BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN. Asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff) berasal dari kawasan Asia yaitu
|
|
- Indra Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN 2.1. Tinjauan Pustaka Asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff) berasal dari kawasan Asia yaitu semenanjung Malaysia, Thailand, Myanmar dan India (Verheij dan Coronel, 1997). Tahun masuknya asam gelugur ini ke Indonesia/Sumatera Utara tidak diketahui dengan jelas, dan tanaman ini buat pertama ditemukan pada areal hutas. Sistematika tumbuhan ini adalah sebagai berikut: Divisi Subdivisi Kelas Ordo Family Genus Species (Rheini, 2000) : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledoneae : Guttiferales : Guttiferae : Garcinia : Garcinia atroviridis Griff. Pohon asam gelugur ini banyak ditemukan di dataran rendah atau dibawah 600 meter dari mukalaut. Tanaman ini hanya terdapat di areal hutan, namun sekarang ini sudah mulai dibudidayakan (Rheini, 2000). Tinggi pohonnya dapat mencapai 20 meter, diameter batang mencapai 0,5 meter. Pohonnya bercabangcabang, pada cabang tumbuh anak cabang dan selanjutnya ranting. Kulit kayunya licin, berwarna kelabu pucat, mempunyai getah berwarna bening. Daunnya berbentuk lonjong sempit, berukuran cm x 6-8 cm, berwarna hijau tua, daun pucuk ada berwarna merah dan hijau muda, mendaging, berkilap, tulang tengahnya menonjol ke sebelah bawah lembaran daun, peruratan bergelombang, berwarna agak gelap. Tangkai daun mencapai 2,5 cm. (Verheij dan Coronel,
2 1997). Pohon gelugur terbagi dua menurut bunganya, yang berbunga jantan dan pohon yang berbunga betina. Pohon berbunga jantan tidak menghasilkan buah, yang berbunga betina menghasilkan buah. Bunga jantan terdiri dari beberapa kuntum yang bersatu di ujung ranting, sedangkan bunga betinanya menyendiri dan ini nantinya menjadi buah. Buahnya berbentuk bulat, berdiameter 7-10 cm, beralur 10-12, arahnya dari atas ke bawah. Buah ini ada yang berbiji dan ada buah yang tidak berbiji. Biji hanya 2-4 biji per buah, bentuk memipih, panjang 1,5 cm, dibungkus oleh placenta (lapisan biji) yang keras dan kuat (Kelin Tarigan, 2006). Dalam pengolahan buah asam gelugur yaitu dalam pemotongan buah harus digunakan garam murni. Garam murni yang dimaksud adalah garam yang sedikit sekali mengandung elemen yang dapat menimbulkan kerusakan seperti yang sering ditemui pada garam rakyat. Asam potong yang diolah dengan garam murni memiliki hasil potongan berwarna ke kuning-kuningan yang lunak (Alfrianto, E dan Liviawaty, E, 1991). Selain dengan menggunakan dengan garam murni, agar diperoleh hasil yang baik juga harus diperhatikan perawatan terutama kebersihan, perbaikan unit pengolahan. Semua peralatan serta perlengkapan membantu yang dipergunakan dalam operasi pengolahan selalu bersih. Dengan demikian, unit pengolahan beserta peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan dapat terhindar dari kontaminasi bakteri yang dapat merusak mutu produk yang diolah (Santoso, 1998). Jika usaha pengolahan telah menghasilkan nilai tambah yang baik dan telah berhasil menarik perhatian pembeli, maka mutu produk perlu diperhatikan dengan lebih seksama. Mutu dapat diartikan sebagai tingkat kepuasan konsumen
3 terhadap suatu produk yang dihasilkan produsen. Semakin tinggi tingkat kepuasan maka semakin tinggi harga yang dapat ditawarkan produsen, semakin rendah tingkat kepuasan maka semakin rendah harga yang ditawarkan konsumen (Suparno, 1992) Landasan Teori Suatu usaha merupakan suatu rangkaian kegiatan yang direncanakan yang di dalamnya menggunakan masukan (input) untuk mendapatkan hasil atau return (output) pada masa selanjutnya. Sebelum melaksanakan suatu usaha, tentunya perlu dilakukan suatu analisis. Analisis ini adalah suatu penilaian untuk mempertimbangkan keuntungan dan kerugian suatu usaha (Khotimah, dkk., 2002). Komponen pengolahan hasil pertanian menjadi penting karena pertimbangan antara lain sebagai berikut: a. Meningkatkan nilai tambah, Nilai tambah merupakan nilai produk barang sesudah diolah dikurangi dengan nilai bahan baku dan bahan penunjang yang dipergunakan dalam pengolahan. Petani dengan segala keterbatasan yang dimiliki kurang memperhatikan aspek pengolahan hasil. Kebanyakan petani yang langsung menjual hasil pertaniannya karena ingin mendapat uang kontan yang cepat. Karena itu penanganan pasca panen tidak diperhatikan sehingga tidak ada diperoleh nilai tambah oleh petani, bahkan nilai hasil pertanian itu sendiri menjadi rendah.
