BAB III KERANGKA KONSEP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KERANGKA KONSEP"

Transkripsi

1 BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konsep adalah formulasi atau simplikasi dari kerangka teori/teori-teori yang mendukung penelitian tersebut. Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dari masalah yang ingi diteliti (Notoatmodjo, 2010). Adapun kerangka konsep dari penelitian ini: dimana variabel independen yaitu dukungan keluarga dan variabel dependennya yaitu tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan Tahun Variabel Independen Variabel Dependen Dukungan Keluarga Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan Bagan : 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesa Penelitian Hipotesis dalam penelitin ini adalah hipotesa alternatif (Ha) yaitu Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan Ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar kota Medan Tahun

2 24 C. Depenisi Operasional Tabel Definisi Operasional Variabel Definisi operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Pengukuran Dukungan Dukungan yang diberikan keluarga berupa dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan Wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur Kuesioner a. Ada dukungan ( skor 8=53%) b. Tidak ada dukungan ( skor < 8 = 47%) Skor jawaban : Ya : 1 Tidak : 0 Ordinal informatif. Kecemasan Perasaan takut terhadap sesuatu hal yang nyata. Wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur Kuesioner Tidak cemas (1-13) Cemas ringan (14-20) Cemas sedang (21-27) Cemas berat (28-41) Cemas berat sekali (42-56) Ordinal

3 BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif korelasi. Peneliti menggunakan rancangan penelitian metode cross sectional, Karena pada penelitian ini variabel independen dan dependen akan diamati pada waktu (periode) yang sama. Rancangan penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2010). Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah Seluruh Ibu bersalin di klinik Niar Medan Tahun Dari data yang diperoleh 1 bulan terakhir diperoleh ibu bersalin sebanyak 34 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2010). Sampel dari penelitian ini diambil dari populasi ibu yang baru inpartu fase laten di Klinik Niar Medan. Tehnik penggunaan sampel yang digunakan penelitian ini menggunakan tehnik Total Sampling yaitu menggunakan populasi sebagai sampel, yaitu sebayak 34 orang. 25

4 26 C. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di klinik bersalin Niar Medan. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut yaitu karena klinik bersalin Niar merupakan klinik yang menerapkan standar asuhan persalinan normal dengan prinsip asuhan sayang ibu dan anak yang diberikan kebebasan kepada ibu untuk didampingi oleh orang yang dikehendaki selama persalinan. Selain itu, klinik bersalin Niar memiliki jumlah persalinan yang cukup banyak sehingga sampel yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh sesuai dengan kebutuhan penelitian. D. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai November 2014 sampai Juni 2015 yakni dari penyusunan proposal sampai hasil penelitian. E. Pertimbangan Etika Penelitian Perkembangan etika yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain adalah : 1) Beneficience (Menguntungkan responden) yaitu dengan tidak mencelakakan / menyakiti responden (freedom from harm) dengan tidak memaksa dan menekan pasien untuk ikut dalam penenlitian dan tidak menimbulkan situasi yang merugikan responden dengan memberikan waktu yang tepat untuk responden mengisi kuesioner (freedom from exploitation); 2). Respect from human dignty (menghargai martabat manusia), yaitu hak untuk bebas menentukan apakah calon responden akan ikut berpartisipasi dalam penelitian ini atau tidak (the right to self determination) dengan membuat informed consent sehingga calon responden tidak merasa terpaksa untuk dijadikan responden dalam

5 27 penelitian ini, dan hak untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian ( the right to full disclosure) dengan memberitahukan calon responden maksud dan tujuan penelitian; 3). Justice (keadilan), yaitu hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil (the right to fair tretment) dengan memberikan kesempatan kepada semua pasien untuk menjadi responden, dan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan responden (the right to privacy), dimana pada kuesioner tidak dicantumkan nama responden, namun hanya memberikan nomor responden ( Polit & Hungler, 1999 ). F) Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data, yang terdiri dari pertanyaan tentang data demografi responden, pernyataan dukungan keluarga dan pertanyaan tentang tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. Bentuk kuesioner yang digunakan adalah bentuk pertanyaan tertutup (closed ended) dengan variasi pertanyaan berupa checlist, yang mana dari beberapa jawaban yang disediakan responden hanya memilih satu diantaranya yang sesuai dengan pendapatnya. 1. Data Demografi Untuk data demografi terdiri dari pernyataan nama (Inisial), Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Suku 2. Dukungan Keluarga Untuk perrnyataan dukungan keluarga menggunakan skala guttman dengan interpretasi pebelian apabila skor 1 mendukung dan skor 0 tidak mendukung yang dibuat sendiri oleh peneliti. Masing-masing pernyataan terdiri dari pernyataan dukungan emosional (1-4), pernyataan dukungan

