BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Dasar Negeri di Dabin V Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan, dimana pada Dabin V Kradenan ini terdapat 10 buah SD Negeri. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya 3 SD yaitu SDN 2 Sengonwetan dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang digunakan untuk uji coba, sedangkan SDN 3 Kradenan dan SDN 3 Sambongbangi digunakan sebagai subjek penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengambil dua sekolahan, satu sekolahan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yaitu SDN 3 Kradenan dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang dan sekolahan satunya model pembelajaran Group investigation (GI) yaitu SDN 3 Sambongbangi dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang. Masing-masing siswa pada kelompok dengan model pembelajaran NHT dan dan model pembelajaran GI diberikan angket disiplin belajar yang berjumlah 21 item, sehingga diperoleh total skor dari masing-masing responden yang selanjutnya dilakukan uji normalitas data. Hasil uji normalitas data disiplin belajar dipeeroleh Nilai Lilliefors sebesar 0,246 dengan p < 0,05 yang menunjukkan data berdistribusi data disiplin belajar adalah tidak normal. Maka penentuan tinggi dan rendahnya kategori disiplin belajar menggunakan median. Nilai median yang diperoleh pada total skor data disiplin belajar adalah 78,5 ; sehingga jika skor yang diperoleh < 78,5 maka disiplin belajar siswa termasuk dalam kategori rendah dan jika skor yang diperoleh disiplin belajar maka disiplin belajar siswa termasuk dalam kategori tinggi (lampiran halaman 117). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari 29 siswa dalam kelompok siswa dengan model pembelajaran NHT terdapat 9 siswa yang mempunyai disiplin belajar yang tinggi dan sebanyak 11 siswa lainnya mempunyai disiplin belajar rendah. Sedangkan pada kelompok siswa dengan model pembelajaran GI, dari 18 siswa diketahui terdapat 10 siswa yang mempunyai disiplin belajar tinggi dan 8 siswa lainnya mempunyai disiplin belajar rendah. Pengelompokkan masing-masing kelompok ini dapat dilihat pada tabel berikut : 51

2 Tabel 5 Pengelompokan Disiplin Belajar Siswa dan Model Pembelajaran B Disiplin belajar A Tinggi Rendah Total Model Pembelajaran NHT N = 9 = 86,67 N = 11 X = 73,25 N =20 X = 77,14 Model Pembelajaran GI N = 10 X = 76,29 N = 8 X = 72,86 N = 18 X = 74,76 Total N = 19 N = 19 N = 38 X = 81,20 X = 73,08 X = 8,35 Lampiran 16 halaman 126 Penilaian prestasi belajar IPA diperoleh berdasarkan hasil jawaban soal sebanyak 35 buah soal dengan bobot 100% pada siswa sebagai anggota sampel, yaitu pada kelompok siswa dengan menggunakan model pembelajaran NHT dan model GI. Prestasi belajar mata pelajaran IPA menggunakan standar penilaian 0 sampai dengan 100, sehingga kategori prestasi belajar IPA ditetapkan berdasarkan lima kategori yaitu : Tabel 6 Penentuan Kategori Prestasi belajar IPA Rentang Nilai Kategori 80,01 100,00 Sangat Tinggi 60,01 80,00 Tinggi 40,01 60,00 Sedang 20,01 40,00 Rendah 0 20,00 Sangat Rendah Statistik deskriptif prestasi belajar IPA pada masing-masing kelompok penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7 Deskriptif Data Hasil Prestasi Belajar IPA 52 A Model Pembelajaran NHT (A 1 ) GI (A 2 ) B Disiplin Belajar Sumber Tinggi (B Statistik 1 ) Rendah (B 2 ) Total N Min Max 94,29 82,86 94,29 Mean 86,67 73,25 77,14 SD 4,29 6,42 8,35 N Min 65,71 57,14 57,14 Max 88,57 77,14 88,57 Mean commit 76,29 to user 72,86 74,76 SD 7,97 6,66 7,42

3 Total N Min 65,71 57,14 57,14 Max 94,29 82,86 94,29 Mean 81,20 73,08 77,14 SD 8,27 6,34 8,35 Lampiran halaman 128 Hasil belajar IPA pada masing-masing kelompok penelitian dapat dilihat pada penjelasan berikut : 1. Prestasi belajar IPA dengan Model Pembelajaran NHT Berdasarkan data penelitian diketahui bahwa dari 20 siswa yang menggunakan model pembelajaran NHT diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar IPA sebesar 77,14 dan termasuk dalam kategori tinggi, dengan maksimum sebesar 94,29 dan nilai minimum sebesar 60 dengan standar deviasi 8,35. Distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA pada kelompok ini dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut : Tabel 8 Prestasi Belajar IPA pada Kelompok Model Pembelajaran NHT Kategori Interval Frekuensi Persentase (orang) (%) Sangat Tinggi 80,01 100, ,0 Tinggi 60,01 80, ,0 Sedang 40,01 60,00 1 5,0 Rendah 20,01 40, Sangat Rendah 0,00 20, Total ,0 Sumber: Data primer yang diolah,

