STATISTIK DESKRIPTIF. Leni Masnidar Nasution
|
|
- Surya Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jural Hikmah, Volume 14, No. 1, Jauari Jui 17, ISSN : STATISTIK DESKRIPTIF Lei Masidar Nasutio Dose Sekolah Tiggi Agama Islam (STAI) Serdag Lubuk Pakam Jl. Negara Km. 7-8 No. 16 Lubuk Pakam Abstract: Descriptive statistics are part of the statistical data collectio, presetatio, determiatio of the values of statistics, chartig or drawig about somethig. The type of statistical techiques used to test the hypothesis of descriptive must match the type of data or variable based o the measuremet scale, ie omial, ordial, or iterval / ratio. Keywords: : Statistik, Deskriptif. PENDAHULUAN Kata statistik berasal dari bahasa Lati, yaitu status yag artiya egara atau meyataka hal-hal yag berhubuga dega ketataegaraa. Pegertia statistik ii kemudia berkembag sesuai dega perkembaga zama, seperti berikut ii. 1. Statistik adalah sekumpula agka utuk meeragka sesuatu, baik agka yag masih acak maupu agka yag sudah tersusu dalam suatu tabel. Statistik adalah sekumpula cara da atura tetag pegumpula, pegolaha, aalisis, serta peafsira data yag terdiri dari agka-agka. 3. Statistik adalah sekumpula agka yag mejelaska sifat-sifat dari data atau hasil pegamata/peelitia. Utuk lebih jelasya dapat disimpulka bahwa statistik adalah ilmu yag mempelajari tetag seluk beluk data yaitu tetag pegumpula, pegolaha, peafsira da pearika kesimpuladari data yag berbetuk agka-agka. Ada tiga hal pokok yag terkadug dalam statisktik, yaitu : 1). Data, ). Perlakua dari data, berupa pegumpula, pegolaha/aalisis, peafsira da pearika kesimpula; 3). Agka-agka. PEMBAHASAN Hasa (4:185) mejelaska: Aalisis deskriptif adalah merupaka betuk aalisis data peelitia utuk meguji geeralisasi hasil peelitia berdasarka satu sample. Aalisa deskriptif ii dilakuka dega pegujia hipotesis deskriptif. Hasil aalisisya adalah apakah hipotesis peelitia dapat digeeralisasika atau tidak. Jika hipotesis ol (H ) diterima, berarti hasil peelitia dapat digeeralisasika. Aalisis deskriptif ii megguaka satu variabel atau lebih tapi bersifat madiri, oleh karea itu aalisis ii tidak berbetuk perbadiga atau hubuga. Selajutya Hasa (1:7) mejelaska : Statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah bagia dari statistik mempelajari cara pegumpula data da peyajia data sehigga muda dipahami. Statistik deskriptif haya berhubuga dega hal meguraika atau memberika keteraga-keteraga megeai suatu data atau keadaa atau feomea. Dega kata statistik deskriptif berfugsi meeragka keadaa, gejala, atau persoala. Pearika kesimpula pada statistik deskriptif (jika ada) haya ditujuka pada kumpula data yag ada. Didasarka pada ruag ligkup bahasaya statistik deskriptif mecakup : 1. Distribusi frekuesi beserta bagiabagiaya seperti : a. Grafik distribusi (histogram, poligo frekuesi, da ogif); b. Ukura ilai pusat (rata-rata, media, modus, kuartil da sebagaiya); 49
2 Jural Hikmah, Volume 14, No. 1, Jauari Jui 17, ISSN : c. Ukura dispersi (jagkaua, simpaga rata-rata, variasi, simpaga baku, da sebagiaya); d. Kemecega da keruciga kurva. Agka ideks. 3. Times series/deret waktu atau berkala. 4. Korelasi da regresi sederhaa. Suryoatmoo (4:18) meyataka: Statistika Deskriptif adalah statistika yag megguaka data pada suatu kelompok utuk mejelaska atau mearik kesimpula megeai kelompok itu saja 1. Ukura Lokasi: mode, mea, media, dll. Ukura Variabilitas: varias, deviasi stadar, rage, dll 3. Ukura Betuk: skewess, kurtosis, plot boks Pagestu Subagyo (3:1) meyataka: Yag dimaksud sebagai statistika deskriptif adalah bagia statistika megeai pegumpula data, peyajia, peetua ilai-ilai statistika, pembuata diagram atau gambar megeai sesuatu hal, disii data yag disajika dalam betuk yag lebih mudah dipahami atau dibaca. Sudjaa (1996:7) mejelaska: Fase statistika dimaa haya berusaha melukiska atau megalisa kelompok yag diberika tapa membuat atau mearik kesimpula tetag populasi atau kelompok yag lebih besar diamaka statistika deskriptif. Populasi da Sampel Di dalam statistika selalu berhubuga dega data. Data adalah fakta-fakta yag dapat dipercaya kebearaya. Pegumpula fakta-fakta yag merupaka data ii bisa seluruhya atau sebagia saja. Keseluruha dari semua fakta yag diteliti itu disebut