4 b. Kualitas hasil, Salah satu tujuan pengolahan hasil pertanian adalah untuk meningkatkan kualitas. Kualitas atau mutu yang baik meningkatkan nilai barang pertanian menjadi lebih tinggi. Kualitas barang rendah sudah pasti menyebabkan nilai hasil pertanian yang rendah. c. Meningkatkan ketrampilan. Ketrampilan dalam mengolah hasil pertanian akan meningkatkan keterampilan petani secara kumulatif sehingga pada akhirnya akan memperoleh penerimaan usahatani makin besar pula. d. Meningkatkan pendapatan, Konsekuensi logis dari olahan yang lebih baik akan menyebabkan total penerimaan yang lebih tinggi. Bila keadaan memungkinkan maka sebaiknya prtani mengolah sendiri hasil pertaniannya untuk memperoleh kualitas hasil yang lebih baik. Dengan demikian harga yang lebih tinggi sehingga pendapatan makin yang diterima makin tinggi. Dengan kata lain nilai tambah merupakan nilai jasa terhadap faktor produksi tetap, tenaga kerja, dan keterampilan manajemen pengolahan (Suryana, A. 1990). Pengertian nilai tambah (value added) adalah pertambahan nilai suatu produk atau komoditas karena mengalami proses pengolahan, pengangkutan ataupun penyimpanan dalam suatu produksi. Dalam proses pengolahan nilai tambah dapat didefinisisikan sebagai selisih antara nilai produk dengan nilai bahan baku dan input lainnya, tidak termasuk tenaga kerja. Sedangkan marjin adalah selisih antara nilai produk dengan harga bahan bakunya saja. Dalam marjin
5 ini tercakup komponen faktor produksi yang digunakan dan balas jasa pengusaha pengolahn (Hayami et al, 1987). Berdasarkan pengertian sebelumnya, perubahan nilai bahan baku yang telah mengalami perlakuan pengolahan besar nilainya dapat diperkirakan. Dengan demikian, atas dasar nilai tambah yang diperoleh, marjin dapat dihitung dan selanjutnya imbalan bagi faktor produksi dapat diketahui. Data nilai produk didasarkan atas harga jual, merupakan hasil penjualan dibagi dengan total voluma penjualan. Harga bahan baku diperoleh dari total biaya bahan baku. Nilai tambah dan balas jasa faktor produksi dibagi dengan total bahan baku yang digunakan. Upah tenaga kerja didapat dari upah yang berlaku per tahun. Faktor produksi lainnya berupa input-input lain: penyusutan, bahan baku, bahan penunjang dan lain-lain dihitung atas dasar besar pemakaiannya. Dari hasil pengolahan kripik singkong diperoleh nilai tambah sebesar 66% dan margin sebesar 14% (Utje Usman Slamet, 2005). Antara proses nilai tambah dengan agroindustri ada persamaan dan perbedaan, persamaannya adalah sama-sama pengolahan. Perbedaannya adalah pengolahan pada analisis nilai tambah adalah hanya untuk pengolahan hasil, sedang pada agroindustri adalah pengolahan hasil dan pengolahan input pertanian. Dalam agribisnis kegiatan yang bertambah salah satu adalah agroindustri yaitu sebagian pengadaan input produksi dan kegiatan pengolahan hasil pertanian. Tujuan pengolahan hasil (agroindustri) antara lain adalah: 1. Mengawetkan (preserving) bagi hasil pertanian yang mudah busuk (perishable) termasuk buah asam gelugur.
