KLASIFIKASI STRUKTUR PASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KLASIFIKASI STRUKTUR PASAR"

Transkripsi

1 1

2 KLASIFIKASI STRUKTUR PASAR Struktur pasar menggambarkan tingkat persaingan di suatu pasar barang atau jasa tertentu. yang ingin dan mampu untuk membeli serta menjual suatu produk tertentu. Suatu pasar terdiri dari : - seluruh perusahaan - individu Karakeristik pasar yang paling penting : - Jumlah pembeli dan penjual - tingkat diferensiasi produk yang diperjualbelikan. Biasanya, pasar dikelompokkan menjadi 4 macarn pasar. 2

3 (1). Pasar persaingan sempurna - jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. - nilai transaksi individu (pembeli dan penjual) sangat kecil jika dibandingkan dengan nilai output -- industri secara keseluruhan. sehingga individu-individu tersebut tidak bisa mempengaruhi harga produk. - para pembeli dan penjual secara individual bertindak sebagai penerima harga (price takers). - dalam jangka panjang tidak ada perusahaan yang menerirna laba di atas laba normal pada struktur pasar persaingan sernpurna ini. (2) Pasar monopoli adalah struktur pasar yang dicirikan oleh - adanya seorang produsen tunggal. - perusahaan yang monopolistik bisa menentukan harga produk dan jumlah outputnya. - Monopolis sangat mungkin untuk memperoleh laba di atas laba normal, bahkan dalam jangka panjang sekalipun. 3

4 (3) Pasar persaingan monopolistik adalah struktur pasar yang -- sangat mirip dengan pasar persaingan sempurna. - perbedaan : dalam persaingan monopolistik ini konsumen mengetahui perbedaan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang berbeda. - Persamaan dengan PPS, dalam pasar persaingan monopolistik ini laba di atas normal hanya bisa diperoleh dalam jangka pendek. 4. Pasar oligopoli adalah struktur pasar di mana sebagian besar output dari suatu industri hanya dihasilkan oleh sejumlah kecil perusahaan. Pasar oligopoli ini dibagi lagi menjadi 1. Oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoly) di mana produk tidak terbakukan (unstandardized), misalnya mobil 2.Oligopoli takterdiferensiasi (undifferentiated oligopoly) di mana produknya terbakukan, misalnva baja. 4

5 Dalam pasar oligopoli ini, keputusan penetapan harga dan output dari perusahaan-perusahaan yang ada di pasar saling tergantung satu sama lain. Ini berarti bahwa jika satu perusahaan mengubah harganya, maka perusahaanperusahaan lainnya akan bereaksi dan pada akhirnya informasi perubahan harga tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan bagi penetapan harga dan output dari perusahaan-perusahaan tersebut. 5

6 FAKTOR PENENTU STRUKTUR PASAR Dua unsur utama yang menentukan struktur pasar yaitu dipengaruhi oleh : - jumlah pembeli dan penjual ; - Karakteristik. produk, - tingkat kebakuan produk. - bentuk fungsi produksi, - karakteristik konsumen. Pengaruh Karakteristik Produk Karakteristik suatu produk bisa mempengaruhi struktur pasar. Jika produk lain merupakan produk pengganti, maka tingkat persaingan di pasar akan semakin ketat. Misalnya kereta api YogyaJakarta, hanya dilayani oleh satu jalan kereta api, tetapi masih tersedia jasa-jasa angkutan lainnya. Misalnya, jasa bus, pesawat terbang, atau kendaraan pribadi. Kemampuan saling mengganti dari berbagai macam jasa angkutan ini akan meningkatkan tingkat persaingan di pasar jasa angkutan Yogya-Jakarta tersebut. 6

7 Karakteristik ini juga bisa mempengaruhi struktur pasar produk tersebut. Misalnya, rendahnya perbandingan antara biaya distribusi dengan biaya total biasanya cenderung untuk meningkatkan tingkat persaingan, karena dengan biaya distribusi yang rendah maka jangkauan wilayah yang dapat dicapai oleh setiap produsen akan semakin luas. Sementara itu, untuk produk-produk yang cepat rusak, biasanya tingkat persaingannya rendah. Pengaruh Fungsi Produksi Sifat fungsi produksi merupakan faktor penentu struktur pasar yang paling fundamental. Industri-industri yang fungsi produksinya menunjukkan keadaan increasing returns to scale yang outputnya relatif lebih besar dibandingkan dengan permintaan totalnya biasanya jumlah produsennya lebih sedikit sehingga tingkat persaingannya lebih ringan daripada dalam industri yang fungsi produksinya bersifat constant atau decreasing returns to scale yang masuk ke pasar dengan tingkat output yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan permintaan total. 7

8 Pengaruh Para Pembeli (konsumen) Tingkat persaingan di pasar dipengaruhi oleh para pembeli dan penjual. Jika hanya ada sedikit pembeli : - maka disebut monopsoni (hanya ada satu pembeli) - atau oligopsoni (ada sedikit pembeii). Keadaan seperti ini dapat terjadi, misalnya, pasar tenaga kerja di suatu daerah yang dikuasai oleh satu perusahaan tertentu, atau terjadi di pasar hasil-hasil pertanian dari suatu daerah yang dikuasai oleh sejumlah kecil pengolah hasil pertanian, atau di pasar untuk komponen-komponen tertentu seperti suku cadang mobil yang dipakai oleh industriindustri mobil. Pendidikan dan mobilitas konsumen juga mempengaruhi tingkat persaingan di pasar. Kenaikan kesadaran konsumen akan perbedaan- perbedaan harga dan produk bersarnaan dengan kemungkinan mobilitas geografisnya akan meningkatkan persaingan dengan hilangnya kendala-kendala tsb. 8 sehingga memungkinkan tumbuhnya pasar-pasar baru.

9 PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Struktur pasar persaingan sempurna akan terjadi jika para produsen secara individual di pasar tidak bisa memperigaruhi harga. Para produsen tersebut bertindak hanya sebagai penerima harga (price taker). Ketidakmampuan produsen mempengaruhi harga tersebut karena: 1. Jumlah Pembeli dan Penjual Banyak Setiap perusahaan (penjual) dalam suatu industri hanya menghasilkan suatu pangsa (bagian) output yang sangat kecil dibandingkan jumlah output industri secara keseluruhan dan setiap pembeli hanya membeli suatu pangsa yang sangat kecil pula dari output total tersebut. 9

10 2. Produk yang Homogen Macam dan jenis output dari setiap perusahaan dipandang sama oleh para konsumen. 3. Adanya Kebebasan Keluar-Masuk Pasar Perusahaan-perusahaan tidak menghadapi hambatan untuk masuk atau keluar dari industri /pasar tersebut. 4.Informasi yang Sempurna Informasi tentang biaya, harga dan kualitas diketahui oleh semua pembeli dan penjual di pasar. 10

11 Keempat syarat pokok di atas yang diperlukan untuk terciptanya struktur pasar persaingan sempurna sangat membatasi munculnya pasar persaingan sempurna ini di dunia nyata. Walaupun pertukaran-pertukaran komoditi (mobilitas faktorfaktor produksi) mendekati syarat-syarat tersebut, ketidaksempurnaan tetap akan terjadi. Meskipun demikian, untuk beberapa perusahaan, keputusan penentuan harga harus dibuat dalam keadaan di mana mereka tidak punya kendali sama sekali atas harga. Oleh karena itu, penelaahan terhadap struktur pasar persaingan sernpurna ini akan tetap bermanfaat bagi kita dalam proses pembuatan keputusan harga dalam kasus seperti ini. Lebih penting lagi, pemahaman yang jelas dan mendalam terhadap pasar persaingan sempurna ini akan memberikan acuan pokok bagi kita untuk menganalisis struktur-struktur pasar lainnya, seperti pasar oligopoli dan persaingan monopolistik. 11

