KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
|
|
- Suharto Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 06 TINGKAT PROPINSI FISIKA Waktu : 3,5 jam KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 06
2 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Olimpiade Sains Nasional 06 Tingkat Propinsi Bidang F i s i k a Ketentuan Umum: - Periksa lebih dulu bahwa jumlah soal Saudara terdiri dari 7 (tujuh) buah soal. - Waktu total untuk mengerjakan tes ini adalah 3,5 jam. 3- Peserta dilarang menggunakan kalkulator. 4- Peserta dilarang meminjam dan saling meminjamkan alat-alat tulis. 5- Tulislah jawaban Saudara di kertas yang telah disediakan dengan menggunakan ballpoint dan tidak boleh menggunakan pinsil. 6- Kerjakanlah lebih dahulu soal-soal dari yang Anda anggap mudah/bisa dan tidak harus berurutan. 7- Setiap nomor soal yang berbeda harap dikerjakan pada lembar jawaban yang terpisah. 8- Jangan lupa menuliskan nama Saudara atau identitas lainnya pada setiap lembar jawaban yang Saudara gunakan. 9- Meskipun sudah selesai mengerjakan semua jawaban, Anda tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan tes hingga waktu tes berakhir. 0- Informasi resmi tentang kegiatan Olimpiade Fisika dapat dilihat di website - Info berikut mungkin bermanfaat: =,44; 3 =,73; 5 =,36; 7 =,646; = 3,37; 3 = 3,606; 7 = 4,3. halaman dari 9
3 Tes Seleksi OSN 06 Bidang FISIKA TINGKAT PROPINSI Waktu: 3,5 Jam. Sebuah bola dilemparkan dengan kecepatan pada arah horisontal dari suatu puncak bukit yang memiliki sudut kemiringan terhadap horisontal. Setiap g kali menumbuk permukaan bukit yang miring, tumbukan selalu bersifat elastik. Pada saat tumbukan ke n, bola tepat sampai di dasar bukit. Percepatan g mengarah vertikal ke bawah. a. (0 poin) Tentukan tinggi bukit (dinyatakan dalam v 0, g, n, dan ), b. ( poin) Hitung ketinggian puncak bukit tersebut jika = 30 o, v 0 = 0 m/s, n = 0 kali dan g = 0 m/s. v 0 Solusi: a. cos Koordinat dipilih sejajar dengan permukaan miring bukit, dan koordinat y tegaklurus koordinat. Kecepatan jika diuraikan ke dalam komponen dan y menjadi: halaman 3 dari 9
4 Percepatan gravitasi g jika diuraikan ke dalam komponen dan y menjadi Persamaan kecepatan adalah Sedangkan persamaan koordinat adalah Saat menumbuk permukaan bukit pertama kali, sehingga lama bola di udara adalah Jika waktu t ini dimasukkan ke dalam kecepatan, diperoleh komponen kecepatan sesaat sebelum menumbuk bukit pertama kali (n = ) pada arah dan y yaitu Karena tumbukan bersifat elastik, maka komponen kecepatan ke arah tetap nilainya, sedangkan komponen kecepatan ke arah y berubah tanda. Tampak bahwa setelah tumbukan pertama kecepatan awal peluru pada arah y sama seperti sebelumnya =. Sedangkan kecepatan awal peluru pada arah berubah dari menjadi. Untuk tumbukan berikutnya (n = ), dengan mengingat kecepatan awal pada arah sumbu y bernilai tetap yaitu serta percepatan pada arah sumbu y juga tetap yaitu lama bola di udara juga sama seperti pada kasus sebelumnya yaitu halaman 4 dari 9
5 Jika ini dimasukkan ke dalam persamaan kecepatan maka kecepatan bola sesaat sebelum menumbuk permukaan bukit (n = ) pada arah sumbu adalah Komponen kecepatan pada arah sumbu y (n = ) sama seperti pada kasus sebelumnya yaitu Untuk komponen kecepatan pada arah, dengan melihat pola maka setelah menumbuk n kali, komponen kecepatan pada arah adalah Sedangkan komponen kecepatan pada arah y bernilai tetap sebesar Kuadrat kecepatan setelah tumbukan ke n adalah Untuk menentukan tinggi bukit H digunakan persamaan energi mekanik yang akhirnya dapat ditulis menjadi: yang dapat disederhanakan menjadi ( poin) b. Masukan harga yang ada, diperoleh: H = 650/3 ( poin) *** halaman 5 dari 9
6 . Sebuah pesawat ruang angkasa dikirim untuk mengamati sebuah planet berbentuk bola yang bermassa M dan berjari-jari R. Ketika pesawat tersebut menyalakan mesinnya sedemikian sehingga berada pada posisi diam terhadap planet tersebut dengan jarak d dari pusat planet tersebut (d > R), pesawat tersebut menembakkan sebuah paket bermassa m dengan kecepatan awal v 0. Massa m jauh lebih kecil daripada massa pesawat. Paket tersebut ditembakkan membentuk sudut terhadap garis radial yang menghubungkan pusat planet dan pesawat tersebut sehingga benda paket tersebut menyinggung permukaan planet. Tentukan: a. (4 poin) laju benda saat menyinggung permukaan planet, b. (4 poin) sudut agar paket tersebut tepat menyinggung permukaannya, c. (4 poin) kemudian untuk jarak d yang tetap, tentukan syarat untuk v 0 (dinyatakan dalam G, M, R dan d) agar selalu ada sudut sedemikian sehingga paket tersebut dapat menyinggung planet. Solusi: a. Gaya yang bekerja pada paket adalah gaya gravitasi yang merupakan gaya sentral F (r) sehingga torka yang bekerja pada paket adalah dl r F( r) 0. dt Akibatnya momentum sudut paket L konstan. Gaya sentral ini juga mengakibatkan gerak paket dibatasi pada bidang datar dua dimensi. Saat awal, L m r v m r v sin mv0d sin Saat menyinggung planet, L mvr sin 90 mvr () () Maka, mv 0 sin mv R sehingga laju paket saat menyinggung planet adalah: d sin v v0 R (3) halaman 6 dari 9