4 54 NHT Frekuensi (orang) , , , , Gambar 1 Prestasi Belajar IPA pada Kelompok Model Pembelajaran NHT Tabel 8. menunjukkan distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA pada kelompok model pembelajaran NHT, dimana diketahui terdapat 9 siswa (45,0%) yang memperoleh prestasi belajar tergolong sangat tinggi dengan skor antara 80,01 100; dan 10 siswa (50,0%) memperoleh prestasi belajar tergolong tinggi dengan skor antara 60,01 80; serta 1 siswa (5,0%) memperoleh prestasi belajar tergolong sedang dengan skor antara 40, Berdasarka data tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar IPA pada kelompok model pembelajaran NHT tergolong tinggi. 2. Prestasi belajar IPA dengan Model Pembelajaran GI Berdasarkan data data penelitian diketahui bahwa dari 18 siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran GI diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar IPA sebesar 74,76 dan termasuk dalam kategori tinggi, nilai maksimum sebesar 88,57 dan nilai minimum sebesar 57,14 dengan standar deviasi 7,42. Distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA pada kelompok ini dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut:

5 55 Tabel 9 Prestasi Belajar IPA pada Kelompok Model Pembelajaran GI Kategori Interval Frekuensi Persentase (orang) (%) Sangat Tinggi 80,01 100, ,7 Tinggi 60,01 80, ,8 Sedang 40,01 60,00 1 5,5 Rendah 20,01 40, Sangat Rendah 0,00 20, Total ,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 GI Frekuensi (orang) , , , , Gambar 2 Prestasi Belajar IPA pada Kelompok Model Pembelajaran GI Tabel 9. menunjukkan distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA pada kelompok model pembelajaran GI, diketahui terdapat 3 siswa (16,7%) memperoleh prestasi belajar tergolong sangat tinggi dengan skor antara 80,01 100; terdapat 14 siswa (77,8%) memperoleh prestasi belajar tergolong tinggi dengan skor antara 60,01 80; dan terdapat 1 siswa (5,5%) memperoleh prestasi belajar tergolong sedang dengan skor antara 40, Berdasarka data tersebut dapat

6 disimpulkan bahwa prestasi belajar IPA pada kelompok model pembelajaran GI tergolong tinggi Prestasi Belajar IPA pada Siswa dengan Disiplin Belajar Tinggi Hasil penelitian diketahui terdapat 19 siswa yang mempunyai disiplin belajar tinggi dengan nilai rata-rata prestasi belajar IPA sebesar 81,20 dan termasuk dalam kategori sangat tinggi. Nilai maksimum yang diperoleh pada siswa yang memiliki disiplin belajar tinggi adalah 94,29 dan nilai minimum 65,71 dengan standar deviasi 8,27. Distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA pada kelompok ini dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut : Tabel 10 Prestasi Belajar IPA pada Siswa dengan Disiplin Belajar Tinggi Kategori Interval Frekuensi Persentase (orang) (%) Sangat Tinggi 80,01 100, ,9 Tinggi 60,01 80, ,1 Sedang 40,01 60, Rendah 20,01 40, Sangat Rendah 0,00 20, Total ,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Disiplin Belajar Tinggi Frekuensi (orang) , , , , Gambar commit to 3 user Prestasi Belajar IPA pada Siswa dengan Disiplin Belajar Tinggi

7 57 Tabel 10. menunjukkan distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA pada siswa yang memiliki disiplin belajar tinggi, diketahui terdapat 11 siswa (57,9%) memperoleh prestasi belajar tergolong sangat tinggi dengan skor antara 80,01 100; dan 8 siswa (42,1%) memperoleh prestasi belajar tergolong tinggi dengan skor antara 60, Jadi prestasi belajar IPA pada siswa yang mempunyai disiplin belajar tinggi adalah tergolong sangat tinggi. 4. Prestasi Belajar IPA pada Siswa dengan Disiplin Belajar Rendah Data penelitian menunjukkan terdapat 19 siswa yang mempunyai disiplin belajar rendah dengan nilai rata-rata prestasi belajar IPA sebesar 73,08 dan termasuk dalam kategori tinggi. Nilai maksimum yang diperoleh pada siswa yang memiliki disiplin belajar rendah adalah 82,86 dan nilai minimum 57,14 dengan standar deviasi 6,34. Distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA pada kelompok ini dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut : Tabel 11 Prestasi Belajar IPA pada Siswa dengan Disiplin Belajar Rendah Kategori Interval Frekuensi Persentase (orang) (%) Sangat Tinggi 80,01 100,00 1 5,3 Tinggi 60,01 80, ,2 Sedang 40,01 60, ,5 Rendah 20,01 40, Sangat Rendah 0,00 20, Total ,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2015

8 58 Disiplin Belajar Rendah Frekuensi (orang) , , , , Gambar 4 Prestasi Belajar IPA pada Siswa dengan Disiplin Belajar Rendah Tabel 11. menunjukkan distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA pada siswa yang memiliki disiplin belajar rendah, diketahui terdapat 1 siswa (5,3%) memperoleh prestasi belajar tergolong sangat tinggi dengan skor antara 80,01 100; dan 16 siswa (84,2%) memperoleh prestasi belajar tergolong tinggi dengan skor antara 60,01 80; dan 2 siswa (10,5%) memperoleh prestasi belajar tergolong sedang dengan skor antara 40, Jadi prestasi belajar IPA pada siswa yang mempunyai disiplin belajar rendah adalah tergolong tinggi. 5. Prestasi Belajar IPA pada Siswa Disiplin Belajar Tinggi dengan Model Pembelajaran NHT Hasil penelitian diketahui terdapat 9 siswa dengan model pembelajaran NHT mempunyai disiplin belajar tinggi diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar IPA sebesar 86,67 dan termasuk dalam kategori sangat tinggi. Nilai maksimum yang diperoleh pada siswa dengan menggunakan model pembelajaran NHT dan disiplin belajar tinggi adalah 94,29 dan nilai minimum sebesar 80 dengan standar deviasi 4,27. Distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA pada kelompok ini dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut :

9 59 Tabel 12 Prestasi Belajar IPA pada Siswa Disiplin Belajar Tinggi dengan Model Pembelajaran NHT Kategori Interval Frekuensi Persentase (orang) (%) Sangat Tinggi 80,01 100, ,9 Tinggi 60,01 80, ,1 Sedang 40,01 60, Rendah 20,01 40, Sangat Rendah 0,00 20, Total 9 100,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 NHT- Disiplin Belajar Tinggi Frekuensi (orang) , , , , Gambar 5 Prestasi Belajar IPA pada Siswa Disiplin Belajar Tinggi dengan Model Pembelajaran NHT Tabel 12 menunjukkan distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA kelompok model pembelajaran NHT pada siswa yang memiliki disiplin belajar tinggi, diketahui terdapat 8 siswa (88,8%) memperoleh prestasi belajar tergolong sangat tinggi dengan skor antara 80,01 100; dan 1 siswa (11,1%) memperoleh prestasi belajar tergolong tinggi dengan skor antara 60, Jadi prestasi belajar IPA pada kelompok model pembelajaran NHT pada siswa yang memiliki disiplin belajar tinggi adalah tergolong sangat tinggi.

10 6. Prestasi Belajar IPA pada Siswa Disiplin Belajar Rendah dengan Model Pembelajaran NHT Hasil penelitian diketahui terdapat 11 siswa dengan model pembelajaran NHT mempunyai disiplin belajar rendah diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar IPA sebesar 73,25 dan termasuk dalam kategori tinggi. Nilai maksimum yang diperoleh pada siswa dengan menggunakan model pembelajaran NHT dan disiplin belajar rendah adalah 82,86 dan nilai minimum sebesar 60 dengan standar deviasi 6,42. Distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA pada kelompok ini dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut : Tabel 13 Prestasi Belajar IPA pada Siswa Disiplin Belajar Rendah dengan Model Pembelajaran NHT Kategori Interval Frekuensi Persentase (orang) (%) Sangat Tinggi 80,01 100,00 1 9,1 Tinggi 60,01 80, ,8 Sedang 40,01 60,00 1 9,1 Rendah 20,01 40, Sangat Rendah 0,00 20, Total ,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 NHT - Disiplin Belajar Rendah Frekuensi (orang) , , , , Gambar 6 Prestasi Belajar IPA pada Siswa Disiplin Belajar Rendah dengan Model Pembelajaran commit to NHT user

11 61 Tabel 13. menunjukkan distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA kelompok model pembelajaran NHT pada siswa yang memiliki disiplin belajar rendah, diketahui terdapat 1 siswa (9,1%) memperoleh prestasi belajar tergolong sangat tinggi dengan skor antara 80,01 100; dan 9 siswa (81,8%) memperoleh prestasi belajar tergolong tinggi dengan skor antara 60,01 80, serta 1 siswa (9,1%) memperoleh prestasi belajar tergolong sedang dengan skor antara 40, Jadi perastasi belajar IPA pada kelompok model pembelajaran NHT pada siswa yang memiliki disiplin belajar rendah adalah tergolong tinggi. 7. Prestasi Belajar IPA pada Siswa Disiplin Belajar Tinggi dengan Model Pembelajaran GI Hasil penelitian diketahui terdapat 10 siswa dengan model pembelajaran GI memiliki disiplin belajar tinggi diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar IPA sebesar 76,29 dan termasuk dalam kategori tinggi. Nilai maksimum yang diperoleh pada siswa dengan menggunakan model pembelajaran GI dan disiplin belajar tinggi adalah 88,57 dan nilai minimum sebesar 65,71 dengan standar deviasi 7,97. Distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA pada kelompok ini dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut : Tabel 14 Prestasi Belajar IPA pada Siswa Disiplin Belajar Tinggi dengan Model Pembelajaran GI Kategori Interval Frekuensi Persentase (orang) (%) Sangat Tinggi 80,01 100, ,0 Tinggi 60,01 80, ,0 Sedang 40,01 60, Rendah 20,01 40, Sangat Rendah 0,00 20, Total ,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2015

12 62 GI - Disiplin Belajar Tinggi Frekuensi (orang) , , , , Gambar 7 Prestasi Belajar IPA pada Siswa Disiplin Belajar Tinggi dengan Model Pembelajaran GI Tabel 14. menunjukkan distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA kelompok model pembelajaran GI pada siswa yang memiliki disiplin belajar tinggi, diketahui terdapat 3 siswa (30,0%) memperoleh prestasi belajar tergolong sangat tinggi dengan skor antara 80,01 100; dan 7 siswa (70,0%) memperoleh prestasi belajar tergolong tinggi dengan skor antara 60, Jadi prestasi belajar IPA pada siswa yang memiliki disiplin belajar tinggi dengan kelompok model pembelajaran GI adalah tergolong tinggi. 8. Prestasi Belajar IPA pada Siswa Disiplin Belajar Rendah dengan Model Pembelajaran GI Hasil penelitian diketahui terdapat 8 siswa dengan model pembelajaran GI mempunyai disiplin belajar rendah diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar IPA sebesar 72,86 dan termasuk dalam kategori tinggi. Nilai maksimum yang diperoleh pada siswa dengan menggunakan model pembelajaran GI dan disiplin belajar tinggi adalah 77,14 dan nilai minimum sebesar 57,14 dengan standar deviasi 6,66. Distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA pada kelompok ini dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut :

13 63 Tabel 15 Prestasi Belajar IPA pada Siswa Disiplin Belajar Rendah dengan Model Pembelajaran GI Kategori Interval Frekuensi Persentase (orang) (%) Sangat Tinggi 80,01 100, Tinggi 60,01 80, ,5 Sedang 40,01 60, ,5 Rendah 20,01 40, Sangat Rendah 0,00 20, Total 8 100,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Tabel 15. menunjukkan distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA kelompok model pembelajaran GI pada siswa yang memiliki disiplin belajar tinggi, diketahui terdapat 7 siswa (87,5%) memperoleh prestasi belajar tergolong tinggi dengan skor antara 60,01 80; dan terdapat 1 siswa (12,5%) memperoleh prestasi belajar tergolong tinggi dengan skor antara 40, Jadi prestasi belajar IPA pada siswa yang memiliki disiplin belajar tinggi pada kelompok model pembelajaran GI adalah tergolong tinggi. GI - Disiplin Belajar Rendah Frekuensi (orang) , , , , Gambar 8 Prestasi Belajar IPA pada Siswa Disiplin Belajar Rendah dengan Model Pembelajaran GI

14 9. Prestasi Belajar IPA Keseluruhan Subjek Penelitian Berdasarkan data penelitian diketahui dari 38 siswa yang menggunakan model pembelajaran NHT maupun model pembelajaran GI, serta siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi maupun rendah diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar IPA sebesar 77,14 dan termasuk dalam kategori tinggi. Nilai maksimum yang diperoleh adalah 94,29 dan nilai minimum sebesar 57,14 dengan standar deviasi 8,35. Distribusi frekuensi kategori belajar IPA pada keseluruhan subjek penelitian dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut : Tabel 16 Prestasi Belajar IPA pada Keseluruhan Siswa Kategori Interval Frekuensi Persentase (orang) (%) Sangat Tinggi 80,01 100, ,6 Tinggi 60,01 80, ,2 Sedang 40,01 60,00 2 5,3 Rendah 20,01 40, Sangat Rendah 0,00 20, Total ,0 Total Frekuensi (orang) , , , , Gambar 9 Prestasi belajar IPA pada Keseluruhan Siswa Tabel 16 menunjukkan distribusi frekuensi kategori prestasi belajar IPA pada keseluruhan subjek penelitian diketahui terdapat 12 siswa (31,6%) mempunyai prestasi belajar tergolong sangat tinggi commit dengan to user skor antara 80,01 100; terdapat 24

15 65 siswa (63,2%) mempunyai prestasi belajar tergolong tinggi dengan skor antara 60,01 80; dan 2 siswa (5,3%) mempunyai prestasi belajar tergolong sedang dengan skor antara 40, Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar IPA pada keseluruhan subjek penelitian adalah tergolong tinggi. B. Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Prasyarat a. Kesamaan Rata-Rata (Uji Tahap Awal) Data yang digunakan sebagai uji tahap awal untuk kesamaan rata-rata uji keseimbangan adalah nilai rapor mata pelajaran IPA. Hasil nilai mata pelajaran IPA pada siswa kelas V SDN 3 Kradenan yang menggunakan model pembelajaran NHT sebanyak 20 siswa dan siswa kelas V SDN 3 Sambongbangi yang menggunakan model pembelajaran GI sebanyak 18 siswa dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 17 Statistik Deskriptif Nilai Rapor Mata Pelajaran IPA Standard Sekolah N Min Max Mean Deviation SDN 3 Kradenan ,10 6,80 SDN ,22 6,34 Sambongbangi Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan data hasil penelitian diketahui nilai rapor pelajaran IPA pada siswa kelompok model pembelajaran NHT dan siswa kelompok model pembelajaran GI mempunyai nilai rata-rata yang hampir sama yaitu masingmasing 73,10 dan 74,22. Selanjutnya untuk uji kesetaraan antara kedua kelompok tersebut digunakan uji-t. Hasil uji-t diketahui tidak terdapat perbedaan yang hasil nilai rapor mata pelajaran IPA pada kelompok model pembelajaran NHT dan siswa kelompok model pembelajaran GI, diperoleh nilai t = 0,525 dan p = 0,603 sehingga p > 0,05; maka disimpulkan bahwa subjek penelitian (kelompok siswa model pembelajaran NHT dan kelompok siswa dengan model pembelajaran GI) mempunyai kemampuan awal yang sama pada mata pelajaran IPA

