BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II. TINJAUAN PUSTAKA"

Sudomo Santoso
7 tahun lalu
Tontonan:

1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PERNYATAAN ii HALAMAN PENGESAHAN iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv INTISARI... xv ABSTRACT... xvi BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 4 C. Batasan Masalah... 5 D. Tujuan Penelitian... 6 E. Manfaat Penelitian... 6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 7 A. Tata Letak Pabrik... 7 A.1 Tujuan Perencanaan Tata Letak Pabrik... 7 A.2 Prinsip-Prinsip Dasar dalam Perencanaan Tata Letak Pabrik.. 8 A.3 Langkah-Langkah Perencanaan Tata Letak Pabrik... 8 B. Peta-Peta Kerja B.1 Peta Proses Operasi B.2 Peta Aliran Proses... 9 B.3 Diagram Aliran B.4 Peta Keterkaitan Kegiatan vii

2 B.5 Route Sheet dan MPPC C. Pengolahan Data C.1 Uji Kecukupan Data C.2 Uji Keseragaman Data C.3 Penentuan Waktu Baku C.4 Penentuan Faktor Penyesuaian (Rating Factor) C.5 Faktor Kelonggaran (Allowance Factor) D. Algoritma Blocplan E. Biaya Perpindahan Bahan (Material-Handling) BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian B. Waktu Penelitian C. Pengumpulan Data D. Metode Pengumpulan Data E. Pengolahan Data dan Analisis BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Perusahaan A.1 Sejarah Perusahaan PT Adi Satria Abadi A.2 Proses Produksi dan Produk A.2.1 Proses Produksi A.2.2 Spesifikasi Produk B. Evaluasi Layout Ruang Produksi Sarung Tangan Golf B.1 Pusat-Pusat Kegiatan Produksi B.2 Kondisi Tata Letak Awal B.3 Simpulan Kekurangan Tata Letak Awal C. Analisa Kebutuhan Mesin/ Tenaga Kerja dan Luas Lantai Ruang Produksi C.1 Perhitungan Kebutuhan Kapasitas Proses C.2 Perhitungan Kebutuhan Mesin/ Tenaga Kerja C.3 Perhitungan Kebutuhan Luas Lantai Produksi viii

3 D. Rancangan Layout Usulan sesuai Kebutuhan Kapasitas Proses D.1 Menentukan Hubungan Keterkaitan Antar Kegiatan D.2 Melakukan Perancangan Layout dengan Blocplan E. Pengukuran Performansi Layout Usulan terhadap Layout Awal E.1. Pola Aliran Bahan E.2 Jarak Perpindahan Bahan E.3 Kapasitas Proses E.4 Biaya Material-Handling F. Fleksibilitas Tata Letak Usulan BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ix

4 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Contoh Tabel Route Sheet Tabel 4.1 Data Jam Lembur PT Adi Satria Abadi Tahun Tabel 4.2 Data Produk Masuk ke Beberapa Stasiun Kerja Tabel 4.3 Data Rata-Rata Permintaan Produk dalam Empat Tahun Tabel 4.4 Kebutuhan Kapasitas berdasarkan Peramalan. 62 Tabel 4.5 Data Waktu Proses Pemotongan Kain Sintetik Tabel 4.6 Kebutuhan Mesin dan Peralatan Setiap Stasiun Kerja Tabel 4.7 Luas Kebutuhan Ruang Masing-Masing Stasiun Kerja Tabel 4.8 R-Score dari Tata Letak Blocplan Tabel 4.9 Jarak Perpindahan Bahan pada Tata letak Awal Tabel 4.10 Jarak Perpindahan Bahan pada Tata letak Usulan Tabel 4.11 Biaya Material-Handling Per Hari.. 93 Tabel 6.1 Peta Dari-Ke (Frekuensi Perpindahan Bahan) Proses Produksi Sarung Tangan Kulit Tabel 6.2 Peta Dari-Ke (Frekuensi Perpindahan Bahan) Proses Produksi Sarung Tangan Sintetik Tabel 6.3 Data Permintaan Produk PT Adi Satria Abadi Tahun Tabel 6.4 Data Permintaan Produk PT Adi Satria Abadi Tahun Tabel 6.5 Data Permintaan Produk PT Adi Satria Abadi Tahun Tabel 6.6 Data Permintaan Produk PT Adi Satria Abadi Tahun Tabel 6.7 Hasil Peramalan Permintaan Produk Tabel 6.8 Data Waktu Proses Produksi Tabel 6.9 Uji Kecukupan Data Proses Produksi Sarung Tangan Kulit 135 Tabel 6.10 Uji Kecukupan Data Proses Produksi Sarung Tangan Sintetik 137 Tabel 6.11 Waktu Siklus, Waktu Normal, Waktu Baku Proses Produksi 139 Tabel 6.12 Faktor Penyesuaian dan Faktor Kelonggaran Proses Produksi Sarung Tangan Tabel 6.13 Route Sheet Kemasan x

5 Tabel 6.14 Route Sheet Logo dan Velcro Tabel 6.15 Route Sheet Machi, Patch, Lycra Tabel 6.16 Route Sheet Bahan Kulit Tabel 6.17 Route Sheet Bahan Sintetik Tabel 6.18 Kebutuhan Luas Lantai Produksi Tabel 6.19 R-Score Hasil Blocplan Tabel 6.20 Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Pada Tata Letak Awal 168 Tabel 6.21 Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Pada Tata Letak Usulan Tabel 6.22 Perhitungan Biaya Perpindahan Bahan Layout Awal Pada Proses Produksi Sarung Tangan Kulit Tabel 6.23 Perhitungan Biaya Perpindahan Bahan Layout Usulan Pada Proses Produksi Sarung Tangan Kulit Tabel 6.24 Route Sheet Proses Produksi dengan Penambahan Kapasitas 20% Tabel 6.25 Kebutuhan Jumlah Mesin dan Tenaga Kerja PT ASA dengan Penambahan Kapasitas 20% Tabel 6.26 Perhitungan Kebutuhan Luas Lantai Produksi untuk Penambahan Kapasitas 20% xi

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Gambar 4.1 Peta Proses Operasi Sarung Tangan Kulit.. 39 Gambar 4.2 Peta Proses Operasi Sarung Tangan Sintetik.. 40 Gambar 4.3 Contoh Produk Sarung Tangan Golf Gambar 4.4 Tata letak awal PT Adi Satria Abadi.. 53 Gambar 4.5 Diagram Aliran Material Tata Letak Awal PT ASA.. 54 Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Permintaan Produk Dan Hasil Peramalan Gambar 4.7 Grafik Kontrol Keseragaman Data Pemotongan Kain Sintetik Gambar 4.8 Peta Keterkaitan Kegiatan Ruang Produksi PT Adi Satria Abadi Gambar 4.9 Pilihan Masukan Data Awal Input Program Blocplan Gambar 4.10 Input Blocplan : Jumlah Departemen. 75 Gambar 4.11 Input Blocplan : Nama dan Luas Area Stasiun Kerja Gambar 4.12 Input Blocplan : Daftar Departemen dan Luas Masing- Masing Area Gambar 4.13 Input Blocplan : Keterkaitan Kegiatan Antar Stasiun Kerja Gambar 4.14 Input Blocplan : Pemberian Score Keterkaitan Kegiatan Gambar 4.15 Hasil Scoring Blocplan Untuk Masing-Masing Stasiun Kerja Gambar 4.16 Input Blocplan : Rasio Panjang dan Lebar Area Gambar 4.17 Input Blocplan : Informasi Supply Produk Gambar 4.18 Menu Utama pada Blocplan Gambar 4.19 Menu Blocplan Pada Single-Story Layout Gambar 4.20 Jumlah Random Tata Letak Yang Diinginkan Dari Blocplan xii

7 Gambar 4.21 Hasil Perhitungan R-Score Blocplan Gambar 4.22 Pemilihan Tata Letak Untuk Dasar Improvement Algorithm Gambar 4.23 Review Tata Letak Basis Usulan Hasil Program Blocplan 83 Gambar 4.24 Pertanyaan Untuk Menampilkan Review Tata Letak Yang Dipilih Gambar 4.25 Review Tata Letak Usulan (Aksis dan Ordinat) Gambar 4.26 Review Tata Letak Usulan (Adjacencies Satisfied) Gambar 4.27 Tata Letak Usulan PT Adi Satria Abadi Gambar 4.28 Tata Letak Fasilitas Tata letak Usulan PT Adi Satria Abadi Gambar 4.29 Diagram Aliran Bahan Tata Letak Usulan PT ASA Gambar 4.30 Informasi Titik Pusat Stasiun Kerja Gambar 6.1 Peta Proses Operasi Logo Sarung Tangan Gambar 6.2 Peta Proses Operasi Kemasan Sarung Tangan Gambar 6.3 Peta Aliran Proses Produksi Sarung Tangan Kulit Gambar 6.4 Peta Aliran Proses Produksi Proses Produksi Sarung Tangan Sintetik Gambar 6.5 Peta Aliran Proses Produksi Pembuatan Logo Gambar 6.6 Peta Aliran Proses Produksi Pembuatan Machi, Patch, Lycra Gambar 6.7 Peta Aliran Proses Persiapan Kemasan Gambar 6.8 Grafik Uji Keseragama Data Gambar 6.9 MPPC Proses Produksi Sarung Tangan PT Adi Satria Abadi Gambar 6.10 MPPC Proses Produksi Sarung Tangan PT Adi Satria Abadi dengan Penambahan Kapasitas 20% Gambar 6.11 Tata Letak Fasilitas Usulan PT Adi Satria Abadi dengan Penambahan Kapasitas 20% Gambar 6.12 Bagian-Bagian Sarung Tangan xiii

8 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Peta Proses Operasi, Peta Aliran Proses Lampiran 2. Peta Dari-Ke (Frekuensi Perpindahan Material) Lampiran 3. Data Permintaan Produk, Peramalan Permintaan Lampiran 4. Data Waktu Proses Produksi, Perhitungan Waktu Baku, Uji Keseragaman Data, Uji Kecukupan Data Lampiran 5. Faktor Penyesuaian, Faktor Kelonggaran Lampiran 6. Route Sheet Lampiran 7. MPPC Lampiran 8 Kebutuhan Luas Lantai Produksi Lampiran 9 R-Score Hasil Blocplan Lampiran 10 Jarak Perpindahan Bahan Lampiran 11 Biaya Material-Handling Lampiran 12 Potensi Penambahan Kapasitas 20% Lampiran 13 Bagian-Bagian Sarung Tangan xiv

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. Tata letak pabrik (plant layout) atau tata letak fasilitas (facilities layout)

BAB I PENDAHULUAN. Tata letak pabrik (plant layout) atau tata letak fasilitas (facilities layout) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tata letak pabrik (plant layout) atau tata letak fasilitas (facilities layout) dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang