MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE BERMAIN PERAN MODEL COOPERATIVE LEARNING KELAS V SEKOLAH DASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE BERMAIN PERAN MODEL COOPERATIVE LEARNING KELAS V SEKOLAH DASAR"

Transkripsi

1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE BERMAIN PERAN MODEL COOPERATIVE LEARNING KELAS V SEKOLAH DASAR Soewito SDN Mejuwet II Kec. Sumberrejo Kab. Bojonegoro Soewito_Mejuwet@gmail.com Abstrak : Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan prestasi siswa dalam belajar, khususnya pada pelajaran PKn kelas V semester I materi Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berbentuk Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi/pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan angket. Dilaksanakan di SD Negeri Mejuwet II Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Tahun Pelajaran 01/013. Subjek penelitian siswa kelas V semester I sejumlah siswa 0 anak. Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data peningkatan keberhasilan belajar siswa. Peneliti mengamati pada pra siklus ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 45%, dengan nilai ratarata 5,. Setelah dilakukan perbaikan siklus I hasil ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 70%, dengan nilai ratarata mencapai 7,. Dari hasil siklus I, peneliti merasa belum mencapai target. Peneliti melakukan perbaikan kelanjutan pada siklus II. Ketuntasan belajar pada siklus II mengalami peningkatan cukup signifikan yakni sebesar 95% atau sekitar 19 dari 0 siswa, dengan nilai ratarata mencapai 8,1. Dari hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa dengan menerapkan metode bermain peran model cooperative learning, dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V Semester I SD Negeri Mejuwet II Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Tahun Pelajaran 01/013 pada Pelajaran PKn materi Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Bermain Peran, Pembelajaran Cooperative Learning Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) diberikan sejak SD sampai SLTA. Dengan PKn seseorang akan memiliki kemampuan untuk mengenal dan memahami karakter dan budaya bangsa. Melalui PKn setiap warga negara dapat mawas diri dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini yang memberi dampak positif dan negatif. PKn juga bermanfaat untuk membekali peserta didik agar memiliki kemampuan untuk mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Kenyataannya, PKn dianggap ilmu yang sukar dan sulit dipahami. PKn adalah pelajaran formal yang berupa sejarah masa lampau, perkembangan sosial budaya, perkembangan teknologi, tata cara hidup bersosial, serta peraturan kenegaraan. Begitu luasnya materi PKn menyebabkab anak sulit untuk diajak berfikir kritis dan kreatif dalam menyikapi masalah yang berbeda. Sementara anak usia sekolah dasar tahap berfikir mereka masih belum formal, karena mereka baru berada pada tahap operasional konkrit (Peaget, 190). Temuan penulis, sebagian besar siswa kurang aktif dan berfikir kritis dalam materi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apabila anak menghadapi masalah kontekstual baru yang berbeda dengan yang dicontohkan, anak belum mampu berfikir kritis dan menemukan solusi dengan benar sehingga banyak anak yang menjawab salah, dan dengan alasan soalnya sulit. Karena itu wajar setiap kali diadakan tes, nilai pelajaran PKn selalu rendah dengan ratarata kurang dari KKM. Setiap ulangan PKn nilai ratarata anak di bawah 5. Termasuk pada materi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nilai ratarata formatif hanya 5,. Dari 0 siswa hanya 9 siswa (45%) yang memperoleh nilai 77

