BAB 3 METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada metode penelitian penulis menggunakan penelitian kuantitatif, menurut Sugiono (2009:13) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, teknik pengambilan sampel pada umunya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam penelitian kuantitatif, penulis menggunakan metode deskriptif, menurut Siregar (2013:16) metode deskriptif merupakan prosedur pemecahan masalah dengan cara menggambarkan objek penelitian pada saat keadaan sekarang berdasarkan fakta-fakta atau sebagaimana adanya, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan, bentuknya berupa survei dan studi pengembangan. Untuk menjawab rumusan masalah yang dikemukakan, penulis menggunakan jenis penelitian menurut tingkat eksplanasi. Menurut Siregar (2013:14) penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang dimaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta berhubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Penulis menggunakan jenis penelitian berdasarkan tingkat ekplanasi untuk menjawab ketiga rumusan masalah, untuk rumusan masalah nomor satu dan dua penulis menggunakan penelitian deskriptif dan untuk rumusan masalah nomor tiga penulis menggunakan asosiatif. Berikut pengertian dari deskriptif dan asosiatif: 1. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau penghubung dengan variabel lain (Siregar, 2013: 15). Untuk rumusan masalah deskriptif menurut Sugiono (2009:53) rumusan masalah berkenan dengan pernyataan terhadap keberadaan satu variabel, yang berarti dalam penelitian ini tidak membuat perbandingan variabel. 31

2 32 2. Penelitian Asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui antara dua variabel atau lebih (Siregar, 2013: 15). Untuk rumusan masalah asosiatif menurut Sugiono (2009:55) pertanyaan dalam penelitian asosiatif bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian asosiatif untuk menjawab rumusan masalah nomor tiga yang menyatakan pengaruh, penulis menggunakan hubungan kausal. Menurut Sugiono (2009:56) hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat yang terdiri dari dua variabel yaitu variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (dipengaruhi). Untuk dapat lebih jelas mengenai desain penelitian yang penulis kemukakan dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini : Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Sumber Data Teknik Menurut Tingkat Pengumpulan Eksplanasi data T1-Untuk mengetahui Deskriptif Data primer dan Observasi kualitas layanan Sekunder Wawancara Kuesioner Studi kepustakaan T2-Untuk mengetahui Deskriptif Data primer dan Observasi kepuasan konsumen sekunder Wawancara Kuesioner Studi kepustakaan T3-Untuk mengetahui Asosiatif dengan Data primer Kuesioner pengaruh kualitas hubungan kausal layanan terhadap kepuasan pelanggaan Sumber: Penulis (2013)

3 Jenis Data Menurut Siregar (2013:37) data merupakan kumpulan fakta, angka, atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenaranya, sehingga dapat ditarik kesimpulan. Jenis data yang digunakan oleh penulis adalah: a. Data Primer Menurut Siregar (2013:37) data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh penulis langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Data primer yang penulis peroleh yaitu obeservasi terhadap masalah-masalah yang ada di restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada, wawancara kepada pihak restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada dan penyebaran kuesioner kepada konsumen restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahannya (Siregar, 2013: 37). Data sekunder yang penulis peroleh dengan cara studi kepustakaan yaitu mencari teori-teori serta informasi tentang kualitas layanan dan kepuasan konsumen. Teori dan informasi yang didapat melalui buku, internet, dan jurnal yang berhubungan dengan penelitian. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi Menurut Siregar (2013:56) populasi penelitian merupakan, keseluruhan dari objek penelitian yang didapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya. Menurut Bungin dalam Siregar (2013:56) populasi terbagi 2 jenis yaitu: 1. Populasi finit, artinya jumlah individu ditentukan.