12 Penentuan Harga Pasar Perusahaan secara individual tidak punya kendali atas harga dalam PPS. Harga pasar untuk suatu industri yang kompetitif ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan. Kurva permintaan industri secara total adalah suatu penjumlahan produk yang akan dibeli para pembeli secara individual pada masing-masing tingkat harga, sedangkan kurva penawaran industri adalah penjumlahan kuantitas-kuantitas produk yang akan dijual perusahaanperusahaan secara individual pada tingkat harga yang berbeda-beda. Perpotongan antara kurva penawaran industri dengan kurva permintaan industri tersebut akan menentukan harga pasar. 12

13 Tabel 10.1 Skedul Penawaran Pasar Kuantitas yang ditawarkan Penawaran Penawaran Harga (Parsial) Pasar Pasar Parsial x 1000 Total

14 Data pada. Tabel 10.1 di atas melukiskan proses terbentuknya kurva penawaran dari suatu industri. Misalkan ada 5 perusahaan dalam suatu industri dan masing-masing perusahaan akan menawarkan berbagai kuantitas produk pada tingkat harga yang berbeda-beda. Penjumlahan kuantitas penawaran dari masingmasing perusahaan tersebut pada masingmasing tingkat harganya akan menghasilkan skedul penawaran gabungan mereka yang ditunjukkan oleh kolom penawaran pasar parsial. Misalnya, pada tingkat harga Rp 2,- jumlah output yang ditawarkan oleh kelima perusahaan tersebut masing-masing adalah 15, 0, 5, 25 dan 45 unit yang jumlah keseluruhannya adalah 90 unit pada tingkat harga tersebut. Dengan harga produk sebesar Rp 8,-, kuantitas penawaran menjadi 45,115,40,55 dan 75 unit dan jumlah penawaran kelima perusahaan tersebut menjadi 330 unit. 14

15 Sekarang misalkan kelima perusahaan tsb. hanya menyumbang sebagian kecil dari output industri secara keseluruhan. Misalkan dalam industri tersebut ada perusahaan yang masing-masing skedul penawarannya identik dengan salah satu dari 5 perusahaan yang ditunjukkan dalam tabel tersebut. Oleh karena itu, ada perusahaan yang sama dengan salah satu yang ditunjukkan dalam Tabel 10.1, maka penawaran pasar secara keseluruhan dan kuantitas total yang ditawarkan pada masingmasing tingkat harga akan kali lebih besar dari yang ditunjukkan oleh skedul penawaran pasar parsial itu. Skedul penawaran ini dilukiskan pada Gbr dan dengan menambahkan kurva permintaan pasar (seperti ditunjukkan dalam Gbr.10.2), kita bisa menentukan harga keseimbangan pasar 15

16 Gambar 10.1 KUrva Penawaran Industri Harga Rp/Unit 10 - Penawaran Industri Q/t (000) 16

17 Walaupun tampak nyata pada Gbr bahwa, baik jumlah barang yang diminta maupun penawaran total tergantung pada harga, tetapi sebuah contoh yang sederhana akan menunjukkan ketidakmampuan suatu perusahaan secara individual untuk mempengaruhi harga. Misalkan fungsi permintaan total dalam Gbr ditunjukkan oleh persamaan: Kuantitas yang diminta = Q = P (10.1) atau P = Q (10.1 a) Berdasarkan persamaan 10.1a P = 40 di atas, 0,00001 perubahan Q 100 unit output hanya akan menyebabkan perubahan harga sebesar Rp0,01 atau dengan cara lain, kenaikan/penurunan harga sebesar Rp 0,01 akan menurunkan/menaikkan permintaan pasar total sebesar 100 unit. 17

18 Gambar 10.2 Penentuan Harga Pasar dalam Persaingan Sempurna Harga (Rp/unit) 10 - Penawaran P= 0,254+0,000025Q P= 40 0,0001Q Permintaan Q/t (000) 18

19 Kurva permintaan yang ditunjukkan oleh Gbr kemudian digambarkan kembali untuk mendapatkan kurva permintaan sebuah perusahaan secara individual dalam Gbr.10.3.Slope kurva tersebut sebesar - 0,00001 sama dengan Gbr adalah nilai marginal dari persamaan 10.1a. Titik potong Rp 7,80 adalah harga pasar yang terjadi yang ditentukan oleh perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran pasar dalam Gbr Pada skala yang ditunjukkan dalam Gbr. 10.3, kurva permintaan perusahaan tersebut dianggap sebagai sebuah garis yang horisontal. Perubahan Output yang dilakukan perusahaan secara individual, meskipun sebesar 100 unit, hanya akan menghasilkan perubahan harga pasar sebesar Rp 0,01. Data pada Tabel 10.1 itu menunjukkan bahwa suatu parusahaan tidak akan mengubah tingkat outputnya kecuali harga pasar tersebut berubah lebih dari Rp per unit. 19

20 Oleh karena itu, jelas bahwa pada persaingan sempurna, keputusan penetapan jumlah output dari perusahaan secara individual tidak akan mempengaruhi tingkat harga pasar dan untuk keputusan penentuan harga, kurva pemintaan tersebut dilukiskan secara horisontal. Oleh karena itu, harga dianggap konstan tanpa memandang berapa pun tingkat output yang dihasilkan perusahaan tersebut. Gambar 10.3 Kurva Prmintaan yang dihdapi Perusahaan P= 7, Q Secara individual dalam PPS Permintaan

21 Penentuan Harga/Output dalam Persaingan Sempurna Gbr melukiskan keputusan perusahaan mengenai harga/ output dalam PPS. Laba maksimum jika MR = MC. Pada tingkat harga yang konstan, AR atau P = MR, dan oleh karena itu syarat maksimasi laba adalah P(MR) = MC. Dalam contoh yang digambarkan dalam Gbr. 10.4, perusahaan tersebut memilih untuk berproduksi pada tingkat output Q, di mana - P = MC sehingga laba maksimum. Ingat bahwa laba di atas nomal bisa juga tedadi dalamjangka pendek dalam PPS ini. Misalnya, dalam Gbr.10.4 perusahaan tsb. memproduksi dan menjual output sebanyak Q * unit pada tingkat biaya rata-rata C rupiah; dan dengan harga pasar P, perusahaan tsb. Akan memperoleh laba ekonomis sebesar (PC) rupiah per unit output. Laba ekonomis total adalah (P C)Q ditunjukkan oleh bidang segi empat PMNC yang diarsir. 21

22 Gambar 10.4 Kombinasi Harga/Output yang Optimal dalam PPS Revenue 22

23 Namun, dalam jangka panjang, laba ekonomis yang positif tsb.akan menggiurkan perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut. perusahaan lama untuk memperbesar outputnya. Jika penawaran industri tersebut semakin besar, maka, akan terjadi penurunan harga secara keseluruhan dan output industri tsb. bisa diperbesar hanya dengan cara menawarkan harga yang lebih murah, dan pada saat yang bersamaan juga akan terjadi tekanan biaya yang meningkat karena kenaikan permintaan akan faktor-faktor produksi. Keseimbangan jangka, panjang akan terjadi jika semua laba dan kerugian ekonomis tersebut telah hilang dan masing-masing perusahaan dalam industri tersebut beroperasi pada tingkat output yang meminimumkan AC nya. Keseimbangan jangka panjang dari suatu perusahaan dalam PPS dilukiskan dalam Gambar

24 Biaya/Revenu e MC Gambar 10.5 Keseimbagan jangka panjang dalam PPS AC P = AR = MR Output/t Pada P atau AR = AC, sehingga perusahaan tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian. Keadaan ini terjadi di semua perusahaan dalam industri tsb., maka perusahaan baru tidak akan tertarik memasuki industri tsb.dan tidak ada satu perusahaan pun yang terpaksa untuk keluar dari industri tersebut. Harga-harga dalam keadaan stabil dan masing-masing perusahaan beroperasi pada titik minimum kurva SRAC nya. 24

25 Gambar 10.6 Kurva Penawaran Jangka Pendek Rp/unit MC AC AVC Output 25

26 Kurva Penawaran Perusahaan Kurva penawaran pasar merupakan penjumlahan kuantitas penawaran dari perusahaan secara individual pada berbagai tingkat harga. Sekarang kita telaah/bahas bagaimana cara menentukan skedul penawaran suatu perusahaan. Gbr merupakan penambahan kurva AVC pada kurva AC dan MC dari Gbr Dalam jangka pendek, skedul penawaran perusahaan tersebut = bagian dari kurva MC yang terletak di atas kurva AVC. Untuk memahami alasannya: - Perhatikan pilihan yang tersedia bagi perusahaan tersebut : + MC menunjukkan volume Q yang dipilih utk berbagai tingkat harga. + MC merupakan posisi laba maksimum (MC=MR) 26

27 Maksimisasi laba dalam PPS rnengharuskan Perusahaan berproduksi pada tingkat output di mana MR = MC. Ini berarti bahwa perusahaan tersebut akan (1)Berhenti berproduksi dan menanggung kerugian sebesar biaya tetapnya, (2)Memproduksi suatu tingkat output yang ditentukan oleh perpotongan antara kurva permintaan horisontal dengan kurva MC. (3)Perusahaan itu akan memilih alternatif yang memaksimumkan labanya atau meminimumkan kerugiannya:. Jika P < AVC, maka.perusahaan tersebut tidak akan berproduksi dan menderita kerugian sebesar biaya tetap totalnya, dan jika perusahaan tersebut terus berproduksi pada keadaan ini maka perusahaan itu akan menderita kerugian yang lebih besar. 27

28 Tetapi jika P > AVC, maka, setiap unit output yang terjual masih bisa memberikan kontribusi laba yang bisa digunakan untuk menutup biaya tetap dan oleh karena itu perusahaan tersebut akan tetap berproduksi dan menjuall produknya karena tingkat produksi tersebut bisa mengurangi kerugian yang ditanggungnya. Berdasarkan uraian di atas, maka titik minimum pada kurva AVC merupakan titik gulung tikar. Kesimpulan ini dilukiskan dalam Gbr Pada harga Rp1000, MR = MC, Output =100 unit AC = Rp 2.000(gifen) AR/P = Rp Rugi = Rp Kerugian Rp itu meliputi : Komponen FC = Rp Rp1.400 = Rp 600 Komponen VC = Rp Rp1.000 = Rp Rp1.000 Oleh karena itu kerugian totalnya = Rp 100 ( ) 28 = Rp

29 000 Rp/unit Gambar 10.7 Penentuan Harga, Biaya dan Penawaran optimal pada PPS Output Jika perusahaan menghentikan produksinya, maka perusahaan itu tidak akan menderita kerugian biaya variabel, dan kerugiannya akan berkurang menjadi hanya sebesar biaya tetap yaitu sebesar 100 (600) = ,-. 29

30 Kerugian biaya variabel akan terjadi pada setiap tingkat harga di bawah Rp , yaitu titik minimum pada kurva AVC, maka, titik ini merupakan titik harga terendah di mana perusahaan tersebut akan berproduksi. Jika harga di atas Rp , maka harga tersebut lebih dari sekedar menutup biaya variabel. Oleh karena itu, walaupun biaya total (TC) tidak tertutup seluruhnya, adalah lebih baik jika perusahaan tersebut berproduksi pada tingkat output tersebut untuk menutup sebagian dari biaya tetap daripada berhenti berproduksi sama sekali dan menderita kerugian sebesar biaya tetap total (TFC). Kesimpulannya, kurva SRAC adalah bagian dari kurva MC yang terletak di atas kurva AVC. Jika MC < AC tetapi masih di atas AVC, maka perusahaan akan terus berproduksi walaupun menderita. kerugian. Laba ekonornis yang positif terjadi pada bagian dari kurva penawaran di mana MC (dan harga) di atas AC. 30

31 Fungsi penawaran jangka panjang suatu perusahaan ditentukan dengan cara yang sama. Karena semua biaya adalah variabel dalam jangka panjang, maka perusahaan akan berhenti berproduksi kalau biaya total tidak terlutupi semuanya. oleh karena itu, bagian dari kurva MC jangka panjang yang terletak di atas kurva AC jangka panjang menunjukkan skedul penawaran jangka panjang. 31

32 PASAR MONOPOLI Pasar Monopoli adalah pasar yang : (1) Struktur pasar monopoli merupakan kebalikan dari PPS. (2) Dikuasai oleh seorang penjual atau sebuah perusahaan (3) Perusahaan tunggal tsb. Sekaligus merupakan industrinya. (4) Tidak ada barang pengganti (5) Ada hambatan masuk pasar bagi para pesaing Struktur pasar monopoli ini seperti halnya persaingan sempurna, hanya ada dalam teori saja, karena kenyataannya tidak ada barang yang hanya dihasilkan oleh satu produsen saja dan bebas dari persaingan. Barangbarang publik yang sering digunakan sebagai ilustrasi pasar monopolipun sebenarnya adalah monopolis yang tidak sempurna. Misalnya, PT.KA., secara khas merupakan monopoli untuk angkutan kereta api, tetapi PT.KA ini menghadapi persaingan keras dari jasa angkutan bus, pesawat atau mobil pribadi. 32

33 Walaupun monopoli sangat jarang terjadi, tetapi masih tetap penting untuk ditelaah secara mendalam. Banyak hubungan ekonomi dalam monopoli ini yang bisa digunakan untuk mengestimasi perilaku optimal perusahaan pada struktur pasar yang sebagian bersifat persaingan dan sebagian bersifat monopolistik yang mendominasi dunia nyata. Selain itu, pemahaman yang mendalam tentang hubungan-hubungan, dalam pasar monopoli memberikan landasan yang diperlukan untuk menelaah "ekonomi regulasi" (economics of regulation), suatu topik penting bagi para manajer di dunia bisnis. 33

34 Keputusan Penetapan Harga/Output dalam Monopoli Dalam pasar monopoli, kurva permintaan berslope negatif pula. Misalnya dalam Gbr.10.8, 100 unit output bisa dijual pada tingkat harga Rp per unit. Pada tingkat harga Rp 8000, 150 unit output yang diminta. Tampak bahwa monopolis bisa menetapkan harga atau kuantitas, tetapi tidak keduanya. Harga (000/unit) 1 0 Gambar 10.8 Kurva Permintaan Perusahaan dalam Monopoli 8 Permintaa n Q/t 34

35 Suatu perusahaan yang monopolistik menggunakan - MR = MC. - Kurva permintaannya negatif - MR P pada setiap tingkat output. - MR < P (terjal) untuk tingkat output lebih besar satu. Jika suatu perusahaan menyamakan MR = MC nya, maka pada saat yang sama perusahaan tersebut menentukan pula tingkat output dan tingkat harga pasar untuk produknya. Keputusan ini dilukiskan dalam Gambar Di situ perusahaan menghasilkan output sebesar Q unit pada tingkat biaya C biaya per unit, dan ia menjual outputnya pada tingkat harga P. Laba = (P C)Q bidang PP C'C, dan itu laba maksirnum. Walauoun Q merupakan tingkat output optimal jangka pendek, perusahaan tersebut akan berproduksi hanya jika AR atau P lebih besar daripada AVC. Keadaan ini terjadi dalam Gbr. 10.9, tetapi jika P di bawah AVC, kerugian akan diminimurnkan dengan berhenti berproduksi. 35

36 Gambar 10.9 Penentuan Harga / Output dalam Monopoli Harga dan Biaya P C Q Q/t 36

37 Keseimbangan Jangka Panjang dalam Pasar Monopoli Dalam jangka panjang sebuah perusahaan monopolistik hanya akan beroperasi jika P > LRAC. Karena semua biaya adalah variabel dalam jangka panjang, maka perusahaan tsb. tidak akan berproduksi kecuali semua biaya tertutupi. Tidak ada perusahaan, yang monopolistik atau kompetitif, yang akan beroperasi dalam jangka panjang jika menderita rugi. Seperti telah dibahas di muka, perusahaan yang berada dalam PPS dalam jangka panjang akan beroperasi pada titik minimum kurva LRAC.Syarat ini tidak diperiukan dalam monopoli. Misalnya, perhatikan kembali Gmb.10.9 dan anggap bahwa kurva AC merupakan kurva LRAC. Di sini perusahaan tsb. akan memproduksi output sebesar Q unit pada AC sebesar C per unit, sedikit di atas titik minimum kurva AC. Perusahaan ini adalah monopolis alamiah (natural monopolist) yaitu suatu unit usaha yang tingkat output yang memaksimurnkan labanya terjadi pada titik di mana LRAC sedang menurun. 37