16 b. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa kelompok siswa yang dijadikan sampel berasal dari populasi yang normal. Uji normalitas menggunakan SPSS for Windows Release 17.0 dengan uji Lilliefors, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 18 Uji Normalitas Data Prestasi belajar IPA Kelompok N p Lilliefors Keputusan Uji Simpulan Keseluruhan Subjek 38 0,200 Ho diterima Normal Model Pembelajaran NHT 20 0,200 Ho diterima Normal Model Pembelajaran GI 18 0,200 Ho diterima Normal Disiplin Belajar Tinggi 19 0,200 Ho diterima Normal Disiplin Belajar Rendah 19 0,200 Ho diterima Normal Sumber: Data primer yang diolah, Lampiran 14 halaman 123 Berdasarkan hasil uji normalitas terhadap prestasi belajar IPA pada kesuluruhan subjek penelitian, kelompok model pembelajaran NHT, kelompok model pembelajaran GI, kelompok siswa dengan disiplin belajar tinggi, dan kelompok siswa dengan disiplin belajar rendah menunjukkan bahwa data memiliki distribusi normal, yang ditunjukkan dengan nilai p > 0, c. Uji Homogenitas Perhitungan uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah variansi dalam kelompok-kelompok dalam penelitian adalah sama. Uji homogenitas menggunakan SPSS for Windows Release 17.0 dengan uji F Levene Statistic. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil hitung Levene Statistic lampiran halaman 122, menunjukkan F = 1,144 dengan p = 0,345 sehingga p > 0,05 ; hal ini berarti tidak ada perbedaan varian antara kelompok-kelompok yang ada pada penelitian (yaitu : kelompok model pembelajaran NHT, kelompok model pembelajaran GI, kelompok siswa dengan disiplin belajar tinggi, dan kelompok siswa dengan disiplin belajar rendah), sehingga data prestasi belajar IPA pada kelompok-kelompok yang ada tersebut menunjukkan data yang homogen.

17 C. Pengujian Hipotesis Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis Two-Way Anova dengan formulasi anova 2 x 2, setelah diketahui bahwa data prestasi belajar IPA pada sampel penelitan mempunyai distribusi yang normal dan mempunyai variansi yang homogen. Rangkuman hasil uji Two-Way Anova dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 19 Uji Hipotesis dengan Uji Two-Way Anova Sumber JK Dk RK F P Keterangan Model Pembelajaran 271, ,706 6,406 0,016 Signifikan (A) Disiplin Belajar (B) 664, ,647 15,669 0,000 Signifikan Interaksi AB 233, ,801 5,512 0,025 Signifikan Galat 1442, Total , Lampiran halaman 128 Hasil Uji Two-Way Anova pengujian hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPA pada kelompok model pembelajaran NHT dan model pembelajaran GI, dengan nilai F = 6,406 dan p = 0,016 sehingga p < 0,05 dimana nilai rata-rata prestasi belajar IPA pada kelompok model pembelajaran NHT sebesar 79,29 lebih besar dibandingkan dengan nilai ratarata prestasi belajar IPA pada kelompok model pembelajaran GI sebesar 74,76 sehingga hipotesis diterima. 2. Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPA pada kelompok siswa yang mempunyai disiplin belajar tinggi dan siswa yang mempunyai disiplin belajar rendah dengan nilai F = 15,669 dan p = 0,000 sehingga p < 0,05 dimana nilai ratarata prestasi belajar IPA pada siswa yang mempunyai disiplin belajar tinggi sebesar 81,20 lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata prestasi belajar IPA pada kelompok siswa yang mempunyai disiplin belajar rendah sebesar 73,08 sehingga hipotesis diterima. 3. Terdapat interaksi pengaruh model pembelajaran dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar IPA dengan nilai F = 5,512 dan p = 0,025 sehingga p < 0,05 dimana nilai rata-rata prestasi belajar IPA pada kelompok model pembelajaran NHT pada siswa dengan disiplin belajar tinggi mempunyai nilai tertinggi sebesar 67

18 86,67. Sedangkan nilai rata-rata terendah sebesar 72,86 terjadi pada kelompok model pembelajaran GI pada siswa dengan disiplin belajar rendah. Pengujian hipotesis ketiga menunjukkan hasil yang signifikan, sehingga dilakukan pengujian lanjutan yaitu dengan uji Scheffe yang dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar IPA pada empat kelompok dalam penelitian ini yaitu : kelompok model pembelajaran NHT, kelompok pembelajaran GI, kelompok siswa dengan disiplin belajar tinggi, dan kelompok siswa dengan disiplin belajar rendah, yang terangkum pada tabel berikut : Tabel 20 Hasil Uji Scheffe Mean No Sumber Variansi Difference p Interpretasi Keterangan (I-J) Model Pembelajaran 1. NHT dengan Disiplin Belajar 13,413 0,001 p < 0,05 Signifikan Tinggi vs Rendah Model Pembelajaran 2. GI dengan Disiplin Tidak 3,428 0,747 p > 0,05 Belajar Tinggi vs Signifikan Rendah Disiplin Belajar 3. Tinggi pada Model Pembelajaran NHT 10,328 0,015 p < 0,05 Signifikan vs GI Disiplin Belajar 4. Rendah pada Model Tidak 0,390 0,999 p > 0,05 Pembelajaran NHT Signifikan vs GI Disiplin Belajar Tinggi pada Model 5. Pembelajaran NHT vs Disiplin Belajar 13,809 0,002 p < 0,05 Signifikan Rendah pada Model Pembelajaran GI Disiplin Belajar Rendah pada Model 6. Pembelajaran NHT Tidak vs Disiplin Belajar -3,308 0,768 P > 0,05 Signifikan Tinggi pada Model Pembelajaran NHT GI Sumber: Data primer yang diolah, 2015 commit Lampiran to user halaman

19 69 Berdasarkan tabel 4.16 tentang uji Scheffe tersebut dapat dijelaskan hasil sebagai berikut : a. Hasil uji Scheffe diketahui terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPA pada kelompok dengan model pembelajaran NHT antara siswa yang memiliki disiplin belajar tinggi dan rendah, ditunjukkan dengan nilai mean difference (I-J) sebesar 13,413 dan p = 0,001 sehingga p < 0,05. b. Hasil uji Scheffe diketahui tidak terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPA pada kelompok dengan model pembelajaran GI antara siswa yang memiliki disiplin belajar tinggi dan rendah, ditunjukkan dengan nilai mean difference (I-J) sebesar 3,428 dan p = 0,747 sehingga p > 0,05. c. Hasil uji Scheffe diketahui terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPA pada siswa yang memiliki disiplin belajar tinggi antara kelompok dengan model pembelajaran NHT dan model pembelajaran GI, ditunjukkan dengan nilai mean difference (I-J) sebesar 10,328 dan p = 0,015 sehingga p < 0,05. d. Hasil uji Scheffe diketahui tidak terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPA pada siswa yang memiliki disiplin belajar rendah antara kelompok dengan model pembelajaran NHT dan model pembelajaran GI, ditunjukkan dengan nilai mean difference (I-J) sebesar 0,390 dan p = 0,999 sehingga p > 0,05. e. Hasil uji Scheffe diketahui terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPA pada siswa yang memiliki disiplin belajar tinggi pada model pembelajaran NHT dan siswa yang memiliki disiplin belajar rendah pada model pembelajaran GI, ditunjukkan dengan nilai mean difference (I-J) sebesar 13,809 dan p = 0,002 sehingga p < 0,05. f. Hasil uji Scheffe diketahui tidak terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPA pada siswa yang memiliki disiplin belajar rendah pada model pembelajaran NHT dan siswa yang memiliki disiplin belajar tinggi pada model pembelajaran GI, ditunjukkan dengan nilai mean difference (I-J) sebesar -3,308 dan p = 0,768 sehingga p > 0,05.

20 70 D. Pembahasan Berdasarkan penelitian diperoleh hasil penelitian yang terangkum dalam pembahasan berikut : 1. Perbedaan Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran NHT dan GI terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Negeri Dabin V Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Hasil perhitungan analisis Two-Way Anova diketahui terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPA pada kelompok model pembelajaran NHT dan model pembelajaran GI, dengan nilai F = 6,406 dan p < 0,05 ; dimana nilai ratarata prestasi belajar IPA pada kelompok model pembelajaran NHT lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata prestasi belajar IPA pada kelompok model pembelajaran GI. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tiara Dewi Gustaviana Pengaruh model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SD di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,012 yang < 0.05 α, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan tipe NHT dengan yang menggunakan metode konvensional. Model pembelajaran NHT merupakan suatu cara penyajian pelajaran dengan melakukan percobaan, mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu permasalahan yang dipelajari. Dengan model NHT siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek dan keadaan suatu proses pembelajaran mata pelajaran tertentu. Menurut Muhammad Nur (2005:6) model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok dengan ciri khasnya adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya tanpa memberitahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompoknya tersebut. Sehingga cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa. Cara ini upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok. Slavin dalam penelitiannya mengemukakan bahwa hasil commit penelitiannya to user menunjukkan unggul dalam

21 71 meningkatkan bahwa teknik-teknik pengajaran kooperatif lebih hasil belajar, (Ibrahim dkk, 2000:16). Sehingga model pengajaran kooperatif sangat baik digunakan untuk siswa yang berkemampuan rendah, sedang, maupun tinggi. Model pembelajaran Numbered Heads Together juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka. Model ini dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan peserta didik. Satu aspek penting dalam pengajaran kooperatif adalah bahwa di samping pengajaran kooperatif membantu mengembangkan tingkah laku kooperatif dan hubungan yang lebih baik diantara siswa, pengajaran kooperatif secara bersamaan membantu siswa dalam pengajaran akademis mereka. 2. Perbedaan Pengaruh Disiplin Belajar Siswa Tinggi dan Rendah terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Negeri Dabin V Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Hasil perhitungan analisis Two-Way Anova diketahui terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPA pada kelompok siswa yang mempunyai disiplin belajar tinggi dan siswa yang mempunyai disiplin belajar rendah, dengan nilai F = 15,669 dan p < 0,05 ; dimana nilai rata-rata prestasi belajar IPA pada siswa yang mempunyai disiplin belajar tinggi lebih besar dibandingkan dengan siswa yang mempunyai disiplin belajar rendah. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kristinawati, Ike Pengaruh Disiplin Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Keuangan di SMK Negeri 1 Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial diperoleh hasil bahwa variabel disiplin belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar dan variabel perhatian orang tua juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa Kedisiplinan siswa merupakan penuturan terhadap suatu peraturan dengan kesadaran sendiri untuk terciptanya tujuan peraturan itu (Subari, 2004: 164). Setiap pembelajaran pasti ada evaluasi ketika diadakan evaluasi hasil belajar yang dicapai siswa antara siswa yang mempunyai kedisiplinan tinggi dengan siswa yang mempunyai kedisiplinan rendah pasti akan berbeda,sebab dengan adanya kedisiplinan tinggi siswa terdorong commit untuk to user belajar sehingga siswa mampu

22 72 berpengetahuan yang luas akhirnya hasil belajar yang dihasilkan tinggi dan memuaskan. Siswa yang memiliki kedisiplinan belajar menyadari kebutuhan akan ilmu pengetahuan untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. Caranya yakni dengan pembiasaan diri untuk belajar maka siswa tersebut akan giat belajar juga melaksanakan semua tugas sekolahnya tepat waktu. Dengan kedisiplinan belajar, siswa tidak menumpuk tugas pada satu waktu, mempelajari materi ujian dengan bartahap dan siswa mempunyai waktu istirahat yang cukup sehingga siswa akan mendapat hasil yang maksimal dan memuaskan. Sebaliknya yang terjadi siswa pada yang mempunyai kedisiplinan rendah maka siswa akan mendapatkan nilai yang rendah karena kurangnya kesadaran dan usaha dalam diri siswa untuk mengembangkan kedisiplinan belajar. Siswa yang memiliki kedisiplinan tinggi memiliki hasil belajar lebih baik daripada siswa yang memiliki kedisiplinan rendah, ketika siswa memiliki kedisiplinan untuk belajar maka kemampuannya akan semakin meningkat, dan hal tersebut berlaku sebaliknya ketika siswa jarang atau malas belajar maka hasil belajarnya juga akan kurang optimal. Berdasarkan hasil penelitian tersebut kedisiplinan siswa mempengaruhi prestasi belajar pada mata pelajaran IPA, siswa yang memiliki kedisiplinan tinggi lebih baik dari siswa yang memiliki kedisiplinan rendah. 3. Interaksi Pengaruh antara Penggunaan Model Pembelajaran dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Negeri Dabin V Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Hasil Hasil perhitungan analisis Two-Way Anova diketahui terdapat interaksi pengaruh media pembelajaran dan disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA dengan nilai F = 5,512 dan p < 0,05 dimana nilai rata-rata prestasi belajar IPA pada kelompok model pembelajaran NHT pada siswa dengan disiplin belajar tinggi mempunyai nilai tertinggi. Sedangkan nilai rata-rata terendah terjadi pada kelompok model pembelajaran GI pada siswa dengan disiplin belajar rendah. Pada model pembelajaran NHT siswa yang memiliki kedisiplinan belajar tinggi memperoleh prestasi belajar IPA yang lebih baik dibandingkan dengan siswa mempunyai disiplin rendah, begitu juga yang terjadi pada siswa yang diberiakan model pembelajaran GI,

23 73 siswa yang memiliki kedisiplinan belajar tinggi memperoleh prestasi belajar IPA yang lebih baik dibandingkan dengan siswa mempunyai disiplin rendah Pada pelaksanaan pembelajaran keberhasilan belajar bukan saja disebabkan adanya faktor dari dalam diri siswa, melainkan juga dari faktor luar siswa. Faktor penggunaan model pembelajaran NHT yang digunakan guru dipandang sebagai faktor dari luar siswa, sedangkan kedisiplinan belajar IPA siswa dipandang sebagai faktor dari dalam siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran NHT dan GI serta dan kedisiplinan siswa mempunyai pengaruh yang besar terhadap peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA..

