PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN BIOLOGI MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA UNTUK SISWA SMA/MA KELAS XI SEMESTER II. Skripsi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN BIOLOGI MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA UNTUK SISWA SMA/MA KELAS XI SEMESTER II. Skripsi"

Transkripsi

1 PENGEMANGAN UU PENGAYAAN IOLOGI MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA UNTU SISWA SMA/MA ELAS XI SEMESTER II Skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan iologi Oleh: Desy Adiasty PROGRAM STUDI PENDIDIAN IOLOGI FAULTAS SAINS DAN TENOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN ALIJAGA YOGYAARTA 2012

2 ii

3 SURAT PERSETUJUAN SRIPSI/TUGAS AHIR Hal : Skripsi Saudara Desy Adiasty Lamp : - epada Yth. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Yogyakarta di Yogyakarta Assalamu alaikum wr. wb. Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudara: Nama : Desy Adiasty NIM : Judul Skripsi : Pengembangan uku Pengayaan iologi Tentang Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II sudah dapat diajukan kembali kepada Program Studi Pendidikan iologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam idang Pendidikan iologi. Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqsyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum wr. wb. iii

4 SURAT PERSETUJUAN SRIPSI/TUGAS AHIR Hal : Skripsi Saudara Desy Adiasty Lamp : - epada Yth. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Yogyakarta di Yogyakarta Assalamu alaikum wr. wb. Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudara: Nama : Desy Adiasty NIM : Judul Skripsi : Pengembangan uku Pengayaan iologi Tentang Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II sudah dapat diajukan kembali kepada Program Studi Pendidikan iologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam idang Pendidikan iologi. Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqsyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum wr. wb. iv

5 v

6 MOTTO Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (QS. Al Mujaadilah: 11) arangsiapa yang mengambil jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga. (HR. ukhari) Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang dan agama tanpa ilmu pengetahuan adalah buta (Albert Einstein) vi

7 PERSEMAHAN arya ini penulis persembahkan kepada: edua orang tua, Muhadi dan Rastuti, yang telah berjuang untuk membesarkan dan mendidikku hingga saat ini dengan segala pengorbanan yang tak terhitung Semua keluarga dan orang-orang terkasih yang telah mendukung dan mendo akan penulis Teman-teman seperjuangan Pendidikan iologi 08 yang selalu bersama dalam suka dan duka Alamamater tercinta Program Studi Pendidikan iologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan alijaga Yogyakarta vii

8 ATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Penulis menyusun skripsi ini untuk mengembangkan buku pengayaan biologi tentang sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II. Selain itu, penulis juga bermaksud untuk mengetahui kelayakan atau kualitas buku pengayaan yang dihasilkan. Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. apak Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Yogyakarta. 2. Ibu Runtut Prih Utami, M.Pd. selaku etua Program Studi Pendidikan iologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Yogyakarta. 3. apak Widodo, M.Pd. selaku dosen penasehat akademik yang telah membimbing penulis selama menempuh pendidikan di UIN Sunan alijaga Yogyakarta. viii

9 4. apak Ir. iptono, M.Si. dan Ibu Dian Noviar, M.Pd.Si. selaku dosen pembimbing I dan II yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan skripsi. 5. apak dan ibu dosen pengampu mata kuliah selama penulis mengikuti perkuliahan di Prodi Pendidikan iologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga. 6. Seluruh staf dan karyawan di Fakultas Sains dan Teknologi yang telah banyak membantu penulis. 7. apak Dr. M. Ja far Luthfi, Ibu Najda Rifqiyati, M.Si. dan Ibu Sulistiyawati, S.Pd.I, M.Si. selaku ahli materi yang telah memberikan masukan dan penilaian untuk buku pengayaan yang disusun. 8. apak Sigit Prasetyo, M.Pd.Si., Ibu Asih Widi W., M.Pd. dan Ibu Jamil Suprihatiningrum, M.Pd.Si. selaku ahli media yang telah memberikan masukan dan penilaian untuk buku pengayaan yang disusun. 9. Afri, Aprianti, Destri, Dewi, Estiana, hisna, Indri, Dini, Mar atus dan Zikril selaku peer reviewer yang telah memberikan masukan dan penilaian untuk buku pengayaan yang disusun. 10. apak Drs. H. Maryana, MM. selaku epala SMA N 8 Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian. 11. apak Drs. Y. Supriyadi, M.Pd., Ibu Ary usmawati, S.Si. dan Ibu Hj. Sri Utari, M.Pd.Si. selaku guru biologi SMA N 8 Yogyakarta 12. Siswa-siswa SMA N 8 Yogyakarta yang telah bekerja sama dengan baik selama peneliti melaksanakan penelitian. ix

10 13. Orang tuaku (apak Muhadi dan Ibu Rastuti), adikku Yulia Adiasti dan orang-orang yang tercinta, atas do a, harapan, nasehat dan kasih sayang tiada henti dalam menjalani kehidupan ini khususnya dalam menyelesaikan skripsi. 14. Mas Husni Mubarok yang senantiasa mendukung, mendo akan dan memberi semangat kepada penulis. 15. Mas Deka, Mas Ari, Elis yang turut membantu dalam pembuatan produk. 16. Teman-teman Pendidikan iologi 2008, terima kasih atas bantuan dan kebersamaannya. 17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penyusunan proposal skripsi ini. Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Aamiin. Yogyakarta, Juni 2012 Penulis Desy Adiasty NIM x

11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN SRIPSI... iii HALAMAN PERNYATAAN EASLIAN SRIPSI... v HALAMAN MOTTO... vi HALAMAN PERSEMAHAN... vii ATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TAEL... xiii DAFTAR GAMAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv ASTRA... xvii A I PENDAHULUAN... 1 A. Latar elakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah... 6 D. Rumusan Masalah... 7 E. Tujuan Pengembangan... 7 F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan... 8 G. Pentingnya Pengembangan... 8 H. Asumsi dan eterbatasan Pengembangan... 9 I. Definisi Istilah A II AJIAN PUSTAA A. Deskripsi Teori ajian ependidikan a. Hakikat Pembelajaran iologi b. Sumber elajar c. uku d. uku Pengayaan xi

12 e. uku Pengayaan Pengetahuan ajian eilmuan iologi Materi Sistem Pernapasan Manusia Penelitian yang Relevan erangka erpikir A III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Prosedur Penelitian Setting Penelitian D. Penilaian Produk Desain Penilaian Produk Subjek Penilaian Jenis Data Instrumen Pengumpulan Data Teknik Analisis Data a. Data Proses Pengembangan Produk b. Data ualitas Produk yang Dihasilkan A IV HASIL DAN PEMAHASAN A. Hasil Penelitian Pembahasan A V ESIMPULAN DAN SARAN A. esimpulan Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut DAFTAR PUSTAA LAMPIRAN-LAMPIRAN xii

13 DAFTAR TAEL Tabel 2.1 omposisi Udara Atmosfer dan Udara yang Dihembuskan Tabel 4.1 Masukan dari Reviewer (Ahli Materi, Ahli Media dan Peer Reviewer) Tabel 4.2 Tindak Lanjut Atas Masukan dari Ahli Materi Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tindak Lanjut Atas Masukan dari Ahli Media Tindak Lanjut Atas Masukan dari Peer Reviewer Masukan dari Reviewer (Guru iologi dan Siswa) Tindak Lanjut Atas Masukan dari Guru iologi Tindak Lanjut Atas Masukan dari Siswa Tabel 4.8 ualitas uku Pengayaan Hasil Penilaian Ahli Materi, Ahli Media, Peer Reviewer, Guru dan Siswa xiii

14 DAFTAR GAMAR Gambar 2.1 Alat Pernapasan Manusia Gambar 2.2 Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut Gambar 3.1 Skema Tahap-tahap Prosedur Pengembangan uku Pengayaan Gambar 3.2 Desain Penilaian Produk Gambar 4.1 Diagram atang Hasil Penilaian uku Pengayaan oleh Ahli Materi, Ahli Media, Peer Reviewer dan Guru Gambar 4.2 Diagram atang Hasil Penilaian omponen elayakan Materi/Isi oleh Ahli Materi, Peer Reviewer dan Guru Gambar 4.3 Diagram atang Hasil Penilaian omponen ebahasaan oleh Ahli Media, Peer Reviewer dan Guru Gambar 4.4 Diagram atang Hasil Penilaian omponen Penyajian oleh Ahli Media, Peer Reviewer dan Guru Gambar 4.5 Diagram atang Hasil Penilaian ualitas uku Pengayaan oleh Siswa xiv

15 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Tabulasi Penilaian Ahli Materi dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Tabulasi Penilaian Ahli Media dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan Tabulasi Penilaian Peer Reviewer dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan Tabulasi Penilaian Guru dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan Tabulasi Penilaian Siswa dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan Draf uku Pengayaan iologi Materi Sistem Pernapasan Manusia isi-kisi Instrumen Penilaian uku Pengayaan iologi Materi Sistem Pernapasan Manusia Lampiran 8 Lembar Pernyataan Penilaian dan Masukan Untuk Reviewer Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lembar Penilaian uku Pengayaan iologi (Ahli Materi) Lembar Penilaian uku Pengayaan iologi (Ahli Media) Lembar Penilaian uku Pengayaan iologi (Peer Reviewer dan Guru) Lembar Penilaian uku Pengayaan iologi (Siswa) Lampiran 13 Daftar Reviewer Lampiran 14 Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi xv

16 Lampiran 15 Surat eterangan Tema Skripsi/Tugas Akhir Lampiran 16 ukti Seminar Proposal Lampiran 17 Surat Permohonan Izin Penelitian epada Gubernur DIY Lampiran 18 Surat Izin Penelitian Dari Gubernur DIY Lampiran 19 Surat Izin Penelitian Dari Dinas Perizinan ota Yogyakarta Lampiran 20 Surat Permohonan Izin Penelitian epada epala SMA N 8 Yogyakarta Lampiran 21 Surat eterangan Telah Melaksanakan Penelitian Lampiran 22 uriculum Vitae xvi

17 PENGEMANGAN UU PENGAYAAN IOLOGI MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA UNTU SISWA SMA/MA ELAS XI SEMESTER II Oleh: Desy Adiasty ASTRA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas X semester II agar memnuhi kriteria kualitas buku pengayaan yang baik. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kelayakan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI Semester II sebagai alternatif bahan ajar pendukung buku teks pelajaran. Penelitian yang telah dilakukan termasuk dalam penelitian pengembangan Research and Development. Prosedur pengembangan buku pengayaan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perencanaan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Instrumen penilaian yang digunakan untuk mengetahui kualitas buku pengayaan adalah lembar angket yang mencakup beberapa komponen penilaian meliputi komponen kelayakan materi/isi, komponen kebahasaan dan komponen penyajian. ualitas modul dinilai oleh 3 ahli materi, 3 ahli media, 10 peer reviewer, 3 guru biologi dan 24 siswa kelas XI. Guru dan siswa yang terlibat dalam penelitian berasal dari SMA Negeri 8 Yogyakarta melalui uji coba terbatas. Data yang didapat merupakan data kualitatif. Hasil penilaian dari tiap reviewer dijumlahkan untuk masing-masing kategori atau kriteria penilaian dan dipersentase sehingga diketahui kualitas buku pengayaan berdasarkan persentase kriteria penilaian terbesar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku pengayaan disusun melalui tahap-tahap ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). uku pengayaan telah memenuhi kriteria kualitas buku pengayaan yang baik. Persentase terbesar penilaian kualitas buku pengayaan berdasarkan hasil penilaian reviewer dilihat dari keseluruhan komponen adalah aik () dengan rata-rata persentase 61,19% yaitu kategori Sedang. erdasarkan penilaian tersebut, uku Pengayaan iologi Materi Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II layak digunakan sebagai bahan ajar penunjang buku teks pelajaran dalam proses pembelajaran biologi. ata unci: pengembangan, buku pengayaan biologi, sistem pernapasan manusia xvii

18 A I PENDAHULUAN A. Latar elakang Masalah Pendidikan merupakan bagian penting dari proses pembangunan nasional suatu bangsa dan negara. Dalam pembangunan nasional, sumber daya manusia yang berkualitas mutlak diperlukan. Salah satu wahana untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah alat untuk mencerdaskan bangsa. erdasarkan hal tersebut, peningkatan mutu pendidikan sangat diperlukan saat ini. Tantangan kemajuan teknologi dan arus globalisasi menuntut para pendidik untuk dapat menghasilkan siswa sebagai sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan tinggi dan keterampilan agar mampu menjawab tantangan tersebut (Anita, 2008: 8). Pendidikan di dalam kelas dilakukan dalam bentuk pembelajaran. egiatan belajar mengajar memuat gagasan-gagasan pokok pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan. elajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna dan pemahaman. Tanggung jawab belajar tetap ada pada diri siswa, sedangkan guru bertanggung jawab menciptakan situasi yang menyenangkan yang dapat mendorong prakarsa, motivasi dan tanggung jawab siswa untuk belajar sepanjang hayat (Masnur, 2007: 25). Permasalahan yang sering muncul dalam proses pembelajaran adalah sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang siswa 1

19 2 pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Pembelajaran yang selama ini diterima siswa hanyalah penonjolan tingkat hafalan dari sekian rentetan topik atau pokok bahasan tanpa diikuti dengan pemahaman yang mendalam (Masnur, 2007: 40). Data dari UNESO melalui Program for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2003 menunjukkan bahwa keterampilan membaca anak-anak Indonesia usia 15 tahun ke atas, berada pada urutan ke-39 dari 41 negara yang diteliti. Dari jumlah yang diteliti tersebut tampak pula bahwa 37,6% hanya dapat membaca tanpa dapat menangkap makna serta 24,8% hanya dapat mengambil satu kesimpulan pengetahuan. Sebagian besar siswa yang diteliti memperoleh skor tes membaca pemahaman berada pada kategori rendah, dengan menjawab secara benar rata-rata di bawah 36,1% (Anwar, 2009: ). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman sebagian besar siswa Indonesia masih rendah. ondisi pemahaman siswa yang rendah berpengaruh terhadap hasil Ujian Nasional (UN). Hasil UN tahun 2009 menunjukkan bahwa iologi merupakan mata pelajaran dengan nilai rata-rata terendah yaitu 6,53 untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedangkan rata-rata nilai UN iologi secara nasional adalah 7,2 atau nilai terendah kedua setelah ahasa Indonesia. Pemahaman siswa terhadap mata pelajaran tersebut dapat dilihat pada daya serap masing-masing kemampuan yang diujikan. Sistem pernapasan adalah salah satu materi yang diujikan dalam UN yang memiliki daya serap rendah (kurang dari 50%) yaitu 48,32% untuk wilayah DIY.

