BULETIN ASTRONOMI POLEMIK STATUS KEPLANETAN PLUTO SERBA-SERBI EKUINOKS MISI TERAFORMASI MARS, MAMPUKAH KITA? Edisi 2/III/MMXVII Maret 2017 Gratis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BULETIN ASTRONOMI POLEMIK STATUS KEPLANETAN PLUTO SERBA-SERBI EKUINOKS MISI TERAFORMASI MARS, MAMPUKAH KITA? Edisi 2/III/MMXVII Maret 2017 Gratis"

Transkripsi

1 BULETIN ASTRONOMI Edisi 2/III/MMXVII Maret 2017 Gratis POLEMIK STATUS KEPLANETAN PLUTO SERBA-SERBI EKUINOKS MISI TERAFORMASI MARS, MAMPUKAH KITA? Foto: CargoCollective.com

2 BULETIN ASTRONOMI Edisi 2/III/MMXVII Maret 2017 Seluruh konten di Buletin Astronomi merupakan rangkuman dan ulasan yang lebih mendalam dari yang kami publikasikan di situs web Penanggung Jawab & Pimred Riza Miftah Muharram Kontributor Madhonna Nur Aini Achmad Faqih Mariska Prisiliani Desainer Luthfi Gilang Kusuma Sumber Konten Foto CargoCollective.com NASA ESA Pexels.com Wikimedia Commons Kritik & Saran: Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. Dilarang keras untuk menyebarluaskan sebagian atau seluruh isi buletin ini untuk tujuan komersil. Buletin Astronomi bisa didapatkan gratis di InfoAstronomy.org/buletin Menyambut Oposisi Jupiter Pluto Bakal Dianggap Sebagai Planet Lagi? Serba-serbi Ekuinoks. Apakah memang bahaya? Teraformasi Mars agar lebih laik huni bagi kehidupan manusia

3 Ulasan Khusus Sang Planet Terbesar Se-Tata Surya ini akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi sehingga bakal tampak terang sehingga peristiwa ini seperti menjadi saat terbaik untuk mengamatinya! Foto: NASA/JPL-Caltech

4 Ulasan Khusus A pa itu Oposisi Jupiter? Sederhananya, oposisi adalah peristiwa ketika Matahari-Bumiplanet lain di Tata Surya berada dalam satu garis lurus. Dalam hal ini, berarti Matahari-Bumi-Jupiter yang berada segaris lurus. Efek yang timbul bukanlah efek negatif, namun justru positif; kita akan melihat Jupiter yang lebih terang karena berada pada jarak terdekat dengan Bumi! Opisisi Jupiter menempatkan Jupiter berada di sisi berlawanan dengan posisi Matahari di langit Bumi. Peristiwa ini terjadi pada 8 April 2017 pukul WIB. Karena berada di titik oposisi, maka Jupiter akan terbit saat Matahari terbenam, lalu akan terbenam saat Matahari terbit, membuat sang planet terbesar se-tata Surya ini akan tampak sepanjang malam selama oposisinya. Jupiter berada di titik oposisi sekali setiap 13 bulan kalender. Dengan kata lain, itu merupakan waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari relatif terhadap Jupiter. Oposisi terakhir terjadi pada 8 Maret 2016, dan oposisi tahun depan berarti pada 9 Mei Pada oposisi tahun 2017 ini, jarak antara Bumi dan Jupiter hanya akan sekitar 665 juta kilometer saja, atau sekitar 4,4 AU. Diameter sudutnya akan mencapai 43,5 arcsec, sementara magnitudonya mencapai 2,5. Sayangnya, dalam pandangan mata telanjang, kita tidak bisa melihat Jupiter yang tampak besar. Kita masih butuh teropong atau teleskop untuk melihat Jupiter lebih jelas, lengkap dengan garis-garis atmosfer dan keempat satelit alami besarnya.

5 Ulasan Khusus Karena Jupiter akan berada pada jarak yang 300 juta kilometer lebih dekat dengan Bumi, oposisi Jupiter kadang juga disebut sebagai Purnama Jupiter saking terangnya kenampakan Jupiter saat oposisi terjadi. Dalam pandangan dengan teropong atau teleskop, Jupiter akan tampak dalam fase bulat penuh bagai fase Bulan Purnama. Kita juga berkesempatan melihat bintik merah raksasa pada atmosfer Jupiter juga jika mengamati oposisi Jupiter lewat teleskop. Namun, walaupun dikatakan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi, Jupiter tidak akan memberikan dampak negatif sedikitpun bagi Bumi. Waspadalah terhadap kabar bohong atau hoax yang kerap kali tersebar yang mengatakan bahwa Jupiter akan melemahkan gravitasi Bumi pada saat oposisi terjadi, hal tersebut tidaklah benar. Bumi tidak akan terdampak hal-hal negatif saat oposisi Jupiter terjadi. Untuk menemukan Jupiter saat peristiwa oposisi Jupiter terjadi, tengoklah langit timur saat Matahari terbenam pada tanggal 8 April 2017 mendatang. Tunggu kurang lebih menit hingga Jupiter berada tinggi dari ufuk timur. Ingat, dalam pandangan mata telanjang, Anda hanya akan melihat Jupiter yang mirip bintang putih kekuningan terang yang tidak berkelap-kelip. Penulis: Achmad Faqih Referensi: EarthSky.org, Astronomy.com, NASA.gov, UniverseToday.com.

