Kajian Estimasi Biaya Pembangunan Breakwater untuk Pangkalan Pendaratan Ikan (Studi Kasus: Pantai Cikidang)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kajian Estimasi Biaya Pembangunan Breakwater untuk Pangkalan Pendaratan Ikan (Studi Kasus: Pantai Cikidang)"

Transkripsi

1 Reka Racana Teknik Sipil Itenas No.x Vol.xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2014 Kajian Estimasi Biaya Pembangunan Breakwater untuk Pangkalan Pendaratan Ikan (Studi Kasus: Pantai Cikidang) R. DITA CHANDRA 1, BERNARDINUS HERBUDIMAN 2, YATI MULIATI 2 1) Mahasiswa, Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Nasional, Bandung 2) Staf Pengajar, Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Nasional, Bandung radit.sipil@yahoo.co.id ABSTRAK Perencanaan dan perancangan suatu pelabuhan harus mempertimbangkan beberapa aspek. Salah satu aspek yang dipertimbangkan adalah aspek biaya. Besarnya biaya pembangunan pelabuhan dapat mempengaruhi tarif jasa operasi dan pemeliharaan dari pelabuhan. Pembangunan pelabuhan terdiri dari beberapa tahapan, salah satunya adalah pembangunan pemecah gelombang. Pembangunan pemecah gelombang memiliki proporsi biaya yang besar terhadap total biaya pembangunan pelabuhan. Oleh karena itu, diperlukan estimasi biaya terhadap pembangunan pemecah gelombang untuk memprediksi besarnya biaya total dari pembangunan pelabuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi biaya pembangunan pemecah gelombang untuk Pangkalan Pendaratan Ikan Cikidang. Biaya pembangunan pemecah gelombang diestimasi berdasarkan penggunaan metode konstruksi jalur darat dan tenaga kerja yang berasal dari lokasi setempat. Biaya pembangunan pemecah gelombang yang diestimasi dengan menggunakan metode konstruksi jalur darat dan tenaga kerja setempat adalah sebesar Rp Kata kunci: estimasi biaya, metode konstruksi, tenaga kerja, pemecah gelombang ABSTRACT Planning and designing a harbor must consider various aspects such as cost aspect. The cost aspect is an important aspect because the cost of harbor construction may affect the operational and maintenance cost of harbor. There are several stages of construction to build harbor, breakwater construction is one of them. Breakwater construction cost has a high amount proportion of harbor construction total cost. Therefore, estimating the cost of breakwater construction is needed to predict the total cost of harbor construction. The purpose of this study is to estimate the cost of breakwater construction for Cikidang Fishing Port. The cost of breakwater construction is estimated considering the land-based method of construction and local labor used in the analysis. As a result, it is found that the estimated breakwater construction cost is Rp Keywords: cost estimation, construction method, labor, breakwater Reka Racana - 1

2 Chandra, D., Herbudiman, B., Muliati, Y 1. PENDAHULUAN Besarnya investasi untuk pembangunan pelabuhan akan mempengaruhi kepada besarnya tarif jasa yang dijual dan biaya pemeliharaan pelabuhan sehingga akan mempengaruhi juga terhadap perihal kelangsungan operasi pelabuhan dan waktu pengembalian dari biaya investasi pembangunan. Estimasi terhadap biaya pembangunan pelabuhan biasanya dijadikan acuan dalam penentuan kelayakan dari perancangan dan perencanaan pelabuhan tersebut. Pembangunan pelabuhan terdiri dari beberapa tahapan, salah satunya adalah pembangunan pemecah gelombang. Pemecah gelombang merupakan fasilitas utama dalam pelabuhan yang memiliki proporsi biaya besar terhadap biaya total pembangunan pelabuhan. Menurut Anang Adji, Deputy Project Director PT Cemindo, besarnya biaya pembangunan fasilitas pemecah gelombang terkadang dapat lebih besar dari jumlah biaya untuk fasilitas lain pada pelabuhan itu sendiri. Namun demikian, persentasenya tidak dapat ditentukan karena bergantung kepada jenis pelabuhan dan pemecah gelombang yang digunakan. Oleh karena itu, besarnya biaya yang dikeluarkan dari pembangunan pemecah gelombang biasanya dijadikan acuan kelayakan pembangunan pelabuhan tersebut. Dengan latar belakang ini, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi besarnya biaya pada proyek pembangunan pemecah gelombang Pangkalan Pendaratan Ikan Cikidang. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemecah Gelombang Pemecah gelombang merupakan bangunan yang berfungsi untuk memecahkan gelombang air laut, sehingga mengurangi energi pada gelombang laut. Pelabuhan memerlukan pemecah gelombang agar bongkar muat kapal menjadi mudah dan aman dari gangguan gelombang. Alasan tersebut menjadikan pemecah gelombang sebagai fasilitas yang penting dan utama pada pelabuhan. Pemecah gelombang memiliki banyak jenisnya seperti pemecah gelombang sisi miring, pemecah gelombang sisi tegak dan dan pemecah gelombang campuran. Tipe pemecah gelombang yang digunakan biasanya ditentukan oleh ketersediaan material di lokasi pekerjaan, kondisi dasar laut dan kedalaman air. Batu adalah salah satu material utama yang diperlukan, dengan jumlah volume yang sangat besar maka ketersediaan batu di sekitar lokasi pekerjaan harus diperhatikan. Ketersediaan batu dalam jumlah besar dan biaya angkutan dari lokasi batu ke proyek yang ekonomis akan mengarahkan pada pemilihan pemecah gelombang sisi miring. Faktor penting lainnya adalah karakteristik dasar laut yang mendukung bangunan tersebut. Tanah dasar harus mempunyai daya dukung yang cukup sehingga stabilitas bangunan dapat terjamin. Pada pantai dengan tanah dasar lunak, dimana daya dukung tanah kecil, maka konstruksi bangunan harus dibuat ringan atau memperlebar dasar, sehingga pemecah gelombang yang disarankan adalah pemecah gelombang sisi miring. Apabila daya dukung tanah besar, maka dapat menggunakan pemecah gelombang sisi tegak. Selain itu kedalaman air juga penting terutama di dalam analisis stabilitas bangunan. Di daerah pantai yang dalam, dimensi pemecah gelombang sisi miring menjadi besar yang berarti dibutuhkan bahan bangunan yang sangat banyak, sehingga harga bangunan menjadi mahal. Dengan demikian apabila kedalaman air besar, pemakaian breakwater sisi miring menjadi tidak ekonomis, dalam hal ini lebih baik menggunakan breakwater sisi tegak atau breakwater campuran. Reka Racana - 2

