BAB 1 LATAR BELAKANG
|
|
- Djaja Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan terluas di dunia dengan lebih dari Pulau serta dengan luas perairan yang berupa danau, selat, teluk serta lautan sebesar 2/3 dari luas wilayah Indonesia atau sekitar km 2. Sebagai negara maritim maka Indonesia mempunyai potensi sumber daya alam bahari yang melimpah berupa sumber daya alam hewani ataupun nabati. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya produk perikanan yang dihasilkan setiap tahun selalu meningkat signifikan termasuk jenis cumi-cumi Gambar 1.1 Perkembangan Produksi Sektor Perikanan di Indonesia Sumber : Maritimenews.id 2015 Cumi-cumi merupakan salah satu jenis makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tingkat konsumsi masyarakat akan makanan yang berasal dari laut seperti cumi-cumi semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan nutrisi bagi tubuh. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (2013), konsumsi produk perikanan termasuk cumi-cumi mengalami kenaikan rata-rata sebesar 5,21% pada tahun Cumi-cumi merupakan pangan hasil laut jenis cephalopoda yang banyak terdapat di perairan Indonesia. Di bidang perikanan komersial, cumi-cumi merupakan salah satu komoditas perikanan yang menempati urutan ketiga setelah 1
2 2 ikan dan udang. Menurut data statistik Kementerian Kelautan dan Perikanan (2012), produksi cumi-cumi di Indonesia berkisar kurang lebih ,5 ton pertahun. Kebutuhan pokok manusia terbagi atas 3 golongan besar, yakni pangan, sandang dan papan. makanan (pangan) merupakan kebutuhan primer semua makhluk hidup terutama manusia didunia karena makanan akan memberikan zat-zat yang akan digunakan untuk keberlangsungan hidup. Namun, hal tersebut tampaknya tidak berlaku lagi sekarang. Pangan bukan lagi produk konsumsi untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia semata. Pangan saat ini menjadi sebuah gaya hidup baru di kalangan masyarakat. Pangan berubah menjadi sebuah industri kuliner yang tidak hanya memberikan cita rasa tapi juga kebutuhan lain manusia untuk bersosialisasi maupun beraktualisasi. Sebab, industri kuliner yang berkembang saat ini juga menyediakan ruang bagi konsumen untuk bisa bersosialisasi dengan komunitasnya melalui layanan ruangan. Permintaan pangan sendiri terjadi peningkatan dikarenakan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Gambar 1.2 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Sumber : Statistik Indonesia (BPS) 2014
3 3 Perubahan zaman mempengaruhi pola konsumsi masyarakat yang beranekaragam memunculkan konsep penghidangan makanan yang praktis, salah satunya adalah jenis makanan cepat saji, yang menuntut manusia untuk menjalani hidup serba praktis dan serba cepat. menjadikan kebanyakan masyarakat saat ini memilih mengonsumsi makanan yang instan dan cepat saji, Terlebih dengan masuknya budaya barat dibanyak negara berkembang terutama di Indonesia. sehingga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia sering mengonsumsi makanan cepat saji. makanan cepat saji kini sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia dan sudah menjadi santapan sehari hari, terlebih bagi anak muda Indonesia. Makanan yang termasuk dalam kategori makanan cepat saji tersebut sekarang sangatlah mudah didapat di mall - mall, supermarket bahkan di pasar tradisional sekalipun. Kemunculan makanan cepat saji sendiri dimulai sejak awal abad 19 ketika dimulainya industrialisasi di amerika serikat. Saat kebanyakan orang mulai mengikuti rutinitas industri, maka terbentuklah poa kebiasaan yang baru. Dengan jam kerja industry, mereka dituntut untuk memanfaatkan waktu istirahat dengan efisien. Sehingga makanan cepat saji menjadi solusi untuk persoalan makan ditengah waktu istirahat yang terbatas. Disisi lain, keterlibatan perempuan dalam dunia industri menjadikan mereka memiliki waktu yang terbatas, termasuk waktu untuk memasak. Keadaan inilah yang semakin mendorong kesuksesan kios-kios makanan cepat saji. Dari data pasar size yang berasal dari beberapa sektor industri di Indonesia (SWA, 2008) Pertumbuhan industri makanan di Indonesia terus meningkat hingga mencapai 19,4% pada tahun Fakta tersebut menunjukkan bahwa terjadi pula peningkatan konsumen makanan cepat saji setiap tahunnya. Hasil survey ACNielsen kepada 100 online customer pada tahun 2008 mengungkapkan masyarakat Indonesia sebanyak 28% mengonsumsi makanan cepat saji minimal satu minggu sekali dimana 33% diantaranya mengonsumsi saat jam makan siang. Karena hal tersebut, tak heran jika Indonesia menjadi negara ke 10 yang paling banyak mengonsumsi makanan cepat saji ( Industri makanan dan minuman kini menjadi lahan bisnis yang paling digemari oleh banyak pemain. Hal ini mengigat negara Indonesia merupakan negara yang konsumtif dan tingkat pemenuhan kebutuhan akan makanan dan minuman yang tinggi dari tahun ke tahun.
