BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Keadaan Geografis terletak di wilayah Kabupaten Probolinggo yang berada di sebuah pulau kecil yang lebih dikenal dengan sebutan Pulau Gili yang tidak jauh dari Kota Probolinggo (lihat lampiran 1). Pulau Gili hanya memiliki satu desa saja yaitu. Pulau Gili merupakan sebuah pulau yang tepat berada di sebelah utara Kabupaten Probolinggo. terletak di wilayah tepi pantai atau pesisir dan merupakan dataran rendah, sehingga Gili mempunyai potensi perikanan yang cukup menjanjikan. dibatasi sebelah utara oleh Selat Madura, di sebelah timur dibatasi oleh Selat Madura dan Dringu, sebelah barat dibatasi oleh Selat Madura dan Pilang, dan sebelah selatan dibatasi oleh Selat Madura dan Kota Probolinggo wilayah Mayangan. tersebut dapat ditempuh dalam waktu tiga puluh menit dari Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo dengan menaiki kapal yang bermuatan kurang lebih dua puluh orang. Jadwal keberangkatan kapal menuju tidak pasti. Keberangkatan kapal bergantung pada perkiraan nahkoda, jika ombak besar maka nahkoda tidak akan memberangkatkan kapal menuju. Akses menuju ke kapal melalui jembatan kayu yang tersedia. Dalam kapal tersebut terjadi interaksi dan komunikasi antarpenumpang serta terbentuknya berbagai variasi bahasa dari bahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Indonesia, bahasa Jakarta, bahasa Malang. Pemandangan yang dapat dilihat ketika perjalanan menuju ke adalah dermaga kapal angkut barang dan kapal- 38

2 39 kapal layar di tengah laut. Dua puluh lima menit perjalanan, sudah mulai terlihat dengan pemandangan batu karang dan ikan-ikan yang beragam, disertai laut yang hijau. Terdapat tempat mandi di laut pada bagian barat pulau dengan pasir putih yang berbentuk kait pancing. Sampai di dermaga Gili, kapal menurunkan penumpang dengan berbagai barang bawaan seperti gitar, tas, dan kasur lipat. Keadaan laut di Pulau Gili mempunyai air berwarna hijau tetapi keadaan di pinggir pantai kurang menarik dipandang karena terdapat sampah berserakan dan menumpuk. Begitu juga dengan kambing yang berkeliaran di sekitar pantai. Kambing di Jawa memakan rerumputan, namun di kambing memakan kertas atau uang. Meskipun keadaan di pinggir pantai kurang terjaga, anak-anak bahkan ibu-ibu mandi atau berenang di laut di dekat rumah masing-masing. Terdapat ojek dan becak yang sibuk mengangkut orang maupun barang di sekitar dermaga. Rumah-rumah di berjarak rapat. Penduduknya disamping banyak yang membuka toko, terdapat pula yang memelihara kambing yang di tempatkan di depan rumah. Kantor desa merupakan pusat pemerintahan yang mengatur segala urusan di. Kantor desa berada di Dusun Gozali dengan kepala desa yang bernama Bapak Haji Suparyono. Batas kantor desa Gili sebelah utara adalah SD Gili, sebelah barat adalah menara air, dan sebelah timur dan selatan adalah jalan desa. Di daerah Dusun Mardian terdapat Goa Kucing yang terkenal dengan sejarahnya dan dikeramatkan. Konon tempat ini merupakan petilasan Syech Ishaq seorang penyebar agama Islam dalam perjalanannya dari Gresik menuju

