BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaannya dan lain lain serta aspek yang ada pada individu yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaannya dan lain lain serta aspek yang ada pada individu yang"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran Biologi Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan tersebut sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain lain serta aspek yang ada pada individu yang belajar. 1 Dengan demikian, hakikat belajar pada dasarnya adalah perubahan tingkah laku seseorang berkat adanya pengalaman dalam pembelajaran merupakan interaksi yang terjadi antara individu dengan lingkungan sekitarnya. Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswa (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dari makna ini jelas terlihat bahwa pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta 1 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya : Kencana, 2009, h

2 9 didik, di mana antara keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah diterapkan sebelumnya. 2 Biologi merupakan salah satu mata pelajaran sains. Biologi memiliki peranan penting untuk perkembangan siswa menjadi manusia yang memahami alam sekitar dan peranannya dalam kehidupan manusia, siswa jelas akan menikmati manfaat dari pembelajaran biologi bagi perkembangan potensi dirinya. Pembelajaran biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitarnya 3. Berdasarkan penjelasan di atas tentang pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran biologi merupakan materi yang menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Hal ini dimaksudkan bahwa dalam proses belajar perlu ditekankan pembentukan suatu pemikiran kritis dengan mengembangkan konsepsi atau pengetahuan yang telah ada, misalnya materi prasyarat pembelajaran biologi. Jadi pada dasarnya, materi pembelajaran berupaya untuk membekali siswa dengan berbagai kemampuan tentang cara mengetahui dan cara mengerjakan yang dapat membantu siswa untuk memahami alam sekitar secara mendalam. B. Media Pembelajaran Biologi Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium atau medius yang secara harfiahnya berarti tengah, perantara atau pengantar. Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau 2 Ibid, h (Online 13 Agustus 2011).

3 10 penyalur pesan. Menurut Gerlach, media apabila dipahami secara garis besar adalah, manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Menurut AECT (Association of Education & Communication Technology) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. berikut 4 : Menurut Hidayat manfaat media dalam pembelajaran adalah sebagai 1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan. Setiap guru mungkin mempunyai penafsiran yang berbeda beda terhadap suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan media, penafsiran yang beragam tersebut dapat dihindari sehingga dapat disampaikan kepada siswa secara seragam. 2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. Berbagai potensi yang dimilikinya, media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi. Materi pelajaran yang dikemas melalui program media, akan lebih jelas, lengkap, serta menarik minat siswa. 3. Proses belajar menjadi lebih interaktif. Jika dipilih dan dirancang secara baik, media dapat membantu guru dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama proses pembelajaran. Tanpa media, seorang guru mungkin akan cenderung berbicara satu arah kepada siswa. Namun 4 h. 4. t.d.(online 13 Agustus 2011).

4 11 dengan media, guru dapat mengatur kelas sehingga bukan hanya guru sendiri yang aktif tetapi juga siswanya. 4. Efesiensi dalam waktu dan tenaga. Seorang guru tidak harus menjelaskan materi pelajaran secara berulang ulang, sebab hanya dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran. 5. Meningkatkan kualitas hasil belajar. Penggunaan media bukan hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien, tetapi juga membantu siswa menyerap materi pelajaran lebih mendalam dan utuh. 6. Media memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Media pembelajaran menggunakan audio visual memungkinkan siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara mandiri, tanpa terikat oleh waktu dan tempat. 7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi sehingga proses belajar menjadi lebih menarik. 8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Seorang guru akan lebih banyak memiliki waktu untuk memberi perhatian kepada aspek aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain. Menurut Nurhayati dan Sappe dalam Kamriantiramli, media pembelajaran berfungsi sebagai 5 : 1. Memperjelas dan memperkaya/melengkapi informasi yang diberikan secara verbal. 5 Ibid.

5 12 2. Meningkatkan motivasi, efektivitas dan efesiensi penyampaian informasi. 3. Menambah variasi penyajian materi. 4. Dapat menimbulkan semangat, gairah, dan mencegah kebosanan siswa untuk belajar. 5. Memudahkan materi untuk dicerna dan lebih membekas, sehingga tidak mudah dilupakan siswa. 6. Memberikan pengalaman yang lebih konkret bagi hal yang mungkin abstrak. 7. Memberikan stimulus dan mendorong respon siswa. C. Pembelajaran Menggunakan Metode Konvensional dan Penerapannya Materi Respirasi pada Manusia Pembelajaran yang biasa diterapkan guru di kelas pada materi sistem respirasi manusia menggunakan metode konvensional dengan alat bantu lainnya. Metode konvensional merupakan metode pembelajaran yang mengacu pada guru atau teacher center, dimana guru bertindak sebagai penyampai materi dan siswa sebagai objek dalam pembelajaran. Menurut Djamarah, metode konvensional identik dengan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas sehingga membuat siswa pasif dalam pembelajaran. 6 Alat bantu tersebut berupa gambar mati dan alat peraga, dimana gambar mati adalah gambar yang disajikan secara fotografik, seperti gambar manusia, hewan, tempat atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan bahan 6 online 18 Oktober 2013.

6 13 atau isi pelajaran yang disampaikan pada siswa. 7 Sedangkan alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien. 8 Alat peraga sering disebut audio visual, dari pengertian alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga. Alat tersebut berguna agar pelajaran yang disampaikan guru lebih mudah dipahami oleh siswa. Dalam proses belajar mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar siswa lebih efektif dan efisien. Adapun kelebihan dan kelemahan alat peraga dalam pembelajaran biologi, yaitu 9 : a. Kelebihannya 1. Menumbuhkan minat belajar siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik. 2. Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah memahaminya. 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah bosan. 4. Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan dan sebagainya. b. Kelemahannya 1. Mengajar dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntut guru. 2. Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan. 7 Ibid 8 online 26 Maret Ibid

7 14 3. Perlu kesediaan berkorban secara materiil. Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti melakukan proses pembelajaran yang biasa diterapkan guru di kelas dengan menggunakan alat peraga yang dirancang sendiri secara sederhana dalam kelompok kontrol dan diakhir pembelajaran peneliti memberikan latihan soal kepada siswa yang dikerjakan secara individual. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan serta cara membuatnya, yaitu sebagai berikut : a. Alat dan bahan yang dibutuhkan : 1. Botol bekas air mineral 2. Dua (2) buah sedotan plastik 3. Sumbat dari plastik 4. Korek api 5. Karet gelang 6. Lakban 7. Tiga (3) buah balon karet Gambar 2.1 Proses Inspirasi dan Ekspirasi Sumber : Purnomo, Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Depdiknas : 2009.

