BAB 3 ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 40 BAB 3 ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan Sub bab ini berisi tentang riwayat hidup perusahaan, dari sejarah perusahaan hingga lokasi perusahaan Sejarah kisel Koperasi Telekomunikasi Seluler (kisel) adalah koperasi yang beranggotakan sekitar anggota yang seluruhnya adalah pegawai PT Telkomsel. Anggaran Dasar kisel yang disahkan oleh Menteri Negara Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia Nomor 26/PAD/MENEG.I/XII/2001 tanggal 10 Desember 2001, menyatakan bahwa kisel merupakan koperasi gabungan dari 14 koperasi yang ada di Regional dan Grapari Telkomsel. Sebelum bergabung dalam satu badan hukum, dalam kurun waktu , Regional dan Grapari di lingkungan Telkomsel membentuk koperasi di wilayahnya masing-masing. Tercatat pada 14 Maret 2001, pengurus masingmasing koperasi melakukan penandatanganan kesepakatan bersama tentang pengembangan organisasi Koperasi Telkomsel, kemudian tanggal 13 Mei 2001 keluar instruksi Direksi No.067/DU.00/V2001 kembali ditandatangani kesepakatan bersama tentang penggabungan Koperasi Telkomsel.

2 41 Melalui Keputusan Direksi Telkomsel No.014/HR.06/DU-V/2001 tanggal 30 Mei 2001 dibentuk TIM Penggabungan Koperasi Karyawan Telkomsel dengan tugas menggabungkan koperasi-koperasi tersebut menjadi satu badan hukum Unit Usaha kisel kisel telah menetapkan bisnisnya ke dalam dua kelompok kegiatan usaha yaitu usaha yang berkaitan dengan usaha anggota dan non anggota. Adapun unit usaha yang dijalankan kisel dan masih akan dikembangkan adalah 1. Unit Usaha Keagenan (trading) Unit ini merupakan jasa keagenan yang kegiatan usahanya meliputi pendistribusian dan penjualan langsung kartuhalo, simpati, voucher, pembuatan material promosi, dan jasa penyelenggaraan gerai HALO. Saat ini, usaha keagenan mendominasi 78% dari kegiatan kisel dan naik menjadi sekitar 83% selama kuartal ketiga tahun Unit Usaha General Service Unit ini merupakan jasa dalam bidang management support yang meliputi penyediaan jasa pekerjaan receptionis, cleaning service, keamanan, survey dan validasi, dan collection untuk mendukung kegiatan operasional PT Telkomsel.

3 42 Unit usaha yang mendominasi dari usaha general service ini adalah pekerjaan penyediaan jasa SDM untuk Telkomsel, collection, security. 3. Unit Usaha Ekspedisi Unit ini merupakan jasa distribusi yaitu pendistribusian billing invoice kepada pelanggan PT Telkomsel. 4. Unit Usaha Produksi dan Promosi Unit ini merupakan jasa support Telkomsel meliputi packaging starterpack, pencetakan billing invoice kepada pelanggan PT Telkomsel, serta jasa event organizer dari PT Telkomsel. Adapun kontrak perjanjian kerjasama packaging (pengepakan) dengan Telkomsel umumnya berlaku setahun dan secara konsisten diperpanjang tiap tahunnya. 5. Usaha Lainnya Usaha kisel lainnya adalah unit usaha rental, konstruksi (BTs), pelayanan anggota dan supplier di mana kontribusi laba kotor dari usaha rental dan konstruksi sebesar 12,11% dari total laba kotor. 6. Ekspansi Usaha Sejak akhir tahun 2003 kisel telah mendirikan satu anak perusahaan (PT Kinarya Selaras Travel) yang bergerak di bidang biro perjalanan dan event

4 43 organizer. Pengembangan usaha kisel tetap dilakukan secara berkesinambungan di tahun 2004 melalui pendirian anak perusahaan lainnya seperti PT Kinarya Selaras Piranti terdiri dari packaging, printing dan mailing, PT Kinarya Selaras Solusi information technology, dan PT Kinarya Selaras Konstruksi network operation Visi dan Misi kisel Visi kisel : Menjadi koperasi unggul di Indonesia berkat pemberdayaan SDM dan kualitas sistem manajemen Misi kisel : Menjadi mitra bisnis Telkomsel dalam penyediaan jasa pendukung unggul, terdedikasi dan terpercaya untuk menghasilkan pemangku kepentingan Menyediakan produk dan jasa unggul dan bagi orang lain Alamat perusahaan Koperasi Telkomsel (kisel) Graha Sucofindo Lantai 9 Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta Tel : Fax : Website :

5 Struktur Organisasi kisel Board of Director PERSONNEL dan GENERAL AFFAIR FINANCE BUSSINESS AREA Personnel services dan General Organizational Development Accounting dan Budget Treasury Business Analyze dan Development Marketing dan Communication Business Operational Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Pusat kisel Lingkup Tanggung Jawab a. Board of Director Merupakan pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab langsung Menetapkan program jangka panjang atau jangka pendek perusahaan. Menentukan kebijakan perusahaan. Mengadakan rapat secara periodik. Mengkoordinasikan kegiatan para eksekutif di bawahnya. b. Personnel and General Affair Mendata dan dokumentasi data karyawan seluruh kisel Pembuatan Gaji karyawan kisel Pusat

6 45 Perhitungan lembur karyawan kisel Pusat Potongan hutang karyawan kisel Pusat Perhitungan Cuti Pembuatan SK badan pengurus Pembuatan nota dinas c. Personnel Service Verifikasi gaji Wilayah Verifikasi Jamsostek, Cuti, Pengobatan Mendata dan dokumentasi data karyawan seluruh kisel Manajemen Payroll Membina Industrial Relation Melakukan pengawasan atas proses rekrutmen karyawan d. General Affairs Administrasi dan pengarsipan data karyawan kisel seluruh Indonesia Membuat laporan mengenai perubahan data-data karyawan seluruh kisel berdasarkan wilayah Membuat rekap data-data karyawan kisel setiap bulan Pengarsipan surat masuk dan surat keluar Administrasi data ASKES dan Jamsostek e. Organizational Development Bertanggung jawab atas pengembangan organisasi dan sistem-sistem sumber daya manusia

7 46 Melakukan analisa dan evaluasi program-program pengembangan organisasi yang telah ada Membuat usulan rencana kerja dan anggaran pengembangan organisasi tahunan Melakukan evaluasi dan membuat rencana untuk memberdayakan seluruh karyawan kisel Membuat rekomendasi terhadap peningkatan profit, inovasi, kepuasan pelanggan dan karyawan dan fleksibilitas organisasi Membuat program sosialisasi terhadap semua perubahan yang diberlakukan Melakukan pengawasan terhadap fungsi training and development, manpower planning, corporate communication, dan sistem dan prosedur. f. Finance Menyusun laporan manajemen Melakukan review atas pembukuan kantor pusat Analisa laporan keuangan konsolidasi Monitor Cash Flow Menyusun Anggaran perusahaan Dealing dengan pihak ketiga untuk transaksi perusahaan Koordinasi dengan wilayah utuk percepatan piutang dan perputaran persediaan Menyusun Analisa perputaran persediaan Menyusun anggaran untuk divisi keuangan kantor pusat Kontrol pembukuan kantor pusat

8 47 Review rekonsiliasi kas dan bank dengan pembukuan Rekonsiliasi laporan keuangan Monitor implementasi MYOB di seluruh wilayah g. Accounting dan Budget Jurnal, Entri General Ledger transaksi kantor pusat Jurnal entri aplikasi MYOB-Banking, Purchasing, Inventory kantor pusat Membuat rekapan rincian neraca, rugi laba kantor pusat Memberikan trainer, penjelasan yang berhubungan dengan aplikasi MYOB Rekonsiliasi kas, Bank Operasional Kontrol asset kisel kantor pusat dan wilayah Report konsolidasi Kontrol rekening hubungan R/K antar wilayah Jurnal dan entri Bank Penerimaan Kontrol Piutang seluruh wilayah Bertanggung jawab terhadap rekening bank yang berhubungan dengan Simpin Kontrol aplikasi Simpin kantor pusat dan wilayah Mencetak bukti bank penerimaan, Bank Simpati h. Treasury Bertanggung jawab terhadap cash flow operasional Membuat laporan kas dan Bank Operasional Mencetak bukti-bukti pengeluaran dan penerimaan Bank Kontrol cash flow Development On Assesmen