7 b. Selain itu, gaya gravitasi bersifat konservatif, sehingga berlaku kekekalan energi mekanik. Untuk kasus ini berlaku kekekalan energi mekanik: GMm GMm mv 0 mv d R (4) Dengan memasukkan nilai v dalam pers. (3) ke dalam pers. (4) diperoleh: R GM sin (5) ( poin) d v 0 R d atau R GM arcsin d (6) v0 R d c. Agar selalu ada sudut ketika paket tersebut menyinggung planet, maka R d v 0 sin (7) (,5 poin) GM R d (8) yang jika disederhanakan akan menghasilkan v 0 GMR d( d R) (9) (,5 poin) halaman 7 dari 9
8 3. (4 poin) Gambar di samping memperlihatkan sebuah papan pejal tipis homogen dengan panjang b dan massa M. Di kedua ujung papan dilekatkan massa m. Sistim papan ini dapat menggelinding (rolling) tanpa tergelincir (slip) di atas permukaan kasar suatu silinder yang berjari-jari a. Papan tersebut mula-mula setimbang, yaitu saat titik berat papan (titik G) tepat berada di titik puncak silinder tersebut (titik A), dan selanjutnya diberikan sedikit simpangan. Jika papan kemudian berosilasi dan adalah sudut AOC, tentukan besarnya periode osilasi kecil dari papan tersebut. y G A a O C Solusi : Dalam gambar di atas, katakan C adalah titik kontak antara papan dengan silinder dan adalah sudut antara OC dengan sumbu vertikal OA sehingga sudut menampilkan besar inklinasi papan terhadap arah mendatar. Dan karena papan menggelinding tanpa slip di atas silinder tersebut maka panjang GC sama dengan panjang busur AC. Katakan koordinat posisi titik G adalah (X, Z) dalam sistem koordinat kartesian Oy sebagaimana diperlihatkan dalam gambar di atas. Jadi diperoleh: dan sehingga a cos a sin cos X asin a sin a cos sin Z acos X a sin Z a cos Selanjutnya dapat dihitung energi kinetik T dan energi potensial gravitasi V (relatif terhadap titik acuan O) papan dinyatakan dalam koordinat sudut, yaitu T M X Z Mb 3 Ma Mb 6 ( poin) V M M g Z g a cos sin ( poin) Hukum kekekalan energi untuk papan adalah Ma Mb Mgacos sin E 6 halaman 8 dari 9
9 de dengan E adalah energi total yang konstan. Dengan memberlakukan syarat bahwa 0 dt diperoleh persamaan gerak untuk sudut simpangan, yaitu a b 3 a ga cos 0 yang merupakan persamaan eksak untuk osilasi besar dari papan. Dan kalau yang ditinjau hanya untuk osilassi kecil maka diperoleh persamaan gerak 3 ga 0 b Yang tidak lain merupakan persamaan osilasi harmonis sederhana, sehingga periode osilasinya adalah b b T 3ga 3ga halaman 9 dari 9
10 4. (4 poin) Dua buah partikel dengan massa masing-masing adalah m dan M dihubungkan oleh sebuah batang tegar tak bermassa dengan panjang l. Sistem berada pada suatu meja mendatar licin dan membentuk sudut θ terhadap garis vertikal seperti pada gambar. Sistem bergerak dengan laju pusat massa v 0 dan laju angular ω 0 = 0 mendekati sebuah dinding vertikal licin. Jika koefisien restitusi tumbukan antara partikel dengan dinding adalah e, tentukan: M θ v 0 y m Dinding Licin a. (0 poin) Kecepatan angular sistem sesaat setelah tumbukan b. (4 poin) Kecepatan partikel dan partikel sesaat setelah tumbukan Solusi : a. Momentum linear sistem sebelum tumbukan adalah M m v ˆ p i i 0 () Misalkan titik P adalah posisi partikel. Posisi partikel relatif terhadap titik P adalah, r l sin iˆ cos ˆj () Hanya partikel yang memiliki momentum sudut sistem sebelum tumbukan relatif terhadap titik P, jadi L r p Mv l cos kˆ (3) i i 0 Karena dinding licin, maka tidak ada impuls pada arah y sehingga momentum linear arah y konstan sama dengan nol, f f mv y Mv y (4) Dan karena tumbukan dengan dinding memiliki koefisien restitusi e, maka v f i ev ev0 (5) halaman 0 dari 9
11 y M y l cosθ y θ m P N l sinθ Karena batang penghubung kedua partikel adalah batang tegar, maka kita dapatkan, v v f f y ev 0 l cos m f l sin m M f (6) ( poin) Momentum sudut sistem setelah tumbukan relatif terhadap titik P adalah, L f r p f Ml f m M m M emv l cos kˆ cos 0 (7) ( poin) Karena impuls yang diberikan pada sistem oleh dinding bekerja di partikel (titik P), maka momentum sudut sistem relatif terhadap titik P konstan. Jadi, kita dapatkan m M e v0 cos (8) ( poin) l m M cos f b. Jadi kecepatan partikel setelah tumbukan adalah v f v f ev 0 Mv e iˆ 0 cos sin ˆj m M cos mv0 e cos sin ˆj m M cos (9) ( poin) (0) ( poin) halaman dari 9
