BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Di bawah ini merupakan analisis data secara statistik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Seberapa besar status sosial ekonomi keluarga di Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. 2. Sejauhmana tingkat pendidikan anak di Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. 3. Seberapa besar pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap pencapaian tingkat pendidikan anak di Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. Berikut ini adalah hasil penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. 1. Status Sosial Ekonomi Keluarga di Kelurahan Perbutulan Di bawah ini akan dipaparkan perhitungan statistik status sosial ekonomi di Kelurahan Perbutulan yang dibagi ke dalam empat faktor, yaitu faktor pekerjaan, faktor pendidikan, faktor pendapatan, dan faktor pemilikan. Yang pertama akan dibahas ialah faktor pekerjaan dan selanjutnya faktor-faktor berikutnya. a. Faktor Pekerjaan Berdasarkan perhitungan statistik dengan uji mean dan standar deviation, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.1 Perhitungan Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pekerjaan Valid N (listwise) 36 Sumber: Hasil olah data SPSS 20

2 64 Dari tabel di atas, diketahui bahwa skor mean yang diperoleh faktor pekerjaan adalah sebesar 23,06, standar deviation sebesar 1,99, nilai maksimum sebesar 28, dan nilai minimum sebesar 17. Adapun untuk menentukan kategori tinggi, sedang dan rendahnya faktor pekerjaan dapat dilihat dari uraian sebagai berikut : Nilai Maksimum = 28 Nilai Minimum = 17 Range = 11 Interval 11 : 3 = 3,6 Berdasarkan perhitungan statistika tersebut, maka diperoleh interval pengkategorian faktor pekerjaan sebagai berikut : Tabel 4.2 Interval pengkategorian Batas Kategori 17 20,6 Rendah 20,7 24,3 Sedang 24,4-28 Tinggi Sumber: Hasil olah data penulis Selanjutnya Jawaban responden terhadap faktor pekerjaan diklasifikasi berdasarkan perhitungan frekuensi dan prosentase. Hasilnya dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.3 Kategorisasi faktor pekerjaan Aspek Kategori Frekuensi Prosentase Tinggi 8 22,22 Pekerjaan Sedang 26 72,22 Rendah 2 5,56 Jumlah Sumber: Hasil olah data penulis

3 65 berikut : Jika digambarkan dengan grafik, maka faktor pekerjaan akan nampak sebagai Grafik 4.1 Aspek Pekerjaan Tabel dan grafik di atas menjelaskan kategorisasi faktor pekerjaan, dari tabel dan grafik tersebut dapat diperoleh informasi bahwa sebagian besar (72,22%) reponden memiliki status sosial ekonomi dari pekerjaan dengan kategori sedang. Sedangkan responden yang memiliki kategori tinggi sebanyak (22,22%), dan responden dengan kategori rendah sebanyak (5,56%). Maka rata-rata responden di Kelurahan Perbutulan memiliki status sosial ekonomi dari pekerjaan kategori sedang (72,22%) dengan skor rata-rata 23,06.

4 66 b. Faktor Pendidikan Pada faktor pendidikan, perhitungan statistik dengan uji mean dan standar deviation, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.4 Perhitungan Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pendidikan Valid N (listwise) 36 Sumber: Hasil olah data SPSS 20 Dari tabel di atas, diketahui bahwa skor mean yang diperoleh faktor pendidikan adalah sebesar 29,06, standar deviation sebesar 3,99, nilai maksimum sebesar 37, dan nilai minimum sebesar 19. Adapun untuk menentukan kategori tinggi, sedang dan rendahnya faktor pendidikan dapat dilihat dari uraian sebagai berikut : Nilai Maksimum = 37 Nilai Minimum = 19 Range = 18 Interval 18 : 3 = 6 Berdasarkan perhitungan statistika tersebut, maka diperoleh interval pengkategorian faktor pendidikan sebagai berikut : Tabel 4.5 Interval pengkategorian Batas Kategori 19 25,0 Rendah 25,1 31,0 Sedang 31,1 37 Tinggi Sumber: Hasil olah data penulis Selanjutnya Jawaban responden terhadap faktor pendidikan diklasifikasi berdasarkan perhitungan frekuensi dan prosentase. Hasilnya dapat dilihat dalam tabel berikut :

5 67 Tabel 4.6 Kategorisasi faktor pendidikan Aspek Kategori Frekuensi Prosentase Tinggi 11 30,6 Sedang Pendidikan Rendah 7 19,4 Jumlah Sumber: Hasil olah data penulis Jika digambarkan dengan grafik, maka faktor pendidikan akan nampak sebagai berikut : Grafik 4.2 Faktor Pendidikan Tabel dan grafik di atas menjelaskan kategorisasi faktor pendidikan, dari tabel dan grafik tersebut dapat diperoleh informasi bahwa setengah (50%) dari responden memiliki status sosial ekonomi dari pendidikan dengan kategori sedang. Sedangkan responden dengan kategori tinggi sebanyak (30,6%), dan dengan kategori rendah sebanyak (19,4%). Maka rata-rata responden di Kelurahan Perbutulan memiliki status sosial ekonomi pendidikan kategori sedang (50%) dengan skor rata-rata 29,05.

6 68 c. Faktor Pendapatan Pada faktor pendapatan, perhitungan statistik dengan uji mean dan standar deviation, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.7 Perhitungan Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pendapatan Valid N (listwise) 36 Sumber: Hasil olah data SPSS 20 Dari tabel di atas, diketahui bahwa skor mean yang diperoleh faktor pendapatan adalah sebesar 15,47, standar deviation sebesar 1,73, nilai maksimum sebesar 12, dan nilai minimum sebesar 18. Adapun untuk menentukan kategori tinggi, sedang dan rendahnya faktor pendapatan dapat dilihat dari uraian sebagai berikut : Nilai Maksimum = 18 Nilai Minimum = 12 Range = 6 Interval 6 : 3 = 2 Berdasarkan perhitungan statistika tersebut, maka diperoleh interval pengkategorian faktor pendapatan sebagai berikut : Tabel 4.8 Interval pengkategorian Batas Kategori 12 14,0 Rendah 14,1 16,0 Sedang 16,1 18 Tinggi Sumber: Hasil olah data penulis

7 69 Selanjutnya Jawaban responden terhadap faktor pendapatan diklasifikasi berdasarkan perhitungan frekuensi dan prosentase. Hasilnya dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.9 Kategorisasi faktor pendapatan Aspek Kategori Frekuensi Prosentase Tinggi 10 27,78 Pendapatan Sedang 17 47,22 Rendah 9 25 Jumlah Sumber: Hasil olah data penulis Jika digambarkan dengan grafik, maka faktor pendapatan akan nampak sebagai berikut : Grafik 4.3 Faktor Pendapatan Tabel dan grafik di atas menjelaskan kategorisasi faktor pendapatan, dari tabel dan grafik tersebut dapat diperoleh informasi bahwa hampir setengah (47,22%) dari responden memiliki status sosial ekonomi dari pendapatan dengan kategori sedang. Sedangkan responden dengan kategori tinggi sebanyak (27,78%), dan dengan kategori rendah sebanyak (25%). Maka rata-rata responden di

8 70 Kelurahan Perbutulan memiliki status sosial ekonomi dari pendapatan dengan kategori sedang (47,22%) dengan skor rata-rata 15,47. d. Faktor Pemilikan Pada faktor pemilikan, perhitungan statistik dengan uji mean dan standar deviation, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.10 Perhitungan Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pemilikan Valid N (listwise) 36 Sumber: Hasil olah data SPSS 20 Dari tabel di atas, diketahui bahwa skor mean yang diperoleh faktor pemilikan adalah sebesar 4,19, standar deviation sebesar 0,66, nilai maksimum sebesar 5, dan nilai minimum sebesar 2. Adapun untuk menentukan kategori tinggi, sedang dan rendahnya faktor pemilikan dapat dilihat dari uraian sebagai berikut : Nilai Maksimum = 5 Nilai Minimum = 2 Range 5 2 = 3 Interval 3 : 3 = 1 Berdasarkan perhitungan statistika tersebut, maka diperoleh interval pengkategorian faktor pemilikan sebagai berikut : Tabel 4.11 Interval pengkategorian Batas Kategori 2 3,0 Rendah 3,1 4,0 Sedang 4,1 5 Tinggi Sumber: Hasil olah data penulis

9 71 Selanjutnya Jawaban responden terhadap faktor pemilikan diklasifikasi berdasarkan perhitungan frekuensi dan prosentase. Hasilnya dapat dilihat dalam table berikut : Tabel 4.12 Kategorisasi faktor pemilikan Aspek Kategori Frekuensi Prosentase Tinggi 11 30,6 Sedang 22 61,1 Pemilikan Rendah 3 8,3 Jumlah Sumber: Hasil olah data penulis Jika digambarkan dengan grafik, maka faktor pemilikan akan nampak sebagai berikut : Grafik 4.4 Faktor Pemilikan Tabel dan grafik di atas menjelaskan kategorisasi faktor pemilikan, dari tabel dan grafik tersebut dapat diperoleh informasi bahwa lebih dari setengah (61,1%) dari responden memiliki barang-barang dari hasil bekerja dengan kategori sedang. Sedangkan responden yang memiliki barang-barang dari hasil bekerja dengan kategori tinggi sebanyak (30,6%), dan dengan kategori rendah sebanyak (8,3%).

10 72 Maka rata-rata responden di Kelurahan Perbutulan memiliki barang-barang dari hasil bekerja dengan kategori sedang (61,1%) dengan skor rata-rata 4,19. e. Variabel Status Sosial Ekonomi Berdasarkan perhitungan statistik dengan uji mean dan standar deviation, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.13 Perhitungan Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Status Sosial Ekonomi Valid N (listwise) 36 Sumber: Hasil olah data SPSS 20 Dari tabel di atas, diketahuai bahwa skor mean yang diperoleh untuk variabel status sosial ekonomi adalah sebesar 71,78, standar deviation 4,28, nilai maksimum 81 dan nilai minimum 64. Adapun untuk menentukan kategori tinggi, sedang dan rendahnya variabel status sosial ekonomi dapat dilihat dari uraian sebagai berikut : Nilai Maksimum = 81 Nilai Minimum = 64 Range = 17 Interval 17 : 3 = 5,6 Berdasarkan perhitungan statistika tersebut, maka diperoleh interval pengkategorian variabel status sosial ekonomi sebagai berikut : Tabel 4.14 Interval pengkategorian Batas Kategori 64 69,6 Rendah 69,7 75,3 Sedang 75,4 81 Tinggi Sumber: Hasil olah data penulis

11 73 Selanjutnya Jawaban responden terhadap variabel status sosial ekonomi diklasifikasi berdasarkan perhitungan frekuensi dan prosentase. Hasilnya dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.15 Kategorisasi Status Sosial Ekonomi Variabel Kategori Frekuensi Prosentase Tinggi 7 19,4 Status Sedang 17 47,2 Sosial Rendah 12 33,4 Ekonomi Jumlah Sumber: Hasil olah data penulis Jika digambarkan dengan grafik, maka gambaran umum mengenai variabel status sosial ekonomi akan nampak sebagai berikut : Grafik 4.5 Gambaran umum variabel Status Sosial Ekonomi Tabel dan grafik di atas menjelaskan kategorisasi status sosial ekonomi keluarga di Kelurahan Perbutulan, dari tabel dan grafik tersebut dapat dilihat hampir setengah dari responden memiliki status sosial ekonomi dalam kategori

12 74 sedang sebanyak (47,2%). Sedangkan hanya sebagian kecil respoden yang memiliki status sosial ekonomi dalam kategori tinggi sebanyak (19,4%), dan responden yang memiliki status sosial ekonomi dalam kategori rendah sebanyak (33,4%). Maka dapat disimpulkan bahwa responden yang bekerja di konveksi milik Hj. Oom memiliki status sosial ekonomi keluarga yang tergolong sedang (47,2%) dengan skor rata-rata 71, Pencapaian Tingkat Pendidikn Anak di Kelurahan Perbutulan Berdasarkan perhitungan statistik dengan uji mean dan standar deviation, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.16 Perhitungan Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tingkat Pendidikan Valid N (listwise) 36 Sumber: Hasil olah data SPSS 20 Dari tabel di atas, diketahuai bahwa skor mean yang diperoleh untuk variabel tingkat pendidikan adalah sebesar 56,4444, standar deviation 5,44817, nilai maksimum 66 dan nilai minimum 43. Adapun untuk menentukan kategori tinggi, sedang dan rendahnya variabel Tingkat Pendidikan dapat dilihat dari uraian sebagai berikut : Nilai Maksimum = 66 Nilai Minimum = 43 Range = 23 Interval 23 : 3 = 7,6 Berdasarkan perhitungan statistik tersebut, maka dengan perhitungan interval untuk mengetahui kategorisasi tingkat pendidikan di Kelurahan Perbutulan maka diperoleh interval pengkategorian sebagai berikut :

13 75 Tabel 4.17 Interval Pengkategorian Batas Kategori 43 50,6 Rendah 50,7 58,3 Sedang 58, 4-66 Tinggi Sumber: Hasil olah data penulis Selanjutnya Jawaban responden terhadap tingkat pendidikan diklasifikasi berdasarkan perhitungan frekuensi dan prosentase. Hasilnya dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.18 Kategorisasi Tingkat Pendidikan Variabel Kategori Frekuensi Prosentase Tinggi 14 38,9 Tingkat Sedang Pendidikan Rendah 4 11,1 Jumlah Sumber: Hasil olah data penulis Jika digambarkan dengan grafik, maka gambaran umum mengenai variabel tingkat pendidikan akan nampak sebagai berikut:

14 Presentase Variabel Tingkat Pendidikan 50 38,9 11,1 Tinggi Sedang Rendah Kategori Tinggi Sedang Rendah Grafik 4.6 Gambaran umum variabel tingkat pendidikan Tabel dan grafik di atas menjelaskan kategorisasi tingkat pendidikan di Kelurahan Perbutulan, dari tabel dan grafik tersebut dapat dilihat setengah dari responden memiliki tingkat pendidikan dalam kategori sedang sebanyak (50%). Sedangkan respoden yang memiliki tingkat pendidikan dalam kategori tinggi sebanyak (38,9%), dan responden yang memiliki status sosial ekonomi dalam kategori rendah sebanyak (11,1%). Maka dapat disimpulkan bahwa responden yang bekerja di konveksi milik Hj. Oom memiliki tingkat pendidikan yang tergolong sedang (50%) dengan skor rata-rata 56,4. 3. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Pencapaian Tingkat Pendidikan Anak di Kelurahan Perbutulan a. Analisis Korelasi Analisis korelasi dilakukan untuk mencari seberapa kuat hubungan antara variabel (X) dengan variabel (Y). Dalam hal ini akan dicari keeratan hubungan yang terjadi antara status sosial ekonomi keluarga terhadap pencapaian tingkat pendidikan, berdasarkan perhitungan SPSS 20 maka diperoleh hasil sebagai berikut :

15 77 Tabel 4.19 Korelasi variabel X terhadap variabel Y Correlations Spearman's rho SSE TP Correlation Coefficient * Status Sosial Ekonomi Sig. (2-tailed)..018 N Correlation Coefficient.392 * Tingkat Pendidikan Sig. (2-tailed).018. *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). N Sumber: Hasil olah data SPSS Tabel 4.19 di atas menunjukan hasil koefisien korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,392. Hasil tersebut masuk ke dalam interval 0,200 0,399 (tabel 3.11), sehingga dapat ditafsirkan bahwa hubungan yang terjadi antara variabel status sosial ekonomi dengan tingkat pendidikan adalah hubungan positif dengan tingkat keeratan rendah. Banyak faktor yang dapat memengaruhi dalam upaya meningkatkan status sosial ekonomi, seperti faktor pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan pemilikan. b. Koefisien Determinasi (KD) Koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang menyatakan besar pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi merupakan nilai kuadrat dari korelasi jika dihitung secara manual maka akan diperoleh hasil sebagai berikut : KD = r 2 x 100% = 0,392 2 x 100% = 15,37% Dari perhitungan di atas didapatkan hasil sebesar 15,37%. Hal tersebut menggambarkan bahwa variabel status sosial ekonomi memberikan pengaruh sebesar 15,37% terhadap terjadinya pencapaian tingkat pendidikan anak, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 84,63% yang tidak

16 78 termasuk dalam penelitian ini. Berdasarkan tabel 3.(tabel 3.12) hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 15,37% termasuk ke dalam kriteria prosentase/skor di rentang 1% - 24%. Artinya status sosial ekonomi sebagian kecil faktor yang mempengaruhi dalam pencapaian pendidikan. c. Uji Hipotesis Uji t Pengujian hipotesis (uji-t) dilakukan untuk membuktikan apakah status sosial ekonomi berpengaruh signifikan terhadap tingkat pendidikan, berikut disajikan perhitungan t hitung dengan rumus (Sugiyono, 2013, hlm. 250) : Maka diperoleh hasil sebagai berikut: Adapun hipotesis statistik secara parsial yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Hο : ρ = 0, status sosial ekonomi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pencapaian tingkat pendidikan H1 : ρ 0, status sosial ekonomi berpengaruh secara signifikan terhadap pencapaian tingkat pendidikan. Tingkat signifikasnsi (α) sebesar 5%, dk= (n-2) 36-2 = 34, dengan pengujian 2 pihak sehingga diperoleh t-tabel sebesar 2,032.

17 79 Daerah penolakan H o Daerah Penerimaan H 0 Daerah penolakan H o t tabel = -2,032 0 t tabel = 2,032 t hitung = 2,486 Grafik 4.7 Grafik Penolakan dan Penerimaan Ho Variabel Status Sosial Ekonomi terhadap Pencapaian Tingkat Pendidikan Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat nilai t hitung (2,486) berada di daerah penolakan H 0, maka dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi memberikan pengaruh secara signifikan terhadap pencapaian tingkat pendidikan, dengan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,018 > 0,05 dan t-hitung 2,486 > t-tabel 2,032. B. Pembahasan Berikut ini akan dipaparkan pembahasan dari hasil penelitian mengenai pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap pencapaian tingkat pendidikan anak di Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. Pembahasan dari hasil penelitian ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu status sosial ekonomi keluarga yang ada di Kelurahan Perbutulan, pencapaian tingkat pendidikan anak di Kelurahan Perbutulan, dan pengaruh status sosial ekonomi anak terhadap pencapaian tingkat pendidikan anak di Kelurahan Perbutulan. 1. Status Sosial Ekonomi Keluarga di Kelurahan Perbutulan Berdasarkan hasil penelitian yang dibagi kedalam empat faktor, yaitu faktor pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan pemilikan. Hasil penelitian yang pertama pada faktor pekerjaan lebih dari setengahnya atau sebagian besar responden memiliki status sosial ekonomi dari pekerjaan dalam kategori sedang sebanyak 72,22%, responden dalam kategori tinggi sebanyak 22,22%, dan sebagian kecil

18 80 responden yang dalam kategori rendah sebanyak 5,56%. Hasil kedua pada faktor pendidikan tepat setengah dari responden memiliki status sosial ekonomi dari pendidikan dengan kategori sedang sebanyak 50, responden dalam kategori tinggi sebanyak 30,6%, dan dalam kategori rendah sebanyak 19,4%. Hasil yang ketiga pada faktor pendapatan hampir setengah dari responden memiliki status sosial ekonomi dari pendapatan dalam kategori sedang sebanyak 47,22%. Tidak terdapat jauh perbedaan antara responden yang memiliki status sosial ekonomi dari pendapatan dalam kategori tinggi dan rendah, responden dalam kategori tinggi sebanyak 27,78%, dan responden dalam ketegori rendah sebanyak 25%. Hasil yang keempat pada faktor pemilikan lebih dari setengah responden memiliki status sosial ekonomi dilihat dari barang-barang yang mereka miliki (pemilikan) dalam kategori sedang sebanyak 61,1%, responden dalam kategori tinggi sebanyak 30,6%, dan responden dalam kategori rendah hanya sedikit yaitu sebanyak 8,3%. Dari keseluruhan faktor yang mempengaruhi status sosial ekonomi menunjukan bahwa hampir setengahnya (47,2%) memiliki status sosial ekonomi sedang, hanya sebagian kecil yang memiliki status sosial ekonomi tinggi (19,4%), dan lebih dari seperempat (33,4%) responden yang memiliki status sosial ekonomi rendah. Dengan skor rata-rata 71,78. Hal ini menunjukan responden di Kelurahan Perbutulan yang bekerja di konveksi memiliki status sosial ekonomi yang sedang dengan prosentase sebanyak 47,2%. Jadi status sosial ekonomi yang dimiliki masyarakat Kelurahan Perbutulan yang bekerja di konveksi dalam kategori sedang sebanyak 47,2%. Status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang dalam masyarakat yang ditinjau dari segi ekonomi. dengan Status sosial ekonomi juga merupakan pembentuk gaya hidup bagi keluarga. Dalam Pengantar Sosiologi Setiadi dan Kolip (2011, hlm ) mengemukakan bahwa, Untuk membuat skala pengukuran yang menjadi indikator penentu kelompok golongan kelas atas, menengah, dan golongan kelas bawah dalam kehidupan sehari-hari bukan suatu yang sulit. Masing-masing perilaku setiap kelas dapat diidentifikasi melalui berbagai ukuran, mulai dari tingkat penghasilan, benda-

19 81 benda berharga yang dimiliki, sampai pakaian yang dikenakan sehari-hari dalam kehidupan yang biasa disebut gaya hidup. Sejalan dengan pendapat yang disampaikan oleh Setiadi dan Kolip diatas, Status sosial ekonomi sedang itu artinya, keadaan keluarga yang bekerja pada konveksi tersebut dalam kategori menengah (sederhana). Dimana status sosial ekonomi yang didapatkan berasal dari pekerjaan yang selama ini mereka kerjakan, dan pendidikan yang ditempuh, serta pendapatan yang mereka dapatkan dari hasil bekerja dapat dibelikan barang-barang yang dapat mengisi rumah mereka. Jadi mereka masih dapat membagi waktu mereka antara bekerja, dan mengurus rumah tangga. Keadaannya ekonominya tidak terlalu dibawah rata-rata tetapi tidak juga diatas rata-rata. Pekerjaannya mengikuti saja pekerjaan yang ada, dan pendidikannya hanya mengikuti saja pendidikan yang dianjurkan pemerintah tanpa ada niatan untuk meneruskan pendidikan yang lebih baik lagi. Keluarga yang berada pada status sosial ekonomi sedang ini berkecukupan dalam memenuhi kebutuhan dirinya. Interaksi sosialnya pun berjalan dengan baik. Selanjutnya, hanya sebagian kecil responden yang bekerja di konveksi yang memiliki status sosial ekonomi dalam kategori tinggi (diatas rata-rata) sebanyak 19,4% itu artinya, responden yang bekerja di konveksi yang masuk ke dalam kategori ini lebih bisa menghidupi dirinya dari kategori yang sebelumnya. Responden yang masuk ke dalam kategori ini kehidupan ekonominya lebih baik diantara yang lain. Keluarga yang masuk ke dalam kategori ini bisa memberikan ilmu pendidikan di sekolah yang lebih tinggi tingkatannya dari yang lainnya. Mereka memiliki barang-barang dirumah yang dapat menunjang kebutuhan sosialnya lebih banyak dibandingkan yang lain. Mereka akan lebih memperhatikan peralatan yang terbaru utnuk mengisi rumahnya. Pendapatan keluarganya pun memadai dan dapat menunjang tumbuh kembang anak, karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun sekunder. Pendapatan yang dimiliki lebih besar dibandingkan yang lainnya. Mereka akan lebih memilih bekerja dibandingkan bermain atau menghabiskan waktu dengan hal-hal yang lainnya. Mereka yang masuk kedalam kategori ini sebenarnya lebih memilih melanjutkan pendidikan, dan memandang pendidikan

20 82 itu penting. Walaupun biaya pendidikan mahal mereka tetap mengusahakan melanjutkan pendidikan. Mereka yang masuk dalam kategori ini memiliki ruang lingkup interaksi yang lebih luas dan bervariasi dibandingkan dua kategori lainnya. Mereka akan lebih mendapatkan penghargaan yang tinggi di masyarakat. Gaya bahasa yang mereka gunakan lebih beragam dan berkelas dibanding kategori lainnya. Terakhir responden yang bekerja di konveksi dalam kategori status sosial ekonomi rendah sebanyak 33,4%. Status sosial ekonomi rendah (dibawah ratarata), artinya mereka yang berada di dalam kategori ini ada dipaling bawah diantara kategori yang lainnya. Mereka tidak dapat memilih untuk melanjutkan pendidikannya, karena mereka diharuskan untuk bekerja keras membantu kebutuhan keluarganya. Mereka menghabiskan sebagian besar aktivitasnya di tempat kerja, dan sulit membagi waktunya untuk keluarga. Responden yang berada pada kategori ini kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, apalagi dalam menaikan status sosialnya dengan pendidikan. Keluarga dalam kategori rendah ini tidak dapat menunjang tumbuh kembang anak, karena orang tua tidak dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun sekunder. Interaksi sosialnya pun sangat terbatas, mereka berinteraksi hanya di kalangan pekerja konveksi saja. Sikap dan rasa penghargaan masyarakat terhadap mereka pun rendah. Status sosial ekonomi diperlukan untuk melihat seberapa besar kedudukan kita di masyarakat. Orang yang memiliki status sosialnya tinggi, akan mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi dan mereka akan mendapatkan penghormatan yang lebih besar. Serta mereka dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan hidupnya. Responden yang bekerja di konveksi sebagian besar berstatus sosial ekonomi sedang, jadi tidak terlalu ada kesenjangan sosial yang begitu terlihat di sana. Semuanya sama, mereka bekerja disitu karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ataupun keluarganya. 2. Pencapaian Tingkat Pendidikan di Kelurahan Perbutulan

21 83 Berdasarkan penelitian tingkat pendidikan di konveksi Kelurahan Perbutulan setengah (50%) dari responden berkategori sedang. Dalam variabel tingkat pendidikan ini dilihat dari beberapa aspek yang mempengaruhinya, yaitu keluarga, lingkungan, dan teman sebaya. Karena tiga faktor tersebut dianggap paling mempengaruhi seseorang dalam menempuh pendidikan. Keluarga dianggap faktor yang paling mendukung karena apabila kita sudah tidak mendapatkan dukungan dari keluarga untuk melanjutkan pendidikan, maka kita tidak bisa melanjutkannya, karena keluargalah yang memegang peranan penting semuanya, baik dalam membayar biaya sekolah maupun memfasilitasi apa saja yang kita butuhkan untuk sekolah. Kedua lingkungan, apabila kita berada pada lingkungan yang berpendidikan maka keluarga kita akan memaksa kita untuk melanjutkan pendidikan agar keluarga kita tetap sesajar dengan lingkungan disekitar kita. Ketiga teman sebaya, secara tidak langsung teman sebaya dapat mempengaruhi kita didalam melanjutkan pendidikan. Kelurahan perbutulan khususnya di konveksi memiliki skor rata-rata 56,4 dalam tingkat pendidikan. Responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi sebanyak 38,9%, setengah dari responden memiliki tingkat pendidikan sedang sebanyak 50%, dan 11,1% memiliki tingkat pendidikan rendah. Kenyataan yang ada dilapangan dimana mereka yang bekerja di konveksi tersebut hanya mengenyam pendidikan paling tinggi adalah SMA/MAN. Namun rata-rata yang bekerja di konveksi menempuh pendidikan paling banyak hanya sampai SMP/MTS, dan masih ada saja yang hanya lulusan sekolah dasar (SD). Hampir semua masyarakat Perbutulan lulusan pesantren karena Kelurahan Perbutulan termasuk kelurahan yang sangat memperhatikan pendidikan agamanya, jadi orang tua disana rata-rata menyekolahkan anaknya ke pesantren bukan ke sekolahan biasa. Tingkat pendidikan dalam kategori tinggi sebanyak 38,9%, artinya masyarakat di Kelurahan Perbutulan yang bekerja di konveksi masih memikirkan pendidikan, dan menganggap bahwa pendidikan itu penting. Dilihat dari presentase dalam kategori tinggi banyak responden yang berminat dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Banyak keluarga yang

22 84 mendukung anaknya untuk melanjutkan pendidikan, tidak adanya paksaan dari orang tua untuk berhenti sekolah dan memilih untuk bekerja. Disini terlihat pengharapan orang tua kepada anaknya untuk bersekolah dengan benar dan dapat membanggakan kedua orang tuanya. Tingkat pendidikan dalam kategori sedang sebanyak 50%. Berdasarkan penelitian responden memiliki tingkat pendidikan dalam kategori sedang ini artinya mereka yang bekerja di konveksi tersebut tetap mengenyam pendidikan namun tidak terlalu tinggi. Mereka hanya mengikuti pendidikan berdasarkan program dari pemerintah yaitu program wajib belajar 9 tahun. Tingkat pendidikan dalam kategori rendah sebanyak 11,1%, artinya masyakat di Kelurahan Perbutulan yang bekerja di konveksi tidak antusias terhadap pendidikan, yang mereka pikirkan hanya bekerja saja. Orang tua tidak mendukung anaknya dalam melanjutkan pendidikan, menurut mereka pendidikan tidak terlalu penting, karena pendidikan orang tuanya sendiri tidak tinggi sehingga mereka berpikir anak-anaknya pun tidak usah menempuh pendidikan yang tinggi. Disini banyak usia yang sebenarnya harus belajar di sekolah namun mereka memilih untuk bekerja. Mereka lebih tertarik bekerja daripada bersekolah karena banyak teman mereka yang bekerja, dan mereka merasa senang. Pendidikan dirasa mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada, karena dengan pendidikan dapat membantu membentuk anak mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal sehingga ia mampu beradaptasi dengan lingkungannya. 3. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Pencapaian Tingkat Pendidikan Anak di Kelurahan Perbutulan Dari hasil perhitungan yang peneliti lakukan diperoleh nilai korelasi pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap pencapaian tingkat pendidikan anak sebesar 0,392. Nilai yang diperoleh adalah positif dengan tingkat keeratan rendah. Pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap pencapaian tingkat pendidikan anak sebesar 15,37%. Artinya status sosial ekonomi yang dimiliki keluarga dapat memberikan pengaruh sebesar 15,37% terhadap pencapaian tingkat pendidikan

23 85 anak, sedangkan sisanya sebesar 84,63% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Meskipun presentase pengaruh status sosial ekonomi termasuk rendah, tetapi status sosial ekonomi termasuk sebagian kecil faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian tingkat pendidikan anak. Pernyataan diatas sejalan dengan pendapat dari Soetjiningsih (2004, hlm. 67) mengemukakan bahwa, Status ekonomi kemungkinan besar merupakan pembentuk gaya hidup keluarga. Pendapatan keluarga yang tinggi akan menunjang tumbuh kembang anak. Karena dengan pendapatan orang tua yang tinggi dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun sekunder. Dan dengan itu anak akan menjadi anak yang pintar dan mempunyai banyak pengetahuan, dengan itu pula anak bisa berprestasi. Ciri utama dari status sosial ekonomi dalam keluarga adalah adanya status sosial dalam sebuah keluarga dan status ekonomi yang dimiliki oleh keluarga. Status sosial yang dimiliki keluarga didapatkan melalui tiga hal yaitu: Pertama, status sosial yang diperoleh dengan sendirinya atau didapatkan karena faktor keturunan dan didapatkan tidak melalui usaha apa pun. Kedua, status sosial yang diperoleh memalui usaha yang disengaja dan melalui perjuangan yang panjang. Ketiga, status sosial yang diberikan oleh masyarakat sebagai tanda penghargaan dari perjuangan yang telah dilakukannya. Status sosial yang dimiiki keluarga berpengaruh terhadap kedudukan keluarga di masyarakat, bagaimana penghargaan masyarakat terhadap sebuah keluarga bergantung kepada status sosial yang dimiliki. Selanjutnya status ekonomi yang dimiliki oleh keluarga. Kartono (2006. hlm. 45) mengemukakan bahwa, Status ekonomi adalah kedudukan seseorang atau keluarga di masyarakat berdasarkan pendapatan per bulan. Status ekonomi dapat dilihat dari perndapatan yang disesuaikan dengan harga barang pokok. Ada empat faktor yang dapat mempengaruhi status sosial ekonomi keluarga yaitu, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan pemilikan. Pertama, didapatkan melalui pekerjaan yang dijalani seseorang, dari bekerja segala kebutuhan akan terpenuhi selain itu juga kepuasan jasmani pun akan terpenuhi. Kedua, pendidikan sangat penting peranannya, melaui pendidikan seseorang menjadi berguna baik untuk

24 86 kehidupannya maupun kehidupan orang lain, dan dapat meningkatkan taraf kehidupan keluarganya. Ketiga, pendapatan dimana diperoleh melalui kerja atau usaha yang kita lakukan, dimana pendapatan mempengaruhi gaya hidup dan status sosial seseorang. Keempat, pemilikan dimana semakin banyak barang berharga seperti rumah dan tanah yang dimiliki keluarga, semakin dinilai tinggi status ekonomi yang dimiliki keluarga. Keluarga pasti akan memenuhi kebutuhan anaknya, kebutuhan yang paling mencolok adalah kebutuhan pendidikan anak. Pendidikan anak penting untuk meningkatkan dan membantu status sosial yang dimiliki keluarga. Pendidikan adalah proses pengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dalam mencapai pendidikan dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu keluarga, lingkungan masyarakat, dan teman sebaya. Pertama, keluarga peranannya sangat penting dalam pendidikan anak karena mulai dari yang membiayai pendidikan sampai menyediakan segala kebutuhannya. Kedua, lingkungan disini peran lingkungan dalam pendidikan adalah dalam peningkatan mutu pendidikan. Jika lingkungan baik, sarana prasarana pendidikan menunjang maka keluarga akan termotivasi dalam meningkatkan pendidikan, dan sebaliknya. Ketiga, teman sebaya dirasa mampu mempengaruhi pendidikan anak. Pergaulan yang dilakukan kearah positif maka dapat menghasilkan kepribadian yang baik, begitu pula dalam aspek pendidikan. Jika kita bergaul dengan orang yang berpendidikan secara tidak langsung kita akan termotivasi untuk setara dengan dirinya. 4. Hasil Penelitian Terhadap Pembelajaran Sosiologi Sebagai ilmu, sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis. Sebagai metode, sosiologi adalah cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dalam pembelajarannya sosiologi juga berusaha memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik

25 87 sampai pada terciptanya integrasi sosial. Sosiologi mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai ilmu dan sebagai metode. Sosiologi dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran di SMA/MA, khususnya bagi siswa-siswi yang mengambil program IIS (Ilmu-Ilmu Sosial) akan mempejajari Sosiologi lebih dalam. Sementara itu, bagi mereka yang masih menduduki bangku SMP/MTS, mata pelajaran sosiologi sudah dilebur kedalam mata pelajaran IPS terpadu. Dengan adanya mata pelajaran sosiologi dipersekolahan ini membuat siswa lebih mengerti tentang fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat. Pada zaman sekarang ini di tahun 2014, hampir semua sekolah sudanh mengganti kurikulum yang lama (KTSP) dengan kurikulum Dengan kurikulum yang ada saat ini menuntut siswa untuk lebih mencari tahu, mempelajari lebih dalam, dan mengembangan materi yang ada. Bukan lagi teacher center yang digunakan, tetapi student center dimana siswalah yang menjadi fokus dalam pembelajaran. Guru sudah tidak lagi menggunakan metode ceramah atau metode lainnya yang membuat siswa pasif, tetapi disini guru dituntut untuk mencari metode yang membuat siswa aktif dan mengembangkan dirinya pada saat proses pembelajaran berlangsung. Mata pelajaran sosiologi di tingkat SMA cenderung mempelajari masalahmasalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang sering terjadi di masyarakat adalah masalah pembagian kelas-kelas sosial atau yang biasa disebut stratifikasi sosial. Pembelajaran tersebut menjelaskan bagaimana masyarakat membatasi dirinya kedalam beberapa lapisan kelompok, membahas perbedaanperbedaan yang terjadi di masyarakat dilihat dari status sosialnya dan bagaimana cara mendapatkanya. Sosiologi didalam pendidikan juga berfungsi untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologi, mengatasi masalah-masalah sosial budaya yang berkembang di masyarakat. Seperti halnya penelitian mengenai Pengaruh status sosial ekonomi terhadap pencapaian tingkat pendidikan anak dapat memberikan implementasi terhadap pendidikan, khususnya pendidikan sosiologi. Yaitu dalam pembelajaran sosiologi terdapat materi stratifikasi sosial, dimana status sosial ekonomi menjadi salah satu

26 88 faktor yang mempengaruhi stratifikasi seseorang. Materi stratifikasi sosial juga dipelajari bagaimana seseorang mendapatkan status sosial yang dapat mengingkatkan status mereka didalam masyarakat. Terdapat juga faktor-faktor status sosial ekonomi seperti, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan pemilikan yang dapat menjadi ciri-ciri stratifikasi sosial seseorang. Dengan adanya penelitian tersebut, diharapkan dapat dijadikan sumber dan bahan ajar dalam pembelajaran sosiologi. Dan dengan adanya penelitian ini, dapat memberikan contoh nyata adanya permasalahan tersebut yang terjadi di masyarakat. Dan untuk memperkuat teori stratifikasi sosial.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. dilaporkan dalam tabel 4.1 ; 4.2 ; 4.3 berikut ini : Tabel 4.1 Disribusi responden menurut kelompok umur

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. dilaporkan dalam tabel 4.1 ; 4.2 ; 4.3 berikut ini : Tabel 4.1 Disribusi responden menurut kelompok umur BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dilaksanakan di 17 sekolah SMA dan SMK di kota Salatiga yang berjumlah 48 orang guru pembimbing. Deskripsi guru pembimbing berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Salatiga sebagai tempat penelitian, dengan populasi penelitian sebanyak 182 siswa dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan sampel sebanyak 140 orang. Data penelitian diambil menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Peneliti mengambil tempat penelitian di PT. Patria Prima Jaya Tugu. Deskripsi subjek yang dijelaskan mencakup bagian produksi dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab 4 ini akan dipaparkan mengenai gambaran demografis responden, gambaran tingkat self-esteem dan faktor yang mempengaruhi konformitas, hasil utama penelitian dan analisa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN A. Analisis Data Kompetensi Kepribadian Guru PAI SMP Muhammadiyah Pekajangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 yang terletak di jalan Haji Anwar No.39 Dusun Sukorono,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan

Lebih terperinci

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi 47 BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian serta interpretasi dari hasil penelitian tersebut. Akan dijabarkan gambaran umum responden dan hasil dari analisa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi data Hasil Penelitian Data Pengamalan PAI dan Perilaku seks bebas peserta didik SMA N 1 Dempet diperoleh dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambar Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Mojosongo berada di Jalan Nangka, Gumlan, Boyolali (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun data yang terkumpul dilakukan dengan cara menyebarkan angket

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun data yang terkumpul dilakukan dengan cara menyebarkan angket BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab VI ini peneliti akan menganalisa dan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai " Pemahaman Bahasa Jurnalistik Wartawan Non-Sarjana jurnalistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini memberikan gambaran tentang pola asuh orang tua dan motivasi berprestasi yang dimiliki oleh anak. Sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 13 September 2011 hingga tanggal 28 September Pemerolehan data disiplin belajar dan

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 13 September 2011 hingga tanggal 28 September Pemerolehan data disiplin belajar dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Gugus Lokantara terdiri dari enam SD

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 49 BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dalam penelitiaan ini akan diuraikan secara rinci dibawah ini berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASA HASIL PEELITIA Pada bab ini akan diuraikan hubungan masing-masing variabel pelatihan dan motivasi terhadap penguasaan keterampilan kerja. Untuk menguji hipotesa dan menghitung seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pengertian dari deskripsi data yaitu upaya menampilkan data agar data tersebut dapat dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan secara mudah. 83 Dalam penilitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Pembahasan. Hasil Analisis Deskriptif. Deskripsi data dilakukan untuk mengkategorikan kelompok

Bab IV Hasil dan Pembahasan. Hasil Analisis Deskriptif. Deskripsi data dilakukan untuk mengkategorikan kelompok 51 Bab IV Hasil dan Pembahasan Hasil Penelitian Hasil Analisis Deskriptif. Deskripsi data dilakukan untuk mengkategorikan kelompok subjek penelitian atau mengetahui karakteristik data yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Penabur Purworejo yang berada di Jalan Dr Setia Budi 18, Purworejo. Siswa yang diteliti adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel dalam penelitian ini yaitu sampel total atau seluruh populasi menjadi sampel yang terdiri dari 63 orang guru SD penerima tunjangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket 1) Validitas Pengujian validitas penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menunjukkan sejauh mana alat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden (santri Al

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden (santri Al 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Hasil perolehan data intensitas mengikuti dzikir Burdah dan kesehatan mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Salatiga. SMK ini terdiri dari 4 jurusan yaitu jurusan tehnik Permesinan, Elektro,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Kesongo 01 Tuntang pada tanggal 9 April 2013. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas V-B, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Peneliti

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wirosari Kabipaten Grobogan yang beralamat di jalan Gajah Mada No.144

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN A. Analisis Data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Kancah Penelitian Penelitian mengenai Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan motivasi melanjutkan pendidikan strata 2 pada mahasiswi Suku Jawa Fakultas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Deskripsi data ini akan membahas gambaran data hasil belajar siswa sebelum perlakuan dan setelah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres kerja dan kepuasan kerja yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) memiliki lima kosentrasi yaitu Koperasi, Akuntasi, Perkantoran,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif 76 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif atau tidaknya Bimbingan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PAUD Sahabat Ananda berada di Perumahan Puncak Permata Sengkaling blok

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PAUD Sahabat Ananda berada di Perumahan Puncak Permata Sengkaling blok BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PAUD Sahabat Ananda dan PAUD Smart Kid pada orang tua yang mengikutkan atau menyekolahkan anak di PAUD. PAUD Sahabat Ananda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

Bab IV Analisis dan Pembahasan

Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab IV Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Science

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini, penulis akan menguraikan mengenai hasil analisis data dari angket yang berbentuk pertanyaan yang diberikan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan keterikatan kerja. Peneliti mendeskripsikan skor budaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra yang menjadi anggota lembaga kemahasiswaan periode 2012/2013 berjumlah 49 orang mahasiswa. Deskripsi subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sekolah 1. Profil Umum SDN Mranggen 1 Srumbung Magelang merupakan salah satu dari beberapa SD di daerah Magelang yang telah berumur 54 tahun. SDN Mranggen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 SD yaitu: SD N Secang 2 Magelang, Jln. Sukarman No. 3 Secang, kabupaten Magelang. Siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswi program studi Bimbingan dan Konseling yakni dari angkatan 2009 sampai dengan 2013 yang masih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%). BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMK Negeri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMK Negeri yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Subjek Penelitian SMK Negeri 1 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMK Negeri yang ada di Kota Salatiga. SMK Negeri 1 Salatiga terletak di Jln. Nakula

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Daya Tarik Isi Motto Serve With Heart Oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Daya Tarik Isi Motto Serve With Heart Oleh 90 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisa data hasil penelitian yang dilakukan tentang Daya Tarik Isi Motto Serve With Heart Oleh Humas Hotel Savoy

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum MAN Batang Tabel 4.1 Peta Pendidikan di Kabupaten Batang No Nama Sekolah Jumlah 1 MI Negeri 2 2 MI Swasta 100 3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subyek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III, IV, dan V di SDN Getasan 01 yang desa Getasan, Kecamatan Getasan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini melibatkan subjek sebanyak 151 siswa SMA N 2 Salatiga yang terdiri dari masing-masing 3 program studi yaitu kelas XI

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data penelitian ini diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data penelitian ini diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data penelitian ini diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes kemampuan akhir (X 2 ). Data X 1 merupakan data dari kelas XI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas Instrumen a. Uji Validitas Konstruk Setelah angket konsep diri dan kecemasan matematika disusun berdasarkan aspek-aspek dalam landasan teori,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB 4 ANALISIS HASIL BAB 4 ANALISIS HASIL Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisa data yang terdiri atas tiga bagian yaitu profil responden, hasil penelitian dan analisa tambahan. 4.1 Profil Responden 4.1.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keberadaan subjek penelitian, peneliti mengumpulkan data tentang identitas responden.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini: BAB 4 ANALISA HASIL 4.1 Profil Responden 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah mahasiswa yang mempunyai rentang umur 19 sampai 26 tahun, n=79, yang aktif beruniversitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adversity Quotient dan Problem Focused Coping berdasarkan jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adversity Quotient dan Problem Focused Coping berdasarkan jenis 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi subjek. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor Adversity Quotient dan Problem Focused Coping. Peneliti mendeskripsikan skor

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. dilakukan. Pembahasan tersebut meliputi dua bagian yaitu analisis deskriptif serta uji

BAB IV HASIL PENELITIAN. dilakukan. Pembahasan tersebut meliputi dua bagian yaitu analisis deskriptif serta uji BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Pembahasan tersebut meliputi dua bagian yaitu analisis deskriptif serta uji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis akan menguraikan data-data yang berhasil

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis akan menguraikan data-data yang berhasil BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini penulis akan menguraikan data-data yang berhasil dikumpulkan serta melakukan analisis regresi linier sederhana, uji hipotesis,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Cungkup jalan Raden Patah Kecamatan Sidorejo Kota salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah ini berada di Desa Bringin, Kecamatan Bringin,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No.23 Grobogan, telpon : (0292) Subyek penelitian adalah siswa kelas X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No.23 Grobogan, telpon : (0292) Subyek penelitian adalah siswa kelas X BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subyek Penelitian SMA Negeri 1 Grobogan berdiri sejak tahun 1976 di Jl. Pangeran Puger No.23 Grobogan, telpon : (0292) 421321. Subyek penelitian adalah

Lebih terperinci