PERAN DIVISI CORPORATE COMMUNICATIONS DALAM MENSOSIALISASIKAN CCTG SEBAGAI NILAI ORGANISASI KARYAWAN PT CAKRAWALA ANDALAS TELEVISI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERAN DIVISI CORPORATE COMMUNICATIONS DALAM MENSOSIALISASIKAN CCTG SEBAGAI NILAI ORGANISASI KARYAWAN PT CAKRAWALA ANDALAS TELEVISI"

Transkripsi

1 PERAN DIVISI CORPORATE COMMUNICATIONS DALAM MENSOSIALISASIKAN CCTG SEBAGAI NILAI ORGANISASI KARYAWAN PT CAKRAWALA ANDALAS TELEVISI Hartanti Puspitasari Yuanita Safitri, S.Sos., M.I.Kom Universitas Bina Nusantara Jl. K. H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Indonesia , Abstract Organizational culture has been widely adopted by large enterprises as the foundation of ethics of employees in a company's work environment. One company that instill values within the company is PT Cakrawala Andalas Televisi namely CCTG (Customer Focus, Innovation Creativity, Teamwork and Good Corporate Governance). The aim of research to find out how the role of the Corporate Communications division in disseminating the culture of the organization CCTG as the value of employees and to determine how employees interpret CCTG as values before and after the organizational culture to be disseminated by the division of Corporate Communications. The method used in this research is descriptive qualitative method. From research conducted known that the employee has not been able to understand and interpret the cultural values of the organization. To that end, the organization's culture to be disseminated by the division of Corporate Communications. The conclusion in disseminating CCTG, Corporate Communications division prepared a variety of media socialization so that employees can interpret CCTG as the value of the organization's. (HP) Keywords: Organizational Culture, Organizational Communication, Socialization, Corporate Communications Abstrak Budaya organisasi sudah banyak diterapkan oleh perusahaan besar sebagai landasan etika kerja karyawan di dalam lingkungan kerja suatu perusahaan. Salah satu perusahaan yang menanamkan nilai-nilai di dalam perusahaan adalah PT Cakrawala Andalas Televisi yakni CCTG (Costumer Focus, Creativity Innovation, Teamwork dan Good Corporate Governance). Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana peran divisi Corporate

2 Communications dalam mensosialisasikan CCTG sebagai nilai organisasi karyawan dan untuk mengetahui bagaimana karyawan memaknai CCTG sebagai nilai organisasi sebelum dan setelah dilakukan sosialisasi oleh Divisi Corporate Communications. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa karyawan belum bisa memahami dan memaknai nilai organisasi. Untuk itu, dilakukan sosialisasi budaya organisasi oleh Divisi Corporate Communications. Kesimpulannya dalam mensosialisasikan CCTG, Divisi Corporate Communications menyiapkan berbagai media sosialisasi sehingga karyawan dapat memaknai CCTG sebagai nilai organisasi. (HP) Kata Kunci: Komunikasi Organisasi, Budaya Organisasi, Sosialisasi, Komunikasi Perusahaan PENDAHULUAN Budaya organisasi sudah banyak diterapkan oleh perusahaan besar sebagai landasan etika kerja karyawan di dalam lingkungan kerja suatu perusahaan. Salah satu perusahaan yang menanamkan nilai-nilai di dalam perusahaan yang menjadi pendukung terbentuknya interaksi, landasan dalam berperilaku dan sebagai salah satu sumber dari keunggulan bersaing dalam menghadapi lingkungan yang terus mengalami perubahan adalah PT Cakrawala Andalas Televisi atau biasa disebut ANTV. ANTV merupakan perusahaan Perseroan di bidang industri pertelevisian di Indonesia. Kemudian untuk mencapai Visi Perseroan dengan menjalankan Misi Perseroan tersebut, ANTV telah menyusun tata nilai yang menjadi panduan bagi karyawan dalam berinteraksi dan berperilaku. Tata nilai tersebut dibangun atas dasar tata empat nilai pokok yang diakui dan dikembangkan bersama, yakni Costumer Focus, Creativity Innovation, Teamwork dan Good Corporate Governance. Dengan adanya Divisi Corporate Communications yang berperan dalam mensosialisasikan CCTG sebagai nilai-nilai organisasi kepada karyawan di PT Cakrawala Andalas Televisi maka akan menuntun seluruh karyawan ANTV untuk memahami nilainilai tersebut sehingga dapat dijadikan landasan dalam berinteraksi dan berperilaku yang akan menciptakan hubungan yang harmonis diantara karyawan. Sehingga mampu memperkuat budaya organisasi yang telah ditetapkan tersebut untuk mendukung tercapainya keberhasilan perusahaan dimasa yang akan datang. Penelitian terdahulu menurut Theresia Kristianingrum, Ike Dewi Sulistyaningtyas yang berjudul Strategi Sosialisasi Budaya Perusahaan di PT Agro Mandiri Semesta Hasil penelitian ini adalah PT Agro Mandiri Semesta mendefinisikan strategi sosialisasi budaya perusahaan sebagai cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan strategi sosialisasi yang dipakai adalah strategi sosialisasi komunal. Pada penelitian sebelumnya membahas tentang strategi sosialisasi budaya perusahaan di PT Agro Mandiri Semesta. Sedangkan dalam penelitian ini sama-sama membahas mengenai upaya sosialisasi namun lebih berfokus pada peran dari divisi Corporate Communications dalam mensosialisasikan nilai-nilai sebagai budaya perusahaan. Sedangkan penelitian terdahulu menurut Theodorin Nawang Sari, Dr. Gregoria Arum Yudarwati yang berjudul Pengaruh Tingkat Partisipasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan dalam Program Sosialisasi Nilai Baru Organisasi Hasil penelitian adalah semakin tinggi tingkat partisipasi karyawan dalam program sosialisasi maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuan karyawan tentang nilai baru. Pengaruh tingkat partisipasi karyawan dalam program sosialisasi terhadap pengetahuan tentang nilai baru organisasi dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan lama bekerja. Pada penelitian sebelumnya membahas tingkat pengetahuan karyawan dalam program sosialisasi nilai baru organisasi Sedangkan penelitian ini membahas mengenai divisi Corporate Communications yang berperan dalam mensosialisasikan nilai organisasi kepada karyawan.