12 5. (6 poin) Gambar di samping memperlihatkan sebuah peluncur barang (slipway) yang sangat panjang, dan berbentuk bidang miring yang membentuk sudut terhadap arah mendatar. Bidang miring tersebut dilengkapi dengan sangat banyak roda (roller) identik, dengan dua roda terdekat berada pada jarak d satu sama lain (lihat gambar). Semua roda tersebut memiliki sumbusumbu rotasi mendatar dan merupakan silinder-slinder baja pejal yang permukaannya diselubungi dengan lapisan karet yang tipis dan diabaikan massanya. Masing-masing silinder tersebut bermassa m dan berjari-jari r. Sebilah papan dengan massa M dan panjang jauh lebih besar daripada d, mulai dilepas dari puncak peluncur barang tersebut. Abaikan gesekan udara dan gesekan pada poros-poros roda tersebut. Tentukan kelajuan akhir (terminal speed) v ma papan tersebut. Solusi : Papan yang telah bergerak sejauh L menyebabkan munculnya kecepatan sudut sebesar v / r pada roda-roda sebanyak L/d buah. Pada saat tersebut papan ma ma mengalami penurunan energi potensial sebesar MgLsin sehingga tiap roda memperoleh energi kinetik sebesar I ma mvma dimana harga I mr. 4 Disini berlaku bahwa kelajuan tangensial akhir pada tiap permukaan roda sama dengan kelajuan akhir (terminal speed) papannya. Katakan F(t) adalah gaya gesek kinetik antara papan dengan tiap roda, yang berarti bahwa gaya gesek tersebut tidak perlu dianggap konstan terhadap waktu t. Dalam interval waktu singkat Δt telah terjadi perubahan momentum sudut tiap roda sebesar I rf( t) t ( poin) Perubahan-perubahan momentum sudut semua roda dapat dijumlahkan dan menghasilkan besar kecepatan sudut akhir roda, yaitu vma r F( t) t I ma I ( poin) r Di sisi lain, usaha yang telah dilakukan selama interval waktu Δt untuk melawan atau mengatasi gesekan yang memunculkan kalor ΔQ adalah sama dengan hasil kali antara gaya gesek kinetik dan besar pergeseran relatif, yaitu Q F( t) v ma r ( t) t ( poin) Dengan demikian, energi total yang terdissipasi adalah: halaman dari 9
13 ma ma Q F( t) v r I ma F( t) t I I ma r( t) t I ma (4 poin) Perhatikan bahwa pada baris terakhir persamaan di atas telah digunakan hubungan ( ). Hasil ini memperlihatkan bahwa besar kalor yang terdissipasi sama dengan besar energi kinetik yang diperoleh roda-roda. Dengan demikian berlaku: L L MgL sin mvma Q mvma ( poin) d 4 d 4 sehingga besar kelajuan akhir (terminal speed) v ma papan adalah: dmg sin vma ( poin) m halaman 3 dari 9
14 6. (6 poin) Sebuah batang dengan massa di-bengkok-an sehingga berbentuk siku-siku di B dengan sisi panjang AB adalah seperti terlihat pada gambar di bawah. Dua buah manik manik kemudian ditaruh pada kedua sisi batang tersebut dengan massa masing masing dan, serta dihubungkan oleh sebuah benang tak bermassa dengan panjang. Sudut antara lantai horizontal dengan sisi AB adalah. Abaikan semua gesekan pada semua kontak. B A C Bila sistem di atas dalam keadaan setimbang, tentukan: a) ( poin) sudut, yaitu sudut antara benang dan sisi panjang batang b) ( poin) besar tegangan pada benang Dalam kasus umum, sistem tersebut tidak setimbang dimana nilai. Jika batang ABC selama gerakannya diasumsikan tetap tegak, tentukan: c) (3 poin) percepatan relatif setiap manik manik terhadap batang sebagai fungsi, d) (3 poin) percepatan horizontal pusat massa batang,, sebagai fungsi, e) (3 poin) percepatan massa m terhadap lantai, a, sebagai fungsi f) (3 poin) percepatan massa m terhadap lantai, a, sebagai fungsi Solusi: a) Perhatikan gambar disamping dan gunakan persamaan gaya arah gerak dengan, sehingga F ma T cos m g sin ma 0 () T cos m g sin ma 0 () T sin T cos mg cos m g sin Maka didapat: m tan cot (3) m halaman 4 dari 9
15 b) Gunakan persamaan dan, sehingga Maka didapat besarnya tegangan pada benang: Berikut ini adalah beberapa langkah untuk menjawab poin c, d, e dan f) dengan memperhatikan gambar dibawah. Persamaan gaya manik manik relatif terhadap batang: Persamaan gaya pusat massa batang: N sin N sin MA (9) u w c) Hubungan posisi u l cos w l sin u w l Di differensialkan: uu ww 0 u uu w ww 0 u u ww l 0 u cos w sin l 0 Karena: u a dan w a Maka: a cos a sin l (0) Gunakan persamaan (5), (6), dan (0) diperoleh: T cos m g sin m A cos ml sec m tan m T cos mg sin m A cos T m cos m sin tan m m g cos tan sin A cos sin tan m m l sec halaman 5 dari 9
16 Gunakan persamaan (7), (8), dan (9) diperoleh: m A sin m g cos T sin sin m A cos mg sin T cos cos MA T Maka, cos cos sin sin g sin cos m m m sin m cos M A g sin cos m sin m cos mm g tan cos mml cos m sin m cos M m sin m cos m m cos A A A iˆ Gunakan persamaan (5) dan (6) diperoleh: m cos cos m sin sin A m cos sin sin cos ma sin ma cos g m d) Maka, a a A iˆ cos a sin ˆj () e) a a cos A iˆ a sin ˆ j dimana, (3) a a g g m cos cos m sin sin A m cos sin m sin cos m sin m cos m cos cos m sin sin A m cos sin m sin cos m sin m cos sin m l cos cos m l sin halaman 6 dari 9