3 Kajian Estimasi Biaya Pembangunan Pemecah Gelombang untuk Pangkalan Pendaratan Ikan (Studi Kasus: Pantai Cikidang) Stabilitas pemecah gelombang sisi tegak tergantung pada dimensi bangunan. Berat sendiri bangunan harus mampu menahan gaya-gaya gelombang. Perbandingan antara tinggi dan lebar bangunan juga dapat mempengaruhi stabilitas. Semakin besar kedalaman, diperlukan lebar bangunan yang semakin besar pula. Dengan kondisi seperti itu, pemecah gelombang sisi tegak tidak ekonomis lagi sehingga pemecah gelombang tipe campuran lebih baik untung digunakan (Bangunan pemecah gelombang, Pemecah gelombang sisi miring biasanya digunakan apabila tersedia batu alam yang besar disekitar lokasi, kedalaman laut yang dangkal dan kondisi daya dukung tanah kecil. Pemecah gelombang ini terbuat dari tumpukan batu alam yang terdiri dari beberapa lapis dan memiliki berat dan ukuran yang berbeda pada tiap lapisnya (Gambar 1). Seiring dengan semakin terbatasnya batu alam yang tersedia dan adanya teori pembangunan yang berwawasan lingkungan, penggunaan batu alam tersebut diganti dengan menggunakan beton yang memiliki bentuk bervariasi seperti a-jack, tetrapod, dolos dan lain-lain untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat pengerukan quarry batu alam (Triatmodjo, 1996). Gambar 1. Pemecah Gelombang Sisi Miring (Sumber: Gambar 2. A-jack Perhitungan volume material lapisan pengisi pemecah gelombang sisi miring dapat menggunakan rumus berikut (Coastal Engineering Research Center, 1984): V = (A penampang breakwater x L penampang breakwater ) x (1-P) x SF... (1) Jumlah concrete armor =... (2) Dimana: V = volume total (m 3 ) P = porositas (%) SF = safety factor Reka Racana - 3

4 Chandra, D., Herbudiman, B., Muliati, Y Pemecah gelombang sisi tegak digunakan apabila ketersediaan batu alam di sekitar lokasi sedikit, kedalaman laut tinggi dan kondisi daya dukung tanah besar. Kedalaman maksimum untuk pemecah gelombang sisi tegak adalah m dan apabila lebih dari 20 m, tipe campuran akan lebih baik untuk digunakan. 2.2 Estimasi Biaya Estimasi biaya adalah proses perhitungan biaya dengan mengalikan volume pekerjaan dengan harga dari berbagai macam bahan, alat dan pekerja suatu pekerjaan dalam proyek konstruksi tersebut. Estimasi biaya proyek dapat dilakukan pada berbagai tahapan proyek. Estimasi ini nilainya akan semakin mendekati nilai biaya proyek apabila informasi mengenai proyek tersebut sangat lengkap (Herwansyah, 2009). 2.3 Metode Konstruksi Metode konstruksi yang umum digunakan untuk pembangunan pemecah gelombang sisi miring yaitu metode jalur laut dan metode jalur darat. Metode jalur laut menggunakan alat terapung seperti kapal ponton untuk memasok material lapisan pemecah gelombang. Metode jalur laut ini biasanya digunakan jika kondisi kedalaman laut di sekitar pemecah gelombang yang dalam dan lokasi pemecah gelombang cukup jauh dari tepi pantai. Sedangkan metode jalur darat merupakan metode yang memerlukan jalan penghubung yang bersifat sementara atau tetap sebagai bantuan untuk mencapai lokasi pembangunan pemecah gelombang, namun ada juga yang menggunakan pemecah gelombang eksisting sebagai jalur penghubung tersebut. Dalam suatu proyek dimungkinkan untuk menggunakan kedua metode konstruksi ini secara bersamaan (Bangunan pemecah gelombang, Studi Kasus Lokasi pekerjaan pembangunan pemecah gelombang yang dijadikan objek studi berada di Desa Cikidang, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat (Gambar 3). Ketersediaan material batu di sekitar lokasi Pantai Cikidang ini cukup banyak dan memiliki kedalaman air laut yang cukup dangkal yaitu ± 5 m dari permukaan air laut (Gambar 4). Oleh karena itu, pemecah gelombang yang digunakan adalah pemecah gelombang sisi miring. Pembangunan pemecah gelombang ini merupakan pembangunan lanjutan dari pembangunan pemecah gelombang sebelumnya. Di lokasi pekerjaan pembangunan ini terdapat pemecah gelombang eksisting di bagian Barat dan Timur di mana pemecah gelombang bagian Barat terbuat dari lapisan urugan batu alam dan bagian Timur terbuat dari lapisan urugan batu dengan lapisan pelindung berupa a-jack. Pada pekerjaan ini akan dibangun pemecah gelombang lanjutan di bagian Barat sepanjang 85 m dan di bagian Timur sepanjang 174 m yang terbuat dari lapisan urugan batu dengan lapisan pelindung a-jack (Gambar 5). Lokasi Proyek Gambar 3. Lokasi Proyek (Sumber: Google Earth) Reka Racana - 4

5 Kajian Estimasi Biaya Pembangunan Pemecah Gelombang untuk Pangkalan Pendaratan Ikan (Studi Kasus: Pantai Cikidang) Gambar 4. Kondisi Kendalaman Dasar Laut (Sumber: Dokumen Lelang PPI Cikidang) Gambar 5. Kondisi Lokasi Proyek (Sumber: Dokumen Lelang PPI Cikidang) 3. METODE DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN Langkah awal yang dilakukan pada penelitian ini adalah mencari dan mempelajari literaturliteratur mengenai estimasi pembangunan pemecah gelombang. Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mengidentifikasi jenis data yang diperlukan untuk penelitian ini, baik berupa data teknis maupun data lapangan. Selanjutnya, perhitungan biaya dilakukan berdasarkan identifikasi jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan. Perhitungan biaya tersebut meliputi perhitungan volume pekerjaan, produktivitas alat, analisis harga satuan pekerjaan dan pada akhirnya, estimasi biaya total pembangunan proyek Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan Cikidang. Batasan-batasan penelitian ini adalah penggunaan metode jalur darat sebagai metode konstruksi pembangunan pemecah gelombang dengan memakai 100% tenaga kerja lokal. Reka Racana - 5

