PANDUAN PENILAIAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PENILAIAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017"

Transkripsi

1

2 PANDUAN PENILAIAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017

3 ii

4 KATA PENGANTAR Pengawas Sekolah sebagai salah satu unsur tenaga kependidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Sub Direktorat Pendidikan Khusus, Pendidikan Layanan Khusus, dan Satuan Pendidikan Indonesia Luar Negeri (SPILN) memberikan perhatian yang besar pada peningkatan mutu pendidikan melalui program pemberian penghargaan kepada Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi. Sehubungan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah memprogramkan kegiatan pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi pada. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada Pengawas Sekolah pendidikan khusus berdasarkanprestasi kerja, dedikasi, kesetiaan pada lembaga, jasa pada negara, melalui karya nyata. Penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan profesionalisme Pengawas Sekolah pendidikan khusus yang pada akhirnya berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan nasional. Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan pemilihan Pengawas Sekolah pendidikan khusus berprestasi dan berdedikasi tahun 2017 ini diperlukan panduan penilaian. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penyusunan Panduan Penilaian Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi ini. Jakarta, Februari 2017 Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen, Dra. Garti Sri Utami, M.Ed NIP iii

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Maksud dan Tujuan 2 C. Hasil yang Diharapkan 2 BAB II ASPEK DAN PENETAPAN PENILAIAN 3 A. Aspek Penilaian 3 B. Teknik Penilaian 6 C. Instrumen Penilaian 7 D. Tim Penilai 7 E. Nilai Akhir 8 F. Penetapan Terbaik 8 BAB III KISI-KISI DAN PENILAIAN 9 A. Kisi-kisi Instrumen 9 B. Mekanisme Penilaian 13 C. Petunjuk Penilaian 14 iii iv LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 : Biodata Peserta (PPSPK : 1) 16 Lampiran 2 : Surat Keterangan Prestasi (PPSPK : 2) 18 Lampiran 3 : Penilaian Portofolio Prestasi (PPSPK : 3) 20 Lampiran 4 : Rubrik Penilaian Portofolio (PPSPK : 4) 25 Lampiran 5 : Format Penilaian (PPSPK : 5) 30 Lampiran 6 : Sistematika (PPSPK : 6) 37 Lampiran 7 : Rekapitulasi Penilaian Portofolio (PPSPK : 7) 40 Lampiran 8 : Rekapitulasi Hasil Penilaian Akhir (PPSPK : 8) 41 iv

6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengawas sekolah merupakan unsur tenaga kependidikan yang dinilai penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pengawas sekolah melaksanakan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial di sekolah binaan melalui kegiatan pemantauan, penilaian, pembinaan, pelaporan dan tindak lanjut. Tanggung jawab pengawas sekolah adalah meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Disamping itu, pengawas sekolah juga berfungsi sebagai penjamin mutu pendidikan pada sekolah binaannya. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19, ayat (3) menyatakan, Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksana proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Pada pasal 23 ditegaskan: Pengawasan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (3) meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya (Pasal 5) menjelaskan bahwa tugas pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus. Peraturan Menteri tersebut juga menuangkan tentang pengertian pengawas sekolah yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pengawasan pendidikan di sekolah dengan melaksanakan penilaian dan pembinaan dari segi akademik (teknis pendidikan) dan manajerial pada satuan pendidikan prasekolah, satuan pendidikan dasar, dan menengah. Peraturan tersebut juga menyatakan bahwa Pengawas Pendidikan Luar Biasa atau Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus yang 1

7 selanjutnya disebut Pengawas Sekolah adalah pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam melaksanakan tugas pengawasan pada sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta pada Sekolah Luar Biasa (SLB) atau Sekolah Khusus (SKh). Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah melakukan pemilihan pengawas sekolah untuk memberikan penghargaan bagi yang berprestasi dan berdedikasi. Sehubungan dengan pemilihan tersebut, diperlukan Panduan Penilaian Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi yang menjadi acuan bagi panitia penyelenggara, tim penilai dancalon peserta baik tingkat provinsi dan nasional. B. Maksud dan Tujuan Panduan penilaian ini dimaksudkan sebagai acuan untuk menilai dan memilih Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan BerdedikasiTahun Penilaian terhadap prestasi dan dedikasi pengawas sekolah didasarkan pada data atau informasi yang diperoleh secara akurat (sahih) dan objektif, sehinggapenetapan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi tingkat provinsi dan nasional dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. C. Hasil yang Diharapkan Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan KhususBerprestasi dan Berdedikasi diharapkan : Ditetapkannya Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Terbaik I, II, dan III pada tingkat provinsi. 2. Ditetapkannya Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Terbaik I, II, dan III pada tingkat nasional. 2

8 BAB II ASPEK DAN PENETAPAN PENILAIAN A. Aspek Penilaian Aspek-aspek yang dinilai pada pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi, sebagai berikut:. Prestasi pengawas sekolah yang meliputi a. Aktualisasi penguasaan dimensi standar kompetensi pengawas sekolah; b. Karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) pengawasan sekolah yang dilakukan; c. Kualifikasi akademik dalam bentuk capaian jenjang pendidikan terakhir; d. Pengembangan profesi dalam bentuk karya tulis dan sejenisnya serta pendidikan dan pelatihan yang diikuti. 2. Dedikasi pengawas sekolah dalam melaksanakan pengawasan sekolah yang tergambar dari: a. Masa pengabdian sebagai pengawas sekolah pendidikan khusus; b. Kemampuan pengawas sekolah dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam pengawasan sekolah binaan; c. Intensitas pembinaan yang dilakukan oleh pengawas sekolah yang bersangkutan; d. Konsistensi pengawas sekolah dalam melaksanakan pembinaan. e. Keberlanjutan program layanan pengawasan sekolah. Deskriptor setiap aspek sebagai berikut: Tabel 2.1 Aspek, Kriteria dan Indikator Prestasi Aspek Kriteria Aktualisasi Tingkat penguasaan penguasaan dimensi standar dimensi standar kompetensi kompetensi pengawas sekolah pengawas sekolah Indikator Kompetensi supervisi manajerial 2. Kompetensi supervisi akademik 3. Kompetensi evaluasi pendidikan 4. Kompetensi penelitian pengembangan 5. Pendidikan kekhususan 3

9 2. 3. Karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) pengawasan sekolah pendidikan khusus yang dilakukan. Kualifikasi akademik 2. Prestasi, pengharga-1an, dan pengalaman 2. Jumlah penghargaan Jumlah prestasi yang diperoleh organisasi 3. Jumlah pengalaman organisasi 4. Prestasi dalam lomba yang diikuti oleh Pengawas Sekolah 5. Penghargaan personal 6. Pengalaman organisasi Orisinalitas 2. Inovasi 3. Tata Bahasa 4. Kemanfaatan Tingkat capaian jenjang pendidikan Karya asli yang bisa dipertangungjawabkan secara ilmiah 2. Belum pernah dipublikasikan oleh orang lain dan oleh yang bersangkutan di media lain Unik berbeda dengan karya orang lain 2. Kebaruan 3. Memiliki modifikasi 4. Memiliki efektivitas Penggunaan tata bahasa sesuai EYD. 2. Menggunakan kaidah pengutipan yang berlaku umum. 3. Menggunakan format sistematika yang ditetapkan dalam pedoman ini. Cakupan kemanfaatan karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik pengawasan: Sekolah, 2. Gugus/Kab./Kota/Provinsi, 3. Nasional dan 4. Internasional Sarjana (S1/D.IV/Akta IV) bukanpendidikan khusus/plb 2. Sarjana (S1/D.IV/Akta IV) relevan pada bidang pendidikan khusus 3. Magister (S2), relevan dan tidak relevan bidang pendidikan khusus 4. Doktoral (S3) relevan dan tidak relevan bidang pendidikan khusus 4. Pengembangan profesi Pembuatan Karya Tulis /Karya Ilmiah dan/atau Penerjemahan/ Jumlah karya yang dihasilkan. 2. Variasi jenis karya ilmiah. 3. Cakupan publikasi (lingkungan sendiri, publikasi nasional, dan internasional). 4

10 2. Aspek Masa pengabdian sebagai Pengawas Sekolah Kemampuan Pengawas Sekolah dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam pengawasan sekolah binaan. Penyaduran Buku dan/atau Karya Ilmiah di Bidang Pendidikan Formal/ Pengawasan 2. Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan 4. Pengakuan dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI), International Standard Serial Number (ISSN), International Standard Book Number (ISBN). Jumlah jam pendidikan dan pelatihan yang diikuti 2. Relevansi pendidikan dan pelatihan yang diikuti dengan pendidikan khusus 3. Peran kegiatan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan 4. Level atau tingkat kegiatan pada (level sekolah, daerah, nasional atau internasional) 5. Penyelenggara kegiatan yang memiliki kewenangan. Tabel 2.2 Aspek, Kriteria dan Indikator Dedikasi Kriteria Lama tahun pengabdian menjadi Pengawas Sekolah. Kemampuan mengatasi kesulitan alam (geografis) 2. Kemampuan mengatasi kesulitan pendanaan 3. Kemampuan mengatasi dan memediasi konflik organisasi sekolah Indikator Waktu masa pengabdian sekurang-kurangnya dua tahun menjadi Pengawas Sekolah. Kemampuan beradaptasi dengan kondisi geografis 2. Mengatasi keterbatasan infrastruktur yang terbatas Kemampuan mengatasi masalah keterbatasan pendanaan pengawasan 2. Kemampuan mengatasi masalah biaya operasional pengawasan Mengurangi potensi konflik. 2. Keterlibatan dalam rapat komite sekolah 3. Berpartisipasi dalam menyelesaikan konflik antar guru dan kepala sekolah 4. Berpartisipasi dalam menyelesaikan konflik sekolah dengan masyarakat sekitar. 5

11 Intensitas Frekuensi pembinaan pembinaan yang yang dilakukan oleh dilakukan oleh Pengawas Sekolah Pengawas Sekolah terhadap sekolah yang dibina Konsistensi Pengawas Sekolah dalam melaksanakan pembinaan Keberlanjutan layanan pengawasan sekolah pendidikan khusus Konsistensi antara jadwal dengan pelaksanaan pengawasan oleh pengawas sekolah terhadap sekolah binaan Keberlanjutan kehadiran Keberlanjutan program dan tindak lanjut Jumlah sekolah binaan dan atau guru yang dibina, minimal 5 sekolah dan 40 orang guru. 2. Jadwal kegiatan pengawasan 3. Materi kunjungan 4. Jurnal harian Kesusaian antara jadwal dengan kegiatan pengawasan 2. Kesesuaian antara program dengan pelaksanan pembinaan 3. Kesesuaian antara evaluasi dengan kegiatan rencana tindak lanjut. Jumlah kehadiran di sekolah binaan 2. Jumlah dokumen evaluasi dan rencana tindak lanjut 3. Jumlah Pertemuan evaluasi dan rencana tindaklanjut Keberhasilan kegiatan pembinaan terhadap guru 2. Pendampingan profesi guru 3. Meningkatnya Jumlah output kinerja guru/kepala sekolah setiap tahunnnya. B. Teknik Penilaian Aspek prestasi dan dedikasi pengawas sekolah dinilai melalui portofolio, presentasi dan tanya-jawab, wawancara, dan tes tulis. Portofolio merupakan kumpulan karya dan pengalaman kerja sebagai pengawas sekolah. Penilaian portofolio menggunakan rubrik penilaian portofolio sebagaimana terlampir. Presentasi dan Tanya-jawab merupakan proses penyampaian karya nyata/ inovasi atau pengalaman terbaik dan tanya-jawab merupakan proses mendalami substansi karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) dan deskripsi pengabdian. Wawancara merupakan proses validasi dan pendalaman data dan informasi yang dituangkan dalam portofolio dan deskripsi pengabdian. Penilaian wawancara menggunakan format sebagaimana terlampir.tes tulis merupakan alat untuk mengukur pengetahuan mengenai dimensi standar kompetensi pengawas sekolah, dan regulasi kepengawasan sekolah, serta substansi pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, 6

12 pendidikan inklusif, program cerdas dan bakat istimewa, pendidikan karakter, dan pengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus. C. Instrumen Penilaian Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi menggunakan instrumen berupa: Portofolio Portofolio terdiri dari dua bagian yaitu dokumen berkaitan dengan prestasi dan dedikasi Pengawas Sekolah. Dokumen prestasi pengawas sekolah yang bersangkutan mendeskripsikan aspek penguasaan dimensi standar kompetensi pengawas sekolah dan karya nyata,inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) yang dilaksanakan dalam pengawasan sekolah binaan. Sedangkan dokumen dedikasi mendeskripsikan intensitas, konsistensi, dan berkelanjutan dalam melaksanakan tugas dan kemampuan dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi dengan komitmen pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang jauh melampaui tuntutan tanggung jawab yang ditetapkan dalam pelaksanaan tugasnya. 2. Tes Tulis Digunakan untuk mengukur pengetahuan mengenai dimensi standar kompetensi pengawas sekolah dan regulasi tentang pengawasan sekolah serta substansi pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, pendidikan inklusif, program cerdas istimewa dan bakat istimewa, pendidikan karakter, danpengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus. 3. Wawancara Dilaksanakan untuk memperoleh gambaran dedikasi pengawas sekolah yang bersangkutan; 4. Presentasi dan studi dokumentasi Digunakan untuk menilai Karya Nyata/Inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) yang dilakukan oleh Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus. D. Tim Penilai Tim Penilai Provinsi Tim penilai terdiri dari unsur akademisi, widyaiswara, dan Organisi Profesi Pengawas Sekolah, dan unsur lainnya yang relevan. 2. Tim Penilai Nasional Tim penilai di tingkat nasional terdiri dari unsur akademisi, widyaiswara, Organisasi Profesi Pengawas Sekolah, praktisi pendidikan, dan unsur lainnya yang relevan. 7

13 E. Nilai Akhir Penentuan pemenang didasarkan pada nilai akhir jumlah skor dengan bobot dari setiap aspek yang dinilai sebagai berikut: 2. Tabel 2 Elemen dan Bobot Penilaian Komponen Penilaian Prestasi a. Portofolio b. Naskah Karya Nyata/Inovasi atau Best Practice c. Tes Tulis d. Presentasi Karya Nyata/Inovasi atau Best Practice Jumlah Dedikasi a. Portofolio b. Deskripsi pengabdian c. Wawancara pengalaman nyata (dedskripsi pengabdian), Rekaman Video/Foto Jumlah Total Bobot (%) 15% 10% 10% 20% 55% 15% 10% 20% 45% 100% F. Penetapan Terbaik Penentuan hasil pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi didasarkan pada total nilai setiap aspek yang dinilai. Pleno adalah rapat untuk menentukan rangking peserta sesuai dengan hasil keseluruhan aspek penilaian, serta menetapkan peserta terbaik I, II, dan III. Pleno dihadiri oleh tim penilai dan pejabat berwenang dari Dinas Pendidikan untuk tingkat provinsi, serta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk tingkat nasional. 8

14 BAB III KISI-KISI DAN PENILAIAN A. Kisi-Kisi Instrumen Aspek Prestasi Tabel 3.1 Aspek Penilaian Prestasi, Kriteria, Indikator, Bukti Fisik, dan Instrumen 2. Aspek Kriteria Indikator Bukti Fisik Instrumen Penguasaan dimensi standar kompetensi Pengawas Sekolah Karya nyata/ inovasi atau pengalaman terbaik pengawasan sekolah yang sudah dilakukan dan memiliki nilai manfaat serta keberkelanjutan. Tingkat penguasaan dimensi standar kompetensi Pengawas Sekolah 2. Prestasi, jenis penghargaan dan pengalaman organisasi Orisinalitas Kompetensi supervisi manajerial 2. Kompetensi supervisi akademik 3. Kompetensi evaluasi pendidikan 4. Kompetensi Penelitian pengembangan 5. Pendidikan layanan khusus, pendidikan inklusif, program cerdas dan bakat istimewa, pendidikan karakter dan pengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus Prestasi dalam lomba 2. Penghargaan personal 3. Pengalaman organisasi Karya asli yang bisa dipertangungjawabkan secara ilmiah Hasil Tes tertulis dalam bentuk lembar jawaban Sertifikasi,Tanda penghargaan dan sejenisnya Persentase orisinalitas karya tulis dan hasil wawancara Tes tertulis Portofolio Sofware plagiasi Pedoman wawancara Format Penilaian presentasi 9

15 3. 4. Kualifikasi akademik Pengembangan profesi 2. Inovasi 5. Tata Bahasa Tingkat capaian jenjang pendidikan Unik dan berbeda dengan karya orang lain 2. Kebaruan 3. Nilai guna Penggunaan tata bahasa EYD 2. Menggunakan kaidah pengutipan yang berlaku umum 3. Menggunakan format sistematika yang ditetapkan dalam pedoman ini. Sarjana (S1/D.IV/Akta IV) tidak bidang khusus 2. Sarjana (S1/D.IV/Akta IV) relevan pada bidang pendidikan khusus 3. Magister (S2), relevan dan atau tidak relevan bidang pendidikan khusus 4. Doktoral (S3) relevan dan atau tidak relevan bidang pendidikan khusus Pembuatan Jumlah Karya yang Karya Tulis/Karya dihasilkan Ilmiah dan atau 2. Variasi jenis karya Penerjemahan/ ilmiah Penyaduran Buku dan/atau Cakupan publikasi Karya Ilmiah di (lingkungan sendiri, Bidang Pendidikan Publikasi nasional, Formal/ dan internasional) Pengawasan 2. Pengakuan dalam Bentuk HKI, ISSN, ISSB Karya tulis Karya tulis Karya tulis Karya tulis Karya tulis Karya tulis Fotocopy ijazah, yang legalisir dari pihak yang berwenang Karya tulis Karya tulis Karya tulis Wawancara dan presentasi Format Penilaian presentasi Wawancara dan presentasi Format Penilaian presentasi Wawancara dan presentasi Format Penilaian presentasi Wawancara dan presentasi Format Penilaian presentasi Wawancara dan presentasi Format Penilaian presentasi Form Penilaian Format penilaian Kualifikasi akademik Rubrik Portofolio Rubrik Portofolio Rubrik Portofolio 10

16 Mengikuti Pendidikan dan pelatihan Penyelenggara kegiat an yang memiliki kewenangan Surat keputusan (SK) dan sertifikat Rubrik Portofolio 2. Jumlah jam pendidikan dan pelatihan yang diikuti 3. Relevansi pendidikan dan pelatihan yang diikuti dengan pendidikan khusus 4. Peran dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan Sertifikat SK/Surat Tugas/ sertifikat 5. Level atau tingkat SK/Surat kegiatan pada (level Tugas/ sekolah, daerah, nasional sertifikat atau internasional) Portofolio Rubrik Portofolio Rubrik Portofolio Rubrik Portofolio 2. Aspek Dedikasi Tabel 3.2 Aspek Penilaian Prestasi, Kriteria, Indikator, Bukti Fisik, dan Instrumen Aspek Kriteria Indikator Bukti Fisik Instrumen Masa pengabdian sebagai Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Lama tahun pengabdian menjadi Pengawas Sekolah Waktu masa pengabdian sekurangkurangnya dua tahun SK Rubrik Portofolio 2. Kemampuan pengawas sekolah dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam pengawasan sekolah binaan Kemampuan Kemampuan beradaptasi dengan mengatasi kendala alam (geografis) kondisi geografi yang dihadapi 2. Kemampuan mengatasi kesulitan pendanaan Mengatasi keterbatasan infrastruktur yang terbatas 2. Kemampuan mengatasi masalah keterbatasan sarana dan prasarana pengawasan 3. Kemampuan mengatasi masalah biaya operasional harian pengawasan Diskripsi diri Hasil Wawancara Diskripsi diri Hasil Wawancara Hasil Wawancara Pedoman wawancara Pedoman wawancara 11

17 Intensitas Frekuensi pembinaan yang dilakukan pembinaan yang dilakukan oleh oleh Pengawas Pengawas Sekolah Sekolah terhadap sekolah yang dibina. Konsistensi Pengawas Sekolah dalam melaksanakan pembinaan. Keberlanjutan layanan pengawasan sekolah pendidikan khusus Kemampuan Mengurangi potensi mengatasi dan konflik. memediasi konflik 2. Berpartisipasi dalam organisasi sekolah menyelesaikan konflik antar guru dan kepala sekolah 3. Berpartisipasi dalam menyelesaikan konflik sekolah dengan masyarakat sekitar. Konsistensi antara jadwal dengan pelaksanaan pengawasan oleh Pengawas Sekolah terhadap sekolah binaan Keberlanjutan kehadiran Jumlah Sekolah binaan dan atau guru yang dibina, minimal lima sekolah dan 40 orang guru. 2. Jadwal kegiatan pengawasan. 3. Materi kunjungan 4. Jurnal harian. Kesesuaian antara jadwal dengan kegiatan pengawasan sekolah 2. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan pembinaan 3. Kesesuaian antara evaluasi dengan kegiatan rencana tindak lanjut. Diskripsi diri Hasil Wawancara Hasil Wawancara SK, Jurnal harian, dan Materi Pengawasan Laporan hasil pengawasan sekolah terakhir. Jumlah kehadiran di Laporan hasil sekolah binaan pengawasan 2. Jumlah dokumen sekolah evaluasi dan terakhir. rencana tindak lanjut 3. Jumlah Pertemuan evaluasi dan rencana tindak lanjut 4. Keberhasilan kegiatan pembinaan terhadap guru 5. Pendampingan profesi guru 6. Meningkatnya jumlah output kinerja guru/ kepala sekolah setiap tahunnya. Pedoman wawancara Rubrik Portofolio Rubrik Portofolio Rubrik Portofolio 12

18 B. Mekanisme Penilaian Pelaksanaan penilaian dilakukan dalam tiga tahapan sebagai berikut ini. TAHAPAN TAHAP I Gambar 3.1 Mekanisme Penilaian MEKANISME Verifikasi Berkas HASIL Informasi mengenai pemenuhan persyaratan khusus. Informai mengenai kelengkapan berkas yang dikumpulkan TAHAP II TAHAP III Penilaian Portofolio Tes tulis Penilaian Presentasi & Wawancara Skor hasil penilaian dokumen portofolio Skor tes tulis Skor hasil penilaian presentasi Skor hasil penilaian wawancara Pengolahan dan pengurutan peserta melalui rapat pleno tim penilai Penjelasan Gambar 3.1 di atas: Tahap Verifikasi Berkas Mencakup kegiatan memeriksa seluruh kelengkapan berkas yang dikirim oleh peserta. Tujuannya untuk memilah dan memilih kelengkapan berkas calon peserta sesuai dengan persyaratan untuk diikutsertakan dalam proses pemilihan dan penetapan Pengawas Sekolah Pendidikan KhususBerprestasi dan Berdedikasi. Pemeriksaan berkas menggunakan instrumen verifikasi kelengkapan berkas. Tahap ini dapat dilakukan oleh tim verifikasi Dinas Pendidikan provinsi dan DirektoratPembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah. Tahap ini tidak menghasilkan skor penilaian akan tetapi memberikan informasi tentang: 1) terpenuhi atau tidaknya persyaratan peserta yang diusulkan dinas pendidikan provinsi,dan 2) kelengkapan berkas dari masing-masing calon peserta sesuai dengan panduan penilaian. 2. Penilaian Portofolio Penilaian dilakukan terhadap dua aspek, yaitu prestasi dan dedikasi. Penilaian prestasi menggunakan rubrik penilaian portofolio dan penilaian dedikasi 13

19 menggunakan format penilaian deskripsi pengabdian. Penilaian ini dilakukan oleh tim penilai sebelum pelaksanaan presentasi dan wawancara. Sumber data penilaian diperoleh dari berkas deskripsi pengabdian dan portofolio peserta. 3. Penilaian Tes Tulis, Presentasi dan Wawancara Tes tulis merupakan tes yang digunakan untuk mengukur pengetahuan yang menghasilkan skor tes tulis. Penilaian karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik dan presentasi merupakan gabungan nilai naskah karya nyata/ inovasi atau pengalaman terbaik dan presentasi dihadapan tim penilai. Sedangkan wawancara digunakan untuk mengungkap lebih mendalam tentang deskripsi pengabdian dalam dua aspek yaitu prestasi dan dedikasi. C. Petunjuk Penilaian Instrumen penilaian portofolio diisi oleh tim penilai sebelum presentasi dan wawancara. Portofolio terdiri dari aspek prestasi dan dedikasi. Bobot aspek prestasi adalah 15% dan dedikasi 15%. Nilai naskah karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) (10%), presentasi karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik 20%, Wawancara pengalaman nyata (20%), deskripsi pengabdian (10%), dan tes tertulis 10%. Tabel bobot penilaian sebagai berikut: Tabel 3.3 Komponen dan Bobot Penilaian 2. Komponen Penilaian Prestasi a. Portofolio b. Naskah Karya Nyata/Inovasi atau Pengalaman Terbaik (Best Practice) c. Tes Tulis d. Presentasi Karya Nyata/Inovasi atau Pengalaman Terbaik (Best Practice) Jumlah Dedikasi a. Portofolio b. Deskripsi Pengabdian c. Wawancara Pengalaman Nyata (deskripsi pengabdian), Rekaman Video/Foto Jumlah Total Bobot (%) Simbol 15% PP 10% BP 10% TT 20% PBP 55% 15% PD 10% DP 20% WPN 45% 100% 14

20 Rumus Nilai Akhir Nilai Akhir = (PP x 15)+(BP x10)+ (TT x 10)+(PBP x 20)+(PD x 15)+(DP x 10)+ (WPN x 20) x Tabel Konversi Hasil Penilaian Portofolio Dedikasi dan Prestasi sebagai berikut : Tabel 3.4 Tabel Konversi Hasil Penilaian Portofolio DEDIKASI Aspek Portofolio Sekolah dan Guru Binaan Pengalaman Tugas Pengawasan Pengalaman Jabatan... Jumlah Nila Konversi Portofolio Dedikasi PRESTASI 4. Kualifikasi Akademik 5. Peserta dalam Diklat 6. Publikasi Ilmiah 7. Prestasi Akademik dan Karya Monumental 8. Penghargaan Prestasi 9. Pengalaman Organisasi 10. Dokumen Penyusunan Program, Pelaksanaan, dan Laporan Pengawasan 1 Jurnal Pengawas Sekolah 12. Jurnal Pendampingan Profesi Guru/Kepala Sekolah Skor Perolehan Skor Maksimal Nilai Konversi (Skor Perolehan: Skor Maksimal X 100) Bobot Jumlah Nila Konversi Portofolio Prestasi Jumlah Nila Konversi Portofolio Dedikasi dan Prestasi Nilai Portofolio (Jumlah Nilai Konversi X Bobot)

21 PPSPK : 1 Lampiran 1 : Biodata Peserta BIODATA PESERTA PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 (Diisi dengan huruf kapital/huruf besar dan jelas) Nama (lengkap dengan gelar) : NIP : Jabatan : Pangkat, Golongan,dan Ruang : Masa Kerja Seluruhnya :... Tahun... Bulan 6. Tempat, tanggal lahir : Agama : Jenis Kelamin : Pendidikan terakhir : Fakultas/jurusan :... 1 Hobi : Status perkawinan : Bahasa asing yang dikuasai : Riwayat Jabatan :... Nama Jabatan Unit Kerja Tahun 15. Kegiatan KKPS/APSI : Anggota/Pengurus (Aktif/Tidak Aktif)* 16. Alamat Kantor a. Nama :. b. Jalan :. c. Kecamatan :. d. Kabupaten/Kota :. e. Provinsi :. f. Kode Pos :. g. No Telp.Kantor :. h

22 17. Alamat Rumah a. Jalan :. b. Kecamatan :. c. Kabupaten/Kota :. d. Provinsi :.. e. Kode Pos :. f. No Telp.Rumah :. g. HP :. h tempat --, -- tanggal Pasfoto 3 X 4 tanda tangan (..) 17

23 PPSPK : 2 Lampiran 2 : Surat Keterangan Prestasi SURAT KETERANGAN PRESTASI Nomor :... A. Nama :... (diisi nama Pengawas Dinas Provinsi) NIP :... Pangkat/Golongan :... Jabatan :... Alamat :... Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa karya monumental, tanda penghargaan dan Tanda Jasa yang diuraikan ini benar-benar diperoleh Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus tersebut di bawah ini: B. Nama :... NIP :... Pangkat/Golongan :... Jabatan :... Alamat :... C. Uraian Prestasi yang diperoleh: Karya Monumental: (yaitu prestasi luar biasa yang dicapai Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus tersebut baik pada tingkat Provinsi, Nasional atau Internasional yang sesuai bidang tugas atau di luar bidang tugas) Tanda Penghargaan:

24 3. Tanda Jasa Prestasi Besar: Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya...., Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi (..) NIP

25 Lampiran 3 : Penilaian Fortofolio Prestasi PPSPK : 3 PENILAIAN PORTOFOLIO PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 Nama :... Provinsi :... DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

26 Pas Photo 4x6 berwarna terbaru IDENTITAS PESERTA Nama (lengkap dengan gelar akademik) : NIP : Pangkat / Golongan : J a b a t a n : Jenjang Jabatan : Jenis kelamin : Tempat, tanggal lahir : Pendidikan terakhir : Kabupaten : Provinsi :... CATATAN: Lampirkan bukti fisik tiap aspek yang dinilai Unsur yang dinilai tanpa disertai bukti fisik tidak mendapat skor PORTOFOLIO PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 SEKOLAH DAN GURU BINAAN dst Nama Sekolah Jumlah Guru Jarak Tempuh ke Kantor Dinas Pendidikan (Homebase) km 21

27 2. PENGALAMAN TUGAS PENGAWASAN dst Jabatan Pengawas Sekolah Terhitung Mulai Tanggal Ket 3. PENGALAMAN JABATAN Jabatan Terhitung Mulai Tanggal dst Unit Kerja 4. KUALIFIKASI AKADEMIK Jenjang Pendidikan Jurusan/Prodi Sedang Studi S1 2. S1 / D4 3. S2 4. S3 Tahun Lulus Perguruan Tinggi Kota/Tempat Pendidikan 5. PESERTA DALAM DIKLAT (2 tahun terakhir sejak menjadi pengawas sekolah) 2. dst. Nama Diklat yang Institusi diikuti Lama Diklat Tahun Penyelenggara Tempat 6. PUBLIKASI ILMIAH 4 TAHUN TERAKHIR (Buku/Modul/Diktat/Artikel Jurnal/Makalah, dll.) Judul Karya Tulis Tahun Media Publikasi 2. dst. 22

28 7. PRESTASI AKADEMIK DAN KARYA MONUMENTAL (2 tahun) 2. dst. Judul Karya Inovasi Tahun Paten/belum Paten 8. PENGHARGAAN PRESTASI (2 Tahun Terakhir) 2. dst. Nama Penghargaan/ Tanda Jasa Tahun Lembaga Pemberi Penghargaan/Tanda Jasa 9. PENGALAMAN ORGANISASI (2 Tahun Terakhir) Nama Kedudukan Dari Tahun Organisasi dalam Organisasi s/d Tahun Tempat 2. dst. Nama Pimpinan Organisasi 10. DOKUMEN PENYUSUNAN PROGRAM, PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PENGAWASAN Tahun Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Keterangan 2. dst JURNAL PENGAWAS SEKOLAH 2. dst. Hari/ Tanggal*) Tempat Kegiatan Uraian Kegiatan Hasil kegiatan Rencana Tindak**) Tanda tangan bukti kehadiran 23

29 12. JURNAL PENDAMPINGAN PROFESI GURU/KEPALA SEKOLAH 2. dst. Hari/ Tgl*) Sasaran (Guru atau Kepala Sekolah) Uraian Kegiatan Hasil kegiatan Tempat Kegiatan Rencana Tindak lanjut Tanda tangan bukti kehadiran 24

30 Lampiran 4: Rubrik Penilaian Portofolio PPSPK : 4 Jumlah Sekolah dan Guru pada Seluruh Sekolah Binaan (Skor Maksimal 30) Jumlah Sekolah dan Guru 5 Sekolah dan Guru kurang 40 orang 2. 5 Sekolah dan guru lebih dari 40 orang 3. Lebih dari 5-10 sekolah, guru lebih dari40 orang 4. Lebih dari sekolah, dan guru Antara 40 orang 5. Lebih dari 15 sekolah dan guru Lebih dari 40 orang Skor Pengalaman Tugas Pengawasan (Skor Maksimal 60) 3. Pengalaman kerja dalam jabatan (Skor Maksimal 160) Pengalaman Kerja 1 Dari guru-kepala sekolah dan pengawas sekolah 60 2 Guru-pengawas sekolah 30 Masa Kerja Pengawas Sekolah 22 tahun ke atas tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun <2 tahun Kualifikasi Akademik (Skor Maksimal 200) Skor Skor Ijazah S1 / D4 (tanpa melalui Diploma) S2 *) Relevansi Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Khusus Pendidikan Non Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Khusus Non Kependidikan sesuai dengan rumpun Pendidikan Luar Biasa Nonkependidikan tidak sesuai dengan rumpun Pendidikan Luar Biasa Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Khusus Pendidikan Non Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Khusus Non Kependidikan sesuai dengan rumpun Pendidikan Luar Biasa Nonkependidikan tidak sesuai dengan rumpun Pendidikan Luar Biasa Skor S S S S

31 S3 *) Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Khusus Pendidikan Non Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Khusus Non Kependidikan sesuai dengan rumpun Pendidikan Luar Biasa Nonkependidikan tidak sesuai dengan rumpun Pendidikan Luar Biasa Jumlah Skor S S S S Peserta Pendidikan dan Pelatihan (Skor Maksimal 275) Lama Diklat (Jam Pelatihan) > < 30 - Internasional Nasional Provinsi R TR R TR R TR Jumlah Skor : Keterangan: R : relevan; materi diklat mendukung pelaksanaan tugas kepengawasan pendidikan khusus. TR: tidak relevan; materi diklat tidak mendukung pelaksanaan tugas kepengawasan pendidikan khusus. Diambil nilai 1 (satu) sertifikat yang tertinggi dari setiap level (Internasional, nasional, dan provinsi) untuk yang relevan dan tidak relevan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun. 6. Publikasi Ilmiah (Skor Maksimal 130) Jenis Dokumen / Karya Buku 2. Artikel Nasional Provinsi Kabupaten/Kota Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi Jurnal Internasional tidak Bereputasi Jurnal Nasional Terakreditasi Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi Majalah/koran nasional Majalah/koran lokal 3. Menjadi reviewer buku, penulis soal UN Skor Relevan Tidak Relevan per kegiatan (maks: 10) 26

32 4. Modul dicetak lokal (Kabupaten/Kota) 5. Laporan penelitian di bidang pendidikan Jumlah Skor Minimal mencakup materi 1 tahun (dua semester) skor 20 Setiap satu laporan diberi skor 10 Sebagai ketua 60% dan anggota 40% 7. Prestasi Akademik dan Karya Monumental (Skor Maksimal 40) Karya Inovatif dan Target Karya Inovatif Karya Sains/Tepat Guna 2. Menciptakan Karya Seni 3. Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman dan Sejenisnya Jumlah Skor Skor Target/Tingkat Kompleks 15 Sederhana 10 Kompleks 15 Sederhana 10 Nasional 15 Provinsi Penghargaan/Tanda Jasa secara Personal dalam bidang pendidikan (penghargaan prestasi) (Skor Maksimal 30 Tingkat Skor Internasional 30 Nasional 20 Provinsi 10 Kabupaten/Kota 5 Jumlah Skor Bukti fisik: Fotocopy Piagam/sertifikat yang dilegalisir dalam 5 tahun terakhir 9. Pengalaman Menjadi Pengurus Organisasi di Bidang Kependidikan dan Sosial (Skor Maksimal 17) Tingkat Organisasi Skor per Tahun Kependidikan Sosial Internasional 10 7 Nasional 7 5 Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan 3 2 Desa/Kelurahan 2 1 Jumlah Skor Total Jumlah Skor Keterangan: skor maksimal tidak melebihi 10 27

33 10. Penilaian Penyusunan Program dan Pelaporan Program Pengawasan (Skor Maksimal 55) Dokumen Pengawasan dua tahun terakhir Aspek yang dinilai Skor maksimal Penyusunan Identitas 2 Program 2. Pendahuluan 3. Identifikasi dan Analisis Hasil Pengawasan 4. Program Pengawasan 5. Penutup 6. Lampiran Laporan Identitas 2. Pendahuluan 3. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah 4. Pendekatan dan Metode Pengawasan 5. Laporan Hasil Pengawasan memuat rencana, proses, hasil, dan konsistensi rencana dengan implementasi hasil pengawasan 6. Penutup 7. Lampiran data pendukung dan data Penilaian Prestasi Kerja 1 Jurnal Pengawasan (Skor Maksimal 200) dst. Hari/ Tanggal*) Tempat Kegiatan Jumlah Kehadiran *) : Kurang dari 27 = 25 Antara = 50 Antara = 75 Lebih dari 85 = 100 Uraian Kegiatan Jumlah Skor Hasil Kegiatan Rencana Tindak**) Jumlah Rencana Tindak**): Kurang dari 27 = 25 Antara = 50 Antara = 75 Lebih dari 85 = 100 Skor perolehan Tanda tangan bukti kehadiran Catatan : Skoring untuk kolom jumlah kehadiran dan jumlah rencana tindak sebagai berikut. 28

34 12. Jurnal Pedampingan (Skor Maksimal 100) Hari/ Sasaran (Guru Tanggal*) atau Kepala Sekolah) dst. *) dua tahun terakhir Jumlah Kegiatan **): Kurang dari 8 kegiatan = 25 Antara 9-12 = 50 Antara = 75 Lebih dari 15 = 100 Uraian Kegiatan Hasil Kegiatan Tempat Kegiatan Rencana Tanda Tindak Lanjut tangan bukti kehadiran 29

35 Lampiran 5 : Format Penilaian PPSPK : 5 Penilaian Naskah Karya Nyata/Inovasi atau Pengalaman Terbaik(Best Practice) Nama Peserta :... Instansi :... Tanggal Penilaian : Komponen Penilaian Rasional Permasalahan Tujuan Manfaat Uraian Kegiatan Waktu, Tempat dan Biaya Hasil dan Dampak Kesimpulan, rekomendasi, dan harapan masa depan Bukti-bukti Pendukung Indikator Kejelasan latar belakang karya nyata/inovasi. Kejelasan permasalahan yang dihadapi. Ketepatan tujuan karya nyata/inovasi. Kebermaknaan karya nyata/inovasi bagi sekolah dan masyarakat. - Originalitas karya nyata/inovasi. - Kejelasan deskripsi kegiatan karya nyata/inovasi. - Kesesuaian waktu dan tempat pelaksanaan - Efisiensi biaya - Kebermanfaatan karya nyata/inovasi bagi sekolah dan masyarakat. - Keluasan dampak dari karya nyata/inovasi. - Kesesuaian kesimpulan dan rekomendasi - Kejelasan harapan masa depan Originalitas bukti pendukung: Karya nyata/inovasi, foto, video kegiatan, atau dokumen lainnya. Skala Penilaian (* Nilai angka 1 = kurang, 2 = sedang, 3 = baik, 4 = sangat baik) Nilai Akhir Portofolio = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal Penilai, ( ) 30

36 2. Penilaian Presentasi Karya Nyata/Inovasi atau Pengalaman Terbaik (Best Practice) INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI KARYA NYATA/INOVASI (BEST PRACTICE) PENGAWASAN SEKOLAH KHUSUS Nama Peserta :... Instansi :... Waktu : 10 menit presentasi; 10 menit tanya jawab 2. Presentasi a. Kelancaran menyampaikan gagasan b. Kejelasan menuangkan gagasan c. Konsistensi argumentasi d. Kemampuan mempertahankan e. Kebaruan/orsinilitas Performansi Presentasi a. Kerapian b. Kesopanan c. Kesantunan d. Gestur Aspek Bobot Skor Nilai (* Nilai angka 1 = kurang, 2 = sedang, 3 = baik, 4 = sangat baik) Nilai Akhir Portofolio = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal Penilai, ( ) 31

37 3. Penilaian Wawancara PEDOMAN WAWANCARA DESKRIPSI PENGABDIAN Nama Peserta :... Instansi :... Waktu : 20 menit Fokus Pertanyaan Memperoleh informasi jurnal/perjalanan peserta mulai dari tingkat provinsi ke nasional 2. Memperoleh informasi lebih dalam mengenai prestasi yang membanggakan 3. Memperoleh informasi lebih dalam mengenai kebaruan/ keunikan karya nyata/inovasi 4. Memperoleh informasi lebih dalam mengenai kemanfaatan/ nilai guna karya nyata/inovasi 5. Memperoleh informasi kemampuan mengatasi kesulitan pendanaan 6. Memperoleh informasi kemampuan mengatasi dan mediasi konflik atau memberdayakan warga sekolah 7. Memperoleh informasi kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat (* Nilai angka 1 = kurang, 2 = sedang, 3 = baik, 4 = sangat baik) Skala Penilaian Nilai Akhir Portofolio = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal Penilai, ( ) 32

38 4. Format Verifikasi Persyaratan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Nama Peserta :... Instansi :... Kriteria Penilaian :... Fokus Pertanyaan Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya Sarjana (S-1) atau Diploma IV (D-IV) dibuktikan dengan fotocopy ijazah terakhir. 2. Memiliki Sertifikat Pendidik dan NUPTK 3. Berbadan sehat dibuktikan oleh Surat Keterangan dokter Pemerintah. 4. Pengalaman sebagai guru SLB minimal delapan tahun dan/ atau empat tahun sebagai Kepala SLB, pengalaman sebagai Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus minimal dua tahun di Kabupaten/Kota atau Provinsi sesuai dengan kewenangannya, dibuktikan dengan fotocopy SK pengangkatan sebagai Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus. 5. Memiliki pengalaman sebagai pengawas pendidikan sekurang-kurangnya dua tahun 6. Belum pernah menjadi pemenang Juara I,II,atau III dan finalis tingkat nasional. Khusus untuk finalis setelah kurun waktu dua tahun dapat mengikuti pemilihan di tingkat nasional. 7. Belum pernah dikenai hukuman disiplin atau tidak dalam proses pemeriksaan pelanggaran disiplin dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, Provinsi sesuai dengan kewenangannya. 8. Memperoleh hasil Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil sekurang-kurangnya berkategori baik dalam dua tahun terakhir. 9. Tidak mengonsumsi narkoba atau zat adiktif lainnya dibuktikan dengan surat keterangan dari yang berwenang 10. Tidak merokok di lingkungan kerja dan sekolah Ada Tidak Verifikator, ( ) 33

39 5. Format Penilaian Kedisiplinan Peserta Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Kegiatan Pembukaan Wawancara Presentasi Sarapan, Snack, Makan Rubrik a. Tidak rapih, atribut peserta tidak lengkap, dan tidak tepat waktu, skor 1 b. Atribut peserta lengkap, tetapi tidak rapih dan tidak tepat waktu, skor 2 c. Rapih dan atribut peserta lengkap, tetapi tidak tepat waktu, skor 3 d. Rapih, atribut peserta lengkap, dan tepat waktu, skor 4 a. Tidak rapih, atribut peserta tidak lengkap, dan tidak tepat waktu, skor 1 b. Atribut peserta lengkap, tetapi tidak rapih dan tidak tepat waktu, skor 2 c. Rapih dan atribut peserta lengkap, tetapi tidak tepat waktu, skor 3 d. Rapih, atribut peserta lengkap, dan tepat waktu, skor 4 a. Tidak rapih, atribut peserta tidak lengkap, dan tidak tepat waktu, skor 1 b. Atribut peserta lengkap, tetapi tidak rapih dan tidak tepat waktu, skor 2 c. Rapih dan atribut peserta lengkap, tetapi tidak tepat waktu, skor 3 d. Rapih, atribut peserta lengkap, dan tepat waktu, skor 4 a. Tidak rapih, atribut peserta tidak lengkap, dan tidak tepat waktu, skor 1 b. Atribut peserta lengkap, tetapi tidak rapih dan tidak tepat waktu, skor 2 c. Rapih dan atribut peserta lengkap, tetapi tidak tepat waktu, skor 3 d. Rapih, atribut peserta lengkap, dan tepat waktu, skor 4 TOTAL SKOR Skor Jakarta, Penilai, (..) 34

40 5. Format Penilaian Naskah Deskripsi Pengabdian Aspek Deskripsi Diri yang Ditilai Pendahuluan Bagian ini menjelaskan tentang keadaan wilayah dan sekolah binaan dari segi geografis, sosial, sarana transportasi, jumlah dan kondisi sekolah binaan dan guru (Gambaran singkat sekolah binaan). Skor 3, keadaan wilayah dan sekolah binaan sulit segi geografis, sosial, kondisi dan jenis Siswa berkebutuhan khusus, sarana transportasi sekolah Skor 2, keadaan wilayah dan sekolah binaan sulit segi geografis, sosial, sarana transportasi Skor 1, keadaan wilayah dan sekolah binaan sulit segi geografis Kegiatan Pengabdian Bagian ini berisi tentang bentuk-bentuk kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dalam memecahkan masalah pendidikan di lokasi kerja dan sekitarnya. Skor 3,menyelesaikan masalah kompleks, rumit dan ada solusi Skor 2,ada masalah dan ada solusi tapi tidak kompleks dan rumit Skor 1, ada masalah sederhana dan ada solusi Tujuan Bagian ini berisi tentang target pencapaian kegiatan pengabdian sesuai bentuk-bentuk program kerja yang dilakukan. Skor 3, tujuan kegiatan tercapai lebih dari 80% Skor 2,tujuan kegiatan lebih dari 65-80% Skor 1, tujuan kegiatan kurang dari 65% Sasaran Bagian ini berisi penjelasan tentang subyek yang dikenai kegiatan dan terlibat dalam melaksanakan pengabdian. Skor 3, manfat bagi sekolah binaan dan guru Skor 2, manfaat hanya satu aspek dari dua ( sekolah binaan dan guru) Skor 1, tidak bermanfaat bagi guru dan sekolah binaan 5. Manfaat Bagian ini menjelaskan tentang kegunaan kegiatan pengabdian bagi peserta didik, sekolah, dan masyarakat. Skor 3, manfaat bagi sekolah binaan dan guru Skor 2, manfaat hanya satu aspek dari dua ( sekolah dan guru) Skor 1, tidak bermanfaat bagi guru dan sekolah binaan 6. Profil Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berisi tentang perjalanan karir mulai dari guru dan atau kepala sekolah sehingga menjadi pengawas Sekolah Pendidikan Khusus termasuk pencapaian keberhasilan, dan inovasi yang dilakukan. Skor 35

41 Skor 3, jelas Skor 2, kurang jelas Skor 1, tidak jelas Profil Sekolah Binaan Berisi tentang perkembangan sekolah binaan jumlah sekolah, jumlah guru, jumlah siswa dan status sekolah dan pencapaian akreditasi sekolah, prestasi guru dan siswa. Skor 3,semua sekolah binaan mendapatkan nilai akreditasi nilai A dan B Skor 2, sekolah yang dibina akreditasinya B dan C Skor 1,sekolah yang dibina banyak yang C dan belum diakreditasi/ tidak terakreditasi Tantangan dan Kendala Berisi tentang tantangan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas (instrinsik dan ekstrinsik). Skor 3,terdapat tantangan dan kendala kompleks Skor 2, terdapat tantangan dan kendala sedang Skor 1, ada tantangan dan kendala yang dihadapi Berisi rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pengawas kepala pendidikan khusus berprestasi dan berdedikasi dalam menghadapi berbagai tantangan dan kendala, yang mencakup: a. Alternatif solusi yang diambil pada setiap masalah; b. Strategi penyelesaian masalah; c. Pendekatan penyelesaian masalah; d. Dukungan penyelesaian masalah; e. Pengendalian masalah yang dihadapi dan; f. Tindaklanjut atau perbaikan berkelanjutan. Skor 3, terdapat 6 aspek di atas Skor 2, terdapat 3 s.d 5 aspek di atas Skor 1, terdapat kurang dari 3 aspek di atas Hasil dan Dampak Berisi uraian tentang hasil dan dampak pengabdian yang dilakukan. Skor 3, terdapat dua aspek yaitu hasil dan dampak Skor 2, terdapat satu dari dua aspek itu Skor 1, tidak terdapat hasil dan dampak. JUMLAH Jakarta, Penilai, (..) 36

42 PPSPK : 6 Lampiran 6 : Sistematika Sistematika Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan Pengawasan a. Perencanaan Pengawasan (dihitung dua tahun terakhir atau 2 program tahunan) Komponen Program Program Tahunan Identitas 2. Pendahuluan 3. Identifikasi dan hasil pengawasan 4. Matriks program pengawasan 5. Penutup 6. Lampiran b. Pelaksanaan Pengawasan (dihitung dua tahun terakhir) Dokumen hasil pelaksanaan kepengawasan (pemantauan, pembinaan, penilaian) Komponen Pelaksanaan Surat keterangan pelaksanaan 2. Daftar hadir 3. Jadwal 4. Materi 5. Kesimpulan 6. Tindak Lanjut b. Laporan Pengawasan (dihitung dua tahun terakhir) Laporan Program Komponen Laporan Identitas 2. Pendahuluan 3. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah 4. Pendekatan dan Metode Pengawasan 5. Hasil Pengawasan 6. Penutup 7. Lampiran 2. Sistematika Karya Nyata/Inovasi Pengalaman Terbaik (Best Practice) Bagian Pendahuluan a. Rasional Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang mengapa karya nyata/inovasi dilakukan. 37

43 b. Permasalahan Bagian ini berisi tentang fokus permasalahan yang dihadapi. c. Tujuan Bagian ini berisi tentang tujuan karya nyata/inovasi yang dilakukan d. Manfaat Bagian ini menjelaskan tentang kegunaan karya nyata/inovasi bagi sekolah dan masyarakat. Bagian Deskripsi Karya Nyata/Inovasi atau Pengalaman Terbaik (Best Practice) a. Uraian Kegiatan Deskripsi tentang kegiatan karya nyata/inovasi yang dilakukan. b. Waktu, Tempat dan Biaya Berisi tentang waktu, tempat dan pembiayaan karya nyata/inovasi. c. Hasil dan dampak Berisi tentang hasil dan dampak dari karya nyata/inovasi terhadap sekolah dan masyarakat. Bagian Penutup Berisi kesimpulan, rekomendasi, dan harapan masa depan dalam rangka peningkatan pelayanan pendidikan khusus. Bagian Bukti Pendukung Karya nyata/inovasi dapat dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung, seperti: karya nyata/ inovasi, foto, video kegiatan, atau dokumen lainnya. 3. Sistematika Deskripsi Pengabdian Bagian Pendahuluan, Berisikan: a. Analisis Situasi Bagian ini menjelaskan tentang keadaan wilayah dan sekolah dari segi geografis, sosial, ekonomi, sarana transportasi, jumlah anak usiasekolah dan tingkat pendidikan masyarakat. b. Kegiatan Pengabdian Bagian ini berisi tentang bentuk-bentuk kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dalam memecahkan masalah pendidikan di lokasi kerja dan sekitarnya. c. Tujuan Bagian ini berisi tentang target pencapaian kegiatan pengabdian sesuai bentuk-bentuk program kerja yang dilakukan. 38

44 d. Sasaran Bagian ini berisi penjelasan tentang subyek yang dikenai kegiatan dan terlibat dalam melaksanakan pengabdian. e. Manfaat Bagian ini menjelaskan tentang kegunaan kegiatan pengabdian bagi peserta didik, sekolah, dan masyarakat. Bagian Profil Pengabdian, berisikan: a. Profil Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berisi tentang perjalanan mulai dari awal menjadi guru, kepala sekolah dan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus sampai mencapai keberhasilan, termasuk berbagai inovasi yang dilakukan. b. Profil Sekolah Binaan Berisi tentang perkembangan sekolah binaan jumlah sekolah, jumlah guru, jumlah siswa dan status sekolah dan pencapaian akreditasi sekolah, prestasi guru dan siswa. Bagian Tantangan dan Kendala Berisi tentang tantangan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas (instrinsik dan ekstrinsik). Berisi rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi dalam menghadapi berbagai tantangan dan kendala, yang mencakup: a. Alternatif solusi yang diambil pada setiap masalah; b. Strategi penyelesaian masalah; c. Pendekatan penyelesaian masalah; d. Dukungan penyelesaian masalah; e. Pengendalian masalah yang dihadapi dan; f. Tindaklanjut atau perbaikan berkelanjutan. g. Hasil dan Dampak Berisi uraian tentang hasil dan dampak pengabdian yang dilakukan. Bagian Penutup Berisi kesimpulan, rekomendasi, dan harapan masa depan dalam rangka peningkatan pelayanan pendidikan khusus. Bagian Bukti Pendukung Deskripsi pengabdian dapat dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung, seperti: foto, video kegiatan, atau dokumen lainnya. 39

45 Lampiran 7: Rekapitulasi Penilaian Portofolio PPSPK : 7 REKAPITULASI HASIL PENILAIAN PORTOFOLIO Nama Peserta :... Instansi : Aspek Portofolio DEDIKASI Jumlah sekolah binaan Pengalaman tugas pengawasan Pengalaman jabatan PRESTASI Kualifikasi akademik Peserta dalam diklat Publikasi ilmiah Deskriptor Jumlah guru sekurang-kurangnya 40 orang. Ideal antara 61 s/d 70 orang. SK pertama diangkat sebagai pengawas sekolah. Nilai ideal mulai dari guru - kepala sekolah dan pengawas. Nilai terendah adalah S-1 Peserta dalam diklat sekurang-kurangnya 30 jam. Jumlah publikasi ilmiah Skor yang Diperoleh Prestasi Akademik dan Karya Monumental Penghargaan prestasi Pengalaman menjadi pengurus organisasi Perencanaan dan Pelaporan pengawasan Jurnal pengawasan Target (Komples/Sederhana) Tingkat (nasional/ptovinsi) Penghargaan personal dalam bidang pendidikan minimal tingkat kab/kota Pengalaman menjadi pengurus organisasi (lokal, nasional, internasional) Komponen laporan berurutan, konsisten dan logis, sesuai dengan program, hasilnya jelas dan diikuti dengan tindak lanjut. Lengkap serta mampu mendeskripsikan seluruh kegiatan harian kepengawasan. 12. Jurnal pendampingan Lengkap serta mampu mendeskripsikan seluruh kegiatan harian kegiatan pendampingan. 40

46 Lampiran 8 : Rekapitulasi Hasil Penilaian Akhir PPSPK : 8 REKAPITULASI HASIL PENILAIAN AKHIR PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI Nama Peserta :... Instansi : Elemen Penilaian Prestasi a. Portofolio b. Naskah Karya Nyata/Inovasi atau Pengalaman Terbaik (Best Practice) c. Tes Tulis d. Presentasi Karya Nyata/Inovasi atau Pengalaman Terbaik (Best Practice) Jumlah Dedikasi a. Portofolio b. Deskripsi Pengabdian c. Wawancara Pengalaman Nyata (deskripsi pengabdian), Rekaman Video/Foto Jumlah Total Nilai Komponen Bobot (%) Nilai Komponen x Bobot... 15% % % % % % % % % %... 41

PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018

PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 Panduan Penilaian Kepala Sekolah Pendidikan

Lebih terperinci

PANDUAN PENILAIAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TAHUN 2017

PANDUAN PENILAIAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TAHUN 2017 PANDUAN PENILAIAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 017 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016 PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016 PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018 PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016 PEDOMAN PENILAIAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 KATA

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016 PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 06 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN GURU AWARD 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Disusun oleh: Tim Panitia Guru Award 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

KERANGKA ACUAN GURU AWARD 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Disusun oleh: Tim Panitia Guru Award 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 KERANGKA ACUAN GURU AWARD 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Disusun oleh: Tim Panitia Guru Award 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 1 KATA PENGANTAR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), sebagai perguruan

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA KEPALA SEKOLAH BERDEDIKASI PENDIDIKAN KHUSUS PENDIDIKAN MENENGAH TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN LOMBA KEPALA SEKOLAH BERDEDIKASI PENDIDIKAN KHUSUS PENDIDIKAN MENENGAH TINGKAT NASIONAL PEDOMAN LOMBA KEPALA SEKOLAH BERDEDIKASI PENDIDIKAN KHUSUS PENDIDIKAN MENENGAH TINGKAT NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 017 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN Lampiran Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 2009 Tanggal : 18 Mei 2009 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN I. LATAR BELAKANG Dalam rangka pembinaan sumber

Lebih terperinci

P E D O M A N PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU PENDIDIKAN LUAR BIASA/ PENDIDIKAN KHUSUS BERDEDIKASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

P E D O M A N PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU PENDIDIKAN LUAR BIASA/ PENDIDIKAN KHUSUS BERDEDIKASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011 P E D O M A N PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU PENDIDIKAN LUAR BIASA/ PENDIDIKAN KHUSUS BERDEDIKASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR 2011

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN DAN UNIT PENGOLAH TERBAIK DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 Pusat Pembinaan Widyaiswara Lembaga Administrasi Negara PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 PUSAT PEMBINAAN WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2018 PEDOMAN PEMILIHAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN TUTOR PAKET C BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

PEDOMAN PEMILIHAN TUTOR PAKET C BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 PEDOMAN PEMILIHAN TUTOR PAKET C BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Penyelenggaraan program pendidikan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN NOMOR: 23/Pansel-JPT/Kemsos/02/2018

PENGUMUMAN NOMOR: 23/Pansel-JPT/Kemsos/02/2018 KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PENGUMUMAN NOMOR: 23/Pansel-JPT/Kemsos/02/2018 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 Dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI LINGKUNGAN DINAS

Lebih terperinci

PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR

PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR Alamat : Jln. Majapahit (Komplek Perkantoran Cangakan) Telp. (0271) 495194,494845 Fax. 495194 Website : www.karanganyarkab.go.id

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGUATAN KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

PEDOMAN PENGUATAN KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH PEDOMAN PENGUATAN KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt Menimbang : jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016 PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TAHUN 2017

PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TAHUN 2017 PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN

Lebih terperinci

Disusun Ole : ( NAMA GURU) (NAMA Sekolah) (KECAMATAN/KABUPATEN)

Disusun Ole : ( NAMA GURU) (NAMA Sekolah) (KECAMATAN/KABUPATEN) Lampiran PORTOFOLIO GURU TK/SD/SMP BERPRESTASI Disusun Ole : ( NAMA GURU) (NAMA Sekolah) (KECAMATAN/KABUPATEN) 2017 SISTIMATIKA PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU TK/SD/SMP BERPRESTASI 1. BIODATA LENGKAP 2. KUALIFIKASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEDOMAN UJI KOMPETENSI BAGI PEJABAT FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN UJI KOMPETENSI BAGI PEJABAT FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK BAB I PENDAHULUAN 5 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 71/Permentan/OT.140/7/2013 TENTANG PEDOMAN UJI KOMPETENSI BAGI PEJABAT FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK PEDOMAN UJI KOMPETENSI BAGI PEJABAT

Lebih terperinci

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Kp. Dadapan RT.06/RW.07, Desa Jatikuwung, Kec. Gondangrejo Kab. Karanganyar, Prov. Jawa Tengah Indonesia Telp. +62 0271 8502888; +62 0271 8502999;

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016 PEDOMAN PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 KATA

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.200, 2017 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Penguji Perangkat Telekomunikasi. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PENGUMUMAN NOMOR: 18/Pansel-JPT/Kemsos/11/2017

PENGUMUMAN NOMOR: 18/Pansel-JPT/Kemsos/11/2017 KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PENGUMUMAN NOMOR: 18/Pansel-JPT/Kemsos/11/2017 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 Dalam

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 730 TAHUN 2012 TENTANG MEKANISME PENGANGKATAN DAN PENUGASAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 730 TAHUN 2012 TENTANG MEKANISME PENGANGKATAN DAN PENUGASAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 730 TAHUN 2012 TENTANG MEKANISME PENGANGKATAN DAN PENUGASAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 3 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU

Lebih terperinci

UPTD PENGEMBANGAN KEGIATAN BELAJAR DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

UPTD PENGEMBANGAN KEGIATAN BELAJAR DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR P A N D U A N ANUGERAH PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL (PTK-PAUDNI) BERDEDIKASI TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR UPTD PENGEMBANGAN KEGIATAN

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2013

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016 PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENILIK DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA

Lebih terperinci

Pedoman Pelaksanaan Seleksi Calon Kepala Sekolah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul

Pedoman Pelaksanaan Seleksi Calon Kepala Sekolah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL TAHUN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan kepala sekolah yang profesional dan mempunyai kemampuan manajerial

Lebih terperinci

Disusun Ole : ( NAMA KEPALA SEKOLAH) (NAMA Sekolah) (KECAMATAN/KABUPATEN)

Disusun Ole : ( NAMA KEPALA SEKOLAH) (NAMA Sekolah) (KECAMATAN/KABUPATEN) Lampiran PORTOFOLIO KEPALA TK/SD/SMP BERPRESTASI Disusun Ole : ( NAMA KEPALA SEKOLAH) (NAMA Sekolah) (KECAMATAN/KABUPATEN) 2017 IDENTITAS PESERTA GURU TK/SD/SMP BERPRESTASI 2017 BIODATA 1. Nama Lengkap

Lebih terperinci

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGANGKATAN DALAM

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN

Lebih terperinci

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.201, 2017 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Asisten Penguji Perangkat Telekomunikasi. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS TAMBAHAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TUTOR KESETARAAN SMA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TUTOR KESETARAAN SMA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014 PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TUTOR KESETARAAN SMA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1301, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Pendidikan. Agama. Madrasah. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG KEPALA MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Apresiasi bagi GTK PAUD DAN DIKMAS Berprestasi Tahun 2017

Apresiasi bagi GTK PAUD DAN DIKMAS Berprestasi Tahun 2017 Apresiasi bagi GTK PAUD DAN DIKMAS Berprestasi Tahun 2017 Lampiran 2 Format Verifikasi Administrasi Nama Peserta: Unit Kerja Provinsi Jenis Lomba : KRITERIA NO. INDIKATOR PENILAIAN Ada Tidak KETERANGAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN NOMOR: 03/Pansel/JPT Pratama/11/2016

PENGUMUMAN NOMOR: 03/Pansel/JPT Pratama/11/2016 KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PENGUMUMAN NOMOR: 03/Pansel/JPT Pratama/11/2016 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 Dalam

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN SALINAN Menimbang BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 76 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI 02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2014

Lebih terperinci

PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEPALA DINAS KESEHATAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEPALA DINAS KESEHATAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEPALA DINAS KESEHATAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RUANG RAPAT BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (GEDUNG PEMDA LANTAI 3) Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo

Lebih terperinci

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN BELAJAR DAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH

PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH Oleh : Team Penyusun KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH JAKARTA 2014

Lebih terperinci

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

INSTRUMEN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

INSTRUMEN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN INSTRUMEN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DAN DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007

Lebih terperinci

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang No.1648, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKOMINFO. Jabatan Fungsional. Pranata Hubungan Masyarakat. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010 PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SATUAN PENDIDIKAN YANG DISELENGGARAKAN ATAU DIDIRIKAN PEMERINTAH DAERAH Menimbang : Mengingat : DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 7 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 7 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 7 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN Arsip Nasional Republik Indonesia Jakarta 2009 PERATURAN KEPALA ARSIP

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH 1 BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang :

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON KEPALA SD NEGERI DAN KEPALA SMP NEGERI

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON KEPALA SD NEGERI DAN KEPALA SMP NEGERI Lampiran: Surat Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Nomor : Tanggal : PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON KEPALA SD NEGERI DAN KEPALA SMP NEGERI A. Persyaratan Umum 1. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018 PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

Prof. dr Ali Ghufron Mukti., MSc., PhD NIP

Prof. dr Ali Ghufron Mukti., MSc., PhD NIP KATA SAMBUTAN Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan ditetapkan dalam rangka pengembangan karier dan peningkatan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan pengelolaan laboratorium

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1307, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Pemeriksa Merk. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Draft Peraturan Menteri PAN Tgl. 4 Maret 2008 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya RANCANGAN PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013 1 LAMPIRAN 1 APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) TAMAN KANAK-KANAK (TK) BERPRESTASI TAHUN 2013 1. Tujuan a. Tujuan Umum Memberikan motivasi dan penghargaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi yang baru mulai diselenggarakan pada tahun 2010 ini diharapkan menjadi pendorong pada budaya menghargai karya prestasi yang dilakukan oleh para pengelola

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI KENAIKAN PANGKAT PEMBINA BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI KENAIKAN PANGKAT PEMBINA BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI KENAIKAN PANGKAT PEMBINA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya aparatur yang mumpuni merupakan kunci penyelenggaraan layanan birokrasi yang berkualitas dan memihak

Lebih terperinci

PANITIA SELEKSI TERBUKA CALON PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

PANITIA SELEKSI TERBUKA CALON PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU PANITIA SELEKSI TERBUKA CALON PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU Jalan Mayjen Sutoyo No. /E Telp./Fax (034) 75006 Indramayu PENGUMUMAN MOR : 00 / PANSEL-IMY /

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Intrumen Portofolio Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan 1

Disusun Oleh : Intrumen Portofolio Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan 1 DOKUMEN PORTOFOLIO Disusun Oleh - - 2013 Intrumen Portofolio Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan 1 DAFTAR ISI Halaman Daftar isi... 1 Instrumen Portofolio Yang telah Diisi... 2 1. Halaman Identitas dan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2017

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

2016, No Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

2016, No Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1537, 2016 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Penilai Pemerintah. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN 2012 Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA KEMENTERIAN AGAMA R.I DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PANITIA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PANITIA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PANITIA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN 2014 DAN 2015 GEDUNG DJUANDA I LANTAI 19 JL. DR. WAHIDIN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN SELEKSI CALON ANGGOTA BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE Nomor : 421/14063

PENGUMUMAN SELEKSI CALON ANGGOTA BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE Nomor : 421/14063 PEMERINTAH DAERAH DAREAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jalan Cendana 9 Yogyakarta 5566 Telepon (074) 54, 5005, Fax : (074) 5 e-mail : dikpora@jogjaprov.go.id

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON PENGAWAS TK/SD, SMP, SMA DAN SMK

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON PENGAWAS TK/SD, SMP, SMA DAN SMK Lampiran: Surat Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Nomor : Tanggal : PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON PENGAWAS TK/SD, SMP, SMA DAN SMK A. Persyaratan Umum 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; MEMUTUSKAN:

Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; MEMUTUSKAN: - 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEIMIGRASIAN DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 40 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH WALIKOTA

Lebih terperinci

PANITIA SELEKSI TERBUKA CALON PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

PANITIA SELEKSI TERBUKA CALON PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 PANITIA SELEKSI TERBUKA CALON PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Alamat Sekretariat : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Majalengka Jalan Jend. Ahmad

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO OENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO,

Lebih terperinci

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 3 PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012

Lebih terperinci

PENGUMUMAN NOMOR : 800/ 01 -Pansel /2017 SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

PENGUMUMAN NOMOR : 800/ 01 -Pansel /2017 SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR PANITIA SELEKSI KEPALA SATUAN PENDIDIKAN DAN KEPALA UPTD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR Jalan Raya Bandung Km. 02 Sadewata Telp/Fax (0263) 265295 e-mail : bkd@cianjurkab.go.id

Lebih terperinci

2012, No

2012, No 45 2012, No.1287 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor : 800/04/Pansel/2018 TENTANG SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

PENGUMUMAN Nomor : 800/04/Pansel/2018 TENTANG SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA Sekretariat : Jalan Dharma Praja Kel. Gunung Tinggi Kec. Batulicin Kode Pos 72271 Telp/Fax (0518) 3021469 Website

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1901, 2015 BKPM. Tugas Belajar. Izin Belajar. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN

Lebih terperinci

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.473, 2016 KEMENHUB. Ujian Dinas. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN DINAS

Lebih terperinci

( KECAMATAN/KABUPATEN/KOTA)

( KECAMATAN/KABUPATEN/KOTA) Lampiran PORTOFOLIO PENGAWAS TK/SD/SMP BERPRESTASI Disusun Ole : ( NAMA PENGAWAS SEKOLAH) (UNIT KERJA) ( KECAMATAN/KABUPATEN/KOTA) 2017 Sjt PS Dispendik Kab. Gresik Page 1 IDENTITAS PESERTA 1. Nama Lengkap

Lebih terperinci