17 7. (6 poin) Tiga buah silinder identik masing-masing bermassa m dan jari-jari R disusun seperti pada gambar disamping (Anggap antara dua silinder bawah permukaannya hanya menyinggung). a) (4 poin) Apabila sistem dalam kondisi setimbang, tentukan nilai koefisien gesek statis minimum silinder dengan lantai! Asumsikan bahwa gesekan hanya terjadi pada permukaan silinder dengan lantai, sedangkan antar silinder bisa dianggap licin. Apabila kondisinya adalah ketiga silinder di atas memiliki permukaan yang licin, permukaan lantai juga licin, dan sistem ditahan agar tetap pada posisi seperti pada gambar di atas. Kemudian seketika sistem penahan dilepas dan ketiga silinder bebas bergerak. Tentukan: b) (5 poin) Besar percepatan silinder atas sesaat setelah sistem penahan dilepas. c) (5 poin) Besar gaya normal yang terjadi antar silinder sesaat setelah sistem penahan dilepas. Apabila kondisinya adalah tidak ada gaya gesek antar permukaan silinder, namun permukaan lantai sangat kasar sehingga ada gaya gesek yang cukup besar antara permukaan silinder dengan permukaan lantai. Sistem tiga silinder awalnya ditahan seperti pada gambar di atas kemudian seketika dilepaskan sehingga ketiga silinder bergerak. Akibat adanya gaya gesek yang besar antara silinder dengan lantai, maka kedua silinder yang bawah akan mengalami gerakan tidak slip terhadap lantai. Tentukan: d) Besar percepatan silinder atas sesaat setelah sistem penahan dilepas. e) Besar gaya gesek yang terjadi antara permukaan silinder bawah dengan permukaan lantai. Solusi: a) Tinjau silinder atas halaman 7 dari 9
18 Tinjau silinder bawah b) Dari persamaan () dan (3) diperoleh: Dari persamaan (4) dan () diperoleh: dan halaman 8 dari 9
19 Jadi: besar percepatan silinder atas besar gaya normal antara silinder atas dan bawah c) Tinjau silinder bawah Substitusi pers.(7) ke dalam pers. (6), diperoleh: dan d. Maka besar percepatan silinder atas e. dan besar gaya gesek yang bekerja di lantai *** halaman 9 dari 9
SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI BIDANG FISIKA Waktu : 210 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciSOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI BIDANG FISIKA Waktu : 210 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciSOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROVINSI
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROVINSI BIDANG FISIKA Waktu : 210 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciSekolah Olimpiade Fisika davitsipayung.com
SOLUSI SELEKSI OSN TINGKAT PROVINSI 06 Bidan Fisika Waktu : Jam Sekolah Olimpiade Fisika davitsipaun.com DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT SEKOLAH
Lebih terperinciOlimpiade Sains Nasional 2012 Tingkat Propinsi. F i s i k a
Olimpiade Sains Nasional 2012 Tingkat Propinsi Bidang F i s i k a Ketentuan Umum: 1- Periksa lebih dulu bahwa jumlah soal Saudara terdiri dari 7 (tujuh) buah soal. 2- Waktu total untuk mengerjakan tes
Lebih terperinciPETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA
PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika terdiri dari dua (2) bagian yaitu : soal isian singkat (24 soal) dan soal pilihan
Lebih terperinciHak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA.
SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 6 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA Waktu : 3 jam KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN
Lebih terperinciSOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROPINSI
SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 05 TINGKAT PROPINSI FISIKA Waktu : 3,5 jam KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang NASKAH SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL 014 CALON PESERTA INTERNATIONAL PHYSICS OLYMPIAD (IPhO) 015 FISIKA Teori Waktu: 5 jam KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT
Lebih terperinciPHYSICS SUMMIT 2 nd 2014
KETENTUAN UMUM 1. Periksa terlebih dahulu bahwa jumlah soal Saudara terdiri dari 8 (tujuh) buah soal 2. Waktu total untuk mengerjakan tes ini adalah 3 jam atau 180 menit 3. Peserta diperbolehkan menggunakan
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2017
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2017 Bidang Fisika Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciJawaban Soal OSK FISIKA 2014
Jawaban Soal OSK FISIKA 4. Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x dimana posisinya sebagai fungsi dari waktu dapat dinyatakan dengan kurva seperti terlihat pada gambar samping (x dalam meter dan t dalam
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2017 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2018
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2017 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2018 Bidang Fisika Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciUji Kompetensi Semester 1
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t
Lebih terperinciK 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2
1. (25 poin) Dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H ditembakkan sebuah bola kecil bermassa m (Jari-jari R dapat dianggap jauh lebih kecil daripada H) dengan kecepatan awal horizontal v 0. Dua buah
Lebih terperinciOlimpiade Sains Nasional F i s i k a
Olimpiade Sains Nasional 2012 Tingkat Kabupaten/Kotamadya Bidang F i s i k a Ketentuan Umum: 1- Periksa lebih dulu bahwa jumlah soal Saudara terdiri dari 8 (delapan) buah soal. 2- Waktu total untuk mengerjakan
Lebih terperinciContoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.