6 Chandra, D., Herbudiman, B., Muliati, Y 4. PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penentuan Jenis Pekerjaan Untuk membangun pemecah gelombang bagian Barat dan Timur, sebelumnya perlu menentukan jenis-jenis pekerjaannya. Jenis-jenis pekerjaan berdasarkan jenis-jenis pekerjaan dari metode jalur darat, namun pada kasus ini tidak perlu pekerjaan pembangunan jalur penghubung karena pemecah gelombang eksisting yang ada di Pantai Cikidang ini dapat dimanfaatkan sebagai jalur penghubung. Jenis pekerjaan untuk membangun pemecah gelombang ini terdiri dari pekerjaan persiapan, pekerjaan pasangan batu kg, pekerjaan pasangan batu kg, pekerjaan a-jack dan pekerjaan plat beton bertulang. Pekerjaan persiapan terdiri dari mobilisasi dan demobilisasi alat, pembuatan direksi kit dan pengadaan barak kerja. Untuk pekerjaan pasangan batu kg dan pasangan batu kg adalah pengurugan batu kg dan batu kg ke lokasi masingmasing pemecah gelombang (breakwater). Pekerjaan a-jack terdiri dari pembuatan a-jack K-500, pembuatan lantai kerja untuk kebutuhan pembuatan a-jack, transport a-jack dari lokasi pembuatan ke lokasi penyatuan a-jack, penyatuan a-jack dan placing a-jack ke masing-masing breakwater. Untuk pekerjaan plat beton bertulang terdiri dari pembuatan lantai kerja dan pengecoran beton K Perhitungan Volume Perhitungan volume ini dimaksudkan untuk mencari besarnya volume material yang dibutuhkan untuk membangun pemecah gelombang Timur dan Barat. Jenis material yang perlu dihitung volumenya meliputi jumlah a-jack, tulangan untuk a-jack, batu kg, batu kg, bekisting lantai kerja, beton lantai kerja, beton K-300 untuk plat beton bertulang, bekisting dan tulangan plat beton bertulang. Dimensi dan ukuran yang digunakan untuk perhitungan volume menggunakan dimensi dan ukuran yang sesuai dengan gambar kerja proyek ini. Hasil dari perhitungan volume material kebutuhan pemecah gelombang Barat dan Timur adalah seperti berikut: Tabel 1. Resume Perhitungan Volume Material Breakwater Breakwater Timur Barat Total A-jack (buah) Besi Tulangan A-jack (kg) ,014 Batu kg (m 3 ) , , ,84 Batu kg (m 3 ) 6.382, , ,85 Beton untuk Lantai Kerja (m 3 ) 95,70 46,75 142,45 Bekisting Lantai Kerja (m 2 ) 35,35 17,55 52,90 Beton K-300 (m 3 ) 278, ,4 Bekisting Plat Beton (m 2 ) 140,8 69,6 210,4 Besi Tulangan Plat Beton(kg) , , , Perhitungan Produktivitas Alat Produktivitas alat adalah besarnya jumlah produksi yang dihasilkan oleh sebuah alat dalam satuan waktu tertentu. Produktivitas alat ini biasanya dinyatakan dalam besarnya produksi per jam. Besarnya produksi per jam dari suatu alat ditentukan oleh waktu siklus, kapasitas produksi sesuai spesifikasi pabrik dari alat tersebut serta faktor-faktor lain seperti faktor efisiensi kerja, faktor bucket dan faktor pengembangan material. Pada penelitian ini, faktor efisiensi kerja, faktor bucket, faktor pengembangan material dan perhitungan waktu siklus alat dihitung menggunakan faktor dan waktu standar yang didapat dari literatur-literatur. Reka Racana - 6

7 Kajian Estimasi Biaya Pembangunan Pemecah Gelombang untuk Pangkalan Pendaratan Ikan (Studi Kasus: Pantai Cikidang) Dari produktivitas alat ini dapat diperoleh koefisien alat tersebut dengan membagi satu satuan pekerjaan oleh besarnya produksi alat tersebut. Koefisien =... (3) 4.4 Analisis Harga Satuan Pekerjaan Perhitungan analisis harga satuan pekerjaan ini dimaksudkan untuk menghitung besarnya biaya yang dikeluarkan pada suatu pekerjaan pada pembuatan pemecah gelombang ini. Besarnya biaya harga satuan pekerjaan dihitung dengan cara mengalikan koefisien dengan harga satuannya. Koefisien adalah angka-angka jumlah kebutuhan alat, bahan dan upah untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam satu satuan tertentu. Pada penelitian ini, koefisien alat didapat pada saat perhitungan produktivitas alat pada langkah sebelumnya, sedangkan untuk koefisien bahan dan upah menggunakan Daftar Kuantitas Bahan dan Upah Jawa Barat Sementara itu, harga satuan adalah besarnya biaya yang dikeluarkan untuk alat, bahan dan upah dengan satuan tertentu. Harga satuan dari alat, bahan dan upah pada penelitian ini menggunakan Daftar Harga Satuan Alat, Bahan dan Upah Jawa Barat Wilayah Ciamis Edisi Besarnya biaya harga satuan pekerjaan yang dihitung sudah termasuk biaya alat, bahan dan upah. Contoh perhitungan analisis harga satuan pekerjaan seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Analisis Harga Satuan Pekerjaan Pengurugan Batu kg No. Uraian Satuan Kuantitas/ Harga Satuan Harga Koefisien Dasar (Rp) (Rp) I Upah/ Tenaga Kerja - Operator Orang/Hari 0, , ,00 - Supir Orang/Hari 0, ,00 609,00 - Pekerja Orang/Hari 0, , ,99 - Mandor Orang/Hari 0, ,00 319,41 Sub Total I 2.246,98 II Bahan/ Material - Batu Kg m 3 1, , ,00 Sub Total II ,00 III Peralatan - Excavator Jam 0, , ,00 - Excavator long arm Jam 0, , ,00 - Dump Truck Jam 0, , ,00 Sub Total III ,00 Jumlah , Perhitungan Estimasi Biaya Total Estimasi biaya suatu pekerjaan dihitung dengan cara mengalikan volume suatu pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan tersebut. Selanjutnya, biaya dari masing-masing pekerjaan yang dilaksanakan dijumlahkan untuk mendapatkan estimasi biaya total suatu proyek. Rincian perhitungan estimasi biaya total untuk pembangunan breakwater Pangkalan Pendaratan Ikan Cikidang dapat dilihat pada Tabel 3. Reka Racana - 7

8 Chandra, D., Herbudiman, B., Muliati, Y Mata Pembayaran Tabel 3. Estimasi Biaya Pembangunan Breakwater PPI Cikidang Uraian Pekerjaan Satuan Perkiraan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) Bagian A Pekerjaan Persiapan A-1 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls , ,00 A-2 Pembangunan Direksi Kit Ls , ,00 A-3 Pengadaan Barak Kerja Ls , ,00 Sub Total A ,00 Bagian B Pekerjaan Pasangan Batu Kg B-1 Pengurugan Batu Kg Breakwater Barat m , , ,80 B-2 Pengurugan Batu Kg Breakwater Timur m , , ,98 Sub Total B ,78 Bagian C Pekerjaan Pasangan Batu Kg C-1 Placing Batu Kg untuk Breakwater Barat m , , ,54 C-2 Placing Batu Kg untuk Breakwater Timur m , , ,84 Sub Total C ,38 Bagian D Pekerjaan A-jack D-1 Pembuatan A-jack K-500 Buah , ,40 D-2 Beton K-175 untuk Lantai Kerja m 3 44, , ,60 D-3 Bekisting Lantai Kerja m , ,36 D-4 Besi Tulangan A-jack Kg , , ,72 D-5 Cetakan A-jack Buah , ,00 D-6 Transport Partisi A-jack ke Stockpile Buah , ,16 D-7 Penyatuan A-jack Buah , ,08 D-8 Placing A-jack Breakwater Barat Buah , ,48 D-9 Placing A-jack Breakwater Timur Buah , ,40 Sub Total D ,20 Bagian E Pekerjaan Plat Beton Bertulang Breakwater E-1 Lantai Kerja Beton K-175 m 3 142, , ,48 E-2 Bekisting Lantai Kerja m 2 52, , ,69 E-3 Bekisting Plat Beton Bertulang m 2 210, , ,14 E-4 Besi Tulangan Kg , , ,72 E-5 Beton K -300 m 3 414, , ,44 Sub Total E ,47 T O T A L ,83 DIBULATKAN ,00 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa estimasi total biaya proyek pembangunan pemecah gelombang Pangkalan Pendaratan Ikan Cikidang yang menggunakan metode jalur darat dan tenaga kerja lokal adalah senilai Rp Harga tersebut dihitung menggunakan Harga Satuan Jawa Barat Wilayah Ciamis Edisi DAFTAR PUSTAKA Bangunan Pemecah Gelombang, Dipetik 20 Mei 2014, dari Coastal Engineering Research Center, (1984), Shore Protection Manual, US Army Coastal Engineering Research Center, Washington. Dokumen Lelang Proyek Pembangunan PPI Cikidang (2012). Herwansyah, D. (2009), Estimasi Anggaran Biaya Konstruksi dan Rencana Penjadwalan Konstruksi, Universitas Gunadarma, Depok. Triatmodjo, B. (1996), Pelabuhan, Beta Offset, Yogyakarta. Reka Racana - 8

ANALISIS STABILITAS BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG BATU BRONJONG

ANALISIS STABILITAS BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG BATU BRONJONG ANALISIS STABILITAS BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG BATU BRONJONG Olga Catherina Pattipawaej 1, Edith Dwi Kurnia 2 1 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. drg. Suria

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Diketahui data data lapangan sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Diketahui data data lapangan sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN.. Perhitungan Perencanaan (Review Design) Diketahui data data lapangan sebagai berikut : Ho.08 Armor Kd KΔ T 5.50 Rock.8.5 H 5.50 Tetrapod 5.5.0 HWL.60 Cube 5.0.0 LWL 0.00

Lebih terperinci

BAB VII METODE PELAKSANAAN

BAB VII METODE PELAKSANAAN BAB VII METODE PELAKSANAAN 7.1. UMUM Aspek teknologi sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Umumnya, aplikasi teknologi ini banyak diterapkan dalam metode metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Lebih terperinci

Tabel 5.7 Perhitungan Biaya dan Waktu Pondasi Tiang Pancang

Tabel 5.7 Perhitungan Biaya dan Waktu Pondasi Tiang Pancang 5.1.3 Analisa Teknis Pada analisa teknis terdapat hasil dari masing-masing alternatif adalah sebagai berikut : 5.1.3.1 Perhitungan Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Alternatif ini menggunakan tiang pancang

Lebih terperinci

BAB X PENUTUP KESIMPULAN

BAB X PENUTUP KESIMPULAN 300 BAB X PENUTUP 10.1. KESIMPULAN Dari hasil Perencanaan Pengembangan PPP Tasik Agung Kabupaten Rembang ini yang meliputi analisis data, perhitungan struktur dermaga serta analisis harga pekerjaan, dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gelombang laut, maka harus dilengkapi dengan bangunan tanggul. diatas tadi dengan menggunakan pemilihan lapis lindung berupa

BAB I PENDAHULUAN. gelombang laut, maka harus dilengkapi dengan bangunan tanggul. diatas tadi dengan menggunakan pemilihan lapis lindung berupa BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Tinjauan Umum Dalam negara Republik Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan daerah yang sangat luas, sangat dirasakan kebutuhan adanya suatu angkutan yang efektif, dalam arti aman,

Lebih terperinci

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA KEGIATAN : PEKERJAAN : DESA : KECAMATAN : KABUPATEN : TA. : NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA 1 I PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. II PEKERJAAN SALURAN III PEKERJAAN LAIN-LAIN

Lebih terperinci

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA 32+375 STA 35+400 Oleh : 1. PRAHARINTA CHOIRONY ZULVAN W 3111030030 2. AGUS RENANTO ROSIDY 3111030006 Dosen Pembimbing : Ir. SULCHAN

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP Diajukan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana (Strata - 1) pada Jurusan

Lebih terperinci

SIMULASI ELEMEN HINGGA ANSYS PADA ARMOR A-JACK

SIMULASI ELEMEN HINGGA ANSYS PADA ARMOR A-JACK SIMULASI ELEMEN HINGGA ANSYS PADA ARMOR A-JACK Bagus Tri Wicaksono 1 Harman Ajiwibowo, Ph. D 2 Program Studi Teknik Kelautan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Jl Ganesha

Lebih terperinci

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI Kurnia Fatonah 1), Dwi Novi Wulansari 2) 1. Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

DESAIN STRUKTUR PELINDUNG PANTAI TIPE GROIN DI PANTAI CIWADAS KABUPATEN KARAWANG

DESAIN STRUKTUR PELINDUNG PANTAI TIPE GROIN DI PANTAI CIWADAS KABUPATEN KARAWANG DESAIN STRUKTUR PELINDUNG PANTAI TIPE GROIN DI PANTAI CIWADAS KABUPATEN KARAWANG Fathu Rofi 1 dan Dr.Ir. Syawaluddin Hutahaean, MT. 2 Program Studi Teknik Kelautan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan,

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN Tabel 8.1 Perhitungan volume pekerjaan No Uraian Volume Satuan I Pekerjaan Persiapan 1 Direksi Keet 4.00 6.00 Luas = 6 x 4 = 24 m 2 24.00

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi luas perairan 3,1 juta km 2, terdiri dari 17.508 pulau dengan panjang garis pantai ± 81.000 km. (Dishidros,1992).

Lebih terperinci

BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat

BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat signifikan dalam menentukan proses pelaksanaan pekerjaan tersebut dengan baik, benar, dan

Lebih terperinci

ESTIMASI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN GROIN UNTUK MENGATASI EROSI PADA KAWASAN PESISIR PANTAI UTARA TELUK BAGUALA AMBON. Tirza Jesica Kakisina * Abstract

ESTIMASI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN GROIN UNTUK MENGATASI EROSI PADA KAWASAN PESISIR PANTAI UTARA TELUK BAGUALA AMBON. Tirza Jesica Kakisina * Abstract ESTIMASI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN GROIN UNTUK MENGATASI EROSI PADA KAWASAN PESISIR PANTAI UTARA TELUK BAGUALA AMBON Tirza Jesica Kakisina * Abstract The north coast of Baguala bay was became stricture by

Lebih terperinci

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PEMBANGUNAN DERMAGA PENUMPANG PELABUHAN ATAPUPU NUSA TENGGARA TIMUR

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PEMBANGUNAN DERMAGA PENUMPANG PELABUHAN ATAPUPU NUSA TENGGARA TIMUR ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PEMBANGUNAN DERMAGA PENUMPANG PELABUHAN ATAPUPU NUSA TENGGARA TIMUR Di Susun Oleh : DZUL FIKRI RASYIDI 3111.040.625 Dosen Pembimbing Ir. Sulchan Arifin, M. Eng PROGRAM STUDI DIPLOMA

Lebih terperinci

Naskah Publikasi. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Teknik Sipil. diajukan oleh :

Naskah Publikasi. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Teknik Sipil. diajukan oleh : PERENCANAAN DERMAGA DAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN PERIKANAN PARANGGUPITO WONOGIRI (Design of Dock and Breakwater at Wonogiri Paranggupito Fishery Port) Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

RINTA ANGGRAINI

RINTA ANGGRAINI TUGAS AKHIR OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BERAT PADA PEMBANGUNAN RELOKASI JALAN ARTERI RAYA PORONG (PAKET 4) KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR RINTA ANGGRAINI 3 040 67 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

6 Estimasi Biaya. 6.1 Umum. Bab 6

6 Estimasi Biaya. 6.1 Umum. Bab 6 Bab 6 6 Estimasi Biaya Penanganan Kerusakan Dermaga Studi Kasus Dermaga A I Pelabuhan Palembang 6.1 Umum Perkiraan biaya konstruksi Pekerjaan Perbaikan Dermaga Konvensional A s/d I dan pemasangan sistem

