BAB IV ANALISIS 4.1 Aktivitas Perusahaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS 4.1 Aktivitas Perusahaan"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS Berdasarkan data yang telah diberikan oleh PT. JNC Cookies kepada penulis, maka berikut penulis akan menguraikan dan membahas data-data tersebut sesuai dengan pokok permasalahan. Tempat penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT. JNC Cookies yaitu pada bagian akuntansi keuangan, adapun data-data yang diberikan yaitu beberapa laporan keuangan tahun 2009 dan 2010 khususnya laporan arus kas. Alasan penulis menganalis laporan arus kas tahun 2009 dan 2010 karena perusahaan memberikan laporan arus kas yang telah diaudit sehingga dapat mempermudah proses pengamatan. Metode penyajian laporan arus kas yang digunakan oleh perusahaan berdasarkan metode tidak langsung dimana laporan arus kas dalam metode ini menyajikan laba rugi yang disesuaikan dengan transaksi bukan kas. 4.1 Aktivitas Perusahaan PT. JNC Cookies adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang home industry kue kering.kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT. JNC Cookies ini yaitu dengan melakukan penjualan secara langsung dengan memiliki beberapa cabang yang tersebar diberbagai kota-kota besar. Selain melakukan penjualan sebagai kegiatan pokok, PT. JNC Cookies juga seringkali melakukan kegiatan-kegiatan ekternal yang dapat meningkatkan pemasaran seperti, mengadakan pameran kue kering, mengadakan perlombaan untuk para konsumen, mengadakan bazar pada saat ada kegiatan besar khususnya dikota Bandung, dan juga PT. JNC Cookies melakukan bakti sosial pada saat-saat tertentu. Kegiatan utama yang dilakukan pada PT. JNC Cookies yaitu dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: 34

2 Pengadaan Bahan Baku Pembuatan kue kering pada PT. JNC Cookies diperlukan adanya bahan baku yang merupakan bahan yang akan diolah menjadi bagian produk selesai. Dalam mendapatkan bahan baku, perusahaan telah memiliki beberapa supplier yang jumlahnya cukup banyak. Salah satu supplier untuk bahan baku utama tepung terigu di supply dari PT. Sejahtera sedangkan untuk bahan baku mentega di supply dari PT. Sentosa, sementara untuk bahan-bahan lainnya di supply dari supplier yang berbedabeda. Setiap pembelian bahan baku kepada para supplier PT. JNC Cookies tidak selalu mentargetkan banyaknya bahan yang harus dibeli, karena perusahaan membuat kue kering tergantung dari produksinya. Produksi itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu, produksi mingguan dan produksi musiman. Produksi mingguan yaitu produksi yang dilakukan setiap minggu yang hasilnya untuk dijual sehari-hari pada counter-counter yang tersebar, sedangkan produksi musiman yaitu produksi yang dilakukan berdasarkan musim-musim tertentu seperti hari-hari besar ataupun pesanan. Syarat-syarat dalam pengadaan bahan baku yaitu pengecekan masa berlaku bahan yang telah dikirim oleh supplier kepada bagian gudang besar. Masa berlaku yang menjadi standarisasi perusahaan terhadap bahanbaku yaitu minimal 1 sampai dengan 2 tahun Proses produksi Dalam menentukan proses produksi perusahaan menetapkan kepada bagian marketing untuk memberikan intruksi kepada bagian PPIC dan manajer operasional dalam menentukan keputusan proses produksi, karena proses produksi tidak akan berlangsung tanpa adanya persetujuan dari manajer operasional yang bekerja sebagai orang yang mengatur dan memerintahkan untuk melakukan proses pengolahan bahan baku tersebut. Proses produksi dilakukan oleh karyawan yang telah dibagi berdasarkan divisi. Divisi yang terlibat dalam pembuatan kue kering terdiri dari:

3 36 1. Divisi gudang besar, bertugas untuk melakukan pengecekan bahan baku yang siap diolah. 2. Divisi penimbangan dan pengadonan, bertugas untuk melakukan penimbangan dan pengadonan bahan sesuai dengan resep. 3. Divisi cetak yang terdiri dari bagian mesin dan cetak tangan, divisi ini bertugas untuk mencetak bahan yang telah dibuat adonan tadi dengan cetak tangan maupun dengan mesin. 4. Divisi oven, bertugas untuk memanggang kue kering yang telah dicetak agar siap untuk dikemas. 5. Divisi toples, bertugas untuk menyusun kue-kue kering yang sudah jadi. 6. Divisi kemasan, tugasnya yaitu mengemas kue kering yang telah diberi toples, seperti memberi brand dan masa berlaku dari kue yang siap untuk dijual. 7. Divisi kebersihan, bertugas untuk membersihkan ruangan produksi setelah kegiatan produksi kue selesai digunakan. Tabel 4.1 Bagan Proses Produksi Divisi Gudang Besar Divisi Penimbangan Dan pengadonan Divisi Cetak Mesin Cetak Tangan Divisi Kemasan Divisi Toples Divisi Oven Sumber: Bagian Produksi PT. JNC Cookies Pemasaran Produk Kegiatan usaha yang telah dilakukan oleh PT. JNC Cookies dalam menjual barang dan jasa tentunya memerlukan adanya pemasaran, yang berarti suatu proses

4 37 sosial dan manajerial yang didalamnya terdapat kelompok yang bertujuan untuk menciptakan, menawarkan, mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Dalam memasarkan produk perusahaan melakukan dengan 2 metode, yang pertama dengan metode direct selling yaitu metode penjualan barang atau jasa tertentu kepada konsumen secara langsung dengan bertatap muka antara penjual dengan konsumen, yang kedua yaitu dengan cara reseller atau menjual kepada para agen/distributor. Penjualan secara direct selling tersebut dilakukan diberbagai counter-counter yang tersebar dikota-kota besar yang dimiliki oleh perusahaan diantaranya: 1. Bandung : Bojong koneng, Istana Plaza, Trans Studio Mall, Bober riau, dll 2. Jakarta : Bintaro, Kelapa gading, Pondok gading utama, dan Kemang. 3. Bekasi : Perum citra, Taman bougenville. 4. Bengkulu : Gading residen city, dan lain-lain. Sedangkan, untuk penjualan melalui reseller/agen dilakukan dengan cara pembelian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Agen terbagi menjadi 3 level yaitu: 1. Agen Black Member : syarat yang yang harus dipenuhi oleh agen black member yaitu dengan membeli 8 lusin kue kering dari PT. JNC Cookies dan mereka akan mendapat potongan pembelian sebesar 7%. 2. Agen Red Member : syarat yang harus dipenuhi oleh agen red member yaitu dengan membeli 15 lusin kue kering dari PT. JNC Cookies dengan mendapat potongan sebesar 14%. 3. Agen White Member : syarat yang harus dipenuhi oleh agen white member yaitu dengan membeli kue kering sebanyak 30 lusin kue kering dari PT. JNC Cookies dengan mendapat potongan sebesar 21%. Selain adanya agen-agen yang telah dibagi berdasarkan levelnya, perusahaan juga memiliki agen lain yang dinamakan sebagai agen khusus. Agen khusus melakukan pembelian sebanyak 1000 lusin kue kering dari PT. JNC Cookies, para agen khusus mendapatkan potongan pembelian sebesar 30%. Keuntungan yang

5 38 didapatkan dari para agen tersebut yaitu dengan mendapatkan reward (bagi para agen white member dan agen khusus) dari perusahaan, lebih mudah mendapatkan barang, selain itu keuntungan yang diperoleh para agen dari penjualannya menjadi hak milik bagi agen itu sendiri tanpa adanya potongan dari perusahaan. Bentuk pengiriman yang ditujukan kepada para agen, PT. JNC Cookies memberikan free cash kepada agen yang tersebar di pulau jawa. Sementara untuk agen yang berada diluar pulau jawa terkena cas sebesar Rp ,00 untuk satu kali pengiriman. Perantara dalam pengiriman barang PT. JNC Cookies memakai jasa dari PT. ARDA JAYA TRANSCARGO. Saat ini perusahaan melakukan pemasaran produk demi meningkatkan tambahan agen dengan memasarkan kegiatan usaha melalui pameran berdasarkan event-event, pameran lebaran, dan juga melalui jejaring sosial dan online shop. 4.2 Sumber Penerimaan dan Pengeluaran kas Penerimaan dan pengeluaran kas merupakan jumlah uang yang mengalir masuk dan keluar pada perusahaan. Kas perusahaan terdiri dari 3 aktivitas utama yaitu: Aktivitas Operasi Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Pada PT. JNC Cookies arus kas dari aktivitas operasi terdapat dari penambahan piutang usaha yang dilakukan oleh agen/pembeli, anak perusahaan, dan para karyawan pada PT. JNC Cookies, penambahan persediaan, serta adanya pengurangan hutang usaha dan penambahan hutang leasing yang dilakukan oleh PT. JNC Cookies kepada Bank Permata, pengurangan uang muka pejualan. PT. JNC Cookies juga memperoleh penerimaan kas dari pendapatan lain-lain yang dihasilkan dari outlet konsinyasi yaitu pengasilan dari kue yang dititip jual kepada para pemilik toko kue tertentu, dan pendapatan