sebagai populasi, sedag kalau dari semua fakta yag diaggap mewakili seluruhya disebut sebagai sampel. Sampel yag diambil harus harus bisa mewakili keseluruha populasi yag diteliti, oleh karea itu pemiliha sampel harus diusahaka sedemikia rupa sehigga sampel itu bisa meujukka gambara keadaa keseluruha populasi, jumlah sampel jaga terlalu sedikit da meetukaya secara radom atau sembarag. Data Statistik Data statistik dapat dikumpulka dega megguaka prosedur yag sistematis. Pegumpula data dapat dibedaka berdasarka karakteristikya, yaitu: 1. Berdasarka jeis cara pegumpulaya, dibedaka mejadi : a. Pegamata (observasi), yaitu cara pegumpula data dega terju da melihat lagsug ke lapaga terhadap objek yag diteliti (populasi). Pegamata ii disebut juga peelitia lapaga. b. Peelusura literatur, yaitu cara pegumpula data dega megguaka sebagia atau seluruh data yag telah ada. Cara ii disebut juga pegamata tidak lagsug. c. Pegguaa kuesioer (agket), yaitu cara pegumpula data dega megguaka daftar pertayaa/agket atau daftar isia terhadap objek yag diteliti (populasi) d. Wawacara (iterviu), yaitu cara pegumpula data dega lagsug megadaka taya-jawab kepada objek yag diteliti atau kepada peratara yag megetahui persoala dari objek yag diteliti.. Berdasarka bayakya data yag diambil, dibedaka mejadi : a. Sesus, yaitu cara pegumpula data dega megambil eleme atau aggota populasi secara keseluruha utuk diselidiki. Data yag diperoleh dari hasil sesus disebut parameter atau data yag sebearya (true value). b. Samplig, yaitu cara pegumpula data dega megambil sebagia dari eleme atau aggota populasi utuk diselidiki. Data yag diperoleh dari samplig disebut statistic atau data perkiraa (estimate value). Data yag telah dikumpulka (data metah) kemudia diolah. Pegolaha data adalah suatu proses utukmemperoleh data rigkasa dari data metah dega megguaka cara atau rumus tertetu. Data rigkasa yag diperoleh dapat berupa 5 Statistik Deskriptif
3 Jural Hikmah, Volume 14, No. 1, Jauari Jui 17, ISSN : jumlah (total), rata-rata (average), persetase (percetage) da sebagaiya. Agar data yag telah diolah gampag dibaca da dimegerti oleh orag lai, perlu disajika dalam betuk tertetu. Fugsi peyajia data atara lai: 1. Meujukka perkembaga suatu keadaa.. Megadaka perbadiga pada suatu waktu. Peyajia data dapat dilakuka dalam betuk : 1. Tabel data, yaitu peyajia data dalam betuk kumpula agka yag disusu meurut kategori tertetu dalam suatu daftar. Dalam tabel, data disusu secara alfabetis, geografis, meurut besarya agka, historis atau meurut kelas-kelas yag lazim. Berdasarka pegatura dataya, tabel dibedaka atas beberapa jeis, yaitu : a. Tabel frekuesi, yaitu tabel yag meujukka atau memuat bayakya kejadia atau frekuesi suatu kejadia. b. Tabel klasifikasi, yaitu tabel yag meujukka atau memuat pegelompoka data. Jeis ii dapat dibagi lagi mejadi dua, yaitu tabel klasifikasi tuggal da tabel klasifikasi gada. c. Tabel kotigesi, yaitu tabel yag meujukka atau memuat data sesuai dega riciaya. Apabila bagia baris tabel berisika m baris da bagia kolom tabel berisika baris maka didapatka tabel kotigesi berukura m x. d. Tabel korelasi, yaitu tabel yag meujukka atau memuat adaya korelasi (hubuga) atara data yag disajika.. Grafik data atau diagram data, yaitu peyajia data dalam betuk gambargambar. Grafik data sebearya merupaka peyajia data secara visual dari tabel. Grafik data dibedaka atas beberapa jeis, yaitu : a. Piktogram, yaitu grafik data yag megguaka gambar atau lambag dari data itu sediri dega skala tertetu. b. Grafik batag atau balok, yaitu grafik data berbetuk persegi pajag yag lebarya sama da dilegkapi dega skala atau ukura sesuai dega data yag bersagkuta. Grafik batag dapat berupa grafik tuggal, bergada atau kompoe bergada. c. Grafik garis, yaitu grafik data berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yag meghubugka titik-titik pada bilaga. Diguaka dua garis yag salig berpotoga da salig tegak lurus (sistem salib sumbu). Pada garis horizotal (sumbu X) ditempatka bilaga yag sifatya tetap (seperti tahu da ukuraukura). Pada garis tegak(sumbu Y) ditempatka bilaga yag sifatya berubah-ubah (seperti harga, biaya da jumlah). d. Grafik ligkara, yaitu grafik data berupa ligkara yag telah dibagi mejadi jurig-jurig sesuai dega data tersebut. Bagia dari keseluruha data diyataka dalam perse. Ada dua cara utuk membuat grafik ligkara, yaitu : 1) Membagi kelilig ligkara meurut data-data yag ada. ) Membagi ligkara meurut dara yag ada dega megguaka busur derajat. e. Kartogram atau peta statistik, yaitu grafik data berupa peta yag meujukka kepadata peduduk, curah huja, hasil pertaia, hasil pertambaga, da sebagaiya. Lei Masidar Nasutio 51
