BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek"

Transkripsi

1 BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3. 1 Objek Penelitian Yang ditetapkan sebagai objek dalam penelitian ini adalah 455 data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Malaysia selama lima tahun berturut turut dari tahun 2007 hingga tahun Perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia merupakan perusahaan go public, sehingga dimana laporan keuangannya dapat diakses secara langsung sehingga peneliti dapat mengakses informasi valid yang dibutuhkan Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai penelitian dasar yang menggunakan pendekatan deduktif karena merupakan operasionalisasi dari proses pengembangan teori yang menitikberatkan pada aspek pengujian konstruksi teori (Sugiyono, 2008). Penelitian ini menggunakan hipotesis sebagai pedoman dan arah untuk menentukan metode-metode penelitian yang digunakan dalam pengujian fakta. Jika dilihat dari karakteristik masalah, penelitian ini dirancang dalam bentuk kausal komparatif. Penelitian kausal komparatif merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa sebab-akibat antara dua variabel atau lebih. 41

2 Penelitian ini merupakan penelitian terhadap beberapa subjek penelitian dalam beberapa tahun berjalan. Oleh karena itu, horizon waktu penelitian ini adalah studi time series. Penelitian ini menggunakan skala rasio dan nominal untuk mengukur variabel-variabel yang akan diteliti Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung atau melalui media perantara (Indriantoro & Supomo, 1999). Data tersebut berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dari tahun 2007 sampai dengan 2011 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia. Data sekunder tersebut diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia yaitu dan website Bursa Malaysia yaitu Data keuangan yang diperlukan untuk menghitung variabel dari model penelitian ini adalah piutang, total aset, total liabilitas, arus kas operasional, total ekuitas, penjualan, laba bersih, dan aktiva tetap. Data non-keuangan yang diperlukan untuk menghitung variabel dari model penelitian ini adalah data ukuran badan komisaris, data gender anggota dewan komisaris, data anggota komite audit, struktur perusahaan, data anggota dewan komisaris dan informasi mengenai saham yang beredar. 42

3 3.2.2 Teknik Pengambilan Sampel Peneliti mengambil 91 perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia dan 249 perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa Malaysia selama 5 tahun berturut turut, yakni 2007, 2008, 2009, 2010, dan Total jumlah sampel yang menjadi bahan pertimbangan peneliti adalah laporan keuangan Metode Pengumpulan Data Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Malaysia. Dalam metode pengambilan sampel, penulis menggunakan metode purposive sampling (pengambilan sampel bertujuan). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel-sampel telah memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Kriteria-kriteria sampel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan yang memiliki laporan tahunan yang sudah diaudit untuk periode 2007 sampai dengan Laporan keuangan tahunan yang memiiliki data-data yang diperlukan untuk menghitung variabel dependen, variabel independen dan variabel kontrol. 3. Perusahaan yang tidak pernah di suspend atau delisted selama periode Perusahaan yang laporan keuangannya dapat diakses atau diperoleh melalui website Bursa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia. 43

4 3.2.4 Metode Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan menggunakan metode studi pustaka dan dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan mengolah literatur, artikel, jurnal maupun media tertulis lain yang berkaitan dengan topik pembahasan dari penelitian ini. Sedangkan dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan sumber-sumber data dokumenter seperti laporan keuangan tahunan perusahaan yang menjadi sampel penelitian Metode Analisis Data Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah metode dalam pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memperoleh informasi yang berguna. Metode ini digunakan penulis untuk memberikan informasi dari data yang akan diuji, seperti mean, standard deviation, maximum, dan minimum. Dalam penelitian ini, analisis statistik deskriptif diuji secara terpisah antara data berskala rasio dan data berskala nominal, dimana ukuran yang digunakan data berskala rasio adalah nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata serta standar deviasi. Untuk data berskala nominal, ukuran yang digunakan dalam pengujian adalah frekuensi dan persentase. Dengan analisis statistik deskriptif, kita dapat mentransformasikan data-data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan Uji Outlier Uji outlier dengan cara univariate dan multivariate, yang dilakukan untuk melihat nilai dari data yang menyimpang cukup jauh dari nilai rata- 44

5 ratanya sehingga dapat mengakibatkan data terdistribusi tidak normal. Cara uji univariate yaitu dengan mengujinya adalah menggunakan z scores (standard score). Data dikatakan outlier apabila nilai z yang dihitung lebih besar dari +3 atau lebih kecil dari -3 (Ghozali, 2011:41). Setelah dilakukan uji outlier univariate, maka dilakukan uji multivariate. Pengujian multivariat ini menggunakan angka SDR (Studentized Deleted Residual). Nilai absolut SDR yang lebih besar dan lebih kecil dari 1,96 mengindikasikan bahwa data termasuk data outlier (menyimpang) Uji Asumsi Klasik Pada dasarnya penyusunan model regresi berganda harus menguji asumsi-asumsi yang ada pada regresi linear berganda (Singgih Santoso, 2012:221). Pengujian asumsi klasik meliputi uji autokorelasi, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Pengujian ini dapat dilakukan dengan Durbin Watson (D.W) dengan deteksi sebagai berikut (Ghozali, 2011:110): 1. Angka D.W di bawah -2, berarti ada autokorelasi positif. 2. Angka D.W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. 3. Angka D.W di atas +2, berarti ada autokorelasi negatif. 45

6 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi antar variabel bebas. Untuk mengetahui apakah terjadi multikolinearitas atau tidak, dapat dilihat pada collinearity statistics. Jika nilai toleransi kurang dari 0.1 atau nilai VIF (variance inflation factor) lebih dari 10, maka terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2011:105) Uji Heteroskedasitisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji ini dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas atau dengan kata lain terjadi homoskedastisitas. Dasar analisis adalah (Ghozali, 2011:139): 1. Jika titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah variabel terikat dan variabel bebas pada suatu model regresi terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model yang datanya terdistribusi normal atau 46

7 mendekati normal. Kenormalan dari data yang terpilih dapat dilihat melalui grafik normal probabilitas plot. Suatu data dikatakan terdistribusi normal bila titik-titiknya tersebar mendekati dan mengikuti garis lurus diagonal (Ghozali, 2011:160) Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi berganda model linier. Penelitian ini menggunakan regresi berganda karena data dalam penelitian ini mempunyai variabel independen lebih dari satu dan dianalisis secara bersama. Uji hipotesis digunakan untuk menguji besarnya kontribusi dan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS (Statistical Package for The Social Sciences) versi 20.0 dengan melihat hasil uji F, uji t dan uji R Uji F Uji F digunakan untuk menunjukkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara keseluruhan. Dengan kata lain, uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model penelitiannya dapat digunakan untuk memprediksi variabel terikatnya. Dasar analisanya adalah bahwa angka signifikansi harus lebih kecil dari 0.05 (Ghozali, 2011:98) Uji t Uji t digunakan untuk mengambil keputusan hipotesis dengan melihat angka signifikansi. Jika angka signifikansinya lebih kecil dari 0.05, maka 47

8 terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat (Ghozali, 2011:98) Uji Koefisien Determinansi (R 2 ) Uji R 2 digunakan untuk menunjukkan ada atau tidaknya korelasi antara variabel bebas dan variabel terikatnya. Jika nilai R 2 di atas 0.5 dianggap kuat korelasinya. Uji R 2 menjelaskan hubungan antar variabel dan faktor lain yang mempengaruhi hubungan tersebut (Jonathan Sarwono 2012:97). Adapun model regresi yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Model Regresi Struktur Kepemilikan dan Tata Kelola Perusahaan DACC = β 0 + β 1.MOW + β 2.OWCON + β 3.INSTIT + β 4.DG + β 5.INDKOMITE + β 6.INDDK + β 7.BSIZE + β 8.EBH + β 9.SIZE + β 10.LEV+ β 11.CFLOW + β 12.PROFIT+ β 13.GROWTH+ ε Keterangan: DACC : Manajemen Laba (Discretionary Accrual) MOW : Kepemilikan Manajerial OWCON : Konsentrasi Kepemilikan INSTIT : Kepemilikan Institusional DG : Diversitas Gender INDKOMITE : Independensi Komite Audit INDDK : Independensi Dewan Komisaris BSIZE : Ukuran Dewan Komisaris EBH : External Blockholders 48

9 SIZE : Ukuran Perusahaan (Total Aset) LEV : Leverage CFLOW : Arus Kas Operasional PROFIT : Profitabilitas (ROE) GROWTH : Pertumbuhan Penjualan β : Konstanta β : Koefisien Regresi Variabel Independen ε : Error Definisi Operasional Variabel Variabel Dependen Variabel dependen dari penelitian ini yaitu manajemen laba. 1. Manajemen Laba Manajemen laba merupakan tindakan manajemen untuk menggunakan judgement dalam pelaporan keuangan dan dalam prosedur transaksi dengan tujuan untuk mempengaruhi kontraktual atau misleading pihak pemegang saham dalam pengambilan keputusan mengenai kinerja ekonomi perusahaan (Healy dan Wahlen, 1999). Penelitian ini menggunakan discretionary accrual sebagai ukuran manajemen laba. Penggunaan discretionary accrual sebagai proksi atas manajemen laba akan diukur dengan Modified Jones Model, karena model ini mempunyai standar error dari ε it (error term) hasil regresi estimasi nilai total aktual yang paling kecil dibandingkan dengan model-model yang lainnya (Dechow et al., 1995). Selain itu model ini juga merupakan model penelitian yang sering 49

10 digunakan dalam penelitian manajemen laba (Fayoumi et al., 2010, dan Alves, 2012). Berikut ini adalah model perhitungan Modified Jones model: TACC it = NI it OCF it Persamaan di bawah ini diestimasi untuk kombinasi setiap perusahaan dan tahun fiskal. TACC it / A it-1 = α 1 [1/ A it-1 ]+ α 2 [ REV it REC it / A it-1 ]+ α 3 [PPE it / A it ]+ ε it DACC it = TACC it /A it-1 [α t (1/ A it-1 ) + α 1i ( REV it - REC it )/ A it-1 + α 2i PPE it /A it-1] Keterangan: TACC it DACC it REV it = Total accruals perusahaan i pada tahun t = Discretionary accruals perusahaan i pada tahun t = Pendapatan bersih perusahaan i pada tahun t dikurangi pendapatan bersih pada tahun t-1 REC it = Piutang bersih perusahaan i pada tahun t dikurangi piutang bersih pada tahun t-1 PPE it = PPE (gross) perusahaan i pada tahun t A it-1 = Total aset perusahaan i pada tahun t-1 NIit OCF it = Laba bersih perusahaan i pada tahun t = Arus kas bersih dari operasi perusahaan i pada tahun t Indikasi adanya tindakan menaikkan laba (income increasing discretionary accrual) ditunjukkan dengan nilai DA yang positif sedangkan indikasi adanya tindakan menurunkan laba (income decreasing discretionary accrual) ditunjukkan dengan nilai DA yang negatif. 50

11 Variabel Independen Berikut ini variabel independen yang akan diteliti, yaitu faktor yang mempengaruhi discretionary accrual: 1. Kepemilikan Manajerial Alves (2012) mengartikan bahwa kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham yang dimiliki oleh direktur dan manajerial baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu perusahaan. Rumus perhitungan untuk kepemilikan manajerial berdasarkan Yeo et al., (2002) adalah: Kepemilikan manajerial = (Direct + Indirect Shareholding oleh Direktur) Total Paid Up Capital 2. Konsentrasi Kepemilikan Konsentrasi kepemilikan merupakan sebuah ukuran dari keberadaan pemegang saham yang memiliki jumlah saham yang besar dalam suatu perusahaan (Alves, 2012). Rumus dalam perhitungan konsentrasi kepemilikan yang digunakan merupakan rumus yang digunakan oleh Roodposhti dan Chashmi (2011) : Konsentrasi kepemilikan = Persentase saham yang dimiliki oleh pemegang saham dengan syarat minimal 5% dalam perusahaan. 3. Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional merupakan persentase saham perusahaan yang dimiliki atau ditahan oleh institusi lain (Fayoumi et 51

12 al., 2010; Alves, 2012). Rumus perhitungan kepemilikan institusional menurut Ming et al., (2004) adalah: Kepemilikan Institusional = persentase saham yang dimiliki pemegang saham institusi dalam daftar TOP 30 Shareholders. 4. Diversitas Gender Dalam studi serta penelitian beberapa tahun terakhir perdebatan antara kebenaran atas diversitas gender dalam dewan serta manajemen tingkat atas perusahaan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba dan performa perusahaan. Hasil studi Krishnan dan Parsons, (2008) dalam Sun et al., (2011) mennyatakan bahwa hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa tingkat diversitas gender yang lebih tinggi diposisi senior manajemen perusahaan menunjukkan kualitas laba yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang memiliki tingkat diversitas gender yang rendah. Carter et al., (2003); Farrel dan Hersch (2005); Rose (2007) dalam Gulzar dan Wang (2011) bahwa performa perusahaan dapat dipengaruhi oleh hadirnya anggota wanita dalam dewan komisaris merupakan faktor penting untuk mengawasi secara efektif. Seperti dalam penelitian Sun et al,, (2011), variabel ini akan diukur dengan variabel dummy. Jika terdapat anggota wanita dalam dewan komisaris maka akan diberikan nilai 1, selain itu diberi 0. 52

13 5. Independensi Komite Audit Menurut Gulzar dan Wang (2011), komite audit adalah suatu kelompok yang dibentuk perusahaan yang bertujuan untuk memastikan komunikasi terus menerus antara auditor eksternal dan dewan direksi. Independensi komite audit adalah proporsi direktur independen dalam komite audit suatu perusahaan. Komite secara teratur bertemu dengan auditor untuk meninjau laporan keuangan, proses audit dan sistem akuntansi tersebut. Seperti dalam penelitian Kouki et al., (2011), variabel ini akan diukur dengan variabel dummy. Jika komite audit terdiri atas 100% administrator independen maka akan diberi nilai 1, selain itu diberi nilai Independensi Dewan Komisaris Johari et al., (2008) menyatakan komposisi dewan komisaris yang seimbang penting bagi dewan komisaris berfungsi dengan baik. Dewan komisaris yang independen adalah salah satu cara yang efektif dalam melakukan pengawasan terhadap proses akuntansi. Seperti dalam penelitian Johari et al., (2008), variabel ini akan dihitung dengan rumus perhitungan sebagai berikut : Independensi Dewan Komisaris = Total Komisaris Independen Total Jumlah Komisaris 53

14 7. Ukuran Dewan Komisaris Ukuran dewan komisaris merupakan jumlah anggota dewan komisaris yang digunakan sebagai faktor penting dalam pengukuran efisiensi dewan komisaris (Kouki et al., 2011). Rumus perhitungan ukuran dewan komisaris menurut Alves, (2012) dan Kouki et al., (2011) adalah: Ukuran dewan komisaris = jumlah anggota dalam dewan komisaris 8. External Blockholders External blockholders merupakan pemegang saham individual yang setidaknya mempunyai jumlah saham kurang lebih 5% dalam suatu perusahaan (Fayoumi et al., 2010). Rumus perhitungan external blockholders menurut Ali et al., (2008) adalah: External blockholders = jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham individu eksternal yang mempunyai saham setidaknya 5% dari perusahaan Variabel Kontrol Model penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol antara lain: 1. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan merupakan besar kecilnya skala dari sebuah perusahaan, ukuran tersebut dapat dibagi dalam total aktiva perusahaan, harga pasar saham, dan sebagainya (Riahi dan Arab, 2011). Rumus perhitungan ukuran perusahaan menurut Fayoumi et al., (2010) adalah: 54

15 Ukuran perusahaan = Logaritma dari total aset. 2. Leverage Leverage adalah rasio perbandingan antara total liabilitas perusahaan dan total aset suatu perusahaan (Chen dan Liu, 2010). Penggunaan leverage sebagai variabel kontrol dikarenakan bahwa manajemen mungkin menggunakan discretionary accruals dalam memenuhi perjanjian utang. Rumus perhitungan leverage menurut Chen dan Liu, (2010) adalah: Leverage = Total liabilitas/total asset. 3. Arus Kas Arus kas berfungsi untuk memberikan gambaran atas aliran kas masuk dan keluar perusahaan yang dapat digunakan bagi kreditur untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar utang atau kredit yang diberikan ke perusahaan. Rumus perhitungan arus kas menurut Sun et al., (2011) adalah: Arus kas = Arus kas operasional Total asset t-1 4. Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan akan mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yang dilakukan. 55

16 Kemampuan peurusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para investor untuk menanamkan dananya guna memperluas usahanya, sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para investor menarik dananya. Pada penelitian ini profitabilitas akan diukur dengan ROE. Rumus perhitungan ROE menurut Fayoumi et al., (2010) adalah: ROE = Laba bersih Total ekuitas 5. Pertumbuhan Penjualan Pertumbuhan jualan berperan penting bagi perusahaan, karena merupakan indikator perusahaan atas kinerja perusahaan dan mencerminkan jumlah laba yang diperoleh perusahaan. Pentingnya pertumbuhan penjualan bagi perusahaan dapat memicu manajemen perusahaan dalam melakukan pengelolaan laba, oleh karena itu pertumbuhan penjualan digunakan sebagai variabel kontrol atas manajemen laba. Menurut Fayoumi et al., (2010) rumus perhitungan pertumbuhan penjualan ialah: Pertumbuhan penjualan = Nilai perubahan penjualan tahun sekarang dan tahun sebelumnya. 56

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Penelitian Penelitian ini memakai metode kuantitatif yaitu analisis Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Independensi Dewan Komisaris, Ukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penilitian yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Australia dan Bursa Efek Singapura

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang dapat mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder. Data sekunder ini diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan III.METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting

Lebih terperinci

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor. perusahaan akan mendapatkan ketidakpastian akan hasil auditnya. Jika perusahaan mengalami lag cukup lama pada periode sebelumnya maka auditor akan mendapatkan audit fee yang lebih kecil karena auditor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang BAB III METODE PENELITIAN A. OBJEK/SUBJEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi mengacu kepada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan Manufaktur periode tahun yang terdapat di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan Manufaktur periode tahun yang terdapat di Bursa Efek 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari laporan keuangan perusahaan Manufaktur periode tahun 2009-2013 yang terdapat di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi adalah sekelompok objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan kinerja keuangan perusahaan melalui situs

BAB III METODE PENELITIAN. laporan kinerja keuangan perusahaan melalui situs BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai bulan Mei 2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel dan Data Penelitian 3.1.1. Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan menetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang didesain untuk untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

DESAIN METODE PENELITIAN

DESAIN METODE PENELITIAN 40 BAB IV DESAIN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian. Dalam Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung, melalui media perantara.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, sehingga data yang diperlukan peneliti dapat dikumpulkan serta dianalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di BEI selama tahun Sedangkan sampelnya adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di BEI selama tahun Sedangkan sampelnya adalah dengan 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah semua perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2012-2014. Sedangkan sampelnya adalah

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN 82 BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kausalitas yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria.

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria. 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Sampel adalah bagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan di Indonesia yang telah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2011-2013. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subjek Penelitian Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dependen adalah IPO underpricing, sedangkan ukuran dewan,

BAB III METODE PENELITIAN. dependen adalah IPO underpricing, sedangkan ukuran dewan, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini yang akan digunakan sebagai variabel dependen adalah IPO underpricing, sedangkan ukuran dewan, independensi dewan komisaris, reputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, waktu penelitian ini direncanakan mulai bulan Februari

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016: 78) penelitian asosiatif merupakan jenis penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris

BAB III METODA PENELITIAN. kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris 1 BAB III METODA PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penlitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh variabel independen yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah go public dan tercatat dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) pada periode tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek/subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. B. Jenis data Data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Dimana sekunder sendiri adalah perolehan data yang didapat tidak secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Kausal, peneliti bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen) terhadap variabel lainnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2012-2015. Sektor industri manufaktur yang

Lebih terperinci

penelitian menjelaskan dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, objektif, tujuan, manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian.

penelitian menjelaskan dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, objektif, tujuan, manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. 1 BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian menjelaskan rencana dari struktur riset yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, objektif, efisien,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website  Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan melalui website www.idx.co.id, Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Bursa Efek

Lebih terperinci

A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian

A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian 1. Jenis penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif kausal, karena tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di  atau dapat BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di bursa efek indonesia (BEI) yang memberikan informasi laporan keuangan pada situs resminya di www.idx.co.id atau dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama tahun 2013-2015 yang berjumlah 30 perusahaan. Dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dengan mengakses data melalui website www.idx.co.id dan Indonesian Capital

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. penyajian data, uji statistik dan operasionalisasi variabel.

BAB 3 METODE PENELITIAN. penyajian data, uji statistik dan operasionalisasi variabel. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Pada bab ini akan dibahas tentang jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel, metode pengumpulan sampel, metode analisis data, metode penyajian data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data laporan keuangan perusahaan non keuangan penerbit obligasi yang terdaftar di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Teknik pengambilan sampel dilkukan secara purposive sampling dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Teknik pengambilan sampel dilkukan secara purposive sampling dengan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari obyek penilitian yang akan diteliti adapun populasi dari penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016:78) manyatakan bahwa penelitian asosiatif adalah jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian kuantitatif) dengan penekanan pada pengujian teori melalui variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti (Mustofa, 2000). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari September 2016 sampai Februari 2017. Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahunan perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2010

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel dependen, variabel independen, dan variabel moderasi. Manajemen laba sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Berdasarkan tujuan dari penelitian, rancangan penelitian yang digunakan adalah uji hipotesis berdasarkan hubungan kausal. Unit yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian empiris. Proses memverifikasi teori lewat pengujian hipotesis secara empiris berarti menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Sesuai dengan karakteristik masalah, jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Peneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012-2016. Peneliti memfokuskan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan mengambil data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia selama periode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur di bidang industri dasar dan kimia yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Malaysia (BEM) pada tahun Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Malaysia (BEM) pada tahun Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian atau populasi penelitian ini menggunakan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Malaysia (BEM) pada tahun 2014-2015. Sampel dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. efektif bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. efektif bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan mulai dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Januari 2015. Waktu tersebut dipilih karena merupakan waktu yang paling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian pada bulan November 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam peringkat 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan akhir tahun pembukuan

Lebih terperinci

BAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah

BAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah 27 BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Pada bab sebelumnya telah dijelaskan latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengujian hipotesis yang menjelaskan pengaruh variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. pengujian hipotesis yang menjelaskan pengaruh variabel-variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel

Lebih terperinci

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. B. Jenis Data Jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Dalam menentukan sampel dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menjelaskan bahwa model penelitian adalah sebuah pilihan dalam mengambil keputusan yang rasional sehingga diperoleh data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel. Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian. Populasi yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian. Populasi yang digunakan 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian. Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tahun yang digunakan yaitu pada tahun , yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Tahun yang digunakan yaitu pada tahun , yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini menggunakan data perusahaan-perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tahun yang digunakan

Lebih terperinci