6 Foto: NASA/SwRI/JHUAPL

7 Fokus S tatus keplanetan Pluto kini kembali diperdebatkan. Ada yang menganggap bahwa Pluto lebih cocok dikategorikan sebagai Planet Kerdil, tapi ada pula yang berpendapat bahwa Pluto harus dikembalikan statusnya sebagai Planet, planet kesembilan di Tata Surya setelah Neptunus. Sekadar untuk menyegarkan ingatan, status Pluto diturunkan menjadi Planet Kerdil dilakukan pada Agustus 2006 oleh International Astronomical Union (IAU). Sebelum tahun 2006, Pluto dikenal sebagai planet. Tapi, apa sebab diturunkannya status Pluto ini? Apa yang membuat para astronom ragu atas status Pluto sebelumnya? ribuan objek mirip Pluto di area yang disebut sebagai Sabuk Kuiper. Di sana, ada belasan objek seukuran Pluto seperti Quaoar, Sedna, Haumea, Makemake, dan Eris. Yang mengejutkan adalah penemuan Eris karena objek ini memiliki ukuran yang besar, lebih besar dari Pluto. Eris bahkan memiliki satu satelit alami besar pula bernama Dysnomia yang berdiameter 150 km. Sementara Eris sendiri memiliki diameter sekitar km, jelas lebih besar dari Pluto yang diameternya hanya sekitar km, atau dua per tiga ukuran diameter Bulan. Eris dan Dysnomia Foto: NASA/SwRI/JHUAPL Keraguan tersebut berawal dari majunya instrument pengamatan langit manusia, hingga akhirnya kita bisa menemukan

8 Fokus Keputusan IAU Ilustrasi Eris dan Dysnomia Foto: NASA/JPL-Caltech Eris mengejutkan para astronom karena objek ini berukuran satu setengah kali lebih besar dari Pluto. Objek ini ditemukan pada tahun 2003 di Observatorium Palomar dan Mauna Kea, Hawaii. Sejak penemuan Eris inilah perdebatan status keplanetan mereka dipertanyakan. Bila Eris yang lebih besar dari Pluto tidak disebut Planet, mengapa Pluto yang berukuran lebih kecil bisa disebut Planet? Kira-kira seperti itu perdebatannya dimulai. Tepat pada 24 Agustus 2006, status Eris ditetapkan sebagai Planet Kerdil oleh IAU. Keputusan tersebut diambil dalam sebuah konferensi. Turunnya status Eris juga berdampak pada Pluto. Total saat itu ada sekitar ilmuwan yang mendukung diturunkannya status Pluto dari Planet menjadi Planet Kerdil. IAU juga menetapkan definisi Planet baru yang masih digunakan hingga saat ini yang berbunyi: Planet adalah sebuah benda angkasa yang (a) mengorbit Matahari, (b) memiliki massa yang cukup agar gravitasinya dapat menciptakan kesetimbangan hidrostatik sehingga bentuk tubuhnya hampir bulat, dan (c) telah membersihkan orbitnya dari benda-benda angkasa lainnya. Sayangnya, Pluto tidak bisa

9 Fokus memehuni syarat ketiga dalam definisi Planet yang ditetapkan oleh IAU tersebut. Pertama, orbit Pluto dalam mengelilingi Matahari berpotongan dengan orbit Neptunus. Kedua, orbit Pluto masih belum bersih dari benda-benda kecil Ilustrasi orbit Pluto dan Eris Foto: NASA seperti asteroid, sehingga ia harus rela turun status menjadi Planet Kerdil hingga tulisan ini terbit. Tapi, perdebatan tidak berhenti sampai di situ! Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan NASA yang dipimpin oleh Alan Stren, peneliti utama dalam misi wahana antariksa New Horizons, telah mengusulkan IAU untuk kembali mendefinisikan ulang terkait apa itu Planet. Definisi Planet baru yang diusulkan Stern dan rekanrekannya ini menekankan untuk mempelajari sifat intrinsik sebuah objek angkasa berdasarkan fisika dari objek itu sendiri, bukan interaksi dengan objek di sekitarnya. Sejauh ini, sebuah planet dipahami sebagai sub-bintang yang tidak mengalami fusi nuklir dan memiliki cukup gravitasi, terlepas dari parameter orbitnya. Stern dan timnya menganggap Pluto

10 Fokus layak kembali menyandang status sebagai Planet. Berdasarkan klasifikasi berbasis sains dan intuisi manusia, kami mengusulkan defisini planet baru berdasarkan sifat intrinsik atas sifat orbital ekstrinsiknya, jelas Stren dilansir EarthSky.org. Namun, teori yang dikemukakan Stern dan rekan-rekannya kini masih dianggap bias oleh sejumlah ilmuwan. Di sisi lain, IAU mungkin tidak akan mengabulkan perubahan definisi planet mereka tanpa persetujuan banyak pihak seperti yang dilakukan tahun 2006 silam. Menurut defisini a la Stern dan rekan-rekannya, tidak hanya Pluto saja yang nanti bisa kembali dianggap sebagai Planet, tetapi akan ada 100 objek lainnya di Tata Surya dan bahkan satelit alami Bumi kita, Bulan, yang diperkirakan juga ikut diklasifikasikan sebagai Planet apabila definisi baru dari Alan Stern disetujui oleh IAU. Stern menambahkan, penentuan kriteria Planet seharusnya dibuat oleh ilmuwan keplanetan, bukan oleh astronom biasa. Namun, tampaknya usaha Stern untuk mengembalikan status Planet Pluto akan menemui jalan terjal. Dari peserta konferensi IAU ketika Stern mengumumkan proposal definisi Planet -nya, sekitar 157 ilmuwan menolak definisi tersebut, termasuk Neil degrasse Tyson. Perdebatan status Pluto sepertinya tidak akan cepat-cepat berakhir hingga semua pihak merasa terpuaskan. Kita tunggu saja kelanjutan hasilnya. Penulis: Riza Miftah Muharram Referensi: EarthSky.org, NASA.gov, ScienceDaily.com, Wikipedia.org, IFLScience.

