PENERAPAN KARTU KEMUDI PINTAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR
|
|
- Adi Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN KARTU KEMUDI PINTAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR Makalah Ini Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Media Pembelajaran Dosen Pengampuh: Abdul Halim Fathani, M.Pd Oleh: Ihda Mawaddatul Aliyah ( ) (3A) PRODI PENDDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2014
2 KATA PENGANTAR Bismillahir Rahmanir Rahiim Alhamdulillahirabbil alamiin, segala puji bagi Allah SWT, tuhan seluruh alam. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW, sahabat,dan para pengikutnya yang setia. Berkat taufik dan hidayahnya, pada akhirnya pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Penerapan Kartu Kemudi Pintar Sebagai Media Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Datar. Makalah ini merupakan tugas yang kami kerjakan dalam rangka memenuhi tugas yang telah diberikan dosen pengampuh kepada pemakalah. Pemakalah menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan di karenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman pemakalah, akan tetapi merupakan suatu kewajiban pemakalah juga untuk menyampaikan terima kasih terhadap semua pihak yang telah membantu makalah ini sehingga terselesaikannya penulisan makalah ini. Akhirnya, teriring do a semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, oleh karenanya kritik dan saran yang kami tunggu,semoga mendapatkan ridlo dan inayah-nya Amiiin... Malang, 24 November 2014 Pemakalah ii
3 DAFTAR ISI COVER...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iii ABSTRAK...iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Pembahasan...2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian dari Media Kartu Kemudi Pintar Karakteristik Media Kartu Kemudi Pintar Kelemahan dan Kelebihan Media Kartu Kemudi Pintar Diskripsi dari Media Kartu Kemudi Pintar Prosedur Penggunaan pada Media Kartu Kemudi Pintar...7 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Saran...10 DAFTAR PUSTAKA...11 iii
4 ABSTRAK Mengenalkan matematika pada anak tidak harus dengan menyodorkan buku latihan. Di sisi lain, banyak media yang telah tersedia di lingkungan sekitar kita yang langsung dapat kita gunakan untuk keperluan pembelajaran. Dalam mengenalkan obyek yang lebih abstrak diperlukan suatu media pembelajaran. Salah satunya dengan menerapkan media kartu kemudi pintar, sebab media kartu kemudi pintar merupakan media pembelajaran yang memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah praktis, mudah diaplikasikan, mudah dibuat, dan lebih meningkatkan kepahaman speserta didik dalam materi yang diajarkan. Oleh sebab itu, pengertian dari Kartu Kemudi Pintar itu adalah suatu alat bantu untuk peserta didik dalam belajar matematika. Karena kita tahu bahwa Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang fungsinya sebagai tolak ukur untuk pelajaran yang lain. Untuk itu, Kartu Kemudi Pintar ini merupakan suatu alat peraga yang berbentuk kartu roda putar yang dapat diputar sesuai bangun datar yang dibahas serta berguna untuk menghafal semua rumus matematika pada materi bangun datar yang mudah di bawa kemana-mana, mudah dihafal, dan mudah untuk difahami oleh peserta didik. Alhasil, media kartu kemudi pintar Matematika ini telah membantu proses pembelajaran Matematika lebih bermakna dan memudahkan para peserta didik untuk mengingat kembali materi-materi yang telah mereka pelajari dan yang pasti lebih menarik dan memberikan kesan bahwa Matematika itu tidak sulit seperti mereka yang bayangkan sebelumnya. iv
5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenalkan matematika pada anak tidak harus dengan menyodorkan buku latihan. Di sisi lain, banyak pula jenis media yang telah tersedia di lingkungan sekitar kita yang langsung dapat kita gunakan untuk keperluan pembelajaran, yang diperlukan adalah kemauan, kejelian dan kreatifitas kita dalam memilih dan mendayagunakan potensi berbagai sumber dan media belajar yang ada di sekeliling kita (Rahadi, 2004). Kesulitan pada matematika disebabkan karena pembelajaran matematika kurang bermakna, siswa masih belum aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran sehingga pemahaman peserta didik tentang konsep matematika sangat lemah. Hal ini terjadi karena pembelajaran matematika pada saat ini pada umumnya peserta didik menerima begitu saja apa yang disampaikan oleh pendidik. Padahal pada umumnya peserta didik telah mengenal ide-ide matematika sejak dini. Peserta didik memiliki pengalaman belajar, sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk berkembang. Dengan demikian, pembelajaran di sekolah akan lebih bermakna jika pendidik mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman yang telah dimiliki peserta didik (Syarien dalam Sumiyati 2008: 2). Dalam mengenalkan obyek yang lebih abstrak diperlukan suatu media pembelajaran. Salah satunya dengan menerapkan media kartu kemudi pintar, sebab media kartu kemudi pintar merupakan media pembelajaran yang memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah praktis, mudah diaplikasikan, mudah dibuat, dan lebih meningkatkan kepahaman speserta didik dalam materi yang diajarkan. Jadi, dengan menerapkan katu kemudi pintar sebagai media pembelajaran materi bangun datar, peserta didik akan lebih memahami semua rumus yang berhubungan dengan bangun datar 1 seperti : rumus keliling bangun
6 datar, rumus luas bangun datar, serta banyaknya simetri putar dan lipat pada bangun datar dan sebagainya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diambil rumusan masalahnya sebagai berikut: 1. Apa Pengertian dari Media Kartu Kemudi Pintar? 2. Apa saja Karakteristik Media Kartu Kemudi Pintar? 3. Apa saja Kelemahan dan Kelebihan Media Kartu Kemudi Pintar? 4. Apa diskripsi dari Media Kartu Kemudi Pintar? 5. Bagaimana prosedur penggunaan pada Media Kartu Kemudi Pintar? 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengertian dari Media Kartu Kemudi Pintar. 2. Untuk mengetahui apa saja karakteristik dari Media Kartu Kemudi Pintar. 3. Untuk mengetahui apa saja kelemahan dan kelebihan Media Kartu Kemudi Pintar. 4. Untuk mengetahui diskripsi dari Media Kartu Kemudi Pintar. 5. Untuk mengetahui bagaimana prosedur penggunaan pada Media Kartu Kemudi Pintar. 2
7 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Media Kartu Kemudi Pintar Menurut Syaiful Media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan sebagai manusia, benda, atau peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan (Djamarah Bahri Syaiful, 2002: 136). Dengan demikian media pembelajaran merupakan semua benda yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses pembelajaran, baik itu dalam bentuk media maupun alat peraga. Kemudian pengertian dari Kartu Kemudi Pintar itu adalah suatu alat bantu untuk peserta didik dalam belajar matematika. Karena kita tahu bahwa Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang fungsinya sebagai tolak ukur untuk pelajaran yang lain. Anak sering jenuh dan malas dalam belajar matematika. Untuk itu, Kartu Kemudi Pintar ini merupakan suatu alat peraga yang berbentuk kartu roda putar yang dapat diputar sesuai bangun datar yang dibahas serta berguna untuk menghafal semua rumus matematika pada materi bangun datar yang mudah di bawa kemana-mana, mudah dihafal, dan mudah untuk difahami oleh peserta didik. 2.2 Karakteristik Kartu Kemudi Pintar Secara umum, semua media memiliki beberapa karakteristik yang dapat menunjukkan bahwa media tersebut sangat bermanfaat pada peserta didik. Oleh sebab itu, berikut beberapa karakteristik pada Kartu Kemudi Pintar : a. Dapat memperjelas pemahaman peserta didik pada rumus bangun datar b. Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra c. Dapat di bawa kemana-mana d. Mudah difahami meskipun hanya sebuah kartu yang berbebtuk roda putar e. Kreatif dan inovatif 3
8 2.3 Kelebihan dan Kelemahan Kemudi Pintar Setiap media pembelajaran yang memiliki karakteristik, juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan yang dapat mempengaruhi kegunaan dari media tersebut. Oleh karenanya, dibawah ini ada beberapa kelebihan serta kelemahan yang terdapat pada media Kartu Kemudi Pintar. Beberapa Kelebihan Kartu Kemudi Pintar adalah sebagai berikut : 1. Menimbulkan gairah untuk semangat dalam belajar ketika menggunakan media kartu kemudi pintar, karena terdapat interaksi lebih langsung antara peserta didik dengan pendidik 2. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,auditori & kinestetiknya ketika menggunakan media tersebut 3. Lebih memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang dibahas karena sifatnya yang praktis 4. Dapat membantu pendidik dalam proses pembelajaran 5. Dapat mengatasi keterbatasan waktu dalam proses pembelajaran 6. Lebih meningkatkan kreatifitas, proses pemahaman, serta daya ingat peserta didik karena sifatnya yang mudah dipahami 7. Dapat meningkatkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan 8. Terjalin kerjasama yang terjadi pada pendidik dan peserta didik dalam penggunaan media kartu kemudi pintar yang dapat membuat suasana kelas lebih menyenangkan. Beberapa kelemahan Kartu Kemudi Pintar adalah sebagai berikut : 1. Kurangnya interaksi langsung antara peserta didik dengan pendidik akan dapat mengurangi gairah semangat dalam belajar pada peserta didik 2. Menurunnya sifat kemandirian dalam diri peserta didik ketika proses pembelajaran yang menggunakan media kartu kemudi pintar akan mengganggu proses penerapan media tersebut 4
9 3. Dapat menyulitkan pendidik pada proses pembelajaran ketika tidak adanya kerja sama yang terjalin antara pendidik dan peserta didik 2.4 Diskripsi Media Kartu Kemudi Pintar Membuat anak senang belajar adalah sebuah tantangan tersendiri bagi guru maupun orang tua, kita akan mencari cara-cara terbaik agar anak - anak mau belajar dengan senang. Kita ingin anak-anak gara dapat memahami setiap materi pelajaran sehingga mendapatkan prestasi yang baik. Media kartu kemudi pintar ini merupakan suatu alat peraga yang berbentuk kartu roda putar yang dapat diputar sesuai bangun datar yang dibahas serta berguna untuk menghafal semua rumus matematika pada materi bangun datar. Salah satu materi akademik yang menjadi tolak ukur di masyarakat adalah Matematika, tetapi pelajaran Matematika dianggap menyulitkan dan membosankan para siswa. Untuk membangun minat belajar anak, maka di perlukan media pembelajaran dalam matematika, karena dunia anak yang menyenangi permainan atau keceriaan. Dengan media pembelajaran dalam matematika maka belajar akan lebih mudah dan menyenangkan. Salah satu media tersebut adalah Kartu Kemudi Pintar Matematika. Kartu Kemudi Pintar Matematika ini bisa di gunakan sebagai alat peraga untuk mencari rumus-rumus Matematika, seperti : 1) Rumus keliling dari bangun datar 2) Rumus luas dari bangun datar 5
10 3) Banyaknya sisi dari bangun datar 4) Banyaknya titik sudut dari bangun datar 5) Banyaknya simetri lipat pada bangun datar 6) Banyaknya simetri putar pada bangun datar Kemudian rumus diatas digunakan pada : 1. Persegi Panjang 2. Persegi 3. Jajar genjang 4. Trapesium 5. Belah ketupat 6. Layang-layang 7. Segitiga Samasisi 8. Segitiga Sama kaki dan 9. Lingkaran Manfaat yang diperoleh dari media ini adalah : 1. Manfaat teoritis Secara teoritis media ini mampu memberikan sumbangan terhadap pembelajaran matematika, khususnya pada keterampilan mengingat peserta didik setelah media tersebut digunakan. 2. Manfaat Praktis Program ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata terghadap langkahlangkah untuk meningkatkan keterampilan mengingat peserta didik. Media ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi siswa, guru dan sekolah. a. Bagi siswa, media ini dapat memberikan informasi mengenai ketrampilan mengingat peserta didik. b. Bagi Guru dan Sekolah program media ini merupakan masukan dalam memperluas pengetahuan dan wawasan tentang media, 6
11 terutama dalam rangka meningkatkan motivasi dan ketrampilan mengingat peserta didik dalam pembelajaran matematika. 2.5 Prosedur Penggunaan Media Kartu Kemudi Pintar Ada dua halaman pada kemudi pintar Matematika tersebut, Pada halaman 1 : Digunakakan untuk mengetahui banyak sisi, banyak titik sudut, banyak simetri lipat, banyak simetri putar pada suatu bangun datar. Selain itu terdapat bonus tambahan satuan panjang dan satuan ukur berat beserta dengan keterangannya. Langkah-langkah pemakaiannya adalah sebagai berikut: 1. Putar dan arahkan panah penunjuk ke rumus bidang yang di cari 2. Pastikan panah penunjuk berada di garis tengah rumus bangu datar yang di cari 3. Setelah tepat berada di rumus yang di tuju, akan muncul angka jumlah banyaknya sisi, banyaknya rusuk,banyaknya titik sudut, banayknya simetri putar yang sesuai dengan bidang yang dicari, Mudahkan! Pada halaman 2 : Digunakan untuk mengetahui rumus keliling, rumus luas atau rumus luas permukaan atau luas alas, pada suatu bangun datar, selain itu terdapat bonus tambahan satuan waktu. Langkah-langkah pemakaiannya adalah sebagai berikut: 1. Putar dan arahkan panah penunjuk ke rumus bangun datar yang di cari 2. Pastikan panah penunjuk berada di garis tengah rumus bangun datar yang di cari 3. Setelah tepat berada di rumus yang dituju, akan muncul rumus keliling, luas/luas permukaan/luas alas, yang sesuai dengan rumus bangun datar yang di cari 7
12 Alhasil, media kartu kemudi pintar Matematika ini telah membantu proses pembelajaran Matematika lebih bermakna dan memudahkan para peserta didik untuk mengingat kembali materi-materi yang telah mereka pelajari dan yang pasti lebih menarik dan memberikan kesan bahwa Matematika itu tidak sulit seperti mereka yang bayangkan sebelumnya. Mudah-mudahan kegiatan pembelajaran ini memberikan inspirasi dan motivasi untuk terus menggali pembelajaran Matematika khususnya agar selalu di senangi dan di minati para peserta didik. 8
13 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kartu Kemudi Pintar ini merupakan suatu alat peraga yang berbentuk kartu roda putar yang dapat diputar sesuai bangun datar yang dibahas serta berguna untuk menghafal semua rumus matematika pada materi bangun datar, dan juga merupakan alat bantu peserta didik dalam belajar matematika. Jadi, dengan menerapkan katu kemudi pintar sebagai media pembelajaran materi bangun datar, peserta didik akan lebih memahami semua rumus yang berhubungan dengan bangun datar seperti : rumus keliling bangun datar, rumus luas bangun datar, serta banyaknya simetri putar dan lipat pada bangun datar dan sebagainya. Beberapa karakteristik pada Kartu Kemudi Pintar : a. Dapat memperjelas pemahaman peserta didik pada rumus bangun datar b. Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra c. Dapat di bawa kemana-mana d. Mudah difahami meskipun hanya sebuah kartu yang berbebtuk roda putar e. Kreatif dan inovatif Beberapa Kelebihan Kartu Kemudi Pintar adalah sebagai berikut : 1. Menimbulkan gairah untuk semangat dalam belajar 2. Memungkinkan anak belajar mandiri 3. Lebih memudahkan peserta didik karena sifatnya yang praktis 4. Dapat membantu pendidik dalam proses pembelajaran 5. Dapat mengatasi keterbatasan waktu dalam proses 9
14 pembelajaran 6. Lebih meningkatkan kreatifitas, proses pemahaman, serta daya ingat peserta didik karena mudah dipahami 7. Dapat meningkatkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan 8. Terjalin kerjasama yang terjadi pada pendidik dan peserta didik Beberapa kelemahan Kartu Kemudi Pintar adalah sebagai berikut : 1. Dapat mengurangi gairah semangat dalam belajar pada peserta didik ketika kurangnya interaksi 2. Dapat menggangu proses pembelajaran media kartu kemudi pintar ketika menurunnya sifat kemandirian peserta didik 3. Dapat menyulitkan pendidik pada proses pembelajaran ketika tidak adanya kerja sama antara pendidik dan peserta didik Alhasil, media kartu kemudi pintar Matematika ini telah membantu proses pembelajaran Matematika lebih bermakna dan memudahkan para peserta didik untuk mengingat kembali materi-materi yang telah mereka pelajari dan yang pasti lebih menarik dan memberikan kesan bahwa Matematika itu tidak sulit seperti mereka yang bayangkan sebelumnya. 3.2 Saran Untuk lebih memahami tentang sebuah media kartu kemudi pintar diperlukan pamahaman media tersebut dengan baik. Untuk itu penulis memberikan saran dengan harapan bisa dipertimbangkan yaitu : 1. Pendidik dapat memberikan kejelasan pemahaman pada peserta didik ketika menggunakan media tersebut beserta prosedur penggunaannya 2. Pendidik dapat menumbuhkan gairah semangat dalam belajar pada peserta didik ketika proses pembelajaran berlangsung 3. Pendidik agar lebih meningkatkan kreatifitas, proses pemahaman, serta daya ingat peserta didik ketika media digunakan 10
15 DAFTAR PUSTAKA Admin Pengertian Media Belajar (online), ( diakses tanggal 21 November 2014). Djamarah, Bahri Syaiful Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Nuharini, Dewi Matematika Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Ibrahim dan Suparni Strategi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Teras Rahadi, A Media Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNO BEAM MAGIC PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA UNTUK KELAS X SMA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNO BEAM MAGIC PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA UNTUK KELAS X SMA Makalah Ini Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Media Pembelajaran Dosen Pengampuh: Abdul Halim Fathani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan yaitu dapat menarik minat, antusiasme siswa, dan memotivasi siswa agar senantiasa belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran di sekolah dasar merupakan pembelajaran yang diciptakan agar siswa menjadi aktif dan senang dalam belajar. Pembelajaran adalah proses interaksi
Lebih terperinciBAB XIII SIMETRI LIPAT, SIMETRI PUTAR dan PENCERMINAN
XIII SIMETRI LIPT, SIMETRI PUTR dan PENERMINN I. Simetri Lipat Simetri lipat adalah jumlah lipatan yang membuat suatu bangun datar menjadi dua bagian yang sama besar. a. Simeti lipat pada ujur Sangkar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat
Lebih terperinciSoejadi (dalam Junaidi pada Blogspot.com, 2011) mengemukakan. bahwa:
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan melalui perbaikan kualitas proses pembelajaran merupakan hal yang penting untuk direalisasikan. Kualitas proses pembelajaran sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. matematika juga dapat diketahui dengan diberikannya mata pelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan mata pelajaran yang mempunyai peran penting dalam bidang pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah jam pelajaran matematika di sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada rasa ingin tahu, tanpa pertanyaan, dan tanpa ada daya tarik terhadap hasil
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keaktifan siswa sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar karena dapat menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Siswa diharapkan aktif dalam belajar
Lebih terperinci50 LAMPIRAN NILAI SISWA SOAL INSTRUMEN Nama : Kelas : No : BERILAH TANDA SILANG (X) PADA JAWABAN YANG DIANGGAP BENAR! 1. Persegi adalah.... a. Bangun segiempat yang mempunyai empat sisi dan panjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sains sebagai salah satu kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai sifat-sifat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ruzz Media Group, 2009), hlm Wiji Suwarno, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi secara tidak langsung memberikan dampak pada perubahan sistem pendidikan, seperti halnya terjadinya perubahan kurikulum.
Lebih terperinciSegi Empat. Persembahan
i Segi Empat Persembahan Hai sobat dumat (dunia metematika), kali ini saya akan mempersembahkan sebuah buku yang sebenarnya untuk memenuhi syarat mendapatkan nilai Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimilikinya dan menjadikan peserta didik. sebagai manusia yang berkepribadian luhur dan berakhlak mulia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana pembelajaran yang dapat membawa peserta didik untuk mengembangkan potensi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan belajarnya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Matematika merupakan pengetahuan dasar yang diperlukan oleh semua siswa,dari jenjang Sekolah dasar sampai perguruan tinggi untuk menunjang keberhasilan belajarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan teknologi. Matematika juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sebagai ilmu dasar, baik aspek terapannya maupun aspek penalarannya, mempunyai peranan penting dalam penguasaan ilmu dan teknologi. Matematika juga dapat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. 2.1 Hakekat Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengidentifikasi Bangun Datar Simetris
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Hakekat Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengidentifikasi Bangun Datar Simetris 2.1.1 Pengertian Upaya Upaya adalah usaha; akal; ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan model pembelajaran sangat menentukan kualitas pengajaran dalam proses belajar mengajar. Hal ini berarti bahwa untuk mencapai kualitas pengajaran yang tinggi
Lebih terperinciSD V BANGUN DATAR. Pengertian bangun datar. Luas bangun datar. Keliling bangun datar SD V
SD V BANGUN DATAR Pengertian bangun datar Luas bangun datar Keliling bangun datar SD V Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah Subahanahu wa Ta ala, yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunianya, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh indera, mengajukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran biologi yaitu pembelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Karena itu, siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelesaian masalah bilangan pengertian tersebut terdapat pada Kamus Besar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika diartikan sebagai ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan
Lebih terperinciTahun Ajaran 2013/2014. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh gelar S-1 di Program Studi Pendidikan Matematika SKRIPSI OLEH:
Penerapan Metode Pembelajaran Inquiry Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa dan Pemahaman Konsep Matematika Kelas VII MTs Muhammadiyah 2 Jenangan Tahun Ajaran 2013/2014 Diajukan sebagai
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. 107402 SAENTIS Demmu Karo-Karo Surel: demmu_karokaro@yahoo.com ABSTRAK Subjek
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh ERAWATI NIM :
PERAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMPN 4 LANGSA TP. 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas
Lebih terperinci: YULI ROKHMATUN NIM.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V MI MA ARIF NU 02 PURBASARI KECAMATAN ARANGJAMBU KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup di tengah masyarakat, apalagi di perkembangan zaman yang menuntut perubahan dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah kunci pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas, sebab dengan pendidikan, manusia mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai sikap
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh:
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH LUAS BANGUN DATAR MELALUI ALAT PERAGA DI MIM MARGOMULYO KARANGANYAR ( PTK Kelas V MIM Margomulyo Karanganyar ) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SEMESTER 2 PEMBELAJARAN 1 PECAHAN SEDERHANA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SEMESTER 2 PEMBELAJARAN PECAHAN SEDERHANA. Pecahan - Pecahan Daerah yang diarsir satu bagian dari lima bagian. Satu bagian dari lima bagian artinya satu dibagi lima