3 40 Blambangan, Banyuwangi. Keadaan Goa kucing mempunyai jarak antara atap dan lantainya pendek sehingga mengharuskan pengunjung untuk merunduk jika ingin menelusuri gua tersebut. Panjang Gua Kucing adalah lima belas meter. Di dalam Gua Kucing terdapat sebuah lubang kecil. Konon ceritanya dari masyarakat setempat, dulunya terdapat puluhan ribu ekor kucing dan juga terdapat kucing yang kepalanya bertuliskan bahasa Arab. Saat tokoh penyebar Agama Islam tersebut meninggalkan pulau ini, kucing-kucing tersebut ditinggalkan begitu saja sehingga hilang tak tentu arah. Anehnya setiap malam Jum at Legi suara meong kucing-kucing itu terdengar bergantian disela-sela goa yang gelap gulita dan jika suara tadi dikejar, hilang tak terdengar lagi, sedang kucingnya tidak juga tampak. Hingga kini, banyak orang mengharapkan berkah dari Goa Kucing tersebut, terutama pada malam Jum at Legi. Keunikan lain adalah kepercayaan masyarakat setempat tentang asal usul nama Gili, bahwa pulau ini memiliki tenaga gaib yang dapat bergerak lamban di tengah laut. Semula pulau ini menjadi satu dengan daratan, ketika Gunung Semeru meletus, terjadilah gempa bumi yang dahsyat sehingga sebagian daratan terpisah ke tengah laut sekitar 5 Mil dari Kota Probolinggo Sebagian daratan itu menjadi sebuah pulau yang bergerak. Oleh sebab itu masyarakat setempat menyebut pulau tersebut dengan nama Gili yang berasal dari bahasa Madura yang artinya mengalir sedangkan adalah nama asal desanya. Selain asal-usulnya yang unik, penduduk dikenal berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik dan akrab kepada sesama penduduk

4 41 maupun kepada pendatang. Luas mencapai 61,000 ha dengan keterangan sebagai berikut : Tabel.1 Luas Wilayah Tanah Sawah Tanah Kering Jumlah 0,000 61,000 61,000 Sumber: BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.2 Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), luas wilayah mencapai angka 61,000hektar dikarenakan disana sebuah pulau kecil yang penduduknya delapan ribu jiwa dan sebagian besar pasir putih dan kasar, tidak ada sawah di sehingga menurut data tanah sawah mencapai angka 0,000. Bangunan/ Pekarangan Tegalan Tabel.2 Luas Tanah Kering Hutan Kuburan Lain-lain Jumlah Negara 13,000 33,000-8,000 7,000 61,000 Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.4 Menurut sumber data, luas tanah bangunan atau pekarangan mencapai angka 13,000 lebih sedikit dibandingkan 33,000 luas tanah tegalan. Selain itu, luas tanah kuburan mencapai 8,000 beda tipis dengan luas tanah lain-lain yaitu hanya 7,000. ini uniknya tidak memiliki hutan negara.

5 Keadaan Demografis Pemerintahan Banyaknya Dusun, RW, RT Tabel.3 Banyaknya Dusun,RW, RT Dusun RW RT Gili Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.8 Diketahui bahwa setiap wilayah memiliki sistem pemerintahan. termasuk wilayah yang memiliki 8 dusun yaitu, (1) Dusun Pesisir, (2) Dusun Mujahidin, (3) Dusun Krajan, (4) Dusun Baitur Rohman, (5) Dusun Mardian, (6) Dusun Gozali, (7) Dusun Suro, (8) Dusun Marwa. Rukun Warga (RW) berjumlah sama dengan jumlah dusun yaitu 8 RW. (1) RW Pesisir, (2) RW Mujahidin, (3) RW Krajan, (4) RW Baitur Rohman, (5) RW Mardian, (6) RW Gozali, (7) RW Suro, (8) RW Marwa. Sedangkan Rukun Tetangga (RT) pada desa ini berjumlah 28. (1) RT 1,2,3,5 tersebar di Dusun Pesisir, (2) RT 4,6,7,8 tersebar di Dusun Mujahidin, (3) RT 9,10,11,12 tersebar di Dusun Krajan, (4) RT 13,14,15,16 tersebar di Dusun Baitur Rohman, (5) RT 17, 18 tersebar di Dusun Mardian, (6) RT 19,20,21,22 tersebar di Dusun Gozali, (7) RT 23,24,25 tersebar du Dusun Suro, (8) RT 26,27,28 tersebar di Dusun Marwa. Hal ini sudah dijelaskan pada sumber data pada tahun 2013.

