Evaluasi Proses Pembelajaran Pada Perkuliahan Program Studi Pendidikan Matematika Di Universitas Widya Dharma Klaten Melalui Pengukuran Kuesioner

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Evaluasi Proses Pembelajaran Pada Perkuliahan Program Studi Pendidikan Matematika Di Universitas Widya Dharma Klaten Melalui Pengukuran Kuesioner"

Transkripsi

1 Evaluasi Proses Pembelajaran Pada Perkuliahan Program Studi Pendidikan Matematika Di Universitas Widya Dharma Klaten Melalui Pengukuran Kuesioner Yuliana * dan H. M. Wahid Syaifuddin * Abstrak: Dalam pembelajaran perlu dilakukan suatu evaluasi proses pembelajaran. Salah satu penilaian yang dapat digunakannya, yaitu menggunakan pengukuran kuesioner. Pada penelitian ini, jenis evaluasi proses pembelajaran pada perkuliahan program studi Pendidikan Matematika yang digunakan meliputi peran aktif mahasiswa, materi yang disampaikan dosen, dan metode pengajaran. Dari 3 butir pernyataan hanya 18 butir yang memenuhi validitas isinya, nilai reliabelitasnya, dan nilai konsistensi internalnya. Dari analisis data ini diperoleh kesimpulan bahwa peran aktif mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan masuk dalam kategori yang sudah baik terlihat skor rata-rata totalnya sebesar Materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa masuk dalam kategori yang sudah baik terlihat skor rata-rata totalnya sebesar Metode pengajaran yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa masuk dalam kategori sudah baik terlihat skor rata-rata totalnya sebesar Kata kunci : Evaluasi Proses Pembelajaran, Pengukuran Kuesioner PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu dasar yang sangat perlu mendapat perhatian lebih serius, terlebih lagi dalam era globalisasi. Oleh karena itu, pendidikan matematika termasuk didalamnya pembelajaran matematika memerlukan penanganan yang sangat serius sejak dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, dan terus dipantau dan dikembangkan kualitas dan kuantitasnya agar sesuai dengan perkembangan yang ada. Untuk melihat sejauhmana perkembangan proses pembelajaran pendidikan matematika tersebut dapat dicapai perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi kualitas dan kuantitas pendidikan sangat penting untuk menjadi perhatian. Dalam dunia perguruan tinggi untuk menjadikan para mahasiswa menjadi lebih berkualitas dan memiliki prestasi yang gemilang, baik itu sewaktu masih di bangku kuliah maupun setelah lulusnya tentu tidaklah mudah. Hasil ini juga sangat dipengaruhi oleh input dari perguruan tingginya. Untuk membangun itu semua tentu memerlukan waktu yang tidak singkat dan harus sejalan dengan Visi dan Misi dari Perguruan Tinggi. Kegiatan pembelajaran di Pergur uan Tinggi merupakan bagian dari kegiatan pendidikan pada umumnya, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswanya ke arah yang lebih baik. Memang benar untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas suatu proses pendidikan menjadi tanggung jawab dari pihak perguruan tinggi, akan tetapi juga harus mendapatkan dukungan dari semua civitas akademika, baik itu mahasiswa, dosen, maupun unit pendukung. Menurut data yang diambil di Perguruan Tinggi Universitas Widya Dharma untuk jurusan pendidikan matematika belumlah memuaskan. Berdasarkan data * Progdi Pend. Matematika, FKIP, UNWIDHA Klaten 46 Magistra No. 94 Th. XXVII Desember 015

2 yang diperoleh dari bagian biro komputer tahun 014, IP mahasiswa semester I rata-ratanya,50, IP mahasiswa semester III rata-ratanya,75, IP mahasiswa semester V rata-ratanya,57, dan IP mahasiswa semester VII rata-ratanya 3,03. Hasil ini tentu harus terus diperbaiki. Selain di perguruan tinggi, pada tingkat pendidikan SD, SMP, hingga SMA juga masih perlu mengalami banyak pembenahan. Menurut data Balitbang (003), sebanyak SD yang ada di Indonesia hanya 8 sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program (PYP). Sedangkan di tingkat SMP, sebanyak SMP yang ada di Indonesia ternyata hanya 8 SMP saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program (MYP). Tak jauh berbeda, sebanyak SMA yang ada di Indonesia ternyata hanya 7 sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP). Bila diamati dengan baik keberhasilan dalam pendidikan, tentunya tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran. Untuk mengetahui suatu kualitas dari pendidikan di SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi dapat dilihat dari proses pembelajarannya. Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi, banyak komponen yang harus diperhatikan, misalnya komponen dosen, mahasiswa, sarana prasarana, laboratorium dan kelengkapannya, lingkungan dan manajemen, serta model pembelajaran yang digunakannya. Peningkatan kualitas pembelajaran dosen dengan model pembelajaran yang inovatif tentu akan berpengaruh pada prestasi akademik mahasiswa dan selanjutnya akan berpengaruh pada peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sekarang ini. Seringkali evaluasi yang digunakan oleh perguruan tinggi, yaitu dengan melihat kuantitas dan hasil akhir yang dicapai oleh mahasiswa dengan melihat indeks prestasinya tiap semester. Hal ini tentunya dosen sebagai pihak yang berwenang menilai keberhasilan mahasiswa hanya melihat dari hasil akhir yang dicapai oleh mahasiswa, yaitu melalui tugastugas, ujian mid semester, ujian akhir semester. Masih jarang, perguruan tinggi memberikan evaluasi keberhasilan mahasiswa dengan melihat kualitas selama proses pembelajarannya. Padahal proses pembelajaran sangatlah mendukung keberhasilan dari peserta didiknya. Oleh karena itu, untuk mengetahui bagaimana kualitas proses pembelajaran pada program studi pendidikan matematika perlu dilakukan suatu evaluasi terhadap proses pembelajaran itu. Ada banyak jenis evaluasi pembelajaran yang dapat dilakukan oleh dosen untuk memberikan penilaian terhadap proses pembelajaran. Salah satu cara yang dapat digunakannya, yaitu menggunakan suatu pengukuran berupa skor melalui kuesioner yang diberikan dosen untuk diisi oleh mahasiswa. Evaluasi dapat berupa mengenai kesiapan mahasiswa, aktivitas mahasiswa saat mengikuti perkuliahan, evaluasi mengenai materi yang diberikan, bahkan mengenai metode perkuliahan yang digunakan oleh dosen. Pada penelitian ini, evaluasi yang akan digunakan meliputi peran aktif mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan, materi yang disampaikan oleh dosen, dan metode pengajaran yang digunakan oleh dosen. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Widya Dhar ma Klaten dengan mengambil subjek penelitiannya, yaitu mahasiswa jurusan Pendidikan matematika semester II, IV, VI, dan VIII. Mahasiswa tersebut mengikuti mata perkuliahan kalkulus II, struktur aljabar II, model matematika, dan persamaan differensial parsial. Kuesioner ysng telah dibagikan diisi oleh sebanyak 114 mahasiswa, yang meliputi 37 Magistra No. 94 Th. XXVII Desember

3 mahasiswa sebagai ujicoba dan 77 mahasiswa untuk diteliti. 1. Desain Kuesioner Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan untuk memperoleh data mengenai peran aktif mahasiswa dalam pembelajaran dan perkuliahaan, materi perkualihan yang diberikan oleh dosen, dan metode pembelajaran yang digunakan oleh dosen. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri atas pernyataan dengan 4 pilihan jawaban, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Setiap jawaban menunjukkan jawaban jujur oleh setiap mahasiswa mengenai kondisi sebenarnya setelah mengikuti pembelajaran bersama dosen di kelas. Desain kuesioner berupa dua halaman dengan lima bagian pernyataan yang harus diisi oleh responden. Responden adalah mahasiswa program Studi Pendidikan Matematika semester genap Universitas Widya Dharma Klaten. Adapun lima bagian dari kuesioner tersebut, yaitu identitas responden/mahasiswa dengan lengkap, peran aktif mahasiswa, materi perkuliahan, metode penyampaian materi oleh dosen, dan saran-saran dan perbaikan. Setelah setiap butir kuesioner diisi oleh responden secara lengkap, penilaian skor yang diberikan oleh peneliti mencakup penilian peran aktif mahasiswa, materi perkuliahan, dan metode penyampaian materi oleh dosen. Pemberian skor dari pernyataan kuesioner bersifat positif maupun negatif dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1 Jawaban Pernyataan Pada Isian Kuesioner Pernyataan Positif Sangat Setuju Pernyataan Negatif Sangat Tidak Setuju Jawaban Bobot Penilaian A 4 Setuju Tidak Setuju B 3 Tidak Setuju Setuju C Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju D 1. Uji Coba Kuesioner (Angket) Pada penelitian ini, uji coba kuesioner evaluasi proses pembelajaran tersusun dari 3 pernyataan. Pernyataan tersebut terdiri dari 14 pernyataan postif dan 9 pernyataan negatif. Adapun desain selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Guna menjamin bahwa kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi kelayakan dan kevalidannya, maka kuesioner yang akan digunakan harus diujicobakan terlebih dahulu. Uji coba kuesioner yang dilakukan harus ditunjukkan validitas, reliabilitas, dan konsistensinya melalui uji validitas, uji reliabilitas, dan uji konsistensi internal. a. Uji Validitas Kuesioner Dalam penelitian ini jenis validitas kuesioner yang diutamakan adalah validitas isi. Validitas isi menunjukkan sejauhmana item-item dalam kuesioner mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh tes itu. Adapun isinya harus tetap relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan pengukuran. Pengujian validitas isi tidak melalui analisis statistika tetapi analisis rasional, yaitu dengan melihat apakah item-item tes telah 48 Magistra No. 94 Th. XXVII Desember 015

4 ditulis sesuai dengan blue-printnya yaitu telah sesuai dengan batasan domain ukur yang telah ditetapkan semula dan memeriksa apakah masing-masing item telah sesuai dengan indikator perilaku yang hendak diungkapnya (Saifuddin Azwar, 003:175). b. Uji Reliabilitas Kuesioner Menurut Budiyono (003: 65), Suatu Instrumen disebut reliabel apabila hasil pengukuran dengan instrumen tersebut adalah sama, jika sekiranya pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang sama pada waktu yang berlainan atau pada orang-orang yang berlainan pada waktu yang sama atau pada waktu yang berlainan (tetapi mempunyai kondisi yang sama) pada waktu yang sama atau pada waktu yang berlainan. Uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan Teknik Cronbach Alpha (Budiyono, 003:70) sebagai berikut. n s i r11 = 1 n 1 s t Keterangan : r 11 = indeks reliabilitas kuesioner n = banyaknya butir kuesioner s i = variansi butir ke-i, i = 1,,..., n s = variansi skor-skor yang diperoleh subjek t Menurut Budiyono (003: 71), instrumen dikatakan mempunyai indeks reliabilitas yang baik, apabila mempunyai nilai r 11 0,7. Akan tetapi, apabila nilainya kurang dari r11 0,7 maka instrumen ter sebut tidak reliabel. r c. Uji Konsistensi Internal Kuesioner xy Untuk menentukan konsisten internal masing-masing butir dilihat dari korelasi antara butir-butir tersebut dengan skor totalnya. Menur ut Budiyono (003: 65) untuk mennentukan uji konsistensi internal kuesioner dapat menggunakan rumus dari Karl Pearson. Adapun nilainya dapat menggunakan rumus : n XY X Y = n X X n Y Y Keterangan: r xy = indeks konsistensi internal untuk butir kei n = banyaknya subjek yang dikenai kuesioner X = skor untuk butir ke-i (dari subjek uji coba) Y = total skor (dari subjek uji coba) Dalam penelitian ini, butir kuesioner dikatakan konsisten jika nilai rxy 0,30. Akan tetapi, apabila nilai r xy kurang dari 0,30 maka butir pernyataan tersebut tidak dipakai. 3. Pengukuran Kuesioner Dari jawaban tersebut dicari skor penilaian pada masing-masing butir instrumen. Adapun cara menghitung skor pada masing-masing butir instrumen menggunakan formula seperti berikut. (4 A) (3 B) ( C) (1 D) skor = n Dari formula (1) di atas akan diperoleh skor pada masing-masing butir instrumen yang berkisar 0 4. Untuk mengelompokkan kriteria penilaian dari evaluasi ini, peneliti menggunakan kriteria penilaian dengan skor interval 1 4, yang seperti terlihat pada Tabel berikut ini. Magistra No. 94 Th. XXVII Desember