3 Landasan Konseptual dalam penelitian ini antara lain: Peran Menurut Soerjono Soekanto (2014: ) peranan berasal dari kata peran yang merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka dia akan menjalankan suatu peranan. Pembedaan antara kedudukan dengan peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak dapat dipisahkan karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya. Tidak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan. Lebih lanjut Soerjono Soekanto mengemukakan aspek-aspek peranan sebagai berikut : a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam hal ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan masyarakat. b. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi. c. Peranan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. (Soekanto:2014:211) Peran divisi Corporate Communications dalam sosialisasi Menurut Silih Agung Wisesa (dalam Primarni, 2014:64-65) peran Public Relations meliputi: a. Mengkomunikasikan kebijaksanaan direksi dan menajemen kepada karyawan. b. Menjelaskan perubahan kebijakan direksi dan manajemen agar karyawan memahami dasar pengambilan keputusan yang diambil. c. Membangun jaringan komunikasi interaktif antara karyawan, manajemen dan direksi d. Membantu proses restrukturisasi, mulai dari sosialisasi kebijakan hingga pelatihan untuk mengurangi dampak buruk restrukturisasi. e. Membantu meningkatan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan. f. Membantu terciptanya budaya perusahaan yang sesuai dengan visi organisasi. Proses Sosialisasi Menurut Robbins (dalam Tika, 2014:56-57) proses sosialisasi budaya organisasi dapat dilakukan melalui tiga tahap sebagai berikut: 1. Sosialisasi Antisipasi (Tahap Kedatangan) Sosialisasi organisasi dimulai sebelum individu benar-benar bergabung dengan organisasi. Informasi sosialisasi lebih dulu datang dari berbagai sumber. Pada tahap ini secara eksplisit diakui bahwa tiap individu tiba dengan seperangkat nilai, sikap, dan harapan. Hal ini mencakup baik kerja yang harus dilakukan maupun kondisi organisasi itu sendiri. Anggota baru akan menjalankan tingkat sosialisasi awal melalui pelatihan. 2. Pertemuan Tahap ini dimulai saat kontrak pekerjaan telah ditandatangani. Banyak perusahaan menggunakan kombinasi program pelatihan dan orientasi untuk mensosialisasikan kepada para karyawan selama tahap pertemuan. a. Pelatihan Program pelatihan sangat diperlukan untuk memperkenalkan budaya organisasi kepada anggota-anggota baru. Melalui pelatihan formal, pegawai baru bisa dideteksi kemampuannya dalam menyerap budaya organisasi. b. Orientasi Pegawai baru biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti suatu masa orientasi, di mana mereka perlu diberitahukan bagaimana harus berlaku dan bertindak. Proses sosialisasi ini memastikan seorang karyawan baru