6 2. Merobah bentuk, seperti buah asam gelugur menjadi kepingan-kepingan kering. 3. Membersihkan, mengurangi kadar air dalam buah asam gelugur. Keuntungan pengolahan (processing) hasil-hasil pertanian antara lain: 1. Barang tahan lama. 2. Supplai barang menjadi lebih elastis, kontinue, dapat disesuaikan dengan permintaan pasar. 3. Dapat memperluas pasar, di seluruh dunia dapat menjadi pasarnya. 4. Dapat diciptakan barang-barang turunan (Mangunwidjaya,D. dan Sailah,I. 2009). misalnya asam gelugur dapat menjadi lem pada industri, menjadi bahan pencuci alat-alat berat, dapat menjadi minuman kaleng seperti krateingdieng Pembangunan industri pengolahan tidak mudah karena banyak syaratsyarat yang harus dipenuhi, antara lain: 1. Pengadaan bahan baku, sentra produksi terpencar-pencar sehingga biaya pengumpulan bahan baku menjadi mahal. 2. Mutu bahan baku tidak seragam, buah asam gelugur yang akan diolah ada yang masih mentah, ada yang tua, ada yang sudah masak, ada yang pecah. 3. Bahan baku tidak mencukupi untuk mengoperasikan pabrik sepanjang tahun, buah asam gelugur tidak kontinue sepanjang musim, hal ini menyebabkan pengolah menganggur beberapa saat dan ini mengurangi efisiensi ekonomi dan daya saing.
7 4. Teknologi belum dikuasai/belum cukup banyak, pada pengolahan buah asam gelugur masih sederhana masih dilakukan secara manual. 5. Mutu dan biaya pengolahan belum mampu bersaing, ini berkaitan dengan hasil pengolahan gelugur masih bermutu rendah. 6. Modal investasi untuk pengolahan masih rendah. Prospek pengembangan pengolahan (agroindustri) ditentukan oleh berbagai faktor terutama jumlah bahan baku yang tersedia dalam jumlah yang besar, mutu bahan baku cukup baik dan harga yang cukup bersaing. Selain itu harus ada potensi pasar besar di dunia, hal ini diukur dari berbagai variabel terutama kebutuhan dunia, keadaan barang substitusi dan prospek harga. Khusus pada produksi asam gelugur yang sudah diolah (dikeringkan) masih mempunyai prospek pengembangan pengolahan. Kebutuhan dunia akan produk asam gelugur (yang sudah diolah) makin lama makin banyak karena teknologi makin berkembang (Soewono, L.2005) Kerangka Pemikiran Buah asam gelugur yang diproduksi petani dijual ke pengolah asam gelugur. Di pengolahan, buah di potong atau dibelah, kemudian dijemur beberapa hari, setelah kering maka dikumpul atau digonikan untuk dijual. Dalam pengolahan ini diberikan garam untuk menekan pertumbuhan jamur pada asam potong. Untuk menghitung nilai tambah maka nilai out put asam potong dikurangi dengan biaya produksi, tidak termasuk tenaga kerja dalam pengolahan. Selanjutnya untuk menghitung margin maka biaya tenaga kerja diperhitungkan,
8 baik tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) maupun tenaga kerja luar keluarga (TKLK). Biaya produksi itu terdiri dari pembelian bahan baku, bahan penunjang, penyusutan alat dan pemeliharaan alat-alat. Data nilai bahan baku didasarkan atas harga pembelian buah asam gelugur, nilai tenaga kerja menurut tingkat upah tenaga kerja yang berlaku di pengolahan. Data nilai produk pengolahan atau penerimaan didasarkan atas harga jual, merupakan jumlah hasil asam potong yang sudah kering dikalikan harga jual yang berlaku. Secara singkat kerangka pikiran tersebut dapat digambarkan seperti yang tercantum pada Gambar 1 berikut.