Lebih terperinci

Perencanaan Layout dan Penampang Breakwater untuk Dermaga Curah Wonogiri

Perencanaan Layout dan Penampang Breakwater untuk Dermaga Curah Wonogiri Perencanaan Layout dan Penampang Breakwater untuk Dermaga Curah Wonogiri Oleh Hendry Pembimbing : Dr. Paramashanti, ST.MT. Program Studi Sarjana Teknik Kelautan, FTSL, ITB Hendry_kl_itb@live.com Kata Kunci:

Lebih terperinci

ANALISIS TRANSPOR SEDIMEN MENYUSUR PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAFIS PADA PELABUHAN PERIKANAN TANJUNG ADIKARTA

ANALISIS TRANSPOR SEDIMEN MENYUSUR PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAFIS PADA PELABUHAN PERIKANAN TANJUNG ADIKARTA ANALISIS TRANSPOR SEDIMEN MENYUSUR PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAFIS PADA PELABUHAN PERIKANAN TANJUNG ADIKARTA Irnovia Berliana Pakpahan 1) 1) Staff Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SIMON ROYS TAMBUNAN

TUGAS AKHIR SIMON ROYS TAMBUNAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN DETAIL STRUKTUR DAN REKLAMASI PELABUHAN PARIWISATA DI DESA MERTASARI - BALI OLEH : SIMON ROYS TAMBUNAN 3101.100.105 PROGRAM SARJANA (S-1) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL

Lebih terperinci

BAB VII ANALISA BIAYA

BAB VII ANALISA BIAYA BAB VII ANALISA BIAYA 7.1 ANALISA BIAYA STRUKTUR DERMAGA 7.1.1 HARGA MATERIAL DAN UPAH Harga material dan upah diambil dari Harga Satuan Pokok Kegiatan Pemerintah Kota Surabaya Th 2005 dan Tugas Akhir

Lebih terperinci

PERENCANAAN BREAKWATER PELABUHAN PENDARATAN IKAN (PPI) TAMBAKLOROK SEMARANG

PERENCANAAN BREAKWATER PELABUHAN PENDARATAN IKAN (PPI) TAMBAKLOROK SEMARANG LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN BREAKWATER PELABUHAN PENDARATAN IKAN (PPI) TAMBAKLOROK SEMARANG (The Breakwater Design of Tambaklorok Port of Fish Semarang) Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat akademis

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE RSM PADA PENJADWALAN DENGAN AKTIVITAS BERULANG (STUDY KASUS: Proyek jalan tubaan- talisayan/ dumaring, provinsi kalimantan timur)

PENERAPAN METODE RSM PADA PENJADWALAN DENGAN AKTIVITAS BERULANG (STUDY KASUS: Proyek jalan tubaan- talisayan/ dumaring, provinsi kalimantan timur) PENERAPAN METODE RSM PADA PENJADWALAN DENGAN AKTIVITAS BERULANG (STUDY KASUS: Proyek jalan tubaan- talisayan/ dumaring, provinsi kalimantan timur) Oleh: Dosen pembimbing: Annis Nur Uzma Ir. Putu artama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen konstruksi. Setidaknya upaya yang dilakukan merupakan usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. manajemen konstruksi. Setidaknya upaya yang dilakukan merupakan usaha untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi konstruksi pada saat ini mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan hadirnya berbagai jenis material dan peralatan yang modern terutama

Lebih terperinci

D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : SDP.BOR.239.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/IV/2017 Tanggal : 17 April 2017

D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : SDP.BOR.239.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/IV/2017 Tanggal : 17 April 2017 Republik Indonesia Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Pekerjaan Konstruksi - Metode e-lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Lebih terperinci

REKAPITULASI : PERENC. REHAB/PEMELIHARAAN JALAN POROS UPT TANJUNG AGUNG

REKAPITULASI : PERENC. REHAB/PEMELIHARAAN JALAN POROS UPT TANJUNG AGUNG REKAPITULASI KEGIATAN : REHAB/PEMELIHARAAN JALAN POROS UPT TANJUNG AGUNG PANJANG 3,3 KM PEKERJAAN : PERENC. REHAB/PEMELIHARAAN JALAN POROS UPT TANJUNG AGUNG PANJANG 3,3 KM LOKASI : UPT TANJUNG AGUNG KABUPATEN

Lebih terperinci

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI Dani Pratama 1, Sentosa Limanto 2 ABSTRAK: Dalam sebuah proyek konstruksi bangunan, biaya memegang peranan penting. Dalam sebuah

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 - 1 - LAMPIRAN II : KEPUTUSAN ALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.012/ /2015 TANGGAL : ANALISA KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE BARANG URAIAN KEGIATAN KOEF 2.01 HSPK FISIK

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW Mahardika Rahmawan Putra 1), Nur Azizah Affandy 2) 1 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan ²Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian

Lebih terperinci

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL (Studi Kasus : Proyek Apartemen GCC Tower B Jl. Gajah Mada Jakarta Barat) Heny Purwanti ABSTRAK Dalam merencanakan atau

Lebih terperinci

PERENCANAAN LAYOUT DAN TIPE DERMAGA PELABUHAN PETI KEMAS TANJUNG SAUH, BATAM

PERENCANAAN LAYOUT DAN TIPE DERMAGA PELABUHAN PETI KEMAS TANJUNG SAUH, BATAM PERENCANAAN LAYOUT DAN TIPE DERMAGA PELABUHAN PETI KEMAS TANJUNG SAUH, BATAM Refina Anandya Syahputri 1 dan Prof. Ir. Hangtuah Salim, MocE, Ph.D. 2 Program Studi Teknik Kelautan Fakultas Teknik Sipil dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG. Gambar 1.1 Pulau Obi, Maluku Utara

BAB I PENDAHULUAN D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG. Gambar 1.1 Pulau Obi, Maluku Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terkenal dengan kekayaan alamnya. Salah satu kekayaan tersebut yaitu nikel. Nikel adalah hasil tambang yang bila diolah dengan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pengetahuan Umum Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) diberikan sebagai dasar pemikiran lebih lanjut.

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pengetahuan Umum Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) diberikan sebagai dasar pemikiran lebih lanjut. BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Pengetahuan Umum Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) Pelaksanaan atau pekerjaan sebuah proyek konstruksi dimulai dengan penyusunan perencanaan, penyusunan jadwal (penjadwalan)

Lebih terperinci

Manajemen Pelaksanaan Pembangunan Konsolidasi Dam di Hilir Syphon Lemurung Kabupaten Kediri

Manajemen Pelaksanaan Pembangunan Konsolidasi Dam di Hilir Syphon Lemurung Kabupaten Kediri Manajemen Pelaksanaan Pembangunan Konsolidasi Dam di Hilir Syphon Lemurung Kabupaten Kediri Faisal Ismet & Harison Yusa Proyek Akhir Lokasi Desa Brumbung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Lokasi pembuangan

Lebih terperinci

Perencanaan Bangunan Pemecah Gelombang di Teluk Sumbreng, Kabupaten Trenggalek

Perencanaan Bangunan Pemecah Gelombang di Teluk Sumbreng, Kabupaten Trenggalek JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-280 Perencanaan Bangunan Pemecah Gelombang di Teluk Sumbreng, Kabupaten Trenggalek Dzakia Amalia Karima dan Bambang Sarwono Jurusan