4 menyaksikan seperti apa sebenarnya organisasi itu dan menghadapi kemungkinan bahwa harapan dan kenyataan dapat berbeda. 3. Perubahan dan Pemahaman yang Bertambah (Tahap Metamorfosis) Penguasaan tugas-tugas utama dan pemecahan konflik menandai mulainya tahap akhir dari proses sosialisasi ini. Pada tahap ini proses sosialisasi mengarahkan karyawan baru untuk menyesuaikan diri dengan kelompok kerjanya. Metamorfosis dan proses sosialisasi saat masuk dianggap selesai apabila anggota baru telah merasa enak dengan organisasi dan pekerjaannya. Ia telah menginternalkan norma-norma organisasi dan kelompok kerjanya dan memahami serta menerima baik norma itu. Anggota baru merasakan diterima baik oleh rekan-rekan sekerjanya sebagai seorang individu yang dipercaya dan dihargai, merasa yakin bahwa mempunyai kompetensi untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan sukses dan memahami sistem itu tidak hanya tugasnya sendiri, tetapi juga aturan, prosedur dan praktik diterima baik secara informal. Budaya Organisasi Menurut Kriyantono (2014:318) menjelaskan bahwa budaya organisasi adalah persepsi dari anggota organisasi mengenai nilai kunci dan konsep bersama yang membentuk citra mereka terhadap organisasi, mencakup faktor iklim positif, pengaruh negatif, kualitas keunggulan, potensi pertumbuhan, unsur-unsur organisasi, organisasi kecil atau tidak matang, dan aktif atau mendorong. Berdasarkan judul diatas, maka peneliti membuat pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana divisi Corporate Communications menjalankan perannya dalam mensosialisasikan CCTG sebagai nilai organisasi karyawan di PT Cakrawala Andalas Televisi? 2. Bagaimana karyawan memaknai CCTG sebagai nilai organisasi sebelum dilakukan sosialisasi oleh divisi Corporate Communications? 3. Bagaimana karyawan memaknai CCTG sebagai nilai organisasi setelah dilakukan sosialisasi oleh divisi Corporate Communications? Tujuan Penelitian ini antara lain: 1. Untuk mendeskripsikan bagaimana divisi Corporate Communications menjalankan perannya dalam mensosialisasikan CCTG sebagai nilai organisasi karyawan di PT Cakrawala Andalas Televisi. 2. Untuk mendeskripsikan bagaimana karyawan memaknai CCTG sebagai nilai organisasi sebelum dilakukan sosialisasi oleh divisi Corporate Communications. 3. Untuk mendeskripsikan bagaimana karyawan memaknai CCTG sebagai nilai organisasi setelah dilakukan sosialisasi oleh divisi Corporate Communications. METODE PENELITIAN Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat interpretif (menggunakan penafsiran) yang melibatkan banyak metode dalam menelaah masalah penelitannya. Penggunaan berbagai metode ini sering disebut triangulasi dimaksudkan agar peneliti memperoleh pemahaman yang komprehensif (holistik) mengenai fenomena yang ia teliti (Mulyana dan Solatun, 2013:5). Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Adapun jenis penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Periset sudah memiliki konsep (biasanya satu konsep) dan kerangka konseptual. Melalui kerangka konseptual (landasan teori), periset melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel beserta indikatornya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan

5 realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel (Kriyantono, 2014:69). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifkualitatif. Menurut Ardianto (2010:6) metode deskriptif-kualitatif merupakan suatu metode yang menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah (natural setting). Peneliti terjun langsung ke lapangan dan bertindak sebagai pengamat. Ia membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasi. Ia tidak berusaha untuk memanipulasi variabel. Teknik pengumpulan data dapat digunakan periset untuk mengumpulkan data. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang biasanya dilakukan oleh periset. Metode pengumpulan data ini sangat ditentukan oleh metodologi riset, apakah kuantitatif atau kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi kualitatif ini adalah wawancara mendalam (intensive/depth interview), observasi (field observations), dan kajian dokumen. Menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2014: ) analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus, teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu: 1. Reduksi Data adalah mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang yang tidak perlu. 2. Penyajian Data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Mendisplay data akan memudahkan kita agar memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja lanjutan berdasarkan apa yang telah difahami tersebut. 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi berarti kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Teknik Keabsahan Data atau Trustworthiness adalah menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkap realitas menurut apa yang dialami, dirasakan atau dibayangkan. Trustworthiness ini mencakup dua hal (Kriyantono, 2014:71-72) : 1. Authenticity, yaitu memperluas konstruksi personal yang dia ungkapkan. Periset memberi kesempatan dan memfasilitasi pengungkapan konstruksi personal yang lebih detail, sehingga memengaruhi mudahnya pemahaman yang lebih mendalam. 2. Analisis Triangulasi, yaitu menganalisis jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya dengan data empiris (sumber data lainnya) yang tersedia. Disini jawaban subjek di cross-check dengan dokumen yang ada. Menurut Dwidjowinoto (dalam Kriyantono, 2014:72) ada beberapa macam triangulasi, yaitu : Triangulasi Sumber, Triangulasi Waktu, Triangulasi Teori, Triangulasi Periset, Triangulasi Metode Triangulasi yang digunakan untuk menguji keabsahan penelitian ini adalah triangulasi sumber. Membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Misalnya, membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara, dan membandingkan apa yang dikatakan umum dengan yang dikatakan pribadi. Pengujian dengan triangulasi sumber dilakukan untuk mengoreksi kekeliruan data, menilai kecukupan menyeluruh data yang dikumpulkan, mendukung, serta memantapkan hasil penelitian. HASIL DAN BAHASAN Berdasarkan hasil dan data yang diperoleh dalam penelitian ini, pembahasan akan dimulai dengan Corporate Communications Dalam Sosialisasi CCTG Sebagai Nilai Organisasi, Pemaknaan Karyawan mengenai CCTG Sebagai Nilai organisasi Sebelum Dilakukan Sosialisasi, Pemaknaan Karyawan mengenai CCTG Sebagai Nilai organisasi Setelah Dilakukan Sosialisasi.