2 78 Jurnal Karya Pendidikan Volume, Nomor 1, Desember 015 hlm ke atas. Sedangkan 11 siswa yang lain mendapat nilai dibawah 5 (55%). Kenyataan ini membuat penulis tertarik mendalami dan melakukan tindakan perbaikan pembelajaran PKn, khususnya materi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui Penelitian Tindakan Kelas. Perbaikan yang penulis lakukan mengenai penerapan metode bermain peran pada materi pengambilan keputusan bersama. Hipotesis yang penulis lakukan adalah dalam bentuk laporan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn pada Materi Menjaga Keutuhan NKRI Melalui Metode Bermain Peran Model Pembelajaran Cooperative Learning Kelas V SD Negeri Mejuwet II Sumberrejo Tahun Pelajaran 01/013. Terdapat beberapa masalah dalam pembelajaran sebagai berikut: 1. Siswa kurang memahami konsep pengambilan keputusan bersama. Siswa kurang aktif dalam berdiskusi 3. Siswa kurang terampil dalam berkomunikasi dengan teman sebaya 4. Hasil belajar siswa rendah PKn merupakan mata pelajaran di sekolah yang perlu menyesuaikan diri sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang sedang berubah. Hal ini merupakan fungsi PKn sebagai pembangun karakter bangsa (Nasional Character Building) yang sejak proklamasi kemerdekaan RI telah mendapat prioritas, yang perlu direvitalisasi agar sesuai dengan arah dan pesan konstitusi Negara RI. Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan lingkungannya (Hamzah, 007:13). Dalam penelitian ini hasil belajar pada pelajaran PKn materi Negara Kesatua Republik Indonesia yang diukur melalui tes formatif dengan KKM 5. Bagi siswa yang nilainya kurang dari 5 diberi soal perbaikan dan bagi siswa yang nilainya 5 ke atas diberi soal pengayaan dalam bentuk pekerjaan rumah. Menurut Joyce dan Weil (1971) dalam Mulyani Sumantri, model mengajar adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Bermain peran adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang di gunakan untuk menjelaskan perasaan, sikap, tingkah laku, dan nilai, dengan tujuan untuk menghayati perasaan, sudut pandang dan cara berfikir orang lain (Depdikbud, 194:171). Dengan menggunakan metode bermain peran dalam proses belajar, diharapkan siswa mampu menghayati tokoh yang dikehendaki. Keberhasilan siswa dalam menghayati peran itu akan menentukan apakah proses pemahaman, penghargaan dan identifikasi diri terhadap nilai berkembang (Hasan, 199:). SUBJEK, TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Tempat pelaksanaan perbaikan pembelajaran di SD Negeri Mejuwet II, Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Subjek penelitian adalah siswa Kelas V Semester I pada Mata Pelajaran PKn materi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jumlah siswa kelas V ada 0 siswa terdiri dari 13 lakilaki dan 7 perempuan. Dari 0 siswa peserta didik pada awal pembelajaran (Pra Siklus) hanya 9 siswa (45%) yang telah mencapai KKM 5 dengan nilai ratarata 5,. Sedangkan 11 siswa yang lain (55%) belum mencapai nilai KKM 5. Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan dua tahap: a. Pra siklus pada hari Kamis, 8 Nopember 01 b. Siklus I pada hari Kamis, 15 Nopember 01 c. Siklus II pada hari Kamis, Nopember 01

3 Soewito,Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Menjaga Keutuhan NKRI melalui Metode Bermain Peran Model Cooperative Learning Kelas V Sekolah Dasar 79 DESAIN PROSEDUR PERBAIKAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan melakukan pembelajaran awal. Pelaksanaannya dilakukan tiga kali yaitu pembelajaran awal (pra siklus), siklus I, dan siklus II. Masingmasing terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pembelajaran Awal (Pra Silkus) Perencanaan Perencanaan pembelajaran awal dilakukan dengan cara pembelajaran yang biasa saja tanpa ada persiapan khusus, dan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Materi Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia mata pelajaran PKn Kelas V Semester I. Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan: 1) Guru menyusun RPP dengan materi Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ) Guru menyiapkan sumber bahan dan media pembelajaran 3) Menyusun lembar kerja 4) Memilih metode diskusi kelompok 5) Membuat lembar observasi aktifitas guru dan siswa beserta indikatornya Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran awal dilakukan selama 70 menit ( Jam Pelajaran) dalam proses pembelajaran. Instrument penelitian untuk pengamatan terhadap tingkah laku siswa dalam menyampaikan materi melalui metode diskusi kelompok. Tahap pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan seperti langkahlangkah di bawah ini: 1) Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab tentang tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia ) Guru menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran 3) Guru menjelaskan pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia 4) Siswa mengerjakan lembar kerja siswa dari guru secara berkelompok 5) Perwakilan siswa maju membacakan hasil kerja kelompok ) Siswa menanggapi hasil kerja tiap kelompok dengan dipandu oleh guru 7) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran 8) Siswa mengerjakan tes formatif 9) Guru mengoreksi hasil tes formatif 10) Guru memberikan tindak lanjut berupa soal perbaikan dan pengayaan dalam bentuk pekerjaan rumah 11) Guru menyampaikan pesan agar siswa lebih giat belajar kembali Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh peneliti, menggunakan lembar observasi yang berisi kegiatan peserta didik, dan interaksi pembelajaran beserta indikatorindikatornya. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh siswa. Sehingga dapat menjadi masukan dalam kegiatan berikutnya. Pengamatan didasarkan juga pada bentuk soal yaitu isian 5 soal, dan uraian 5 soal. Refleksi Setelah melihat hasil observasi dan catatan selama pelaksanaan pembelajaran awal, peneliti mengadakan refleksi untuk mengetahui kekurangan, kendala, hambatan, dan kelebihan saat berlangsungnya proses pembelajaran. Karena dirasa masih banyak kekurangan dan hambatan yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah, maka peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran ke siklus I. Siklus I Perencanaan Perbaikan pembelajaran siklus I dilakukan berdasarkan hasil refleksi Berdasarkan pengamatan, hasil evaluasi dari analisis nilai ditemukan bahwa dari 0 siswa hanya 9 siswa yang memperoleh nilai 5 ke atas (45%) dengan nilai ratarata 5,. Sedangkan 11 siswa yang lain mendapat nilai dibawah 5 (55%).

4 80 Jurnal Karya Pendidikan Volume, Nomor 1, Desember 015 hlm Perencanaan seperti menyiapkan sumber bahan dan media, menyusun rencana perbaikan pembelajaran, menyusun lembar kerja siswa, menyusun alat evaluasi, menyusun lembar observasi kegiatan siswa. Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilakukan 70 menit ( Jam Pelajaran) dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan instrument penelitian, peneliti melakukan pengamatan terhadap tingkah laku siswa dalam menerima materi melalui metode bermain peran. Tahap pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan seperti melakukan apersepsi melalui tanya jawab, menyampaikan motifasi dan tujuan pembelajaran, melakukan kegiatan mengambil keputusan bersama/ musyawarah bersama kelompok dalam pemilihan ketua kelas, mengerjakan lembar kerja secara kelompok, membacakan hasil kerja kelompok, menanggapi hasil kerja tiap kelompok, menyimpulkan materi pelajaran, mengerjakan tes formatif dan memberikan tindak lanjut berupa soal perbaikan dan pengayaan dalam bentuk pekerjaan rumah Pengamatan Pengamatan menggunakan lembar observasi yang berisi kegiatan peserta didik dan interaksi pembelajaran beserta indikatorindikatornya. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar. Refleksi Melihat hasil observasi dan catatan selama pelaksanaan pembelajaran siklus I, diketahui kekurangan, kendala, hambatan, dan kelebihan saat berlangsungnya proses pembelajaran. Ternyata hasil belajar siswa masih belum memuaskan walaupun sudah ada peningkatan sedikit dan dirasa masih ada kekurangan dan hambatan yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah maka guru mengadakan perbaikan pembelajaran pada siklus II. Siklus II Perencanaan Perbaikan pembelajaran siklus II dilakukan berdasarkan hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran siklus I mata pelajaran PKn di kelas V materi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan pengamatan, guru belum puas pada hasil evaluasi. Dari analisis nilai ditemukan bahwa dari 0 siswa yang mendapat nilai 5 atau lebih hanya 14 siswa (70%) sedangkan yang siswa masih mendapat nilai di bawah 5 (30%). Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaannya seperti menyiapkan sumber bahan dan media dan sebagainya yang dikhususkan untuk kegiatan siklus II. Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran awal dilakukan selama 70 menit ( Jam Pelajaran) dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan instrument penelitian, peneliti melakukan pengamatan terhadap tingkah laku siswa dalam menyampaikan materi melalui metode bermain peran. Pengamatan Dengan menggunakan lembar observasi yang diisi kegiatan siswa dan interaksi pembelajaran beserta indikatorindikatornya. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan siswa dalam kegiatan belajar, yakni adakah peningkatan dibandingkan siklus I, sehingga dapat menjadi masukan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar berikutnya. Perlu tidakkah diadakan siklus III. Pengamatan didasarkan juga pada bentuk soal yaitu pilihan ganda 10 soal, isian 5 soal, dan uraian 5 soal. Refleksi Setelah melihat hasil observasi dan catatan selama pelaksanaan pembelajaran siklus II, guru tersebut mengadakan refleksi untuk mengetahui kekurangan, kendala, hambatan, dan kelebihan saat berlangsungnya proses pembelajaran. Ternyata hasil belajar

5 Soewito,Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Menjaga Keutuhan NKRI melalui Metode Bermain Peran Model Cooperative Learning Kelas V Sekolah Dasar 81 siswa sudah cukup memuaskan yaitu ada 19 siswa telah memperoleh nilai 5 atau lebih (95%). TEKNIK ANALISIS DATA Hasil Data Kualitatif Pengamat memberikan tanda cek ( ) pada kolom kemunculan sesuai indikator tersebut. Pengamatan yang dilakukan oleh pengamat (Observer) adalah tentang keefektifan metode bermain peran dalam meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran PKn khususnya tentang materi pokok Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk mendapatkan data yang lebih tepat, maka fokus pengamatan ditekankan pada : a. Kegiatan guru dalam menerapkan metode bermain peran b. Aktifitas anak dalam pelaksanaan pembelajaran c. Keaktifan siswa dalam pelaksanaan bermain peran d. Indikator yang diamati pada lembar observasi guru terlampir. Hasil Data Kuantitatif Data kuantitatif diperoleh dari hasil nilai tes formatif. Dari hasil tersebut dapat untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran. Dari hasil nilai tes formatif tersebut dapat diketahui tingkat keberhasilan penggunaan metode bermain peran dapat meningkatkan motivasi siswa. Data kuantitatif tersebut dibuat sesuai dengan pedoman penilaian yang telah dibuat oleh guru. Setelah guru memberikan penilaian lalu menganalisis perbutir soal. Hasil analisis siswa terlampir. HASIL PENELITIAN Pra Siklus Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Nopember 01, hasilnya masih belum memuaskan seperti dalam tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Pra Siklus Mata Pelajaran PKn Ketuntasa n Belu No Nama Siswa Nilai Tu m nta Tunt s as 1 A. David Jabril Ibrahim 0 Aldi Kurniawan 7 3 Alima Nur Hidaya 7 4 Azza Nur Laila 7 5 Bagus Ardianto 4 Gilang Avit Tyo 5 7 Habibana Romadhoni 7 8 Ilham Sidiq 7 9 Indra Setiawan 5 10 Martha Aprilia P M. Bagas Fahrudin 7 1 M. Afandi Setiawan 8 13 Novi Putri A Nur Laili Ramadhan 5 15 Putri Dwi Septiana 8 1 Rafi Ardian Saputra 4 17 Riko Wisnu W 5 18 Helmi Maulana 0 19 Feby Setyowati 4 0 Erro Dela Setyawan 0 Jumlah RataRata 7, 5, 9 59, Presentase 5,% 45, 0% 55,0 % Dari tabel dapat kita lihat siswa yang mendapat nilai diatas 5 sebanyak 9 siswa, atau 45% sedangkan nilai kurang dari 5 sebanyak 11 siswa atau 55% dari 0 siswa. Untuk mengetahui presentasi rentang nilai maka diadakan analisis yang disajikan pada tabel 4. dibawah ini: Tabel 4. Analisis Hasil Tes Formatif Pra Siklus Mata Pelajaran PKn No Rentang Frekuensi Jumlah 0

6 8 Jurnal Karya Pendidikan Volume, Nomor 1, Desember 015 hlm Berdasarkan tabel 4. diatas, penguasaan materi pembelajarn pra siklus bahwa dari 0 siswa tidak ada yang mendapat nilai di bawah 50, yang mendapat nilai 51 sampai 0 sebanyak 7 siswa, nilai 1 sampai 70 sebanyak siswa, nilai 71 sampai 80 sebanyak 7 siswa, dan tidak ada siswa yang mendapat nilai diatas 80. Siklus I Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 15 Nopember 01. Skenario pembelajaran berlangsung dengan baik. Peneliti melaksanakan sesuai rencana. Pada akhir pembelajaran peneliti mengadakan evaluasi hasil belajar untuk mengetahui tingkat keberhasilan. Hasil perbaikan pembelajaran siklus I disajikan dalam tabel 4.3 sebagai berikut. Tabel 4.3 Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I Ketuntasan No Nama Siswa Nilai Tunt as Belu m Tunt as 1 A. David Jabril I 4 Aldi Kurniawan 7 3 Alima Nur Hidaya 8 4 Azza Nur Laila 8 5 Bagus Ardianto 4 Gilang Avit Tyo 4 7 Habibana R 8 8 Ilham Sidiq 7 9 Indra Setiawan 0 10 Martha Aprilia P 8 11 M. Bagas Fahrudin 7 1 M. Afandi Setiawan 7 13 Novi Putri A Nur Laili Ramadhan 4 15 Putri Dwi Septiana 7 1 Rafi Ardian Saputra 7 17 Riko Wisnu W 4 18 Helmi Maulana 7 19 Feby Setyowati 7 0 Erro Dela Setyawan 8 Jumlah RataRata 7, 7, 3,3 Presentase 7, % 70% 30% Siswa yang mendapat nilai diatas 75 sebanyak 1 siswa, sedangkan nilai kurang dari 75 sebanyak 7 siswa dari jumlah 3 siswa. Untuk mengetahui presentasi rentang nilai maka diadakan analisis yang disajikan pada tabel 4.4 di bawah ini: Tabel 4.4 Analisis Hasil Tes Formatif Siklus I No Rentang Frekuensi Jumlah 0 Penguasaan materi setelah perbaikan pembelajaran diperoleh bahwa dari 0 siswa, tidak ada siswa yang mendapat nilai 41 sampai 50, nilai 51 sampai 0 sebanyak 1 siswa, nilai 1 sampai 70 sebanyak siswa, nilai 71 sampai 80 sebanyak 9 siswa, nilai 81 sampai 90 sebanyak 5 siswa dan tidak ada yang mendapat nilai diatas 91. Siklus II Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal Nopember.Pada akhir pembelajaran peneliti mengadakan evaluasi hasil belajar untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai siswa. Hasil perbaikan pembelajaran siklus II disajikan dalam tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II Ketuntasan Bel um No Nama Siswa Nila Tun Tu i tas nta s 1 A. David Jabril I 7 Aldi Kurniawan 7 3 Alima Nur Hidaya 9

7 Soewito,Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Menjaga Keutuhan NKRI melalui Metode Bermain Peran Model Cooperative Learning Kelas V Sekolah Dasar 83 4 Azza Nur Laila 88 5 Bagus Ardianto 7 Gilang Avit Tyo 7 7 Habibana R 9 8 Ilham Sidiq 9 9 Indra Setiawan 4 10 Martha Aprilia P 9 11 M. Bagas Fahrudin 9 1 M. Afandi Setiawan Novi Putri A Nur Laili Ramadhan 7 15 Putri Dwi Septiana 8 1 Rafi Ardian Saputra 7 17 Riko Wisnu W 8 18 Helmi Maulana 8 19 Feby Setyowati 88 0 Erro Dela Setyawan 88 Jumlah RataRata 8,1 83,1 4 Presentasi 8,1 % 95% 5 % Dari tabel siswa yang mendapat nilai diatas 5 sebanyak 19 siswa (95%), sedangkan nilai kurang dari 5 sebanyak 1 siswa (5%) dari jumlah keseluruhan 0 siswa. Presentasi rentang nilai disajikan pada tabel 4. dibawah ini: Tabel 4. Analisis Hasil Tes Formatif Siklus II No Rentang Frekuensi Jumlah 0 Berdasarkan tabel 4. di atas, penguasaan materi sebelum perbaikan pembelajaran bahwa dari jumlah keseluruhan 0 siswa tidak ada yang mendapat nilai di bawah 0, nilai 1 sampai 70 sebanyak siswa, nilai 71 sampai 80 sebanyak siswa, nilai 81 sampai 90 sebanyak 7 siswa dan yang mendapat nilai diatas 91 sebanyak 5 siswa. 7 5 Dari tabel pembelajaran awal sampai perbaikan pembelajaran siklus II dapat disajikan pada tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Hasil Belajar dan Peningkatan Nilai Rata Rata N o Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II % % % Tuntas Belum Tuntas 5 0 Nilai rata 3 5, 7, 8,1 rata Berdasarkan table 4.7 dapat kita lihat bahwa pada Pra Siklus hanya 45% siswa yang meraih ketuntasan, 70% pada siklus I dan pada Siklus II meningkat menjadi 95. Pada nilai ratarata juga mengalami peningkatan yang signifikan, nilai ratarata pada pembelajaran awal 5,, pada siklus I mengalami peningkatan yaitu 7, dan pada perbaikan pembelajaran siklus II menjadi 8,1. Perbaikan pembelajaran cukup pada siklus II tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya karena tuntas dari 0 siswa ada 19 siswa atau 95% hanya 1 siswa atau 5% yang belum tuntas termasuk siswa yang lamban belajarnya. Interprestasi Data Berdasarkan datadata yang diperoleh dari hasil evaluasi pembelajaran mulai awal hingga perbaikan pembelajaran siklus II Mata Pelajaran PKn Kelas V semester I materi Menjaga Keutuhan NKRI di SD Negeri Mejuwet II Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, diperoleh data mengenai hasil ketuntasan belajar siswa. Adapun data tersebut disajikan dalam bentuk grafik 4.1 berikut ini: Grafik 4.1 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar pada Tiap Siklus

8 84 Jurnal Karya Pendidikan Volume, Nomor 1, Desember 015 hlm % 95% % 0% 40% 45% 70% % 0% Pra Siklus Siklus I Siklus II Peningkatan nilai ratarata Mata Pelajaran PKn dengan materi Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia bahwa sebelum perbaikan pembelajaran ketuntasan siswa hanya 45%. Pada perbaikan siklus I, Ketuntasan siswa meningkat menjadi 70%. Kemudian pada siklus Ii meningkat lagi menjadi 95%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode bermain peran dapat meningkatkan prestasi belajar. Adapun peningkatan nilai ratarata siswa mulai dari pra siklus hingga perbaikan siklus II, dapat dilihat dalam grafik 4. sebagi berikut: Grafik 4.1 Peningkatan Nilai RataRata pada Tiap Siklus 0 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II Berdasarkan data pada grafik di atas, diketahui bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai ratarata siswa pada pra siklus hingga siklus II. Dengan demikian tindakan perbaikan pembelajaran PKn dengan materi pokok Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Kelas V Semester I SD Negeri Mejuwet II Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro melalui pembelajaran dengan metode bermain peran model cooperative learning telah berhasil dengan baik. Hal ini terbukti adanya peningkatan hasil belajar atau hasil evaluasi nilai ratarata sudah diatas KKM yaitu 8,1 dengan tingkat ketuntasan 95%. DAFTAR PUSTAKA Anni, Chatarina Tri Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK Universitas Negeri Semarang Cogan, John, J Citizenship for the 1st Century: An International Perspective on Education. London: Cogan Page Hasan, Hamid Pendidikan Ilmu Sosial. Malang: Universitas Negeri Malang Kurikulum SD. (194). Garisgaris Besar Program Pengajaran. Jakarta : Derpartemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sumantri, Mulyani & Permana, Johar Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Maulana Sumantri, Numan Menggagas Pembaharuan IPS. Bandung: PT. Remadja Rosda Karya Uno, Hamzah Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI PEMILIHAN PENGURUS ORGANISASI SEKOLAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI PEMILIHAN PENGURUS ORGANISASI SEKOLAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN. Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI PEMILIHAN PENGURUS ORGANISASI SEKOLAH MELALUI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat pelaksanaan perbaikan pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah(MI)Al-Fattah I Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 078 Pir Trans Sosa I B Gading Tua Hasibuan SD Negeri 078 Pir Trans

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING SISWA KELAS V SD NEGERI NO KW.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING SISWA KELAS V SD NEGERI NO KW. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING SISWA KELAS V SD NEGERI NO 055999 KW. BINGAI Ramiah Surel: ramiah@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 MONGKRONG, WONOSEGORO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 MONGKRONG, WONOSEGORO PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 MONGKRONG, WONOSEGORO Sri Sukaptiyah srisukaptiyah@gmail.com SD Negeri 1 Mongkrong, Karangjati, Wonosegoro,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS LILIK SUPRAPTI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS LILIK SUPRAPTI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS LILIK SUPRAPTI Kepala SDN Puri Kec. Puri Kab. Mojokerto Email : liliksuprapti07@gmail.com

Lebih terperinci

Penerapan Teori Konstruktivisme

Penerapan Teori Konstruktivisme Penerapan Teori Konstruktivisme untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Nilai Kebersamaan dalam Merumuskan Pancasila Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Sumberagung Eko Supriyadi 1 1 SDN 4 Sumberagung, Tulungagung

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 216 (Edisi Khusus) ISSN 287-3557 PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SD Negeri 1 Sokoyoso,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Ramadhani

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Ramadhani PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI SEKOLAH DASAR Oleh Ramadhani Rama_dhani62@rocketmail.com Absrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas V MI Al-Fattah I

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas V MI Al-Fattah I 36 BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas V MI Al-Fattah I Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik terkait hasil belajar PKn melalui metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn ) Pendidikan ini harus ditanamkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn ) Pendidikan ini harus ditanamkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn ) Pendidikan ini harus ditanamkan sejak siswabmasuk pada tingkat MI sampai Perguruan tinggi. Dengan PKn seseorang akan memiliki kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan kelas ( classroom action research) yang dilakukan dengan tujuan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI 162091 KOTA TEBING TINGGI Nurleni Guru SD Negeri 162091 Kota Tebing Tinggi Surel: nurleni91@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar KONSTRUKTIVISME, Vol. 9, No. 2, Juli 2017 p-issn: 1979-9438; e-issn: 2442-2355 FKIP Universitas Islam Balitar, Blitar Http://konstruktivisme.unisbablitar.ejournal.web.id; Email: konunisba@gmail.com PENERAPAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pemilihan metode penelitian dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1 Djulaikah Guru SDN Ngampal 1 Sumberrejo Bojonegoro Email :djulaikah.ngampal1@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Botumoito Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan 2 siklus dengan tahapan-tahapan antara lain sebagai berikut : tahap perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan pada penelitian terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Dalam

Lebih terperinci

INOVASI KOOPERATIF MODEL STAD MATERI POKOK MEMAHAMI KEPUTUSAN BERSAMA

INOVASI KOOPERATIF MODEL STAD MATERI POKOK MEMAHAMI KEPUTUSAN BERSAMA Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 2, No. 1, Maret 2017 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak ) SD Negeri Wanatawang 03 Songgom Brebes *Diterima September 2016, disetujui November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research/ptk). Menurut Masnur Muslich (2009:12), karakteristik PTK yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research/ptk). Menurut Masnur Muslich (2009:12), karakteristik PTK yaitu: 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research/ptk). PTK adalah pengkajian terhadap

Lebih terperinci

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING KELAS VII.1 SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING KELAS VII.1 SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING KELAS VII.1 SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI FAUZIAH NASUTION Guru SMP Negeri 5 kota Tebing Tinggi Email

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki 13 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu Penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu. 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas ( Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok

Lebih terperinci

Yuliaji *) yuliaji0607gmail.com

Yuliaji *) yuliaji0607gmail.com PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA MANIK-MANIK PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI 05 PEGIRINGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Yuliaji *) yuliaji0607gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Randu 3 berlokasi di Desa Randu, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN Machful Indra Kurniawan Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo machful.indra.k@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. No. Rentang Nilai Jumlah Siswa Persentase ( % )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. No. Rentang Nilai Jumlah Siswa Persentase ( % ) 7 4.. Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PNLITIAN DAN PMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus, dimana tiap siklusnya terdiri dari satu tindakan yang diwujudkan dalam satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 daya serap siswa kelas VI SDN 3 Karangjati untuk Mata Pelajaran Matematika tentang pecahan sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

Oleh: ENUNG KARNENGSIH NIP

Oleh: ENUNG KARNENGSIH NIP MENINGKATKAN PEMAHAMAN NILAI TEMPAT DALAM OPERASI PENJUMLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DEKAK-DEKAK DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas I Sekolah Dasar Negeri 9 Hegarsari Kecamatan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO Ira Daniati Universitas Negeri Malang Abstrak Observasi awal diketahui bahwa metode pembelajaran Geografi