Contoh Soal dan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. a) percepatan gerak turunnya benda m Tinjau katrol : Penekanan pada kasus dengan penggunaan persamaan Σ τ = Iα dan Σ F = ma, momen inersia (silinder
Lebih terperinci1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan
. (5 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan dengan H). Kecepatan awal horizontal bola adalah v 0 dan
Lebih terperinciJika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu
A. TEORI SINGKAT A.1. TEORI SINGKAT OSILASI Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan. Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik sederhana.
Lebih terperinci1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar
1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring katrol licin T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring N mg cos =0, (2) torka terhadap pusat silinder: TR fr=0. () Dari persamaan () didapat T=f.
Lebih terperinciPETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA
PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika Tingkat SMA terdiri dari dua (2) bagian yaitu : soal isian singkat dan soal
Lebih terperinci3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas
Soal Multiple Choise 1.(4 poin) Sebuah benda yang bergerak pada bidang dua dimensi mendapat gaya konstan. Setelah detik pertama, kelajuan benda menjadi 1/3 dari kelajuan awal benda. Dan setelah detik selanjutnya
Lebih terperinciKumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:
Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: 1. Sebuah batang uniform bermassa dan panjang l, digantung pada sebuah titik A. Sebuah peluru bermassa bermassa m menumbuk ujung batang bawah, sehingga
Lebih terperinciJAWABAN Fisika OSK 2013
JAWABAN Fisika OSK 013 1- Jawab: a) pada saat t = s, sehingga m/s pada saat t = 4 s, (dg persamaan garis) sehingga m/s b) pada saat t = 4 s, m/s m/s (kemiringan) sehingga m/s c) adalah luas permukaan di
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2015 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2016
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2015 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2016 Bidang Fisika Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciDinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA
Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA Dalam gerak translasi gaya dikaitkan dengan percepatan linier benda, dalam gerak rotasi besaran yang dikaitkan dengan percepatan
Lebih terperinciTreefy Education Pelatihan OSN Online Nasional Jl Mangga III, Sidoarjo, Jawa WhatsApp:
Treefy Education PEMBAHASAN LATIHAN 1 1.a) Bayangkan bola berada di puncak pipa. Ketika diberikan sedikit dorongan, bola akan bergerak dan menabrak tanah dengan kecepatan. Gerakan tersebut merupakan proses
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015 Bidang Fisika Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciv adalah kecepatan bola A: v = ωr. Dengan menggunakan I = 2 5 mr2, dan menyelesaikan persamaanpersamaan di atas, kita akan peroleh: ω =
v adalah kecepatan bola A: v = ωr. ω adalah kecepatan sudut bola A terhadap sumbunya (sebenarnya v dapat juga ditulis sebagai v = d θ dt ( + r), tetapi hubungan ini tidak akan kita gunakan). Hukum kekekalan
Lebih terperinciPETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap II Semifinal Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA
PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap II Semifinal Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika Tingkat SMA yaitu dalam bentuk Essay panjang. 2. Soal essay panjang
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2013 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA
SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2013 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2014 Bidang Fisika Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2013 Ketentuan Umum: 1- Periksa
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIONAL 2011 BIDANG ILMU FISIKA
OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2011 BIDANG ILMU FISIKA SELEKSI TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2012 SOAL TES TEORI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT
Lebih terperinciLatihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI
Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI 1. Bola bergerak jatuh bebas dari ketinggian 1 m lantai. Jika koefisien restitusi = ½ maka tinggi bola setelah tumbukan pertama A. 50 cm B. 25 cm C. 2,5 cm D. 12,5
Lebih terperinciFISIKA XI SMA 3
FISIKA XI SMA 3 Magelang @iammovic Standar Kompetensi: Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar: Merumuskan hubungan antara konsep torsi,
Lebih terperinciSP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan
SP FISDAS I Perihal : Matriks, pengulturan, dimensi, dan sebagainya. Bisa baca sendiri di tippler..!! KINEMATIKA : Gerak benda tanpa diketahui penyebabnya ( cabang dari ilmu mekanika ) DINAMIKA : Pengaruh
Lebih terperinciSoal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013
Soal-Jawab Fisika Teori OSN 0 andung, 4 September 0. (7 poin) Dua manik-manik masing-masing bermassa m dan dianggap benda titik terletak di atas lingkaran kawat licin bermassa M dan berjari-jari. Kawat
Lebih terperinciBERKAS SOAL BIDANG STUDI : FISIKA
BERKAS SOAL BIDANG STUDI : MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2014 Petunjuk Umum 1. Silakan berdoa sebelum mengerjakan soal, semua alat komunikasi dimatikan. 2.