6 Klasifikasi menurut Kriteria Tabel.4 Klasifikasi menurut Kriteria Klasifikasi Gili Swadaya Swakarya Swasembada Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.9 berdasarkan sumber data dari Badan Pusat Statistik hanya memiliki 1 swasembada yaitu koperasi wanita guna memajukan kesejahteraan para anggotanya dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Sedangkan, swadaya dan swakarya tidak ada Kelengkapan Perangkat Pemerintahan Tabel.5 Kelengkapan Perangkat Pemerintahan Perangkat Jumlah Pemerintahan Kepala desa 1 Sekdes - Gili Kasi Pemerth 1 Kasi Pembang 1 Kasi Kesra 1 Kaur Keuangan 1 Kaur Umum 1 Kepala dusun 8

7 44 Jumlah 14 Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.10 ketapang adalah sebuah desa yang tidak bisa dipungkiri pasti memiliki perangkat pemerintahan desa. Perangkat tersebut terdiri dari 1 Kepala yaitu Bapak H.Suparyono, 1 Koordinator seksi Pemerintahan yaitu Bapak Ismail, 1 Koordinator seksi Pembangunan yaitu Bapak Saiful, 1 Koordinator seksi Kesra (Kesejahteraan Masyarakat) yaitu Bapak Monir, 1 Koordinator Keuangan yaitu Bapak Hosnan, 1 Kordinator Umum yaitu Bapak Faisol, dan terdiri dari 8 Kepala Dusun, Kasun 1 yaitu Bapak Fahrul, Kasun 2 yaitu Selket, Kasun 3 yaitu Abdul Rosid, Kasun 4 yaitu Bapak Mahfud, Kasun 5 yaitu Bapak Samsul,Kasun 6 meninggal, Kasun 7 yaitu Bapak Sahid, Kasun 8 yaitu Bapak Mohtar. Adanya perangkat desa tersebut maka desa terasa utuh dan segala permasalahan warga bisa diatasi Penduduk Jumlah Penduduk menurut Kepadatan Tabel.6 Jumlah Penduduk menurut Kepadatan Luas (Km 2 ) Penduduk Kepadatan Gili 0, ,84 Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.12 merupakan desa yang cukup banyak memiliki penduduk jiwa dengan luas wilayah 0,61 km 2 sehingga dapat mencapai kepadatan penduduk kurang lebih ,84 jiwa.

8 Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Gili Tabel.7 Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Jumlah Rumah Tangga Jumlah penduduk Rata-rata per RT Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.13 Menurut data tahun 2013, memliki jumlah penduduk kurang lebih sekitar jiwa dengan jumlah Rumah Tangga jiwa. Dengan rata-rata per Rumah Tangga sekitar 5 orang Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Tabel.8 Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio Gili ,88 Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.14 Menurut jenis kelamin di sumber data bahwa jumlah penduduk laki-laki mencapai angka jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan mencapai angka jiwa sehingga jumlah penduduk laki-laki dan perempuan yaitu jiwa dengan sex ratio mencapai angka 0, Angka Kelahiran Kasar Gili Tabel.9 Angka Kelahiran Kasar Penduduk Juni Jumlah CBR 2012 Kelahiran ,85 Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal. 15