9 Petani asam gelugur Pengolah buah asam gelugur Pemotongan buah gelugur Pengeringan Penjualan Penerimaan Biaya Produksi NILAI TAMBAH Biaya Tenaga Kerja MARGIN KEUNTUNGAN Keterangan Menyatakan hubungan Gambar 1. Skema Kerangka Pikiran
10 2.4. Hipotesis Penelitian Sesuai dengan masalah penelitian, tujuan penelitian yang telah dirumuskan dan tinjauan pustaka maka dapat dirumuskan hipotesi penelitian sebagai berikut: 1. Proses pengolahan buah asam gelugur yang dilakukan di daerah penelitian adalah masih sederhana. 2. Biaya produksi pengolahan yang terbesar dalam pengolahan adalah pembelian bahan baku atau buah asam gelugur. 3. Nilai tambah dalam pengolahan asam gelugur ini adalah > 50% dari nilai biaya produksi, sedangkan besarnya margin adalah >20 % nilai biaya produksi.
II. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Pada mulanya buah asam gelugur hanya digunakan sebagai bahan makanan sayuran. Makin maju teknologi pengolahan nampaknya makin banyak jenis manfaat asam gelugur
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Dasar pengolahan ikan adalah mempertahankan kesegaran dan mutu ikan selama dan sebaik mungkin. Hampir
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ekonomi suatu negara, sering sektor pertanian
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam perkembangan ekonomi suatu negara, sering sektor pertanian diusahakan menjadi sektor tangguh yang mampu mendukung sektor industri. Dukungan pertanian pada sektor
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Asam Glugur dikenal dengan nama Garcinia atrovirdis Griff. Family Glusiaceae dengan sinonim Guttiferae.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.2.1 Tinjauan Ikhtiologi Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan mengandung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Ubi Kayu Singkong (Manihot esculenta) pertama kali dikenal di Amerika Selatan, kemudian dikembangkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. (hardwood). Pohon jati memiliki batang yang bulat lurus dengan tinggi mencapai
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pohon Jati Pohon jati merupakan pohon yang memiliki kayu golongan kayu keras (hardwood). Pohon jati memiliki batang yang bulat lurus dengan tinggi mencapai 40 meter. Tinggi batang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Buah labu kuning atau buah waluh (Jawa Tengah), labu parang (Jawa Barat),
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Buah Waluh Buah labu kuning atau buah waluh (Jawa Tengah), labu parang (Jawa Barat), pumpkin (Inggris) merupakan jenis buah sayur-sayuran yang berwarna kuning dan berbentuk lonjong
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Manggis dan Syarat Tumbuh Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah berupa pohon yang banyak tumbuh secara alami pada hutan tropis di kawasan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. antar negara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman kedelai
TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka Kacang Kedelai Kedelai merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah dibudidayakan oleh manusia sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin berkembangnya perdagangan antar negara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Bawang merah telah dikenal dan digunakan orang sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Dalam peninggalan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Tinjauan Pustaka Ikan merupakan sumber protein hewani dan juga memiliki kandungan gizi yang tinggi di antaranya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. nama latin Carica pubescens atau Carica candamarcencis. Tanaman ini masih
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komoditas Tanaman Carica Tanaman carica atau biasa disebut papaya dieng atau gandul dieng memiliki nama latin Carica pubescens atau Carica candamarcencis. Tanaman ini masih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Kelapa sawit termasuk tanaman keras (tahunan) yang mulai menghasilkan pada umur 3 tahun dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Usahatani tanaman asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff) merupakan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usahatani tanaman asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff) merupakan tanaman yang sudah lama dikenal di Indonesia/di daerah Sumatera Utara. Pada mulanya tanaman ini
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Tinjauan Biologi Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) termasuk tumbuhan berbatang pohon lunak atau getas (mudah
Lebih terperinciKEKAYAAN NYAMPLUNG DI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON Oleh : Aris Budi Pamungkas & Amila Nugraheni
KEKAYAAN NYAMPLUNG DI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON Oleh : Aris Budi Pamungkas & Amila Nugraheni Nyamplung tentu tanaman itu kini tak asing lagi di telinga para rimbawan kehutanan. Buah yang berbentuk bulat
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis
4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis Tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) termasuk famili Clusiaceae yang diperkirakan berasal dari Asia Tenggara khususnya di semenanjung Malaya, Myanmar, Thailand, Kamboja,
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Umum Nanas
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Umum Nanas Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus. Nanas berasal dari Brazilia (Amerika Selatan) yang telah didomestikasi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Tanaman bawang merah diduga berasal dari daerah Asia Tengah, yaitu sekitar India, Pakistan sampai
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Menurut Fachruddin (2000) tanaman kacang panjang termasuk famili leguminoceae. Klasifikasi tanaman kacang panjang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mentimun Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam : Divisi :
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi Tanaman Teh
3 TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Tanaman Teh Klasifikasi tanaman teh yang dikutip dari Nazaruddin dan Paimin (1993) adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Tinjauan Teknologi Teknologi merupakan sumberdaya buatan manusia yang kompetitif dan selalu mengalami perkembangan
Lebih terperinciTEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI. Oleh : Ir. Nur Asni, MS
TEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI Oleh : Ir. Nur Asni, MS Peneliti Madya Kelompok Peneliti dan Pengkaji Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Caisim (Brassica juncea L.) Caisim merupakan jenis sayuran yang digemari setelah bayam dan kangkung (Haryanto dkk, 2003). Tanaman caisim termasuk dalam famili Cruciferae
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dengan megabiodiversity terbesar kedua. Tingginya tingkat keanekaragaman
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis dengan kekayaan sumber daya genetik (plasma nutfah) yang sangat besar. Oleh karena itu Indonesia termasuk negara dengan megabiodiversity terbesar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur
47 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.
ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP. Sifat dan perilaku tanaman kopi dapat dipelajari dari sisi biologinya. Artikel ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan tentang beberapa aspek biologi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat
TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Dephut, 1998): Kingdom : Plantae Divisio : Spematophyta
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) termasuk dalam keluarga Leguminoceae dan genus Arachis. Batangnya berbentuk
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani
3 TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Pepaya (Carica papaya) merupakan tanaman buah-buahan tropika. Pepaya merupakan tanaman asli Amerika Tengah, tetapi kini telah menyebar ke seluruh dunia
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mentimun Papasan Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota Cucurbitaceae yang diduga berasal dari Asia dan Afrika. Tanaman mentimun papasan memiliki
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional meliputi pengertian yang digunakan
38 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional meliputi pengertian yang digunakan untuk memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Kelapa Sawit
3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Kelapa Sawit Kelapa sawit merupakan tanaman yang berasal dari Afrika. Tanaman yang merupakan subkelas dari monokotil ini mempunyai habitus yang paling besar. Klasifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlebih keuntungan dalam sektor pertanian. Sektor pertanian terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki iklim tropis yang banyak memberikan keuntungan, terlebih keuntungan dalam sektor pertanian. Sektor pertanian terutama hortikultura seperti buah-buahan,
Lebih terperinciPETUNJUK LAPANGAN 3. PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG
PETUNJUK LAPANGAN 3. PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG 1. DEFINISI Panen merupakan pemetikan atau pemungutan hasil setelah tanam dan penanganan pascapanen merupakan Tahapan penanganan hasil pertanian setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fermentasi tercapai, sehingga harus segera dikonsumsi (Hidayat, 2006).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tape merupakan makanan selingan yang cukup populer di Indonesia dan Malaysia. Pada dasarnya ada dua tipe tape, yaitu tape ketan dan tape singkong. Tape memiliki rasa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nyamplung Nyamplung memiliki sebaran yang luas di dunia, dari Afrika, India, Asia Tenggara, Australia Utara, dan lain-lain. Karakteristik pohon nyamplung bertajuk rimbun-menghijau
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Tinjauan Pustaka 2..1.1. Tinjauan Agronomis Tanaman tebu tidak asing lagi bagi kita, karena telah lama ada di negeri ini. Di lingkungan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Adapun morfologi tanaman tembakau adalah: Tanaman tembakau mempunyai akar tunggang terdapat pula akar-akar serabut
TINJAUAN PUSTAKA Morfologi Tembakau adalah: Menurut Murdiyanti dan Sembiring (2004) klasifikasi tanaman tembakau Kingdom Divisi Sub divisi Class Ordo Family Genus : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae
Lebih terperinciDisusun oleh A. Rahman, A. Purwanti, A. W. Ritonga, B. D. Puspita, R. K. Dewi, R. Ernawan i., Y. Sari BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kehidupan manusia modern saat ini tidak terlepas dari berbagai jenis makanan yang salah satunya adalah cokelat yang berasal dari buah kakao.kakao merupakan salah satu komoditas
Lebih terperinciVI. ANALISIS NILAI TAMBAH INDUSTRI PENGGERGAJIAN KAYU (IPK)
VI. ANALISIS NILAI TAMBAH INDUSTRI PENGGERGAJIAN KAYU (IPK) 6.1. Analisis Nilai Tambah Jenis kayu gergajian yang digunakan sebagai bahan baku dalam pengolahan kayu pada industri penggergajian kayu di Kecamatan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 145/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN SEMANGKA HIBRIDA LONG DRAGON SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 145/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN SEMANGKA HIBRIDA LONG DRAGON SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Tanaman bawang merah diduga berasal dari daerah Asia Tengah, yaitu sekitar India, Pakistan sampai
Lebih terperinciPENANGANAN PASCA PANEN MANGGIS. Nafi Ananda Utama. Disampaikan dalam siaran Radio Republik Indonesia 20 Januari 2017
7 PENANGANAN PASCA PANEN MANGGIS Nafi Ananda Utama Disampaikan dalam siaran Radio Republik Indonesia 20 Januari 2017 Pengantar Manggis merupakan salah satu komoditas buah tropika eksotik yang mempunyai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. cokelat berasal dari hutan di Amerika Serikat. Jenis tanaman kakao ada berbagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis-Jenis Kakao Tanaman kakao (Theobroma cacao, L) atau lebih dikenal dengan nama cokelat berasal dari hutan di Amerika Serikat. Jenis tanaman kakao ada berbagai macam tetapi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae,
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman: Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae, Divisi : Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo : Euphorbiales, Famili
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Tinjauan Agroindustri Nenas atau Nanas bukan tanaman asli Indonesia. Berdasarkan nara sumber (literature) tanaman ini berasal dari benua
Lebih terperinciTANAMAN PERKEBUNAN. Kelapa Melinjo Kakao
TANAMAN PERKEBUNAN Kelapa Melinjo Kakao 1. KELAPA Di Sumatera Barat di tanam 3 (tiga) jenis varietas kelapa, yaitu (a) kelapa dalam, (b) kelapa genyah, (c) kelapa hibrida. Masing-masing mempunyai karakteristik
Lebih terperinciHERBARIUM. Purwanti widhy H 2012
HERBARIUM Purwanti widhy H 2012 Agar suatu tumbuhan dapat terus dilihat keberadaannya, maka pengawetan tumbuhan menjadi alternative cara untuk melindungi keberadaan tumbuhan Salah satu pengawetan tumbuhan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit
TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) berasal dari Afrika dan termasuk famili Aracaceae (dahulu: Palmaceae). Tanaman kelapa sawit adalah tanaman monokotil
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Komoditi Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosa. Kedudukan tanaman kacang hijau dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Tipologi usaha peternakan dibagi berdasarkan skala usaha dan kontribusinya terhadap pendapatan peternak, sehingga bisa diklasifikasikan ke dalam kelompok berikut:
Lebih terperinciPANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG
PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG Oleh : Sugeng Prayogo BP3KK Srengat Penen dan Pasca Panen merupakan kegiatan yang menentukan terhadap kualitas dan kuantitas produksi, kesalahan dalam penanganan panen dan pasca
Lebih terperinciKERANGKA PENDEKATAN TEORI. Melinjo (Gnetum gnemon, L.) termasuk tumbuhan berbiji terbuka
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjuan Pustaka 1. Tanaman Melinjo Melinjo (Gnetum gnemon, L.) termasuk tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dengan tanda-tanda : bijinya tidak terbungkus daging tetapi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Saninten (Castanopsis argentea Blume A.DC) Sifat Botani Pohon saninten memiliki tinggi hingga 35 40 m, kulit batang pohon berwarna hitam, kasar dan pecah-pecah dengan permukaan
Lebih terperinciANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara)
ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara) Haifa Victoria Silitonga *), Salmiah **), Sri Fajar Ayu **) *) Alumni Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan sebagai usaha tanaman industri. Rimpangnya memiliki banyak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu rempah-rempah penting. Oleh karena itu, jahe menjadi komoditas yang mempunyai prospek untuk dikembangkan sebagai usaha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Tanaman Pisang Pisang (Musa spp.) merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia (Prihatman,2000).
