BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah 19 siswa. Kelas V terdiri dari 2 rombongan belajar. Yang menjadi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah 19 siswa. Kelas V terdiri dari 2 rombongan belajar. Yang menjadi"

Transkripsi

1 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan karakteristik Penelitian Latar Penelitian Penelitian ini diadakan di SD katolik Santa Maria kelas V A yang berjumlah 19 siswa. Kelas V terdiri dari 2 rombongan belajar. Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Kota Gorontalo dengan jumlah 20 orang, 7 orang perempuan dan 12 orang laki-laki. Di kelas ini pada umumnya siswa memiliki kemauan akan belajar, pada awal pembelajaran murid masih memperhatikan dengan seksama, setelah 15 menit kemudian akan tetapi mereka menunjukkan rasa malas dan tidak bersemangat. Akhirnya pada saat evaluasi hanya sekitar 6 sampai 8 yang mencapai KKM. Dapat disimpulkan mereka bosan dan jenuh dengan model pembelajaran yang seperti ini Karakteristik Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo yang berjumlah 8 orang perempuan dan 11 orang laki-laki. 3.2 Variabel Penelitian Variabel pada penelitian ini terbagi atas 3 yaitu : Variabel Input Yaitu meliputi kegiatan guru merencanakan pembelajaran serta kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

2 Variabel Proses Variabel proses dalam penelitian ini yaitu penerapan pendekatan pembelajaran brain based learning dalam pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut persiapan, pra-pemaparan, Inisiasi dan akuisisi, elaborasi, Inkubasi dan memasukkan memori, pengecekan keyakinan kemudian perayaan dan integrasi Variabel Output Kemampuan siswa dalam memahami materi Siklus Air yang diukur melalui indikator sebagai berikut : a. Komentar yang diberikan siswa sesuai dengan isi persoalan b. Siswa mampu memahami siklus air c. Menggambar skema siklus air d. Kelancaran dalam mengomentari persoalan 3.3 Prosedur Penelitian Tahap Perencanaan a. Mengadakan konsultasi dan meminta persetujuan kepala sekolah dan guru pamong dalam rangka persiapan penelitian. b. Mengidentifikasi masalah c. Rencana penelitian secara menyeluruh meliputi pembuatan persiapan mengajar (RPP, silabus, buku penunjang dan media yang digunakan) d. Menetapkan waktu pelaksanaan tindakan

3 3 e. Membuat alat evaluasi sebagai dasar dalam mempertimbangkan pelaksanaan tindakan Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA dengan materi Siklus Air b. Melaksanakan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran c. Melaksanakan observasi terhadap proses pembelajaran. d. Melaksanakan diskusi antara peneliti dan guru pamong tentang hasil kegiatan pembelajaran. e. Bersama-sama guru pamong, peneliti menarik kesimpulan tentang hasilyang dicapai oleh peserta didik. f. Menetapkan kegiatan berikutnya sebagai tindak lanjut kegiatan pembelajaran. Siklus I 1. Mengadakan Apersepsi 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Melaksanakan penelitian tindakan kelas sesuai dengan metode pembelajaran yang direncanakan dengan skenario pembelajaran : a. Memberikan pengantar atau ulasan tantang topik baru yang akan disampaikan, bisa dengan memajangnya pada papan pengumuman atau disampaikan secara lisan.

4 4 b. Menghadirkan siswa dalam lingkungan pembelajaran yang menyenangkan c. Menampilkan beberapa gambar tentang Siklus Air d. Menampilkan video tentang Siklus Air e. Membagi siswa dalam 4 kelompok f. Siswa diminta menggambar sesuai kreatifitas mereka g. Mengajarkan siswa membuat peta pikiran (mind map). h. Setiap kelompok memperoleh sebuah LKS untuk dikerjakan bersama i. Mengajak siswa untuk mengaplikasikan informasi yang didapatnya dalam kehidupan sehari-hari dan bisa menyampaikan informasi tersebut kepada orang lain Jika siklus I dipandang belum memuaskan hasilnya maka pelaksanaan tindakan kelas dilanjutkan dengan siklus berikutnya. Siklus II Pelaksanaan siklus II dilakukan jika pada siklus I belum berhasil. Adapun kegiatan siklus II yaitu : 1. Merumuskan tindakan baru 2. Melaksanakan tindakan baru, dengan skenario pembelajaran sebagaimana tindakan pada siklus I dengan sedikit perbedaan pada kegiatan intinya. 3. Melaksanakan tes akhir