4 4 Gambar 1.3 Pertumbuhan Penjualan Produk Makanan dan Minuman Sumber : GAPMMI Pernyataan VISI dan MISI Visi: Menjadi tempat makan cepat saji yang termodern dan terfavorit dalam segi produk,pelayanan dan fasilitas. Misi: 1. Memperkuat citra merek Ya-ya Giant Squid dengan strategi-strageti dan ideide yang inovatif. 2. Mempertahankan konsistensi dalam pemberian produk dan layanan serta fasilitas yang diberikan oleh Ya-ya Giant Squid. 1.3 Sejarah Perusahaan Bisnis Startup yang akan diajukan ini adalah bisnis pada bidang makanan dan minuman yang bernama Ya-ya Giant Squid, berdiri pada tanggal 17 April 2015 karena untuk pertama kalinya Ya-ya Giant Squid memasarkan produknya pada tanggal 17 April 2015 di Mall Alam Sutera. Sebelumnya Ya-ya Giant Squid selalu melakukan eksplorasi terhadap produk yang ditawarkan oleh Ya-ya Giant Squid, guna meningkatkan kualitasnya, sehingga para penikmat makanan cepat saji dapat merasa tertarik dan loyal terhadap produk yang di tawarkan Ya-ya Giant Squid.
5 5 Nama Ya-ya Giant Squid di ambil karena Ya-ya memiliki nama yang mudah diucap dan diingat oleh setiap orang, dan nama Giant Squid dipilih karena produk utama yang ditawarkan adalah Cumi goreng raksasa yang berukuran ±20-30cm. Setelah menetapkan nama Ya-ya Giant Squid sebagai brand. Ternyata arti dari Ya-ya adalah dari bahasa Indonesia, yang dimana sering dipakai untuk nama anak bayi lakilaki yang mengartikan berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung. Jadi Ya-ya yang biasa dipakai untuk nama anak bayi laki-laki artinya usaha Ya-ya Giant Squid ini dimulai benar-benar dari awal dan arti dari yaya menyebutkan berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung. Sehingga dari situlah ditetapkan Ya-ya Giant Squid sebagai merek untuk bisnis ini. Setelah penetapan merek Ya-ya Giant Squid maka saya mencari ide untuk membuat logo dari Ya-ya Giant Squid, berikut logo Ya-ya Giant Squid beserta penjelasannya : Gambar 1.4 Logo Ya-Ya Giant Squid Sumber : Penulis 2016 Gambar 1.5 Maskot Ya-Ya Giant Squid Sumber : Penulis 2016
6 6 1. Maskot Cumi-cumi mengartikan produk ini adalah cumi-cumi 2. Maskot cumi-cumi ini adalah laki-laki 3. Bahasa mandarin di atas topinya mengartikan besar yang dimana Bayi Cumi laki-laki ini akan tumbuh besar dan juga Cumi yang kita jual berukuran besar. Ya-ya Giant Squid memilih untuk menggunakan maskot bayi Cumi laki-laki karena arti dari Ya-ya adalah dari bahasa Indonesia, yang dimana sering dipakai untuk nama anak bayi laki-laki yang mengartikan berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung Gambar 1.6 Tagline Ya-Ya Giant Squid Sumber : Penulis Bahasa mandarin disini Mengartikan Cumi goreng raksasa, dan mengartikan bahwa Produk ini adalah produk makanan / snack dari Taiwan. 5. Bahasa inggris disini membantu untuk menjelaskan kepada orang-orang bahwa makanan ini adalah snack dari Taiwan. Konsep logo yang di ambil lebih ke Taiwanese karena kebanyakan jenis makanan cepat saji yang sedang tren dimasa kini kebanyakan didatangkan dari Taiwan oleh investor-investor yang memiliki modal yang cukup banyak. 1.4 Ide dan Tujuan Bisnis Ide Bisnis Ya-ya Giant Squid adalah sebuah bisnis yang bergerak di dalam bidang makanan dan minuman yang menyediakan produk Cumi-cumi goreng berukuran sebagai menu utama dan berbagai macam produk seperti Bento, Kentang Goreng, serta gorengan lainnya sebagai produk tambahan dengan penyediaan berbagai macam pilihan rasa.
7 7 Ide bisnis ini muncul dikarenakan Indonesia merupakan Negara kepulauan dan Negara yang tergolong konsumtif, serta masyarakat sekarang ini yang dituntut untuk serba praktis dan cepat untuk mendapatkan keinginannya. Tidak hanya itu, masyarakat sekarang ini pun senang menghabiskan waktu kosong untuk berkumpul bersama dengan teman, komunitas maupun keluarganya. Sehingga di sini Yaya Giant Squid memanfaatkan kekayaan Negara Indonesia sebagai Negara kepulauan serta memberi solusi kepada masyarakat dengan menyediakan tempat untuk menghabiskan waktu kosong untuk berkumpul bersama teman, komunitas maupun keluarganya. Yaya Giant Squid bertujuan untuk memberitahu kepada masyarakat akan manfaat cumi-cumi. cumi-cumi merupakan jenis hewan yang dagingnya mudah dicerna, juga mengandung asam amino esensial serta kaya akan mineral seperti fosfor, kalsium dan protein yang cukup besar. Tidak hanya goreng-gorengan yang kami tawarkan, Yaya Giant Squid juga menyediakan produk minuman-minuman yang dapat dinikmati oleh konsumen. Produk yang disediakan tersaji dengan prosedur yang sama dengan yang dipakai oleh standar prosedur restoran makanan cepat saji lainnya. Baik dari segi kualitas, kebersihan dan keamanannya. Yaya Giant Squid kini sudah berlokasi di Baywalk Mall Pluit. mall tersebut memiliki potensi yang cukup tinggi karena berada didaerah pusat perbelanjaan, kantor, sekolah dan apartemen. Tujuan Bisnis Tujuan dari Yaya Giant Squid adalah menjadi restoran makanan cepat saji yang dapat dikenal dan dipercaya oleh seluruh masyarakat Indonesia akan kualitasnya dan konsepnya yang menarik. Selain itu Yaya Giant Squid juga mempunyai tujuan dalam mencapai target penjualan yang telah ditentukan serta memberikan kualitas pelayanan yang terbaik dalam menjamin loyalitas konsumen. Long-term objectives Untuk target jangka panjang Yaya Giant Squid yang akan mendatang adalah : 1. Mengembangkan Yaya Giant Squid ini dengan cara membuka cabang-cabang baru atau membuka franchise di Jakarta maupun luar Jakarta. 2. Menjaga nama baik (Reputasi) sehingga masyarakat merasa aman dan tetap percaya terhadap produk dan jasa yang kami berikan, yang kemudian dapat membantu usaha kami untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas.
8
9 1
BAB 2 PRODUK DAN JASA
BAB 2 PRODUK DAN JASA Manusia memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka dengan produk ataupun jasa. Sebuah produk adalah segala sesuatu yang dapat di tawarkan kepada konsumen untuk memuaskan kebutuhan dan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan suatu kebutuhan primer setiap manusia untuk mempertahankan hidupnya. Makanan selalu dibutuhkan manusia untuk dikonsumsi setiap hari, sehingga sebagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pangan telah menjadi kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi pada saat ini. Di Indonesia, industri makanan telah berkembang dengan pesat. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
digilib.uns.ac.id 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia selain sebagai negara maritim juga sekaligus sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Artinya bahwa Indonesia merupakan negara yang paling
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha Semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan konsumsi makanan yang harus di sediakan, makanan merupakan
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG. Kopi merupakan sebuah minuman yang berasal dari hasil pengolahan biji
BAB 1 LATAR BELAKANG Kopi merupakan sebuah minuman yang berasal dari hasil pengolahan biji tanaman kopi. Kopi pertama kali ditemukan sekitar tahan 800 SM di Etiopia oleh penggembala yang bernama Khalid.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat terus bertahan dan bersaing serta mampu memanfaatkan sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini menuntut perusahaan agar dapat terus bertahan dan bersaing serta mampu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan di bidang ekonomi, sosial, dan teknologi memberikan dampak positif dan negatif terhadap gaya hidup dan pola konsumsi makanan pada masyarakat di Indonesia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis usaha kuliner di Indonesia semakin hari semakin diminati dengan melihat semakin banyaknya masyarakat yang gemar memburu beberapa aneka menu makanan baik makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pokok manusia terbagi menjadi 3 bagian yaitu sandang, pangan dan papan. Manusia memiliki kebutuhan akan pangan yang terdiri dari makanan dan minuman, semata-mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia semata. Pangan saat ini menjadi sebuah gaya hidup baru di kalangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pangan bukan lagi produk konsumsi untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia semata. Pangan saat ini menjadi sebuah gaya hidup baru di kalangan masyarakat. Pangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada saja tren-tren baru yang dilahirkan di kota ini, ditambah dengan pertumbuhan industri bakery,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan yang pesat dalam pembangunan nasional dan perkembangan ilmu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan yang pesat dalam pembangunan nasional dan perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan meningkatnya taraf dan kualitas hidup masyarakat, baik yang tinggal di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pariwisata dan makanan merupakan duet ideal, manakala ekses dari kegiatan pariwisata selalu membutuhkan makanan, sesuai dengan fitrah manusia atau wisatawan yang selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2012). Tidak terkecuali usaha dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang memiliki dua bentuk yaitu padat dan cair. Pangan merupakan istilah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beras Analog Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah dengan mengembangkan alternatif pangan. Program diversifikasi pangan belum dapat berhasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh negara lain mulai dari. ekonomi, globalisasi dapat diketahui dari satu pihak yang akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi merupakan fenomena dimana masyarakat saat ini mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh negara lain mulai dari bidang politik, sosial, budaya, dan juga ekonomi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. FISH HOUSE adalah sebuah bisnis kuliner yang menjual
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang FISH HOUSE adalah sebuah bisnis kuliner yang menjual makanan sehat cepat saji dengan bahan baku ikan. Bisnis kuliner ini dipilih karena bisnis ini masih menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam makanan terdapat komposisi seperti karbohidrat, lemak dan protein.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan hal yang wajib dipenuhi oleh setiap orang. Makanan menjadi sumber energi untuk melakukan segala aktivitas, karena dalam makanan terdapat komposisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber: Rumah Makan Pondok Bambu Tirza III
