PENDEKATAN KLASIK DAN HUMAN RELATIONS
|
|
- Ari Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL PERKULIAHAN PENDEKATAN KLASIK DAN HUMAN RELATIONS Pokok Bahasan 1. Pendekatan Klasik 2. Pendekatan Human Relations Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relations Abstrak Pendekatan klasik lebih menekankan pada struktur organisasi. Sementara, pendekatan human relations lebih menekankan pada interaksi antar anggota organisasi Kompetensi Mampu menerangkan konsep mengenai berbagai pendekatan dalam komunikasi organisasi
2 Pembahasan PENDEKATAN DALAM TEORI-TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI Telah dibahas pada modul sebelumnya, bahwa ada dua cara pandang terhadap sebuah organisasi, yaitu objektif dan subjektif. Pandangan objektif menekankan arti pentingnya struktur pada organisasi. Sementara, pandangan subjektif menekankan pada interaksi manusia. Kedua pandangan terhadap organisasi ini mempengaruhi perkembangan teori dalam komunikasi organisasi. Teori klasik dalam komunikasi organisasi adalah teoriteori merupakan teori dengan pandangan objektif murni. Teori klasik membedakan antara struktur organisasi sosial dan struktur organisasi formal. Adapun teori-teori transisional lebih menekankan pada hubungan manusia (human relations) melalui interaksi antara anggota organisasi. PENDEKATAN KLASIK Pendekatan objektif melihat organisasi sebagai sesuatu yang bersifat fisik dan konkret, dan merupakan sebuah struktur dengan batas-batas yang pasti. Organisasi adalah wadah. Organisasi eksis seperti sebuah keranjang, dan semua unsur yang membentuk organisasi tersebut ditempatkan dalam wadah. Lebih lanjut, kaum objektivis beranggapan organisasi sebagai struktur adalah sesuatu yang stabil. Metafora yang merefleksikan suatu pendekatan objektif adalah metafora mesin. Mesin adalah konkret dan berbagai bagiannya dapat diamati secara langsung. a. Teori Birokrasi Kata birokrasi berasal dari kata: legal-rasional. Organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan.organisasi disebut legal karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan, prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Birokrasi adalah model organisasi normatif, yang menekankan struktur dalam organisasi, contoh: organisasi pemerintahan, sekolah dan lainnya. Teori birokrasi diperkenalkan oleh Max Weber (1910) menekankan pada pembagian kerja sebagai faktor utama dalam organisasi. Ciri-ciri dari sebuah organisasi birokrasi meliputi: Hubungan ditetapkan antar jabatan: suatu organisasi terdiri dari hubunganhubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan seperti penyelia, masinis, letnan, dosen, pelatih, dan sebagainya. 2
3 Tujuan organisasi terbagi dalam tugas: tujuan atau rencana organisasi terbagi ke dalam tugas-tugas; tugas-tugas organisasi disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi. Ketentuan kewajiban dan tanggung jawab melekat pada jabatan. Hirarki wewenang dirumuskan berdasarkan jabatan: kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan berdasarkan jabatan. Terdapat konsep komunikasi berdasarkan garis kewenangan dan jabatan: hirarki organisasi pada umumnya membentuk alur komunikasi berbentuk piramida. Konsep-konsep komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah mencerminkan konsep kewenangan yang ada. Terdapat aturan dan regulasi yang tegas: organisasi menetapkan aturan dan regulasi secara formal. Prosedur organisasi bersifat formal dan impersonal: peraturan-peraturan organisasi berlaku bagi setiap orang. Sementara itu mereka yang memegang jabatan harus mengabaikan pertimbangan pribadi dan tidak mudah terpengaruh. Terdapat sistem disiplin yang ketat: agar individu dapat bekerja dengan efisien, mereka harus memiliki ketrampilan dan menerapkan ketrampilan secara rasional dan energik. Misahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi: anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dengan kehidupan organisasi. Pegawai dipilih berdasarkan kualifikasi. Kenaikan abatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja. Ciri-ciri organisasi birokrasi akan menghasilkan pengambilan keputusan yang rasional dan efisiensi administratif. b. Teori Administrasi Teori Administrasi dikembangkan oleh Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa; Mooney dan Railey dari Amerika sekitar tahun 1900-an. Teori ini menekankan pada koordinasi sebagai faktor utama dalam organisasi. Ada tiga prinsip organisasi dalam teori administrasi, yaitu: Prinsip koordinasi, kombinasi usaha unt mencapai tujuan organisasi Prinsip hirarkis, ada pembagian tugas atas derajat kewenangan dan tanggung jawab Prinsip fungsional, adanya pembedaan di antara macam-macam tugas. 3
4 c. Teori Manajemen Ilmiah Taylor Teori Weber berfokus terutama pada pengorganisasian; teori administrasi menekankan pada koordinasi sebagai faktor utama dalam organisasi; sementara teori Taylor melakukan penekanan pada pembagian kerja atau spesialisasi. TIANG DASAR TEORI ORGANISASI FORMAL 1. Pembagian Kerja: merupakan tiang dasar yang paling penting di antara empat tiang dasar teori organisasi klasik. Ada empat tiang dasar pada teori klasik, yaitu pembagian kerja, proses skalar dan fungsional, struktur, dan rentang kekuasaan. 2. Proses hirarkis dan fungsional: proses2 ini adalah proses pertumbuhan vertikal dan horizontal organisasi. Proses hirarkis adalah mengenai perkembangan rantai perintah. Proses ini dicapai melalui pendelegasian wewenang dan tanggung jawab. Melalui proses hirarkis, organisasi tumbuh vertikal dari satu menjadi tingkat tingkat dan seterusnya. Proses fungsional adalah cara organisasi berkembang horizontal. Dinamika proses fungsional adalah pembagian tanggung jawab. 3. Struktur: hubungan antara berbagai kegiatan berbeda yang dilaksanakan di dalam suatu organisasi. Tujuan struktur adalah menyediakan/memberi wadah pada fungsifungsi organisasi, agar tujuan organisasi tercapai dengan efektif. 4. Rentang Kendali: berhubungan dengan berapa banyak atasan dapat mengendalikan bawahan secara efektif. Dapat bersifat mendasar (struktur flat) atau menunjang (struktur tall). PENDEKATAN HUMAN RELATIONS Teori klasik menunjukkan keteraturan, rasionalitas, dan regulasi atas perilaku manusia. Lebih lanjut, menurut teori-teori klasik bila setiap orang mengetahui peranan, tanggung jawab, dan kepada siapa mereka harus bertanggung jawab, maka organisasi dapat berjalan dengan baik. Pertanyaan yang timbul terkait teori-teori klasik adalah bagaimana jika perilaku manusia adalah inefisien, tidak teramalkan, irasional, tidak kompeten, bebal dan berprasangka? Teori-teori transisional yang notabene adalah teori-teori dengan pendekatan subjektif menjawab pertanyaan tersebut. Teori-teori dengan pendekatan subjektif memandang organisasi sebagai kegiatan yang dilakukan orang. Organisasi terdiri dari tindakan-tindakan, interaksi, dan transaksi yang melibatkan orang. Organisasi diciptakan 4
5 dan dipupuk melalui kontak-kontak yang terus menerus berubah yang dilakukan oleh orangorang di dalam organisasi. Perilaku orang-orang dalam organisasi akan membentuk organisasi. Lebih lanjut, pendekatan subjektif menganggap organisasi sebagai pengorganisasian perilaku. a. Teori Hubungan Manusia Elton Mayo Teori hubungan manusia menekankan pada pentingnya individu dan hubungan sosial dalam kehidupan organisasi. Teori hubungan manusia diperkenalkan oleh Elton Mayo (1933). Teori ini diawali dengan penelitian Hawthorne yang berlangsung selama tiga tahun sejak tahun Penelitian mempelajari efek perubahan cahaya pada waktu bekerja terhadap kemampuan kerja pekerja. Ada tiga implikasi kunci dari studi Hawthorne yang menjadi dasar bagi pengembangan teori hubungan manusia. Pertama, hasil penelitian memperlihatkan bahwa komunikasi berpengaruh terhadap tingkah laku anggota organisasi. Kedua, komunikasi dari bawah kepada atasan, dan sebaliknya, merupakan aktivitas yang berguna. Ketiga, suatu struktur informal hubungan sosial memang ada dibalik struktur organisasi yang formal. b. Teori Motivasi Motivasi, berkaitan dengan alasan-alasan mengapa orang mencurahkan tenaga dan mental untuk melakukan suatu pekerjaan. Kemauan orang berbeda-beda untuk mencurahkan energi dan antusiasme dalam bekerja. Semakin besar energi yang dicurahkan untuk bekerja, semakin cenderung seseorang mempunyai motivasi. Motivasi berada pada diri, walaupun ada faktor eksternal yang dapat memotivasi diri Teori motivasi terbagi atas tiga kelompok, yaitu: 1) berdasarkan kebutuhan: teori hierarki (maslow, 1943,1954), teori ERG (Alderfer, 1972), teori kesehatan-motivator Herzberg, 1966); 2) berdasarkan harapan dalam lingkungan: teori harapan (vroom, 1964); 3) berdasarkan persepsi pada tempat kerja (Pace, 1993). 1. Berdasarkan kebutuhan a. Teori Hierarki Maslow Menurut teori hierarki kebutuhan manusia ada lima kategori: fisiologis, keselamatan atau keamanan, rasa memiliki (belongingness), penghargaan, dan aktualisasi diri. Maslow menegaskan bahwa kebutuhan-kebutuhan ini berkembang dalam suatu urutan hirarkis, dari kebutuhan fisiologis yang merupakan kebutuhan paling kuat hingga kebutuhan aktualisasi 5
6 diri. Kebutuhan ini mempunyai pengaruh pada kebutuhan lainnya, selama kebutuhan tersebut tidak terpenuhi. Kebutuhan pada urutan lebih rendah tidak perlu terpenuhi secara lengkap sebelum kebutuhan berikutnya yang lebih tinggi menjadi aktif. b. Teori ERG Alderfer Bila Maslow mengemukakan lima kebutuhan manusia, maka Alderfer mengemukakan tiga kategori kebutuhan. Ketiga kebutuhan itu adalah existence (E) atau eksistensi, relatedness (R) atau keterkaitan, dan growth (G) atau pertumbuhan. Eksistensi, meliputi kebutuhan fisiologis, seperti rasa lapar, rasa haus, dan seks. Keterkaitan, meliputi kebutuhan keterkaitan menyangkut hubungan dengan orang-orang yang penting bagi diri, seperti anggota keluarga, sahabat, penyelia di tempat kerja. Pertumbuhan, meliputi keinginan untuk produktif dan kreatif dengan mengerahkan segenap kesanggupan diri. Teori ERG, merupakan penghalusan dari sistem kebutuhan Maslow, namun berbeda dalam 2 aspek, yaitu (1) tidak ada hierarki kebutuhan. Bila satu kebutuhan belum terpenuhi, kategori kebutuhan lainnya bisa berperan dalam mengarahkan perilaku untuk mencapai tujuan; (2) meski suatu kebutuhan telah terpenuhi, kebutuhan itu tetap akan berlangsung terus memotivasi tindakan. c. Teori Kesehatan-Motivator Teori Motivator-Kesehatan/Kepuasan-Ketidakpuasan diperkenalkan oleh Herzberg, (1966). Menurut teori ini kebutuhan manusia ada dua kategori, yaitu (1) kebutuhan yang berkaitan dengan kepuasan kerja, (2) kebutuhan yang berkaitan dengan ketidakpuasan kerja. Pada organisasi dimana kebutuhan anggotanya telah terpenuhi maka motivasi untuk kepuasan kerja tetap harus diperhatikan. Faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja disebut MOTIVATOR, berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri, meliputi prestasi, penghargaan, tanggung jawab, promosi, potensi bagi pertumbuhan diri. Untuk memotivasi pegawai, organisasi harus menemukan cara agar memberikan pegawai lebih banyak kebebasan, dan tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan. Di sisi lain, manakala organisasi belum dapat memuaskan anggotanya maka motivasi dilakukan terkait ketidakpuasan yang ada. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar anggota organisasi tetap berada dalam organisasi. Faktor-faktor yang berkaitan dengan ketidakpuasan disebut FAKTOR2 PEMELIHARAAN/KESEHATAN, meliputi gaji, pengawasan, keamanan kerja, kondisi kerja, administrasi, kebijakan organisasi, hubungan 6
7 antarpribadi Untuk memotivasi pemeliharaan pegawai, organisasi harus menciptakan hubungan antarpribadi yang positif. Kesimpulan yang dapat ditarik dari teori Motivator-Kesehatan ini adalah untuk memelihara atau tetap memiliki anggota organisasi, organisasi harus memusatkan perhatian pada faktor2 kesehatan (baik phisk maupun mental). Dan, untuk membuat anggota termotivasi bekerja lebih keras, organisasi harus memusatkan perhatian pada motivator. 2. Berdasarkan harapan Teori Harapan diperkenalkan oleh Vroom (1964. Teori ini ) menyatakan bahwa anggota organisasi akan termotivasi bila ia percaya bahwa (1) suatu perilaku/tindakan tertentu akan menghasilkan hasil tertentu; (2) hasil tersebut akan mempunyai nilai positif bagi diri pribadi; (3) hasil tersebut dapat dicapai dengan usaha yang akan dilakukan oleh diri pribadi. Lebih lanjut, teori harapan menegaskan bahwa motivasi adalah keputusan untuk mencurahkan usaha. Dalam hal ini, individu akan bersedia mencurahkan energi (termotivasi) untuk mencapai tugas, manakala dirasakan akan menghasilkan hasil positif dengan usaha yang akan dilakukan. Bila individu merasa tidak punya kemampuan, maka suatu tindakan tidak layak dilakukan untuk menyelesaikan sebuah tugas. Untuk memperoleh motivasi maksimal, maka individu harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: Pastikan jenis hasil atau ganjaran mempunyai nilai bagi pegawai berdasarkan analisis kebutuhan pegawai Definisikan secara cermat apa yang diinginkan pegawai dalam bentuk perilaku yang diamati dan diukur. Misal: menulis tiga makalah semester daripada jadilah mahasiswa yang baik Pastikan bahwa hasil dapat dicapai oleh pegawai. Kaitkan hasil yang diinginkan dengan tingkat kinerja yang diinginkan. Motivasi terjadi hanya bila seseorang melihat hubungan ant ganjaran dan harapan. Pastikan ganjaran cukup besar untuk memotivasi perilaku yang penting. Temukan sebuah sistem ganjaran yang adil bukan yang sama rata. 7
8 3. Berdasarkan persepsi pada tempat kerja Teori Persepsi (Pace, 1993) menyatakan motivasi mempunyai arti bagaimana anggota organisasi menafsirkan lingkungan kerja mereka. Ada empat (4) hal yang potensial untuk dipersepsikan: seberapa baik harapan terpenuhi, peluang apa yang tersedia, seberapa banyak pemenuhan yang terjadi, dan seberapa baik peranan-peranan organisasi (kinerja) bermanfaat dilaksanakan. Keempat hal tersebut diatas merupakan gambaran harapan-harapan yang terbentuk saat seseorang memulai sebuah pekerjaan. Melalui pekerjaan yang didapat, individu akan berupaya untuk melihat peluang-peluang yang ada dalam organisasi untuk mencapai tujuan hidupnya. Kemajuan yang dicapai dalam kerja mengkonfirmasi bahwa harapan yang ada dapat terpenuhi. Bila selama bekerja segala sesuatunya berjalan dengan baik, maka individu akan yakin bahwa organisasi adalah tempat yang tepat untuk memenuhi harapan. Namun, bila dalam bekerja segala sesuatu berjalan diluar harapan, maka individu akan berpikir bahwa organisasi adalah bukan tempat yang tepat untuk mengejar harapan masa depan. Uraian dari keempat asumai utama terkait vitalitas kerja adalah sebagai berikut: Harapan: pegawai yang menemukan harapan mereka atas janji-janji yang gagal akan cenderung menjadi tidak puas, kecewa, frustasi, marah, defensif, dan merasa tidak aman dan nyaman Peluang: menggambarkan suatu situasi atau kondisi yang menyenangkan untuk mencapai tujuan tertentu. Tanpa peluang yang dipersepsikan, pegawai akan menjadi putus asa Pemenuhan: pemenuhan dan harapan bergandengan erat. Pemenuhan menunjukkan bahwa apa yang diharapkan sesuai dengan yang diterima Kinerja: bagaimana seseorang melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan suatu pekerjaan, jabatan, atau peranan dalam organisasi. Ada 2 jenis perilaku/tugas: tugas fungsional dan tugas perilaku. Tugas fungsional: berkaitan dengan seberapa baik seorang pegawai menyelesaikan seluk beluk pekerjaan. Tugas perilaku: berkaitan dengan seberapa baik pegawai menangani kegiatan antarpesona dengan anggota lain dalam organisasi termasuk mengatasi konflik, mengelola waktu, memberdayakan orang lain bekerja dalam sebuah kelompok, dan bekerja secara mandiri. 8
9 PROSES KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Proses komunikasi diawali dengan pembentukan (encoding) pesan oleh sumber atau komunikator. Pesan disampaikan kepada penerima (receiver)/komunikan melalui saluran tertentu yang kemudian penerima akan menginterpretasikannya (decoding). Apabila penerima mempunyai tanggapan, maka proses selanjutnya adalah membentuk pesan baru yang akan disampaikan kepada lawan bicaranya melalui sistem yang dipilihnya. Dalam prakteknya, komunikasi antar sumber dan penerima ada kalanya tidak berlangsung dengan baik karena adanya gangguan (noice). Gangguan antara lain bisa menimbulkan tidak dapat diterimanya pesan secara utuh atau salah interpretasi. Dengan demikian, komunikasi merupakan rangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan serta unsur-unsur yang terdapat di dalamnya berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Unsur-unsur dimaksud antara lain mencakup pelaku atau peserta, pesan, saluran, waktu, tempat, hasil atau akibat yang terjadi, serta situasi atau kondisi pada saat berlangsungnya proses komunikasi. Proses komunikasi berlanjut secara bergantian. Karena merupakan proses, maka komunikasi bersifat tidak statis, tetapi dinamis yang selalu mengalami perubahan dan berlangsung terus-menerus. Apabila proses komunikasi terurai diatas dikaitkan dengan teori-teori komunikasi organisasi maka akan dapat dipetakan sebagai berikut: 1. Pada teori-teori klasik (berdasarkan pada pendekatan objektif), komunikasi bergerak dari atas ke bawah. Dalam hal ini sumber menyampaikan pesan/informasi kepada komunikan. Komunikasi yang terjalin berdasarkan struktur, yaitu komunikasi formal. Hal ini sesuai dengan pandangan kaum objektivitis bahwa manusia akan berperilaku sesuai dengan ketentuan, peraturan, struktur yang ada dalam sebuah organisasi. 2. Pada teori-teori transisional (berdasarkan pada pendekatan subjektif), komunikasi bergerak dari atas ke bawah, dan dari bawah ke atas. Dalam penyampaian pesan/informasi, komunikan menyampaikan pesan, dan bawahan dapat melakukan umpan balik pada atasannya. Komunikasi yang terjalin tidak saja berdasarkan struktur tapi juga di luar struktur. Komunikasi informal diperhatikan untuk menguatkan komunikasi formal yang ada. Hal ini sesuai dengan pandangan kaum subjektivis terhadap organisasi, yaitu bahwa perkembangan organisasi akan sangat ditentukan oleh interaksi para anggota organisasi. Perilaku pegawai merupakan tanggapan dari perilaku manajer. Komunikasi informal dibutuhkan untuk menjaga kesempurnaan komunikasi pada sebuah organisasi. 9
10 Daftar Pustaka Arni Muhammad. Arni Jakarta: Bumi Aksara. Pace, Wayne., Faules, Don.F Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 10
PENDEKATAN KLASIK DAN HUMAN RELATIONS
PENDEKATAN KLASIK DAN HUMAN RELATIONS Modul ke: 03 Fakultas Ilmu Komunikasi Pokok Bahasan 1. Pendekatan Klasik 2. Pendekatan Human Relations Dr. Inge Hutagalung Program Studi Public Relations PENDEKATAN
Lebih terperinciPENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI
MODUL PERKULIAHAN PENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI Pokok Bahasan 1. Alternatif Pandangan Organisasi 2. Perkembangan Teori Dalam Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public
Lebih terperinciCARA PANDANG TERHADAP ORGANISASI
CARA PANDANG TERHADAP ORGANISASI Modul ke: 02 Fakultas Ilmu Komunikasi Pokok Bahasan 1. Alternatif Pandangan Organisasi 2. Perkembangan Teori Dalam Komunikasi Organisasi Dr. Inge Hutagalung Program Studi
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi
Modul ke: Komunikasi Organisasi TEORI-TEORI ORGANISASI: TEORI STRUKTURAL Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id A. Anggapan Dasar Teori Klasik
Lebih terperinciMOTIVASI. Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Internal Kegiatan yang dapat diamati Kepuasan Eksternal. Motivasi. Hambatan pencapai Tujuan Mengurangi Tekanan
Harrison Papande Siregar Tugas Resumé Mata Kuliah Perilaku Organisasi MOTIVASI Di dalam manajemen, kepemimpinan, atau perilaku organisasi, barangkali tidak ada isu paling terkenal selain motivasi. Hal
Lebih terperinciSTUDI TENTANG ORGANISASI
STUDI TENTANG ORGANISASI Teori-Teori Organisasi 1. Teori Organisasi Klasik Teori ini biasa disebut dengan teori tradisional atau disebut juga teori mesin. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori
Lebih terperinciTEORI ORGANISASI. Definisi UMUM: Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan
TEORI ORGANISASI Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen proyek kontruksi Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksananakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Proyek konstruksi juga
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Motivasi Kerja Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan individu tersebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Junaidi (2000) dengan judul Pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja karyawan bagian produksi
Lebih terperinciDesain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian
Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational
Lebih terperinciSeputar Prinsip Organisasi. 1. Perumusan Tujuan
Dalam Pelaksanaan organisasi harus berpedoman pada prinsip-prinsip organisasi,. Dimana dalam prinsip tersebut dapat membentuk sebuah organisasi yang baik serta jelas dalam menjalan tugas-tugasnya. Berikut
Lebih terperinciFungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti
Fungsi PENGORGANISASIAN Eni Widiastuti PENGERTIAN Pengorganisasian :langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang dan pendelegasian
Lebih terperinciIda Nurnida. School of Communication & Business Telkom University
Ida Nurnida Berasal dari kata bureaucracy (bahasa Inggris bureau + cracy), diartikan sebagai suatu organisasi yang memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, dimana lebih banyak orang berada ditingkat
Lebih terperinciCERITAKAN MENGENAI JURNAL (+-5 ) KAITKAN DENGAN MATERI, SEBANYAK MUNGKIN PENGKAITAN YANG BENAR ANTARA MATERI JURNAL DENGAN TEORI MAKA MENDAPAT
CERITAKAN MENGENAI JURNAL (+-5 ) KAITKAN DENGAN MATERI, SEBANYAK MUNGKIN PENGKAITAN YANG BENAR ANTARA MATERI JURNAL DENGAN TEORI MAKA MENDAPAT TAMBAHAN NILAI (+- 10 ) Birokrasi berasal dari kata bureaucracy
Lebih terperinciMOTIVASI. Kemampuan manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahan sangat menentukan efektifitas manajer.
