BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian kuantitatif merupakan sebuah paradigma dalam penelitian yang memandang kebenaran sebagai sesuatu yang tunggal, objektif, universal dan dapat diverifikasi. Kebenaran itu dicapai dengan menggunakan metode tertentu. Penelitian menurut Zainal Arifin (2011 : 20) mengemukakan bahwa suatu proses penyelidikan yang ilmiah melalui pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyimpulan data berdasarkan pendekatan, metode dan teknik tertentu untuk menjawab suatu permasalahan. Menurut Sugiyono (2010 : 14) mengungkapkan bahwa : metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan. Pada metodologi penelitian kuantitatif, kualitas diskor ke dalam angka kuantitatif dalam pengumpulan dan analisis datanya. Prosedur ini ditempuh untuk menghilangkan subjektivitas dalam hasil penelitian, menurut Zainal Arifin, (2011 : 29), menyatakan bahwa : Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap variabel-variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif.

2 42 2. Metode Penelitian Metode Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen. Menurut Mohammad Ali (1993 : 140), kuasi eksperimen hampir sama dengan eksperimen sebenarnya, perbedaannya terletak pada penggunaan subjek, yaitu kuasi eksperimen tidak dilakukan penggunaan random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada. Penelitian dilakukan kepada dua kelompok siswa, yaitu kelompok siswa yang menggunakan media audio program musik bertempo cepat dan kelompok siswa yang menggunakan media audio program musik bertempo lambat sebagai kelompok eksperimen. Metode Penelitian atau sering disebut juga metodologi penelitian adalah sebuah desain atau rancangan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen tanpa adanya random assignment yaitu bentuk eksperimen yang tidak menggunakan penugasan random, melainkan menggunakan kelompok yang telah terbentuk (intact group) dalam hal ini kelas-kelas biasa. Menurut Mohammad Ali (1993 : 145) mengemukakan ciri utama kuasi eksperimen adalah tidak dilakukan penugasan random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada. B. Desain Penelitian Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Nana Sudjana (1988 : 24) mengemukakan variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua kategori, yakni variabel bebas dan variabel terikat atau variabel independent dan variabel dependent. Variabel bebas adalah variabel perlakuan atau sengaja dimanipulasi untuk mengtahui intensitasnya terhadap variabel terikat.

3 43 Menurut Sudjana dan Ibrahim (2009 : 12): Dalam penelitian terdapat dua variabel utama, yakni variabel bebas atau variabel prediktor (independent variable) sering diberi notasi X adalah variabel penyebab atau yang diduga memberikan suatu pengaruh atau efek terhadap peristiwa lain, dan variabel terikat atau variabel respons (dependent variable) sering diberi notasi Y, yakni variabel yang ditimbulkan atau efek dari variabel bebas. Variabel terikat adalah variebel yang timbul akibat variabel bebas, oleh sebab itu variabel terikat menjadi tolak ukur atau indikator keberhasilan variabel bebas. Variabel dalam penelitian ini penggunaan media audio program musik di tempatkan sebagai variabel bebas X. Sedangkan untuk daya ingat di tempatakan sebagai variabel terikat Y. Hubungan variabel bebas dan variabel terikat dapat dilihat pada tebel berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Variabel Terikat (Y) Variabel Bebas (X) Media audio program musik bertempo cepat X 1 Media audio program musik bertempo lambat X 2 Daya Ingat (Y) X 1 Y 1 X 2 Y 1 Dari tabel di atas dapat dikemukakan bahwa penggunaan media audio program musik di tempatkan sebagai variabel bebas (X). Sedangkan untuk daya ingat di tempatakn sebagai variabel terikat (Y). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian Matching Pretest-Posttest Comparison Group Design. Pada desain ini ada dua kelompok yang akan diberikan perlakuan

