LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA"

Veronika Sasmita
7 tahun lalu
Tontonan:

1 LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA Q Semester : Genap Tahun Akademik : 2011/2012 Tugas akhir ini untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik, jenjang pendidikan Strata 1 (S-1), Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Mercubuana, Jakarta. Judul Tugas Akhir : Analisis Perbandingan Metode Pelaksanaan Sistem Top Down dan Bottom Up Pada Konstruksi (Kasus Gedung DPRD DKI Jakarta). Disusun Oleh: Nama : Ema Yulmiati NIM : Jurusan / Program Studi : Teknik Sipil Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan sidang sarjana : Jakarta, 12 Februari 2012 Mengetahui, Pembimbing Tugas Akhir Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Sipil Budi Santosa, ST. MT Ir.Sylvia Indriany,MT i

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA Q Semester : Genap Tahun Akademik : 2011/2012 Tugas akhir ini untuk

2 LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA Q Semester : Genap Tahun Akademik : 2011/2012 Tugas akhir ini untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik, jenjang pendidikan Strata 1 (S-1), Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Mercubuana, Jakarta. Judul Tugas Akhir : Analisis Perbandingan Metode Pelaksanaan Sistem Top Down dan Bottom Up Pada Konstruksi (Kasus Gedung DPRD DKI Jakarta). Disusun Oleh : Nama : Ema Yulmiati NIM : Jurusan / Program Studi : Teknik Sipil Telah dinyatakan LULUS pada Sidang Sarjana Tanggal 12 Februari Pembimbing Tugas Akhir Budi Santosa, ST. MT Jakarta, 12 Februari 2012 Mengetahui, Ketua Penguji Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Sipil Ir. Mawardi Amin, MT Ir.Sylvia Indriany, MT ii

3 LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA Q Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ema Yulmiati Nomor Induk Mahasiswa : Program Studi : Teknik Sipil Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan kerja asli, bukan jiplakan (duplikat) dari karya orang lain. Apabila ternyata pernyataan saya ini tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan saya. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dapat dipertanggung jawabkan sepenuhnya. Jakarta, 12 Februari 2012 Yang Memberikan Pernyataan Ema Yulmiati iii

4 ABSTRAK Manajeman Konstruksi: Analisis Perbandingan Metode Pelaksanaan Sistem Top Down dan Bottom Up Pada Konstruksi (Kasus Gedung DPRD DKI Jakarta). Nama : Ema Yulmiati NIM : Pembimbing : Budi Santosa, ST. MT Tahun Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan struktur bawah. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah gedung. Metode pekerjaan struktur bawah gedung ini terdapat beberapa jenis. Penggolongan metode pekerjaan berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi beberapa metode, diantaranya metode bottom up dan metode top down. Pada system bottom up, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (system konvensional). Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas, dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor ditempat (cast in place). Pada system ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan system dinding penahan tanah yang bias sementara dan permanen. System dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever. Sedangkan pada system top down, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang (king post) yang dipasang bersamaan dengan bored pile. Pada dinding basement dicor system dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Pada kasus pembangunan Gedung DPRD DKI Jakarta yang berlokasi di jalan kebon sirih, Jakarta Pusat, PT. JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA (PT. JKMP) mempertimbangkan kedua metode tersebut dan memilih metode top down karena dengan pertimbangan keefektifan terhadap waktu yang berhubungan dengan kontrak proyek yang bersifat multi years dan keadaan lokasi sekitar yang tidak memungkinkan untuk menggunakan metode bottom up. Kata kunci : Perbandingan Metode Pelaksanaan Sistem Top Down dan Bottom Up. iv

5 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada ALLAH SWT, karena atas rahmat dan karunia Nya kami diperkenankan menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul ANALISIS PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN SISTEM TOP DOWN DAN BOTTOM UP PADA KONSTRUKSI (KASUS GEDUNG DPRD DKI JAKARTA) tepat pada waktunya. Penyusunan tugas akhir ini disusun dan diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S1) pada Jurusan Teknik Sipil Universitas Mercubuana. Tugas Akhir ini dapat diselesaikan tentunya berkat bantuan dan doa dari berbagai pihak yang terlibat, maka tidak ada kata yang pantas selain ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya penulis sampaikan kepada : 1. Teristimewa, kepada kedua orang tua dan suami tercinta yang telah memberikan perhatian, dorongan semangat dan pengertian yang tulus selama proses penyusunan laporan tugas akhir ini. 2. Bapak Budi Santosa, ST. MT yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan dalam menyelesaikan pembuatan dan penulisan tugas akhir ini. 3. Ibu Ir. Sylvia Indriany, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Mercubuana. 4. PT. Jaya Konstruksi, Tbk yang telah memberikan bantuan data proyek. 5. Staf & karyawan PT. Jaya Konstruksi, Tbk yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 6. Kelas karyawan angkatan 15 yang selalu membantu dan memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini Luph u all. Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan dan penulisan tugas akhir ini. v

6 Demikian karya ini penulis persembahkan dengan segenap daya yang ada serta upaya yang ada didalam diri dengan penuh kerendahan hati. Tiada gading yang tak retak. Peribahasa itu menggambarkan bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis berharap adanya kritik dan saran dari pembaca sekalian. Jakarta, Februari 2012 Penulis vi

7 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SIDANG... i LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN... ii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR GRAFIK... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 I.1 Latar Belakang... I-1 I.2 Maksud dan Tujuan... I-2 I.3 Ruang Lingkup... I-3 I.4 Batasan Masalah... I-3 I.5 Sistemastika Penulisan... I-4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... II-1 II.1 Pekerjaan Pondasi... II-2 II.1.1 Prosedur Pelaksanaan... II-3 II.1.2 Toleransi Posisi Tiang... II-5 II.1.3 Axial Loading Test... II-5 II.2 King Post... II-7 II.3 Dinding Penahan Tanah Pada Basement... II-8 II.4 Capping Beam... II-10 II.5 Chemical Anchor... II-11 II.6 Pekerjaan Struktur... II-11 vii

8 II.7 Pekerjaan Tanah... II-14 II.8 Dewatering... II-15 II.9 Waterproofing... II-17 II.10 Metode Top Down dan Bottom Up... II-18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN... III-1 III.1 Flow Chart Metodologi Penelitian... III-1 III.2 Metode Amalisis... III-3 III.2.1 Analisis Waktu... III-3 III.2.2 Analisis Biaya... III-4 III.2.3 Evaluasi Waktu dan Biaya... III-4 III.3 Latar Belakang Proyek... III-4 III.4 Organisasi Proyek... III-6 III.5 Pelaksanaan Pekerjaan... III-7 III.5.1 Metode Top Down... III-7 III.5.2 Metode Bottom Up... III-12 III.6 Lingkup Pekerjaan... III-15 III.6.1 Pekerjaan Pondasi... III-15 III.6.2 Pekerjaan King Post... III-16 III.6.3 Pekerjaan Dinding Penahan Tanah... III-18 III.6.4 Capping Beam... III-20 III.6.5 Pekerjaan Galian Basement 1 (Satu)... III-21 III.6.6 Pekerjaan Struktur Basement 1 (Satu)... III-21 III.6.7 Pekerjaan Galian dan Struktur Basement 2 (Dua)... III-22 III.6 Daftar Material... III-23 BAB IV DATA DAN ANALISIS... IV-1 IV.1 Tinjauan Dari Kinerja Waktu... IV-1 IV.2 Tinjauan Dari Kinerja Biaya... IV-6 IV.2.1 Bill Of Quantity Metode Top Down... IV-6 IV.2.2 Bill Of Quantity Metode Bottom Up... IV-7 viii

9 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... V-1 V.1 Kesimpulan... V-1 V.2 Saran... V-1 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ix

10 DAFTAR TABEL Tabel III.1 Daftar Material... III-23 Tabel IV.1 Penjelasan Kinerja Waktu Metode Top Down dan Bottom Up... IV-5 Tabel IV.2 Bill Of Quantity Metode Top Down... IV-6 Tabel IV.3 Bill Of Quantity Metode Bottom Up... IV-7 Tabel IV.4 Penjelasan Kinerja Biaya Metode Top Down dan Bottom Up... IV-8 x

11 DAFTAR GAMBAR Gambar II.1 Rotary Drilling Machine.... II-4 Gambar II.2 Proses Pelaksanaan Pondasi.... II-5 Gambar II.3 Sketsa Kingpost yang Sudah Tertanam Didalam Beton Bored Pile... II-8 Gambar II.4 Pekerjaan Galian Dinding Penahan Tanah... II-10 Gambar III.1 Rencana Gedung DPRD... III-4 Gambar III.2 Peta Lokasi Proyek... III-6 Gambar III.3 Organisasi Proyek... III-7 Gambar III.4 Pemasangan Bore Pile dan King Post... III-8 Gambar III.5 Pengecoran Lantai Basement 1 dan 2... III-9 Gambar III.6 Pengecoran Lantai Basement 1, 2 dan 3... III-9 Gambar III.7 Galian Raft Foundation... III-10 Gambar III.8 Struktur Basement Selesai... III-11 Gambar III.9 Penulangan Lantai Basement... III-11 Gambar III.10 Penulangan Tiang King Post... III-12 Gambar III.11 Basement Metode Bottom Up... III-13 Gambar III.12 Pemasangan Water Stop... III-14 Gambar III.13 Denah bored pile... III-15 Gambar III.14 Denah king post... III-17 Gambar III.15 Pelaksanaan Pekerjaan King Post... III-18 Gambar III.16 Tulangan diafragma wall... III-20 Gambar III.17 Penggalian diafragma wall... III-20 Gambar III.18 Galian dan struktur basement... III-22 xi

12 DAFTAR GRAFIK Grafik IV.1 Schedule Metode Top Down... IV-2 Grafik IV.2 Schedule Metode Bottom Up... IV-3 Grafik IV.3 Schedule Metode Top Down VS Metode Bottom Up IV-4 xii

13 DAFTAR LAMPIRAN Metode Kerja Struktur Bawah Ilustrasi Metode Kerja Bottom Up Ilustrasi Metode Kerja Top Down Proses Pekerjaan Diafragma Wall Inclinometer Dokumentasi Strutting xiii

dokumen-dokumen yang mirip

Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S1)

TUGAS AKHIR Analisis Perbandingan Metode Pelaksanaan Sistem Top Down dan Bottom Up Pada Konstruksi (Kasus Gedung DPRD DKI Jakarta) Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S1)