6 39 lainnya berasal dari penjualan kue tanpa merek yang diperjual-belikan kepada perusahaan kecil lain. Tabel 4.2 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Periode tahun 2010 Aktivitas Penerimaan Kas Aktivitas Pengeluaran kas (Cash In) (Cash Out) 1. Penambahan Hutang Leasing. 1. Penambahan Piutang. 2. Penambahan Persediaan. 3. Penambahan Biaya Dibayar dimuka. 4. Pengurangan Hutang Usaha. 5. Pengurangan Uang Muka Penjualan. Sumber: Bagian Keuangan PT. JNC Cookies Aktivitas Investasi Aktivitas investasi adalah aktivitas berupa perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Pada PT. JNC Cookiesaktivitas investasi berasal dari aktiva tetap yang terdiri dari tanah, bangunan, kendaraan, inventaris kantor, dan peralatan pabrik. Tanah dan bagunan yang dimiliki oleh perusahaan digunakan sebagai sarana untuk membuka cabang dan usaha lain.selain itu juga terdapat aktiva lain berupa aplikasi program akuntansi yang digunakan oleh PT. JNC Cookies sebagai alat dalam pencatatan kegiatan operasional perusahaan.

7 40 Tabel 4.3 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Periode Tahun 2010 Aktivitas Penerimaan Kas (Cash In) Aktivitas Pengeluaran Kas (Cash Out) Penambahan Aktiva Tetap Penambahan Aktiva Lainlain Sumber : Bagian keuangan PT. JNC Cookies Aktivitas Pendanaan Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas. Pada PT. JNC Cookies aktivitas pendanaan terdapat pengeluaran kas dari pengurangan hutang leasing jangka panjangdan pengurangan modal pemilik, sementara penerimaan kas diperoleh dari pengurangan modal saham. Tabel 4.4 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Periode Tahun 2010 Penerimaan Kas Pengeluaran Kas (Cash In) (Cash Out) 1. Penambahan Modal Saham. 1. Pengurangan Hutang Leasing Jangka Panjang. 2. Pengurangan Modal Pemilik. 3. Pengurangan Laba Ditahan. Sumber : Bagian Keuangan PT. JNC Cookies.

8 Penyajian Laporanarus kas Berikut disajikan laporan laba rugi dan neraca tahun 2009 dan 2010 pada PT. JNC Cookies. T a b e l 4. 5 Tabel 4.5 PT. JOYCI NUSANTARA CEMERLANG LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN PENDAPATAN Rp ,00 Rp ,00 HARGA POKOK Rp. ( ,97) Rp. ( ,34) Laba Kotor Rp ,03 Rp ,66 BIAYA OPERASIONAL Biaya Umum Rp. ( ,02) Rp. ( ,75) Biaya penjualan Rp. ( ,00) Rp. ( ,00) Jumlah Biaya Operasional Rp. ( ,02) Rp. ( ,75) Laba Operasi Rp. ( ,00) Rp. ( ,00) PENDAPATAN (BIAYA) LAIN- LAIN Pendapatan Lain-lain Rp ,00 Rp ,00 Biaya Lain-lain Rp. ( ,00) Rp. ( ,00) Jumlah Pendapayan (biaya) lain-lain Rp. ( ,00) Rp. ( ) LABA TAHUN BERJALAN Rp ,01 Rp ,91 Sumber: Bagian Keuangan PT. JNC Cookies

9 42 Tabel 4.6 PT. JOYCI NUSANTARA CEMERLANG NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas Rp ,00 Rp ,00 Piutang Usaha Rp ,00 Rp ,00 Persediaan Rp ,00 Rp ,00 Biaya Dibayar di muka Rp ,00 Rp. - Jumlah Aktiva Lancar Rp ,00 Rp ,00 AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva Tetap- setelah dikurangi Akumulasi Penyusutan sebesar Rp ,14 pada tahun 2010 dan Rp ,67 pada tahun 2009 Rp ,00 Rp ,58 Aktiva Lain-Lain Rp ,00 Rp. - Jumlah Aktiva Tidak Lancar Rp ,92 Rp ,58 JUMLAH AKTIVA Rp ,92 Rp ,58 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha Rp ,00 Rp ,00 Hutang Leasing Rp ,00 Rp ,00 Uang Muka Penjualan Rp ,00 Rp ,00 Jumlah Kewajiban Lancar Rp ,00 Rp ,00 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang Leasing Jangka Panjang Rp ,00 Rp ,00 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Rp ,00 Rp ,00 EKUITAS Modal Saham Rp ,00 Rp. - Modal Pemilik Rp. - Rp ,67 Laba Ditahan Rp ,91 Rp. - Laba Tahun Berjalan Rp ,01 Rp ,91 Jumlah Ekuitas Rp ,92 Rp ,58 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp ,92 Rp ,58 Sumber : Bagian Keuangan PT. JNC Cookies

