PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

Transkripsi

1 /.CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No.15/04/62/Th.XI, 3 April PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI Selama Februari, Jumlah Penumpang Angkutan Laut dan Udara Masing-Masing Orang dan Orang. Jumlah penumpang angkutan laut tercatat orang, turun 10,43 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah orang. Arus lalu lintas barang melalui angkutan laut tercatat 1,26 juta ton, turun 9,76 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan terjadi pada volume bongkar dan muat barang masing-masing sebesar 6,6 persen dan 11,15 persen. Frekuensi penerbangan turun 9,86 persen, dari penerbangan di Jauari menjadi penerbangan di februari. Jumlah penumpang angkutan udara tercatat orang, turun 12,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah orang. Arus lalu lintas barang melalui pelabuhan udara tercatat ton, turun 18,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan terjadi pada volume bongkar dan muat barang masing-masing sebesar 19,16 persen dan 16,18 persen. Arus lalu lintas penumpang dan barang pada angkutan laut didominasi oleh pelabuhan Kumai dan Sampit masing-masing sebesar 73,17 persen dan 46,26 persen. Sementara itu, arus lalu lintas penumpang dan barang melalui pelabuhan udara didominasi Tjilik Riwut masing-masing 50,44 persen dan 55,32 persen. 1. Angkutan Laut Frekuensi kunjungan kapal laut menurun 1,48 persen, yakni dari 677 kunjungan di Januari menjadi 667 kunjungan di Februari. Penurunan frekuensi berdampak pada merosotnya arus lalu lintas penumpang dan barang masing-masing sebesar 10,43 persen dan 9,76 persen. Pada arus alu lintas penumpang, terjadi penurunan penumpang berangkat datang sebesar 12,73 persen dan penumpang datang sebesar 7,14 persen. Sedangkan pada arus lalu lintas barang, penurunan terjadi pada volume bongkar dan muat barang masing-masing sebesar 6,60 persen dan 11,15 persen. 1

2 Tabel 1 Frekuensi Kunjungan Kapal Laut dan Arus Lalu Lintas Penumpang/Barang Januari dan Februari 2016/ Rincian Satuan Feb 2016 Jan Feb 2016 Perubahan (%) Feb-Jan Kapal Laut Kunjung ,48-1,75 Penumpang Orang ,43-15,04 Datang Orang ,73-19,47 Berangkat Orang ,14-8,03 Barang Ton ,76 8,98 Bongkar ton ,60 10,98 Muat Ton ,15 8,11 Sebagaimana pada bulan sebelumnya, arus lalu lintas penumpang yang menggunakan angkutan laut masih didominasi oleh dua pelabuhan utama. Proporsi layanan penumpang yang dilakukan melalui pelabuhan Kumai sebesar 73,17 persen dan Sampit sebesar 26,83 persen. Sementara itu, proporsi layanan bongkar/muat barang relatif lebih merata di beberapa pelabuhan meliputi Sampit sebesar 46,26 persen, Kumai sebesar 41,62 persen, Pulang Pisau sebesar 7,01 persen, dan pelabuhan lainnya sebesar 5,12 persen. Tabel 2 Arus Lalu Lintas Penumpang dan Barang Melalui Pelabuhan Laut Utama Februari Pelabuhan Penumpang (Orang) Barang (Ton) Peranan (%) Laut Datang Berangkat Jumlah Bongkar Muat Jumlah Penumpang Barang Kumai (Kobar) ,17 41,62 Sampit (Kotim) ,83 46,26 Pulang Pisau ,00 7,01 Lainnya ,00 5,12 Jumlah ,00 100,00 Selama Februari, jumlah penumpang datang dan berangkat melalui pelabuhan Kumai lebih banyak dibandingkan melalui Sampit. Penumpang melalui pelabuhan Kumai dan Sampit masing-masing mencapai orang dan orang. Sementara itu, relatif tidak terdapat aktivitas penumpang di beberapa pelabuhan lainnya. Pada bulan yang sama, arus lalu lintas bongkar/muat barang juga masih didominasi oleh kedua pelabuhan tersebut, masing-masing Sampit mencapai ton dan Kumai mencapai ton. Sedangkan arus lalu lintas barang melalui Pulang Pisau dan pelabuhan lainnya masing-masing hanya berjumlah ton. dan ton. 2

3 2. Angkutan Udara Dibandingkan bulan sebelumnya, frekuensi penerbangan selama Februari mengalami penurunan sebesar 9,86 persen, yakni dari penerbangan di Januari menjadi penerbangan di februari. Turunnya frekuensi penerbangan juga diikuti oleh merosotnya arus lalu lintas penumpang dan barang masing- 12,55 persen dan 18,14 persen. Pada arus lalu lintas penumpang, penurunan hanya terjadi pada penumpang datang sebesar 22,30 persen. Sedangkan pada arus lalu lintas barang, penurunan terjadi pada volume bongkar dan muat barang masing-masing sebesar 19,16 persen dan 16,18 persen. Tabel 3 Frekuensi Penerbangan Pesawat Udara dan Arus Lalu Lintas Penumpang/Barang Januari dan Februari 2016/ Rincian Satuan Feb 2016 Jan Feb 2016 Feb-Jan Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Penerbangan ,86 5,54 Datang Kali ,80 5,50 Berangkat Kali ,92 5,57 Penumpang Orang ,55 12,79 Datang Orang ,30 19,31 Berangkat Orang ,64 5,86 Barang Ton ,14 10,99 Bongkar Ton ,16 14,83 Muat Ton ,18 4,36 Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terjadi peningkatan frekuensi penerbangan sebesar 5,54 persen menjadi penerbangan selama periode Januari-Februari. Arus lalu lintas penumpang dan barang juga meningkat masing-masing sebesar 12,79 persen dan 10,99 persen. Kenaikan penumpang datang sebesar 19,31 persen dan penumpang berangkat sebesar 5,86 persen. Sementara itu, kenaikan volume bongkar dan muat barang masing-masing sebesar 14,83 persen dan 4,36 persen. Berdasarkan beberapa pelabuhan udara yang beroperasi hingga Februari, arus lalu lintas penumpang masih didominasi oleh pelabuhan udara Tjilik Riwut mencapai orang atau 50,44 persen dari keseluruhan jumlah penumpang. Tingkat preferensi penumpang yang masih cukup tinggi terjadi di pelabuhan udara Iskandar Pangkalan Bun tercatat orang atau 32,63 persen. Pada bulan yang sama, arus lalu lintas barang juga didominasi pelabuhan udara Tjilik Riwut yang mencapai 777 ton atau 55,32 persen dan diikuti oleh Iskandar Pangkalan Bun tercatat 417 ton atau sebesar 29,72 persen. 3

4 Tabel 4 Arus Lalu Lintas Penumpang dan Barang Melalui Pelabuhan Udara Utama Februari Pelabuhan Penumpang (Orang) Barang (Ton) Peranan (%) Udara Datang Berangkat Jumlah Bongkar Muat Jumlah Penumpang Barang Iskandar (P. Bun) ,63 29,72 H. Asan (Sampit) ,78 14,85 Tjilik Riwut (P. Raya) ,44 55,32 Lainnya ,15 0,10 Jumlah , ,00 100,00 Selama periode Februari 2016 Februari, arus lalu lintas penumpang berangkat yang menggunakan angkutan udara cenderung berfluktuasi dari bulan ke bulan. Jumlah penumpang yang cukup tinggi terjadi di akhir tahun 2016 mencapai orang, namun merosot menjadi orang di Januari dan sedikit meningkat menjadi orang di Februari. Pada arus lalu lintas penumpang berangkat yang menggunakan angkutan laut, juga menunjukkan pola yang hampir serupa meski terjadi gejolak di pertengahan tahun Penurunan jumlah penumpang terjadi di Januari menjadi dan.februari menjadi orang. Grafik 1 Perkembangan Arus Keberangkatan Penumpang Melalui Transportasi Laut dan Udara Februari 2016 Februari 53,177 61,847 60,180 69,426 67,519 73,559 65,184 65,450 65,518 67,465 76,812 59,112 59,490 37,068 33,318 8,736 8,985 10,421 10,232 11,675 12,411 6,971 7,983 6,707 8,628 8,012 Feb'16 Mar'16 Apr'16 May'16 Jun'16 Jul'16 Aug'16 Sept'16 Oct'16 Nov'16 Des'16 Jan'17 Feb'17 Angkutan Laut Angkutan Udara Pada periode yang sama, perkembangan arus lalu lintas penumpang datang melalui pelabuhan udara juga menunjukkan pola yang berfluktuasi. Kenaikan yang terjadi selama akhir tahun 2016 hingga awal tahun, mengalami penurunann di Februari menjadi orang. Sementara itu, jumlah penumpang datang melalui beberapa pelabuhan laut juga mengalami penurunan menjadi orang selama Febaruri. 4

5 Feb'16 Mar'16 Apr'16 May'16 Jun'16 Jul'16 Aug'16 Sept'16 Oct'16 Nov'16 Des'16 Jan'17 Feb'17 Grafik 2 Perkembangan Arus Kedatangan Jumlah Penumpang Angkutan Laut dan Udara Februari 2016 Februari 53,417 60,080 56,918 63,135 57,790 80,866 76,573 66,560 70,926 67,345 77,761 80,036 62,189 44,321 20,236 11,214 9,428 7,082 6,557 6,285 13,219 11,487 8,714 9,431 12,342 10,771 Angkutan Laut Angkutan Udara Secara umum, terlihat bahwa cukup tingginya arus lalu lintas penumpang dan barang masih belum mampu diimbangi oleh frekuensi penerbangan yang memadai. Arus lalu lintas pelabuhan laut yang masih cukup tinggi juga disebabkan oleh akses penerbangan yang masih terkonsentrasi di dua pelabuhan udara utama yakni Tjilik Riwut dan Iskandar Pangkalan Bun. 5