9 48 Membuat laporan kas dan Bank Development On Assesment Membuat rakapan pajak setiap bulannya Melaporkan dan menyetor pajak kantor pusat Melakukan rekonsiliasi pajak konsolidasi Menangani kasus pajak Pengawasan ketaatan pajak di seluruh wilayah i. Business Analyse dan Development Bertanggung jawab atas perencanaan bisnis kisel Melakukan penghitungan pertumbuhan karyawan disesuaikan dengan pertumbuhan organisasi Membuat manpower planning Melakukan kerja sama dalam mengolah data hasil Performance Appraisal Melakukan kegiatan administrasi yang berhubungan dengan manpower planning j. Marketing dan Communication Bertanggung jawab terhadap kegiatan komunikasi di organisasi, baik internal maupun eksternal Mengumpulkan opini, data, dan informasi dari berbagai pihak Melakukan pelayanan informasi kegiatan kisel Publikasi dan dokumentasi kebijakan kisel untuk eksternal Menjadi juru bicara Penulisan press release, feature, stories, news Membuat bulletin internal

10 49 Melakukan kegiatan administrative yang berhubungan dengan kegiatan komunikasi organisasi. k. Business Operational Bertanggung jawab terhadap sistem dan prosedur yang diselenggarakan kisel Melakukan evaluasi terhadap sistem dan prosedur yang telah dimiliki oleh kisel Membuat sistem dan prosedur setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi Melakukan kegiatan administrative yang berhubungan dengan sistem dan prosedur l. Area Mendistribusikan data pinjaman tiap wilayah dan segala informasi ke kantor pusat Anak Perusahaan PT Kinarya Selaras Travel Agent, bergerak di bidang usaha penyediaan tiket, perjalanan udara PT Kinarya Selaras Piranti, bergerak di bidang usaha Printing dan Packaging PT Kinarya Selaras Solusi, bergerak di bidang usaha teknologi informasi PT Kinarya Selaras Konstruksi, bergerak di bidang usaha Network Operation

11 Kebijakan Usaha Usaha koperasi adalah suatu usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan koperasi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pihak lainnya yang bukan anggota koperasi. Koperasi menjalankan kegiatan usaha dalam segala bidang ekonomi yang memberikan manfaat ekonomi yang optimal dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian Kebijakan Mutu Meningkatkan mutu/kualitas layanan dengan kinerja organisasi yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek-aspek keuangan, pelanggan, prospek bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan Dewan Komisaris dan Direksi Komisaris Utama : Wiwik Widagdo Direktur Utama : Hanes Hendri Direktur Bisnis : Bagus Ashari Direktur SDM : Sidarto Kuswinarno Direktur Keuangan : Heru Muara Sidik Wilayah Operasional Sumatera bagian Utara (Sumbagut) Sumatera bagian selatan (Sumbagsel)

12 51 Jabotabek dan Banten Jawa Tengah Jawa Timur Balinusra Kalimantan Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya (Sumalirja) Pencapaian kisel Jumlah anggota Koperasi : 2532 orang (sampai September 2004) Jumlah karyawan kisel : 2706 orang (sampai September 2004) Pendapatan : ± 757 miliar rupiah (sampai September 2004) Sisa Hasil Usaha : ± 48 miliar rupiah Kantor Cabang dan GeraiHALO : 40 buah Jumlah GeraiHALO : 17 buah Jumlah kios HALO : 9 buah Jumlah Outlet : 49 buah 3.3 Identifikasi Masalah Perusahaan kisel memiliki beberapa sistem aplikasi, infrastruktur, service, dan manajemen yang digunakan untuk menjalankan proses bisnisnya antara lain :

13 52 1. Aplikasi o Hermes, sistem aplikasi yang digunakan oleh unit kerja SDM, dimana aplikasi ini berfungsi untuk input data absensi karyawan dan kelengkapan data pribadi karyawan kisel. o MYOB, sistem aplikasi yang digunakan oleh unit kerja keuangan, dimana aplikasi ini berfungsi untuk input data transaksi keuangan 2. Infrastruktur o Server-Windows 2000, komputer yang digunakan untuk menyimpan data dari sistem Hermes dan Simpel. o Software, lisensi seluruh software yang digunakan perusahaan (berbasis windows). o Hardware, terdiri dari PC, scanner, printer dan alat-alat pendukung administrasi data. o Internet, jaringan yang digunakan secara luas untuk mengirim dan menerima data serta mendapatkan informasi. 3. Service o Teleconference, alat yang digunakan untuk rapat jarak jauh. o Training, alat yang digunakan untuk pelatihan karyawan. 4. Manajemen o Planning and budgeting system yang mendukung manajemen proyek TI. Perusahaan kisel juga memiliki beberapa aplikasi yang sedang dikembangkan, yaitu:

14 53 o Website, sistem informasi yang akan dirawat oleh unit kerja TI. Dimana website ini berfungsi sebagai wahana untuk anggota dan non anggota agar dapat mengetahui semua informasi (Riwayat kisel, program baru kisel, SHU, data anggota dan non anggota, simpanan pokok dan simpanan wajib). o Simpel, sistem aplikasi yang akan digunakan oleh unit simpan pinjam. Pihak Manajer ingin mengetahui seberapa penting aplikasi-aplikasi tersebut dan sudah sesuaikah dengan kebutuhan perusahaan, seberapa besar dampak dan manfaatnya pada perusahaan. 3.4 Lights-On Lights On adalah aktivitas operasional TI yang berjalan. Lights-On yang ada di perusahaan kisel antara lain : Hermes Hermes adalah sebuah aplikasi yang dirancang untuk membantu divisi SDM yang berfungsi untuk input kelengkapan data pribadi karyawan kisel, data pelamar, data Rekruitment, Administrasi absensi, medical (Kesehatan askes dan Jamsostek), cuti, Perjalanan dinas. Tujuan Awal : awal mulanya divisi SDM menggunakan Excel dalam input kelengkapan data karyawan, maka dibuatlah Hermes yang bertujuan untuk memudahkan dalam administrasi SDM sehingga data tidak mudah hilang (tidak ada back up nya) Manfaat : - Adanya history karyawan

15 54 - Memudahkan user dalam pencarian data - Adanya database sehingga data terback Up - Memudahkan User dalam mencetak laporan Fungsi : - Meninput data kelngkapan karyawan, history, cuti, dan kesehatan - View data - Mencetak Laporan User : - Payroll = Widya dan Yusuf - Kesehatan = Antik - Administrator dan Report = Wahyu Biaya : Operasional = Rp Penambahan : - Printer Dot Matrik = printer khusus untuk mencetak slip gaji. Divisi yang berhubungan : - Keuangan - SDM - Bisnis MYOB MYOB adalah sebuah aplikasi yang dibeli untuk membantu divisi keuangan yang berfungsi untuk input data transaksi keuangan. Tujuan Awal : awal mulanya divisi Keuangan menggunakan Excel dalam input kelengkapan data transaksi, maka dibelilah MYOB yang bertujuan untuk memudahkan dalam input data menjadi satu database. Manfaat : - Memudahkan dalam pembuatan data GL (General Ledger),

16 55 penjualan, persediaan - Memudahkan user dalam pencarian data - Adanya database sehingga data terback Up - Memudahkan User dalam mencetak laporan Fungsi : - Meninput data transaksi keuangan - View data - Mencetak Laporan User : - Penerimaan = Septian - Pengeluaran = Choirunissa - Simpan Pinjam = Yuda - Controlling = Dwi Biaya : Operasional = Rp Divisi yang berhubungan : - Keuangan - Simpan Pinjam - Bisnis Operational Server-Windows 2000 Server adalah infrastruktur yang digunakan untuk menyimpan data-data dari sistem, sementara ini digunakan untuk menyimpan data Hermes dan Simpel. Tujuan Awal : Server digunakan untuk penyimpanan data Hermes dan Simpel, agar data dapat diakses oleh banyak user. Manfaat : - Memudahkan user dalam pencarian data - Terback-up nya data sehingga jika terjadi kerusakan pada PC personal maka data tidak hilang.

17 56 Fungsi : - Menyimpan data Hermes sehingga dapat diakses oleh orang yang membutuhkan. - Mengontrol seluruh sistem di perusahaan saat koneksi terputus. User : Maintenance = Erwin Maru dan Slamet Rahardjo Biaya : Operasional = Rp Divisi yang berhubungan : - seluruh divisi di kisel Software Software adalah infrastruktur yang digunakan untuk lisensi seluruh software yang digunakan perusahaan (berbasis windows). Tujuan Awal : Lisensi seluruh software yang digunakan perusahaan (berbasis windows). Manfaat : - Format data yang dgunakan sama sehingga mudah dalam pertukaran data - Adanya jaminan legalisasi seluruh software yang digunakan di kisel Fungsi : - Menstandardisasi software yang digunakan oleh perusahaan. User : - Sistem Informasi = Slamet Rahardjo Biaya : Operasional = Rp Divisi yang berhubungan : Bisnis Hardware

18 57 Hardware adalah infrastruktur yang terdiri dari PC, scanner, printer dan alat-alat pendukung administrasi data. Tujuan Awal : Hardware digunakan sebagai alat pendukung administrasi data perusahaan. Manfaat : - Dapat mencetak laporan yang dibutuhkan. - Dapat men-scan gambar yang diperlukan. - Dapat meng-input data dan menggunakan sistem aplikasi yang diterapkan oleh perusahaan. Fungsi : - Membantu perusahaan dalam melaksanakan proses bisnisnya. User : - Seluruh karyawan dan direksi kisel Biaya : Operasional = Rp Divisi yang berhubungan : Seluruh Divisi di kisel Internet Internet adalah infrastruktur jaringan yang digunakan secara luas untuk mengirim dan menerima data serta mendapatkan informasi. Tujuan Awal : Internet digunakan sebagai alat untuk mengirim dan menerima data serta mendapatkan informasi. Manfaat : - Memudahkan dalam pengiriman data dan informasi. - Menerima data dan informasi lebih cepat - Dapat mengakses informasi yang dibutuhkan Fungsi : - Sebagai alat mengirim data dan informasi

19 58 - Mengakses informasi yang dibutuhkan User : - Seluruh karyawan dan direksi kisel Biaya : Operasional = Rp Divisi yang berhubungan : Seluruh Divisi di kisel Teleconference Teleconference adalah service yang digunakan sebagai alat untuk rapat jarak jauh. Tujuan Awal : Telecoference digunakan sebagai alat untuk rapat jarak jauh. Manfaat : - Memudahkan komunikasi jarak jauh. - Mengetahui perkembangan perusahaan di wilayah dan cabang. Fungsi : - Sebagai alat untuk rapat jarak jauh. - Mengontrol proses bisnis perusahaan di wilayah dan cabang. User : - Direksi kisel Biaya : Operasional = Rp Divisi yang berhubungan : Training Training adalah service yang digunakan sebagai alat untuk pelatihan karyawan. Tujuan Awal : Training digunakan sebagai alat untuk pelatihan karyawan. Manfaat : - Mengembangkan potensi kerja karyawan. - Menambah pengetahuan dan keterampilan karyawan.

20 59 - Perusahaan dapat mengetahui skill tiap karyawan Fungsi : - Melatih karyawan agar lebih termotivasi dan profesional. User : - Seluruh karyawan dan Direksi kisel Biaya : Operasional = Rp Divisi yang berhubungan : SDM Planning and budgeting system Planning and budgeting system adalah manajemen yang mendukung manajemen proyek TI. Tujuan Awal : Planning and budgeting system digunakan sebagai alat untuk mendukung manajemen proyek TI. Manfaat : - Proyek lebih terencana. - Biaya dapat dialokasikan secara tepat. Fungsi : - Merencanakan proyek TI secara tepat. User : - Divisi TI dan Direksi kisel Biaya : Operasional = Rp Divisi yang berhubungan : - Divisi TI - Keuangan - SDM

21 Rencana Strategi Perusahaan Perusahaan harus terus mengembangkan usahanya agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya, untuk itu perusahaan harus melakukan perencanaan baik dalam bidang bisnis maupun TI Business Plan Perusahaan kisel membuat perencanaan bisnis dalam mengembangkan usahanya, yaitu: a. Meningkatkan efisiensi operasional, yaitu dengan : Membuat lebih sistematis proses bisnis yang sedang berjalan Menghilangkan redudansi proses yang tidak perlu Meningkatkan pengetahuan dan atau keterampilan SDM. b. Fokus pada Anggota dan non-anggota, melalui : Memberitahukan seluruh aktivitas bisnis kepada anggota dan non-anggota di seluruh Indonesia. Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada anggota dan non-anggota. c. Cost Leadership, yaitu dengan: Meningkatkan manajemen dan efisiensi unit produksi Melakukan pemilihan vendor yang kompetitif. d. Differentiation, yaitu dengan memberikan nilai tambah yang berbeda dari competitor terhadap pasar baru (new market). e. Menjadikan kisel koperasi terluas dan tersebar di seluruh Indonesia, yaitu dengan melakukan: Memperbanyak cabang

22 61 Memperbanyak gerai Bekerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan bisnis IT/ IS Plan Divisi TI melakukan perencanaan untuk teknologi informasi dan sistem informasi di perusahaan kisel, yaitu: Meningkatkan keberadaan Divisi TI sebagai penyedia dukungan TI dan SI dengan menyediakan aplikasi dan pelayanan TI/ SI yang berkualitas kepada perusahaan, serta mempersiapkan infrastruktur TI yang dibutuhkan oleh perusahaan. Menekan biaya TI dengan memberikan pelayanan dan solusi yang tepat atas masalah TI sesegera mungkin untuk mengurangi kerugian yang terjadi akibat masalah TI tersebut dan mengendalikan pengeluaran TI agar tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Melakukan evaluasi terhadap sistem yang lama dan melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap sistem yang diperlukan serta mengembangkan sistem baru yang diperlukan perusahaan untuk memajukan perusahaan Arahan strategi Berdasarkan hasil analisis kami, maka arahan strategi perusahaan kisel, anatara lain yaitu:

23 62 Tabel 3.1 Arahan Strategi kisel Nama Strategi Tujuan Strategi Kunci Ukuran Strategi Bobot Meningkatkan efisiensi operasional Membuat lebih sistematis proses bisnis yang sedang berjalan. Waktu yang digunakan untuk menjalankan proses 25 (10) Menghilangkan redudansi proses yang tidak perlu Jumlah proses data yang sama dari beberapa bagian (5) Meningkatkan pengetahuan dan atau keterampilan SDM Prestasi kerja karyawan (10) Fokus pada Anggota dan Non-Anggota Fokus pada pemberitahuan seluruh aktivitas bisnis kepada Anggota dan Non- Anggota di seluruh Indonesia Jumlah Anggota dan Non-Anggota yang berpartisipasi 20 (10) Memberikan Pelayanan yang memuaskan pada Anggota dan Non-Anggota Jumlah SHU yang diberikan (10) Cost Leadership Meningkatkan manajemen dan efisiensi unit produksi Biaya produksi per unit 20 (10) Melakukan pemilihan vendor yang kompetitif Harga dan kualitas produk yang ditawarkan (10) Differentiation Memberikan nilai tambah yang berbeda dari kompetitor terhadap pasar baru (new market) Jumlah kerjasama (tender yang dimenangkan) dan Kepuasan pelanggan 20 (20) Menjadikan Kisel koperasi terluas yang tersebar di seluruh Indonesia Memperbanyak cabang Memperbanyak cabang Bekerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan bisnis Jumlah cabang di tiap wilayah 15 (5) Jumlah gerai dan outlet (5) Jumlah aneka ragam jenis usaha (5)

24 Portfolio Portfolio terbagi dua yaitu portfolio proyek investasi TI baru dan portfolio TI yang sudah ada Portfolio Proyek Portfolio proyek, yaitu portfolio yang menggambarkan keseluruhan proyek investasi TI. Portfolio proyek dibagi menjadi dua, yaitu: Portfolio Strategi Portfolio strategi yaitu portfolio yang menggambarkan proyek yang bersifat strategi bagi perusahaan. Skor portfolio aplikasi Website a. Dampak pada tujuan strategi perusahaan : 339 Tabel 3.2 Business Value Scorecard untuk Website Sistemisasi proses kerja Penghilangan redudansi Meningkatkan pengetahuan dan atau keterampilan SDM Pemberitahuan informasi anggota Pelayanan yang memuaskan dan efisiensi unit Manajemen produksi User User User Total Rata-rata ,7 3, ,6 4,3 Skor Pemilihan vendor kompetitif Memberikan nilai tambah berbeda Perluasan cabang Pertambahan gerai dan outlet Kerjasama dengan pihak lain

25 64 b. Nilai resiko terdiri atas : Resiko proyek atau organisasi = 7 Ketidakpastian pendefinisian = 2 Ketidakpastian teknis = 3 Resiko infrastruktur SI = 6 Resiko teknis TI = 2 Resiko Investasi = 2 Resiko manajemen proyek = 7 Jumlah nilai resiko adalah = 29 c. Biaya = Rp Tabel 3.3 Biaya operasional Website (dalam Rupiah) Biaya Awal 1 Biaya Pembuatan Website (outsourcing) 50,000,000 2 PC untuk memaintain Website 4,000,000 Total Pembuatan Website 54,000,000 Biaya Perawatan Bulan Tahun 1 Biaya Maintenance Website 5,000,000 2 Gaji Website Administrator 1,500,000 18,000,000 Total biaya perawatan 23,000,000 Total biaya perawatan selama 5 tahun Total Biaya Website MyKisel Portfolio Operasional Portfolio operasional yaitu portfolio yang menggambarkan proyek yang bersifat strategi bagi perusahaan. Skor portfolio aplikasi sistem pelayanan anggota a. Dampak pada tujuan strategi : 197

26 65 Tabel 3.4 Business Value Scorecard untuk Sistem Pelayanan Anggota Sistemisasi proses kerja Penghilangan redudansi Meningkatkan pengetahuan dan atau keterampilan SDM Pemberitahuan informasi anggota Pelayanan yang memuaskan Manajemen produksi dan efisiensi unit Pemilihan vendor kompetitif Memberikan nilai tambah berbeda Perluasan cabang Pertambahan gerai dan outlet Kerjasama dengan pihak lain User User User Total Rata-rata ,7 3 3,7 3 Skor b. Nilai resiko terdiri atas : Resiko proyek atau organisasi = 2 Ketidakpastian pendefinisian = 7 Ketidakpastian teknis = 2 Resiko infrastruktur SI = 5 Resiko teknis TI = 7 Resiko Investasi = 7 Resiko manajemen proyek = 7 Jumlah nilai resiko adalah = 35 c. Biaya = Rp

27 66 Tabel 3.5 Biaya operasional Simpel (dalam Rupiah) Biaya Awal 1 Biaya Pembuatan Simpel 40,000,000 Total Pembuatan Simpel 40,000,000 Biaya Perawatan Bulan Tahun 1 Biaya perawatan Simpel 4,000,000 Total biaya perawatan 4,000,000 Total biaya perawatan selama 5 tahun 20,000,000 Total Biaya Simpel 60,000,000 bawah ini: Hasil Keseluruhan dari Portfolio proyek yaitu digambarkan pada tabel di Tabel 3.6 Portfolio proyek Nama Proyek Proses bisnis atau kerja yang didukung Dampak Resiko Ketergantunga n Biaya (juta/ tahun) Portfolio Website Penyebaran informasi kepada anggota, sarana komunikasi ( ), Strategi pengumuman SHU Sistem Pelayanan Anggota Simpanan, Pinjaman, perhitungan jumlah SHU, Operasional Ket : skala resiko dan ketergantungan (1-10)

28 Strategi investasi portfolio proyek Hubungan antara resiko/ dampak dan biaya investasi pada proyek baru : Hubungan Resiko/Dampak terhadap Biaya Proyek Resiko Simpel Website Dampak Gambar 3.2 Hubungan resiko dan dampak terhadap biaya proyek Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa Simpel memiliki dampak yang lebih kecil daripada Website yaitu hanya 195 sedangkan Website memiliki dampak 339 tetapi Simpel memiliki faktor resiko lebih besar yaitu 35 daripada Website yaitu 29.

29 68 Hubungan antara resiko/ketergantungan dan biaya investasi pada proyek baru : Hubungan Resiko / ketergantungan terhadap biaya proyek Resiko Simpel Website Ketergantungan Gambar 3.3 Hubungan resiko dan ketergantungan terhadap biaya proyek Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa Simpel memiliki ketergantungan yang lebih kecil daripada Website yaitu hanya 4 sedangkan Website memiliki ketergantungan 8 tetapi Simpel memiliki faktor resiko lebih besar yaitu 35 daripada Website yaitu Portfolio TI yang sedang berjalan Portfolio TI yang sedang berjalan dalam perusahaan kisel dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:

30 Portfolio Aplikasi Portfolio aplikasi menggambarkan aplikasi-aplikasi yang ada di dalam perusahaan. Skor portfolio aplikasi Hermes a. Kualitas terbagi atas : Fungsionalitas = 5 Keakuratan = 3 Skor kualitas adalah 5+3 dibagi 2 sama dengan 4 b. Tingkat layanan terbagi atas : Ketersediaan = 4 Kecepatan merespon = 5 Skor tingkat layanan adalah 4+5 dibagi 2 sama dengan 4,5 c. Skor tugas teknis terbagi atas : Kesesuaian arsitektur = 2 Dukungan teknis = 3 Dukungan vendor dan kestabilan = 3 Ketersediaan dukungan pada pasar atau industri = 5 Skor tugas teknis adalah dibagi 4 sama dengan 3,25 d. Skor intensitas penggunaan terbagi atas : Ketergantungan pada aplikasi = 5 Pengguna aplikasi pada perusahaan = 3 Skor intensitas penggunaan adalah 5+3 dibagi 2 sama dengan 4 e. Penyelarasan bisnis : 167 /100 = 1,67

31 70 Tabel 3.7 Business Value Scorecard untuk Hermes Sistemisasi proses kerja Penghilangan redudansi Meningkatkan pengetahuan dan atau keterampilan SDM Pemberitahuan informasi anggota Pelayanan yang memuaskan dan efisiensi unit Manajemen produksi User User User User Total Rata-rata 5 5 4, ,5 0 0 Skor Pemilihan vendor kompetitif Memberikan nilai tambah berbeda Perluasan cabang Pertambahan gerai dan outlet Kerjasama dengan pihak lain f. Biaya : Tabel 3.8 Biaya operasional Hermes (dalam Rupiah) Biaya Operasional Tahunan 1 Slip Gaji ( *12) Printer Dot Matrix (biaya penyusutan) Pita Dot Matrix (6*80.000) Biaya penyusutan MYOB dan pemeliharaan Total Skor portfolio aplikasi MYOB a. Kualitas terbagi atas : Fungsionalitas = 5 Keakuratan = 5

32 71 Skor kualitas adalah 5+ dibagi 2 sama dengan 5 b. Tingkat layanan terbagi atas : Ketersediaan = 5 Kecepatan merespon = 4 Skor tingkat layanan adalah 5+4 dibagi 2 sama dengan 4,5 c. Skor tugas teknis terbagi atas : Kesesuaian arsitektur = 1 Dukungan teknis = 5 Dukungan vendor dan kestabilan = 4 Ketersediaan dukungan pada pasar atau industri = 4 Skor tugas teknis adalah dibagi 4 sama dengan 3,5 d. Skor intensitas penggunaan terbagi atas : Ketergantungan pada aplikasi = 3 Pengguna aplikasi pada perusahaan = 3 Skor intensitas penggunaan adalah 3+3 dibagi 2 sama dengan 3 e. Penyelarasan bisnis : 420/100 = 4,2

33 72 Tabel 3.9 Business Value Scorecard untuk MYOB Sistemisasi proses kerja Penghilangan redudansi Meningkatkan pengetahuan dan atau keterampilan SDM Pemberitahuan informasi anggota Pelayanan yang memuaskan dan efisiensi unit Manajemen produksi User User User Total Rata-rata 5 5 4,7 47 4,7 4, ,7 Skor Pemilihan vendor kompetitif Memberikan nilai tambah berbeda Perluasan cabang Pertambahan gerai dan outlet Kerjasama dengan pihak lain f. Biaya : Tabel 3.10 Biaya operasional MYOB (dalam rupiah) Biaya Operasional Tahunan 1 Biaya perawatan dan penyusutan MYOB (10% dari pembuatan) Total bawah ini: Hasil Keseluruhan dari Portfolio Aplikasi yaitu digambarkan pada tabel di

34 73 Tabel 3.11 Portfolio Aplikasi Portfolio Aplikasi Aplikasi Kategori Kerja Kategori Biaya (juta/ tahun) Ukuran Nilai Penyelarasan Tingkat Layanan Kualitas Intensitas Penggunaan Hermes Administrasi B 13,34 Jumlah data yang MYOB Accounting, Faktur, Piutang salah B 3 Waktu untuk proses pembukuan 1,67 4,5 4 Tinggi 4,2 4,5 5 Sedang Portfolio Infrastuktur Portfolio infrastruktur menggambarkan infrastruktur yang membangun sistem perusahaan. Skor portfolio infrastruktur Server a. Kualitas terbagi atas : Fungsionalitas = 3 Keakuratan = 5 Skor kualitas adalah 3+5 dibagi 2 sama dengan 4 b. Tingkat layanan terbagi atas : Ketersediaan = 4 Kecepatan merespon = 4 Skor tingkat layanan adalah 4+4 dibagi 2 sama dengan 4 c. Skor tugas teknis terbagi atas :

35 74 Kesesuaian arsitektur = 4 Dukungan teknis = 3 Dukungan vendor dan kestabilan = 4 Ketersediaan dukungan pada pasar atau industri = 5 Skor tugas teknisadalah dibagi 4 sama dengan 4.25 d. Skor intensitas penggunaan terbagi atas : Ketergantungan pada aplikasi = 5 Pengguna aplikasi pada perusahaan = 4 Skor intensitas penggunaan adalah 5+4 dibagi 2 sama dengan 4.5 e. Penyelarasan bisnis : 200/100 = 2 Tabel 3.12 Business Value Scorecard untuk Server Sistemisasi proses kerja Penghilangan redudansi Meningkatkan pengetahuan dan atau keterampilan SDM Pemberitahuan informasi anggota Pelayanan yang memuaskan Manajemen produksi dan efisiensi unit Pemilihan vendor kompetitif Memberikan nilai tambah berbeda Perluasan cabang Pertambahan gerai dan outlet Kerjasama dengan pihak lain User User Total Rata-rata , Skor

36 75 f. Biaya : Tabel 3.13 Biaya operasional Server (dalam rupiah) Biaya Operasional Tahunan 1 Biaya 1 PC Pentium 3 (penyusutan) Biaya cd (3 cdx12x2000) UPS Prolink Total Skor portfolio infrastruktur Software a. Kualitas terbagi atas : Fungsionalitas = 5 Keakuratan = 5 Skor kualitas adalah 5+5 dibagi 2 sama dengan 5 b. Tingkat layanan terbagi atas : Ketersediaan = 5 Kecepatan merespon = 5 Skor tingkat layanan adalah dibagi 2 sama dengan 5 c. Skor tugas teknisterbagi atas : Kesesuaian arsitektur = 4 Dukungan teknis = 5 Dukungan vendor dan kestabilan = 4 Ketersediaan dukungan pada pasar atau industri = 5 Skor tugas teknis adalah dibagi 4 sama dengan 4.5 d. Skor intensitas penggunaan terbagi atas : Ketergantungan pada aplikasi = 5

37 76 Pengguna aplikasi pada perusahaan = 5 Skor intensitas penggunaan adalah 5+5 dibagi 2 sama dengan 5 e. Penyelarasan bisnis : 338/100 = 3,38 Tabel 3.14 Business Value Scorecard untuk Software Sistemisasi proses kerja Penghilangan redudansi Meningkatkan pengetahuan dan atau keterampilan SDM Pemberitahuan informasi anggota Pelayanan yang memuaskan User User User Total Rata-rata ,7 4,7 4,7 3 2, Skor Manajemen dan efisiensi unit produksi Pemilihan vendor kompetitif Memberikan nilai tambah berbeda Perluasan cabang Pertambahan gerai dan outlet Kerjasama dengan pihak lain f. Biaya : Tabel 3.15 biaya operasional Software (dalam rupiah) Biaya Operasional Tahunan 1 Biaya Lisensi (Microsoft) untuk 50 PC Total Skor portfolio infrastruktur Hardware a. Kualitas terbagi atas : Fungsionalitas = 4

38 77 Keakuratan = 4 Skor kualitas adalah 4+4 dibagi 2 sama dengan 4 b. Tingkat layanan terbagi atas : Ketersediaan = 4 Kecepatan merespon = 4 Skor tingkat layanan adalah 4+4 dibagi 2 sama dengan 4 c. Skor tugas teknis terbagi atas : Kesesuaian arsitektur = 4 Dukungan teknis = 4 Dukungan vendor dan kestabilan = 4 Ketersediaan dukungan pada pasar atau industri = 5 Skor tugas teknis adalah dibagi 4 sama dengan 4,25 d. Skor intensitas penggunaan terbagi atas : Ketergantungan pada aplikasi = 5 Pengguna aplikasi pada perusahaan = 5 Skor intensitas penggunaan adalah 5+5 dibagi 2 sama dengan 5 e. Penyelarasan bisnis : 400/100 = 4

39 78 Tabel 3.16 Business Value Scorecard untuk Hardware Sistemisasi proses kerja Penghilangan redudansi Meningkatkan pengetahuan dan atau keterampilan SDM Pemberitahuan informasi anggota Pelayanan yang memuaskan User User User User Total Rata-rata 5 4,25 4,25 5 4,25 5 3,5 2,75 4,5 3,25 3 Skor 50 21,25 42, , ,5 16, Manajemen dan efisiensi unit produksi Pemilihan vendor kompetitif Memberikan nilai tambah berbeda Perluasan cabang Pertambahan gerai dan outlet Kerjasama dengan pihak lain f. Biaya : Tabel 3.17 Biaya operasional Hardware (dalam rupiah) Biaya Operasional Bagian Tahunan 1 45 PC Pentium 4 (biaya penyusutan) Staf PC HP Pavilion W1266d (biaya penyusutan) Direksi Stabilizer (biaya penyusutan) Staf dan direksi Printer HP Laserjet 1160 (biaya Lt. 9 dan penyusutan) SDM Printer HP Laserjet 1020 (biaya Simpan penyusutan) Pinjam Printer HP Deskjet 3840 (biaya Simpan penyusutan) Pinjam Printer HP Laserjet 1020 (biaya penyusutan) Direksi Scanner (biaya penyusutan) Lt Laptop Acer TM2355NLCI (biaya penyusutan) Semua

40 Tinta HP Laserjet 1160 Lt Tinta HP Laserjet 1160 SDM Tinta HP Laserjet 1020 Simpan Pinjam Tinta HP Deskjet 3840 Simpan Pinjam Tinta HP Laserjet 1020 Direksi Kertas (1rim x 12) Simpan Pinjam Kertas (1 rim x 12) Direksi Kertas (3 rim x 12) Lt.9 dan SDM Total Skor portfolio infrastruktur Internet a. Kualitas terbagi atas : Fungsionalitas = 4 Keakuratan = 5 Skor kualitas adalah 4+5 dibagi 2 sama dengan 4,5 b. Tingkat layanan terbagi atas : Ketersediaan = 4 Kecepatan merespon = 4 Skor tingkat layanan adalah 4+4 dibagi 2 sama dengan 4 c. Skor tugas teknis terbagi atas : Kesesuaian arsitektur = 4 Dukungan teknis = 4 Dukungan vendor dan kestabilan = 5 Ketersediaan dukungan pada pasar atau industri = 5 Skor tugas teknis adalah dibagi 4 sama dengan 4,5

41 80 d. Skor intensitas penggunaan terbagi atas : Ketergantungan pada aplikasi = 5 Pengguna aplikasi pada perusahaan = 5 Skor intensitas penggunaan adalah 5+5 dibagi 2 sama dengan 5 e. Penyelarasan bisnis : 413,5/100 = 4,13 Tabel 3.18 Business Value Scorecard untuk Internet Sistemisasi proses kerja Penghilangan redudansi Meningkatkan pengetahuan dan atau keterampilan SDM Pemberitahuan informasi anggota Pelayanan yang memuaskan User User User Total Rata-rata 3,7 4 4,3 4, , ,7 5 Skor , ,5 Manajemen dan efisiensi unit produksi Pemilihan vendor kompetitif Memberikan nilai tambah berbeda Perluasan cabang Pertambahan gerai dan outlet Kerjasama dengan pihak lain f. Biaya : Tabel 3.19 Biaya operasional internet (dalam rupiah) Biaya Operasional Tahunan 1 Biaya internet PT.Cyberindo Aditama Biaya sewa perangkat keras untuk KSU PT. Enerren Technologies Pembiayaan Telkom Link ADSL kisel- Pusat Total

42 81 Hasil Keseluruhan dari Portfolio Infrastruktur yaitu digambarkan pada tabel di bawah ini: Tabel 3.20 Tabel Portfolio Infrastruktur Portfolio Infrastruktur Infrastruktur Kategori Kerja Kategori Biaya (juta/ tahun) Ukuran Nilai Penyelarasan Tingkat Layanan Kualitas Intensitas Penggunaan Server-Windows Penyimpanan B 18,89 Jumlah kerusakan Tinggi 2000 data Software Pengelolaan data B 100 Jumlah software 3, Tinggi rusak Hardware Administratif B 62.,67 Jumlah komputer Tinggi data yang rusak Internet Pengiriman dan penerimaan data dan informasi B 197 Jumlah link putus (disconnect) 4,13 4,5 4 Tinggi Portfolio Service Portfolio service yaitu portfolio yang menggambarkan berbagai service yang digunakan oleh perusahaan. Skor portfolio aplikasi Teleconference a. Kualitas terbagi atas : Fungsionalitas = 4 Keakuratan = 4

43 82 Skor kualitas adalah 4+4 dibagi 2 sama dengan 4 b. Tingkat layanan terbagi atas : Ketersediaan = 3 Kecepatan merespon = 4 Skor tingkat layanan adalah 3+4 dibagi 2 samadengan 3.5 c. Skor tugas teknisterbagi atas : Kesesuaian arsitektur = 1 Dukungan teknis = 3 Dukungan vendor dan kestabilan = 3 Ketersediaan dukungan pada pasar atau industri = 5 Skor tugas teknis adalah dibagi 4 sama dengan 3 d. Skor intensitas penggunaan terbagi atas : Ketergantungan pada aplikasi = 4 Pengguna aplikasi pada perusahaan = 2 Skor intensitas penggunaan adalah 4+2 dibagi 2 sama dengan 3 e. Penyelarasan bisnis : 340/100 = 3,4

44 83 Tabel 3.21 Business Value Scorecard untuk Teleconference Sistemisasi proses kerja Penghilangan redudansi Meningkatkan pengetahuan dan atau keterampilan SDM Pemberitahuan informasi anggota Pelayanan yang memuaskan User User User User Total Rata-rata 2,8 3 3,2 4,5 3,5 2, ,5 3 3,2 Skor Manajemen dan efisiensi unit produksi Pemilihan vendor kompetitif Memberikan nilai tambah berbeda Perluasan cabang Pertambahan gerai dan outlet Kerjasama dengan pihak lain f. Biaya Operasional : Tabel 3.22 Biaya operasional Teleconference Biaya Operasional Tahunan Penyewaan VSAT Total Skor portfolio aplikasi Training a. Kualitas terbagi atas : Fungsionalitas = 4 Keakuratan = 5 Skor kualitas adalah 4+5 dibagi 2 sama dengan 4.5

45 84 b. Tingkat layanan terbagi atas : Ketersediaan = 5 Kecepatan merespon = 4 Skor tingkat layanan adalah 5+4 dibagi 2 sama dengan 4.5 c. Skor tugas teknisterbagi atas : Kesesuaian arsitektur = 4 Dukungan teknis = 5 Dukungan vendor dan kestabilan = 3 Ketersediaan dukungan pada pasar atau industri = 4 Skor tugas teknis adalah dibagi 4 sama dengan 4 d. Skor intensitas penggunaan terbagi atas : Ketergantungan pada aplikasi = 3 Pengguna aplikasi pada perusahaan = 4 Skor intensitas penggunaan adalah 3+4 dibagi 2 sama dengan 3.5 e. Penyelarasan bisnis : 290/100 = 2,9

46 85 Tabel 3.23 Business Value Scorecard untuk Training Sistemisasi proses kerja Penghilangan redudansi Meningkatkan pengetahuan dan atau keterampilan SDM Pemberitahuan informasi anggota Pelayanan yang memuaskan User User Total Rata-rata 2, ,5 4 3, Skor Manajemen dan efisiensi unit produksi Pemilihan vendor kompetitif Memberikan nilai tambah berbeda Perluasan cabang Pertambahan gerai dan outlet Kerjasama dengan pihak lain f. Biaya Tabel 3.24 Biaya operasional Training Biaya Operasional Tahunan 1 Biaya 1 PC Pentium 4 (penyusutan) Biaya Stabilizer (penyusutan) Biaya Projector Infocus SP4805 (penyusutan) Kertas dan perlengkapan lain Total bawah ini: Hasil Keseluruhan dari Portfolio Service yaitu digambarkan pada tabel di

47 86 Tabel 3.25 Tabel Portfolio Service Portfolio Service Service Kategori Kerja Kategori Biaya (juta/ tahun) Ukuran Nilai Penyelarasan Tingkat Layanan Kualitas Intensitas Penggunaan Teleconference Meeting online K 200 Jumlah waktu 3,4 3,5 4 Sedang hubungan terputus Training (PC dll) Peningkatan SDM B 204,2 Frekuensi kegiatan 2, Sedang Portfolio Manajemen Portfolio manajemen yaitu portfolio yang menggambarkan sistem yang digunakan pihak TI. Skor portfolio aplikasi sistem Planning and Budgeting a. Kualitas terbagi atas : Fungsionalitas = 3 Keakuratan = 4 Skor kualitas adalah 3+4 dibagi 2 sama dengan 3,5 b. Tingkat layanan terbagi atas : Ketersediaan = 4 Kecepatan merespon = 4 Skor tingkat layanan adalah 4+4 dibagi 2 sama dengan 4

48 87 c. Skor tugas teknis terbagi atas : Kesesuaian arsitektur = 4 Dukungan teknis = 3 Dukungan vendor dan kestabilan = 3 Ketersediaan dukungan pada pasar atau industri = 4 Skor tugas teknis adalah dibagi 4 sama dengan 3,5 d. Skor intensitas penggunaan terbagi atas : Ketergantungan pada aplikasi = 3 Pengguna aplikasi pada perusahaan = 2 Skor intensitas penggunaan adalah 3+2 dibagi 2 sama dengan 2.5 e. Penyelarasan bisnis : 303/100 = 3 Tabel 3.26 Business Value Scorecard untuk Planning and Budgeting Sistemisasi proses kerja Penghilangan redudansi Meningkatkan pengetahuan dan atau keterampilan SDM Pemberitahuan informasi anggota Pelayanan yang memuaskan Manajemen dan efisiensi unit produksi Pemilihan vendor kompetitif Memberikan nilai tambah berbeda Perluasan cabang Pertambahan gerai dan outlet Kerjasama dengan pihak lain User User User Total Rata-rata 3,7 3,3 2,3 3, ,7 3 2 Skor 37 16, ,

49 88 f. Biaya : Tabel 3.27 Biaya operasional Planning and Budgeting Biaya Operasional Tahunan 1 Biaya penyusutan dan maintenance Total di bawah ini: Hasil Keseluruhan dari Portfolio Manajemen yaitu digambarkan pada tabel Tabel 3.28 Tabel Portfolio Manajemen Portfolio Service Aplikasi, infrastruktur, service, manajemen Kategori Kerja Kategori Biaya (juta/ tahun) Ukuran Nilai Penyelarasan Tingkat Layanan Kualitas Intensitas Penggunaan Planning and Perencanaan K 2 Fungsionalitas 3 3,5 4 Rendah Budgeting proyek sistem Dari keseluruhan portfolio TI yang sedang berjalan di perusahaan kisel dapat disimpulkan sebagai berikut

