SITUASI EPIDEMIOLOGI & STRATEGI PENANGGULANGAN HIV & AIDS Kabupaten Tangerang

Transkripsi

1 SITUASI EPIDEMIOLOGI & STRATEGI PENANGGULANGAN HIV & AIDS Kabupaten Tangerang KPA Kabupaten Tangerang Tigaraksa, 3 Maret 217

2

3

4 1 Cakupan Pemeriksaan HIV yang dilakukan th Domisili Kabupaten = 232 Kasus Luar Kabupaten = 24 Kasus Pretest Test Postest HIV +

5 Intervensi kasus HIV yang sudah dilakukan th % % 3 69 % Test HIV + Masuk Pengobatan Menerima ART

6 Temuan Kasus Th.216 meningkat 194% dibanding Th th th th th th th th th th th th th th th th th KUMULATIF AIDS HIV th 214 th th 216

7 29 Kecamatan sudah ditemukan kasus = merata Peta sebaran ODHA Kab. Tangerang Th.213 s.d Th.216 Sumber : Data surveilans HIV dan AIDS Seksi P2 Dinkes DIY

8

9 25 HIV AIDS

10 HIV AIDS

11 HIV AIDS

12 4 Perbandingan Temuan Kasus HIV Th. 214 Th. 215 dengan Th 216 Kabupaten Tangerang Luar Daer Ciku Kosa Tigar Jaya ah WPS pa mbi aksa nti Sole ar Kab. Tang Lego eran k g Gun ung Kaler Sepa tan Sepa tan Timu r Curu g Pasa r Kemi s Ruta n Jamb e Balar aja Kres ek Sind Kronj Cisok ang o a Jaya Jamb Mau Suka e k diri Mek ar Baru Cisau k Suka Paku Pano Raje muly haji ngan g a th th th Kela pa Dua Page dang an Telu k Naga

13 Perbandingan Temuan Kasus AIDS Th. 214 Th. 215 dengan Th 216 Kabupaten Tangerang Luar Kosamb Daerah i WPS Cikupa Pakuhaj Sepatan Sepatan i Timur Teluk Naga Gunung Kaler Curug Panong an Kelapa Dua Mauk Pasar Kemis Rajeg Cisoka Kronjo Mekar Baru Pageda ngan Sindang Sukamu Jaya lya th th th

14 Perbandingan Faktor Risiko AIDS Th. 214 Th. 215 dengan Th. 216 Kabupaten Tangerang IRT Naik Th. 216 Pelanggan WPS turun, lokalisasi berkurang 8 Kasus Anak di Th WPS WBP Waria LSL IDU Pasangan Risti Pelanggan PS Th Th Th Lain2

15 Perbandingan Kelompok Umur Th. 214 Th. 215 dengan Th. 216 Kabupaten Tangerang Kasus pada anak bertambah dari tahun 215 Kasus pada remaja meningkat tajam < >5 Th Th Th

16 Perbandingan Pekerjaan ODHA Th. 214 Th. 215 dengan Th. 216 Kabupaten Tangerang Intervensi buruh dan karyawan diperlukan tindakan cepat dan tepat IRT terdampak dari LBT : pelanggan waria, wps dan LSL 4 2 Bekerja Tidak Berkerja Montir Buruh Karyawa n Kuliah Nelayan Petani Salon Security Supir Wiraswa sta Th Th Th IRT

17 DATA KASUS HIV AIDS KAB. TANGERANG TAHUN 215 BERDASAR JENIS KELAMIN P 44% L 56% PEREMPUA N 2% DATA KASUS HIV AIDS KAB. TANGERANG TAHUN 216 BERDASAR JENIS KELAMIN LAKI 8%

18 Gelombang EPIDEMI HIV di Kabupaten Tangerang sekarang: penularan melalui Heteroseksual, LSL, Ibu dan Anak Penularan melalui alat suntik (penasun) : penularan melalui Heteroseksual - dari laki-laki pembeli seks kepada istri/pasangan - dari Ibu yang HIV ke bayi

19

20 Sumber : Data surveilans HIV dan AIDS Seksi P2 Dinkes DIY

21 Sumber : Data surveilans HIV dan AIDS Seksi P2 Dinkes DIY 125 Kasus

22 Sumber : Data surveilans HIV dan AIDS Seksi P2 Dinkes DIY 58 Kasus

23 Sumber : Data surveilans HIV dan AIDS Seksi P2 Dinkes DIY 18 Kasus

24 Sumber : Data surveilans HIV dan AIDS Seksi P2 Dinkes DIY 11 Kasus

25 Sumber : Data surveilans HIV dan AIDS Seksi P2 Dinkes DIY 6 Kasus

26 Sumber : Data surveilans HIV dan AIDS Seksi P2 Dinkes DIY 8 Kasus

27 PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 216 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS

28 KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS Pasal 2 : Pemerintah Daerah menetapkan kebijakan dan strategi dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang dituangkan dalam Strategi Rencana Aksi Daerah Penanggulangan HIV dan AIDS. Pasal 3 : Kebijakan dan strategi yang dimaksud di dalam pasal 2 dilaksanakan secara sistematik, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi untuk menghasilkan program yang berkelanjutan.

29 STRATEGI PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KABUPATEN TANGERANG 1. Melakukan promosi kesehatan; 2. Meningkatkan pencegahan dan penularan HIV; 3. Meningkatkan pelayanan pengobatan, perawatan dan dukungan; 4. Meningkatkan rehabilitasi dan mitigasi; 5. Mengalokasikan pembiayaan kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS; 6. Melakukan pengembangan sumber daya manusia dalam penanggulangan HIV dan AIDS; 7. Mendorong peran serta badan usaha dan masyarakat; 8. Meningkatkan koordinasi antar perangkat daerah, pemerintah tingkat pemerintahan provinsi dan atau lembaga lain yang terkait dalam penanggulangan HIV dan AIDS; 9. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

30 Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS a. Menekan angka kasus HIV dan AIDS dengan melindungi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara umum; b. Meningkatkan manajemen pencegahan dan pengendalian HIV dan AIDS yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasil guna; dan c. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. GETTING THREE ZEROES Menurunkan jumlah kasus baru HIV Menurunkan angka kematian Menurunkan stigma dan diskriminasi

31 UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN 1. Penyusunan Perda Nomor 15 tahun 216 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS 2. Penyusunan Draft Perbub tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 15 Tahun 216 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS 3. Pengembangan WPA di 12 Kecamatan / Desa 4. Pelibatan peran serta kelompok remaja dalam program penanggulangan HIV 5. Program mitigasi dampak sosial ekonomi diberikan kepada ODHA dan keluarganya yang kurang beruntung dan membutuhkan dukungan. 6. Layanan HIV Komprehensif Berkesinambungan (LKB) dan Strategi Penggunaan ARV / SUFA (Strategic Use for ARV). 7. Pengembangan Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) menjadi 13 Puskesmas dan 4 Rumah Sakit 8. Pelatihan Test Inisiasi Petugas Kesehatan (TIPK) di 44 Puskesmas 9. Pelatihan SIHA

32 Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan fungsi penanggulangan HIV dan AIDS : a. Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang Kesehatan; b. Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan fungsi Pendidikan; c. Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan fungsi Komuniksi dan Informatika; d. Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan fungsi Sosial; e. Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan fungsi Tenaga Kerja dan Transmigrasi; f. Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan fungsi Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata; g. Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan fungsi Perhubungan; h. Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan fungsi Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah; i. Perangkat yang melaksanakan tugas dan fungsi Keagamaan di Daerah; j. Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan fungsi Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Pemerintahan Desa; dan k. Kecamatan.

33 Langkah Kebijakan yang akan dilakukan di tahun 217 : Menyusun PERATURAN BUPATI tentang Penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Tangerang, yang merupakan kebijakan turunan dari PERATURAN DAERAH Nomor 15 Tahun 216. Dimana tugas dan fungsi dari Perangkat Daerah akan dituangkan kedalam PERATURAN BUPATI. Menyusun Strategi Rencana Aksi Daerah (SRAD), sebagai landasan acuhan berkala untuk menetapkan capaian kerja dalam penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Tangerang.

34 Terima kasih

35 Data Pemetaan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) 215 POLA SEBARAN KELOMPOK RESIKO TINGGI PERKECAMATAN

36 Pola Sebaran Populasi Resiko Tinggi Dengan Jumlah 161 Titik

37 POLA SEBARAN PENASUN PERKECAMATAN

38 POLA SEBARAN WPS PERKECAMATAN

39 POLA SABERAN WPSTL PERKECAMATAN

40 POLA SEBARAN WARIA PERKECAMATAN

41 POLA SEBARAN LSL PERKECAMATAN

42 POLA SEBARAN LBT PERKECAMATAN

43 POLA SEBARAN PENGUNA NAPZA LAIN DAN ALKOHOL PERKECAMATAN

44 PETA SEBARAN ODHA PERKECAMATAN