11 Sedang Tren Foto: Wikimedia Commons A da yang menarik pada ekuinoks tahun ini; lebih semarak karena dibumbui hoax! Ekuinoks sejatinya adalah sebuah peristiwa astronomis di mana ekuator Bumi tepat WIB. Dan kenyataannya, tidak jadi pada tanggal 20 pukul ada menghadap ke arah Matahari. suhu panas yang mencapai 40 derajat Celcius tersebut. Sampai Dengan kata lain, ekuinoks adalah di peristiwa ketika Matahari melintasi ekuator Bumi. tadi memang hanya sini, kita sudah tahu bahwa kabar hoax. Kabar ini dibumbui hoax yang berkata bahwa ekuinoks ba- kal membuat suhu Bumi menjadi panas, lebih dari 40 derajat Celcius. Tapi, benarkah? Ekuinoks Maret kemarin ter- Saat ekuinoks terjadi, kala siang dan malam di seluruh dunia sama panjang, walau pada ken-

12 Sedang Tren yataannya, siang hari di ekuinoks tidak benar-benar 12 jam. Ekuinoks sebenarnya bukan merupakan peristiwa yang berbahaya. Ekuinoks adalah peristiwa yang lumrah terjadi. Namun entah mengapa, tahun ini ekuinoks digembar-gemborkan dengan berita bohong. Kata ekuinoks berasal dari bahasa Latin, Aequus yang memiliki arti sama, dan Nox yang memiliki makna malam. Sama sekali tidak ada kaitannya dengan naiknya suhu, bukan? Pengaruh ekuinoks bagi Bumi hanya dirasakan oleh orang-orang yang tinggal di area yang tepat berada di garis ekuator; di siang hari, mereka bisa menyaksikan saat Matahari berada di titik kulminasi tertinggi, atau berada tepat di titik zenith. secara praktis akan melihat Matahari terbit tepat di ufuk timur dan terbenam tepat di ufuk barat. Itu saja. Tidak ada yang lain. Ekuinoks juga terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada Maret kemarin dan pada September mendatang. Untuk ekuinoks Maret disebut sebagai titik balik Matahari musim semi, sementara ekuinoks September disebut sebagai titik balik Matahari musim gugur. Jadi, itulah ekuinoks. Tidak berbahaya sama sekali. Kita tidak perlu khawatir terhadap isu suhu panas saat ekuinoks karena hal tersebut tidak benar-benar terjadi. Penulis: Madhonna Nur Aini Referensi: Deebacalah.blogspot.com Majalah1000guru.net. Orang-orang di ekuator juga

13 Ilustrasi perubahan Mars saat teraformasi Foto: NASA S ebagai makhluk cerdas dan memiliki rasa keingintahuan yang teramat tinggi, manusia tampaknya tidak puas dengan hanya tinggal dan meneliti di Bumi, sebagian dari kita ingin mengubah Mars menjadi lebih laik huni dalam misi ambisius bernama teraformasi. Sebenarnya, seberapa mampu kita? Teraformasi Mars sejauh ini hanya berupa hipotesis atau gagasan di mana menjadi istilah untuk membuat iklim dan permukaan Mars menjadi mirip Bumi agar ramah dan mendukung kehidupan manusia, sehingga membuat misi kolonisasi Mars menjadi lebih mudah dan aman untuk dilakukan.

14 Misi dan Riset Tujuan Utama Misi ini memang terdengar ambisius. Namun, bila kita mengingat pertumbuhan populasi manusia dan ketersediaan sumber daya Bumi yang kian menipis, misi teraformasi Mars mungkin menjadi Teraformasi diserap dari kata patut diperhitungkan atau bahkan aslinya, Terraform, yang berarti dilakukan mulai detik ini. Mars membentuk Bumi. Ini merupakan proses yang mengubah at- bisa menjadi rumah alternatif bagi manusia. mosfer, temperatur, topografi permukaan hingga menjadi mirip Mars diklaim cukup bersahabat bagi manusia karena di- Bumi. Dengan melakukan teraformasi pada suatu planet, maka yakini memiliki air. Namun, kehidupan manusia tidak bergan- kita bisa mengubah kondisi suatu planet itu menjadi lebih cocok tung sepenuhnya pada air. Untuk bagi kehidupan manusia. dapat menopang kehidupan manusia, sebuah planet harus Mengapa kita memilih Mars? mirip Bumi. Mulai dari topografinya, atmosfer, temperatur, kan planet terdekat Bumi (walau Jawabannya, jelas Mars merupa- hingga komposisi udara. Mars saat sebenarnya lebih dekat Venus, namun Venus sangat tak laik huni ka- ini belum mirip Bumi, dan teraformasilah yang akan mengubahnyaat, maka semakin cepat dan rena terlalu panas). Semakin dek- baik.

15 Misi dan Riset lukan tiga perubahan yang berkelanjutan, yakni membangun atmosfer, menjaga permukaan Mars tetap hangat, dan menjaga atmosfernya Planet Mars, agar tidak hilang ke menurut penelitian, masuk dalam zona angkasa. yang bisa dihuni manusia. Suhu Atmosfer Mars dapat menciptakan CO 2 yang membeku di permukaannya juga masih bisa ditolesansi oleh manusia. Dengan tudung es kedua kutubnya. Kita begitu, tak diragukan lagi bahwa dapat mencairkan esnya planet tetangga Bumi ini bisa sehingga kehangatan Mars bisa menjadi target teraformasi meningkat dan yang menarik. mendorong Manusia tekanan atmosfer sebenarnya sudah melakukan teraformasi pada sehingga airpun akan mulai mengalir. Bumi dengan Foto: Wikimedia Commons Dengan hasil yang kini demikian, rencana kita rasakan. Namun tentunya, penghijauan Mars bisa segera dilakukan. meneraformasi planet asing adalah hal yang berbeda. Metode Teraformasi Mars akan memer- Medan Magnet Buatan Selain metode di atas, NASA juga memiliki rencana lain dalam pros-

16 Misi dan Riset nya dapat mempermudah. Idenya adalah, memberikan Mars sebuah medan magnet, yang mana diketahui saat ini Mars tidak punya medan magnet. Membuat medan magnet buatan bagi Mars juga cukup sederhana secara teori, kita hanya harus menempatkan generator magnetik pada posisi yang tepat di antara Mars dan Matahari, yang disebut sebagai titik L1 (Lagrange Point). Objek apa saja yang ditempatkan di L1 akan selalu berada Foto: NASA/JPL-Caltech tepat di antara Mars dan Matahari. Dan karena menipisnya atmosfer Mars disebabkan oleh angin Matahari, medan magnetik buatan ini akan menjadi pelindung yang dibutuhkan bagi Mars untuk membuat atmosfernya kembali menebal. Medan magnet buatan tersebut nantinya akan memiliki tingkat magnetik sekitar 1 atau 2 Tesla ( hingga Gauss). Cukup untuk melindungi sebuah planet dari angin Matahari. Medan magnet buatan ini juga dapat meningkatkan tekanan atmosfer Mars dan menaikan temperatur permukaan Mars hingga cukup untuk melelehkan CO 2 di kedua kutubnya. Tentunya, apapun metodenya, saat ini masih dibutuhkan penelitian lanjutan.

17 Misi dan Riset Kita tidak bisa langsung serta merta mengambil risiko. Dengan begitu, misi teraformasi Mars mungkin saja akan direalisasikan, tapi tidak untuk saat ini, mungkin di masa yang akan dating hingga teknologi benar-benar mendukung ambisiusme kita. Mars, bersiaplah. Penulis: Mariska Prisiliani Referensi: NASA.gov, Phys.org, Space.com, UniverseToday.com, Sci-news.com. Kami membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin berkontribusi dalam menulis artikel di Buletin Astronomi. Kirim tulisan Anda ke dengan judul [BULETIN] - Judul Artikel paling lambat sebelum tanggal 20 tiap bulannya. - Syarat & Ketentuan: a. Panjang artikel minimal kata. b. Bisa ditulis di badan / memakai Ms. Word. c. Cantumkan sumber/ referensi di akhir artikel. Foto: Wikimedia Commons d. Dilarang memuat SARA.

18

19

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet?

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet? Pluto, Planet? Mengapa dinamakan Pluto? Pluto dalam bahasa Yunani berarti Hades, yaitu nama dewa dunia penjahat Yunani. Setelah mendapat banyak usulan pemberian nama planet kesembilan dari sistem tata

Lebih terperinci

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Penerbit Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Oleh: Info Astronomy Hak Cipta 2013 by Info Astronomy Penerbit Info Astronomy www.infoastronomy.uni.me info.astronomy@gmail.com Desain

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani. GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya 1. Perhatikan ciri-ciri planet pada tabel berikut. SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1 Nama Planet Ciri Ciri (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata

Lebih terperinci

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 1. [SDW] Tata Surya adalah... A. susunan Matahari, Bumi, Bulan dan bintang B. planet-planet dan satelit-satelitnya C. kumpulan

Lebih terperinci

NAMA :... NIM :... KELAS :......

NAMA :... NIM :... KELAS :...... NAMA :... NIM :... KELAS :...... T A T A S U R Y A Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet (termasuk bumi) dan benda langit lain semuanya secara langsung dan tidak langsung

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 9 Fisika

Antiremed Kelas 9 Fisika Antiremed Kelas 9 Fisika Tata Surya - Latihan Ulangan Doc Name : AR09FIS0599 Version : 2012-10 halaman 1 01. Berikut ini adalah planet-planet pada tata surya kita. Urutan yang benar dari yang terdekat

Lebih terperinci

Dunia Baru di Mars. Download Buku Gratis -

Dunia Baru di Mars. Download Buku Gratis - Dunia Baru di Mars Penduduk bumi sangat tertarik dengan Planet Mars yang merah membara. Ketertarikan manusia akan planet lain ini sangat wajar, apalagi jika kita melihat kondisi bumi tempat tinggal kita

Lebih terperinci

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya

Lebih terperinci

Gambar tata sury, alam 98

Gambar tata sury, alam 98 TATA SURYA Jika kita terbang mengarungi ruang angkasa meninggalkan bumi. Dari suatu tempat akan dapat melihat bumi bersama delapan planet lainnya bergerak mengedari matahari. Planetplanet (planetai = pengembara)

Lebih terperinci

Foto: Gerhana Bulan Total 28 Agustus Dipotret oleh Geoge Lonas

Foto: Gerhana Bulan Total 28 Agustus Dipotret oleh Geoge Lonas Foto: Gerhana Bulan Total 28 Agustus 2007 Dipotret oleh Geoge Lonas Ditulis oleh: Riza Miftah Muharram Indonesia sangat beruntung, itulah yang kami pikirkan pertama kali ketika mengetahui bahwa tahun 2018

Lebih terperinci

Jupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter

Jupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter Jupiter: Dewa Zeus Raja seluruh Planet Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter merupakan planet paling besar ukuran dan massanya. Garis tengah Jupiter mencapai 142.984 kilometer atau

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang. Mars, Dewa Perang http://www.msss.com/mars/pictures/usgs_color_mosaics/usgs-color.html Planet Merah Dalam cerita Yunani kuno Mars disebut dengan Ares. Ares merupakan Dewa Perang. Mars adalah planet keempat

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta Bumi, Berlian biru alam semesta Planet Bumi merupakan tempat yang menarik. Jika dilihat dari angkasa luar, Bumi seperti sebuah kelereng berwarna biru. Dengan bentuk awan yang selalu berubah, Bumi menjadi