4 Jural Hikmah, Volume 14, No. 1, Jauari Jui 17, ISSN : Diagram Alur Statistik Deskriptif Diagram Alur Statistik Deskriptif dapat dilihat sebagai berikut: Tekik Aalisis Deskriptif Aalisis deskriptif adalah betuk aalisis data peelitia utuk meguji geeralisasi hasil peelitia yag didasarka atas satu sampel. Aalisis deskriptif ii dilakuka melalui pegujia hipotesis deskriptif. Hasil aalisisya adalah apakah hipotesis peelitia dapat digeeralisasika atau tidak. Jika hipotesis ol (H ) diterima, berarti hasil peelitia dapat digeeralisasika. Aalisis deskriptif ii megguaka satu variabel atau lebih tapi bersifat madiri, karea itu aalisis ii tidak berbetuk perbadiga atau hubuga. Jeis tekik statistik yag diguaka utuk meguji hipotesis deskriptif harus sesuai dega jeis data atau variabel berdasarka skala pegukuraya, yaitu omial, ordial, atau iterval/rasio. Utuk meguji data omial, diguaka dua cara yaitu : 1. Uji biomial. Distribusi biomial adalah suatu distribusi yag terdiri dari dua kelas (dua peristiwa yag biasaya salig berkompleme). Jadi jika dalam suatu populasi dega jumlah terdapat 1 kelas yag berkategori x maka kelas yag lai adalah yag berkategori x. Probabilitas utuk memperoleh ilai x dirumuska : x x P( x) = P Q x Keteraga : P x : Proporsi kasus yag diharapka dalam salah satu kategori da kategori laiya adalah Q dimaa Q = 1 P : Jumlah aggota populasi : kombiasi x dalam! = x!( x)!! : faktorial yag ilaiya = (- 1)(-) Uji ii diguaka utuk meguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua kelompok kelas, dataya berbetuk omial da jumlah sampelya kecil (kurag dari 3). Dalam praktekya, tes biomial dapat dilakuka dega cara yag lebih sederhaa, dimaa utuk membuktika H dilakuka dega cara membadigka ilai P dalam tabel (yag berdasarka ilai da ilai yag terkecil dalam tabel tersebut) dega taraf yata tertetu. Prosedur uji statistikya adalah a. Meetuka formulasi hipotesis H : Tidak ada perbedaa atara data populasi dega data sampel. H 1 : Ada perbedaa atara data populasi dega data sampel. 5 Statistik Deskriptif
5 Jural Hikmah, Volume 14, No. 1, Jauari Jui 17, ISSN : b. Meetuka taraf yata (α) da ilai P tabel. Taraf yata yag diguaka biasaya 5% (,5) atau 1% (,1). Nilai P didasarka pada da ilai (frekuesi) terkecil dalam tabel. c. Meetuka kriteria pegujia: H diterima (H 1 ditolak) apabila P α H ditolak (H 1 diterima) apabila P α d. Meetuka ilai uji statistik Uji statitikya adalah membadigka ilai P dega ilai α e. Membuat kesimpula Meyimpulka H diterima atau tidak. Uji kai kuadrat satu sampel Uji kai kuadrat ii diguaka apabila populasiya terdiri atas duakelas atau lebih da sampelya besar. ( f fh) χ = Σ fh Keteraga : χ : kai kuadrat f : frekuesi yag diobservasi f h : frekuesi yag diharapka Prosedur uji statistikya adalah a. Meetuka formulasi hipotesis H : kategori pertama sama dega kategori kedua H 1 : kategori pertama tidak sama dega kategori kedua b. Meetuka taraf yata (α) da χ (kai kuadrat) tabel Taraf yata yag diguaka biasaya 5% (,5) atau1% (,1) Nilai χ memiliki derajat bebas (db) = 1 χ α ( db) =... c. Meetuka kriteria pegujia H diterima (H 1 ditolak) apabila χ χ α ( db) H ditolak (H 1 diterima) apabila χ > χ α ( db) d. Meetuka ilai uji statistik (ilai χ ) ( f fh) χ = Σ fh Kategori I a b II b Jumlah a + b m + e. Membuat kesimpula Meyimpulka H diterima atau ditolak Utuk meguji data ordial, diguaka uji Ru. Uji ru yag diguaka dalam meguji hipotesis deskriptif adalah utuk uruta suatu kejadia. Pegujia dilakuka dega cara megukur keradoma populasi yag berdasarka data hasil pegamata melalui data sampel. Pegamata terhadap data dilakuka dega megukur bayakya ru dalam suatu kejadia. Prosedur uji statistikya adalah sebagai berikut : 1. Meetuka formulasi hipotesis H : proses pegambila sampel merupaka proses radom H 1 : proses pegambila sampel buka merupaka proses radom. Meetuka taraf