C. Teknik-teknik Gambar
|
|
- Budi Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 C. Teknik-teknik Gambar 1. Thematic Apperception Test (TAT) Dikembangkan oleh Henry Murray Stimulusnya lebih terstruktur dan meminta respon verbal yang lebih kompleks & terorganisasi secara bermakna Terdiri dari 19 kartu bergambar & 1 kartu kosong. Pelaksanaannya dibagi menjadi 2 sesi masing2 10 kartu. Kartu untuk sesi kedua gambarnya bersifat tidak lazim, dramatis, & aneh. Analisa isi cerita lebih pada kebutuhan & tekanan Kebutuhan yang dimaksud dapat didapat juga melalui tes EPPS (spt: prestasi afiliasi, & agresi). 1
2 Tekanan merujuk pada kekuatan lingkungan yang dapat memperlancar atau mencampuri pemuasan kebutuhan. Contoh: Diserang Dikritik Mendapatkan perhatian Diberikan kenyamanan Akan mendapat ancaman fisik, dll Untuk menilai seberapa kuat kebutuhan atau tekanan tergantung dari intensitas, durasi & frekuensi munculnya hal tersebut. Materi yg tdk biasa, yg menyimpang dari respon umum terhadap tiap gambar, memiliki kemungkimam untuk menjadi berarti bagi individu 2
3 Informasi normatif yg dapat didapat dari tes ini: Cara tiap kartu dipersepsi Tema yang dikembangkan Peran yang diberikan pada karakter Nada emosional yang diungkapkan Kecepatan respon, panjang cerita, dll Kondisi klien saat melaksanakan tes TAT sangat mempengaruhi respon yang diberikan (spt: lapar, kurang tidur, frustasi, dll) 3
4 2. Adaptasi TAT & Tes-tes Terkait a. Children Apperception Test (CAT) Dapat digunakan untuk anak usia 3 10 tahun Objeknya hewan, atas dasar asumsi bahwa anak-anak lebih mudah melakukan proyeksi pada hewan daripada manusia Gambar tersebut dirancang untuk membangkitkan fantasi yg berhubungan dengan: Masalah makan serta sektivitas oral Persaingan sesama saudara (Sibling Rivalry) Hubungan orang tua dan anak Agresi Latihan buang air besar dan kecil Serta pengalaman anak lainnya 4
5 b. Roberts Apperception Test for Children (RACT) Lebih dekat memenuhi standar psikometris untuk penyusunan tes dan evaluasi Terdiri dari 16 kartu stimulus yg tumpang tindih, untuk anak laki-laki & perempuan Gambar2 tersebut dapat melukiskan situasi antar pribadi yang telah dikenal dimana ada anak-anak dalam hubungannya dengan orang dewasa atau anak2 lainnya c. Tell-Me-A-Story (TEMAS) Untuk menaksir ciri-ciri kognitif, afektif dan kepribadian anak-anak usia 5 18 tahun. Terdiri dari dua rangkaian kartu stimulus paralel dengan warna lengkap; untuk anak2 minoritas etnik & anak2 berkulit putih Reliabilitas dan konsistensi internalnya masih dipertanyakan 5
6 d. Gerontological Apperception Test & Senior Apperception Test (untuk Lanjut Usia) Menampilkan seorang atau lebih dari seorang lanjut usia & mengilustrasikan masalah yang bisa melanda orang lanjut usia (kesepian, masalah keluarga, rasa tak berdaya, dll). Dikritik, karena terlalu cepat & cenderung memperlihatkan stereotipe yang salah Tidak diterbitkan lagi 6
7 3. Rosenzweig Picture-Frustration Study Cakupannya dibatasi & meminta respon yg lebih sederhana Terdiri dari 16 kartu, diperuntukkan bagi dewasa (> 18 tahun), remaja (12 18 tahun) & anak2 (4 12 tahun). Menyajikan rangkaian kartu dengan satu orang membuat frustrasi orang lain atau meminta perhatian untuk kondisi yang membuat frustrasi. Respon diklasifikasi menurut tipe dan arah agresi: Tipe Agresi: menekankan obyek yg membuat frustrasi, pertahanan diri, perhatian pada orang yg frustrasi, dll Arah agresi: Ekstragresif, berpaling ke luar pada lingkungan Intragresif, berpaling ke dalam diri sendiri Immagresif, menyembunyikan atau menghindari situasi 7
8 D. Teknik-teknik Verbal Tes-tes proyektif didahului oleh tes asosiasi kata yg dikenal sebagai tes asosiasi bebas Tokohnya Galton, Wundt & Cattel Dengan menyajikan rangkaian kata2 tak terkait dan meminta klien memberikan respon dengan kata pertama yg muncul dalam pikiran mereka 8