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Kata solar berasal dari bahasa Latin Sol yang artinya Matahari atau Surya. Jadi, yang dimaksud dengan Tata Surya adalah sebutan yang diberikan pada Matahari dan seluruh

Lebih terperinci

BULETIN astronomi LAPORAN: GERHANA MATAHARI CINCIN MENYAMBUT MUSIM BIMASAKTI. Edisi 1/II/MMXVII Februari 2017 Gratis. Foto: NASA/JPL-CALTECH

BULETIN astronomi LAPORAN: GERHANA MATAHARI CINCIN MENYAMBUT MUSIM BIMASAKTI. Edisi 1/II/MMXVII Februari 2017 Gratis. Foto: NASA/JPL-CALTECH BULETIN astronomi Edisi 1/II/MMXVII Februari 2017 Gratis LAPORAN: GERHANA MATAHARI CINCIN MENYAMBUT MUSIM BIMASAKTI Foto: NASA/JPL-CALTECH HARUS diakui, penemuan tujuh planet di sistem TRAPPIST-1 memang

Lebih terperinci

Materi Bumi dan Antariksa)

Materi Bumi dan Antariksa) (Pendalaman Materi Bumi dan Antariksa) Hari/Tanggal : Rabu & Kamis,, 19 & 20 Sep 2007 Waktu : 13.55 11. 45 Penyaji : Drs. Yamin Winduono, M.Pd Tempat : Ruang Plato Brainstorming / Diskusi /Tanya jawab

Lebih terperinci

indahbersamakimia.blogspot.com

indahbersamakimia.blogspot.com Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2007 Materi Uji : Astronomi Waktu : 150 menit Tidak diperkenankan menggunakan alat hitung (kalkultor). Di bagian akhir soal diberikan daftar konstanta yang

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4 1. Perhatikan pernyataan mengenai benda langit berikut! (1) Mempunyai ekor yang arahnya menjauhi matahari (2) Mengorbit antara planet Mars dan Jupiter (3) Orbitnya elips dan sangat lonjong (4) Disebut

Lebih terperinci

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014 Oleh : Kunjaya Kompetensi Dasar X.3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi X.4.5 Menyajikan ide / gagasan terkait gerak melingkar Pengertian

Lebih terperinci

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( ) KELOMPOK I Raditya Budi Satria (101134007) Imelsa Heni Priyayik (101134098) Sergius Prastowo (101134116) Rina Metasari (101134131) BERTAMASYA MENJELAJAHI TATA SURYA KI-KD EVALUASI INDIKATOR BERTAMASYA

Lebih terperinci

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu lihatlah ke langit. Indah bukan? Benda di angkasa yang berkelap-kelip memancarkan cahaya itulah bintang. Apakah

Lebih terperinci

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit Pilihan Berganda, 20 Soal 1. Jika jarak rata-rata planet Mars adalah 1,52 SA dari Matahari, maka periode orbit planet Mars mengelilingi

Lebih terperinci

Planet-planet dalam sistem tatasurya kita

Planet-planet dalam sistem tatasurya kita Cari planet yuuuk Film-film fiksi ilmiah sering menampilkan impian terpendam akan adanya dunia lain di jagad raya ini. Sejauh mana kebenaran film-film tersebut? Apakah memang ada bumi lain di sistem tatasurya

Lebih terperinci

GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN

GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN Tanpa disadari sebenarnya kita selalu berputar dimuka bumi ini sesuai dengan bumi dan tata surya. Sistem tata surya kita yang terdiri dari 9 planet, bulan, komet (asteroid)

Lebih terperinci

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius PLANET DAN SATELITNYA Merkurius Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/tata_surya Merkurius dikanal juga dengan bulannya Matahari karena Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan planet

Lebih terperinci

Saturnus, Planet Bercincin

Saturnus, Planet Bercincin Saturnus, Planet Bercincin Saturnus, riwayatmu dulu... Zaman dahulu, Saturnus dianggap sebagai pembawa sial. Jika dibandingkan dengan yang lain, Saturnus terlihat suram. Dilihat dengan mata telanjang,

Lebih terperinci

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai

Lebih terperinci

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

JAWABAN DAN PEMBAHASAN JAWABAN DAN PEMBAHASAN 1. Dalam perjalanan menuju Bulan seorang astronot mengamati diameter Bulan yang besarnya 3.500 kilometer dalam cakupan sudut 6 0. Berapakah jarak Bulan saat itu? A. 23.392 km B.

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan Uranus, planet tidak taat aturan Bagaimana Uranus ditemukan? Uranus ditemukan oleh Herschel. Pada tanggal 13 Maret 1781 Herchel melakukan pengamatan bintang-bintang dalam rasi bintang Gemini. Saat itu

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si. PETA KONSEP TATA SURYA Matahar i Planet Asteroi d Komet Meteor id Pusat Tata Surya Merkuri us Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunu s Rotasi Revolu si satelit buata n satelit alami Pembagi an

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari animasi 3D pengenalan tata surya. Dalam animasi 3D pengenalan tata surya dapat mempermudah siswa dan masyarakat

Lebih terperinci

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda 1. Tinggi bintang dari bidang ekuator disebut a. altitude b. latitude c. longitude d. deklinasi e. azimut 2. Titik pertama Aries, didefinisikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : VI (enam) : 2 (dua) : 1 kali pertemuan 2 35 menit Standar Kompetensi Memahami matahari sebagai pusat

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Asteroid

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Asteroid Asteroid Apakah asteroid itu? Asteroid adalah benda angkasa yang berupa pecahan kecil-kecil dan bergerak mengelilingi matahari. Pecahan kecil-kecil itu berupa batu dengan bentuk yang tidak beraturan. Asteroid