6 28 penghargaan (5-8), pernyataan dukungan intrumental (9-12), dan pernyataan dukungan informatif (13-16). Pengukuran atau penilaian dukungan reponden dapat diinterpretaikan dengan perhitungan nilai ratarata atau mean dari hasil jawaban responden. Dengan kategori mendukung: skor nilai mean dan tidak mendukung : skor nilai mean dengan jumlah kuesioner 16 buah. 3. Tingkat kecemasan ibu dalam menghadi persalinan Untuk pertanyaan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan terdiri dari 14 pertanyaan. Dalam penelitian ini menggunakan alat ukur kecemasan menggunakan HARS yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala diberi penilaian antara 0 4 dengan penilaian sebagai berikut : 0 : Tidak ada kecemasan 1 : Cemas ringan 2 : Cemas sedang 3 : Cemas berat 4 : Cemas berat sekali Rentang penilaian 1 56, dengan pengolahan antara lain Nilai skor (score): 0 13 : Tidak cemas : Cemas sedang : Cemas ringan : Cemas berat : Cemas berat sekali

7 29 G) Uji Validitas dan Reliabilitas Uji coba instrumen dilakukan dengan uji validitas dan uji rehabilitas tiap pertanyaan.uji coba ini dilakukan sebelum penelitian dengan menyebarkan instrumen berupa kuesioner, yang diuji cobakan kepada responden yang bukan merupakan anggota sampel penelitian. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur, untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid/sahih, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut (Juliansyah, 2011). Didalam penelitian dilakukan uji validitas instrumen dukungan keluarga dengan cara menggunakan konten validity, yakni instrumen diujikan kepada ahlinya. Untuk instrumen kecemasan peneliti tidak lagi melakukan uji validitas karena intrumen ini dibuat berdasarkan alat ukur HARS yang sah atau sahih. 2. Uji Reliabilitas Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana alat pengukur dikatakan konsisten, jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. dalam mengetahui bahwa perhitungan/uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas (Juliansyah, 2011). Reliabelitas instrumen diperlukan untuk mendapat data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut,

8 30 dilakukan uji reliabelitas dengan metode alpha cronbach dengan nilai 0,840 H) Prosedur Pengolahan Data 1. Editing Pada tahap ini peneliti mengecek kembali data data yang sudah ada, terutama mengenai kelengkapan data yang dikumpulkan melalui kuesioner. 2. Coding Suatu model untuk mengkonversikan data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam Simbol yang cocok untuk keperluan analisis, biasanya disebut dengan coding. 3. Entry Data Pada tahap ini peneliti memasukkan data yang telah dikelompokkan kedalam master tabel atau data base komputer, kemudian dibuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontigensi. Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, data sudah dikoding, maka langkah selanjutnya adalah memproses data untuk dianalisis. Proses pengolahan data dilakukan dengan cara memindahkan data dari kuesioner kepaket program komputer pengolahan data statistic.

9 31 4. Cleaning Data Tahap ini merupakan tahap memeriksa kembali data data yang telah dimasukkan untuk melihat ada atau tidak adanya kesalahan terutama kesesuaian pengkodean yang dilakukan. I. Analisa Data Analisa data adalah mengubah data mentah menjadi data yang bermakna yang mengarah pada kesimpulan. Analisis data merupakan kelanjutan dari pengolahan data. (Arikunto, 2010). 1. Analisa Univariat Analisa Univariat dilakukan secara deskriptif yang berfungsi untuk meringkas, mengklasifikasikan, dan menyajikan data. Analisa data univariat dalam penelitian ini adalah data demografi responden yang terdiri dari umur, pendidikan, pekerjaan, dan suku serta ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekueni dari persentasenya. 2. Analisa Bivariat Bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis dengan menentukan hubungan variabel bebas dan variabel terikat melalui uji statistik Chi Square (Sumantri, 2011).

10 32 Data ini digunakan untuk menguji hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan uji statistik chi square yaitu untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan dependen pada derajat kemaknaan 95% (α=0,05). Apabila P value <0,05 maka Ho ditolak dan apabila P value > 0,05 maka Ho gagal ditolak.

11 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan hasil dan pembahasan penelitian mengenai hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan Tahun 2015 dengan jumlah responden 34 orang, yang kemudian dinilai dengan menggunakan instrumen kuesioner. 1. Analisis Univariat Analisis univariat ini bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan umur, pekerjaan, pendidikan dan suku serta mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan, penelitian menggunakan kuesioner yang berisikan 16 pertanyaan mengenai dukungan dan pertanyaan mengenai tingkat kecemasan 14 pertanyaan. Berikut ini akan dijabarkan hasil identifikasi data demografi data responden, serta hasil identifikasi hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan. 33

12 34 A. Karakteristik Responden Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Hubungan Dukungan keluarga Dengan Tingkat kecemasan Ibu menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 (n=34) Data Demografi Frekuensi Persentase Umur < > ,9 73,5 20,6 Pekerjaan PNS Wiraswasta IRT ,6 38,2 41,2 Pendidikan SD SMP SMA S ,9 17,6 52,9 23,5 Suku Batak Jawa Aceh ,9 17,6 52,9 Berdasarkan tabel 5.1 diperoleh mayoritas responden berumur 26 tahun dengan frekuensi 5 (14,7%), Pekerjaan mayoritas adalah IRT dengan frekuensi 14 orang (41,2%), Pendidikan mayoritas responden adalah SMA 18 orang (52,9%), dan suku mayoritas batak sebanyak 18 (52,9).

13 35 B. Dukungan keluarga Distribusi responden berdasarkan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini Tabel 5.2 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga di Klinik Niar Medan Tahun 2015 (n=34) No Pertanyaan dukungan Ya Tidak f % f % Dukungan emosional 1 Keluarga hadir menemani Ibu 28 82,4 6 17,6 selama proses persalinan sampai selesai 2 Keluarga mau mendengarkan setiap 25 73,5 9 26,5 keluhan yang Ibu saat proses persalinan berlangsung 3 Keluarga mengusap dahi Ibu untuk 19 55, ,1 memberi penguatan 4 Keluarga mengusap dahi Ibu untuk 21 61, ,2 memberi penguatan Dukungan Penghargaan 5 Ibu rutin mengikuti pemeriksaan 16 41, ,9 kehamilan sebelum persalinan 6 Ibu mendapat informasi yang cukup 17 50, ,0 jelas dari bidan tentang persalinan 7 Ibu sudah tahu bahwa akan 20 58, ,2 mengalami rasa nyeri pada saat persalinan 8 Kehadiran keluarga atau suami 16 47, ,9 dapat mengurangi rasa nyeri Ibu saat menghadapi persalinan Dukungan Instrumental 9 Keluarga menyanggah pinggang Ibu 14 41, ,8 untuk mengurangi rasa nyeri 10 Keluarga membantu Ibu dalam 17 50, ,0 latihan pernafasan 11 Keluarga memberi semangat untuk 17 50, ,0 Ibu mengejan dengan baik agar mempercepat proses penurunan kepala 12 Suami mendampingi Ibu ketika 22 64, ,3

14 36 berjalan-jalan disekitar ruangan persalinan Dukungan Informatif 13 Keluarga sebelumnya sudah memberikan gambaran rasa nyeri saat persalinan 14 Keluarga menguatkan agar Ibu tenang karena persalinan pasti berjalan lancar 15 Keluarga ambil bagian dalam membantu Ibu mempersiapkan perlengkapan saat akan bersalin nanti 16 Suami turut mendampingi dan memberi semangat karena sebentar lagi akan melahirkan seorang Bayi 55, , , , , , , ,8 Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab keluarga hadir menemani ibu selama proses persalinan sampai selesai sebanyak 28 orang (82,5%), mayoritas responden yang menjawab keluarga menyanggah pinggang ibu untuk mengurangi rasa nyeri dan keluarga ambil bagian dalam membantu ibu mempersiapkan perlengkapan saat akan bersalin nanti sebanyak 20 orang (58,8%). Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan ibu di Klinik Niar Medan Tahun 2015 (n=34) Dukungan keluarga Frekuensi Persentase Tidak ada dukungan 14 41,2 Ada dukungan 20 58,8

