BAB 3 METODE PENELITIAN. penelitian ekperimen diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODE PENELITIAN. penelitian ekperimen diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan"

Transkripsi

1 9 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang akan penulis gunakan adalah metode ekperimen. Metode penelitian ekperimen diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk menguji hubungan kausalitas (Syamsuddin dan Vismaia, 006:151). Alasan digunakannya eksperimen semu ini disebabkan ketidakmungkinan peneliti untuk mengontrol semua variabel yang relevan. Penelitian dengan pendekatan percobaan atau eksperimen dimaksudkan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimen dan satu atau lebih kondisi eksperimen (Syamsuddin, 006: 150). Dalam penelitian ini, penulis bertujuan mencari pengaruh strategi planned humor terhadap pembelajaran menulis paragraf persuasif. Pada kelompok eksperimen, perlakuan yang diberikan adalah strategi planned humor, sedangkan pada kelompok kontrol perlakuan yang diberikan adalah strategi pembelajaran cooperative learning. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah the randomized pretest-posttest control group design (Syamsuddin, 006: 160).

2 30 Tabel 3.1 The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design Kelas Prates Perlakuan Pascates E O 1 X 1 O K O 3 X O 4 Keterangan: E : Kelas Eksperimen K : Kelas Kontrol O 1 : Prates (kelas eksperimen) O 3 : Prates (kelas kontrol) X 1 : Perlakuan pada kelas eksperimen X : Perlakuan pada kelas kontrol O : Pascates (kelas eksperimen) : Pascates (kelas kontrol) O 4 3. Sumber Data Penelitian Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung. Sumber data penelitian diperinci kembali menjadi dua bagian sebagai berikut Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung tahun pelajaran 010/ 011 semester genap yang berjumlah tujuh kelas, terdiri dari kelas X-1 sampai kelas X-7.

3 Sampel Penelitian Sampel merupakan variabel yang terdapat dalam populasi dan harus memiliki sifat serta karakteristik populasinya. Berdasarkan informasi guru, semua kelas memiliki karakteristik yang hampir sama, dilihat dari nilai rata-rata kelas untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Simple Random Sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak (Sugiyono, 010: 64), sehingga untuk mengambil sampel, peneliti mengambil dua kelas tanpa prasangka. Cara ini dipilih karena pada dasarnya setiap kelas memiliki rata-rata karakteristik yang tidak jauh berbeda karena pada sekolah tempat penelitian berlangsung tidak ada pemberlakuan kelas unggulan. Dua kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah kelas X-5 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol. 3.3 Teknik Penelitian Teknik penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini terdiri dari teknik pengumpulan dan teknik pengolahan data. Penjelasan mengenai kedua teknik tersebut adalah sebagai berikut Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang ditempuh dalam mengumpulkan data dan menjawab hipotesis penelitian. Teknik

4 3 pengumpulan data dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Tes Menulis Tes dalam penelitian ini dilaksanakan dua kali tes. Tes pertama yaitu prates bertujuan mengetahui kompetensi strategis siswa dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif sebelum mendapat perlakuan. Tes kedua yaitu pascates yang bertujuan mengetahui kompetensi strategis siswa dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif setelah mendapat perlakuan berupa penerapan strategi planned humor Observasi Observasi akan dilakukan terhadap peneliti dan siswa. Observasi terhadap peneliti dilakukan bertujuan menilai aktivitas peneliti selama pembelajaran menulis paragraf persuasif menggunakan strategi planned humor. Observasi terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Observasi tersebut dilakukan agar hal-hal yang tidak dapat diamati peneliti dapat dipantau oleh observer.

5 Teknik Pengolahan Data Dalam penelitian ini, data yang akan diolah terdiri dari data hasil tes menulis dan hasil observasi Pengolahan Data Hasil Tes Menulis Langkah-langkah dalam penilaian hasil tes menulis adalah sebagai berikut. 1) Menilai hasil Untuk menilai hasil menulis paragraf persuasif sebelum dan sesudah mendapat perlakuan menggunakan rumus: Nilai = Skor ) Uji reliabilitas antarpenimbang Uji reliabilitas antarpenimbang bertujuan menghindari subjektivitas dalam penilaian.uji reliabilitas dapat dilakukan dengan mencari nilai: SS t d t = SS p d p = ( Xt) k ( Xp) N SS tot X t = X ( X) k.n ( X) k.n ( X) k.n SS kk X t = X t d t d p Keterangan: SS t d t = Sumber variansi dari testi SS p d p = Sumber variansi dari penimbang SS tot X t = Sumber variansi total K = Jumlah penilai N = Jumlah siswa Dengan menggunakan prinsip ANAVA, data-data tersebut dapat dimasukkan dalam format ANAVA sebagai berikut.

