pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk mewujudkan masyarakat
|
|
- Hengki Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pemanfaatan dokumentasi pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk mewujudkan masyarakat mandiri kesehatan Oleh: Ellyn K. Damayanti (PPLH-IPB) Ervizal A. M. Zuhud (Fakultas Kehutanan-IPB) Harini M. Sangat (LIPI) Tyasning Permanasari (KMNLH) Seminar Nasional Etnobotani IV, LIPI-Cibinong, 18 Mei 2009 Pendahuluan Pembangunan kesehatan Tantangan 1. Kemiskinan 2. Pendidikan 3. Perbedaan kapabilitas daerah 4. Luasnya wilayah Indonesia 5. Penyakit & bencana akibat perubahan iklim 6. Munculnya penyakit lama Badan Layanan Umum Rumah Sakit Riset Kesehatan Dasar Jamkesmas Pendidikan dokter spesialis berbasis kompetensi Obat serba seribu Apotek rakyat Labelisasi obat Desa siaga Poskestren Dasipena Etnofitomedika t e r b a t a s Damayanti, 1999; Puskom Publik Depkes, 2009
2 90% bahan Tujuan: baku obat import Subsidi bahan X baku obat Registrasi obat Merumuskan alternatif pemanfaatan dokumentasi tumbuhan obat untuk mewujudkan masyarakat mandiri kesehatan Etnofitomedika t e r b a t a s METODE PENELITIAN Waktu: April 2009 Tempat: Bogor Data primer: Damayanti (1999) Permanasari (2001) Analisis data: Rekapitulasi Analisis deskriptif
3 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Dokumentasi pemanfaatan tumbuhan obat 2. Kendala pengembangan g dan pemanfaatan tumbuhan obat secara nasional 3. Masyarakat mandiri kesehatan 1. DOKUMENTASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT Tabel 1. Pemanfaatan dokumentasi tumbuhan obat Damayanti, 1999 Permanasari, 2001 Jumlah dokumen Jumlah etnis Jumlah tumbuhan obat Frekuensi 5 besar ditemukan penyakit: 8 10 Peringkat 1 Malaria Demam Peringkat 2 Demam Sakit perut Sakit perut Peringkat 3 Diare Disentri i Sakit kulit ringan Luka Peringkat 4 Bisul Sakit gigi Panas Batuk Diare Peringkat 5 Sakit kuning Sariawan Sakit kepala Sakit mata
4 12 jenis tumbuhan obat digunakan oleh minimal 2 etnis yang tidak saling berhubungan Tabel 2. Jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh 45 etnis di Indonesia untuk menyembuhkan peringkat 5 besar penyakit Peringkat Penyakit Jenis Penyakit Nama Ilmiah Tumbuhan Etnis Pengguna Tumbuhan Jumlah Persentase (%) 1 malaria Alstonia scholaris R. Br. 9 20,00 2 demam Kalanchoe pinnata Pers. 7 15,56 2 sakit perut Alstonia scholaris R. Br. 5 11,11 3 diare Psidium guajava L ,67 3 kulit ringan Cassia alata L ,89 4 bisul Allium sativum L. 3 6,67 4 bisul Mimosa pudica L. 3 6,67 4 panas Kaempferia galanga L ,22 5 sakit kuning Arcangelisia flava (L.) Merr. 4 8,89 Sumber: Damayanti, 1999; Sangat, et. al., 2000 Tabel 3. Jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh 48 etnis di Indonesia untuk menyembuhkan peringkat 5 besar penyakit Peringkat Penyakit Jenis Penyakit Nama Ilmiah Tumbuhan Etnis Pengguna Tumbuhan Jumlah Persentase (%) 1 Demam Tamarindus indica L. 7 14,58 Jatropha curcas L. 7 14,58 2 Sakit perut Zingiber zerumbet (L.) J.E. Smith 7 14,58 3 Disentri Aleurites moluccana (L.) Willd ,92 3 Luka Manihot utilissima Pohl. 8 16,67 4 Sakit gigi Aleurites moluccana (L.) Willd ,08 4 Batuk Citrus aurantifolia (Christm & Panz.) Swingle 6 12,50 Piper betle L. 6 12,50 Piper cubeba L.f. 6 12,50 4 Diare Psidium guajava L ,33 5 Sariawan Aleurites moluccana (L.) Willd ,53 5 Sakit kepala Pandanus amaryllifolius Roxb. 7 14,58 Sumber: Permanasari, 2001
