BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Vera Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keunggulan kompetitif suatu organisasi diawali oleh manusia dan diakhiri oleh manusia juga, dengan demikian organisasi harus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) sebagai aset yang paling berharga dibandingkan seluruh aset yang ada (Pela dan Inayati : 2011). Untuk itu sumber daya manusia perlu dijaga dan dipelihara sehingga dapat memberikan hasil yang optimal (Hutapea dan Thoha: 2008). Tanpa adanya sumber daya manusia yang kompeten, perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Terlebih lagi di dalam persaingan ekonomi saat ini yang meningkat dan telah memperpendek daur hidup dari produk, teknologi serta strategi persaingan membuat lingkungan bisnis berubah dengan cepat (Hasibuan : 2012). Terkait dengan perubahan lingkungan bisnis yang ada perusahaan tidak hanya harus dapat memajukan usaha mereka saja, tetapi harus mampu bersaing dan mampu bertahan di dalam zaman yang modern ini. Setiap perusahaan baik pada sektor industri ataupun jasa harus memiliki manajemen sumber daya manusia yang baik dan benar di dalam perusahaannya. Manajemen sumber daya manusia yang baik sangat berperan penting di dalam keberlangsungan sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan guna meningkatkan kinerja maupun untuk mencapai tujuan perusahaan dengan lancar. Untuk dapat bersaing bahkan unggul dalam komponen-komponen perubahan lingkungan bisnis dibutuhkan adanya tenaga sumber daya manusia yang berkompeten agar dapat mendukung dengan baik kinerja perusahaan itu sendiri karena, pada dasarnya setiap perusahaan menginginkan keunggulan yang berbeda. Kreativitas yang dimiliki dan dihasilkan oleh karyawan merupakan alternatif yang dapat diaplikasikan agar perusahaan memiliki keunggulan bersaing. Sehubungan dengan hal tersebut, banyak pimpinan perusahaan yang mencoba mengaitkan usaha pencarian keunggulan bersaing dengan penggunaan sistem kompetensi. Oleh karena itu, dibutuhkan persiapan pengembangan dari perusahaan di mana perusahaan tidak hanya menyiapkan SDM yang mampu menguasai IPTEK (Ilmu pengetahuan dan Teknologi) tetapi mempunyai keterampilan dan mau atau siap belajar sepanjang hayatnya agar memiliki kompetensi yang baik. Menurut Spencer dan Spencer dalam 1
2 2 (Hutapea dan Thoha : 2008) mengungkapkan bahwa ada tiga komponen pembentuk kompetensi, yaitu pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan perilaku (attitude). Kompetensi berkaitan dengan motivasi, di mana apabila karyawan memiliki kompetensi yang baik tetapi tidak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak maka kompetensi tersebut tidak akan berjalan optimal. Oleh karena itu, seberapa pun tingkat kompetensi yang dimiliki oleh seorang manusia pasti membutuhkan motivasi (Mangkuprawira : 2007). Tanpa adanya motivasi, karyawan tersebut tidak memiliki semangat serta daya dorong dalam melakukan segala tugas yang diberikan. Pendapat Harold Koonzt dalam (Suharto dan Cahyono : 2005) mengatakan bahwa motivasi sebagai salah satu reaksi yang diawali dengan adanya kebutuhan yang menumbuhkan keinginan atau upaya mencapai tujuan, selanjutnya akan menimbulkan tensi (ketegangan) berupa keinginan yang belum terpenuhi, yang menyebabkan timbulnya tindakan yang mengarah kepada tujuan dan akan memuaskan keinginan. Pegawai termotivasi untuk meningkatkan kinerja karena adanya dorongan yang kuat untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi serta sebagai proses aktualisasi diri karyawan yang dibuktikan lewat kemampuan dalam mengemban tugas dan pekerjaan yang diberikan. Tahun-tahun belakangan ini, pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan dan kemampuan yang tinggi semakin banyak dibandingkan dengan pekerjaan yang membutuhkan kemampuan yang rendah maka, setiap perusahaan membutuhkan pengembangan multi skill serta peran dari manajemen sumber daya manusia yang dapat mendukung hal tersebut. Pada dasarnya industri diklasifikasi menjadi sektor produksi dan jasa. Setiap industri sekarang memiliki skenario yang sama yaitu, untuk mencapai efektivitas dan efisiensi agar dapat bertahan di lingkungan bisnis yang ada dengan cara meningkatkan kinerja dan efisiensi dari operasional perusahaan yang berbasis pada kemampuan dan pengetahuan. Terlebih lagi pada industri produksi, mengembangkan kemampuan dan pengetahuan menjadi kewajiban dari setiap perusahaan produksi agar mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut, Yuvaraj (2011) meneliti bahwa penggunaan program competency mapping merupakan hal yang penting dan aktivitas esensial bagi perusahan karena setiap organisasi yang memiliki manajemen yang baik harus memiliki penetapan-penetapan peran yang baik serta daftar kompetensi yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan peran yang ada secara efektif. Hal ini dapat
3 3 mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan karyawan agar mereka dapat mengerti kemampuan diri sendiri dan dapat mengarahkan perkembangan karir mereka sehingga bisa memicu adanya peningkatan motivasi dari dalam diri. Peneliti terdahulu menyatakan bahwa competency mapping sangat akurat dalam mengidentifikasi kompetensi pekerjaan serta perilaku seorang karyawan di organisasi. Competency mapping dapat juga digunakan oleh karyawan kontrak agar dapat mengetahui karyawan yang mempunyai potensi-potensi tertentu. Kompetensi merupakan satu set pengetahuan, kemampuan dan perilaku yang dapat membuat pekerjaan dikerjakan secara efektif dan efisien. Sebuah kompetensi merupakan sesuatu yang dapat menggambarkan bagaimana sebuah pekerjaan dapat terselesaikan secara baik. Kompetensi memang merupakan hal yang penting dan harus dikembangkan oleh setiap perusahaan agar mendapatkan SDM yang berkualitas serta dapat bekerja secara efektif dan efisien namun, Zameer, et.al (2014) meneliti bahwa motivasi merupakan faktor utama yang memengaruhi sumber daya manusia di dalam sebuah organisasi. Organisasi harus memotivasi karyawan mereka untuk dapat menghasilkan kinerja yang terbaik. Faktanya, motivasi merupakan hal yang mengarahkan karyawan untuk serius dalam melakukan tugas dan juga tanggung jawabnya (Azar dan Shafighi : 2013). Motivasi mempunyai peran yang penting dalam organisasi manapun karena apabila perusahaan tidak memotivasi karyawannya, maka karyawan di perusahaan tidak akan mau melaksanakan dan mencapai tujuan perusahaan. Menurut Iqbal, et.al (2012) motivasi karyawan dan kemampuan mereka merupakan hal yang secara bersama-sama memengaruhi kinerja karyawan. Banyak penelitian yang lebih terfokus pada bagaimana menghasilkan produktivitas secara maksimum, kesempurnaan dan kemampuan dalam bekerja, padahal kebutuhan dan keinginan karyawan sendiri tidak kalah pentingnya. Motivasi atau keinginan karyawan merupakan salah satu hal yang penting apabila seorang manajer menginginkan produktivitas yang maksimum. Oleh karena itu, organisasi harus menangani hal ini secara baik, dengan penanganan yang baik maka seorang karyawan akan lebih bertanggung jawab atas pekerjaannya. Terlebih lagi, karyawan pun memainkan peranan penting bagi persepsi konsumen tentang perusahaan. Perusahaan sering kali mengeluarkan banyak biaya untuk meningkatkan loyalitas konsumen dan sering mengabaikan motivasi karyawannya padahal, konsumen akan melihat dan menilai karyawan yang ada di