10 43 Pada PT. JNC Cookies dalam menyusun laporan arus kasnya menggunakan metode tidak langsung, yaitu dengan menyesuaikan laba rugi bersih dengan tahun sebelumnya. Berikut adalah laporan arus kas yang disajikan oleh PT. JNC Cookies: Tabel 4.7 PT. JOYCI NUSANTARA CEMERLANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 Uraian 31 Desember Desember 2009 Selisih ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba Bersih Rp ,92 Rp ,91 Rp ,01 Penyesuaian untuk merekonsiliasi Laba Bersih menjadi Arus Kas yang berasal dari Aktivitas Operasi: Beban penyusutan Rp ,08 Rp ,42 Rp ,66 Perubahan Aktiva dan kewajiban Operasi: Pengurangan (penambahan) piutang usaha Rp ,00 Rp ,00 Rp.( ,00) Pengurangan (penambahan) Persediaan Rp ,00 Rp ,00 Rp. ( ,00) Pengurangan (penambahan) Biaya Dibayar Dimuka Rp. ( ,00) Rp. - Rp. ( ,00) Penambahan (perngurangan) Hutang Usaha Rp ,00 Rp ,00 Rp.( ,00) Penambahan (pengurangan) Hutang Leasing Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Penambahan (pengurangan) Uang Muka Penjualan Rp ,00 Rp ,00 Rp.( ,00) Arus kas yang berasal dari Aktivitas Operasi Rp ,67 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pengurangan (Penambahan) Aktiva Tetap Rp ,00 Rp ,00 Rp.( ,00) Pengurangan (Penambahan) Aktiva Lain- Lain Rp ,00 Rp. - Rp. ( ,00) Arus Kas yang berasal dari Aktivitas Pendanaan Rp.( ,00) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (Pengurangan) Hutang leasing JP Rp ,00 Rp ,00 Rp. ( ,00) Penambahan (Pengurangan) Modal Saham Rp ,00 Rp. - Rp ,00 Penambahan (Pengurangan) Modal Pemilik Rp.( ,67) Rp. - Rp.( ,67) Penambahan (Pengurangan) Laba Ditahan Rp. - Rp. - Rp. - Arus Kas yang berasal dari Aktivitas Pendanaan Rp.( ,67) KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 KAS DAN SETARA KAS- AWAL Rp KAS DAN SETARA KAS- AKHIR Rp ,00 Sumber: Bagian Keuangan PT. JNC Cookies Diolah kembali

11 44 Berdasarkan Laporan Arus Kas pada bagian keuangan PT. JNC Cookies bahwa adanya kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp ,00. Berikut grafik kenaikan dan penurunan dari laporan arus kas diatas: Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Tahun 2010 Tahun 2009 Rp- Gambar 4.1 Grafik Kenaikan dan Penurunan Laporan Arus Kas Sumber: Data Perusahaan Diolah Kembali Arus Kas dari Aktivitas Operasi: 1. Beban Penyusutan Titik awal laporan arus kas adalah laba bersih mula-mula disesuaikan untuk beban penyusutan dan amortisasi non kas. Karena laporan arus kas berfokus pada arus kas, beban non kas yang diakui dalam perhitungan laba bersih tersebut harus dihilangkan, yaitu dengan menambahkan kembali beban penyusutan. Penambahan beban penyusutan yang disertakan pada laporan arus kas diatas memang tidak

12 45 meningkatkan arus kas operasi, melainkan hanya menihilkan (menghapuskan) beban yang dikurangkan dalam perhitungan laba bersih. 2. Penambahan Piutang Usaha Piutang usaha pada 31 Desember 2009 sebesar Rp ,00 sedangkan pada 31 Desember 2010 mengalami kenaikan menjadi Rp ,00 maka, selisih kenaikannya yaitu sebesarrp ,00 atau sebesar 75%. Dampak dari kenaikan piutang terhadap kas adalah kas menjadi berkurang, Hal ini disebabkan karena perusahaan memberikan penjualan secara kredit sehingga menimbulkan piutang, selain itu juga perusahaan memberikan pinjaman kepada anak perusahaan dan karyawan. 3. Penambahan Persediaan Persediaan pada 31 desember 2009 sebesar Rp ,00 sedangkan pada 31 Desember 2010 menjadi Rp ,00 maka, selisih kenaikannya yaitu sebesar Rp ,00 atau sebesar 14%. Hal ini terjadi karena perusahaan mengeluarkan dana untuk pembelian persediaan sehingga pengaruhnya terhadap kas menjadi berkurang. 4. Penambahan Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka pada 31 desember 2010 sebesar Rp ,00. Hal ini terjadi karena perusahaan mengeluarkan biaya untuk membayar sewa counter sehingga pengaruhnya terhadap kas menjadi berkurang. 5. Pengurangan Hutang Usaha Hutang usaha pada 31 desember 2009 sebesar Rp ,00 sedangkan pada 31 Desember 2010 mengalami penurunan menjadi Rp ,00 maka, selisihnya yaitu sebesar Rp ,- atau sebesar 48%. Hal ini terjadi karena perusahaan membayarkan kewajibannya kepada supplier sehingga pengaruhnya terhadap kas menjadi berkurang. 6. Penambahan Hutang Leasing Hutang leasing pada 31 Desember 2009 sebesar Rp ,00 sedangkan pada 31 Desember 2010 mengalami kenaikan menjadi Rp ,00 maka, selisihnya yaitu sebesar Rp ,- atau sebesar 28%. Hal ini terjadi karena

13 46 perusahaan melakukan pinjaman kepada Bank Permata sehingga pengaruhnya terhadap kas menjadi bertambah. 7. Pengurangan Uang Muka Penjualan Uang muka penjualan pada 31 Desember 2009 sebesar Rp ,00 sedangkan pada 31 Desember 2010 mengalami penurunan menjadi Rp ,00 maka, selisihnya yaitu sebesar Rp ,00 atau sebesar 82%. Hal ini terjadi karena perusahaan mengembalikan kembali dana kepada agen khusus berupa deposit yang telah diberikan. Para agen khusus tersebut memutuskan kerjasama dikarenakan besarnya dana yang harus dibayarkan kepada perusahaan sehingga menimbulkan pembatalan terhadap penjualan tersebut, maka pengaruhnya terhadap kas perusahaan menjadi berkurang. Arus Kas dari Aktivitas Investasi: 1. Penambahan Aktiva tetap Aktiva tetap pada 31 Desember 2009 sebesar Rp ,00 sedangkan pada 31 Desember 2010 mengalami kenaikan menjadi Rp ,00 maka, selisihnya yaitu Rp ,92 atau sebesar 27%. Hal ini terjadi karena perusahaan melakukan transaksi pembelian tanah, bangunan, inventaris kantor, dan peralatan pabrik yang berperan sebagai aset perusahaan sehingga pengaruhnya terhadap kas menjadi berkurang. 2. Penambahan Aktiva Lain-lain Aktiva lain-lain pada 31 Desember 2010 sebesar Rp ,00. Hal ini terjadi karena perusahaan melakukan pembelian aset berupa aplikasi program akuntansi,yang digunakan sebagai alat penunjang kegiatan operasional perusahaan sehingga pengaruhnya terhadap kas menjadi berkurang. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: 1. Pengurangan Hutang Leasing Jangka Panjang Hutang leasing jangka panjang pada 31 Desember 2009 sebesar Rp ,00 sedangkan pada 31 Desember 2010 mengalami penurunan menjadi Rp ,00 maka, selisihnya yaitu Rp ,- atau

14 47 sebesar 48%.Hal ini terjadi karena perusahaan telah membayarkan kewajibannya kepada Bank Permata sehingga pengaruhnya terhadap kas menjadi berkurang. 2. Penambahan Modal saham Modal saham pada 31 Desember 2010 perusahaan mendapat tambahan modal berupa saham sebesar Rp ,-. Berdasarkan hasil analisis laporan arus kas diatas, telah diuraikan bahwa kas dan setara kas mengalami kenaikan sebesar Rp ,00. Hal ini juga membuktikan bahwa kenaikan tersebut telah sesuai dengan neraca Kebijakan Akuntansi Perusahaan PT. JNC Cookies 1. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan pengungkapan yang diisyaratkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dan disusun berdasarkan prinsip kesinambungan serta mengikuti konvensi biaya historis. Dengan demikian, dalam laporan ini tidak diperhatikan perubahan dalam nilai uang maupun nilai sekarang dari aktiva-aktiva tidak lancar milik perusahaan dan kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara konsisten. Laporan arus kas disusun berdasarkan metode tidak langsung. Buku-buku yang digunakan perusahaan diantaranya adalah buku kas dan buku jurnal. 2. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.

15 48 3. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunannya. 4. Piutang Perusahaan tidak mencadangkan piutang ragu-ragu karena manajemen perusahaan berkeyakinan semua piutang dapat ditagih. Piutang yang tidak dapat ditagih akan dibebankan langsung pada laba (rugi) tahun berjalan. 5. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dimaksud dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: a. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk holding company, subsidiaries, dan fellow subsidiaries); b. Perusahaan asosiasi c. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut; d. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputianggota dewan komisaris, direksi, dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut. e. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (c) atau (d), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini

16 49 mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan, dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan. 6. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan persediaan dihitung berdasarkan metode rata-rata. 7. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali tanah dan bangunan dinyatakan berdasarkan harga pasar yang berlaku pada saat perolehan. Pengeluaran untuk pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak lagi digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan, dan laba (rugi) yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. 8. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan, dan beban diakui sesuai mafaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). 9. Pajak Tangguhan Perusahaan tidak menerapkan pajak tangguhan karena semua pendapatan, beban, dan aset semua terkait dengan pajak final.

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750

Lebih terperinci

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain) NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah

Lebih terperinci

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f, NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak

Lebih terperinci

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

L2

L2 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan 2007 PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi Manager Corporate Finance Samuel Rumbajan Direktur Keuangan NERACA (Tidak diaudit) 30 September 2008

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan L1 AKTIVA Aktiva Lancar : Kas dan setara kas Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 2.293.762 (2005), Rp 5.920.887 (2006), Rp 3.627.125 (2007) Piutang lainlain Persediaan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI P.T. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 AKTIVA 2004 2003 (Disajikan Rental' - Catatan 38) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 161.020.965.269 41.211.323.789

Lebih terperinci

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5 DAFTAR ISI Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 Perhitungan Hasil Usaha 2 Laporan Perubahan Ekuitas 3 Laporan Arus Kas 4 Catatan Atas Laporan Keuangan 5 N E R A C A 31 Desember

Lebih terperinci

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA 2008 2009 2010 2011 2012 AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas 162,869,889,775.00 214,879,968,612.00 383,120,307,358.00 242,776,108,938.00 535,889,526,748.00 Investasi

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa BAB IV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk IV.1 Analisis Laporan Arus Kas Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR 3.1. Objek Penelitian Laporan arus kas PT. JNC Cookies merupakan objek yang dipilih dalam penyusunan laporan tugas akhir. PT. JNC Cookies ini berlokasi di jalan Bojong

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,23 119.658.017.889 126.580.527.261 Deposito berjangka 2a,4 2.424.600.790 2.904.735.723 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

PT GARUDA METALINDO Tbk

PT GARUDA METALINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29 BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29 Oktober 1971 di Jakarta,

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF KEBIJAKAN AKUNTANSI PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN GLOBAL

ANALISIS KOMPARATIF KEBIJAKAN AKUNTANSI PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN GLOBAL ANALISIS KOMPARATIF KEBIJAKAN AKUNTANSI PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN GLOBAL DISUSUN OLEH : DANNISA APRILIA 21211733 Latar Belakang Arus perkembangan informasi yang

Lebih terperinci

PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang

PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang E1 2 Penjualan PL1 96,000,000 PPN Keluaran M2 9,600,000 Piutang dagang E1

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk L1 LAMPIRAN Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk Aset Aset lancar PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007, 2008 DAN 2009 Kas dan setara kas 151.020.114 132.737.259

Lebih terperinci

TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA

TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN 130522063 AKBAR ANWARI LUBIS 130522064 MUCHTI WIRAHADINATA 130522065 DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

PT. BPRS PUDUARTA INSANI NERACA 31 DESEMBER 2014 dan 2013

PT. BPRS PUDUARTA INSANI NERACA 31 DESEMBER 2014 dan 2013 Catatan 31 Desember 2014 31 Desember 2013 AKTIVA Aktiva Lancar Kas 1 393,356,550 474,788,750 Penempatan Pada Bank Lain 2 12,477,079,745 11,223,260,746 Piutang 3 31,488,397,366 30,580,798,958 Penyisihan

Lebih terperinci

30 September 31 Desember Catatan

30 September 31 Desember Catatan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000

Lebih terperinci

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk L1 ASET PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008, 2009, DAN 2010 Periode Analisis Horizontal

Lebih terperinci

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta 1 Januari 2010/31 Dese 2009 1 Januari 2011 / Catatan 2012 2011 *) 31 Desember 2010 *) ASET

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan,

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan, BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Penulis melaksanakan kuliah kerja praktek di lembaga pendidikan bahasa Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Tidak AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,3,23 126.580.527.261 136.152.760.743 Deposito berjangka 2a,4 2.904.735.723 1.467.734.629 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun

Lebih terperinci

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN 8A-1 PERUSAHAAN INDUSTRI LAMPIRAN KHUSUS 8A-1 MANUFAKTUR 1. KAS DAN SETARA KAS 1. HUTANG USAHA PIHAK KETIGA 2. INVESTASI SEMENTARA 2. 3. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA 3. HUTANG BUNGA PIUTANG USAHA PIHAK YANG

Lebih terperinci

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH Berjalan Sebelumnya AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call XX XX Deposito Berjangka XX XX Sertifikat Deposito XX XX Sertifikat Bank Indonesia XX XX Saham XX XX Obligasi XX XX Unit Penyertaan Reksadana

Lebih terperinci

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Pelita Sejahtera Abadi didirikan pada tanggal 14 Januari 2002 berdasar akta notaris No: 16 dari notaris Ny. O. Hartati, SH. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan

Lebih terperinci

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar

Lebih terperinci

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH Berjalan Sebelumnya AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call XX XX Deposito Berjangka XX XX Sertifikat Deposito XX XX Sertifikat Bank Indonesia XX XX Saham XX XX Obligasi XX XX Unit Penyertaan Reksadana

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk. Nama : Syarif Saefullah NPM : 26210788 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Silvia Avira SE.,MM. bab1 Latar Belakang Banyak

Lebih terperinci

dan Nyonya Sulistiowati Rudyono berdasarkan Akte Notaris Rachman Umar, SH HT TH'95 tertanggal 10 Agustus 1995 dan mendapatkan persetujuan dari

dan Nyonya Sulistiowati Rudyono berdasarkan Akte Notaris Rachman Umar, SH HT TH'95 tertanggal 10 Agustus 1995 dan mendapatkan persetujuan dari BAB JII METODOLOGI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. HILLCON JAYA SAKTI didirikan pada tahun 1995 oleh Tuan Ir. Hersan, dan Nyonya Sulistiowati Rudyono berdasarkan Akte Notaris Rachman Umar,

Lebih terperinci

ASET Aset Lancar Kas dan setara kas 1.429.755 1.314.091 1.020.730 Investasi jangka pendek 83.865 47.822 38.657 Investasi mudharabah - - 352.512 Piutang usaha Pihak berelasi 14.397 20.413 30.670 Pihak ketiga

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Catatan 2007 2006 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2d,3,24 92.942.187.030 136.752.706.763 Deposito berjangka 2a,4 2.643.566.861 2.398.641.980 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Dalam Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan terdapat kebijakan akuntansi perusahaan yang diterapkan terhadap seluruh transaksi

Lebih terperinci

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Rp Penyertaan sementara Rp Piutang usaha

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Rp Penyertaan sementara Rp Piutang usaha PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. TELKOM INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Angka dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2010 2009 ASET ASET LANCAR Kas dan setara

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Dana Pensiun KWI 1. Deskriptif Kualitatif a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan Dana Pensiun KWI disusun dengan menggunakan prinsip dan

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen i Neraca 1 Laporan Laba Rugi 2 Laporan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap neraca dan laporan laba-rugi PT Astra Otoparts Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa (Service Company) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh perusahaan jasa seperti kantor

Lebih terperinci

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 0 LAPORAN ARUS KAS KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DESEMBER 00 DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari Husada Tbk dengan menggunakan analisis rasio, analisis horizontal dan vertikal. Analisis horizontal dan vertikal

Lebih terperinci

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM PENGAUDITAN & PDE MODUL 1: KERTAS KERJA NERACA, KERTAS KERJA LABA RUGI, SURAT PERIKATAN, RENCANA PEMERIKSAAN

PRAKTIKUM PENGAUDITAN & PDE MODUL 1: KERTAS KERJA NERACA, KERTAS KERJA LABA RUGI, SURAT PERIKATAN, RENCANA PEMERIKSAAN PRAKTIKUM PENGAUDITAN & PDE MODUL : KERTAS KERJA NERACA, KERTAS KERJA LABA RUGI, SURAT PERIKATAN, RENCANA PEMERIKSAAN OLEH: EKO ARIE WICAKSONO 5366 STAR PRO BPKP BATCH UNIVERSITAS LAMPUNG 6 ASET Keterangan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk

LAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk LAMPIRAN 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk Tabel 1.1 Neraca Konsolidasi PT. Holcim Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) AKTIVA ASET LANCAR Kas dan Setara

Lebih terperinci

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan 1. Laporan Aktivitas 2 3. Laporan Arus Kas 4. A. Informasi Umum 5. B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 6-7

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan 1. Laporan Aktivitas 2 3. Laporan Arus Kas 4. A. Informasi Umum 5. B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 6-7 Daftar Isi Halaman Pernyataan Direktur Eksekutif Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Aktivitas 2 3 Laporan Arus Kas

Lebih terperinci

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PT CAHAYA KALBAR Tbk NERACA Periode 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah)

PT CAHAYA KALBAR Tbk NERACA Periode 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) NERACA ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 1 7,772,101,920 10,254,363,550 Piutang usaha Pihak ketiga 2 78,166,068,433 48,931,283,192 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 9a 2,840,614,575 15,532,633,661

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab ini akan membahas perlakuan akuntansi sewa pada PT FMA Finance. Metode pembahasan dilakukan

Lebih terperinci

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan, berikut beberapa pendapat mengenai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konstruk, Konsep, dan Variabel Penelitian 2.1.1 Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu penyajian

Lebih terperinci

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 L1 PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 No Uraian Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 (Dalam Rp) (Dalam Rp) (Dalam Rp) I PENDAPATAN OPERASIONAL Penjualan Harga Pokok Penjualan Jumlah laba

Lebih terperinci

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi.

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi. I. Umum KRITERIA 1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. 2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas PENJELASAN 3. Mencantumkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H) PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H) Pelatihan APHI 18 MEI 2011 Dwi Martani & Taufik Hidayat Staf Pengajar Departemen Akuntansi FEUI Tim Penyusun

Lebih terperinci

Lampiran 1 PT. Matahari Putra Prima Tbk dan Entitas Anak Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011,2012,2013 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia) 2011

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring)

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring) BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT. FMA Finance PT. FMA Finance adalah suatu perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang pembiayaan konsumen (consumer

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Laporan Arus Kas Laporan arus kas yang disajikan sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan

Lebih terperinci

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

IAS 7 Laporan Arus Kas

IAS 7 Laporan Arus Kas IAS 7 Laporan Arus Kas Pendahuluan Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan yang memuat informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar, akibat aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, pada

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Agustus 1996, di Jakarta. Lokasi pabrik dan kantor perusahaan ini terletak di jalan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Agustus 1996, di Jakarta. Lokasi pabrik dan kantor perusahaan ini terletak di jalan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan. PT LAM didirikan dengan akte notaris Samsul Hadi S.H, nomor 10, tanggal 4 Agustus 1996, di Jakarta. Lokasi pabrik dan kantor perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan?

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan? LAMPIRAN 1 KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Daftar pertanyaan Profil UKM 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 2. Siapa nama pendiri UKM ini? 3. Apa visi dan misi dari UKM ini? 4. Tahun berapa

Lebih terperinci

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$) 2 0 DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL 1B KELOMPOK / JENIS HARTA BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$) NILAI SISA BUKU FISKAL AWAL TAHUN PENYUSUTAN / AMORTISASI KOMERSIAL METODE HARTA BERWUJUD

Lebih terperinci

PT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 A S E T Catatan 31 Maret 2012 31 Desember 2011 Kas 3.c, 3.e, 3.f, 4, 44 198,875 140,997 Giro pada Bank Indonesia 3.c, 3.e, 3.g,5, 44 949,568

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang timbul dari penjualan barang dan jasa. Pendapatan dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang timbul dari penjualan barang dan jasa. Pendapatan dapat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian pendapatan Pendapatan secara sederhana merupakan arus masuk aktiva ke dalam perusahaan yang timbul dari penjualan barang dan jasa. Pendapatan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 31 Maret 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 31 Maret 2017 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN TANGGAL LAPORAN : Per POS POS ASET 1. Kas 10.486.630 2. Penempatan pada Bank Indonesia 49.714.819 3. Penempatan pada bank lain 20.132.802 4. Tagihan spot dan derivatif

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 28 Februari 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 28 Februari 2017 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN TANGGAL LAPORAN : Per POS POS ASET 1. Kas 9.300.575 2. Penempatan pada Bank Indonesia 40.665.033 3. Penempatan pada bank lain 20.128.708 4. Tagihan spot dan derivatif

Lebih terperinci