Lebih terperinciDINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Fisika Kelas XI SCI Semester I Oleh: M. Kholid, M.Pd. 43 P a g e 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Kompetensi Inti : Memahami, menerapkan, dan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang NASKAH SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL 016 CALON PESERTA INTERNATIONAL PHYSICS OLYMPIAD (IPhO) 017 FISIKA Teori Waktu: 5 jam KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT
Lebih terperinciSOAL DINAMIKA ROTASI
SOAL DINAMIKA ROTASI A. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Sistem yang terdiri atas bola A, B, dan C yang posisinya seperti tampak pada gambar, mengalami gerak rotasi. Massa bola A, B,
Lebih terperinciSOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2012 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2013
41 SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2012 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2013 Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYMN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT
Lebih terperinciLATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM
LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM A. Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari dan menentukan besaran-besaran terkait. 1. Sebuah meja massanya 10 kg mula-mula
Lebih terperinciPelatihan Ulangan Semester Gasal
Pelatihan Ulangan Semester Gasal A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda!. Perhatikan gambar di samping! Jarak yang ditempuh benda setelah bergerak
Lebih terperinciSOAL TEST SELEKSI OSN 2006 TINGKAT KABUPATEN FISIKA SMA 120 MENIT
Halaman (1) Halaman () SOAL TEST SELEKSI OSN 006 TINGKAT KABUPATEN FISIKA SMA 10 MENIT 01. Seorang berjalan menuruni sebuah tangga eskalator yang sedang bergerak turun memerlukan waktu 1 menit. Jika kecepatan
Lebih terperinciSOAL TRY OUT FISIKA 2
SOAL TRY OUT FISIKA 2 1. Dua benda bermassa m 1 dan m 2 berjarak r satu sama lain. Bila jarak r diubah-ubah maka grafik yang menyatakan hubungan gaya interaksi kedua benda adalah A. B. C. D. E. 2. Sebuah
Lebih terperinciMEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN
Kumpulan Soal Latihan UN UNIT MEKANIKA Pengukuran, Besaran & Vektor 1. Besaran yang dimensinya ML -1 T -2 adalah... A. Gaya B. Tekanan C. Energi D. Momentum E. Percepatan 2. Besar tetapan Planck adalah
Lebih terperinciSELEKSI OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2014 TINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA BIDANG FISIKA
SELEKSI OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2014 TINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA BIDANG FISIKA Hari, tanggal: Rabu, 2 April 2014 Waktu: 60 menit Nama: NIM: 1. (50 poin) Sebuah
Lebih terperinciBAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
80 BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Benda tegar adalah benda yang dianggap sesuai dengan dimensi ukuran sesungguhnya dengan jarak antar partikel penyusunnya tetap. Ketika benda tegar
Lebih terperinciBAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS
BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya-gaya pada benda 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gerak objek 3. Menentukan pasangan
Lebih terperinciDINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN
FIS A. BENDA TEGAR Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan bentuk dan volume selama bergerak. Benda tegar dapat mengalami dua macam gerakan, yaitu translasi dan rotasi. Gerak translasi
Lebih terperinciSoal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121
SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap
Lebih terperinciBab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar
Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar A. Torsi 1. Pengertian Torsi Torsi atau momen gaya, hasil perkalian antara gaya dengan lengan gaya. r F Keterangan: = torsi (Nm) r = lengan gaya (m) F = gaya
Lebih terperinci(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:
a 1.16. Dalam sistem dibawah ini, gesekan antara m 1 dan meja adalah µ. Massa katrol m dan anggap katrol tidak slip. Abaikan massa tali, hitung usaha yang dilakukan oleh gaya gesek selama t detik pertama!
Lebih terperinciBidang Fisika: MEKANIKA KLASIK (Tes 1) 15 Mei 2017 Waktu: 120 menit
OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) Tingkat Nasional Bidang Fisika: MEKANIKA KLASIK (Tes 1) 15 Mei 2017 Waktu: 120 menit Petunjuk Pengerjaan : 1. Tes
Lebih terperinciLaporan kegiatan Pembinaan Olimpiade Sains Nasional di SMA Negeri 1 Wonogiri Tahun Oleh: Wipsar Sunu Brams Dwandaru NIP
Laporan kegiatan Pembinaan Olimpiade Sains Nasional di SMA Negeri 1 Wonogiri Tahun 2012 Oleh: Wipsar Sunu Brams Dwandaru NIP. 19800129200501 1 003 JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciLaporan Kegiatan Pembinaan Olimpiade Fisika di SMA Negeri 8 Yogyakarta Tahun Oleh: Wipsar Sunu Brams Dwandaru NIP
Laporan Kegiatan Pembinaan Olimpiade Fisika di SMA Negeri 8 Yogyakarta Tahun 2012 Oleh: Wipsar Sunu Brams Dwandaru NIP. 19800129200501 1 003 JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 FISIKA
Antiremed Kelas FISIKA Persiapan UAS - Latihan Soal Doc. Name: K3ARFIS0UAS Version : 205-02 halaman 0. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r= 5t 2 +, maka kecepatan rata -rata antara
Lebih terperinciBAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA
1 BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA 01. Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap benda sama dengan nol apabila arah gaya dengan perpindahan benda membentuk sudut sebesar. A. 0 B. 5 C. 60
Lebih terperinciPembahasan OSP Fisika Tahun 2018 Oleh Ahmad Basyir Najwan
Contact Person : Pembahasan OSP Fisika Tahun 018 Oleh Ahmad Basyir Najwan follow my Instagram @basyir.physolimp Facebook ID Line WA Hal 1 Contact Person : Hal Contact Person : Petunjuk Penggunaan 1. Pembahasan
Lebih terperinciFIsika USAHA DAN ENERGI
KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI USAHA DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami konsep usaha dan energi.. Menjelaskan hubungan
Lebih terperinciSASARAN PEMBELAJARAN
OSILASI SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mengenal persamaan matematik osilasi harmonik sederhana. Mahasiswa mampu mencari besaranbesaran osilasi antara lain amplitudo, frekuensi, fasa awal. Syarat Kelulusan
Lebih terperinciKumpulan soal-soal level seleksi provinsi: solusi:
Kumpulan soal-soal level selesi provinsi: 1. Sebuah bola A berjari-jari r menggelinding tanpa slip e bawah dari punca sebuah bola B berjarijari R. Anggap bola bawah tida bergera sama seali. Hitung ecepatan
Lebih terperinciBAB MOMENTUM DAN IMPULS
BAB MOMENTUM DAN IMPULS I. SOAL PILIHAN GANDA 0. Dalam sistem SI, satuan momentum adalah..... A. N s - B. J s - C. W s - D. N s E. J s 02. Momentum adalah.... A. Besaran vektor dengan satuan kg m B. Besaran
Lebih terperinciUSAHA, ENERGI DAN MOMENTUM. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.
USAHA, ENERGI DAN MOMENTUM Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. Impuls dan momentum HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM LINIER : Perubahan momentum yang disebabkan
Lebih terperinciPembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2
Pembahasan UAS 2013 1. Sebuah cakram homogen berjari-jari 0,3 m pada titik tengahnya terdapat sebuah poros mendatar dan tegak lurus dengan cakram. Seutas tali dililitkan melingkar pada sekeliling cakram
Lebih terperinciSoal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal
Soal Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal Hukum Newton I Σ F = 0 benda diam atau benda bergerak dengan kecepatan konstan / tetap atau percepatan gerak benda nol atau benda bergerak lurus
Lebih terperinciFIsika DINAMIKA ROTASI
KTS & K- Fsika K e l a s X DNAMKA ROTAS Tujuan embelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami konsep momen gaya dan momen inersia.. Memahami teorema sumbu
Lebih terperinciBAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
85 BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Benda tegar adalah benda yang dianggap sesuai dengan dimensi ukuran sesungguhnya di mana jarak antar partikel penyusunnya tetap. Ketika benda tegar
Lebih terperinciKumpulan soal Pilihan Ganda Fisika Created by : Krizia, Ruri, Agatha IMPULS DAN MOMENTUM
IMPULS DAN MOMENTUM Petunjuk : Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!. Dua buah bola bermassa identik. Keduanya bergerak lurus dan saling mendekati. Bola A dengan kecepatan 3 m/s bergerak ke kanan. Bola
Lebih terperinciJadi F = k ρ v 2 A. Jika rapat udara turun menjadi 0.5ρ maka untuk mempertahankan gaya yang sama dibutuhkan
Kumpulan soal-soal level seleksi Kabupaten: 1. Sebuah pesawat denan massa M terban pada ketinian tertentu denan laju v. Kerapatan udara di ketinian itu adalah ρ. Diketahui bahwa aya ankat udara pada pesawat
Lebih terperinciJenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.
gaya yang muncul ketika BENDA BERSENTUHAN dengan PERMUKAAN KASAR. ARAH GAYA GESEK selalu BERLAWANAN dengan ARAH GERAK BENDA. gaya gravitasi/gaya berat gaya normal GAYA GESEK Jenis Gaya gaya gesek gaya
Lebih terperinciBAB DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
BAB DNAMKA OTAS DAN KESEMBANGAN BENDA TEGA. SOA PHAN GANDA. Dengan menetapkan arah keluar bidang kertas, sebagai arah Z positif dengan vektor satuan k, maka torsi total yang bekerja pada batang terhadap
Lebih terperinciSaat mempelajari gerak melingkar, kita telah membahas hubungan antara kecepatan sudut (ω) dan kecepatan linear (v) suatu benda
1 Benda tegar Pada pembahasan mengenai kinematika, dinamika, usaha dan energi, hingga momentum linear, benda-benda yang bergerak selalu kita pandang sebagai benda titik. Benda yang berbentuk kotak misalnya,
Lebih terperinciUSAHA, ENERGI & DAYA
USAHA, ENERGI & DAYA (Rumus) Gaya dan Usaha F = gaya s = perpindahan W = usaha Θ = sudut Total Gaya yang Berlawanan Arah Total Gaya yang Searah Energi Kinetik Energi Potensial Energi Mekanik Daya Effisiensi
Lebih terperinciOsilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas
OSILASI Osilasi Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangannya. Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut bersifat periodik, yaitu berulang-ulang.
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321) Gaya dan Hukum Gaya Massa dan Inersia Hukum Gerak Dinamika Gerak Melingkar
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 4) Dinamika Gaya dan Hukum Gaya Massa dan Inersia Hukum Gerak Dinamika Gerak Melingkar Dinamika Mempelajari pengaruh lingkungan terhadap keadaan gerak suatu
Lebih terperinciBAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI
BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI Momen gaya : Simbol : τ Momen gaya atau torsi merupakan penyebab benda berputar pada porosnya. Momen gaya terhadap suatu poros tertentu
Lebih terperinci4 I :0 1 a :4 9 1 isik F I S A T O R A IK M A IN D
9:4:04 Posisi, Kecepatan dan Percepatan Angular 9:4:04 Partikel di titik P bergerak melingkar sejauh θ. Besarnya lintasan partikelp (panjang busur) sebanding sebanding dengan: s = rθ Satu keliling lingkaran
Lebih terperinciPEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO )
PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO. 11 20) 11. Sebuah benda berbentuk balok dicelupkan dalam cairan A yang massa jenisnya 900 kg/m 3 ternyata 3 1 bagiannya
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN MEKANIKA
DASAR PENGUKURAN MEKANIKA 1. Jelaskan pengertian beberapa istilah alat ukur berikut dan berikan contoh! a. Kemampuan bacaan b. Cacah terkecil 2. Jelaskan tentang proses kalibrasi alat ukur! 3. Tunjukkan
Lebih terperinciXpedia Fisika. Soal Mekanika
Xpedia Fisika Soal Mekanika Doc Name : XPPHY0199 Version : 2013-04 halaman 1 01. Tiap gambar di bawah menunjukkan gaya bekerja pada sebuah partikel, dimana tiap gaya sama besar. Pada gambar mana kecepatan
Lebih terperinciMateri dan Soal : USAHA DAN ENERGI
Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI Energi didefinisikan sebagai besaran yang selalu kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 Fisika
Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan UAS 02 Doc Name: AR11FIS02UAS Version : 2016-08 halaman 1 01. Miroslav Klose menendang bola sepak dengan gaya rata-rata sebesar 40 N. Lama bola bersentuhan dengan kakinya
Lebih terperinciBIDANG STUDI : FISIKA
BERKAS SOAL BIDANG STUDI : MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 013 Petunjuk Umum 1. Silakan berdoa sebelum mengerjakan soal, semua alat komunikasi dimatikan.. Tuliskan
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1
SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 1. Terhadap koordinat x horizontal dan y vertikal, sebuah benda yang bergerak mengikuti gerak peluru mempunyai komponen-komponen
Lebih terperinciBenda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B
1. Gaya Gravitasi antara dua benda bermassa 4 kg dan 10 kg yang terpisah sejauh 4 meter A. 2,072 x N B. 1,668 x N C. 1,675 x N D. 1,679 x N E. 2,072 x N 2. Kuat medan gravitasi pada permukaan bumi setara
Lebih terperinciBAB 4 USAHA DAN ENERGI
113 BAB 4 USAHA DAN ENERGI Sumber: Serway dan Jewett, Physics for Scientists and Engineers, 6 th edition, 2004 Energi merupakan konsep yang sangat penting, dan pemahaman terhadap energi merupakan salah
Lebih terperinciPR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)
PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18
Lebih terperinciDoc. Name: SBMPTN2016FIS999 Version:
SBMPTN 2016 Fisika Latihan Soal Doc. Name: SBMPTN2016FIS999 Version: 2016-08 halaman 1 01. Sebuah bola ditembakkan dari tanah ke udara. Pada ketinggian 9,1 m komponen kecepatan bola dalam arah x adalah
Lebih terperinciDINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
FIS-3.1/4.1/3/1-1 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR 1. IDENTITAS a. Nama Mata Pelajaran : Fisika b. Semester : 3 c. Kompetensi Dasar : 3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat,
Lebih terperinciBAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika
25 BAB 3 DINAMIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya pada benda diam 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gaya dan percepatan benda 3. Menentukan pasangan
Lebih terperinciDari gamabar diatas dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut.
Pengertian Gerak Translasi dan Rotasi Gerak translasi dapat didefinisikan sebagai gerak pergeseran suatu benda dengan bentuk dan lintasan yang sama di setiap titiknya. gerak rotasi dapat didefinisikan
Lebih terperinciFisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi
Fisika Umum (MA101) Topik hari ini: Kinematika Rotasi Hukum Gravitasi Dinamika Rotasi Kinematika Rotasi Perpindahan Sudut Riview gerak linear: Perpindahan, kecepatan, percepatan r r = r f r i, v =, t a
Lebih terperinciUraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha
Salah satu tempat seluncuran air yang popular adalah di taman hiburan Canada. Anda dapat merasakan meluncur dari ketinggian tertentu dan turun dengan kecepatan tertentu. Energy potensial dikonversikan
Lebih terperinciPilihlah jawaban yang paling benar!
Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Besarnya momentum yang dimiliki oleh suatu benda dipengaruhi oleh... A. Bentuk benda B. Massa benda C. Luas penampang benda D. Tinggi benda E. Volume benda. Sebuah
Lebih terperinciSOAL SOAL FISIKA DINAMIKA ROTASI
10 soal - soal fisika Dinamika Rotasi SOAL SOAL FISIKA DINAMIKA ROTASI 1. Momentum Sudut Seorang anak dengan kedua lengan berada dalam pangkuan sedang berputar pada suatu kursi putar dengan 1,00 putaran/s.
Lebih terperinciUM UGM 2017 Fisika. Soal
UM UGM 07 Fisika Soal Doc. Name: UMUGM07FIS999 Version: 07- Halaman 0. Pada planet A yang berbentuk bola dibuat terowongan lurus dari permukaan planet A yang menembus pusat planet dan berujung di permukaan
Lebih terperinciGAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik
GAYA GESEK (Rumus) Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik f = gaya gesek f s = gaya gesek statis f k = gaya gesek kinetik μ = koefisien gesekan μ s = koefisien gesekan statis μ k = koefisien gesekan
Lebih terperinciMOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN IMPULS. Pengertian Momentum dan Impuls
Pengertian Momentum dan Impuls MOMENTUM DAN IMPULS Momentum dimiliki oleh benda yang bergerak. Momentum adalah kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya pada kelajuan yang konstan.
Lebih terperinciMAKALAH MOMEN INERSIA
MAKALAH MOMEN INERSIA A. Latar belakang Dalam gerak lurus, massa berpengaruh terhadap gerakan benda. Massa bisa diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk mempertahankan kecepatan geraknya. Apabila
Lebih terperinci