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA 195 VIII RENCN NGGRN IY Sebelum menghitung anggaran biaya proyek yang dikerjakan maka perlu diketahui harga satuan bahan material, harga satuan upah tenaga kerja, harga satuan sewa alat serta harga satuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017 LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : 050.401.012 / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017 ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2018 KODE BARANG URAIAN

Lebih terperinci

JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA

JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA SAMARINDA Diajukan oleh : ABD RAHMAN 08.11.1001.7311.106

Lebih terperinci

struktur dinding diafragma adalah dengan menjaga agar jangan sampai

struktur dinding diafragma adalah dengan menjaga agar jangan sampai BABV PEMBAHASAN 5.1 Stabilitas Parit Dengan melihat metoda pelaksanaan struktur dinding diafragma, jelas bahwa pada prinsipnya untuk menjaga keamanan pelaksanaan struktur dinding diafragma adalah dengan

Lebih terperinci

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan Koefisien analisa harga satuan adalah angka angka jumlah kebutuhan bahan maupun tenaga yang diperlukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam satu

Lebih terperinci

Bimtek Masyarakat Jasa Konstruksi- Kab. Bantul 1

Bimtek Masyarakat Jasa Konstruksi- Kab. Bantul 1 Konstruksi- Kab. Bantul 1 1. PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Untuk menyamakan konsep dasar dalam pembuatan perkiraan biaya proyek / rencanan anggran dan biaya (RAB) Menyiapkan perkiraan biaya proyek yang

Lebih terperinci

Kata kunci : bekisting Table Form System, zoning, siklus, biaya, waktu

Kata kunci : bekisting Table Form System, zoning, siklus, biaya, waktu ANALISIS PERBANDINGAN ZONING DAN SIKLUS BEKISTING TABLE FORM SYSTEM PADA PROYEK PEMBANGUNAN PRIMA ORCHARD APARTEMENT Anggraeni Utami, Budi Santosa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mercu

Lebih terperinci

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai. Analisa Perbandingan Metode Halfslab dan Plat Pekerjaan Struktur Plat Lantai Proyek Pembangunan Apartement De Papilio Tamansari Surabaya Rininta Fastaria dan Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

Rencana Anggaran Biaya. Pekerjaan Pembuatan Talud Batu Kali Belawan International Container Terminal

Rencana Anggaran Biaya. Pekerjaan Pembuatan Talud Batu Kali Belawan International Container Terminal No Uraian pekerjaan Sat Vol Harga Sat Jumlah harga I Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pembuatan Talud Batu Kali Belawan International Container Terminal PEKERJAAN PERSIPAN & PENGUJIAN 1 Mobilisasi dan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) Oleh: Alfian Prasetyo Dosen Pembimbing: 1. Dr.Ir. Koespiadi M.T

Lebih terperinci

PEMODELAN BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG SISI MIRING DENGAN VARIASI PELINDUNG LAPISAN INTI PADA UJI LABORATORIUM DUA DIMENSI ABSTRAK

PEMODELAN BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG SISI MIRING DENGAN VARIASI PELINDUNG LAPISAN INTI PADA UJI LABORATORIUM DUA DIMENSI ABSTRAK PEMODELAN BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG SISI MIRING DENGAN VARIASI PELINDUNG LAPISAN INTI PADA UJI LABORATORIUM DUA DIMENSI Nurdiyana NRP: 1121022 Pembimbing: Olga Catherina Pattipawaej, Ph.D. ABSTRAK Pemecah

Lebih terperinci

KAJIAN ASPEK TEKNIS DAN ASPEK EKONOMIS PROYEK PACKING PLANT PT. SEMEN INDONESIA DI BANJARMASIN

KAJIAN ASPEK TEKNIS DAN ASPEK EKONOMIS PROYEK PACKING PLANT PT. SEMEN INDONESIA DI BANJARMASIN TUGAS AKHIR KAJIAN ASPEK TEKNIS DAN ASPEK EKONOMIS PROYEK PACKING PLANT PT. SEMEN INDONESIA DI BANJARMASIN DIYAH TRI SULISTYORINI - 3111.105.037 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Semi Konvensional Dengan Bekisting Sistem Table Form Pada Konstruksi Gedung Bertingkat

Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Semi Konvensional Dengan Bekisting Sistem Table Form Pada Konstruksi Gedung Bertingkat JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Analisa Perbandingan Penggunaan Semi Konvensional Dengan Sistem Table Form Pada Konstruksi Gedung Bertingkat Yevi Novi Dwi Saraswati, Retno Indryani Jurusan

Lebih terperinci

STUDI PERENCANAN PONDASI PADA PEMBANGUNAN RUANG VIP RSUD GAMBIRAN KEDIRI DENGAN ALTERNATIF PEMAKAIAN PONDASI DALAM DAN PONDASI DANGKAL

STUDI PERENCANAN PONDASI PADA PEMBANGUNAN RUANG VIP RSUD GAMBIRAN KEDIRI DENGAN ALTERNATIF PEMAKAIAN PONDASI DALAM DAN PONDASI DANGKAL STUDI PERENCANAN PONDASI PADA PEMBANGUNAN RUANG VIP RSUD GAMBIRAN KEDIRI DENGAN ALTERNATIF PEMAKAIAN PONDASI DALAM DAN PONDASI DANGKAL Lilya Susanti, Suroso, As ad Munawir Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI. Oleh : Joaozinho Dos Santos Araujo Fernandes Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing I. Dosen Pembimbing II

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI. Oleh : Joaozinho Dos Santos Araujo Fernandes Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing I. Dosen Pembimbing II LEMBAR PERSETUJUAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN BEKISTING MULTIPLEX PADA PEKERJAAN LANTAI DAN BALOK BANGUNAN ALEXANDRIA DI TINJAU DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN SKRIPSI Oleh : Joaozinho Dos Santos Araujo

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 ANALISA PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN BEKISTING METODE SEMI SISTEM BERDASARKAN STRATEGI ROTASI PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT TINGGI ( STUDI KASUS:

Lebih terperinci

STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4

STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4 STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4 ABSTRAK: Pekerja adalah salah satu faktor penting dalam suatu proyek konstruksi

Lebih terperinci

Perencanaan Pelabuhan Penyeberangan Desa Buton, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah

Perencanaan Pelabuhan Penyeberangan Desa Buton, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah Reka Racana Jurusan Teknik Sipil Itenas Vol. 2 No. 4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Desember 2016 Perencanaan Pelabuhan Penyeberangan Desa Buton, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah AJI SETIAWAN,

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-41 Analisa Perbandingan Metode Halfslab dan Plat Pekerjaan Struktur Plat Lantai Proyek Pembangunan Apartement De Papilio Tamansari

Lebih terperinci

METODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan

METODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan METODA PELAKSANAAN Nama Perusahaan : Nama Paket Pekerjaan : No. Paket : CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan 481625 Jangka waktu pelaksanaan : Metode pelaksanaan merupakan hal

Lebih terperinci

REFRAKSI GELOMBANG DI PERAIRAN PANTAI MARUNDA, JAKARTA (Puteri Kesuma Dewi. Agus Anugroho D.S. Warsito Atmodjo)

REFRAKSI GELOMBANG DI PERAIRAN PANTAI MARUNDA, JAKARTA (Puteri Kesuma Dewi. Agus Anugroho D.S. Warsito Atmodjo) JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 215-222 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jose REFRAKSI GELOMBANG DI PERAIRAN PANTAI MARUNDA, JAKARTA (Puteri Kesuma Dewi.

Lebih terperinci

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

ARDYCHA PRAYUDHA NRP TUGAS AKHIR ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN PERKERASAAN RIGID PAVEMENT TOL SURABAYA- MOJOKERTO STA 37+000 42+000 JAWATIMUR ARDYCHA PRAYUDHA NRP. 3111040612 PROGRAM STUDI DIPLOMA 4 TEKNIK SIPIL Fakultas

Lebih terperinci

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 163

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 163 EXTRAPOLASI Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya P-ISSN: 1693-8259 Desember 2015, Vol. 8 No. 2, hal. 163-168 ANALISIS PEKERJAAN BASEMENT (PEKERJAAN GALIAN DAN DIAPHRAGM WALL) PADA METODE TOP - DOWN DENGAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pelabuhan, fasilitas pelabuhan atau untuk menangkap pasir. buatan). Pemecah gelombang ini mempunyai beberapa keuntungan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pelabuhan, fasilitas pelabuhan atau untuk menangkap pasir. buatan). Pemecah gelombang ini mempunyai beberapa keuntungan, BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Bangunan tanggul pemecah gelombang secara umum dapat diartikan suatu bangunan yang bertujuan melindungi pantai, kolam pelabuhan, fasilitas pelabuhan atau untuk menangkap

Lebih terperinci

APPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN TINGGI

APPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN TINGGI APPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN TINGGI Hendra Kwandoko 1, Chaisen Nawir 2, Budiman Proboyo 3, dan Indriani Santoso 4

Lebih terperinci

Kajian Perilaku Jembatan Cable Stayed terhadap Variasi Kemiringan Lantai Jembatan Studi Kasus: Jembatan Satu, Barelang

Kajian Perilaku Jembatan Cable Stayed terhadap Variasi Kemiringan Lantai Jembatan Studi Kasus: Jembatan Satu, Barelang Reka Racana Teknik Sipil Itenas V ol. 1 No. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Desember 2015 Kajian Perilaku Jembatan Cable Stayed terhadap Variasi Kemiringan Lantai Jembatan Dewi Safitri L. 1,

Lebih terperinci

Kata kunci : metode bekisting table form

Kata kunci : metode bekisting table form 1 Perbandingan Waktu dan Biaya Konstruksi Pekerjaan Bekisting Menggunakan Metode Semi Sistem Dengan Metode Table Form (Studi Kasus: Proyek FMipa Tower ITS Surabaya) Muhammad Fandi, Yusroniya Eka Putri,

Lebih terperinci

PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI Jeremy August Tambayong 1, Budiman Proboyo 2, dan Indriani Santoso 3 ABSTRAK : Proses konstruksi sangat bergantung

Lebih terperinci

NAMA MAHASISWA : ADALEA IVANA PRAJWALITA NRP

NAMA MAHASISWA : ADALEA IVANA PRAJWALITA NRP TUGAS AKHIR - RC090412 ANALISA PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PERKERASAN RELOKASI JALAN ARTERI RAYA PORONG (PAKET I) KABUPATEN SIDOARJO-PROPINSI JAWA TIMUR NAMA MAHASISWA : ADALEA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Kudus adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di jalur pantai timur laut Jawa. Sebagian besar masyarakat Kudus menggantungkan mata pencahariannya

Lebih terperinci

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 ( ) ISSN:

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 ( ) ISSN: ANALISIS BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH (Studi Kasus Perencanaan Bandar Udara Lokasi Desa Pusungi Kec. Ampana Tete Kab. Tojo Una-una, Sulawesi Tengah) Stefi Priescha Tauro Jermias Tjakra,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT TOWER CRANE DAN MOBIL CRANE PADA PROYEK RUMAH SAKIT. Oleh : Muhammad Ridha

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT TOWER CRANE DAN MOBIL CRANE PADA PROYEK RUMAH SAKIT. Oleh : Muhammad Ridha Oleh : Muhammad Ridha 3108.100.646 TUGAS AKHIR PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT TOWER CRANE DAN MOBIL CRANE PADA PROYEK RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA Dosen Pembimbing : M. Arif Rohman, ST.

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Disusun oleh : DHANANG SAMATHA PUTRA L2A DWI RETNO ANGGRAENI L2A Disetujui pada : Hari : Tanggal : November 2009

LEMBAR PENGESAHAN. Disusun oleh : DHANANG SAMATHA PUTRA L2A DWI RETNO ANGGRAENI L2A Disetujui pada : Hari : Tanggal : November 2009 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN BANGUNAN PANTAI DENGAN MEMPERHATIKAN PERUBAHAN GARIS PANTAI STUDI KASUS PANTAI MUARAREJA TEGAL (Design of Shore Construction Base on Shoreline Change Case

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN TNI AL PONDOK DAYUNG JAKARTA UTARA

PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN TNI AL PONDOK DAYUNG JAKARTA UTARA LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN TNI AL PONDOK DAYUNG JAKARTA UTARA ( Breakwater Design of The Indonesian Navy Harbour Pondok Dayung - North Jakarta ) Disusun oleh

Lebih terperinci

ANALISA PENGGUNAAN PONDASI STROUSS DAN PONDASI TELAPAK DITINJAU DARI BIAYA PELAKSANAANNYA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DUA LANTAI

ANALISA PENGGUNAAN PONDASI STROUSS DAN PONDASI TELAPAK DITINJAU DARI BIAYA PELAKSANAANNYA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DUA LANTAI ANALISA PENGGUNAAN PONDASI STROUSS DAN PONDASI TELAPAK DITINJAU DARI BIAYA PELAKSANAANNYA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DUA LANTAI Faisal Estu Yulianto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Madura

Lebih terperinci

menambatkan kapal untuk melakukan bongkar-muat bahan baku, batu bara, pupuk impact, dan pupuk curah. Selain untuk kegiatan impor bahan baku, dermaga

menambatkan kapal untuk melakukan bongkar-muat bahan baku, batu bara, pupuk impact, dan pupuk curah. Selain untuk kegiatan impor bahan baku, dermaga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di kawasan Asia Tenggara. Dengan potensi sumber daya alam yang besar, Indonesia berpeluang untuk setidaknya menjadi

Lebih terperinci

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap BAB VI PEMBAHASAN Menyusun rencana anggaran biaya proyek merupakan langkah awal dalam proses pembangunan suatu proyek, sehingga harus diiakukan dengan teliti dan secermat mungkin agar diperoleh biaya bangunan

Lebih terperinci

Perbandingan Peramalan Gelombang dengan Metode Groen Dorrestein dan Shore Protection Manual di Merak-Banten yang di Validasi dengan Data Altimetri

Perbandingan Peramalan Gelombang dengan Metode Groen Dorrestein dan Shore Protection Manual di Merak-Banten yang di Validasi dengan Data Altimetri Reka Racana Teknik Sipil Itenas No. x Vol. xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juni 2015 Perbandingan Peramalan Gelombang dengan Metode Groen Dorrestein dan Shore Protection Manual di Merak-Banten

Lebih terperinci

KAJIAN PERILAKU LENTUR PELAT KERAMIK BETON (KERATON) (064M)

KAJIAN PERILAKU LENTUR PELAT KERAMIK BETON (KERATON) (064M) KAJIAN PERILAKU LENTUR PELAT KERAMIK BETON (KERATON) (064M) Hazairin 1, Bernardinus Herbudiman 2 dan Mukhammad Abduh Arrasyid 3 1 Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Nasional (Itenas), Jl. PHH. Mustofa

Lebih terperinci

PRIYANTO D

PRIYANTO D EVALUASI BIAYA PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH 5 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH DI WILAYAH GEMPA 3 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik

Lebih terperinci

JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN VOLUME PEKERJAAN

JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN VOLUME PEKERJAAN JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN VOLUME PEKERJAAN PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI JALA DAN PANTAI HU'U DI KABUPATEN DOMPU (0.54 Km) NO KONTRAK : IK.02.04 - AS/KONT-SK.SUPA-II/169/2013 TANGGAL : 20

Lebih terperinci

1) Kegiatan Angkatan Track Dengan Metode Konvensional Pada bagian ini metode angkatan yang dilakukan adalah menentukan titik titik perdoman angkatan. Tiap titik tinggi bukanlah sebagai titik pedoman, tetapi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGGUNAAN DEKING BAJA DAN METODE KONVENSIONAL UNTUK PLAT LANTAI DIPERHITUNGKAN TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN METODE PELAKSANAAN

PERBANDINGAN PENGGUNAAN DEKING BAJA DAN METODE KONVENSIONAL UNTUK PLAT LANTAI DIPERHITUNGKAN TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN METODE PELAKSANAAN 19 INFO TEKNIK, Volume 12 No. 2, Desember 2011 PERBANDINGAN PENGGUNAAN DEKING BAJA DAN METODE KONVENSIONAL UNTUK PLAT LANTAI DIPERHITUNGKAN TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN METODE PELAKSANAAN Candra Yuliana ¹)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu (bangunan/konstruksi) dalam batasan waktu, biaya, dan mutu

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI Jurnal Teknika Vol. 5 No.1 Maret 213 ISSN No. 285-859 ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI Ariful Bachtiyar, Zulkifli Lubis ABSTRAK Dalam

Lebih terperinci

PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI Laurensia Nadia 1, Cindy Aristia 2, Indriani Santoso 3, and Budiman Proboyo

Lebih terperinci

JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN VOLUME PEKERJAAN

JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN VOLUME PEKERJAAN JUSTIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN VOLUME PEKERJAAN PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI JALA DAN PANTAI HU'U DI KABUPATEN DOMPU (0.54 Km) NO KONTRAK : IK.02.04 - AS/KONT-SK.SUPA-II/169/2013 TANGGAL : 20

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN (Studi Kasus Pembangunan Gedung II dan Bangunan Penghubung Fakultas

Lebih terperinci

Jalan Perpustakaan Kampus USU, Medan ABSTRAK

Jalan Perpustakaan Kampus USU, Medan ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN PEKERJAAN BERDASARKAN KONDISI AKTUAL, SNI, AHSP, DAN ANALISA K (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN DRAINASE SALURAN LIMBAH TPA TERJUN MARELAN MEDAN) ANALYSIS OF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pantai adalah daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasang tertinggi dan air surut terendah. Garis pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PROGRAM : PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI, RAWA DAN PENGAIRAN LAINNYA KEGIATAN : PEMELIHARAAN DAERAH IRIGASI PEKERJAAN : PEMELIHARAAN DAERAH IRIGASI MENU

Lebih terperinci

KOEFISIEN SATUAN UPAH (A) BAHAN (B) (A + B) SATUAN. (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) 3. Jumlah

KOEFISIEN SATUAN UPAH (A) BAHAN (B) (A + B) SATUAN. (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) 3. Jumlah BIDANG PENGAIRAN DINAS PEKERJAAN UMUM KEGIATAN : DAFTAR ANALISA SATUAN JENIS PEKERJAAN Pembangunan Turap/ Talud/Bronjong KABUPATEN TOBA SAMOSIR PEKERJAAN : 0 NOMOR : SUB SEKTOR : PROGRAM : LOKASI : 0 KODE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahan dasar kayu, maka orang-orang mulai mencari alternatif lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahan dasar kayu, maka orang-orang mulai mencari alternatif lain dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dalam ilmu konstruksi dari segi metode, peralatan, dan juga material, maka dengan itu seorang perencana tidak hanya bertanggung

Lebih terperinci

DESAIN BREAKWATER PELABUHAN PERIKANAN PEKALONGAN

DESAIN BREAKWATER PELABUHAN PERIKANAN PEKALONGAN DESAIN BREAKWATER PELABUHAN PERIKANAN PEKALONGAN Achmad Zaqy Zulfikar 1 Pembimbing: Dr. Ir. Syawaluddin Hutahaean, M.T. 2 Program Studi Teknik Kelautan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan bahan material untuk. pembangunan konstruksi banyak melahirkan produk-produk baru.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan bahan material untuk. pembangunan konstruksi banyak melahirkan produk-produk baru. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Semakin pesatnya perkembangan bahan material untuk pembangunan konstruksi banyak melahirkan produk-produk baru. Bahanbahan material tersebut dipercaya memiliki

Lebih terperinci

VARIASI PENGGUNAAN JENIS MATERIAL BEKISTING PADA PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA DAN DURASI PELAKSANAAN PROYEK (194K)

VARIASI PENGGUNAAN JENIS MATERIAL BEKISTING PADA PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA DAN DURASI PELAKSANAAN PROYEK (194K) VARIASI PENGGUNAAN JENIS MATERIAL BEKISTING PADA PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA DAN DURASI PELAKSANAAN PROYEK (194K) Yervi Hesna 1, Radhi Alfalah 2 1 Staf Pengajar Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Kata kunci : perbandingan biaya, beton pracetak u ditch, drainase konvensional

Kata kunci : perbandingan biaya, beton pracetak u ditch, drainase konvensional ABSTRAK Pelaksanaan Proyek Peningkatan Jalan dan Pembuatan Trotoar Jalan di Kecamatan Denpasar Utara digunakan dua metode pekerjaan saluran yaitu metode konvensional dan metode pracetak u ditch. Pada proyek

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1 I. INFORMASI / PENDAHULUAN 1. Peta lokasi pekerjaan : (lihat lampiran) a Lokasi pelaksanaan pekerjaan 2. Informasi Pekerjaan & Lapangan a Site : - Luas tempat kerja : memanjang - Topografi : daerah aliran

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG DENGAN VARIASI BATU PELINDUNG DOLOS DAN TETRAPOD PADA KONDISI TENGGELAM ABSTRAK

EFEKTIVITAS BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG DENGAN VARIASI BATU PELINDUNG DOLOS DAN TETRAPOD PADA KONDISI TENGGELAM ABSTRAK EFEKTIVITAS BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG DENGAN VARIASI BATU PELINDUNG DOLOS DAN TETRAPOD PADA KONDISI TENGGELAM Adrian Putra Adibrata NRP: 1421910 Pembimbing: Olga Catherina Pattipawaej, Ph.D. ABSTRAK Indonesia

Lebih terperinci