6 34 Tabel 3. Format ANAVA Sumber variansi SS Dk (N-1) Variansi dari testi SS t d t N-1 SSt dt Vt= N 1 dari penimbang SS p d p k-1 - dari kekeliruan SS kk X t (N-1)(k-1) Vkk= SSkk X t (N 1)(k 1) Berdasarkan tabel 3., untuk mencari reliabilitas antarpenimbang dapat digunakan rumus: r II = Vt Vkk Vt Keterangan: Vt = Variansi testi Vkk = Variansi kekeliruan Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh disesuaikan dengan tabel 3.3 guilford. Tabel 3.3 Tabel Guilford Nilai Kualitas Korelasi 0,800 1,00 Sangat tinggi 0,600 0,800 Tinggi 0,400 0,600 Sedang 0,00 0,400 Rendah 00,00 0,00 Sangat rendah (Subana dan Sudrajat, 005:104)

7 35 3) Uji normalitas nilai prates, pascates, dan indeks gain. Uji normalitas bertujuan mengetahui sebuah data berdistribusi normal atau tidak normal. Pasangan hipotesis nol dan hipotesis tandingannya adalah: H 0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H a : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05, dapat disimpulkan bahwa jika nilai signifikansi > 0,05, maka H 0 diterima dan H 0 ditolak jika nilai signifikansi < 0,05 (Priyatno, 009:40). 4) Menghitung indeks gain (normalized gain) Untuk menghitung nilai indeks gain dapat digunakan rumus sebagai berikut. Indeks gain = skor paskates skor prates 100 skor pretes Kriteria nilai indeks gain Indeks gain < 0,30 : Rendah 0,30 indeks gain 0,70 : Sedang Indeks gain > 0,70 : Tinggi 5) Uji kesamaan dua rata-rata nilai prates, pascates, dan indeks gain Uji kesamaan dua rata-rata nilai prates dan pascates bertujuan menguji hipotesis dalam penelitian ini. Jika sebuah data berdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji parametrik. Sebaliknya, jika data tersebut berdistribusi tidak normal maka uji statistik yang digunakan adalah uji

8 36 nonparametrik. Sama halnya dengan uji normalitas, pada uji kesamaan dua ratarata nilai prates dan pascates. Dengan taraf signifikansi 0,05 dapat disimpulkan, jika nilai signifikansi (- tailed) > (α) = 0,05 maka, H 0 diterima, sedangkan jika nilai signifikansi (-tailed) < 0,05 maka, H 0 ditolak. Jika H 0 diterima memberikan arti bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menulis paragraf persuasif menggunakan strategi planned humor dengan kemampuan siswa kelas kontrol dalam menulis paragraf persuasif menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning. Sebaliknya, jika H 0 ditolak maka terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menulis paragraf persuasif menggunakan strategi planned humor dengan kemampuan siswa kelas kontrol dalam menulis paragraf persuasif menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning Pengolahan Data Hasil Observasi Rata-rata hasil observasi dapat diketahui dari akumulasi rata-rata nilai observer dibagi jumlah observer dengan rumus sebagai berikut. x o= x O 1+ x O n o Setelah diketahui hasil rata-rata nilai observasi, selanjutnya nilai tersebut dapat diketahui termasuk dalam kategori nilai dengan tingkat sangat baik, baik, cukup, atau kurang seperti pada tabel 3.4.

9 37 Tabel 3.4 Skala Penilaian Rata-Rata Observasi Nilai Rentang Nilai Keterangan A 4,00 3,50 Baik Sekali B 3,49 3,00 Baik C,99,50 Cukup D,49,00 Kurang E 1,99 1,50 Kurang Sekali 3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari instrumen perlakuan, yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan instrumen pengolahan data, yaitu soal dan lembar observasi. Penjelasan mengenai instrumen penelitian tersebut adalah sebagai berikut Silabus Silabus merupakan inti penyusunan standar kompetensi (SK) maupun kompetensi dasar (SK). Sejalan dengan pendapat Mulyasa (009: 183) bahwa silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembeljaran, indikator, penilaian alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan penjabaran dari silabus. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupkan acuan atau tolak ukur bagi guru dalam proses kegiatan mengajar. Deskripsi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) terdapat pada halaman lampiran.

10 Instrumen Perlakuan Pada kelas eksperimen dilakukan dua kali tes, yaitu prates (O 1 ) sebelum mendapat perlakuan dan pascates (O ) setelah mendapatkan perlakuan berupa strategi planned humor. Pada kelas kontrol, tes dilakukan sebanyak dua kali. Prates (O 3 ) dilaksanakan sebelum mendapat perlakuan dan pascates (O 4 ) setelah mendapat perlakuan berupa strategi pembelajaran cooperative learning. Pola: (O 1 ) X (O ) (O 3 ) X (O 4 ) Berikut ini gambaran dari pelaksanaan perlakuan pada kelas eksperimen. Bagan 3.1 Pelaksanaan Penelitian Prates P1 P P3 Pascates Keterangan: P1 = Perlakuan 1 P = Perlakuan P3 = Perlakuan 3 Pada bagan 3.1 menunjukan alur pelaksanaan penelitian baik pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol. 1. Kelas Eksperimen 1) Pada tahap pertama penelitian, penulis melakukan prates menulis paragraf persuaif dengan tema yang disesuaikan dengan keinginan siswa. ) Pada tahap kedua penelitian, penulis memberikan perlakuan kesatu, yaitu melaksanakan pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan strategi planned humor menggunakan permainan dadu kata. Permainan ini dimainkan

11 39 agar terciptanya suasana menyenangkan saat pembelajaran berlangsung, dengan cara siswa diperintahkan memilih salah satu kalimat yang ada pada dadu kata. Dadu kata tersebut terbuat dari bahan karton berbentuk kotak, pada setiap sudut kotak terdapat kalimat persuasif atau ajakan seperti membaca memperluas cakrawala, hutan sahabat kita, dan hemat energi demi generasi mendatang. Setelah itu siswa diperintahkan untuk mengembangkan kalimat persuasif yang dipilihnya kedalam tulisan paragraf persuasif. 3) Pada tahap ketiga penelitian, penulis memberikan perlakuan kedua, yaitu melaksanakan pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan strategi planned humor menggunakan foto peristiwa yang dikemas dalam powerpoint, didalam tampilannya menyisipkan visualisasi gambar-gambar lucu, visualisasi tersebut bertujuan untuk menarik konsentrasi siswa. Dalam powerpoint berisi foto peristiwa tentang kebersihan dan pencemaran lingkungan, disertai penjelasan cara-cara menjaga lingkungan, serta dampak apa saja yang akan timbul akibat pencemaran lingkungan. Siswa memperhatikan foto peristiwa yang diberikan sebagai salah satu ide dalam penulisan paragraf persuasif. 4) Pada tahap keempat penelitian, penulis memberikan perlakuan ketiga, yaitu melaksanakan pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan strategi planned humor menggunakan film animasi: Masa Depan yang Lepas akibat Narkoba. film ini dipilih karena didalam alur ceritanya mengandung pesan moral dengan disertai adegan yang mengandung humor sebagai alur cerita. Film tersebut dapat menciptakan suasana menyenangkan yang dapat membantu atau merangsang siswa dalam mengembangkan daya kreatifitas

12 40 dalam pembelajaran, agar terhindar dari situasi membosankan, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. Dengan demikian, siswa dapat menuangkan idenya kedalam bentuk tulisan berupa paragraf persuasif. 5) Pada tahap kelima penelitian, penulis melakukan pascates menulis paragraf persuasif dengan menggunakan strategi planned humor. Sama halnya dengan penugasan pada prates, siswa ditugaskan untuk menulis paragraf persuasif dengan tema yang disesuaikan dengan keinginan siswa. Pada tahap terakhir ini merupakan pembuktian dari hasil perlakuan yang telah dilaksanakan sebelumnya.. Kelas Kontrol 1) Pada tahap pertama penelitian, penulis melakukan prates menulis paragraf persuasif dengan tema yang disesuaikan dengan keinginan siswa. ) Pada tahap kedua penelitian, penulis memberikan perlakuan kesatu, yaitu melaksanakan pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan strategi pembelajaran cooperative learning menggunakan artikel: Hidup Sehat tanpa Rokok. Siswa dibagi kelompok untuk bekerja sama membuat paragraf persuasif. Siswa membaca artikel yang diberikan sebagai salah satu ide dalam penulisan paragraf persuasif. 3) Pada tahap ketiga penelitian, penulis memberikan perlakuan kedua, yaitu melaksanakan pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan strategi pembelajaran cooperative learning menggunakan artikel: Wajib Membayar Pajak. Siswa dibagi kelompok untuk bekerja sama membuat paragraf persuasif. Siswa membaca artikel yang diberikan sebagai salah satu ide dalam penulisan paragraf persuasif.

13 41 4) Pada tahap keempat penelitian, penulis memberikan perlakuan ketiga, yaitu melaksanakan pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan strategi pembelajaran cooperative learning menggunakan artikel: Global Warming. Siswa dibagi kelompok untuk bekerja sama membuat paragraf persuasif. Siswa membaca artikel yang diberikan sebagai salah satu ide dalam penulisan paragraf persuasif. 5) Pada tahap kelima penelitian, penulis melakukan pascates menulis paragraf persuasif dengan menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning. Sama halnya dengan penugasan pada prates, siswa ditugaskan untuk menulis paragraf persuasif dengan tema yang disesuaikan dengan keinginan siswa. Pada tahap terakhir ini merupakan pembuktian dari hasil perlakuan yang telah dilaksanakan Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal sebagai instrumen dari tes menulis dan lembar observasi sebagai instrumen dari observasi Wawancara Wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung. Wawancara dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai proses pembelajaran paragraf persuasif.

14 4 Tabel 3.5 Wawancara No. Pertanyaan Jawaban 1. Bagaimana kemampuan belajar siswa dalam belajar mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung?. Apakah hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di atas rata-rata mata pelajaran lain? 3. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, kompetensi apa yang paling menonjol, apakah keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis? 4. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan apa yang kurang dikuasai siswa? 5. Mengapa keterampilan tersebut kurang dikuasai siswa? 6. Keterampilan menulis, menyimak, berbicara, dan membaca keterampilan mana yang kurang dikuasai siswa? 7. Mengapa keterampilan tersebut kurang dikuasai siswa? 8. Apakah dalam pembelajaran bahasa Indonesia sering digunakan metode/strategi tertentu untuk meningkatkan kemampuan siswa? 9. Jika ya atau pernah, metode, model, media, dan strategi apa saja yang pernah digunakan? Soal Dalam lembar soal tersebut berisi instruksi yang harus dilakukan dalam menulis paragraf persuaif. Format soal terdapat pada halaman lampiran. Format penilaian hasil tulisan berupa paragraf persuasif tercantum pada tabel 3.6 (Nurgiantoro, 010:96). Sedangkan format kriteria penilaian menulis paragraf persuaif tercantum pada tabel 3.7.

15 43 Tabel 3.6 Format Penilaian Menulis Paragraf Persuasif. No Aspek yang dinilai Skala Penilaian Bobot Skor Ideal Skor Siswa Nilai Akhir 1. Bahasa Paragraf: a) Ketepatan tanda baca. b) Ketertiban ejaan. c) Diksi (Pilihan Kata) d) Struktur kalimat Isi Paragraf: 8 40 a) Kesesuaian judul dengan tema. b) Kemudahan baca. c) Original Ide. d) Keruntutan sistematik penulisan. 3. Teknik paragraf: a) Adanya fakta. b) Adanya himbauaan atau ajakan Jumlah 5 STI=100 STS= N=

16 44 Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Prates dan Pascates Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Menggunakan Planned Humor pada Siswa Kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung. No Aspek Yang Dinilai Skala Kriteria 1. Bahasa Paragraf: a) Ketepatan tanda baca. b) Ketertiban ejaan c) Diksi (Pilihan Kata) d) Struktur kalimat 5 4 Siswa sudah sangat baik dalam penggunaan bahasa paragraf, tidak terdapat kesalahan. Siswa baik dalam penggunaan bahasa paragraf, ketepatan tanda baca, ketertiban ejaan, pemilihan diksi, tetapi masih terdapat kesalahan dalam struktur kalimatnya saja. 3 Siswa sudah cukup dalam penggunaan bahasa paragraf, ketepatan tanda baca dan ketertiban ejaan sudah baik, tetapi masih terdapat kesalahan diksi dan struktur kalimat. Siswa kurang dalam penggunaan bahasa paragraf, ketepatan tanda baca sudah baik, tetapi masih terdapat kesalahan ketertiban ejaan, pemilihan diksi, dan struktur kalimat. 1 Siswa sangat kurang dalam penggunaan bahasa paragraf, terdapat banyak ketepatan tanda baca, ketertiban ejaan, kesalahan diksi, dan struktur kalimat.

