PENGARUH MEDIA REALITA TERHADAP HASIL DAN MINAT BELAJAR PADA KONSEP CLASSIS INSECTA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH MEDIA REALITA TERHADAP HASIL DAN MINAT BELAJAR PADA KONSEP CLASSIS INSECTA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA"

Transkripsi

1 P R O S I D I N G ISBN: SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal: PENGARUH MEDIA REALITA TERHADAP HASIL DAN MINAT BELAJAR PADA KONSEP CLASSIS INSECTA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA Sonja V. T. Lumowa Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Mulawarman verasonja@yahoo.com Abstrak-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media realita terhadap hasil dan minat belajar pada Konsep Classis Insecta Mahasiswa Semester I Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda tahun pembelajaran 2013/2014. Sampel penelitian berjumlah 46 mahasiswa yang berasal dari dua kelas penelitian yaitu kelas A dan Kelas E. Kelas A yang berjumlah 24 orang sebagai kelas perlakuan belajar dengan menggunakan media Realita dan kelas E yang berjumlah 22 orang sebagai kelas kontrol belajar dengan menggunakan media pembelajaran Power Point (PPT). Pengambilan data hasil belajar menggunakan instrument tes hasil belajar (20 item) dan pengambilan data minat belajar mahasiswa dengan menggunakan angket (15 pernyataan) setelah diberi perlakuan dalam bentuk checklist. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik inferensial untuk melihat hasil belajar mahasiswa yaitu analisis uji-t yang diperoleh nilai signifikan t hitung sebesar 3.63 dan t tabel sebesar Untuk melihat minat belajar mahasiswa digunakan statistik deksriptif yaitu analisis angket yang diperoleh jumlah berdasarkan skor jawaban sebesar 1591 untuk kelas perlakuan dan 1238 untuk kelas kontrol kemudian, jika dikomunikasikan dengan tabel klasifikasi minat mahasiswa dapat disimpulkan bahwa pada kelas perlakuan termasuk kedalam katagori Sangat Baik karena termasuk dalam kelas interval 1450 s/d 1725 dan untuk kelas kontrol jika dikomunikasikan dengan tabel klasifikasi minat mahasiswa dapat disimpulkan bahwa pada kelas kontrol termasuk kedalam katagori Baik karena termasuk dalam kelas interval 1174 s/d Berdasarkan hasil, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media realita dalam pembelajaran sangat baik terhadap hasil dan minat belajar Belajar Pada Konsep Classis Insecta Mahasiswa Semester I Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda tahun pembelajaran 2013/2014. Kata Kunci : media realita, hasil belajar, minat, classis insecta

2 122 Pros Sem Nas Entrepreneurship. Hal: PENDAHULUAN Salah satu masalah yang dihadapi pemerintah dalam bidang pendidikan di Indonesia pada saat ini adalah lemahnya dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran mahasiswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan penerapan dalam melakukan aplikasi dalam pembelajaran tersebut. Dalam proses pembelajaran kemampuan mahasiswa hanya diarahkan untuk mengingat dan menghafal, dan bukan untuk memahami konsep (aplikasi) yang dipelajari oleh mahasiswa. Media merupakan perantara untuk menyampaikan pesan. Pemilihan media harus mendukung kegiatan pembelajaran agar dapat menambah motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran khususnya. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, motivasi, pikiran, dan perasaan mahasiswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar (Asyhar,2012). Ada banyak media yang dapat digunakan dalam pembelajaran invertebrata, khususnya pada pokok bahasan Classis Insecta. Namun media yang cocok untuk melakukan pengamatan adalah media realita. Menurut Asnawati (2010) media realita (relia) sangat baik untuk merangsang psikomotor dan menguatkan kognitif mahasiswa dalam belajar, karena media realita (relia) merupakan media yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan konsep suatu materi pelajaran yang berupa objek yang sebenarnya atau benda model yang mirip dengan aslinya, sehingga mahasiswa dalam mempelajari konsep dapat menggali informasi lebih banyak dan memberikan pengalaman nyata. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini termasuk kategori penelitian kausal komperatif (Causal Komperative) yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan atau pengaruh sebab akibat dengan berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang ada (Sudjana, 2005). Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP

3 Sonja Pendidikan dan Pembelajaran 123 Universitas Mulawarman belajar dalam penelitian yaitu berupa Samarinda dalam 6 (enam) kali data hasil belajar yang diberikan pertemuan pada pokok bahasan Classis Insecta. Sampel penelitian berjumlah 46 mahasiswa yang berasal dari dua kelas sebagai tes kemampuan awal (pretest) dan tes kemampuan akhir (posttest). Selanjutnya untuk melihat minat belajar penelitian yaitu kelas A dan Kelas E. mahasiswa yaitu dengan Kelas A yang berjumlah 24 orang mengumpulkan data hasil penyebaran sebagai kelas perlakuan belajar dengan angket setelah dilaksanakan menggunakan media Realita. pembelajaran dengan media Realita Sedangkan Kelas E yang berjumlah 22 pada kelas perlakuan dan kelas kontrol orang sebagai kelas kontrol belajar dengan media Power Point. dengan menggunakan media Power Penelitian ini dirancang dengan Point (PPT). Data yang dikumpulkan menggunakan kuasi eksperimental peneliti untuk melihat hasil dan minat model Pretest-Postest Group Design. Tabel 1. Desain Penelitian Kelompok Pretes Perlakuan (Variabel bebas) Postes (Variabel terikat) Kelas A Y1 X1 Y2 Kelas E Y1 X2 Y2 Sumber : Kurniati (2012) Keterangan : proses pembelajaran di kampus 1. Kelompok Kelas A dan Kelas E diberi tes awal tersebut. 3. Kelompok Kelas A dan Kelas E 2. Kelompok Kelas A diberikan diberikan tes akhir untuk perlakuan berupa pembelajaran mengetahui hasil belajar pokok dengan menggunakan media realita, bahasan Classis Insecta. sedangkan kelompok Kelas E 4. Kelas kontrol dan perlakuan sebagai variabel kontrol artinya diberikan angket untuk melihat tidak diberi perlakuan tetapi minat belajar mahasiswa. pengajaran tetap menggunakan alat bantu berupa media Power Point (PPT) yang sering digunakan pada Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah; (1) Teknik Tes. Teknik tes terdiri dari menentukan kelas-kelas yang akan dijadikan

4 124 Pros Sem Nas Entrepreneurship. Hal: kelompok subjek penelitian, memberikan tes kemampuan awal (pretes) tentang konsep classis insecta (materi dalam penelitian) di kedua kelas eksperimen, memberikan treatment (perlakuan) kepada kelas yang dijadikan subjek penelitian pada pembahasan sistem pencernaan, dengan perlakuan penggunaan media realita dan sebagai kelas kontrol menggunakan media power point, memberikan tes kemampuan akhir (Posttest) dan menilaihasil tes; (2) Angket (Kuesioner). Penulis menggunakan teknik skala likert. Jawaban untuk setiap instrument yang menggunakan skala likert mempunyai pernyataan sangat positif sampai sangat negative dengan instrument dibuat dalam bentuk cheklist. Teknik skala likert memberikan suatu nilai skala untuk setiap alternative jawaban yang berjumlah lima kategori; (3) Teknik dokumentasi. Dilakukan untuk mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan pada saat penelitian dilaksanakan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik deksriptif dan statistik inferensial. (1) Statistik inferensial adalah suatu alat pengumpul data, pengolah data, menarik kesimpulan, membuat tindakan berdasarkan analisis data yang dikumpulkan atau statistik yang digunakan menganalisis data sampel dan hasilnya dimanfaatkan untuk populasi. (Riduan dalam Kurniati, 2012). Untuk mengetahui varian data yang didapat adalah homogen atau tidak, maka menurut Sudjana dalam Kurniati (2012) rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : F = Pada analisis penelitian digunakan uji t, untuk mengetahui peranan kemampuan pelaksanaan tes terhadap keberhasilan belajar mahasiswa maka penulis menggunakan teknik analisis statistik dengan teknik uji-t (t-test) dengan rumus sebagai berikut : Thit = (Sugiono dalam Kurniati,2012) S = Setelah dilakukan perhitungan dan diperoleh harga t, kemudian untuk menguji Ho pada uji-t nilai harga t hasil hitung dikomunikasikan dengan t tabel. Bila thitung > ttabel dengan asumsi Ho ditolak dengan kata lain terdapat

5 Sonja Pendidikan dan Pembelajaran 125 perbedaan hasil belajar terhadap penggunaan media realita pada pokok bahasan classis insecta Mahasiswa Semester I Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda tahun pembelajaran 2013/2014; (2). Statistik Deskriptif. Menurut Hasan dalam Wulandari (2012) adalah bagian dari statistik yang mempelajari penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik deksriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keteranganketerangan mengenai suatu data atau keadaan. Dengan kata lain hanya berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Menurut Widoyoko Tabel 2. Kategori Minat Mahasiswa Berdasarkan Skor Angket (2012), apabila penentuan sikap didasarkan pada jumlah skor jawaban seluruh mahasiswa, diperoleh nilai maksimal (ideal) = 5 (skor butir maksimal) 15 (butir) 24 (jumlah mahasiswa) = Nilai minimal = 1 (skor butir minimal) 15 (butir) 24 (jumlah mahasiswa) = 360. Kelas interval = 5. Jarak kelas interval = nilai maksimal dikurangi nilai minimal dibagi jumlah kelas interval = ( ) / 5 = 288. Berikut merupakan distribusi skor dan pengkatagorian dari variabel minat, dapat dilihat sebagai berikut : Skor Kategori 1513 s/d 1800 Sangat Setuju (SS) 225 s/d 1512 Setuju (S) 937 s/d 1224 Ragu-ragu (R) 649 s/d 936 Tidak Setuju (TS) 360 s/d 648 Sangat Tidak Setuju (STS) Sumber : Widoyoko (2012) HASIL DAN PEMBAHASAN Rekapitulasi nilai hasil belajar mahasiswa pada kelas perlakuan (Kelas A) dan kelas kontrol (Kelas E) setelah diadakannya 6 kali pertemuan dan diberikan tes awal (pretest) dan nilai akhir (posttest) diperoleh bahwa ratarata nilai pretest dan posttest pada kelas perlakuan 1 = dan 1 = 80.65, kemudian pada kelas kontrol rata-rata nilai pretest dan posttest 2 = dan 2 = Dilihat dari perbedaan nilai rata-rata pretest dan posttest hasil belajar mahasiswa menunjukkan bahwa kelas A yang pembelajarannya menggunakan media realita memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan kelas E yang

6 126 Pros Sem Nas Entreprenurship. Hal: pembelajarannya menggunakan media power point. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan melakukan serangkaian uji statistik meliputi uji homogenitas, dan uji beda rata-rata (uji t) untuk menjawab hipotesis. Uji homogenitas nilai hasil belajar mahasiswa dengan perlakuan menggunakan media realita dan kelas kontrol menggunakan media power point diperoleh Fhitung sebesar 1.36 dan Ftabel sebesar 2.03, dari hasil perhitungan dapat ditarik kesimpulan bahwa jika Fhitung Ftabel maka kedua sampel tersebut berasal dari populasi dengan variansi homogen. Langkah selanjutnya yaitu uji beda rata-rata nilai hasil belajar mahasiswa kelas A dan kelas E. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t (t test), dengan mengambil taraf signifikan 5% diperoleh hasil thitung 3.63 dan ttabel sebesar Berdasarkan kriteria pengujian, nilai thitung > ttabel maka hipotesis diterima, berarti ada pengaruh penggunaan media realita terhadap hasil belajar konsep kelas insekta mahasiswa setelah diberi perlakuan. Agar lebih terlihat perbedaan hasil belajar konsep classis insecta mahasiswa sebelum diberi perlakuan (pretest) dan setelah diberi perlakuan (posttest), seperti disajikan pada grafik berikut ini. Grafik 1. Hasil Belajar Konsep Classis Insecta Mahasiswa Semester I FKIP Universitas Mulawarman Samarinda Berikutnya hasil rekapitulasi nilai hasil belajar mahasiswa pada kelas perlakuan dan kelas kontrol dengan teknik angket (kuesioner). Setelah

7 Sonja Pendidikan dan Pembelajaran 127 dilaksanakan pembelajaran menggunakan media realita pada kelas A dan media power point pada kelas E, penulis ingin melihat minat belajar mahasiswa dengan memberikan angket pada kedua kelas tersebut dengan 15 pernyataan yang dijawab bedasarkan 5 (lima) kategori yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Dari hasil analisis data jawaban siswa diperoleh nilai maksimal 1725, nilai minimal 345, kelas interval 5 (lima), jarak kelas interval 276. Kemudian untuk mengetahui minat belajar mahasiswa berdasarkan skor jawaban, diperoleh skor jawaban pada kelas perlakuan sebesar 1591 yang kemudian apabila dikonsultasikan pada tabel 4 (empat) lampiran (16) termasuk kedalam katagori Sangat Baik, karena termasuk dalam kelas interval 1450 s/d Dan pada kelas kontrol diperoleh skor jawaban sebesar 1238 yang apabila dikonsultasikan dengan tabel 8 (delapan) lampiran (16) termasuk kedalam katagori Baik, karena termasuk dalam kelas interval 1174 s/d Berikut merupakan grafik perbedaan kedua kelas dengan teknik angket Grafik 2. Minat Belajar Konsep Classis Insecta Mahasiswa Semester I Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Samrinda Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengamatan pada proses pembelajaran dengan pokok bahasan classis insecta yang pengajarannya menggunakan media realita pada kelas A Mahasiswa semester I Pendidikan Biologi FKIP Universitas

8 128 Pros Sem Nas Entreprenurship. Hal: Mulawarman Samarinda bahwa hasil dan minat belajar mahasiswa lebih baik dari pada kelas E yang pengajarannya menggunakan media power point. Hal ini dikarenakan belajar dengan menggunakan media nyata atau realita mahasiswa dapat belajar dari pengalaman dan lebih aktif, suasana belajar menjadi menyenangkan, membantu mahasiswa yang tidak suka belajar konsep classis insecta menjadi tertarik untuk belajar, dan mempermudah mahasiswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh dosen, serta mahasiswa dapat lebih memahami kondisi di lingkungan sekitar. Belajar dengan menggunakan media realita merupakan hal yang baru dan menyenangkan bagi mahasiswa, karena belajar dengan pengalaman akan mempermudah mahasiswa memahami materi yang disampaikan. Suasana kelas dan observasi lapangan yang menyenangkan bagi mahasiswa akan mendorong mahasiswa untuk mengikuti dan memperhatikan materi yang diberikan oleh dosen. Hal-hal diatas juga sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh (Yanti, 2013) Pengaruh Penggunaan Media Realita Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri 1 Samarinda hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar biologi yang menggunakan media realita berdasarkan observasi dan pengalaman yang nyata lebih baik dari pada nilai rata-rata hasil belajar biologi yang menggunakan pembelajaran konvensional. Ketertarikan mahasiswa dengan media realita yang berpengaruh pada minat belajar konsep classis insecta, padahal yang telah diketahui bahwa pada tingkatan perguruan tinggi bukan saatnya lagi untuk melakukan pembelajaran yang menyenangkan biasanya mahasiswa lebih fokus dan serius, tetapi ternyata dengan menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan maka dapat membuat mahasiswa lebih berminat dan tentunya hasil belajar mahasiswa menjadi lebih baik. Media realita merupakan media yang dapat merangsang seluruh kemampuan mahasiswa baik kemampuan afektif, kognitif, maupun psikomotorik, hal ini sesuai dengan pernyataan Anderson dalam Asnawati (2010) yang mengemukakan bahwa media realita sangat baik digunakan dalam pembelajaran karena memberikan rangsangan psikomotorik bagi mahasiswa dalam belajar dan menguatkan kemampuan kognitifnya karena mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar dengan benda yang sebenarnya

9 Sonja Pendidikan dan Pembelajaran 129 serta dapat menggali pengetahuan tentang benda yang diobservasikan dengan lebih banyak. Menurut Riyandi (2010) menampilkan objek nyata di dalam kelas dapat memberikan pengalaman langsung kepada para mahasiswa saat pembelajaran, apabila memungkinkan para mahasiswa dapat menyentuh, membaui, memegang atau memanipulasi objek tersebut. Menurut Hamalik (2007), media pembelajaran yang tepat dapat membangkitkan motivasi, keinginan minat, dan rangsangan kepada mahasiswa dalam belajar. Menurut Sudjana (2003) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki mahasiswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Menurut Sukmadinata (2003), menyatakan bahwa penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berfikir, maupun kemampuan motorik. Minat menurut Slameto (2010), adalah rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Belajar dengan minat akan mendorong mahasiswa belajar lebih baik dari pada belajar tanpa minat, minat ini dapat timbul apabila mahasiswa tertarik akan sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau merasa bahwa sesuatu yang dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ada penggaruh penggunaan media realita terhadap hasil belajar konsep classis insecta mahasiswa semester I kelas Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda tahun pembelajaran 2013/2014; (1) Terbukti bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dengan menggunakan media realita dan media power point dengan menggunakan teknik tes yakni nilai signifikan yaitu 3.63 > 2.000; (2) Terbukti bahwa perbedaan jumlah skor jawaban yaitu 1591 > 1238 dengan menggunakan teknik angket yang berarti minat belajar menggunakan media realita lebih baik dari pada menggunakna media power point. DAFTAR RUJUKAN Asnawati, Penerapan Media Realita. Samarinda: Universitas Mulawarman Asyhar, Rayanda Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.

10 130 Pros Sem Nas Entreprenurship. Hal: Riyandi Media Pembelajaran Biologi. Gramedia: Jakarta. Slameto Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito. Sudjana Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sukmadinata, N.S Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Widoyoko, Eko Putro Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yanti, Wiji Pengaruh Penggunaan Media Realita Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri 1 Samarinda. Skripsi. Universitas Mulawarman Samarinda. tidak diterbitkan.

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu Sri Ayu Anugrah, Yusuf Kendek dan Amiruddin Kade email : ayuanugrah@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MAN Tebing Tinggi Tahun Pelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MAN Tebing Tinggi Tahun Pelajaran yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di MAN Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2010-2011 yang beralamat di Jalan Baja Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Syah (1995:10) Pendidikan pada dasarnya adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2012 sampai selesai dengan lokasi penelitiannya: di SD Negeri Secang 2, Magelang pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap mulai tanggal 9 Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen dengan one group pre-test and post-test design, (desain kelompok tunggal dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah 32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri 1 Metro Tahun Pelajaran 2013-2014 dengan total jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dilapangan atau dilokasi penelitian,

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 166 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian ini diperoleh data skor minat belajar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian ini diperoleh data skor minat belajar BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian ini diperoleh data skor minat belajar siswa. Pengukuran minat belajar siswa didapatkan dengan cara membandingkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH MATERI PUASA RAMADHAN SISWA KELAS III DI MI MIFTAHUL ULUM

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Laboratorium UPI Bandung di Jl. Senjaya Guru kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3) Pengaruh Model Strategi Pembelajaran Peningakatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Nusantara Kota Jambi 3) 2) Wiwik Andriyani 1),

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, sebab penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara perlakuan yang

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Lies Setyaningrum 1), Siti Kamsiyati ), Tri Budiarto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian lebih lanjut dari penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian lebih lanjut dari penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian lebih lanjut dari penelitian kemitraan yang dilakukan Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Arifin (011:68), metode eksperimen merupakan cara praktis untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa melalui

BAB III METODE PENELITIAN. kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa melalui 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah kuasi eksperimen untuk menelaah peningkatan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa melalui pembelajaran inkuiri

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bandar Lampung pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bandar Lampung pada semester genap BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bandar Lampung pada semester genap bulan Mei tahun 2010. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen untuk menerapkan suatu model

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen untuk menerapkan suatu model 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimen untuk menerapkan suatu model pembelajaran pada mata pelajaran matematika. Desain yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Balaesang

Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Balaesang Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa X Sma Negeri 1 Balaesang Zulaeha, I Wayan Darmadi dan Komang Werdhiana e-mail: Zulaeha@yahoo.co.id Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian didapatkan dengan membandingkan skor minat belajar siswa antara kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian didapatkan dengan membandingkan skor minat belajar siswa antara kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diperoleh dari data skor minat belajar siswa. Data hasil penelitian didapatkan dengan membandingkan skor minat belajar siswa antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Pre-Experimental Design. Penelitian ini terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Pre-Experimental Design. Penelitian ini terdiri dari satu variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan bentuk Pre-Experimental Design. Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas yaitu pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen karena pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen karena pengambilan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen karena pengambilan sampel

Lebih terperinci

Kelas Eksperimen : O X O

Kelas Eksperimen : O X O 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada tanggal 03-29 Maret 2014 pada semester genap tahun ajaran 2013-2014. Penelitian ini dilaksanakan di SMP

Lebih terperinci

Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) Hal PGSD FKIP Universitas Bengkulu

Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) Hal PGSD FKIP Universitas Bengkulu Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) 2017. Hal.61-65 PGSD FKIP PENGARUH PENATAAN TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD N 20 KOTA BENGKULU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian memiliki rancangan yang menggambarkan prosedur atau langkah langkah yang harus ditempuh, sumber data, dan dengan cara bagaimana data

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 200 siswa dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan RME dengan strategi pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design (eksperimen semu) dimana metode penelitian eksperimen semu diartikan sebagai penelitian

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELEJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII DI SMPN 38 SURABAYA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELEJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII DI SMPN 38 SURABAYA MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 1, Juli 2016. Hal 10 20 PENGGUNAAN MODEL PEMBELEJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII DI SMPN 38

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01-013 yang berjumlah 397 siswa, terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. pemilihan metode ini dilandasi oleh keinginan peneliti untuk melihat hubungan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis Bandar Lampung tahun ajaran 0/03 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian menggunakan Randomized Pretest-Posttest Conttrol Group

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti sesuatu peristiwa atau gejala

Lebih terperinci

ISSN: Anita Rahmawati

ISSN: Anita Rahmawati Pengaruh Media Animasi Terhadap Pemahaman Matakuliah Sistem Reproduksi Pada Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima Tahun 2015/2016 Anita Rahmawati Abstrak; Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGKONSTRUKSIAN KONSEP FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENGKONSTRUKSIAN KONSEP FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PENGKONSTRUKSIAN KONSEP FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Abdul Faqih FKIP UT Kampus C Unair Mulyorejo Surabaya 60115 Abstrak Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14 8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Bandarlampung Tahun Pelajaran 0/0 yang berjumlah 04 siswa. Siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Dalam penelitian ini terdapat lima tahap pengembangan multimedia yaitu: 1. Tahap Analisis Pada tahap ini diawali dengan menetapkan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU SOFWARE PREZI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SEMESTER II Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Perbankan Riau tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Perbankan Riau tahun BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Perbankan Riau pada kelas X tahun ajaran 2013/2014. B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pengembangan Multimedia Pembelajaran Dalam penelitian ini penulis mengambil 5 tahap pengembangan multimedia menurut Munir (2003), yaitu: (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau Kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Menurut Ruseffendi (Mahuda, 2012) Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang benar-benar untuk melihat hubungan sebab akibat. Maka dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI 6 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari strategi pembelajaran Tandur terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan kelas 66 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan desain pretest -postest control group design.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimen. Menurut Ruseffendi (2010, hlm. 35), Penelitian eksperimen adalah penelitian yang benar-benar

Lebih terperinci

Siti Kiani Pemerhati Pendidikan Matematika -

Siti Kiani Pemerhati Pendidikan Matematika   - Jurnal Media Pendidikan Matematika MPM Vol. 1. No., ISSN 338-3836 PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MODELING THE WAY TERHADAP AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 5 GERUNG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen kelompok kontrol pretes-postes. Berdasarkan Ruseffendi (1994, hlm. 36) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap tujuan penelitian ini, perlu dijelaskan definisi operasional dibawah ini : 1. Pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, dimana penelitian quasi eksperimen merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan metode eksperimen dengan desain Posttest-Only Control Design. Adapun pola desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuasi eksperimen atau percobaan karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. kuasi eksperimen atau percobaan karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen atau percobaan karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.pemilihan metode ini dilandasi oleh keinginan peneliti untuk melihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah pretest-postes control group Design. 1. Kelompok A dan B diobservasi terlebih dahulu untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah pretest-postes control group Design. 1. Kelompok A dan B diobservasi terlebih dahulu untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain yang digunakan adalah pretest-postes control group Design. 1 A o X o B o o

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen berfungsi untuk mengetahui pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen berfungsi untuk mengetahui pengaruh BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen berfungsi untuk mengetahui pengaruh percobaan/perlakuan terhadap karakteristik

Lebih terperinci

HARIO WIJAYANTO A

HARIO WIJAYANTO A DAMPAK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, sebab penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara perlakuan yang diberikan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Ruseffendi (2005: 3) menyatakan bahwa penelitian adalah salah satu cara pencarian kebenaran atau yang dianggap benar untuk memecahkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pendekatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah (problem solving) matematis siswa dengan menerapkan model

BAB III METODE PENELITIAN. masalah (problem solving) matematis siswa dengan menerapkan model BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah (problem solving) matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Metode yang

Lebih terperinci

Keterangan: 0 = Tes awal (pre test) / Tes Akhir (post test) X = pembelajaran dengan Metode Inkuiri Model Alberta

Keterangan: 0 = Tes awal (pre test) / Tes Akhir (post test) X = pembelajaran dengan Metode Inkuiri Model Alberta BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran Inkuiri Model Alberta dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematik siswa SMP.

Lebih terperinci

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Berbasis Mind Maping terhadap Hasil Belajar Fisika pada Pokok Bahasan Cahaya di SMP Negeri 18 Palu

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Berbasis Mind Maping terhadap Hasil Belajar Fisika pada Pokok Bahasan Cahaya di SMP Negeri 18 Palu Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Berbasis Mind Maping terhadap Hasil Belajar Fisika pada Pokok Bahasan Cahaya di SMP Negeri 18 Palu Niluh Suwaningsih, Marungkil Pasaribu, dan Darsikin niluhsuwaningsih94viola@gmail.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar 15 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011-2012 yang berjumlah 345 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam YLPI Pekanbaru yang beralamat di Jalan Prof. Mhd.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 21 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

BAB III BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Dan Dasain Penelitian Metode penelitian merupakan suatu teknik atau cara ilmiah adalah dimana kegiatan penelitian itu dilaksanakan berdasarkan ciri-ciri

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI ISSN 5-73X PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI BINJAI Benni Aziz Jurusan Pendidikan Fisika Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan menggunakan penelitian eksperimen diharapkan, setelah menganalisis hasilnya kita dapat melihat

Lebih terperinci