6 A. Corporate Communications Dalam Sosialisasi CCTG Sebagai Nilai Organisasi Dalam melakukan sosialisasi mengenai nilai-nilai CCTG tersebut pada dasarnya divisi Coprorate Communications juga turut berkoordinasi dengan salah satu unit kerja lain, yakni Human Capital Development. Menurut Silih Agung Wisesa (dalam Primarni, 2014:64-65) peran Public Relations meliputi mengkomunikasikan kebijaksanaan direksi dan menajemen kepada karyawan; menjelaskan perubahan kebijakan direksi dan manajemen agar karyawan memahami dasar pengambilan keputusan yang diambil; membangun jaringan komunikasi interaktif antara karyawan, manajemen dan direksi; membantu proses restrukturisasi, mulai dari sosialisasi kebijakan hingga pelatihan untuk mengurangi dampak buruk restrukturisasi; membantu meningkatan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan; membantu terciptanya budaya perusahaan yang sesuai dengan visi organisasi. Dalam melakukan upaya sosialisasi CCTG sebagai nilai-nilai organisasi, peran divisi Corporate Communications sangat dibutuhkan untuk dapat mensosialisasikan nilai-nilai organisasi tersebut. Strategi sosialisasi yang dilakukan dengan menyiapkan berbagai media sosialisasi seperti banner, nametag karyawan, blast, dan event. Dengan adanya upaya sosialisasi yang dilakukan oleh divisi Corporate Communications maka dapat membantu para karyawan ANTV yang baru bergabung agar dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan CCTG sebagai nilai organisasi karyawan dalam suatu perusahaan. Robbin dan Judge (dalam Sunyoto et al., 2015:155) menyatakan bahwa sosialisasi adalah salah satu cara penting untuk menyampaikan budaya organisasi. Sosialisasi merupakan proses untuk mengadaptasi karyawan atau individu dengan budaya organisasi. Ketika karyawan pertama kali bergabung dengan suatu organisasi, mereka belum memahami secara benar budaya organisasi sehingga dapat mengganggu kegiatan organisasi. Oleh sebab itu, organisasi membantu para karyawan baru tersebut agar dapat beradaptasi dengan budaya organisasi melalui sosialisasi. Selain itu, menurut Tika (2014:56) mengemukakan bahwa sosialisasi adalah proses penyesuaian diri anggota-anggota baru terhadap budaya organisasi dalam memasuki suatu organisasi atau perusahaan. Faktor-faktor pembentuk budaya perusahaan antara lain lingkungan bisnis, nilai-nilai, pahlawan, ritual dan jaringan budaya. PT Cakrawala Andalas Televisi memiliki satu faktor dari beberapa faktor pembentuk budaya perusahaan tersebut yakni, nilai-nilai. Nilai-nilai yang dimiliki ANTV adalah CCTG (Costumer Focus, Creativity Innovation, Teamwork, Good Corporate Governance). Dengan adanya tata nilai tersebut diharapkan seluruh karyawan dapat memahaminya dengan baik dan menjadi landasan berinteraksi dan berperilaku guna mencapai visi dan misi perusahaan. Menurut Deal dan Kennedy (dalam Tika, 2014:6) menjelaskan bahwa budaya perusahaan merupakan nilai inti sebagai esensi falsafah perusahaan untuk mencapai kesuksesan yang didukung oleh semua warga organisasi dan memberikan pemahaman bersama tentang arah bersama dan menjadi pedoman perilaku mereka dari hari ke hari. Faktor-faktor pembentuk budaya perusahaan adalah lingkungan bisnis, nilai-nilai, pahlawan atau pelopor ritus dan ritual serta jaringan budaya. B. Pemaknaan Karyawan mengenai CCTG Sebagai Nilai organisasi Sebelum Dilakukan Sosialisasi Sebelum dilakukannya sosialisasi oleh divisi Corporate Communications karyawan PT Cakrawala Andalas Televisi tidak mengetahui nilai-nilai, visi dan misi perusahaan sehingga mereka belum mengalami proses pembelajaran yang dilakukan dalam mempelajari aturan dalam suatu perusahaan untuk diterapkan pada dirinya, baik sebagai individu atau sebagai anggota kelompok dalam rangka untuk mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan nilai, norma atau kebiasaan dalam perusahaan. Sosialisasi adalah suatu proses interaksi untuk menanamkan suatu kaidah, norma, ataupun mengenai kehidupan sosial dalam masyarakat. Sosialisasi merupakan proses pembelajaran yang dilakukan oleh seseorang dalam mempelajari kehidupan dalam suatu masyarakat untuk diterapkan pada dirinya, baik sebagai individu atau sebagai anggota kelompok dalam rangka untuk

7 mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan nilai, norma atau kebiasaan dalam masyarakat (Murdiyatmoko, 2007:111). C. Pemaknaan Karyawan mengenai CCTG Sebagai Nilai organisasi Setelah Dilakukan Sosialisasi Dalam penelitian yang dilakukan, PT Cakrawala Andalas Televisi memiliki nilai-nilai CCTG sebagai budaya organisasi diciptakan dari persepsi anggota organisasi mengenai nilai kunci dan konsep bersama yang membentuk citra mereka terhadap organisasi. Karyawan memiliki pedoman mengenai akan segala sesuatu yang penting untuk dilakukan seperti cara kerja perusahaan dan membantu pengembangan rasa memiliki jati diri bagi karyawan. Menurut Kriyantono (2014:318) menjelaskan bahwa budaya organisasi adalah persepsi dari anggota organisasi mengenai nilai kunci dan konsep bersama yang membentuk citra mereka terhadap organisasi, mencakup faktor iklim positif, pengaruh negatif, kualitas keunggulan, potensi pertumbuhan, unsur-unsur organisasi, organisasi kecil atau tidak matang, dan aktif atau mendorong. Selain itu, menurut Wheelen dan Hunger menyatakan bahwa jika dilihat dari sudut pandang karyawan, budaya memberikan pedoman bagi karyawan akan segala sesuatu yang penting untuk dilakukan. Sejumlah peran penting yang dimainkan oleh budaya perusahaan adalah membantu pengembangan rasa memiliki jati diri bagi karyawan, dipakai untuk mengembangkan keterkaitan pribadi dengan organisasi, membantu stabilitas organisasi sebagai suatu sistem sosial, menyajikan pedoman perilaku sebagai basil dan norma perilaku yang sudah dibentuk (Romli, 2014:195). PT Cakrawala Andalas Televisi memiliki tata nilai perusahaan yaitu, CCTG (Costumer Focus, Creativity Innovation, Teamwork, Good Corporate Governance) sebagai budaya organisasi perusahaan yang menjadi landasan seluruh karyawan ANTV dalam berinteraksi dan berperilaku untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Menurut Talizuduhu Ndraha (dalam Tika, 2014:9) membagi budaya organisasi berdasarkan tujuannya, yaitu: 1. Budaya Organisasi Perusahaan; 2. Budaya Organisasi Publik; 3. Budaya Organisasi Sosial; PT Cakrawala Andalas Televisi memiliki CCTG (Costumer Focus, Creativity Innovation, Teamwork, Good Corporate Governance) sebagai budaya organisasi yang berfungsi sebagai identitas perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Karyawan merapkan CCTG tersebut kedalam divisinya masingmasing dikarenakan para karyawan mempunyai rasa memiliki, partisipasi, dan rasa tanggung jawab atas kemajuan perusahaannya. Selain itu, dimaksudkan agar para karyawan dapat memahami bagaimana mencapai tujuan perusahaan dan sebagai alat komunikasi antara atasan dan bawahan atau sebaliknya, serta antaranggota organisasi. Menurut Tika (2014:14-16) fungsi utama budaya organisasi adalah sebagai berikut: 1. Sebagai batas pembeda terhadap lingkungan, organisasi maupun kelompok lain. 2. Sebagai perekat bagi karyawan dalam suatu organisasi. 3. Mempromosikan stabilitas sistem sosial. 4. Sebagai mekanisme kontrol dalam memadu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan. 5. Sebagai integrator. 6. Membentuk perilaku bagi para karyawan. 7. Sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah-masalah pokok organisasi. 8. Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan perusahaan. 9. Sebagai alat komunikasi.

8 Kajian Dokumen contoh: pemasangan banner dan nametag karyawan SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil uraian penelitian yang telah dilakukan pada divisi Corporate Communications PT Cakrawala Andalas Televisi, dapat disimpulkan bahwa : 1. Terkait peran divisi Corporate Communications dalam mensosialisasikan CCTG sebagai nilai organisasi karyawan di PT Cakrawala Andalas Televisi : a. Divisi Corporate Communications berperan dalam mensosialisasikan CCTG sebagai nilai organisasi ditujukan kepada publik internal perusahaan yakni karyawan ANTV. b. Dalam mensosialisasikan CCTG, divisi Corporate Communications menyiapkan berbagai media sosialisasi seperti nametag karyawan, pemasangan banner yang berisi informasi mengenai tata nilai, visi dan misi perusahaan, blast, dan event. c. Proses sosialisasi CCTG sebagai nilai organisasi melalui tiga tahapan yaitu sosialisasi antisipasi (tahap kedatangan), pertemuan dan perubahan dan pemahaman yang bertambah (tahap metamorfosis). Pada tahap kedatangan calon karyawannya PT Cakrawala Andalas Televisi mendapatkan sosialisasi tentang budaya perusahaannya melalui berbagai cara seperti wawancara, meeting, pertemuan personal yang dilakukan oleh pihak ANTV yang dipercaya untuk membimbing calon karyawan pada saat pelatihan. Selain itu, karyawan baru biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti suatu masa orientasi di mana mereka perlu diberitahukan bagaimana harus berlaku dan bertindak, setelah itu, tahap terakhir dari strategi sosialisasi dengan mengarahkan karyawan baru untuk menyesuaikan diri dengan kelompok kerjanya sehingga mereka dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan sukses.

9 2. Terkait pemaknaan karyawan mengenai CCTG sebagai nilai organisasi sebelum dilakukan sosialisasi oleh divisi Corporate Communications a. Sebelum dilakukan sosialisasi oleh divisi Corporate Communications karyawan tidak mengetahui nilai-nilai, visi dan misi. 3. Terkait pemaknaan karyawan mengenai CCTG sebagai nilai organisasi setelah dilakukan sosialisasi oleh divisi Corporate Communications a. Setelah dilakukannya sosialisasi oleh divisi Corporate Communications karyawan menjadi tahu apa yang mereka bisa lakukan untuk perusahaan. b. Karyawan memaknai CCTG sebagai C (Customer Focus) mengutamakan kebutuhan customer; C (Creativity Innovation) menghasilkan program dan hal-hal baru yang kreatif; T (Teamwork) semua hasil kerja merupakan kerja sama tim hasil tim secara bersama semuanya terkoordinasi semuanya bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang diinginkan jadi apa yang didapat adalah hasil bersama; G (Good Corporate Governance) setiap internal stakeholder harus paham bahwa dalam bekerja harus mengutamakan kejujuran, transparansi sehingga dapat menjaga nama baik perusahaan. Setelah penelitian dilakukan dan didapatkan hasil serta kesimpulan dari penelitian ini, maka disertakan juga beberapa masukan-masukan yang ingin diberikan untuk kemajuan dalam penelitian selanjutnya, masukan praktis bagi perusahaan dan juga untuk masyarakat luas. Berikut masukan yang diberikan dalam penelitian ini : Saran Akademis 1. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat lebih mencari teori yang kurang dalam penelitian ini. Khususnya mengenai sosialisasi dari suatu buaya organisasi untuk dapat digunakan sebagai bahan referensi agar topik yang dibahas lebih terfokus. 2. Untuk mata kuliah Professional Image and Acting, karena dalam penelitian ini membahas mengenai sosialisasi budaya organisasi, maka sangat penting untuk mempelajari lebih dalam tentang ilmu citra professional karena cukup sulit menemukan buku mengenai mata kuliah tersebut. Saran Praktis Pada dasarnya peran divisi Corporate Communications dalam mensosialisasikan CCTG sebagai nilai organisasi kepada seluruh karyawan sudah berjalan dengan baik. Akan tetapi, sebaiknya mengacu kepada pelaksanaan sosialisasi yang dijalankan tersebut, PT Cakrawala Andalas Televisi khususnya divisi Corporate Communications selaku unit kerja yang mengelola pelaksanaan sosialisasi untuk memperbaiki strategi sosialisasi yang selama ini dijalankan. Misalnya dengan memastikan seluruh karyawan dapat mengikuti kegiatan sosialisasi khususnya sosialisasi bagi karyawan lama harus sering dilakukan tidak hanya dengan pemasangan tulisan nilai-nilai budaya perusahaan. Sebaiknya manager berinteraksi dan berperilaku yang baik sehingga dapat dijadikan panutan oleh karyawan, lebih sering memantau perilaku karyawan, dan melakukan pendekatan secara personal dapat dilakukan oleh manager agar karyawan lebih berani berkomunikasi dengan atasan mereka agar keingin tahuan mereka dapat terjawab. Selain itu, membuat konsep sosialisasi yang lebih menarik dan kreatif seperti pemutaran film yang berisi tentang nilai-nilai perusahaan dan aturan-aturan yang berlaku didalam perusahaan yang dapat dilakukan selama program pelatihan karyawan dikarenakan audiovisual memiliki kekuatan untuk diterima oleh karyawan. Selanjutnya, divisi Corporate Communications mengadakan kuesioner dalam rangka evaluasi efektivitas sosialisasi CCTG untuk mengetahui sejauh apa karyawan sudah mengetahui dan memahami makna dari tata nilai perusahaan. REFERENSI Ardianto, E. (2010). Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

10 Bungin, B. (2013). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Cutlip, Scott M. et al. (2011). Effective Public Relations Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana. Danandjadja. (2011). Peranan Humas Dalam Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Kriyantono, R. (2014). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.. (2012). Public Relations Writing. Jakarta: Kencana. Mulayana, Deddy dan Solatun. (2013). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Murdiyatmoko, J. (2007). Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat. Bandung: Grafindo Media Pratama. Morissan, M.A. (2010). Manajemen Public Relations. Jakarta: Kencana. Primarni, A. (2014). Introduction To Public Relations. Jakarta: Lentera Ilmu. Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. (2008). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Romli, K. (2014). Komunikasi Organisasi Lengkap Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA. Sunyoto, D. dan Burhanudin. (2015). Teori Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: CAPS. Susanto, A.B. et al. (2008). Corporate Culture and Organization Culture. Jakarta: The Jakarta Consulting Group. Sobirin, A. (2009). Budaya Organisasi pengetian, makna dan aplikasinya dalam kehidupan organisasi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Soekanto, S. (2014). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Tika, M.P. (2014). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara. Thoha, M. (2012). Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers. West, Richard dan Lynn H. Turner. (2012). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika. RIWAYAT PENULIS Hartanti Puspitasari lahir di Jakarta pada tanggal 16 Juli Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Communication Public Relations pada tahun 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Salah satu faktor internal yang dapat menentukan keberhasilan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode dimana seorang peneliti menjadi instrument kunci. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan, maka penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dalam analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) tidak lepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Latar Deskripsi Penelitian 3.1.1 Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan mengenai metode-metode ilmiah untuk melakukan suatu penelitian (Waluya, 2007:61). 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode Deskriptif Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif berguna untuk melahirkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian akan dilakukan pada perusahaan GadgetCiti.com yang merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan difokuskan pada bagian bauran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai

BAB IV PENUTUP. organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda. Suatu budaya organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai sejumlah fungsi dalam organisasi yaitu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut kamus Oxford Advanced Leaner s Dictionary of Current English istilah research, yang berarti melakukan penyelidikan dalam aturan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian di mana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN alamiah. 2 Penelitian ini digunakan untuk mendiskripsikan BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian tentunya diperlukan sebuah metode. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian mengandung prosedur dan cara melakukan verifikasi (kebenaran laporan) data yang diperlukan untuk memecahkan dan menjawab masalah penelitian. Dengan kata lain

Lebih terperinci

pertama di lapangan. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui informasi terkait strategi

pertama di lapangan. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui informasi terkait strategi BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian dilakukan pada PT Energi Mega Persada yang berada di Jalan HR. Rasuna Said, Komplek Rasuna Epicentrum, Bakrie Tower lantai 22 lantai 32. 3.2 Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif menurut Lexy J Moleong adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII,

BAB III METODE PENELITIAN. Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Belakang Penelitian dilakukan di salah satu perusahaan jasa transportasi yaitu PT Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII, No.34

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari perumusan masalah hingga penulisan laporan akhir penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis dalam laporan ini bersifat deskriptif. Melalui kerangka konseptual tertentu (landasan teori), periset melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari segi tempat, jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu riset yang dilakukan di kancah atau medan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian Kualitatif. Menurut Catherine Marshal dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keadaan tertentu, yaitu untuk menghasilkan penelitian yang ilmiah dan memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang akan digunakan dalam studi ini adalah sebuah pendekatan penelitian kualitatif yang merupakan sebuah pendekatan yang berusaha menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pendekatan ini dipakai karena dapat berpengaruh di pola pengumpulan data dan analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif. Metode Penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut kamus Oxford Advanced Leaner s Dictionary of Current English istilah research, yang berarti melakukan penyelidikan dalam aturan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena salah satu upaya yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang sedang diselidiki.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) 1 yaitu semua data yang terkumpul diperoleh dari lapangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 49 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian mengenai kajian metodologi pada Strategi Media Relations PT. Televisi Transformasi Indonesia dalam Brand Positioning