Lebih terperinci

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek Mulyani, Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan... 45 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas 6 semester ganjil SD Negeri 2 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

Theresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK

Theresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BENTUK SOAL CERITA DI KELAS V SDN 8 RINDINGALLO KABUPATEN TORAJA UTARA Theresyam Kabanga Program

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI BERORGANISASI MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI BERORGANISASI MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING. Dinamika Vol. 5, No. 3, Januari 2015 ISSN 0854-2172 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI BERORGANISASI MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING SDN Penujah Kd Banteng

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK SD Negeri Kalilembu,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan mengkaji tentang metode penelitian. Bab ini terdiri dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan mengkaji tentang metode penelitian. Bab ini terdiri dari 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan mengkaji tentang metode penelitian. Bab ini terdiri dari beberapa sub judul yaitu : a. Metode Penelitian b. Prosedur Penelitian c. Lokasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK berasal dari bahasa inggris yaitu Clasroom Action

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting dalam penelitian ini di SDN Sentul 02 Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kluwan 01. Lokasi sekolah tersebut berada di Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan.

Lebih terperinci

Mudtrisman Sekolah Dasar Negeri 1 Kalisari UPTD Pendidikan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan

Mudtrisman Sekolah Dasar Negeri 1 Kalisari UPTD Pendidikan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT 60 METER MELALUI PERMAINAN HITAM-HIJAU PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SD NEGERI 1 KALISARI KEC. KRADENAN KAB. GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Mudtrisman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 01 Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Suwawa Kabupaten Bone Bolango pada pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 Bulan yaitu bulan Maret, April, dan Mei. Bulan Maret peneliti mulai mengadakan observasi kelas, yaitu mengidentifikasi

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas. Metode ini dipilih berdasarkan atas pertimbangan bahwa (1)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah maka penelitian ini menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah maka penelitian ini menggunakan metode 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah maka penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research/ptk). Menurut Arikunto, Suharsimi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 1. Dengan kata lain metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

Tri Muah ABSTRAK. SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang

Tri Muah ABSTRAK. SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang Satya Widya, Vol. 32, No.2. Desember 2016: 138-143 PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH BAGI SISWA KELAS VIIIG SMP NEGERI 2 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 14 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Sekolah dasar Ngurensiti 02 terletak di Desa Ngurensiti Kecamatan Wedarijaksa Kabupetan Pati yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah

Lebih terperinci

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR MENGENAL JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SD NEGERI 1 PADAMARA 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kramat Semester 2 tahun 2012/2013 yang terletak di Desa Kramat Kecamatan Penawangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu kualitatif deskriptif. Akbar (2009:13)

Lebih terperinci

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir Paryitno 1 1 SMPN 1 Kalidawir, Tulungagung Email: 1 prayitno@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah, materi mata angin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah, materi mata angin 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan penelitian tindakan kelas mata pelajaran tematik dengan mata pelajaran mayor IPS semester I, kompetensi dasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di kelas III a MIN Punggung Lading Pariaman Selatan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1 Seting Penelitian Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus pada saat proses pembelajaran berlangsung dan setiap siklus dilaksanakan

Lebih terperinci

NICO SATYA YUNANDA A54F100019

NICO SATYA YUNANDA A54F100019 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUGIHMANIK KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN

Lebih terperinci

IRMAWATI Guru PKn Dengan Tugas Tambahan Sebagai Kepala SD Negeri 19 Sabang

IRMAWATI Guru PKn Dengan Tugas Tambahan Sebagai Kepala SD Negeri 19 Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(2), 2017,188-195 Melalui metode bermain peran dengan model pembelajaran cooperative learning dapat meningkatkan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).PTK adalah tindakan (action) yang dilakukan berulang-ulang dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penulis melaksanakan pada mata pelajaran PKn dengan materi lembagalembaga pemerintah kabupaten/ kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal sebagai clasroom action

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal sebagai clasroom action 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal sebagai clasroom action research.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian a. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi SD Negeri Sentul lokasi tersebut berada di desa Sentul Kecamatan Gringsing Kabupaten

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI. Riharno

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI. Riharno Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI SD Negeri 01 Tengeng Kulon Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, hasil tindakan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci