ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEX KOMPAS 100
|
|
- Budi Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEX KOMPAS 100 Ria Fitri Ayu 1, Rika Desiyanti 1, Yuhelmi 2 1 ) Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Riafitriayu@yahoo.com PI : rika dyanti@yahoo.com PI : ABSTRAK This research aims to empirically proof the influence of capital structure to the companies listed on compass indexes 100. This research was used 42 companies listed on compass indexes 100. The type of data used secondary data through supportable medium or indirect data. This research used to categories of variable. First independent variable consisted of debt structure, profitability and company size. Second was dependent variable, was capital structure. In order to process the data used statistical analysis method and econometric. Based on the result of research showed that the debt structure did not have significant influence toward the capital structure due significant level more than alpha value. While profitability and company size have significant influences toward capital structure to companies listed on compass 100. Key words capital structure, debt structure, profitability and company size I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan pasti menginginkan usahanya berjalan dengan lancar bahkan dapat berkembang dengan baik. untuk dapat mencapai hal tersebut tentu diperlukan biaya yang sangat besar dalam mengambil keputusan perusahaan dengan tujuan dapat memaksimalkan kekayaan serta memaksimalkan nilai perusahaan sehingga tujuannya dapat tercapai dengan baik. Besarnya struktur modal pada perusahaan tergantung dari banyaknya sumber dana yang diperoleh dari internal perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan berupa modal sendiri dan hutang. Masalah struktur modal tentu dihadapi oleh seluruh perusahaan yang terdaftar di pasar modal. Masing-masing perusahaan memiliki kendala yang berbeda dalam mendapatkan struktur modal yang optimal. Bagi sebagian pasar perusahaan yang dikategorikan masuk ke dalam indeks Kompas 100 dikelompokkan sebagai salah satu perusahaan yang berhasil dalam mengelola struktur modal sehingga dapat meningkatkan mekanisme permintaan dan penawaran saham yang mereka hasilkan. 1
2 Indeks Kompas 100 adalah merupakan suatu indeks saham dari 100 saham perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.Indeks Kompas 100 secara resmi diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama dengan korankompas pada hari Jumat tanggal 10 Agustus Sahamsaham yang terpilih untuk dimasukkan dalam indeks Kompas 100 ini selain memiliki likuiditas yang tinggi, serta nilai kapitalisasi pasar yang besar, juga merupakan sahamsaham yang memiliki fundamental dan kinerja yang baik. adapun tujuan utama BEI dalam penerbitan Indeks Kompas 100 ini antara lain guna penyebarluasan informasi pasar modal serta menggairahkan masyarakat untuk mengambil manfaat dari keberadaan BEI, baik untuk investasi maupun mencari pendanaan bagi perusahaan dalam mengembangkan perekonomian nasional. Manfaat dari keberadaan indeks ini yakni membuat suatu acuan (benchmark) baru bagi investor untuk melihat ke arah mana pasar bergerak dan kinerja portofolio investasinya, di samping itu pula para pelaku industri pasar modal juga akan memiliki acuan baru dalam menciptakan produk-produk inovasi yang berbasis indeks, misal mengacu pada Indeks Kompas100. Index Kompas100 ini di evaluasi setiap semester (6 bulan), dan di release pada website BEI tiap periodenya. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis merumuskan masalah tersebut sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh struktur aktiva 2. Bagaimana pengaruh profitabilitas 3. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris bahwa: 1. Adanya pengaruh struktur aktiva 2. Adanya pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan di Index Kompas 100? 3. Adanya pengaruh ukuran perusahaan 2
3 II. LANDASAN TEORI 2.1 Struktur Aktiva Brigham dan Houston (2001) Perusahaan yang aktivanya sesuai untuk dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak menggunakan banyak utang.aktiva multiguna yang dapat digunakan oleh banyak perusahaan merupakan jaminan yang baik, sedangkan aktiva yang hanya digunakan untuk tujuan tertentu tidak begitu baik untuk dijadikan jaminan. 2.2 Profitabilitas Brigham dan Houston (2001) pengamatan menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan utang yang relatif kecil. Tingkat pengembaliannya yang tinggi memungkinkan mereka untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan mereka dengan dana yang dihasilkan secara internal 2.3 Ukuran Perusahaan Perusahaan besar dapat mengakses pasar modal. Karena kemudahan tersebut maka berarti bahwa perusahaan memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan dana. Ukuran perusahaan dapat dilihat dari besarnya nilai equity, nilai perusahaan, ataupun hasil nilai total aktiva dari suatu perusahaan (Riyanto, 2001). Besar kecilnya ukuran suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal, semakin besar perusahaan maka akan semakin besar pula dana yang dibutuhkan perusahaan untuk melakukan investasi Pengembangan Hipotesis Kartika (2009) dalam penelitiannya mengatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI diterima, artinya setiap adanya peningkatan pada struktur aktiva, maka akan diikuti dengan peningkatan struktur modalnya. Hail penelitian ini sesuai denganteori yang dikemukakan oleh Riyanto (2000), Sartono (2001), serta Brigham dan Houston (2001) bahwa perusahaan yang aktivanya sesuai untuk dijadikan jaminan kredit, cenderung lebih banyak menggunakan hutang. Berdasarkan penelitian tersebut, diperoleh hipotesis pertama yaitu: H 1 : Struktur Aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan. diartikan sebagai besar kecilnya perusahaan 3
4 Kartika (2009) dalam penelitiannya mengatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI diterima, artinya profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pengambilan keputusan mengenai struktur modal yang akan digunakan para manajer di perusahaan manufaktur di BEI mempertimbangkan profitabilitas. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sartono (2001) bahwa dengan laba ditahan yang besar, perusahaan akan lebih senang menggunakan laba ditahan sebelum menggunakan utang. Friska (2011) yang hasilnya adalah profitabilitas memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Berdasarkan penelitian tersebut, diperoleh hipotesis kedua yaitu: H 2 : Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan (DER). Kartika (2009) dalam penelitiannya mengatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI diterima, artinya setiap adanya peningkatan pada ukuran perusahaan, maka akan diikuti dengan peningkatan struktur modalnya. Bambang (2008) mengatakan bahwa semakin besar suatu perusahaan, semakin mudah perusahaan itu memperoleh hutang. Perushaan besar memiiki kemudahan akses sehingga fleksibilitas perusahaan besar juga lebih besar. pihakkreditur atau pemberi hutang tentunya lebih menyukai untuk memberikan kredit kepada perusahaan besar sehingga perusahaan yang besar mempunyai kesempatan yang lebih luas dan mudah memperoleh kredit. Berdasarkan penelitian tersebut, diperoleh hipotesis ketiga yaitu: III. H 3 : Ukuran Perusahaan (firm size) berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan (DER). METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan di Index Kompas100. periodesasi populasi penelitian mencakup data dari Tahun menggunakan Pemilihan sampel dalam penelitian ini metode purposive sampling, yaitu metode pemilihan sampel dengan kriteria tertentu (Emory & Cooper, 1999). teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak 4
5 diambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak menyimpang dari ciriciri sampel yang ditetapkan. 1. Struktur Aktiva (X 1 ) Struktur Aktiva merupakan pertimbangan atau perbandingan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap. (Bambang Riyanto, 2001), dengan persamaan sebagai Defenisi Operasional Variabel berikut: Secara umum variabel penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini dapat SA Jumlah Aktiva Lancar Jumlah Aktiva dikelompokkan menjadi dua kelompok utama yaitu: Aktiva lancar ialah aktiva yang habis dalam satu kali berputar dalam proses produksi, dan proses perputaran adalah dalam Variabel Dependen ( Y ) Struktur Modal Struktur Modal, ditentukan dengan membandingkan total hutang jangka panjang atas modal sendiri perusahaan (Riyanto, jangka waktu yang pendek (umumnya kurang dari satu tahun). Sedangkan pada Aktiva tetap ialah aktiva yang tahan lama yang tidak atau yang secara berangsur-angsur habis turut serta dalam proses produksi. 2001). variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Struktur Modal IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (Debt to Equity Ratio/DER) yang merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembalikan biaya hutang melalui modal sendiri yang dimilikinya yang diukur melalui hutang dan total modal (equity). 4.1 Pengujian Hipotesis Model analisis yang dilakukan adalah oling, sehingga tahaan pengujian hipotesis dilakuka dega megguakan bantua rogram Eviews. secara umum ia merumuskan DER sebagai berikut: 4.2 Pembahasan Pengujian Hipotesis 1 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis Variabel Independen ( X ) Pada penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah sebagai berikut yaitu: pertama ditemukan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan yang berada didalam kelompok Indeks Kompas100. Hasil yang 5
6 diperoleh didalam tahapan pengujian hipotesis pertama tidak sejalan dengan hipotesis yang diajukan. Keadaan tersebut terjadi karena struktur aktiva didalam perusahaan tidak mengalami perubahan yang signifikan, hal tersebut diakibatkan karena perusahaan membutuhkan aliran dana yang besar untuk membiayai berbagai kegiatan operasional dan investasi, dalam hal ini struktur modal tidaklah dominan mengalami pertambahan atau pengurangan dari struktur aktiva akan tetapi lebih dipengaruhi oleh variabel lain seperti kemampuan perusahaan menghasilkan laba, aliran dana dari pihak ketiga dan berbagai variabel lainnya Pengujian Hipotesis II Sesuai dengan hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan yang berada didalam kelompok Indeks Kompas100. Pada model pengujian hipotesis kedua teridentifikasi bahwa koefisien regresi yang dihasilkan dalam pengujian bertanda negatif, temuan tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba akan mendorong menurunnya porsi struktur modal perusahaan yang dilihat dari hutang. Peningkatan laba tentu memperbesar cash flow yang masuk kedalam perusahaan, keadaan tersebut tentu menciptakan surplus dana yang akan digunakan untuk kegiatan operasional bagi perusahaan, akibatnya ketergantungan atau kebutuhan perusahaan terhadap sumber dana dari kreditur tentu akan semakin berkurang. Keadaan tersebut menunjukan bahwa perusahaan yang berada dalam kelompok Indeks Kompas100 memiliki kemampuan dalam menghasilkan laba yang relatif baik sehingga mendorong berkurangnya ketergantungan perusahaan pada hutang. Hasil yang diperoleh didalam tahapan pengujian hipotesis konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Kartika (2009) dalam penelitiannya mengatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI diterima, artinya profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pengambilan keputusan mengenai struktur modal yang akan digunakan para manajer di perusahaan manufaktur di BEI mempertimbangkan profitabilitas Pengujian Hipotesis III Hasil yang diperoleh didalam tahapan pengujian hipotesis ketiga menunjukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Pada model 6
7 pengujian statistik teridentifikasi bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda positif. Hasil tersebut mengisyaratkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan tentu akan mendorong meningkatnya struktur modal yang dimiliki perusahaan. Hasil yang diperoleh tersebut disebabkan meningkatnya nilai total assets perusahaan tentu mengidentifikasikan adanya sejumlah assets yang tidak dapat dikelola dengan optimal, situasi tersebut tentu sangat merugikan perusahaan, karena mereka dipaksa untuk mengeluarkan biaya untuk memilihara assets yang tidak optimal pemanfaatanya, akibatnya biaya yang dikeluarkan perusahaan menjadi meningkat, ketika perusahaan sedang mengalami masalah keuangan kondisi tersebut tentu akan mendorong manajemen untuk memperbesar jumlah hutang, Keadaan tersebut tentu mengindikasikan bahwa peningkatan ukuran perusahaan akan mendorong meningkatnya struktur modal. V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan kepada analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat diajukan beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari permasalahan yang dibahas. Secara umum kesimpulan yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan yang berada didalam kelompok Indeks Kompas Profitabilitas berpengaruh negatif yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan yang berada didalam kelompok Indeks Kompas Ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan yang berada didalam kelompok Indeks Kompas Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa penelitian yang telah dilakukan saat ini masih memiliki sejumlah kekurangan dan kelemahan, keadaan tersebut terjadi karena adanya keterbatasan yang peneliti miliki. Secara umum keterbatasan tersebut meliputi: 1. Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel relatif kecil sehingga belum dapat mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar pada Indeks kompas Periode penelitian yang digunakan saat ini masih relatif pendek sehingga untuk jangka panjang hasil yang diperoleh menjadi tidak begitu kuat tingkat akurasinya. 7
8 3. Masih terdapatnya sejumlah variabel yang mempengaruhi struktur modal yang tidak digunakan didalam penjelitian ini, sehingga mempengaruhi akurasi hasil yang diperoleh saat ini. 5.3 Saran Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian maka dapat diajukan beberapa saran yang dapat memberikan kontribusi positif bagi: 1. Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk menambah jumlah sampel perusahaan yang akan digunakan, serta memperpanjang periode penelitian, dan menambah satu variabel baru yang secara teori juga mempengaruhi struktur modal seperti equity, aliran dana pihak ketiga, dana hibah dan sebagainya. Saran ini penting untuk meningkatkan ketepatan dan akurasi hasil penelitian yang akan diperoleh dimasa mendatang. 2. Perusahaan disarankan untuk dapat menjaga struktur modalnya secara optimal, yaitu dilakukan dengan pengelolaan dan perencanaan yang tepat terhadap struktur modal. Selain itu perusahaan diharapkan untuk mengurangi ketergantungan pada hutang dan lebih cenderung menggunakan sumber daya yang berada didalam perusahaan, saran tersebut penting untuk meningkatkan eksistensi perusahaan dimasa mendatang. 3. Investor disarankan untuk mengamati perkembangan struktur modal dan berbagai variabel yang mempengaruhinya, karena pengamatan tersebut penting untuk mengurangi risiko investasi yang akan dihadapi dan memaksimalkan keuntungan yang diperoleh dalam melaksanakan investasi. DAFTAR PUSTAKA Anogara, Pandji & Prakarti, Piji Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Semarang. Agnes, Sawir Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Bambang Riyanto Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, Yogyakarta: BPFE. Eugene F. Brigham Joel F. Houston Manajemen Keuangan, Buku II Edisi Kedelapan, Erlangga. Husna Suad dan Enny Pudjiastuti Dasar-dasar Perbelanjaan Perusahaan. Salemba Empat, Jakarta. 8
9 Kartika Andi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public di BEI,Dinamika Keuangan dan perbankan, Agustus 2009, Hal: ISSN : Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian Manajemen Keuangan Satu, Edisi Keempat, Prenhalindo, Jakarta. Shochrul R. Ajija / Dyah W. Sari, Rahmat H. Setianto/Martha R. Primanti Cara cerdas Menguasai Eviews, Salemba Empat. Suad Husnan, Enny Pudjiastuti Dasardasar Manajemen Keuangan, Edisi Kelima, UPP STIM YKPN Ikut Mencerdaskan Bangsa. 9
ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi. 1 Bursa Efek Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi. 1 Bursa Efek Indonesia memiliki peran
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES
ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015
Lebih terperinci==============================================================
1 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Sensus Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi (Consumer Goods) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013) ==============================================================
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciSyaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, LEVERAGE DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2011-2013) Syaiful
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return yang optimal yaitu melalui dividen dan capital gain. Selain memberikan return, risiko yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan
1 BAB I PENDAHULUAN Bab yang pertama ini akan menjelaskan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dari penulisan penelitian ini. 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat, menyebabkan perusahaan dalam berbagai sektor industri di Indonesia berlomba-lomba meningkatkan nilai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan (Rodoni dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal Struktur modal adalah proposi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan dimana dana yang diperoleh menggunakan kombinasi atau paduan sumber yang
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN
PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2015 Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata I pada Fakultas
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: ROA, CR, DAR, SIZE, dan price earning ratio.