5 PEMANFAATAN LANJUTAN DOKUMENTASI PENGETAHUAN LOKAL TUMBUHAN OBAT Tulisan ilmiah/tugas akhir mahasiswa Publikasi buku semi-populer dan populer Pembuatan roadmap dan strategi penelitian etnobotani dan etnofitomedika Kebijakan pembangunan kesehatan berbasis masyarakat oleh Depkes RI 2. Kendala pengembangan dan pemanfaatan tumbuhan obat secara nasional Tantangan 1. Kemiskinan 2. Pendidikan 3. Perbedaan kapabilitas daerah 4. Luasnya wilayah Indonesia 5. Penyakit & bencana akibat perubahan iklim 6. Munculnya penyakit lama
6 2. Kendala pengembangan dan pemanfaatan tumbuhan obat secara nasional Etnofitomedika Pembangunan kesehatan Kemiskinan Pendidikan Perbedaan kapabilitas daerah Luasnya wilayah Indonesia Kebijakan pemerintah Masyarakat miskin - TOGA 2. Kendala Prosedur: S l k i ttumbuhan Seleksi b h Analisis kimia Jamu H b l tterstandar Herbal t d Fitofarmaka Uji klinis BPOM, Mahalnya biaya untuk prosedur agar suatu jenis tumbuhan dapat diakui sebagai bahan obat alami yang dapat diproduksi massal
7 2. KENDALA Kebijakan pembangunan kesehatan 2009 (Puskom Publik Depkes, 2009): Meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat 2. Kebijakan pemerintah yang tidak mendukung dan tidak memungkinkan pengembangan dan pemanfaatan tumbuhan obat SARAN UNTUK DEPKES Memanfaatkan dokumentasi etnofitomedika sebagai data dasar dan roadmap pembangunan kesehatan untuk menentukan strategi pembangunan kesehatan di tiap daerah Mengubah kebijakan pembangunan kesehatan yang berkiblat hanya pada pengobatan modern menjadi pembangunan masyarakat mandiri kesehatan
8 3. MASYARAKAT MANDIRI KESEHATAN Masyarakat yang dapat memenuhi sendiri kebutuhannya dalam rangka menyehatkan diri, keluarga, dan kelompok terdekatnya dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang ada di sekitarnya Jamu Etnofitomedika TOGA Kebiasaan yang telah lama ada dan dipraktekkan oleh masyarakat 1. Praktisi pengobatan tradisional di kampung sudah jarang ditemukan 2. Masyarakat tergantung obat-obat dari toko obat/apotek, yang lumayan mahal harganya 3. Pengetahuan an tentang tumbuhan obat mulai terkikis, generasi muda tidak mengenal manfaat tumbuhan yang ada di sekitarnya MENUJU MASYARAKAT MANDIRI KESEHATAN Praktek pengobatan tradisional kegiatan Puskesmas/Posyandu Penyuluh kesehatan dan praktisi pengobatan tradisional cara hidup sehat yang ekonomis berbasis pengetahuan lokal Pemuda mengenal, memanfaatkan dan melestarikan tumbuhan obat asli Indonesia Lessons learnt dari India & Cina Jepang & negara-negara Eropa trend back to nature
9 KESIMPULAN 1. Penemuan jenis tumbuhan obat yang sama di berbagai etnis untuk mengobati jenis penyakit yang sama merupakan bukti empiris yang tidak perlu diragukan lagi khasiat dan kegunaannya 2. Dokumentasi pemanfaatan tumbuhan obat menjadikan a tantangan a pembangunan a kesehatan a sebagai kekuatan yang dimiliki dan sebagai modal menuju masyarakat mandiri kesehatan KESIMPULAN (2) 3. Alternatif pemanfaatan dokumentasi tumbuhan obat untuk mewujudkan masyarakat mandiri kesehatan: Tulisan ilmiah/tugas i akhir mahasiswa Publikasi buku semi-populer/populer Pembuatan roadmap dan strategi penelitian etnobotani dan etnofitomedika Kebijakan pembangunan kesehatan berbasis masyarakat oleh Depkes RI
Pemanfaatan dokumentasi pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk
Pemanfaatan dokumentasi pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk mewujudkan masyarakat mandiri kesehatan Oleh: Ellyn K. Damayanti (PPLH-IPB) Ervizal A. M. Zuhud (Fakultas Kehutanan-IPB) Harini M. Sangat (LIPI)
Lebih terperinciKAJIAN TUMBUHAN OBAT BERDASARKAN KELOMPOK PENYAKIT PENTING PADA BERBAGAI ETNIS DI INDONESIA OLEH ELLYN KATHALINA DAMAYANTI E
KAJIAN TUMBUHAN OBAT BERDASARKAN KELOMPOK PENYAKIT PENTING PADA BERBAGAI ETNIS DI INDONESIA OLEH ELLYN KATHALINA DAMAYANTI E03495038 JURUSAN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciLampiran 1. Lampiran 1. Pemanfaatan Spesies Tumbuhan dalam Perawatan Bayi sampai UsiaBalita di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara.
62 Lampiran 1 Lampiran 1. Pemanfaatan Spesies dalam Perawatan Bayi sampai UsiaBalita di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara 1 Aleurites moluccana (L). Willd., (Kemiri) Menyuburkan rambut Pasar,
Lebih terperinciINVENTARISASI TANAMAN OBAT DALAM USADA UPAS DALAM BENTUK BUKU ELEKTRONIK ABSTRAK
INVENTARISASI TANAMAN OBAT DALAM USADA UPAS DALAM BENTUK BUKU ELEKTRONIK Dewi, A.A.A.P.K. 1, Warditiani, N.K. 1, Leliqia, N.P.E. 1 1 Jurusan Farmasi - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas
Lebih terperinciINVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI
INVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI SKRIPSI Oleh ZAILINA MIRZA NIM 060210193148 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Indonesia memiliki sumber daya hayati dan merupakan salah satu negara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya hayati dan merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia, dan menduduki urutan kedua setelah Brazil.
Lebih terperinciDAFTAR ISI PERNYATAAN...
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam yang tinggi. Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia diperkirakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris yang memiliki keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang tinggi. Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia diperkirakan menyimpan
Lebih terperinciDisajikan di Simposium Nasional Herbal Medik, Bandung, 12 Mei 2012
Disajikan di Simposium Nasional Herbal Medik, Bandung, 12 Mei 2012 STUDI KUALITATIF MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPEUYEUM
Lebih terperinciPRAKATA. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Keragaman Dan Peranan Tumbuhan Dalam Perawatan
Lebih terperinciPedoman Wawancara Etnobotani Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur
Lampiran 1. Pedoman Wawancara Pedoman Wawancara Etnobotani Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur I. TINGKAT PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT A.
Lebih terperinciTinjauan Pustaka. A. Pengertian Tumbuhan Obat
II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tumbuhan Obat Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang baik beberapa bagian atau keseluruhan dari bagiannya memiliki khasiat obat yang digunakan sebagai obat dalam penyembuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepentingan masyarakat. Baru sekitar 1200 species tumbuhan obat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai gudangnya tumbuhan obat sehingga mendapat julukan live laboratory. Sekitar 30.000 jenis tumbuhan obat dimiliki Indonesia. Dengan kekayaan flora
Lebih terperincijulukan live laboratory. Sekitar jenis tanaman obat dimiliki Indonesia. Dengan kekayaan flora tersebut, tentu Indonesia memiliki potensi untuk
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai gudangnya tanaman obat sehingga mendapat julukan live laboratory. Sekitar 30.000 jenis tanaman obat dimiliki Indonesia. Dengan kekayaan flora
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Obat Sandra dan Kemala (1994) mengartikan tumbuhan obat sebagai semua tumbuhan, baik yang sudah dibudidayakan maupun yang belum dibudidayakan yang dapat digunakan
Lebih terperinci2016 PROFIL FISIKOKIMIA BUAH CABE JAWA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati yang beraneka ragam. Diperkirakan terdapat 30.000 spesies tumbuhan ditemukan di dalamnya dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara lain jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Jamu sebagai obat bahan alam,
18 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia telah dikenal berbagai macam sediaan yang berasal dari bahan alam antara lain jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Jamu sebagai obat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keanekaragaman Hayati Indonesia Keanekaragaman jenis tumbuhan obat yang terdapat di kawasan hutan Indonesia sangat tinggi. Saat ini tercatat kurang lebih 1.260 jenis tumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. khasiat sebagai obat. Bahkan, sekitar 300 spesies dimanfaatkan sebagai bahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dunia terdapat 40 ribu spesies tanaman, dan sekitar 30 ribu spesies berada di Indonesia. Dari jumlah tersebut sebanyak 9.600 di antaranya terbukti memiliki khasiat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian. Luka merupakan keadaan yang sering dialami oleh setiap orang, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Luka merupakan keadaan yang sering dialami oleh setiap orang, baik dengan tingkat keparahan ringan, sedang atau berat. Luka adalah hilangnya atau rusaknya
Lebih terperinciANALISIS DAYA SAING, STRATEGI DAN PROSPEK INDUSTRI JAMU DI INDONESIA
ANALISIS DAYA SAING, STRATEGI DAN PROSPEK INDUSTRI JAMU DI INDONESIA Oleh: ERNI DWI LESTARI H14103056 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 DAFTAR ISI Halaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) merupakan buah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) merupakan buah yang telah banyak dimanfaatkan sejak lama oleh masyarakat baik sebagai bahan masakan maupun sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Obat Tanaman obat adalah tanaman yang mengandung bahan yang dapat digunakan untuk pengobatan suatu penyakit. Di indonesia Tumbuhan obat merupakan spesies tumbuhan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi, dan lebih dari 60% dari jumlah ini merupakan tumbuhan tropika.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia termasuk salah satu negara megadiversity yang kaya keanekaragaman hayati. Di dunia terdapat kurang lebih 250.000 jenis tumbuhan tinggi, dan lebih dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sejak ratusan tahun yang lalu, nenek moyang kita telah memanfaatkan tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang sekarang ada. Merebaknya
Lebih terperinciTabel 1. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat No Nama Tumbuhan. Bagian yang Dimanfaatkan
78 Lampiran 1. Lembar Wawancara I. IDENTITAS ANGGOTA RUMAH TANGGA 1. Nama Responden : 2. Umur : thn 3. Jenis Kelamin : 4. Tempat Lahir : di desa ini / di luar desa ini 5. Status : belum kawin/kawin/cerai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan memeliharanya. Salah satu cara untuk menjaga amanat dan anugrah yang Maha Kuasa yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Keanekaragaman hayati yang terdapat di bumi ini pada dasarnya merupakan amanat yang dipercaya Allah SWT kepada umat manusia. Allah SWT memerintahkan manusia untuk menjaga
Lebih terperinciCara Pemanfaatan. Bagian yang digunakan 1. Allium cepa L. Umbi Penyedap rasa dan aroma Pewarna 2. A. fistulosum Daun Penyedap. Tumbuhan.
Lampiran 1. Pemanfaatan Jenis-Jenis Yang Dimanfaatkan Sebagai Bahan Tambahan Pangan Secara Tradisional Oleh Masyarakat Di Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. No 1. Allium cepa Umbi 2. A. fistulosum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal. Kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan Republik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal. Kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman hayatinya. Sejak zaman dahulu, manusia khususnya masyarakat Indonesia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi
Lebih terperincidan minyak atsiri (Sholikhah, 2006). Saponin mempunyai efek sebagai mukolitik (Gunawan dan Mulyani, 2004), sehingga daun sirih merah kemungkinan bisa
BAB I PENDAHULUAN Lebih kurang 20 % resep di negara maju memuat tanaman obat atau bahan berkhasiat yang berasal dari tanaman, sedangkan di negara berkembang hal tersebut dapat mencapai 80 %. Di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alam yang sangat melimpah. Diperkirakan terdapat jenis tumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah. Diperkirakan terdapat 1.200.000 jenis tumbuhan dengan habitat asli di
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN OBAT HERBAL BIOMUNOS PADA PT. BIOFARMAKA INDONESIA, BOGOR
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN OBAT HERBAL BIOMUNOS PADA PT. BIOFARMAKA INDONESIA, BOGOR Oleh : Surya Yuliawati A14103058 Dosen : Dr. Ir. Heny K.S. Daryanto, M.Ec PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS
Lebih terperinciLAMPIRAN I: Jenis Tumbuhan Obat yang ada di Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi
110 LAMPIRAN I: Jenis Tumbuhan Obat yang ada di Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Asam Alpukat Alang-alang Bawang merah Bawang putih Beluntas Bu Bawang putih Beluntas Belimbing wuluh Bunga Sepatu Cipluka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara untuk mengumpulkan data atau informasi secara sistematis yang diperlukan dalam mencapai tujuan atau memecahkan masalah dalam
Lebih terperinci1. Pengantar A. Latar Belakang
1. Pengantar A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di daerah tropis yang memiliki sekitar 30.000 jenis tumbuhan obat dari total 40.000 jenis tumbuhan obat yang ada di dunia
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Gambir adalah sejenis getah yang dikeringkan. Gambir berasal dari. (Uncaria gambir Roxb.). Menurut Manan (2008), gambir merupakan tanaman
PENDAHULUAN Latar Belakang Gambir adalah sejenis getah yang dikeringkan. Gambir berasal dari ekstrak remasan daun dan ranting tumbuhan bernama gambir (Uncaria gambir Roxb.). Menurut Manan (2008), gambir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pernapasan bagian atas adalah batuk pilek biasa, sakit, radang tenggorokan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar tidak saja di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Selain virus sebagai penyebabnya, bakteri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menciptakan kondisi lingkungan yang sehat. Seiring dengan perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selalu sehat dan panjang umur menjadi dambaan setiap orang, sehingga mereka senantiasa berusaha untuk mendapatkan pengetahuan yang bisa mewujudkan keinginannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau galenik, atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan beraneka ragam tumbuhan. Hal ini tentunya didukung oleh iklim tropis yang dimiliki Indonesia sehingga memungkinkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cara menimbang bahan yang akan diekstraksi lalu mencampur bahan dengan air
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dekokta merupakan metode untuk mengambil zat aktif tanaman dengan cara menimbang bahan yang akan diekstraksi lalu mencampur bahan dengan air kemudian dipanaskan selama
Lebih terperinciPenggunaan Jamu untuk Terapi Kedokteran Modern
Peran Pendidikan Kedokteran sebagai Pendukung Penggunaan Jamu untuk Terapi Kedokteran Modern Prof. Dr. dr. A. Guntur Hermawan, SpPD-KPTI, FINASIM Subbagian Alergi-Imunologi Tropik Infeksi, Bagian Ilmu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Purworejo terdiri atas 16 Kecamatan, yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Tempat Penelitian Kabupaten Purworejo merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Purworejo terdiri atas 16 Kecamatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN spesies tumbuhan, 940 spesies diantaranya merupakan tumbuhan obat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai Negara megabiodiversitas, karena memiliki kekayaan flora, fauna dan mikroorganisme yang sangat banyak. Ada Sekitar 30.000 spesies tumbuhan,
Lebih terperinciBahan/campuran bahan yg digunakan untuk: -mencegah penyakit -menyembuhkan penyakit/gejala
SKK Pemahaman Obat: Mengetahui arti, guna dan bahaya obat Mengetahui obat yang dapat dipergunakan untuk pertolongan pertama Mengetahui bahaya penggunaan obat yang malampaui takaran dan obat yang memakai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sejak ribuan tahun yang lalu, obat dan pengobatan tradisional telah ada di Indonesia, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat- obatan modernnya dikenal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara beriklim tropis dengan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia setelah Brazil. Indonesia memiliki sekitar 25.000-30.000
Lebih terperinciinstansi yang belum maksimal. Hal tersebut menyebabkan jamu masih saja belum menjadi produk unggulan.
BAB VI KESIMPULAN Permenkes RI No. 760/Menkes/Per/IX/1992 tentang Fitofarmaka sebagai dasar upgrading jamu menjadi obat herbal terstandar dan fitofarmaka nyatanya belum mampu mengoptimalkan sumber daya
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia terletak di daerah katulistiwa yang mempunyai tipe hutan hujan tropika yang dikenal cukup unik dan merupakan salah satu komunitas yang kaya akan keanekaragaman jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai obat generik menjadi faktor utama
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Obat generik sering diasumsikan sebagai obat dengan kualitas yang rendah. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai obat generik menjadi faktor utama yang
Lebih terperinciOleh. Ervizal A.M. Zuhud Anggota Tim Pembina POKJANASTOI
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA YANG BHINEKA TUNGGAL IKA DENGAN PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL ETHNO-FOREST-PHARMACY (ETNO-WANAFARMA) PADA SETIAP WILAYAH SOSIO-BIOLOGI SATU-SATUAN MASYARAKAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencegahan penyakit (preventif), peningkatan kesehatan (promotif), penyembuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kaum tua, dan lambat laun mulai ditinggalkan karena berbagai faktor penyebab.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Umumnya pengetahuan pengobatan tradisional hanya dikuasai oleh kaum tua. Generasi muda saat ini kurang termotivasi untuk menggali pengetahuan dari kaum tua,
Lebih terperinciSTUDI PEMANFAATAN TUMBUHAN FAMILIA ZINGIBERACEAE YANG BERKHASIAT OBAT DI KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh
STUDI PEMANFAATAN TUMBUHAN FAMILIA ZINGIBERACEAE YANG BERKHASIAT OBAT DI KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh Oki Fernando, Nursyahra, Rizki Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan dan. dan hanya sekitar 180 spesies yang telah dimanfaatkan dalam ramuan obat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan dan keanekaragaman hayati tetapi masih sedikit tanaman obat yang dijadikan kajian penelitian ilmiah di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia salah satunya berfungsi dalam menyembuhkan. berbagai penyakit yang dikenal sebagai tumbuhan obat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah dan beranekaragam contohnya adalah tumbuhan, tumbuhan yang memiliki peranan yang sangat penting dan memiliki
Lebih terperinciSecara urnurn, saat ini masyarakat
tumpuan hidup masyarakat pedesaan, memberikan harapan tingginya peluang pasar tumbuhan obat yang semakin besar dan mempunyai peranan yang strategis untuk dikembangkan pemanfaatannya. Secara urnurn, saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit infeksi adalah salah satu penyebab meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas secara signifikan, khususnya pada individu yang mudah terserang penyakit, dengan
Lebih terperinciResep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak)
Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak) Slogan back to nature membuat masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan produk bersumber alam dalam upaya menjaga kesehatan.
Lebih terperinciterhadap masalah kesehatan melalui pengobatan tradisional sangat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya yaitu menggunakan ramuan-ramuan
BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia memiliki keanekaragaman sumber alam hayati yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan, pendidikan dan kesehatan. Pemanfaatan dan pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Plak gigi adalah deposit lunak yang membentuk biofilm dan melekat pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Plak gigi adalah deposit lunak yang membentuk biofilm dan melekat pada permukaan gigi atau permukaan jaringan keras lain didalam rongga mulut. Plak gigi terdiri
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Masyarakat kita sudah sejak lama mengenal tanaman obat. Saat ini
PENDAHULUAN Latar Belakang Masyarakat kita sudah sejak lama mengenal tanaman obat. Saat ini prospek pengembangan produk tanaman obat semakin meningkat, hal ini sejalan dengan perkembangan industri obat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemakaian herbal sebagai obat tradisional telah diterima luas di negara-negara maju maupun berkembang sejak dahulu kala, bahkan dalam 20 tahun terakhir perhatian dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Swamedikasi merupakan upaya pengobatan yang dilakukan sendiri. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan aktifitas dengan baik dibutuhkan badan yang sehat. Pola hidup sehat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Bisnis Bisnis kesehatan adalah bisnis yang sangat penting karena kesehatan merupakan salah satu syarat manusia bisa merasakan kebahagiaan.untuk bisa melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN Dalam bagian ini diuraikan (1) latar belakang, (2) masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian,dan (5) sistematika penulisan. Adapun uraiannya sebagai berikut. A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS
BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS A. KONDISI UMUM Sesuai dengan UUD 1945,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam yang dapat di manfaatkan sebagai obat tradisional. Obat tradisional merupakan obat yang berasal dari tumbuhan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanaman obat di dunia, ± dari 3000 sampai 4000 jenis tumbuhan obat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan keragaman hayati terkaya di dunia setelah Brasil dan Zaire. Alam Indonesia sebenarnya merupakan gudangnya tanaman obat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hayati. Sumber hayati merupakan sumberdaya yang dibutuhkan untuk kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Sumber hayati merupakan sumberdaya yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia. Kekayaan jenis
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Penelitian
BABI PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Penelitian Pemanfaatan tanaman obat sudah dikenal oleh masyarakat sejak jaman dahulu yang diwariskan secara turun- temurun hingga generasi saat ini. Dewasa ini penggunaannya
Lebih terperinciPEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK KESEHATNA KELUARGA TUKIMAN
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK KESEHATNA KELUARGA TUKIMAN Bagian Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara A. Pendahuluan Pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahoni (Swietenia macrophylla, King) termasuk pohon tropis yang berasal dari Amerika Tengah. Tanaman ini merupakan salah satu spesies terbesar dari genus Swietenia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengertian jamu dalam Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jamu adalah obat tradisional berbahan alami warisan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi untuk kesehatan. Pengertian jamu dalam
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK UMUR DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
HUBUNGAN KARAKTERISTIK UMUR DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) Lingga Ikaditya 1) Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya lingga.ikaditya@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Moch Ali M., 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Etnobotani merupakan salah satu cabang dari etnobiologi yang mempelajari konsep-konsep pengetahuan masyarakat mengenai tumbuhan yang merupakan hasil perkembangan kebudayaan
Lebih terperinciBAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS
BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS A. KONDISI UMUM Sesuai dengan UUD 1945, pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat,
Lebih terperinciA. Guntur H. Subbagian Alergi-Imunologi Tropik Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fak. Kedokteran UNS Solo
A. Guntur H. Subbagian Alergi-Imunologi Tropik Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fak. Kedokteran UNS Solo Sejarah Perkembangan Herbal Obat Herbal merupakan obat yang paling tua Telah lama dikenal sebagai
Lebih terperincipengolahan, kecuali pengeringan. Standarisasi simplisia dibutuhkan karena kandungan kimia tanaman obat sangat bervariasi tergantung banyak faktor
BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman akan alamnya. Keanekaragaman alam tersebut meliputi tumbuh-tumbuhan, hewan dan mineral. Negara berkembang termasuk indonesia banyak
Lebih terperinciMANFAAT KAMPUNG KONSERVASI TUMBUHAN OBAT KELUARGA (TOGA) GUNUNG LEUTIK, DESA BENTENG CIAMPEA BOGOR
Media Konservasi Vol.20, No. 1 April 2015: 34-39 MANFAAT KAMPUNG KONSERVASI TUMBUHAN OBAT KELUARGA (TOGA) GUNUNG LEUTIK, DESA BENTENG CIAMPEA BOGOR Benefit of Family Medicinal Plant (TOGA) Conservation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era perkembangan seperti ini setiap Negara perlu menggali dan mengenal serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sudah seumur dengan peradaban manusia. Tumbuhan adalah gudang yang memiliki sejuta manfaat termasuk untuk obat berbagai penyakit.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemia (tingginya kadar glukosa dalam darah). Diabetes mellitus dapat mengakibatkan kerusakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam pula yang dilakukan oleh masing masing etnis itu sendiri. Tumbuhantumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberagaman etnis yang ada di Indonesia memiliki cara tersendiri dalam pemanfaatan beragam tumbuhan yang dapat digunakan untuk kosmetik alternatif dengan kearifan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun 0,1%, usia tahun 0,4 %, usia tahun 1,8%, usia tahun 5,9%
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007 menyatakan bahwa kehilangan seluruh gigi pada usia 25-34 tahun 0,1%, usia 35-44
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Seiring meningkatnya pengetahuan
TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan Tumbuhan Obat Masyarakat Indonesia sudah mengenal obat dari jaman dahulu, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Seiring meningkatnya pengetahuan jenis penyakit,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kembali ke alam (back to nature), kini menjadi semboyan masyarakat modern. Segala sesuatu yang selaras, seimbang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kembali ke alam (back to nature), kini menjadi semboyan masyarakat modern. Segala sesuatu yang selaras, seimbang dan menyejukkan yang diberikan alam dirindukan oleh masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tindakan yang sering dilakukan oleh dokter gigi dalam perawatan kesehatan gigi dan mulut adalah melakukan ekstraksi atau pencabutaan gigi, dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman hayati telah disebutkan dalam kitab suci AlQur an sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keanekaragaman hayati telah disebutkan dalam kitab suci AlQur an sebagai bukti kebesaran Allah SWT antara lain pada Surat Asy syu'araa' ayat 7-8, yaitu: Artinya: Dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Obat Menurut Departemen Kesehatan RI dalam surat Keputusan Menteri Kesehatan No.149/SK/Menseknes/IV/1978 diacu dalam Kartikawati (2004), definisi tumbuhan obat adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hayati sebagai sumber bahan pangan dan obat-obatan (Kinho et al., 2011, h. 1).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki kawasan hutan tropis terkaya di dunia setelah Brazil dan masih menyimpan banyak potensi sumber daya alam hayati sebagai
Lebih terperinciIDENTIFIKASI TUMBUHAN OBAT YANG ADA DI KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU
IDENTIFIKASI TUMBUHAN OBAT YANG ADA DI KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU Siti Warida *), Eti Meirina Brahmana 1), Jismi Mubarrak 2) *Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Obat adalah zat yang digunakan untuk terapi, mengurangi rasa nyeri, serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat adalah zat yang digunakan untuk terapi, mengurangi rasa nyeri, serta mengobati dan mencegah penyakit pada manusia maupun hewan (Koga, 2010). Pada saat ini banyak
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN TANAMAN TOGA DENGAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE)
Judul : Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Akademik (SIAMIK) Online di Sekolah Tinggi Agama Islam Qomaruddin Gresik Pembimbing I : Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom Pembimbing II : Fetty Tri Anggraeny,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomi. Masyarakat berperan serta, baik secara
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Obat adalah suatu bahan atau panduan bahanbahan yang dimaksudkan untuk
Lebih terperinciObat tradisional 11/1/2011
Disampaikan oleh: Nita Pujianti, S.Farm.,Apt.,MPH Obat tradisional Bahan atau ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik (sarian) atau campuran bahan-bahan tersebut yang secara
Lebih terperinciPENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN WANITA DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI KECAMATAN GERAGAI 1
74 PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN WANITA DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI KECAMATAN GERAGAI 1 Made Deviani Duaja, Elis Kartika dan Fuad Mukhlis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini sebagian besar masyarakat lebih mempercayai pengobatan
I. PENDAHULUAN Dewasa ini sebagian besar masyarakat lebih mempercayai pengobatan tradisional dibandingkan pengobatan medis konvensional untuk mengatasi suatu penyakit. Hal ini disebabkan oleh biaya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah dalam bidang
14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah dalam bidang kesehatan dari waktu ke waktu terus berkembang. Infeksi merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari satu
Lebih terperinci