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada dua kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan

JURNAL PENELITIAN. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan digilib.uns.ac.id 1 PENGARUH PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DABIN V KRADENAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Data dalam penelitian ini meliputi data hasil uji coba instrumen, data prsetasi belajar matematika, dan data kecerdasan intrapersonal siswa. Berikut ini diberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Gatak kelas VIII tahun ajaran 2015/2016. Deskripsi data dalam penelitian ini sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 12 yang merupakan SD imbas di Gugus Yos Sudarso Kecamatan Sidorejo,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Tiara Irmawati Budi Handoyo Purwanto Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP N 2 Kalasan merupakan sekolah yang beralamat di Kledokan, Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Visi SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan jenis kategori penelitian eksperimen semu dengan analisis faktorial yang telah dilaksanakan pada bulan April sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY 1 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP DI KABUPATEN BANTUL DITINJAU DARI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina

BAB IV HASIL PENELITIAN. Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Kanisius Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina Kencana.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 6 Kebumen terletak pada 7 0 40 38 S dan 109 0 41 48 E. Secara administratif SMP Negeri 6 Kebumen beralamat di Desa Sumberadi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif komparatif. Alasan menggunakan pendekatan komparatif

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri II Ngadipiro Wonogiri sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Hasil Belajar a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Data nilai pretest digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. KH. Tb Ismail Kav Blok F Kota Cilegon.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push Up Sebelum Eksperimen) Skor data variabel X 1.1 dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

TESIS Disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan. Oleh : SRI REJEKI NIM.

TESIS Disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan. Oleh : SRI REJEKI NIM. PENGARUH PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DABIN V KRADENAN DITINJAU DARI DISIPLIN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kemitir 02 dan SD N 02 Kalimanggis yang terletak pada dua kecamatan dan kabupaten yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil tes maupun pengukuran masih belum berarti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil tes maupun pengukuran masih belum berarti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data 1. Deskripsi Statistik Data yang diperoleh dari hasil tes maupun pengukuran masih belum berarti karena masih merupakan skor-skor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Salatiga sebagai tempat penelitian, dengan populasi penelitian sebanyak 182 siswa dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP N 28 Padang, yang terdiri dari deskripsi data dan analisis data, penguraian hipotesis dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data yang terkumpul dalam penelitian ini ditabulasi sesuai dengan keperluan analisis data yang tercantum dalam rancangan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri atas data keadaan awal Fisika siswa dari nilai ulangan harian pada materi sub pokok bahasan Suhu dan Pemuaian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SDN Dukuh 02 Kota Salatiga berjumlah 34 dan SDN Dukuh 05 Kota Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kedisiplinan Belajar Untuk memperoleh data tentang pengaruh kedisiplinan belajar peserta

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kedisiplinan Belajar Untuk memperoleh data tentang pengaruh kedisiplinan belajar peserta BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kedisiplinan Belajar Untuk memperoleh data tentang pengaruh kedisiplinan belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika kelas IV MI Miftahus

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data dalam penelitian ini meliputi data nilai tes prestasi belajar matematika pada Ulangan Akhir Semester Genap kelas X tahun pelajaran 2012/2013, data nilai uji

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 013/014 mulai tanggal 9 April 014 sampai 0 Mei 014 di SMPN 1 Inuman yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data tentang kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), sikap guru terhadap pekerjaan (X 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Manggihan Kecamatan Getasan yang termasuk dalam Gugus Gajah Mungkur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian a. Uji Keseimbangan Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian kedalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di SMAN 5 Padang tentang perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Kesongo 01 Tuntang pada tanggal 9 April 2013. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas V-B, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Deskripsi hasil belajar siswa dalam penelitian ini dipaparkan dalam bentuk mean (X), median (Me), modus (Mo),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6-30 September 2013 tahun ajaran 2013/2014 semester ganjil dan dilakukan di kelas VIII SMP Tri Bhakti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006: 160). Metode yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO Pedagogy Volume 1 Nomor 1 ISSN 2502-3802 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO Titik Pitriani Muslimin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Karangtengah 01 sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Laboratorium UPI Bandung di Jl. Senjaya Guru kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 02 dan SD Negeri Sidorejo Lor 06 yang berada di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jambangan 3 dan SDN Jambangan 4. Jumlah subjek penelitiannya

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM SOLVING DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE DAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI SISWA BERFIKIR KRITIS (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. bentuk rata-rata atau mean (M), median (Me), modus (Mo), standar deviasi (ST), distribusi

BAB IV PEMBAHASAN. bentuk rata-rata atau mean (M), median (Me), modus (Mo), standar deviasi (ST), distribusi BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan rancangan penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.penelitian eksperimen (Experimental Research) kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian eksperimen ini dilakukan pada bulan November 2013 di Kota Kudus dengan memfokukskan pada dua variabel bebas yaitu Media

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Metode penelitian Menurut Sugiyono (2012:3) menyatakan bahwa Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id 49 A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang diperoleh pada siswa kelas X semester II SMK Negeri di Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 014/015 meliputi:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Deskriptif Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode eksperimen

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN ISSN 5-73X PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN Faridah Anum Siregar Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Abstrak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Kecandran 01 kecamatan Sidomukti Salatiga. Siswa kelas IV ini umumnya berasal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data 4.1.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Gaya Belajar Visual, Auditori, Kinestetik. Data angket gaya belajar dapat dideskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Tri Wiji Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai temuan dari hasil penelitian dan pembahasan melalui proses tahapan-tahapan yang telah peneliti lakukan. Data yang dihasilkan dalam penelitian

Lebih terperinci