4 44 yang berbeda namun masih setara dan kemudian akan dibandingkan, kelas mana yang mengalami peningkatan daya ingatnya lebih signifikan. Pada penelitian ini akan diberikan tes di bagian awal sebelum diberi perlakuan dan bagian akhir setelah diberi perlakuan. Tabel 3.2 Desain Penelitian Matching Pretest-Posttest Comparison Group Design Kelompok Pretest (T) Treatment (X) Posttest (T ) KE (I) T X 1 T KE (II) T X 2 T Keterangan: KE = Kelas Eksperimen T : tes awal (pretest) sebelum perlakuan. : Perlakuan dengan musik cepat : Perlakuan dengan musik lambat. T : tes akhir (posttest) sesudah perlakuan. (Sukmadinata, 2011: 208) C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010 : 297). Sedangkan menurut Gulo (2003 : 76-77) mengemukakan bahwa, populasi terdiri atas sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian, yang dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 3 SDN 2

5 45 Ciwaruga Bandung yang terdiri dari 32 siswa, sekolah ini bertempat di Jln. Waruga Jaya no.45, Kecamataan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. 2. Sampel Penelitian Sampel sering juga disebut contoh, yaitu himpunan bagian (subset) dari suatu populasi (Gulo, 2003 : 78). Sedangkan menurut Sugiyono (2010 : 118), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Kualitas sampel sangat mempengaruhi kualitas hasil kesimpulan penelitian, karena kesimpulan penelitian atas sampel akan digeneralisasi kepada populasi. Apa yang dipelajari dari sampel kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi sehingga sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif. Begitu juga menurut Zainal Arifin (2011 : 215) sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti atau dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini (miniature population). Dalam penelitian ini cara pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling. Menurut Sugiyono (2011 : 82) probability sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan memberikan peluang yang bagi setiap populasi untuk dijadikan suatu sampel. Peneliti menggunakan simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel, seperti yang dikemukakan Sugiyono (2011 : 82) dikatakan sampel (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata, anggota populasi tersebut di anggap homogen. Untuk menentukan anggota sampel dari semua populasi yang ada, maka peneliti menggunakan tabel bilangan random (table of random numbers). Zainal Arifin (2012 : 218) mengemukakan tabel bilangan random banyak digunakan oleh para peneliti karena dianggap lebih mudah, praktis, dan sederhana dibandingkan dengan cara-cara sebelumnya. Tabel bilangan random merupakan tabel yang memuat bilangan atau angka-angka sehingga

6 46 dapat digunakan untuk memilih sampel secara acak. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan yaitu seluruh siswa kelas 3 SDN 2 Ciwaruga Bandung, sekolah ini bertempat di Jln. Waruga Jaya no.45, Kecamataan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. D. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan definisi yang menuntun pada pengumpulan data yang relevan dan falid (Gulo, 2003 : 104). Definisi operasional mengenai penelitian ini yaitu : 1. Media Audio Media audio merupakan media yang menyajikan informasi dalam bentuk audio atau suara dan untuk menerima informasi tersebut menggunakan indra pendengaran. 2. Media audio program musik bertempo cepat dan lambat Musik mengandung pesan dalam bentuk auditif/musik (pita suara atau media perekam lainnya), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga terjadi proses belajar mengajar. Dalam musik terdapat tempo yaitu cepat lambatnya suatu lagu. 3. Daya ingat Daya ingat tidak hanya kemampuan untuk menyimpan apa yang telah dialami, tetapi juga termasuk untuk menerima, menyimpan, dan menimbulkan kembali apa yang telah dialaminya. Dalam penelitian ini rumus dan konsep matematika dibuat ke dalam sebuah musik kemudian seluruh siswa ikut bernyanyi dan mendengarkan sehingga dapat menerima dan mengingat tentang sebuah rumus dan konsep matematika. 4. Mata pelajaran Matematika Ilmu mengenai bilangan dan angka dalam pandangan formalis dengan pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi matematika.