5 5 4. Melaksanakan analisis/refleksi Tahap Pemantauan dan Evaluasi a. Melakukan pemantauan terhadap kemampuan siswa dalam membuat mind mapping ( peta pikiran ) b. Menetapkan kriteria kemampuan yang dicapai oleh siswa c. Melakukan tindakan pada tahap berikutnya Tahap Analisis Data dan Refleksi Analisis data untuk pengujian hipotesis penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secara kualitatif dapat memahami siklus air melalui pendekatan Brain Based Learning yang dilaksanakan secara bertahap dan hasil berkesinambungan pada setiap kegiatan. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini, digunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat hal-hal penting yang terjadi pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. 2. Tes

6 6 Tes merupakan Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil hasil lembar kerja siswa. Bentuk tes yang digunakan dalam bentuk soal uraian. 3. Dokumentasi Teknik dalam mengumpulkan data berupa foto berlangsungnya proses pembelajaran yang dilakukan seorang guru. 3.6 Teknik Analisis Data Dalam menganalisis hasil siswa tentang siklus air melalui pendekatan Brain Based Learning digunakan berupa tes hasil belajar siswa (tes tertulis) berupa soal uraian dengan menggunakan batas skor berdasarkan presentase yaitu. Nilai Total Jumlah Siswa keseleruhan x100 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

7 7 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan fokus penelitian meningkatkan hasil belajar siswa pada materi siklus air melalui Pendekatan Brain Based Learning Kelas V di SD Katolik Santa Maria. Dari hasil observasi dan refleksi dalam penelitian tindakan kelas ini diperoleh deskripsi data sebagai berikut Observasi Awal Data observasi awal merupakan gambar hasil capaian dari pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas, yang menjadi acuan peneliti untuk melakukan tindakan lanjutan dari apa yang telah diajarkan sebelumnya, seperti yang digambarkan pada tabel di bawah ini. Tabel 1. Observasi Awal hasil belajar Siswa TUNTAS YA TIDAK NO NILA I JUMLAH SISWA CAPAIAN PERSENTASE orang 90 10,53 % orang ,05 % orang ,05 % orang ,57 % orang ,79 % JUMLAH % NILAI 70 KE ATAS % DAYA SERAP 54,7 % Sesuai dengan hasil pengamatan di atas, maka dapat diberi suatu gambaran bahwa masih rendahnya hasil belajar belajar siswa kelas V pada materi

8 8 siklus air. Yang mendapat nilai 70 keatas hanya %. Jadi masih 48.5 % yang masih diberikan banyak tindakan pembelajaran yang dimulai dengan siklus I.. Dari hasil refleksi dapat ditetapkan kelemahan yang masih ditemui pada saat pelaksanaan kegiatan observasi tersebut awal ini antara lain: (1) perumusan rencana pembelajaran belum maksimal, (2) langkah-langkah proses pembelajaran belum efektif dan efisien, (3) penampilan guru belum menarik perhatian siswa, (4) motivasi belajar siswa dalam pembelajaran belum maksimal, (5) penggunaan alat bantu belajar kurang memadai, (6) partisipasi siswa belum maksimal, (7) masih kurangnya bimbingan terhadap siswa, (8) pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan waktu pembelajaran yang telah disediakan. Oleh karena itu penulis melanjutkan dengan tahapan siklus Siklus I Berdasarkan hasil observasi awal diperoleh gambaran bahwa hasil belajar siswa masih rendah atau belum mencapai indikator kinerja. Dari data tersebut peneliti melanjutkan tindakan siklus I. a. Hasil Penelitian Siklus I Pelaksanaan siklus I dirancang dan mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang direncanakan oleh guru, yang mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 tahap yakni : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pemantauan, dan evaluasi, serta tahap analisis dan refleksi. a. Tahap perencanaan siklus I