yata (α) da ilai r tabel Taraf yata yag diguaka biasaya 5% (,5) atau 1% (,1) Nilai r tabel terdiri atas r batas bawah da r batas atas utuk 1 da tertetu 3. Meetuka kriteria pegujia H diterima (H 1 ditolak) apabila r hitug terletak atara r tabel batas bawah da r tabel batas atas. H ditolak (H 1 diterima) apabila r hitug lebih kecil dari r tabel batas bawah atau lebih besar dari r tabel batas atas. Utuk 1 da tertetu 4. Meetuka ilai uji statistik(ilai r) Uji statistik ditetuka dega tahaptahap a. Data sampel tidak berubah urutaya b. Meetuka ilai media data c. Memberi - utuk data di bawah (lebih kecil) dari ilai media da tada + utuk data di atas (lebih besar dari ilai media Lei Masidar Nasutio 53
6 Jural Hikmah, Volume 14, No. 1, Jauari Jui 17, ISSN : d. Bayakya tada - diberi otasi 1 da bayakya tada + diberi otasi e. Meetuka jumlah ru merupaka ilai r hitug Catata : Jika dataya sudah diketahui tada - da tada + maka ilai r lagsug bisa dihitug (lagsug masuk ke o. 5) 5. Membuat kesimpula Meyimpulka H diterima atau ditolak. Utuk data iterval/rasio, uji statistikya megguaka uji Z utuk sampel besar > 3) da uji t utuk sampel kecil ( 3). f. Uji Z dirumuska X µ Z = s 6. Uji t dirumuska X µ t = s Keteraga : Z : Nilai Z hitug t : Nilai t hitug X : Rata-rata x µ : Nilai yag dihipotesiska s : Simpaga baku : Jumlah aggota sampel Prosedur uji statistik utuk uji Z da uji t pada prisipya sama, yag berbeda haya rumus uji statistikya. Prosedur uji statistikya haya diberika utuk uji t, yaitu 1. Meetuka formulasi hipotesis a) H : µ = µ o H 1 : µ > µ o b) H : µ = µ o H 1 : µ < µ o c) H : µ = µ o H 1 : µ µ o. Meetuka taraf yata (α) dari t tabel a. Taraf yata yag diguaka biasaya 5% (,5) atau 1% (,1) utuk uji satu arah da,5% (,5) atau,5 (,5) utuk uji dua arah b. Nilai t tabel memiliki derajat bebas (db) = 1 t α... atau... ; 1 = t α / ; 1 = 3. Meetuka kriteria pegujia a) Utuk H : µ = µ da H 1 : µ > µ H diterima (H 1 ditolak) apabila t t α H ditolak (H 1 diterima) apabila t > t α b) Utuk H : µ = µ da H 1 : µ < µ H diterima (H 1 ditolak) apabila t - t α H ditolak (H 1 diterima) apabila t < - t α c) Utuk H : µ = µ da H 1 : µ µ H diterima (H 1 ditolak) apabila -t α/ t t α/ H ditolak (H 1 diterima) apabila t > t α/ atau t < -t α/ 4. Meetuka ilai uji statistik (ilai t ) X µ t = s 5. Membuat kesimpula Meyimpulka H diterima atau ditolak SIMPULAN Statistika deskriptif adalah bagia statistika megeai pegumpula data, peyajia, peetua ilai-ilai statistika, pembuata diagram atau gambar megeai sesuatu hal, disii data yag disajika dalam betuk yag lebih mudah dipahami atau dibaca. Jeis tekik statistik yag diguaka utuk meguji hipotesis deskriptif harus sesuai dega jeis data atau variabel berdasarka skala pegukuraya, yaitu omial, ordial, atau iterval/rasio. 54 Statistik Deskriptif
7 Jural Hikmah, Volume 14, No. 1, Jauari Jui 17, ISSN : DAFTAR PUSTAKA Hasa, Iqbal, (1). Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta : PT Bumi Aksara Hasa, Iqbal, (4). Aalisa Data Peelitia dega Statistik. Jakarta : PT Bumi Aksara Subagyo, Pagestu, (3). Statistik Deskriptif. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta Sudjaa, (1996). Metode Statistika. Badug: Peerbit Tarsito Badug Suryoatmoo, Bambag, (7). Kursus Statistika Dasar. (olie): suryoatm/kursus%statistika%dasar.pdf Lei Masidar Nasutio 55
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
89 BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Dalam upaya mearik kesimpula da megambil keputusa, diperluka asumsi-asumsi da perkiraa-perkiraa. Secara umum hipotesis statistik merupaka peryataa megeai distribusi probabilitas
Lebih terperinciREGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan
REGRESI LINIER DAN KORELASI Variabel dibedaka dalam dua jeis dalam aalisis regresi: Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yag mudah didapat atau tersedia. Dapat diyataka dega X 1, X,, X k
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga da Jeis Peelitia Racaga peelitia ii adalah deskriptif dega pedekata cross sectioal yaitu racaga peelitia yag meggambarka masalah megeai tigkat pegetahua remaja tetag
Lebih terperincib. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut:
