BAB IV SATELLITE NEWS GATHERING
|
|
- Iwan Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV SATELLITE NEWS GATHERING Satellite News Gathering (SNG) adalah peralatan yang mentransmisikan sinyal informasi yang bersifat sementara dan tidak tetap dengan menggunakan sistem stasiun bumi uplink yang dapat berpindah-pindah tempat. Dengan kata lain SNG merupakan piranti untuk transmisi satelit yang portable, yang berarti SNG lebih praktis untuk dibawa kemana-mana (mudah berpindah tempat / mobile). Biasanya SNG sudah terintegrasi menjadi satu dengan OB-VAN, namun juga ada yang terpisah (jenis Fly Away), sehingga membutuhkan proses perakitan secara manual dan memakan waktu. 4.1 Sistem Kerja Sinyal audio dan video hasil liputan di lapangan masuk ke dalam bagian Encoder with L-band modulator. Oleh encoder, sinyal analog dari audio dan video diubah menjadi sinyal digital, dan oleh modulator akan di tumpangkan sinyal pembawa (carrier) yang mempunyai frekuensi lebih tinggi dari sinyal informasi, keluaran dari bagian ini adalah sinyal L-band. Lalu, sinyal L-band akan masuk ke bagian Block Up Converter (BUC)/Solid State Power Amplifiers (SSPA). Dalam bagian ini sinyal akan dikuatkan frekuensinya menjadi sinyal C-band, di bagian ini juga berfungsi mengurangi noise dan memperkuat sinyal yang dipancarkan atau menaikan power untuk sampai ke satelit. Keluaran dari bagian BUC/SSPA merupakan sinyal informasi yang sudah siap untuk dipancarkan ke transponder satelit. Untuk menembakan sinyal ini adalah fungsi dari bagian antena. Sampai dibagian ini merupakan Sistem Uplink SNG. Dalam transponder, sinyal akan diterima, frekuensi diperkuat, dan dipancarkan ulang sinyal tersebut ke antena SNG dan antena downlink di stasiun TV. Kemudian, 23
2 sinyal dari transponder akan di pancarkan kembali ke antena SNG untuk dapat melihat hasil kejadian yang sedang diliput di monitor. Downlink SNG : Sinyal yang dipancarkan kembali akan diterima oleh antena dan akan diteruskan ke bagian LNB (Low Noise Block). Sinyal akan diubah kembali menjadi sinyal L-band, lalu akan diteruskan ke decoder. Oleh decoder sinyal digital tersebut akan diubah kembali menjadi sinyal analog agar dapat ditampilkan di layar monitor. Kru peliput siaran akan mengawasi jalannya siaran langsung dari monitor ini. Downlink Stasiun TV : Urutan prosesnya sama seperti di atas, kru di stasiun TV tepatnya di bagian pemancar TV akan mengamati jalannya siaran langsung dari lapangan lewat monitor yang terdapat di sana. Bila hasil siaran kurang bagus, kru pemancar akan mengkontak kru di lapangan untuk memperbaiki kualitas siaran. Hasil siaran di lapangan akan disalurkan ke bagian MCR (Master Control Room). Dibagian ini hasil siaran akan di lengkapi dengan logo TV, teks pendukung, dll. Lalu, akan disalurkan kembali ke bagian pemancar. Dibagian ini hasil siaran akan dipancarkan melalui antena uplink stasiun TV ke pelanggan. Audio Video Encoder with L-Band Modulator Encoder Modulator SE400 Audio Monitor Decoder Video Monitor Divider 1:2 L-Band L-Band 200W BUC/SSPA - Xcom LNB C-Band C-Band 1.8m Fly Away Antenna Gigasat Spectrum Monitor Genset 6KVA Gambar 4.1 Sistem Kerja SNG 24
3 Satelit Satelit Gambar Kamera SNG Van Penerima RX Stasiun Pemancar Daerah Microwave Televisi Master Control Room Pemancar TX Microwave Televisi Gambar 4.2 Proses Siaran Televisi Menggunakan SNG [1] 4.2 Peralatan SNG Fly Away Peralatan SNG Fly Away terdiri dari : Genset Merupakan alat pengubah energi gerak menjadi energi listrik (pembangkit listrik) dan berfungsi sebagai supply tegangan listrik 220V AC. Gambar 4.3 Genset [7] 25
4 4.2.2 Antenna 1.8m Fly Away Berfungsi untuk menerima dan memancarkan sinyal RF ke satelit. Gambar 4.4 Antenna 1.8m Fly Away [9] Box Peralatan Outdoor Berisi BUC/SSPA, yaitu alat penguat sinyal. Merupakan peralatan outdoor (dapat diletakkan diluar ruangan). Berfungsi menguatkan sinyal RF. Gambar 4.5 Box Peralatan Outdoor [10] Box Peralatan Indoor Encoder berfungsi untuk merubah sinyal audio video menjadi sinyal IF (L-Band). 26
5 Audio & video monitor berfungsi untuk memonitor sinyal audio dan video. Spectrum Monitor berfungsi untuk melihat bentuk sinyal RF dan mengetahui level sinyal. Receiver berfungsi untuk merubah sinyal sinyal RF ke audio dan video. Gambar 4.6 Box Peralatan Indoor [10] 4.3 Sistem Transmisi Sistem transmisi SNG terdiri dari tiga bagian utama, yaitu : Sistem Pemancar Up-Link Pemancar sistem SNG merupakan sistem yang memancarkan sinyal gambar dan suara dalam format digital ke satelit. Dengan menggunakan stasiun OB-Van yaitu stasiun uplink yang bersifat mobile dan berpindah-pindah tempat ke tempat terjadinya suatu liputan acara. 27