20 3 Angka ini masih di bawah daya serap secara nasional sebesar 55,34% (Depdiknas, 2009). erdasarkan laporan hasil dan statistik nilai UN tahun pelajaran 2008/2009, menunjukkan bahwa daya serap siswa SMA N 8 Yogyakarta pada materi sistem pernapasan masih rendah yaitu 29,52%. Angka ini masih di bawah daya serap siswa wilayah ota Yogyakarta (46,17%) dan DIY (48,32%) (Depdiknas, 2009). Hasil ini dapat mengindikasikan bahwa pemahaman siswa terhadap materi sistem pernapasan masih kurang. Materi sistem pernapasan adalah materi yang dekat dengan kehidupan siswa. Sebagai manusia, siswa juga memiliki sistem pernapasan dalam tubuhnya. Namun, tidak sedikit siswa yang tidak peduli terhadap kesehatan pernapasannya. Hal ini ditunjukkan oleh adanya kebiasaan merokok di kalangan remaja termasuk siswa. erdasarkan laporan adan esehatan Dunia (WHO) tahun 1999, sekitar 250 juta anak-anak di dunia akan meninggal karena tembakau apabila konsumsi tembakau tidak dihentikan secepatnya. Data WHO yang ditulis dalam Republika (1998), menyebutkan bahwa 30% dari seluruh perokok di dunia adalah remaja. Para remaja merokok karena disebabkan beberapa faktor seperti adanya rasa ingin tahu, pengaruh orang tua, teman dan pengaruh iklan (Efri, 2007: 7-8). Fakta ini dapat dimasukkan dalam materi pelajaran agar siswa mampu menghubungkan antara apa yang siswa pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa.

21 4 Pemahaman siswa dipengaruhi oleh proses pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran didukung oleh banyak hal antara lain kurikulum, program pengajaran, pendekatan pembelajaran, kualitas guru, materi pembelajaran, stategi pembelajaran, sumber belajar dan teknik/bentuk penilaian. omponen pendukung tersebut dapat menjadi penentu keberhasilan suatu pembelajaran (Masnur, 2007: 40) dan berpengaruh terhadap hasil belajar (Arrijani, 2005: 138). Sumber belajar juga berpengaruh dalam mendukung terbentuknya pemahaman siswa selain materi pembelajaran yang dikaitkan dengan kehidupan siswa seperti yang telah disebutkan sebelumnya. uku adalah salah satu sumber belajar pegangan utama siswa. uku sudah terstruktur sedemikian rupa dan pada umumnya sudah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku (Suhardi, 2007: 18). uku teks atau buku ajar siswa memegang peranan penting di dalam proses pembelajaran, yaitu antara lain menjadi sumber belajar, menunjang implementasi kurikulum sekolah, membantu meningkatkan minat baca siswa dan memfasilitasi terjadinya proses berpikir analitis (Suhardi, 2007: 25). Jumlah buku ajar siswa yang tersedia di pasaran sangat banyak dan beragam serta dengan kualitas yang berbeda. Menurut Yusuf dan Oom (2007: 1), beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa masih ditemukan konsep-konsep yang kurang tepat dan miskonsepsi sehingga diperlukan konsepsi alternatif pada buku ajar. Oleh karena itu diperlukan buku penunjang lain yang dapat memperkaya penguasaan ilmu pengetahuan dan dapat menjadi pelengkap buku teks pelajaran.

22 5 uku pengayaan dapat digunakan sebagai sumber belajar yang dapat menunjang proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan Permendiknas RI Nomor 2 Tahun 2008 Tentang uku Pasal 6 Ayat 2 yang menyatakan bahwa selain buku teks, pendidik dapat menggunakan buku panduan pendidik, buku pengayaan, dan buku referensi.dalam proses pembelajaran. Sedangkan ayat 3 menyatakan bahwa pendidik dapat menganjurkan peserta didik (siswa) untuk membaca buku pengayaan dan buku referensi untuk menambah pengetahuan dan wawasan peserta didik. uku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi (Permendiknas RI Nomor 2 Tahun 2008 Tentang uku Pasal 1 Ayat 5). uku pengayaan memiliki beberapa kelebihan dibandingkan buku teks atau buku ajar. eberapa kelebihan tersebut antara lain mempunyai cakupan materi yang lebih luas, masa edar yang lebih lama, kajian hanya fokus ke topik/judul sehingga tidak melelahkan dan dapat ditulis tanpa batas waktu (deadline) (Johan, 2010: 1). uku pengayaan memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTE dan keterampilan, membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan dan masyarakat pembaca lainnya (Suherli, 2008: 8). uku pengayaan layak digunakan sebagai sumber belajar tambahan. Hasil penelitian Eko Puji Saputri (2011) melaporkan bahwa buku pengayaan kimia yang disusun cukup ideal untuk digunakan sebagai sumber belajar tambahan dengan kategori baik (persentase keidealan 76%). Hasil ini sejalan dengan yang dilaporkan Latiful hoiriyah (2011) yang mengembangkan

23 6 buku pengayaan IPA dengan kategori sangat baik (persentase keidealan 86,3%) setelah dinilai oleh guru dan dengan kategori baik (persentase keidealan 79,09%) setelah direspon oleh siswa. erdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka buku pengayaan biologi perlu dibuat khususnya materi sistem pernapasan manusia agar memperkaya wawasan dan pengetahuan siswa sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tersebut. uku yang berkualitas baik diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber belajar.. Identifikasi Masalah erdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu: 1. Masih rendahnya pemahaman siswa pada materi sistem pernapasan manusia yang ditunjukkan dengan rendahnya daya serap materi pada Ujian Nasional Tahun 2009 khususnya wilayah DIY. 2. Adanya keterbatasan dan kekurangan pada buku teks pelajaran yang digunakan oleh siswa sehingga diperlukan buku penunjang lain seperti buku pengayaan untuk melengkapi buku teks pelajaran dan menambah wawasan siswa.. Pembatasan Masalah Untuk memperjelas permasalahan dalam penelitian ini, maka dibuat batasan-batasan agar dapat dijangkau oleh peneliti sebagai berikut:

24 7 1. Pengembangan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II merupakan pengembangan buku pengayaan pengetahuan. 2. Penilaian kualitas buku pengayaan biologi untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II berdasarkan hasil penilaian 3 ahli materi, 3 ahli media, 10 peer reviewer, 3 orang guru biologi dan 24 orang siswa SMA/MA. D. Rumusan Masalah erdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. agaimanakah mengembangkan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II agar memenuhi kriteria kualitas buku pengayaan yang baik? 2. agaimanakah kelayakan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II menurut para reviewer sebagai alternatif bahan ajar pendukung buku teks pelajaran? E. Tujuan Pengembangan Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui pengembangan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II sesuai dengan kriteria kualitas buku pengayaan yang baik.

25 8 2. Mengetahui kelayakan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II sebagai alternatif bahan ajar pendukung buku teks pelajaran. F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan Produk yang dikembangkan perlu memiliki kekhasan tersendiri agar mempunyai nilai lebih dibandingkan produk yang sejenis. Spesifikasi produk yang akan dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. uku pengayaan berbentuk media cetak. 2. uku pengayaan diperuntukkan bagi siswa SMA/MA sebagai sumber belajar tambahan dan untuk menambah pengetahuan maupun bagi guru SMA/MA untuk menambah wawasan. 3. uku pengayaan disusun dengan mengacu pada standar isi mata pelajaran biologi kelas XI semester II materi sistem pernapasan manusia. 4. riteria penilaian meliputi komponen kelayakan materi/isi, komponen kebahasaan dan komponen penyajian. G. Pentingnya Pengembangan Pengembangan sumber belajar dalam bentuk buku pengayaan ini dirasa penting untuk diteliti sebab diharapkan dapat: 1. menambah ketersediaan buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II; 2. meningkatkan minat untuk belajar biologi khususnya materi sistem pernapasan manusia;

26 9 3. menjadi sumber belajar pelengkap bagi siswa dalam belajar biologi; 4. membantu tugas pendidik dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa tentang materi sistem pernapasan manusia; 5. memberi inovasi bagi penelitian pengembangan dalam dunia pendidikan. H. Asumsi dan eterbatasan Pengembangan 1. Asumsi Pengembangan Asumsi dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Dosen pembimbing dan reviewer mempunyai pemahaman yang sama tentang standar kualitas buku pengayaan yang baik. b. uku pengayaan yang dikembangkan memuat materi biologi untuk menambah pengetahuan siswa. c. uku pengayaan yang disusun dapat menjadi salah satu bahan ajar penunjang buku teks pelajaran untuk siswa kelas XI semester II. 2. eterbatasan Pengembangan Pengembangan buku pengayaan ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain sebagai berikut: a. Materi buku pengayaan adalah sistem pernapasan manusia dan didukung informasi tambahan yang berkaitan dengan materi tersebut. b. Penilaian kualitas buku pengayaan dilakukan oleh 3 ahli media, 3 ahli materi, 10 peer reviewer, 3 orang guru biologi dan 24 siswa SMA. c. riteria kualitas buku pengayaan meliputi komponen kelayakan materi/isi, kebahasaan, dan penyajian.

27 10 I. Definisi Istilah 1. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010: 407). Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah buku pengayaan tentang sistem pernapasan manusia dan kemudian dilakukan penilaian secara bertahap untuk mengetahui kualitas produk yang dihasilkan. 2. uku pengayaan memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTE dan keterampilan, membentuk kepribadian siswa, pendidik, pengelola pendidikan dan masyarakat pembaca lainnya (Suherli, 2008: 8). 3. uku pengayaan pengetahuan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTE (Pusbuk 2007 dalam Eko, 2011: 19). uku pengayaan yang dihasilkan berisi materimateri yang dapat memperkaya pengetahuan dan pemahaman siswa tentang sistem pernapasan manusia. 4. Ahli media adalah dosen pendidikan sains yang memiliki pengetahuan tentang media pembelajaran dan memahami standar mutu buku pengayaan. 5. Ahli materi adalah dosen biologi yang memiliki pengetahuan di bidang biologi khususnya yang berkaitan dengan materi sistem pernapasan manusia.

28 11 6. Peer reviewer yaitu teman sejawat yang sedang melaksanakan penelitian khususnya penelitian pengembangan serta memahami standar mutu buku pengayaan yang baik. 7. Reviewer adalah penilai dan peninjau buku, yang dalam hal ini adalah ahli media, ahli materi, peer reviewer, guru biologi dan siswa SMA yang mempunyai pemahaman yang baik tentang kualitas buku pengayaan.

29 A V ESIMPULAN DAN SARAN A. esimpulan esimpulan yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini adalah: 1. uku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II dapat dikembangkan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Tahapan yang dilalui meliputi: (a) tahap Analysis terdiri dari analisis kompetensi, analisis materi, analisis karakteristik siswa dan analisis instruksional, (b) tahap Design yang dimulai dari menentukan kerangka dan sistematika materi serta merancang alat evaluasi, (c) tahap Development and Production, dimulai dari pengumpulan referensi dan penulisan draf buku pengayaan sesuai kerangka yang telah disusun kemudian dilakukan penyuntingan (review-edit) oleh dosen pembimbing, ahli materi, ahli media dan peer reviewer untuk perbaikan produk, (d) tahap Implementation, dilakukan dengan uji coba terbatas pada siswa guru biologi SMA, (e) tahap Evaluation, dilakukan pada setiap akhir tahap pengembangan. 2. uku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II yang telah dikembangkan berdasarkan hasil penilaian 3 dosen ahli materi, 3 dosen ahli media, 10 peer reviewer, 3 guru dan 24 siswa memiliki persentase penilaian terbesar aik () dengan kategori kualitas Sedang. erdasarkan penilaian tersebut, buku pengayaan 90

30 91 biologi materi sistem pernapasan manusia untuk siswa SMA/MA kelas XI semester II dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bahan ajar bagi siswa dalam mendukung proses pembelajaran biologi.. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut 1. Saran Pemanfaatan erdasarkan hasil penilaian buku pengayaan yang telah diperoleh, maka peneliti menyarankan agar buku pengayaan biologi materi sistem pernapasan manusia ini digunakan sebagai alternatif bahan ajar siswa SMA/MA kelas XI semester II atau sebagai penunjang buku teks pelajaran yang menjadi pegangan siswa dan guru untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa. 2. Saran Pengembangan Lebih Lanjut a. Produk buku pengayaan biologi masih memerlukan pengembangan lebih lanjut agar dapat dihasilkan produk yang lebih baik yang mampu memberikan inovasi dalam pembelajaran biologi.. b. Produk buku pengayaan biologi ini sudah memiliki nilai yang baik namun perlu diuji coba dengan mempraktekkan langsung dalam pembelajaran atau pada tingkatan lebih luas kepada siswa SMA/MA untuk menguatkan bukti kualitas buku pengayaan yang telah disusun serta mengetahui pengaruhnya dalam peningkatan kualitas pembelajaran biologi khususnya materi sistem pernapasan manusia. c. Pengembangan buku pengayaan lebih lanjut perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti sekolah, guru, siswa dan praktisi pendidikan.