Statistik da Peluag A. Statistik Statistik adalah metode ilmiah yag mempelajari cara pegumpula, peyusua, pegolaha, da aalisis data, serta cara pegambila kesimpula berdasarka data-data tersebut. Data ialah
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Statistika penyajian DATA untuk memperoleh INFORMASI penafsiran DATA. Data (bentuk tunggal : Datum ) : ukuran suatu nilai
1. Pegertia Statistika PENDAHULUAN Statistika berhubuga dega peyajia da peafsira kejadia yag bersifat peluag dalam suatu peyelidika terecaa atau peelitia ilmiah. Statistika peyajia DATA utuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan
BAB III METODE PENELITAN. Tempat Da Waktu Peelitia Peelitia dilakuka di SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo dega subject Peelitia adalah siswa kelas VIII. Pemiliha SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo. Adapu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa
19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Badar Lampug tahu pelajara 2009/2010 sebayak 279 orag yag terdistribusi dalam tujuh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujua Peelitia Peelitia ii bertujua utuk megetahui apakah terdapat perbedaa hasil belajar atara pegguaa model pembelajara Jigsaw dega pegguaa model pembelajara Picture ad Picture
Lebih terperinciBAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)
BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL) Setiap peelitia selalu berkeaa dega sekelompok data. Yag dimaksud kelompok disii adalah: Satu orag mempuyai sekelompok data, atau sekelompok orag mempuyai satu
Lebih terperinciSTATISTIKA DAN PELUANG BAB III STATISTIKA
Matematika Kelas IX Semester BAB Statistika STATISTIKA DAN PELUANG BAB III STATISTIKA A. Statistika Pegertia Statistika Statistika adalah ilmu yag mempelajari cara pegumpula, peyusua, pegolaha, da aalisis
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu peelitia Peelitia dilakuka pada budidaya jamur tiram putih yag dimiliki oleh usaha Yayasa Paguyuba Ikhlas yag berada di Jl. Thamri No 1 Desa Cibeig, Kecamata Pamijaha,
Lebih terperinciPedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai
PENGUJIAN HIPOTESIS Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai ilai-ilai parameter populasi,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I
7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kotaagug Tahu Ajara 0-03 yag berjumlah 98 siswa yag tersebar dalam 3
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia dilaksaaka dari bula Agustus-September 03.Peelitia ii dilakuka di kelas X SMA Muhammadiyah Pekabaru semester gajil tahu ajara 03/04. B. Subjek
Lebih terperinciPertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd
Pertemua Ke- Komparasi berasal dari kata compariso (Eg) yag mempuyai arti perbadiga atau pembadiga. Tekik aalisis komparasi yaitu salah satu tekik aalisis kuatitatif yag diguaka utuk meguji hipotesis tetag
Lebih terperinciPendahuluan. Dalam statistika tercakup dua pekerjaan penting, yaitu : penyajian DATA menghasilkan INFORMASI penafsiran
1. Pegertia Statistika Pedahulua Statistika metode yag berhubuga dega peyajia da peafsira kejadia yag bersifat peluag dalam suatu peyelidika terecaa atau peelitia ilmiah Dalam statistika tercakup dua pekerjaa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28
5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peelitia da Waktu Peelitia Sehubuga dega peelitia ii, lokasi yag dijadika tempat peelitia yaitu PT. Siar Gorotalo Berlia Motor, Jl. H. B Yassi o 8 Kota Gorotalo.
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.
9 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di MTs Muhammadiyah Natar Lampug Selata. Populasiya adalah seluruh siswa kelas VIII semester geap MTs Muhammadiyah Natar Tahu Pelajara
Lebih terperinciTelp. / Fax (0362) PO.BOX : 236
Judul Modul : Statistika Bidag Studi Keahlia : Sei Kerajia da Pariwisata Kelas / Semester : XII / Gajil Tahu Pelajara : 017 / 01 Sekolah Meegah Kejurua Negeri 1 Sukasada ( SMK Negeri 1 Sukasada ) Alamat
Lebih terperinciUkuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus
-Mar- Ukura Pemusata Pertemua STATISTIKA DESKRIPTIF Statistik deskripti adalah pegolaha data utuk tujua medeskripsika atau memberika gambara terhadap obyek yag diteliti dega megguaka sampel atau populasi.
Lebih terperinciBAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua
BAB IV METODE PENELITlAN 4.1 Racaga Peelitia Racaga atau desai dalam peelitia ii adalah aalisis komparasi, dua mea depede (paired sample) yaitu utuk meguji perbedaa mea atara 2 kelompok data. 4.2 Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi da objek peelitia Lokasi peelitia dalam skripsi ii adalah area Kecamata Pademaga, alasa dalam pemiliha lokasi ii karea peulis bertempat tiggal di lokasi tersebut sehigga
Lebih terperinciREGRESI LINIER GANDA
REGRESI LINIER GANDA Secara umum, data hasil pegamata Y bisa terjadi karea akibat variabelvariabel bebas,,, k. Aka ditetuka hubuga atara Y da,,, k sehigga didapat regresi Y atas,,, k amu masih meujukka
Lebih terperinciPENDAHULUAN. (ingat : STATISTIKA STATISTIK!!! )
Hal dari 7 PENDAHULUAN. PENGERTIAN STATISTIKA Statistika metode yag berhubuga dega peyajia da peafsira kejadia yag bersifat peluag dalam suatu peyelidika terecaa atau peelitia ilmiah (igat : STATISTIKA
Lebih terperinciDISTRIBUSI SAMPLING (Distribusi Penarikan Sampel)
DISTRIBUSI SAMPLING (Distribusi Pearika Sampel) I. PENDAHULUAN Bidag Iferesia Statistik membahas geeralisasi/pearika kesimpula da prediksi/ peramala. Geeralisasi da prediksi tersebut melibatka sampel/cotoh,
Lebih terperinciKuliah 3.Ukuran Pemusatan Data
Kuliah 3.Ukura Pemusata Data Mata Kuliah Statistika Dr. Ir. Rita Rostika MP. Prodi Perikaa Fakultas Perikaa da Ilmu Kelauta Uiversitas Padjadjara Cotet (1) modus Media Rata-rata Telada peerapa Cotet (2)
Lebih terperinciMasih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi.
Distribusi Samplig (Distribusi Pearika Sampel). Pedahulua Bidag Iferesia Statistik membahas geeralisasi/pearika kesimpula da prediksi/ peramala. Geeralisasi da prediksi tersebut melibatka sampel/cotoh,
Lebih terperinciRESPONSI 2 STK 511 (ANALISIS STATISTIKA) JUMAT, 11 SEPTEMBER 2015
RESPONSI STK 511 (ANALISIS STATISTIKA) JUMAT, 11 SEPTEMBER 015 A. PENYAJIAN DAN PERINGKASAN DATA 1. PENYAJIAN DATA a. Sebutka tekik peyajia data utuk data kualitatif! Diagram kueh, diagram batag, distribusi
Lebih terperinciDistribusi Sampling (Distribusi Penarikan Sampel)
Distribusi Samplig (Distribusi Pearika Sampel) 1. Pedahulua Bidag Iferesia Statistik membahas geeralisasi/pearika kesimpula da prediksi/ peramala. Geeralisasi da prediksi tersebut melibatka sampel/cotoh,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jeis da Sumber Data Jeis peelitia yag aka diguaka oleh peeliti adalah jeis peelitia Deskriptif. Dimaa jeis peelitia deskriptif adalah metode yag diguaka utuk memperoleh
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25
18 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Baha Peelitia 3.1.1 Objek Peelitia Terak yag diguaka dalam peelitia ii adalah kuda berjumlah 25 ekor terdiri dari 5 jata da 20 betia dega umur berkisar atara 10 15
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan
47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Peelitia Keberhasila dalam suatu peelitia sagat ditetuka oleh ketepata pegguaa metode peelitia. Oleh karea itu, metode yag aka diguaka haruslah sesuai dega data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi
5 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMPN 0 Badar Lampug, dega populasi seluruh siswa kelas VII. Bayak kelas VII disekolah tersebut ada 7 kelas, da setiap kelas memiliki
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.
BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Perumusa - Sasara - Tujua Pegidetifikasia da orietasi - Masalah Studi Pustaka Racaga samplig Pegumpula Data Data Primer Data Sekuder
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Aalisis Regresi Istilah regresi pertama kali diperkealka oleh seorag ahli yag berama Facis Galto pada tahu 1886. Meurut Galto, aalisis regresi berkeaa dega studi ketergatuga dari suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga Peelitia 1. Pedekata Peelitia Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif karea data yag diguaka dalam peelitia ii berupa data agka sebagai alat meetuka suatu keteraga.
Lebih terperinciStatistika MAT 2 A. PENDAHULUAN NILAI MATEMATIKA B. PENYAJIAN DATA NILAI MATEMATIKA NILAI MATEMATIKA STATISTIKA. materi78.co.nr
materio.r Statistika A. PENDAHULUAN Statistika adalah ilmu yag mempelajari pegambila, peyajia, pegolaha, da peafsira data. Data terdiri dari dua jeis, yaitu data kualitatif (sifat) da data kuatitatif (agka).
Lebih terperinciSTATISTIKA MAT 2 NILAI MATEMATIKA NILAI MATEMATIKA NILAI MATEMATIKA A. PENDAHULUAN B. PENYAJIAN DATA. Diagram garis
materio.r A. PENDAHULUAN Statistika adalah ilmu yag mempelajari pegambila, peyajia, pegolaha, da peafsira data. Data terdiri dari dua jeis, yaitu data kualitatif (sifat) da data kuatitatif (agka). B. PENYAJIAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
9 III. METODE PENELITIAN A. Lokasi da Objek Peelitia Peelitia ii dilakuka di RPH Tejo Petak 10i, BKPH Parug Pajag KPH Bogor, Perum Perhutai Uit III Jawa Barat da Bate. Objek peelitia adalah waktu kerja
Lebih terperinciPENDUGA RASIO UNTUK RATA-RATA POPULASI MENGGUNAKAN KUARTIL VARIABEL BANTU PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA DAN PENGATURAN PERINGKAT MEDIAN
PEDUGA RASIO UTUK RATA-RATA POPULASI MEGGUAKA KUARTIL VARIABEL BATU PADA PEGAMBILA SAMPEL ACAK SEDERHAA DA PEGATURA PERIGKAT MEDIA ur Khasaah, Etik Zukhroah, da Dewi Reto Sari S. Prodi Matematika Fakultas
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas I MIA SMA Negeri 5 Badar Lampug Tahu Pelajara 04-05 yag berjumlah 48 siswa. Siswa tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Dalam melakuka peelitia, terlebih dahulu meetuka desai peelitia yag aka diguaka sehigga aka mempermudah proses peelitia tersebut. Desai peelitia yag diguaka
Lebih terperinciMata Kuliah: Statistik Inferensial
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id DEFINISI Pegertia Sampel Kecil Sampel kecil yag jumlah sampel kurag dari 30, maka ilai stadar deviasi (s)
Lebih terperinciNama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL
Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : 2015-32-005 ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL. 86-88 Latiha 2 Pelajari data dibawah ii, tetuka depede da idepede variabel serta : a. Hitug Sum of Square for Regressio (X) b.
Lebih terperinciKuliah : Rekayasa Hidrologi II TA : Genap 2015/2016 Dosen : 1. Novrianti.,MT. Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II 1
Kuliah : Rekayasa Hidrologi II TA : Geap 2015/2016 Dose : 1. Novriati.,MT 1 Materi : 1.Limpasa: Limpasa Metoda Rasioal 2. Uit Hidrograf & Hidrograf Satua Metoda SCS Statistik Hidrologi Metode Gumbel Metode
Lebih terperinciPenyelesaian: Variables Entered/Removed a. a. Dependent Variable: Tulang b. All requested variables entered.
2. Pelajari data dibawah ii, tetuka depede da idepede variabel serta : a) Hitug Sum of Square for Regressio (X) b) Hitug Sum of Square for Residual c) Hitug Meas Sum of Square for Regressio (X) d) Hitug
Lebih terperinciPENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:
PENGUJIAN HIPOTESIS A. Lagkah-lagkah pegujia hipotesis Hipotesis adalah asumsi atau dugaa megeai sesuatu. Jika hipotesis tersebut tetag ilai-ilai parameter maka hipotesis itu disebut hipotesis statistik.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Meurut Kucoro (003:3): Peelitia ilmiah merupaka usaha utuk megugkapka feomea alami fisik secara sistematik, empirik da rasioal. Sistematik artiya proses yag
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,
7 III. METODE PENELITIAN 3.1 Idetifikasi Masalah Variabel yag diguaka dalam peelitia ii adalah variabel X da variabel Y. Variabel X merupaka variabel bebas adalah kepemimpia da motivasi, variabel Y merupaka
Lebih terperinciBAB 7 MOMEN, KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN
BAB 7 MOMEN, KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN A. Mome Misalka diberika variable x dega harga- harga : x, x,., x. Jika A = sebuah bilaga tetap da r =,,, maka mome ke-r sekitar A, disigkat m r, didefiisika oleh
Lebih terperinciTEORI PENAKSIRAN. Bab 8. A. Pendahuluan. Kompetensi Mampu menjelaskan dan menganalisis teori penaksiran
Bab 8 TEORI PENAKSIRAN Kompetesi Mampu mejelaska da megaalisis teori peaksira Idikator 1. Mejelaska da megaalisis data dega megguaka peaksira titik 2. Mejelaska da megaalisis data dega megguaka peaksira
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Objek peelitia merupaka sasara utuk medapatka suatu data. Jadi, objek peelitia yag peulis lakuka adalah Beba Operasioal susu da Profit Margi (margi laba usaha).