9 46 Diketahui pada sumber data jumlah penduduk Gili bulan Juni sekitar jiwa dengan jumlah kelahiran 24 sehingga Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate) mencapai angka 2, Angka Kematian Kasar Gili Tabel.10 Angka Kematian Kasar Penduduk Jumlah CDR Juni 2012 Kematian ,66 Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.16 Setelah diketahui angka kelahiran kasar, dapat diketahui pula angka kematian kasar seperti data di atas bahwa jumlah penduduk bulan Juni 2012 sekitar jiwa dengan jumlah kematian 14 jiwa sehingga angka kematian kasar (Crude Death Rate) penduduk Gili sekitar 1, Banyaknya Kejadian Migrasi Tabel.11 Banyaknya Kejadian Migrasi Kejadian Migrasi Gili Datang Pindah L P L P Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.17 Setiap wilayah tentunya mengalami kejadian migrasi. Pada tahun 2013 banyaknya penduduk yang datang yaitu 1 orang laki-laki dan banyaknya penduduk yang pindah juga 1 orang yaitu terjadi pada penduduk laki-laki

10 47 dikarenakan ikut istri. Pada tahun 2013 terjadi keseimbangan migrasi baik datang maupun pindah Penduduk menurut Kelompok Umur Tabel.12 Penduduk menurut Kelompok Umur L P L P L P L P Lanjutan Tabel L P L P L P L P Lanjutan Tabel L P L P L P L P Lanjutan Tabel L P L P L P L P

11 48 Lanjutan Tabel.12 L Jumlah P Jumlah Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.18 Sumber data di atas mengenai penduduk menurut umur ini sangat bermacam-macam. Dimulai dari umur 0-4 tahun sampai umur 75+ penduduk lakilaki berjumlah jiwa, sedangkan penduduk perempuan berjumlah jiwa. Dapat dilihat bahwa penduduk perempuan lebih banyak dengan berbagai macam umur tersebut.

12 Penduduk 10 Tahun Keatas menurut Mata Pencaharian Tabel.13 Penduduk 10 Tahun Keatas menurut Mata Pencaharian Jumlah Mata Pencaharian Mata Pencaharian Jumlah TNI/Polri - PNS 37 Petani - Buruh Tani - Gili Pedagang 439 Buruh Industri 40 Usaha Ind.RT 49 Jasa Angkutan 78 Pensiunan 15 Buruh bangunan 14 Lainnya Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.27 Dari hasil survei di Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo diketahui bahwa ternyata bermata pencaharian berbagai macam yaitu seperti PNS mencapai angka 37 jiwa, Buruh Industri di perusahaan udang dan ikan teri sejumlah 40 jiwa, Usaha Industri Rumah Tangga seperti krupuk, belah ikan, buat kapal sejumlah 49 jiwa, jasa Angkutan yaitu kapal taksi (kapal

13 50 penumpang), becak, dan ojek sejumlah 78 jiwa, pensiunan sejumlah 15 jiwa, buruh bangunan sejumlah 14 jiwa, sedangkan lain-lain termasuk nelayan sekitar jiwa. Posisi penduduk bermata pencaharian sebagai pedagang tergolong banyak yaitu kurang lebih 439 jiwa Penduduk 5 Tahun Keatas menurut Pendidikan Tabel.14 Penduduk 5 Tahun Keatas menurut Pendidikan Status Pendidikan Jumlah Tidak sekolah Tidak Tamat SD 563 Gili Tamat SD Tamat SMTP 819 Tamat SMTA 649 Tamat Akademi/PT 9 Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.29 dalam tingkat pendidikan kurang bagus. Ini bisa dilihat dari jumlah penduduk sekitar delapan ribu jiwa bahwa pada tahun 2013 ini penduduk yang tidak sekolah masih banyak yaitu jiwa dan Tidak Tamat SD 563 jiwa. Jumlah penduduk tidak sekolah dan tidak tamat SD kurang lebih 3,779 jiwa. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah terhadap. Padahal begitu penting pendidikan bagi setiap orang. Jumlah penduduk yang tamat SD, SMTP, SMTA, maupun tamat akademi atau perguruan tinggi mencapai angka setengah jumlah penduduk sekitar 4,606 jiwa. Dapat disimpulkan

14 51 bahwa pendidikan di setengah berhasil dari sekian jumlah penduduk Sosial Banyaknya TK, Guru, dan Murid Tabel.15 Banyaknya TK, Guru, dan Murid TK Guru Murid Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.31 Dari data di atas memiliki TK sebanyak 2 dan memiliki guru bukan Pegawai Negeri Sipil sebanyak 9 orang. Dari 2 TK tersebuk terdapat 113 murid yang sekolah di sana Banyaknya SD, Guru dan Murid menurut Status Tabel.16 Banyaknya SD, Guru dan Murid menurut Status Guru Murid Lembaga N S Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.32 Dari data di atas memiliki lembaga Sekolah Dasar (SD) Negeri sebanyak 3. Sedangkan Lembaga Sekolah Dasar (SD) Swasta tidak ada. Dari 3 SD tersebut terdapat guru 37 orang yang terdiri dari beberapa Guru Pegawai Negeri Sipil dan jumlah murid 796 orang.

15 Banyaknya SLTP, Guru dan Murid menurut Status Tabel.17 Banyaknya SLTP, Guru dan Murid menurut Status Lembaga Guru Murid N S Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.33 Dari data di atas memiliki Lembaga Sekolah Lanjutan Pertama Negeri sebanyak 1. Sedangkan Lembaga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Swasta tidak ada. Dari 3 SD tersebut terdapat guru 17 orang yang terdiri dari beberapa guru Pegawai Negeri Sipil dan bukan Pegawai Negeri Sipil dan murid 230 orang Banyaknya SLTA, Guru dan Murid menurut Status Tabel.18 Banyaknya SLTA, Guru dan Murid menurut Status Lembaga Guru Murid N S Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.34 Dari data di atas tidak memiliki Lembaga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, karena kurang peminat. Banyaknya murid yang melanjutkan sekolah di luar Banyaknya Madrasah Ibtida iyah (MI), Guru dan Murid Tabel.19 Banyaknya Madrasah Ibtida iyah (MI), Guru dan Murid Lembaga Guru Murid

16 53 N S Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.35 Dari data di atas memiliki lembaga sekolah Madrasah Ibtida iyah (MI) Swasta 1. MI di desa ini tidak ada yang negeri. MI tersebut terdapat guru 14 orang dan murid 131 orang Banyaknya Madrasah Tsanawiyah (MTs), Guru dan Murid Tabel.20 Banyaknya Madrasah Tsanawiyah (MTs), Guru dan Murid Lembaga Guru Murid N S Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.36 Dari data di atas tidak memiliki lembaga sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Banyaknya Madrasah Aliyah (MA), Guru dan Murid Tabel.21 Banyaknya Madrasah Aliyah (MA), Guru dan Murid Guru Murid Lembaga Gili N S Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.37 Dari data di atas tidak memiliki lembaga sekolah Madrasah Aliyah (MA).

17 Banyaknya Ponpes, Ustads dan Santri Tabel.22 Banyaknya Ponpes, Ustads dan Santri Ponpes Ustads Santri Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.39 Dari data di atas hanya memiliki 1 ponpes yaitu Pondok Pesantren Nur Hasan yang terletak di Dusun Mujahidin RT.8 yang terdiri dari 4 ustads dan 20 santri Partisipasi Sekolah Penduduk Usia Sekolah Tabel.23 Partisipasi Sekolah Penduduk Usia Sekolah Umur 7-12th 13-15th 16-18th Sekolah Tidak Sekolah Jumlah Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.39 Dari data di atas bahwa partisipasi sekolah penduduk usia sekolah yaitu pada umur 7-12 tahun tercatat yang bersekolah sebanyak 849 orang dan yang tidak sekolah tercatat 6 orang sehingga mencapai angka 855 orang. Sedangkan pada umur tahun tercatat yang bersekolah sebanyak 611 orang dan yang tidak bersekolah tercatat 35 orang sehingga mencapai angka 646 orang. Pada