7 47 E. Instrumen Penelitian Tes daya ingat dalam penelitian ini sebagai data primer, instrument dalam penelitian ini menggunakan tes objektif. Menurut (Mohammad Ali, 1993 : 82), tes objektif digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bidang tertentu yang diperoleh dari mempelajari bidang tertentu. Tes objektif dalam penelitian ini berbentuk berupa tes perkalian dengan pilihan ganda (multiple choices) dengan 4 alternatif jawaban. Item-item yang digunakan untuk mengumpulkan data daya ingat ini diambil dari mata pelajaran matematika pada materi pelajaran perkalian kelas 3 SD. Test atau ujian diadakan pada saat pretest dan pos-test. Pretes atau test awal diberikan dengan tujuan mengetahui kemampuan awal sebelum diberi perlakuan. Test ini dibuat oleh peneliti yang diambil dari bank soal matematika. Test awal ini bertujuan untuk mengukur dan melihat kemampuan awal peserta didik. Sedangkan pos-test atau test akhir diberikan untuk melihat kemajuan dan perbandingan peningkatan daya ingat pada kelompok penelitian (kelompok eksperimen). Sebelum test akhir dilakukan, siswa diberikan perlakuan terlebih dahulu dengan sebuah materi berupa media program musik. Tes akhir ini menggunakan instrument tes soal yang sama dengan tes awal dengan maksud untuk memudahkan peneliti melakukan perbandingan antara test awal dan test akhir, sehingga peneliti dapat dengan mudah dalam menarik kesimpulan. Tes objektif yang digunakan dalam penelitian ini agar mengetahui seberapa besar pengaruh media audio program musik untuk meningkatkan daya ingat, dengan cara membandingkan hasil nilai pretes dan postes kemudian mencari nilai gain maka diketahui mana yang lebih pengaruh dalam meningkatkan daya ingat pada mata pelajaran matematika ini. Beberapa langkah yang dilakukan dalam penyusunan tes objektif yaitu ; a. Menetapkan bahan penelitian dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan guru mata pelajaran matematika kelas 3 sekolah dasar. b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator pada mata pelajaran matematika

8 48 kelas 3 SD semester II, sub pokok bahasan perkalian bilangan sampai dua angka. c. Menyusun kisi-kisi instrumen sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator materi pembelajaran yang telah ditentukan d. Menyusun instrumen penelitian berbentuk tes objektif dengan 4 (empat) pilihan jawaban. e. Membuat kunci jawaban dan menyiapkan lembar jawaban. f. Melakukan uji coba instrumen penelitian. g. Menganalisis item-item soal dengan cara menguji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda untuk mendapatkan instrument penelitian yang baik h. Melaksanakan penelitian, menganalisis hasil penelitian dan menyimpulkan hasil penelitian. Menurut Zaenal Arifin ( 2011 : 226 ), Instrumen penelitian dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu tes dan non tes. Tes memiliki sifat mengukur, sedangkan nontes bersifat menghimpun. Menurut Zaenal Arifin ( 2011 : 226 ), tes terdiri dari beberapa jenis, di antaranya tes tertulis, tes lisan, dan tes tindakan. Sedangkan nontes terdiri dari angket, observasi, wawancara, skala sikap, daftar cek, skala penelitian, studi dokumentasi, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, peneliti menambahkan instrumen tambahan dengan menggunakan angket, berfungsi untuk mengetahui efektifitas kegunaan media audio terhadap daya ingat siswa disekolah. F. Uji Validitas dan Relibilitas Instrumen 1. Uji validitas instrumen Menurut Zainal Arifin (2009 : 247) mengemukakan bahwa : validitas suatu tes erat kaitannya dengan tujuan penggunaan tes tersebut. Namun, tidak ada validitas yang berlaku secara umum. Artinya, jika suatu tes dapat memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, maka tes itu valid untuk tujuan tersebut.

9 49 Pengujian validitas ini untuk mengetahui apakah tes yang digunakan dalam penelitian ini dapat atau tidaknya diukur, yaitu mengukur apa yang hendak dan seharusnya diukur. Dengan demikian maka peneliti akan menguji validitas soal yang akan digunakan dalam pengambilan data. Untuk mengukur soal yang akan digunakan dalam pengambilan data ini maka soal akan diuji validitasnya. Untuk mengukur validitas instrumen maka digunakan product momen correlation dengan rumus : r xy = N XY X Y N X ( X ) N Y ( Y) (Sugiyono, 2008 : 356) Keterangan r xy : Koefisien korelasi yang di cari XY : Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden Y : Skor responden X : Skor item tes ( X 2 ) : Kuadrat skor item tes ( Y 2 ) : Kuadrat responden Menurut Zainal Arifin (2009 : 257) untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi dapat menggunakan kriteria sebagai berikut :

10 50 Tabel 3.3 Kriteria Acuan Validitas Soal Interval Koefisiensi Tingkat Hubungan Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah dengan rumus: (Zainal Arifin 2009 : 257) Setelah diuji validitasnya kemudian diuji tingkat signifikannya t = (Sugiyono, 2011 : 230) Keterangan : t : Nilai t hitung r : Koefisien korelasi n : Jumlah banyak subjek Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel pada taraf nyata 0,05 dengan derajat bebas (dk) = n-2. Apabila t hitung > t tabel, berarti korelasi tersebut signifikan atau berarti. Validitas selanjutnya adalah validitas butir soal yang akan dihitung menggunakan Microsoft Office Excel 2010, untuk mengetahui Validitas dari tiap butir soal.

11 51 2. Uji reliabilitas Instrumen Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan testretest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas isntrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu Sugiyono, (2011 : 354). Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunaka rumus Spearman Brown sebagai berikut: Keterangan: (Sugiyono, (2011 : 359) = reliabilitas internal seluruh instrumen = yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen. 3. Tingkatan Soal Tingkatan soal dalam penelitian ini sangat penting karena tingkatan soal dapat menunjukan pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat mengumpulkan data karena instrumen tersebut sudah baik. Tingkatan soal terbagi menjadi beberapa tingkatan yaitu : tingkat kemudahan, dan tingkat kesukaran. Pencarian tingkat kesukaran soal dimaksudkan untuk mengukur seberapa derajat kesukaran suatu soal. Dikatakan Zainal Arifin (2009 : 266) jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan bahwa soal

12 52 tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah. Pengukuran tingkat kesukaran soal dapat digunakan rumus: (Arikunto, 2001 : 208) Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut: - Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar - Soal dengan P 030 sampai 0,70 adalah soal sedang - Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah (Arikunto, 2001 : 210) 4. Daya Pembeda Menurut Arikunto (2009 : 177) daya pembeda adalah kemampuan soal tes untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Maka peserta tes dipisahkan menjadi dua sama besar berdasarkan skor total yang mereka peroleh. Dengan demikian, untuk menguji daya pembeda tes tersebut menggunakan rumus indeks deskriminasi (D) sebagai berikut:

13 53 D = - = P A - P B (Arikunto, 2009 : 213) Keterangan: D = daya pembeda butir soal tes B A J A B B J B P A P B = banyaknya kelompok atas yang menjawab betul = banyaknya subjek kelompok atas = banyaknya kelompok bawah yang menjawab betul = banyaknya subjek kelompok bawah = proporsi subjek kelompok atas yang menjawab betul = proporsi subjek kelompok bawah yang menjawab salah Untuk menginterpretasikan daya pembeda soal tes tersebut, dapat digambarkan dengan tabel sebagai berikut: Tabel 3.4 Interpretasi daya pembeda Nilai D Interpetasi 00,00-0,20 Jelek (poor) 0,20-0,40 Cukup (satisfactory) 0,40-0,70 Baik (good) 0, Baik sekali (excellent) (Arikunto 2009 : 218) Sedangkan apabila nilai D = negatif, semuanya tidak baik. Maka sebaiknya dibuang saja atau di revisi. G. Teknik Analisis Data Hasil Penelitian Proses pengolahan data dilakukan jika semua data telah diperoleh. Data yang diperoleh dari lapangan melalui instrumen penelitian selanjutnya diolah dan dianalisis dengan perhitungan statistika, untuk menjawab pertanyaan

14 54 penelitian dan menguji hipotesis sehingga dapat menggambarkan apakah hipotesis penelitian tersebut diterima atau ditolak. 1. Penskoran Penskoran di sini adalah dengan menghitung jumlah jawaban yang benar dari setiap soal. Jawaban yang benar diberi nilai satu dan jawaban yang salah diberi nilai nol. Penskoran ini menggunakan rumus berikut : Dengan: R = Jumlah jawaban yang benar S = Skor siswa n = Jumlah Soal S = x 100 Pada penelitian ini mencari skor dilakukan dengan menggunakan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel Menghitung rata-rata (mean) Untuk mengetahui skor pretes maupun skor postes maka dimulai dengan menghitung rata rata atau (mean) dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Dengan: = rata-rata skor = skor atau nilai siswa ke i = jumlah siswa

15 55 Pada penelitian ini untuk menghitung rata-rata (mean) dilakukan dengan menggunakan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel Menentukan nilai gain Selisih antara skor pretes dan skor postes yaitu Gain. Untuk mengitung gain maka digunakan rumus sebagai berikut : Dengan: G = gain; = skor posttest; = skor pretest Untuk menentukan nilai gain dilakukan dengan menggunakan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel Menentukan nilai gain ternormalisasi Gain ternormalisasi merupakan perbandingan antara skor gain aktual yaitu skor gain yang diperoleh siswa dengan skor gain maksimum yaitu skor gain tertinggi yang mungkin diperoleh siswa (Hake, 2002). Untuk menghitung nilai gain ternormalisasi digunakan persamaan berikut. Rata-rata gain yang dinormalisasi (<g>) dirumuskan sebagai berikut. Dengan: = rata-rata gain yang dinormalisasi = rata-rata skor posttest = rata-rata skor pretest Nilai yang diperoleh kemudian diinterpretasikan pada tabel berikut :

16 56 Tabel 3.5 Interpretasi Gain yang dinormalisasi Gain Ternormalisasi Interpretasi 0,00 < h 0,30 Rendah 0,30 < h 0,70 Sedang 0,70 < h 1,00 Tinggi (Hake, 2002) Untuk menentukan nilai gain dilakukan dengan menggunakan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel Uji Hipotesis Untuk melihat bahwa data yang diperoleh mempunyai perbedaan yang signifikan maka diperlukannya uji hipotesis. Uji hipotesis pada penelitian ini dilakukan melalui pengolahan data gain setiap siswa. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan beberapa tahapan pengolahan data yaitu: a. Melakukan uji normalitas ke dua kelas eksperimen untuk menentukan distribusi normal. b. Pengolahan data dengan uji homogenitas variansinya jika keduanya berdistribusi normal. c. Jika kedua variansinya homogen, maka pengolahan data dilanjutkan dengan uji t. Untuk menghitung pengolahan data uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel (Nurgana, 1985:20) dalam (Rizal:2010)

17 57 6. Uji Normalitas Menurut Arikunto, (2006 : 160) Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji normalitas adalah sebagai berikut : Menentukan skor terbesar dan terkecil a. Menentukan rentangan (R) R = skor terbesar skor terkecil b. Menentukan banyak kelas (BK) dengan rumus: BK = 1 + 3,3 log n, n = jumlah siswa c. Menentukan panjang kelas (i) dengan rumus: d. Menghitung rata-rata dan standar deviasi Rata-rata dihitung dengan menggunakan persamaan Sedangkan, standar deviasi dihitung dengan menggunakan persamaan Dengan: = rata-rata skor = skor atau nilai siswa ke i = jumlah siswa S = standar deviasi e. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan angka skor kanan interval ditambah 0,5. f. Menentukan nilai baku (z) dengan menggunakan rumus: bk = batas kelas g. Mencari luas 0 Z dari tabel kurva normal dari 0 Z.

18 58 h. Mencari luas daerah di bawah kurva normal (l) untuk setiap kelas interval dengan menggunakan rumus: Keterangan: l = luas kelas interval = luas daerah batas bawah kelas interval = luas daerah batas atas kelas interval i. Mencari frekuensi observasi (O i ) dengan menghitung banyaknya respon yang termasuk pada interval yang telah ditentukan dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden. j. Mencari harga Chi Kuadrat ( ) dengan menggunakan rumus: Keterangan: hitung = Chi Kuadrat hasil perhitungan k. Membandingkan harga hitung dengan tabel Jika hitung < tabel, maka data berdistribusi normal Jika hitung > tabel, maka data tidak berdistribusi normal Untuk menghitung uji normalitas maka dilakukan dengan menggunakan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel (Arikunto, 2006:156) 7. Uji Homogenitas Langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan homogenitas adalah sebagai berikut : a. Menentukan varians dari dua sampel data yang diuji homogenitasnya. b. Menghitung nilai F dengan menggunakan persamaan:

19 59 Keterangan: = varians yang lebih besar = varians yang lebih kecil c. Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel Jika F hitung < F tabel, maka data homogeny Jika F hitung > F tabel, maka data tidak homogeny Untuk menghitung uji hipotesi ini dilakukan dengan menggunakan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel (Arikunto, 2006 : 156) 8. Uji Hipotesis (Uji-t) Dilakukannya uji-t jika data terdistribusi normal dan homogeny. Untuk sampel besar (n > 16) persamaan yang digunakan adalah = rata-rata gain kelas eksperimen = rata-rata gain kelas kontrol = jumlah siswa = jumlah siswa = varians gain kelas eksperimen = varians gain kelas kontrol Cara untuk membandingkan hasil t hitung dengan t tabel adalah sebagai berikut: a. Menentukan derajat kebebasan (dk), dk = b. Melihat tabel distribusi t untuk tes satu ekor pada taraf signifikansi 0,05 atau kepercayaan 95%, sehingga akan diperoleh nila t dengan persamaan

20 60 c. Kriteria hasil pengujian t hitung > t tabel maka H o ditolak atau H a diterima t hitung < t tabel maka H o diterima atau H a ditolak untuk menghitung uji hipotesis (uji-t) ini dilakukan dengan menggunakan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel (Panggabean, (2001 : 149) H. Analisis Data Angket 1. Uji Korelasi Untuk mengetahui data analisis tentang respon siswa terhadap penerapan pembelajaran dengan menggunakan media audio program musik terhadap peningkatan daya ingat maka diberikan penilaian dengan diberikannya angket. Untuk menghitung angket maka digunakan uji chi kuadrat. Uji chi kuadrat digunakan untuk mengetahui hasil dari angket yang telah diberikan kepada sampel. Maka digunakan teknik penelitian chi kuadrat ini dengan menggunakan rumus: Di mana : Di mana : Kriteria : : Frekuensi Observasi : Frekuensi Ekspektasi (Ruseffendi, 1998) Data dikatakan berdistribusi normal jika : hitung > tabel Pada penelitian ini uji chi kuadrat dilakukan dengan menggunakan perhitungan dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2010.

21 61 I. Prosedur Penelitian Prosedur yang ditempuh untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: 1. Tahapan Persiapan Penelitian a. Menentukan sekolah yang akan dijadikan lokasi penelitian. b. Melakukan studi awal ke sekolah yakni SDN 2 Ciwaruga Bandung guna mengumpulkan informasi berhubungan dengan permasalahan yang dirumuskan dalam pelajaran matematika. c. Melakukan studi pustaka. d. Menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian. e. Menetapkan standar kompetensi, kompetensi dasar serta pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian. f. Menyususn rencana pelaksaan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator materi pembelajaran yang telah ditentukan. g. Menyusun instrumen tes dengan guru bidang studi yang bersumber dari bank soal pelajaran matematika SDN 2 Ciwaruga untuk kelas 3. h. Membuat kunci jawaban berdasarkan instrumen tes yang telah disusun. i. Melakukan uji coba instrumen penelitian. j. Menguji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkatan soal. k. Menganalisis item-item soal untuk mendapatkan instrumen penelitian yang baik. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti terjun langsung ke lapangan dengan menggunakan sekolah yang dijadikan sebagai tempat penelitian. Tahap pelaksanaan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Menetapkan kelas eksperimen. b. Mengambil sampel penelitian berupa kelas yang sudah ada. c. Memberikan pretes pada responden penelitian kelas eksperimen.

22 62 d. Melakukan proses pemberian treatment menggunakan media audio program musik cepat dan lambat kepada kelompok eksperimen selama beberapa kali pertemuan. e. Memberikan postes pada responden penelitian kelas eksperimen Secara lebih rinci pelaksanaan pada tiap pertemuan akan dijelaskan berikut ini: Pertemuan Pertama 1) Memberikan pre-test kepada kelompok eksperimen. 2) Melakukan proses pemberian treatment menggunakan media audio program musik. 3) Memberikan post-test kepada kelompok eksperimen, Pertemuan Kedua 1) Memberikan pre-test kepada kelompok eksperimen. 2) Melakukan proses pemberian treatment menggunakan media audio program musik. 3) Memberikan post-test kepada kelompok eksperimen, Prosedur pada tiap pertemuan sama, yaitu melakukan pre-test, Melakukan proses pemberian treatment, dan melakukan post-test yang membedakannya yaitu pemberian treatment setiap pertemuan, pertemuan pertama pemberian treatment menggunakan media audio program musik cepat, pertemuan kedua pemberian treatment menggunakan media audio program musik lambat.

23 63 3. Tahap Pelaporan Penelitian a. Menganalisis dan mengolah data hasil penelitian b. Membuat kesimpulan atau penapsiran hasil penelitian berdasarkan hipotesis. J. Alur Penelitian Alur penelitian merupakan penjabaran dari tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan sampai tahap penyusunan akhir penelitian, yang digambarkan pada diagram alur penelitian.

24 64 Bagan 3.1 Prosedur Penelitian Menentukan Masalah Merumuskan Masalah Merumuskan Kajian Teoritis Melakukan Studi Awal Populasi Menyusun Instrumen Uji Coba Instrumen Instrumen Penelitian Analisis Instrumen Sampel Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen Tempo Cepat Pre-test Treatmen ttt Post-Test Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen Tempo Lambat Pre-test Treatmen t Post-Test Analisis Data Hasil penelitian Pengaruh Penggunaan Media Audio Program Musik Kesimpulan Bertempo Cepat dan Lambat untuk

BAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.pendekatan kuantitatif dipilih penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode B A B I I I. M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Jenis metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Tujuan penelitian dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- adalah pretes.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- adalah pretes. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Pre Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- Postes Design

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Tujuan penelitian dengan kuasi eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi 4 3. METODE PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment, yang merupakan suatu bentuk eksperimen dengan ciri utamanya adalah tidak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian dapat diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data sebagai bahan dalam mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment. Penelitian quasi experiment dengan pertimbangan bahwa metode kuasi eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan analisis siswa kelas XI IIS SMA Negeri 6 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini menganalisa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, Sampel, dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa Program Keahlian Kontrol Proses SMK Negeri 1 Kota Cimahi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari strategi pembelajaran Tandur terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian SMP Negeri 1 lembang menjadi tempat penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, yang mana sekolah ini terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dipilih penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2009) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas tentang Metode Penelitian, Desain Penelitian, Populasi dan Sampel, Teknik Pengembangan Instrumen, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data dan Prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi Eksperimen (quasi experiment) atau Eksperimen Semu (Arikunto, 008: 7). Penelitian kuasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian komparasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian komparasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian komparasi menggunakan teknik statistik inferensial dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pengembangan Multimedia Pembelajaran Dalam penelitian ini penulis mengambil 5 tahap pengembangan multimedia menurut Munir (2003), yaitu: (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan, 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan, penyusunan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan suatu metode yang diharapkan mengungkapkan ketercapaian penelitian. Adapun metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta diklat yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif model TGT dan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang diberikan sebagai metode pembelajaran dimana siswa akan mengenal, mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena pendekatan ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti serta untuk mencapai tujuan penelitian. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dangan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2008: 3). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Dalam penelitian ini terdapat lima tahap pengembangan multimedia yaitu: 1. Tahap Analisis Pada tahap ini diawali dengan menetapkan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak di jalan Manunggal komplek KPAD, Bandung-Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua, yakni penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Nana Sudjana (2007: 16) menjelaskan bahwa metodologi penelitian mengandung makna yang luas menyangkut prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Tahap Analisis Tahap analisis dilakukan untuk menentukan tujuan dari pengembangan media pembelajaran dan memilih materi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 84), pre eksperimental design seringkali dipandang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Metode ini merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi kesimpulan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan rancangan penelitian menjadi dua kelompok yaitu, pre experimental design (eksperimen yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen semu. (McMillan & Shumacher, 001). Tahap studi pendahuluan dimulai dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memakai metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Kemudian desain yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental design yaitu variabel luar dapat ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam peneliatian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi dengan Standar kompetensi Memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau percobaan semu yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian eksperimen untuk mengkaji pengaruh model Cooperative Learning tipe CIRC terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Menurut Panggabean (1996:27) penelitian ini bertujuan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu (Arikunto, 003:7). Metode penelitian kuasi eksperimen berbeda dengan metode eksperimen.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis quasi experiment. Sedangkan disain penelitian yang akan diterapkan berupa static group

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa : 42 A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu 50 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (Berpikir Berpasangan Berbagi) terhadap hasil belajar siswa pada Kompeteni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode, Bentuk, dan Rancangan Penelitian. Sugiyono (2013: 2) bahwa Metode penelitian adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode, Bentuk, dan Rancangan Penelitian. Sugiyono (2013: 2) bahwa Metode penelitian adalah cara ilmiah BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Bentuk, dan Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode pada dasarnya berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengembangan Multimedia Pembelajaran 3.1.1 Tahap Analisis Tahap analisis dimulai dari menetapkan tujuan pengembangan multimedia pembelajaran serta pemilihan materi yang akan

Lebih terperinci

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok 49 49 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Eksperimen 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode Pre Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk penelitian dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuasi eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuasi eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan judul yang telah dirumuskan sebelumnya adalah menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kemala Bhayangkari Bandung yang terletak di jalan Palasari No. 46 Bandung, Jawa Barat. Sekolah yang berdiri di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Arifin (011:68), metode eksperimen merupakan cara praktis untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian eksperimen yaitu: penelitian eksperimen semu (Quasi experiment). penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa : 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa : Kuasi eksperimen hampir mirip dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA yang berada di kota Bandung yaitu SMA Kartika XIX-2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitan ini adalah siswa kelas XI IPS SMAN 8 Kota Bandung pada tahun ajaran 2013/2014. Kemudian terpilih dua kelas yaitu kelas XI IPS 1 dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Metode ini dipilih karena harus dijalankan dengan menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan BAB III METODA PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan langkah preview (membaca selintas dengan cepat),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul skripsi. 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisa data yang diperlukan. Sejalan dengan hal ini Suryana (2010:5) mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Sugiyono (2008:5) mengemukakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rombongan belajar kelas VII, 7 rombongan belajar kelas VIII, dan 7

BAB III METODE PENELITIAN. rombongan belajar kelas VII, 7 rombongan belajar kelas VIII, dan 7 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Pasundan 4 Bandung, dengan alamat Jalan Kebon Jati No. 30 Kota Bandung. Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasi experiment dan desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan tujuan untuk menjaring data yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, Populasi, Sampel Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan multimedia model tutorial lebih baik dibandingkan dengan pemakaian tools pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah di dalam judul skripsi. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. 32 BAB III METODE PENELITIAN Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kelas, dimana ada kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu penelitian untuk mencapai suatu tujuan. Dalam melakukan penelitian, diperlukan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 1997). Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 34

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai hasil yang baik seperti yang dikehendaki(kamus Umum Bahasa Indonesia). Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video Negeri 4 Bandung yang beralamat di Jl. Kliningan No.6 Buah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design) tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas suatu perlakuan tertentu sebagai variabel bebas, terhadap hal yang lain sebagai variabel terikat. Variabel

Lebih terperinci