4 4 perusahaan. Penilaian perilaku karyawan oleh konsumen tersebut akan menimbulkan image perusahaan di pikirannya sehingga, perusahaan harus memberikan perhatian pada motivasi kerja karyawan. Sekarang, zaman sudah memasuki era globalisasi dimana perusahaan dihadapkan oleh kompetisi pasar yang semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat memotivasi karyawannya, perusahaan tersebut tidak akan mampu bertahan di kompetisi lingkungan bisnis yang ada (Ruky :2006). PT. Kayaba Indonesia (PT. KYBI) merupakan perusahaan yang sudah 39 tahun bergerak di bidang industri automotif. PT. Kayaba Indonesia berdiri pada 25 Februari PT. Kayaba Indonesia adalah pabrik shock absorber terbesar di Indonesia yang memproduksi shock absorber menggunakan mesin berkualitas tinggi yang memenuhi standar kualitas OEM (Original Equipment Manufacturer). Produk dari PT. Kayaba Indonesia digunakan oleh sekitar 90% pabrikan mobil dan motor di Indonesia, seperti Toyota, Mitsubishi, Daihatsu, dll untuk mobil serta Yamaha, Suzuki, Vespa, Daytona, dll untuk motor. Sebagai perusahaan yang bergerak di dalam bidang produksi, sumber daya manusia merupakan salah satu tonggak utama bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya, khususnya sumber daya manusia di level operator pada divisi produksi yang bersentuhan secara langsung dengan pembuatan barang yang akan diterima konsumen oleh perusahaan. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan kekuatan yang utama bagi perusahaan karena, sumber daya manusia merupakan elemen yang paling penting dan sangat erat kaitannya dengan produktivitas yang tinggi. Terlebih lagi, dalam bidang produksi shock absorber pengetahuan, kemampuan, serta kemauan karyawan dalam menjalankan hal-hal teknis maupun non-teknis merupakan kunci keberhasilan. Untuk itu, penting bagi perusahaan dalam memedulikan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya agar dapat memberikan kinerja yang baik bagi perusahaan, tetapi perusahaan tidak boleh hanya terfokus pada tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan tanpa mementingkan aspekaspek yang dapat memengaruhi kinerja karyawan. Kompetensi digunakan sebagai karakteristik dasar yang mempunyai hubungan kepada seorang individu untuk menghasilkan kinerja yang efektif (Boyatzis : 2007) dan motivasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kinerja karyawan (Suharto dan Cahyono : 2005) Peneliti sebelumnya telah mengamati bahwa penggunaan competency mapping dianggap penting dalam menunjang kinerja perusahaan serta pertumbuhan profitabilitas, namun konsep competency mapping sendiri masih awam dan belum
5 5 banyak diperhatikan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Pada dasarnya, competency mapping didefinisikan sebagai proses dari pengidentifikasian kunci kompetensi untuk sebuah perusahaan atau sebuah organisasi dan pekerjaan serta fungsi yang menyertainya. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa konsep penggunaan competency mapping pada perusahaan tidak hanya akan membuat seorang individu bekerja dengan efektif dan efisien serta dapat membantu perusahaan mencapai tujuan yang diinginkan. Konsep ini juga mampu menguatkan keyakinan diri dan tingkat motivasi dengan mengatasi perbedaan kemampuan karyawan terhadap tujuan dari perusahaan serta membuat karyawan dapat melihat status yang sebenarnya dari kinerja mereka (Yuvaraj : 2011) Sebagai perusahaan yang menghasilkan barang setengah jadi (intermediate goods) berupa shock absorber untuk mobil dan motor, karyawan di PT. Kayaba Indonesia sudah akrab dengan iklim organisasi yang selalu berubah mengikuti perubahan manajemen, permintaan pasar dan relasi serta teknologi yang akan merubah juga jalannya proses produksi. Selain itu, karyawan pun diharuskan untuk dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan target yang memang diperlukan untuk mensupply barang ke beberapa relasi perusahaan. Oleh karena itu, dengan adanya perubahan-perubahan yang semakin berkembang pesat dan banyaknya karyawan yang dimiliki perusahaan, PT. Kayaba Indonesia harus mampu mengidentifikasi hal yang menjadi kunci utama kompetensi perusahaan dalam mencapai tujuan produktivitasnya dan hal yang dapat memotivasi karyawannya untuk mau menjalankan tujuan tersebut. Berikut merupakan hasil survei produktivitas kerja karyawan, total produksi dan kehadiran karyawan pertahun pada PT. Kayaba Indonesia. Tabel 1.1 Produktivitas Kerja Karyawan (satuan: upmh*) Tahun Target Actual GAP ,04 upmh 4,25 upmh + 0,21 upmh ,90 upmh 4,83 upmh 0,07 upmh ,80 upmh 5,33 upmh 0,47 upmh *upmh : Unit Per Man Hour (Output yang dihasilkan perorang per satu jam kerja) Sumber : PT. Kayaba Indonesia
6 6 Tingkat Kehadiran Persentase Hadir % 99.50% 99.00% 98.50% 98.00% 97.50% 97.00% 96.50% Tahun Gambar 1.1 Tingkat Kehadiran Karyawan Sumber : PT. Kayaba Indonesia Tabel 2.1 Total Produksi Tahun Total Produksi Sumber : PT. Kayaba Indonesia Berdasarkan hasil survei terhadap populasi karyawan PT. Kayaba Indonesia yang pada saat ini berjumlah 1443 orang, terjadi gap atau jarak antara target yang harus dicapai perorang dalam waktu per jam dengan keadaan yang terjadi di lapangan. Adanya gap yang terjadi dimulai pada tahun 2012 dan berlanjut pada tahun Persentase tingkat kehadiran karyawan pun semakin menurun setiap tahunnya dan total produksi pada tahun 2012 dan 2013 yang lebih rendah dibandingkan tahun Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi penurunan produktivitas pada 2012 dan 2013 dibandingkan tahun Tentu, keadaan ini akan menjadi masalah serius bila tidak segera diperbaiki oleh perusahaan karena pada industri yang menghasilkan suatu produk, produktivitas perusahaan merupakan salah satu indikator kesuksesan perusahaan tersebut. Seperti yang dijelaskan sebelumnya,
7 7 produktivitas perusahaan dapat meningkat apabila kinerja karyawan serta motivasi karyawan tersebut juga meningkat. Berkaitan dengan pentingnya competency mapping terhadap motivasi dan kinerja seperti yang dikemukakan oleh peneliti sebelumnya, sebaiknya perusahaan mengetahui bagaimana persepsi karyawan tentang penggunaan competency mapping. Penggunaan competency mapping di perusahaan dapat meningkatkan motivasi karyawan yang dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan itu sendiri sehingga, hal ini dapat bermanfaat untuk perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan yang akan berpengaruh terhadap hasil barang yang akan disupply ke perusahaan lain. Apabila nyatanya konsep competency mapping belum digunakan secara efektif di perusahaan, hal ini dapat membuat karyawan tidak mengetahui tujuan dari perusahaan ataupun dirinya sendiri yang akan mengakibatkan turunnya motivasi untuk bekerja dan akan berakibat pada turunnya kinerja karyawan setiap tahunnya. Bila kinerja karyawan terus menurun setiap tahunnya, perusahaan akan sulit mencapai tujuannya. Tentu hal ini akan merugikan perusahaan terlebih lagi, apabila hal ini terus dibiarkan maka perusahaan tidak akan mampu bertahan dalam menghadapi ketatnya persaingan bisnis dan perusahaan akan bangkrut. Dari dasar inilah peneliti mengambil topik penelitian tentang ANALISIS PENGARUH COMPETENCY MAPPING TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN DI LEVEL OPERATOR PADA PT. KAYABA INDONESIA, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam usaha perbaikan yang dilakukan oleh PT. Kayaba Indonesia. 1.2 Identifikasi Masalah 1. Bagaimana pengaruh competency mapping terhadap motivasi kerja pada PT. Kayaba Indonesia? 2. Bagaimana pengaruh competency mapping terhadap kinerja karyawan pada PT. Kayaba Indonesia? 3. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Kayaba Indonesia? 4. Bagaimana pengaruh competency mapping terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja pada PT. Kayaba Indonesia?
8 8 1.3 Ruang Lingkup Dalam melakukan penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian dikarenakan keterbatasan waktu. Penulis menjadikan beberapa populasi karyawan bagian operator divisi produksi pada PT. Kayaba Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri MM2100, Jl. Jawa Blok II untuk dijadikan sampel pada penelitian ini 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh competency mapping terhadap motivasi kerja pada PT. Kayaba Indonesia 2. Untuk mengetahui pengaruh competency mapping terhadap kinerja karyawan pada PT. Kayaba Indonesia 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Kayaba Indonesia 4. Untuk mengetahui pengaruh competency mapping terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja pada PT. Kayaba Indonesia. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai langkah awal untuk membangun sistem bisnis perusahaan yang baik dan secara menyeluruh. Program aplikasi yang dibuat juga dapat dijadikan bahan untuk penelitian yang lebih lanjut pada bidang yang berkaitan. a. Bagi Perusahaan 1. Memberikan gambaran tentang penggunaan competency mapping yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan 2. Memberikan informasi tentang motivasi kerja karyawan di perusahaan tersebut 3. Membantu perusahaan dapat mencapai tujuan yang diinginkannya serta terus bertahan dan berkembang ke arah yang lebih baik b. Bagi Peneliti Lain 1. Memberikan referensi yang dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya 2. Memberikan tambahan wawasan dan informasi mengenai pengetahuan ataupun perusahaan yang bersangkutan
9 9 c. Bagi Penulis 1. Memberikan kesempatan kepada penulis untuk menambah wawasan dan mengembangkan pola berpikir dalam penggunaan competency mapping serta motivasi kerja dari seorang karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan yang bersangkutan. 1.6 State of The Art Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Competency Mapping Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Pada Kinerja Karyawan Di Level Operator Pada PT. Kayaba Indonesia, terkait dengan judul di atas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh ada pengaruh antara competency mapping terhadap motivasi kerja yang akan berdampak pada kinerja karyawan. Hasil penelitian ini memiliki hasil yang sama dengan penelitian-penelitian terdahulu yang diteliti oleh yang menyatakan setuju bahwa competency mapping dapat memengaruhi motivasi kerja, competency mapping pun dapat memengaruhi kinerja karyawan dan motivasi kerja dapat memengaruhi kinerja karyawan. Pada penelitian ini pun hasil yang dihasilkan adalah bahwa competency mapping dapat memengaruhi motivasi kerja dan kinerja karyawan serta motivasi kerja juga dapat memengaruhi kinerja karyawan. Tetapi, terdapat perbedaan pada penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu yaitu penelitian ini mengambil sampel responden dari karyawan di level operator pada PT. Kayaba Indonesia. Perbedaan lainnya adalah penelitian ini menggunakan metode path analysis yang berbeda dengan metode yang digunakan pada penelitian sebelumnya. Didalam penelitian ini pembaca akan mendapatkan informasi tentang bagaimana pentingnya competency mapping di dalam organisasi dan bagaimana pengaruhnya terhadap motivasi kerja yang akan berdampak pada kinerja karyawan. Penelitian ini mampu membantu perusahaan yang diteliti ataupun perusahaan lain yang mengalami masalah sama seperti topik yang dijadikan penelitian ini dalam mengatasi masalah tersebut, memecahkan masalah yang ada dan mencegah masalah timbul kembali, karena kegunaan hasil penelitian ini akan terhubung dengan saransaran yang nantinya akan diajukan setelah simpulan didapatkan. Di sisi lain, penelitian ini pun dapat berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang manajemen sumber daya manusia. Competency mapping sebelumnya jarang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur tingkat kompetensi,
10 10 motivasi dan kinerja karyawan. Pada penelitian ini terdapat hal yang baru dalam bidang ilmu pengetahuan yang terkait pada topik yang diteliti berupa penggunaan competency mapping secara continue di dalam perusahaan mulai dari awal karyawan masuk ke dalam perusahaan tersebut akan efektif dan efisien dalam membantu perusahaan meningkatkan motivasi kerja karyawannya yang akan berdampak pada kinerja karyawan, sehingga perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaannya. Selain itu, penelitian ini dapat mengembangkan konsep-konsep dan teori-teori ilmiah dari ilmu pengetahuan yang sebelumnya telah di teliti. Melalui penelitian ini, dapat diketahui konsep atau teori yang lebih sesuai dengan keadaan atau fakta yang ada saat ini. Terlebih lagi, penelitian ini dapat memberikan gambaran informasi akan penerapan model penilaian dan pengembangan karyawan dalam meningkatkan hasil kinerja karyawan di sebuah organisasi.
BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat dan seiring dengan majunya teknologi, menuntut setiap perusahaan untuk selalu melakukan yang terbaik dalam menjalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Satu ungkapan yang dapat menggambarkan seluruh aktivitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satu ungkapan yang dapat menggambarkan seluruh aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia adalah mendapatkan orang-orang terbaik dan mempertahankannya. Pemilik atau pemimpin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan globalisasi yang semakin pesat berpengaruh terhadap perkembangan industri baik itu industri barang maupun jasa. Semakin ketatnya persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang kompetitif menuntut banyak perusahaan agar dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoretis 2.1.1 Kompetensi 1. Pengertian Kompetensi Kompetensi sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan pada tingkat yang memuaskan di tempat kerja, termasuk diantaranya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan adanya globalisasi dan modernisasi. Jika suatu organisasi atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melimpahnya sumber daya manusia yang ada saat ini mengharuskan berpikir secara seksama yaitu bagaimana dapat memanfaatkan sumber daya manusia secara optimal.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perusahaan menyadari akan pentingnya sumber daya manusia. Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh sumber daya yang ada di dalamnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor produksi yang memegang peranan utama. Sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting dalam mengendalikan kehidupannya sehari-hari. Begitu pun dalam organisasi, manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjawab tantangan tersebut, maka tantangan yang muncul merupakan. ancaman serius yang harus diupayakan metode penyelesainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini persaingan di segala bidang semakin ketat, karena era globalisasi merupakan masa yang penuh dengan tantangan, sehingga untuk dapat mengubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional melakukan persaingan yang ketat dalam menuju kesuksesan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karyawan adalah sumber berharga setiap organisasi. Tidak ada keraguan lagi bahwa setiap organisasi baik level nasional maupun internasional melakukan persaingan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksana pekerjaan. Organisasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki tujuan yang harus dicapai dalam operasionalnya. Dalam pencapaian tujuan tersebut, sumber daya manusia memegang peranan yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama- sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. Begitu juga dengan sebuah perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai, misalnya meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Dalam usaha merealisasikan tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini menuntut perusahaan dalam segala bidang, baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun yang menghasilkan barang untuk bekerja
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN UPAH, JAMINAN SOSIAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PO. ROSALIA INDAH PALUR
PENGARUH PEMBERIAN UPAH, JAMINAN SOSIAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PO. ROSALIA INDAH PALUR SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, setiap perusahaan dihadapkan pada suatu iklim persaingan dan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi saat ini, perkembangan dunia usaha semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Dimana perusahaan tidak hanya menghadapi persaingan lokal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berdasarkan data BAPEPAM dalam laporan keuangan tahun 2012 menurut Prabowo (2013) bahwa data sektor asuransi menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Sumber Daya Manusia sangat penting bagi setiap perusahaan, karena manusia merupakan perencana, pelaku, dan penentu didalam mencapai tujuan perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Pangabean 2003:13)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dalam era globalisasi saat ini, begitu banyak perusahaan-perusahaan yang senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas dan kinerjanya dalam dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis sekarang dituntut untuk menciptakan kinerja karyawan yang tinggi. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam organisasinya. Kinerja
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi menuntut setiap organisasi perusahaan untuk senantiasa meningkatkan kualitas demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan organisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan memerlukan apa yang berkaitan dengan usaha-usaha. untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam menghadapi era perdagangan bebas (globalisasi), persaingan antar perusahaan lokal, nasional, maupun internasional semakin meningkat, sehingga diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan terus meningkat secara intensif. Perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan terus meningkat secara intensif. Perusahaan-perusahaan yang berasal dari negara berkembang dan maju telah memasuki pasar global di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi, lingkungan bisnis berkembang semakin pesat begitu juga dengan tingkat persaingannya yang semakin ketat. Oleh karena itu perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDALUHUAN. Perekonomian dalam era globalisasi saat ini ditandai dengan semakin
1 BAB I PENDALUHUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian dalam era globalisasi saat ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan di banyak sektor. Hal ini menyebabkan pesatnya perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang luar biasa dalam persaingan. Dengan adanya persaingan yang UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang kompetetif menyebabkan perubahan besar yang luar biasa dalam persaingan. Dengan adanya persaingan yang ketat mau tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini persaingan semakin kompetitif, maka diperlukan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Peranan sumber daya manusia (SDM)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali yang ditetapkan sebagai pusat pariwisata di Indonesia bagian tengah merupakan daerah wisata yang terkenal dengan keramah tamahan penduduknya, adat istiadatnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di indonesia semakin berkembang, persaingan antara perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara berkembang berhadapan secara langsung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap perusahaan harus bersiap-siap memasuki keunggulan kompetitif yang lebih tinggi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan kompetitif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan, dengan kondisi seperti itu maka sangat penting bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan berbagai aspek kehidupan dan sektor ekonomi dalam era globalisasi saat ini berlangsung dengan pesat yang menuntut setiap perusahaan baik yang bergerak
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH COMPETENCY MAPPING TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN DI LEVEL OPERATOR PADA PT.
ANALISIS PENGARUH COMPETENCY MAPPING TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN DI LEVEL OPERATOR PADA PT. KAYABA INDONESIA Rili Septiefanera, Hartiwi Prabowo Binus University, Jln. Kebon
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang, bisnis percetakan di Indonesia yang menggunakan mesin-mesin digital ataupun offset terus bertambah. Bisnis percetakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi dan perdagangan bebas yang dihadapi
BabI Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan era globalisasi dan perdagangan bebas yang dihadapi dewasa ini membuat batasan antara negara yang satu dengan yang lain hampir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, persaingan perusahaan semakin tinggi, kompleks dan ketat sehingga perusahaan di tuntut untuk memperbaiki hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan faktor sumber daya manusia (SDM) adalah faktor sentral yang sangat memengaruhi keefektifan berjalannya kegiatan di dalam perusahaan. Di zaman
Lebih terperinciACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)
ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) PENGERTIAN Activity Based Management (ABM) adalah merupakan suatu metode pengelolaan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan nilai (value) produk atau jasa untuk konsumen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan suatu perusahaan adalah untuk menghasilkan keuntungan, menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk meningkatkan profitabilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan sosial, politik, regulasi, dan peta persaingan telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan sosial, politik, regulasi, dan peta persaingan telah mengantarkan suatu perusahaan masuk ke satu pilihan tunggal yaitu berubah. Proses perubahan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi setiap perusahaan berupaya untuk menunjukan keunggulan-keunggulannya agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap organisasi atau perusahaan baik pemerintah maupun swasta untuk bekerja sama dalam rangka mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam persaingan bisnis di era globalisasi ini, terdapat banyak faktor yang menentukan usaha perusahaan untuk tetap mempertahankan eksistensinya di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Memasuki era globalisasi, kebutuhan mutlak akan sumber daya manusia yang tangguh tidak dapat dipungkiri dalam menghadapi abad baru ini, organisasi atau perusahaan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang sangat pesat sekarang ini serta persaingan yang semakin ketat, maka dibutuhkan adanya sumber daya
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia merupakan aset berharga bagi setiap perusahaan. Bagaimana tidak, sebuah perusahaan yang memiliki Sumber Daya Manusia yang berkompeten
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perbankan dalam rangka memenangkan persaingan. Bisnis perbankan merupakan bisnis kepercayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era pasar persaingan global, setiap perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era pasar persaingan global, setiap perusahaan harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia. Meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia, khususnya sepeda motor, sedang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri otomotif di Indonesia, khususnya sepeda motor, sedang mengalami peningkatan yang sangat pesat dan menghadapi persaingan ketat. Menurut AISI (2015),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penentu. keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan. Peranan SDM telah berkembang seiring dengan kemajuan zaman,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman, lembaga pendidikan menjadi semakin berkembang dan berkualitas, madrasah merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam di Indonesia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keluaran (output) yang tinggi. Faktor penilaian prestasi kerja dan loyalitas para
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan hal penting dalam agenda bisnis. Para pimpinan perusahaan yang berhasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengaruh tersebut sangat terlihat dengan semakin banyaknya berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan teknologi, informasi dan ilmu penngetahuan, berpengaruh terhadap pola hidup masyarakat di Indonesia. Pengaruh tersebut sangat terlihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor kehidupan manusia. Semakin tinggi ilmu pengetahuan dan tekhnologi berimbas pada semakin keras
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan. Sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Dalam era globalisasi, masalah sumber daya manusia menjadi sorotan maupun tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan. Sumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sektor untuk mencapai tujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia, berperan dalam pelayanan kesehatan dan berkontribusi bagi pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Melalui potensi yang dimiliki oleh manusia, organisasi dapat mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu organisasi perusahaan, terutama bila dibandingkan dengan sumber daya lainnya. Melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan kehidupan lingkungan bisnis. Pada era informasi, lingkungan internal dan eksternal perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditahun 2006-2007 ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang saling berusaha bersaing dengan perusahaan lainnya. Keadaan yang demikian menuntut pengelolaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di kawasan timur: China, Vietnam, dan India (Besterfield, 2003:2).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, manusia tidak pernah terlepas dari kegiatan dunia usaha atau bisnis. Hal itu dikarenakan, semua kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memasuki era globalisasi yang akan membawa dampak terhadap perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang kita sudah mulai memasuki era globalisasi yang akan membawa dampak terhadap perubahan tatanan kehidupan global.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan paradigma dari persaingan global saat ini menjadi persaingan tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu bagian terpenting atau dapat dikatakan juga merupakan bagian yang perlu mendapat perhatian khusus dalam suksesnya perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedangkan perusahaan yang lemah akan mengalami kemunduran dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi pada saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang berdiri dan bersaing dalam dunia bisnis. Persaingan tersebut biasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi juga semakin terus berkembang. Dalam era kemajuan teknologi yang semakin pesat seperti sekarang ini, peran listrik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. semakin ketat. Masing-masing perusahaan berlomba untuk memenangkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, persaingan antar industri perusahaan terjadi semakin ketat. Masing-masing perusahaan berlomba untuk memenangkan persaingan. Demikian halnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menjadikan persaingan dunia usaha khususnya persaingan pasar dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing dalam pasar global. Untuk itu perlu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dan perdagangan bebas mulai diberlakukan pada tahun 2003 untuk kawasan ASEAN dan pada tahun 2020 untuk seluruh dunia. Hal ini menyebabkan tingkat persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola. Pengelolaan sumber daya manusia tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memegang peranan yang sangat penting, sasaran dan tujuan perusahaan
12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas dewasa ini, perusahaan di Indonesia memegang peranan yang sangat penting, sasaran dan tujuan perusahaan harus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknik Industri muncul sebagai suatu disiplin ilmu keteknikan yang baru adalah karena hasil dari revolusi industri dan dibarengi dengan kebutuhan akan seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan pesatnya perkembangan ekonomi dewasa ini peranan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam era globalisasi dan pesatnya perkembangan ekonomi dewasa ini peranan bidang akuntansi dirasakan semakin penting karena bukan hanya sebagai pencatatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka menghadapi era globalisasi saat ini dengan kondisi masyarakat sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan mengalami kegagalan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mereka dalam menjalankan aktivitas-aktivitas seperti dalam dunia perkuliahan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Software sekarang ini dibutuhkan oleh masyarakat, hal ini untuk memudahkan mereka dalam menjalankan aktivitas-aktivitas seperti dalam dunia perkuliahan, perkantoran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri perbankan di Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri perbankan di Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi nasional, fungsi bank sebagai lembaga intermediasi khususnya dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan Era globalisasi yang telah berjalan selama beberapa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sehubungan dengan Era globalisasi yang telah berjalan selama beberapa tahun lalu, kita selalu dihadapkan kepada perdagangan bebas yang menimbulkan pasar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan terletak pada sumberdaya manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan secara tepat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia bisnis yang semakin maju di era globalisasi merupakan salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang saling berlomba-lomba
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL (Studi Kasus PT. Sadua Indo Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. serta perekonomian dunia yang semakin meningkat menunjukkan bahwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta perekonomian dunia yang semakin meningkat menunjukkan bahwa persaingan dalam dunia usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai sumber daya manusia dalam pelaksanaan pembangunan memiliki peran penting karena manusia merupakan pelaksana dalam pembangunan. Suatu pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat telah banyak merubah wajah. produksi, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia (SDM).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan teknologi yang pesat telah banyak merubah wajah perekonomian dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya baik dari cara produksi, pemasaran,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), industri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai negara berkembang seperti Indonesia, kemajuan sektor industri sangat berpengaruh bagi perekonomian negara. Salah satu industri yang menunjukan perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Media Wave Interaktif adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Didirikan pada tanggal 15 Juni 2010. Perusahaan ini merupakan perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi sudah pasti akan dihadapi oleh semua bangsa dan akan menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Keberadaan sumber daya manusia menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan komunikasi sudah menjadi bagian besar dari aktifitas seharihari, mulai antar pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Komunikasi merupakan salah satu hal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan iklim kompetisi antar perusahaan semakin tajam dan ketat, juga ditambah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada situasi persaingan yang sangat tajam dan kompleks, ditengah era globalisasi dan liberalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks itu, MSDM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara, untuk mengatasinya maka Indonesia harus siap menghadapi hal tersebut,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam era globalisasi sekarang ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin ketat disetiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena sumber daya manusia ini lah yang dapat membuat tujuan serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia saat ini masih menjadi perhatian bagi suatu perusahaan karena sumber daya manusia ini lah yang dapat membuat tujuan serta inovasi yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh kemajuan zaman. Dalam bidang perekonomian hal ini membuat dampak yang cukup besar bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun gobal saat ini, akan membawa dampak terhadap kegiatan organisasi, baik secara langsung
Lebih terperinci