8 15 b. Cara membuat alat peraganya, yaitu sebagai berikut : 1. Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan (botol bekas air mineral, 2 (dua) sedotan plastik, sumbat plastik, korek api, karet gelang, lakban, 3 (tiga) buah balon karet. 2. Gunting bagian bawah botol bekas sesuai yang di inginkan atau kurang lebih sekitar seperempat bagian dari botol tersebut. 3. Buat pipa bercabang tiga dari sedotan plastik. 4. Sumbat kedua cabang pipa menggunakan balon karet kemudian diikat oleh karet gelang supaya tidak terlepas (salah satu cabang sebagai tempat keluar masuk udara). 5. Tinggal satu balon yang tersisa, kemudian gunting balon karet tersebut dibagian mulutnya. 6. Masukan pipa cabang yang sudah disumbat oleh balon ke dalam botol bekas yang telah digunting, dimana salah satu pipa yang tidak disumbat diletakkan menjorok ke atas (ke bagian mulut botol). 7. Tutup bagian atas botol dengan sumbat plastik yang telah diberi lubang agar pipa yang menjorok ke mulut botol bisa keluar sebagai jalan masuk udara. 8. Tutup bagian bawah botol dengan balon karet yang telah dipotong bagian mulutnya, kemudian ikat menggunakan karet. Penerapan alat peraga yang biasa guru terapkan di kelas pada materi respirasi manusia. Pada awal pembelajaran guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa. Kemudian guru menyiapkan alat

9 16 peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran. Selanjutnya guru memberikan gambaran tentang materi sistem respirasi manusia dan mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Tahap berikutnya guru menjelaskan pengertian respirasi, struktur dan fungsinya dengan menggunakan power point. Sedangkan untuk menjelaskan tentang mekanismenya peneliti menerapkan alat peraga sebagai proses inspirasi dan ekspirasi digunakan sebuah botol plastik yang diumpamakan sebagai rongga dada, balon sebagai paru-paru, dan membram karet sebagai diafragmanya. Kemudian guru memberikan latihan soal kepada siswa serta berkeliling kelas dan memberikan bimbingan kepada beberapa siswa yang mengalami kesulitan. Selanjutnya siswa mengerjakan angket yang diberikan oleh guru. Tahap terakhir adalah guru membimbing siswa menyimpulkan materi atau jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang diajarkan. D. Pembelajaran Menggunakan Media Animasi dan Penerapannya Materi Respirasi pada Manusia Animasi merupakan gerakan objek maupun teks yang diatur sedemikian rupa sehingga kelihatan menarik dan kelihatan lebih hidup. Salah satu keunggulan animasi adalah kemampuan untuk menjelaskan suatu kejadian secara sistematis dalam tiap waktu perubahan. Hal ini sangat membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian Madcoms, Macromedia Flash MX. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004, h. 5.

10 17 Media animasi merupakan kumpulan gambar yang menghasilkan gerakan sehingga berkesan hidup serta menyimpan pesan-pesan pembelajaran. Kehadiran media animasi dalam pembelajaran biologi sangat mendukung proses penyampaian berbagai informasi dari guru ke siswa. Menurut Artawan dalam Kamriantiramli, media animasi dalam proses pembelajaran biologi ternyata dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa karena memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek melalui stimulus audio visual yang akhirnya membuahkan hasil lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali dan menghubung-hubungkan fakta dan konsep. Pembelajaran dengan memanfaatkan media animasi dapat menciptakan pembelajaran biologi menjadi efektif, menyenangkan, tidak membosankan sehingga mempercepat proses penyampaian materi kepada siswa. Adapun kelebihan dan kelemahan media animasi dalam pembelajaran biologi, yaitu 11 : a. Kelebihannya 1. Memudahkan guru untuk menyajikan informasi mengenai proses yang cukup kompleks dalam kehidupan, misalnya siklus nitrogen, respirasi aerob, sistem peredaran darah dan proses lainnya. 2. Memperkecil ukuran objek yang cukup besar dan sebaliknya seperti hewan dan mikroba. 11 Ibid, h. 5.

11 18 3. Memotivasi siswa untuk memperhatikan karena menghadirkan daya tarik bagi siswa terutama animasi yang dilengkapi dengan suara. 4. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual. 5. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna. 6. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain. b. Kelemahannya 1. Memerlukan kreativitas dan keterampilan yang cukup memadai untuk mendesain animasi yang dapat secara efektif digunakan sebagai media pembelajaran. 2. Memerlukan software khusus untuk membukanya. 3. Guru sebagai komunikator dan fasilitator harus memiliki kemampuan memahami siswanya, bukan memanjakannya dengan berbagai animasi pembelajaran yang cukup jelas tanpa adanya usaha belajar dari mereka atau penyajian informasi yang terlalu banyak dalam satu frame cenderung akan sulit dicerna siswa. Media animasi dalam pembelajaran biologi dapat dijadikan sebagai perangkat ajar yang siap kapan saja digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. Kehadiran media animasi dalam pembelajaran biologi sangat mendukung proses penyampaian berbagai

12 19 informasi dari guru ke siswa. Proses-proses biologis yang kompleks dapat dengan mudahnya dijelaskan kepada siswa. Pentingnya animasi sebagai media pembelajaran adalah memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek serta sulit dijelaskan dengan hanya gambar atau kata-kata saja. Media animasi pembelajaran dapat digunakan untuk menjelaskan materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata. Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media animasi. Media animasi yang akan diterapkan dalam penelitian ini pada kelompok eksperimen adalah media animasi menggunakan CD Rom Savy Human Body Systems disc 2 yang dibuat oleh Tim Centrinova dan telah direview oleh Khie Khiong, M.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D. seorang staf pengajar departemen biologi fakultas kedokteran di salah satu Universitas Bandung. Animasi yang dikemas dalam bentuk CD dengan konsep e- learning ini sudah beredar di toko-toko buku khususnya Gramedia Jakarta. Media animasi yang dikemas dalam bentuk CD tersebut berupa kumpulan gambar yang menghasilkan gerakan sehingga berkesan hidup serta menyimpan pesan-pesan pembelajaran. Berikut gambar animasi dan penjelasannya materi respirasi pada manusia yang akan diterapkan :

13 20 Manusia bernapas untuk mendapatkan oksigen yang diperlukan dalam melakukan proses fisiologi. Selanjutnya, proses fisiologi tersebut menghasilkan zat sisa berupa karbondioksida yang juga dikeluarkan melalui alat pernapasan. Bagian-bagian tubuh yang berfungsi khusus untuk bernapas disebut dengan sistem respirasi. Berikut ini akan dijelaskan alat-alat pernapasan dan mekanisme pernapasan pada manusia : 1. Struktur dan Alat-alat Pernapasan pada Manusia a. Saluran Pernapasan Atas Untuk sampai ke paru-paru, udara melewati saluran pernapasan. Saluran pernapasan dapat dibagi dua berdasarkan areanya, yaitu saluran pernapasan atas dan paru-paru. Organ yang termasuk saluran pernapasan atas adalah hidung, faring, laring dan trakea. 1) Hidung terdiri dari hidung luar, tulang hidung, sinus dan rongga hidung. Rongga hidung melembabkan, menghangatkan udara dan menjerat debu dan bakteri yang masuk. Pekerjaan ini dapat berlangsung dengan adanya mukosa, silia dan rambut-rambut hidung. 2) Faring atau tenggorokan adalah organ berbentuk tabung dan berotot yang merentangkan dari dasar tenggorokan sampai esofagus sepanjang kira-kira 12 cm. Faring terbagi atas tiga area, yaitu nasofaring, orofaring dan laringofaring.

14 21 3) Laring adalah organ yang menghubungkan faring dengan trakea. Laring memiliki tabung pendek yang seakan-akan terlihat sebagai percabangan dari tenggorokan ke trakea. Pada laring terdapat epiglotis dan pita suara. Saat menelan, epiglotis menutup mulut laring untuk mencegah makanan masuk. Gambar 2.2 Hidung, Faring, dan Laring 4) Trakea adalah pipa udara dengan panjang 12 cm dan diameter 2,5 cm yang terletak didepan esofagus. Trakea berawal dari ujung laring dan berakhir dipercabangan bronkus. Pada trakea terdapat banyak silia dan biasa menghasilkan mukus.

15 22 Gambar 2.3 Trakea b. Paru-paru Paru-paru manusia terdiri dari lima lobus, dua dikiri dan tiga dikanan. Didalam lobus terdapat bronkus yang bercabang lagi menjadi bronkiolus. Diujung bronkiolus terdapat alveolus. 1) Diujung trakea terdapat dua percabangan, satu dikiri dan yang lainnya kekanan. Percabangan ini disebut bronkus. Bronkus kanan lebih lebar, pendek, dan lurus daripada yang dikiri. Akibatnya, objek asing yang terhirup kebanyakan bersarang diparu-paru sebelah kanan. 2) Didalam paru-paru, bronkus membentuk percabangan kecil lagi sehingga terlihat seperti pohon respirasi. Cabangcabang kecil ini disebut dengan bronkiolus. 3) Alveolus adalah jaringan epitel yang berbentuk gelembung. Pertukaran udara antara paru-paru dengan pembuluh udara terjadi di alveolus. Ada jutaan alveolus di paru-paru dan

16 23 semuanya dikelilingi oleh pembuluh darah. Alveolus terdiri dari sel-sel epitel yang pipih dan tipis untuk melewatkan oksigen dan karbondioksida. Gambar 2.4 Bronkus, Bronkiolus dan Alveolus 2. Mekanisme Pernapasan Manusia a. Pernapasan dada terjadi karena adanya kontraksi otot antartulang rusuk. Mekanisme pernapasan dada dibedakan menjadi fase inspirasi (memasukkan udara) dan fase ekspirasi (mengeluarkan udara). b. Pernapasan perut terjadi karena adanya kontraksi diafragma dan otot dinding perut. Diafragma adalah sekat berotot berbentuk kubah yang membagi rongga badan menjadi dua, yaitu rongga dada dan rongga perut.

17 24 Gambar 2.5 Mekanisme Pernapasan Manusia Penerapan media animasi pada materi sistem respirasi manusia. Pada awal pembelajaran guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa. Kemudian guru menyiapkan media animasi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Selanjutnya guru memberikan gambaran tentang materi sistem respirasi manusia dan mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Tahap berikutnya guru memberikan materi mengenai sistem respirasi manusia secara singkat dengan menggunakan media animasi kepada siswa. Kemudian guru memberikan latihan soal kepada siswa serta berkeliling kelas dan memberikan bimbingan kepada beberapa siswa yang mengalami kesulitan. Selanjutnya siswa mengerjakan angket yang diberikan oleh guru. Tahap terakhir adalah guru membimbing siswa menyimpulkan materi atau jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang diajarkan.

18 25 E. Hasil Belajar Biologi Hasil belajar dalam sistem pendidikan nasional banyak menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membagi menjadi tiga ranah, yaitu 12 : 1. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yakni pengetahuan atau ingatan (C 1 ), pemahaman(c 2 ), aplikasi (C 3 ), analisis (C 4 ), sintetis (C 5 ), dan evaluasi (C 6 ). Aspek pertama, kedua, dan ketiga termasuk kognitif tingkat rendah, sedangkan aspek keempat, kelima, dan keenam termasuk kognitif tingkat tinggi. 2. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. 3. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni: gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketetapan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai bahan pengajaran. Untuk dapat mencapai hasil belajar biologi siswa maka digunakan evaluasi belajar, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan secara kontinu dengan menggunakan alat evaluasi seperti tes, baik pilihan ganda 12 Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006, h. 2-3.

19 26 maupun uraian. Dari hasil evaluasi tersebut guru dapat menilai kriteria ketuntasan belajar telah tercapai atau hasil yang dicapai meningkat dari pembelajaran sebelumnya sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kriteria ketuntasan belajar yang digunakan yaitu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan di sekolah masing-masing. F. Respirasi pada Manusia Standar kompetensi yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas, khususnya yang terdapat dalam kompetensi dasar yaitu menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia (misalnya burung). Bernapas adalah proses memasukkan serta mengeluarkan udara ke dan dari dalam tubuh. Udara yang dimasukkan itu mengandung oksigen, sedangkan udara yang dikeluarkan mengandung karbon dioksida serta uap air. Oksigen yang masuk digunakan tubuh untuk melakukan proses respirasi, yaitu proses pemecahan zat-zat makanan untuk menghasilkan energi. 13 Berikut ini akan dijelaskan alat-alat pernapasan dan mekanisme pernapasan pada manusia : 13 Riandari Henny, Sains Biologi 2B untuk Kelas XI SMA & MA Semester 2. Solo: Tiga Serangkai, 2007, h. 37.

20 27 1. Struktur dan Fungsi Alat-alat Pernapasan pada Manusia Sistem pernapasan atau respirasi pada manusia dirancang untuk memasukkan oksigen ke dalam tubuh secepat mungkin. Sistem respirasi merupakan sistem yang efisien, baik saat beraktifitas maupun saat anda sedang tidur. Sistem respirasi tersusun atas saluran udara, bermula dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, serta berakhir pada jutaan kantong udara kecil yang membentuk paru-paru. 14 Berikut ini alat pernapasan pada manusia, yaitu: a. Hidung Hidung terdiri dari hidung luar, tulang hidung, sinus, dan rongga hidung. Rongga hidung melembabkan, menghangatkan udara, dan menjerat debu dan bakteri yang masuk. Pekerjaan ini dapat berlangsung dengan adanya glukosa, silia, dan rambut hidung. 15 Hidung merupakan muara keluar-masuknya udara pernapasan. Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah 14 Ibid, h Khiong Khie. CD Rom Savy Human Body Systems Disc 2. Bandung : Centrinova Solusi Edukasi

21 28 yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk. Di dalam hidung, udara mengalami beberapa perlakuan sebagai berikut. 2. Udara yang masuk ke hidung akan disaring dulu oleh rambut hidung, sehingga debu dan partikel kotoran tidak masuk ke dalam paru-paru. 3. Udara dihangatkan oleh kapiler darah yang ada di dalam hidung, sehingga suhunya sesuai dengan suhu tubuh. 4. Udara dilembapkan oleh lapisan lendir yang ada di dalam rongga hidung. 16 b. Faring Faring atau tenggorokan adalah organ berbentuk tabung dan berotot yang merentang dari dasar tulang tengkorak sampai esofagus sepanjang kira-kira 12 cm. Faring terbagi atas tiga area yaitu nasofaring (saluran pernapasan), orofaring (saluran pencernaan), dan laringofaring (laring). 17 Faring merupakan tempat terjadinya persimpangan antara saluran pernapasan dengan saluran pencernaan. Di dalam faring terdapat: 1. Epiglotis bertugas mengatur pergantian perjalanan udara pernapasan dan makanan pada persimpangan tersebut. 2. Di bawah faring terdapat laring (pangkal tenggorok) Khiong Khie. CD Rom Savy Human Body Systems Disc 2. Bandung : Centrinova Solusi Edukasi

22 29 3. Pada laring terdapat celah yang disebut glotis yang menuju ke batang tenggorok, di dalam laring juga terdapat pita suara 18. c. Laring Laring adalah organ yang menghubungkan faring dengan trakea. Laring memiliki bentuk tabung pendek yang seakan-akan terlihat sebagai percabangan dari tenggorokan ke trakea. 19 Laring (pangkal tenggorokan) terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan. Dinding bagian dalam dapat digerakkan oleh otot untuk membuka dan menutup glotis. Glotis merupakan lubang/celah yang menghubungkan trakea dengan faring. Pada saat menelan makanan, laring terangkat ke atas sehingga anak tekak menutup rongga glotis (rongga di antara pita suara), sehingga makanan tidak akan masuk ke dalam trakea. Pada laring orang dewasa terdapat jakun. Satu tulang rawan pada laring dapat digerakkan oleh otot-otot laring sehingga dapat menutup dan membuka, menegakkan, dan melemaskan pita suara. Pita suara pada wanita lebih pendek dibandingkan pada lakilaki, sehingga suaranya akan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. 20 d. Trakea Trakea adalah pipa udara dengan panjang 12 cm dan diameter 2,5 cm yang terletak di depan esofagus dan berakhir di percabangan 18 Suwarno, Panduan Belajar Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009, h Khiong Khie. CD Rom Savy Human Body Systems Disc 2. Bandung : Centrinova Solusi Edukasi

23 30 bronkus. 21 Trakea (batang tenggorokan) berupa saluran berongga dengan dinding dari cincin-cincin tulang rawan. Pada trakea terdapat otot polos untuk menjaga agar bronkus tidak mengempis saat bernapas. Trakea juga mengandung lendir dan silia untuk menyaring debu dan bakteri yang masuk bersama udara agar tidak sampai di paru-paru. Asap rokok dan udara dingin dapat mengganggu kerja silia. e. Bronkus Di ujung trakea terdapat dua percabangan, satu ke kiri dan yang lainnya ke kanan. Percabangan ini di sebut bronkus (cabang batang tenggorok). Bronkus kanan lebih lebar dan pendek dan lurus dari pada yang di kiri. Akibatnya objek asing yang terhirup kebanyakan bersarang di paru-paru sebelah kanan. 22 Paru-paru kiri terdiri atas dua bronkiolus sedangkan paru-paru kanan terdiri dari tiga bronkiolus. Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus, tidak mempunyai tulang rawan, tetapi rongganya masih mempunyai silia dan di bagian ujung mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Bronkiolus berakhir pada alveolus yang terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon. Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak 21 Khiong Khie. CD Rom Savy Human Body Systems Disc 2. Bandung : Centrinova Solusi Edukasi Ibid

24 31 bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan. 23 f. Pulmo Pulmo (paru-paru), jumlahnya sepasang dan terletak di rongga dada. Paru-paru merupakan tempat terjadinya pertukaran gas yaitu oksigen dan karbon dioksida. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir (lobus). Sedangkan paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir (lobus). Paru-paru terbungkus oleh selaput rangkap yang disebut pleura. Di antara selaput rangkap ini terdapat cairan yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika mengembang dan mengempis. 24 Gambar 2.6 Alat Pernapasan Manusia Sumber : Ibid