17 45. Isi Paragraf: a) Kesesuaian judul dengan tema. b) Kemudahan baca. c) Original Ide. d) Keruntutan sistematik penulisan. 5 4 Siswa sangat baik dalam pengembanganya dilihat dari kesesuaian judul dengan tema, original ide, kesesuaian sistematika, kemudahan baca siswa, pengembangan isi karangan sudah sangat baik. Siswa baik dalam segi isi paragraf, kesesuian judul dengan tema, kemudahan baca, original ide, tetapi masih kurang dalam keruntutan sistematika penulisanya saja. 3 Siswa cukup dalam segi isi paragraf, kesesuian judul dan kemudahan baca sudah baik, tetapi masih kurang baik dalam original ide dan keruntutan sistematik penulisan. Siswa kurang dalam segi isi paragraf, kesesuaian judul dengan tema sudah baik, tetapi masih kurang dalam kemudahan baca, original ide, dan keruntutan sistematika penulisan. 3. Teknik paragraf: a) Adanya fakta. b) Adanya himbauaan atau ajakan Siswa sangat kurang dalam segi isi paragraf, dilihat dari kesesuaian judul dengan tema, kemudahan baca, original ide, dan keruntutan sistematika penulisan. Siswa sudah sangat baik dari segi teknik, menggunakan fakta-fakta yang banyak dan himbauan dan ajakan yang kuat. Siswa baik dalam segi teknik, fakta-fakta sudah baik, tetapi himbauan ajakanya yang sedikit.

18 46 3 Siswa cukup dalm segi teknik, terdapat sedikit fakta-fakta dan himbauan atau ajakanya yang sesuai dengan topik. Siswa kurang dalam segi teknik paragraf, terdapat sedikit fakta-fakta, tetapi himbauan atau ajakannya tidak ada. 1 Siswa sangat kurang dalam segi teknik karangan tidak ada unsur fakta-fakta dan himbauan atau ajakan yang sesuai dengan topik Lembar Observasi Lembar observasi dalam penelitian ini terdiri dari dua subjek pengamatan, yaitu pada siswa dan pada guru (penulis). Lembar observasi tersebut terdapat pada halaman lampiran.

19 47 Tabel 3.8 Lembar Observasi Kegiatan Guru No. Hal yang Diamati Penilaian SB B C K 1. Kemampuan membuka pelajaran. a. Menarik perhatian siswa b. Menumbuhkan motivasi c. Memberi acuan d. Mengadakan apresiasi. Sikap guru dalam proses pembelajaran. a. Artikulasi suara b.gerakan badan tidak menggangu perhatian siswa c. Antusias penampilan menarik d. Mobilitas posisi tempat 3. Proses Pembelajaran. a. Kesesuaian metode dengan pokok bahasan b. Kejelasan dalam menerangkan dan memberikan contoh c. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respons. d. Kecermatan dalam pemanfaatan waktu 4. Kemampuan menggunakan strategi planned humor. a. Memperhatikan langkah-langkah penggunaan strategi planned humor. b. Kesesuaian startegi planned humor dengan materi pembahasan. c. Keterampilan dalam mempraktikan stategi planned humor. d. Membangun antusias serta menanggapi respon siswa dalam menggunakan strategi planned humor. 5. Evaluasi a. Menggunakan penilaian proses dan hasil b. Melakukan evaluasi sesuai alokasi waktu yang direncanakan c. melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang dirancang. 6. Kemampuan menutup pembelajaran a. Meninjau kembali b. Mengevaluasi c. Menugaskan kegitan kurikuler d. Menginformasikan bahan selanjutnya

20 48 Komentar mengenai kegiatan guru : Keterangan: Mengisi lembar observer dengan memberikan tanda centang (V) Sangat Baik (SB) = 4 Baik (B) = 3 Cukup (C) = Kurang (K) = 1 Observer, (..)