15 37 Berdasarkan tabel 5.3 diketahui bahwa dari 34 responden mayoritas responden mendapatkan dukungan keluarga sebanyak 20 orang (58,8%), dan yang tidak mendapatkan dukungan adalah sebanyak 14 orang (41,2%). C. Tingkat kecemasan Distribusi responden berdasarkan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan pada tabel 5.4 berikut ini : Tabel 5.4 Distribusi Jawaban Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan di klinik Niar medan Tahun 2015 (n=34) No Pertanyaan 1 Perasaan cemas seperti : Khawatir Rasa tidak aman (firasat buruk) Takut akan pikiran sendiri Mudah tersinggung 2 Ketegangan seperti : Tidak mampu untuk rileks Mudah gugup Badan terasa teganng Gemetar Lesu Gelisah Mudah tersinggung 3 Ketakutan seperti : Keramaian Terhadap binatang Ditinggal sendiri Gelap Kerumunan orang banyak Orang asing Tidak ada gejala Satu gejala Tingkat Kecemasan Separuh dari gejala Lebih dari ½ gejala Semua gejala f % f % f % f % f % 6 17, ,5 3 8,8 2 5, ,6 7 20,6 1 2,9 1 2, , ,2

16 38 4 Gangguan tidur seperti : Susah untuk tidur Terbangun malam hari Tidur tidak nyenyak Bangun dengan lesu Banyak mimpi-mimpi Mimpi buruk Mimpi menakutkan 5 Gangguan kecerdasan seperti : Sukar konsentrasi Daya ingat menurun Daya ingat buruk 6 Perasaan tertekan seperti : Putus asa Sedih Perasaan berubah-ubah sepanjang hari Kurangnya kesenangan pada hobi Tak punya daya 7 Gangguan tubuh otot seperti : Sakit dan nyeri otot- otot Terasa kaku Kedutan otot Lemah Sakit disalah satu otot 8 Gangguan panca indra : Telinga berdering Penglihatan kabur Muka merah atau pucat Perasaan ditusuk-tusuk 9 Gejala sakit jantung dan pembuluh darah : Jantung berdenyut- denyut : Jantung berdebar-debar Nyeri di dada Denyut nadi menguat Rasa ingin pingsan Denyut jantung berhenti sebentar 10 Gejala pernafasan : Rasa tertekan dan sempit di dada Sulit bernafas Rasa tersedak 1 2, , ,4 1 2,9 6 17, ,8 6 17,6 2 5,9 5 14, , ,4 3 8, , ,4 3 8, , ,4 1 2,9 6 17, ,8 7 20,6 1 2,9 4 11, ,5 3 8,8 2 5,9

17 39 Susah bernafas 11 Gejala pencernaan : Sulit menelan Perut mulas Gangguan pencernaan Nyeri sebelum dan sesudah makan Perasaan terbakar di perut Perasaan terasa penuh/kembung Mual Muntah Mencret Sulit buang air besar 12 Gejala kelamin : Sering buang air besar/kecil Haid tidak teratur Tidak ada nafsu seksual Tidak datang bulan Haid berebihan Haid sedikit Sakit saat melakukan hubungan seksual 13 Gangguan sistem syaraf : Mulut kering Muka merah Mudah berkeringat Kepala pusing Kepala terasa berat Kepala terasa sakit Bulu-bulu berdiri/merinding 14 Tingkah Laku : Gelisah Tidak tenang Jari gemetar Muka tegang Otot tegang Nafas pendek dan cepat Muka merah 4 11, , ,4 1 2, , ,8 1 2,9 6 17, ,8 7 20,6 4 11, ,6 5 14,5 1 2,9

18 40 Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab tidak menyatakan bahwa sering buang besar/kecil, haid tidak teratur, tidak ada nafsu sekdual, tidak datang bulan, haid berlebihan, haid sedikit sebanyak 13 orang (38,2%), mayoritas responden merasakan satu gejala dari perasaan cemas seperti khawatir, rasa tidak aman (firasat buruk), takut akan pikiran sendiri, mudah tersinggung sebanyak 25 orang (73,5%) serta gejala pernafasan seperti rasa tertekan dan sempit pada dada, sulit bernafas, rasa tersedak, susah bernafas sebanyak 25 orang (73,5%), mayoritas responden merasakan ketakutan seperti keramaian, takut terhadap binatang, ditinggal sendiri, gelap, kerumunan orang banyak, dan orang asing sebanyak 13 orang (38,2%), mayoritas responden mengalami gangguan kecerdasan seperti sukar konsentrasi, daya ingat menurun, daya ingat buruk sebanyak 2 orang (5,9%). Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdaarkan Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Niar Medan Tahun 2015 (n=34) Tingkat kecemasan Frekuensi Persentase Tidak cemas Cemas ringan Cemas sedang ,2 38,2 20,6 Berdasarkan tabel 5.5 hasil penelitian dari 34 responden di klinik Niar Medan diperoleh bahwa mayoritas responden yang tidak cemas dengan frekuensi adalah 14 (41,2%), Cemas ringan dengan frekuensi 13 (38,2%), dan cemas sedang dengan frekuensi 7 (20,6%).