6 Audio Video Encoder with L-Band Modulator Encoder Modulator SE400 L-Band 200W BUC/SSPA - Xcom C-Band 1.8m Fly Away Antenna Gigasat Gambar 4.7 Diagram Pemancar SNG Biasanya sistem uplink ini menggunakan kendaraan OB-Van atau sistem pengangkut lainnya untuk membawa perangkat uplink. Di dalam kendaraan OB- Van, terdapat perangkat SNG yang berupa : Encoder with L-Band Modulator Encoder Perangkat encoder berfungsi untuk mengubah sinyal audio/video analog menjadi sinyal digital. Sebelum sinyal tersebut masuk ke modulator, terjadi penurunan laju bit yang disebabkan oleh sistem modulasi yang dipakai pada perangkat encoder ini. Penurunan laju bit yang dihasilkan encoder memiliki diagram blok seperti pada gambar di bawah ini : Video Encoder Video PCM Video Code Error Correction TDM To Modulator Audio PCM Gambar 4.8 Diagram Video Encoder Kemampuan kompresi video encoder merupakan bagian penting dari sistem uplink SNG, karena hal ini dapat mempengaruhi kenaikan laju bit dengan bandwidth transponder yang dibutuhkan. 28
7 Untuk mengatasi kesalahan pada encoding digunakan sistem error correction dengan Forward Error Corection (FEC) rate ¾. Untuk sinyal audio analog diubah menjadi sinyal digital dengan metode Pulse Code Modulation (PCM), yaitu metode yang menggabungkan banyak kanal menjadi satu jalur. [1] Kemudian hasil dari proses ini di multiplexing dengan sinyal keluaran video encoder. Multiplexer yang digunakan adalah multiplexer dengan metode TDM. Metode ini memiliki kemampuan untuk menggabungkan beberapa kanal informasi yang dapat berupa data, audio video, sinyal input digital yang dihasilkan dari modulasi PCM. Keluaran multiplekser ini kemudian diteruskan ke modulator digital. Modulator Perangkat modulator berfungsi untuk memodulasikan frekuensi sinyal informasi pada suatu frekuensi pembawa (carrier) yang mempunyai frekuensi lebih tinggi dari sinyal informasi sesuai dengan media transmisi tempat sinyal akan dikirim. Jenis modulator yang digunakan sesuai dengan jenis modulator digital yang digunakan pada sistem SNG yaitu modulator Quadrature Phase Shift Keying (QPSK). Pada modulator ini terdapat kemungkinan terjadi 4 fasa keluaran untuk 1 frekuensi pembawa. Karena terdapat 4 jenis kondisi yang berbeda, untuk menghasilkan 4 kondisi masukan yang berbeda dibutuhkan lebih dari 1 bit masukan. Dengan 2 bit akan didapat 4 kondisi yang mungkin yaitu 00, 01, 10, 11. Blok diagram modulator QPSK dapat dilihat pada gambar berikut : 29
8 Kanal I (ICH) Logic 1 = +V Logic 0 = -V Balance Modulator (Bm1) Input Biner Q I Oscillator Carrier Serial to Parallel Converter Phasa Shifter 90 o Penguat Penjumlah BPF Analog Output Logic 1 = +V Logic 0 = -V Kanal Q (QCH) Balance Modulator (Bm2) Gambar 4.9 Diagram Modulator QPSK Untuk aplikasi SNG, kebutuhan lebar pita merupakan masalah yang penting, karena bandwidth yang tersedia untuk sinyal SNG cukup sempit, sehingga perlu dilakukan pemilihan metode yang paling efisien. Modulator yang dipilih haruslah modulator yang membutuhkan lebar pita yang seminimal mungkin, tetapi masih menghasilkan Bit Error Rate (BER) yang kecil. Kebutuhan lebar pita minimum QPSK adalah R/2 dengan R adalah laju bit dan 2 adalah koefisien modulasi (m) QPSK. Gambar 4.10 Encoder With L-band Modulator [10] 30
9 Block Up Converter (BUC)/Solid State Power Amplifiers (SSPA) Block Up Converter (BUC) BUC berguna untuk merubah frekuensi Intermediate Frequency. (IF) melalui proses yang dinamakan mixing. Gelombang IF 70 MHz output audio/video modulator akan dinaikan frekuensinya oleh up converter menjadi gelombang mikro C-band untuk selanjutnya diteruskan ke transponder satelit Telkom-1. Solid State Power Amplifiers (SSPA) SSPA merupakan jenis dari High Power Amplifier (HPA) dan mempunyai daya maksimal 200 Watt. HPA merupakan penguat yang sifatnya mengurangi noise dan memperkuat sinyal yang dipancarkan atau menaikan power untuk sampai ke satelit. HPA berfungsi untuk menguatkan daya sinyal RF dari up converter sehingga memiliki daya yang cukup untuk dipancarkan ke arah satelit. Berikut merupakan tampilan dari BUC/SSPA : Gambar 4.11 Block Up Converter/Solid State Power Amplifiers [10] Gigasat Fly Away Antenna Antena merupaka bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yang berfungsi untuk memancarkan sinyal uplink ke satelit. Pada sistem transmisi SNG menggunakan sistem antena Gigasat FA-180 yang berdiameter 1,8 m dengan konfigurasi Prime Focus. Berikut merupakan bagian-bagian dari antena gigasat 1.8 fly away : 31
10 Feed Horn Feed Horn berfungsi untuk menangkap dan memancarkan sinyal RF dari dan ke Reflector. Gambar 4.12 Feed Horn LNB berfungsi untuk merubah sinyal RF C-Band 4 GHz menjadi sinyal RF L-Band 1 GHz. Upper and Lower Feed Arm berfungsi sebagai penyangga feedhorn dan sebagai jalur sinyal Transmit maupun Receive. Reflector berfungsi sebagai pengumpul dan pemantul sinyal dari dan ke satelit. 32
11 Tuas AZ EL POL Gambar 4.13 Tuas AZ EL POL - Water Pass Water Pass berfungsi untuk mengetahui kerataan dari upper case antenna. - Pemutar Elevasi Pemutar Elevasi berfungsi untuk merubah posisi antena ke atas dan ke bawah. - Pengunci Elevasi Pengunci Elevasi berfungsi sebagai pengunci tuas elevasi - Pemutar Azimuth Pemutar Azimuth berfungsi untuk merubah posisi antena ke kiri dan ke kanan. - Pemutar Polarisasi Pemutar Polarisasi berfungsi untuk merubah arah Feed Horn ke kiri dan ke kanan. - Pengunci Polarisasi Pengunci Polarisasi berfungsi sebagai pengunci tuas Polarisasi 33
12 - Transmit Port Transmit Port berfungsi sebagai sambungan transmit yang dihubungkan ke SSPA melalui waveguide. - Receive Port Receive Port berfungsi sebagai sambungan Receive yang dihubungkan ke Receiver. Upper and Lower case antenna Gambar 4.14 Upper and Lower Case Antenna - Reflektor Support Reflektor Support berfungsi sebagai tempat dudukan Reflektor. - Upper Case Upper Case antena berfungsi sebagai dudukan Reflektor support, tuas Azimuth Elevasi dan Polarisasi serta tempat waterpass indikator. - Lower Case Lower Case Antena berfungsi sebagai dudukan Upper Case antena dan kaki antena. 34
13 - Kaki antena Kaki antena berfungsi sebagai penguat posisi antena dan pengatur kemiringan antena (Upper dan lower Case) Sistem Transponder Satelit Sebuah satelit biasanya terdiri dari beberapa transponder. Transponder adalah peralatan yang berfungsi untuk menerima sinyal, memperkuat frekuensi, dan memancarkan ulang sinyal tersebut. Keunggulan utama satelit adalah memiliki kemampuan untuk menyatukan kanal-kanal telepon dan televisi (audio/video) secara bersama-sama. Hal ini disebabkan kemampuan bandwidth yang lebar pada frekuensi-frekuensi yang dimilikinya. Untuk C-band, satelit Telkom 1 memiliki 36 buah transponder yang terdiri dari 24 transponder standar dengan banwidth 36 MHz dan 12 transponder extended. Untuk transponder C-band, dibagi dalam alokasi frekuensi sebagai berikut : Tabel 4.15 Frekuensi Transponder C Band Jenis Frekuensi Rentang Frekuensi Keterangan Komunikasi Satelit GHz - Uplink GHz Standar C-band biasa Downlink GHz Standar C-band biasa Downlink GHz Standar extended C-band Dalam satu transponder memiliki bandwidth 40 MHz dengan 4 MHz guard band, 2 MHz di kiri dan 2 MHz di kanan. Jadi bandwidth efektif yang dapat digunakan yaitu 36 MHz. 35
14 Sistem Down-Link Sistem downlink merupakan sistem yang berfungsi untuk menerima sinyal audio/video dari sistem uplink SNG melalui transponder satelit ke stasiun utama sebuah perusahaan televisi broadcast. Sistem downlink ini menggunakan perangkat downlink yang berupa sebuah perangkat TVRO yang dilengkapi antena parabola, LNB, dan receiver IRD (Integrated Receiver Decoder) Prinsip Monitoring Stasiun Downlink SNG Untuk sinyal downlink yang diterima antena harus melewati LNB dan penerima satelit (IRD) terlebih dahulu kemudian baru ke TV monitor. Prinsip kerja monitoring downlink SNG hampir sama dengan sistem TVRO yang biasa digunakan masyarakat untuk menangkap siaran TV satelit. Sistem TVRO terdiri dari : Antena Parabola Antena TVRO yang digunakan di stasiun tv ini berdiameter 5,5 meter dan memiliki efisiensi sekitar 65%. Di lapangan, penguatan ini dapat berbedabeda tergantung pada proses pabrikasi dan saat instalasi. Receiver Receiver merupakan sebuah perangkat yang digunakan dalam proses downlink yang berfungsi untuk menerima sinyal L-band dan mendemodulasikan serta memberikan keluaran sinyal audio/video dalam bentuk analog maupun digital. Dalam pengoperasian receiver ini perlu dilakukan suatu penyesuaian frekuensi terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar frekuensi kerja dari IRD ini dapat menterjemahkan sinyal frekuensi L- band maupun C-band. 36
BAB III LANDASAN TEORI
10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi VSAT VSAT merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal, awalnya merupakan suatu trademark untuk stasiun bumi kecil yang dipasarkan sekitar tahun 1980 oleh
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktik SATELLITE NEWS GATHERING (SNG) PADA OUT BROADCAST LPP TVRI PUSAT JAKARTA
Makalah Seminar Kerja Praktik SATELLITE NEWS GATHERING (SNG) PADA OUT BROADCAST LPP TVRI PUSAT JAKARTA Oleh: Reza Heri Prayogo (L2F007066) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI JARINGAN VSAT
BAB III IMPLEMENTASI JARINGAN VSAT 3.1. Perencanaan Ruas Bumi (Ground Segment) Jaringan VSAT terdiri dari satu satelit dan dua stasiun bumi sebagai pemancar dan penerima. Jaringan VSAT mampu untuk menghubungkan
Lebih terperinciJaringan VSat. Pertemuan X
Jaringan VSat Pertemuan X Pengertian VSat VSAT atau Very Small Aperture Terminal adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan terminalterminal stasiun bumi dengan diameter yang sangat kecil.
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI VSAT PADA BANK MANDIRI tbk
BAB III IMPLEMENTASI VSAT PADA BANK MANDIRI tbk 3.1. Perencanaan Ruas Bumi Ruas bumi adalah semua perangkat stasiun bumi konsentrator Cipete (hub) termasuk semua terminal di lokasi pelanggan (remote).
Lebih terperinciAnalisis Parameter Ber Dan C/N Dengan Lnb Combo Pada Teknologi Dvb-S2
Analisis Parameter Ber Dan C/N Dengan Lnb Combo Pada Teknologi Dvb-S2 Wahyu Pamungkas 1, Eka Wahyudi 2, Anugrah Ahmad Fauzi 3 123 Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto 1 wahyu@st3telkom.ac.id,
Lebih terperinciANALISIS PARAMETER BER DAN C/N DENGAN LNB COMBO PADA TEKNOLOGI DVB-S2
ANALISIS PARAMETER BER DAN C/N DENGAN LNB COMBO PADA TEKNOLOGI DVB-S2 Wahyu Pamungkas 1 Eka Wahyudi 2 Anugrah Ahmad Fauzi 3 123 Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto 1 Wahyu@stttelematikatelkom.ac.id,
Lebih terperinciBAB III INTERFERENSI RADIO FM DAN SISTEM INTERMEDIATE DATA RATE (IDR)
BAB III INTERFERENSI RADIO FM DAN SISTEM INTERMEDIATE DATA RATE (IDR) 3.1 Interferensi Radio FM Pada komunikasi satelit banyak ditemui gangguan-gangguan (interferensi) yang disebabkan oleh banyak faktor,
Lebih terperinciBAB 2 SISTEM KOMUNIKASI VSAT
BAB 2 SISTEM KOMUNIKASI VSAT 2.1 Konfigurasi Sistem Komunikasi Satelit VSAT Dalam jaringan VSAT, satelit melakukan fungsi relay, yaitu menerima sinyal dari ground segment, memperkuatnya dan mengirimkan
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN DIAMETER ANTENA PENERIMA TERHADAP KINERJA SINYAL PADA FREKUENSI KU BAND
ANALISA PERBANDINGAN DIAMETER ANTENA PENERIMA TERHADAP KINERJA SINYAL PADA FREKUENSI KU BAND Ifandi, Maksum Pinem Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciMODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung
MODULASI Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2010 1 Pengertian Modulasi Merupakan suatu proses penumpangan
Lebih terperinciCara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat
Cara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat Yogo Tri Saputro 17411549 Teknik Elektro Latar Belakang Pada dasarnya pemancar
Lebih terperinciBAB 2 SISTEM KOMUNIKASI VSAT
BAB 2 SISTEM KOMUNIKASI VSAT 2.1 Konfigurasi Jaringan VSAT Antar stasiun VSAT terhubung dengan satelit melalui Radio Frequency (RF). Hubungan (link) dari stasiun VSAT ke satelit disebut uplink, sedangkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transmisi Transmisi merupakan suatu proses pengiriman sinyal informasi dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan media transmisi. Informasi yang ditransmisikan tersebut
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH KOMUNIKASI SATELIT. Teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT)
TUGAS MAKALAH KOMUNIKASI SATELIT Teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT) Disusun Oleh : Tommy Hidayat 13101110 S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2017
Lebih terperinciLABORATORIUM SWTICHING &TRANSMISI MODUL PRAKTIKUM KOMUNIKASI SATELIT DISUSUN OLEH: WAHYU PAMUNGKAS, ST
LABORATORIUM SWTICHING &TRANSMISI MODUL PRAKTIKUM KOMUNIKASI SATELIT DISUSUN OLEH: WAHYU PAMUNGKAS, ST AKADEMI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SANDHY PUTRA PURWOKERTO 2005 MODUL PRAKTIKUM KOMUNIKASI SATELIT LAB
Lebih terperinciSINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung
SINYAL & MODULASI Ir. Roedi Goernida, MT Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2012 1 Pengertian Sinyal Merupakan suatu perubahan amplitudo dari tegangan,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau
7 BAB II DASAR TEORI Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau komponen yang digunakan, antara lain teori tentang: 1. Sistem Monitoring Ruangan 2. Modulasi Digital
Lebih terperinciDASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
DASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Pendahuluan Telekomunikasi = Tele -- komunikasi Tele = jauh Komunikasi = proses pertukaran informasi Telekomunikasi = Proses pertukaran
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
25 BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem monitoring ini terdiri dari perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari bagian blok pengirim (transmitter) dan blok penerima
Lebih terperinciSistem Pemancar Televisi
Akhmad Rudyanto Putu Rio Aditya Linda Wulandari Yuli Fitriani 2207.100.624 2207.100.638 2207.100.645 2207.100.649 1 Sistem Pemancar Televisi Memancarkan sinyal RF (audio & video) melalui gelombang elektromagnetik
Lebih terperinciTEKNOLOGI VSAT. Rizky Yugho Saputra. Abstrak. ::
TEKNOLOGI VSAT Rizky Yugho Saputra rizkyugho@gmail.com :: http://rizkyugho.blogspot.co.id/ Abstrak Teknologi VSAT merupakan teknologi telekomunikasi yang memanfaatkan satelit. VSAT atau Very Small Aperture
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN
BAB 4 ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN Untuk melakukan analisis dari performansi Bit Error Rate (BER) diperlukan data data yang menunjang analisis tersebut. Untuk mendapatkan data data tersebut dilakukan
Lebih terperinciBAB III Perencanaan Jaringan VSAT Pada Bank Mandiri dengan CDMA
BAB III Perencanaan Jaringan VSAT Pada Bank Mandiri dengan CDMA Pada Tugas Akhir ini, akan dilakukan perencanaan jaringan VSAT CDMA pada Bank Mandiri, dengan hasil akhir nanti akan didapatkan apakah perlu
Lebih terperinciMODULASI. Adri Priadana. ilkomadri.com
MODULASI Adri Priadana ilkomadri.com Pengertian Modulasi Merupakan suatu proses penumpangan atau penggabungan sinyal informasi (pemodulasi) kepada gelombang pembawa (carrier), sehingga memungkinkan sinyal
Lebih terperinci1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO
1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO 2. SISTEM MODULASI DALAM PEMANCAR GELOMBANG RADIO Modulasi merupakan metode untuk menumpangkan sinyal suara pada sinyal radio. Maksudnya, informasi yang akan disampaikan kepada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENELITIAN TERDAHULU Sebelumnya penelitian ini di kembangkan oleh mustofa, dkk. (2010). Penelitian terdahulu dilakukan untuk mencoba membuat alat komunikasi bawah air dengan
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTIK
LAPORAN KERJA PRAKTIK POINTING ANTENA PARABOLA PADA SATTELITE NEWS GATHERING AREA JAKARTA Kerja Praktik ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik HALAMAN JUD UL Disusun Oleh : Ghifar
Lebih terperinciDasar- dasar Penyiaran
Modul ke: Fakultas FIKOM Dasar- dasar Penyiaran AMPLITUDO MODULATON FREQUENCY MODULATON SHORT WAVE (SW) CARA KERJA PEMANCAR RADIO Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
52 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini membahas pengujian alat yang dibuat, kemudian hasil pengujian tersebut dianalisa. 4.1 Pengujian Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan
Lebih terperinciPendahuluan Secara tradisional, pengembangan- pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi selama ini menggunakan teknologi terrestrial, tetapi
Ground Segment TEKNOLOGI VSAT UNTUK KOMUNIKASI MULTIMEDIA By Hasanuddin Sirait Pendahuluan Secara tradisional, pengembangan- pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi selama ini menggunakan teknologi
Lebih terperinciBAB III PERENCANAN STASIUN RELAY SIARAN TELEVISI SWASTA NASIONAL (TRANSTV) UNTUK COVERAGE AREA PALEMBANG DAN SEKITARNYA
BAB III PERENCANAN STASIUN RELAY SIARAN TELEVISI SWASTA NASIONAL (TRANSTV) UNTUK COVERAGE AREA PALEMBANG DAN SEKITARNYA 3.1 Penentuan Lokasi Stasiun Pemancar Penentuan lokasi stasiun pemancar televisi
Lebih terperinciRijal Fadilah. Transmisi & Modulasi
Rijal Fadilah Transmisi & Modulasi Pendahuluan Sebuah sistem komunikasi merupakan suatu sistem dimana informasi disampaikan dari satu tempat ke tempat lain. Misalnya tempat A yang terletak ditempat yang
Lebih terperinciHAND OUT EK. 481 SISTEM TELEMETRI
HAND OUT EK. 481 SISTEM TELEMETRI Dosen: Ir. Arjuni BP, MT Drs. Yuda Muladi, ST, M.Pd PENDIDIKAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciArie Setiawan Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D.
Teknik Telekomunikasi Multimedia -Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri ITS Surabaya 2012 Arie Setiawan 2209106024 Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D. Latar Belakang Indonesian
Lebih terperinciPERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT PERANGKAT
2014, No.69 4 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TROPOSCATTER PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT PERANGKAT TROPOSCATTER
Lebih terperinciPemancar&Penerima Televisi
Pemancar&Penerima Televisi Pemancar Bagian yg sangat vital bagi stasiun penyiaran radio&tv agar tetap mengudara Pemancar TV dibagi 2 bagian utama: sistem suara&sistem gambar Diubah menjadi gelombang elektromagnetik
Lebih terperinciLatihan Soal dan Pembahasan SOAL A
Latihan Soal dan Pembahasan SOAL A 1. Jelaskan jenis-jenis modulasi digital? 2. Apa keuntungan modulasi FM jika dibandingkan dengan modulasi AM? 3. Sebutkan interface mux SDH dan dapan menampung sinyal
Lebih terperinciSistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 1 Pendahuluan
TKE 8329W Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 1 Pendahuluan Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2009 1 P
Lebih terperinciModulasi Digital. Levy Olivia Nur, MT
Modulasi Digital Levy Olivia Nur, MT Model Komunikasi Digital Sumber informasi Analog atau digital Format Simbol digital Modulator Channel Baseband atau bandpass Noise Tujuan Informasi Unformat Demodulat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan perangkat keras dari tugas akhir yang berjudul Penelitian Sistem Audio Stereo dengan Media Transmisi Jala-jala Listrik. 3.1.