25 32 2. Mekanisme Pernapasan Manusia Mekanisme pernapasan pada manusia dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. 25 a. Pernapasan Dada Pernapasan dada terjadi karena adanya kontraksi otot antartulang rusuk. Mekanisme pernapasan dada dibedakan menjadi fase inspirasi (memasukkan udara) dan fase ekspirasi (mengeluarkan udara). 1) Fase inspirasi Pada fase ini, otot-otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat sehingga rongga dada membesar. Akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk, paru-paru mengembang dan udara masuk ke paru-paru. 2) Fase ekspirasi Pada fase ini, otot-otot antartulang rusuk berelaksasi dan menyebabkan tulang rusuk turun sehingga rongga dada mengecil. Akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar dan paru-paru menekan udara ke luar. 25 Riandari Henny, Sains Biologi 2A untuk Kelas XI SMA & MA Semester 1. Solo: Tiga Serangkai, 2007, h

26 33 b. Pernapasan Perut Pernapasan perut terjadi karena adanya kontraksi diafragma dan otot dinding perut. Diafragma adalah sekat berotot berbentuk kubah yang membagi rongga badan menjadi dua, yaitu rongga dada dan rongga perut. Mekanisme pernapasan perut dibedakan menjadi fase inspirasi dan fase ekspirasi. 1) Fase Inspirasi Pada fase ini, otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk ke paru-paru. 2) Fase Ekspirasi Pada fase ini, terjadi ketika diafragma berelaksasi (kembali ke posisi normal) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru. Gambar 2.7 Mekanisme Pernapasan Manusia Sumber : Renni Diastuti. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Depdiknas. 2009, h. 170.

27 34 G. Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan dengan pembelajaran menggunakan media animasi adalah penelitian yang dilakukan oleh Budi Maryanto, dengan judul Pengaruh Media Animasi Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Sirkulasi pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri I Indralaya Tahun Ajaran 2010/2011 menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media animasi secara signifikan dapat meningkatkan penguasaan konsep sistem sirkulasi siswa dibandingkan pembelajaran dengan media gambar, selain itu selama proses pembelajaran berlangsung siswa terlihat lebih aktif. Kesamaan dari penelitian yang akan dilakukan adalah terletak pada penerapan pembelajaran, yaitu media animasi. Sedangkan perbedaannya terletak pada materi yang diajarkan, waktu dan tempat penelitian, serta populasi dan sampelnya. Penelitian mengenai media animasi juga dilakukan oleh Muhammad Agus Sahal, dengan judul Pengaruh Media Animasi Terhadap Minat dan Prestasi Belajar Biologi Siswa pada Materi Peredaran Darah Manusia Kelas XI SMA Negari 1 Tayu-Pati Jawa Tengah Tahun Ajaran 2010/2011 menyimpulkan bahwa media animasi dalam pembelajaran biologi berpengaruh positif terhadap minat dan prestasi belajar siswa. Kesamaan dari penelitian yang akan dilakukan adalah terletak pada penerapan pembelajaran, yaitu media animasi. Sedangkan perbedaannya terletak pada materi yang diajarkan, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampelnya, serta uji hipotesisnya.

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya Rahmy Sari S.Pd PERNAPASAN/RESPIRASI Proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida (CO 2 ), dan menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh) Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya Pernapasan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teori BAB II KAJIAN TEORITIS 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses yang berkaitan dengan kependidikan, yang pada dasarnya belajar merupakan proses menuju perubahan yang lebih baik.

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O Apersepsi Kegiatan Siswa menarik napas kemudian menghembuskan napas Pertanyaan Melalui kegiatan bernapas yang telah kamu lakukan, dapatkah kamu memprediksikan organ apa

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A. Organ-Organ Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia.

Lebih terperinci

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru Exit Hidung Faring Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia Laring Trakea Bronkus Bronkiolus Alveolus Paru-paru Hidung Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Pada hidung

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sistem pernapasan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2 Sistem Respirasi Manusia Sistem Respirasi Manusia Isilah bernapas, seringkali diarikan dengan respirasi, walaupun secara hariah sebenarnya kedua isilah tersebut berbeda. Pernapasan

Lebih terperinci

Sistem Pernafasan Manusia

Sistem Pernafasan Manusia Sistem Pernafasan Manusia Udara masuk kedalam sepasang rongga hidung melalui lubang hidung. Rongga hidung dilengkapi oleh rongga-rongga kecil (silia) dan selaput lendir. Dalam rongga hidung, udara dilembabkan,

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 1. Urutan organ pernapasan yang benar dari dalam ke luar adalah... paru-paru, tenggororkan mulut paru-paru kerongkongan, hidung

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 1. Bagian paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida adalah... Alveolus

Lebih terperinci

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Pernapasan manusia meliputi proses inspirasi dan ekspirasi Inspirasi : pemasukan udara luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan Ekspirasi :pengeluaran udara pernapasan

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

BAB VII SISTEM PERNAPASAN BAB VII SISTEM PERNAPASAN PERNAPASAN / RESPIRASI PROSES PERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA DALAM TUBUH ORGANISME FUNGSI Mensuplai oksigen ke dalam sel-sel jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida

Lebih terperinci

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan Bab 4 Sistem Pernapasan Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan Hidung merupakan salah satu alat pernapasan. Melalui hidung, udara dapat keluar atau masuk ke dalam tubuh.

Lebih terperinci

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea 1. Terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia adalah karena diafragma.... a. melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat b. melengkung, tulang rusuk dan dada turun c. mendatar, tulang rusuk dan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Perhatikan gambar berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Bagian yang ditunjukan nomor 2 dan 4 adalah... Bronkiolus dan alveolus Bronkus danalveolus Bronkus

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebagai hasil pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebagai hasil pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Belajar Belajar adalah perubahan tingkah laku yang bersifat permanen sebagai hasil pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dapat

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 1. Pasang yang tepat antara alat ekskresi dan zat yang dikeluarkan adalah... Hati menghasilkan hormon Paru-paru mengeluarkan uap air

Lebih terperinci

Pendidikan Fisika IPA TERPADU Pengikatan O2 dan Pelepasan CO2 pada Paru-paru

Pendidikan Fisika IPA TERPADU Pengikatan O2 dan Pelepasan CO2 pada Paru-paru i Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-nya kami dapat menyusun buku ajar IPA Terpadu tema Pengikatan O2 dan Pelepasan untuk siswa SMP/MTs kelas VIII sebagai pemenuhan

Lebih terperinci

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Bab 6 Sumber: Biology: Sumber: Realm www.legevakten.no of Life, 2006 Pada proses inspirasi, tulang-tulang rusuk akan terangkat ke atas untuk memperbesar rongga dada. Sistem Pernapasan Hasil yang harus

Lebih terperinci

SURAT IJIN PENELITIAN. NIP : Pangkat/Gol. Ruang : Pembina, IV/a

SURAT IJIN PENELITIAN. NIP : Pangkat/Gol. Ruang : Pembina, IV/a 45 Lampiran 1 PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UPTD KECAMATAN TULIS SEKOLAH DASAR NEGERI SEMBOJO Alamat: Desa Sembojo kec. Tulis Batang 51261 SURAT IJIN PENELITIAN Yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : XI / Semester 2 Sub Materi Pokok : Sistem Pernapasan Alokasi Waktu : 2 x 10

Lebih terperinci

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Bab 4 Sumber: www.brighamandwomans.org Sistem Pernapasan pada Manusia Hasil yang harus kamu capai: memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan

Lebih terperinci

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Biologi Umum Di Susun oleh : Rukayah NPM : 3061424062 Dosen Pengasuh : Taufik Rahman, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

TUGAS BIOLOGI (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA)

TUGAS BIOLOGI (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA) TUGAS BIOLOGI (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA) DISUSUN OLEH: 1. Diki Nanda Pratama 2. M. Rizky Wahyudi 3. Maulana Fadhli 4. M. Zazili 5. Randhika Wiweka KELAS : XI IPA. 3 GURU PEMBIMBING : Karimah S.Pd SMA

Lebih terperinci

Peta Konsep. Kata Kunci. respirasi udara pernapasan pernapasan dada udara cadangan pernapasan perut udara residu. 68 IPA SMP/MTs Kelas VIII.

Peta Konsep. Kata Kunci. respirasi udara pernapasan pernapasan dada udara cadangan pernapasan perut udara residu. 68 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Peta Konsep Alat-alat pernapasan Hidung Pernapasan Manusia Mekanisme pernapasan Volume pernapasan Trakea Pangkal tenggorok Paru Udara pernapasan Udara komplementer Udara cadangan Pernapasan dada Pernapasan

Lebih terperinci

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi ALAT PERNAFASAN PADA MANUSIA Oleh : Maulana Hudan Daromi, S.Pd Reaksi kimia pernafasan O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi Energi berfungsi untuk memberikan kekuatan manusia dalam beraktifitas Alat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 SUMBER Mata Pelajaran : BIOLOGI Kelas / Semester : XI/2 Topik : SISTEM RESPIRASI Sub Topik : SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA Pertemuan Ke

Lebih terperinci

Kamu dapat mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem Pernapasan. artinya

Kamu dapat mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem Pernapasan. artinya Bab V SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Peta Konsep Sistem Pernapasan artinya Proses perolehan

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Pada Hewan

Sistem Respirasi Pada Hewan Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 1. Perhatikan gambar berikut! Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio9-18-01.png Bagian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB 1 ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN BEBERAPA HEWAN. Kamu dapat mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia dan beberapa hewan

BAB 1 ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN BEBERAPA HEWAN. Kamu dapat mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia dan beberapa hewan BAB 1 ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN BEBERAPA HEWAN Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia dan beberapa hewan Mengapa kamu selalu mengembangkempiskan perut atau dadamu

Lebih terperinci

Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan.

Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan. Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan. Energi ini dihasilkan oleh dipatahkannya molekul glukosa dalam semua sel hidup tubuh manusia.

Lebih terperinci

Lampiran : 1 77

Lampiran : 1 77 76 76 Lampiran : 1 77 Lampiran : 2 78 Lampiran : 3 79 Lampiran : 4 80 81 Lampiran : 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I Nama Sekolah : SDN Mangunsari 03 Mata Pelajaran : Ilmu Pendidikan Alam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu antara lain: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia masih hidup sampai saat ini karena setiap saat selalu bernafas menghirup udara. Secara garis besar, sistem pernafasan terdiri dari paru-paru dan susunan saluran

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI

UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI Diajukan untuk memenuhi tugas mandiri Mata Kuliah : Inovasi Pembelajaran Biologi Dosen Pengampu : Ipin Arifin, M.Pd Disusun oleh: Nurul Syiam

Lebih terperinci

SILABUS. Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi

SILABUS. Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi LAMPIRAN 34 34 SILABUS Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V/II Standar Kompetensi : 2 Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan Kompetensi

Lebih terperinci

- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA - - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp4nafas Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT : Bab ini membicarakan tentang sistema respiratoria yang melibatkan organ-organ seperti hidung, pharynx, larynx, trachea, bronchus, bronchiale,

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST. Ranah Kognitif Deskripsi Soal Jawaban

KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST. Ranah Kognitif Deskripsi Soal Jawaban KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST No Tujuan Pembelajaran 1 1. Menjelaskan pengertian sistem. 2. Menuliskan organ-organ 3. Menjelaskan fungsi organorgan yang terlibat dalam sistem Ranah Kognitif Deskripsi

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

SILABUS (Kelas eksperimen)

SILABUS (Kelas eksperimen) Lampiran 1. Perangkat Pembelajaran 57 SILABUS (Kelas eksperimen) Sekolah : SMA Negeri 2 Metro Mata Pelajaran : Biologi Kelas : XI Semester : 2 (Genap) Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses. Proses tersebut dapat menimbulkan tingkah laku yang baru atau perubahan tingkah laku yang sudah ada (Dimyati,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada :

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada : KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan

Lebih terperinci

BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA BAB VI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Sistem pernapasan didasarkan pada keteraturan yang rumit. Udara dingin atau kotor yang kita hirup dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, udara harus

Lebih terperinci

Sistem Pernapasan Manusia. Nama : Kelas : Agustina Putri Puspitasari, , 4a

Sistem Pernapasan Manusia. Nama : Kelas : Agustina Putri Puspitasari, , 4a Sistem Pernapasan Manusia Nama : Kelas : Agustina Putri Puspitasari, 111134028, 4a DAFTAR ISI 1. Daftar Isi... 1 2. Standar Isi.. 2 3. Mengidentifikasi Fungsi Organ Pernapasan Manusia A. Pengertian Pernapasan....