9 E. Ingatan-ingatan Otobiografis Menurut Adler, ingatan paling awal secara khusus memegang kunci dalam pemahaman gaya hidup individu. Menurut Bruhn, ingatan2 otobiografis atau autobiographical memories (EMs) memainkan peranan sentral pada pemahaman tes kepribadian. Nilai EMs terletak pada kekuatannya dalam mengungkap keprihatinan, sikap, keyakinan & afeksi saat ini. 9
10 F. Teknik-teknik Kinerja 1. Teknik-teknik Menggambar Draw A Person (DAP) dewasa Klien diberi pensil & kertas untuk menggambar orang Pemeriksa memperhatikan komentarnya, urutan penggambaran bagian2 yg berbeda Pada dasarnya bersifat kualitatif & didasarkan pada indikator2 tunggal seperti : kepala yg besarnya tdk proporsional kerap kali akan ditemukan pada individu yang menderita penyakit di kepalanya 10
11 Human Figure Drawings (HFDs) anak usia sekolah Dirancang oleh Koppitz sebagai tes perkembangan mental. House-Tree-Person (HTP) dewasa Meminta klien untuk menggambar rumah, pohon dan orang dalam satu kesatuan. Kinetic Family Drawing (KFD) anak Meminta anak untuk melukis gambar setiap orang di dalam keluarga, termasuk diri mereka sendiri dalam keadaan sedang melakukan sesuatu. 11
12 2. Teknik Permainan dan Tes Mainan Melibatkan obyek seperti wayang, boneka dan miniatur Scenotes terdiri dari seperangkat peralatan standar (seperti: orang dewasa & anak2, binatang, perabot, kamar mandi, dapur serta perabotan lain) dan buku pegangan Dapat mengungkap: Sikap anak terhadap keluarga Persaingan sebaya (12) Ketakutan, agresivitas, konflik, dsb. Penguji memperhatikan: apa yg dipilih & apa yg dilakukan si anak, pengungkapan verbal, ungkapan emosional, serta PL lainnya. 12
Nursakinah Oktaviana Sasmita, S.Psi, M.Si
Modul ke: DAP (Draw A Person) Fakultas PSIKOLOGI Nursakinah Oktaviana Sasmita, S.Psi, M.Si Program Studi Tes Proyektif SEJARAH DAP Sejarah Perkembangan Tes DAP Tes DAP (Draw A Person) atau juga sering
Lebih terperinciDongeng Sebagai Media Edukatif bagi Kepribadian Anak
Dongeng Sebagai Media Edukatif bagi Kepribadian Anak Latar Belakang Masalah Anak Anak merupakan subjek-subjek dengan dunianya sendiri yang melingkupi diri sendiri saja. Sedikit demi sedkit anak belajar
Lebih terperinciKonteks assessment dan Klasifikasi Pemeriksaan Psikologis
Konteks assessment dan Klasifikasi Pemeriksaan Psikologis Pengukuran Aspek2 Psikologik Dalam psikodiagnostik, kepribadian individu dapat diketahui melalui: 1) Aspek2 yg dicari dalam lingkungannnya (interpsikis)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan yang paling sesuai untuk digunakan (Poerwandari, 2001). Dalam
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Untuk mendapatkan pemahaman mendalam dan khusus atas suatu fenomena serta untuk memahami manusia dalam segala kompleksitasnya sebagai makhluk
Lebih terperinciPengantar Psikodiagnostik
Modul ke: 10 eyeka13@gmail.com Fakultas PSIKOLOGI Pengantar Psikodiagnostik Tes Kepribadian EY Eka Kurniawan, M. Psi Program Studi Psikologi Definisi Suatu organisasi dinamis dalam diri individu, merupakan
Lebih terperinciTes Inventory. Pengertian Personality Test, Proses Asesmen, Aspek yang Diukur. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI
Modul ke: Tes Inventory Pengertian Personality Test, Proses Asesmen, Aspek yang Diukur Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Personality Test Dalam
Lebih terperinciAlat Ukur Kepribadian
Kita telah membahas mengenai metode pengukuran kepribadian. Dalam melakukan pengukuran kepribadian, kita membutuhkan alat ukur kepribadian. Alat ukur tersebut dapat berupa panduan wawancara, panduan observasi,
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Anak-anak yang mengalami kekerasan seksual memiliki gejala gangguan yang lebih
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Anak-anak yang mengalami kekerasan seksual memiliki gejala gangguan yang lebih banyak daripada anak yang tidak mengalaminya, tetapi mereka memiliki gejala yang lebih sedikit dibandingkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siswa tunagrahita pada umumnya termasuk juga siswa tunagrahita ringan, memiliki hambatan dalam kepribadian dan emosinya. Karena mereka kurang memiliki kemampuan
Lebih terperinciBAB IV. Teknik-teknik Proyektif. Psikologi Proyektif - Minggu ke 7
BAB IV Teknik-teknik Proyektif 1 A. Sifat Teknik-teknik Proyektif Ciri utama dari teknik proyektif adalah penilaiannya atas tugas yang relatif tidak terstruktur, yaitu tugas yang memungkinkan variasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gangguan perkembangan seseorang bisa dilihat sejak usia dini, khususnya pada usia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dipandang sebagai proses yang dinamis yang dipengaruhi oleh sifat bakat seseorang dan pengaruh lingkungan dalam menentukan tingkah laku apa yang
Lebih terperinciHouse-Tree-Person (HTP) for kids
House-Tree-Person (HTP) for kids Tokoh: J.N. Buck (1948) Yoiles (1952; 1971) Emmanuel Hammer (1954) 1 Latar Belakang HTP merupakan salah satu prosedur gambar yang pertama khusus dirancang untuk mengukur
Lebih terperinciPROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA 4 : TES GRAFIS
PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA 4 : TES GRAFIS FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA IV : TES GRAFIS Praktikan hadir 10 menit sebelum
Lebih terperinciPRASANGKA, DISKRIMINASI & STEREOTYPE
Modul ke: 09 Setiawati Fakultas Psikologi Psikologi Sosial I PRASANGKA, DISKRIMINASI & STEREOTYPE Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
Lebih terperinciDITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id Mail :
ASESMEN DALAM PSIKOLOGI KLINIS DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id Mail : dita.lecture@gmail.com PENGERTIAN Evaluasi sistematis dan pengukuran faktor psikologis, biologis dan sosial dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. langsung maupun tidak langsung seperti pada media massa dan media cetak. Seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agresivitas bukan merupakan hal yang sulit ditemukan di dalam kehidupan masyarakat. Setiap hari masyarakat disuguhkan tontonan kekerasan, baik secara langsung
Lebih terperinciA. Klasifikasi Pendekatan Menurut Northrop
BAB III Berkembangnya proyektif sbg protes terhadap teori yang bersifat Strukturalism & Behaviorism, yang memandang manusia sebagai suatu kumpulan dari berbagai aspek. 1 A. Klasifikasi Pendekatan Menurut
Lebih terperinciPROFISIENSI PRESTASI TERSTANDAR TIDAK TERSTANDAR
PENGANTAR TES Pengertian Tes Tes merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi tentang tingkah laku atau hasil belajar siswa (Elliott, 1999) Tes merupakan rangkaian prosedur tes dari administrasi
Lebih terperinciPeers and Friends. Santi e. Purnamasari, M.Si. UMBY
Peers and Friends Santi e. Purnamasari, M.Si. UMBY Pengantar Para ahli percaya bahwa interaksi yang terjadi di luar lingkungan keluarga adalah hal yang penting bagi perkembangan anak Terlebih kondisi saat
Lebih terperinciPENGGUNAAN TES PROYEKSI
PENDEKATAN DALAM TES PROYEKSI Pendekatan dalam tes proyeksi adalah cara individu untuk mendekati suatu situasi. Pemeriksa harus percaya bahwa cara pendekatan yang dilakukan individu adalah yang dinilai
Lebih terperinciPEDOMAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK: TES PROYEKTIF
PEDOMAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK: TES PROYEKTIF PENDAHULUAN Kegiatan praktikum dalam mata kuliah psikodiagnostik diperlukan sebagai upaya untuk membekali mahasiswa agar memiliki kompetensi afektif dan
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. Pengertian agresi, teori-teori agresi, pengaruh terhadap agresi, cara mengurangi agresi
MODUL PERKULIAHAN AGRESI Pengertian agresi, teori-teori agresi, pengaruh terhadap agresi, cara mengurangi agresi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Psikologi Psikologi 61119
Lebih terperinciRita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY
Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY 1. Definisi Permasalahan Perkembangan Perilaku Permasalahan perilaku anak adalah perilaku anak yang tidak adaptif, mengganggu, bersifat stabil yang menunjukkan
Lebih terperinciKONSEP DASAR TES. Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si.
KONSEP DASAR TES Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si faridaagus@yahoo.co.id Pengertian Pengukuran Proses untuk mengkuantifikasikan suatu gejala/atribut kuantifikasi terhadap karakteristik manusia melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya, hukuman hanya menjadi salah satu bagian dari metode
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, hukuman hanya menjadi salah satu bagian dari metode untuk mendisiplinkan anak. Cara ini menjadi bagian penting karena terkadang menolak untuk
Lebih terperinciMASA KANAK-KANAK AKHIR. Rita Eka Izzaty
MASA KANAK-KANAK AKHIR Rita Eka Izzaty Masa Kanak-Kanak Akhir : Disebut juga: 6-11/12 Th Masa sekolah : perubahan sikap, nilai, dan perilaku Masa sulit : pengaruh teman Imitasi sosial, masa berkelompok,
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Setelah melakukan analisis pada bab tiga, penulis mengambil kesimpulan bahwa
Bab 5 Ringkasan Setelah melakukan analisis pada bab tiga, penulis mengambil kesimpulan bahwa tokoh Kazue Sato mengalami gejala gangguan kepribadian ambang, karena ditemukan 5 kriteria gangguan kepribadian
Lebih terperinciPengertian Tes Di dalam lapangan psikologi kata tes mula-mula digunakan oleh J. M. Cattel pada tahun Dan sejak itu makin popular sebagai nama me
Tes Psikologi Pengertian Tes Di dalam lapangan psikologi kata tes mula-mula digunakan oleh J. M. Cattel pada tahun 1890. Dan sejak itu makin popular sebagai nama metode psikologi yang dipergunakan untuk
Lebih terperinciPengembangan Agresi o Sejak usia prasekolah beberapa anak menunjukkan tingkat abnormalitas yang tinggi terhadap permusuhan atau perlawanan. o Anak mel
PERKEMBANGAN AGRESI Pengembangan Agresi o Sejak usia prasekolah beberapa anak menunjukkan tingkat abnormalitas yang tinggi terhadap permusuhan atau perlawanan. o Anak melakukan agresi baik secara verbal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kasus bunuh diri atau dalam psikologi disebut suicide di Indonesia semakin mewabah. Pada tahun 2000, Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan sekitar 1 juta
Lebih terperinci5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan, diskusi dan saran. Kesimpulan dalam penelitian ini berisi gambaran sibling rivalry pada anak ADHD dan saudara kandungnya
Lebih terperinciAnak Autistik dan Anak Kesulitan Belajar. Mohamad Sugiarmin Pos Indonesia Bandung, Senin 27 April 2009
Anak Autistik dan Anak Kesulitan Belajar Mohamad Sugiarmin Pos Indonesia Bandung, Senin 27 April 2009 Pengantar Variasi potensi dan masalah yang terdapat pada ABK Pemahaman yang beragam tentang ABK Koordinasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang sering terjadi pada masa remaja yaitu kasus pengeroyokan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah yang sering terjadi pada masa remaja yaitu kasus pengeroyokan ataupun kasus tawuran dan keributan antara pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang pada akhirnya
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Derajat Motivasi Agresi Pada Mahasiswa Yang Bermain Game Online Counter Strike di Universitas X Kota Bandung. Penelitian ini mengukur Derajat Motivasi
Lebih terperinciPengertian Pengukuran
KONSEP DASAR TES Pengertian Pengukuran Proses untuk mengkuantifikasikan suatu gejala/atribut kuantifikasi terhadap karakteristik manusia melalui prosedur dan aturan yang sistematis Pemaknaan angka sebagai
Lebih terperinciPerkembangan Sepanjang Hayat
Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Remaja dalam Aspek Psikososial Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Memahami Masa
Lebih terperinciAGRESI. Pengertian agresi, teori-teori agresi, pengaruh terhadap agresi, cara mengurangi agresi. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom.
AGRESI Modul ke: Pengertian agresi, teori-teori agresi, pengaruh terhadap agresi, cara mengurangi agresi. Fakultas Psikologi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciPENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Sub disiplin Psikologi Bidang terapan Psikologi
PENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Pendekatan Biologi-saraf Pendekatan Perilaku Pendekatan Kognitif Pendekatan Psikoanalitik Pendekatan Phenomenologi Sub disiplin Psikologi
Lebih terperinciPROSES ASEMEN PSIKOLOGIS DAN INTERPRETASI PSIKOLOGI. Kuliah 3 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi
PROSES ASEMEN PSIKOLOGIS DAN INTERPRETASI PSIKOLOGI Kuliah 3 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi Pengantar: Proses Asesmen Salah satu proses asesmen adalah intepretasi tes Interpretasi = memberi arti pd gejala2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesulitan mengadakan adaptasi menyebabkan banyak kebimbangan, pribadi yang akibatnya mengganggu dan merugikan pihak lain.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan masyarakat modern yang serba kompleks sebagai produk kemajuan teknologi, mekanisasi, industrialisasi, dan urbanisasi memunculkan banyak masalah
Lebih terperinciPENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK SANTI E. PURNAMASARI
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK SANTI E. PURNAMASARI Fak. Psikologi UMBY Tujuan Agar tenaga kesehatan dapat ; a. Mengetahui kelainan perkembangan anak dan hal-hal lain yang merupakan risiko terjadinya kelainan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Respon Penerimaan Anak 1. Pengertian Respon atau umpan balik adalah reaksi komunikan sebagai dampak atau pengaruh dari pesan yang disampaikan, baik secara langsung maupun tidak
Lebih terperinciTeori belajar : Analisis perilaku BF Skinner
Teori belajar : Analisis perilaku BF Skinner Biografi BF Skinner Burrhus Frederic Skinner lahir 1904 di Pennsylvania Ayahnya seorang pengacara dan politisi ternama, ibunya seorang ibu rumah tangga Skinner
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hasil proyeksi sensus penduduk 2011, jumlah penduduk Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil proyeksi sensus penduduk 2011, jumlah penduduk Indonesia mencapai 243,8 juta jiwa dan sekitar 33,9 persen diantaranya adalah anakanak usia 0-17 tahun (Badan
Lebih terperinciASESMEN KLINIS. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id
ASESMEN KLINIS DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id PENGERTIAN Evaluasi sistematis dan pengukuran faktor psikologis, biologis dan sosial dari individu yang memungkinkan terjadinya gangguan
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Pengertian Cerita Rakyat Berdasarkan definisi Folklore dari Wikipedia.org, (2012) cerita rakyat merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri)
MODUL PERKULIAHAN Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri) Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 03 MK61112 Aulia Kirana,
Lebih terperinciTEKNIK PEMERIKSAAN PSIKOLOGI (DITINJAU DARI SEGI PENDEKATAN)
TEKNIK PEMERIKSAAN PSIKOLOGI (DITINJAU DARI SEGI PENDEKATAN) Tiga kelompok teknik pemeriksaan (Sundberg, 1977) 1. Teknik behavioral 2. Teknik objektif 3. Teknik proyektif Teknik pemeriksaan Teknik behavioral
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu
BAB II LANDASAN TEORI A. Sibling Rivalry 1. Pengertian Sibling Rivalry Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu keluarga yang sama, teristimewa untuk memperoleh afeksi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remaja merupakan generasi penerus bangsa di masa depan, harapanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan generasi penerus bangsa di masa depan, harapanya mereka dapat menggantikan generasi terdahulu dengan sumber daya manusia, kinerja dan moral
Lebih terperinciAgresivitas. Persahabatan. Kesepian. Penolakan
HUBUNGAN ANTARA KESEPIAN DENGAN AGRESIVITAS PADA REMAJA MADYA DI SMA X BOGOR LATAR BELAKANG MASALAH Agresivitas Persahabatan Kesepian Penolakan AGRESIVITAS Perilaku merugikan atau menimbulkan korban pihak
Lebih terperinciPENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA
PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA Oleh: Alva Nadia Makalah ini disampaikan pada Seminar Online Kharisma ke-3, dengan Tema: Kekerasan Pada Anak: Efek Psikis, Fisik, dan Tinjauan Agama Dunia Maya,
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik terhadap gambar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas masalah-masalah berujung pada konflik-konflik dan rintangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persoalan dari waktu ke waktu dirasa semakin kompleks. Baik persoalan antar guru, guru dengan siswa atau siswa dengan siswa. Kompleksitas masalah-masalah berujung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kebijakan pemerintah di sektor pendidikan yang mendukung
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebijakan pemerintah di sektor pendidikan yang mendukung pendidikan sepanjang hayat adalah diakuinya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD adalah pendidikan
Lebih terperinciApperceptive Distortion dan Konsep Dasar Psikoanalisis. Psikologi Proyektif - Minggu ke 5 1
Apperceptive Distortion dan Konsep Dasar Psikoanalisis Psikologi Proyektif - Minggu ke 5 1 A. Apperceptive Distortion dan Psikoanalisis Psikoanalisis juga merupakan teori belajar, khususnya membahas masalah:
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Jepang merupakan salah satu negara maju yang ada di dunia. Jepang juga di kenal sebagai negara yang menjunjung tinggi kebudayaan. Sebagai negara maju, Jepang tidak
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PBPP46201 Tes TAT Disusun oleh: Zera Mendoza, M.Psi, Psikolog PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR PENGESAHAN Rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian tindakan terdapat kata tindakan yang artinya guru melakukan sesuatu. Arah
Lebih terperinciPsikologi Pendidikan di dalam Ruangan Kelas. Henry Clay Lindgren Profesor Psikologi San Francisco State University
Psikologi Pendidikan di dalam Ruangan Kelas Henry Clay Lindgren Profesor Psikologi San Francisco State University Tujuan Pada akhir perkuliahan Saudara diharapkan: Memahami pengertian psikologi pendidikan
Lebih terperinciTES PROYEKSI. Kuliah 12 Pengantar Psikodiagnostik
TES PROYEKSI Kuliah 12 Pengantar Psikodiagnostik Projective Tests Biasanya tes proyektif mengevaluasi keinginan2, emosi, pengalaman, memori, dan imajinasi yg tdk disadari oleh individu Asumsi dari
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan Sumberdaya Manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang
Lebih terperinciCabang-cabang psikologi perkembangan fungsionalisme
Modul ke: Cabang-cabang psikologi perkembangan fungsionalisme Tokoh-tokoh Fakultas Psikologi Ainul Mardiah, M.Sc Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Arnold Lucious Gessel (1880-1961) Gesell dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. afeksional pada seseorang yang ditujukan pada figur lekat dan ikatan ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ainsworth (dalam Helmi, 2004) mengartikan kelekatan sebagai ikatan afeksional pada seseorang yang ditujukan pada figur lekat dan ikatan ini berlangsung lama
Lebih terperinciHakikat Perkembangan Anak
Hakikat Perkembangan Anak Universitas Negeri Yogyakarta Oleh: Yulia Ayriza 1 Pengertian Perkembangan Lois Hoffman cs - Proses yang terjadi dalam individu sepanjang kehidupan. Mussen Cs - perubahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memiliki arti tersendiri di dalam hidupnya dan tidak mengalami kesepian.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan pernah lepas dari hubungannya dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial kita memerlukan hubungan interpersonal secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perilaku, komunikasi dan interaksi sosial (Mardiyono, 2010). Autisme adalah
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menggambarkan tentang latar belakang masalah, perumusan penelitian, tujuan umum dan tujuan khusus penelitian serta manfaat yang diperoleh dari penelitian ini. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Motivasi Belajar A. Pengertian Motivasi Belajar Menurut McDonal (dalam Nursalim, dkk, 2007: 119), motivasi adalah perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang
Lebih terperinciSISTEM KEKERABATAN Pengertian kelompok kekerabatan merupakan deskripsi mengenai suku bangsa tertentu Perkawinan merupakan unsur universal yang
SISTEM KEKERABATAN SISTEM KEKERABATAN Pengertian kelompok kekerabatan merupakan deskripsi mengenai suku bangsa tertentu Perkawinan merupakan unsur universal yang dilakukan oleh masyarakat di dunia, Perkawinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asuhan, sebagai figur identifikasi, agen sosialisasi, menyediakan pengalaman dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Orang tua berperan sebagai figur pemberi kasih sayang dan melakukan asuhan, sebagai figur identifikasi, agen sosialisasi, menyediakan pengalaman dan berperan
Lebih terperinciLANDASAN PSIKOLOGIS BK. Diana Septi Purnama
LANDASAN PSIKOLOGIS BK Diana Septi Purnama Email: dianaseptipurnama@uny.ac.id Batasan Motif Sumadi Suryabrata (1995) motif adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas
Lebih terperinciKONSEP DASAR TES PSIKOLOGI DAN KLASIFIKASINYA. Pertemuan kedua...
KONSEP DASAR TES PSIKOLOGI DAN KLASIFIKASINYA Pertemuan kedua... Pengertian Tes Tes merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi tentang tingkah laku atau hasil belajar siswa (Elliott, 1999) Tes
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
197 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan. 6.1.1 Variabel-Variabel Dalam Pembuatan Komik Sains. Dalam pembuatan komik sains Biologi ini penulis banyak mendapatkan masukan dan manfaat. Dengan menciptakan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Tabel Karakteristik ADHD dan gangguan Sensori Integrasi (SI) Karakteristik Permasalahan ADHD Gangguan SI Terlalu lelah.
LAMPIRAN LAMPIRAN Tabel Karakteristik ADHD dan gangguan Sensori Integrasi (SI) Karakteristik Permasalahan ADHD Gangguan SI Tingkat Aktifitas Tingkat aktifitas Gelisah, Terlalu lelah Jumlah pergerakan tidak
Lebih terperinciSTRUKTUR SIKAP Komponen Kognitif Komponen Afektif Komponen Konatif
STRUKTUR DAN PEMBENTUKAN SIKAP STRUKTUR SIKAP Komponen Kognitif Komponen Afektif Komponen Konatif Komponen Kognitif Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap. Berisi persepsi,
Lebih terperinciKONTRIBUSI KONSEP DIRI DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA SMA GAMA YOGYAKARTA TAHUN 2009 TESIS
KONTRIBUSI KONSEP DIRI DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA SMA GAMA YOGYAKARTA TAHUN 2009 TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan
Lebih terperinciKB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN)
KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN) 1 & 2 TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 YAYASAN PENGELOLA PENDIDIKAN BERMAIN KB PAUD JATENG TERPADU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semua ini membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman dan teknologi, terjadi perubahan pola hidup masyarakat. Perubahan pola hidup ini tidak selalu bersifat positif, ada beberapa pola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disetiap kalangan umumnya. Sekarang ini banyak kita jumpai warung internet
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seakan tidak pernah berhenti menghasilkan produk-produk teknologi yang tidak terhitung jumlahnya. Produk teknologi
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. dengan identitas ego (ego identity) (Bischof, 1983). Ini terjadi karena masa remaja
Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Masa remaja seringkali dikenal dengan masa mencari jati diri, oleh Erickson disebut dengan identitas ego (ego identity) (Bischof, 1983). Ini terjadi karena masa
Lebih terperinciBAB IX. Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi
BAB IX Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi A. PENGINDERAAN Penginderaan adalah proses penerimaan stimulus oleh individu melalui alat penerima, yaitu alat indera yang terdiri dari indera penglihatan
Lebih terperinciTHE SIXTEEN PERSONALITY FACTOR TES KEPRIBADIAN 16 PF RAYMOND B CATTELL
THE SIXTEEN PERSONALITY FACTOR TES KEPRIBADIAN 16 PF RAYMOND B CATTELL Novia Sinta R, M.Psi. PENGANTAR Tes Kepribadian Enam Belas Faktor adaptasi dr Sixteen Personality Factor Questionaire (16 PF) yg diciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. (Stanley Hall dalam Panuju, 2005). Stres yang dialami remaja berkaitan dengan proses perkembangan
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknik Media Teknik perancangan media utama dan media pendukung menggunakan ilustrasi dengan warna-warna yang cerah. Dimana target audiencenya merupakan anak tingkat Sekolah
Lebih terperinciPERSONALITY : OVERVIEW. Novia sinta R
PERSONALITY : OVERVIEW Novia sinta R PENGERTIAN KEPRIBADIAN Meskipun sulit mendefinisikan kepribadian Biasanya dibedakan mnrt 2ciri : 1. konsisten : orang memiliki sifat yg melekat & pola tindakan yg muncul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecemasan merupakan suatu emosi yang paling sering di alami oleh manusia. Kadang-kadang kecemasan sering disebut sebagai bentuk ketakutan dan perasaan gugup yang dialami
Lebih terperinciEMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK
EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK Murhima A. Kau Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo INTISARI Proses perkembangan perilaku prososial menurut sudut pandang Social Learning Theory
Lebih terperinciBAB 1 PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan hidup manusia mengalami beberapa tahap pertumbuhan.
1 BAB 1 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Perjalanan hidup manusia mengalami beberapa tahap pertumbuhan. Dimulai dari masa bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan masa tua. Pada setiap masa pertumbuhan manusia
Lebih terperinciwww.rajaebookgratis.com Ayo Bermain Peran! Main dokter-dokteran, main masak-masakan adalah permainan favorit si kecil. Meski terlihat sepele, permainan ini banyak manfaatnya lho! Lazim terlihat, bila si
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Kebutuhan tersebut tidak hanya secara fisiologis
Lebih terperinciMENDONGENG DI SEKOLAH Oleh: Eko Santosa
MENDONGENG DI SEKOLAH Oleh: Eko Santosa Keith Johnstone (1999) menjelaskan bahwa mendongeng atau bercerita (storytelling) merupakan produk seni budaya kuno. Hampir semua suku bangsa di dunia memiliki tradisi
Lebih terperinciPengantar belajar gerak Apa itu belajar?
Pengantar belajar gerak Apa itu belajar? Menurut oxendine belajar sebagai : Akumulasi pengetahuan Penyempurnaan dalam suatu kegiatan Pemecahan suatu masalah Penyesuaian dengan situasi yang berubah Belajar
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR R. Nety Rustikayanti 2016 materi didownload di dosen.stikesdhb/nety/ Pengertian Pengembangan bahan ajar proses pemilihan, adaptasi, dan pembuatan bahan ajar berdasarkan kerangka
Lebih terperinciDisampaikan oleh Kusmarwanti, M. Pd. (dari berbagai sumber)
Disampaikan oleh Kusmarwanti, M. Pd. (dari berbagai sumber) Masalah berawal dari guru Tujuannya memperbaiki pembelajaran Metode utama adalah refleksi diri dengan tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak dan masa dewasa. Dimana pada masa ini remaja memiliki kematangan emosi, sosial, fisik dan psikis.
Lebih terperinciPeran Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Vanya Maulitha Carissa
Peran Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Vanya Maulitha Carissa 125120307111012 Pendahuluan Kemandirian merupakan salah satu aspek terpenting yang harus dimiliki setiap individu dan anak. Karena
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis
III. METODE PENCIPTAAN 1. Tematik A. Implementasi Teoritis Kehidupan dunia anak-anak yang diangkat oleh penulis ke dalam karya Tugas Akhir seni lukis ini merupakan suatu ketertarikaan penulis terhadap
Lebih terperinciPELATIHAN KONSEP DIRI
PELATIHAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep Diri Konsep diri merupakan persepsi terhadap diri individu sendiri, baik yang bersifat fisik, sosial dan psikologis yang diperoleh melalui pengalaman dari interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan merupakan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI MTS AL-HAMID
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI MTS AL-HAMID Oleh: Ardiles Delta Asmara 1) Dra. Indira Chanum, M.Psi. 2) Sjenny A. Indrawati, Ed.D. 3) ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinci