KONSEP DASAR PENELITIAN TINDAKAN DISUSUSN OLEH : YUSI RIKSA YUSTIANA
|
|
- Hengki Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KONSEP DASAR PENELITIAN TINDAKAN DISUSUSN OLEH : YUSI RIKSA YUSTIANA JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1999
2 A. TUJUAN I. PENDAHULUAN Setelah mempelajari modul diharapkan para konselor : 1. Mengetahui definisi penelitian tindakan 2. Memahami lingkup dan tujuan penelitian tindakan 3. Memahami jenis-jenis penelitian tindakan 4. Mengetahui sifat dan prosedure penelitian tindakan B. POKOK MATERI Lingkup bahasan modul meliputi : 1. Definisi dan makna penelitian tindakan 2. Latar belakang, Lingkup dan Tujuan penelitian tindakan 3. Jenis-jenis penelitian tindakan 4. Sifat dan prosedur penelitian tindakan C. STRATEGI Langkah-langkah yang harus diikuti agar dapat memahami modul ini adalah : 1. Membaca isi bacaan modul 2. Melengkapi bacaan dengan buku sumber rujukan 3. Mengerjakan evaluasi D. EVALUASI Konselor dianggap mampu memahami modul ini jika mampu menyelesaikan 75 % dari soal evaluasi. Secara rinci penilaian dikelompokkan sebagai berikut : Baik = 75% % ; Cukup = 50% - 74 %; Kurang = 0% - 49% E. RUJUKAN Furqon, 1997, Perspektif Baru dalam Penelitian Pendidikan, makalah tidak diterbitkan, Bandung : PPS IKIP Bandung Rochman Natawidjaja, 1995, Pokok-Pokok Pikiran mengenai Penelitian Kelas, Jakarta : UP3SD Dirjen DIKTI Depdikbud , Konsep Dasar Peneltian tindakan (Action Research), Bandung : Depdikbud IKIP Bandung Stringer Ernest T., 1996, Action Research (Handbook for practitioner), New Delhi : Sage Publication Suyanto, 1996, Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan kelas, Yogyakarta : UKMP-SD, UP3SD, BP3SD, Dirjen Dikti Depdikbud
3 II KONSEP DASAR PENELITIAN TINDAKAN A. PENGANTAR Penelitian tindakan merupakan respon terhadap tekanan pragmatis dan philosofis serta kebutuhan untuk memahami penelitian yang difokuskan pada upaya untuk memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan kualitas individu dalam mengorganisasi atau mengelola diri, kualitas masyarakat serta kulitas kehidupan keluarga. Penelitian tindakan merupakan suatu paradigma dan kekuatan baru bagi para praktisi penelitian karena menuntut peneliti untuk terlibat dalam proses perbaikan atau perubahan perilaku dan responden penelitian tidak hanya diperankan sebagai objek tetapi sebagai subjek. Dengan Kata lain subjek penelitian mungkin adalah peneliti sendiri dan komunitas yang terlibat dengan peneliti. Menurut Kincheloe (Stringer, 1996:9) menyatakan guru sebagai peneliti artinya guru dapat melakukan penelitian tindakan untuk meningkatkan kulitas atau kemampuan diri serta meningkatkan kulitas pembelajaran yang dilakukan. Responden penelitian berperan sebagai anggota peneliti dan berperan aktif selama proses penelitian. Hal ini tidak hanya berlaku bagi profesi guru tetapi semua profesi yang berkaitan dengan prilaku individu termasuk didalamnya profesi konselor. Pendekatan yang digunakan pada penelitian tindakan untuk menyelidiki suatu permasalahan adalah pendekatan kolabolartif yang menempatkan subjek penelitian setara dengan peneliti dan merupakan partisipan yang aktif selama proses penelitian serta berorientasi pada tindakan. Premise dasar dari penelitian tindakan adalah minat peneliti terhadap berbagai permasalahan dalam kelompok, komunitas maupun organisasi. Penelitian bertujuan untuk membantu individu memahami situasi sehingga mampu menyesuaikan diri dan sekaligus juga berfungsi untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami. Penelitian tindakan dapat merupakan suatu cara untuk menetapkan suatu model lokal atau khusus untuk suatu situasi atau kelompok tertentu atau mengaplikasikan suatu teori dalam skala kecil untuk menyelesaikan suatu permasalahan khusus dengan situasi yang spesifik.
4 B. DEFINISI DAN MAKNA PENELITIAN Stringer (1996:15) mendefinisikan penelitian tindakan sebagai pendekatan kolabolatif untuk menyelidiki, menelaah atau mengkaji dan menemukan sesuatu, yang memungkinkan orang menggunakan tindakan yang sistematis untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Klarifikasi definisi yang dikemukanan Stringer dapat kita temukan pada definisi yang dipaparkan oleh Rochman Natawidjaja (1997:2) yang menyatakan bahwa penelitian tindakan adalah pengkajian terhadap suatu permasalahan dengan ruang lingkup yang tidak terlalu luas yang berkaitan dengan suatu perilaku seseorang atau sekelompok orang tertentu di suatu lokasi tertentu, disertai dengan penelaahan yang teliti terhadap suatu perlakuan tertentu dan mengkaji sampai sejauh mana dampak perlakuan itu terhadap perilaku yang sedang di teliti. Lebih jauh Rochman menyatakan bahwa pengkajian dilakukan sebagai upaya mengubah, memperbaiki, meningkatkan mutu perilaku atau menghilangkan aspek-aspek negatif dari perilaku yang sedang diteliti. Penelitian tindakan merupakan pengkajian terhadap permasalahan yang bersifat praktis, situasional dan kontektual, sehingga dapat ditetapkan tindakan spesifik yang tepat untuk memecahkan permasalahan secara kolabolarif antara peneliti dan subjek penelitian melalui prosedure penilaian diri. Definisi komprehensif tentang penelitian tindakan dipaparkan oleh Carr & Kemmis (Rochman, 1997:2) sebagai bentuk penelaahan atau inkuiri melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta kegiatan pendidikan termasuk didalamnya guru, siswa atau kepala sekolah dalam suatu situasi sosial untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran serta keabsahan dari praktek-praktek sosial (kependidikan) yang mereka lakukan sendiri, pemahaman tentang praktek serta situasi kelembagaan tempat praktek dilaksanakan. Dengan kata lain penelitian tindakan merupakan upaya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan praktis yang dihadapi dilapangan. Proses penelaahan dalam penelitian tindakan berada dalam seting nilai sosial dengan karakteristik demokratis dalam arti memungkinkan semua orang berpartisipasi dalam penelitian, wajar/ pantas dalam arti menghargai individu secara wajar, kebebasan dalam arti mengembangkan kemerdekaan/ kebebasan dari berbagai kondisi yang menekan dan meningkatkan kehidupan dalam arti memungkin individu untuk mengekspresikan potensi secara penuh.
5 C. LATAR BELAKANG, LINGKUP DAN TUJUAN PENELITIAN TINDAKAN. Penelitian tindakan dapat dilakukan bila seseorang atau sekelompok orang menginginkan menyelidiki sesuatu sekaligus langsung melaksanakan kegiatan, antara lain apabila : 1. melihat dan merasakan kesenjangan antara konsep teoritis dengan praktek di lapangan 2. merasa tidak puas terhadap hasil kerja yang dicapai 3. motivasi kerja rendah 4. cara kerja yang dilakukan tidak terorganisasi dengan baik, sistematis atau sudah ketinggalan jaman 5. merasa deskripsi tugas tidak jelas 6. menghadapi permasalahan-kesulitan yang harus segera ditanggulangi 7. inginmengimplementasikan suatu teori 8. ingin mengembangkan atau menerapkan berbagai inovasi baru 9. memerlukan latihan untuk meningkatkan keterampilan 10. memerlukan wahana untuk memahami suatu teori 11. cemas atau resah terhadap sesuatu yang sedang berlangsung Implikasi paparan dari paparan di atas, penelitian tindakan meliputi : 1. pemecahan masalah 2. inovasi 3. pelatihan pengetahuan dan keterampilan khusus 4. kinerja 5. manajemen 6. implementasi teori Penelitian tindakan bertujuan untuk merubah, memperbaiki dan meningkatkan mutu perilaku seseorang atau sekelompok orang, antara lain untuk : 1. menyelesaikan permasalahan kesulitan 2. menentukan tindakan yang tepat untuk merubah, memperbaiki dan meningkatkan mutu perilaku 3. memperbaiki dan meningkatkan kinerja 4. meningkatkan motivasi berprestasi
6 5. mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan khusus 6. membuat pedoman pelaksanaan kegiatan 7. merencanakan dan mengembangkan program khusus 8. melaksanakan pelatihan in service training- yang bersifat inkuiri 9. menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif 10. meningkatkan kreativitas dan sikap inovatif 11. mengimplementasikan teori 12. mengevaluasi dan menindak lanjuti hasil evaluasi dengan segera 13. membangun komunikasi antara pengembangan ilmu (akademisi) dengan pelaksana di lapangan (praktisi) 14. diseminasi penemuan baru 15. landasan bagi pengambilan keputusan 16. memperbaiki suasana keseluruhan sistem atau masyarakat sekolah D. JENIS-JENIS PENELITIAN TINDAKAN Penelitian tindakan dapat dibedakan dalam dua kelompok yaitu : 1. Penelitian kelas. Menurut Rochman (1995:4) penelitian kelas adalah upaya yang dilakukan guru atau personil lain (individu/ kelompk) di sekolah yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran atau pelayanan, menguji asumi teori pendidikan dalam praktek pengajaran serta menilai seluruh kegiatan pendidikan dalam sistem pendidikan. Sedangkan menurut Suyanto (1996:4) penelitian kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki adan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran sehari-hari. Penelitian kelas berfokus pada upaya peningkatan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan diri atau teman sejawat sehingga mampu menunjukkan aktualisasi potensi secara optimal dan kinerja yang profesional. Kepekaan terhadap apa yang dialami diri pribadi pada saat memberikan layanan bimbingan dan konseling merupakan landasan kebutuhan untuk melakukan penelitian. Dengan kata lain konselor harus melakukan introspeksi dan retrospeksi terhadap apa yang selama ini di kerjakan dan bagaimana
7 dampaknya terhadap komunitas yang dilayani. Masalah yang memerlukan perhatian pada penelitian kelas adalah Bagi konselor penelitian kelas yang dapat dilakukan antara lain meliputi : pribadi konselor, keterampilan menggunakan pendekatan dan teknik-teknik pelayanan bimbingan dan konseling yang tepat, penyusunan program layanan bimbingan dan konseling, keterampilan membuat dan menggunakan media bimbingan, kemampuan dan keterampilan menjalin relasi sosial, kemampuan menetapkan fokus masalah. 2. Penelitian kolabolaratif. Penelitian kolaboratif adalah upaya yang dilakukan oleh guru atau konselor secara individu atau kelompok bersama-sama dengan pihak luar baik akademisi, orang tua, lembaga.institusi ataupun peneliti lain untuk memperbaiki, merubah dan meningkatkan perilaku guru atau konselor sehingga menjadi seorang yang profesional serta memperbaiki, merubah dan meningkatkan mutu lembaga baik dari sisi input, proses maupun outcome. Harapan-harapan yang diinginkan secara pribadi maupun secara umum terjadi pada setting pendidikan mulai dari kurikulum, perilaku peserta didik, manajemen pendidikan sampai dengan mutu hasil pendidikan merupakan landasan awal yang mendorong kebutuhan dilaksanakan penelitian. Menurut Furqon melalui penelitian kolaboratif diharapkan terjadi fenomena intektual yang realistik dan praktisi yang intektual. Artinya melalui penelitian kolaboratif diharapkan berkembang dan dihasilkan ilmu pendidikan yang realistik dan menjadi dasar konseptual yang kuat serta dihasilkan para praktisi pendidikan yang profesional karena memiliki kemampuan konseptual dan keterampilan praktek yang tinggi. Keunggulan yang dimiliki oleh guru disatu pihak dan orang luar di pihak lain diharapkan dapat mengkompensasi kelemahan masing-masing dalam memahami dan pengkaji permasalahan yang berkembang dan terjadi (Furqon, 1997 :7) Penelitian yang dapat dilakukan konselor dalam penelitian kolaboratif antara lain meliputi : implementasi teori, diseminasi penemuan baru, peningkatan kualitas keterampilan dalam melaksanakan teknik-teknik bimbingan dan konseling baik secara individual maupun kelompok, kemampuan melakukan asessment, kemampuan mengelola layanan bimbingan dan konseling dan kemampuan menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi program serta pengembangan pendekatan baru.
8 Kedua jenis penelitian ini dapat dilakukan secara bersamaan, dalam arti melaksanakan penelitian kelas dalam bentuk kolaboratif. Dilaksanakan secara formal maupun informal. Permasalahan awal dalam penelitian kelas dapat menjadi dasar bagi penelitian kolaboratif dan sebaliknya, tergantung fokus awal permasalahan. Jika guru/ konselor menginginkan masukan yang inovatif dan komprehensif dari permasalahan yang ditanggulangi melalui penelitian kelas, maka diperlukan penelitian kolaboratif sebagai tindak lanjut. Sebaliknya jika guru/konselor merasakan memerlukan pelatihan yang lebih variatif dengan elemen-elemen yang dirasakan dari fokus permasalahan spesifik pada penelitian kolaboratif maka guru/ konselor dapat melanjutkan penelitian melalui penelitian kelas. E. SIFAT DAN PROSEDURE PENELITIAN TINDAKAN Penelitian tindakan memiliki sifat-sifat khusus sebagai berikut (Rochman, 1997:7-8& Stringer 1996 :11) : 1. proses yang dirancang untuk menanggulangi masalah nyata yang dihadapi oleh individu yang bertanggung jawab atau terkait langsung dengan permasalahan 2. rancangan hingga penerapan temuan berkembang dan dilaksanakan sepenuhnya di lapangan 3. metode penelitian diterapkan secara kontekstual, dalam arti metoda yang digunakan sangat tergantung pada apa yang berkembang dalam proses penelitian 4. terarah pada peningkatan kinerja, dalam arti bertujuan untuk peningkatan mutu 5. luwes dan dapat disesuaikan dengan keadaan, penelitian tindakan tidak terikat dengan aturan-aturan ketat penelitian dari mulai penetapan variabel, sampel hingga pengembangan rekomendasi 6. mengandalkan data langsung serta hasil refleksi, dalam arti semua sumber data adalah apa yang terjadi selama proses penelitian. Validasi data diperoleh melalui triangulasi. 7. penelitian eksperimen yang longgar, terwujud dalam bentuk penelitian eksperimen langsung tetapi sangat memfasilitasi kemungkinan berkembangnya variabel maupun intervensi yang dilakukan bersama subjek peneletian 8. situasional dan spesifik, fokus masalah yang diteliti sangat situasional dan spesifik untuk masing-masing individu.
9 9. peneliti berperan sebagai fasilitator. Hasil penelitian merupakan proses mendefinisikan kembali komunitas yang dilayani 10. eksplorasi kolaborasi harus membantu para praktisi mengembangkan pemahaman terhadap permasalahan yang dihadapi Tahapan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian tindakan meliputi tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi, sebagai proses pengkajian yang bersifat cycle atau melalui sistem daur ulang, berkesinambungan dan terus menerus dalam periode tertentu sehingga diperoleh hasil yang diharapkan dan pemahaman yang memadai mengenai masalah, tindakan dan perubahan perilaku yang dikaji.
10 III E V A L U A S I A. Terstruktur/ mandiri 1. Identifikasi permasalahan-permasalahan yang dirasakan dalam memberikan layanan bimbingan konseling. Urutkan berdasarkan permasalahan yang memerlukan penanganan segera. 2. Tuliskan permasalahan paling prioritas sebagai fokus permasalahan kemudian prediksi berbagai faktor yang terkait dengan fokus tersebut 3. Dengan data pada soal no. 2 susun rencana penelitian meliputi : tujuan, subjek penelitian, metoda, jadwal waktu B. Post tes 1. Sebutkan definisi penelitian tindakan 2. Identifikasi lingkup penelitian tindakan dalam profesi konselor 3. Klarifikasi tujuan-tujuan penelitian tindakan bagi seorang konselor 4. Berikan contoh permasalahan dalam dimensi layanan bimbingan dan konseling yang dapat diteliti penelitian kelas 5. Sebutkan sifat-sifat penelitian tindakan.
11 KUNCI JAWABAN 1. Penelitian tindakan adalah penelitian yang dilakukan untuk menelaah berbagai permasalahan praktis yang dirasakan dan diarahkan guna peningkatan kinerja 2. Lingkup antara lain : penyelesaian masalaha, kinerja konselor, manajemen layanan bimbingan dan konseling, out come layanan bimbingan konseling 3. Tujuan antara lain : Peningkatan keteramilan menggunakan teknik-teknik bimbingan dan konseling, implentasi teori, diseminasi inovasi layanan, peningkatan efektitifitas dan efisiensi manajemen layanan, pengembangan instrumentasi layanan bimbingan dan konseling, pengembangan pribadi konselor, peningkatan pemahaman kode etik bimbingan dan konseling. 4. Permasalahan yang dapat diteliti antara lain : metoda bermain peran dalamlayanan bimbingan kelompok, keterampilan attending dalam teknik konseling, pengolahan data penjurusan, program informasi lanjutan studi. 5. Sifat-sifat penelitian tindakan : flesibel dan dapat disesuaikan, penelitian sepenuhnya di lapangan, permasalahan nyata dan praktis, peneliti berperan sebagai fasilitator, mengandalkan data langsung, diarahkan pada perubahan perilaku (peningkatan kinerja), situasional dan spesifik, penelitian eksperimen yang longgar, kolaboratif,
PROSEDURE PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN DI SUSUN OLEH : YUSI RIKSA YUSTIANA
PROSEDURE PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN DI SUSUN OLEH : YUSI RIKSA YUSTIANA JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1999 I PENDAHULUAN A.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Tujuan
A. Tujuan I. PENDAHULUAN Setelah mempelajari modul ini para konselor diharapkan : 1. Memiliki pemahamam tentang konselor sebagai suatu profesi 2. Memiliki pemahamam tentang kinerja profesional konselor
Lebih terperinciPENERAPAN PENELITIAN TINDAKAN DAN PEMANFAATAN HASILNYA DI SUSUN OLEH ; YUSI RIKSA YUSTIANA
PENERAPAN PENELITIAN TINDAKAN DAN PEMANFAATAN HASILNYA DI SUSUN OLEH ; YUSI RIKSA YUSTIANA JURUSAN PPB FIP UPI BANDUNG 1999 I PENDAHULUAN A. TUJUAN Setelah mempelajari modul ini diharpakan : 1. mampu melaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (classroom reaseach).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (classroom reaseach). Masalah penelitian yang harus dipecahkan berasal dari persoalan praktik pembelajaran
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)
KONSEP DASAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) 1 Tujuan Pelatihan Bagian Pertama Para peserta pelatihan dapat: menjelaskan konsep dasar PTK menjelaskan karakteristik PTK menjelaskan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, SARAN, DAN DALIL
196 A. Simpulan BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN DALIL Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan model Pembelajaran Matematika Berbasis Kemampuan Pemecahan Masalah (PMBKPM). Model PMBKPM dapat meningkatkan
Lebih terperinciMEMAHAMI DAN MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MEMAHAMI DAN MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Dadang Juandi PELATIHAN GURU MATEMATIKA MGMP KOTA TANGERANG 2008 Latar Belakang 1. Tuntutan Kurikulum dan perbaikan 2. Proses pembelajaran di dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarakan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan : Hasil belajar siswa SMA Negeri 2 Serui Kabupaten Kepulauan Yapen,
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarakan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan : Hasil belajar siswa SMA Negeri 2 Serui Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua dengan pembelajaran berbasis
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh Elah Nurlaelah dan Siti Fatimah JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1 PENELITIAN TINDAKAN KELAS I. KONSEP DASAR PTK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2) Metodologi merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam suatu penelitian, metode digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Skripsi ini membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. kolaboratif realistis terhadap permasalahan-permasalahan dari penerapan suatu
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, merefleksi secara kritis dan kolaboratif realistis terhadap permasalahan-permasalahan dari penerapan suatu tindakan
Lebih terperinciLILIASARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA UPI
LILIASARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA UPI (UU No 14 th 2005 Guru & Dosen) KOMPETENSI PEDAGOGI (merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi proses pembelajaran) KOMPETENSI SOSIAL (berkomunikasi,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan hasil studi dan pengembangan model konseling aktualisasi diri
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan hasil studi dan pengembangan model konseling aktualisasi diri untuk mengembangkan kecakapan pribadi mahasiswa dipaparkan sebagai berikut. 1. Model
Lebih terperinciJENIS-JENIS KOMPETENSI GURU TK
JENIS-JENIS KOMPETENSI GURU TK NO KOMPETENSI SUB KOMPETENSI INDIKATOR 1. Kompetensi a. Memahami wawasan dan landasan 1) Mengetahui wawasan kependidikan TK Pedagogik kependidikan. 2) Mengetahui landasan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN SD (GD 522)
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN SD (GD 522) PROGRAM STUDI S1 PGSD UPI CAMPUS BUMI SISIWANGI DRS. ZULKIFLI SIDIQ M.PD NIP. 131 755 068 KONSEP DASAR PTK PENGERTIAN PTK LATAR BELAKANG PERLUNYA PTK SEJARAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan yang cepat berubah dengan percepatan (acceleration) yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. yang diperoleh adalah tingkat Kompetensi Pedagogik guru-guru SD Negeri di
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan, maka kesimpulan yang diperoleh adalah tingkat Kompetensi Pedagogik guru-guru SD Negeri di Kabupaten
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA Djelesia, Mestawaty Ahmad, dan MuchlisDjirimu Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha mengkaji dan merefleksi secara kolaboratif
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Oleh Drs. Yuyus Suherman,M.Si PLB FIP UPI yuyus@upi.edu Sebagai tenaga profesional guru tidak hanya dituntut mampu menguasai berbagai teori seka!igus menerapkan dalam pembelajaran
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 (CLASSROOM ACTION RESEARCH)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Oleh: Rudi Susilana 2 A. PENGANTAR Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu inovasi dalam kegiatan penelitian, khususnya penelitian dalam bidang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. siswa Sekolah Menengah Pertama sudah sesuai dengan apa yang diharapkan,
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan masalah penelitian, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui apakah kemampuan gerak dasar siswa
Lebih terperinciBAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Suyanto (1997) penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran sehari-hari dikelas, maka jenis penelitian ini adalah Penelitian
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Permasalahan yang muncul pada penelitian ini berasal dari kegiatan pembelajaran sehari-hari dikelas, maka jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Menurut Suharsimi A. (2004 dalam Sukajati, 2008) ada tiga kata yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik lingkungan fisik maupun metafisik. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu usaha membantu individu dalam mengembangkan potensinya agar mencapai perwujudan diri. Perwujudan diri akan tampak dari
Lebih terperinciMAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1
MAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 Oleh: Muhammad Nursa ban 2 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 1 Disampaikan dalam workshop penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciPTK DAN STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSALNYA *) Oleh: Ali Muhson **)
PTK DAN STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSALNYA *) Oleh: Ali Muhson **) Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara, antara lain: melalui peningkatan kualitas pendidik dan tenaga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. taktis yang relevan dengan pemecahan permasalahan pembelajaran sepak bola di
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pendekatan taktis yang relevan dengan pemecahan permasalahan pembelajaran
Lebih terperinciPenelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.
Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran. Penelitian pada umumnya dilakukan oleh pakar pendidikan,
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN KELAS. Oleh: SUNARYO SOENARTO
Dr. Sunaryo Sunarto Ketua Pelaksana Sergur Rayon 11 Ketua Serdos PTP UNY Ketua P3AI - UNY Kantor: P3AI UNY (0274-550852) Telp. 0274-586168 psw. 263 Email: sunaryos@uny.ac.id HP: 081 7412 7114 1 PENELITIAN
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Yoyo Mulyana. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Yoyo Mulyana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa JENIS PENELITIAN TERAPAN 1) Penelitian Tindakan Kelas 2) Penelitian Eksperimen Semu 3) Penelitian Pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Melihat permasalahan dan tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Classroom Action Research ataun penelitian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis refleksi terhadap pengembangan darf/pola
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis refleksi terhadap pengembangan darf/pola jurnal belajar yang menghasilkan desain jurnal belajar sebagai refleksi guru IPS SD dalam
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN/ BIMBINGAN DAN KONSELING
MATA DIKLAT JURUSAN/PRODI WAKTU PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN/ BIMBINGAN DAN KONSELING 6 JAM A. Tujuan dan Hasil 1. Tujuan Pelatihan a. Tujuan Umum Peserta
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS MAKALAH Disampaikan pada kegiatan Seminar Internasional di Bandung tanggal 25 Mei 2009 Oleh EPON NINGRUM JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode BAB III METODE PENELITIAN Jenis-jenis metode penelitian tergantung pada bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi dan waktu. Dalam pembahasan ini, penelitian yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, setting penelitian dan subjek penelitian, sasaran penelitian, data dan cara pengambilannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa akhir anak-anak berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa akhir anak-anak berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Dimana biasanya anak mulai memasuki dunia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Sementara rekomendasi hasil penelitian difokuskan pada upaya sosialisasi hasil
244 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dan rekomendasi penelitian. Kesimpulan merupakan inferensi dari temuan empiris dan kajian pustaka. Sementara rekomendasi hasil penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek, Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat yang dijadikan penelitian ini adalah SDN Manglayang II Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang. Kelas IV Kelas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA Susilawati Program Studi Pendidikan Fisika, IKIP PGRI Semarang Jln. Lontar No. 1 Semarang susilawatiyogi@yahoo.com
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK/CAR)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK/CAR) Saefudin STKIP Garut Juni 2006 Penelitian Tindakan (Action Research)? Penelitian tentang, untuk, dan oleh masyarakat/kelompok sasaran, dengan memanfaatkan interaksi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat bersaing di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatkan mutu pendidikan menjadi tanggungjawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru SD, yang merupakan ujung tombak dalam pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode yang dianggap tepat adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Action
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat melakukan perbaikan pembelajaran, oleh karena itu metode yang dianggap tepat adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Action Research
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran, penelitian tindakan berkembang menjadi Penelitian Tindakan Kelas. PTK merupakan bagian dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsismi ( 2005 ) menyatakan bahwa :Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Calass Action Research. Seperti yang dikemukakan oleh
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian, hasil analisis data, temuantemuan dalam penelitian, dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Salah satu (dari sepuluh) kemampuan dasar yang harus dimiliki guru adalah kemampuan memahami prinsip-prinsip penelitian pendidikan dan mampu menafsirkan hasil-hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memperlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Terjadinya perubahan paradigma dalam metode belajar mengajar yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Terjadinya perubahan paradigma dalam metode belajar mengajar yang tadinya berpusat pada guru (teacher centered), menjadi berpusat pada siswa (student centered),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Acuan peta permasalahan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Acuan peta permasalahan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Permasalahan ini berkaitan dengan proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan teknik
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan teknik Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). PTK termasuk penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan bermartabat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian adalah merupakan proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter formal dan intensif karena terikat dengan aturan, urutan maupun
Lebih terperinciD036 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI LESSON STUDY. Ahmadi 1 1,2,3
D036 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI LESSON STUDY Ahmadi 1 1,2,3 SMP Negeri Model Terpadu Bojonegoro Email: ABSTRAK Merujuk Peraturan Menteri Pendidikan
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta *)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta A. Pendahuluan Berdasarkan Keputusan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan
51 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Bab ini dimulai dengan sajian simpulan hasil penelitian. Selanjutnya, berdasarkan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI Bab ini dimulai dengan sajian simpulan hasil penelitian. Selanjutnya, berdasarkan simpulan penelitian disajikan beberapa sumbangan teoretis sebagai implikasi
Lebih terperinciKURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA OLEH TIM PENYUSUN KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model PTK Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kemmis dan Mc. Taggart. Menurut pendapat peneliti, model ini cukup sederhana sehingga mudah dipahami. Menurut
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN KELAS *) Oleh: Ali Muhson **)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS *) Oleh: Ali Muhson **) Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara, antara lain: melalui peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
Lebih terperinciPENGUATAN PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING. Ali Rachman Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP ULM Banjarmasin
PENGUATAN PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING Ali Rachman Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP ULM Banjarmasin Saat ini beberapa praktisi di sekolah khususnya para guru nampaknya mulai semakin bertambah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan model pelatihan yang
224 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan model pelatihan yang dapat meningkatkan perilaku kewirausahaan pengrajin karawo. Dalam mencapai tujuan tersebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian. Sesuai dengan rumusan masalah penelitian yaitu bagaimana mengimplementasikan quantum teaching untuk meningkatkan efektivitas proses belajar IPS di kelas IV
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif
99 BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode ini dipilih untuk mendeskripsikan atau menggambarkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Studi tentang pengembangan model pelatihan berbasis kinerja
246 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan Studi tentang pengembangan model pelatihan berbasis kinerja (performance based training) untuk peningkatan kompetensi pedagogik dan andragogik tutor kesetaraan
Lebih terperinciPENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Bidang Bahasa di Jenjang Sekolah Dasar) Oleh: Supartinah, S.Pd. PGSD FIP UNY
1 PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Bidang Bahasa di Jenjang Sekolah Dasar) Oleh: Supartinah, S.Pd. PGSD FIP UNY A. PENDAHULUAN Cara yang digunakan untuk mengeksplorasi informasi untuk memperoleh
Lebih terperinciCLASSROOM ACTION RESEARCH JAMILAH
CLASSROOM ACTION RESEARCH JAMILAH Some definitions Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif kolektif yang dilakukan oleh pesertapesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran
Lebih terperinciDisampaikan pada kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan Guru SMP dan SMA Sleman Yogyakarta di FBS UNY
Disampaikan pada kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan Guru SMP dan SMA Sleman Yogyakarta di FBS UNY Oleh: Sari Rudiyati Dosen jurusan PLB FIP UNY Kebijakan Pemerintah mewajibkan semua jabatan
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH ERLINA WIYANARTI
KARYA TULIS ILMIAH ERLINA WIYANARTI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)? PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENELITIAN YANG MENGKOMBINASIKAN PROSEDUR PENELITIAN DENGAN TINDAKAN SUBSTANTIF DALAM DISIPLIN INKUIRI = SUATU
Lebih terperinci15. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
KOMPETENSI INTI 15. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. KONSEP DASAR DAN PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Konsep Dasar Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, maka penelitian ini menggunaan model model penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian kelas merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan sesuai
Lebih terperinciDIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Standar Kompetensi PENGELOLA PAUD DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007 A. LATAR
Lebih terperincipengembangan model keterpaduan (Integrated Model). Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan dan Manfaat Peneltian Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar melalui pengembangan model
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS. 2.1 Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling
BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling Sesuai dengan hakikat pekerjaan bimbingan dan konseling yang berbeda dari pekerjaan pengajaran, maka sasaran pelayanan bimbingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era industri dan informasi dewasa ini membuat seluruh asfek kehidupan menjadi lebih kompetitif dan dinamis.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Melalui produk model pembelajaran yang dikembangkan dari hasil Research and Development (R & D), telah memberikan implikasi praktis dan teoritis bagi pengembangan kurikulum/pembelajaran,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi pendahuluan, uji coba terbatas, uji coba lebih luas dan uji validasi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (d) teknik analisis data, (e) prosedur penelitian. Berikut adalah penjelasan secara
43 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai: (a) pendekatan dan metode penelitian, (b) lokasi dan subjek penelitian, (c) teknik dan instrumen pengumpulan data, (d) teknik analisis data,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa, dalam kurikulum 2006 yang lebih dikenal dengan KTSP. Dalam
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang dikembangkan bersama-sama untuk mencari pemecahan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING MELALUI PENDEKATAN BERBASIS PROBLEM (PROBLEMS BASED APPROACH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X2 SMA AL ISLAM I SURAKARTA TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang pelaksanaannya direncanakan dalam dua siklus.
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS Hartono FBS UNY Disajikan di STIA ALMA ATA Yogyakarta 29 Agustus 2009 PTK? PTK merupakan aplikasi penelitian tindakan (AR) di bidang pendidikan PTK merupakan kajian
Lebih terperinciSTANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA -Tahun 2005- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pengurus Pusat PPNI, Sekretariat: Jl.Mandala Raya No.15 Patra Kuningan Jakarta Tlp: 62-21-8315069 Fax: 62-21-8315070
Lebih terperinciPenelitian Tindakan Kelas. Oleh : Diana Rahmawati, M.Si
Penelitian Tindakan Kelas Oleh : Diana Rahmawati, M.Si A. Pentingnya Penelitian Tindakan kelas Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan didalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN. efisiensi dan efektifitas pembelajaran melalui model pembelajaran
A. Jenis Penelitian Tindakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran melalui model pembelajaran menggunakan
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)
A. Penelitian Pendidikan PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Oleh: Atmini Dhoruri, MS Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam membina manusia yang memiliki penetahuan dan keterampilan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikian pada hakikatnya adalah usaha sadar yang dilakukuan oleh manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. Pendidikan ini memiliki peranan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. gambaran mengenai Implementasi Muatan Lokal Kurikulum Tingkat Satuan
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bagian deskripsi, analisis dan pembahasan telah di paparkan gambaran mengenai Implementasi Muatan Lokal Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam Mewujudkan Pembelajaran
Lebih terperinci456 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan SAINS Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember, 16 Maret 2014
456 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan SAINS IMPLEMENTASI LESSON STUDY DALAM MEMBENTUK LEARNING COMMUNITY DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Kamalia Fikri 1) 1) Program Studi Pendidikan Biologi,
Lebih terperinci