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 01, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Siswa SD Negeri Salatiga 01 terdiri dari kelas 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Diantaranya adalah masalah guru, siswa dan materi. Kegiatan proses belajar mengajar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional secara jelas mendefinisikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arti penting dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang banyak mendasari perkembangan ilmu pengetahuan lain, karena matematika memiliki peranan penting dalam kehidupan
Lebih terperinciSD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 5. BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANGLatihan Soal
1. Luas bangun di bawah ini adalah... cm 2. SD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 5. BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANGLatihan Soal 5.1 http://primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/mt48.png C. 1.092
Lebih terperinciBAB I. melalui proses pendidikan akan memunculkan manusia-manusia yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi, karena melalui proses pendidikan akan memunculkan manusia-manusia yang memiliki kompetensi yang berbeda-beda.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menimbulkan dampak positif dan negatif untuk berbagai kalangan baik dalam maupun luar pendidikan. Masyarakat
Lebih terperinciSD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 11. BIDANG DATARLatihan Soal 11.1
SD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 11. BIDANG DATARLatihan Soal 11.1 1. Perhatikan gambar di bawah ini! http://primemobile.co.id/assets/uploads/materi/123/1701_5.png Dari bangun datar di atas, maka sifat bangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin, dan memajukan daya pikir manusia. Sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi, karena dalam proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian terpenting dalam pendidikan. Karena ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi, karena dalam proses pendidikan terdapat
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Oleh : AINUN MARDIAH Nim : Program Studi Pendidikan Matematika
IMPLEMENTASI PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DALAM MENYELESAIKAN KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI EKSPONEN DI SMA NEGERI 1 RANTAU SELAMAT TAHUN PENGAJARAN. 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Oleh : AINUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan dan menghasilkan peserta didik yang memiliki potensi dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu bangsa dipengaruhi oleh kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk lebih maksimal saat mengajar di sekolah. adalah matematika. Pembelajaran matematika di sekolah dasar dirancang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara yang maju adalah negara yang dapat menata sistem pendidikan dengan baik. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Konsep, Konsepsi dan Prakonsepsi Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek, misalnya benda-benda atau kejadian-kejadian yang mewakili kesamaan ciri khas
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBERIAN PERTANYAAN INOVATIF
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBERIAN PERTANYAAN INOVATIF ( PTK di SMP Negeri 2 Selogiri Tahun Ajaran 2010/ 2011 ) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian
Lebih terperinciSkripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun Oleh :
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TGT )TEAMS GAMES TOURNAMENTS ( PTK Pada Siswa Kelas V Semester Genap SD
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ANGGIT WIBOWO A
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK PROBING DALAM KELOMPOK KECIL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI PADA SISWA (PTK Pembelajaran Matematika di kelas VII D MTs Negeri Sukoharjo Pada Pokok Bahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meningkat. Dalam. dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha yang terorganisasi, terencana,dan berlangsung secara terus menerus yang bertujuan untuk pendewasaan anak dan peningkatan potensi anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting, karena matematika merupakan ilmu dasar yang berkaitan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sejarah perkembangan peradaban manusia peranan matematika sangat penting, karena matematika merupakan ilmu dasar yang berkaitan dengan ilmu-ilmu yang lain.
Lebih terperinciINSTRUMEN VALIDITAS DAN RELIABILITAS
INSTRUMEN VALIDITAS DAN RELIABILITAS 79 80 UJI VALIDITAS ANGKET Data diri Nama Lengkap : Sekolah : Kelas : Petunjuk pengisian! Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan tentang cara-cara yang kamu gunakan
Lebih terperinciKegiatan Belajar 2 HAKIKAT ANAK DIDIK
Kegiatan Belajar 2 HAKIKAT ANAK DIDIK A. Pengantar Kita mengetahui bahwa dalam perkembangannya seorang anak berbeda dengan orang dewasa. Hal ini dapat kita lihat dengan jelas baik itu dalam bentuk fisik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konsep, Konsepsi, dan Miskonsepsi Konsep menurut Berg (1991:8) adalah golongan benda, simbol, atau peristiwa tertentu yang digolongkan berdasarkan sifat yang dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman dengan disertai berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), menuntut manusia untuk menguasai berbagai bidang yang ada di kehidupan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Karena, kreativitas belajar dapat melatih siswa untuk tidak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kreativitas belajar merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu proses pembelajaran. Karena, kreativitas belajar dapat melatih siswa untuk tidak bergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga mutu prestasi akan menjadi rendah. Dalam motivasi belajar terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Motivasi belajar siswa menjadi lemah karena lemahnya motivasi sehingga mutu prestasi akan menjadi rendah. Dalam motivasi belajar terdapat unsur-unsur cita-cita
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (LC) 5E DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA WORK SHEET UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT (PTK Siswa Kelas VIIA Semester Genap SMP
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010
PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SDN PONGGOK 02 BLITAR SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SDN PONGGOK 02 BLITAR SKRIPSI OLEH ABDUL AZIZ ROFI I NIM 09390273 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD. K. ABDULLAH UBAID I SURABAYA POKOK BAHASAN GAYA TARIK MAGNET MELALUI METODE DEMONSTRASI SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD. K. ABDULLAH UBAID I SURABAYA POKOK BAHASAN GAYA TARIK MAGNET MELALUI METODE DEMONSTRASI SKRIPSI Oleh : SITI DURROTUL YATIMAH NIM. 201010480321227 PROGRAM SARJANA
Lebih terperinciJURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M/1434 H
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI ALTERNATIF MELALUI MEDIA ALAT PERAGA SEDERHANA PADA MATA PELAJARAN SAINS BAGI SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH AL WASHLIYAH PERBUTULAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selama ini pelajaran IPA dianggap sebagai pelajaran yang sulit. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi tidak akan lepas dari perkembangan dalam bidang IPA. Perkembangan dari bidang IPA tidak mungkin terjadi bila tidak disertai dengan peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wajib dipelajari. Mata pelajaran tersebut, biasa disebut sebagai mata pelajaran. mempelajari pengembangan ilmu pengetahuan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) memiliki mata pelajaran yang wajib dipelajari. Mata pelajaran tersebut, biasa disebut sebagai mata pelajaran pokok yang terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya teknologi informasi saat ini telah memberikan dampak positif dalam semua aspek kehidupan manusia termasuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. yang di pahami dan di mengerti dengan benar. Ernawati (2003;8) mengemukakan
6 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Hakekat Pemahaman Konsep Menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia pemahaman adalah sesuatu hal yang di pahami dan di mengerti dengan
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Quick On The Draw (QD) Pada Materi Pecahan di Kelas VII MTs Swasta Timbang Langsa
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Quick On The Draw (QD) Pada Materi Pecahan di Kelas VII MTs Swasta Timbang Langsa Skripsi Diajukan Oleh : FAJRIANI Mahasiswa Sekolah Tinggi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui penerapan metode penemuan terbimbing
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui penerapan metode penemuan terbimbing berbantu alat peraga di kelas VB SD Negeri 20 Kota Bengkulu dilaksanakan dalam 3 siklus.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut
Lebih terperinciMAKALAH. GEOMETRI BIDANG Oleh Asmadi STKIP Muhammadiyah Pagaralam
MAKALAH GEOMETRI BIDANG Oleh Asmadi STKIP Muhammadiyah Pagaralam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata geometri berasal dari bahasa Yunani yang berarti ukuran bumi. Maksudnya mencakup segala sesuatu
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh : ARIYANTI
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA PEMBELAJARAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN METODE KONVENSIONAL MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI III GANTIWARNO
Lebih terperinciPendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Pendahuluan 1.1 Latar elakang Geometri datar, merupakan studi tentang titik, garis, sudut, dan bangun-bangun geometri yang terletak pada sebuah bidang datar. erbagai mekanisme peralatan dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rohaninya untuk mencapai tingkat dewasa. 2 Dengan demikian, pendidikan. berlangsung di sekolah dan di luar sekolah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan ialah tahapan-tahapan kegiatan mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang melalui upaya pelatihan dan pengajaran. 1 Pendidikan dapat diartikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang terus
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang terus menerus dicari solusinya. Hal ini disebabkan karena hasil belajar siswa merupakan indikator tinggi
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan yang
Lebih terperinciMATEMATIKA NALARIA REALISTIK
MATEMATIKA NALARIA REALISTIK Oleh : Ir. R. RIDWAN HASAN SAPUTRA, M.Si Disampaikan : Drs. H.M. ARODHI Sesi 1 : Pemahaman Konsep, Makna PEMAHAMAN KONSEP Pemahaman Konsep Matematika adalah kemampuan siswa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS. matematika, para siswa dibiasakan untuk memperoleh pemahaman melalui
BAB II KAJIAN TEORETIS A. Kajian Teori 1. Pembelajaran Matematika Pembelajaran matematika bagi para siswa merupakan pembentukan pola pikir dalam pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang tinggi untuk menghadapi tantangan tersebut. Salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini merupakan tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia. Pemerintah harus mempersiapkan kader
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari anak-anak sampai dengan orang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa. Untuk itu
Lebih terperinciPROGRANI STUDI PGSD EAI(JUIAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDII(AhJ UNTWRS ITAS MUT{AMIVIADTYAH S UW
PROGRANI STUDI PGSD EAI(JUIAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDII(AhJ UNTWRS ITAS MUT{AMIVIADTYAH S UW Jl. A. Yani Tromol Pos I, Pabelan-IGrtasura, Surakarta 57102 Telp. 0271-71741? M^ 353 Fax 0271-7f5rA8 Nomor
Lebih terperinciAplikasi Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Microsoft XNA
Aplikasi Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Microsoft XNA Oleh : HERMAN SETYAWAN NIM : 612010706 Skripsi Untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik dalam Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Kemampuan Mengenal Bentuk Bangun Datar Sederhana
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Hakikat Kemampuan Mengenal Bentuk Bangun Datar Sederhana Kemampuan mengenal bentuk bangun datar sederhana adalah suatu kemampuan yang
Lebih terperinciANALISIS MISPERSEPSI GUNA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR DAN KETRAMPILAN MATEMATIKA SISWA SMP TERBUKA NEGERI 1 MALANG
ANALISIS MISPERSEPSI GUNA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR DAN KETRAMPILAN MATEMATIKA SISWA SMP TERBUKA NEGERI 1 MALANG Sadimin SMP Negeri Malang sadimin.71@gmail.com ABSTRAK. Pendidikan dalam
Lebih terperinciSkripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SUDUT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ( PTK Bagi Siswa Kelas V Semester Gasal SDIT AL Falaah Simo Boyolali ) Skripsi Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam GBHN telah disebutkan bahwa pendidikan pada hakekatnya adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung
Lebih terperinciDESKRIPSI PENGENALAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK TERATAI KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO
1 DESKRIPSI PENGENALAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK TERATAI KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO NURNANINGSIH AHMAD Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBab 6 - Segitiga dan Segi Empat
Gambar 6.1 Keindahan panorama yang diperlihatkan layar-layar perahu nelayan di bawah cerah matahari di Bali Sumber: Indonesia Untaian Manikam di Khatulistiwa Perhatikan gambar 6.1 di atas! Perahu layar
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR M. DZAKY ARRAUF
i PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
Lebih terperinciPENERAPAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PLAY GROUP ISLAM TERPADU PERMATA HATI NGALIYAN SEMARANG
PENERAPAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PLAY GROUP ISLAM TERPADU PERMATA HATI NGALIYAN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program
Lebih terperinciPusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain: 1) guru masih dominan dalam pembelajaran, 2) guru masih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Motivasi belajar memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, yaitu apabila dikehendaki peningkatan mutu pendidikan maka
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1433 H/2012 M
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA INVESTIGATIF PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 LANGSA TAHUN AJARAN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan Oleh: NURLAILI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada jenjang yang lebih sempurna yaitu keberhasilan guru atau pendidik untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya Pendidikan merupakan usaha untuk mengantarkan manusia pada jenjang yang lebih sempurna yaitu keberhasilan guru atau pendidik untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciilmu-ilmu yang lain. Oleh karena itu, mata pelajaran matematika telah dituangkan untuk mempelajari matematika di tingkat sekolah lanjutan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, matematika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk mempelajari ilmu-ilmu yang lain.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA DOMAJA (DOMINO AKSARA JAWA) DALAM MENGENALKAN AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS III SD SKRIPSI OLEH : PRATIWI KUSUMANINGTYAS
PENGEMBANGAN MEDIA DOMAJA (DOMINO AKSARA JAWA) DALAM MENGENALKAN AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS III SD SKRIPSI OLEH : PRATIWI KUSUMANINGTYAS NIM : 201110430311324 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENGEMBANGAN MEDIA MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR BERBASIS FLASH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE THINK PAIR SHARE DI KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi penting sebagai dasar dalam pembangunan dan pengembangan suatu bangsa. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
Lebih terperinciANALISIS JENIS MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI
ANALISIS JENIS MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperolah gelar sarjana dalam Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari maupun dalam menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang sangat pesat. Para ahli psikologi pendidikan. yang telah melalui bermacam penelitiannya. Para ahli pembelajaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran pada zaman sekarang mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Para ahli psikologi pendidikan mengemukakan teori-teori pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan mengembangkan potensi siswa. Potensi siswa dikembangkan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang
Lebih terperinci