Lebih terperinci

TATA SURYA. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai planet dan benda antar. Selamat Belajar

TATA SURYA. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai planet dan benda antar. Selamat Belajar TATA SURYA Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua obyek yang yang mengelilinginya. Obyekobyek tersebut termasuk delapan buah planet yang

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan Venus, Dewi Kecantikan Si Cantik jika dilihat dari jauh Planet kedua dari Matahari adalah Venus. Nama Venus diambil dari cerita Romawi yakni Dewi Kecantikan dan Cinta. Kamu mungkin akan setuju dengan nama

Lebih terperinci

- - TATA SURYA - - sbl5surya

- - TATA SURYA - - sbl5surya - - TATA SURYA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl5surya Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB 2 ORBIT DAN SIFAT FISIS ASTEROID

BAB 2 ORBIT DAN SIFAT FISIS ASTEROID BAB 2 ORBIT DAN SIFAT FISIS ASTEROID 2.1 Asteroid Definisi kata Asteroid adalah star-like atau seperti bintang. Definisi ini menjelaskan penampakan visual asteroid dari teleskop namun tidak sesuai dengan

Lebih terperinci

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Satuan Besaran dalam Astronomi Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Kompetensi Dasar X.3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsipprinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian dan aturan angka penting) X.4.1 Menyajikan

Lebih terperinci

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI Resti Andriyani 4001411044 KONDISI FISIK Bumi Bulan Matahari BUMI Bumi merpakan planet yang KHAS dan ISTIMEWA Terdapat lautan, kegiatan vulkanik dan tektonik,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi

Lebih terperinci

Klik. Korona pada Matahari

Klik. Korona pada Matahari Klik Korona pada Matahari Klik Kromosfer pada Matahari Klik TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteoroid 5. Komet

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Komet

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Komet Komet Apakah komet membawa sial? Pada zaman purbakala, komet yang terang merupakan suatu kejadian yang menakutkan. Kemunculan komet dianggap sebagai lambang suatu bencana seperti penyakit pes, kelaparan,

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tata surya

Pendahuluan. Tata surya Pendahuluan Pada langit malam yang cerah (dan tidak mendung), cobalah lihat ke langit. Maka anda akan melihat bintang-bintang di langit yang jumlahnya tergantung pada kualitas langit tempat kita berada.

Lebih terperinci

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler Tata Surya I. Pengertian Tata Surya Tata surya adalah suatu kelompok benda antariksa yang berpusat pada matahari dan bergerak mengedari matahari. Tata surya dapat diartikan sebagai keluarga matahari. Anggota

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Soal Tes Olimpiade Sains Nasional 2006 Bidang : ASTRONOMI Materi : TEORI: Essay Tanggal : 6 September

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Mari Menjelajah Mars, Fakta Paling Top - Alam Semesta,

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Mari Menjelajah Mars, Fakta Paling Top - Alam Semesta, 5 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Data dan Literatur Sumber data: - Kepustakaan : - Buku : Mari Menjelajah Mars, Fakta Paling Top - Alam Semesta, Jagat Raya - Rahasia Tata Surya - Artikel web : http://www.google.com/mars/

Lebih terperinci

TUGAS APLIKASI NUKLIR DI INDUSTRI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RTG VS SEL SURYA

TUGAS APLIKASI NUKLIR DI INDUSTRI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RTG VS SEL SURYA TUGAS APLIKASI NUKLIR DI INDUSTRI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RTG VS SEL SURYA Muhammad Ilham, Mohamad Yusup, Praba Fitra 10211078, 10211077, 10211108 Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor...

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor... SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Melakukan revolusi terhadap matahari 2. Memiliki satelit berupa cincin 3. Mengelilingi matahari pada orbitnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kita. IPA lebih populer dengan istilah sains. Istilah ini merujuk pada suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kita. IPA lebih populer dengan istilah sains. Istilah ini merujuk pada suatu BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritik 1. Hakekat IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu dari bidang ilmu pengetahuan yang objek kajiannya lingkungan alam yang ada di sekitar kita. IPA

Lebih terperinci

3. MEKANIKA BENDA LANGIT

3. MEKANIKA BENDA LANGIT 3. MEKANIKA BENDA LANGIT 3.1. ELIPS Sebelum belajar Mekanika Benda Langit lebih lanjut, terlebih dahulu perlu diketahui salah satu bentuk irisan kerucut yaitu tentang elips. Gambar 3.1. Geometri Elips

Lebih terperinci

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI KOMPETENSI INTI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Solusi Tes Olimpiade Sains Nasional

Lebih terperinci

TATA SURYA Presentasi Geografi

TATA SURYA Presentasi Geografi TATA SURYA Presentasi Geografi Medina M. Faldy Hakin M. Gifari Parindrati Ayu L. Rachmawati W.N. Radhit Rafi Panji Raisa Rifqi Hanif Trinadi Gumilar K. KELOMPOK IV DEFINISI TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA

Lebih terperinci

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari 1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari Gerhana Matahari Peristiwa gerhana matahari cincin (GMC) terlihat jelas di wilayah Bandar Lampung, Lampung, pada letak 05.21 derajat

Lebih terperinci

BUMI DAN ALAM SEMESTA

BUMI DAN ALAM SEMESTA BUMI DAN ALAM SEMESTA ALAM SEMESTA Universe (alam semesta berasal dari bahasa Perancis kuno (Univers/Universum), dari kata : #Uni yang berarti satu #Vorsum yang berarti sesuatu yang berputar, menggulung,

Lebih terperinci

PERINGATAN. Singapura, 5 April David Orlando Kurniawan SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA BIDANG ASTRONOMI 2014

PERINGATAN. Singapura, 5 April David Orlando Kurniawan SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA BIDANG ASTRONOMI 2014 PERINGATAN Solusi ini bukanlah solusi resmi dari pihak panitia, solusi ini hanyalah solusi versi saya pribadi. Jawaban sudah saya cocokkan dengan kunci yang saya dapat, namun solusi saya bisa jadi kurang

Lebih terperinci

RINGKASAN MATERI TATA SURYA

RINGKASAN MATERI TATA SURYA A. ASAL USUL TATA SURYA RINGKASAN MATERI TATA SURYA Teori asal usul tata surya antara lain: a. Immanuel Kant, menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari suatu zat utama yang memnuhi ruang angkasa. Adanya

Lebih terperinci

CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT

Lebih terperinci

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Olimpiade Sains Nasional Bidang Astronomi 2012 ESSAY Solusi Teori 1) [IR] Tekanan (P) untuk atmosfer planet

Lebih terperinci

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09 Sistem Tata surya Maulana Pandudinata 9F/09 Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, asteroid, komet dan meteorid yang mengelilinginya

Lebih terperinci

Asal muasal gunung api di Io dan keberadaan cincin Jupiter

Asal muasal gunung api di Io dan keberadaan cincin Jupiter Asal muasal gunung api di Io dan keberadaan cincin Jupiter Oleh Suryadi Siregar KK-Astronomi, Institut Teknologi Bandung Pendahuluan Perhatian pertama terhadap keluarga Jupiter bermula pada tahun 1610

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL & PEMBAHASAN OSK OSP OSN DLL KOORDINAT BENDA LANGIT (By. Mariano N.)

KUMPULAN SOAL & PEMBAHASAN OSK OSP OSN DLL KOORDINAT BENDA LANGIT (By. Mariano N.) KUMPULAN SOAL & PEMBAHASAN OSK OSP OSN DLL KOORDINAT BENDA LANGIT (By. Mariano N.) 1. Seorang pengamat di lintang 0 0 akan mengamati sebuah bintang yang koordinatnya (α,δ) = (16h14m, 0 0 ) pada tanggal

Lebih terperinci

GERAK EDAR BUMI & BULAN

GERAK EDAR BUMI & BULAN GERAK EDAR BUMI & BULAN Daftar isi : Pendahuluan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi : 1. Bentuk dan Ukuran Bumi 2. Pengaruh Rotasi Bumi 3. Pengaruh Revolusi Bumi 4. Bulan Sebagai Satelit

Lebih terperinci

UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT

UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT MATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT I Introduction 5 Latar Belakang Pada K-13 Kkelas VII terdapat KD sebagai

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI

SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI Waktu Jumlah Soal : 150 menit : 30 Soal 1. Bintang A memiliki tingkat kecemerlangan tiga kali lebih besar dibandingkan dengan Bintang B. Bintang

Lebih terperinci

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer. Tata Surya L/O/G/O Daftar Isi 1 2 3 4 5 Tata Surya Matahari Gerak edar bumi dan bulan Lithosfer Atmosfer Tujuan Belajar Siswa mampu mendeskripsikan maahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN ARAH KIBLAT DENGAN MENGGUNAKAN AZIMUT PLANET. A. Algoritma Penentuan Arah Kiblat dengan Metode Azimut Planet

BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN ARAH KIBLAT DENGAN MENGGUNAKAN AZIMUT PLANET. A. Algoritma Penentuan Arah Kiblat dengan Metode Azimut Planet BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN ARAH KIBLAT DENGAN MENGGUNAKAN AZIMUT PLANET A. Algoritma Penentuan Arah Kiblat dengan Metode Azimut Planet Pada dasarnya azimut planet adalah busur yang diukur dari titik Utara

Lebih terperinci

Astronomi Sabar Nurohman, M.Pd

Astronomi Sabar Nurohman, M.Pd Astronomi Sabar Nurohman, M.Pd Sabar Nurohman Dafatar Isi Bumi dalam Bola Langit Tata Surya Sistem Bumi-Bulan Gerak Planet dan Satelit Fisika Bintang Evolusi Bintang Galaksi Struktur Jagad Raya Bumi dan

Lebih terperinci

Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris

Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris ROTASI DAN REVOLUSI BUMI Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris Bumi sebagai pusat tata surya Planet-planet (termasuk Mth.) berputar mengelilingi bumi Sambil mengelilingi Bumi, planet-planet bergerak melingkar

Lebih terperinci

FASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2014

FASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2014 FASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2014 Bulan mengelilingi Bumi dalam bentuk orbit ellips sehingga pada suatu saat Bulan akan berada pada posisi terdekat dari Bumi, yang disebut perigee, dan

Lebih terperinci

Kurang dari 0,25 diameter bumi. g/cm³) Gravitasi sekitar 1,67 m/s². Sekitar 17% gravitasi bumi

Kurang dari 0,25 diameter bumi. g/cm³) Gravitasi sekitar 1,67 m/s². Sekitar 17% gravitasi bumi PENDAHULUAN Bulan bukanlah hanya sebagai penghias langit malam dan penerangan saat Matahari tenggelam.objek yang dikenal sebagai satelit Bumi ini merupakan salah satu anggota tata surya yang senantiasa

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2017

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2017 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2017 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya Raja Kerajaan Tata Surya Matahari merupakan salah satu bintang di antara milyaran bintang yang ada di galaksi kita. Seperti bintang yang lainnya, Matahari merupakan bola gas panas raksasa yang sangat terang.

Lebih terperinci

TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya:

TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteorid 5. Komet Planet Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan

Lebih terperinci

BENARKAN TAHUN INI ADA MATAHARI KEMBAR?

BENARKAN TAHUN INI ADA MATAHARI KEMBAR? BENARKAN TAHUN INI ADA MATAHARI KEMBAR? Anak saya dan beberapa sahabat di Banjarmasin terperangah ketika membaca berita harian Banjarmasin Post edisi Senin 24 Januari 2011 pada halaman pertama memuat sebuah

Lebih terperinci

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju

Lebih terperinci

Asal muasal gunung api di Io dan keberadaan cincin Jupiter

Asal muasal gunung api di Io dan keberadaan cincin Jupiter 2017 Asal muasal gunung api di Io dan keberadaan cincin Jupiter Suryadi Siregar Astronomy Research Group Center for Advances Sciences Bld Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia

Lebih terperinci

FASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2015

FASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2015 FASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2015 adalah benda langit yang mengorbit Bumi. Karena sumber cahaya yang terlihat dari Bumi adalah pantulan sinar Matahari, bentuk yang terlihat dari Bumi

Lebih terperinci

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS SISTEM MATAHARI Bumi dan planet-planet yang beredar sekitar matahari merupakan suatu alam yang teratur yang dimensinya sangat besar bagi ukuran

Lebih terperinci

Menjelajah Alam Semesta dan Galaksi dalam 3D di Linux

Menjelajah Alam Semesta dan Galaksi dalam 3D di Linux Menjelajah Alam Semesta dan Galaksi dalam 3D di Linux Revisi 1.0 Ade Malsasa Akbar 2011 Dilarang menyalin, memperbanyak, menyalin-tempel, dan menggunakan untuk kepentingan komersial sebagian atau seluruh

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2 1. Pergerakan bumi sebagai benda angkasa yang menempuh waktu 365 hari disebut. gerak presesi gerak rotasi gerak revolusi gerak

Lebih terperinci

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan struktur bumi. Bila kita berada di suatu tempat yang terbuka, umumnya dataran sekeliling kita akan terlihat rata.

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL IPA Fisika Tahun Pelajaran 2008/2009 By Arif Kristanta

UJIAN NASIONAL IPA Fisika Tahun Pelajaran 2008/2009 By Arif Kristanta SIAP UJIAN NASIONAL IPA Fisika Tahun Pelajaran 2008/2009 By Arif Kristanta 1. Kemampuan yang diuji : Menentukan besaran fisika dan satuan yang sesuai Perhatikan tabel dibawah ini! No. Besaran Satuan 1.

Lebih terperinci

ZAARI BIN MOHAMAD HBSC4203_V2 - EARTH AND SPACE / BUMI DAN ANGKASA BUMI DAN ANGKASA A. PENDAHULUAN

ZAARI BIN MOHAMAD HBSC4203_V2 - EARTH AND SPACE / BUMI DAN ANGKASA BUMI DAN ANGKASA A. PENDAHULUAN BUMI DAN ANGKASA A. PENDAHULUAN Seperti yang kita ketahui, selain planet bumi, di alam semesta terdapat banyak lagi benda-benda lain di langit. Kenampakan objek-objek samawi lain di langit yang umumnya

Lebih terperinci

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas segala rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan judul

Lebih terperinci

SISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu

SISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu SISTEM TATA SURYA 1. SUSUNAN TATA SURYA Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet meteroid,komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari.

Lebih terperinci

BULAN = MOON ROTASI & REVOLUSI BULAN. Bidang orbit bulan miring 5,2 0 terhadap bidang ekliptika (orbit bumi mengedari matahari)

BULAN = MOON ROTASI & REVOLUSI BULAN. Bidang orbit bulan miring 5,2 0 terhadap bidang ekliptika (orbit bumi mengedari matahari) BULAN = MOON Bulan, sebagai satelit bumi. Permukaannya tidak indah seperti yang terlihat dari bumi. Permukaan bulan berlembah-lembah, bergunung-gunung. Hal itu bisa dilihat dengan teropong (dari bumi)

Lebih terperinci

Tata Surya. Magda Stavinschi. International Astronomical Union Instituto Astronómico de la Academia Rumana(Romania) 2010 Jay M.

Tata Surya. Magda Stavinschi. International Astronomical Union Instituto Astronómico de la Academia Rumana(Romania) 2010 Jay M. Tata Surya Magda Stavinschi International Astronomical Union Instituto Astronómico de la Academia Rumana(Romania) 2010 Jay M. Pasachoff Apakah Tata Surya? Matahari dan semua objek yang bergerak di sekitarnya,

Lebih terperinci

TATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( )

TATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( ) TATA KOORDINAT BENDA LANGIT Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah (4201412051) 2. Winda Yulia Sari (4201412094) 3. Yoga Pratama (42014120) 1 bintang-bintang nampak beredar dilangit karena bumi berotasi. Jika

Lebih terperinci

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI BIDANG ASTRONOMI Waktu : 210 Menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL ASTRONOMI Ronde : Teori Waktu : 240 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2014

Lebih terperinci

STRUKTUR MATAHARI DAN FENOMENA SURIA

STRUKTUR MATAHARI DAN FENOMENA SURIA STRUKTUR MATAHARI DAN FENOMENA SURIA MATAHARI Bintang terdekat dengan Bumi - jarak purata 149,680,000 kilometer (93,026,724 batu). Mempunyai garis pusat (diameter) 1,391,980 kilometer dengan suhu permukaan

Lebih terperinci

Sabar Nurohman, M.Pd

Sabar Nurohman, M.Pd Sabar Nurohman, M.Pd Sistem yang terdiri dari matahari dan sejumlah benda angkasa yang terikat secara gravitasional dengan matahari, yaitu Planetplanet, satelit, komet, planet minor atau asteroid, meteroida

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 HASIL KARYA/ IMPLEMENTASI Kegiatan implementasi atau penerapan dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan, pada penerapan sistem yang diusulkan tentu harus disediakan

Lebih terperinci