38 Pengaturan Monopoli Adanya monopoli alamiah ini menimbulkan suatu dilema. Di satu pihak, efisiensi ekonomi bisa dicapai melalui pembatasan jumlah perusahaan yang berproduksi menjadi satu saja, tetapi di lain pihak, jika hanya ada satu perusahaan yang melayani pasar, maka kemungkinan pengeksploitasian secara ekonomis bisa terjadi. Biasanya, perusahaan yang monopolistik cenderung untuk memperoleh laba. yang berlebihan (excessive profit) dan membatasi jumlah produksinya. Istilah laba berlebihan ini didefinisikan sebagai laba yang sangat besar sehingga perusahaan tsb. memperoleh tingkat penerimaan (rate of return) dari modal yang diinvestasikannya lebih besar dari tingkat penerimaan normal. 38

39 Laba memang mempunyai fungsi yang sangat berguna dalam memberikan rangsangan dan dalam mengalokasikan sumberdaya, tetapi sulit untuk "membenarkan" adanya laba di atas normal yang merupakan akibat dari penguasaan pasar. Pembatasan jumlah produksi (under production) didefinisikan sebagai keadaan di mana perusahaan membatasi jumlah produksinya pada suatu tingkat di mana nilai dari surnberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan suatu unit output tambahan (MC) adalah lebih kecil dari manfaat sosial (social-benefit) yang diperoleh dari unit tambahan tersebut, yang diukur dengan harga yang disanggupi seseorang untuk membayar unit tambahan tsb. Dalam monopoli, MC jelas lebih kecil dari P pada tingkat output yang memaksimumkan laba, 39

40 Faktor-faktor Penghallang Masuk Pasar Laba ekonornis positif (super normal) biasanya akan mengundang datangnya pemasok baru ke pasar. Monopolis yang memperoleh laba super normal dapat tetap bertahan sebagai penjual tunggal jika perusahaan lain dicegah untuk masuk pasar. Faktor yang mencegah perusahaan lain tersebut untuk memasuki pasar dinamakan faktor penghalang (entry barriers): (1) Hak Paten dan Hak Monopoli Pemerintah sering menciptakan monopoli melalui pemberian hak paten dan hak monopoli (franchises). Hak paten adalah hak monopoli yang diberikan pemerintah kepada seorang penemu (inventor) atau pencipta (creator). Hak monopoli adalah hak yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang (perusahaan) untuk menjadi pemasok tunggal atau pemasok sangat terbatas untuk sesuatu barang pada suatu daerah (geografis) tertentu. Hampir semua 40 perusahaan listrik, telepon, dan jasa pos bersifat monopolisis.

41 (2). Skala Produksi yang Ekononmis. Skala produksi yang cukup besar dari suatu perusahaan jika dibandingkan dengan ukuran pasar bisa merupakan penghalang bagi produsen lain untuk memasuki pasar. Suatu perusahaan yang berniat memasuki pasar yang mernpunyai skala produksi yang efisien menyadari bahwa kenaikan outputnya akan rnenurunkan harga produk di pasar. Sedangkan perusahaan yang skala produksinya tidak efisien akan mengalami kerugian jika ia masuk ke pasar. Oleh karena itu suatu "monopoli yang alamiah" (natural monopoly) akan terjadi jika skala produksi ekonomisnya melampaui kurva permintaan pasar. (3) Penguasaan akan Suatu Sumberdaya Faktor penghalang dapat terjadi juga jika seorang produsen menguasai sumberdaya pokok yang digunakan untuk memproduksi sesuatu barang. 41

42 Diskriminasi Harga Monopolis mernpunyai kemampuan untuk mernbedakan para pernbeli dengan menetapkan harga yang berbeda dari produknya. Sebagai penjual tunggal untuk produk tertentu, seorang monopolis memiliki kemampuan untuk menetapkan harga, satu "kelebihan" yang tidak dimiliki oleh perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Pengertian diskriminasi harga dibedakan menjadi 2 yaitu: 1.Penetapan harga yang berbeda untuk para pernbeli barang yang sama. 2.Penetapan tingkat harga di mana perbandingan antara harga dan MC berbeda-beda di antara para pembeli (P j /MC j ) (P i /MC i ). Para ekonom lebih menyukai pengertian yang kedua karena, ; pengertian tersebut memperhatikan bahwa biaya pelayanan bagi para langganan dapat berbeda-beda. 42

43 (1) Derajad Diskriminasi Harga Penggolongan diskriminasi harga tergantung pada derajat diskriminasinya. Derajat diskriminasi ini dibagi 3, (menurut A.C. Pigou (1923)). Diskriminasi terlengkap adalah diskriminasi dengan derajat tertinggi. Diskriminasi harga derajat pertama merupakan tujuan akhir yaitu setiap unit barang dijual pada tingkat harga yang berbeda-beda. Derajat diskriminasi harga ini ada 3 yaitu: 1. Diskriminasi harga derajat ketiga: harga berbeda-beda untuk para langganan pada pasar yang berbeda. 2. Diskriminasi harga derajat kedua: harga yang berbeda-beda untuk beberapa golongan barang yang dijual ke para langganan. 3. Diskriminasi harga derajat pertama: harga yang berbedabeda untuk setiap unit barang yang dijual ke para langganan. 43

44 Semua surplus konsumen dapat dicaplok dengan menerapkan diskriminasi harga derajat pertama. Oleh karena itu monopolis tersebut akan menetapkan tingkat harga untuk 1 unit pertama sebesar P dalam Gambar Tingkat harga untuk unit yang kedua akan ditetapkan seperti tampak pada daerah yang diarsir kedua yang dicaplok. Demikian seterusnya. Gambar Diskri-nirasi Harga Mirajat Pertarna Price/Cos t A 44

45 (2) Tujuan dan Manfaat Diskriminasi Harga Diskriminasi harga memungkinkan monopolis untuk : - Memperoleh revenue yang lebih banyak dari harga tunggal - Tambahan penerimaan tersebut dapat digunakan untuk menambah/memperbaiki pelayanan konsurnen. - Dapat meningkatkan laba perusahaan monopolis tersebut. (3) Syarat-syarat Efektivitas Diskriminasi Harga Diskriminasi harga derajat pertama dan kedua memerlukan irformasi tentang elastisitas permintaan individual. Sedangkan diskriminasi harga derajat ketiga memerlukan informasi tentang elastisitas permintaan yang berbeda beda dari konsurnen. 45

46 Ketiga derajat diskriminasi di atas mengnendaki para penjual mampu untuk memilah-milah para pembeli. Jika seorang pembeli dapat mentransfer barang kepada pembeli lainnya, maka efektivitas diskriminasi harga tersebut sangat terbatas. Misalnya seorang pembeli yang dapat berperan sebagai "wholesalers" (pedagang besar) bagi pembeli lainnya. Contoh: Diskriminasi harga yang dilakukan oleh PLN dan perumtel cukup efektif, karena pelanggan listrik maupun telepon membutuhkan kabel kabel penghubung kepada setiap pelanggan. Oleh karena itu, sulit bagi para pelanggan untuk mentransfer listrik antara sesama pelanggan. 46