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRACT Uswatun Hasanah 1, Rika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan untuk meningkatkan aktivitas maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah klasik dalam urusan pengembangan setiap perusahaan adalah pendanaan. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Financial Leverage Financial Leverage adalah penggunanaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Yang Terdaftar Di BEI) NASKAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Pada perayaan hari ulang tahun Bursa Efek Indonesia (BEI) ke-15 tanggal 13 Juli 2007 dan bertepatan dengan ulang tahun pasar modal ke-30, BEI meluncurkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam kaitannya dengan kegiatan operasi perusahaan adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu keputusan penting yang dihadapi manajer keuangan perusahaan dalam kaitannya dengan kegiatan operasi perusahaan adalah keputusan pendanaan. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciPENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang tersedia bagi pemegang saham (Sartono:2001). Setiap keputusan pendanaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Financial Leverage Financial Leverage adalah penggunanaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu sumber dana yang diperoleh suatu perusahaan merupakan hasil dari operasional yang berwujud keuntungan. Suatu perusahaan yang sudah mendapatkan
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN. Nailal Husna. Dosen Universitas Bung Hatta, Padang.
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN Nailal Husna Dosen Universitas Bung Hatta, Padang. Diterima 25 Desember 2015 Disetujui 26 Pebruari 2016 ABSTRACT The object
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk dijual.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dalam jangka panjang. Melalui penjualan barang dan jasa kepada
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang baik harus mampu mengontrol potensi finansial maupun potensi non finansial di dalam meningkatkan sumber modalnya untuk eksistensi perusahaan
Lebih terperinciPengaruh Rasio Keuangan Terhadap Earning Per Share (Eps) Pada Perusahaan Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Earning Per Share (Eps) Pada Perusahaan Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Oleh Irenne Ammelia Pramesthy Abstraksi The title of this study is "The Effect
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebab sifat dari hutang yang tidak permanen, lebih murah untuk diadakan, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber pendanaan yang berasal dari modal sendiri saja seringkali dirasa kurang bagi banyak perusahaan. Oleh sebab itu masalah pendanaan merupakan bagian yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan kondisi perekonomian dewasa ini, berkembang semakin cepat dan menuntut dunia usaha untuk terus berinovasi serta mengikuti perubahanperubahan
Lebih terperinciPENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK Yogi Sugiarto Maulana E-mail: 4091.sm@gmail.com Program Studi Administrasi Bisnis STISIP Bina
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Modal dan struktur modal perusahaan Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), surplus
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. intervening maka hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut : ROA naik maka kebijakan dividen juga akan naik.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian menggunakan analisis jalur untuk variabel profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel intervening maka hasilnya
Lebih terperinciPENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)
PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) Dewi Anjarwani Mugiasih anjar_zoe@yahoo.co.id Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PT. MUSTIKA RATU TBK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PT. MUSTIKA RATU TBK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2015 Oleh : *) Wella Sandria, S.E., M.Sc. **) Dosen Tetap STIE Muhammadiyah Jambi Abstrak Penelitian ini berjudul
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dalam indeks saham LQ45 dan menguji pengaruh variabel profitabilitas, bersama-sama maupun individu terhadap kebijakan dividen.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kebijakan dividen pada perushaaan dalam indeks saham LQ45 dan menguji pengaruh variabel profitabilitas, investment opportunity set,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan karena modal merupakan salah satu dari faktor penggerak dalam perusahaan untuk menjalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendanaan adalah fondasi utama dalam dunia usaha dan perekonomian. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai kegiatan operasionalnya atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendanaan merupakan masalah yang sangat penting bagi suatu perusahaan, karena melibatkan banyak pihak, seperti pemegang saham, kreditur, serta pihak manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. keputusan pendanaan yang baik untuk menentukan pertimbanganpertimbangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keputusan pendanaan dapat menentukan bagaimana suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya agar mampu sejalan dengan perkembangan yang sedang dihadapinya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal pinjaman yang terdiri dari: utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan secara efisien, dalam arti, keputusan pendanaan tersebut merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh manajer (keuangan) dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan pendanaan atau keputusan
Lebih terperinciakibatnya dapat menghambat tingkat pertumbuhan perusahaan (rate of growth)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan tempat yang didirikan untuk melakukan proses produksi barang atau jasa. Perusahaan yang telah berkembang secara baik, umumnya memutuskan untuk
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal 1. Modal Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya tentu memerlukan modal, tersedianya modal yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. independen terhadap variabel dependen dengan adanya pengaruh dari variabel
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen dengan adanya pengaruh dari variabel moderasi. Variabel dependen pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendanaan internal merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bagi banyak perusahaan masalah pendanaan merupakan bagian yang sangat penting karena berkaitan dengan kepentingan banyak pihak, seperti kreditur, pemegang saham,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono, 1998). Besarnya laba digunakan
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Modal sangat dibutuhkan perusahaan dalam rangka melancarkan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal sangat dibutuhkan perusahaan dalam rangka melancarkan kegiatan oprasionalnya. Ketersediaan modal akan membuat perusahaan mampu bertahan dan mampu untuk berkembang
Lebih terperinciTERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO
PENGARUH ROA DAN DER TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Zuhafni ST Perpatih Dosen Sekolah Tinggi Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan penunjang perekonomian yang dianggap semakin penting pada suatu negara. Salah satu cara untuk mengukur indikator perekonomian suatu negara adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau pemilik perusahaan (wealth of the shareholders). Tujuan normatif ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan kemakmuran pemegang saham atau pemilik perusahaan (wealth of the shareholders). Tujuan normatif ini dapat diwujudkan dengan memaksimalkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. sampai dengan 2012, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya mengenai Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya
BAB I PENDUHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dan perdagangan bebas telah membuat persaingan usaha semakin ketat. Berbagai perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan mengembangkan usaha
Lebih terperinciPENGARUH EVA DAN RASIO RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM. Oleh : Lita Rosvita. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi
PENGARUH EVA DAN RASIO RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM Oleh : Lita Rosvita Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email : litarosvita@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciABSTRAK ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL
ABSTRAK ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Perusahaan Sub Sektor Logam dan Sejenisnya Yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2014)
Lebih terperinciDisusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B
PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, peran serta masyarakat telah aktif dalam pembiayaan pasar modal. Pada dasarnya pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas ekonomi di Indonesia, khususnya sektor makanan dan minuman sangat menarik untuk di cermati
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH. Disusun Oleh: NOVIA CANDRA UTAMI B PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan eksistensinya dan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dengan persaingan yang semakin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. jumlah cabang, dan sebagainya. Profitabilitas adalah hasil bersih dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Profitabilitas Profitabilitas menurut Sofyan (2007) merupakan gambaran kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan sumber yang ada
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis 1. Struktur Modal Struktur modal pada dasarnya berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal maupun sumber eksternal. Sumber dana internal berasal dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. efektif, efisien, berhati-hati dalam melakukan pengambilan keputusan. Pengambilan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia Industri saat ini perkembang semakin cepat membuat banyak perusahaan muncul dan mengalami kemunduran bahkan memutuskan untuk tutup. Dengan begitu
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA SAHAM
PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA SAHAM (Studi Kasus pada Perusahaan Infrakstruktur, Utilitas dan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Disusun
Lebih terperinciPengaruh Beberapa Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Whole Sale And Retail Trade Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
1 Pengaruh Beberapa Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Whole Sale And Retail Trade Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Oleh : FITRIAH ABSTRACT Capital markets in addition to being alternatf
Lebih terperinciFaizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Perusahaan Real Estate and Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009 2011) Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS
ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi. Di banyak negara, pasar modal telah menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi, sebab pasar modal
Lebih terperinciPengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal Dan Skala Perusahaan Terhadap Profitabilitas. Oleh :
Pengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal Dan Skala Perusahaan Terhadap Profitabilitas (Nur Azlina) Pengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal Dan Skala Perusahaan Terhadap Profitabilitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. baik mengunakan hutang (debt financing) ataupun dengan mengeluarkan saham
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini dunia perekonomian semakin maju. Hal itu berdampak pada semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis. Perusahaan besar maupun perusahaan kecil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan bidang keuangan yang dijalankan perusahaan harus selaras dan serasi dengan tujuan maksimalisasi keuntungan yang merupakan tujuan utama dari perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selisih antara harga beli dan harga jual saham, sedangkan yield merupakan cash. biasanya dalam bentuk deviden (Jones, 2002:124).
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pasar modal memiliki peranan penting dalam memfasilitasi kegiatan perekonomian suatu negara. Pasar modal memberikan sarana utama dalam mempertemukan investor sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitabilitas Tujuan utama perusahaan ialah untuk memperoleh laba guna menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya dilihat dari seberapa
Lebih terperinciDIPONEGORO BUSINESS REVIEW Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-9
DIPONEGORO BUSINESS REVIEW Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-9 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini para pemilik modal dapat memilih berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini para pemilik modal dapat memilih berbagai alternatif untuk menginvestasikan modalnya. Dana yang tersedia dapat disimpan dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini mengakibatkan para pelaku usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang dapat meningkatkan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nilai perusahaan meningkat. Masalah struktur modal merupakan masalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seseorang mendirikan perusahaan dengan tujuan untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat diwujudkan dengan memaksimumkan nilai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan ekuitas (saham preferen dan saham biasa) yang ditetapkan perusahaan (Mardiyanto,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki
Lebih terperinciDI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:
ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGANN TERHADAP LABAA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK SYARIAH TAHUN NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK SYARIAH TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan aktivitas pendanaan merupakan bagian paling penting untuk kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting dengan banyak pihak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan adalah suatu hal yang ingin dicapai setiap individu, terutama kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari terpenuhinya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Profitabilitas berpengaruh negatif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. besar maupun perusahaan kecil. Upaya tersebut merupakan permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan perusahaan dalam upaya untuk mengatisipasi persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini akan selalu dilakukan baik oleh perusahaan besar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan jenis perusahaan manufaktur
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan jenis perusahaan manufaktur dimana perusahaan tersebut bergerak dibidang produksi semen. Pembangunan disuatu negara
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi pengaruh perputaran
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi pengaruh perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan secara parsial terhadap profitabilitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keputusan keuangan lainnya (Sundjaja, 2003:283). Modal terdiri atas ekuitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan akan modal sangat penting dalam membangun dan menjamin kelangsungan perusahaan. Perusahaan harus menentukan berapa besar modal yang dibutuhkan untuk memenuhi
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO
PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO Oleh : Raharjo 1, Mafudi 2 dan Sunarmo 3 1 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bagi perusahaan keuangan khususnya perbankan, permodalan merupakan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi perusahaan keuangan khususnya perbankan, permodalan merupakan faktor yang sangat penting sebagai penggerak untuk kegiatan usaha bank. Besar kecilnya modal di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan perusahaan dalam upaya untuk mengantisipasi persaingan yang semakin tajam dalam pasar yang semakin global seperti sekarang ini akan selalu dilakukan baik
Lebih terperinciJl. Tamansari No.1 Bandung
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Intellectual Capital, Modal Kerja, dan Financial Leverage terhadap Profitabilitas Perusahaan Effect of Intellectual Capital, Working Capital and Financial Leverage
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang ketat seiring dengan perkembangan perekonomian dan teknologi menuntut perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi produk, meningkatkan
Lebih terperinciPENGARUH NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Julita, S.E, M.Si ABSTRAK Struktur modal merupakan salah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1. Sumber-sumber Pendanaan Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari internal perusahaan (pendanaan dari dalam perusahaan) dan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Profitabilitas 1. Pengertian Profitabilitas Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk menghasilkan laba atau profit. Laba merupakan peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar, sehubungan dengan hal ini perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam menjalankan usahanya membutuhkan dana yang cukup besar, sehubungan dengan hal ini perusahaan senantiasa dihadapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumber-sumber pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia industri di era globalisasi ini berkembang cukup pesat. Banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia industri di era globalisasi ini berkembang cukup pesat. Banyak perusahaan baru muncul dan banyak pula yang mengalami kemunduran. Kemunculan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak negara (termasuk Indonesia) menganggap sektor industri sebagai motor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan menyebabkan negara-negara di dunia berlombalomba membenahi perekonomiannya. Sektor industri diyakini sebagai sektor pemimpin (leading
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen perusahaan memiliki peranan yang penting dalam menentukan nilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan dividen merupakan salah satu kebijakan dalam perusahaan yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama. Hal tersebut dikarenakan kebijakan
Lebih terperinci