19 41 2. Analisis Bivariat Analisisi data yang digunakan adalah chi square yaitu digunakan untuk mencari ada atau tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan tahun Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Niar Medan Tahun 2015 (n=34) Tingkat kecemasan Tidak ada dukungan Ada dukungan Tidak cemas Cemas ringan Cemas sedang f % f % f % 2 14,3% 8 57,1% 4 28,6% 12 60,0% 5 25,0% 3 15,0% Nilai p 0,028 Berdasarkan tabel 5.6 di atas distribusi frekuensi dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan Tahun 2015 adalah mayoritas ada dukungan sebanyak 20 (58,8% ) orang dengan tidak ada kecemasan sebanyak 14 orang (41,2%). Berdasarkan hasil uji statistik di dapat nilai P value (0,028) < α = 0,005. Maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan tahun 2015 B. Pembahasan 1. Interpretasi dan hasil diskusi a. Dukungan Hasil penelitian dari 34 responden Ibu yang akan menghadapi persalinan di klinik Niar Medan diperoleh bahwa mayoritas

20 42 responden ada dukungan dengan frekuensi 20 responden (58,8%), sedangkan 14 responden (41,2%) tidak memiliki dukungan keluarga dalam menghadapi persalinan. Dukungan dapat berupa suatu bentuk kenyamanan, perhatian, penghargaan, ataupun bantuan yang diterima individu dari orang yang berarti, baik secara perorangan maupun kelompok. (Sarafino, 2012). Pemberian dukungan keluarga terhadap ibu yang akan mengalami persalinan sangat penting karena bisa memberikan bentuk dukungan sosial seperti dukungan emosional yang mencakup memberikan perhatian kepada ibu, dukungan penghargaan seperti memberikan dorongan, dukungan instrumental dengan memberikan bantuan langsung, dan informatif mencakup pemberian nasihat b. Tingkat kecemasan Setelah dilakukan penelitian kepada 34 responden mengenai tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan tahun 2015 adalah sebanyak 14 responden (41,2%) dengan tidak ada kecemasan, berdasarkan alat ukur Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) Nilai kurang dari 14 adalah tidak ada kecemasan yang disebabkan ibu sudah memperoleh dukungan keluarga dalam menghadapi persalinan dan menganggap bahwa persalinan merupakan proses yang fisiologis. Tingkat kecemasan Ringan yaitu 13 responden (38,2%), berdasarkan alat Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) nilai adalah kecemasan

21 43 ringan, hal ini disebabkan karena ibu kurang dukungan keluarga dalam menghadapi persalinan dan menganggap bahwa persalinan merupakan hal yang mengerikan. Tingkat kecemasan sedang yaitu 7 responden (20,6%), berdasarkan alat Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) dengan nilai adalah kecemasan sedang yang disebabkan karena kurangnya dukungan keluarga kepada ibu yang akan mengalami persalinan serta kurangnya pengetahuan dan pemikiran bahwa persalinan adalah yang sangat begitu mengerikan. c. Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan Berdasarkan perhitungan uji statistik terhadap 34 responden, dapat digambarkan hasil yang diperoleh dengan nilai chi square sebesar 0,028 yang berarti ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan tahun Hasil penelitian sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Syarif (2010) yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap ibu bersalin yang memiliki dukungan keluarga akan mengurangi tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan.

22 44 2. Keterbatasan Penelitian Pada penelitian ini, peneliti merasakan masih banyak keterbatasan yang dihadapi dalam melaksanakan penelitian hingga menyajikan hal ini disebabkan keterbatasan serta kemampuan yang dimiliki. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini antara lain meliputi : Keterbatasan waktu untuk memantau satu per satu responden dalam pengisian kuesioner, pengangkatan ide serta pendapat yang kurang tepat, penggunaan data, tehnik pengolahan data, serta analisa data yang kurang sempurna. keterbatasan dalam instrumen penelitian ini adalah seperti kuesioner pernyataan dukungan yang merupakan pernyataan tertutup. Sehingga bisa jadi pernyataan didalam instrumen ini belum mewakili apa yang dirasakan oleh responden. 3. Implikasi terhadap pelayanan kebidanan dan penelitian kebidanan a. Untuk asuhan kebidanan Peneliti ingin memberikan informasi kepada pelayanan kebidanan dan peneliti kebidanan tentang hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi tambahan bagi pengembangan ilmu kebidanan khususnya tentang dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan

23 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan dengan 34 responden, dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut : A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian mengambil judul Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemaan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan 2015 dapat disimpulkan bahwa : 1. Dari 34 responden berdasarkan data demografi diperoleh bahwa mayoritas reponden berumur tahun sebanyak 25 (73,5%), Pekerjaan mayoritas adalah IRT 14 (41,2%), Pendidikan mayoritas adalah SMA 18 (52,9%), dan suku mayoritas adalah Batak 18 (52,9%) 2. Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 20 responden (58,8%) ada dukungan keluarga 3. Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 14 (41,2%) tidak ada dukungan keluarga 4. Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 14 (41,2%) dengan tidak ada kecemasan 45

24 46 5. Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 13 (38,2%) dengan kecemasan ringan 6. Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 7 (20,6%) dengan kecemasan sedang. B. SARAN 1. Bagi Diri Sendiri Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian, khususnya dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. 2. Institusi pendidikan khususnya D-IV Bidan Pendidik Diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya. 3. Bagi Pelayanan Kebidanan Untuk mengidentifikasi kecemasan yang terjadi pada ibu dalam menghadapi persalinan, sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan terutama saat melakukan pengkajian terkait mengenai kondisi psikologis ibu.

25 47 4. Bagi perkembangan ilmu kebidanan khususnya asuhan kebidanan Dapat dijadikan masukan dalam mengembangkan ilmu khususnya ilmu kebidanan mengenai penatalaksanaan sewaktu ANC dan keperawatan jiwa tentang penyebab kecemasan.

26 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan dengan 34 responden, dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut : C. KESIMPULAN Dari hasil penelitian mengambil judul Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemaan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan 2015 dapat disimpulkan bahwa : 7. Dari 34 responden berdasarkan data demografi diperoleh bahwa mayoritas reponden berumur tahun sebanyak 25 (73,5%), Pekerjaan mayoritas adalah IRT 14 (41,2%), Pendidikan mayoritas adalah SMA 18 (52,9%), dan suku mayoritas adalah Batak 18 (52,9%) 8. Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 20 responden (58,8%) ada dukungan keluarga 9. Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 14 (41,2%) tidak ada dukungan keluarga 10. Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 14 (41,2%) dengan tidak ada kecemasan 48

27 Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 13 (38,2%) dengan kecemasan ringan 12. Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 7 (20,6%) dengan kecemasan sedang. D. SARAN 4. Bagi Diri Sendiri Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian, khususnya dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. 5. Institusi pendidikan khususnya D-IV Bidan Pendidik Diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya. 3. Bagi Pelayanan Kebidanan Untuk mengidentifikasi kecemasan yang terjadi pada ibu dalam menghadapi persalinan, sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan terutama saat melakukan pengkajian terkait mengenai kondisi psikologis ibu.

28 50 4. Bagi perkembangan ilmu kebidanan khususnya asuhan kebidanan Dapat dijadikan masukan dalam mengembangkan ilmu khususnya ilmu kebidanan mengenai penatalaksanaan sewaktu ANC dan keperawatan jiwa tentang penyebab kecemasan.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN: 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) Silakan anda memberi tanda di kolom isi sesuai

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) Nomor Responden : Nama Responden : Tanggal Pemeriksaan : Skor : 0 = tidak ada 1 = ringan 2 = sedang 3 = berat

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Judul : Tingkat kecemasan keluarga pada pasien operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Peneliti : Dedi Nim : 101121098 Alamat : Fakultas Keperawatan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jawaban dari setiap pernyataan tidak menunjukkan benar atau salah, melainkan hanya pendapat dan persepsi saudara/i belaka.

Kata Pengantar. Jawaban dari setiap pernyataan tidak menunjukkan benar atau salah, melainkan hanya pendapat dan persepsi saudara/i belaka. LAMPIRAN Kata Pengantar Melalui kuesioner ini, kami dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai Derajat kecemasan pada siswa kelas XI SMA Santa

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden Kepada Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Program DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) 61 Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) Nomor Responden : Nama Responden : Tanggal Pemeriksaan : Skor : 0 = tidak ada 1 = ringan 2 = sedang 3 =

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) Nomor Responden : Nama Responden : Tanggal Pemeriksaan : Skor : 0 = tidak ada 1 = ringan 2 = sedang 3 = berat

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Saya yang benama Eva Sartika Simbolon sedang menjalani Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik di Fakultas Keperawatan. Untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Responden

Lembar Persetujuan Responden Lampiran 1 Lembar Persetujuan Responden Saya yang bernama Sri Lestari Mei Donna Siregar/ 1102334 adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN :

LAMPIRAN KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN : 11 LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN : 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety ( HRS-A) Silahkan Anda memberikan tanda di kolom isii

Lebih terperinci

Informed Consent. kecemasan dengan intensitas nyeri pada pasien nyeri punggung.

Informed Consent. kecemasan dengan intensitas nyeri pada pasien nyeri punggung. Lampiran 1 Informed Consent Saya yang bernama Hanum Maftukha Ahda adalah mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Saat ini, saya sedang melakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Cara Pengukuran Kecemasan

LAMPIRAN A. Cara Pengukuran Kecemasan LAMPIRAN A. Cara Pengukuran Kecemasan a. HARS Kecemasan dapat diukur dengan pengukuran tingkat kecemasan menurut alat ukur kecemasan yang disebut HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Skala HARS merupakan

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim :

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim : Lampiran I PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim : 462010066 Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN. akan melakukan penelitian dengan judul Gambaran Tingkat Kecemasan Wanita

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN. akan melakukan penelitian dengan judul Gambaran Tingkat Kecemasan Wanita LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Informasi Penelitian LEMBAR INFORMASI PENELITIAN Assalammu laikum Wr Wb Saya, Sitti Nursanti dari Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada, Yth, Calon Responden di Tempat. Responden yang saya hormati, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Nurul Maulidah NIM : 20120320079 Adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Kecemasan 1. Defenisi Kecemasan adalah keadaan yang menggambarkan suatu pengalaman subyektif mengenai ketegangan mental kesukaran dan tekanan yang menyertai suatu konflik atau

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi BAB III METODEOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi non-eksperimental yaitu penelitian korelasi dengan metode cross sectional. Menurut

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU - ILMU KESEHATAN PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN KUESIONER PENELITIAN

UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU - ILMU KESEHATAN PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN - LAMPIRAN SURAT DARI KAMPUS.. Lampiran 2 UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU - ILMU KESEHATAN PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Rencana Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Kecemasan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis & Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independen dan dependen, kemudian melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN 27 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel

Lebih terperinci

LEMBAR PENGANTAR RESPONDEN

LEMBAR PENGANTAR RESPONDEN KUESIONER LEMBAR PENGANTAR RESPONDEN Kepada: Yth. Bapak/Ibu/Saudara responden Dengan hormat, yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Setiyoningsih NIM : A11000647 Alamat : Ambalkumolo, 01/03, Buluspesantren,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan termasuk dalam penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengkaji hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. experimental dengan pendekatan pretest and posttest with control group

BAB III METODE PENELITIAN. experimental dengan pendekatan pretest and posttest with control group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat quasy experimental dengan pendekatan pretest and posttest with control group design. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi dimana akan menggali persepsi mengenai hemodialisis dengan tingkat kecemasan. Pendekatan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel independen dan variabel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Terapeutik BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Komunikasi Terapeutik Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk tujuan terapi. Seorang penolong atau perawat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan Data Pengolahan data dalam suatu penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dan mutlak untuk dilakukan. Data yang terkumpul dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan penelitian, dan mengkaji kesahihan hipotesis (Sudigdo, 1995). Jenis penelitian ini adalah deskripitif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang diarahkan mencari hubungan antara variabel independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. tujuan penelitian, maka hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat

BAB III KERANGKA KONSEP. tujuan penelitian, maka hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep dalam penelitian ini menjelaskan dugaan adanya hubungan antara perawatan payudara dengan kecepatan sekresi ASI postpartum primipara.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode korelasional dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Nursalam (2008), desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian adalah keseluruhan dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Berdasarkan hipotesis yang telah diterapkan, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi karena menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi & Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo pada bulan Mei tahun 2013. 3.2. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Rancangan penelitian ini adalah studi korelasi karena pada hakekatnya merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan desain studi diskriptif korelatif untuk menelaah hubungan antara dua variable pada suatu situasi atau sekelompok subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka

BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka BAB III KERANGKA KONSEP A. Konsep Penelitian Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka konsep. Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional. Desain penelitian ini dipilih karena peneliti mencoba mencari tahu hubungan tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghadapi persalinan pada primigravida. penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko

BAB III METODE PENELITIAN. menghadapi persalinan pada primigravida. penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rencana Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan deskriptif analitik yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variable bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif antara variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. korelasional karena peneliti mencoba menggambarkan dan. indepeden dan variabel dependen (Notoatmodjo, 2002).

BAB III METODA PENELITIAN. korelasional karena peneliti mencoba menggambarkan dan. indepeden dan variabel dependen (Notoatmodjo, 2002). BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Non Experimental karena tidak ada intervensi atau rekayasa dari peneliti. Desain yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan waktu penelitian, identifikasi variabel dengan definisi operasional,

BAB III METODE PENELITIAN. dan waktu penelitian, identifikasi variabel dengan definisi operasional, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan urutan langkah dalam melakukan penelitian. Hal-hal yang termasuk dalam metode penelitian adalah desain penelitian yang digunakan, subyek penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MUTASI PADA PNS DI KABUPATEN TAPANULI UTARA

LAMPIRAN 1 HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MUTASI PADA PNS DI KABUPATEN TAPANULI UTARA KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MUTASI PADA PNS DI KABUPATEN TAPANULI UTARA I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : (Laki-laki/

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Desain penelitian adalah model atau metode yang digunakan untuk melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya penelitian. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL A. Kerangka Konsep Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel yang mempengaruhi dan terpengaruhi. Dengan kata lain dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif korelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat correlational dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep pada penelitian ini menggambarkan perbedaan pengaruh musik klasik Mozart dan instrumental modern Kitaro terhadap tingkat kecemasan ibu hamil

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Dengan hormat, Sehubungan dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI/Skripsi) salah satu tugas pada :

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Dengan hormat, Sehubungan dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI/Skripsi) salah satu tugas pada : Lampiran I PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : RSJ. Direktur Soeharto Heerdjan Di Jakarta Dengan hormat, Sehubungan dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI/Skripsi) salah satu tugas pada : Instusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, yaitu penelitian yang menekankan pada pengukuran data variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian analitik yang menjelaskan hubungan variabel bebas dengan variabel terikat yang menggunakan pendekatan cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif, yaitu rancangan penelitian yang menelaah hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau

Lebih terperinci

deskriptif korelation yaitu

deskriptif korelation yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan korelasi antara variabel independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan suami)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif analitik adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekataan kuantitatif dan rancangan penelitian cross sectional,

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1. Kerangka Konseptual Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel

Lebih terperinci

LEMBAR PERSTUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

LEMBAR PERSTUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Lampiran 4 LEMBAR PERSTUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Judul Penelitian : Hubungan Tingkat Kecemasan Klien Pre Operasi Dengan Gangguan Pola Tidur Di Ruang Kenanga RS. PELNI Jakarta Tahun 2010 Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010). 33 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Gorontalo, Kota Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bertujuan mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian observasional analitik, yaitu untuk mencari hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL. Kerangka penelitian ini menggambarkan hubungan peran teman sebaya dengan

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL. Kerangka penelitian ini menggambarkan hubungan peran teman sebaya dengan BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL 1. Kerangka Konsep Kerangka penelitian ini menggambarkan hubungan peran teman sebaya dengan perubahan fisik pada masa remaja, dimana variabel independent adalah peran teman sebaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi, karena bertujuan untuk mencari hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode korelasional. Kerangka penelitian ini menggambarkan korelasi

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. dalam penelitian ini adalah metode masase dan variabel dependen adalah nyeri

BAB III KERANGKA KONSEP. dalam penelitian ini adalah metode masase dan variabel dependen adalah nyeri BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antar variabel yang ingin diamati dan diukur melalui penelitian yang telah dilakukan. Variabel independen dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kreativitas anak ditinjau dari ibu bekerja dan ibu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan tujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif analitik yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain atau metode penelitian yang digunakan ialah non equivalent control

BAB III METODE PENELITIAN. Desain atau metode penelitian yang digunakan ialah non equivalent control BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini yang digunakan adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelational untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelational untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan metode Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelational untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas yaitu peran pengawas minum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah diterapkan, penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat observasi analitik non-eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat observasi analitik non-eksperimental dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat observasi analitik non-eksperimental dengan metode pendekatan cross sectional. Cross sectional adalah suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau rancangan penelitian dan metode pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi. Peneliti melakukan pengukuran variabel independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel. Pada rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah rancangan penelitian korelasi (hubungan/ asosiasi) yang mengkaji hubungan antara dua variabel dengan menggunakan pendekatan cross-sectional.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M Dunda Limboto. 3.1.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Ciri penelitian korelasional mengkaji hubungan antar

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015 HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015 Fransisca Imelda Ice¹ Imelda Ingir Ladjar² Mahpolah³ SekolahTinggi

Lebih terperinci