BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode analisis isi (content analysis), yang menekankan pada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode analisis isi (content analysis), yang menekankan pada"

Transkripsi

1 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode analisis isi (content analysis), yang menekankan pada makna pesan teks yang manifest dalam media cetak. Analisis isi dimaksudkan sebagai suatu analisis yang mampu memberikan interpretasi pada teks yang manifest(nampak) dalam media cetak secara deskriptif, sistematik dan kuantitatif. Metode yang diterapkan dalam analisis isi haruslah tersistematisasi, di mana mulai unit analisis yang diteliti sampai pembuatan kategorisasi dan operasionalisasi tidak tumpang tindih. Sementara itu, prinsip kuantitatif berarti bahwa pesan-pesan yang tampak haruslah dapat dihitung/dikuantifikasi untuk mendapatkan frekuensi penghitungan pesan-pesan yang dimaksudkan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, yakni berupaya mendeskripsikan gejala atau fenomena dari satu variabel yang diteliti 2012, h Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. I, Jakarta: Rajawali Press: 31

2 32 tanpa berupaya menjelaskan hubungan-hubungan yang ada. 47 Jenis penelitian ini bertujuan hanya untuk menggambarkan aspek-aspek dari suatu pesan. B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah majalah alkisah, rubrik Sentuhan Qalbu edisi September sampai dengan Desember 2012, yang terbit 2 kali dalam sebulan. Majalah alkisah yang akan diteliti berjumlah 10 buah majalah. 2. Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam majalah alkisah, rubrik Sentuhan Qalbu edisi September sampai dengan Desember C. Sumber Data Penelitian ini akan diperkuat dengan mendapatkan sumber data/informasi dari beberapa sumber. Peneliti menggunakan dua macam sumber data dalam penelitian ini yaitu: 1. Data Primer Data primer yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah data-data berupa teks-teks tertulis dalam majalah alkisah, rubrik Sentuhan Qalbu edisi 47 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, Ed. Pertama, Cetakan ke-1, Jakarta: Kencana, 2006, h. 165.

3 33 September sampai dengan Desember 2012 sebanyak sepuluh buah yang terbit dua kali dalam sebulan. 2. Data Sekunder Data sekunder yang peneliti gunakan adalah buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini serta menambah data dan informasi penelitian ini. D. Tahapan Penelitian 1. Unit Analisis Unit analisis adalah sesuatu yang menjadi fokus peneltian.dalam penelitian menggunakan analisis isi (content analysis) unit analisisnya adalah teks, pesan atau medianya sendiri.peneliti menggunakan unit analisis dengan unit tematik, yaitu perhitungan berdasarkan tema dari peristiwa yang diberitakan. 48 Unit analisis dalam penelitian ini adalah teks-teks pesan dakwah yang ada pada rubrik Sentuhan Qalbu pada majalah alkisah edisi September- Desember 2012.Dari unit analisis tersebut, peneliti akan menghitung persentase tema yang sering muncul dalam rubrik sentuhan qalbu selama 4 bulan. 2. Kategorisasi Dalam penelitian ini, peneliti mengkategorikan pesan ke dalam tiga kategori, yaitu: 48 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset, h. 233.

4 34 a. Akidah Secara etimologi (lughatan) akidah berakar dari kata aqada-ya qidu- aqidatan. Aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Setelah terbentuk menjadi aqidah berarti keyakinan. 49 Adapun pembahasan akidah meliputi rukun iman, yaitu iman kepda Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Nabi dan Rasul, iman kepada hari Kiamat, dan iman kepada qadha dan qhadar. 1) Iman kepada Allah SWT Iman kepada Allah adalah yang paling pokok dan mendasari seluruh ajaran Islam. Hasbi Ash-Shidiqqiy dalam bukunya Al-Islam menjelaskan bahwa ada tiga cara untuk beriman kepada Allah. Pertama, membenarkan dengan yakin adanya Allah.Kedua, membenarkan dengan yakin aka ke-esaan-nya Allah, baik dalam perbuatannya, menjadikan alam mahluk seluruhnya, maupun dalam menerima ibadat (penyembahan) segenap mahluk (hamba).ketiga, membenarkan dengan yakin, bahwa Allah bersifat dengan segala sifat kesempurnaan, suci dari segala sifat kekurangan dan suci pula dari menyerupai segala sesuatu yang baru (alam) Ahmad WarsonMunawwir, Al-Munawwir : Kamus Arab-Indonesia Terlengkap, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.h Jirhanuddin, Perbandingan Agama: Pengantar Studi Memahami Agamaagama, Cet.I, Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2010, h. 159.

5 35 Iman kepada Allah SWT, artinya meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah adalah Rabb (Pemelihara, Pengatur), Pemilik dan Pencipta segala sesuatu; dan bahwa hanya Dialah yang berhak untuk diesakan dengan ibadah, berupa shalat, puasa, doa, harap, takut, kerendahan dan ketundukkan; dan bahwa Dia memilki segala sifat kesempurnaan dan suci dari segala sifat kekurangan. 51 2) Iman kepada Malaikat Beriman kepada malaikat ialah mempercayai bahwa Allah itu memilki mahluk yang dinamai malaikat, yang tidak pernah durhaka, yang senantiasa melaksanakan tugas yang ditugaskan kepadanya, dengan sebaik-baiknya dan secermat-cermatnya. 52 Adapun hakikat malaikat, bagaimana postur mereka, bagaimana detail-detail keadaan mereka, maka hanya Allah-lah yang tahu.dan ini merupakan salah satu karakteristik umum akidah Islamiyyah Muhammad Nua im Yasin, Iman: Rukun, hakikat, dan yang membatalakannya, Judul asli: Al-Iman: Arkanuhu, Haqiqatuhu, wa nawaqiduhu, Alih Bahasa: Tate Qomaruddin, Bandung: PT Syaamil Cipta Media Anggota IKAPI, 2002, h Jirhanuddin, Perbandingan Agama: Pengantar Studi Memahami Agamaagama, h Muhammad Nua im Yasin, Iman: Rukun, hakikat, dan yang membatalakannya, h. 32.

