SAHABAT SEPEZIARAHAN
|
|
- Hengki Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pedoman Karya Pastoral Orang Muda Katolik Indonesia SAHABAT SEPEZIARAHAN Tim Perumus: Pengurus Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia (Komkep KWI) periode : RD. Yohanes Dwi Harsanto (ex-officio Sekretaris Eksekutif KomKep KWI); Angela Ratna Yunita; Chrysantus Bayu Wardhana; Henricus Budi Pruwanto; Helena Dewi Justicia; Joanes Joko; RP. AM. Kristiadji Rahardjo, MSC.; RP. Agustinus Purwantoro, SJ; dibantu pengurus periode : RD. Antonius Haryanto; Amadea Pranastiti; Julius Yustian Surjadi; Maria Anik Wusari Editor: RD. Yohanes Dwi Harsanto; Helena Dewi Justicia Ilustrator/Penata Letak: Gabriela Christine Octavia; Julius Yustian Surjadi; Karel Use Bataona Diterbitkan oleh: Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia Jl. Cikini II/10 Jakarta 10330, tlp , fax Komisi Kepemudaan KWI ISBN Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Dicetak di Percetakan etem Print, Jakarta Isi di luar tanggung jawab percetakan
2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR KETUA KOMISI KEPEMUDAAN KWI Mgr. John Philip Saklil PENDAHULUAN BAB PERTAMA BAB KEDUA Realitas Orang Muda Katolik & Pastoral Gereja Orang Muda Katolik dalam Sejarah Gereja Katolik Indonesia Realitas OMK Indonesia Dewasa Ini Jati Diri, Ketidakpastian, Hubungan-Hubungan Pandangan Allah dan Gereja Mengenai Orang Muda Visi Pastoral Orang Muda Katolik Landasan: Inkarnasi sebagai Dasar dan Dorongan Utama Basis Gerejawi: Gereja sebagai Tempat Pastoral OMK Visi: Evangelisasi dan Arti Pentingnya Keunggulan Paroki Hubungan Pastoral OMK dengan Karya Pastoral Lain dalam Gereja Tujuan Pendampingan OMK 2
3 BAB KETIGA BAB KEEMPAT Misi Karya Pastoral Orang Muda Katolik Tugas Fase 1: MEMERCAYAI Dari Penemuan ke Keyakinan Fase 2: MEMILIKI Dari Kelompok menuju Komunitas Fase 3: MENGHASILKAN Dari Pemeliharaan ke Perutusan Fase 4: MENJADI Dari Ada ke Pematangan Fase 5: MERAYAKAN Dari Ruang Pribadi ke Tempat Umum Pastoral Orang Muda Katolik Dalam Aksi Ciri-ciri Pokok Pastoral OMK 104 Ruang Lingkup Pastoral OMK Tahapan Pastoral OMK Strategi Pastoral OMK 139 Kategori-kategori OMK Potensial Dukungan Struktural Sumber Daya dan Dana 161 Aneka Kegiatan LAMPIRAN 3
4 KATA PENGANTAR KETUA KOMISI KEPEMUDAAN KWI Para Pembina, Pendamping, dan Penggerak Orang Muda Katolik (OMK) se-indonesia yang terkasih! Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Allah Sang Maha Pencipta karena atas rahmat-nya buku Pedoman Karya Pastoral Orang Muda Katolik Indonesia Sahabat Sepeziarahan ini akhirnya diterbitkan setelah melalui proses yang panjang. Saya mengucapkan terima kasih kepada para ketua Komisi Kepemudaan di 37 keuskupan yang sejak tahun 2008 hingga tahun 2013 telah menyumbangkan pemikiran bagi terbitnya buku ini. Saya sampaikan pula terima kasih dan penghargaan secara khusus kepada tim perumus buku pedoman ini yaitu Pengurus Komisi Kepemudaan KWI periode dan Mereka telah merumuskan aneka usulan dan memberikan masukan demi makin menyeluruhnya isi buku ini. Yang dimaksud dengan Sahabat Sepeziarahan bagi OMK adalah dua pihak. Yang pertama adalah Tuhan Yesus Kristus sendiri. Ia menyebut kita sebagai sahabat-nya: Aku tidak menyebut kamu lagi hamba sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat karena Aku telah memberita- 4
5 hukan kepada kamu segala sesuatu yang telah kudengar dari bapa-ku (Yoh 15:15). Tuhan Yesus Kristus adalah sahabat bagi OMK dalam perjalanan ziarah mereka menuju kesempurnaan. Yang kedua ialah para pembina, pendamping, penggerak OMK. Mereka juga merupakan sahabat sepeziarahan bagi OMK. Mereka itu adalah para uskup, pastor, biarawan-biarawati, maupun kaum awam yang ditugasi mendampingi OMK di tingkat keuskupan, paroki maupun komunitas basis, di samping orangtua dalam keluarga. Mereka sendiri masih berproses sebagai murid-murid Kristus, namun juga dipercaya, dipanggil dan diutus untuk menjadi sahabat bagi OMK dalam peziarahan menuju Allah Bapa. Jadi jelas bahwa Tuhan Yesus Kristus sahabat kita, mendampingi kita dalam perjalanan ziarah ini agar kita makin menjadi sempurna seperti Bapa di surga sempurna (bdk. Mat 5:48). Sebenarnya kita semua ada dalam peziarahan yang sama. Kita berziarah menuju Allah Tritunggal Mahakudus. Dalam peziarahan ini, Tuhan Yesus Kristus menemani kita sebagai sahabat sejati yang selalu setia memahami dan menyemangati, seperti penyertaan-nya pada dua murid yang berjalan menuju Emmaus (lih. Luk 24: 13-35). Karena itu dalam buku ini ditampilkan visi misi karya pastoral orang muda Katolik yang berpusat pada Yesus Kristus, Sang Sahabat Sepeziarahan. OMK ada di masa pertumbuhan, perkembangan, suatu masa yang diibaratkan sebagai perjalanan. Seperti halnya suatu perjalanan, masa muda merupakan masa terminal yang penting di antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Dalam masa 5