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Rumah Makan Pondok Bambu Tirza III awalnya merupakan salah satu cabang dari Rumah Makan Pondok Bambu Tirza I. Rumah Makan Pondok Bambu Tirza I pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, mulai dari produk makanan, minuman, fashion, maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berbagai macam pilihan barang dan jasa setiap harinya mempengaruhi kehidupan manusia, mulai dari produk makanan, minuman, fashion, maupun produk kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran cepat saji. Makanan asing yang disajikan oleh restoran-restoran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis retail saat ini semakin pesat, diantaranya adalah bisnis restoran cepat saji. Makanan asing yang disajikan oleh restoran-restoran cepat saji terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia semakin menyadari bahwa penggunaan bahan-bahan yang berbahaya dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup sehat telah menjadi trend baru masyarakat dunia. Masyarakat dunia semakin menyadari bahwa penggunaan bahan-bahan yang berbahaya dan makanan yang tidak sehat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia adalah negara dengan konsumsi ikan sebesar 34 kilogram per
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan konsumsi ikan sebesar 34 kilogram per kapita per tahun. Angka tersebut masih sangat jauh jika dibandingkan dengan konsumsi ikan di negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Restoran-restoran cepat saji yang membuka cabangnya di negara lain selain negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan manusia yang selalu tidak puas itulah yang membuat sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan dunia yang pesat sekarang ini. Banyak orang yang lebih menginginkan sesuatu yang lebih baik dan terus meningkat. Tidak banyak pula dari mereka yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis restoran di Indonesia selalu di dominasi oleh pangsa pasar asing. Tanpa melihat jauh, pusat-pusat keramaian seperti mall misalnya, saat ini dipadati oleh restoran-restoran
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Protein merupakan salah satu zat makanan yang diperlukan oleh manusia agar bisa bertumbuh kembang dan tetap sehat. Fungsi protein antara lain untuk membuat dan memperbaiki
Lebih terperinciTUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS
TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Bisnis Makanan Tradisional Semakin Diburu Pasar Zakki Mubaraq 10.11.3992 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan aktivitas dan pendapatan penduduk, semakin mendorong permintaan makanan dan minuman yang praktis, mudah, dan cepat cara penyajiannya namun tetap bergizi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tarik wisatawan domestik maupun asing. Selain itu Jakarta juga sebagai kota
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jakarta adalah ibukota dan pusat kebudayaan, yang berlatar belakang berbagai macam adat dan kebudayaan dengan nilai eksotis tinggi. Kota Jakarta memiliki peninggalan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Perkembangan masyarakat yang semakin bertambah tidak hanya dari segi
PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan masyarakat yang semakin bertambah tidak hanya dari segi populasi tetapi juga dari segi pengetahuan akan kesehatan menyebabkan pemenuhan akan kebutuhan protein asal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dari waktu ke waktu bisnis di bidang makanan mempunyai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari waktu ke waktu bisnis di bidang makanan mempunyai kecenderungan terus meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Faktanya didasarkan pada kenyataan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan atau pangan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang paling mendasar dan suatu kebutuhan primer manusia untuk mempertahankan hidupnya. Seiring dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor Pertanian memiliki peranan yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Salah satu peranan sektor pertanian adalah sebagai penyedia pangan. Menurut Husodo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar dan pokok yang dibutuhkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar dan pokok yang dibutuhkan oleh manusia guna memenuhi asupan gizi dan sebagai faktor penentu kualitas sumber daya manusia. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena termasuk kebutuhan dasar, maka pemenuhan terhadap pangan menjadi hal mutlak jika manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan. Kebutuhan hidup pokok manusia terdiri dari pangan (makan), sandang (pakaian), dan papan (tempat tinggal). Namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena termasuk kebutuhan dasar, maka pemenuhan terhadap pangan menjadi hal mutlak jika manusia ingin
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Potensi sumberdaya perikanan Indonesia sangat besar dimana luas perairan Indonesia sebesar 2 per 3 luas daratan. Luas wilayah daratan Indonesia mencakup 1.910.931,32
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlimpah, salah satunya adalah perikanan laut. Tetapi soal mengkonsumsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki segudang kuliner andalan yang bisa dibanggakan. Indonesia patut berbesar hati akan potensi yang luar biasa sebagai negara kepulauan yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan konsumen atau kebutuhan manusia merupakan dasar bagi semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan konsumen atau kebutuhan manusia merupakan dasar bagi semua pemasaran modern. Kebutuhan merupakan intisari dari konsep pemasaran. Dimana kunci bagi
Lebih terperinciBAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. oleh apapun jika manusia tersebut berkehendak untuk terus berkembang.
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Setiap manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia yang lain, kebutuhan manusia adalah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan siap untuk dimakan disebut makanan. Makanan adalah bahan pangan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar paling utama bagi manusia adalah kebutuhan pangan. Pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun
Lebih terperinciinovatif, sekarang ini kita kenal rice burger yang berasal dari Jepang yang mengganti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Burger telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Bermula dari pedagang asal Timur Tengah yang menikmati daging kambing cincang di salah satu restoran di Hamburg,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat banyak mengonsumsi mi sebagai makanan alternatif
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini masyarakat banyak mengonsumsi mi sebagai makanan alternatif pengganti nasi. Mi merupakan bahan pangan yang cukup potensial, selain harganya relatif murah
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar belakang Di Indonesia, kopi menjadi komoditas perkebunan yang sangat digemari oleh penduduk. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan konsumsi kopi di Indonesia secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi konsumennya sehingga tercipta persaingan yang cukup ketat. Produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini berbagai bentuk makanan dan minuman kesehatan banyak beredar di masyarakat. Para produsen berusaha untuk menawarkan yang terbaik bagi konsumennya sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota tujuan wisata. Oleh karena itu, bisnis-bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Bisnis Yogyakarta merupakan kota tujuan wisata. Oleh karena itu, bisnis-bisnis yang berkaitan dengan pariwisata seperti hotel, tempat rekreasi, serta kuliner
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama dimaksudkan untuk memperkuat tulang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
22 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Kimia Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara kadar Zn, Se, dan Co pada rambut siswa SD dengan pendapatan orang tua yang dilakukan pada SDN I Way Halim Lampung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada garis khatulistiwa. Hal ini mempengaruhi segi iklim, dimana Indonesia hanya memiliki 2 musim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi, diawali dari kegiatan yang semula hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembentukan energi dan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Mengkonsumsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok dan kebutuhan yang paling mendasar untuk kehidupan setiap makhluk hidup. Makanan diperlukan untuk pembentukan energi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk karena populasinya yang sangat besar dan beragam. Mulai dari pemasaran produk elektronik,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. produk yang praktis dan digemari adalah chicken nugget. Chicken nugget
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini gaya hidup serta pola konsumsi makanan pada masyarakat, terutama masyarakat perkotaan, terhadap selera produk pangan yang cenderung lebih menyukai sesuatu yang
Lebih terperincisyarat penting untuk kemajuan produk-produk pangan lokal di Indonesia khususnya agar dapat bersaing dengan produk lain baik di dalam maupun di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan (makanan dan minuman) yang halal dan baik merupakan syarat penting untuk kemajuan produk-produk pangan lokal di Indonesia khususnya agar dapat bersaing dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsumsi yang berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang. kesadaran terhadap pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan memperbaiki kualitas konsumsi pangan masyarakat. Konsumsi yang berkualitas dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi susu pada saat remaja terutama dimaksudkan untuk memperkuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state). Tiga perempat dari luas wilayah Indonesia atau sekitar 5.8 juta km² berupa laut. Garis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. destinasi di bidang pariwisata yang cukup beragam di Indonesia, selain pengunjung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta berkembang cukup pesat, Yogyakarta merupakan kota pelajar di Indonesia dan Yogyakarta merupakan kota yang memiliki destinasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awalnya, es krim merupakan makanan penutup yang digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat di segala usia. Namun, dalam perkembangannya, es krim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan secara garis besar tentang latar belakang pembuatan tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika penulisan tesis ini dilakukan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum PT Fastfood Indonesia, Tbk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum PT Fastfood Indonesia, Tbk. PT Fastfood Indonesia Tbk adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan industri pengolahan pangan di Indonesia yang didukung oleh sumberdaya alam mampu menghasilkan berbagai produk olahan yang dapat dibuat dan dikembangkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pangan, yaitu makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk mempertahankan hidupnya selain kebutuhan sandang dan papan. Hal ini berarti merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menomorduakan kesehatan dan menjadi gaya hidup masyarakat Jakarta.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kota Jakarta merupakan kota dengan tingkat kesibukan yang tinggi, belum lagi di kehidupan pada era modernisasi seperti sekarang ini, dituntut serba cepat dan akurat.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tabel 1. Konsumsi Telur dan Daging Broiler pada Beberapa Negara ASEAN Tahun 2009
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki banyak perusahaan yang bergerak di bidang perunggasan, baik dari segi pakan unggas, komoditi unggas, dan pengolahan produk unggas dalam skala besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-20, mulai bermunculan restoran-restoran fast food.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad ke-20, mulai bermunculan restoran-restoran fast food. Menurut hasil penelitian Health Education Authority 2012, usia 15-34 tahun adalah konsumen terbanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, tidak hanya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, tidak hanya berakibat pada sektor pendidikan, namun sektor ekonomi dan budaya juga ikut terpengaruh. Sektor budaya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menurut prediksi para ekonom Indonesia, di tengah suasana. perekonomian negara yang masih belum menentu sejak tahun 1997,
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut prediksi para ekonom Indonesia, di tengah suasana perekonomian negara yang masih belum menentu sejak tahun 1997, ditambah perkembangan situasi politik yang kurang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pangan bagi masyarakatnya dari sektor pertanian. Hasil olahan dari sektor
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara agraris yang dapat mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya dari sektor pertanian. Hasil olahan dari sektor pertanian dapat berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan kota terbesar di Jawa Barat sekaligus me njadi ibukota provinsi. Sebagai kota yang terus berkembang, laju pertumbuhan ekonomi serta perubahan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beras Analog Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras. Disebut beras analog karena bentuknya yang oval menyerupai beras, tapi tidak terproses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengendalian dan (2) pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membahas tentang perencanaan bisnis tidak lepas dari manajemen, karena perencanaan merupakan salah satu bagian dari empat fungsi manajemen. Manajemen (management) adalah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan primer manusia adalah sandang, pangan dan papan. Manusia membutuhkan makanan (pangan) agar dapat terus melakukan aktivitas dan bertahan hidup. Dengan demikian,
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan jajanan sudah menjadi kebiasaan yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai golongan apapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Salah satu industri yang berkembang adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Manusia merupakan individu yang berdiri sendiri, mempunyai unsur fisik dan psikis yang dikuasai penuh oleh dirinya sendiri. Masing-masing individu tentunya
Lebih terperinciGambar 1. Produksi Perikanan Tangkap, Tahun (Ribu Ton) Sumber: BPS Republik Indonesia, Tahun 2010
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan yang salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang kaya akan keanekaragaman biota laut (perikanan dan kelautan). Dengan luas wilayah perairan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian organik merupakan salah satu bagian dari sektor pertanian yang mendapat perhatian besar masyarakat di negara maju maupun negara berkembang seiring dengan perubahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Berdasarkan Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ada tiga jenis kebutuhan pokok atau primer manusia, yaitu sandang, pangan dan papan. Makanan dan minuman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang. Tempat yang nyaman untuk ngobrol lama bersama teman hingga
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Dewasa ini, makan dan kumpul-kumpul di cafe menjadi gaya hidup di zaman sekarang. Tempat yang nyaman untuk ngobrol lama bersama teman hingga berkreasi dengan memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Perkembangan Industri Restoran di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Perkembangan Industri Restoran di Indonesia Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia berada di urutan keempat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak serta zat yang lain yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Usaha untuk meningkatkan konsumsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Periode usia bulan (toddler and preschooler) merupakan periode
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Periode usia 12-36 bulan (toddler and preschooler) merupakan periode yang rentan akan kurang gizi. Brown (2005) mengelompokkan usia 2-3 tahun ke dalam masa toddler.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. fotosintesis. Oleh karena itu, didalam pertumbuhannya jamur memerlukan zat-zat
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jamur merupakan organisme yang tidak berklorofil, sehingga tidak dapat memanfaatkan cahaya matahari untuk mensintesis karbohidrat dengan cara fotosintesis. Oleh karena
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi
53 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang berfungsi sebagai pemeliharaan, pertumbuhan, kerja dan penggantian jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis, maka dibutuhkan strategi untuk menarik dan mempertahankan konsumen dan pelanggan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Munculnya industri coffee shop yang pesat saat ini membawa dampak baru kedalam gaya hidup konsumen. Makna coffee shop saat ini mengalami pergeseran, dimana mengunjungi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Binjai adalah salah satu kota dalam wilayah provinsi Sumatera Utara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang. Kota Binjai adalah salah satu kota dalam wilayah provinsi Sumatera Utara. Kota Binjai merupakan Kota terbesar di Sumatera Utara. Binjai terletak 22 km di sebelah barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya kebutuhan manusia modern secara tidak sadar membentuk pemasaran di dunia saat ini semakin emosional. Kini kebutuhan emosional jadi lebih menonjol
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya Pertumbuhan UKM di indonesia ternyata cukup di dominasi oleh industri makanan dan minuman. Sejak beberapa tahun yang lalu, perkembangan bisnis di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap saat. Kebutuhan makanan sangat penting bagi masyarakat karena makanan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Kebutuhan makanan sangat penting bagi masyarakat karena makanan merupakan jenis
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Proyeksi konsumsi kedelai nasional
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sumber pangan yang diharapkan masyarakat yaitu memiliki nilai gizi tinggi serta menyehatkan. Salah satu sumber gizi yang tinggi terdapat pada bahan pangan kedelai, yang mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih tinggi dibandingkan beberapa sektor lainnya. PDB sektor pertanian
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai negara pertanian, pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor pertanian dimana peran sektor pertanian lebih tinggi dibandingkan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini makanan bukan hanya kebutuhan melainkan juga menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Peningkatan minat masyarakat untuk mengunjungi restoran disebabkan oleh
Lebih terperinci