Gambar 4.56 Foto di lokasi Alo Induk.

Transkripsi

1 Perumahan penduduk Tanggul yang dibuat oleh masyarakat Gambar 4.56 Foto di lokasi Alo Induk. Gambar 4.57 Foto di lokasi Alo Induk. Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-49

2 Gambar 4.58 Foto di lokasi Alo Induk. Dari foto-foto pada Gambar 4.55, Gambar 4.56, Gambar 4.57 dan Gambar dapat dilihat bahwa daerah Alo Induk mengalami gempuran gelombang yang cukup besar. Hal itu dapat dilihat patok-patok kayu/batang pohon yang dibuat oleh penduduk sekitar untuk menahan hantaman gelombang. Akibat hantaman gelombang yang terjadi di lokasi Alo Induk, pemukiman penduduk banyak mengalami kerusakan. Di lokasi sebenarnya sudah terdapat seawall eksisting, namun pembangunannya tidak menyeluruh sehingga tidak dapat melindungi seluruh area di lokasi Alo Induk. Selain itu, walaupun di lokasi Alo Induk terdapat banyak karang, namun karang yang ada banyak diambil oleh masyarakat sekitar untuk dijadikan pelindung bagi rumaha masing-masing. Hal ini sebenarnya tidak boleh dilakukan karena karang yang terdapat di lokasi dapat berfungsi sebagai pelindung pantai alami dari hantaman gelombang. Dengan mengambil karang tersebut dari tepi pantai maka pelindung alami tersebut tidak akan berfungsi lagi, akibatnya gelombang yang datang menjadi besar karena tidak diredam oleh lapisan karang yang sebelumnya ada di tepi pantai. j) Kondisi Lokasi Lalue (Lokasi 10) Pada lokasi Lalue gelombang dominan datang dari arah barat. Gelombang yang datang tepat tegak lurus pantai. Gelombang tersebut tepat menghantam pantai dalam arah tegak lurus. Dari hal itu dapat disimpulkan bahwa di lokasi Lalue terjadi crosshore sediment transport. Selain itu juga, di lokasi tidak ditemukan tanda-tanda terjadinya longshore sediment transport. Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-50

3 4.4 Alternatif Pengaman Pantai Sawang, Bantane dan Alo Induk 1. Alternatif dengan Offshore Breakwater Gambar 4.59 Sketsa alternatif pengaman pantai di Pantai Sawang dengan offshore breakwater. Gambar 4.60 Sketsa alternatif pengaman pantai di Pantai Bantane dengan offshore breakwater. Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-51

4 Gambar 4.61 Sketsa alternatif pengaman pantai di Pantai Alo Induk dengan offshore breakwater. Dari Gambar 4.59, 4.60, dan 4.61 dapat dilihat daerah tersebut merupakan daerahdaerah yang terkena hantaman gelombang dalam arah tegak lurus. Hal itu menyebabkan pantai mengalami abrasi gelombang. Daerah yang mengalami abrasi tersebut merupakan daerah pemukiman penduduk, sehingga daerah tersebut sangat vital dan perlu perlindungan pantai yang maksimal. Untuk mengatasi masalah abrasi itu, diperlukan bangunan pengaman pantai berupa offshore breakwater yang dapat meredam gelombang yang menuju pantai sehingga abrasi yang terjadi dapat diminimalisir atau dihilangkan. Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-52

5 2. Alternatif dengan Revetment Gambar 4.62 Alternatif penanganan dengan revetment di lokasi Sawang. Gambar 4.63 Alternatif penanganan dengan revetment di lokasi Bantane. Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-53

6 Gambar 4.64 Alternatif penanganan dengan revetment di lokasi Alo Induk. Dari Gambar 4.62, 4.63 dan 4.64 dapat dilihat daerah tersebut merupakan daerah-daerah yang terkena hantaman gelombang dalam arah tegak lurus. Hal itu menyebabkan pantai mengalami abrasi gelombang. Daerah yang mengalami abrasi tersebut merupakan daerah pemukiman penduduk, sehingga daerah tersebut sangat vital dan perlu perlindungan pantai yang maksimal. Untuk mengatasi masalah abrasi itu, dapat dibangun bangunan pengaman pantai berupa revetment yang dapat mengatasi abrasi yang terjadi. Energi gelombang datang yang menuju pantai tidak dapat diminimalisir sehingga di depan revetment tidak akan terbentuk lahan lebih, akibatnya pantai di depan revetment kemungkinan akan hilang karena terhempas oleh gelombang datang. Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-54

7 Bab SYSTEM PLANNING... 1 Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara Hindcasting Coastal Cell Identifikasi Permasalahan Alternatif Pengaman Pantai Sawang, Bantane dan Alo Induk Gambar 4.1 Windrose total tahun di Manado (satuan dalam Knot) Gambar 4.2 Bagan Alir Proses Hindcasting Gambar 4.3 Fetch untuk daerah Pantai Karakelang sebelah barat Gambar 4.4 Fetch untuk daerah Pantai Pulau Karakelang sebelah timur Gambar 4.5 Waverose total tahun di lepas pantai Pulau Karakelang sebelah barat (satuan dalam meter) Gambar 4.6 Waverose di lokasi studi Gambar 4.7 Grafik Hs terhadap T pada pantai Karakelang barat Gambar 4.8 Waverose total tahun di lepas pantai Pulau Karakelang sebelah timur (satuan dalam meter) Gambar 4.9 Waverose di lokasi studi Gambar 4.10 Grafik Hs terhadap T pada pantai Karakelang timur Gambar 4.11 Lokasi 1 Mala (Zoom) Gambar 4.12 Lokasi 1 Mala dominan terjadi longshore sediment transport dari arah timur ke barat Gambar 4.13 Lokasi 2 Melonguane Gambar 4.14 Lokasi 2 Melonguane dominan terjadi longshore sediment transport dari arah timur ke barat Gambar 4.15 Lokasi Sawang dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah barat Gambar 4.16 Lokasi Tarun dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah barat Gambar 4.17 Lokasi Beo dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah barat Gambar 4.18 Lokasi Bantane dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah timur Gambar 4.19 Lokasi Rainis dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah timur Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-55

8 Gambar 4.20 Lokasi Alo dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah timur Gambar 4.21 Lokasi Alo Induk dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah timur Gambar 4.22 Lokasi Lalue dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah barat Gambar 4.23 Legenda penomoran lokasi di Pantai Pulau Karakelang yang akan dikaji resiko kerusakannya Gambar 4.24 Foto di lokasi Mala Gambar 4.25 Foto di lokasi Mala (banyak vegetasi rumput dan pohon kelapa) Gambar 4.26 Foto di lokasi Mala (banyak pohon kelapa tumbang) Gambar 4.27 Foto di lokasi Mala (terdapat bangunan seawall eksisting) Gambar 4.28 (a) dan (b) Foto di lokasi Melonguane Gambar 4.29 Foto di lokasi Melonguane Gambar 4.30 Foto di lokasi Melonguane Gambar 4.31 Foto di lokasi Melonguane Gambar 4.32 Foto di lokasi Sawang Gambar 4.33 Foto di lokasi Sawang Gambar 4.34 Foto di lokasi Sawang Gambar 4.35 Foto di lokasi Sawang Gambar 4.36 Foto di lokasi Tarun Gambar 4.37 Foto di lokasi Tarun Gambar 4.38 Foto di lokasi Tarun Gambar 4.39 Foto di lokasi Tarun Gambar 4.40 Foto di lokasi Beo Gambar 4.41 Foto di lokasi Beo Gambar 4.42 Foto di lokasi Beo Gambar 4.43 Foto di lokasi Bantane Gambar 4.44 Foto di lokasi Bantane Gambar 4.45 Foto di lokasi Bantane Gambar 4.46 Foto di lokasi Bantane Gambar 4.47 Foto di lokasi Bantane Gambar 4.48 Foto di lokasi Bantane Gambar 4.49 Foto di lokasi Rainis Gambar 4.50 Foto di lokasi Rainis Gambar 4.51 Foto di lokasi Rainis Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-56

9 Gambar 4.52 Foto di lokasi Alo Gambar 4.53 Foto di lokasi Alo Gambar 4.54 Foto di lokasi Alo Gambar 4.55 Foto di lokasi Alo Induk Gambar 4.56 Foto di lokasi Alo Induk Gambar 4.57 Foto di lokasi Alo Induk Gambar 4.58 Foto di lokasi Alo Induk Gambar 4.59 Sketsa alternatif pengaman pantai di Pantai Sawang dengan offshore breakwater Gambar 4.60 Sketsa alternatif pengaman pantai di Pantai Bantane dengan offshore breakwater Gambar 4.61 Sketsa alternatif pengaman pantai di Pantai Alo Induk dengan offshore breakwater Gambar 4.62 Alternatif penanganan dengan revetment di lokasi Sawang Gambar 4.63 Alternatif penanganan dengan revetment di lokasi Bantane Gambar 4.64 Alternatif penanganan dengan revetment di lokasi Alo Induk Tabel 4.1 Presentase Total Kejadian Angin di Manado Tahun Tabel 4.2 Data Angin Ekstrim Manado Prediksi Pearson... 4 Tabel 4.3 Presentase Kejadian Gelombang di Lepas Pantai Karakelang Barat... 7 Tabel 4.4 Nilai Gelombang Ekstrim Dari Seluruh Arah Dengan Perioda Ulangnya Tabel 4.5 Presentase Kejadian Gelombang di Lepas Pantai Karakelang Timur Tabel 4.6 Nilai Gelombang Ekstrim Dari Seluruh Arah Dengan Perioda Ulangnya Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 4-57