BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian. Oktober 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian. Oktober 2015"

Transkripsi

1 73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Rencana penelitian dilaksanakan di Dojang Taekwondo di Surakarta. 2. Waktu penelitian Rencana waktu penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 1 bulan pada bulan Januari Tabel 3.1. Jadwal Penelitian No 1. Kegiatan Penelitian Judul dan penyusunan proposal 2. Seminar proposal Revisi dan penyempurnaan proposal Pelaksanaan penelitian Penyusunan laporan Oktober 2015 November 2015 Waktu Desember 2015 Januari B. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat menentukan hasil penelitian. Seorang peneliti terlebih dahulu harus betul-betul memahami prosedur penelitian yang akan dilaksanakan, sehingga penelitiannya akan berjalan dengan lancar. Sesuai dengan hal itu, dalam melaksanakan penelitian diperlukan metode tertentu. Penggunaan metode 73

2 74 dalam suatu penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian agar hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Metode penelitian merupakan syarat pokok dalam sebuah penelitian. Berbobot tidaknya suatu penelitian tergantung pada pertanggungjawaban dari metodologi penelitiannya. Sutrisno Hadi (2004), menyatakan bahwa metode penelitian memberi garis-garis yang cermat dan mengajukan syarat-syarat yang besar agar pengetahuan yang dicapai dari suatu penelitian dapat mempunyai harga ilmiah yang tinggi. Dalam bab ini akan diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan metode penelitian, yaitu sebagai berikut : 1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara operasional sampai pada analisis akhir data yang selanjutnya disimpulkan dan diberikan saran. Dalam penelitian ini, penulis mengunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode penelitian dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi suatu keadaan atau objektif serta memecahkan suatu masalah dengan cara pencarian data- data mengenai masalah yang diteliti sesuai dengan prosedur penelitian. Seperti yang dikemukakan Arikunto (2003:3), metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain- lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya di paparkan dalam bentuk laporan. Terdapat beberapa jenis metode penelitian deskriptif, jenis metode penelitian deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif korelational. Pengertian penelitian korelational menurut Arikunto (2010:4) adalah penelitian yang dilakukan peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang sudah ada.

3 75 Alasan peneliti memilih metode deskriptif korelasional karena penelitian ini bermaksud untuk mengungkapkan hubungan yang terjadi antara variabel kepercayaan diri dan kondisi fisik terhadap prestasi dalam olahraga Poomsae Taekwondo. Sedangkan teknik dalam penelititian ini menggunakan teknik analisis korelasional regresi berganda. Peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi ini dapat digunakan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubunganantara variabel dependen dan independen secara menyeluruh baik secara simultan atau secara parsial. Sebelum melakukan uji regresi linier berganda, metode mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil terbaik (Ghozali,2011). Dengan pertimbangan dalam penggunaan regresi berganda, pengujian hipotesis harus menghindari adanya kemungkinan penyimpangan asumsi-asumsi klasik. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi menurut Arikunto (2006: 130) adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan, sedangkan menurut Sugiyono (2012: 61) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Taekwondoin Poomsae Dojang di Surakarta, dalam penelitian awal mendapatkan kisaran jumlah populasi sebesar 70 responden. 2. Sampel Arikunto (2006: 131) menyatakan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pendapat lain menurut Sugiyono (2012: 62), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah Taekwondoin Dojang Di seluruh Surakarta. Adapun pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling adalah jenis pengambilan sampel non probability terbaik dan seringkali merupakan cara yang paling

4 76 mudah. Pada consecutive sampling, setiap responden yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sehingga jumlah responden dalam penelitian terpenuhi, atau atas dasar pertimbangan tententu yang dalam hal ini adalah pertimbangan lama berlatih olahraga Taekwondo. Sampel penelitian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut: a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti. Dalam penelitian ini terdiri dari : 1) Taekwondoin putra 2) Menyandang sabuk hijau, biru dan merah 3) Kelompok umur tahun (Pra-Junior) b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan /mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab. Dalam penelitian ini kriteria eksklusi terjadi bila: Responden tidak bersedia dan tidak bekerjasama dalam mengikuti penelitian. 3. Besar sampel Penentuan besarnya sampel menggunakan hasil dari penjaringan melalui metode pengambilan sampel yang menggunakan purposive random sampling dengan jumlah sampel 40 responden. D. Variabel Penelitian Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006:118). Sedangkan menurut Sugiyono (2012:3), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya, variabel dalam penelitian ini memiliki rancangan sebagai berikut :

5 77 Power otot tungkai Keseimbangan Prestasi Taekwondo Koordinasi Kepercayaan diri Keterangan dari variabel penelitian sebagai berikut : 1. Hubungan antara power otot tungkai terhadap prestasi Poomsae Taekwondo. 2. Hubungan antara keseimbangan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo 3. Hubungan antara koordinasi terhadap prestasi Poomsae Taekwondo. 4. Hubungan antara kepercayaan diri terhadap prestasi Poomsae Taekwondo. 5. Hubungan power otot tungkai dan keseimbangan secara simultan berhubungan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo. 6. Hubungan power otot tungkai dan koordinasi secara simultan berhubungan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo. 7. Hubungan power otot tungkai dan kepercayaan diri secara simultan berhubungan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo. 8. Hubungan Keseimbangan dan koordinasi secara simultan berhubungan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo. 9. Hubungan Keseimbangan dan kepercayaan diri secara simultan berhubungan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo. 10. Hubungan Koordinasi dan kepercayaan diri secara simultan berhubungan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo.

6 Hubungan Power otot tungkai, keseimbangan, koordinasi dan kepercayaan diri secara simultan berhubungan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 4 (empat) variabel bebas (independent) dan 1 (satu) variabel terikat (dependent) dengan rincian yaitu: 1. Variabel Bebas (independent) Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2012:4). Terdiri dari: a. Power otot tungkai b. Keseimbangan c. Koordinasi d. Kepercayaan diri : Rasa aman, ambisi normal, konsep diri, mandiri dan tidak mementingkan diri sendiri. 2. Variabel terikat (dependent) Variabel dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang diubah oleh variabel independent (Sugiyono, 2012:4). Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu : a. Prestasi olahraga Poomsae Taekwondo. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Power otot tungkai Daya ledak adalah kemampuan melakukan gerakan secara eksplosif pada otot-otot tungkai 2. Keseimbangan Keseimbangan didefinisikan sebagai kemampuan untuk mempertahankan stabilitas tubuh pada pusat gravitasi terhadap bidang tumpu, keseimbangan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah keseimbangan statis.

7 79 3. Koordinasi Koordinasi merupakan kemampuan untuk mengintegrasikan sistem motorik dan sensorik kedalam satu pola gerak yang efisien. Koordinasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah koordinasi mata kaki. 4. Kepercayaan diri Kepercayaan diri yang dipakai dalam hal penelitian ini menggunakan konsep kepercayaan diri menurut Drajat ( 1992 ), dimana aspek kepercayaan diri tersebut adalah terpenuhinya rasa aman, mempunyai ambisi normal, memiliki konsep diri yang benar, mandiri dan tidak mementingkan diri sendiri atau toleransi. 5. Pengukuran power otot tungkai Pengukuran power otot tungkai dalam penelitian ini menggunakan lompat jauh tanpa awalan (Two footed vertical jump test) a) Tujuan Tes ini bertujuan untuk mengukur gerak eksplosif otot tungkai b) Alat dan persiapan 1) Papan skala 2) Meteran dan alat pengukur 3) Kapur 4) Formulir dan alat tulis c) Pengetes 1) Pengawas merangkap sebagai pencatat 1 orang 2) Pengukur 2 orang 3) Pembantu 1 orang d) Teknik pelaksanaan tes 1) Peserta berdiri menghadap papan ukur 2) Dalam posisi berdiri dan kedua tangan diangkat, tandai ujung jari tertinggi menggunakan kapur. 3) Peserta diminta meloncat setinggi mungkin, sambil menandai kapur yang dipegang.

8 80 4) Hitung jarak antara tinggi ujung jari saat berdiri dan tinggi ujung jari saat meloncat. 5) Setiap peserta diberikan kesempatan 3 kali mencoba e) Pencatatan hasil 1) Hasil yang dicatat adalah jarak lompatan yang dicapai 2) Hasil lompatan diukur dengan satuan centimeter 3) Mencatat hasil terbaik dari hasil pengukuran two footed vertical jump test. Gambar 3.1. Two Footed Vertical Jump Test Sumber: Assessment and evaluation of football performance (Dieter Rosch,et al 2000:9) Tabel 3.2. Penilaian Two Footed Vertical Jump Kategori Nilai Two Footed Vertical Jump (cm) Baik Sekali (BS) 5 > 66 Baik (B) Sedang (S) Kurang (K) Kurang Sekali (KS) 1 < 30 Sumber : Tes Kesegaran Jasmani Indonesia, 1999.

9 81 6. Pengukuran Keseimbangan a. Keseimbangan Standing Stork Test 1) Tujuan: Untuk mengukur kemampuan seseorang dalam mempertahankan keseimbangan statis 2) Perlengkapan: a) Tempat yang nyaman b) Stopwatch c) Asisten 3) Prosedur: a) Berdiri dengan kedua kaki b) Meletakkan tangan pada pinggul c) Mengangkat satu kaki dan meletakkan kaki yang diangkat kedalam lutut disebelahnya d) Dilanjutkan dengan mengangkat tumit dan berdiri dengan menggunakan jari-jari kaki. e) Dilakukan pengukuran dengan stopwatch f) Mencatat waktu yang didapatkan 4) Penilaian: Untuk cara pengukuran atau pengambilan waktu dilakukan dengan ketentuan: Gambar 3.2. Standing Stork Test Sumber: Mobility and Balance (101 Evalution Test, 2005).

10 82 5) Tabel Nilai Standing Stork Test Tabel 3.3. Penilaian Standing Stork Test Kategori Nilai Standing Stork Test (detik) Baik Sekali (BS) 5 > 50 Baik (B) Sedang (S) Kurang (K) Kurang Sekali (KS) 1 > 20 Sumber: Mobility and Balance (101 Evalution Test, 2005). 7. Pengukuran Koordinasi Pengukuran koordinasi dalam penelitian ini menggunakan Soccer Wall Volley Test. a) Tujuan Tes ini bertujuan untuk mengukur tingkat koordinasi dari gerakan kaki dan mata. b) Alat dan persiapan 5) Bola 6) Dinding yang keras dan lembut 7) Marking tape 8) Stopwatch 9) Formulir dan alat tulis c) Pengetes 4) Pengawas merangkap sebagai pencatat 1 orang 5) Pengukur 2 orang 6) Pembantu 1 orang d) Teknik pelaksanaan tes Prosedur: Siswa berdiri di belakang garis tendang, yang merupakan perpanjangan dari satu kaki pada kedua sisi dari garis 4 kaki pada area lantai dari dinding. Responden menempatkan bola di tempat-tempat yang dipilih di belakang garis. Sesudah aba-aba

11 83 responden memulai menendang bola ke arah dinding dan menendang bola kembali yang memantul. Jika bola keluar dari garis, maka responden harus menempatkan dan membawanya kembali ke dalam posisi untuk tendangan lagi. Ketika responden mencoba untuk mengambil bola, yang berada dalam jarak 4 x 2 lantai yang luas antara jalur penahanan dan dinding, responden tidak boleh menggunakan tangannya. Namun jika bola berada di luar daerah tersebut, responden boleh menggunakan tangannya. Waktu pelaksanaan dilakukan selama 30 detik dan diulang selama empat kali percobaan dan diambil nilai terbanyak. mencetak: Tabel ini berisi penilaian umum untuk Soccer Wall Voley Test., berdasarkan skor jumlah tangkapan sukses dalam waktu 30 detik.pencatatan hasil : Tabel 3.4. Nilai Koordinasi Soccer wall voley test Kategori Soccer wall voley test. Nilai tangkapan dalam 30 detik Baik Sekali (BS) >35 Baik (B) Sedang (S) Kurang (K) Kurang Sekali (KS) <15 Tabel Penilaian Soccer wall voley test Sumber:Topandsport (2014) e) Hasil yang dicatat adalah jumlah tangkap selama 30 detik. 8. Pengukuran Kepercayaan diri Pengukuran kepercayaan diri dalam penelitian ini menggunakan skala kepercayaan diri yang disusun oleh Andriyani ( 2007 ), skala kepercayaan diri tesebut terdiri dari 45 butir, yang terdiri dari 24 butir favourable dan 21 butir unfavourable. Setiap butir disediakan 4 ( empat ) alternatif jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai. Subyek diminta memilih salah satu dari empat alternatif

12 84 jawaban yang sesuai dengan keadaan dirinya dari setiap butir, dengan penilaian setiap butir favourable dan unfavourable sebagai berikut. Tabel 3.5. Penilaian butir favourable dan unfavourable. Pilihan jawaban favourable unfavourable Sangat Sesuai 4 1 Sesuai 3 2 Tidak Sesuai 2 3 Sangat Tidak Sesuai 1 4 Tabel 3.6. Susunan butir favourable dan unfavourable. Aspek Nomor butir Favourable Unfavorable Perasaan aman 1, 3, 6, 8 10, 12, 14, Ambisi normal 18, 20, 22, 24, 26 28, 30, 32, 35 Konsep diri 37, 38, 40, 42, 44 2, 4, 5, 7, 9 Mandiri 11, 13, 15, 16, 17 19, 21, 23, 25, 27 Toleransi 29, 31, 33, 34, 36 39, 41, 43, 45 Jumlah a. Alat yang digunakan Alat yang digunakan mengetahui kecerdasan emosional siswa dengan menggunakan angket/ kuesioner. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dengan menggunakan skala Linkert. Skala pengukuran ini digunakan untuk mengklarifikasi variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah selanjutnya. 1) Skala Skala yang digunakan untuk mengukur kecerdasan emosional adalah skala numerik (angka) dari angket jawaban mengenai angket

13 85 kecerdasan emosional tersebut akan diperoleh nilai maksimum dan minimum, kemudian dikategorikan dengan kepercayaan diri sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Tabel 3.7. Penilaian tingkat kepercayaan diri. Interval scor kategori 157,5 X 180 Sangat tinggi 135 X < 157,5 Tinggi 90 X < 135 Sedang 67,5 X < 90 Rendah 45 X < 67,5 Sangat rendah 9. Pengukuran Prestasi Poomsae Taekwondo Untuk mengukur tingkat prestasi olahraga Taekwondo pada Taekwondoin adalah dengan menghitung nilai rata-rata (scoring point) yang diperoleh Taekwondoin pada setiap mode pertandingan. Penilaian poin dalam Taekwondo berdasarkan pada serangan yang dilakukan dengan penilaian sebagai berikut : a. Kriteria penilaian Poomsae Taekwondo 1) Accuracy a) Akurasi gerakan dasar b) Detail dari setiap poomsae 2) Presentation a) Skill 1)) Range of movement (Lintas gerakan) 2)) Balance (Kestabilan) 3)) Speed & power (Kecepatan dan tenaga) b) Ekspresi 1)) Strenght/Speed/Rhtym (Kekuatan, kecepatan dan ritme) 2)) Expression (Penjiwaan dan sikap penampilan) Metode Penilaian.

14 86 b. Metode penelitian 1) Accuracy a) Nilai awal adalah 5,0 b) Setiap kontestan melakukan kesalahan minor (kecil) nilainya dikurangi 0,1 poin. c) Setiap kontestan melakukan kesalahan major (besar) nilainya dikurangi 0,5 poin. 2) Presentation a) Nilai awal adalah 5,0 b) Kontestan akan dinilai presentasi secara menyeluruh untuk kelima aspek skill dan expression, kemudian dimasukkan nilai masing-masing aspek oleh wasit untuk mendapatkan nilai total presentation. 3) Pengurangan poin (oleh recorder) a) Kontestan yang melakukan poomsaenya melebihi batas waktu 2 menit akan dikurangi 0,5 poin dari nilai terakhirnya. b) Kontestan yang melewati garis batas (boundary line) akan dikurangi 0,5 poin dari nilai terakhirnya. 4) Perhitungan nilai a) Kedua nilai accuracy dan presentation dilihat b) Nilai tertinggi dan terendah dari para wasit (untuk setiap kategori) diabaikan, lalu nilai yang tersisa dirata-ratakan dan dijumlah (accuracy dan presentation) untuk mendapatkan nilai akhir. c) Bila terdapat penalty dan pengurangan poin, maka akan dikurangi dari nilai akhir tersebut. Judge s score sheet (Diklat pelatih poomsae tingkat daerah Yogyakarta, 2010).

15 87 Gambar 3.3. Arena pertandingan Poomsae Taekwondo Sumber : WTF Poomsae Competition Rules and Interpretation, 1st January 2014.

16 88 Tabel 3.8. Tabel penilaian dalam pertandingan Poomsae Taekwondo. 10. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya akan lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah (Arikunto, 2006:160). Tabel 3.9. Instrumen penelitian yang digunakan No Jenis Alat 1 Lembar identitas responden 2 Lembar penilaian power otot tungkai, keseimbangan dan koordinasi 3 Lembar quisioner kepercayaan diri 4 Lembar penilaian prestasi bertanding 5 Stopwatch 6 Cone 7 Meteran 8 Alat dokumentasi untuk merekam jalannya penelitian 11. Prosedur Penelitian

17 89 a. Tahap persiapan Tahap persiapan menyangkut : 1) Studi kepustakaan dari buku, jurnal, proseding, internet dan lainlain yang relevan dengan topik penelitian. 2) Mengurus surat-surat penelitian dan persetujuan penelitian kepada Dojang Taekwondo Di Ngawi. 3) Membuat jadwal pelaksanaan penelitian. 4) Menyiapkan alat-alat ukur yang baku dan punya ketelitian yang dapat dipercaya dan diakui secara ilmiah. 5) Mengadakan pelatihan pengukuran dengan teman-teman yang membantu dalam pelaksanaan penelitian. b. Pengambilan Data Awal 1) Pengisian lembar identitas responden dan informed consent 2) Interview kepada pemain atau pelatih tentang kesediaan menjadi responden penelitian 3) Pemeriksaan dan pengukuran power otot tungkai, keseimbangan, koordinasi, kepercayaan diri dan prestasi dengan instrumen yang telah dipersiapkan dan lembar penilaian yang telah disediakan. 4) Mengkategorikan hasil pengukuran power otot tungkai, keseimbangan, koordinasi, kepercayaan diri dan prestasi kedalam tabel kategori yang telah tersedia. 5) Pemeriksaan dan pengukuran prestasi dengan instrumen pertandingan yang telah dipersiapkan dan lembar penilaian yang telah disediakan. c. Tahap Pemilihan dan Penentuan Sampel Prosedur pemilihan dan penentuan sampel menyangkut: 1) Semua responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai sampel diberikan nomor urut. d. Tahap Pelaksanaan Penelitian Secara garis besar langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sebagi berikut:

18 90 1) Sebelum pelaksanaan penelitian responden diberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian, jadwal dan tempat penelitian, tatalaksana penelitian, dan hak-hak subjek dalam pelaksanaan penelitian. 2) Dilakukan interview kepada responden dan pelatih mengenai riwayat cedera terdahulu atau sekarang. 3) Dilakukan pemeriksaan dan pengukuran power otot tungkai, keseimbangan, koordinasi, kepercayaan diri dan prestasi. Kemudian kategorikan hasil pengukuran kedalam tabel yang telah disediakan. 4) Dilakukan pertandingan pada Taekwondoin untuk mendapatkan hasil pengukuran prestasi poomsae yang kemudian dicatat kedalam tabel yang telah disediakan. 5) Menganalisa faktor power otot tungkai, keseimbangan, koordinasi dan kepercayaan diri terhadap prestasi pada atlet Taekwondo.

19 Alur Penelitian Populasi Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Sampel Pengisian & Interview: 1. Identitas responden 2. Informed consent Pemeriksaan & Pengukuran: 1. Power otot tungkai 2. Keseimbangan 3. Koordinasi 4. Kepercayaan diri Prestasi Gambar 3.4. Alur penelitian F. Teknik Analisis Data Teknik dalam penelititian ini menggunakan teknik analisis korelasional regresi berganda. Peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi ini dapat digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara variabel dependen dan independen secara menyeluruh baik secara simultan atau secara parsial. Sebelum melakukan uji regresi linier berganda, metode mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil terbaik (Ghozali,2011). Dengan pertimbangan dalam penggunaan regresi

20 92 berganda, pengujian hipotesis harus menghindari adanya kemungkinan penyimpangan asumsi-asumsi klasik. 1. Uji Prasyarat Analisis Penelitian ini menggunakan data primer. Untuk mendapatkan ketepatan model yang akan dianalisis, perlu dilakukan pengujian atas beberapa persyaratanasumsi klasik yang mendasari model regresi. Ada beberapa langkah untukmenguji model yang akan diteliti, antara lain: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini di langgar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistrubusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati seecara visual kelihatan normal, pada hal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik sedderhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness. Selain menggunakan uji normalitas, untuk menguji normalitas data dapat juga menggunakan uji statistik Kolmogorov Smirnov (K-S) yang dilakukandengan membuat hipotesis nol (Ho) untuk data berdistribusi normal dan hipotesis alternatif (Ha) untuk data tidak berdistribusi normal. Ghozali (2011;160), dengan rumus sebagai berikut :

21 93 b. Uji linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Uji linieritas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui status linier atau tidaknya suatu distribusi dan penelitian. Hasi yang diperoleh melelui uji linieritas akan menentukan teknik-teknik analisis yang digunakan bisa digunakan atau tidak. Apabila dari hasil uji linieritas didapatkan kesimpulan bahwa distribusi data penelitian dikategorikan linier, maka data penelitian dikategorikan dapat digunakan dengan metoda-metoda yang ditentukan (analisis regresi linier). Pada uji linieritas yang diharapkan dalah harga F empiric yang lebih kecil dari F teoritik yang berarti bahwa dalam distribusi data yang diteliti memiliki bentuk yang linier, dan apabila F empiric lebih besar dari F teoritic maka berarti distribusi data yang diteliti tidak linier. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Menyusun tabel kelompok data variabel X dan Y, dimana tabel diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar. 2) Menghitung jumlah kuadran regresi (JK reg(a) ) dengan rumus : ( Y) 2 JK reg(a) = N 3) Menghitung jumlah kuadran residu (JK res ) dengan rumus : JK res = Y 2 JK reg(b/a) JK reg (a) 4) Mencari nili uji F dengan rumus : RJK TC F = RJK E

22 94 2. Uji Hipotesis a. Analisis Regresi Berganda Penelitian ini menggunakan model regresi berganda dalam menganalisis data.model ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable independen terhadap variabel dependen yaitu kinerja keuangan bank. Berdasarkankerangka pemikiran yang telah ditulis, model penelitian ini secara matematisdapat ditulis sebagai berikut: PPT = α + β1pw + β2ks + β1ko + β2kd + e α : Konstanta β 1- β 5 : Koefisien PPT : Prestasi Poomsae Taekwondo PW : Power otot tungkai KS : Keseimbangan KO : Koordinasi KP : Kepercayaan Diri e : error Untuk mengetahui kebaikan model penelitian yang diuji, bisa menggunakan koefisien determinasi (R²). Koefisien determinasi digunakan untuk menguji kemampuan model menjelaskan variabel independen terhadap variabel dependen. Besaran koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R² yang menjauhi 1 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen sangat terbatas, sedangkan nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi untuk memprediksi varian variabel independen. Penggunaan koefisien determinasi memiliki kelemahan yang cukup mendasar yaitu terdapat bias pada jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model sehingga banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan adjusted R² pada saat mengevaluasi model regresi terbaik.

23 95 b. Uji statistik F Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:98). Uji ini memiliki beberapa tahap, yaitu: 1) Hipotesis ditentukan dengan formula nol secara statistik, diuji dalam bentuk: Jika Ho :βι= β2 =...= 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel dependen dan independen secara simultan. Jika Ho :βι β2... 0, berarti ada pengaruh signifikan antara variabeldependen dan independen secara simultan. 2) Derajat keyakinan ( level significance / α= 5%) Apabila nilai signifikansi F hitung lebih besar dari nilai F tabel, makahipotesis alternatif diterima. Apabila nilai signifikansi F hitung lebih kecil dar nilai F tabel makahipotesis alternatif ditolak. R 2 - k F = (1-R 2 )/ n k - 1 c. Koefisien Determinasi (adjusted R2) Koefisien determinasi (adjusted R2) berfungsi untuk melihat sejauh mana keseluruhan variabel independen dapat menjelaskan variable dependen. Apabila angka koefisien determinasi semakin mendekati 1, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah semakin kuat, yang berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sedangkan nilai Koefisien determinasi (adjusted R2) yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah terbatas (Ghozali, 2011;97).

24 96 (b 1 x x 1 y) + (b 2 x x 2 y) + (b 3 x x 3 y) + (b 4 x x 4 y) R y (1234) = y 2 d. Uji statistik t Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011;101). Pengujian ini memiliki beberapa tahap, yaitu: 1. Hipotesis ditentukan dengan formula nol secara statistik, diuji dalam bentuk: Jika Ho: βi> 0, berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel dependen dan independen secara parsial. Jika Ho: βi= 0, berarti tidak ada pengaruh signifikan antara variabel dependen dan independen secara parsial. 2. Menghitung Nilai sig t dengan rumus t hitung = βi / se (βi) Dimana βi = Koefisien regeresi se (βi) = Standar Error dari βi 3. Derajat keyakinan (level significance / α= 5%) Apabila besarnya nilai sig t lebih besar dari tingkat alpha yangdigunakan, maka hipotesis yang diajukan, ditolak. Apabila besarnya nilai sig t lebih kecil dari tingkat alpha yangdigunakan, maka hipotesis yang diajukan, diterima. r n - 2 t = 1 r 2 1. Analisisa data Data yang diperoleh dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pada model analisis regresi linier berganda ini analisa data menggunakan uji korelasioal pearson untuk melihat hubungan

25 97 antara variabel independen dengan variabel dependen. Untuk uji regresi Linier Berganda yang akan disimulasikan pada bagian ini menggunakan pendekatan Ordinary Least Squares (OLS). Penjelasan akan dibagi menjadi 4 (empat) tahapan, yaitu: 1) Persiapan Data (Tabulasi Data) 2) Estimasi Model Regresi Linier (Berganda) 5) Intepretasi Model Regresi Linier (Berganda) b. Uji t dalam regresi linier berganda dimaksudkan untuk menguji apakah parameter (koefisien regresi dan konstanta) yang diduga untuk mengestimasi persamaan/model regresilinier berganda sudah merupakan parameter yang tepat atau belum. Maksud tepat disini adalah parameter tersebut mampu menjelaskan perilaku variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikatnya. Parameter yang diestimasi dalam regresi linier meliputi intersep (konstanta) dan slope (koefisien dalam persamaan linier). Pada bagian ini, uji t di fokuskan pada parameter slope (koefisien regresi) saja. Jadi uji t yang dimaksud adalah uji koefisien regresi. c. Uji keterandalan model atau uji kelayakan model atau yang lebih populer disebut sebagaiuji F (ada juga yang menyebutnya sebagai uji simultan model) merupakan tahapan awal mengidentifikasi model regresi yang diestimasi layak atau tidak. Layak (andal) disini maksudnya adalah model yang diestimasi layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Nama uji ini disebut sebagai uji F, karena mengikuti mengikuti distribusi F yang kriteria pengujiannya seperti One Way Anova. d. Koefisien determinasi menjelaskan variasi pengaruh variabelvariabel bebas terhadap variabel terikatnya. Atau dapat pula dikatakan sebagai proporsi pengaruh seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai koefisien determinasi dapat diukur oleh nilai R Square atau Adjusted R-Square. R-Square digunakan

26 98 pada saat variabel bebas hanya 1 saja (biasa disebut dengan Regresi Linier Sederhana), sedangkan Adjusted R-Square digunakan pada saat variabel bebas lebih dari satu. Dalam menghitung nilai koefisien determinasi penulis lebih senang menggunakan R-Square daripada Adjusted R-Square, walaupun variabel bebas lebih dari satu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dojang Kabupaten Ngawi 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei Juni 2016

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 63 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Rencana penelitian dilaksanakan di perkumpulan lansia Kartasura di Sukoharjo. 2. Waktu penelitian Rencana waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian mengenai hubungan antara power tungkai,keseimbangan badan dan koordinasi dengan hasil tendangan full-volley dalam olahraga sepak bola. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode untuk memperoleh data, menganalisis dan menyimpulkan data. Metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Stadion Manahan Solo. Berdasarkan beberapa pertimbangan terkait waktu, tempat, dan biaya maka penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur

III. METODE PENELITIAN. Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur 37 III. METODE PENELITIAN A. Hakikat Metode Penelitian Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur ilmiah, apabila penelitian tersebut dapat menggunakan metode atau alat yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan survey. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data tersebut dikumpulkan dari PT S Three Technologies Indonesia dan PT Domini Polymerindo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian ini adalah asosiatif. Menurut Sugiono (2005:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah masyarakat di kota Mataram yang menjadi sebagai nasabah atau menggunakan jasa perbankan di Bank NTB. Penentuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk membantu mengungkapkan permasalahan yang akan diteliti, karena metode penelitian mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih tempat penelitian di SMA Negeri 1 Tawangsari, yang terletak di Jalan Patimura No.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (2002: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (2002: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan 34 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Arikunto (00: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah beberapa restoran di Surakarta, sampel yang digunakan yaitu Restoran Goela Klapa, Restoran Boga Bogi, Restoran Adem

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17 Karanganyar pada bulan Juni - Agustus 2015. B. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan di Sentra Kerajinan Kayu Jati berfokus pada Pengusaha Kerajinan Kayu Jati yang ada di Kabupaten Ngawi. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENLITIAN

BAB III METODOLOGI PENLITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENLITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di lapangan basket milik sekolah dan lapangan basket umum yang berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

: Panjang tungkai. : Power otot tungkai.

: Panjang tungkai. : Power otot tungkai. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini ialah korelasional (corelational design), yang menyatakan panjang tungkai (X 1 ) power otot tungkai (X 2 ) dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013) 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Dalam 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada saat setiap melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Metode adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Dalam menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan menggunakan metode deskriptif statistik, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji ada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuki meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, populasi dari penelitian ini adalah karyawan dan pegawai perusahaan asuransi syariah di Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis danpendekatanpenelitian Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode 39 III. METODELOGI PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai

untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasi, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tungkai dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada dasarnya jenis penelitian ini dapat dikelompokkan menurut tujuan, metode, tingkat eksplentasi, analisis dan jenis data. Menurut metodenya, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2013. Subyek dalam penelitian ini yaitu laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu 46 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006). Penelitian juga dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data 25 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Cara memperoleh data primer dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat melakukan kegiatan penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian mengenai Pengaruh Program keselamatan kerja dan Kesehatan kerja terhadap kineja teknisi PT. Megarindo Jaya dilakukan selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah di Indonesia dan Malaysia. Unit analisis yang digunakan adalah annual report bank umum syariah.

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada-tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi objek dalam penelitian yang akan dilakukan. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. yaitu metodologi yang berdasarkan data dari hasil pengukuran berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. yaitu metodologi yang berdasarkan data dari hasil pengukuran berdasarkan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Korelasi Hubungan Antara X 1, X 2 dengan Y Keterangan ;

Gambar 3.1 Korelasi Hubungan Antara X 1, X 2 dengan Y Keterangan ; 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Langkah-langkah Penelitian 1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara, proses, dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah petani bawang merah di Desa Tirtohargo Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Petani

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang pada kantor

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan power tungkai, panjang tungkai, lingka paha, dan kecepatan lari dengan hasil lompat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), mengatakan penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 011/01 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah survey, yaitu penelitian dengan mengambil sampel dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah menganilisis pengaruh komponen pembiayaan

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah menganilisis pengaruh komponen pembiayaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metoda Penelitian Obyek penelitian adalah menganilisis pengaruh komponen pembiayaan terhadap Profitabilitas perusahaan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Sukabumi. Metoda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory research) yaitu menjelaskan suatu hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental menggunakan metode cross sectional, yaitu penelitian yang mengukur hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tiga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang terdiri dari dua di wilayah Jakarta Barat dan satu di wilayah Tangerang.

Lebih terperinci