31 92 DAFTAR PUSTAA Amin Rosadi Pengembangan uku Pedoman Apersepsi IPA ahan ajian Mteri dan Sifatnya SMP/MTs elas VII erdasarkan Standar Isi. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Anas Sudijono Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Anderson, R. H Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Anita Raflezia Pemanfaatan ereta Api Mainan ekas Sebagai Alternatif Media Tiga Dimensi untuk Pembelajaran Proses Sintesis Protein pada Siswa elas XII IPA SMA. Jurnal endekia Jilid 1 (1): 7-13 Anna Poedjiadi dan F.M. Titin Supriyanti Dasar-Dasar iokimia. Jakarta: UI Press Anwar Efendi eberapa atatan tentang uku Teks Pelajaran di Sekolah. Jurnal Pemikiran Alternatif ependidikan INSANIA Volume 14 (2): Arrijani Penggunaan Media Herbarium, artu otani, dan Ilustrasi Tumbuhan dalam Penguasaan Materi Perkuliahan. Jurnal Pendidikan Volume 6 (2): evelander, G. dan J.A. Ramaley Dasar-Dasar Histologi Edisi edelapan. Jakarta: Erlangga ampbell, N.A., J.. Reece, L.G. Mitchell iologi. Jakarta: Erlangga D. A. Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno dan ambang S iologi untuk SMA elas XI. Jakarta: Erlangga Depdiknas urikulum erbasis ompetensi Mata Pelajaran iologi untuk SMTA. Jakarta: Depdiknas Panduan Pengembangan ahan Ajar. Jakarta: Sub Direktorat Pembelajaran-Dit PSMA Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang uku. Jakarta: Depdiknas Laporan Hasil dan Statistik Nilai Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2008/2009. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Depdiknas

32 93 Dewi Padmo, Tian elawati, dan Purwanto Peningkatan ualitas elajar Melalui Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Pusat Teknologi omunikasi dan Informasi Pendidikan Diah Aryulina, hoirul Muslim, dan Syalfinaf Manaf iology 2 for Senior High School Grade XI Semester 2. Jakarta: Esis E. Mulyasa Implementasi urikulum Tingkat Satuan Pendidikan: emandirian Guru dan epala Sekolah. Jakarta: umi Aksara Efri Widianti Remaja dan Permasalahannya: ahaya Merokok, Penyimpangan Seks pada Remaja, dan ahaya Penyalahgunaan Minuman eras/narkoba. Disampaikan dalam penyuluhan sosial mengenai remaja dan permasalahannya di Tsanawiyah anuraja dan Tsanawiyah Al Ihsan atujajar abupaten andung Eko Puji Saputri Pengembangan uku Pengayaan imia untuk SMA/MA elas X Semester 2 Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Hamzah. Uno dan Nina Lamatenggo Teknologi omunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: umi Aksara Henny Riandari Sains iologi 2 untuk elas XI SMA dan MA Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam. Solo: Tiga Serangkai Istamar Syamsuri, Hadi Suwono, Ibrohim, Sulisetijono, I Wayan Sumberartha, dan Sofia Ery Rahayu iologi 2 untuk SMA elas XI Semester 2. Jakarta: Erlangga Jeanne Ellis Ormrod Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan erkembang Edisi eenam Jilid 1. Jakarta: Erlangga Johan Wahyudi Meningkatkan Profesionalisme Guru dengan Menulis uku. 10 Januari meningkatkan-profesionalisme-guru-dengan-menulis-buku/ imball, J. W iologi Jilid 2 Edisi elima. Jakarta: Erlangga Latiful hoiriyah Pengembangan uku Pengayaan IPA Materi Asam asa dan Garam untuk Peserta Didik SMP/MTs elas VII Semester 1. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan alijaga Mader, S.S Understanding Human Anatomy and Physiology Fifth Edition. New York: McGraw Hill Masnur Muslich TSP Pembelajaran erbasis ompetensi dan ontekstual. Jakarta: umi Aksara

33 94 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Teknologi Pengajaran. andung: Sinar aru Punaji Setyosari Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: encana Renni Diastuti iologi untuk SMA/MA elas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas Reny Eka Oktaviany dan Sulistiowati Pengembangan Media omputer Pembelajaran Tentang Arah Mata Angin Mata Pelajaran IPS Siswa elas III SD Darul Ilmi Surabaya. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol.10 (2): Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan uantitatif, ualitatif, dan R&D). andung: Alfabeta Suhardi Pengembangan Sumber elajar iologi. Yogyakarta: FMIPA UNY Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka ipta Manajemen Penelitian. Yogyakarta: Rineka ipta Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: umi Aksara Suherli Pedoman Penulisan uku Nonteks (uku Pengayaan, Referensi, dan Panduan Pendidik). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas Yusuf Hilmi Adisendjaja dan Oom Romlah Analisis uku Ajar erdasarkan Literasi Ilmiah Sebagai Dasar untuk Memilih uku Ajar Sains (iologi). Diseminarkan pada tgl Mei 2007 pada Seminar Nasional Pendidikan iologi dan iologi di Jurusan Pendidikan iologi FPMIPA UPI Zainudin Arif dan W.P. Napitupulu Pedoman aru Menyusun ahan elajar. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia Zullies Ikawati Anatomi dan Fisiologi Saluran Pernafasan. 14 Maret

34 LAMPIRAN-LAMPIRAN

35 95 Lampiran 1 Tabel Tabulasi Penilaian Ahli Materi dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan omponen I Subkomponen Penilaian Indikator 1 S S 2 S S S A 3 S 4 S S 5 S 1 S 2 S S 3 S S 1 S 2 S S 3 S 1 D 2 S 3 1 S S E 2 3 F 1 S Jumlah Penilaian S = 22 = 29 = 3 Jumlah = 54 Persentase Penilaian % S 100 % = 40,74 % % 100 % = 53,7 % % 100 % = 5,56 % Jumlah = 100 % eterangan Skor 40 < P < 56 % dinyatakan cukup sehingga kualitas buku pengayaan komponen kelayakan materi/isi menurut ahli materi termasuk kategori ukup

36 96 Lampiran 2 Tabel Tabulasi Penilaian Ahli Media dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan omponen I II Subkomponen A D A Indikator Penilaian S 1 S S S 1 S S 2 S 3 S S 1 2 S S 3 S 4 S 5 S S 1 S 2 S S 3 S 4 5 Jumlah Penilaian S = 4 = 22 = 1 Jumlah = 27 S = 15 = 21 = 3 Jumlah = 39 Persentase Penilaian % S 100 % = 14,82 % % 100 % = 81,48 % % 100 % = 3,7 % Jumlah = 100 % % S 100 % = 38,46 % % 100 % = 53,85 % % 100 % = 7,69 % Jumlah = 100 % eterangan Skor 75 < P < 100 % dinyatakan tinggi sehingga kualitas buku pengayaan komponen kebahasaan menurut ahli media termasuk kategori Tinggi Skor 40 < P < 56 % dinyatakan cukup sehingga kualitas buku pengayaan komponen penyajian menurut ahli media termasuk kategori ukup

37 97 Lampiran 3 Tabel Tabulasi Penilaian Peer Reviewer dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan I II III omponen Subkomponekator Indi- Penilaian Jumlah Penilaian 1 S S S S S S S S A 2 S S S S S 3 S S 4 S = 37 1 S 2 S S S = 94 1 S S = 9 2 S S S S S 1 S S D 2 S Jumlah = S S E 1 2 S F 3 S S S S S 1 S A S = 17 2 S S = 48 1 S S S 2 S S S = 5 1 S S S S 2 S S S 3 S Jumlah = 70 1 S S S S S A 2 S S S S S = 32 1 S S S % S % % Persentase Penilaian 100 % = 26,43 % % 140 = 67,14 % 100 % = 6,43 % Jumlah = 100 % % S 100 % = 24,29 % % 100 % = 68,57 % % 100 % = 7,14 % Jumlah = 100 % % S 100 % = 35,56 %

38 S S S S S S S S S S S S S S S S = 54 = S S S Jumlah = 90 3 S % 100 % = 60 % % 100 % = 4,44 % Jumlah = 100 % eterangan: a. Skor 56 < P < 75 % dinyatakan sedang sehingga kualitas buku pengayaan komponen kelayakan materi menurut peer reviewer termasuk kategori Sedang b. Skor 56 < P < 75 % dinyatakan sedang sehingga kualitas buku pengayaan komponen kebahasaan menurut peer reviewer termasuk kategori Sedang c. Skor 56 < P < 75 % dinyatakan sedang sehingga kualitas buku pengayaan komponen penyajian menurut peer reviewer termasuk kategori Sedang

39 99 Lampiran 4 Tabel Tabulasi Penilaian Guru dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan omponen I II III Subkomponen Penilaian Penilaian Jumlah Indikator 1 S S 2 S A 3 4 S S S = S = 19 1 S = 13 2 S 1 S D 2 S Jumlah = E 2 F 3 1 A S = 4 2 = S = 5 1 S 2 S 3 S Jumlah = 21 1 S A 2 S = 5 1 S Persentase Penilaian % S 100 % = 23,81 % % 100 % = 45,24 % % 100 % = 30,95 % Jumlah = 100 % % S 100% = 19,05 % % 100% = 57,14 % % 100% = 23,81 % Jumlah = 100 % eterangan Skor 40 < P < 56 % dinyatakan cukup sehingga kualitas buku pengayaan komponen kelayakan materi/isi menurut guru termasuk kategori ukup Skor 56 < P < 75 % dinyatakan sedang sehingga kualitas buku pengayaan komponen kebahasaan menurut guru termasuk kategori Sedang % S 100% Skor 56 < P < 75 % = 18,52 % dinyatakan sedang sehingga kualitas buku pengayaan

40 S S S = 18 = Jumlah = 27 3 % 100% = 66,67 % % 100% = 14,81 % Jumlah = 100 % komponen penyajian menurut guru termasuk kategori Sedang

41 101 Lampiran 5 Tabel Tabulasi Penilaian Siswa dan Perhitungan ualitas uku Pengayaan om- Indi- Penilaian ponen kator SS SS S S S S SS SS SS S SS S SS S S SS SS S S S SS SS SS S 2 S SS S S S S S S SS S S S S S S SS SS S S S SS SS SS S A 3 S SS S S S S SS SS S S S S S S S S S S S SS SS S SS S 4 S SS SS S S S S S SS S SS SS SS S S S SS S S S SS S SS S 5 S SS S S SS S S S SS S S S SS S S S S S S S SS SS SS S 1 SS SS S S SS S S S SS S S S SS S S S S S S S S S SS S S S SS S SS S S SS S S S S SS S S S S S S S SS SS SS S 2 1 S SS S S SS S S S SS S SS S SS S S S S S S S SS SS SS S 2 SS SS S S SS S S SS SS S SS S SS S S S SS S S SS SS SS SS S 3 S SS S S SS S SS SS SS S SS SS SS SS SS S S S S S SS SS SS S 4 S SS S S S S S SS SS S SS S SS S SS S S S S S SS SS SS S SS SS S S S S S S SS S SS S SS S SS S S S S S SS SS SS S 5 Jumlah Penilaian SS = 41 S = 76 S = 3 Jumlah 120 SS = 13 S = 28 S = 7 = Jumlah = 48 SS = 51 S = 67 S = 2 Jumlah 120 = Persentase Penilaian % SS = 41/ % = 34,17 % % S = 76/ % = 63,33 % % S = 3/ % = 2,5 % Jumlah = 100% % SS = 13/ % = 27,08 % % S = 28/ % = 58,33 % % S = 7/ % = 14,58 % Jumlah = 99,99 % % SS = 51/ % = 42,5 % % S = 67/ % = 55,83 % % S = 2/ % = 1,67 % Jumlah = 100 % eterangan: a. Skor 56 < P < 75 % dinyatakan sedang sehingga kualitas buku pengayaan komponen kelayakan materi menurut siswa termasuk kategori Sedang b. Skor 56 < P < 75 % dinyatakan sedang sehingga kualitas buku pengayaan komponen kebahasaan menurut siswa termasuk kategori Sedang c. Skor 40 < P < 56 % dinyatakan cukup buku pengayaan komponen penyajian menurut siswa termasuk kategori Sedang

42 102 Lampiran 6 Draf uku Pengayaan iologi Materi Sistem Pernapasan Manusia No. 1 over luar eterangan 2 over dalam 3 Halaman persembahan

43 103 4 Tinjauan kompetensi, berisi Standar ompetensi (S) dan ompetensi Dasar (D) yang berkaitan dengan materi sistem pernapasan manusia. 5 ata pengantar 6 Petunjuk penggunaan buku, memudahkan siswa untuk menggunakan buku pengayaan.

44 104 7 Daftar isi 8 Tujuan pembelajaran (dalam kotak berwarna biru), dituliskan pada sampul setiap bab. 9 Peta konsep, menggambarkan materi yang disajikan dalam bab yang bersangkutan. ata kunci, menggambarkan istilah-istilah penting yang akan dipelajari dalam bab tersebut.

45 Uraian materi, menyajikan materi yang berkaitan dengan sistem pernapasan manusia. Fokus (kotak biru), berisi konsepkonsep penting yang berkaitan dengan materi. 11 Gambar-gambar pendukung, disajikan untuk mendukung materi sehingga diharapkan dapat menambah pemahaman siswa. 12 Mari berpikir, mengajak siswa berpikir lebih dalam untuk menjawab pertanyaan yang disajikan. Info bio, menyajikan info-info tambahan.

46 Tokoh bio, menyajikan informasi tentang tokoh biologi atau tokoh sains yang berkaitan dengan materi. 14 egiatan, memberikan pengalaman langsung sehingga siswa dapat memahami konsep dengan lebih mudah. 15 Rangkuman, ditulis dalam bentuk poin-poin agar mudah diingat dan dipahami. Latihan, terdiri atas 10 soal pilihan ganda, 5 soal uraian pendek dan 1 soal analisis.

47 Evaluasi, berisi 20 soal pilihan ganda, 10 soal uraian pendek dan 1 soal analisis. 17 Daftar pustaka 18 Glosarium, berisi istilah-istilah penting dan pengertiannya.

48 Indeks, memudahkan siswa mencari istilah-istilah penting di dalam buku. 20 unci jawaban pilihan ganda 21 iodata penulis

49 22 Sampul belakang 109

50 110 Lampiran 7 isi-kisi Instrumen Penilaian ualitas uku Pengayaan iologi Materi Sistem Pernapasan Manusia A. Ahli Materi No. omponen Subkomponen Indikator Jumlah 1 elayakan a. akupan materi 1, 2, 3, 4, 5 5 Materi/Isi b. Akurasi materi 1, 2, 3 3 c. emutakhiran 1, 2, 3 3 d. Merangsang keingintahuan (curiosity) 1, 2, 3 3. Ahli Media e. Mengembangkan kecakapan akademik f. Mengandung wawasan kontekstual 1, 2, Jumlah 18 No. omponen Subkomponen Indikator Jumlah 1 ebahasaan a. Sesuai dengan perkembangan siswa 1, 2 2 b. omunikatif 1, 2 2 c. Dialogis dan interaktif 1, 2 2 d. etepatan menggunakan bahasa 1, 2, Penyajian a. Teknik penyajian 1, 2, 3 3 b. Pendukung penyajian materi 1, 2, 3, 4, 5 c. Penyajian pembelajaran 1, 2, 3, 4, 5 5 Jumlah 22 5

51 111. Peer Reviewer dan Guru No. omponen Subkomponen Indikator Jumlah 1 elayakan a. akupan materi 1, 2, 3, 4 4 Materi/Isi b. Akurasi materi 1, 2 2 c. emutakhiran 1, 2 2 d. Merangsang 1, 2, 3 3 keingintahuan (curiosity) e. Mengembangkan 1, 2 2 kecakapan akademik f. Mengandung wawasan kontekstual ebahasaan a. Sesuai dengan 1, 2 2 perkembangan siswa b. omunikatif, dialogis 1, 2 2 dan interaktif c. etepatan menggunakan bahasa 1, 2, Penyajian a. Teknik penyajian 1, 2 2 b. Pendukung penyajian 1, 2, 3, 4 materi 4 c. Penyajian pembelajaran 1, 2, 3 3 Jumlah 30 D. Siswa No. omponen Indikator Jumlah 1 elayakan Materi/Isi 1, 2, 3, 4, ebahasaan 1, Penyajian 1, 2, 3, 4, 5 5 Jumlah 10

52 112 Lampiran 8 Lembar Pernyataan Penilaian dan Masukan Untuk Reviewer PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini nama : pekerjaan : instansi : menyatakan bahwa saya telah memberikan penilaian dan masukan pada skripsi yang berjudul Pengembangan uku Pengayaan iologi Tentang Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II yang disusun oleh: nama : Desy Adiasty NIM : program studi : Pendidikan iologi fakultas : Sains dan Teknologi Harapan saya, penilaian dan masukan yang saya berikan dapat digunakan untuk menyempurnakan laporan tugas akhir mahasiswa yang bersangkutan. Yogyakarta,.2012 Ahli Materi NIP.