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. pameran. Pameran merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk, karya

II. TINJAUAN PUSTAKA. pameran. Pameran merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk, karya II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Gallery Walk (GW) Gallery Walk terdiri atas dua kata yaitu Gallery dan Walk. Gallery adalah pameran. Pameran merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk, karya

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN OLEH : MUSTAIN FAKULTAS BUDIDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PERIKANAN PONTIANAK 2012 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap makhluk hidup memerlukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian analisis kesinambungan konsep dalam buku pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian analisis kesinambungan konsep dalam buku pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian analisis kesinambungan konsep dalam buku pelajaran Tematik pada jenjang SD, buku pelajaran IPA pada jenjang SMP, dan buku Biologi

Lebih terperinci

A. Pernapasan Pada Ikan Bertulang Sejati

A. Pernapasan Pada Ikan Bertulang Sejati Sistem Pernapasan Pada Ikan Sistem Pernapasan Pada Ikan Ikan merupakan hewan akuatik, artinya hewan yang hidup di dalam air. Hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan air umumnya bernafas dengna insang.

Lebih terperinci

Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB

Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB Kegiatan menginhalasi dan mengekshalasi udara dengan tujuan mempertukarkan oksigen dengan CO2 = bernafas/ventilasi Proses metabolisme selular dimana O2 dihirup, bahan2 dioksidasi,

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia. ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Laporan Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia Oleh SAUSAN NAZHIRA 1206103010064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Sistem pernapasan pada hewan kecoa. Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip

Sistem pernapasan pada hewan kecoa. Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip Sistem pernapasan pada hewan kecoa Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip serangga berupa sistem trakea yang berfungsi untuk mengangkut Gunakan Sistem Pernapasan Pada Hewan Invertebrata Arthropoda - Download

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

SISTEM PERNAPASAN. Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN SISTEM PERNAPASAN PARU-PARU O 2 SEL

SISTEM PERNAPASAN. Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN SISTEM PERNAPASAN PARU-PARU O 2 SEL SISTEM PERNAPASAN Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN HIDUNG CO 2 O 2 SISTEM PERNAPASAN PARU-PARU Respirasi Eksternal O 2 CO 2 SISTEM PEREDARAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan animasi sistem pernafasan pada manusia dan hewan. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat lunak

Lebih terperinci

MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP

MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP Indikator Pencapaian: MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP 1. Mahasiswa dapat memahami proses pernafasan tumbuhan melalui percobaan 2. Mahasiswa dapat memahami proses pernafasan hewan 3. Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bernafas merupakan kebutuhan manusia untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme.bernafas seperti halnya makan dan minum adalah sangat penting untuk hidup. Manusia

Lebih terperinci

Nama : SRI HARYANI NIM : POKJAR : Gantiwarno,Klaten Mata Kuliah : PDGK4202/Pembelajaran IPA SD

Nama : SRI HARYANI NIM : POKJAR : Gantiwarno,Klaten Mata Kuliah : PDGK4202/Pembelajaran IPA SD Nama : SRI HARYANI NIM : 836764424 POKJAR : Gantiwarno,Klaten Mata Kuliah : PDGK4202/Pembelajaran IPA SD 1. Buatlah masing masing satu contoh suatu pembelajaran di sekolah masing masing. Tentang keterampilah

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 2/17/2016 2 2/17/2016 3 2/17/2016

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Pada Hewan

Sistem Respirasi Pada Hewan Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1

MAKALAH KELOMPOK SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 MAKALAH KELOMPOK SISTEM PERNAPASAN MANUSIA Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. DISUSUN OLEH: ARIS HADI PRANOTO (14144600203)

Lebih terperinci

BAB VI. SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DAN VERTEBRATA

BAB VI. SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DAN VERTEBRATA Semua hewan Sistem Pernafasan Pada Manusia dan Vertebrata BAB VI. SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DAN VERTEBRATA Apa yang akan dipelajari? o o Apa perbedaan antara organ pernafasan pada manusia dengan organ

Lebih terperinci

LOMBA PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEBYAR TIK 2013 BTIKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2013

LOMBA PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEBYAR TIK 2013 BTIKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2013 TRIYANTA, S.PD.M.M.. LOMBA PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEBYAR TIK 2013 BTIKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2013 Kotabaru. 28 April 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc PENDAHULUAN HIDUNG CO2 O 2 SISTEM PERNAFASAN PARU-PARU Respirasi Eksternal O 2 CO2 SISTEM PEREDARAN DARAH SEL ENERGI Respirasi Internal ALAT PERNAFASAN Hidung/rongga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai Augmented Reality pada sistem pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang dilakukan oleh Nanang Iqbal Habibie (2015) dengan judul Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. A. Studi Literatur

BAB II PEMBAHASAN. A. Studi Literatur A. Studi Literatur BAB II PEMBAHASAN 1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kata IPA merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan dari kata-kata bahasa Inggris,

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS V SDN 5 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS V SDN 5 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO MENGETAHUI Ke t uajur us anpe ndi di kangur use kol ahdas ar Fakul t asi l mupe ndi di kan Uni ve r s i t asne ge r igor ont al o MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Kondisi Yang Berjalan Suatu aplikasi yang baik adalah aplikasi yang di latar belakangi oleh masalah yang jelas, kebutuhan manusia, dan persiapan yang baik dalam

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Sekolah dan Buku yang Digunakan. Hasil Observasi Buku Teks Pelajaran Tematik pada Jenjang SD,

Lampiran 1. Daftar Sekolah dan Buku yang Digunakan. Hasil Observasi Buku Teks Pelajaran Tematik pada Jenjang SD, LAMPIRAN 110 Lampiran 1. Daftar Sekolah dan Buku yang Digunakan. Hasil Observasi Buku Teks Pelajaran Tematik pada Jenjang SD, Buku IPA pada jenjang SMP, dan buku Biologi pada jenjang SMA di Sekolah Piloting

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan

Lebih terperinci

Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan

Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menjelaskan sistem pernapasan pada manusia: 2. menjelaskan gangguan-gangguan pada sistem pernapasan; 3. menjelaskan sistem pernapasan pada hewan; 4.

