PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

Transkripsi

1 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 03/01/32/Th.XVIII, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL NOVEMBER SEBESAR 45,59 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat secara rata-rata pada ember sebesar 45,59 persen, naik 1,14 poin dibandingkan yang tercatat sebesar 44,45 persen. TPK hotel bintang di Jawa Barat pada ember sebesar 52,39 persen, naik 1,02 poin dibandingkan yang tercatat 51,37 persen. TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 4 yang mencapai 59,06 persen dan terendah terjadi pada hotel bintang 1 sebesar 32,09 persen. TPK hotel non bintang sebesar 36,91 persen, naik 1,90 poin dibandingkan yang tercatat sebesar 35,01 persen. TPK tertinggi terjadi pada kelompok hotel dengan kamar yaitu sebesar 38,25 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada kelompok kamar kurang dari 10 sebesar 34,14 persen. Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang ember selama 1,41 hari dan di hotel non bintang selama 1,22 hari. Tamu asing rata-rata menginap di hotel bintang selama 2,42 hari dan di hotel non bintang selama 1,97 hari, sedangkan tamu asal Indonesia rata-rata menginap di hotel bintang selama 1,37 hari dan 1,21 hari di hotel non bintang. Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung pada ember sebanyak orang, mengalami peningkatan 38,57 persen dibandingkan yang tercatat sebanyak orang. Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon pada ember sebanyak 93 orang, naik sebesar 181,82 persen dibandingkan bulan sebelumnya. 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada ember mengalami kenaikan dibandingkan TPK. Secara rata-rata TPK ember mencapai besaran 45,59 persen. Angka TPK ini naik 1,14 poin apabila dibandingkan dengan TPK yang tercatat 44,45 persen. Sementara bila dibandingkan dengan ember yang tercatat sebesar 44,75 persen, angka ini naik 0,84 poin. Kenaikan TPK disebabkan oleh meningkatnya TPK hotel kelas bintang dan TPK hotel non bintang. TPK hotel bintang pada ember mencapai 52,39 persen dan hotel non bintang mencapai 36,91 persen. Sementara pada TPK hotel bintang tercatat 51,37 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.03/01/32/Th.XVIII, 4 Januari

2 persen dan TPK hotel non bintang tercatat 35,01 persen (grafik 1). Selama periode ember hingga ember, TPK kelompok hotel bintang selalu lebih tinggi daripada TPK hotel non bintang. Grafik 1 Perkembangan TPK Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat ember ember Tingkat penghunian kamar hotel bintang pada ember mengalami peningkatan dibandingkan. Kenaikan TPK terjadi pada kelas bintang 2 dan 3, sementara hotel bintang 1, bintang 4 dan bintang 5 mengalami penurunan (Tabel 1). Tabel 1 Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel Bintang di Jawa Barat Bulan ember, dan ember Klasifikasi TPK (persen) ember ember [1] [2] [3] [4] Hotel Berbintang 51,05 51,37 52,39 Bintang 1 45,31 36,03 32,09 Bintang 2 48,70 47,13 49,55 Bintang 3 42,24 44,81 50,63 Bintang 4 59,22 60,51 59,06 Bintang 5 60,17 69,26 58,12 TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang ember tercatat pada hotel bintang 4 (59,06 persen) diikuti oleh hotel bintang 5 (58,12 persen), hotel bintang 3 (50,63 persen) dan hotel bintang 2 (49,55 persen), sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 sebesar 32,09 persen. TPK hotel non bintang, pada ember tercatat sebesar 36,91 persen, mengalami peningkatan 1,90 poin dibandingkan yang tercatat 35,01 persen. TPK tertinggi terjadi pada hotel dengan kelompok kamar sebesar 38,25 persen. Sedangkan TPK terendah sebesar 34,14 persen terjadi pada kelompok kamar kurang dari 10. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.03/01/32/Th.XVIII, 4 Januari

3 Tabel 2 Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel Non Bintang di Jawa Barat Bulan ember, dan ember TPK (persen) Klasifikasi ember ember [1] [2] [3] [4] Hotel Non Bintang 35,89 35,01 36,91 Kelompok kamar < 10 33,28 34,97 34,14 Kelompok kamar ,65 34,93 37,80 Kelompok kamar ,12 37,56 38,25 Kelompok kamar > 40 35,57 32,93 35,56 2. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia Secara total, rata-rata lama menginap tamu (asing dan Indonesia) di hotel bintang tercatat 1,41 hari, lebih lama dibandingkan dengan tamu yang menginap di hotel non bintang yang tercatat 1,22 hari. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel bintang dan non bintang ember tercatat 1,35 hari, lebih singkat dibandingkan yang tercatat 1,49 hari ataupun ember yang tercatat 1,42 hari. Tabel 3 Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang dan Non Bintang di Jawa Barat Bulan ember, dan ember Jenis Hotel Asing Indonesia Asing + Indonesia [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] Bintang 2, ,42 1, ,37 1, ,41 Non Bintang 2, ,97 1, ,21 1, ,22 Bintang+Non Bintang 2, ,40 1,39 1,44 1,31 1, ,35 Pada ember, tamu asing menginap lebih lama di hotel bintang daripada di hotel non bintang, yaitu selama 2,42 hari, sedangkan yang menginap di hotel non bintang tercatat selama 1,97 hari. Rata-rata lama menginap tamu asing selama 2,40 hari lebih singkat bila dibandingkan dengan, namun lebih tinggi bila dibandingkan dengan ember. Seperti halnya tamu asing, tamu Indonesia pada ember lebih lama menginap di hotel bintang daripada di hotel non bintang. Rata-rata lama menginap tamu Indonesia di hotel bintang selama 1,37 hari dan 1,21 hari di hotel non bintang. 3. Wisatawan Mancanegara Perkembangan pariwisata di Jawa Barat tak lepas dari banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Untuk mengetahui seberapa Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.03/01/32/Th.XVIII, 4 Januari

4 minat wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat adalah dengan melihat banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung melalui pintu masuk ke Jawa Barat. BRS ini menyajikan perkembangan wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Barat melalui pintu masuk Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung dan Pelabuhan Muara Jati di Kota Cirebon. Grafik 2 Perkembangan Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara dan Pelabuhan Muara Jati Cirebon, ember ember Kedatangan wisman melalui Bandara Husein Sastranegara pada ember sebanyak orang, meningkat 38,57 persen dibandingkan yang tercatat sebanyak orang. Sementara itu wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon yaitu crew kapal asing, meningkat 181,82 persen dari 33 orang pada menjadi 93 pada ember. Tabel 4 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Pelabuhan Muarajati Cirebon Bulan ember, dan ember Pintu Masuk Jumlah Wisman (orang) ember ember [1] [2] [4] [4] Bandara Husein Sastranegara Pelabuhan Muarajati Jumlah Secara total jumlah wisman yang berkunjung ke Jawa Barat ember mengalami peningkatan sebesar 39,01 persen dibandingkan dari orang menjadi orang. Kunjungan wisman yang meningkat berasal dari Singapura (85,22 persen), Malaysia (32,92 persen), Tiongkok (4,40 persen), Perancis (25,00 persen), Saudi Arabia (128,57 persen). Sementara Warga Negara Philipina, Thailand, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, Amerika Serikat, Inggris dan Belanda mengalami penurunan. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.03/01/32/Th.XVIII, 4 Januari

5 Apabila dibandingkan dengan wisman yang datang ke Jawa Barat pada ember, jumlah wisman ember mengalami penurunan sebesar 10,17 persen, dimana wisman dari semua negara mengalami penurunan kecuali Malaysia yang meningkat 1,48 persen dan Thailand yang meningkat 1,56 persen. Tabel 5 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Pelabuhan Muara Jati Cirebon Dirinci Menurut Kebangsaan ember, dan ember Kebangsaan Jumlah Wisman (orang) ember ember [1] [2] [4] [4] Singapura Malaysia Philipina Thailand Jepang Korea Selatan Tiongkok India Australia AmerikaSerikat Inggris Belanda Jerman Perancis Saudi Arabia Lainnya Jumlah ,951. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.03/01/32/Th.XVIII, 4 Januari