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian Aktivitas Public Relations dalam Memberikan Informasi Mengenai TVRI sebagai TV Publik, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma, menurut Bogdan dan Biklen, adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian berjudul Strategi sosialisasi CIPI Core Values sebagai Budaya Organisasi kepada Karyawan PT Monica

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan data dalam bentuk kata-kata. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah tersebut tradisi pemasangan tuwuhan sudah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data 3.1. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Riset penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan salah satu cara, prosedur, dan alat ukur untuk memandu dalam melakukan proses penelitian. Penelitian tersebut dimaksudkan untuk mencari penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut: Paradigma menurut Lexy J. Moleong merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Suparlan dalam buku Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik (Gunawan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian deskriptifkualitatif. Adapun tujuan penelitian deskriptif kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma atau pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodologi riset. 1 Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini penulis mengemukakan metode penelitian yang berisi tentang (1) Jenis dan pendekatan penelitian, (2) lokasi penelitian, (3) data dan sumber data, (4) prosedur pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN ilmiah. 1 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan jenis

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang berjudul Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru di SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang ini merupakan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yangberlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah (sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. 1 Sedangkan penelitian itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipergunakan guna menjawab tujuan penelitian (Soehartono, 1999: 9). Oleh karena itu, pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipergunakan guna menjawab tujuan penelitian (Soehartono, 1999: 9). Oleh karena itu, pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara kerja atau prosedur untuk memperoleh data yang dipergunakan guna menjawab tujuan penelitian (Soehartono, 1999: 9). Oleh karena itu, pada bab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

Lebih terperinci

Bab III METODE PENELITIAN

Bab III METODE PENELITIAN Bab III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan observasi. Penelitian ini dilakukan di PT Cakrawala Mega Indah produk kertas fotokopi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma merupakan suatu pandangan, persepektif umum atau cara untuk memilah-milahkan dunia nyata yang kompleks dan kemudian memberikan arti dan penafsiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu langkah prosedur

Lebih terperinci

Saifuddin, Op. Cit., hlm. 5.

Saifuddin, Op. Cit., hlm. 5. 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian field research, yaitu sebuah studi penelitian yang mengambil data autentik secara obyektif/studi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan dibahas tentang jenis dan pendekatan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan penelitian, dan teknik analisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang sesuai, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang sesuai, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk menemukan strategi penetapan target pasar dalam pemasaran yang sesuai, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan rumusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dan contoh seperti apa seharusnya teknik riset yang baik. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dan contoh seperti apa seharusnya teknik riset yang baik. 1 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah kerangka konsep dasar yang menjadi acuan proses penelitian. Pada umumnya, suatu paradigma keilmuan merupakan sistem keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenisnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 76 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitiaan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis menggunakan pendekatan ini karena data yang dikaji adalah deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Type Penelitian Type penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Rakhmat 38 penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan yakni kualitatif. Ghony (2012: 89)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan yakni kualitatif. Ghony (2012: 89) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan yakni kualitatif. Ghony (2012: 89) dalam buku metode kualitatif menjelaskan penelitian kualitatif adalah sebagai

Lebih terperinci

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian adalah suatu proses berurutan yang memberikan gambaran keseluruhan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengumpulan data, analisis serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami subyek penelitian. 2

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami subyek penelitian. 2 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan proses kreatif untuk mengungkap suatu gejala (gejala alam, sosial, atau sebagainya) melalui cara tersendiri sehingga memperoleh suatu informasi. 1 A. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Secara etimologi istilah metode berasal dari bahasa Yunani metodos yang terdiri dari dua suku kata yaitu metha yang berarti melewati atau melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang berbentuk kualitatif yaitu penelitian yang meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (natural setting).

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, seperti elektronok dan cetak yang memiliki bisnis inti media TV

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN KUALITATIF Metode pengumpulan data atau penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang berkualitas dan valid dengan tujuan agar data tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Untuk mengetahui sejauh mana penerapan metode go a round dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak di MA Darul Hikmah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang bermaksud memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu kegiatan guna mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu kegiatan guna mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. 1 64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. 1 Sedangkan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian

Lebih terperinci