21 49 Tabel 3.9 Lembar Observasi Kegiatan Siswa No. Hal yang Diamati SB B C K 1. Antusias dalam menulis paragraf persuasif. a. Mengikuti istruksi guru untuk belajar b.secara tekun melaksanakan kegiatan belajar c.mencari dan menentukan hal-hal yang penting yang dapat mendukung menulis paragraf persuasif. d. Mencatat hal-hal penting.. Inisiatif dalam mengajukan pendapat. a. Keaktifan bertanya. b. Keaktifan untuk menjawab. c. Penyanggahan terhadap sesuatu yang kurang sependapat. d. Mampu memberikan alasan atas pendapat yang diajukan. 3. Kesungguhan mengajar tugas menulis pargraf persuasif. a. Keseriusan dalam menulis paragraf persuasif. b. Ketekunan dalam menulis paragraf persuasif. c. Kesesuaian karangan narasi ditulis dengan karakteristik pargraf persuasif. d. Kemampuan menulis paragraf persuasif secara sistematis. 4. Memperhatikan penjelasan guru dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif. a. Menyimak penjelasan guru dengan seksama b. Tidak membuat kegaduhan saat guru menjelaskan c. Mencatat hal-hal penting dari penjelsan guru d. Memahami contoh paragraf persuasif yang diberikan guru.

22 50 Komentar mengenai kegiatan siswa : Keterangan: Mengisi lembar observer dengan memberikan tanda centang (V) Sangat Baik (SB) = 4 Baik (B) = 3 Cukup (C) = Kurang (K) = 1 Observer, (..)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Metode penelitian eksperimental dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Peneliti menggunakan metode eksperimen semu atau quasi experimental design dalam penelitian ini. Alasan penggunaan metode eksperimen kuasi ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemungkinan hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship) dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemungkinan hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship) dengan cara BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Danim (Syamsuddin dan Damaianti, 2006: 157) berpendapat bahwa penelitian dengan pendekatan eksperimen dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN E: O 1 X O 2 C: O 3 Y O 4

BAB 3 METODE PENELITIAN E: O 1 X O 2 C: O 3 Y O 4 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan suatu prosedur. Di dalam prosedur penelitian, ada yang namanya metode penelitian. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Peneliti menggunakan metode eksperimen semu atau kuasi eksperimen dalam penelitian ini. Alasan penggunaan metode eksperimen semu ini karena sulitnya mengontrol

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tentunya beranjak dari masalah yang ingin dipecahkan. Masalah yang ingin diteliti yaitu dalam hal pembelajaran drama bermain peran. Seperti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Angkasa Lanud Hussein Sastranegara Bandung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi 9 BAB METODE PENELITIAN. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Darham 42, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130).

BAB III METODE PENELITIAN. Darham 42, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130). 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMA 1 Cicalengka yang beralamat di Jl. H. Darham 42, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. 2. Subjek

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ini menjelaskan beberapa hal yang berkenaan dengan metode penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ini menjelaskan beberapa hal yang berkenaan dengan metode penelitian 45 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bagian ini menjelaskan beberapa hal yang berkenaan dengan metode penelitian yaitu: populasi dan sampel, metode dan desain penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian, teknik penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, instrumen penelitian, instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen adalah penelitian yang mendekati percobaan sungguhan yang tidak mungkin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang dirumuskan sebelumnya yaitu menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen yang bertujuan

Lebih terperinci

Kelas Pratest Perlakuan Pascates

Kelas Pratest Perlakuan Pascates 26 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode yang mengujicobakan suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti 67 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini digunakan untuk mengujicobakan suatu metode pembelajaran dengan sengaja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai lokasi penelitian, populasi,sampel, metode penelitian, desain penelitian,serta instrument penelitian. Selain itu dipaparkan mengenai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada

BAB 3 METODE PENELITIAN. ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada 33 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental Design). Pada dasarnya desain quasi eksperimen terbagi menjadi dua, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Adapun desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau quasi experimental. Metode ini dipilih karena sulitnya mengontrol variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Sugiyono (2012: 117) dalam bukunya menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10). 29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pre-eksperimental design. Desain ini dikatakan belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di SMA Negeri 8 Bandung yang terletak di Jalan Solontongan nomor, Kecamatan Turangga, Kota Bandung. Lokasi sekolah cukup

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

(Sugiyono,2013hlm.76) Keterangan : E = kelas eksperimen yang dipilih secara acak K = kelas kontrol yang dipilih secara acak

(Sugiyono,2013hlm.76) Keterangan : E = kelas eksperimen yang dipilih secara acak K = kelas kontrol yang dipilih secara acak BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian yaitu quasi eksperimental (eksperimen semu) dengan desain pretest-postest control group design. Desain ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian terhadap keefektifan media film pendek versi Eagle Awards memerlukan metode yang tepat untuk mencapai keberhasilan. Oleh sebab itu,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuasi eksperimen atau

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuasi eksperimen atau 41 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu. Penelitian ini menggunakan desain Pretest-postest control group

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Eksperimen kuasi ini merupakan metode penelitian yang peneliti gunakan. Penelitian ini membutuhkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Kelas kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih adalah SMP Kartika XIX-2 Bandung yang beralamat di Jalan Pak Gatot Raya No.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN . BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai (1) lokasi penelitian, (2) populasi penelitian, dan (3) sampel penelitian. Adapun penjelasannya

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Pretest-posttest Control Group Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 Y O4

Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Pretest-posttest Control Group Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 Y O4 23 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi (Quasi Experimental Design). Adapun variabel-varibel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan peneliti tidak menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding. Berikut tabel penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Metode ini digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Adapun desain

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. adalah metode eksperimen. Jenis penelitian eksperimen dalam penelitian ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. adalah metode eksperimen. Jenis penelitian eksperimen dalam penelitian ini 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah metode eksperimen. Jenis penelitian eksperimen dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian, yaitu suatu cara yang digunakan untuk memperoleh kelengkapan data-data yang diperlukan bagi usaha pemecahan masalah yang diteliti dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode yang sistematis dan logis untuk membuktikan suatu hipotesis. Hipotesis merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan metode penelitian eksperimen. Sugiyono (2010:72) mengungkapkan bahwa metode penelitian eksperimen ini dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam proses pengambilan data untuk mencapai suatu tujuan harus dilakukan secara ilmiah, yakni dengan menggunakan ciri-ciri keilmuan yang meliputi kerasionalan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian eksperimen kuasi. Metode penelitian eksperimen kuasi dipilih untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode dan desain penelitian merupakan hal penting yang berperan sebagai salah satu rancangan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian bertujuan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah mendapatkan perlakuaan (Kosasih dan Wawan, 2012: 195). Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Adapun desain penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah rancangan dengan pemasangan subjek melalui Tes Awal-Tes Akhir dan Kelompok Kontrol (The

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan suatu cara teratur yang digunakan untuk melaksana-kan suatu perkerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sehubung-an dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen semu dengan tujuan menguji hipotesis penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena dalam pengolahan datanya berupa angka-angka dalam statistik. Menurut Sugiyono (2008: 8), penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Bentuk desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau disebut juga quasi eksperimental research.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiono (2011:1) mengartikan metode penelitian secara umum, yaitu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif model kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen adalah metode yang mengujicobakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau eksperimen semu. Metode aksperimen kuasi ini termasuk kepada

Lebih terperinci

Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 O4

Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 O4 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen atau disebut juga eksperimen semu. Metode ini dipilih karena sulitnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi. Menurut Arikunto (2006:3) dalam penelitian eksperimen penulis sengaja membangkitkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan desain penelitian, subjek penelitian, teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan desain penelitian, subjek penelitian, teknik BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan desain penelitian, subjek penelitian, teknik penelitian, instrumen penelitian, dan persiapan pembelajaran sebagai berikut. 3.1 Desain Penelitian Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ukuran yang berbeda untuk unit observasi atau individu yang berbeda (Wirartha,

BAB III METODE PENELITIAN. ukuran yang berbeda untuk unit observasi atau individu yang berbeda (Wirartha, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Variabel adalah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor, atau ukuran yang berbeda untuk unit observasi atau individu yang berbeda (Wirartha, 2006:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan dan mencapai suatu tujuan. Metode penelitian ini merupakan cara pemecahan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih metode eksperimen karena peneliti ingin menerapkan strategi critical incident dalam pembelajaran menulis teks

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti membaginya dalam tiga tahap yaitu:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti membaginya dalam tiga tahap yaitu: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahap Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti membaginya dalam tiga tahap yaitu: 1) Tahap Persiapan Adapun persiapan mengajar yang telah disusun mencakup beberapa kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan yang dikehendaki. Sebelum melaksanakan sebuah penelitian,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Puragabaya Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Andiyannita Khrishandiri Jurusan Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif atau eksperimen adalah kegiatan yang direncanakan dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Sumber Data 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti akan melakukan penelitian untuk memperoleh data dan fakta berkenaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (kuasi). Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan peserta didik dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dalam teks eksplanasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimental research) dengan tipe one group pretes-posttest design, dalam desain ini,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian eksperimen kuasi. Metode penelitian eksperimen kuasi dipilih untuk menguji efektivitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Menurut Sugiyono( 2010, hlm. 107) metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain eksperimen kuasi dengan tipe nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan pretestpostest

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 88 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan pemerolehan data penelitian. Adapun hal yang dimaksud meliputi metode penelitian, data (populasi dan sampel),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kemungkinan sebab akibat (cause of effect relationship), dengan cara mengekspos

BAB III METODE PENELITIAN. kemungkinan sebab akibat (cause of effect relationship), dengan cara mengekspos BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini akan menggunakan penelitian eksperimen. Penelitian dengan menggunakan percobaan atau eksperimen dimaksudkan untuk menyelidiki kemungkinan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Setiap desain penelitian harus memiliki metode atau prosedur tertentu yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Pretest-Posttest Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O 1 X O 2 K O 3 X O 4

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Pretest-Posttest Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O 1 X O 2 K O 3 X O 4 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi. Metode ini dipilih karena cocok dengan tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang sistemis dan logis untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Metode eksperimental ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menceritakan kembali isi teks biografi dengan menggunakan model skemata-kritis di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui keefektifan media audio visual berita dalam pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran mengonstruksi resensi cerpen dengan menggunakan model inkuiri pada siswa kelas XI SMA 4 Pasundan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian eksperimen untuk mengkaji pengaruh model Cooperative Learning tipe CIRC terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk 33 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang keterampilan siswa dalam menulis dialog sederhana dengan. dengan aktivitas guru selama proses pembelajaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang keterampilan siswa dalam menulis dialog sederhana dengan. dengan aktivitas guru selama proses pembelajaran. 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang keterampilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencapai 108 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Melalui metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji hipotesis dengan menggunakan metode serta alat tertentu.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau yang biasa dekenal dengan classroom action research. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi penelitian ini akan menguraikan tentang metode penelitian, desain penelitian, prosedur penelitian, paradigma penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran mendemonstrasikan teks fabel dengan menggunakan model pembelajaran role playing pada siswa

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, 21 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, yaitu sekelompok subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran

Lebih terperinci

O 1 X O 2. Keterangan: O 1 = nilai pretest O 2 = nilai posttest X = pembelajaran dengan menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh

O 1 X O 2. Keterangan: O 1 = nilai pretest O 2 = nilai posttest X = pembelajaran dengan menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen semu dengan desain one-group pretest-posttest design. Pada tipe ini, siswa diberikan pretest

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:2) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:2) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Setiap peneliti memilih suatu metode yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk mengetahui hubungan kausalitas yang terjadi terhadap apa yang sedang diteliti. Syamsudin dan Vismaia (2011,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Sugiyono (2008:4) mengklasifikasikan jenis-jenis metode penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Sugiyono (2008:4) mengklasifikasikan jenis-jenis metode penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono (2008:4) mengklasifikasikan jenis-jenis metode penelitian berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan (natural setting) objek yang diteliti. Berdasarkan

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Desain Metode Penelitian Eksperimen Semu (Pratest-Postest Control Group) Kelompok Prates Perlakuan Pascates. Eksperimen O1 X O2

Tabel 3.1. Desain Metode Penelitian Eksperimen Semu (Pratest-Postest Control Group) Kelompok Prates Perlakuan Pascates. Eksperimen O1 X O2 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan kemampuan menulis di kelas pembanding dan kelas eksperimen. Untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian jenis eksperimen dirancang untuk menjawab sebuah pertanyaan yang mengacu

Lebih terperinci