6 36 3) Iman kepada kitab-kitab suci Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab-kitab- Nya.Iamn kepada kitab-kitab-nya ialah kita beri tikad bahwa Allah ada menurunkan beberapa kitab kepada Rasul-Nya untuk menjadi pedoman hidup manusia, menjadi tempat mengambil keputusan, aturan dan undang-undang masyarakat. 54 4) Iman kepada Nabi dan Rasul Iman yang keempat adalah kepercayaan kepada Rasul.Iman kepada Rasul ialah mempercayai bahwa Allah telah memilih diantara manusia, beberapa orang wakil-nya, yang berlaku sebagai orang perantara antara Allah dan Hamba-hamba-Nya.Mereka bertugas menyampaikan kepada hamba Allah, segala yang diterima dari Allah dengan jalan wahyu dan menunjukkan manusia ke jalan yang lurus, menuntun, membimbing manusia dalam menempuh jalan kesejahteraan dan keselamatan dunia akhirat. 5) Iman kepada hari kiamat Adapun yang dimaksud iman kepada hari akhir adalah kehidupan yang kekal setelah kehidupan dunia yang fana ini berakhir. Termasuk semua peristiwa yang terjadi pada hari itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya, serta berakhirnya 54 Jirhanuddin, Perbandingan Agama: Pengantar Studi memahami Agamaagama,h. 163.

7 37 seluruh kehidupan, kebangkitan seluruh umat manusia dari alam kubur, dikumpulkan seluruh umat manusia di Mahsyar,perhitungan seluruh amal baik-jahat sampai kepada pembalasan surga atau neraka. 6) Iman kepada Qadha dan Qhadar Merupakan rukun iman yag terakhir atau keenam. Qadha bisa bermakna kehendak atau ketetapan hukum. Dalam hal ini, qadha adalah kehendak atau ketetapan Allah terhadap segala sesuatu.sedangkan qadar bermakna ukuran atau ketentuan.dalam hal ini qadarmerupakan ukuran atau ketentuan Allah SWT terhadap segala sesuatu. b. Syari ah 1) Ibadah Ibadah, Abd (Bahasa Arab) berarti menyembah atau menghamba, maka secara bahasa ibadah bias berarti penghambaan atau pengabdian. Dengan demikian, ungkapan meyembah Allah secara etimologis adalah juga berarti menghambakan diri kepada- Nya, menjadikan diri kita sebagai hamba-nya atau budak-nya.karena itu, ketaatan kepada Allah SWT itu wajib hukumnya Ibid, h. 183.

8 38 Ibadah merupakan salah satu bentuk pengabdian seorang hamba kepada tuhannya.melalui ibadah, seorang hamba dapat mendekatkan dirinya kepada tuhan yang telah menciptakan dan memberikannya kehidupan di dunia ini. 56 Ibadah juga merupakan perwujudan dari ketaatan, kepatuhan, dan rasa syukur manusia atas pemberian dari Allah. Ibadah sangat banyak sekali, dan bagi siapa yang melaksanakan ibadah dengan ikhlas maka akan mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT, sebaliknya bagi orang yang enggan beribadah kepada Allah, maka ia akan mendapatkan siksa dari-nya. Yang termasuk perbuatan ibadah diantaranya: a) Thaharah At-Thaharah (bersuci) terbagi menjadi dua bagian; bersuci dari hadas (najis) dan ini khusus untuk badan, dan khabas(kotoran) dan ini terjadi pada badan, pakaian, dan tempat. 57 Thaharah merupakan salah 56 Ibadah yang disyariaatkan harus mempunyai dua unsur: Pertama, berpegang teguh terhadap apa yang telah disyariatkan oleh Allah dan apa yang telah diserukan oleh para Rasul-Nya, baik yang berupa perintah maupun larangan, sruan yang bersifat menghalalkan atau mengharamkan, dan inilah yang digambarkan dengan unsur taat dan tunduk serta patuh kepada Allah SWT. Kedua, sikap berpegang teguh ini adalah timbul dari rasa cinta kepada Allah SWT. Sebab tidak ada dalam wujud ini, sesuatu yang lebih berhak untuk dicintai, kecuali hanya Allah SWT semata.lihat kuliah Ibadah, Labib MZ, Moh.Ridho ie h. 47 dan Syaikh Abdul Qadir Ar-Rahbawi, Panduan Lengkap Shalat Menurut Empat Mazhab, Penerjemah. H. Ahmad Yaman, Cet. I, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2007, h. 27.

9 39 satu yang harus dilakukan umat Islam sebagai penyempurna ibadahnya. b) Shalat Islam dalam sumber ajarannya, Alquran dan Sunnah, sangat memperhatikan tentang perihal ibadah shalat. Dalam Islam, shalat itu merupakan perintah yang harus diutamakan, dan merupakan sutu kewajiban yang ditunaikan, serta diancam dengan adzab yang pedih bagi yang meninggalkannya. 58 Shalat adalah ibadah yang mengandung ucapan dan perbuatan khusus, diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Shalat memiliki beberapa syarat wajib, syarat sah, rukun-rukun, sunnahsunnah, hal-hal yang makruh, dan yang merusak shalat. 59 Shalat yang wajib dilaksanakan umat Islam adalah shalat lima waktu, adapun shalat sunnah merupakan shalat yang dianjurkan bagi kaum muslimin untuk melaksanakannya. Shalat sunnah banyak sekali macamnya, diantaranya shalat rawatib, shalat witir, shalat tahajjud, shalat tarawih,shalat dua hari raya, dan lain sebagainya. 58 Labib MZ, Moh. Ridho ie, Kuliah Ibadah Ditinjau dari Segi hokum dan Hikmahnya, Cet. I, Surabaya: Tiga Dua, 2000, h.356. Mazhab, h Syaikh Abdul Qadir Ar-Rahbawi, Panduan Lengkap Shalat Menurut Empat

10 40 c) Puasa Puasa (shaum) menurut bahasa adalah menahan dari segala sesuatu, sedangkan menurut istilah agama Islam adalah menahan diri dari makan dan minum dan bercampur (suami-istri) sehari penuh, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat yang ikhlas, taat dan mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah. 60 Adapun Puasa yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam ada tiga, macam yaitu puasa Ramadhan, puasa kaffarat, dan puasa Nadzar. 61 Dalam masalah puasa ini, menurut hemat penulis, Siapa saja yang mengingkarinya, atau sengaja melakukannya tanpa uzhur (syara ) atau karena sakit, berarti orang itu telah mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan mengurangi imannya. 60 Ibid, h Puasa pada bulan Ramadhan hukumnya wajib atau fardhu dan telah disepakati oleh para ulama, bahwa shaum (puasa) itu diwajibkan kepada orang Islam yang telah dewasa, berakal, sehat jasmainya, tidak dalam perjalanan, dan bagi wanita yang suci dari haid dan nifas. Puasa kafarat adalah puasa yang dilakukan apabila seseorang melakukan suatu pelanggaran terhadap syariat tertentu dalam Islam, maka orang tersebut dikenakan denda, misalnya orang melanggar sumpah, melakukan zhihar kepada istrinya, atau pelanggaran terhadap manasik haji, melakukan jimak dengan istrinya saat melakukan shaum Ramadhan di siang hari. Puasa nadzar adalah hukumnya wajib karena merupakanjanjinya kepada Allah, misalnya ia mengatakan, bahwa kalau ia beruntung, maka ia akan berpuasa, maka puasa ini disebut puasa nadzar yang hukumnya wajib dilaksanakan. Lihat Dalildalil Shahih Seputar Ramadhan, Fauzan Al-Anshari, Abdurrahman Madjrie, Cet. I, Jakarta: Baitulmaal Muamalat, 2003, h

11 41 d) Zakat Zakat adalah bagian dari harta dengan persyaratan tertentu, yang Allah SWT mewajibkan kepada pemiliknya, untuk diserahkan kepada yang berhak menerimnya, dengan persyaratan tertentu pula. 62 e) Haji Al hajj berarti mengunjungi atau mendatangi.haji adalah perjalanan mengunjungi Baitullah untuk melaksanakan serangkaian ibadah pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.makna ini sejalan dengan aktivitas ibadah haji, dimana umat Islam dari berbagai Negara mengunjungi dan mendatangi Baitullah (Ka bah) pada musim haji karena tempat ini dianggap mulia dan agung. 63 2) Muamalah Muamalah adalah aturan-aturan (hukum) Allah untuk mengatur hidup manusia dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial. 64 Muamalah merupakan aktivitas yang mencakup arti luas. Semua kegiatan dapat dilakukan dan dapat bernilai ibadah apabila dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tuntunan agama 62 Abdul Ghofur Anshori, Hukum dan Pemberdayaan Zakat: Upaya Sinergis Wajib Zakat dan Pajak di Indonesia, Cet. I, Yogyakarta: Pilar Media (ANGGOTA IKAPI), 2006, h Said Agil Husin Al Munawwar, Fikih Haji: Menuntun Jama ah Mencapai Haji Mabrur, Cet I, Jakarta: Ciputat Press, 2003, h Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Cet. I, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002, h. 2.

12 42 islam. Adapun hal-hal yang termasuk ranah muamalah diantaranya pembahasan tentang hukum keluarga, hukum privat, hukum pidana, hukum ekonomi dan keuangan. c. Akhlak Akhlak dalam Islam pada dasarnya meliputi kualitas perbuatan mnausia yang merupakan ekspresi dari kondisi kejiwaannya. Akhlak dalam Islam bukanlah norma ideal yang dapat diimplementasikan, dan bukan pula sekumpulan etika yang terlepas dari kebaikan norma sejati. Dengan demikian, yang menjadi materi akhlak dalam Islam adalah mengenai sifat dan kriteria perbuatan manusia serta berbagai kewajiban yang harus dipenuhinya.manusia harus mempertanggungjawabkan setiap perbuatannya, maka Islam mengajarkan kriteria perbuatan dan kewajiban yang mendatangkan kebahagiaan, bukan siksaan. 1) Akhlak terhadap Allah Berakhlak mulia kepada Allah SWT pada dasarnya merupakan wujud penghambaan diri secara totalitas kepada sang khaliq. Jika manusia mau merenung atau mengenali diri pribadinya yang telah dilengkapi dengan berbagai keistimewaan, misalnya bentuk fisik dan jasmani yang sempurna, termasuk akal pikiran yang mana akal pikiran hanya diberikan kepada manusia oleh Yang Maha Kuasa. Diantara akhlak kepada khaliq yang paling utama adalah menyembah kepada- Nya, tidak mensyarikatkan-nya, melaksanakan segala perintah-nya

13 43 dan mejauhi segala larangan-nya atau dengan kata lain hanya beribadah kepada-nya, diiringi dengan penuh ketulusan, tanpa ada sedikitpun rasa keberatan atau ketidakpuasan. 65 Akhlak kepada Allah dapat diwujudkan cara beribadah kepada Allah, mencintai Allah di atas segalanya, berdzikir kepada Allah, Berdo a, tawaddu, tawakkaldan lain sebagainya. 2) Akhlak terhadap Makhluk Akhlak kepada mahluk/manusia merupakan hal yang juga sangat penting karena hal ini menyangkut hubungan kita terhadap sesama. Jika manusia ingin menjalani kehidupa ini dengan harmonis dan rukun maka ia haruslah memilki akhlak yang baik terhada sesama manusia. 66 Akhlak mulia merupakan pondasi utama bagi terciptanya hubungan baik dan harmonis antara hamba dengan Allah SWT (hablumminallah) dan antara sesama manusia (hablumminannas) serta manusia dengan alam sekitarnyatermasuk hewan dan tumbuhan. 67 Adapun yang termasuk akhlak kepada mahluk meliputi: akhlak terhadap Rasulullah, akhlak terhadap orang tua, akhlak Jirhanuddin, Perbandingan Agama: Pengantar Studi memahami Agama-agama, h. 66 Rahmadi Nirwanto (ed.), Memahami Realitas Ajaran Islam, Palangka Raya: STAIN Palangka Raya Offset, 2007, h Ibid, h. 76.

14 44 terhadap diri sendiri, akhlak terhadap keluarga, kerabat dekat, akhlak terhadap tetangga, akhlak terhadap masyarakat, akhlak terhadap lingkungan hidup dan sebagainya 3) Akhlak manusia dengan alam Akhlak kepada alam sekitar, termasuk berbuat baik kepada binatang dan juga kepada tumbuh-tumbuhan dan alam lainnya. Kepada alam sekitar hendaknya manusia bias berbuat sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan baik berdasarkan ketentuan agama, maupun pemerintah. Kesemuanya itu adalah untuk menjaga keseimbangan dan ekosistem alam. Manusia tidak dilarang mencari nafkah dengan mengambil hasil alam sekitarnya, namun jangan sampai merusaknya, misalnya menggunduli hutan, membunuh semua binatang, penambangan yang merusak seluruh struktur tanah dan lainnya. 68 Hal-hal yang berkaitan dengan akhlak terhadap alam sekitar antara lain larangan mengeksploitasi alam secara berlebihan serta larangan berbuat kerusakan terhadap alam. 3. Uji Reabilitas Reabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur (kategorisasi) dapat dipercaya atau diandalkan bila dipakai lebih dari satu kali untuk mengukur gejala yang sama. Uji reabilitas dilakukan h Jirhanuddin, Perbandingan Agama: Pengantar Studi memahami Agama-agama,

15 45 dengan cara melakukan dokumentasi terlebih dahulu pada saat pengumpulan data dan kemudian memasukkannya dalam lembar koding sesuai dengan kategorisasi yang telah ditentukan. Kemudian seorang coder yang telah dipilih akan melakukan uji reabilitas terhadap kategorisasi tersebut. Perhitungan reabilitas atau tidaknya kategorisasi dapat dilakukan dengan rumus yang dikemukakan oleh R. Holsty, yaitu: 2M C.R = N1 + N2 Keterangan: C.R M = Coefficient Reability = Jumlah pernyataan yang disetujui oleh dua pengode (peneliti dan hakim) N1,N2 = Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengode dan peneliti Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Skunder, Cet. II, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 217.

16 46 E. Teknik Pengumpulan Data 1. Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Dokumentasi berproses dan berawal dari menghimpun dokumen, memilih-milih dokumen sesuai dengan tujuan penelitian, menerangkan dan mencatat serta menafsirkannya, kemudian menghubung-hubungkannya dengan fenomena lain. 70 Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data-data berupa tulisan atau teks yang terdapat dalam rubrik Sentuhan Qalbu di Majalah alkisah edisi September-Desember 2012, sejarah singkat mjalah alkisah, susunan redaksi, dan tinjauan historis rubrik Sentuhan Qalbu. 2. Observasi Observasi yaitu pengamatan langsung terhadap subjek maupun objek penelitian. Dalam hal ini, peneliti mengamati langsung teks-teks yang terdapat dalam rubrik majalah alkisah, yakni rubrik Sentuhan Qalbu edisi September sampai dengan Desember Ilmu, 1997, h Wardi Bachtiar, Metodologi penelitian Ilmu Dakwah, Cet.I, Jakarta: Logos Wacana

17 47 3. Wawancara/Interview Wawancara atau interview adalah bentuk komunikasi antara dua orang atau lebih yang melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya.interview diperlukan dalam penelitian ini karena ingin mendapatkan informasi lebih mendalam mengenai penelitian ini.wawancara dilakukan kepada pihak manajemen majalah alkisah untuk menambah informasi yang diperlukan.wawancara yang dilakukan adalah melalui .selain itu, wawancara juga dilakukan melalui telepon. F. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data dengan analisis isi (content analysis) yakni mendeskripsikan secara sistematis dan objektif isi komunikasi atau teks yang nampak (manifest). 71 Analisis isi berupaya mengungkap berbagai informasi di balik data yang disajikan di media cetak yang berupa teks atau kata-kata. 72 Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol 71 Klaus Krippendorff, Analisis Isi: pengantar teori dan metodologi, terjemahan Farid Wajidi dari judul asli, Content Analysis: introduction to its Theory and Methodology, Cet. II, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1993, h Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Skunder, Cet.II, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 86.

18 48 coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi. Menurut Holsti, metode analisis isi adalah suatu teknik untuk mengambil kesimpulan dengan mengidentifikasi berbagai karakteristik khusus suatu pesan secara objektif, sistematis, dan generalissehingga dapat mengetahui isi teks dan bagaimana pesan itu disampaikan. 73 Dalam riset ini, peneliti menggunakan analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif, yakni untuk menggambarkan peristiwa, perilaku atau objek tertentu lainnya tanpa berupaya menjelaskan hubunganhubungan yang ada.kemudian untuk menghitung persentase tema pesan dakwah yang sering muncul dalam rubrik Sentuhan Qalbu. Data kemudian dinalisis dengan menggunakan tabulasi silang dalam tabel frekuensi. Dari tabulasi tersebut akan dilakukan analisis terhadap persentase mengenai akurasi, fairness, dan validitas pesan yang diungkapkan dalam rubrik tersebut.peneliti menggunakan tabel distribusi frekuensi dengan rumus: P = F x 100 N Keterangan: P : Persentase F : Frekuensi N : Jumlah Item 73 Alex Sobur, Analisis Teks Media,Bandung, PT Remaja Rosdakarya, Cet.I, 2001, h. 68.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, yakni berupaya mendeskripsikan gejala atau fenomena dari satu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lainlain),

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lainlain), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Secara umum, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang menggambarkan semua data atau keadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masyarakat dan lain-lain), kemudian dianalisis dan dibandingkan berdasarkan. untuk memberikan pemecahan masalahnya.

BAB III METODE PENELITIAN. masyarakat dan lain-lain), kemudian dianalisis dan dibandingkan berdasarkan. untuk memberikan pemecahan masalahnya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian ilmu komunikasi dengan deskriptif kuantitatif, yakni metode penelitian yang menggambarkan semua data atau keadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metodologi 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Pendekatan penelitian Metode penelitian merupakan cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian dalam rangka memperoleh fakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah analisis isi deskriptif. Analisis isi deskrptif adalah Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk

Lebih terperinci

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Hakikat Ibadah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

MENGENAL ISLAM. Syari ah Islam bertujuan untuk mewujudkan hal-hal berikut:

MENGENAL ISLAM. Syari ah Islam bertujuan untuk mewujudkan hal-hal berikut: MENGENAL ISLAM Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga shalawat dan salam tercurah untuk imam para rasul, nabi kita Muhammad, beserta keluarga dan para shahabatnya. Islam adalah syari at Allah

Lebih terperinci

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan diarahkan pada latar belakang individu secara utuh atau

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan diarahkan pada latar belakang individu secara utuh atau BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sebuah metode atau prosedur penelitian menghasilkan data deskriptif dengan diarahkan pada latar belakang individu secara utuh atau menyeluruh

Lebih terperinci

researc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan

researc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa Yunani: methodos yang berarti cara atau jalan. Jadi metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW membawa agama yang suci. kehidupan, menjamin bagi manusia berkehidupan bersih lagi mulia, dan

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW membawa agama yang suci. kehidupan, menjamin bagi manusia berkehidupan bersih lagi mulia, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW membawa agama yang suci lagi penuh kelapangan, serta syariat yang lengkap dan meliputi segala aspek

Lebih terperinci

SUMBER AJARAN ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

SUMBER AJARAN ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER Modul ke: SUMBER AJARAN ISLAM Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK Fakultas ILMU KOMPUTER H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Program Studi SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id Umat Islam

Lebih terperinci

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185 Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185 Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an dan sunnah Rasulullah saw. merupakan sumber tuntunan hidup bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka menuju kehidupan kekal

Lebih terperinci

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan Tauhid untuk Anak Tingkat 1 Oleh: Dr. Saleh As-Saleh Alih bahasa: Ummu Abdullah Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary Desain Sampul: Ummu Zaidaan Sumber: www.understand-islam.net Disebarluaskan melalui:

Lebih terperinci

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan tuntunan tentang bagaimana secara berurut penelitian dilakukan, menggunakan alat atau bahan apa, prosedurnya bagaimana. 69 Metode penelitian pada

Lebih terperinci

Sucikan Diri Benahi Hati

Sucikan Diri Benahi Hati Sucikan Diri Benahi Hati Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

IBADAH ASPEK RITUAL UMAT ISLAM

IBADAH ASPEK RITUAL UMAT ISLAM IBADAH ASPEK RITUAL UMAT ISLAM IBADAH PENGERTIAN DAN HAKIKAT IBADAH BENTUK-BENTUK PERIBADATAN MAKNA IBADAH SHALAT SHAUM ZAKAT HAJI KEWAJIBAN IBADAH 1. PENGER- TIAN 1. PENGERTIAN 1. PENGER TIAN 1. MAKNA

Lebih terperinci

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????

Lebih terperinci

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir Kisah Pembangunan Ka bah Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir Alih Bahasa: Ummu Abdullah Desain Sampul: Ummu Zaidaan Disebarluaskan melalui: Maktabah

Lebih terperinci

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui: Kisah Pembangunan Ka bah Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir Alih Bahasa: Ummu Abdullah al-buthoniyah Desain Sampul: Ummu Tsaqiif al-atsariyah Disebarluaskan

Lebih terperinci

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Adab dan Keutamaan Hari Jumat Adab dan Keutamaan Hari Jumat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi) Muhammad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan

Lebih terperinci

Khutbah Jumat Masjid Nabawi: Bagaimana Setelah Ramadhan?

Khutbah Jumat Masjid Nabawi: Bagaimana Setelah Ramadhan? Khutbah Jumat Masjid Nabawi: Bagaimana Setelah Ramadhan? Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama Pengertian Al-Qur an: Berasal dari kata qara a artinya membaca. Oleh karena itu, qur an dapat diartikan bacaan. Disebut Al-Qur an karena ia harus menjadi bacaan umat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan menegaskan arti dan maksud dari istilah-istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini.dengan adanya

Lebih terperinci

FIQH IBADAH; PENGERTIAN FIQH, IBADAH, DASAR, PRINSIP-PRINSIP DAN KEDUDUKANNYA DALAM ISLAM. Oleh: Nilna Fauza, M.HI.

FIQH IBADAH; PENGERTIAN FIQH, IBADAH, DASAR, PRINSIP-PRINSIP DAN KEDUDUKANNYA DALAM ISLAM. Oleh: Nilna Fauza, M.HI. FIQH IBADAH; PENGERTIAN FIQH, IBADAH, DASAR, PRINSIP-PRINSIP DAN KEDUDUKANNYA DALAM ISLAM Oleh: Nilna Fauza, M.HI. PEMBAHASAN Pengertian Fiqh Pengertian Ibadah Dasar Fiqh Ibadah Hakikat Ibadah Macam-Macam

Lebih terperinci

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Khutbah Pertama:?????????????????????????????????,?????????????????????????????????,????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????,??????????????????????????????,?????????????????????????,???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:???????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Hukum Seputar Zakat Fitrah

Hukum Seputar Zakat Fitrah Hukum Seputar Zakat Fitrah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Kaidah Memahami Tauhid

Kaidah Memahami Tauhid Kaidah Memahami Tauhid Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????

Lebih terperinci

Kedudukan Akal Dalam Islam

Kedudukan Akal Dalam Islam Kedudukan Akal Dalam Islam Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

TAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56)

TAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56) www.ariefprawiro.co.nr TAUHID HAKEKAT DAN KEDUDUKANNYA Allah berfirman: Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56) Dan sesungguhnya Kami ntelah mengutus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama islam adalah agama yang penuh kemudahan dan menyeluruh meliputi segenap aspek kehidupan, selalu memperhatikan berbagai maslahat dan keadaan, mengangkat

Lebih terperinci

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan menjadi sebab dari terkabulnya doa. 6. Mendapatkan keberkahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

Lebih terperinci

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf I TIKAF Pengertian I'tikaf Secara harfiyah, I tikaf adalah tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, I tikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah

Lebih terperinci

MODUL 1 Ayat-ayat Al-Qur an tentang kompetisi dalam kebaikan

MODUL 1 Ayat-ayat Al-Qur an tentang kompetisi dalam kebaikan MODUL 1 Ayat-ayat Al-Qur an tentang kompetisi dalam kebaikan A. Surah Al-BaqarahAyat 148 1. (pelajari bacaan Surah Al-BaqarahAyat 148) 2. Penerapan tajwid dalam Surah Al-baqarah Ayat 148 3. Arti tiap kata

Lebih terperinci

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

[ Indonesia Indonesian

[ Indonesia Indonesian SUAMI TIDAK SHALAT : [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Misy'al al-utaibi Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : : 2009 1430 2 Suami Tidak Shalat Segala puji

Lebih terperinci

Persiapan Menuju Hari Akhir

Persiapan Menuju Hari Akhir Persiapan Menuju Hari Akhir Khutbah Jumat berikut ini berisi nasihat kepada kaum muslimin untuk senantiasa mempersiapkan bekal menuju kehidupan yang sesungguhnya di akhirat. Surga sebagai balasan bagi

Lebih terperinci

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Istiqomah. Khutbah Pertama: Istiqomah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari rahimahullah,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL NAK, MAAFKAN IBU TAK MAMPU MENYEKOLAHKANMU KARYA WIWID PRASETYO

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL NAK, MAAFKAN IBU TAK MAMPU MENYEKOLAHKANMU KARYA WIWID PRASETYO 75 BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL NAK, MAAFKAN IBU TAK MAMPU MENYEKOLAHKANMU KARYA WIWID PRASETYO Setelah dilakukan penelitian dan pengkajian adapun kandungan dalam novel Nak,

Lebih terperinci

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Dan Amalan Yang Disyariatkan Kategori Hari Raya = Ied Senin, 18 Desember 2006 01:35:15 WIB KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH DAN AMALAN YANG DISYARIATKAN

Lebih terperinci

IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM

IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkah, dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul IPTEK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk

BAB I PENDAHULUAN. diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-qur an ialah kitab suci yang berisi kumpulan wahyu Allah yang diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk bagi manusia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berasal dari kata Methodh, yang berarti ilmu yang menerangkan metode-metode

BAB III METODE PENELITIAN. berasal dari kata Methodh, yang berarti ilmu yang menerangkan metode-metode 53 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian atau metode riset berasal dari bahasa inggris. Metode berasal dari kata Methodh, yang berarti ilmu yang menerangkan metode-metode atau cara-cara. Kata penelitian

Lebih terperinci

Takwa dan Keutamaannya

Takwa dan Keutamaannya Takwa dan Keutamaannya Khutbah Jumat berikut ini menjelaskan tentang hakikat dan keutamaan takwa. Sebab, takwa merupakan wasiat Allah Subhanahu wa Ta ala dan Rasul-Nya yang harus dipahami maksudnya dan

Lebih terperinci

FALSAFAH EKONOMI ISLAM. Oleh Muhammad Ismail Yusanto

FALSAFAH EKONOMI ISLAM. Oleh Muhammad Ismail Yusanto FALSAFAH EKONOMI ISLAM Oleh Muhammad Ismail Yusanto Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia dan

Lebih terperinci

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Macam-Macam Dosa dan Maksiat Macam-Macam Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:????????????????

Lebih terperinci

Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam

Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam Istilah addin al-islam Tercantum dalam Al-Qur an Surat al-maaidah (5) ayat 3, mengatur hubungan manusia dengan Allah (Tuhan), yang bersifat vertikal, hubungan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertakwa, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perilaku Keberagamaan Remaja Islam di KM.10 Timika Papua merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Perilaku Keberagamaan Remaja Islam di KM.10 Timika Papua merupakan 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian dengan judul Pengaruh Lingkungan Prostitusi Terhadap Perilaku Keberagamaan Remaja Islam di KM.10 Timika Papua merupakan jenis

Lebih terperinci

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi perseorangan maupun kelompok. Dengan jalan perkawinan yang sah, pergaulan laki-laki dan perempuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka Raya terhadap peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Tengah (KPID

Lebih terperinci

H.M.A Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat Kajian Fikih Nikah Lengkap (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h.6

H.M.A Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat Kajian Fikih Nikah Lengkap (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h.6 BAB I PENDAHULUAN Dalam kehidupan, manusia tidak dapat hidup dengan mengandalkan dirinya sendiri. Setiap orang membutuhkan manusia lain untuk menjalani kehidupannya dalam semua hal, termasuk dalam pengembangbiakan

Lebih terperinci

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi Untuk Apa Kita Diciptakan? Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi K ehidupan di dunia pada dasarnya hanyalah senda gurau atau main-main saja. Orang akan semakin merugi bila tidak

Lebih terperinci

Iman Itu Naik dan Turun

Iman Itu Naik dan Turun Iman Itu Naik dan Turun Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:???????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perintah shalat lima waktu untuk pertama kalinya diterima dan diwajibkan kepada umat Islam, tepatnya pada 27 Rajab Tahun kedua sebelum hijrah. Yang mana pada saat itu

Lebih terperinci

Hari ini adalah hari Asyura, dan saya puasa pada hari tersebut, siapa yang suka maka hendaklah dia puasa dan siapa yang suka dia berbuka

Hari ini adalah hari Asyura, dan saya puasa pada hari tersebut, siapa yang suka maka hendaklah dia puasa dan siapa yang suka dia berbuka Azh-Zhain bin Al-Mughirah berkata : Pendapat terbanyak mengatakan bahwa yang dimaksud Asyura adalah tanggal sepuluh pada bulan Muharram, dan pendapat ini lebih sesuai jika dilihat dari akar katanya dan

Lebih terperinci

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM BAB 2 OLEH : ISLAM DAN SYARIAH ISLAM SUNARYO,SE, C.MM 1 Tujuan Pembelajaran Dapat menjelaskan Makna Islam Dapat Menjelaskan Dasar Dasar Ajaran Islam Dapat menjelaskan Hukum Islam Dapat menjelaskan Klassifikasi

Lebih terperinci

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Kimia itu Mudah Kisah AshHabul Kahfi Kisah AshHabul Kahfi

Kimia itu Mudah Kisah AshHabul Kahfi Kisah AshHabul Kahfi Kisah AshHabul Kahfi Mereka adalah para pemuda, dimana Allah Ta ala memberi mereka petunjuk serta mengilhami mereka keimanan, sehingga mereka mengenal Rabb mereka dan mengingkari keyakinan kaum mereka

Lebih terperinci

Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita. 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan?

Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita. 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan? Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan? Jawaban: Barangsiapa yang berbuka di bulan Ramadhan karena safar atau sakit atau

Lebih terperinci

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran Menerima dan Mengamalkan Kebenaran Khutbah Jumat ini memberikan nasihat bagi kita untuk senantiasa menerima kebenaran yang sampai kepada kita, serta berusaha mengamalkannya. Dan di antara jalan untuk memperoleh

Lebih terperinci

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H Pengantar: Ramadhan 1434 H segera tiba. Sepantasnya kaum Muslim bergembira menyambutnya. Sebab di dalamnya penuh dengan pahala. Apa yang harus dilakukan dan bagaimana kaum Muslim bisa meraih ketakwaan.

Lebih terperinci

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( ) Kelompok 5 1. Azizatul Mar ati (14144600200) 2. Nur Ihsani Rahmawati (14144600186) 3. Nurul Fitria Febrianti (14144600175) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jalan pernikahan. Sebagai umat Islam pernikahan adalah syariat Islam yang harus

BAB I PENDAHULUAN. jalan pernikahan. Sebagai umat Islam pernikahan adalah syariat Islam yang harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah salah satu mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna, manusia sendiri diciptakan berpasang-pasangan. Setiap manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan,

Lebih terperinci

3 Wasiat Agung Rasulullah

3 Wasiat Agung Rasulullah 3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban

Lebih terperinci

Sebuah Renungan Tentang Haji

Sebuah Renungan Tentang Haji Sebuah Renungan Tentang Haji Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan. Menurut An- Nabhani sekumpulan aturan yang

Lebih terperinci

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut; Kkeberkahan puasa yang bentuk konkretnya bisa kita saksikan di bulan Ramadhan. Saat bulan itu ada ibadah shalat Tarawih dan kecendenderungan umat untuk bersemangat menjalankan shalat berjamaah. Kebaikan

Lebih terperinci

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa www.bersamadakwah.com 1 Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Saat kita menunggu tamu istimewa datang, ada perasaan berharap untuk segera mendapatkan kepastian kedatangannya. Anggaplah ia pejabat, sahabat

Lebih terperinci

Kewajiban Menunaikan Amanah

Kewajiban Menunaikan Amanah Kewajiban Menunaikan Amanah Khutbah Jumat ini menerangkan tentang wajibnya menunaikan amanah yang telah dibebankan kepada kita serta ancaman bagi orang-orang menyia-nyiakan amanah, sebagaimana yang telah

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Manusia dan Ketuhanan Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Perkataan yang selalu diterjemahkan Tuhan, dalam al-qur`an

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Sarana yang paling utama untuk berkomunikasi adalah bahasa. disampaikan pada anggota masyarakat lain.

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Sarana yang paling utama untuk berkomunikasi adalah bahasa. disampaikan pada anggota masyarakat lain. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam berkomunikasi diperlukan sarana

Lebih terperinci

UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA

UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA OBJEKTIF Membincangkan peranan manusia dan faktor kemuliaannya. Menjelaskan matlamat penciptaan manusia. Membincangkan etika dan nilai manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyerukan manusia untuk mematuhi segala apa yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyerukan manusia untuk mematuhi segala apa yang telah ditetapkan oleh Allah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Islam, yang merupakan agama mayoritas yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah agama yang menyerukan manusia untuk menyerahkan diri hanya kepada Allah, dengan

Lebih terperinci

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh Al-Matiin, Yang Maha Kokoh Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Analisis Data. Setelah data hasil penelitian disajikan, dapat diuraikan sebagai sebagai. berikut:

BAB V PEMBAHASAN. A. Analisis Data. Setelah data hasil penelitian disajikan, dapat diuraikan sebagai sebagai. berikut: BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Data Setelah data hasil penelitian disajikan, dapat diuraikan sebagai sebagai berikut: 1. Keberagamaan Pedagang Kembang Barenteng Di Kota Banjarmasin Berdasarkan data yang

Lebih terperinci

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali KUMPULAN FATWA Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penalitian Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu memberikan gambaran atau penjabaran tentang kondisi empiris

Lebih terperinci

Assalamu alaikum wr. wb.

Assalamu alaikum wr. wb. Assalamu alaikum wr. wb. Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam Pokok Bahasan 1. Makna Ibadah 2. Fungsi Ibadah 3. Kewajiban Beribadah bagi Manusia 4. Bentuk-bentuk Peribadatan a. Shalat: Makna, Tata Cara, dan

Lebih terperinci

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Umat Islam di seluruh penjuru dunia bersuka cita menyambut maulid Nabi Muhammad Saw pada bulan Rabiul Awal. Muslim Sunni merayakan hari kelahiran Rasulullah pada tanggal

Lebih terperinci

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk pribadi manusia menuju yang

Lebih terperinci

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia A. Landasan Sosial Normatif Norma berasal dari kata norm, artinya aturan yang mengikat suatu tindakan dan tinglah laku manusia. Landasan normatif akhlak

Lebih terperinci

Bab 8. Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam

Bab 8. Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam Bab 8 Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam Makna Ibadah Kata ibadah dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab yaitu `ibadah, yang secara etimologi, artinya menyembah atau menghamba. Sedangkan secara istilah

Lebih terperinci

BIMBINGAN TAUHID UNTUK PEMULA DAN ANAK-ANAK

BIMBINGAN TAUHID UNTUK PEMULA DAN ANAK-ANAK BIMBINGAN TAUHID UNTUK PEMULA DAN ANAK-ANAK Disadur dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dari kitab : Soal 1 : Siapakah Rabb-mu? Jawab : Rabb-ku adalah Allah. Soal 2 : Apakah arti Rabb? Jawab : Rabb

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran. meningkatkan kesadaran beribadah siswa di ke dua SMP tersebut yaitu

BAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran. meningkatkan kesadaran beribadah siswa di ke dua SMP tersebut yaitu BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Temuan Penelitian 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran beribadah siswa Perencanaan yang dilakukan guru Pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kesadaran

Lebih terperinci