Lebih terperinci

II B. Sistem Kerja dan Kontrol pada Manusia

II B. Sistem Kerja dan Kontrol pada Manusia II B. Sistem Kerja dan Kontrol pada Manusia Sistem komunikasi utama dalam tubuh manusia: Sistem Syaraf Perangkat Penunjang: Otot Perangkat sensor tubuh (panca indera) Berfungsi mengontrol keseimbangan

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH

Lebih terperinci

BAB 7. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

BAB 7. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 BAB 7. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Standar Kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 16 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 16 Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Pleret : Ilmu Pengetahuan Alam : VIII / Ganjil : 1.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut seseorang untuk dapat menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu keterampilan berpikir yang

Lebih terperinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Modul Praktikum Biologi Hewan Ternak 2017 6 Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Petunjuk Umum Praktikum - Pada praktikum ini digunakan alat-alat bedah dan benda-benda bersudut tajam. Harap berhati-hati

Lebih terperinci

KONTRAK BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES NGUDI WALUYO. Kriteria Waktu Setelah. Strategi Pembelajaran. 1.

KONTRAK BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES NGUDI WALUYO. Kriteria Waktu Setelah. Strategi Pembelajaran. 1. KONTRAK BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES NGUDI WALUYO Nama Mahasiswa NIM Nama Pembimbing Topik Sub Topik Ruang : DANDI HERMAWANSA : 07011b007 : Puji Purwaningsih, S.Kep. Ns : Asuhan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Intan Nirmala Hasibuan

Disusun Oleh : Intan Nirmala Hasibuan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE MASTER SUB TOPIK : SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA MATERI KELAS 8 SMP MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013 (RPP) Disusun Oleh : Intan Nirmala Hasibuan

Lebih terperinci

Bronkitis pada Anak Pengertian Review Anatomi Fisiologi Sistem Pernapasan

Bronkitis pada Anak Pengertian Review Anatomi Fisiologi Sistem Pernapasan Bronkitis pada Anak 1. Pengertian Secara harfiah bronkitis adalah suatu penyakit yang ditanda oleh inflamasi bronkus. Secara klinis pada ahli mengartikan bronkitis sebagai suatu penyakit atau gangguan

Lebih terperinci

Anatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari

Anatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari Anatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari Fungsi Pertukaran gas O2 dengan CO2 Mengambil O2 dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan mentranspor CO2 yang dihasilkan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS 2 MATA KULIAN PEMBELAJARAN IPA DI SD

LAPORAN TUGAS 2 MATA KULIAN PEMBELAJARAN IPA DI SD LAPORAN TUGAS 2 MATA KULIAN PEMBELAJARAN IPA DI SD DIKERJAKAN OLEH: NAMA : VENWA NUGROHO NIM : 836773541 POKJAR : GANTIWARNO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA 2016

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.2 TBC. Bronkitis. Asfiksi. Pneumonia

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.2 TBC. Bronkitis. Asfiksi. Pneumonia SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.2 1. Berikut ini penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberuolosis adalah... TBC Bronkitis Kunci Jawaban : A TBC

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Hasil Belajar Menurut Mulyono Abdur Rahman, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. 1 Hasil belajar merupakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Jenjang Sekolah : S M P/MTs... Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / I

Lebih terperinci

Gambar 1 urutan tingkat perkembangan divertikulum pernapasan dan esophagus melalui penyekatan usus sederhana depan

Gambar 1 urutan tingkat perkembangan divertikulum pernapasan dan esophagus melalui penyekatan usus sederhana depan EMBRIOLOGI ESOFAGUS Rongga mulut, faring, dan esophagus berasal dari foregut embrionik. Ketika mudigah berusia kurang lebih 4 minggu, sebuah divertikulum respiratorium (tunas paru) Nampak di dinding ventral

Lebih terperinci

INDERA PENCIUMAN. a. Concha superior b. Concha medialis c. Concha inferior d. Septum nasi (sekat hidung)

INDERA PENCIUMAN. a. Concha superior b. Concha medialis c. Concha inferior d. Septum nasi (sekat hidung) INDERA PENCIUMAN Indera penciuman adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar melalui aroma yang dihasilkan. Seseorang mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan

Lebih terperinci

SOAL IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA

SOAL IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA Pilahan Ganda SOAL IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2009 2010 SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA 1. Perkecambahan di dalam tanah disebut a. epigeal c. hipokotil b. epikotil d. hypogeal 2. Proses

Lebih terperinci

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Kompetensi Dasar : Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Indikator : 1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam arti luas telah dilaksanakan sejak manusia berada dimuka bumi ini. Adanya pendidikan adalah setua dengan adanya kehidupan manusia itu sendiri.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 7 HASIL DAN PEMBAHASAN Pemeriksaan Fisik Anjing Lokal Hewan yang digunakan adalah anjing lokal berjumlah 2 ekor berjenis kelamin betina dengan umur 6 bulan. Pemilihan anjing betina bukan suatu perlakuan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs SYAROFUL MILLAH PENGGARON KIDUL PEDURUNGAN SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs SYAROFUL MILLAH PENGGARON KIDUL PEDURUNGAN SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs SYAROFUL MILLAH PENGGARON KIDUL PEDURUNGAN SEMARANG Disusun Oleh Nama : Siti Muthoharoh NIM : 4001409099 Program Studi : Pendidikan IPA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Disusunoleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Disusunoleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Disusunoleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM : 13108244002 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sumbangan pemikiran bagi penulis. Penelusuran penelitian sebelumnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sumbangan pemikiran bagi penulis. Penelusuran penelitian sebelumnya BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya merupakan penelitian yang dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi penulis. Penelusuran penelitian sebelumnya yang dilakukan penulis ditemukan

Lebih terperinci

Alat Pencernaan pada Manusia. Penyakit pada Alat Pencernaan. Mag Disentri Apendisitis. Kegiatan Awal

Alat Pencernaan pada Manusia. Penyakit pada Alat Pencernaan. Mag Disentri Apendisitis. Kegiatan Awal Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 ( KELAS BERBANTUAN KOMPUTER) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V / 1 Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (1xpertemuan ) A. Tujuan Pembelajaran

Lebih terperinci

Amin Priyono. Rangka dan Cara Perawatannya 1

Amin Priyono. Rangka dan Cara Perawatannya 1 Amin Priyono Katrin Tri Martini Choirul Amin Rangka dan Cara Perawatannya 1 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi Undang-undang Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 5 untuk SD dan MI Kelas V

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Evy Astuti NIM. 13108241071 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 Rencana Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September November

METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September November 18 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September November 2010 di kelas VIIIF semester ganjil SMP Negeri 1 Padangratu Tahun Pelajaran 2010/2011.

Lebih terperinci