18 55 umur tahun tercatat yang bersekolah 711 orang dan yang tidak bersekolah sebanyak 31 orang sehingga mencapai angka 742 orang. Dari data tersebut yang paling banyak sekolah pada umur 7-12 tahun dan yang paling banyak tidak sekolah yaitu pada umur tahun Fasilitas Kesehatan Tabel.24 Fasilitas Kesehatan Rumah Puskesmas Puskesmas Polindes Sakit Pembantu Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.42 Lanjutan Tabel.24 Praktek Posyandu Pos KB Dokter Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.42 Dari data di atas fasilitas kesehatan di hanya ada 1 puskesmas pembantu yaitu di Dusun Gozali, posyandu 4 dan pos KB 4 sedangkan rumah sakit, puskesmas, polindes dan praktek dokter tidak ada Banyaknya Tenaga Medis Tabel.25 Banyaknya Tenaga Medis Mantri Dokter Perawat Bidan Kesehatan Bidan Dukun Bayi

19 Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.44 Dari data di atas hanya ada 1 mantri kesehatan di Dusun Gozali, bidan 2 orang yaitu di Dusun Gozali dan Dusin Krajan, dan dukun bayi 5 orang. Sedangkan dokter, perawat dan bidan desa tidak ada Kejadian Nikah, Talak, Rujuk dan Cerai Tabel.26 Kejadian Nikah, Talak, Rujuk dan Cerai Banyaknya Kejadian Nikah Talak Rujuk Cerai Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.54 Dari data di atas penduduk nikah sebanyak 77 orang, talak 4 orang, rujuk 0 dan cerai sebanyak 3 orang Penduduk menurut Agama yang Dianut Tabel.27 Penduduk menurut Agama yang Dianut Agama Jumlah Islam K.Katolik - K.Protestan - Hindu - Budha - Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.55

20 57 Dari data di atas penduduk mayoritas menganut agama Islam dengan jumlah jiwa. Hal ini dapat dibuktikan kekuatan adat istiadat di sangat nampak Banyaknya Tempat Ibadah menurut Jenis Tabel.28 Banyaknya Tempat Ibadah menurut Jenis Tempat Ibadah Jumlah Masjid 2 Langgar 80 Gereja - Pura - Sumber : BPS wilayah Kecamatan Sumberasih dalam angka 2013 hal.56 Dari data di atas bahwa hanya memiliki sebuah tempat Ibadah orang Islam yaitu Masjid dan Langgar. Di sana hanya terdapat 2 masjid besar yang berdiri kokoh di desa ini yaitu ada di Dusun Gozali dan Dusun Mardian. Memiliki langgar sebanyak 80 bangunan. Uniknya di desa ini tidak memiliki gereja atau pun pura sebagai tempat ibadahnya agama lain selain Islam. 2.3 Gambaran Umum Kebahasaan pada Masyarakat, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo Masyarakat selalu menggunakan bahasa Indonesia ketika bertegur sapa dengan masyarakat yang bukan berasal dari, semua itu dikarenakan ketidakpahaman antara bahasa yang digunakan oleh masyarakat yang bukan berasal dari. Berbeda halnya

21 58 apabila masyarakat berbicara dengan masyarakat lainnya yang berasal dari akan menggunakan bahasa ibu bahasa Madura. Bahasa Madura digunakan masyarakat untuk mewarnai kehidupan sehari-hari. Bahasa Madura merupakan bahasa umum masyarakat Gili yang semua suku mampu memahami dan mengucapkannya. Dalam aktivitas apapun masyarakat akan menggunakan bahasa Madura meski tidak hanya masyarakat yang berada di situasi tersebut. Terkadang masyarakat yang bukan berasal dari yang pertama kali mendiami desa ini atau hanya melihat dan memperhatikan pembicaraan orang antarsuku Madura, yang terlihat adalah semacam pertengkaran. Hal ini mengisyaratkan tanda tidak tahu maksud pembicaraan masyarakat. Terdapat pula masyarakat dari dalam yang pindah atau merantau ke kota lain untuk menuntut ilmu dan kembali membawa bahasabahasa asing.