4 34 2. Populasi infinit, artinya jumlah individu tidak terhingga atau tidak diketahui dengan pasti. Hal ini didukung oleh Sugiono yang mengatakan bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain, populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiono, 2009: 115). Sesuai dengan masalah yang dikemukakan maka penulis mengambil jumlah populasi dari konsumen di restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada pada bulan Januari 2013 sampai Oktober 2013 berjumlah dibawah ini : Tabel 3.2 Populasi Pengunjung Restoran Bakmi Naga Cabang Gajah Mada tahun 2013 Bulan Jumlah Pengunjung 2013 Januari 8522 Februari 7828 Maret 8514 April 8364 Mei 8584 Juni 8294 July 8693 Agustus 8366 September 8245 Oktober 8347 Total Sumber : Restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada, 2013.

5 Sampel Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data, dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi (Siregar, 2013: 56). Hal ini juga didukung Sugiono yang mengatakan, Populasi adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiono, 2009: 116). Dalam pengambilan sampel penulis menggunakan teknik sampling. teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian (Sugiono, 2009: 116). Dalam teknik sampling penulis menggunakan teknik nonprobability sampling, menurut Sugiono (2009:120) nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Untuk teknik nonprobability sampling penulis menggunakan teknik sampel convenience sampling, menurut Siregar (2013:60) convenience sampling merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti, dan bersedia menjadi responden untuk dijadikan sampel. Menurut Siregar (2013:61) untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi dapat menggunakan teknik slovin dengan rumus dibawah ini : Keterangan : n = sampel N = populasi e = perkiraan tingkat kesalahan Jumlah populasi dalam restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada tahun 2013 adalah Untuk menentukan jumlah sampel terdapat tingkat kesalahan, Pada tingkat kesalahan yang dikehendaki tergantung pada dana, waktu dan tenaga yang tersedia. Makin besar tingkat kesalahan maka semakin kecil jumlah sampel yang

6 36 diperlukan dan sebaliknya, makin kecil tingkat kesalahan, maka makin besar jumlah anggota sampel yang diperlukan (Sugiono, 2009: 124). Untuk itu dalam perkiraan tingkat kesalahan penulis menggunakan perkiraan 10% karena keterbatasan dana, waktu dan tenaga yang dimiliki penulis. Berikut pengambilan sampel yang penulis lakukan pada restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada. n = =99,9 Dari perhitungan pengambilan sampel dengan menggunakan rumus slovin jumlah sampel yang diperoleh sebesar 99,9 responden dan dibulatkan menjadi 100 responden. Dengan ini sampel yang dibutuhkan untuk mendapatkan data dari populasi sebanyak 100 responden di restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada. Dalam pengambilan sampel penulis menggunakan jumlah anggota sampel sebanyak 30 orang untuk menguji validitas dan reliabilitas. Sesuai dengan pernyataan Sugiono (2009:129) bahwa ukuran sample yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai Teknik Pengumpulan Data Menurut Siregar (2013:39) pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan sekunder dalam suatu penelitian, pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Menurut Sugiono (2009:193) teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan). Berikut pengertian teknik pengumpulan data Menurut Sugiono dalam Siregar (2013:39) metode pengumpulan data yang umum dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut :

7 37 1. Observasi Menurut Siregar (2013:42) observasi adalah kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga di dapat gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut. Manfaat observasi menurut Siregar (2013:43), adalah sebagi berikut: a. Data yang diperoleh langsung dari tempat kejadian. b. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung. Dalam teknik pengumpulan data melaui observasi penulis mengamati kegiatan operasional di restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada, sehingga data yang didapat oleh penulis langsung dan keabsahan dari data tersebut dapat diketahui secara langsung. 2. Wawancara Definisi interview menurut Esterberg dalam Suginono (2009:410) adalah, A meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in cummunication and join construction of meaning about a particular topic. Dalam arti wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tersebut. Wawancara proses memperoleh keterangan atau data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara (Siregar, 2013: 40).

8 38 Esterberg dalam Sugiono (2009:412) mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu: a. Wawancara terstruktur Wawancara terstruktur yaitu wawancara yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data, yang dimana peneliti telah mengetahui dan menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya telah disiapkan. b. Wawancara semiterstruktur Wawancara semiterstruktur yaitu wawancara yang termasuk dalam kategori in-dept interview, dimana dalam pelaksanaanya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diwawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. c. Wawancara tidak terstruktur Wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Dalam teknik pengumpulan data dengan wawancara, penulis melakukan wawancara di restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada dengan wawancara tidak terstruktur kepada Manager restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada. 3. Kuesioner Menurut Siregar (2013:44) kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama didalam organisasi, yang bisa terpengaruh oleh sistem yang sudah ada. Menurut Siregar (2013:44) ada dua jenis kuesioner yang digunakan dalam proses pengumpulan data, yaitu:

9 39 a. Kuesioner tertutup Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden sudah dalam bentuk pilhan ganda, sehingga responden tidak diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapat. b. Kuesioner terbuka Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden yang memberikan keleluasan kepada responden untuk memberikan pendapat sesuai dengan keinginan mereka. Dalam teknik pengumpulan data dengan kuesioner, penulis melakukan penyebaran kuesioner tertutup di restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada. 4. Studi kepustakaan Dalam teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan, penulis mencari informasi dengan menggunakan buku utama, buku pendukung, dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. 3.5 Skala Pengukuran Data Skala pengukuran data adalah prosedur pemberian angka pada suatu objek agar dapat menyatakan karakteristik dari objek tersebut (Siregar, 2013: 46). Menurut Siregar (2013:46-47) ada empat macam skala pengukuran data, yaitu : 1. Skala Nominal Skala nominal adalah skala yang diberikan pada suatu objek atau kategori yang tidak menggambarkan kedudukan objek atau kategori tersebut terhadap objek atau kategori lainya, tetapi hanya sekedar label atau kode saja.

10 40 2. Skala Ordinal Skala ordinal adalah data yang berasal dari kategori yang disusun secara bertahap, mulai dari tingkat terendah sampai ketingkat tertingggi, atau sebaliknya dengan jarak yang tidak harus sama. 3. Skala Interval Skala interval adalah suatu skala dimana objek dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut tertentu, jarak antara tiap objek/kategori sama. Besarnya interval dapat ditambah atau dikurangi. Skala ini memiliki ciri sama dengan ciri pada skala ordinal ditambah satu ciri lagi, yaitu urutan kategori data mempunyai jarak yang sama. Berikut diberikan tiga contoh data bersifat interval : A. Pengkuran Temperatur Hasil pengukuran temperatur dengan menggunakan termometer yang dinyatakan dalam ukuran derajat. B. Pengukuran Kecerdasan Kecerdasan intelektual dinyatakan dengan IQ. C. Pengukuran Instrumen Penelitian Penelitian data yang diperoleh melaui kuesioner untuk menilai sikap atau perilaku yang dinyatakan dengan data interval, setelah alternatif jawabannya diberi skala yang setara dengan data interval. 4. Skala Ratio Skala ratio adalah suatu skala yang memiliki sifat-sifat skala nominal, skala ordinal, dan skala interval dilengkapi dengan titik nol absolut dengan makna empiris. Pada skala pengukuran data penulis menggunakan skala ordinal dengan menyusun data secara bertahap mulai dari tingkat rendah sampai tingkat tertinggi. Pada skala pengukuran instrumen penelitian penulis menggunakan Skala Likert. Menurut Siregar (2013:50) Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu objek. Skala Likert memiliki 2 bentuk

11 41 pernyataan, yaitu pernyataan positif yang diberi skor 5, 4, 3, 2, dan 1, dan pernyataan negatif yang diberi skor 1, 2, 3, 4, dan 5 (Siregar,2013: 50). Menurut Siregar (2013:15) dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang terdiri dari : 1. Variabel bebas (X) = Kualitas layanan 2. Variabel terikat (Y) = kepuasan konsumen Menurut Sugiono (2009:133) dengan Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator dimasukkan kedalam kuesioner berupa pernyataanpernyataan yang akan dijawab oleh responden. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan Skala Likert dengan pernyataan positif diberi nilai, yaitu berdasarkan tabel 3.3 dibawah ini. Tabel 3.3 Skala Pengukuran Instrumen Penelitian Keterangan Nilai (Skor) Sangat Setuju/Selalu/ Sangat Positif 5 Setuju/Sering/Positif 4 Ragu-ragu/Kadang-kadang/Netral 3 Tidak Setuju/Hampir Tidak Pernah/Negatif 2 Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah/Sangat Negatif 1 Sumber: Sugino (2009:133) Menurut Siregar (2013:51) alternatif jawaban pada Skala Likert tidak hanya tergantung pada jawaban setuju atau penting, alternatif jawaban dapat berupa apapun dalam mengukur sikap, pendapat persepsi seseorang tentang suatu objek jawaban, misalnya baik, senang, tinggi, dan puas. Dalam penelitian ini skala pengukuran instrumen penulis menggunakan alternatif jawaban sangat setuju sampai tidak setuju dengan nilai skor pernyataan positif 5,4,3,2, dan 1. Berikut tabel 3.4 dibawah ini:

12 42 Tabel 3.4 Skala Pengukuran Instrumen Penelitian Penulis Keterangan Nilai (Skor) Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Penulis (2013) 3.6 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya (Sugiono, 2009: 59). Menurut Sugiono (2009:59), ada dua macam variabel dalam penelitian, yaitu : 1. Variabel Independen (variabel bebas) Variabel Independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). 2. Variabel Dependen (variabel terikat) Variabel Dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel yaitu variabel Independen/bebas dan variabel Dependen/terikat. Penulis menggunakan kualitas layanan sebagai variabel bebas (X) dan kepuasan pelanggan sebagai variabel terikat (Y).

13 43 Operasionalisasi variabel penelitian yang digunakan penulis dapat dilihat pada gambar 3.1 dan 3.2 dibawah ini : Gambar 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Kualitas Layanan Sumber : Penulis, 2013

14 44 Gambar 3.2 Operasional Variabel Penelitian Kepuasan Pelanggan Sumber : Penulis, Penyajian Data Penelitian Dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada para pelanggan yang datang di restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada. Dalam penelitian ini jumlah populasi pelanggan dari Januari Oktober 2013 sebanyak orang. Kemudian penulis menentukan jumlah sampel dengan menggunakan rumus slovin sebanyak 100 orang yang dijadikan sebagai responden untuk diberikan kepada responden untuk diisi dan kemudian dikumpulkan. Setelah data kuesioner dikumpulkan penulis melakukan transformasi data ordinal menjadi interval dengan menggunakan program MSI (Method Successive Internal). Kemudian data diolah dengan program SPSS versi 20. Penulis akan menguji validitas

15 45 dan reliabilitas dari setiap butir pernyataan yang terdapat dalam kuesioner dan menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui bagaimana kualitas layanan serta bagaimana kepuasan pelanggan di restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada, kemudian tahap berikutnya adalah melakukan tahap pengujian regresi untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan di restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada. 3.8 Uji Validitas Menurut Siregar (2013:75) validitas adalah sejauh mana alat ukur mampu untuk mengukur apa yang ingin diukur. Menurut Kenneth Bailey dalam Siregar (2013:75) ada tiga jenis utama validitas, yaitu face validity, criterion validity, dan construct validity. Dalam penelitian ini penulis menggunakan validitas konstruk (construct validity), menurut Siregar (2013:77) validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya. Menurut Siregar (2013:77) suatu penelitian dikatakan valid apabila koefisien korelasi product moment melebihi 0,3, menurut Sugiono (2009:188) bila korelasi(r) dibawah 0,3, maka dapat diketahui bahwa butir instrumen tersebut tidak valid. Terdapat rumus yang digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik korelasi product moment, yaitu : n = jumlah responden x = skor variabel (jawaban responden) y = skor total dari variabel untuk responden ke n.