5 Tabel Kriteria Penilaian Pengukuran Kuesioner Interval Kriteria 0 < skor < 1 Buruk 1 < skor < Kurang < skor < 3 Cukup 3 < skor < 4 Baik 4. Langkah-langkah Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan studi kasus. Sampel data yang diambil adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Widaya Dharma Klaten semester genap, yaitu mahasiswa semester II, IV, VI, dan VIII. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut. a. Peneliti menyiapkan segala instr umen (kuesioner) yang hendak digunakan untuk penilaian. Adapun jenis evaluasi yang digunakan, yaitu meliputi evaluasi diagnostik, evaluasi lingkup kegiatan pembelajaran, evaluasi input, evaluasi transformasi, dan evaluasi internal. b. Peneliti melakukan uji coba kuesioner terlebih dahulu dengan membagikan kuesioner kepada responden untuk diisi, kemudian dicari validitas isi, nilai reliabilitas, dan nilai konsistensi internalnya. c. Setelah melakukan uji coba, peneliti memilih pernyataan-pernyataan yang dipakai untuk penelitian dengan melihat validitas isinya, nilai reliabilitas, dan nilai konsistensi internalnya. d. Peneliti melakukan pengukuran evaluasi pada masing-masing item pernyataan dari kuesioner. e. Peneliti melakukan pengolahan data menggunakan skor pada formula (1). f. Peneliti melakukan hasil analisis dari data hasil pengukuran dan evaluasi proses pembelajaran pendidikan matematika yang selama ini telah diberikan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Uji Coba Instrumen Kuesioner a. Uji Validitas Isi Untuk mengetahui instrumen angket yang digunakan mempunyai validitas isi yang tinggi, penulis mengkonsultasikan kepada seorang validator (expert judgment). Dalam penelitian ini, sebagai validator yang ditunjuk adalah dosen matematika UNWIDHA Klaten. Dari penilaian validator ini, diperoleh kesimpulan bahwa semua butir kuesioner uji coba telah valid sehingga kesemua butir secara validitasnya dapat digunakan untuk uji kuesioner evaluasi proses pembelajaran. b. Uji Reliabilitas Hasil uji coba dari 3 butir instrumen angket evaluasi proses pembelajaran yang diajukan terhadap 37 responden diperoleh nilai koefisien reliabilitasnya 0, > 0,70. Hal ini menunjukkan bahwa angket tersebut reliabel dan dapat dipakai untuk uji evaluasi proses pembelajaran pada perkuliahan program studi Pendidikan Matematika. 50 Magistra No. 94 Th. XXVII Desember 015

6 c. Konsistensi Internal Hasil uji coba instrumen angket evaluasi proses pembelajaran perkuliahan menunjukkan bahwa dari 3 butir angket, ada sebanyak 5 butir angket yang tidak terpakai karena tidak memenuhi indeks konsistensi internal yang minimal Butir-butir yang tidak terpakai tersebut, yaitu butir nomor 5, 7, 9, 10, dan 16. Dengan demikian, selain butir angket nomor tersebut dapat digunakan sebagai uji angket proses evaluasi proses pembelajaran. d. Penetapan Instrumen Berdasarkan uji validasi isi, uji reliabilitas, dan konsistensi internal maka butir instrumen angket respon mahasiswa dari uji coba tersebut yang dapat dipakai sebanyak 18 butir meliputi butir nomor 1,, 3, 4, 6, 8, 11, 1, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 0, 1,, dan 3. Butir instrumen tersebut terdiri dari 1 pernyataan positif dan 6 pernyataan negatif. Dari butir instrumen di atas dikelompokkan ke dalam 3 kategori yang meliputi 5 butir pernyataan untuk peran aktif mahasiswa, 6 butir pernyataan untuk materi perkuliahan, dan 6 butir pernyataan metode penyampaian pembelajaran. Selanjutnya, butir instrumen tersebut dapat digunakan sebagai angket revaluasi proses pembelajaran.. Hasil Pengolahan Dan Analisis Data Dari kuesioner yang terkumpul tersebut dianalisis per kelompok butir pernyataan, yang meliputi kelompok untuk peran aktif mahasiswa, kelompok untuk materi perkuliahan, dan metode pembelajaran. Dari masing-masing kelompok tersebut akan terlihat skor penilaiannya. a. Peran Aktif Mahasiswa Kelompok per nyataan peran aktif mahasiswa terdiri dari 6 butir. Dari 6 butir ini meliputi 5 pernyataan positif, yaitu terdiri dari persiapan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan, ketertarikan mahasiwa terhadap perkuliahan, keaktifan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan, keaktifan mahasiswa dalam mengerjakan soal latihan, dan keaktifan (intensitas) mahasiswa dalam membaca referensi, dan sebuah butir pernyataan negatif, yaitu intensitas mahasiswa yang hanya mau belajar pada saat menjelang ujian saja. Ratarata skor untuk peran aktif mahasiswa terlihat pada Tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Skor Rata-Rata Peran Aktif Mahasiswa No Butir Pernyataan Persiapan sebelum mengikuti perkuliahan. Ketertarikan (interest) mahasiswa terhadap perkuliahan Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan Keaktifan mahasiswa mengerjakan soal/latihan yang diberikan dosen Intensitas mahasiswa membaca referensi yang relevan dengan materi Intensitas mahasiswa yang hanya belajar pada saat menjelang ujian saja Rata-rata Total Rata-rata Skor Magistra No. 94 Th. XXVII Desember

7 Pernyataan peran aktif mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan terdiri dari 6 butir pernyataan yang meliputi 5 pernyataan positif dan sebuah pernyataan negatif. Sebuah pernyataan negatif berbunyi mahasiswa hanya belajar pada saat besoknya akan ada ujian saja mempunyai nilai Skor ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memilih pernyataan yang tidak setuju. Berarti hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa belajar tidak hanya menjelang ujian saja. Adapun pernyataan positif yang lain memperoleh skor di atas 3, yang menunjukkan kategori yang sudah baik. Dari hasil yang tertulis pada Tabel 4 di atas, skor rata-rata total peran aktif mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan, yaitu sebesar Hal ini menunjukkan bahwa keaktifan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan sudah termasuk dalam kategori yang baik. Skor yang paling tinggi terdapat pada butir pernyataan mahasiswa yang menunjukkan bahwa persiapan mahasiswa sebelum mengikuti perkuliahan. Hal ini menunjukkan bahawa sebelum per kuliahan, mahasiswa mempersiapkan diri dengan baik. Diantara 6 butir pernyataan di atas skor yang paling kecil yaitu intensitas mahasiswa dalam membaca referensi yang relevan tehadap materi perkuliahan. Walaupun secara keseluruhan rata-rata total peran aktif mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan sudah baik, tetapi mahasiswa masih perlu meningkatkan membaca referensi perkuliahan. Hal ini sangat penting agar keluasan dan kedalaman materi yang dikuasai dapat diperoleh mahasiswa. b. Materi Perkuliahan Kelompok pernyataan yang berisi mengenai materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen maupun yang perlu disiapkan oleh mahasiswa terdiri dari 5 butir pernyataan. Dari 5 butir ini meliputi butir pernyataan positif dan 3 butir pernyataan negatif. Pernyataan postif meliputi pemberian contoh aplikatif yang relevan dan materi yang disampaikan dengan jelas melalui modul pembelajaran atau handbook. Adapun 3 butir pernyataan negatif, meliputi kelengkapan materi yang disampaiakn oleh dosen, kesesuaian materi yang disampaikan dosen dengan silabus, dan kesesuaian materi dengan referensi yang diberikan oleh dosen. Adapun rata-rata skor untuk materi perkuliahan pada masing-masing butir instrumen terlihat pada Tabel 5 berikut ini. Tabel 4 Skor Rata-rata Penilaian Materi Perkuliahan No Butir Pernyataan Pemberian contoh yang aplikatif yeng relevan terhadap materi perkuliahan. Penyampaian materi dengan jelas. Kelengkapan materi yang disampaikan oleh dosen Kesesuaian materi kuliah dengan silabus Kesesuaian materi kuliah dengan referensi Rata-rata Total Rata-rata Skor Magistra No. 94 Th. XXVII Desember 015

8 Dari hasil yang tertulis pada tabel di atas, skor rata-rata total peran aktif mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan yaitu sebesar Hal ini menunjukkan bahwa materi perkuliahan yang disampaikan oeh dosen kepada mahasiswa mengikuti perkuliahan sudah baik. Skor yang paling tinggi yaitu pernyataan mahasiswa yang menunjukkan bahwamateri perkuliahan yang disampaikan oleh dosen sesuai dengan silabus dan referensinya. Diantara 5 butir pernyataan di atas skor yang paling kecil yaitu kelengkapan materi yang disampaikan oleh dosen. Walaupun rata-rata total materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen sudah sudah baik, materi yang diberikan oleh dosen perlu dijelaskan secara lengkap dan menambah referensi untuk mahasiswa agar bisa belajar mandiri. c. Metode Penyampaian Materi Kelompok pernyataan metode pengajaran atau pembelajaran yang diberikan dosen maupun yang perlu disiapkan mahasiswa terdiri dari 7 butir. Dari 7 butir ini meliputi 5 butir pernyataan positif dan butir pernyataan negatif. Pernyataan positif meliputi interaksi dua arah/diskusi dosen dengan mahasiswa, pemberian contoh disetiap materi perkuliahan, pemberian tugas, atau kuis setelah tiap materi perkuliahan, dan pemberian evaluasi terhadap tugas, kuis, atau hasil ujian yang telah diberikan, pemberian motivasi kepada mahasiswa. Adapun butir pernyataan negatif, meliputi penyampaian materi yang tidak variatif (monoton) dan tidak adanya kuliah pengganti, apabila berhalangan memberikan perkuliahan yang telah terjadwal. Rata-rata skor untuk No metode penyampain materi terlihat pada Tabel 5 berikut ini. Tabel 5 Skor Rata-Rata Penilaian Metode Penyampaian Materi Butir Pernyataan Dosen melakukan interaksi dua arah/diskusi dengan mahasiswa Pemberian contoh disetiap materi perkuliahan Pemberian tugas/kuis setelah selesai perkuliahan Evaluasi hasil terhadap tugas, kuis, hasil ujian ujian yang diberikan dosen Pemberian motivasi oleh dosen sewaktu perkuliahan Penyampaian perkuliahan yang tidak variatif dan menjemukan (membosankan) Pemberian kuliah pengganti apabila dosen berhalangan hadir Rata-rata Total Rata-rata Skor Dari hasil yang tertulis pada tabel di atas, skor rata-rata total dari metode penyampaian materi atau pengajaran dan pembelajaran yang disampaikan oleh dosen sebesar Hal ini menunjukkan bahwa evaluasi metode pengajaran yang disampaikan oleh dosen kepada mahasiswa masuk dalam kategori yang sudah baik. Skor yang paling tinggi yaitu butir pernyataan mahasiswa yang menunjukkan bahwa selama pengajaran dosen sudah memberikan contoh soal dan latihan soal. Magistra No. 94 Th. XXVII Desember

9 Diantara 7 butir pernyataan di atas skor yang paling kecil yaitu pernyataan mahasiswa yang menunjukkan bahwa dosen kurang memberikan motivasi kepada mahasiwa. Hal ini terlihat dari rata-rata skornya sebesar.974. Oleh karena itu, dosen perlu memberikan motivasi kepada mahasiswa selama pembelajaran agar menembah semangat belajar mahasiswa. Walaupun secara keseluruhan metode pengajaran yang diberikan dosen sudah baik, dosen perlu menggunakan metode pengajaran yang lebih variatif agar perkuliahan tidak membosankan dan monoton. Hali ini terlihat dari skor rata-ratanya 3.065, yang apabila dibandingkan dengan rata-rata skor dengan skor butir masih lebih rendah. Adapun butir pernyataan interaksi dua arah/diskusi antara dosen dengan mahasiswa, pemberian evaluasi terhadap tugas, kuis, atau hasil ujian yang telah diberikan, serta penyampaian materi yang disampaikan oleh dosen masih di bawah ratarata skor totalnya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan mengenai pr oses pembelajaran pada perkuliahan program studi Pendidikan Matematika sebagai berikut. 1. Peran aktif mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan masuk dalam kategori yang sudah baik. Hal ini terlihat dari skor rata-rata totalnya sebesar Walaupun demikian, perlu adanya peningkatan keaktifan mahasiswa dalam mencari referensi dan membacanya untuk mendukung perkuliahan.. Materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa masuk dalam kategori yang sudah baik. Hal ini terlihat dari skor rata-rata totalnya sebesar Walaupun hasilnya sudah baik, perlu diperhatikan kelengkapan materi yang diberikan oleh dosen serta pemberian referensi oleh agar mahasiswa bisa belajar mandiri dan memperoleh materi yang lebih banyak dan dalam lagi dari referensi lain. 3. Metode pengajaran yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa masuk dalam kategori yang sudah baik. Hal ini terlihat dari skor rata-rata totalnya sebesar Walaupun hasilnya sudah baik, perlu adanya pemberian motivasi serta metode pengajaran yang tidak monoton (variatif) agar tidak membosankan. 4. Selain ketiga kesimpulan di atas, saran yang diberikan oleh mahasiswa untuk evaluasi proses pembelajaran, yaitu metode pengajaran yang lebih variatif dan tidak monoton, penyampaian materi yang lebih jelas (tidak terlalu cepat), diperlukan pembahasan dan evaluasi tugas/kuis/ ulangan yang diberikan dosen, adanya interaksi antara mahasiswa dengan dosen pada saat perkuliahan, dan kedisplinan waktu yang bisa dipatuhi oleh kedua mahasiswa dan dosen. 54 Magistra No. 94 Th. XXVII Desember 015