47 Pengaruh Permintaan yang Inelastic terhadap Diskriminasi Harga Jika pasar dapat 'dipilah-pilah', maka laba dapat ditingkatkan dengan menerapkan diskriminasi derajat ketiga. Monopolis akan memaksimumkan labanya jika MC = MR untuk setiap pasar. Harga-harga akan tergantung pada elastisitas permintaan pada masing-masing pasar tersebut. Jika elastisitasnya lebih tinggi, maka harganya lebih rendah di pasar, ceteris paribus. Monopolis yang melayani 2 pasar (pasar A dan pasar B) dari pabrik yang sama akan memaksimumkan labanya dengan menetapkan harga P A untuk kuantitas A di pasar A, dan harga P B untuk kuantitas Q B dipasar A, dan harga P B untuk kuantitas Q B di pasar B (lihat Gambar 10.11). 47

48 Gambar Kombinasi Harga/Otjtptit dalam Persaingan Monopollstlk Rp/unit Q/t Contoh: Suatu perusahaan akan memaksimumkan labanya dengan cara menyamakan, MR = MC. Rumus elastisitas dapat diganti dengan MR dan menghasilkan persamaan untuk memperoleh harga. Harga akan menjadi fungsi dari MC dan Є. MR = MC P (1-1/Є) = MC (di mina Є adalah elastisitas permintaan) P MC 1 1 / 48

49 Oleh karena itu, Jika Є = -8, maka P = 1,14 MC.; Jika Є = - 2, maka P = 2 MC,. Untuk memaksimmkan laba, maka harga yang ditetapkan oleh monopolis yang melakukan diskriminasi harga tersebut akan naik jika elastisitas menurun. MR = P(1 + 1 ) * Ep dtr d(p.q) dq dp * MR = = = P + Q dq dq dq dq dp = P. 1 + Q dq dp = P + Q dq (ALPHA CHANG 163) Q dp = P(1 + ) P dq 1 = P 1 + dq dp P Q 1 MR = P 1 + Ep 49

50 Monopoli Bilateral Monopoli bilateral terjadi jika ada pembeli yang bersifat monopolis dan penjual yang bersifat monopolis pula. Harga dan kuantitas yang terjadi tidak dapat ditentukan dengan teori ekonomi. Penyelesaiannya akan tergantung pada perbandingan kekuatan tawarmenawar dan strategi antar pembeli dan penjual tersebut, Contoh: Kedua monopolis dlm.monopoli bilateral menyadari pengaruh tindakan mereka terhadap harga dan output. MR penjual tersebut akan < P. Pengeluaran Marginal pembeli tsb. lebih besar dari P. Oleh karena itu, penjual yang monopolis tersebut dapat menentukan tingkat harga PS, seperti dilihat pada Gbr Sedangkan pembeli yang monopolis tsb. menginginkan harga sebesar PB. Seperti yang dilukiskan di atas, kedua pihak akan mernilih kuantitas Q'. Dan harga yang terjadi tergantung pada kekuatan tawar-menawar dan strategi dari pembeli dan penjual tersebut. 50

51 P(Rp/unit) P S P B Q* MR MR D 51

52 52

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA / MURNI

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA / MURNI Materi 9A. Struktur Pasar Persaingan Sempurna 159 Materi 9A. Struktur Pasar Persaingan Sempurna 160 Materi 9A STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA / MURNI Persaingan Sempurna Penentuan Harga Pasar dalam

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR DAN STRATEGI PENETAPAN HARGA. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Suhardi, S.Pt.,MP

STRUKTUR PASAR DAN STRATEGI PENETAPAN HARGA. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Suhardi, S.Pt.,MP STRUKTUR PASAR DAN STRATEGI PENETAPAN HARGA Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Suhardi, S.Pt.,MP Materi : Pengertian Struktur Pasar Bentuk Pasar Maksimisasi Keuntungan Metode

Lebih terperinci

Perusahaan, Produksi, dan Biaya

Perusahaan, Produksi, dan Biaya Perusahaan, Produksi, dan Biaya Perusahaan adalah kesatuan teknis, yang bertujuan untuk menghasilkan benda-benda atau jasa. Perusahaan ingin mencapai laba setinggi mungkin. Pengertian sehari-hari, laba

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi TEORI PASAR Pengantar Ilmu Ekonomi Pasar Secara Sederhana Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Secara Luas (W.J. Stanton ) orang-orang yang mempunyai

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar Pertemuan Ke 5 Bentuk Pasar Berdasarkan jumlah penjual yang ada, struktur pasar output dibedakan menjadi empat, yaitu : 1. Pasar Persaingan Sempurna (perfect competitive market) : pasar dengan jumlah penjual

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Struktur Pasar Faktor-faktor yang membedakan bentuk pasar 1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan 2. Banyaknya perusahaan dalam industri 3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M.

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M. TEORI PASAR Sayifullah, SE., M.Akt Materi Presentasi Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli 1 Teori Pasar Pasar Persaingan Sempurna Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Lebih terperinci

Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun

Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun potensial suatu produk tertentu Struktur Pasar: mengacu

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X STRUKTUR PASAR K TSP & K-13 A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR B. STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X STRUKTUR PASAR K TSP & K-13 A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR B. STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran K TSP & K-13 Kelas X ekonomi STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan bentuk- bentuk pasar dalam struktur pasar yang ada di masyarakat.

Lebih terperinci

monopolistik - Pasar oligopoli

monopolistik - Pasar oligopoli STRUKTUR PASAR Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. STRUKTUR PASAR - Pasar persaingan sempurna - Pasar monopoli - Pasar persaingan monopolistik - Pasar oligopoli

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR I. Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : PRICE MAKERS

STRUKTUR PASAR I. Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : PRICE MAKERS Bentuk Bentuk asar erfect Competition Monopoly Monopolistic Competition Oligopoli STRUKTUR ASAR I Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : RICE TAKERS RICE MAKERS Asumsi erfect

Lebih terperinci

BAB VI Struktur Pasar

BAB VI Struktur Pasar BAB VI Struktur Pasar 6.1. Pengertian Struktur Pasar Di stasiun televisi sering kita melihat iklan yang mencerminkan persaingan di pasar produk masing-masing, misalnya persaingan yang sangat ketat di pasar

Lebih terperinci

Definisi Pasar Monopoli

Definisi Pasar Monopoli Struktur Pasar Definisi Pasar Monopoli suatu bentuk pasar dimana dalam suatu industri hanya terdapat sebuah perusahaan dan produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna Karakteristik Pasar

Lebih terperinci

PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA P E R T E M U A N 6 N I N A N U R H A S A N A H, S E, M M MONOPOLI Bahasa Yunani monos polein artinya menjual sendiri Penguasaan atas produksi dan atau pemasaran

Lebih terperinci

Bab 10 Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli & Monopolistik. Ekonomi Manajerial Manajemen

Bab 10 Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli & Monopolistik. Ekonomi Manajerial Manajemen Bab 10 Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli & Monopolistik 1 Ekonomi Manajerial Manajemen 2 Struktur Pasar & Tingkat Persaingan Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi.

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi. http://www.plengdut.com/2013/01/bentuk-bentuk-pasar.html Bentuk-Bentuk Pasar Diposkan oleh irmawan hadi saputra di 7:29 PM Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Categories : Bentuk-Bentuk

Lebih terperinci

P A S A R. 1. Pasar Persaingan Sempurna 2. Pasar Monopoli 3. Pasar Persaingan Monopolistis 4. Pasar Oligopoli

P A S A R. 1. Pasar Persaingan Sempurna 2. Pasar Monopoli 3. Pasar Persaingan Monopolistis 4. Pasar Oligopoli P A S A R 1. Pasar Persaingan Sempurna 2. Pasar Monopoli 3. Pasar Persaingan Monopolistis 4. Pasar Oligopoli 1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA - Banyak penjual dan pembeli dan volume produksi tiap produsen

Lebih terperinci

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar Ekonomi Mikro Struktur Pasar Faktor-faktor yang membedakan bentuk pasar 1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan 2. Banyaknya perusahaan dalam industri 3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam memasuki industri

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN MONOPOLISTIK

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN MONOPOLISTIK PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN MONOPOLISTIK Bagian ini membicarakan manajemen pada pasar persaingan sempurna, monopoli, dan pasar monopolistik. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Pasar persaingan sempurna

Lebih terperinci

Materi 8 Ekonomi Mikro

Materi 8 Ekonomi Mikro Materi 8 Ekonomi Mikro Pasar Persaingan Sempurna Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami metode dan model pasar persaingan sempurna dalam : Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna,

Lebih terperinci

Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu:

Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu: Pilihan Ganda Hal 226 1. Yang manakah dari yang berikut digolongkan sebagai biaya tetap? a. Sewa Pabrik. 2. Biaya marjinal akan mulai meningkat pada ketika... b. Biaya Produksi Total Mencapai Maksimum.

Lebih terperinci

Ekonomi Mikro. Monopoli

Ekonomi Mikro. Monopoli Ekonomi Mikro Monopoli Definisi pasar monopoli Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana dalam sebuah industri hanya terdapat sebuah perusahaan dan produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang

Lebih terperinci

MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi

MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar Dalam memajukan perekonomian suatu negara, pasar memiliki peranan yang sangat penting. Melalui aktifitas pasar, produksi dapat sampai ke tangan konsumen yang

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 12Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Teori Produksi Tentang Kondisi Persaingan Sempurna Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen Jenis-Jenis Pasar Pasar Persaingan

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Pertemuan 8 Pengantar Ilmu Ekonomi Pokok bahasan pertemuan ke-8 Ciri pasar persaingan sempurna Laba dalam pasar persaingan sempurna Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna.

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi TEORI PASAR Pengantar Ilmu Ekonomi Pasar Secara Sederhana Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Secara Luas (W.J. Stanton ) orang-orang yang mempunyai

Lebih terperinci

DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM

DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM Pricing practice DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM MR MR PENETAPAN HARGA BERBAGAI PRODUK Penetapan Harga Produk Dengan Permintaan Saling Berhubungan Permintaan hubungan timbal balik mempengaruhi penentuan

Lebih terperinci

Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan. Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8

Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan. Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8 Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8 ASUMSI YANG MELANDASI BENTUK-BENTUK PASAR No Asumsi-asumsi Persaingan Sempurna Monopolistik Oligopoli Monopoli 1 Banyaknya Penjual

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI MC ATC AVC AFC Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Biaya Produksi Slide 2 Biaya adalah dana yang dikeluarkan dalam mengorganisir dan menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR II.1 Monopoli Sebuah perusahaan disebut melakukan monopoli apabila perusahaan tersebut menjadi satu satunya penjual produk di pasar, dan produk tersebut sendiri tidak memiliki

Lebih terperinci

Topik 6. PENENTUAN HARGA PRODUK PERTANIAN: Oligopoly Monopolistic competition

Topik 6. PENENTUAN HARGA PRODUK PERTANIAN: Oligopoly Monopolistic competition Topik 6. PENENTUAN HARGA PRODUK PERTANIAN: Oligopoly Monopolistic competition Yaitu : berbagai aspek yang ada di pasar yang dapat mempengaruhi para pelaku di pasar Pelaku Pasar : a. Produsen b. Konsumen

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM

STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM Lecturer Notes by Rini Setyo W, SE.MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Pasar Adalah suatu institusi atau badan yg menjalankan aktivitas jual beli barang 2 dan/atau

Lebih terperinci

KISI UAS 20 Desember 2014

KISI UAS 20 Desember 2014 KISI UAS 20 Desember 2014 1. Istilah/Konsep Biaya Produksi Ex: TC, TVC, TFC, AFC, AVC, MC, Skala Ekonomi, Skala tidak Ekonomi 2. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli, Monopolistis, dan Oligopoli

Lebih terperinci

Persaingan Sempurna Persaingan Monopolistik Oligopoli Monopoli

Persaingan Sempurna Persaingan Monopolistik Oligopoli Monopoli Struktur Pasar POKOK BAHASAN Struktur Pasar dan Tingkat Persaingan Pasar Persaingan Sempurna Arti dan Nilai Penting Persaingan Sempurna Penentuan Harga dan Output Analisis Jangka Pendek & Kurva Penawaran

Lebih terperinci

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR)

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR) TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR) www.mercubuana.ac.id 1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (Perfect Competitive Market) 2. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA (Imperfect Competitive Market) 2.1. Pasar Monopoli 2.2. Pasar

Lebih terperinci

EKONOMI MANAJERIAL STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

EKONOMI MANAJERIAL STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK 1. STRUKTUR PASAR DAN TINGKAT PERSAINGAN Dalam dunia nyata, proses di mana

Lebih terperinci

Bahan ajar Pengantar ekonomi dan manajemen 2. Nur RACHMAD [STRUKTUR PASAR] Pertemuan 8 dan 9

Bahan ajar Pengantar ekonomi dan manajemen 2. Nur RACHMAD [STRUKTUR PASAR] Pertemuan 8 dan 9 2015 Bahan ajar Pengantar ekonomi dan manajemen 2 Nur RACHMAD [STRUKTUR PASAR] Pertemuan 8 dan 9 2 Pengertian Pasar STRUKTUR PASAR Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli)

Lebih terperinci

TEORI BIAYA PRODUKSI

TEORI BIAYA PRODUKSI TEORI BIAYA PRODUKSI 1 TUJUAN PERUSAHAAN Tujuan ekonomi suatu perusahaan adalah untuk memaksimumkan keuntungan. 2 Pendapatan Total & Biaya Total Pendapatan Total Jumlah pendapatan yang diterima oleh suatu

Lebih terperinci

Bab 11 Struktur Pasar : Pasar Oligopoli

Bab 11 Struktur Pasar : Pasar Oligopoli Bab 11 Struktur Pasar : Pasar Oligopoli 1 Ekonomi Manajerial Manajemen 2 Oligopoli: Arti & Sumbernya Oligopoli ada suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami tentang konsep pasar persaingan monopoli, mampu menghitung tingkat harga baik dalam jangka pendek dan jangka

Lebih terperinci

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Bab 8: Struktur Pasar Pokok Bahasan Struktur Pasar dan Tingkat Persaingan Pasar Persaingan Sempurna Arti dan Nilai Penting Persaingan Sempurna Penentuan Harga

Lebih terperinci

Struktur pasar dan karakteristik pasar persaingan sempurna

Struktur pasar dan karakteristik pasar persaingan sempurna BAB 5 PASAR PERSAINGAN 1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Struktur pasar dan karakteristik pasar persaingan sempurna Dalam kegiatan dunia usaha, kita melihat banyak perusahaan yang menjual produk tertentu. Ketika

Lebih terperinci

Oligopoli ada suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi jumlahnya sedikit Apabila hanya ada

Oligopoli ada suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi jumlahnya sedikit Apabila hanya ada Oligopoli ada suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi jumlahnya sedikit Apabila hanya ada dua penjual namanya Duopoli Oligipoli Murni: apabila

Lebih terperinci

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto Kegiatan Belajar 1 A. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen mengikuti Hukum permintaan : Bila harga barang naik, ceteris paribus (faktor lain tetap)

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : PENGANTAR EKONOMI MIKRO / MKKK 203 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata Kuliah Keahlian

Lebih terperinci

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI 2012 WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL : 50 butir Pilihlah satu jawaban yang paling tepat pada soal di bawah ini!

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Disusun Oleh : Asep Prianto (113020061) Elis Sri Maryanti (113020064) Farhatul Aini (113020062) Zahra Adzkia (113020063) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Teori Pasar Persaingan.

Teori Pasar Persaingan. Teori Pasar Persaingan www.aeunike.lecture.ub.ac.id Kondisi ekstrim 1 perfect competition >>> jumlah perusahaan banyak namun kemampuan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Kondisi ekstrim 2 Monopoli

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013

MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013 MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013 Elastisitas Elastisitas merupakan ukuran kepekaan

Lebih terperinci

VII. STRUKTUR PASAR Pasar Persaingan Sempurna

VII. STRUKTUR PASAR Pasar Persaingan Sempurna Kardono-nuhfil 1 VII. STRUKTUR PASAR Pasar output adalah pertemuan antara permintaan output dan penawaran output. Pada sisi permintaan, pasar output mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu bahwa permintaan

Lebih terperinci

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Dalam ilmu ekonomi konsep turunan pertama dari suatu fungsi dapat digunakan untuk mendapatkan ongkos marjinal, pendapatan marjinal, elastisitas, hasrat menabung marjinal,

Lebih terperinci

Pasar Persaingan Sempurna(Perfect Competition)

Pasar Persaingan Sempurna(Perfect Competition) Pasar Persaingan Sempurna(Perfect Competition) PertemuanVII Tujuan Memahami definisi (perfect competition) Menjelaskan bagaimana perusahaan mengambil keputusan dan mengapa terjadi pemberhentian kerja dan

Lebih terperinci

PERILAKU PRODUSEN : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI

PERILAKU PRODUSEN : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI PERILAKU PRODUSEN : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI Bentuk-bentuk organisasi perusahaan 1. Perusahaan perseorangan a. Dikelola oleh perseorangan b. Banyak yang tidak berbadan hukum c. Jumlahnya sangat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. kali diperkenalkan oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul Wealth of

II. TINJAUAN PUSTAKA. kali diperkenalkan oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul Wealth of II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis Ekonomi pertanian merupakan suatu aplikasi ilmu ekonomi dengan bidang pertanian, dimana ilmu ini digunakan untuk memecahkan permasalahanpermasalahan pertanian.

Lebih terperinci

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 88 -

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 88 - Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and ertloff 4 th ed. 2005 Chapter 4, # 88 - Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and ertloff 4 th ed. 2005 Chapter 4, # 88 - Monopoli

Lebih terperinci

Kuliah VI-Maksimisasi Profit

Kuliah VI-Maksimisasi Profit DIE-FEUI March 19, 2013 1 Asumsi Pasar Kompetitif Asumsi Bahwa Perusahaan Memaksimisasi Profit 2 Analisis Marjinal dan Maksimisasi Profit Ilustrasi dengan Kurva Permintaan dan Kurva Biaya 3 Derivasi Kurva

Lebih terperinci

Materi 10 Ekonomi Mikro

Materi 10 Ekonomi Mikro Materi 10 Ekonomi Mikro Pasar Persaingan Monopolistik Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami: - Pasar Persaingan Monopolistik - Karakteristik Pasar Persaingan Monopolistik - Keseimbangan

Lebih terperinci

VI. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN

VI. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN Nuhfil1 6.1. Macam-Macam Biaya Produksi VI. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN Biaya produksi adalah semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh faktorfaktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar Persaingan Monopolistik Pasar Persaingan Monopolistik Adalah struktur pasar di mana terdapat cukup banyak perusahaan yang menjual produk-produk yang mirip satu sama lain, namun tidak identik. Teori pasar persaingan monopolistik

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA PENERAPAN STRATEGI MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN MATA KULIAH EKONOMI MANAJERIAL OLEH : YANA ROHMANA

LEMBAR KERJA PENERAPAN STRATEGI MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN MATA KULIAH EKONOMI MANAJERIAL OLEH : YANA ROHMANA LEMBAR KERJA PENERAPAN STRATEGI MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN MATA KULIAH EKONOMI MANAJERIAL OLEH : YANA ROHMANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

MODEL OLIGOPOLI DASAR

MODEL OLIGOPOLI DASAR MAKALAH MODEL OLIGOPOLI DASAR DISUSUN OLEH : FIFI APRILIA NURUL AINI NIM: 041624253005/ KELAS B TUSTA CITTA IHTISAN TRI PRASIDYA NIM: 041624253009/ KELAS B SESILIA ADRIANA ARIF NIM: 041624253012/ KELAS

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Jurusan Manajemen/Akuntansi - Program Studi S1 Manajemen/Akuntansi Fakutas Ekonomi Universitas Gunadarma

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Jurusan Manajemen/Akuntansi - Program Studi S1 Manajemen/Akuntansi Fakutas Ekonomi Universitas Gunadarma GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Jurusan Manajemen/Akuntansi - Program Studi S1 Manajemen/Akuntansi Fakutas Ekonomi Universitas Gunadarma Nama Mata Kuliah/Kode Koordinator Deskripsi Singkat : Pengantar

Lebih terperinci

Bab 9 PASAR OLIGOPOLI

Bab 9 PASAR OLIGOPOLI Bab 9 PASAR OLIGOPOLI Pengertian PASAR Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli Sebuah pasar dapat terjadi

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta

TEORI PASAR. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta TEORI PASAR Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta PASAR Secara Sederhana : Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa.

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM EKONOMI MIKRO

MODUL PRAKTIKUM EKONOMI MIKRO MODUL PRAKTIKUM EKONOMI MIKRO TIM PENYUSUN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PENGANTAR EKONOMI MIKRO PENGANTAR EKONOMI MIKRO www.febriyanto79.wordpress.com LOGO Produksi Kegiatan memproses input menjadi output Produsen dalam melakukan kegiatan produksi mempunyai landasan teknis yang didalam teori ekonomi

Lebih terperinci

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup 14 BAB II PENENTUAN HARGA JUAL Keputusan penentuan harga jual sangat penting, karena selain mempengaruhi laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena

Lebih terperinci

November 1, 2012 DIE-FEUI. Kuliah ke-8: Monopoli dan Monopsoni. Rus an Nasrudin. Outline. Kekuatan Pasar. Sumber Konsekuensi dari Monopoli Monopoli

November 1, 2012 DIE-FEUI. Kuliah ke-8: Monopoli dan Monopsoni. Rus an Nasrudin. Outline. Kekuatan Pasar. Sumber Konsekuensi dari Monopoli Monopoli dan Pasar: dan DIE-FEUI November 1, 2012 dan Pasar: 1 2 3 dengan : Rujukan dan Pasar: Pindyck Bab 10 dan Bab 11 Apa itu monopoli dan apa itu kekuatan pasar? dan Pasar: Struktur pasar yang hanya terdiri

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan

Elastisitas Permintaan 06/1/010 Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi Diskripsi materi: Elastisitas Biaya Marjinal dan Penerimaan Marjinal Utilitas Marjinal Produk Marjinal Analisis Keuntungan Maksimum Matematika

Lebih terperinci

Persaingan Monopolistik dan Oligopoli. Abd. Jamal, S.E., M.Si

Persaingan Monopolistik dan Oligopoli. Abd. Jamal, S.E., M.Si Persaingan Monopolistik dan Oligopoli Abd. Jamal, S.E., M.Si http://abdjamal1966.wordpress.com abdjamal@doctor.com abdjml@aim.com Jenis Struktur Pasar 1. Persaingan Monopoli (Monopolistic Competition)

Lebih terperinci

c. Konflik Efisiensi- Keadilan

c. Konflik Efisiensi- Keadilan asar persaingan sempurna adalah pasar yang memiliki mobilitas sempurna dari sumber daya serta adanya pengetahuan yang sempurna baik pembeli maupun penjual,sehingga kekuatan permintaan dan penawaran dapat

Lebih terperinci

Biaya produksi tidak dapat dipisahkan dari proses produksi sebab biaya produksi merupakan masukan atau input dikalikan dengan harganya.

Biaya produksi tidak dapat dipisahkan dari proses produksi sebab biaya produksi merupakan masukan atau input dikalikan dengan harganya. COST PRODUCTION 1 Pengantar Biaya produksi tidak dapat dipisahkan dari proses produksi sebab biaya produksi merupakan masukan atau input dikalikan dengan harganya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR. 1. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di

STRUKTUR PASAR. 1. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di STRUKTUR PASAR 1.1 Pengertian Pasar Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan

Lebih terperinci

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Selain berbentuk fungsi linier, permintaan dan penawaran dapat pula berbentuk fungsi non linier. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang kuadratik dapat

Lebih terperinci

Tugas Pengantar Ekonomi

Tugas Pengantar Ekonomi Tugas Pengantar Ekonomi Pasar Persaingan Sempurna dan Monopoli Disusun oleh: - Tatri Fajar Afinda - Amalia Sharfina Sarnyoto - Khairan Afif Mahadika - Bagus Yogatama FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI

DEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI DEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI Biaya produksi adalah sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan- bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan

Lebih terperinci

TEORI BIAYA PRODUKSI

TEORI BIAYA PRODUKSI TEORI BIAYA PRODUKSI Konsep Biaya Tujuan dari perusahaan secara umum adalah memaksimalkan laba Laba total = selisih positif antara penerimaan total dengan biaya total Biaya memberikan peranan penting dalam

Lebih terperinci

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05 Nama : Abdul Wahab NPM : 38409532 Kelas : 1 ID 05 BIAYA PRODUKSI I. Pengertian Biaya produksi Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan factor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal,

Lebih terperinci

BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI

BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI 5.1. Perilaku Produsen Jika konsumen didefinisikan sebagai orang atau pihak yang mengkonsumsi (pengguna) barang dan jasa maka produsen adalah orang atau pihak yang memproduksi

Lebih terperinci

Struktur Pasar dan Conduct

Struktur Pasar dan Conduct Struktur Pasar dan Conduct sayifullah Pasar? Konteks di mana para penjual dan pembeli melakukan pertukaran secara sukarela. Pasar = penawaran + permintaan. Dalam ekonomi industri, pasar = industri. 1 Permintaan

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO DEWI TAURUSYANTI, MM.,SE. STRUKTUR PASAR -PASAR PERSAINGAN SEMPURNA-

PENGANTAR EKONOMI MIKRO DEWI TAURUSYANTI, MM.,SE. STRUKTUR PASAR -PASAR PERSAINGAN SEMPURNA- PENGANTAR EKONOMI MIKRO DEWI TAURUSYANTI, MM.,SE. STRUKTUR PASAR -PASAR PERSAINGAN SEMPURNA- DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 9 SANIA MASTIA JAYANTI (0221 11 235) ROSYIFAH WULANDINY (0221 11 237) IRIANI MURIB

Lebih terperinci

Struktur Pasar Pemasaran (TIN 4206)

Struktur Pasar Pemasaran (TIN 4206) Struktur Pasar Pemasaran (TIN 4206) Efisiensi dalam Persaingan Sempurna Tiga pertanyaan dasar dalam perekonomian kompetitif adalah : 1. Apa yang akan diproduksi? 2. Bagaimana cara memproduksinya? 3. Siapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Industri Definisi industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang menghasilkan produk sejenis dimana terdapat kesamaan dalam bahan baku yang digunakan, proses,

Lebih terperinci

BIAYA PRODUKSI. Tim Teaching: DR. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA

BIAYA PRODUKSI. Tim Teaching: DR. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA BIAYA PRODUKSI Tim Teaching: DR. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA Kurva biaya produksi adalah: Kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah biaya/ongkos produksi yang dikeluarkan

Lebih terperinci

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 105-

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 105- Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed. 2005 Chapter 4, # 105- Heinrich von Stackelberg (1934) Supply side banyak sedikit satu Demand side banyak Persaingan sempurna

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : PENGANTAR EKONOMI 1 / AK-021240 SKS : 2

Lebih terperinci

JENIS & STRUKTUR PASAR. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

JENIS & STRUKTUR PASAR. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH JENIS & STRUKTUR PASAR Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 POKOK BAHASAN Konsep pasar Jenis jenis pasar Berdasarkan produk yang dihasilkan Berdasarkan kelas mutu pelayanan Jenis struktur pasar 2 PASAR???

Lebih terperinci

PASAR (MARKET) I. Pasar Bersaing Sempurna (Perfect Competition). Ciri/syarat adanya Pasar Bersaing Sempurna adalah :

PASAR (MARKET) I. Pasar Bersaing Sempurna (Perfect Competition). Ciri/syarat adanya Pasar Bersaing Sempurna adalah : 1 PASAR (MARKET) Mengelola Perusahaan didalam Pasar yang Bersaing Sempurna (Perfect Competition), Monopoli (Monopolistic), dan yang Monopoli Bersaing ( Monopolistically Competitive). Pendahuluan : Apabila

Lebih terperinci

MARKET STRUCTURE AND PRICING PRACTICES

MARKET STRUCTURE AND PRICING PRACTICES MARKET STRUCTURE AND RICING RACTICES DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM 1 ASAR ERSAINGAN SEMURNA Sifat-sifat : 1. Komoditas homogen 2. Jumlah penjual dan pembeli banyak 3. erusahaan adalah penerima harga

Lebih terperinci

Telkom University Alamanda

Telkom University Alamanda Telkom University Alamanda 2 Tujuan Mahasiswa diharapkan mampu: Memahami fungsi non-linear Menerapkan fungsi non-linear dalam ilmu ekonomi 3 Hubungan Non-Linear Ada 4 macam bentuk fungsi non-linear yang

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Pasar Persaingan Monopolistik Adalah struktur pasar di mana terdapat cukup banyak perusahaan yang menjual produk-produk yang mirip satu sama lain, namun tidak identik. Teori

Lebih terperinci

Apakah yang disebut dengan oligopoli?

Apakah yang disebut dengan oligopoli? Oligopoly Apakah yang disebut dengan oligopoli? Pasar dengan beberapa perusahaan, yang masing-masing menjual dalam jumlah yang cukup signifikan Dengan demikian keputusan tiap perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

a b Penawaran : Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu

a b Penawaran : Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu G. Aplikasi Fungsi dalam Bisnis dan Ekonomi. Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply) Permintaan : Sejumlah barang yang diminta konsumen pada tingkat harga tertentu. Hukum Permintaan (Demand): Apabila

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI 2 IT

MATEMATIKA EKONOMI 2 IT MATEMATIKA EKONOMI 2 IT - 021335 UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 Penerapan Diferensial Ref: Legowo 1. Elastisitas Permintaan ϵ Konsep ini berhubungan erat dengan konsep derivatif Elastisitas permintaan

Lebih terperinci

BAB 6 PERILAKU PRODUSEN

BAB 6 PERILAKU PRODUSEN BAB 6 PERILAKU PRODUSEN Pendahuluan Definisi: mengubah bahan dasar menjadi barang setengah jadi dan barang akhir Proses Produksi Input (X,X2..) Aktivitas Produksi Output (Brg & Jasa) Tujuan Perusahaan

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

PROSIDING ISSN: E-ISSN: ANALISIS STRUKTUR PASAR INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015 Leni Evangalista Marliani E-Mail: 1 lenievangalista02@gmail.com Abstak Industri perbankan merupakan industri yang memiliki peranan

Lebih terperinci

Gambar 1. Kurva Permintaan

Gambar 1. Kurva Permintaan APLIKASI FUNGSI PADA MATEMATIKA EKONOMI. Fungsi Permintaan dan Penawaran Hukum permintaan menyatakan bahwa semakin tinggi harga barang (P) maka permintaan barang tersebut () akan menurun. Semakin rendah

Lebih terperinci

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Permintaan adalah sejumlah barang yang diminta oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. Teori Permintaan adalah menghubungkan antara tingkat harga dengan tingkat kuantitas

Lebih terperinci

Bahan Kuliah7:Ek_Manajerial

Bahan Kuliah7:Ek_Manajerial Bahan Kuliah7:Ek_Manajerial Pendahuluan #1 Produksi adalah proses transformasi input atau sumberdaya menjadi output dalam bentuk barang dan jasa. INPUT (FAKTOR PRODUKSI) PRODUKSI OUTPUT (BARANG ATAU JASA)

Lebih terperinci

Terdapat Banyak Penjual dan. Barang yang ditawarkan pejual sangat mirip. ii. Keluar pasar.

Terdapat Banyak Penjual dan. Barang yang ditawarkan pejual sangat mirip. ii. Keluar pasar. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Kuliah 11 Universitas i Komputer Indonesia Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna Terdapat Banyak Penjual dan pembeli di pasar Barang yang ditawarkan pejual sangat mirip. ii

Lebih terperinci