16 46 Uji validitas menggunakan ketentuan Koefisien Korelasi Product Moment melebihi 0,3. Keputusan pada uji validitas sebagai berikut: 1. r hitung > 0,3, maka butir pernyataan tersebut valid 2. r hitung < 0,3, maka butir pernyataan tersebut tidak valid Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Layanan Variabel kualitas layanan (x) diukur melalui butir pertanyaan nomor 1 sampai 22 dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20 diperoleh hasil sebagai berikut dalam tabel 3.5 dibawah ini : Tabel 3.5 Validitas Variabel Kualitas Layanan di Restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada Butir Pernyataan Nilai Koefisien (r) Keterangan 1 0,736 Valid 2 0,694 Valid 3 0,638 Valid 4 0,688 Valid 5 0,582 Valid 6 0,604 Valid 7 0,611 Valid 8 0,599 Valid 9 0,615 Valid 10 0,613 Valid 11 0,669 Valid 12 0,664 Valid 13 0,606 Valid 14 0,534 Valid 15 0,605 Valid 16 0,573 Valid

17 ,651 Valid 18 0,684 Valid 19 0,662 Valid 20 0,620 Valid 21 0,676 Valid 22 0,654 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013 Kesimpulan dari hasil perhitungan SPSS versi 20, diperoleh bahwa butir pernyataan nomor 1 sampai 22 adalah valid. Karena setiap butir pernyataan telah > 0,3 sesuai dengan dasar keputusan yang telah disebutkan Hasil Uji Validitas Kepuasan Pelanggan Variabel kepuasan pelanggan (Y) diukur melalui butir pertanyaan nomor 23 sampai 28. dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20 diperoleh hasil sebagai berikut dalam tabel 3.6 dibawah ini : Tabel 3.6 Validitas Variabel Kepuasan Pelanggan di Restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada Butir Pernyataan Nilai Koefisien (r) Keterangan 23 0,406 Valid 24 0,751 Valid 25 0,729 Valid 26 0,410 Valid 27 0,725 Valid 28 0,564 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013

18 48 Kesimpulan dari hasil perhitungan SPSS versi 20, diperoleh bahwa butir pernyataan nomor 23 sampai 28 adalah valid. Karena setiap butir pernyataan telah > 0,3 sesuai dengan dasar keputusan yang telah disebutkan. 3.9 Uji Reliabilitas Kualitas Layanan dan Kepuasan Pelanggan Menurut Siregar (2013:87) Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dapat dilakukan dengan teknik internal, penulis menggunakan teknik internal untuk menghitung realibitas yaitu teknik alpha cronbach. Metode alpha cronbach yang digunakan untuk menghitung reabilitas suatu tes yang tidak mempunyai pilihan benar atau salah maupun ya atau tidak, melainkan digunakan untuk menghitung reabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau prilaku (Siregar, 2013: 89). kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik alpha cronbach, bila koefisien reliabilitas ( ) > 0,6 (Siregar, 2013: 90). Menurus Siregar (2013:89) tahapan perhitungan uji reabilitas dengan menggunakan teknik alpha cronbach, yaitu: a. Menentukan nilai varian setiap butir pertanyaan b. Menentukan nilai varian total c. Menentukan reliabilitas instrumen

19 49 Keterangan: n = Jumlah sampel = Jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan = Total jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan = Varian total = Jumlah varian butir = Jumlah butir pertanyaan = Koefisien reliabilitas instrumen Untuk uji reliabilitas menggunakan ketentuan Alpha Cronbach melebihi 0,6. Keputusan untuk uji reliabilitas sebagai berikut : 1. Jika koefisien reliabilitas (r 11 ) > 0,6, maka data reliabel 2. Jika koefisien reliabilitas (r 11 ) < 0,6, maka data tidak reliabel Hasil Uji Reliablitas Kualitas Layanan Variabel Kualitas Layanan (x) diukur melalui butir pertanyaan 1 sampai 22 dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20 diperoleh hasil sebagai berikut dalam tabel 3.7 dibawah ini : Tabel 3.7 Reliabilitas Variabel Kualitas Layanan di Restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

20 50, Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013 Dari tabel 3.7 diatas dapat diketahui hasil dari perhitungan SPSS versi 20, diperoleh nilai Cronbach Alpha = 0,929 > 0,6. Maka data kualitas layanan adalah reliabel. Jadi untuk variabel x, data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya adalah data jawaban atas butir pernyataan 1 sampai Hasil Uji Reliablitas Kepuasan Pelanggan Variabel kepuasan konsumen (y) diukur melalui butir pertanyaan 23 sampai 28 dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20 diperoleh hasil sebagai berikut dalam tabel 3.8 dibawah ini : Tabel 3.8 Reliabilitas Variabel Kepuasan Pelanggan di Restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha,665 6 Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013 Dari tabel 3.8 diatas dapat diketahui hasil dari perhitungan SPSS versi 20, diperoleh nilai Cronbach Alpha = 0,665 > 0,6. Maka data kualitas layanan adalah reliabel. Jadi untuk variabel Y, data hasil kuesioner yang dapat dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya adalah data jawaban atas butir pernyataan 23 sampai Teknik Analisa Data Menurut Sugiono (2009:206) analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden sudah terkumpul, kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah,

21 51 dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Dalam menganalisa data penulis menggunakan analisis regersi linear sederhana, karena Menurut Sugiono (2009:269) setiap regresi pasti ada korelasinya, tetapi korelasi belum tentu ada regresinya. Menurut Siregar (2013:379) regersi linear sederhana digunakan untuk satu variabel bebas (dependent) dan satu variabel tak bebas (independent). Berikut rumusan regresi linier Sederhana dalam Siregar (2013:379) : Y = a + b. X Keterangan: Y = variabel terikat X = variabel bebas a dan b = konstanta Rumusan untuk mendapatkan nilai konstanta a dan b dalam Siregar (2013:380) yaitu sebagai berikut: n. XY - X. Y b = n. X 2 ( X ) 2 a = Y b. X n Keterangan : n = jumlah data 3.11 Hipotesis Penelitian Menurut Sugiono (2009:93), hipotesis adalah rumusan masalah dalam setiap penelitian, oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Penulis menggunakan sampel dalam penelitian ini untuk mengetahui keadaan populasi. Menurut Sugiono (2009:96), hipotesis statistik digunakan saat melakukan uji apakah data dari sampel itu dapat diberlakukan pada populasi atau

22 52 tidak. Dalam pembuktian ini terdapat istilah signifikan. Signifikan artinya hipotesis penelitian yang telah terbukti pada sampel itu (baik deskriptif, komparatif, maupun asosiatif) dapat diberlakukan ke populasi (Sugiono, 2009: 96). Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikan (Sugiono, 2009: 96). Menurut Siregar (2013: ), kriteria pengujian menggunakan teknik probabilitas adalah: 1. Sig α, maka Ho ditolak. 2. Sig > α, maka Ho diterima Dalam program SPSS versi 20 dapat dilihat tabel coefficient () yaitu nilai sig. Nilai α, karena uji dua sisi maka nilai α dibagi menjadi dua, sehingga nilai α = 0,1/2 = 0,05. Hipotesis : 1. Ho : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen di restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada. 2. Ha : Terdapat pengaruh secara signifikan antara kualitas layanan kepuasan konsumen konsumen di restoran Bakmi Naga cabang Gajah Mada.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif untuk menjawab rumusan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan analisis bilangan statistik. Menurut

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian apakah yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada penilitan tugas akhir ini, penulis menggunakan desain penilitian deskriptif dan asosiatif kausal. Menurut Siregar (2013:7) Penilitian adalah terjemahan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian. Didalam sebuah penelitian, diperlukan adanya pendekatan, metode atau

Bab 3. Metode Penelitian. Didalam sebuah penelitian, diperlukan adanya pendekatan, metode atau Bab 3 Metode Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Didalam sebuah penelitian, diperlukan adanya pendekatan, metode atau teknik penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat memecahkan masalah yang sudah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pengertian metode penelitian menurut Sudiyono (2012) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan laporan dengan judul Pengaruh Promosi

BAB 3 METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan laporan dengan judul Pengaruh Promosi BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan laporan dengan judul Pengaruh Promosi Penjualan terhadap proses keputusan pembelian konsumen di Kopitiam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan dari permasalahan yang akan diteliti, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat. 0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat eksplanasi. Menurut Sugiyono (2013), penelitian eksplanasi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Secara umum metode penelian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2012) menyatakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metodologi dan Metode Penelitian Metode adalah ilmu tentang kerangka kerja untuk melaksanakan penelitian yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang BAB III METODLOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah metodologi deskriptif (descriptive reaserch), yaitu merupakan penelitian terhadap masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil objeknya adalah Toko Arjuna Motor Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko ini sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau independen dan kepuasan pelanggan sebagai variabel Y atau dependen Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan sebab

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan 43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja 41 Menurut Sugiyono (2010 : 93) menjelaskan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB 3. Metodologi Penelitian BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan promosi oleh Public Relations terhadap citra Garuda Indonesia sebagai perusahaan profesional.

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan kepatuhan wajib pajak penghasilan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mancanegara untuk datang ke Kota Bandung dan mencicipi produk tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. mancanegara untuk datang ke Kota Bandung dan mencicipi produk tersebut. 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini menganalisis produk wisata kuliner unggulan Bandung yang tersebar di wilayah Cibeunying yang dapat menarik minat wisatawan mancanegara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif. Dimana pada penelitian ini hanya menggambarkan, menjelaskan atau meringkaskan berbagai kondisi, situasi, fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah mengenai Persepsi Keadilan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah mengenai Persepsi Keadilan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah mengenai Persepsi Keadilan Pajak dan Perilaku Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini akan menguraikan dan memaparkan mengenai sikap konsumen terhadap atribut-atribut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu kota yang ada di provinsi Lampung. Sampel akan diambil secara acak di seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki BAB III METODA PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka secara tertulis yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek Penelitian menurut Husein Umar (005:303) mengemukakan bahwa: Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di Citra Sari Family Restaurant. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat eksplanasi. Menurut sugiyono (2008), penelitian eksplanasi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono dalam buku metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D (2011, h. 6) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006, hlm. 118), Objek Penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. BPR Syari ah Hasanah Pekanbaru, dengan tujuan untuk menganalisa hubungan proses bisnis pembiayaan dan penggunaan teknologi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) Unit Usaha Pematang Kiwah. 3.2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2), ada 3 jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Penelitian ini di lakukan di PT. Nyata Grafika Media Surakarta, Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi yang dapat memperkaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang diteliti. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden tersebut maka perlu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Dalam sebuah penelitian, menemukan waktu dan lokasi penelitian adalah suatu hal penting, Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh media iklan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Umar (2008 : 5), desain penelitian kausal merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah rumah Makan Seafood HDL 293 di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah rumah Makan Seafood HDL 293 di 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah rumah Makan Seafood HDL 293 di wilayah Kota Bandung sebanyak empat cabang dengan alamat masing-masing HDL 293 sebagai

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif 37 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan desain penelitian umumnya terbagi atas 3 (tiga) bentuk, yaitu penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif (descriptive

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut Suharsimi (2002) metode purposive area berarti tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil 13 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil SMA.YPPL Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari enam kelas. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris,

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2005) merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah beberapa KAP-KAP lokal yang berdomisili di Jakarta Barat. Jumlah KAP yang di jadikan sebagai tempat riset sebanyak empat KAP,

Lebih terperinci