10 Saran Dari penelitian ini, mahasiswa dan dosen dapat melakukan evaluasi proses pembelajaran (perkuliahan) yang selama ini telah berjalan sehingga dapat melakukan perbaikan. Saran yang diberikan oleh peneliti dalam penelitian ini, yaitu perlu adanya analisis lebih lanjut terhadap evaluasi pada masing-masing mata kuliahnya sehingga terlihat dengan jelas hasilnya. Apabila diamati pada masing-masing mata kuliah akan terlihat hasil proses pembelajaran manakah yang sudah baik atau hasil proses pembelajaran manakah yang belum maksimal. DAFTAR PUSTAKA Budiyono Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press. Budiyono Statistik untuk Penelitian (Edisi ). Surakarta: UNS Press. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Remaja Rosda Karya. Bandung. Saifuddin Azwar Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Magistra No. 94 Th. XXVII Desember

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penelitian didahului dengan meneliti penguasaan matematika dan konten pedagogik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Mojolaban yang beralamat di Jl. Veteran No. 69 Mojolaban, Sukoharjo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Miri, dengan subyek penerima tindakan kelas adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah 20 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimen. Menurut Ruseffendi (2010, hlm. 35), Penelitian eksperimen adalah penelitian yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu daya tarik interpersonal dan kohesivitas kelompok. Untuk kepentingan penelitian ini, maka pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metode korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu dukungan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INFO SEARCH BERBASIS PMR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA KULIAH STATISTIKA DASAR 2

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INFO SEARCH BERBASIS PMR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA KULIAH STATISTIKA DASAR 2 PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INFO SEARCH BERBASIS PMR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA KULIAH STATISTIKA DASAR 2 Joko Sungkono*, Yuliana*, M. Wahid Syaifuddin* Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INFO SEARCH BERBASIS PMR PADA PEMBELAJARAN STATISTIKA DASAR II DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL MAHASISWA

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INFO SEARCH BERBASIS PMR PADA PEMBELAJARAN STATISTIKA DASAR II DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL MAHASISWA EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INFO SEARCH BERBASIS PMR PADA PEMBELAJARAN STATISTIKA DASAR II DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL MAHASISWA Joko Sungkono*, M. Wahid Syaifuddin* Abstak: Pada artikel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya menggunakan data-data numerikal (angka) yang diolah. penelitian sampel besar (Azwar, 2012, h.5).

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya menggunakan data-data numerikal (angka) yang diolah. penelitian sampel besar (Azwar, 2012, h.5). BAB III METODE PENELITIAN H. Metode Penelitian yang Digunakan Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif yang analisisnya menggunakan data-data numerikal (angka) yang diolah menggunakan

Lebih terperinci

UJI EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INFO SEARCH BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA MATA KULIAH STATISTIKA DASAR 2

UJI EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INFO SEARCH BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA MATA KULIAH STATISTIKA DASAR 2 UJI EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INFO SEARCH BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA MATA KULIAH STATISTIKA DASAR 2 Joko Sungkono, Yuliana, M. Wahid Syaifuddin* Abstrak: Strategi pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode 6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Diagram

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research). Perlakuan pembelajaran yang diberikan adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Analisis data tahap Awal a. Normalitas kelas uji coba Berdasarkan hasil penelitian, menguji normalitas kelompok uji coba dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud menerapkan suatu metode inkuiri dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud menerapkan suatu metode inkuiri dalam 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bermaksud menerapkan suatu metode inkuiri dalam pembelajaran matematika dan akibat yang akan dilihat adalah kemampuan pemahaman dan penalaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian yang berjudul Pengaruh Kompetensi Kepribadian Guru terhadap Motivasi Belajar Anak Berkesulitan Berhitung di SD Negeri Petoran Surakarta Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Darmadi (2011: 165) penelitian korelasi berkaitan dengan pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi perilaku atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian (Hadi, 000). Variabel penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan metode penelitian ini akan menguraikan : (A) Identifikasi variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan sampel, (D) Metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian mulai dari merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang Hubungan Lingkungan Keluarga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan usaha yang harus ditempuh dalam penelitian untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu kebenaran pengetahuan. Metode yang digunakan harus sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

Kelas Eksperimen : O X O

Kelas Eksperimen : O X O 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen, karena penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang untuk mengungkapkan ada tidaknya hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang untuk mengungkapkan ada tidaknya hubungan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dirancang untuk mengungkapkan ada tidaknya hubungan sebab-akibat antara model dan pendekatan pembelajaran yang dikembangkan dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik komparatif. Penelitian dengan teknik komparatif yakni jenis penelitian yang bertujuan membandingkannya dengan melihat persamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan pada data-data numerical atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pemilihan dan penggunaan metode sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian, oleh karena itu penentuan metode yang dipakai harus tepat dan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis deskriptif adalah analisis data dengan cara mendeskripsikan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas perlakuan) merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Creswell (dalam Alsa, 2003, h.13) menunjukkan bahwa metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang analisisnya ditekankan pada data-data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Creswell (dalam Alsa, 2011, h.13), penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 4 Bandung, di SMA Pasundan 2 Bandung, dan di SMA Negeri 3 Subang. Subjek penelitian dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian berbentuk Pretest-Postest Control Group Design atau desain kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. postes (post-test only control group), sebanyak 3 kelompok. Kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. postes (post-test only control group), sebanyak 3 kelompok. Kelompok 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Disain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Disain penelitian ini adalah disain kuasi eksperimen berbentuk disain kelompok kontrol hanya postes

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan menyelidiki pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan menyelidiki pengaruh 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan menyelidiki pengaruh pembelajaran geometri dengan Wingeom dalam peningkatan kemampuan spasial dan penalaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 21 Bandung bertempat di Jl. Rancasawo Ciwastra Bandung 40286

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam suatu penelitian ilmiah, rancangan penelitian digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk melakukan pendekatan dalam mengumpulkan data penelitiannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional. Penelitian rancangan korelasional yaitu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian 32 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan

Lebih terperinci

commit to user 32 BAB III METODE PENELITAN

commit to user 32 BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan sebagai penelitian oleh peneliti adalah kelas IX A SMP Muhammadiyah Program Khusus Surakarta pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, sebab penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara perlakuan yang diberikan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Development and Validation atau metode pengembangan dan validasi. Metode penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Variabel Tergantung : Kematangan karir pada remaja Variabel Bebas : 1. Self-Esteem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kelas 11 jurusan IPA SMA BPI Bandung tahun ajaran 2012/2013, sedangkan sampelnya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Siswa-siswi SMP N 1 Besitang. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Siswa-siswi SMP N 1 Besitang. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada Siswa-siswi SMP N 1 Besitang. Penelitian ini direncanakan akan dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2016. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Awal Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum penelitian dilaksanakan adalah perlunya

Lebih terperinci

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian di lapangan, maka perlu disusun metode penelitian yang tepat untuk digunakan menyusun penelitian dalam studi. Oleh karena

Lebih terperinci

Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O Sumber : (Sugiyono, 2012)

Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O Sumber : (Sugiyono, 2012) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis, serta mengetahui kemandirian belajar matematis siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain komparasional menurut Arikunto (2010:310) menyebutkan bahwa penelitian membandingkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdistribusi ke dalam delapan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pada penelitian pengembangan ini telah dikembangkan instrumen penilaian afektif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. pemilihan metode ini dilandasi oleh keinginan peneliti untuk melihat hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang hubungan kepemimpinan kepala sekolah dan sikap guru terhadap pekerjaan dengan kompetensi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran dengan metode Genius Learning sedangkan kelompok yang lainnya

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran dengan metode Genius Learning sedangkan kelompok yang lainnya 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain kuasieksperimen karena subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena diperlukan hasil penelitian mengenai motivasi berprestasi siswa. Pendekatan

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah 25 III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Menurut Iskandar (2008:63) penelitian korelasi yaitu penelitian hubungan sebab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode eksperimen dengan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini hanya

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini hanya III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III MTOD PNLITIAN 3. Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Menurut Ruseffendi (005) penelitian eksperimen pada umumnya dilakukan untuk membandingkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 27 Bandung. Adapun pertimbangan dan alasan dilakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran CIRC terhadap peningkatan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau Kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan, Desain, dan Teknik Pengumpulan Data 1. Pendekatan Penelitian Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan Pendekatan dalam pembelajaran matematika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian menurut Sugiyono (2009),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian menurut Sugiyono (2009), BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian menurut Sugiyono (2009), metode penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA Berdasarkan metode penelitian ini akan menguraikan : (A) Identifikasi variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan sampel, (D) Metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang diambil oleh peneliti, Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dimana data-data penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Pada saat pelaksanaan penelitian, dipilih dua kelas sebagai sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas tersebut diupayakan memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas perlakuan)

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA. uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel

BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA. uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA A. Penyajian Data Pada bab ini akan dijelaskan hasil dari uji validitas dan reliabilitas serta uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Operasional Variabel Penelitian, (c) Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. Operasional Variabel Penelitian, (c) Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi : (a) Identifikasi Variabel Penelitian, (b) Depenisi Operasional Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Identifikasi Variabel Penelitian, (B) Definisi Operasional Variabel Penelitian, (C) Populasi dan Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.

Lebih terperinci