Lebih terperinciANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN MANGROVE PADA KELOMPOK PEREMPUAN MUARA TANJUNG
ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN MANGROVE PADA KELOMPOK PEREMPUAN MUARA TANJUNG Shella Fitriani *), Salmiah **), Rahmanta Ginting ***) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciOLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO PROSES PENGOLAHAN BIJI KOPI
OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO PROSES PENGOLAHAN BIJI KOPI Secangkir kopi dihasilkan melalui proses yang sangat panjang. Mulai dari teknik budidaya, pengolahan pasca panen hingga ke penyajian akhir. Hanya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tinjauan Agronomi Tanaman kopi merupakan tanaman perkebunan yang penting di Indonesia. Sejarah perkopian di Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Cagar Alam tangale yang terdapat di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Cagar Alam tangale yang terdapat di Kabupaten Gorontalo. Cagar Alam ini terbagi menjadi dua kawasan yaitu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Singkat Merbau Menurut Merbau (Instia spp) merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan dan mempunyai nilai yang ekonomi yang tinggi karena sudah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Ubi kayu adalah/singkong yang juga disebut Kaspe, dalam bahasa Latin disebut Manihot Esculenta Crantz, merupakan tanaman yang banyak yang mengandung karbohidrat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan sektor pertanian di dalam pembangunan nasional sangat penting karena sektor ini mampu menyerap sumber daya yang paling besar dan memanfaatkan sumber daya yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Di Indonesia, dikenal cukup banyak ragam varietas belimbing. Diantaranya varietas Sembiring, Siwalan, Dewi, Demak kapur, Demak kunir,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. atas. Umumnya para petani lebih menyukai tipe tegak karena berumur pendek
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kacang Tanah Secara garis besar kacang tanah dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe tegak dan menjalar. Kacang tanah tipe tegak percabangannya lurus atau sedikit miring ke atas.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman apel berasal dari Asia Barat Daya. Dewasa ini tanaman apel telah menyebar di seluruh dunia. Negara penghasil utama adalah Eropa Barat, negaranegara bekas Uni Soviet, Cina,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit
3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan berupa pohon batang lurus dari famili Palmae yang berasal dari Afrika. Kelapa sawit pertama kali diintroduksi ke Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan sangat terbatas dan mudah rusak (perishable). Dengan pengawetan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan pengawet berbahaya dalam bahan makanan seperti ikan dan daging menjadi permasalahan serius yang dihadapi oleh pemerintah. Penggunaan bahan pengawet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengadopsi proses dan cara berpikir manusia yaitu teknologi Artificial
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi, dikembangkan teknologi yang mampu mengadopsi proses dan cara berpikir manusia yaitu teknologi Artificial Intelligence atau Kecerdasan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kehidupan di dunia tidak terlepas dari perubahan-perubahan suatu lingkungan.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan di dunia tidak terlepas dari perubahan-perubahan suatu lingkungan. Lingkungan fisik, lingkungan biologis serta lingkungan sosial manusia akan selalu berubah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis
16 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Ada 2 tipe akar ubi jalar yaitu akar penyerap hara di dalam tanah dan akar lumbung atau umbi. Menurut Sonhaji (2007) akar penyerap hara berfungsi untuk menyerap unsur-unsur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan vitamin dan mineral yang diperoleh dari buah-buahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua orang membutuhkan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral yang diperoleh dari buah-buahan tersebut. Salah satu buah yang diminati
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Kelapa Sawit Pohon kelapa sawit terdiri dari pada dua spesies Arecaceae atau famili palma yang digunakan untuk pertanian komersial dalam pengeluaran minyak kelapa sawit.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan. Konsep formal
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kemitraan Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh kedua belah pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman selada adalah sebagai berikut: Kingdom Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus :Plantae :Spermatophyta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bambu tergolong keluarga Graminiae (rumput-rumputan) disebut juga Giant Grass
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bambu tergolong keluarga Graminiae (rumput-rumputan) disebut juga Giant Grass (rumput raksasa), berumpun dan terdiri dari sejumlah batang (buluh) yang tumbuh secara bertahap,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Agronomi Tanaman Jagung (Zea mays L.)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Agronomi Tanaman Jagung (Zea mays L.) Tanaman jagung termasuk dalam famili graminae, dengan sistematika (taksonomi) sebagai berikut : Kingdom Divisio Sub divisio Kelas
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 357/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN SEMANGKA HIBRIDA GIANT QUALITY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 357/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN SEMANGKA HIBRIDA GIANT QUALITY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Kopi adalah spesies tanaman berbentuk pohon yang termasuk dalam famili Rubiaceae dan genus Coffea.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN. keluarga rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang tersebar ke
II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Berasal dari Amerika
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kelurahan Gedung Meneng Kecamatan Raja
13 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Kelurahan Gedung Meneng Kecamatan Raja Basa Bandar Lampung pada bulan Agustus tahun 2015. 3.2 Bahan dan Alat
Lebih terperinciIr. Khalid. ToT Budidaya Kopi Arabika Gayo Secara Berkelanjutan, Pondok Gajah, 06 s/d 08 Maret Page 1 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Bagi Indonesia kopi (Coffea sp) merupakan salah satu komoditas yang sangat diharapkan peranannya sebagai sumber penghasil devisa di luar sektor minyak dan gas bumi. Disamping sebagai sumber
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Semangka Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili Cucurbitaceae sehingga masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan melon (Cucumis melo
Lebih terperinciABSTRAK II. TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEKERASAN DAN WAKTU PEMECAHAN DAGING BUAH KAKAO (THEOBROMA CACAO L) 1) MUH. IKHSAN (G 411 9 272) 2) JUNAEDI MUHIDONG dan OLLY SANNY HUTABARAT 3) ABSTRAK Permasalahan kakao Indonesia
Lebih terperinciBUDIDAYA DAN TEKNIS PERAWATAN GAHARU
BUDIDAYA DAN TEKNIS PERAWATAN GAHARU ketiak daun. Bunga berbentuk lancip, panjangnya sampai 5 mm, berwarna hijau kekuningan atau putih, berbau harum. Buah berbentuk bulat telur atau agak lonjong, panjangnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) Sistem Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) adalah sistem silvikultur yang digulirkan sebagai alternatif pembangunan hutan tanaman
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Sampai sekarang pengertian bibit masih sering dirancukan dengan pengertian benih (seed) dan tanaman induk
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebelumya, khususnya untuk komoditi gambir antara lain: Solin (2010), menganalisis tentang pengaruh 1) luas kepemilikan
Lebih terperinciPETLAP BUDIDAYA CABE Oleh ; IsnawanBP3K Nglegok. Setelah mengikuti pembelajaran peserta terampil membuat benih cabe
PETLAP BUDIDAYA CABE Oleh ; IsnawanBP3K Nglegok A. Membuat Benih Cabe I. Latar Belakang Budidaya tanaman cabe diawali dengan pemilihan benih. Pemilihan benih merupakan langkah awal yang sangat penting.
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 301/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN SEMANGKA HIBRIDA BLACK BEAUTY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 301/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN SEMANGKA HIBRIDA BLACK BEAUTY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN dan HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Tinjauan teknologi pengolahan sagu Teknologi merupakan sumberdaya buatan manusia yang kompetitif dan selalu
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
10 TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Anthurium Gelombang Cinta diperkirakan berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang beriklim tropis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. upaya untuk menyelamatkan harga jual buah jambu getas merah terutama
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah jambu getas merah merupakan buah-buahan tropis yang mudah sekali mengalami kerusakan dan secara nyata kerusakannya terjadi pada saat penanganan, transportasi,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Terminologi Pasca Panen Padi. A. Kualitas Fisik Gabah
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Terminologi Pasca Panen Padi Kegiatan pascapanen padi perontokan, pengangkutan, pengeringan, penggilingan, penyimpanan dan pengemasan (Patiwiri, 2006). Padi biasanya dipanen pada
Lebih terperinciKegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian maupun perikanan. mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatka pertumbuhan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian maupun perikanan mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatka pertumbuhan ekonomi negara. Pengaruh agroindustri
Lebih terperinci