MOTIVASI Motivas (Motivation), Kebutuhan (Need), Dorongan (Drive) : keadaan dalam pribadi seseorangyang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Kemampuan manajer
Lebih terperinciCIRI CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI
CIRI CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI Nama Kelas : Siti Cholisoh : 2KA39 NPM : 17112047 Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2013 CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang
Lebih terperinciRiset Per iila il k O u rgan isas
Riset Perilaku Organisasi i Perilaku organisasi merupakan telaah dan penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang-orang bertindak dalam organisasi 3 unsur perilaku organisasi: Orang Struktur Teknologi
Lebih terperinciTEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI
PERILAKU ORGANISASI TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI Manager yang berhasil adalah yang mampu menggerakkan bawahannya dengan menciptakan motivasi yang tepat bagi bawahannya PEMBAGIAN TEORI MOTIVASI TEORI
Lebih terperinciMOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh
MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS Minggu ke tujuh MOTIVASI Dalam melaksanakan fungsi penggerakan (actuating) seorang manajer harus memotivasi para bawahannya agar mau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi organisasi Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya
Lebih terperinciMATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI
MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI PENDAHULUAN Model organisasi birokratis diperkenalkan pertama kali oleh Max Weber. Dia membahas peran organisasi dalam suatu masyarakat dan mencoba menjawab
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) Alfarez Fajar Sandhria Kusdi Rahardjo Hamidah Nayati Utami Fakultas
Lebih terperinciteguhfp.wordpress.com HP : Flexi:
teguhfp.wordpress.com email: kismantoroadji@gmail.com HP : 081-328089202 Flexi: 0274-7801029 A. PENDAHULUAN Dalam setiap membicarakan ORGANISASI, perlu pemahaman adanya TEORI ORGANISASI yang selalu membahas
Lebih terperinciDOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN
DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN Kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal Tujuan bersama dan kepastian yang sama akan dicapai Pembagian kerja, tugas
Lebih terperinci2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk
Lebih terperinciEVOLUSI TEORI MANAJEMEN
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN Presented by : M Anang Firmansyah Evolusi Teori Manajemen Tujuan : Setelah mengikuti perkuliahan ini anda diharapkan dapat : 1. menjelaskan keadaan pada saat teori manajemen pertama
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan, daya penggerak atau kekuatan yang menyebabkan
Lebih terperinciBAB 2 : PERILAKU ORGANISASI
BAB 2 : PERILAKU ORGANISASI Disajikan oleh : SUNARYO, SE. C.MM EMAIL : baduttumin@yahoo.com BLOG S:www.naryo1981.wordpress.com PENGERTIAN ORGANISASI MERUPAKAN SEKELOMPOK MANUSIA YANG BERSERIKAT UNTUK MENCAPAI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not communicate) sebab setiap manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dan akan selalu memerlukan
Lebih terperinciKonsep - Konsep Motivasi Dasar
Konsep - Konsep Motivasi Dasar 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T I O N W W W. P R E N H A L L. C O M / R O B B
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawannya untuk melakukan jenis-jenis perilaku tertentu. Perilaku seseorang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Motivasi 2.1.1. Pengertian Seperti halnya karyawan mempunyai keinginan-keinginan tertentu yang diharapkan akan dipenuhi oleh perusahaan, perusahaan juga mengharapkan karyawannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian
Lebih terperinciMateri Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi
T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 26 Materi Minggu 5 Desain dan Struktur Organisasi 5.1. Dimensi Struktur Organisasi Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen,
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur Organisasi Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09 35008 Abstract Kompetensi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Tugas utama pihak manajerial adalah memberikan motivasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Inisiatif manajerial Tugas utama pihak manajerial adalah memberikan motivasi kepada tenaga kerja perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas
Lebih terperinciPerilaku Keorganisasian IT
Perilaku Keorganisasian IT-021251 UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 KONTRAK KULIAH Waktu: Kamis, 13.30 15.30 Sabtu 9.30 11.30 Jam mulai : Selesai: 2 x 50 menit = 100 menit Keterlambatan : MOHON KETERLAMBATAN
Lebih terperinciLandasan hubungan interaksi antara karyawan dan majikan yang. Kepuasan dan motivasi bergantung pada kontrak psikologis antara organisasi dan karyawan:
Kontrak psikologis Landasan hubungan interaksi antara karyawan dan majikan yang baik - angkatan kerja yang puas dan termotivasi. Kepuasan dan motivasi bergantung pada kontrak psikologis antara organisasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. yang telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk
BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Demografi Intent to Leave Intent to leave adalah minat untuk mengundurkan diri permanen secara sukarela ataupun tidak dari suatu organisasi (Robbins, 2001). Tingkat
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI
II. TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI Motivasi berasal dari kata dasar motif yang berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong
Lebih terperinciMOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN
MOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN PENGERTIAN Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya bergerak Istilah lain yang dipergunakan secara bergantian dengan istilah motivasi antara lain: desire
Lebih terperinciDefinisi. Motivasi merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan (Heidjachman dan Husnan, 2003:197)
Materi Motivasi Definisi Motivasi merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan (Heidjachman dan Husnan, 2003:197) Dorongan yang timbul pada diri seseorang
Lebih terperinciPERILAKU KEORGANISASIAN IT
PERILAKU KEORGANISASIAN IT-021251 U M M U K A L S U M U N I V E R S I TA S G U N A D A R M A 2016 PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI PERILAKU ORGANISASI Membahas perilaku manusia dlm
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. bekerja yang ditandai secara khas dengan adanya kepercayaan diri, motivasi diri
BAB II LANDASAN TEORI A. Semangat Kerja 1. Pengertian Semangat Kerja Chaplin (1999) menyatakan bahwa semangat kerja merupakan sikap dalam bekerja yang ditandai secara khas dengan adanya kepercayaan diri,
Lebih terperinciadalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi Persepsi menurut Irwanto, et al (dalam Rangkuti & Anggaraeni, 2005), adalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun peristiwa) sampai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Terbentuknya persepsi positif pekerja terhadap organisasi, secara teoritis merupakan determinan penting terbentuknya motivasi kerja yang tinggi. Para pekerja adalah manusia
Lebih terperinciDasar Manajemen dan Kepemimpinan
MODUL PERKULIAHAN Dasar Manajemen dan Kepemimpinan Fungsi Pengarahan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat 06 Fungsi Pengarahan A. Motivasi Kemampuan
Lebih terperinciDEFINISI MOTIVASI. Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha seorang. Komponen Motivasi : Intensitas, arah dan ketekunan
MOTIVASI DEFINISI MOTIVASI Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha seorang individu untuk mencapai suatu tujuan. Komponen Motivasi : Intensitas, arah dan ketekunan INTENSITAS Berhubungan
Lebih terperinciHarap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini
Modul Versi Pengembang : Komunikasi Organisasi : 0314a : Dr. Nur Kholisoh, M.Si Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini Paket Modul Standar ini hanya digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humas sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi
Lebih terperinciMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA : STUKTUR, KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI
Nama : Dewi Ma rufah NIM : H 0106006 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA : STUKTUR, KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI Makin besar suatu organisasi makin rumit dan makin penting permasalahannya. Karena salah satu tanggugjawab
Lebih terperincistruktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A
struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A31109299 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi
Lebih terperinciTEORI ORGANISASI KLASIK, NEOKLASIK, MODERN
TEORI ORGANISASI KLASIK TEORI ORGANISASI KLASIK, NEOKLASIK, MODERN Konsep-konsep tentang organisasi berkembang mulai tahun 1800-an, sekarang dikenal sebagai teori klasik (classical theory) atau disebut
Lebih terperinciKomponen Struktur Organisasi
Komponen Struktur Organisasi Wewenang Pandangan Klasik Wewenang datang dari atas yang kemudian diturunkan ke tingkat yang lebih bawah. Manajer memperoleh wewenang memerintah dari tingkatan yang lebih tinggi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek dengan sumber daya tertentu untuk
Lebih terperinciMotivasi : proses yg berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu, ke arah pencapaian sasaran.
Motivasi Oleh : Rino A Nugroho rinoan@gmail.com Definisi Motivasi : proses yg berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu, ke arah pencapaian sasaran. Forces acting on an employee
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana dimaklumi bahwa perkembangan teknologi dan globalisasi sangat mempengaruhi dalam setiap kegiatan dunia usaha saat ini. Hal ini menyebabkan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan organisasi dan memberi kemajuan bagi organisasi karena mempunyai fungsi persuasif,
Lebih terperinciBAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
BAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN Sejarah Perkembangan Teori Manajemen Periode Aliran Manajemen Kontributor 1870-1930 Manajemen Ilmiah Frederick W. Taylor Frank & Lillian Gilbreth Henry Gantt Haringthon
Lebih terperinciBAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJEMEN 1. ALIRAN MANAJEMEN ILMIAH 2. ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK 3. ALIRAN TINGKAH LAKU 4. ALIRAN ILMU MANAJEMEN 5. ALIRAN MANAJEMEN MODERN (KONTEMPORER Penny Rahmawaty Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan tetapi yang tidak kalah penting dalam mendorong hal-hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah organisasi dikatakan berjalan dengan baik, tidak hanya dilihat dari sisi seberapa besar nilai saham perusahaan tersebut, seberapa banyak produk yang dihasilkan
Lebih terperinciIKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN Euis Nurul B FIKOM - Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta Jl. Arjuna Utara Tol Tomang, Kebun Jeruk, Jakarta 11510 euisnurulb@yahoo.com ABSTRAK Artikel
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan
Lebih terperinciDesain Struktur Organisasi. Disusun Oleh Lista Kuspriatni
Desain Struktur Organisasi Disusun Oleh Lista Kuspriatni Universitas Gunadarma 2014 Konsep Dasar Pengorganisasian Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi
Modul ke: Komunikasi Organisasi Iklim Komunikasi Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id b A. Iklim Organisasi Payne dan Pugh (1976)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perusahaan menyadari akan pentingnya sumber daya manusia. Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh sumber daya yang ada di dalamnya,
Lebih terperinciHuman Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi
Human Relations Modul ke: Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Kepemimpinan dalam Human Relations
Lebih terperinciMotivasi dalam Organisasi
Motivasi dalam Organisasi Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi ini diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Adapun kerja
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar misalnya aksi-aksi demonstrasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka (Handoko, 2001:155). Masalah kompensasi merupakan fungsi manajemen
Lebih terperinciSyarat Organisasi. 1. Sekelompok orang. 2. Hubungan dan Pembagian Kerja. 3. Tujuan
Organizing Syarat Organisasi 1. Sekelompok orang 2. Hubungan dan Pembagian Kerja 3. Tujuan Definisi Organizing Aplikasi syarat organisasi Gambaran skematis hubungan kerja capai tujuan Proses penetapan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Multi Level Marketing disebut juga dengan Networking Marketing
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Multi Level Marketing (MLM) Multi Level Marketing disebut juga dengan Networking Marketing (pemasaran berjenjang) atau direct selling yang merupakan salah satu bisnis yang berhubungan
Lebih terperinciKonsep Konsep Motivasi BAHAN AJAR 7
Konsep Konsep Motivasi BAHAN AJAR 7 Konsep Motivasi Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana
Lebih terperinciHAKEKAT MOTIVASI KERJA WIDYAISWARA
HAKEKAT MOTIVASI KERJA WIDYAISWARA Oleh : Rahmat Domu, S.Pd. M.Si Widyaiswara Muda BDK Manado Motivasi merupakan pendorong untuk keberhasilan seseorang. Ternyata dari hasil penelitian diketahui bahwa penyebabnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, sejalan dengan persaingan di dunia kerja semakin ketat maka tuntutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, sejalan dengan persaingan di dunia kerja semakin ketat maka tuntutan di dunia kerja pun semakin bertambah. Hal ini ditambah dengan jumlah lapangan
Lebih terperinciPENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN. Skripsi
PENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh
Lebih terperinciTantangan Dasar Desain Organisasi
Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Penelitian yang dilakukan oleh Umi Kulsum pada (tahun 2007),
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Sebagai penelitian terdahulu dalam penelitian ini, yang digunakan adalah Penelitian yang dilakukan oleh Umi Kulsum pada (tahun 2007), tentang Pengaruh
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA.1
16 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi,
Lebih terperinciKonsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Lanjutan..) Konsep Sistem Informasi (TIF 1205)
Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Lanjutan..) Konsep Sistem Informasi (TIF 1205) Analisis Sistem Langkah langkah pada Analisis Sistem Perancangan Sistem Tujuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Hierarki Kebutuhan Terdapat berbagai macam teori motivasi, salah satu teori motivasi yang umum dan banyak digunakan adalah Teori Hierarki Kebutuhan. Teori
Lebih terperinciMOTIVASI. MOTIVASI keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu untuk mencapai tujuan
Bab 10 MOTIVASI MOTIVASI MOTIVASI keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu untuk mencapai tujuan Beberapa Definisi Motivasi Definisi 1:
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk
13 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gaya Kepemimpinan 2.1.1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan salah satu unsur yang sangat menentukan kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA SUMBERDAYA MANUSIA DI IAIIG
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA SUMBERDAYA MANUSIA DI IAIIG Amin Syukron, ST., MT Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap cilacapamin@gmail.com
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah (Rachmat
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Komunikasi Organisasi Definisi komunikasi organisasi adalah proses penciptaan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung
Lebih terperinciUA P E P MB M E B LA L J A A J R A A R N A KH K USUS
HAKEKAT PENGARAHAN (DIRECTING) DAN LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN) OLEH: NETI JUNIARTI TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa akan dapat menjelaskan: 1. Batasan dan prinsip Directing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam suatu perusahaan terdapat dua belah pihak yang saling berkenpentingan dan ketergantungan satu sama lain. Kedua belah pihak itu adalah perusahaan dan karyawan,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN SEJARAH TEORI MANAJEMEN
MATERI 2 PERKEMBANGAN SEJARAH TEORI MANAJEMEN STMIK KAPUTAMA BINJAI Wahyu Sugeng Imam Soeparno, SE., M.Si Latar belakang sejarah manajemen Manajemen telah ada sejak lama, dimana usaha yg terorganisasi
Lebih terperinciORGANIZATIONAL BEHAVIOR. Motivasi Sumber Daya Manusia
ORGANIZATIONAL BEHAVIOR Motivasi Sumber Daya Manusia Faktor Penentu Kinerja (Griffin) Motivasi (Motivation) Kemampuan (Ability) Lingkungan Pekerjaan (Work Environment) Pengertian Motivasi Motivation is
Lebih terperinciPsikologi Komunikasi
MODUL PERKULIAHAN Psikologi Komunikasi Pokok Bahasan PROSES KOMUNIKASI KELOMPOK Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Advertising and Kode MK Marketing Communication 06
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi
Modul ke: Komunikasi Organisasi Manajemen & Komunikasi dalam Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id Organisasi pada dasarnya adalah
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5 Konsep - Konsep Motivasi Dasar PERILAKU ORGANISASI 2 Definisi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen 2.1.1.1 Definisi Manajemen Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan pengarahan suatu
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : Komunikasi Organisasi Revisi ke : 0 Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : - Jml Jam kuliah dalam seminggu : 150 Menit
Lebih terperinciMinggu 2: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB
Minggu 2: Manajemen Klasik TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI ITB Tujuan Pembelajaran 1. Mempelajari hal-hal yang mendasari muculnya pemikiran manajemen klasik 2. Mempelajari gagasan-gagasan
Lebih terperinci