BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN PENYULUH KABUPATEN BOGOR
|
|
- Suryadi Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 42 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN PENYULUH KABUPATEN BOGOR 4.1. Keadaan Umum Tabloid Sinar Tani Sejarah Tabloid Sinar Tani Tabloid Sinar Tani diterbitkan oleh PT. Duta Karya Swasta. Perusahaan ini didirikan dengan Akta tanggal 10 Juli 1970 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan tanggal 1 Desember 1973 Nomor : Y.A.5/411/15. Setelah itu, PT. Duta Karya Swasta telah mendapat persetujuan untuk menerbitkan Surat Kabar SINAR DJAYA dari Departemen Penerangan dengan mendapatkan Surat Izin Terbit (SIT) Nomor : 1002/SK/Dir.PP/1970 pada tanggal 12 Agustus Peluncuran pertama kali penerbitan SINAR DJAYA dilakukan tanggal 29 Agustus 1970 sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun SINAR TANI. Berdasarkan pertimbangan bahwa nama adalah sesuatu yang penting diperhatikan karena menunjukkan identitas, maka sejak tanggal 2 April 1986 SINAR DJAYA mengganti nama dengan SINAR TANI sampai sekarang. Khalayak pembaca Sinar Tani adalah masyarakat pertanian. Masyarakat ini terdiri dari petani, pengusaha di bidang pertanian, mahasiswa, serta aparat/pejabat institusi pertanian. Mulai Juli 1999, Sinar Tani yang mempunyai format surat kabar mengalami perubahan tampilan menjadi tabloid. Bentuk tabloid ini dicirikan oleh ukuran yang lebih kecil, menggunakan kualitas kertas yang baik dan tebal (bukan kertas surat kabar pada umumnya), serta penggunaan tinta berwarna dalam gambar maupun tulisannya. Isi dari format Sinar Tani yang baru selau diupayakan mengikuti perkembangan yang ada. Demikian juga frekuensi terbit dari seminggu dua kali menjadi seminggu sekali Tujuan Penerbitan Tabloid Sinar Tani Tujuan dari penerbitan Tabloid Sinar Tani adalah: (a) menumbuhkembangkan minat baca masyarakat; (b) menyebarluaskan informasi
2 43 sehingga memacu terciptanya iklim yang kondusif bagi perkembangan pertanian/agribisnis; (c) membangun citra industri pertanian di Indonesia, bukan hanya dari sistem produksi dan teknologi, tetapi juga tokoh-tokoh dan profil yang berprestasi di dunia pertanian Kegiatan Usaha Tabloid Sinar Tani Kegiatan usaha Sinar Tani adalah bisnis informasi. Bisnis ini diwujudnyatakan dalam keredaksian, pemasaran, dan periklanan. Melalui kegiatan keredaksian disajikan penyebarluasan informasi khususnya untuk masyarakat pertanian. Sinar Tani diarahkan untuk dapat menjadi acuan atau referensi bagi pengembangan usaha pertanian di Indonesia dengan ulasan dan gaya bahasa popular. Sinar Tani sebagai tabloid referensi harus bisa menampilkan berbagai ragam seputar peranian dengan format penyajian yang inspiratorial, tanpa kesan menggurui. Melalui kegiatan pemasaran, maka muatan informasi Sinar Tani dapat tersebar luas ke masyarakat. Oleh karena itu, pemasaran ini membuat sistem distribusi yang dapat menjangkau masyarakat di manapun berada. Melalui kegiatan periklanan, disamping mendapatkan dana, maka sekaligus juga membantu perusahaan untuk menjual produknya dan sekaligus para konsumen mendapatkan informasi dan manfaatnya. Dalam melakukan kegiatan ini, Sinar Tani harus mampu menjadi perusahaan sehat secara bisnis dengan tetap mengedepankan idealisme Visi, Misi, dan Budaya Tabloid Sinar Tani Visi tabloid Sinar Tani adalah menjadi sumber informasi pertama dan utama pembangunan agribisnis/pertanian. Sedangkan yang menjadi misi tabloid Sinar Tani yaitu: (1) menyebarluaskan kebijakan dan iptek terkini pembangunan agribisnis, (2) mengembangkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan agribisnis, (3) mendidik masyarakat agar memiliki keterampilan dalam pembangunan agribisnis. Demi mendukung terwujudnya visi dan misi tersebut maka ditetapkan adanya budaya kerja yang harus dijiwai oleh semua jajaran, yaitu:
3 44 1. Bekerja merupakan bagian dari ibadah 2. Berpikir positif, bersifat jujur dan bekerja secara profesional 3. Bersifat proaktif untuk meningkatkan kinerja 4. Berusaha memperoleh hasil dan mutu pekerjaan yang lebih baik 5. Menjaga kekompakan dan sinergi antar karyawan, serta dalam melaksanakan pemecahan masalah dengan pendekatan win-win solution Sasaran, Wilayah Penyebaran dan Pengalaman Kerjasama Tabloid Sinar Tani Sasaran tabloid Sinar Tani adalah masyarakat pertanian. Masyarakat pertanian ini terdiri dari petani, pengusaha di bidang pertanian, perikanan, aparat/pejabat institusi pertanian, dan perikaan serta kelembagaan pertanianperikanan. Penyebaran Sinar Tani menjangkau ke seluruh pelosok tanah air, pelanggan tetap Sinar Tani terdiri dari penyuluh di seluruh Indonesia, Dinas-dinas lingkup pertanian, UPT lingkup Kementrian Pertanian, perusahaan BUMN lingkup pertanian seperti PTPN, Sang Hyang Seri, Kelompok Tani, pengusaha dan pelaku agribisnis serta masyarakat pertanian lainnya. Dengan jumlah tiras rata-rata setiap terbit eksemplar. Tabloid Sinar Tani dapat berpartisipasi untuk digunakan sebagai salah satu media sosialisasi kegiatan bagi instansi, perusahaan, maupun lembaga lainnya. Beberapa diantara pengalaman kerjasama yang dilakukan sinar tani dengan perusahaan lain, yakni: (1) Majalah Buletin Peternakan, (2) Tabloid Minapolitan, (3) Majalah Mina Bahari, dan (4) Info Sinar Mina Bahari Harga Langganan dan Harga Iklan (Advertorial) Harga langganan tabloid Sinar Tani adalah Rp ,00 per bulan per eksemplar termasuk ongkos kirim dan pajak. Sedangkan harga iklan yang ditetapkan oleh Sinar Tani adalah sebagai berikut: 1. Ukuran 1 halaman hitam putih : Rp ,00 2. Ukuran 1 halaman warna halaman dalam : Rp ,00
4 45 3. Ukuran 1 halaman warna halaman belakang : Rp ,00 4. Ukuran ½ halaman hitam putih : Rp ,00 5. Ukuran ½ halaman dalam warna : Rp ,00 6. Banner halaman depan : Rp ,00 7. Kuping halaman depan : Rp , Susunan Pengurus Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 2 Maret 2009, susunan pengurus untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan adalah sebagai berikut (lihat Lampiran 2): Komisaris Utama : Prof. Dr. Sjarifudin Baharsjah Komisaris : Soedjai Kartasasmita Ir. H. Syamsuddin Abbas Direktur Utama : Ir. H. Achmad Saubari Prasodjo Direktur Operasional : Drs. Godlim Panggabean, MS Direktur Umum dan Pemasaran : H. Mubardjo. RS, SE, MBA Kebijakan Redaksional Kebijakan redaksional tabloid Sinar Tani diarahkan untuk meningkatkan kualitas/mutu berita, tampilan layout, foto, serta meningkatkan komunikasi dengan pembaca, baik edisi cetak maupun Sinar Tani on-line. Selain itu, redaksional Tabloid Sinar Tani juga diarahkan untuk mendorong dan mendukung pencapaian empat target pembangunan pertanian Kementrian Pertanian yakni: pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan (beras, kedelai, gula dan daging sapi), peningkatan kesejahteraan petani, peningkatan diversifikasi pangan, serta peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor produk pertanian. Dengan arah kebijakan redaksional tabloid Sinar Tani seperti itu, maka rubrik-rubrik yang ada di Tahun 2010 akan terus ditingkatkan mutu dan jumlah untuk rubrik-rubrik tertentu sehingga bisa mendorong dan mendukung pencapaian empat sukses pembangunan pertanian. Diantara rubrik yang akan ditingkatkan ruang halaman dan frekuensi terbitnya sehingga bisa terbit secara rutin adalah rubrik mekanisasi pertanian dan
5 46 ternak. Rubrik mekanisasi pertanian semakin dibutuhkan oleh para PPL karena berkembangnya alat dan mesin pertanian di pedesaan. Pada saat ini 56 persen pembaca Sinar Tani di pedesaan mempunyai Alsintan, sehingga Tip Merawat Alsintan sangat dibutuhkan oleh para penyuluh. Rubrik ternak akan diperdalam dan dispesifikasikan menjadi beberapa rubrik yang tampil rutin setiap terbit dibuatkan dua sub rubrik yakni: 1) Unggas dan 2) Ruminansia. Pendalaman rubrik ternak ini juga mendukung pengembangan dan perluasan sasaran iklan di Sinar Tani Rubrik Tabloid Sinar Tani Isi dari tabloid Sinar Tani terdiri dari berbagai rubrik. Rubrik yang dimaksud merupakan satu bahkan lebih materi yang sama disajikan oleh Sinar Tani dimuat dalam satu rubrik. Pelaksanaan rubrik Sinar Tani yang berubah tampilan menjadi tabloid dimulai sejak Tahun Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2011, alokasi halaman untuk redaksi yang rata-rata 16 halaman terbit tersebut diperuntukkan bagi 26 rubrik, sehingga tidak semua rubrik muncul pada setiap edisi penerbitan atau hanya muncul setengah halaman/rubrik. Penyusunan rubrik terdapat lima kategori kelompok besar yang nantinya akan masuk ke dalam rubrik yang sudah distandarisasi oleh redaksi Sinar Tani. Kategori kelompok besar tersebut meliputi: 1. Sosialisasi kebijakan pembangunan pertanian 2. Informasi teknologi dan inovasi pertanian 3. Dinamika kelompok tani/penyuluhan 4. Informasi agribisnis (usaha dan peluang usaha) 5. Analisa/masalah/informasi aktual Rubrik yang rutin muncul yakni: Cover (satu halaman), Editorial (satu halaman), Mimbar Penyuluhan, SMS Cangkul (satu halaman), Nasional (satu halaman), Nusantara (satu halaman), Sorotan (dua halaman), IPTEK (satu halaman), dan Potensi (satu halaman) sehingga total menjadi sembilan halaman. Sedangkan rubrik yang tidak muncul secara rutin atau hanya muncul setengah halaman yakni: Buah & Sayur, Kebun, Ternak, Ikan, Pangan, Lumbung, Pasar,
6 47 Proteksi & Lembaga, Bumi & Air, Pasca Panen, Agri Penyuluhan, Profil, Tips dan Santai, Hobi, Alsintan dan Saprodi, Bung Kontak Menjawab, Laporan Khusus dan New Teknologi Keadaan Umum Kabupaten Bogor Letak Kabupaten Bogor Secara Geografis Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan ibukota RI secara geografis terletak pada posisi lintang selatan dan bujur timur. Luas wilayah berdasarkan data terakhir adalah 2.301,95 km². Kabupaten ini berbatasan dengan: Sebelah Utara : Kota Depok, Kabupaten Bekasi; Sebelah Timur : Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bekasi; Sebelah Barat : Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang; Sebelah Selatan : Kabupaten Sukabumi. Pusat pemerintahan di Kecamatan Cibinong. Luas wilayah Kabupaten Bogor mencapai 2.071,21 km 2. Kabupaten Bogor terdiri atas 40 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Empat puluh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten tersebar di tiga wilayah, yaitu: Wilayah Timur : Kecamatan Gunung Putri, Kecamatan Cileungsi, Kecamatan Klapanunggal, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Sukamakmur, Kecamatan Cariu, dan Kecamatan Tanjungsari. Wilayah Tengah : Kecamatan Gunung Sindur, Kecamatan Parung, Kecamatan Ciseeng, Kecamatan Kemang, Kecamatan Rancabungur, Kecamatan Bojonggede, Kecamatan Tajur Halang, Kecamatan Cibinong, Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Dramaga, Kecamatan Cijeruk, Kecamatan Cigombong, Kecamatan Caringin, Kecamatan Ciawi, Kecamatan Megamendung, Kecamatan Cisarua, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Babakan Madang, Kecamatan Ciomas, dan Kecamatan Tamansari.
7 48 Wilayah Barat : Kecamatan Jasinga, Kecamatan Parung Panjang, Kecamatan Tenjo, Kecamatan Cigudeg, Kecamatan Sukajaya, Kecamatan Nanggung, Kecamatan Leuwiliang, Kecamatan Leuwisadeng, Kecamatan Cibungbulang, Kecamatan Ciampea, Kecamatan Pamijahan, Kecamatan Rumpin, dan Kecamatan Tenjolaya. Kedudukan Kabupaten Bogor yang terletak yang dekat ibukota negara, Jakarta membuat wilayah Kabupaten Bogor menjadi wilayah strategis dalam pengembangan dan pertumbuhan kegiatan ekonomi. Wilayah Pembangunan Pertanian di Kabupaten Bogor tersebar menjadi tiga wilayah yaitu wilayah timur, wilayah tengah, dan wilayah barat. Wilayah timur terdiri dari tujuh kecamatan yang merupakan kawasan industri dan kawasan pengembangan wilayah pemukiman karena dekat dengan ibukota, Jakarta. Wilayah tengah yang terdiri dari 20 kecamatan merupakan kawasan yang sebagian besar lahan digunakan untuk bercocok tanam padi, jagung, ketela, dan kawasan untuk peternakan. Sementara itu, wilayah barat yang terdiri dari 13 kecamatan merupakan kawasan yang lahannya dipergunakan untuk perkebunan, hal ini dapat dilihat dari salah satu kawasan yang berada di wilayah barat yaitu kecamatan leuwiliang yang merupakan kawasan penghasil utama buah manggis Kondisi Iklim Keadaan iklim di Kabupaten Bogor merupakan iklim tropis dengan suhu berkisar rata-rata antara 20 C sampai 30 C, curah hujan tahunan antara 2500 mm sampai lebih dari 5000mm/tahun. Ketinggian rata-rata Kabupaten Bogor berkisar antara mdl dengan bentang wilayahnya berbentuk daratan bergelombang dan pegunungan Jumlah Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada akhir Tahun 2010 tercatat sebanyak jiwa dengan kepadatan jiwa/km². Sebaran penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat dalam Tabel 2.
8 49 Tabel 2. Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Bogor No Tahun Jumlah Pria (jiwa) Jumlah Wanita (jiwa) Total (jiwa) Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, Tahun 2010 Dilihat berdasarkan jenis kelamin, jumlah pria Tahun 2010 lebih besar dengan jiwa daripada jumlah wanita yang berjumlah jiwa. Setiap tahun perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Bogor meningkat. Tahun 2008 jumlah penduduk sebesar jiwa dan Tahun 2009 jumlah penduduk sebesar jiwa Gambaran Umum Penyuluh Kabupaten Bogor Badan Pelaksana Penyuluhan, Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP4K) merupakan salah satu lembaga pemerintah yang menaungi 12 Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) di 12 Kecamatan Kabupaten Bogor. Disinilah para penyuluh bertugas sesuai dengan wilayah tugas yang telah ditetapkan sebelumnya. 12 BP3K diantaranya BP3K wilayah Caringin, Jonggol, Gunung Putri, Ciawi, Cibinong, Cibungbulang, Leuwiliang, Cariu, Dramaga, Ciseeng, Cigudeg, dan Parungpanjang. BP4K mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, dengan fungsi sebagai berikut : (1) Penyusunan kebijakan dan program penyuluhan daerah yang sejalan dengan kebijakan dan program penyuluhan provinsi dan nasional. (2) Penyusunan kebijakan, program dan kegiatan penyuluhan yang mendukung kebijakan, program dan kegiatan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan daerah. (3) Pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan mekanisme, tata kerja dan metode penyuluhan. (4) Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, pengemasan dan penyebaran materi penyuluhan bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
9 50 (5) Pelaksanaan pembinaan pengembangan kerjasama, kemitraan, pengelolaan kelembagaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, serta pembiayaan penyuluhan. (6) Penumbuhkembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum kegiatan bagi pelaku utama dan pelaku usaha. (7) Peningkatan kapasitas Penyuluh Pegawai Negeri Sipil, swadaya dan swasta melalui proses pembelajaran secara berkelanjutan. Program kegiatan penyuluh Kabupaten Bogor meliputi: 1. Program pelayanan administrasi perkantoran. 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. 4. Program peningkatan kesejahteraan petani. 5. Program pemberdayaan penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan. 6. Program peningkatan produksi hasil pertanian, perikanan, dan kehutanan. 7. Program penerapan teknologi pertanian, perikanan, dan kehutanan. Indikator keberhasilan penyuluh di Kabupaten Bogor yaitu adalah: 1. Tersusunnya programa penyuluhan pertanian; 2. Tersusunnya rencana kerja tahunan (RKT); 3. Tersusunnya data peta wilayah untuk pengembangan teknologi spesifik lokasi; 4. Terdesiminasinya informasi teknologi pertanian secara merata; 5. Tumbuh kembangnya keberdayaan dan kemandirian pelaku utama dan pelaku usaha; 6. Terwujudnya kemitraan usaha pelaku utama dan pelaku usaha yang menguntungkan; 7. Terwujudnya akses pelaku utama dan pelaku usaha ke lembaga keuangan, informasi, sarana produksi; 8. Meningkatnya produktivitas agribisnis komoditi unggulan di wilayahnya; 9. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama.
10 51 Anggota penyuluh yang bekerja di 12 wilayah BP3K terdiri dari penyuluh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan penyuluh Tenaga Harian Lepas (THL) yang berjumlah 214 orang. Berikut data jumlah penyuluh dan wilayah binaan/kerja yang tersaji dalam Tabel 3. Tabel 3. Data Potensi Kelembagaan Penyuluh dan Tenaga Harian Lepas (THL) Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan Kabupaten Bogor Tahun 2011 No Nama BP3K Wilayah Jumlah Penyuluh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Jumlah Penyuluh Tenaga Harian Lepas (THL) Wilayah Binaan Kecamatan 1 Caringin 10 9 Caringin, Cigombong, Cijeruk 2 Jonggol 11 7 Jonggol, Sukamakmur, Cileungsi 3 Gunung Putri 7 7 Gunung Putri, Citeureup, Klapanunggal 4 Ciawi 6 6 Ciawi, Cisarua, Megamendung 5 Cibinong 12 9 Cibinong, Bojonggede, Tajurhalang, Sukaraja, Babakan Madang 6 Cibungbulang 13 9 Cibungbulang, Pamijahan, Ciampea, Tenjolaya 7 Leuwiliang Leuwiliang, Rumpin, Leuwisadeng, Nanggung Komoditi Utama Padi, Jagung, Palawija Sapi, Ikan Mas Padi, Sapi, Domba, Ayam, Ikan Mas Padi, Tanaman Hias, Sapi, Ikan Lele Ikan Lele Sapi Padi, Kelinci, Domba, Ikan Mas 8 Cariu 9 10 Cariu, Tanjung Sari Padi, Tanaman Hias 9 Dramaga 9 10 Dramaga, Ciomas, Taman Sari Padi, Tanaman Hias, Ayam 10 Ciseeng 13 9 Ciseeng, Gunung Sindur, Kemang, Rancabungur, Parung 11 Cigudeg 6 7 Cigudeg, Jasinga, 12 Parung Panjang Sukajaya 2 10 Parung Panjang, Tenjo Buras, Domba Ikan Lele Sapi, Kerbau Ayam, Ikan Nila Total Sumber: Kantor Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Bogor, Tahun 2011
BAB V KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BOGOR
BAB V KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BOGOR Bab ini menjelaskan berbagai aspek berkenaan kelembagaan penyuluhan pertanian di Kabupaten Bogor yang meliputi: Organisasi Badan Pelaksana an Pertanian,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PAJAK DAERAH PADA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH
6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 7. Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciSekapur Sirih. Jakarta, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, Ahmad Koswara, MA
Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan Tahun 2010
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BOGOR RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR RINGKASAN APBD MENURUT TAHUN ANGGARAN 205 KODE PENDAPATAN DAERAH 2 3 4 5 = 4 3 URUSAN WAJIB 5,230,252,870,000 5,84,385,696,000 584,32,826,000 0 PENDIDIKAN 0 0 Dinas Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN BOGOR
BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN BOGOR 3.7. Kondisi Geografis dan Administratif Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Bogor adalah
Lebih terperinciREALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR 2013
REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR 2013 1. Program dan Kegiatan Pada Tahun Anggaran 2013, Dinas Peternakan dan Perikanan memberikan kontribusi bagi pencapaian
Lebih terperinciDATA UMUM 1. KONDISI GEOGRAFIS
DATA UMUM 1. KONDISI GEOGRAFIS Wilayah Kabupaten Bogor memiliki luas ± 298.838,31 Ha. Secara geografis terletak di antara 6⁰18'0" 6⁰47'10" Lintang Selatan dan 106⁰23'45" 107⁰13'30" Bujur Timur, dengan
Lebih terperinciTABEL 1 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kabupaten Bogor Atas Dasar Harga Konstan Tahun
Data dan informasi perencanaan pembangunan daerah yang terkait dengan indikator kunci penyelenggaraan pemerintahan daerah, sebagaimana yang diinstruksikan dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Lebih terperinciANALISIS SITUASI DAN KONDISI KABUPATEN BOGOR
ANALISIS SITUASI DAN KONDISI KABUPATEN BOGOR Oleh : Drs. Adang Suptandar, Ak. MM Disampaikan Pada : KULIAH PROGRAM SARJANA (S1) DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA, IPB Selasa,
Lebih terperinciV. KARAKTERISTIK DAN KEMAMPUAN DAYA BELI MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN BOGOR. Tabel. 22 Dasar Perwilayahan di Kabupaten Bogor
V. KARAKTERISTIK DAN KEMAMPUAN DAYA BELI MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN BOGOR 5.1 Zona Pengembangan Pertanian dan Perdesaan di Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor berdasarkan pada Rencana Tata Ruang Wilayah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM 4.1. Letak dan Kondisi Fisik Wilayah
IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Letak dan Kondisi Fisik Wilayah Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten dalam wilayah Propinsi Jawa Barat yang pada tahun 2004 memiliki luas wilayah 2.301,95 kilometer persegi
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA CIBINONG Nomor : W10-A24/3122a/Hk.00.4/XII/2010
PENGADILAN AGAMA CIBINONG Jl. Bersih No. 1 Komplek Pemda Kabupaten Bogor Telepon/Faks. (021) 87907651 Kode Pos 16914 Cibinong E-mail : pa.cibinong@gmail.com KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA CIBINONG TENTANG
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Bogor Tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Bogor Tahun 2013 sebanyak 204.468 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten Bogor Tahun 2013 sebanyak 134 Perusahaan Jumlah perusahaan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Wilayah Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Barat yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Berdasarkan data
Lebih terperinciRencana Strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan
LAMPIRAN XXIII PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR : 43 TAHUN 2014 TANGGAL : 22 DESEMBER 2014 RENCANA STRATEGIS DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciRumusan Kebutuhan Program dan Kegiatan Tahun Indikator Rencana Tahun 2013
Rumusan Kebutuhan Program dan Kegiatan Tahun 2013 SKPD : DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN Indikator Rencana Tahun 2013 URUSAN WAJIB BIDANG URUSAN KETAHANAN PANGAN 01 Program Pelayanan Administrasi 1,471,222,000
Lebih terperinciGambar. 4 Peta Lokasi Kabupaten Bogor
IV. KEADAAN UMUM WILAYAH 4.1 Kondisi Geografis dan Administratif 4.1.1 Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta yang
Lebih terperinciARAHAN PEMANFAATAN DAYA DUKUNG LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BOGOR
Arahan Pemanfaatan Daya Dukung Lahan Pertanian di Kabupaten Bogor... (Kurniasari dkk.) ARAHAN PEMANFAATAN DAYA DUKUNG LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BOGOR (Direction of Using Carrying Capacity Agricultural
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Pola Spasial Pembangunan Manusia dan Sosial. Sumberdaya Manusia
HASIL DAN PEMBAHASAN Pola Spasial Pembangunan Manusia dan Sosial Sumberdaya Manusia Data yang diperoleh dari Factor Score sebanyak 11 data. Ada 3 faktor yang terkait dengan tingkat pendidikan guru mengajar
Lebih terperinciRumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju 2014 Kabupaten Bogor
SKPD : Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju 2014 Kabupaten Bogor Rencana Tahun 2013 Program /Kegiatan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum, Geografis dan Iklim Kabupaten Bogor Secara geografis Kabupaten Bogor terletak antara 6º18 0-6º47 10 Lintang Selatan dan 106º 23 45-107º 13 30 Bujur
Lebih terperinciPENGADILAN AGAMA CIBINONG
PENGADILAN AGAMA CIBINONG Jl. Bersih No. 1 Komplek Pemda Kabupaten Bogor Telepon/Faks. (021) 87907651 Kode Pos 16914 Cibinong E-mail : pa.cibinong@gmail.com SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN CIBINONG NOMOR
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1. Geografis, Administratif dan Kondisi Fisik 2.1.1 Geografis Secara geografis Kabupaten Bogor terletak diantara 6 18 0 6 47 10 Lintang Selatan dan 106 23 45 107 13 30 Bujur
Lebih terperinciGambar 2 Peta administrasi DAS Cisadane segmen hulu.
25 IV. KONDISI UMUM 4.1 Letak dan luas DAS Cisadane segmen Hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane secara keseluruhan terletak antara 106º17-107º BT dan 6º02-6º54 LS. DAS Cisadane segmen hulu berdasarkan
Lebih terperinciSKPD : DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
: DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL Kode Program/ Keluaran Hasil 2 URUSAN PILIHAN 2 03 BIDANG URUSAN ENERGI DAN SUMBER SUMBER DAYA MINERAL 2 03 01 Program Pelayanan - - 30,126,626,000 30,126,626,000
Lebih terperinciBismillaahirrohmanirrohiim Assalamu`alaikum WR.WB.
LAPORAN PANITIA KHUSUS DPRD KABUPATEN BOGOR PEMBAHAS RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH Bismillaahirrohmanirrohiim Assalamu`alaikum WR.WB. Disampaikan pada : RAPAT
Lebih terperinciKABUPATEN BOGOR DALAM ANGKA 2008 BOGOR REGENCY IN FIGURES 2008
Katalog BPS 1403.3201 KABUPATEN BOGOR DALAM ANGKA 2008 BOGOR REGENCY IN FIGURES 2008 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOGOR KABUPATEN BOGOR DALAM ANGKA TAHUN 2008 ISSN : 0215-417X Publikasi / Publication
Lebih terperinciSKPD : DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
: DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Kode Program/ Keluaran Hasil 1 URUSAN WAJIB 1 BIDANG URUSAN KETAHANAN 1,000,000,000 13,943,550,000 20,318,465,000 35,262,015,000 38,788,216,500 PANGAN 1 01 Program Pelayanan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Lahan merupakan faktor input penting dalam berbagai aktivitas ekonomi
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahan merupakan faktor input penting dalam berbagai aktivitas ekonomi seperti pertanian dan kehutanan, pemukiman penduduk, komersial, dan penggunaan untuk industri serta
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Penyebaran Desa IDT
HASIL DAN PEMBAHASAN Penyebaran Desa IDT Berdasarkan data yang diperoleh dari Bappeda Kabupaten Bogor, terdapat 80 desa yang tergolong pada desa tertinggal berdasarkan kriteria indeks desa tertinggal (IDT)
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
31 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Bogor Wilayah Kabupaten Bogor memiliki luas ± 298.838, 304 hektar, yang secara geografis terletak di antara 6 o 18 0-6 o 47 lintang selatan dan 6
Lebih terperinciPERUBAHAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
PERUBAHAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 3 BAB I PENDAHULUAN...... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Landasan Hukum... I-5 1.3 Maksud dan Tujuan... I-9 1.4.
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI. Gambar 2. Wilayah Administrasi Kabupaten Bogor. tanah di wilayah Kabupaten Bogor memiliki jenis tanah yang cukup subur
34 IV. KEADAAN UMUM LOKASI 4.1. Geografis Secara geografis Kabupaten Bogor terletak diantara 6 18"0" - 6 47"10" Lintang Selatan dan 106 23"45" - 107 13"30" Bujur Timur, yang berdekatan dengan Ibu kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun I - 1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... I1 1.1. Latar Belakang... I1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I5 1.3 Maksud dan Tujuan... I10 1.4. Sistematika Penulisan... I11 BAB II
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN GUNUNG DEPOK SINDUR PARUNG RUMPIN CISEENG CIBINONG BOJONG GEDE KEMANG RANCA BUNGUR KOTA BOGOR CIBUNGBULANG CIAMPEA DRAMAGA
13 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kawasan Agropolitan Cendawasari yang terletak di, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Sedangkan, analisis spasial
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR TAHUN ANGGARAN 2017
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI...3 PENDAHULUAN...I Latar Belakang Landasan Hukum...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI...3 BAB I PENDAHULUAN......I-1 1.1. Latar Belakang...... I-1 1.2. Landasan Hukum...... I-5 1.3 Maksud dan Tujuan...... I-9 1.4. Sistematika Penulisan...... I-9
Lebih terperinciVI. KINERJA PEMBANGUNAN PERDESAAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2011
VI. KINERJA PEMBANGUNAN PERDESAAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2011 Hasil pengolahan Podes 2003, 2005, 2008 dan 2011 ditampilkan secara rinci dalam peta tematik klasifikasi, tipologi dan kategori desa pada Lampiran
Lebih terperinciPrakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Kebutuhan Dana/ Kebutuhan Dana/ Program/Kegiatan.
PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP Kode URUSAN WAJIB BIDANG URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 01 Program Pelayanan Administrasi 1,264,847,100 - - 1,264,847,100 1,264,847,100
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Ir. SITI NURIANTY, MM Jabatan : Kepala
Lebih terperinciKATALOG BPS 1403.3201 KABUPATEN BOGOR DALAM ANGKA 2010 BOGOR REGENCY IN FIGURES 2010 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOGOR KABUPATEN BOGOR DALAM ANGKA TAHUN 2010 ISSN : 0215-417X Publikasi / Publication
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM WILAYAH
57 BAB IV KONDISI UMUM WILAYAH 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Bogor adalah 298.838,304 Ha,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN (per 27 Oktober 2014)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2013-2018 (per 27 Oktober 2014) PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BKP5K) 2014 DAFTAR ISI Halaman
Lebih terperinciANALISIS PERAN KECAMATAN CIBINONG SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BOGOR
ANALISIS PERAN KECAMATAN CIBINONG SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BOGOR Isnina Wahyuning Sapta Utami (isnina@ut.ac.id) Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRACT The aims of this study
Lebih terperinciLeuwiliang Leuwisadeng 050 Ciampea 050 Ciampea 050 Ciampea 050 Tenjolaya 070 Ciomas 070 Ciomas
LAMPIRAN 16 Lampiran 1 Daftar Kecamatan yang mengalami pemecahan dan perubahan wilayah Tahun 1996 Tahun 1999 Tahun 2003 Tahun 2006 Kode Kecamatan Kode Kecamatan Kod Kecamatan Kode Kecamatan e 020 Leuwiliang
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014-2018 SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN KETERANGAN 1 2 3 4 5 1 Tercapainya peningkatan 1 Program
Lebih terperinciPrakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Pagu Indikatif
PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Kode APBN APBD I APBD II URUSAN WAJIB BIDANG URUSAN KETAHANAN PANGAN 01 Program Pelayanan Administrasi 1,884,311,000
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR... i DAFTAR
Lebih terperinciDAFTAR ISI DATA UMUM KONDISI GEOGRAFIS, PEMERINTAHAN DAN DEMOGRAFIS SERTA INDIKATOR KINERJA MAKRO
DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... ii i BAGIAN I 1. Kondisi Geografis DATA UMUM KONDISI GEOGRAFIS, PEMERINTAHAN DAN DEMOGRAFIS SERTA INDIKATOR KINERJA MAKRO 2. Pemerintahan Tabel 1 Jumlah dan Luas
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI 1.4. Kondisi Fisik Wilayah dan Administratif Pemerintahan Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Bogor adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman. Dari ujung barat hingga ujung timur masing-masing memiliki keunikan tersendiri dan tidak sama
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2012
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Lebih terperinciIV. PEMBAHASAN A. Kondisi Umum Kabupaten Bogor B. Pembangunan Sistem Informasi 1. Investigasi Sistem
IV. PEMBAHASAN A. Kondisi Umum Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah kabupaten di Propinsi Jawa Barat. Luas Kabupaten Bogor adalah 2301.95 km 2 yang terbagi dalam 40 kecamatan. Daerah
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR TAHUN 2006 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR, Menimbang : a. bahwa untuk mengarahkan pembangunan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
LAPORAN KINERJA 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Prolap Inspektorat Kabupaten Bogor 2017 www.bogorkab.go.id KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT,
Lebih terperinciBAB V PELAKSANAAN PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BOGOR
82 BAB V PELAKSANAAN PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BOGOR 5.1 Landasan Hukum Perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Hasil pendugaan selang prediksi dari data simulasi yang menyebar Gamma dengan D i = 1 dan tanpa peubah penyerta
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Simulasi 4.1.1 Tanpa Peubah Penyerta Hasil simulasi untuk kasus data yang menyebar Gamma dan tanpa peubah penyerta diperoleh hasil nilai-nilai panjang selang prediksi (average
Lebih terperinciBAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Tugas Pembantuan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari pemerintah
Lebih terperinciTARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA SKPD (2013) UNIT KERJA
Tabel 12. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman 2008 TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK DAN PERKEMBANGAN PRODUKSI KAYU PETANI HUTAN RAKYAT
19 BAB V KARAKTERISTIK DAN PERKEMBANGAN PRODUKSI KAYU PETANI HUTAN RAKYAT 5.1 Karakteristik Responden 5.1.1 Umur Umur merupakan salah satu faktor penting dalam bekerja karena umur mempengaruhi kekuatan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
LAPORAN KINERJA 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Prolap Inspektorat Kabupaten Bogor 2015 www.bogorkab.go.id KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT,
Lebih terperinciTABEL 5.2 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2014 TAHUN 2014
: DINAS PENDIDIKAN Kode Program/ TABEL 5.2 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2014 TAHUN 2014 Keluaran Hasil 1 URUSAN WAJIB 1 01 BIDANG URUSAN PENDIDIKAN 1 01 01 Program Pelayanan Peningkatan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
65 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Kondisi Fisik dan Wilayah Administrasi Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Bogor adalah
Lebih terperinciSKPD : SKPD DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN
: DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN Kode Daerah dan Program/ Hasil Program Keluaran Hasil URUSAN PILIHAN BIDANG URUSAN PERTANIAN 01 Program Pelayanan Prioritas 5 : Terwujudnya 100 % - - 1,494,945,000 1,494,945,000
Lebih terperinciSKPD : BADAN KETAHANAN PANGAN, PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
: BADAN KETAHANAN PANGAN, PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Kode Program/ Keluaran Hasil 1 URUSAN WAJIB 1 BIDANG URUSAN KETAHANAN Peningkatan Daya - Peningkatan 800,000,000-9,078,945,000
Lebih terperinciI-1 KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN
I-1 LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinciRumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2013 dan Prakiraan Maju tahun 2014
SKPD : DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Indikator Rencana Tahun 2013 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode Kinerja Program Target Capaian Kebutuhan
Lebih terperinciPENDEKATAN SPASIAL UNTUK SINKRONISASI DATA ADMINISTRASI WILAYAH SPATIAL APPROACH FOR SYNCHRONIZING REGIONAL ADMINISTRATIVE DATA
PENDEKATAN SPASIAL UNTUK SINKRONISASI DATA ADMINISTRASI WILAYAH SPATIAL APPROACH FOR SYNCHRONIZING REGIONAL ADMINISTRATIVE DATA Hilda Lestiana 1 dan Sukristiyanti 1 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Email:
Lebih terperinciBAB II DAERAH PENELITIAN & BAHAN
BAB II DAERAH PENELITIAN & BAHAN 2.1 Daerah Penelitian Daerah studi penelitian ini adalah Kabupaten dan Kota Bogor (Gambar 2.1). Secara geografis Kabupaten Bogor terletak di Propinsi Jawa Barat bagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government ) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini masyarakat membutuhkan layanan perbankan dalam kesehariannya. Bank merupakan lembaga intermediasi keuangan yang mempertemukan masyarakat pemilik dana dan pengguna
Lebih terperinciPrasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) 3. Sistem Informasi Perumahan di Seksi Pembangunan di Kabupaten Bogor
A. UTAMA 1 Program Lingkungan Sehat 1. Terlaksananya peningkatan 1. Persentase Luas 8.044 % 1. Verifikasi Prasarana, Sarana dan Seksi Pembangunan - 4.4 kualitas bangunan dan pemukiman yang tertata Utilitas
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
16 BAB III GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 3.1 GAMBARAN UMUM DAN KEPENDUDUKAN 3.1. 1. Situasi Keadaan Umum Kabupaten Bogor termasuk dalam wilayah administratif Propinsi Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten
Lebih terperinciBAB V AGENDA PEMBERITAAN DAN ARTIKEL SINAR TANI
52 BAB V AGENDA PEMBERITAAN DAN ARTIKEL SINAR TANI 5.1. Frekuensi Kemunculan Berita dan Artikel berdasarkan Bidang Masalah Sub Sistem Agribisnis dan Komoditi Pertanian Tabloid Sinar Tani diterbitkan setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan Lakip BKPPP A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum 1.1. Geografi Kabupaten Bandung, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan ibukotanya adalah Soreang. Secara geografis letak Kabupaten Bandung
Lebih terperinciIV. DESKRIPSI PENELITIAN DAN SKEMA KREDIT
IV. DESKRIPSI PENELITIAN DAN SKEMA KREDIT 4.1. Deskripsi Wilayah Deskripsi mengenai karakteristik wilayah Kabupaten Bogor dikelompokkan dalam beberapa aspek yaitu: (1) keadaan geografi dan kependudukan,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 19 TAHUN : 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi
Lebih terperinciSKPD : DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
: DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Kode Program/ Keluaran 1 URUSAN WAJIB 1 15 BIDANG URUSAN KOPERASI, - - 8,165,125,000 8,165,125,000 8,165,125,000 USAHA KECIL DAN MENENGAH 1 15 01 Program
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses
PROGRAM DAN KEGIATAN. A. Program Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD. Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government ) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan
Lebih terperinciPERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami
Lebih terperinciArwana (Schleropages formosus)
LAMPIRAN 124 Lampiran 1. Jenis-Jenis Ikan Hias Air Tawar Unggulan Indonesia Sumber : O-Fish Forum (2010) Sumber : O-Fish Forum (2010) Cupang (Beta splendens) Arwana (Schleropages formosus) Sumber : O-Fish
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013-2018 2.1.1. Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan
Lebih terperinciDRAFT ANTARA RANCANGAN AWAL DRAFT AWAL RANCANGAN
RANCANGAN AKHIR DRAFT AWAL RANCANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayatnya, sehingga Dinas Pendapatan Daerah dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Data Curah Hujan Kabupaten Bogor
LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Data Curah Hujan Kabupaten Bogor Pos Hujan : PLTA Karacak, Leuwiliang 1991 365 322 430 444 336 251 170 129 534 436 701 545 4663 1992 289 289 405 326 412 668 168 221 316 339 605 208
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini
Lebih terperinciLampiran 1. Populasi Ternak Domba berdasarkan Provinsi di Indonesia Tahun
LAMPIRAN 144 Lampiran 1. Populasi Ternak Domba berdasarkan Provinsi di Indonesia Tahun 2005-2009 No Provinsi Tahun 2005 2006 2007 2008 2009* 1 NAD 124,303 157,962 203,489 157,881 184,757 2 Sumut 271,314
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Peta Kabupaten Bogor
95 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Peta Kabupaten Bogor Sumber: www.bogorkab.go.id 97 Lampiran 2. Bagan Struktur Susunan Pengurus Sinar Tani PT. DUTA KARYA SWASTA PEMIMPIN UMUM ASISTEN PEMIMPIN TIM AHLI PEMIMPIN
Lebih terperinciDATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI JAWA BARAT
DATA DASAR PROVINSI JAWA BARAT KONDISI DESEMBER 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2015 JUMLAH MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2014) PROVINSI JAWA BARAT KAB/KOTA RAWAT INAP
Lebih terperinciRUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2013 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2014 KABUPATEN BOGOR
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2013 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2014 KABUPATEN BOGOR SKPD : DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN Kode URUSAN WAJIB BIDANG URUSAN PERUMAHAN 04 01 01 PROGRAM PELAYANAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan iklim merupakan salah satu isu yang paling hangat dibicarakan secara global belakangan ini. Meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer adalah pertanda iklim
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan
Lebih terperincia. Kebutuhan benih bersertifikat setiap tahun terus meningkat. b. Terbatasnya SDM yang menangani perbenihan.
Penciri yang menjadi tanggungjawab Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor dalam mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan adalah penciri yang ke-15 yaitu Tercapainya Swasembada
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN
POTENSI LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Lahan Pertanian (Sawah) Luas (km 2 ) Lahan Pertanian (Bukan Sawah) Luas (km 2 ) 1. Irigasi Teknis 15.250 1. Tegal / Kebun 30.735 2. Irigasi Setengah Teknis
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
34 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Profil Desa Cibunian 4.1.1 Keadaan Alam dan Letak Geografis Desa Cibunian merupakan salah satu desa di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara
Lebih terperinciProspek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005
Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan ridho
Lebih terperinci