9 9 Untuk tahap perencanaan meliputi aktivitas yang diorientasikan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Siklus Airdalam melalui pendekatan Brain Based Learning di kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo.Tahap-tahap yang dilakukan peneliti yakni : - Menyusun skenario pembelajaran - Menyiapkan materi pelajaran serta media yang digunakan - Menyusun instrumen penilaian berupa lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa. b. Tahap pelaksanaan tindakan I Adapun tahap pelaksanaan tindakan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Kegiatan Awal (± 10 menit) 1) Mengkondisikan Kelas 2) Absensi 3) Berdoa 4) Appersepsi Pembelajaran diawali dengan menunjukkan gambar siklus air 2. Kegiatan Inti (± 45 menit) 1) Guru menyampaikan pertanyaan yang berhubungan dengan gambar yang diperlihatkan. 2) Siswa diberi kesempatan menjelaskan gambar yang ditunjukkan guru

10 10 3) Guru memberikan penjelasan tentang ganbaryang telah dilihat 4) Guru memutar video siklus air 5) Guru membagikan karton pada setiap kelompok 6) Siswa diminta membuat mind maping 7) Siswa dimotifasi untuk aktif dalam kelompoknya 8) Setiap kelompok mempresentasekan hasil kerja mereka 9) Siswa dibagikan LKS 3. Kegiatan Akhir (± 15 menit) a. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. b. Memberi motivasi dan pesan moral kepada siswa c. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa bagaimana perasaan siswa belajar hari ini. d. Tindak lanjut. c. Tahap pemantauan dan evaluasi Kegiatan pada tahap ini adalah pengamatan dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi siklus airdengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning menggunakan di kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo. Dalam pengamatan kegiatan pembelajaran digunakan format pengamatan kegiatan belajar mengajar yang meliputi 24 komponen, yakni mulai dari pra pembelajaran sampai pada kegiatan penutup. Format pengamatan itu berkaitan langsung dengan kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran.

11 11 Memperhatikan hasil data yang diperoleh dari pengamatan kegiatan belajar mengajar siklus I,jelaslah bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti belum memenuhi target yang diharapkan, lebih jelasnya hal ini dapat dilihat dari 24 komponen yang termuat dalam format penilaian terhadap pembelajaran yang telah dilakukan sesuai hasil pengamatan ada 24 komponen hanya 15 komponen dengan persentase 62,5 %.sedangkan kriteria cukup ada 9 komponen atau 37,5% semua komponen tersebut adalah komponen yang berkaitan dengan guru. Jadi masih terdapat 32.5 % yang blm tercapai. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan pembelajaran masih perlu ditingkatkan dengan memperhatikan komponen-komponen yang memiliki kriteria cukup untuk dilanjutkan pada siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 7. Sesuai hasil pengamatan terhadap hasil belajar siswa pada materi siklus air melalui pendekatan Brain Based Learning di kelas V SD Katolik Santa Maria Kota selatan Kota Gorontalo. Kegiatan siklus I peneliti memperoleh data hasil belajar siswa masih berbeda atau bervariasi, melihat hasil yang diperoleh pada siklus I peneliti bersama guru mitra telah bersama-sama menganalisis maupun membahas hasil belajar siswa pada materi siklus air melaui pendekatan brain based learning. Dari data yang diperoleh, peneliti bersama guru mitra menyimpulkan bahwa penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan memperhatikan lagi keempat aspek yang masih memperoleh persentase rendah. Analisis hasil belajar terhadap siswa pada materi siklus air melalui pendekatan Brain Based Learning dapat dilihat pada tabel berikut.

12 12 Tabel 2. Hasil Analisis Butir Soal Siklus I N o Nama Siswa No. Soal Bobot Skor Jumlah Skor Capaian Nilai Tuntas Ya Tidak 1 Abel moris Silas Bryan holyono Chris Derio Siaman Claudio Allen Pattiasina Daniel Gunawan Daniel makaligis Edber Djohan Jonathan Kevin Wijaya Prayoga lamohammad Vincentio O Gosali William Wijaya William Runtuwene Angelique C. Harmadji Felisya khu Horiyono Jessica permana Kesia Oroh Sharon Pongantung Starleen Elexia Vanesa Tjakra Jumlah Nilai 70 Ke Atas 42,10 % 42,10% 57,89% Presentase 69,37 % Dari hasil pengamatan siklus I ini, jika dilihat tabel di atas maka dapat diuraikan sebagai berikut: a. Pada soal No. 1, untuk kemampuan dalam menjelaskan penyebab air di bumi tidak pernah habis pada siklus I ini, untuk siswa yang tuntas ada 16 orang atau mencapai 84,21 %, kemudian ada 3 orang atau 15,79 % untuk yang tidak tuntas pada soal ini. b. Pada soal No. 2, untuk kemampuan menyebutkan unsur unsur pokok dalam siklus air pada siklus I ini ada 1 orang atau 5.26 % siswa yang tuntas kemudian ada 18 orang atau 94,73 % untuk yang tidak tuntas pada soal ini.

13 13 c. Pada soal No. 3, untuk kemampuan menjelaskan proses evaporasi pada siklus I ini, untuk siswa yang tuntas 8 orang atau 42,10 %, sedangkan ada 11 orang atau 57,89 % siswa yang tidak tuntas pada soal ini. d. Pada soal No. 4, untuk kemampuan menyebutkan kegiatan manusia yang berdampak positif terhadap siklus air. Untuk siswa yang tuntas ada 7 orang atau 24,13 %, kemudian 12 orang atau 63,15 % siswa yang tidak tuntas pada soal ini e. Pada soal No. 5, untuk kemampuan menjelaskan proses siklus air secara runtut untuk siswa yang tuntas 14 orang atau 73,68 % siswa kemudian 5 orang atau 26,32 % siswa yang tidak tuntas. Dari hasil analisis soal penilaian diatas peneliti mendapat hasil pantauan yang digambarkan dalam bentuk akumulasi capaian pada tabel dibawah ini Tabel 3. Akumulasi Hasil Belajar Siswa Siklus 1 TUNTAS NO JUMLAH SISWA NILAI CAPAIAN PERSENTASE YA TIDAK 1 2 orang ,53 % 2 2 orang ,53 % 3 2 orang ,53 % 4 2 orang ,53 % 5 4 orang ,05 % 6 7 orang ,34 % JUMLAH % NILAI 70 KE ATAS 42,10 % DAYA SERAP 69,37 %

14 14 Dari data tersebut guru melaksanakan refleksi yang dilaksanakan pada akhir siklus dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang telah diperoleh apakah tindakan yang telah dilakukan telah mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa atau belum mencukupi standar indikator kinerja, maka peneliti bekerjasama dengan guru sebagai mitra mengadakan kegiatan refleksi untuk menilai kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I. Pada data diatas siswa yang mencapai nilai 70 ke atas yaitu % sehingga masih terdapat 27.9 % yang masih akan dikenai tindakan pembelajaran pada siklus II. b. Refleksi Siklus I Sesuai dengan hasil refleksi, ditemukan beberapa kelemahan pada pelaksanaan kegiatan pelajaran dengan menggunakan pemecahan masalah pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo adalah: (a) Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar belum optimal, (b) Guru terlihat aktif dibanding siswa, (c) Motivasi dan controling masih perlu dioptimalkan sehingga keadaan kelas kondusif dan aktif. Berdasarkan hasil refleksi bersama dengan guru sebagai mitra kerja, bahwa untuk memeperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan pada siklus I dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi siklus air maka akan disempurnakan pada pelaksanaan tindakan siklus berikutnya, yaitu pelaksanaan tindakan siklus II Siklus II

15 15 Berdasarkan data hasil siklus I dan dilakukan refleksi maka tindakan dilanjutkan dengan siklus II, karena hasil yang dicapai belum mencapai indikator kinerja. a. Hasil Penelitian Siklus II Pelaksanaan siklus II siswa dibagi dalam 5 kelompok peneliti menginformasikan kembali mengenai materi siklus air kemudian membagi satu buah karton pada tiap kelompok serta membagikan Lembar Kerja Siswa ( LKS ). Dari hasil belajar siklus II pada tabel apabila diperhatikan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti telah memenuhi target yang diharapkan, dalam arti 24 komponen dari hasil pengamatan pembelajaran pada siklus I mencapai kriteria baik hanya 15 komponen atau 62,5 % sedangkan pada siklus II sesuai pengamatan memperoleh 20 komponen dengan kriteria baik atau 83,3 % dan kriteria cukup pada siklus I sesuai hasil pengamatan yakni 9 komponen atau 37,5 % sedangkan pada siklus II kriteria cukup memperoleh 4 komponen. Melihat hasil yang diperoleh apabila dibandingkan baik dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya kegiatan ini dapat dilihat tabel pada lampiran 12. Tabel 4. Hasil Analisis Butir Soal Siklus II N o Nama Siswa No. Soal Bobot Skor Jumlah Skor Capaian Nilai Tuntas 1 Abel moris Silas Bryan holyono Chris Derio Siaman Claudio Allen Pattiasina Daniel Gunawan Ya Tidak

16 16 6 Daniel makaligis Edber Djohan Jonathan Kevin Wijaya Prayoga lamohammad Vincentio O Gosali William Wijaya William Runtuwene Angelique C. Harmadji Felisya khu Horiyono Jessica permana Kesia Oroh Sharon Pongantung Starleen Elexia Vanesa Tjakra Jumlah Nilai 70 Ke Atas 42,10 % 84,21% 15,79% Presentase 83,42 % Dari hasil pengamatan siklus II ini, jika dilihat tabel di atas maka dapat diuraikan sebagai berikut: a. Pada soal No. 1, untuk kemampuan dalam menjelaskan pengertian siklus air siklus II ini, untuk siswa yang tuntas ada 6 orang atau mencapai 31,58 %, sedangkan yang tidak tuntas pada soal ini ada 13 orang atau 68,42 % b. Pada soal No. 2, untuk kemampuan menjelaskan proses siklus air, ada 13 orang siswa atau 68,42 %, sedangkan yang tidak tuntas pada soal ini ada 68 orang atau 31,58 %. c. Pada soal No. 3, untuk kemampuan menjelaskan sebab terjadinya kekeringan pada siklus II ini, untuk siswa yang tuntas 10 orang atau 52,63 %, sedangkan ada 9 orang atau 47,37 % siswa yang tidak tuntas pada soal ini. d. Pada soal No. 4, untuk kemampuan menjelaskan kegiatan manusia yang menggangu proses siklus air, untuk siswa yang tuntas ada 12 orang atau 63,16 %, kemudian 7 orang atau 36,84 % siswa yang tidak tuntas.

17 17 e. Pada soal No. 5, untuk kemampuan mennyebutkan cara penghematan air, untuk siswa yang tuntas 16 orang atau 84,21 %, sedangkan yang tidak tuntas pada soal ini 3 orang atau 15,79 %. Setelah melaksanakan tindakan pada siklus II, tujuan agar hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada materi siklus air di kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo Setelah dilaksanakannya pelaksanaan tindakan siklus II, maka peneliti dan guru mengadakan kegiatan refleksi membahas hal-hal yang terjadi pada pelaksanaan tindakan pada siklus II. Dari hasil analisis soal penilaian diatas peneliti mendapat hasil pantauan yang digambarkan dalam bentuk akumulasi capaian pada tabel dibawah ini Tabel 5. Akumulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II TUNTAS NO JUMLAH SISWA NILAI CAPAIAN PERSENTASE YA TIDAK 1 3 orang ,79 % 2 3 orang ,79 % 3 5 orang ,32 % 4 5 orang ,32 % 5 2 orang ,53 % 6 1 orang ,26 % JUMLAH % NILAI 70 KE ATAS 84,21 % DAYA SERAP 83,42 % b. Refleksi Siklus II

18 18 Setelah melaksanakan tindakan pada siklus II, dalam hal ini guru memberikan pelaksanaan tindakan siklus II dengan tujuan agar peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Katolik Santa Maria kota Gorontalo dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning bisa meningkat. Setelah dilaksanakannya pelaksanaan tindakan siklus II maka peneliti dan guru mengadakan kegiatan refleksi untuk membahas hal-hal yang terjadi pada pelaksanaan tindakan pada siklus II. Berdasarkan hasil refleksi bahwa walaupun dilakukan oleh guru masih ada aspek yang kurang yaitu pada saat penelitian memberikan tindakan pada siswa waktu yang digunakan dalam pembelajaran melebihi waktu pelajaran yang telah terjadwal, namun pada waktu pelaksanaan siklus II sudah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan sehingga pelaksanaan tindakan tidak dilanjutkan lagi ke siklus selanjutnya. Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Katolik Santa Maria Pada materi Siklus Air No Hasil Pengamatan Presentase Ketuntasan 1 Observasi Awal 3 siswa atau 21,05 % 2 Siklus I 8 siswa atau 42,10 % 3 Siklus II 16 siswa atau 83,42 % 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian diatas, jelaslah bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning sangat tepat dilaksanakan dan

19 19 bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Pelaksaaan interaksi belajar mengajar yang menitikberatkan pada peningkatan hasil belajar siswa di kelas V SD Katolik Santa Maria Kota Selatan Kota Gorontalo sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu adalah untuk mencapai indikator kinerja sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa 75% menunjukan nilai baik atau nilai diatas 70 keatas. 2. Daya serap seluruh siswa mencapai presentase 75 % Proses pembelajaran dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning pada proses pembelajaran, siswa diajak terlibat langsung dan berperan aktif dalam proses pembelajaran agar siswa selalu merasa tertarik dan merasa perlu untuk menggali kembali materi yang telah dipelajarinya. Selain hasil belajar yang diperoleh, siswa juga dibekali dengan merancang atau membuat mind mapping tentang siklus air yang dapat melatih fungsi otak kanan. Data yang diperoleh melalui pelaksanaan tindakan siklus I dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning menunjukan bahwa masih terdapat 11 siswa atau 57,89 % yang memperoleh nilai 70 ke bawah, dan yang tuntas mencapai nilai 70 ke atas diperoleh 8 orang siswa atau %. Tentunya jumlah ini sangat jauh dari apa yang diharapkan, untuk itu sesuai dengan hasil refleksi bahwa hal tersebut disebabkan oleh adanya beberapa kelemahan yang dilakukan pada siklus I, maka tindakan dalam penelitian harus dilanjutkan pada siklus II.

20 20 Dari hasil perbaikan langkah-langkah pembelajaran tersebut, maka telah terjadi perubahan-perubahan yang baik, tentang hasil belajar siswa, nampak pada hal-hal sebagai berikut: a) Siswa yang memperoleh nilai maksimal 70 kebawah berjumlah 3 orang atau % b) Siswa yang memperoleh nilai 70 keatas 16 orang siswa atau 84,21 % c) Pelaksanaan tindakan pada siklus II, memperoleh daya serap mencapai 83,42 Berdasarkan data yang diperoleh, jelaslah bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada materi siklus air menggunakan pendekatan Brain Based Learning dengan melaksanakan tindakan siklus I sampai dengan pelaksanaan tindakan siklus II menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang relevan nampak sekali terjadi peningkatan hasil belajar. Artinya bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA meningkat, dengan demikian hipotesis tindakan pada penelitian dapat diterima.

21 Filename: BAB III. wati.docx Directory: D:\PGSD III\PGSD SI\wati Template: C:\Users\ACER\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title: Subject: Author: User Keywords: Comments: Creation Date: 7/29/2013 2:56:00 PM Change Number: 1 Last Saved On: 7/29/2013 2:58:00 PM Last Saved By: User Total Editing Time: 3 Minutes Last Printed On: 7/29/2013 5:39:00 PM As of Last Complete Printing Number of Pages: 20 Number of Words: 3,524 (approx.) Number of Characters: 20,088 (approx.)

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh faktor internal siswa, seperti tingkat kecerdasan, kerajinan, dan

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh faktor internal siswa, seperti tingkat kecerdasan, kerajinan, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan seorang siswa untuk dapat menguasai suatu materi pelajaran. Keberhasilan siswa selain ditentukan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan. Melalui pembelajaran membaca

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan. Melalui pembelajaran membaca BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran membaca di SD diselenggarakan dalam rangka pengembangan kemampuan membaca yang mutlak harus dimiliki oleh setiap warga negara agar dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas III SDN 1 Botupingge Kabupaten Bone Bolango. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo. 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan karakteristik subjek penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo. SDN 18 Pulubala merupakan salah satu sekolah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok mempunyai pengaruh terhadap peningkatan integritas siswa kelas XI SMA Yayasan Hidayatul

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. dengan adalah hasil penjualan modal. dengan adalah biaya pembelian modal.

LAMPIRAN 1. dengan adalah hasil penjualan modal. dengan adalah biaya pembelian modal. LAMPIRAN 12 13 LAMPIRAN 1 Uraian Persamaan (2): Nilai Perusahaan Berdasarkan persamaan present value: 1 1 Nilai perusahaan ( ) adalah penjumlahan dari imbal hasil modal pada Periode-1 dan Periode- 2. Imbal

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh. Umi Saroh NIM

SKRIPSI. Oleh. Umi Saroh NIM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA POKOK BAHASAN UANG DI KELAS III SDN SUMBERSARI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sistem distribusi tenaga listrik keberadaan perangkat proteksi merupakan hal yang penting untuk menunjang kehandalan sistem penyaluran tenaga listrik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada tahun ajaran Sekolah ini beralamatkan di Kecamatan Tapa. Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. pada tahun ajaran Sekolah ini beralamatkan di Kecamatan Tapa. Sekolah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango pada tahun ajaran 2011-2012. Sekolah ini beralamatkan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Kota Gorontalo Profinsi Gorontalo dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VIII.3,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteritik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN No. 86 Kota Tengah Kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gorontalo khususnya di Kelas XI Pemasaran-1. Siklus I berlangsung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hal ini disebabkan sumber data utama pada penelitian ini berupa kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memilih lokasi ini karena sekolah ini adalah tempat peneliti mengajar dan sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. memilih lokasi ini karena sekolah ini adalah tempat peneliti mengajar dan sesuai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Suwawa. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena sekolah ini adalah tempat peneliti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan : SEKOLAH DASAR Kelas / semester : IV / 1 Tema / Sub Tema : Indahnya Kebersamaan / Bersyukur atas Keberagaman. Alokasi waktu : 3 X 35 menit A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berlandaskan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. Nomor: 1048.a/BP2MPD-ULP/POKJA/VII/2013. Tanggal: 26 Juli untuk PENGADAAN ALAT KEMETROLOGIAN

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. Nomor: 1048.a/BP2MPD-ULP/POKJA/VII/2013. Tanggal: 26 Juli untuk PENGADAAN ALAT KEMETROLOGIAN A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor: 1048.a/BP2MPD-ULP/POKJA/VII/2013 Tanggal: 26 Juli 2013 untuk PENGADAAN ALAT KEMETROLOGIAN Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan: POKJA II ULP DINAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang menjadi latar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang menjadi latar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Latar dan Karakteristik Penelitian Dalam penelitian penetapan objek, tempat dan waktu penelitian mrupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan hidup siswa. Karena tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan hidup siswa. Karena tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan hidup siswa. Karena tanpa adanya integritas, siswa tidak akan sukses dalam berinteraksi dengan orang lain. Di samping

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Definisi koperasi menurut Undang-Undang nomor 25 tahun 1992 pasal 1 menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orangseorang atau badan hukum koperasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian

III. METODE PENELITIAN. tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian tindakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia di sekolah ini sehingga lebih mudah untuk menerapkan tindakan kelas pada

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia di sekolah ini sehingga lebih mudah untuk menerapkan tindakan kelas pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Batudaa Pantai. Alasan pemilihan loksai ini karena peneliti adalah guru pengajar mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Negeri I Telaga Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Negeri I Telaga Kabupaten 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Negeri I Telaga Kabupaten Gorontalo, siswa yang dikenakan tindakan adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMPN 2 Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala Tahun Pelajaran 2010/2011. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo yang penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi awal subjek penelitian Observasi awal yang dilakukan di kelas V SD Negeri Candisari I Ampel, peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi hasil penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hutadaa kecamatan Talaga Jaya Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Secara ringkas pelaksanaan tindakan kelas ini di kelas V SDN 2 Biau Kecamatan Biau Kabupaten Gorontalo utara. Pada semester genap tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENCABUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 47 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI IJIN DISPENSASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model STAD dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas

Lebih terperinci

BERITA ACARA HASIL LELANG Nomor : 007/PPBJ/Ma /2012

BERITA ACARA HASIL LELANG Nomor : 007/PPBJ/Ma /2012 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA MAN MEJAYAN KAB. MADIUN Jl. H. Agus Salim 6B Tlpn (0351) 384 174 M A D I U N NAMA KEGIATAN SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN : 2012 BERITA ACARA HASIL LELANG Nomor : 007/PPBJ/Ma.13.19.68/2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.2 Siklus I a. Proses pelaksanaan tindakan Proses pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kegiatan pendahuluan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

Nuria Ulpa Rambe

Nuria Ulpa Rambe Pengaruh Pendekatan Kontekstual (Komponen Pemodelan) Terhadap Kemampuan Menulis Poster Pada Siswa Kelas VIII MTs Swasta Amaliyah Piasa Ulu Tahun Pembelajaran 2014/2015 Nuria Ulpa Rambe 100531294 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MTs Kebun Bunga Banjarmasin Tahun Pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah Guru

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui teori namun perlu dipelajari secara konkrit, kimia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. melalui teori namun perlu dipelajari secara konkrit, kimia merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kimia merupakan salah satu pelajaran sains yang tidak hanya dipahami melalui teori namun perlu dipelajari secara konkrit, kimia merupakan salah satu yang sulit.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Ulapato Kecamatan Telaga biru Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilaksanakan selama 3(tiga) bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Candirejo 02 yang terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV/a SDN 005 Padang Luas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dengan jumlah siswa 15 yang terdiri dari 8

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVA SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 32 dan guru

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota Gorontalo pada bulan April tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri I Gorontalo dengan jumlah siswa 34 orang dan I orang guru mitra.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PRA SIKLUS Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan materi ajar menggapi cerita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. = 10,3 detik. Didapat data pengujian dengan t = 9,5 detik

BAB IV ANALISA. = 10,3 detik. Didapat data pengujian dengan t = 9,5 detik 49 BAB IV ANALISA 4.1. Perbandingan Data Uji dan Data Perhitungan Karateristik Waktu Tunda Rele MCGG 52 Kita dapat menganalisa respon waktu pemutusan dari tiap karakteristik waktu tunda dari rele dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR DIAGRAM... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 05

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Tindakan Penelitian Berdasarkan hasil tindakan penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini di lakukan di SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian siswa kelas 5 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun 24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan PTK. Penelitian ini bersifat kualitatif karena berupaya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan suatu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan melalui Lesson Study dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD dikelas V dengan kajian berdaur

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI KELAS V SDN 08 ULAK KARANG SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI KELAS V SDN 08 ULAK KARANG SELATAN PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI KELAS V SDN 08 ULAK KARANG SELATAN Gusmaretni 1, Gusmaweti 2, Asrul Taher 1 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan PTK ini dilakukan di kelas V SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan PTK ini dilakukan di kelas V SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan PTK ini dilakukan di kelas V SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan pada anak yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di MI Al-Manar Alalak yang merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang berada dibawah naungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan pelaksanaan penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan Monano Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlokasi di SDN 99 Kota Utara Kecamatan Sipatanah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Adapun lokasi pelaksanaan penelitian dilakasanakan di TK Aster Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 1 Lion, sekolah ini beralamat di Desa Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD Negeri Ngrambitan Kecamatan Japah Kabupaten Blora.Total jumlah siswa di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Penetapan Lokasi Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 Limboto, khususnya di Kelas X THP-1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No. 3 Siboang Asmawir Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1 BAB III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang

Lebih terperinci

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA KELAS IV SD N KENDAYAAN BLORA TAHUN AJAR 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan kelas ini menunjukkan bahwa indikator indikator penelitian

Lebih terperinci