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : 268 / DIRJEN / 2005 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : 268 / DIRJEN / 2005 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT SET TOP BOX SATELIT DIGITAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL
Lebih terperinciANALISA TRANSMISI TELEVISI DIGITAL MCPC BERBASIS TEKNOLOGI DVB/MPEG-2 PADA SATELIT PALAPA C-2
ANALISA TRANSMISI TELEVISI DIGITAL MCPC BERBASIS TEKNOLOGI DVB/MPEG-2 PADA SATELIT PALAPA C-2 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi salah satu syarat untuk Memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro NAMA :
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN JARINGAN TRANSMISI GELOMBANG MIKRO PADA LINK SITE MRANGGEN 2 DENGAN SITE PUCANG GADING
BAB IV PERENCANAAN JARINGAN TRANSMISI GELOMBANG MIKRO PADA LINK SITE MRANGGEN 2 DENGAN SITE PUCANG GADING 4.1 Analisa Profil Lintasan Transmisi Yang di Rencanakan Jaringan Transmisi Gelombang mikro yang
Lebih terperinciRancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver Satelit ITS-SAT
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver Satelit ITS-SAT Respati Loy Amanda, Eko Setijadi, dan Suwadi Teknik Elektro,
Lebih terperinciTelekomunikasi Radio. Syah Alam, M.T Teknik Elektro STTI Jakarta
Telekomunikasi Radio Syah Alam, M.T Teknik Elektro STTI Jakarta Telekomunikasi Radio Merupakan suatu bentuk komunikasi modern yang memanfaatkan gelombang radio sebagai sarana untuk membawa suatu pesan
Lebih terperinciBAB IV LINK BUDGET ANALYSIS PADA JARINGAN KOMUNIKASI
BAB IV LINK BUDGET ANALYSIS PADA JARINGAN KOMUNIKASI 4.1. Tujuan Link Budget Analysis Tujuan dari perencanaan link budget analysis adalah untuk memperoleh unjuk kerja transmisi yang baik dan efisien terhadap
Lebih terperinciFaculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015
PENGENALAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI Modul : 08 Teknik Modulasi Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015 PengTekTel-Modul:08 PengTekTel-Modul:08 Apa itu Modulasi? Modulasi adalah pengaturan parameter
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Modulasi Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal yang dicampur adalah
BAB II PEMBAHASAN.1. Pengertian Modulasi Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal yang dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal berfrekuensi rendah.
Lebih terperinciAnalisa Sistem DVB-T2 di Lingkungan Hujan Tropis
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-5 1 Analisa Sistem DVB-T2 di Lingkungan Hujan Tropis Nezya Nabillah Permata dan Endroyono Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN JARINGAN VSAT PADA BANK MANDIRI DENGAN METODE AKSES CDMA
ANALISA KELAYAKAN JARINGAN VSAT PADA BANK MANDIRI DENGAN METODE AKSES CDMA TUGAS AKHIR Nama : Heny Silvia Damayanti Nim : 41405120046 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2011 SURAT
Lebih terperinciImplementasi dan Evaluasi Kinerja Kode Konvolusi pada Modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) Menggunakan WARP
JURNAL TEKNIK ITS Vol., No. 1, (215) ISSN: 2337539 (231-9271 Print) A Implementasi dan Evaluasi Kinerja Kode Konvolusi pada Modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) Menggunakan WARP Desrina Elvia,
Lebih terperinciSISTEM TELEKOMUNIKASI SATELIT
SISTEM TELEKOMUNIKASI SATELIT PENGERTIAN VSAT VSAT : Very Small Aperture Terminal. Istilah untuk menggambarkan terminal-terminal stasiun bumi dengan diameter yang sangat kecil. VSAT diletakan di site pengguna.
Lebih terperinciDENGAN SISTEM DIGITAL NEWS GATHERING
Makalah Seminar Kerja Praktek MOBILE TV UP LINK DENGAN SISTEM DIGITAL NEWS GATHERING Mutiara Shabrina (L2F008068) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Abstrak - Sistem komunikasi
Lebih terperinciI. ANALISA DATA II. A III. A IV. A V. A
I. ANALISA DATA II. A III. A IV. A V. A VI. ANALISA DATA Percobaan SSB dan DSB yang pertama sinyal audio dengan gelombang sinus 1kHz dan amplitudo 2Vpp dimodulasi dengan carrier. Sinyal audio digabung
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek
Makalah Seminar Kerja Praktek FUNGSI PIM-PIE (PROGRAM INPUT MONITORING-PROGRAM INPUT EQUIPMENT) DALAM SISTEM TRANSMISI SIARAN PADA STASIUN RELAY TRANS TV SEMARANG Oleh : M. Azwar Abdul Ghaffar N. L2F008055
Lebih terperinciRijal Fadilah. Transmisi Data
Rijal Fadilah Transmisi Data Review Sistem Komunikasi Data Entitas yg melambangkan suatu pengertian Jenis : data analog & data digital Signal / Sinyal Suatu bentuk/cara utk menyalurkan data Jenis : signal
Lebih terperinciBAB III RADIO MICROWAVE
26 BAB III RADIO MICROWAVE 3.1. Sistem Telekomunikasi Gelombang Mikro Pancaran Radio Bumi, menggunakan frekuensi tertentu yang dipancarkan melalui antena sehingga dapat diterima oleh receiver pada area
Lebih terperinciBAB IV POINTING ANTENA PARABOLA PADA SATTELITE NEWS GATHERING
BAB IV POINTING ANTENA PARABOLA PADA SATTELITE NEWS GATHERING 4.1 Pendahuluan 4.1.1 Pengertian Antena Controller RC3000 Gambar 4.1 Antena Controller RC3000 Antena Controller RC3000 dirancang untuk digunakan
Lebih terperinciQuadrature Amplitudo Modulation-16 Sigit Kusmaryanto,
Quadrature Amplitudo Modulation-16 Sigit Kusmaryanto, http://sigitkus@ub.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, kebutuhan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SFN
BAB III PERANCANGAN SFN 3.1 KARAKTERISTIK DASAR SFN Kemampuan dari COFDM untuk mengatasi interferensi multipath, memungkinkan teknologi DVB-T untuk mendistribusikan program ke seluruh transmitter dalam
Lebih terperinciDalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka Realisasi PLL (Phase Locked Loop) sebagai modul praktikum demodulator FM sebelumnya telah pernah dibuat oleh Rizal Septianda mahasiswa Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sensor RF (Radio Frekuensi) Sensor RF (Radio Frekuensi) adalah komponen yang dapat mendeteksi sinyal gelombang elektromagnetik yang digunakan oleh sistem komunikasi untuk mengirim
Lebih terperinciDAFTAR ISI. JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN.. ii HALAMAN PERNYATAAN. RIWAYAT HIDUP.
DAFTAR ISI JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN.. ii HALAMAN PERNYATAAN. RIWAYAT HIDUP. iii iv KATA PENGANTAR. v DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL xiv DAFTAR RUMUS... xv ABSTRAK... xvi ABSTRACT.
Lebih terperinciModulasi adalah proses modifikasi sinyal carrier terhadap sinyal input Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke tempat lain, siny
Modulasi Modulasi adalah proses modifikasi sinyal carrier terhadap sinyal input Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan pada sinyal
Lebih terperinci1. CARA MEMILIH DAN MEMASANG ANTENA TV YANG EFEKTIF
1. CARA MEMILIH DAN MEMASANG ANTENA TV YANG EFEKTIF 1. Cara Memilih dan Memasang Antena TV yang Efektif. Gambar 1. Antena Televisi Sering kita dibuat jengkel bila suatu saat sedang melihat suatu siaran
Lebih terperinciBOBI KURNIAWAN, JANA UTAMA Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
bidang TEKNIK PERANCANGAN RADIO PORTABEL UNTUK MASYARAKAT PEDESAAN DI INDONESIA BERBASIS FREKUENSI MODULASI (FM) DENGAN MENGGUNAKAN MP3, MEMORY CARD, KOMPUTER DAN LINE IN MICROPONE SEBAGAI MEDIA INPUT
Lebih terperinciSistem Transmisi Modulasi & Multiplexing
Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing Konsep Sinyal Sinyal informasi tidak dapat bergerak sendiri pada jarak yang jauh. Misalkan anda bicara, apa sinyal suara anda bisa sampai ke jakarta dengan sendirinya?
Lebih terperinciUNJUK KERJA REF : FREEMAN FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
UNJUK KERJA REF : FREEMAN BLOK SISTEM KOMUNIKASI RADIO DIGITAL HPA LNA Up Converter LO LO Down Converter IF Amplifier IF Amplifier Digital Modulator LO LO Digital Demodulator Signal Predistorter Regenerator
Lebih terperincisinyal yang dihasilkan pada berbagai tahap. RF amplifier adalah perangkat luar yang harus dipasang sangat dekat dengan antena untuk mengurangi kerugia
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sistem jamming Sistem jamming dirancang untuk memberikan sinyal noise yang dapat dikonversi menjadi sinyal RF dari berbagai bandwidth sampai 36 MHz. Persyaratan untuk menjamming
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Modulasi Modulasi (mapping) adalah proses perubahan karakteristik dari sebuah gelombang carrier atau pembawa aliran bit informasi menjadi simbol-simbol. Proses
Lebih terperinciPENGERTIAN GELOMBANG RADIO
PENGERTIAN GELOMBANG RADIO PENGERTIAN GELOMBANG RADIO Sebelumnya kita bahas tentang Pengertian Radio Terlebih Dahulu. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara Radiasi dan
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN PROSES TRANSMISI SINYAL SNG DENGAN TRANSMISI SINYAL GELOMBANG MICROWAVE STUDI KASUS DI TVRI STASIUN PALEMBANG
ANALISA PERBANDINGAN PROSES TRANSMISI SINYAL SNG DENGAN TRANSMISI SINYAL GELOMBANG MICROWAVE STUDI KASUS DI TVRI STASIUN PALEMBANG LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III pada
Lebih terperinciTTG3B3 - Sistem Komunikasi 2 Modulasi Digital: PSK dan ASK
TTG3B3 - Sistem Komunikasi 2 Modulasi Digital: PSK dan ASK S1 Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom Oleh: Linda Meylani Agus D. Prasetyo Tujuan Pembelajaran Mengetahui jenis-jenis
Lebih terperinciTeknik Pengkodean (Encoding) Dosen : I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan
Teknik Pengkodean (Encoding) Dosen : I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan Pendahuluan Pengkodean karakter, kadang disebut penyandian karakter, terdiri dari kode yang memasangkan karakter berurutan dari suatu
Lebih terperinciDTG2F3. Sistem Komunikasi. Pendahuluan. By : Dwi Andi Nurmantris
DTG2F3 Sistem Komunikasi Pendahuluan By : Dwi Andi Nurmantris Where We Are? OUTLINE PENDAHULUAN 1. Elemen dasar Sistem Komunikasi 2. Sistem komunikasi Analog Vs Digital 3. Sumber Informasi dalam sistem
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Satelit Satelit adalah benda angkasa yang bergerak mengelilingi bumi menurut periode revolusi dan rotasi tertentu. Satelit ada 2 tipe yaitu satelit aktif dan satelit pasif. Satelit
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T
Multiplexing Multiplexing adalah suatu teknik mengirimkan lebih dari satu (banyak) informasi melalui satu saluran. Tujuan utamanya adalah untuk menghemat jumlah saluran fisik misalnya kabel, pemancar &
Lebih terperinciBAB I 1.1 Latar Belakang
1 BAB I 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi di bidang komunikasi yang berkembang dengan pesat dari tahun ke tahun memungkinkan pengiriman data atau informasi tidak lagi hanya dalam bentuk teks, tetapi
Lebih terperinciMenyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal
Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal dua macam sumber informasi, yaitu ide-ide yang bersumber dari
Lebih terperinciTeknik Telekomunikasi
Teknik Telekomunikasi Konsep Dasar Telekomunikasi Jenis-jenis Telekomunikasi Sinyal Modulasi Pengkodean Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email : rizahilmi@gmail.com Konsep Dasar Telekomunikasi
Lebih terperinciTUGAS KOMUMIKASI DIGITAL. Modulasi Phase Shift Keying
TUGAS KOMUMIKASI DIGITAL Modulasi Phase Shift Keying Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 2012 Pendahuluan Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras
Lebih terperinciAnalisa Kinerja Alamouti-STBC pada MC CDMA dengan Modulasi QPSK Berbasis Perangkat Lunak
Analisa Kinerja Alamouti-STBC pada MC CDMA dengan Modulasi QPSK Berbasis Perangkat Lunak ABSTRAK Nur Hidayati Hadiningrum 1, Yoedy Moegiharto 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan
Lebih terperinciDATA ANALOG KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T. Transmisi Analog (Analog Transmission) Data Analog Sinyal Analog DATA ANALOG
Transmisi Analog (Analog Transmission) DATA ANALOG SINYAL ANALOG PROJECT KOMUNIKASI DATA DATA DIGITAL SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T DATE GENAP 2013/2014 MATERI 4. TRANSMISI ANALOG Data Analog Sinyal
Lebih terperinci1. Cara Memilih dan Memasang Antena TV yang Efektif.
1. Cara Memilih dan Memasang Antena TV yang Efektif. Gambar 1. Antena Televisi Sering kita dibuat jengkel bila suatu saat sedang melihat suatu siaran TV tiba-tiba terganggu karena gambar atau suara siaran
Lebih terperinciANALISIS UNJUK KERJA TEKNIK MIMO STBC PADA SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING
ANALISIS UNJUK KERJA TEKNIK MIMO STBC PADA SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING T.B. Purwanto 1, N.M.A.E.D. Wirastuti 2, I.G.A.K.D.D. Hartawan 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB IV PENGATURAN EXCITER PADA PROSES PEMANCAR DI SCTV
BAB IV PENGATURAN EXCITER PADA PROSES PEMANCAR DI SCTV 4.1 PENGATURAN EXCITER PEMANCAR SCTV Exciter pada dasarnya berfungsi untuk memproses sinyal audio video menjadi sinyal IF yang kemudian diconverter
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TROPOSCATTER
SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TROPOSCATTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sistem Komunikasi Satelit
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Satelit Sistem komunikasi satelit tersusun atas 2 bagian, yaitu ruang angkasa (space segment) dan ruas bumi (ground segment). Pada umumnya satelit digunakan hanya
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK SISTEM PENGOLAHAN SINYAL VIDEO PADA EXCITER NEC PCU-1120SSP/1 DI STASIUN TRANSMISI TRANS TV SEMARANG
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK SISTEM PENGOLAHAN SINYAL VIDEO PADA EXCITER NEC PCU-1120SSP/1 DI STASIUN TRANSMISI TRANS TV SEMARANG M. Hidayat Al Rizqy (L2F008056), Yuli Christiyono, S.T., M.T. (1968071197021001)
Lebih terperinci1. Adaptive Delta Modulation (ADM) Prinsip yang mendasari semua algoritma ADM adalah sebagai berikut:
1. Adaptive Delta Modulation (ADM) Adaptive delta modulation (ADM) merupakan modifikasi dari DM (Delta Modulation). ADM digunakan untuk mengatasi bising kelebihan beban yang terjadi pada modulator data
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR UHF (Ultra high Frekuensi) UHF adalah merupakan gelombang elektromagnetik yang berada
BAB III TEORI DASAR 3.1 UHF (Ultra high Frekuensi) UHF adalah merupakan gelombang elektromagnetik yang berada pada frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz (3.000 MHz). Panjang gelombang berkisar dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang komunikasi data. Komunikasi berarti pengiriman informasi dari pengirim ke penerima
Lebih terperinciKONSEP DASAR TELEKOMUNIKASI DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI (DTG1E3)
KONSEP DASAR TELEKOMUNIKASI DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI (DTG1E3) PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI Yuyun Siti Rohmah, ST., MT DEFINISI TELEKOMUNIKASI Telekomunikasi adalah pertukaran informasi (dimana terjadi
Lebih terperinciBAB II TEKNIK PENGKODEAN
BAB II TEKNIK PENGKODEAN 2.1 Pendahuluan Pengkodean karakter, kadang disebut penyandian karakter, terdiri dari kode yang memasangkan karakter berurutan dari suatu kumpulan dengan sesuatu yang lain. Seperti
Lebih terperinciLABORATORIUM SWITCHING DAN TRANSMISI Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 128 Purwokerto
LABORATORIUM SWITCHING DAN TRANSMISI Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 128 Purwokerto Status Revisi : 00 Tanggal Pembuatan : 5 Desember 2014 MODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM SISTEM
Lebih terperinciBAB III METODE OPTIMALISASI PARAMETER JARINGAN ANTENNA VSAT
BAB III METODE OPTIMALISASI PARAMETER JARINGAN ANTENNA VSAT 3.1 Prosedur Instalasi VSAT Standar Operasional Prosedur lnstallasi VSAT adalah suatu standar installasi yang harus diterapkan pada saat installasi
Lebih terperinciSIMULASI PENGUATAN SINYAL PADA TWTA SATELIT GEOSTASIONER
SIMULASI PENGUATAN SINYAL PADA TWTA SATELIT GEOSTASIONER M. Feriansyah, NIM L2F398318 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Abstrak Kanal satelit memiliki 4 elemen dasar yaitu
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER
PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER Eko Supriyatno, Siswanto Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jakarta Email : anzo.siswanto@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS BANDWIDTH KANAL CATV MENGGUNAKAN MODULATOR TELEVES 5857 DAN ZINWEL C1000
SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni ANALISIS BANDWIDTH KANAL CATV MENGGUNAKAN MODULATOR TELEVES 5857 DAN ZINWEL C1000 Mulia Raja Harahap, Maksum Pinem Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik
Lebih terperinci