6 perjalanan yang penting ini, Gereja Katolik diutus untuk mendampingi umatnya yang berusia muda itu. Buku ini merupakan pedoman bagi usaha pendampingan di masa yang penting itu bagi OMK Indonesia. Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca, merenungkan, membicarakan dan memetik inspirasi dari buku Sahabat Sepeziarahan ini. Buku ini diharapkan memberi ilham bagi program pendampingan OMK di tempat Anda masing-masing. Semoga Tuhan memberkati karya-karya kita. Timika, 28 Oktober Mgr. John Philip Saklil 6
7
8 PENDAHULUAN Buku Pedoman Karya Pastoral Orang Muda Katolik Indonesia Sahabat Sepeziarahan ini adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Kepemudaan KWI yang berisi tuntunan dan arahan bagi karya pastoral Orang Muda Katolik (OMK) di wilayah pastoral keuskupan se-indonesia. Buku pedoman ini merupakan penyempurnaan dari buku Pedoman Pastoral Kaum Muda (PKPKM) yang pernah terbit sebelumnya dan telah dijadikan acuan bagi pendampingan OMK di keuskupan-keuskupan se-indonesia. Tujuan diterbitkannya pedoman ini ialah agar penanggung jawab pastoral OMK di keuskupan, paroki, dan Komunitas Basis Gerejawi (KBG) se-indonesia walaupun tetap dengan ciri khasnya masing-masing, memiliki arah pandang yang kurang lebih sama dalam merancang dan melaksanakan program pembinaan orang muda menurut prinsip-prinsip penggembalaan Gereja Katolik. Latar Belakang Dalam Kitab Suci, kita menemukan perhatian, cinta Tuhan dan umat-nya kepada orang muda. Begitu juga dalam tradisi Gereja, ditemukan banyak sapaan kepada orang muda. Dokumendokumen Konsili Vatikan II sebagai konsili terbesar dalam sejarah Gereja menyapa orang 8
9 muda. Para paus dan uskup pun sering berbicara kepada orang muda secara langsung maupun melalui pesan-pesan tertulis dan rekaman audio visual. Orang muda adalah harapan dan masa depan Gereja dan masyarakat yang harus mulai berperan sejak sekarang. Diakui pengaruh orang muda terhadap dunia sekarang ini dengan segala sifat baik dan kemampuan mereka. Ditandaskan kepada orang muda pentingnya pendidikan iman, rasa, semangat iman dan kegiatan kerasulan, pengembangan intelektual, kepribadian yang kuat, persiapan hidup keluarga dan perkawinan atau penghayatan panggilan khusus (imam, biarawan, biarawati), serta pendidikan kemasyarakatan. Selalu diserukan juga bahwa para rohaniwan harus memberikan perhatian khusus kepada orang muda. Para Uskup Indonesia juga memikirkan dan memperhatikan orang muda Katolik. Dalam Pedoman Kerja Umat Katolik Indonesia 1970 terdapat 4 (empat) nomor yang membicarakan pembinaan orang muda. Dalam sidangnya tahun 1975 dan 1976 Majelis Agung Waligereja Indonesia (MAWI, Sekarang KWI) membahas pokok pembinaan orang muda ini dengan sungguh-sungguh. Tahun 1976 lahirlah Seksi Muda-Mudi dalam Komisi Kerasulan Awam MAWI. Pada tahun 1980 dengan jelas disuarakan perlunya pedoman karya pastoral orang muda. Tahun 1986, Pedoman Pastoral Kaum Muda disetujui MAWI untuk diterbitkan oleh Komisi Kepemudaan MAWI. 1 Pedoman setebal 36 halaman itu berisi Landasan dan Tujuan 9
10 pelayanan pastoral kaum muda, bidang-bidang, pendekatan, metode pembinan, kesinambungannya, jalur-jalur pembinaan dan sebagainya. Pedoman yang terbit pada waktu itu merupakan pengungkapan visi pembinaan orang muda dalam Gereja dan masyarakat Indonesia yang diuraikan secara singkat. Visi yang dimaksudkan adalah pandangan ke depan mengenai hal yang ingin dicapai dalam pembinaan orang muda. Visi juga menyangkut siapakah orang muda, ke mana tujuan pembinaan mereka, bagaimana mencapai tujuan tersebut dan siapa yang bisa diajak bekerja sama. Jadi semua yang tercantum dalam PKPKM diharapkan menjadi visi pembinaan orang muda. Dalam Pertemuan Nasional Umat Katolik Indonesia (PNUKI) tahun 1984 dan Sidang Agung KWI - Umat Katolik tahun 1995, pembinaan orang muda mendapat perhatian. Bahkan dalam Sidang Sinodal KWI 1997 dinyatakan bahwa karya pastoral orang muda perlu ditingkatkan lagi. Secara lebih konkret minat dan perhatian kepada orang muda ini terusmenerus menjadi pokok utama pertemuan dan lokakarya para pembina orang muda di Paroki, Keuskupan, Propinsi Gerejawi dan Tingkat Nasional. Dengan demikian Gereja berperan serta dalam pembangunan nasional di bidang Pembinaan Generasi Muda seperti yang oleh Pemerintah waktu itu diamanatkan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Sejak tahun 1988 Komisi Kepemudaan KWI telah mengadakan pertemuan-pertemuan tingkat nasional untuk para Ketua Komisi Kepemudaan 10
11 Keuskupan dan para Moderator yang menekankan orientasi kemasyarakatan dalam pembinaan Orang muda. Mengingat pentingnya perkembangan ini bagi Gereja dan masyarakat dan konsekuensinya bagi orang muda sendiri dan para pembinanya, Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda (PKPKM) 1986 dikaji dan dirumuskan kembali dalam Pertemuan Nasional III dan Rapat Kerja Ketua-Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan se-indonesia di Jakarta, pada 4-10 Februari Pada tahun 1997, PKPKM direvisi kembali dalam Pertemuan Nasional IV dan Lokakarya Ketua-Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan se-indonesia di Syantikara, Yogyakarta pada Juli Selama kurun waktu 1997 hingga Pernas 2005, buku PKPKM menjadi acuan pastoral OMK Indonesia. Pada Pertemuan Nasional tahun 2005, dirasakan oleh para ketua komisi kepemudaan keuskupan-keuskupan bahwa PKPKM perlu diperbaharui agar mewadahi gerak pastoral OMK yang sangat pesat dengan aneka metode dan komunitas-komunitas baru yang berkembang. Sejak saat itu, pada pertemuanpertemuan Komisi Kepemudaan KWI yang dihadiri para ketua KomKep keuskupan, selalu diusulkan pembaharuan pedoman. Pada rapat kerja pleno Komisi Kepemudaan KWI tahun 2010 dan 2011 di Jakarta, berbagai usulan dan pemikiran mengenai draft pedoman ini dibahas bersama secara khusus. Usulan yang paling mendasar ialah bahwa harus ada kerangka pembinaan berciri Katolik yang jelas dalam terang sejarah penyelamatan Allah. Tanpa kerangka baru yang demikian, pedoman 11
12 akan susah dirumuskan karena setiap usulan bisa dimasukkan namun sekaligus bisa juga diabaikan. Tanpa kerangka kegembalaan yang berdasar Kitab Suci dan Tradisi Suci, serta ajaran Magisterium, maka pedoman dirasakan hanya seperti Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga organisasi massa belaka yang kering. Pembahasan-pembahasan menukik pada beberapa fakta iman dan pastoral yang penting: misteri inkarnasi, evangelisasi, aspek komuniter dan pengalaman nyata para pendamping pastoral OMK di lapangan dalam konteks Indonesia. Semua pertimbangan tersebut diperhatikan sepenuhnya dalam proses perumusan pedoman ini. Sementara sedang mencari kerangka bagi aneka usulan yang baik itu, teman-teman dari Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Filipina dengan rela hati mau membagikan kerangka pedoman pastoral OMK Filipina dalam buku Ka-Lakbay, Directory for Catholic Youth Ministry in the Philippines, Manila: Episcopal Commission, Kerangka dari buku itu menjadi acuan utama yang membuat semua bahan dari pedoman lama PKPKM dan segala usulan dari para pemerhati pastoral OMK Indonesia bisa dimasukkan dan ditempatkan. Untuk itu kami sangat bersyukur, dan berterima kasih kepada Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Filipina. Buku Pedoman Pastoral OMK Indonesia Sahabat Sepeziarahan ini ditujukan kepada semua pihak penentu kebijakan pastoral dan pembinaan OMK yaitu pembina dan pemerhati 12
13 orang muda di semua lingkup baik di tingkat nasional, Regio/Provinsi Gerejawi, Keuskupan, dekenat/kevikepan, Paroki, wilayah dan lingkungan komunitas, juga komunitas kategorial antar keuskupan, antar paroki maupun komunitas antar wilayah/lingkungan dalam Gereja Katolik. Di samping itu, para penanggungjawab pastoral OMK di lembaga-lembaga pendidikan umum Katolik, kemahasiswaan, komunitas kategorial/ wadah/organisasi orang muda kiranya perlu memperhatikan juga pedoman ini. Mereka hendaknya memahami isi pedoman ini dan memanfaatkannya dalam penyusunan program, dan ketika mengadakan pembinaan OMK dengan segala tahapannya. Pedoman ini bukanlah Anggaran Dasar maupun Anggaran Rumah Tangga suatu organisasi. Karena itu gaya penulisan pedoman ini bersifat naratif agar memunculkan inspirasi kegembalaan. Keuskupan-keuskupan dan komunitas atau kelompok kategorial OMK yang membutuhkan pedoman yang lebih khusus yang sesuai dengan keadaan dan cita-citanya dapat membuat pedoman tersendiri dengan merujuk pada pedoman ini. Komisi Kepemudaan KWI tetap terbuka terhadap kritik dan saran demi perbaikan buku pedoman ini. Semoga buku pedoman ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sedemikian rupa secara kreatif, sehingga penggembalaan kita kepada OMK Indonesia semakin terpadu, berkelanjutan dan berbuah. Jakarta, 12 November 2014 Tim Perumus 13
14
APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8
Yoh 15:1-8 POKOK ANGGUR YANG BENAR HARI MINGGU PASKAH V 03 MEI 2015 (1) Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-ku yang tidak berbuah, dipotong-nya dan setiap
Lebih terperinciSURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN
SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN Disampaikan sebagai pengganti khotbah dalam Perayaan Ekaristi Minggu Biasa VI tanggal 10-11
Lebih terperinciARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA
ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Tahun 2011 2015 1 Latar Belakang Ecclesia Semper Reformanda >> gerak pastoral di KAJ >> perlunya pelayanan pastoral yg semakin baik. 1989 1990: Sinode I KAJ
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Gereja adalah persekutuan umat beriman yang percaya kepada Kristus. Sebagai sebuah persekutuan iman, umat beriman senantiasa mengungkapkan dan mengekspresikan
Lebih terperinciKELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1
1 KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 Pontianak, 16 Januari 2016 Paul Suparno, S.J 2. Abstrak Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan bibit panggilan, mengembangkan, dan menyertai dalam perjalanan
Lebih terperinciKELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL
Warta 22 November 2015 Tahun VI - No.47 KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia IV (sambungan minggu lalu) Tantangan Keluarga dalam Memperjuangkan Sukacita Anglia 9.
Lebih terperinciTahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA
1 Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LTRG SABDA Bacaan Pertama Ams. 8 : 22-31 Sebelum bumi ada, kebijaksanaan sudah ada. Bacaan diambil dari Kitab Amsal: Tuhan telah menciptakan aku sebagai permulaan
Lebih terperinciPASTORAL DIALOGAL. Erik Wahju Tjahjana
PASTORAL DIALOGAL Erik Wahju Tjahjana Pendahuluan Konsili Vatikan II yang dijiwai oleh semangat aggiornamento 1 merupakan momentum yang telah menghantar Gereja Katolik memasuki Abad Pencerahan di mana
Lebih terperinciSPIRITUALITAS EKARISTI
SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I
Lebih terperinciBAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA
BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. Yohanes Bosco, yang merupakan bagian dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus.
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah Singkat Organisasi Gereja Katolik Redemptor Mundi awalnya dikenal sebagai Wilayah V Yohanes Bosco, yang merupakan bagian dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus.
Lebih terperinci(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014)
(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) Para Ibu/Bapak, Suster/Bruder/Frater, Kaum muda, remaja dan anak-anak yang yang terkasih dalam Kristus, 1. Bersama dengan
Lebih terperinciTAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH
TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH SOSIALISASI DALAM ARDAS KAJ UNTUK TIM PENGGERAK PAROKI KOMUNITAS DAN TAREKAT DIBAWAKAN OLEH TIM KERJA DKP GERAKAN ROHANI TAHUN KERAHIMAN DALAM ARDAS KAJ tantangan
Lebih terperinciPeluang Implementasi Arah Dasar Pastoral KAJ Tahun dalam PELAYANAN PENDIDIKAN
Peluang Implementasi Arah Dasar Pastoral KAJ Tahun 2011-2015 dalam PELAYANAN PENDIDIKAN Oleh: Rm. B.S. Mardiaatmadja, SJ Jika kita membaca statistik sepintas lalu saja, segera dapat diketahui betapa banyak
Lebih terperinciTahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1:
1 Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA Bacaan Pertama 1 Sam. 1:20-22. 24-28 Seumur hidupnya Samuel diserahkan kepada Tuhan. Bacaan diambil dari Kitab Pertama Samuel: Setahun
Lebih terperinciPendidikan Agama. Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Modul ke: 12Fakultas Psikologi
Pendidikan Agama Modul ke: 12Fakultas Psikologi Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Program Studi Psikologi Oleh : Drs. Sugeng Baskoro, M.M Sejarah Konsili Vatikan II Konsili
Lebih terperinciLITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.
1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal
Lebih terperinci5 Bab Empat. Penutup. Dalam bab empat ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang
5 Bab Empat Penutup Dalam bab empat ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang merupakan uraian singkat dari bab pendahuluan dan ketiga bab di atas, guna membuktikan kebenaran hipotesis penelitian dan hal-hal
Lebih terperinciMENDENGARKAN HATI NURANI
Mengejawantahkan Keputusan Kongres Nomor Kep-IX / Kongres XIX /2013 tentang Partisipasi Dalam Partai Politik dan Pemilu Wanita Katolik Republik Indonesia MENDENGARKAN HATI NURANI Ibu-ibu segenap Anggota
Lebih terperinciPedoman Dasar Badan Pelayanan Nasional Pembaharuan Karismatik Katolik Indonesia
Salib Pembaharuan Salib pembaharuan adalah salib yang diperkenalkan oleh International Catholic Charismatic Renewal Service (ICCRS), sebuah lembaga yang dimandati oleh Paus untuk mengoordinasikan dan mempromosikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keuskupan Surabaya. Menurut pernyataannya, jaman sekarang umat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Salah satu keprihatinan gereja pada jaman sekarang ini adalah pragmatisme. 1 Msgr. Vincentius Sutikno Wisaksono 2 pun juga beberapa kali menyatakan keprihatinan ini.
Lebih terperinciTANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET
1 TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET Seminar Religius di BKS 2016 Kanisius, 8 September 2016 Paul Suparno, SJ Pendahuluan Tema BKS tahun 2016 ini adalah agar keluarga mewartakan
Lebih terperinciNOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI
NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI *HATI YANG BERSYUKUR TERARAH PADA ALLAH *BERSYUKURLAH SENANTIASA SEBAB ALLAH PEDULI *ROH ALLAH MENGUDUSKAN KITA DALAM KEBENARAN *ROH
Lebih terperinci(Disampaikan sebagai pengganti Homili, pada Misa Sabtu/Minggu, 28/29 September 2013)
(Disampaikan sebagai pengganti Homili, pada Misa Sabtu/Minggu, 28/29 September 2013) Makin Beriman, Makin Bersaudara, Makin Berbela Rasa Melalui Pangan Sehat Para Ibu dan Bapak, Suster, Bruder, Frater,
Lebih terperinciARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA
ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA 2010-2019 1. HAKIKAT ARAH DASAR Arah Dasar Keuskupan Surabaya merupakan panduan hidup menggereja yang diterima, dihayati dan diperjuangkan bersama oleh segenap umat Keuskupan
Lebih terperinciMeneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis
BAHAN RENUNGAN (untuk kalangan sendiri) Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis semakin beriman, semakin bersaudara dan berbela rasa Kata Pengantar Saudara saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,
Lebih terperinciNo : 01/SYC/RegioJawa/X/00 Hal : Undangan Pelatihan Lampiran : 1 (satu) berkas. Kepada Yth. Di. Salam orang muda!
No : 01/SYC/RegioJawa/X/00 Hal : Undangan Pelatihan Lampiran : 1 (satu) berkas Kepada Yth. Di Salam orang muda! Dalam tugas perutusannya sebagai garam dan terang di tengah dunia, orang-orang muda Katolik
Lebih terperinciC. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA
- 273 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan dan nilai-nilai rohani masyarakat. Kehidupan rohani menjadi semakin terdesak dari perhatian umat
Lebih terperinciSelama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap
Pengantar Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap tahunnya oleh seluruh umat katolik sedunia untuk menghormati Santa Perawan Maria. Bapa Suci
Lebih terperinciEditorial Merawat Iman
Editorial Merawat Iman... kita percaya bahwa Allahlah Sang Penabur, yang menaburkan benih Injil dalam kehidupan kita. Melalui karya katekese, kita semua dipanggil untuk bersama Allah menumbuhkan dan memelihara
Lebih terperinciPENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
1 MODUL PERKULIAHAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK IMAN KATOLIK Fakultas Program Studi Tatap Muka Reguler Kode MK Disusun Oleh MKCU PSIKOLOGI 02 MK900022 Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Abstract Pada Bab
Lebih terperinci12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cukup panjang yang disebut Injil. Karangan-karangan yang panjang itu bercerita tentang seorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Teks Membuka Kitab Suci Perjanjian Baru, kita akan berjumpa dengan empat karangan yang cukup panjang yang disebut Injil. Karangan-karangan yang panjang itu bercerita
Lebih terperinciBAB IV HIERARKI DAN AWAM
1 BAB IV HIERARKI DAN AWAM STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan ber-gereja sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Orang Muda Katolik (OMK) menurut Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda (PKPKM)
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Orang Muda Katolik (OMK) menurut Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda (PKPKM) yang dikeluarkan Komisi Kepemudaan KWI adalah mereka yang berusia 13 sampai dengan
Lebih terperinciTAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: )
TAHN B - Hari Minggu Paskah V 10 Mei 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Kis 10:25-26. 34-35. 44-48) Karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul Sekali
Lebih terperinciPelayanan Dewan Pastoral GA Reposisi
1 Pelayanan Dewan Pastoral GA Reposisi Arahan Sebagaimana sudah kita alami bersama, bahwa Gereja Antonius kita kembangkan menjadi Gereja umat Allah. Dasar pengembangannya adalah visi dan misi GA, 1998
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2
!!! DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2 I. HAKEKAT, TUJUAN, DAN SPIRITUALITAS 3 II. ALASAN DAN DASAR 4 III. MANFAAT 5 IV. KEGIATAN-KEGIATAN POKOK 5 V. KEGIATAN-KEGIATAN LAIN 6 VI. ORGANISASI 6 VII. PENDAFTARAN
Lebih terperinciLATAR BELAKANG KEGIATAN
PENDAHULUAN Kegiatan Lomba dalam rangka Perayaan Bulan Kitab Suci Nasional 2015 Berikut kami sadur sejarah BKSN sebagai pendahuluan. Saudara saudari terkasih dalam Kristus, bagi umat Katolik di Indonesia,
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ
KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ LATAR BELAKANG Sesuai Arah Dasar Pastoral KAJ dan Pedoman Reksa Pastoral Komisi Liturgi 2011-2015,maka semua umat
Lebih terperinciSukacita atas belas kasih Allah
Sukacita atas belas kasih Allah Kehadiran gereja hendaknya menampakkan belas kasih Allah baik melalui paroki, komunitas, kelompok asosiasi dan gerakan lainnya; atau dengan kata lain kehadiran orang Kristen
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi : Memahami
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Jemaat merupakan bidang yang baru dalam kekristenan, baik Protestan maupun Katolik dan masuk ke dalam ranah teologi praktis, di mana terjadi adanya perpindahan
Lebih terperinciPEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010
PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS KELAPA GADING Jakarta, Agustus-September 2010 AGENDA Renungan Sabda Tuhan dan Pengarahan Pastor Moderator Arah Pastoral Keuangan Lingkungan Tanya Jawab
Lebih terperinciGereja di dalam Dunia Dewasa Ini
ix U Pengantar ndang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan
Lebih terperinciTahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :
1 Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 40 : 1-5. 9-11 Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Beginilah
Lebih terperinci2016, No Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara R
No.1253, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. LP3K PESPARANI. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PESTA PADUAN SUARA GEREJANI
Lebih terperinciBUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J.
1 BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Bulan Oktober adalah bulan Maria. Banyak orang menyempatkan diri untuk menghormati Bunda Maria dan mohon bimbingannya
Lebih terperinciTATA GEREJA PEMBUKAAN
TATA GEREJA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya gereja adalah penyataan Tubuh Kristus di dunia, yang terbentuk dan hidup dari dan oleh Firman Tuhan, sebagai persekutuan orang-orang percaya dan dibaptiskan ke
Lebih terperinciKAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma
KAMIS DALAM PEKAN SUCI 1. Seturut tradisi Gereja yang sangat tua, pada hari ini dilarang merayakan misa tanpa umat. Misa Krisma 2. Pemberkatan minyak orang sakit dan minyak katekumen serta konsekrasi minyak
Lebih terperincidibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014
SURAT GEMBALA PRAPASKA 2014 KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 Allah Peduli dan kita menjadi perpanjangan Tangan Kasih-Nya untuk Melayani Saudari-saudaraku yang terkasih,
Lebih terperinciPERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal Paul Suparno, S.J.
1 PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal 28-32 Paul Suparno, S.J. Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 6 Januari 1997 telah menetapkan bahwa tanggal 2 Februari, pada pesta Kanak-kanak
Lebih terperinciRUMUSAN HASIL AKHIR & REKOMENDASI PERTEMUAN KOMISI KATEKETIK REGIO NUSRA WISMA NELE, 26 s.d. 30 Agustus 2013
RUMUSAN HASIL AKHIR & REKOMENDASI PERTEMUAN KOMISI KATEKETIK REGIO NUSRA WISMA NELE, 26 s.d. 30 Agustus 2013 Menjadi Fasilitator Katekese Umat Yang Handal Di Era Digital Komisi Kateketik Regio Nusa Tenggara
Lebih terperinciHARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS
HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS Tema : Satu Allah tetapi memiliki tiga pribadi Tujuan : Anak memahami arti Tritunggal Mahakudus Sarana : Radio, tape recorder dan CD player dalam satu perangkat Lagu Pembukaan
Lebih terperinciStudi Perbandingan Katolik Roma (5) API PENYUCIAN
API PENYUCIAN "Gereja mempercayai adanya Api Penyucian, bukan sebagai suatu tempat tersendiri yang lain daripada surga maupun neraka. Api Penyucian diterima sebagai orang meninggal yang belum layak menikmati
Lebih terperinci11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan
11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan
Lebih terperinci5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.
TATA CARA dan URUTAN PERAYAAN EKARISTI: Bagian 1 : RITUS PEMBUKA Bertujuan mempersatukan umat yang berkumpul dan mempersiapkan umat untuk mendengarkan sabda Allah dan merayakan Ekaristi dengan layak. Ritus
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN. Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan Paroki)
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEREJA DAN PASTORAN GEREJA KATOLIK SANTA THERESIA BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR INDONESIA Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan
Lebih terperinci42. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK
42. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan
Lebih terperinciLITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah VII. Bacaan Pertama Kis. 7 : Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.
1 Tahun C Minggu Paskah VII LITRGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 7 : 55-60 Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Di hadapan Mahkamah Agama Yahudi, Stefanus,
Lebih terperinciKamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)
HR KENAIKAN TUHAN : Kis 1:1-11; Ef 1:17-23; Luk 24:46-53 Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) Sebelum menerima tahbisan imamat,
Lebih terperinciLITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XVII
1 Tahun C Hari Minggu Biasa XVII LITRGI SABDA Bacaan Pertama Kej. 18 : 20-32 Janganlah kiranya Tuhan murka kalau aku berkata. Bacaan diambil dari Kitab Kejadian: Sekali peristiwa bersabdalah Tuhan kepada
Lebih terperinciLITURGI SABDA. Bacaan pertama (Dan. 7 : 13-14) Kekuasaan-Nya kekal adanya. Bacaan diambil dari Nubuat Daniel
TAHN B - Hari Raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam 22 November 2015 LITRGI SABDA Bacaan pertama (Dan. 7 : 13-14) Kekuasaan-Nya kekal adanya. Bacaan diambil dari Nubuat Daniel Aku, Daniel, melihat dalam
Lebih terperinciRELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.
1 RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Mistika dikenal oleh orang sekitar sebagai seorang yang suci, orang yang dekat dengan Tuhan,
Lebih terperinciLITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran:
Tahun A Hari Minggu Prapaskah III (Penyelidikan Pertama Calon Baptis) LITRGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran: Sekali
Lebih terperinciHARI MINGGU PASKAH VI
HARI MINGGU PASKAH VI Tema : Saling mengasihi satu sama lain Tujuan : Anak menyadari bahwa kita harus saling mengasihi seperti Yesus mengasihi kita Sarana : Permen dengan berbagai rasa Lagu Pembukaan :
Lebih terperinciPANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG
PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang
Lebih terperinciSukacita kita dalam doa
Sukacita kita dalam doa Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. (John 16:24) Sukacita dalam melayani Allah dan sesama merupakan suatu perwujudan nyata: sesuatu yang spontan, bahkan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN MAHASISWA KRISTEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN MAHASISWA KRISTEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BAB I PEMBUKAAN Mahasiswa Kristen Institut Teknologi Bandung sebagai bagian dari umat Allah di Indonesia memiliki tugas dan tanggung
Lebih terperinciC. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS
- 1927 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
Lebih terperinciBiar Kanak-kanak datang kepada-ku : Evaluasi dan Refleksi Perayaan Ekaristi bersama Anak-anak (missis cum pueris)
Biar Kanak-kanak datang kepada-ku : Evaluasi dan Refleksi Perayaan Ekaristi bersama Anak-anak (missis cum pueris) oleh Bonifacius Hendar Putranto Ketua Sie Liturgi HSPMTB (2013 2016) Landasan dari Kitab
Lebih terperinciMENJADI GURU AGAMA KATOLIK YANG EFEKTIF DALAM PERSPEKTIF DELAPAN HABITUS MENURUT STEPHEN R. COVEY Oleh: Lastiko Runtuwene
MENJADI GURU AGAMA KATOLIK YANG EFEKTIF DALAM PERSPEKTIF DELAPAN HABITUS MENURUT STEPHEN R. COVEY Oleh: Lastiko Runtuwene PENDAHULUAN Dalam kehidupan di dunia ini setiap manusia mengharapkan dan berusaha
Lebih terperinciTahun C Hari Minggu Biasa XXVIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 2 Raj. 5 : Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan.
1 Tahun C Hari Minggu Biasa XXVIII LITURGI SABDA Bacaan Pertama 2 Raj. 5 : 14-17 Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan. Bacaan diambil dari Kitab Kedua Raja-Raja: Sekali peristiwa,
Lebih terperinciHASIL EVALUASI KEGIATAN LOKAKARYA
HASIL EVALUASI KEGIATAN LOKAKARYA Tema: Memimpin Dengan Penuh Integritas 3-6 Juni 2013, di Rumah Retret Hening Griya, Purwokerto A. Evaluasi Pelaksanaan Lokakarya Lokakarya yang diadakan di Rumah Retret
Lebih terperinciGEREJA KATOLIK PAROKI SAMBIROTO SEMARANG
P LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEREJA KATOLIK PAROKI SAMBIROTO SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciINTERNET SEBAGAI MEDIA PEWARTAAN KRISTUS DI TENGAH DUNIA PERSPEKTIF DEKRIT INTER MIRIFICA ART.13 KONSILI VATIKAN II
INTERNET SEBAGAI MEDIA PEWARTAAN KRISTUS DI TENGAH DUNIA PERSPEKTIF DEKRIT INTER MIRIFICA ART.13 KONSILI VATIKAN II SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Filsafat Agama Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Lebih terperinciBagian Pertama: Mengenal Mgr. Ignatius Suharyo Lebih Dekat
Pendahuluan... Daftar lsi........................ 3 9 Bagian Pertama: Mengenal Mgr. Ignatius Suharyo Lebih Dekat 1. Dari Penggembala Bebek Menjadi Penggembala Umat... 15 2. Jejak Perjalanan Panggilan Sebagai
Lebih terperinciDATANGLAH ROH KUDUS AGAR KAMI DAPAT BERBAGI
NOVENA ROH KUDUS TAHUN 2011 Dekenat Jakarta Timur DATANGLAH ROH KUDUS AGAR KAMI DAPAT BERBAGI UNTUK RENUNGAN PRIBADI 1 PENGANTAR Setelah kenaikan Yesus ke surga, para rasul berkumpul, bersatu hati serta
Lebih terperinciHARI MINGGU BIASA X. Tema : Kita bersaudara Tujuan : Anak menyadari bahwa dirinya adalah saudara-saudari Kristus Sarana : -
HARI MINGGU BIASA X Tema : Kita bersaudara Tujuan : Anak menyadari bahwa dirinya adalah saudara-saudari Kristus Sarana : - Lagu Pembukaan : Dalam Yesus Kita Bersaudara (HPN 08) Doa Pembukaan : Allah Bapa
Lebih terperinciPANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang
PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang Tahun 2009 Dewan Paroki Santo Yusup - Gedangan Jl. Ronggowarsito 11 Semarang - 50127 Telp. 3552252,
Lebih terperinci11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)
11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan
Lebih terperinciRt. Rev. Sebastian Francis Bishop of Penang. Catatan: Sila kembalikan borang yang lengkap ke Pejabat Paroki.
Kepada semua umat beriman di Keuskupan Pulau Pinang Salam sejahtera. Kami menjemput anda, saudara dan saudari dalam Kristus untuk mengambil bahagian dalam proses ini yang menuju ke Synod Diosis dan Konvensyen
Lebih terperinciBAHAN SHARING KELOMPOK SEL KELUARGA ALLAH
BAHAN SHARING KELOMPOK SEL KELUARGA ALLAH RENUNGAN HARIAN Matius 20:20-28 Dipanggil untuk melayani 2 Korintus 5:1-10 Persiapan untuk kekekalan Matius 20: 20-28 Yang terbesar adalah yang melayani Markus
Lebih terperinciBacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:
1 Tahun A Hari Minggu Adven I LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 2 : 1-5 Tuhan menghimpun semua bangsa dalam Kerajaan Allah yang damai abadi. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Inilah Firman yang dinyatakan
Lebih terperinciPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP MINAT UMAT DALAM MENGIKUTI KATEKESE ORANG DEWASA DI LINGKUNGAN SANTO YOSEF BENEDIKTUS SAGAN PAROKI SANTO ANTONIUS KOTA BARU YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah
Lebih terperinciBAB III HIERARKI DAN AWAM A. KOMPETENSI
BAB III HIERARKI DAN AWAM A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja
Lebih terperinciTahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA
1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. budaya Jawa terhadap liturgi GKJ adalah ada kesulitan besar pada tata
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan akhir dari penelitian tentang teologi kontekstual berbasis budaya Jawa terhadap liturgi GKJ adalah ada kesulitan besar pada tata peribadahan GKJ di dalam menanamkan
Lebih terperinciSPIRITUALITAS MISTIK DAN KENABIAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN SEKOLAH KATOLIK Pertemuan MABRI, Muntilan 22 Maret 2014 Paul Suparno, S.J.
SPIRITUALITAS MISTIK DAN KENABIAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN SEKOLAH KATOLIK Pertemuan MABRI, Muntilan 22 Maret 2014 Paul Suparno, S.J. Isi singkat 1. Semangat mistik 2. Semangat kenabian 3. Spiritualitas
Lebih terperinciTahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a
1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.
Lebih terperinciBAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN
Bagian Satu 11 Kompendium Katekismus Gereja Katolik *************************************************************** BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN 12 Kompendium 14 Kompendium Lukisan ini menggambarkan tindakan
Lebih terperinciMATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA
BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA 1. PENGANTAR Keluarga Kristiani dipanggil untuk menjadi rasul kehidupan Setiap pasangan suami-istri dipanggil oleh Tuhan untuk bertumbuh dan berkembang dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam bab I ini, penulis menjelaskan latar belakang terjadinya penulisan Disiplin
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab I ini, penulis menjelaskan latar belakang terjadinya penulisan Disiplin Gereja dengan Suatu Kajian Pastoral terhadap dampak Psikologis bagi orang-orang yang dikenakan Disiplin
Lebih terperinciPada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,
1 Tahun C Hari Minggu Prapaskah I LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ul. 26 : 4-10 Pengakuan iman bangsa terpilih. Bacaan diambil dari Kitab Ulangan: Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal
Lebih terperinciKELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN
KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN Keluarga dan komunitas berperan sangat penting membangun kehidupan dunia dan alam raya ini. Dimana seseorang belajar banyak hal yang mempengaruhi kehidupan. Nilai iman dan kemanusiaan,
Lebih terperinciTAHUN B - Hari Minggu Prapaskah V 22 Maret 2015 LITURGI SABDA
TAHN B - Hari Minggu Prapaskah V 22 Maret 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Yer 31 : 31-34) Aku akan mengikat perjanjian baru, dan takkan lagi mengingat dosa mereka. Bacaan diambil dari Kitab Yeremia Beginilah
Lebih terperinciBAB I MENGENAL GEREJA
BAB I MENGENAL GEREJA 1 STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan ber-gereja sesuai dengan
Lebih terperinci-uhan BERSUKACITA. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. (Joh 15:16)
-uhan BERSUKACITA dengan panggilan kita Dalam panggilanmu, Tuhan berkata kepadamu: Kamu penting bagi-ku, Aku mencintaimu, Aku memperhitungkanmu. (Paus Fransiskus) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah
Lebih terperinciOrdinary Love. Timothy Athanasios
Ordinary Love Timothy Athanasios Bab I Gereja dan Pelayanan Konsep menciptakan berhala, hanya rasa ingin tahu yang bisa memahami. (Gregory Nyssa) Jika Kerajaan Allah hendak direalisasikan dalam rupa dua
Lebih terperinci