50 89 Tabel 3.29 Portfolio dasar TI yang sedang berjalan Informasi Dasar Kualitas dan Tingkat layanan Nilai Aplikasi, infrastruktur,la yanan, atau aktivitas manajemen. Proses bisnis atau kerja yang didukung Biaya Operasional (juta/ tahun) Biaya Personal (juta/ tahun) Fungsionalitas Keakuratan Ketersediaan Kecepatan merespon Tugas Teknis Penyelarasan Bisnis Hermes Menyimpan kelengkapan data 4, ,2 1,67 karyawan, pelamar, pencetakan slip gaji, 5 MYOB faktur, piutang, cash flow, general ,5 4,2 ledger Teleconference Meeting jarak jauh, rapat dengan ,4 wilayah Server- Menyimpan data-data dari sistem 0, Windows2000 Hermes, Simpel 5 Training Pelatihan karyawan dan direksi 4, ,9 Software Lisensi seluruh software yang ,38 digunakan perusahaan (berbasis windows) Hardware Administratif data 62, ,2 4 5 Internet Pengiriman dan penerimaan data ,5 4,13 dan informasi, Planning and Budgeting Manajemen proyek TI untuk perencanaan proyek dan anggarannya ,5 3

51 Analisa portfolio TI yang ada Analisa portfolio berdasarkan data-data dari portfolio terdapat beberapa hubungan yang mendukung pembuatan keputusan : Hubungan antara ketergantungan/jangkauan pengguna dan total biaya investasi pada proyek baru : 6 Hubungan Ketergantungan dan Jangkauan Pengguna Terhadap Biaya (juta) Training Teleconference Jangkauan Pengguna Internet Software Hardware Server Hermes MYOB 1 Planning and Budgeting Ketergantungan Gambar 3.4 Hubungan ketergantungan/jangkauan pengguna aplikasi Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai ketergantungan maka sistem aplikasi semakin dibutuhkan oleh perusahaan dan semakin tinggi nilai jangkaun pengguna maka sistem aplikasi tersebut semakin banyak yang menggunkannya. Penjelasan rincinya yaitu :

52 91 o Hermes, memiliki tingkat ketergantungan tinggi dengan nilai 5 dan jangkauan penggunanya sedang dengan nilai 3. o MYOB, memiliki tingkat ketergantungan sedang dengan nilai 3 dan jangkauan penggunanya juga sedang dengan nilai 3. o Teleconference, memiliki tingkat ketergantungan tinggi dengan nilai 4 dan jangkauan penggunanya sedikit dengan nilai 2. o Server, memiliki tingkat ketergantungan tinggi dengan nilai 5 dan jangkauan penggunanya juga tinggi dengan nilai 4. o Training, memiliki tingkat ketergantungan sedang dengan nilai 3 dan jangkauan penggunanya tinggi dengan nilai 4. o Software, memiliki tingkat ketergantungan tinggi dengan nilai 5 dan jangkauan penggunanya tinggi dengan nilai 5. o Hardware, memiliki tingkat ketergantungan tinggi dengan nilai 5 dan jangkauan penggunanya tinggi dengan nilai 5. o Internet, memiliki tingkat ketergantungan tinggi dengan nilai 5 dan jangkauan penggunanya tinggi dengan nilai 5. o Planning and Budgeting, memiliki tingkat ketergantungan tinggi dengan nilai 3 dan jangkauan penggunanya tinggi dengan nilai 2.

53 92 Hubungan antara kualitas/penyelarasan strategi/ketergantungan pada TI berjalan : Hubungan Kualitas, Penyelarasan strategi, Ketergantungan Ketergantungan Penyetaraan Kualitas Hermes MYOB Teleconference Server Training Software Hardware Internet Planning and Budgeting Gambar 3.5 Hubungan kualitas, penyelarasan dan ketergantungan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai ketergantungan maka sistem aplikasi maka sistem aplikasi semakin dibutuhkan oleh perusahaan, semakin tinggi nilai penyelarasan strategi maka sistem aplikasi tersebut semakin sesuai dengan strategi bisnis perusahaan dan semakin tinggi nilai kualitas maka kinerja sistem tersebut semakin baik. Penjelasan rincinya yaitu : o Hermes, memiliki tingkat ketergantungan tinggi dengan nilai 5, nilai penyelarasan strategi yang rendah yaitu 1,67 dan nilai kualitas yang tinggi yaitu 4.

54 93 o MYOB, memiliki tingkat ketergantungan sedang yaitu 3, penyelarasan strategi yang tinggi yaitu 4,2 dan kualitas yang tinggi yaitu 5. o Teleconference, memiliki tingkat ketergantungan tinggi yaitu 4, penyelarasan strategi yang sedang yaitu 3,4 dan kualitas yang tinggi yaitu 4. o Server, memiliki tingkat ketergantungan tinggi yaitu 5, penyelarasan strategi yang rendah yaitu 2 dan kualitas yang tinggi yaitu 4. o Training, memiliki tingkat ketergantungan sedang yaitu 3, penyelarasan strategi yang sedang yaitu 2,9 dan kualitas yang tinggi yaitu 4,5. o Software, memiliki tingkat ketergantungan tinggi yaitu 5, penyelarasan strategi yang sedang yaitu 3,38 dan kualitas yang tinggi yaitu 5. o Hardware, memiliki tingkat ketergantungan tinggi yaitu 5, penyelarasan strategi yang tinggi yaitu 4 dan kualitas yang tinggi yaitu 4. o Internet, memiliki tingkat ketergantungan tinggi yaitu 5, penyelarasan strategi yang tinggi yaitu 4,13 dan kualitas yang tinggi yaitu 4. o Planning and Budgeting, memiliki tingkat ketergantungan sedang yaitu 3, penyelarasan strategi sedang yaitu 3 dan kualitas yang tinggi yaitu 4.

55 94 Persentase Penyelarasan Strategi Persentase Penyelarasan Strategi 10% 6% 14% 14% 15% 7% Hermes MYOB Teleconference Server 12% Training Softw are Hardw are Internet Planning and Budgeting 12% 10% Gambar 3.6 Persentase penyelarasan strategi Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa yang memiliki persentase penyelarasan strategi paling tinggi yaitu MYOB sebesar 15% dan persentase paling rendah yaitu Hermes sebesar 6%. Jadi, MYOB sesuai dengan strategi bisnis perusahaan sedangkan Hermes kurang sesuai dengan strategi bisnis perusahaan.

56 95 Hubungan antara ketergantungan/ kualitas dan total biaya investasi pada proyek baru : Hubungan Ketergantungan dengan Kualitas terhadap Biaya 6 Training Kualitas Teleconference Internet Software Hardware Server 2 Hermes MYOB 1 Planning and Budgeting Ketergantungan Gambar 3.7 Hubungan ketergantungan/kualitas terhadap biaya Gambar di atas dapat dirinci sebagai berikut : o Hermes, memiliki tingkat ketergantungan tinggi dengan nilai 5 dan nilai kualitas yang tinggi yaitu 4, sedangkan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 13,34 juta pertahun. o MYOB, memiliki tingkat ketergantungan sedang dengan nilai 3 dan nilai kualitas yang tinggi yaitu 5, sedangkan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 3 juta pertahun.

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Demand/ Supply Planning Demand/ Supply Planning merupakan kebutuhan strategi TI sebagai demand dan perencanaan strategi TI sebagai solusi kebutuhan TI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Koperasi Karyawan Telekomunikasi seluler (kisel) adalah koperasi yang beranggotakan sekitar 2.500 anggota yang seluruhnya adalah pegawai PT Telkomsel.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan LAMPIRAN LAMPIRAN I. KUISIONER HUBUNGAN LIGHTS-ON DAN PROYEK DENGAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan dan staf senior dari departemen

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993. BAB 3 ANALISIS SISEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah P Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Peminatan Corporate Information System Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention) L1 Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan Arahan Strategi ( Strategic Intention) Untuk menjawab pertanyaan dibawah ini menggunakan format skor dengan skala ( 0-5 ) dan lingkari skor yang akan

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODOLOGI PENELITIAN 21 Bab III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1.Sejarah singkat Perusahaan. Telkomsel merupakan operator seluler terbesar di Indonesia yang memiliki pelanggan hingga 65 juta atau dengan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas Perusahaan Masalah pelayanan tidak terlepas dari interaksi antara pelanggan, petugas pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional PROPOSAL PROGRAM APLIKASI System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional JNC Computer Ruko Acropolis Blok C10/16, Legenda Wisata Jl.Alternative Transyogi Cibubur, Jakarta Hp. 0823-1293-9889, 0878-7465-5097

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 Objek Penelitian

BAB 3 Objek Penelitian BAB 3 Objek Penelitian 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Harian Indonesia, pertama kali terbit pada tanggal 12 September 1966, dikelola oleh Yayasan Indonesia Pers (YIP). Pada tahun 2000, pengelolaan, Harian

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Return on Investment (ROI) 4.1.1 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) Teknik traditional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Tirta Varia Intipratama merupakan perusahaan yang bentuk persero yang didirikan oleh Anton Purnomo dan Magdalena Martin

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 40 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Markaindo Selaras merupakan perusahaan swasta Indonesia yang berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 disahkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 50 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Prisma Global Solusi yang didirikan pada tanggal 23 Oktober 2002 dan berlokasi di Bussiness Park

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER

SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi General Ledger (GL) adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3)

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3) ANALISIS INVESTASI SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN PROYEK SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA ADANDU (PT NUANSA ASPIRASI BENING, JAKARTA) Hudiarto 1) ; E.A. Kuncoro 2)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat KISEL Koperasi Telekomunikasi Seluler (kisel) adalah lembaga penyedia jasa Distribution Channel (Penjualan dan Distribusi), General

Lebih terperinci

1. AKUNTING BULANAN. Ruang Lingkup Persiapan Awal (Setup): Lingkup Pekerjaan Bulanan

1. AKUNTING BULANAN. Ruang Lingkup Persiapan Awal (Setup): Lingkup Pekerjaan Bulanan JASA AKUNTANSI 1. AKUNTING BULANAN Ruang Lingkup Persiapan Awal (Setup): Membuat nomor akun (chart of account) Melakukan review atas semua pendapatan dan pengeluaran perusahaan yang telah terjadi. Memeriksa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Peneletian Profil Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Visi C.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Peneletian Profil Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Visi C. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Peneletian 1.1.1. Profil Perusahaan C.V Parnabiur Tanaka merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi mesin konveksi dari Cina. Perusahaan ini telah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAEHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL BISNIS DAN ARSITEKTUR INFORMASI

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL BISNIS DAN ARSITEKTUR INFORMASI 122 BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL BISNIS DAN ARSITEKTUR INFORMASI 4.1 Menjabarkan Trend Bisnis Masa Depan Berdasarkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) terhadap PT. PRAA Express

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dutaniaga Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang distibutor dalam perdagangan plastik. Perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA LAMPIRAN LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PT. CISANGKAN 1. Commisaris Fungsi : Merencanakan dan menentukan visi dan misi serta mengawasi kegiatan perusahaan maupun kinerja serta jalannya

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PADUCANDI LESTARI adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI didirikan pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. PANIN CAPITAL

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. PANIN CAPITAL UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Peminatan Corporate Information System Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE Sesuai dengan judul skripsi, evaluasi berikut yang dilakukan terhadap investasi SI / TI pada PT. CDS Overseas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Perusahaan Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan kantor pusat yang bertempat di Jl. Ks.Tubun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. bergerak di bidang automotif. PT. Mercindo Autorama didirikan pada 22 April

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. bergerak di bidang automotif. PT. Mercindo Autorama didirikan pada 22 April BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Mercindo Autorama 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Mercindo Autorama adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

TransLink Micropayment Outlet. I. TransLink Micropayment Services

TransLink Micropayment Outlet. I. TransLink Micropayment Services I. TransLink Micropayment Services a. Sekilas TransLink TransLink Micropayment Services - selanjutnya disebut TransLink - merupakan pengembangan dari layanan Sistem Online Payment Point ( SOPP ) yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA IV.1. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Sebagai

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI Oleh Mardi Waluyo Software Engineer Proposal Penawaran Pembuatan Software / Program Aplikasi Kebutuhan INDUSTRI / MANUFACTURE Seiring dengan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan bisnis

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan bisnis BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Multi Clean Jaya Lestari merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan

Lebih terperinci

MODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800

Lebih terperinci

TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING. Tugas Departemen, Modul, dan Fitur. Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan ( )

TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING. Tugas Departemen, Modul, dan Fitur. Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan ( ) TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Tugas Departemen, Modul, dan Fitur Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan (115060807111043) Khusnul Aidil Santoso (115060800111071) Ryan Ramadhan (115060800111042) Satay Wiraga

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA. PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA. PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang 186 BAB HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategi bisnis berisi kumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 19 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 3.1.1 Tempat Kerja Praktek Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilakukan dibagian Finance PT Cahaya Mitra Sarana (Simpur Center)

Lebih terperinci

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan -BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Kebutuhan Informasi Untuk menentukan kebutuhan sistem yang sedang berjalan terutama untuk mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN 3.1 Tentang Perusahaan Pembahasan mengenai PT. Mitra Teleinformatika Perkasa meliputi sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, komitmen perushaan, struktur organisasi,

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT SISTEM PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT. RICKY KENCANA SUKSES MANDIRI PALEMBANG

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI What is IT Resource People Infrastructure Application Information Why IT Should be managed? Manage Information Technology Effectiveness

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Restaurant adalah salah satu industri di dunia yang berkembang dengan cepat, khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan fleksibilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Sebagai perusahaan jasa telekomunikasi terbesar di Indonesia, PT Telkomsel Indonesia memiliki grapari yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Terdapat lebih

Lebih terperinci

INPRO. Get More with Less. For your IT Solution. IN Integrated IT Solution

INPRO. Get More with Less. For your IT Solution. IN Integrated IT Solution INPRO Get More with Less For your IT Solution IN Integrated IT Solution CONTENT SINPRO SOFTWARE PROPERTY MANAGEMENT SYSTEM 1. COMPANY PROFILE 2. SINPRO FITUR 3. SINPRO MODUL INPRO COMPANY PROFILE PT. Prima

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Ginsa Inti Pratama, merupakan Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang manufaktur fastener pembuatan baut yang berlokasi di Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Inti Everspring Indonesia adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan peraturan perundang undangan Republik Indonesia

Lebih terperinci

Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Setiap kegiatan bisnis di dalam CV.Yakin masih manual dan belum terkompouterisasi. Oleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Sebelum PT. Panca Pilar Tangguh sebagai perusahaan yang besar, perusahaan ini awalnya berdiri pada tahun 1981 dengan nama usaha Berkat Jaya yang

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Adhimix Precast Indonesia adalah perusahaan yang menyediakan produkproduk beton. Adhimix mulai beroperasi sejak tahun 1986 dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kurir dan logistik di Indonesia secara umum saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan semakin banyaknya bisnis jual

Lebih terperinci

Membuat Bagan Akun (Chart Of Account)

Membuat Bagan Akun (Chart Of Account) Membuat Bagan Akun (Chart Of Account) Persyaratan bagan akun standar perusahaan adalah salah satu faktor paling penting dalam keputusan proses seleksi software. Persyaratan bagan akun buku besar harus

Lebih terperinci

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

Bab II Elemen dan Prosedur SIA Bab II Elemen dan Prosedur SIA Pertanyaan Dalam Merancang SIA 1. Bagaimana mengorganisasi kegiatan agar aktivitas bisnis berjalan dengan efektif dan efisien? 2. Bagaimana mengumpulkan dan memproses data

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. terjangkau dengan fasilitas kelas atas. Duta Pertiwi hanya mulai tinggal bangunan

BAB II HASIL SURVEY. terjangkau dengan fasilitas kelas atas. Duta Pertiwi hanya mulai tinggal bangunan BAB II HASIL SURVEY. Gambaran Umum PT Sinar Mas Teladan Pasar properti di Indonesia mulai mendapatkan momentum di akhir 980-an dengan lonjakan proyek dan pelanggan antri untuk memiliki rumah yang terjangkau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Tipe transaksi dasar adalah:

KATA PENGANTAR Tipe transaksi dasar adalah: KATA PENGANTAR Membuat Laporan Keuangan dapat digunakan dengan manual atau menggunakan komputerisasi, Sistem komputerisasi ini sudah lebih dari 25 tahun yang lalu sudah ada. Pembuatan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perencanaan Audit Sistem Informasi Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan beberapa tahap perencanaan audit. Hasil perencanaan audit

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan pada sistem berjalan (lights-on) maupun rencana project WCS, maka simpulan yang didapat dari laporan tugas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Bagian Area Khusus adalah salah satu bagian di dalam Divisi Information System Center, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT 3.1 Gambaran Umum Rumah Sakit 3.1.1. Sejarah Rumah Sakit RS THT Bedah Prof. Nizar dikembangkan dari sebuah tempat praktek pribadi alm.profesor Nizar SpTHT

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah : 60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1. Pengenalan Lingkungan Kerja Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada PT. Technology

Lebih terperinci