53 113 PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini nama : pekerjaan : instansi : menyatakan bahwa saya telah memberikan penilaian dan masukan pada skripsi yang berjudul Pengembangan uku Pengayaan iologi Tentang Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II yang disusun oleh: nama : Desy Adiasty NIM : program studi : Pendidikan iologi fakultas : Sains dan Teknologi Harapan saya, penilaian dan masukan yang saya berikan dapat digunakan untuk menyempurnakan laporan tugas akhir mahasiswa yang bersangkutan. Yogyakarta,.2012 Ahli Media NIP.

54 114 PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini nama : pekerjaan : instansi : menyatakan bahwa saya telah memberikan penilaian dan masukan pada skripsi yang berjudul Pengembangan uku Pengayaan iologi Tentang Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II yang disusun oleh: nama : Desy Adiasty NIM : program studi : Pendidikan iologi fakultas : Sains dan Teknologi Harapan saya, penilaian dan masukan yang saya berikan dapat digunakan untuk menyempurnakan laporan tugas akhir mahasiswa yang bersangkutan. Yogyakarta,.2012 Peer Reviewer NIM.

55 115 PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini nama : pekerjaan : instansi : menyatakan bahwa saya telah memberikan penilaian dan masukan pada skripsi yang berjudul Pengembangan uku Pengayaan iologi Tentang Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II yang disusun oleh: nama : Desy Adiasty NIM : program studi : Pendidikan iologi fakultas : Sains dan Teknologi Harapan saya, penilaian dan masukan yang saya berikan dapat digunakan untuk menyempurnakan laporan tugas akhir mahasiswa yang bersangkutan. Yogyakarta,.2012 Guru idang Studi NIP.

56 116 PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini nama : kelas : asal sekolah : menyatakan bahwa saya telah memberikan penilaian dan masukan pada skripsi yang berjudul Pengembangan uku Pengayaan iologi Tentang Sistem Pernapasan Manusia Untuk Siswa SMA/MA elas XI Semester II yang disusun oleh: nama : Desy Adiasty NIM : program studi : Pendidikan iologi fakultas : Sains dan Teknologi Harapan saya, penilaian dan masukan yang saya berikan dapat digunakan untuk menyempurnakan laporan tugas akhir mahasiswa yang bersangkutan. Yogyakarta,.2012 Siswa NIS.

57 Lampiran 9 LEMAR PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH: AHLI MATERI 117 Petunjuk Pengisian: 1. erilah tanda (v) pada kolom yang sesuai dengan penilaian apak/ibu dengan kriteria sebagai berikut. S : Sangat baik : aik : ukup : urang S : Sangat kurang 2. Tiap kolom dimohon untuk diisi. Apabila ada penilaian yang tidak sesuai atau terdapat suatu kekurangan, mohon ditulis kritik atau saran apak/ibu pada lembar masukan buku pengayaan biologi. NO UTIR A akupan Materi 1 eluasan materi 2 edalaman materi 3 Materi mengembangkan ilmu dan kesadaran berilmu 4 Materi mengembangkan kecakapan, kreativitas, dan rasa tanggung jawab 5 Materi mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri Akurasi Materi 1 Akurasi fakta, teori, dan prosedur/metode 2 ebenaran konsep 3 ebenaran prinsip/hukum emutakhiran 1 esesuaian dengan perkembangan ilmu 2 eterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh) 3 Rujukan terkini (up to date) D Merangsang eingintahuan (uriosity) 1 Menumbuhkan rasa ingin tahu 2 emampuan merangsang berpikir kritis, kreatif RITERIA PENILAIAN S S

58 118 dan inovatif 3 Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh E Mengembangkan ecakapan Akademik 1 Menuntun siswa untuk menggali informasi 2 Menuntun kecakapan dalam memecahkan masalah 3 Menuntun untuk mengambil keputusan F Mengandung Wawasan ontekstual 1 Menyajikan contoh-contoh dari lingkungan lokal/nasional/regional/ internasional atatan: Instrumen ini dikembangkan dengan modifikasi dari Instrumen Penilaian Tahap II uku Teks Pelajaran iologi SMA/MA oleh adan Standar Nasional Pendidikan (2006: 2-14).

59 119 LEMAR MASUAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A NO. HALAMAN MASUAN Yogyakarta, Ahli Materi NIP.

60 120 RURI INSTRUMEN PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH AHLI MATERI NO AUPAN RITERIA PENJAARAN RITERIA A akupan Materi 1 eluasan materi S Jika 86%-100% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 71%-85% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 56%-70% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 41%-56% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. S Jika 0%-40% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. 2 edalaman materi S Jika 86%-100% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 71%-85% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 56%-70% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 41%-55% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. S Jika 0%-40% materi mencakup mulai dari

61 121 3 Materi mengembangkan ilmu dan kesadaran berilmu 4 Materi mengembangkan kecakapan, kreativitas, dan rasa tanggung jawab 5 Materi mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. S Jika 86%-100% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran mempelajari biologi. Jika 71%-85% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran mempelajari biologi. Jika 56%-70% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran mempelajari biologi. Jika 41%-55% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran mempelajari biologi. S Jika 0%-40% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran mempelajari biologi. S Jika 86%-100% materi dapat mengembangkan kecakapan, kreativitas, dan rasa tanggung jawab pembaca dalam memecahkan masalah. Jika 71%-85% materi dapat mengembangkan kecakapan, kreativitas, dan rasa tanggung jawab pembaca dalam memecahkan masalah. Jika 56%-70% materi dapat mengembangkan kecakapan, kreativitas, dan rasa tanggung jawab pembaca dalam memecahkan masalah. Jika 41%-55% materi dapat mengembangkan kecakapan, kreativitas, dan rasa tanggung jawab pembaca dalam memecahkan masalah. S Jika 0%-40% materi dapat mengembangkan kecakapan, kreativitas, dan rasa tanggung jawab pembaca dalam memecahkan masalah. S Jika 86%-100% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 71%-85% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 56%-70% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 41%-55% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. S Jika 0%-41% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Akurasi Materi 1 Akurasi fakta, teori, dan S Jika 86%-100% fakta sesuai dengan kenyataan dan

62 122 prosedur/metode efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. Jika 71%-85% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. Jika 56%-70% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. Jika 41%--55% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. S Jika 0%-40% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. 2 ebenaran konsep S Jika 86%-100% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. Jika 71%-85% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. Jika 56%-70% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. Jika 41%-55% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. S Jika 0%-40% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. 3 ebenaran prinsip/hukum S Jika 86%-100% prinsip/hukum yang disajikan sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi secara benar (akurat). Jika 71%-85% prinsip/hukum yang disajikan sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi secara benar (akurat). Jika 56%-70% prinsip/hukum yang disajikan sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi

63 123 emutakhiran 1 esesuaian dengan perkembangan ilmu 2 eterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh) 3 Rujukan terkini (up to date) S S S S S S secara benar (akurat). Jika 41%-55% prinsip/hukum yang disajikan sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi secara benar (akurat). Jika 0%-40% prinsip/hukum yang disajikan sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi secara benar (akurat). Jika 86%-100% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 71%-85% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 56%-70% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 41%-55% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 0%-40% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi termasa (up to date). Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 86%-100% rujukan yang digunakan relevan, valid, dan mencerminkan keterkinian (up to date). Jika 71%-85% rujukan yang digunakan relevan, valid, dan mencerminkan keterkinian (up to date).

64 124 Jika 56%-70% rujukan yang digunakan relevan, valid, dan mencerminkan keterkinian (up to date). Jika 41%-55% rujukan yang digunakan relevan, valid, dan mencerminkan keterkinian (up to date). S Jika 0%-40% rujukan yang digunakan relevan, valid, dan mencerminkan keterkinian (up to date). D Merangsang eingintahuan (uriosity) 1 Menumbuhkan rasa S Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang ingin tahu disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. S Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. 2 emampuan merangsang berpikir S Jika 86%-100% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif kritis, kreatif, dan inovatif 3 Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. Jika 71%-85% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. Jika 56%-70% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. Jika 41%-55% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. S Jika 0%-40% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. S Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan

65 125 mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. S Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. E Mengembangkan ecakapan Akademik 1 Menuntun peserta didik S Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang untuk menggali disajikan dapat memotivasi pembaca untuk informasi menggali informasi lebih jauh. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat memotivasi pembaca untuk menggali informasi lebih jauh. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat memotivasi pembaca untuk menggali informasi lebih jauh. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat memotivasi pembaca untuk menggali informasi lebih jauh. S Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat memotivasi pembaca untuk menggali informasi lebih jauh. 2 Menuntun kecakapan S Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang dalam memecahkan disajikan dapat mendukung kemampuan siswa masalah untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. S Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. 3 Menuntun untuk mengambil keputusan S Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional.

66 126 S F Mengandung Wawasan ontekstual 1 Menyajikan contohcontoh dari lingkungan S lokal/nasional/regional/ internasional S Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia.

67 127 Lampiran 10 LEMAR PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH: AHLI MEDIA Petunjuk Pengisian: 1. erilah tanda (v) pada kolom yang sesuai dengan penilaian apak/ibu dengan kriteria sebagai berikut. S : Sangat baik : aik : ukup : urang S : Sangat kurang 2. Tiap kolom dimohon untuk diisi. Apabila ada penilaian yang tidak sesuai atau terdapat suatu kekurangan, mohon ditulis kritik atau saran apak/ibu pada lembar masukan tinjauan buku pengayaan. NO UTIR I OMPONEN EAHASAAN A Sesuai Dengan Perkembangan Siswa 1 esesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir siswa 2 esesuaian dengan tingkat perkembangan sosialemosional siswa omunikatif 1 eterbacaan pesan oleh siswa 2 esesuaian ilustrasi dengan substansi pesan Dialogis dan Interaktif 1 emampuan mendorong siswa untuk merespon pesan 2 Menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa D etepatan Menggunakan ahasa 1 Menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) 2 Menggunakan kata/istilah dengan tepat 3 Menggunakan kalimat yang benar RITERIA PENILAIAN S S

68 128 II OMPONEN PENYAJIAN A Teknik Penyajian 1 onsistensi sistematika sajian dalam bab 2 elogisan penyajian 3 eruntutan konsep Pendukung Penyajian Materi 1 esesuaian/ketepatan ilustrasi dengan materi 2 Identitas atau keterangan tabel dan gambar 3 etepatan penggunaan gambar 4 Advance organizer (pembangkit motivasi belajar) pada awal bab 5 Pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka Penyajian Pembelajaran 1 eterlibatan siswa 2 erpusat pada siswa 3 esesuaian dengan karakteristik mata pelajaran 4 Menyajikan umpan balik untuk evalusai diri 5 emampuan merangsang kedalaman berpikir peserta didik melalui ilustrasi, analisis, kasus, dan soal latihan atatan: Instrumen ini dikembangkan dengan modifikasi dari Instrumen Penilaian Tahap II uku Teks Pelajaran iologi SMA/MA oleh adan Standar Nasional Pendidikan (2006: 2-14).

69 129 LEMAR MASUAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A NO. HALAMAN MASUAN Yogyakarta,.2012 Ahli Media NIP.

70 130 RURI INSTRUMEN PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH AHLI MEDIA NO AUPAN RITERIA PENJAARAN RITERIA I OMPONEN EAHASAAN A Sesuai Dengan Tingkat Perkembangan Siswa 1 esesuaian dengan S Jika 86%-100% bahasa yang digunakan, baik untuk tingkat perkembangan menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi berpikir siswa konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 71%-85% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 56%-70% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 41%-55% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). S Jika 0%-40% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). 2 esesuaian dengan S Jika 86%-100% bahasa yang digunakan sesuai tingkat perkembangan dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi sosial-emosional siswa yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 71%-85% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global.

71 131 omunikatif 1 eterbacaan pesan oleh siswa 2 esesuaian ilustrasi dengan substansi pesan S S S S S Jika 56%-70% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 41%-55% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 0%-40% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 86%-100% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 71%-85% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 56%-70% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 41%-55% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 0%-40% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 86%-100% ilustrasi yang digunakan untuk menjelaskan materi dalam setiap bab atau subbab relevan dengan pesan yang disampaikan dalam wacana. Jika 71%-85% ilustrasi yang digunakan untuk menjelaskan materi dalam setiap bab atau subbab relevan dengan pesan yang disampaikan dalam wacana. Jika 56%-70% ilustrasi yang digunakan untuk menjelaskan materi dalam setiap bab atau subbab relevan dengan pesan yang disampaikan dalam wacana. Jika 41%-55% ilustrasi yang digunakan untuk menjelaskan materi dalam setiap bab atau subbab relevan dengan pesan yang disampaikan dalam wacana. Jika 0%-40% ilustrasi yang digunakan untuk

72 132 Dialogis dan Interaktif 1 emampuan mendorong siswa untuk merespon pesan 2 Menciptakan komunikasi dengan siswa interaktif etepatan Menggunakan ahasa 1 Menggunakan ejaan S yang benar dengan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) menjelaskan materi dalam setiap bab atau subbab relevan dengan pesan yang disampaikan dalam wacana. S Jika 86%-100% bahasa yang digunakan menumbuhkan rasa senang ketika siswa membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas. Jika 71%-85% bahasa yang digunakan menumbuhkan rasa senang ketika siswa membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas. Jika 56%-70% bahasa yang digunakan menumbuhkan rasa senang ketika siswa membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas. Jika 41%-55% bahasa yang digunakan menumbuhkan rasa senang ketika siswa membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas. S Jika 0%-40% bahasa yang digunakan menumbuhkan rasa senang ketika siswa membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas. S Jika 86%-100% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 71%-85% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 56%-70% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 41%-55% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. S Jika 0%-40% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 86%-100% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. Jika 71%-85% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD.

73 133 2 Menggunakan kata atau istilah dengan tepat 3 Menggunakan kalimat dengan benar II OMPONEN PENYAJIAN A Teknik Penyajian 1 onsistensi sistematika sajian dalam bab S Jika 56%-70% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. Jika 41%-55% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. S Jika 0%-40% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. S Jika 86%-100% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. Jika 71%-85% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. Jika 56%-70% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. Jika 41%-55% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. S Jika 0%-40% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. S Jika 86%-100% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 71%-85% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 56%-70% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 41%-55% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. S Jika 0%-40% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 86%-100% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. Jika 71%-85% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. Jika 56%-70% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut.

74 134 Jika 41%-55% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. S Jika 0%-40% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. 2 elogisan penyajian S Jika 86%-100% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Jika 71%-85% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Jika 56%-70% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Jika 41%-55% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). S Jika 0%-40% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). 3 eruntutan konsep S Jika 86%-100% penyajian konsep dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak, dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Jika 71%-85% penyajian konsep dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak, dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Jika 56%-70% penyajian konsep dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak, dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Jika 41%-55% penyajian konsep dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak, dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. S Jika 0%-40% penyajian konsep dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak, dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Pendukung Penyajian Materi 1 esesuaian/ketepatan ilustrasi dengan materi S Jika 86%-100% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. Jika 71%-85% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. Jika 56%-70% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. Jika 41%-55% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat

75 135 2 Identitas atau keterangan tabel dan gambar 3 etepatan penggunaan gambar 4 Advance organizer (pembangkit motivasi belajar) pada awal bab dengan materi dalam bab. S Jika 0%-40% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. S Jika 86%-100% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. Jika 71%-85% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. Jika 56%-70% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. Jika 41%-55% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. S Jika 0%-40% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. S Jika 86%-100% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. Jika 71%-85% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. Jika 56%-70% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. Jika 41%-55% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. S Jika 0%-40% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. S Jika 86%-100% penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Jika 71%-85% penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Jika 56%-70% penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Jika 41%-55% penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. S Jika 0%-40% penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi

76 136 belajar siswa. 5 Pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka S Jika 86%-100% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Jika 71%-85% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Jika 56%-70% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Jika 41%-55% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. S Jika 0%-40% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Penyajian Pembelajaran 1 eterlibatan siswa S Jika 86%-100% penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi siswa terlibat dalam pencapaian Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 71%-85% penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi siswa terlibat dalam pencapaian Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 56%-70% penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi siswa terlibat dalam pencapaian Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 41%-55% penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi siswa terlibat dalam pencapaian Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. S Jika 0%-40% penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi siswa terlibat dalam pencapaian Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. 2 erpusat pada siswa S Jika 86%-100% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Jika 71%-85% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Jika 56%-70% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Jika 41%-55% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. S Jika 0%-40% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran.

77 137 3 esesuaian dengan karakteristik mata pelajaran 4 Menyajikan umpan balik untuk evaluasi diri 5 emampuan merangsang kedalaman berpikir siswa melalui ilustrasi, analisis, kasus, dan soal latihan S Jika 86%-100% metode dan pendekatan penyajian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Jika 71%-85% metode dan pendekatan penyajian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Jika 56%-70% metode dan pendekatan penyajian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Jika 41%-55% metode dan pendekatan penyajian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. S Jika 0%-40% metode dan pendekatan penyajian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. S Jika 86%-100% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Jika 71%-85% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Jika 56%-70% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Jika 41%-55% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. S Jika 0%-40% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. S Jika 86%-100% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. Jika 71%-85% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. Jika 56%-70% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. Jika 41%-55% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. S Jika 0%-40% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan.

78 138 Lampiran 11 LEMAR PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH: PEER REVIEWER Petunjuk Pengisian: 1. erilah tanda (v) pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda dengan kriteria sebagai berikut. S : Sangat baik : aik : ukup : urang S : Sangat kurang 2. Tiap kolom dimohon untuk diisi. Apabila ada penilaian yang tidak sesuai atau terdapat suatu kekurangan, mohon ditulis kritik atau saran Anda pada lembar masukan buku pengayaan biologi. NO UTIR I OMPONEN ELAYAAN MATERI/ISI A akupan Materi 1 eluasan materi 2 edalaman materi 3 Materi mengembangkan ilmu dan kesadaran berilmu 4 Materi mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri Akurasi Materi 1 Akurasi fakta, teori, dan prosedur/metode 2 ebenaran konsep emutakhiran 1 esesuaian dengan perkembangan ilmu 2 eterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh) D Merangsang eingintahuan (uriosity) 1 Menumbuhkan rasa ingin tahu 2 emampuan merangsang berpikir kritis, kreatif dan inovatif 3 Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh RITERIA PENILAIAN S S

79 139 E Mengembangkan ecakapan Akademik 1 Menuntun kecakapan dalam memecahkan masalah 2 Menuntun untuk mengambil keputusan F Mengandung Wawasan ontekstual 1 Menyajikan contoh-contoh dari lingkungan lokal/nasional/regional/ internasional II OMPONEN EAHASAAN A Sesuai Dengan Perkembangan Siswa 1 esesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir siswa 2 esesuaian dengan tingkat perkembangan sosialemosional siswa omunikatif, Dialogis dan Interaktif 1 eterbacaan pesan oleh siswa 2 Menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa etepatan Menggunakan ahasa 1 Menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) 2 Menggunakan kata/istilah dengan tepat 3 Menggunakan kalimat yang benar III OMPONEN PENYAJIAN A Teknik Penyajian 1 onsistensi sistematika sajian dalam bab 2 elogisan penyajian Pendukung Penyajian Materi 1 esesuaian/ketepatan ilustrasi dengan materi 2 Identitas atau keterangan tabel dan gambar 3 etepatan penggunaan gambar 4 Pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka Penyajian Pembelajaran 1 erpusat pada siswa 2 Menyajikan umpan balik untuk evaluasi diri 3 emampuan merangsang kedalaman berpikir siswa melalui ilustrasi, analisis, kasus, dan soal latihan atatan: Instrumen ini dikembangkan dengan modifikasi dari Instrumen Penilaian Tahap II uku Teks Pelajaran iologi SMA/MA oleh adan Standar Nasional Pendidikan (2006: 2-14).

80 140 LEMAR MASUAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A NO. HALAMAN MASUAN Yogyakarta,.2012 Peer Reviewer NIM.

81 141 LEMAR PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH: GURU IDANG STUDI Petunjuk Pengisian: 1. erilah tanda (v) pada kolom yang sesuai dengan penilaian apak/ibu dengan kriteria sebagai berikut. S : Sangat baik : aik : ukup : urang S : Sangat kurang 2. Tiap kolom dimohon untuk diisi. Apabila ada penilaian yang tidak sesuai atau terdapat suatu kekurangan, mohon ditulis kritik atau saran apak/ibu pada lembar masukan buku pengayaan biologi. NO UTIR I OMPONEN ELAYAAN MATERI/ISI A akupan Materi 1 eluasan materi 2 edalaman materi 3 Materi mengembangkan ilmu dan kesadaran berilmu 4 Materi mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri Akurasi Materi 1 Akurasi fakta, teori, dan prosedur/metode 2 ebenaran konsep emutakhiran 1 esesuaian dengan perkembangan ilmu 2 eterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh) D Merangsang eingintahuan (uriosity) 1 Menumbuhkan rasa ingin tahu 2 emampuan merangsang berpikir kritis, kreatif dan inovatif 3 Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh RITERIA PENILAIAN S S

82 142 E Mengembangkan ecakapan Akademik 1 Menuntun kecakapan dalam memecahkan masalah 2 Menuntun untuk mengambil keputusan F Mengandung Wawasan ontekstual 1 Menyajikan contoh-contoh dari lingkungan lokal/nasional/regional/ internasional II OMPONEN EAHASAAN A Sesuai Dengan Perkembangan Siswa 1 esesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir siswa 2 esesuaian dengan tingkat perkembangan sosialemosional siswa omunikatif, Dialogis dan Interaktif 1 eterbacaan pesan oleh siswa 2 Menciptakan komunikasi interaktif dengan siswa etepatan Menggunakan ahasa 1 Menggunakan ejaan secara benar dengan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) 2 Menggunakan kata/istilah dengan tepat 3 Menggunakan kalimat yang benar III OMPONEN PENYAJIAN A Teknik Penyajian 1 onsistensi sistematika sajian dalam bab 2 elogisan penyajian Pendukung Penyajian Materi 1 esesuaian/ketepatan ilustrasi dengan materi 2 Identitas atau keterangan tabel dan gambar 3 etepatan penggunaan gambar 4 Pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka Penyajian Pembelajaran 1 erpusat pada siswa 2 Menyajikan umpan balik untuk evaluasi diri 3 emampuan merangsang kedalaman berpikir siswa melalui ilustrasi, analisis, kasus, dan soal latihan atatan: Instrumen ini dikembangkan dengan modifikasi dari Instrumen Penilaian Tahap II uku Teks Pelajaran iologi SMA/MA oleh adan Standar Nasional Pendidikan (2006: 2-14).

83 143 LEMAR MASUAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A NO. HALAMAN MASUAN Yogyakarta,.2012 Guru idang Studi NIP.

84 144 RURI INSTRUMEN PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH PEER REVIEWER DAN GURU IDANG STUDI NO AUPAN RITERIA PENJAARAN RITERIA I OMPONEN ELAYAAN MATERI/ISI A akupan Materi 1 eluasan materi S Jika 86%-100% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 71%-85% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 56%-70% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 41%-56% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. S Jika 0%-40% materi yang disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. 2 edalaman materi S Jika 86%-100% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 71%-85% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 56%-70% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. Jika 41%-55% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. S Jika 0%-40% materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Standar ompetensi dan ompetensi Dasar. 3 Materi mengembangkan S Jika 86%-100% materi buku dapat

85 145 ilmu dan kesadaran berilmu 4 Materi mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri Akurasi Materi 1 Akurasi fakta, teori, dan prosedur/metode S S S S S mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran untuk mempelajari biologi. Jika 71%-85% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran untuk mempelajari biologi. Jika 56%-70% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran untuk mempelajari biologi. Jika 41%-55% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran untuk mempelajari biologi. Jika 0%-40% materi buku dapat mengembangkan ilmu biologi dan kesadaran untuk mempelajari biologi. Jika 86%-100% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 71%-85% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 56%-70% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 41%-55% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 0%-41% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri siswa. Jika 86%-100% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. Jika 71%-85% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. Jika 56%-70% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. Jika 41%--55% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat diterapkan dengan runtut dan benar. Jika 0%-40% fakta sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik; teori sesuai dengan yang berlaku dalam bidang biologi; dan prosedur/metode dapat

86 146 diterapkan dengan runtut dan benar. 2 ebenaran konsep S Jika 86%-100% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. Jika 71%-85% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. Jika 56%-70% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. emutakhiran 1 esesuaian dengan perkembangan ilmu 2 eterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh) Jika 41%-55% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. S Jika 0%-40% konsep yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam bidang biologi. S S S S Jika 86%-100% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 71%-85% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 56%-70% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 41%-55% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 0%-40% materi yang disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan biologi terkini. Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). D Merangsang eingintahuan (uriosity) 1 Menumbuhkan rasa S Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang

87 147 ingin tahu 2 emampuan merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif 3 Mendorong untuk mencari informasi lebih jauh disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. S Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan merangsang siswa untuk berpikir lebih jauh. S Jika 86%-100% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. Jika 71%-85% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. Jika 56%-70% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. Jika 41%-55% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. S Jika 0%-40% materi yang disajikan dapat merangsang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif S E Mengembangkan ecakapan Akademik 1 Menuntun kecakapan S dalam memecahkan masalah materi. termasuk melalui metode inkuiri/eksperimen. Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. S Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan mendorong siswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang

88 148 2 Menuntun untuk mengambil keputusan S S S F Mengandung Wawasan ontekstual 1 Menyajikan contohcontoh dari lingkungan S lokal/nasional/regional/ internasional S II OMPONEN EAHASAAN A Sesuai Dengan Tingkat Perkembangan Siswa 1 esesuaian dengan S tingkat perkembangan berpikir siswa disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan isi materi. Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat mendukung kemampuan pembaca untuk mengambil keputusan secara rasional. Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat siswa/indonesia/asia Tenggara/dunia. Jika 86%-100% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 71%-85% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh

89 149 2 esesuaian dengan tingkat perkembangan sosial-emosional siswa S S S omunikatif, Dialogis dan Interaktif 1 eterbacaan pesan oleh siswa S abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 56%-70% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 41%-55% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 0%-40% bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai siswa) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan siswa). Jika 86%-100% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 71%-85% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 56%-70% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 41%-55% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 0%-40% bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi siswa dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. Jika 86%-100% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 71%-85% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 56%-70% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim

90 150 2 Menciptakan komunikasi dengan siswa interaktif S S S etepatan Menggunakan ahasa 1 Menggunakan ejaan S yang benar dengan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) 2 Menggunakan kata atau istilah dengan tepat S S dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 41%-55% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 0%-40% pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Jika 86%-100% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 71%-85% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 56%-70% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 41%-55% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 0%-40% penyajian materi bersifat dialogis yang memungkinkan siswa seolah-olah berkomunikasi dengan penulis buku. Jika 86%-100% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. Jika 71%-85% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. Jika 56%-70% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. Jika 41%-55% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. Jika 0%-40% penulisan huruf dan tanda baca yang digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar dan tercantum dalam EYD. Jika 86%-100% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. Jika 71%-85% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. Jika 56%-70% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. Jika 41%-55% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan.

91 151 3 Menggunakan kalimat dengan benar S S S III OMPONEN PENYAJIAN A Teknik Penyajian 1 onsistensi sistematika sajian dalam bab S S Jika 0%-40% penulisan kata atau istilah keilmuan atau asing yang digunakan benar, baik sebagai bentuk serapan maupun istilah keilmuan. Jika 86%-100% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 71%-85% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 56%-70% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 41%-55% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 0%-40% kalimat yang digunakan efektif, lugas, tidak ambigu (bermakna ganda), dan sesuai dengan makna pesan yang ingin disampaikan. Jika 86%-100% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. Jika 71%-85% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. Jika 56%-70% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. Jika 41%-55% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. Jika 0%-40% sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut. 2 elogisan penyajian S Jika 86%-100% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). S Pendukung Penyajian Materi 1 esesuaian/ketepatan ilustrasi dengan materi S Jika 71%-85% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Jika 56%-70% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Jika 41%-55% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Jika 0%-40% penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Jika 86%-100% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. Jika 71%-85% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. Jika 56%-70% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. Jika 41%-55% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab.

92 152 S Jika 0%-40% penggunaan ilustrasi sesuai/tepat dengan materi dalam bab. 2 Identitas atau keterangan tabel dan gambar S Jika 86%-100% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. Jika 71%-85% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. Jika 56%-70% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. Jika 41%-55% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. S Jika 0%-40% tabel dan gambar yang digunakan dilengkapi dengan penjelasan dan keterangan secara lengkap. 3 etepatan penggunaan S Jika 86%-100% ukuran, warna dan bentuk gambar gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. Jika 71%-85% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. Jika 56%-70% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. Jika 41%-55% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. S Jika 0%-40% ukuran, warna dan bentuk gambar yang digunakan sesuai dan menarik sehingga dapat menimbulkan minat baca. 4 Pengantar, rangkuman, S Jika 86%-100% buku memuat pengantar di awal glosarium, indeks, dan daftar pustaka buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Jika 71%-85% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Jika 56%-70% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Jika 41%-55% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. S Jika 0%-40% buku memuat pengantar di awal buku, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka. Penyajian Pembelajaran 1 erpusat pada siswa S Jika 86%-100% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Jika 71%-85% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Jika 56%-70% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran.

93 153 2 Menyajikan umpan balik untuk evaluasi diri 3 emampuan merangsang kedalaman berpikir siswa melalui ilustrasi, analisis, kasus, dan soal latihan Jika 41%-55% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. S Jika 0%-40% penyajian materi menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. S Jika 86%-100% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Jika 71%-85% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Jika 56%-70% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Jika 41%-55% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. S Jika 0%-40% setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. S Jika 86%-100% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. Jika 71%-85% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. Jika 56%-70% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. Jika 41%-55% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan. S Jika 0%-40% penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir siswa termasuk melalui ilustrasi, analisis kasus, inkuiri atau eksperimen, dan soal latihan.

94 154 Lampiran 12 LEMAR PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH: SISWA Petunjuk Pengisian: 1. erilah tanda (v) pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda dengan kriteria sebagai berikut. SS : Sangat setuju S : Setuju S : urang setuju TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju 2. Tiap kolom dimohon untuk diisi. Apabila ada penilaian yang tidak sesuai atau terdapat suatu kekurangan, mohon dituliskan kritik atau saran Anda pada lembar masukan buku pengayaan biologi. NO UTIR A OMPONEN ELAYAAN MATERI/ISI 1 Materi yang disajikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya. 2 Materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri saya. 3 Materi mendorong saya untuk mencari informasi lebih jauh. 4 ontoh-contoh yang disajikan menarik dan mencerminkan kondisi terkini (up to date). 5 Uraian, contoh, dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau dunia. OMPONEN EAHASAN 1 Materi disajikan dengan bahasa yang menarik dan mudah untuk saya pahami. 2 Penyajian materi cukup komunikatif sehingga saya merasa senang dan terdorong untuk mempelajari buku ini secara tuntas. RITERIA PENILAIAN SS S S TS STS

95 155 OMPONEN PENYAJIAN 1 Penyajian materi dalam setiap bab konsisten khususnya dalam hal sistematika sajian sehingga tidak membuat saya bingung. 2 Gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang disajikan. 3 Selain materi utama, buku juga menyajikan pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka yang dapat mendukung penyajian materi. 4 Setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman saya terhadap materi yang disajikan. 5 Penyajian materi dapat merangsang saya untuk berpikir lebih dalam termasuk melalui ilustrasi/gambar, kegiatan/eksperimen, analisis kasus dan soal latihan. atatan: Instrumen ini dikembangkan dengan modifikasi dari Instrumen Penilaian Tahap II uku Teks Pelajaran iologi SMA/MA oleh adan Standar Nasional Pendidikan (2006: 2-14).

96 156 LEMAR MASUAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A NO. HALAMAN MASUAN Yogyakarta, Siswa NIS.

97 157 RURI INSTRUMEN PENILAIAN UU PENGAYAAN IOLOGI TENTANG SISTEM PERNAPASAN MANUSIA OLEH SISWA NO AUPAN RITERIA PENJAARAN RITERIA A OMPONEN ELAYAAN MATERI/ISI 1 Materi yang disajikan SS Jika 86%-100% materi yang disajikan dapat dapat menambah menambah wawasan dan pengetahuan saya. wawasan dan S Jika 71%-85% materi yang disajikan dapat pengetahuan saya. menambah wawasan dan pengetahuan saya. S Jika 56%-70% materi yang disajikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya. TS Jika 41%-55% materi yang disajikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya. STS Jika 0%-40% materi yang disajikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya. 2 Materi dapat SS Jika 86%-100% materi dapat mengembangkan dan mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan meningkatkan motivasi belajar mandiri saya. belajar serta S Jika 71%-85% materi dapat mengembangkan dan kemampuan belajar meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan mandiri saya. belajar mandiri saya. S Jika 56%-70% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri saya. TS Jika 41%-55% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri saya. STS Jika 0%-40% materi dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi belajar serta kemampuan belajar mandiri saya. 3 Materi menumbuhkan SS Jika 86%-100% materi menumbuhkan rasa ingin rasa ingin tahu dan tahu dan mendorong saya untuk memperoleh mendorong saya untuk informasi dari berbagai sumber. mencari informasi lebih jauh. S Jika 71%-85% materi menumbuhkan rasa ingin tahu dan mendorong saya untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. S Jika 56%-70% materi menumbuhkan rasa ingin tahu dan mendorong saya untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. TS Jika 41%-55% materi menumbuhkan rasa ingin tahu dan mendorong saya untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. STS Jika 0%-40% materi menumbuhkan rasa ingin tahu dan mendorong saya untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. 4 ontoh-contoh yang SS Jika 86%-100% contoh-contoh yang disajikan disajikan menarik dan menarik dan mencerminkan peristiwa, kejadian mencerminkan kondisi terkini (up to date). S S atau kondisi terkini (up to date). Jika 71%-85% contoh-contoh yang disajikan menarik dan mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). Jika 56%-70% contoh-contoh yang disajikan menarik dan mencerminkan peristiwa, kejadian

98 158 5 Uraian, contoh, dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau dunia. OMPONEN EAHASAAN 1 Materi disajikan dengan SS bahasa yang mudah untuk saya pahami. S 2 Penyajian materi cukup komunikatif sehingga saya merasa senang dan terdorong untuk mempelajari buku ini secara tuntas. atau kondisi terkini (up to date). TS Jika 41%-55% contoh-contoh yang disajikan menarik dan mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). STS Jika 0%-40% contoh-contoh yang disajikan menarik dan mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date). SS Jika 86%-100% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau dunia. S Jika 71%-85% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau dunia. S Jika 56%-70% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau dunia. TS Jika 41%-55% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau dunia. STS Jika 0%-40% uraian, contoh, dan latihan yang disajikan berasal dari lingkungan terdekat saya, Indonesia, Asia atau dunia. Jika 86%-100% materi disajikan dengan bahasa yang mudah untuk saya pahami. Jika 71%-85% materi disajikan dengan bahasa yang mudah untuk saya pahami. S Jika 56%-70% materi disajikan dengan bahasa yang mudah untuk saya pahami. TS Jika 41%-55% materi disajikan dengan bahasa yang mudah untuk saya pahami. STS Jika 0%-40% materi disajikan dengan bahasa yang mudah untuk saya pahami. SS Jika 86%-100% penyajian materi cukup komunikatif sehingga saya merasa senang dan sangat terdorong untuk mempelajari buku ini secara tuntas. S S TS STS Jika 71%-85% penyajian materi cukup komunikatif sehingga saya merasa senang dan terdorong untuk mempelajari buku ini secara tuntas. Jika 56%-70% penyajian materi cukup komunikatif sehingga saya merasa cukup senang tetapi kurang terdorong untuk mempelajari buku ini secara tuntas. Jika 41%-55% penyajian materi cukup komunikatif sehingga saya merasa kurang senang dan kurang terdorong untuk mempelajari buku ini secara tuntas. Jika 0%-40% penyajian materi cukup komunikatif sehingga saya tidak merasa senang dan tidak terdorong untuk mempelajari buku ini secara tuntas. OMPONEN PENYAJIAN 1 Penyajian materi dalam SS Jika 86%-100% penyajian materi dalam setiap bab

99 159 setiap bab konsisten khususnya dalam hal sistematika sajian sehingga tidak membuat saya bingung. 2 Gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang disajikan. 3 Selain materi utama, buku juga menyajikan pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka yang dapat mendukung penyajian materi. 4 Setiap bab menyajikan soal latihan untuk mengukur pemahaman saya terhadap materi yang disajikan. S S TS STS SS S S TS STS SS S S TS STS SS S S TS STS konsisten khususnya dalam hal sistematika sajian sehingga tidak membuat saya bingung. Jika 71%-85% penyajian materi dalam setiap bab konsisten khususnya dalam hal sistematika sajian sehingga tidak membuat saya bingung. Jika 56%-70% penyajian materi dalam setiap bab konsisten khususnya dalam hal sistematika sajian sehingga membuat saya agak bingung. Jika 41%-55% penyajian materi dalam setiap bab konsisten khususnya dalam hal sistematika sajian sehingga membuat saya sedikit bingung. Jika 0%-40% penyajian materi dalam setiap bab konsisten khususnya dalam hal sistematika sajian sehingga membuat saya bingung. Jika 86%-100% gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang disajikan. Jika 71%-85% gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang disajikan. Jika 56%-70% gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang disajikan. Jika 41%-55% gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang disajikan. Jika 0%-40% gambar yang disajikan cukup jelas dan mendukung materi yang disajikan. Jika 86%-100% terdapat pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka yang dapat mendukung penyajian materi. Jika 71%-85% terdapat pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka yang dapat mendukung penyajian materi. Jika 56%-70% terdapat pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka yang dapat mendukung penyajian materi. Jika 41%-55% terdapat pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka yang dapat mendukung penyajian materi. Jika 0%-40% terdapat pengantar, rangkuman, glosarium, indeks, dan daftar pustaka yang dapat mendukung penyajian materi. Jika 86%-100% terdapat soal latihan dalam setiap bab untuk mengukur pemahaman saya terhadap materi yang disajikan. Jika 71%-85% terdapat soal latihan dalam setiap bab untuk mengukur pemahaman saya terhadap materi yang disajikan. Jika 56%-70% terdapat soal latihan dalam setiap bab untuk mengukur pemahaman saya terhadap materi yang disajikan. Jika 41%--55% terdapat soal latihan dalam setiap bab untuk mengukur pemahaman saya terhadap materi yang disajikan. Jika 0%-40% terdapat soal latihan dalam setiap bab untuk mengukur pemahaman saya terhadap materi yang disajikan.

100 160 5 Penyajian materi dapat merangsang saya untuk berpikir lebih dalam termasuk melalui ilustrasi/gambar, kegiatan/eksperimen, analisis kasus dan soal latihan. SS S S TS STS Jika 86%-100% penyajian materi dapat merangsang saya untuk berpikir lebih dalam termasuk melalui ilustrasi/gambar, kegiatan/eksperimen, analisis kasus dan soal latihan. Jika 71%-85% penyajian materi dapat merangsang saya untuk berpikir lebih dalam termasuk melalui ilustrasi/gambar, kegiatan/eksperimen, analisis kasus dan soal latihan. Jika 56%-70% penyajian materi dapat merangsang saya untuk berpikir lebih dalam termasuk melalui ilustrasi/gambar, kegiatan/eksperimen, analisis kasus dan soal latihan. Jika 41%-55% penyajian materi dapat merangsang saya untuk berpikir lebih dalam termasuk melalui ilustrasi/gambar, kegiatan/eksperimen, analisis kasus dan soal latihan. Jika 0%-40% penyajian materi dapat merangsang saya untuk berpikir lebih dalam termasuk melalui ilustrasi/gambar, kegiatan/eksperimen, analisis kasus dan soal latihan.

101 161 Lampiran 13 DAFTAR REVIEWER A. DAFTAR AHLI MATERI No Nama Pekerjaan Instansi 1 Dr. M. Ja far Luthfi Dosen Prodi iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 2 Najda Rifqiyati, M.Si. Dosen Prodi iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 3 Sulistiyawati, S.Pd.I, M.Si.. DAFTAR AHLI MEDIA Dosen Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga No Nama Pekerjaan Instansi 1 Sigit Prasetyo, M.Pd.Si. Dosen Prodi PGMI, F.Tarbiyah dan eguruan, UIN Sunan alijaga 2 Asih Widi W., M.Pd. Dosen Prodi Pend.imia, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 3 Jamil S., M.Pd.Si. Dosen Prodi Pend.imia, F.Saintek, UIN Sunan alijaga. DAFTAR PEER REVIEWER No Nama Pekerjaan Instansi 1 Alif Afri Diyana Dewi Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 2 Aprianti Ratna S. Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 3 Destri Riyani Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 4 Dewi urniasih Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 5 Estiana Rahmawati Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 6 hisnatul Ma munah Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 7 Indriana Afif Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 8 Mar atus Sholiah Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 9 Siti Diniarsih Mahasiswi Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga 10 Zikril Ilahi Mahasiswa Prodi Pend.iologi, F.Saintek, UIN Sunan alijaga

102 162 D. DAFTAR GURU No Nama Pekerjaan Instansi 1 Drs. Y. Supriyadi, M.Pd. Guru iologi SMA N 8 Yogyakarta 2 Ary usmawati, S.Si. Guru iologi SMA N 8 Yogyakarta 3 Hj. Sri Utari, M.Pd.Si Guru iologi SMA N 8 Yogyakarta E. DAFTAR SISWA No Nama elas Asal Sekolah 1. hika Oktalia P. XI IPA 1 SMA N 8 Yogyakarta 2 Jeanne Anggraini artikasari XI IPA 1 SMA N 8 Yogyakarta 3 Pius Edi Werda P. XI IPA 1 SMA N 8 Yogyakarta 4 Retno Ramadhani XI IPA 1 SMA N 8 Yogyakarta 5 Dian Redita XI IPA 2 SMA N 8 Yogyakarta 6 haizul Hanum M. XI IPA 2 SMA N 8 Yogyakarta 7 Novelia Wardhani XI IPA 2 SMA N 8 Yogyakarta 8 Paulina Adina XI IPA 2 SMA N 8 Yogyakarta 9 Astri Fatima Ramadina XI IPA 3 SMA N 8 Yogyakarta 10 ayu Ilham Endianto XI IPA 3 SMA N 8 Yogyakarta 11 Ichwan Adi Surya XI IPA 3 SMA N 8 Yogyakarta 12 Nindy Ellena XI IPA 3 SMA N 8 Yogyakarta 13 Fernaldi Dharma Saputra P. XI IPA 4 SMA N 8 Yogyakarta 14 Melysa Wibowo Putri XI IPA 4 SMA N 8 Yogyakarta 15 Muh. Nur Yulianto Saputra XI IPA 4 SMA N 8 Yogyakarta 16 Rahma XI IPA 4 SMA N 8 Yogyakarta 17 Ghani Furqon A.R. XI IPA 5 SMA N 8 Yogyakarta 18 arina Melinda Sari XI IPA 5 SMA N 8 Yogyakarta 19 Wendy Aden Saputra XI IPA 5 SMA N 8 Yogyakarta 20 (No name) XI IPA 5 SMA N 8 Yogyakarta 21 Agus Triyono XI IPA 6 SMA N 8 Yogyakarta 22 Anisa Nur Amalina XI IPA 6 SMA N 8 Yogyakarta 23 Muhammad Amien Ibrahim XI IPA 6 SMA N 8 Yogyakarta 24 Nia Widyawati F.P. XI IPA 6 SMA N 8 Yogyakarta

103 163 Lampiran 14 Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi

104 164 Lampiran 15 Surat eterangan Tema Skripsi/Tugas Akhir

105 165 Lampiran 16 ukti Seminar Proposal

106 166 Lampiran 17 Surat Permohonan Izin Penelitian epada Gubernur DIY

107 167 Lampiran 18 Surat Izin Penelitian Dari Gubernur DIY

108 168 Lampiran 19 Surat Izin Penelitian Dari Dinas Perizinan ota Yogyakarta

109 169 Lampiran 20 Surat Permohonan Izin Penelitian epada epala SMA N 8 Yogyakarta

110 170 Lampiran 21 Surat eterangan Telah Melaksanakan Penelitian

INSTRUMEN PENILAIAN PERANGKAT PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN REAKSI REDOKS UNTUK SMA/MA KELAS X SEMESTER II

INSTRUMEN PENILAIAN PERANGKAT PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN REAKSI REDOKS UNTUK SMA/MA KELAS X SEMESTER II 70 Lampiran 1 INSTRUMEN PENILAIAN PERANGAT PEMELAJARAN LARUTAN ELETROLIT DAN REASI REDOS UNTU SMA/MA ELAS X SEMESTER II NAMA REVIEWER : NIP : INSTANSI : PETUNJU PENGISIAN 1. Penilaian perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

Oleh: Ibrohim Aji Kusuma NIM

Oleh: Ibrohim Aji Kusuma NIM PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PROGRAM LINIER UNTUK SMK KELAS X HALAMAN JUDUL SKRIPSI diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENULISAN DAN UJIAN SKRIPSI

BUKU PANDUAN PENULISAN DAN UJIAN SKRIPSI BUKU PANDUAN PENULISAN DAN UJIAN SKRIPSI Rais Sani Muharrami, S.E.I., M.E.I. Biro Skripsi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Surakarta ii KATA PENGANTAR Assalamu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh: MELLA PRATIWI NIM.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh: MELLA PRATIWI NIM. PENGARUH KEAKTIFAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA (PMR) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA N 1 KALIWUNGU TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER REJEKI SUKOHARJO SKRIPSI

PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER REJEKI SUKOHARJO SKRIPSI PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER REJEKI SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM KIMIA R SMA BI MENGGUNAKAN KURIKULUM RUJUKAN DARI SINGAPURA. Oleh:

PENGEMBANGAN KURIKULUM KIMIA R SMA BI MENGGUNAKAN KURIKULUM RUJUKAN DARI SINGAPURA. Oleh: PENGEMBANGAN KURIKULUM KIMIA R SMA BI MENGGUNAKAN KURIKULUM RUJUKAN DARI SINGAPURA Oleh: DINI NUGRAHENI NIM 10708251057 Tesis ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Magister

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kimia. Oleh: NADIPAH NIM:

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kimia. Oleh: NADIPAH NIM: ANALISIS KEMAMPUAN MEMBERIKAN PENJELASAN LEBIH LANJUT PESERTA DIDIK KELAS XI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI HIDROLISIS DI MA AL ASROR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI Oleh EKA RIZKI MAULIDHA BALQIS NIM 100210302099 JURUSAN

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia. Oleh: MUNADHIROH NIM :

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia. Oleh: MUNADHIROH NIM : ANALISIS KETERAMPILAN MEMBANGUN KETERAMPILAN DASAR PESERTA DIDIK KELAS XI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI HIDROLISIS DI MA AL-ASROR SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

Diajukan oleh: HANIFAH

Diajukan oleh: HANIFAH PENERAPAN PAPAN MAGNETIK DAN CD WARNA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV SDN KLECO I SURAKARTA Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM INDERA BERBASIS ADOBE FLASH CS3 UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM INDERA BERBASIS ADOBE FLASH CS3 UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM INDERA BERBASIS ADOBE FLASH CS3 UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN FIQIH KELAS VII A DI MTs NEGERI PLANJAN TAHUN AJARAN 2014/2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN FIQIH KELAS VII A DI MTs NEGERI PLANJAN TAHUN AJARAN 2014/2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN FIQIH KELAS VII A DI MTs NEGERI PLANJAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Diajukan kepada IAIIG Cilacap untuk melengkapi salah satu syarat guna

Lebih terperinci

ANALISIS KETERAMPILAN MENYIMPULKAN PESERTA DIDIK KELAS XI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI HIDROLISIS DI MA AL ASROR

ANALISIS KETERAMPILAN MENYIMPULKAN PESERTA DIDIK KELAS XI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI HIDROLISIS DI MA AL ASROR ANALISIS KETERAMPILAN MENYIMPULKAN PESERTA DIDIK KELAS XI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI HIDROLISIS DI MA AL ASROR SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

: NINDA ARINURVITA NIM:

: NINDA ARINURVITA NIM: ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER I TIPE PILIHAN GANDA TEMA 1 DAN TEMA 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KELAS II SD MUHAMMADIYAH 8 KH MAS MANSUR KOTA MALANG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VIII TERBITAN ERLANGGA SKRIPSI

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VIII TERBITAN ERLANGGA SKRIPSI 86 NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VIII TERBITAN ERLANGGA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN 01 JANTIHARJO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013

Lebih terperinci

Oleh: BETHA DIAN PERMANA NIM

Oleh: BETHA DIAN PERMANA NIM PENERAPAN PENDEKATAN DEEP DIALOGUE CRITICAL THINKING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 JEMBER TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI Oleh: JOHAN EKA SAPUTRA NIM. 3211113099 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

Lebih terperinci

Disusun Oleh : EMI KURNIAWATI B

Disusun Oleh : EMI KURNIAWATI B ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG Ratri Agustina, Kadim Masjkur, dan Subani Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh MULYATI

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh MULYATI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GI (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP AKTIVITAS ILMIAH DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS XI IPA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SOKARAJA TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENERAPAN STRATEGI INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 UNDAAN LOR KUDUS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENERAPAN STRATEGI INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 UNDAAN LOR KUDUS PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENERAPAN STRATEGI INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 UNDAAN LOR KUDUS TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan. Oleh ARNIS INDARTI NIM

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan. Oleh ARNIS INDARTI NIM PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DI KELAS VIII F SMPN 1 KECAMATAN BUNGKAL TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI METODE IMAGE STREAMING

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI METODE IMAGE STREAMING UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI METODE IMAGE STREAMING DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI II TEKARAN, SELOGIRI, WONOGIRI SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S-1)

Lebih terperinci

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TEMA 4 (SEHAT ITU PENTING) BUKU TEMATIK 2013 KELAS V SDN SUMBERSARI 1 MALANG

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TEMA 4 (SEHAT ITU PENTING) BUKU TEMATIK 2013 KELAS V SDN SUMBERSARI 1 MALANG ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TEMA 4 (SEHAT ITU PENTING) BUKU TEMATIK 2013 KELAS V SDN SUMBERSARI 1 MALANG SKRIPSI Oleh: FESTI YANTI RAHMAN NIM: 201110430311231 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN REMAJA ISLAM MASJID AL-KAUTSAR (RIMA) DENGAN PERILAKU AGAMA SISWA SMA NEGERI 1 CILACAP TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN REMAJA ISLAM MASJID AL-KAUTSAR (RIMA) DENGAN PERILAKU AGAMA SISWA SMA NEGERI 1 CILACAP TAHUN 2014 HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN REMAJA ISLAM MASJID AL-KAUTSAR (RIMA) DENGAN PERILAKU AGAMA SISWA SMA NEGERI 1 CILACAP TAHUN 2014 Skripsi Diajukan kepada IAIIG Cilacap untuk melengkapi salah satu syarat guna

Lebih terperinci

Sarmini NIM : L

Sarmini NIM : L PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS FLASH (Studi Kasus : Kelas 3, 4, 5 SD Negeri 01 Dayu) SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh: Yuni Anita Sari

SKRIPSI. Disusun Oleh: Yuni Anita Sari PENYUSUNAN LKS DERIVAT EPIDERMIS (STOMATA DAN TRIKOMATA) PADA DAUN BEBERAPA TUMBUHAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI JARINGAN TUMBUHAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SLEMAN SKRIPSI

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL-SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER MATEMATIKA KELAS IX SMP NEGERI 2 WONOSARI DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF TAHUN AJARAN 2010/2011 DAN 2011/2012

ANALISIS SOAL-SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER MATEMATIKA KELAS IX SMP NEGERI 2 WONOSARI DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF TAHUN AJARAN 2010/2011 DAN 2011/2012 ANALISIS SOAL-SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER MATEMATIKA KELAS IX SMP NEGERI 2 WONOSARI DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF TAHUN AJARAN 2010/2011 DAN 2011/2012 Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN CONCEPT MAPPING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA MENURUT TAKSONOMI BLOOM (Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 4 Wonogiri Tahun

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DALAM MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 4 SDN CODO 2 WAJAK SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DALAM MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 4 SDN CODO 2 WAJAK SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DALAM MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 4 SDN CODO 2 WAJAK SKRIPSI OLEH MUHAMMAD RIZQI FAHRUDDIN NIM. 201010430311570 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TESIS. Oleh R. AHMAD ZAKY EL ISLAMI SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2013

TESIS. Oleh R. AHMAD ZAKY EL ISLAMI SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2013 PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA PADA KONSEP LARUTAN ASAM BASA TESIS Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah. PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH KOMPETENSI DASAR MEMPRAKTIKKAN SHALAT TARAWIH DAN WITIR SISWA KELAS III SEMESTER II DI MI NU 01 ROWOBRANTEN KECAMATAN RINGINARUM

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KALKULUS DI KELAS XI SMA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 SKRIPSI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KALKULUS DI KELAS XI SMA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 SKRIPSI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KALKULUS DI KELAS XI SMA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

KORELASI TINGKAT KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIOLOGI TERHADAP MINAT DAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA DI SMA SE-KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

KORELASI TINGKAT KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIOLOGI TERHADAP MINAT DAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA DI SMA SE-KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER SKRIPSI KORELASI TINGKAT KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIOLOGI TERHADAP MINAT DAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA DI SMA SE-KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS X SMA BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS X SMA BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS) PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS X SMA BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS) SKRIPSI Oleh : Indah Syurya Ningsih NIM. 090210101010

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Derajat Sarjana S-1. Oleh: Erdima Oktianti R

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Derajat Sarjana S-1. Oleh: Erdima Oktianti R EVALUASI KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI GAMES KREATIF PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK NEGERI 3 PURWOKERTO KELAS X BUTIK 1 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BIOLOGI BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BIOLOGI BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BIOLOGI BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA POKOK BAHASAN BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN UNTUK SMP KELAS VIII SKRIPSI Oleh: RESTU MULYAWATI

Lebih terperinci

PENGENDALIAN DIRI AKUNTAN DAN PENGARUHNYA KEPADA KEKHAWATIRAN PERSEPSIAN MELALUI RESIKO PERSEPSIAN AKUNTAN DALAM SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK

PENGENDALIAN DIRI AKUNTAN DAN PENGARUHNYA KEPADA KEKHAWATIRAN PERSEPSIAN MELALUI RESIKO PERSEPSIAN AKUNTAN DALAM SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PENGENDALIAN DIRI AKUNTAN DAN PENGARUHNYA KEPADA KEKHAWATIRAN PERSEPSIAN MELALUI RESIKO PERSEPSIAN AKUNTAN DALAM SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK ( Survei pada Akuntan di Kota Surakarta ) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh SRIYANI A 54B

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh SRIYANI A 54B UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MEMAHAMI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PELAJARANMATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI SISWA KELAS IV DI SDN 2 LEMAHIRENG, PEDAN TAHUN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh : YUNITA RUSILA YANTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SKRIPSI. Disusun oleh : YUNITA RUSILA YANTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (Problem Based Learning) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP 1 MARON PROBOLINGGO SKRIPSI Disusun oleh

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL MELALUI BERMAIN PUZZLE DI KELOMPOK BERMAIN PANDAWA WONOKERSO KEDAWUNG SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL MELALUI BERMAIN PUZZLE DI KELOMPOK BERMAIN PANDAWA WONOKERSO KEDAWUNG SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL MELALUI BERMAIN PUZZLE DI KELOMPOK BERMAIN PANDAWA WONOKERSO KEDAWUNG SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEWON TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEWON TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI PENGARUH PENGARUH PERSEPSI PERSEPSI SISWA TENTANG SISWA TENTANG MATA PELAJARAN MATA PELAJARAN AKUNTANSI DAN PEMBERIAN AKUNTANSI PEKERJAAN DAN RUMAH PEMBERIAN TERHADAP PEKERJAAN PRESTASI RUMAH BELAJAR AKUNTANSI

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PAI SMA NEGERI SE-KOTA SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PAI SMA NEGERI SE-KOTA SEMARANG PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PAI SMA NEGERI SE-KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah Oleh:

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar i PENINGKATAN CINTA TANAH AIR DAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI KEKAYAAN ALAM DAN KEKHASAN BANGSA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DI KELAS III SD NEGERI 1 PENAMBONGAN SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian pendidikan matematika

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian pendidikan matematika LAPORAN TUGAS AKHIR Topik Tugas Akhir: Penelitian pendidikan matematika PENERAPAN METODE LAPS-HEURISTIK MODEL POLYA DALAM PEMBELAJARAN FAKTORISASI SUKU ALJABAR DITINJAU DARI MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR

Lebih terperinci

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh : RIAN APRILIANI

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh : RIAN APRILIANI HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN UNSUR KEBAHASAAN DAN SIKAP TERHADAP BAHASA INDONESIA DENGAN KOMPETENSI MENULIS KARYA ILMIAH (Survei padaa Mahasiswa Pendidikan MIPA-FKIP UNS) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh: STUDI KOMPARASI ANTARA HASIL BELAJAR SISWA PROGRAM AKSELERASI DENGAN SISWA PROGRAM OLIMPIADE MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA NEGERI 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Muzayana NIM

SKRIPSI. Oleh Muzayana NIM PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KREATIVITAS BELAJAR SEJARAH PESERTA DIDIK KELAS XI IPA 4 MAN LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh Muzayana NIM 100210302092

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV DI MI IHYAUL ISLAM UJUNGPANGKAH GRESIK SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI OLEH : PUTRI ANITASARI 201210430311123 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Matematika. PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE INQUIRY LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Eksperimen Pada Kelas XI IPA Semester I SMA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI PEMANFAATAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI PEMANFAATAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI PEMANFAATAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD SKRIPSI Oleh : HANA PEBRIAWAN NIM : 201110430311142 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA BELAJAR MATEMATIKA (PTK Kelas VIII Semester Genap SMP Muhammadiyah 1 Surakarta

Lebih terperinci

Pengembangan Multimedia Interaktif Pencemaran Udara untuk Siswa Kelas X Semester II SMA/MA

Pengembangan Multimedia Interaktif Pencemaran Udara untuk Siswa Kelas X Semester II SMA/MA Pengembangan Multimedia Interaktif Pencemaran Udara untuk Siswa elas X Semester II SMA/MA SRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Program studi Pendidikan iologi diajukan

Lebih terperinci

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI BERMAIN KOOPERATIF DI BA AISYIYAH KARANG DELANGGU KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI BERMAIN KOOPERATIF DI BA AISYIYAH KARANG DELANGGU KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI BERMAIN KOOPERATIF DI BA AISYIYAH KARANG DELANGGU KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Disusun

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Tarbiyah

SKRIPSI. Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Tarbiyah MANAJEMEN STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI SMA DARUL ULUM I UNGGULAN BADAN PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT) JOMBANG SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam

Lebih terperinci

PENERAPAN SHALAT DHUHUR BERJAMAAH DI SD KI AGENG GIRING SINGKIL PALIYAN SKRIPSI

PENERAPAN SHALAT DHUHUR BERJAMAAH DI SD KI AGENG GIRING SINGKIL PALIYAN SKRIPSI PENERAPAN SHALAT DHUHUR BERJAMAAH DI SD KI AGENG GIRING SINGKIL PALIYAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I.) Strata Satu Pada Fakultas

Lebih terperinci

MEMBANGUN GAME MAIN KATA DENGAN MACROMEDIA FLASH

MEMBANGUN GAME MAIN KATA DENGAN MACROMEDIA FLASH MEMBANGUN GAME MAIN KATA DENGAN MACROMEDIA FLASH SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas

Lebih terperinci

TAHUN AJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

TAHUN AJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DAN AKTIVITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn KELAS V SDN 01 PANDEYAN TASIKMADU TAHUN AJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Tugas dan syarat

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN BUKU AJAR KELAS IV SD/MI TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP DENGAN KURIKULUM 2013

ANALISIS KESESUAIAN BUKU AJAR KELAS IV SD/MI TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP DENGAN KURIKULUM 2013 ANALISIS KESESUAIAN BUKU AJAR KELAS IV SD/MI TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP DENGAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Sri Bekti Utami NIM

SKRIPSI. Oleh: Sri Bekti Utami NIM PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN MATERI FOTOSINTESIS BAGI SISWA SMA KELAS XII BERDASARKAN HASIL PENELITIAN MENGENAI HUBUNGAN PENCEMARAN UDARA TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS TANAMAN SOKA DAN TANAMAN PUCUK MERAH SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PERMAINAN BALOK PECAHAN DI KELAS V B SD NEGERI PANAMBANGAN SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : Dewi Purwati

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : Dewi Purwati STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KADER DENGAN MAHASISWA NON KADER PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO ANGKATAN 2009 2010. SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2015 1 ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PADA MATERI PELUANG SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 2 CILONGOK TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana (S1) Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini secara keseluruhan merupakan penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi PENGEMANGAN MEDIA PEMELAJARAN IOLOGI ERASIS MAROMEDIA AUTHORWARE 7.0 MELALUI PEMANFAATAN MUSEUM MANUSIA PURA SANGIRAN PADA SU MATERI FOSIL SEMESTER GENAP ELAS XII SMA/MA RIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR BERKATA KUNCI BAGI SISWA KELAS IV B SEMESTER II SD IT AS SALAMAH BATURETNO

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR BERKATA KUNCI BAGI SISWA KELAS IV B SEMESTER II SD IT AS SALAMAH BATURETNO PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR BERKATA KUNCI BAGI SISWA KELAS IV B SEMESTER II SD IT AS SALAMAH BATURETNO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 1 PATI PADA MATERI ASAM BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

HUBUNGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 1 PATI PADA MATERI ASAM BASA DAN LARUTAN PENYANGGA HUBUNGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 1 PATI PADA MATERI ASAM BASA DAN LARUTAN PENYANGGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat memperoleh Gelar

Lebih terperinci

DITA PUTRI HARDANI A

DITA PUTRI HARDANI A PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII Semester Genap SMP Muhammadiyah

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA GURU IPS DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN TERPADU DI SMP NEGERI (STUDI KASUS PADA SMP NEGERI DI WILAYAH EKS. KOTIP KABUPATEN CILACAP)

PROBLEMATIKA GURU IPS DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN TERPADU DI SMP NEGERI (STUDI KASUS PADA SMP NEGERI DI WILAYAH EKS. KOTIP KABUPATEN CILACAP) PROBLEMATIKA GURU IPS DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN TERPADU DI SMP NEGERI (STUDI KASUS PADA SMP NEGERI DI WILAYAH EKS. KOTIP KABUPATEN CILACAP) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH/AKHLAK DI KELAS VII C MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL

PENERAPAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH/AKHLAK DI KELAS VII C MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL PENERAPAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH/AKHLAK DI KELAS VII C MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL SKRIPSI Disusun Oleh: SRI SULASTRI NPM: 20090720171 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM TUMBUKAN MOMENTUM LINEAR DENGAN MIKROKONTROLER SKRIPSI

PENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM TUMBUKAN MOMENTUM LINEAR DENGAN MIKROKONTROLER SKRIPSI PENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM TUMBUKAN MOMENTUM LINEAR DENGAN MIKROKONTROLER SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Fisika Oleh: Itmamul

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE QUANTUM LEARNING DI SMP TAMANSISWA NANGGULAN KULON PROGO SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE QUANTUM LEARNING DI SMP TAMANSISWA NANGGULAN KULON PROGO SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE QUANTUM LEARNING DI SMP TAMANSISWA NANGGULAN KULON PROGO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Disusun oleh : Wida Pangestuti Prihatin NIM JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Disusun oleh : Wida Pangestuti Prihatin NIM JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN REPTIL DI SANGGALURI PARK PURBALINGGA SEBAGAI BAHAN AJAR MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI BAGI SISWA SMA KELAS X SEMESTER 1 TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika. PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN 2014 / 2015 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KINETIKA KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS XI IPA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KINETIKA KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS XI IPA PENGEMBANGAN PERANGAT PEMBELAJARAN INETIA IMIA UNTU SMA/MA ELAS XI IPA NAMA : BAMBANG NIM : 08303249040 PRODI : PENDIDIAN IMIA FAULTAS : MIPA (UNY) JURUSAN PENDIDIAN IMIA FAULTAS MATEMATIA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERBASIS KOMPUTER UNTUK SISWA SMP KELAS VII DENGAN TEMA HUJAN ASAM SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERBASIS KOMPUTER UNTUK SISWA SMP KELAS VII DENGAN TEMA HUJAN ASAM SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERBASIS KOMPUTER UNTUK SISWA SMP KELAS VII DENGAN TEMA HUJAN ASAM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Matermatika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Lebih terperinci

STIGMATISASI NAMA SAPAAN ANAK KOS DI DAERAH MENDUNGAN. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

STIGMATISASI NAMA SAPAAN ANAK KOS DI DAERAH MENDUNGAN. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 STIGMATISASI NAMA SAPAAN ANAK KOS DI DAERAH MENDUNGAN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Disusun Oleh : YULIDA ARDISIA

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN LEVEL VAN HIELE DAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA KELAS X-A SMA NEGERI 1 BUKATEJA

ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN LEVEL VAN HIELE DAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA KELAS X-A SMA NEGERI 1 BUKATEJA ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN LEVEL VAN HIELE DAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA KELAS X-A SMA NEGERI 1 BUKATEJA SKRIPSI Diajuk Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Derajat S1 Oleh: IKA MEI CAHYANTI 1101060046 PROGRAM

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA MATERI POKOK MENGGAMBARKAN STRUKTUR ORGANISASI DESA DAN PEMERINTAH KECAMATAN PADA SISWA KELAS IV MIT NURUL ISLAM SEMARANG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas XI SMK N 1 Purwodadi Pada

Lebih terperinci

OLEH ANA FARIDAH NIM

OLEH ANA FARIDAH NIM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP PADA SISWA KELAS IV SDN KEBONAGUNG 06 MALANG SKRIPSI OLEH ANA FARIDAH NIM 08390296 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

TESIS. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh

TESIS. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BIDAK (BANTUAN INDIVIDUAL DALAM KELOMPOK) TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI KARANGASEM 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI IPA MAN 1 PATI MELALUI PENDEKATAN POGIL

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI IPA MAN 1 PATI MELALUI PENDEKATAN POGIL ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI IPA MAN 1 PATI MELALUI PENDEKATAN POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) PADA MATERI ASAM BASA DAN LARUTAN PENYANGGA SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: NOVIYATUN NURHIKMAH

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: NOVIYATUN NURHIKMAH 1 PENGARUH MODEL STM (SAINS, TEKNOLOGI, MASYARAKAT) BERBASIS SCIENTIFIC TERHADAP KOMPETENSI KOGNITIF, PSIKOMOTOR, DAN AFEKTIF SISWA KELAS XI MIA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 4 PURWOKERTO TAHUN

Lebih terperinci

STRATEGI GURU DALAM MENCIPTAKAN KONDISI BELAJAR AKTIF PADA SISWA AKSELERASI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUBUMEN KIDUL NO.

STRATEGI GURU DALAM MENCIPTAKAN KONDISI BELAJAR AKTIF PADA SISWA AKSELERASI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUBUMEN KIDUL NO. ii STRATEGI GURU DALAM MENCIPTAKAN KONDISI BELAJAR AKTIF PADA SISWA AKSELERASI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUBUMEN KIDUL NO.16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Yanustiana Nur Pratomo NIM

SKRIPSI. Oleh : Yanustiana Nur Pratomo NIM EFEKTIVITAS PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3 SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANASAN GLOBAL (Kasus Penelitian Kuasi Eksperimen di

Lebih terperinci

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika PENINGKATAN KEMAMPUAN TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN QUIZ TEAM BAGI SISWA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS BERDASARKAN MEDIA DAN STRATEGI YANG DIGUNAKAN SKRIPSI

ANALISIS HASIL PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS BERDASARKAN MEDIA DAN STRATEGI YANG DIGUNAKAN SKRIPSI ANALISIS HASIL PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS BERDASARKAN MEDIA DAN STRATEGI YANG DIGUNAKAN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika LAPORAN TUGAS AKHIR Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) MATEMATIKA KELAS VII D SMPN 11 MALANG TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEOTORITERAN ORANG TUA DAN TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MORAL AGAMA ANAK USIA DINI TPA PLUS EDUKIDZ 2 WONOSARI GUNUNGKIDUL

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEOTORITERAN ORANG TUA DAN TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MORAL AGAMA ANAK USIA DINI TPA PLUS EDUKIDZ 2 WONOSARI GUNUNGKIDUL HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEOTORITERAN ORANG TUA DAN TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MORAL AGAMA ANAK USIA DINI TPA PLUS EDUKIDZ 2 WONOSARI GUNUNGKIDUL SKRIPSI Oleh: TRI WULANDARI NPM : 20090720172 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Lebih terperinci

POTRET PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS III SD MUHAMMADIYAH 1 KESAMBEN BLITAR SKRIPSI

POTRET PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS III SD MUHAMMADIYAH 1 KESAMBEN BLITAR SKRIPSI POTRET PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS III SD MUHAMMADIYAH 1 KESAMBEN BLITAR SKRIPSI OLEH FINA HERLAWATI NIM. 201010430311561 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MENCIPTA BENTUK BENDA MELALUI METODE BERMAIN DENGAN BAHAN ALAM TANAH LIAT PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI

PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MENCIPTA BENTUK BENDA MELALUI METODE BERMAIN DENGAN BAHAN ALAM TANAH LIAT PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MENCIPTA BENTUK BENDA MELALUI METODE BERMAIN DENGAN BAHAN ALAM TANAH LIAT PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI LUMBUNGKEREP I WONOSARI TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN GURU PENGEMBANGAN WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XII SEMESTER 1

INSTRUMEN PENILAIAN GURU PENGEMBANGAN WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XII SEMESTER 1 INSTRUMEN PENILAIAN GURU PENGEMANGAN WESITE PETUNJU PRATIUM IMIA UNTU PESERTA DIDI SMA/MA ELAS XII SEMESTER 1 DISUSUN OLEH: FERRA DELAN JELITA 06303241002 JURUSAN PENDIDIAN IMIA FAULTAS MATEMATIA DAN ILMU

Lebih terperinci