Lebih terperinciBab III Metoda Taguchi
Bab III Metoda Taguchi 3.1 Pedahulua [2][3] Metoda Taguchi meitikberatka pada pecapaia suatu target tertetu da meguragi variasi suatu produk atau proses. Pecapaia tersebut dilakuka dega megguaka ilmu statistika.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode korelasioal, yaitu Peelitia korelasi bertujua utuk meemuka ada atau tidakya hubuga atara dua variabel atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
30 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia adalah metode deskriptif, yaitu peelitia yag didasarka pada pemecaha masalah-masalah aktual yag ada pada masa sekarag.
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
BAB II METODOLOGI PEELITIA 2.1. Betuk Peelitia Betuk peelitia dapat megacu pada peelitia kuatitatif atau kualitatif. Keragka acua dalam peelitia ii adalah metode peelitia kuatitatif yag aka megguaka baik
Lebih terperinciNama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL
Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : 2015-32-005 ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL. 85-88 Latiha 1 Pelajari data dibawah ii, tetuka depede da idepedet variabel serta a. Hitug Sum of for Regressio (X) b. Hitug
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Peelitia ii megguaka metode peelitia Korelasioal. Peelitia korelasioaal yaitu suatu metode yag meggambarka secara sistematis da obyektif tetag hubuga atara
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN
27 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Baha Peelitia 3.1.1 Objek Peelitia Objek yag diguaka dalam peelitia ii adalah kuda Sumba (Sadelwood) betia da jata berjumlah 30 ekor dega umur da berat yag relatif
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. a. Penelitian ini menggunakan 68 ekor kambing peranakan etawa ( PE) (31. ukur, tongkat ukur dan timbangan.
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia ii telah dilaksaaka pada Bula Oktober sampai November 013 di peteraka yag ada di Kota Pekabaru. 3.. Materi Peelitia a. Peelitia ii megguaka
Lebih terperinciUKURAN PEMUSATAN UKURAN PENYEBARAN
UKURAN PEMUSATAN DATA TUNGGAL DATA KELOMPOK. MEAN / RATA-RATA. MODUS 3. MEDIAN 4. KUARTIL. MEAN / RATA-RATA. MODUS 3. MEDIAN 4. KUARTIL UKURAN PENYEBARAN JANGKAUAN HAMPARAN RAGAM / VARIANS SIMPANGAN BAKU
Lebih terperinciPendahuluan. Dalam statistika tercakup dua pekerjaan penting, yaitu : penyajian DATA menghasilkan INFORMASI penafsiran
Pedahulua. Pegertia Statistika Statistika metode yag berhubuga dega peyajia da peafsira kejadia yag bersifat peluag dalam suatu peyelidika terecaa atau peelitia ilmiah Dalam statistika tercakup dua pekerjaa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab
BAB III METODE PENELITIAN Metode peelitia merupaka suatu cara atau prosedur utuk megetahui da medapatka data dega tujua tertetu yag megguaka teori da kosep yag bersifat empiris, rasioal da sistematis.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Aalisis regresi mejadi salah satu bagia statistika yag palig bayak aplikasiya. Aalisis regresi memberika keleluasaa kepada peeliti utuk meyusu model hubuga atau pegaruh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa
54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif karea bertujua utuk megetahui kompetesi pedagogik mahasiswa setelah megikuti mata kuliah
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. dihitung. Nilai setiap statistik sampel akan bervariasi antar sampel.
II. LANDASAN TEORI Defiisi 2.1 Distribusi Samplig Distribusi samplig adalah distribusi probibilitas dari suatu statistik. Distribusi tergatug dari ukura populasi, ukura sampel da metode memilih sampel.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kawasa huta magrove, yag berada pada muara sugai Opak di Dusu Baros, Kecamata Kretek, Kabupate Batul. Populasi dalam peelitia ii adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode peelitia diartika sebagai cara ilmiah utuk medapatka data dega tujua da keguaa tertetu. Cara ilmiah berarti kegiata peelitia itu didasarka pada ciri-ciri keilmua,
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI PENELITIAN
BAB V METODOLOGI PEELITIA 5.1 Racaga Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia kualitatif dega metode wawacara medalam (i depth iterview) utuk memperoleh gambara ketidaklegkapa pegisia berkas rekam medis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam
19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMP Negeri 1 Seputih Agug. Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Agug sebayak 248 siswa
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan pada bulan November - Desember 2013 di
III. MATERI DAN METODE PENELITIAN 3.. Waktu da Tempat Peelitia telah dilakuka pada bula November - Desember 203 di peteraka Kambig yag ada di Kota Pekabaru Provisi Riau. 3.2. Alat da Baha Materi yag diguaka
Lebih terperinciSEBARAN t dan SEBARAN F
SEBARAN t da SEBARAN F 1 Tabel uji t disebut juga tabel t studet. Sebara t pertama kali diperkealka oleh W.S. Gosset pada tahu 1908. Saat itu, Gosset bekerja pada perusahaa bir Irladia yag melarag peerbita
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disai Peelitia Tujua Jeis Peelitia Uit Aalisis Time Horiso T-1 Assosiatif survey Orgaisasi Logitudial T-2 Assosiatif survey Orgaisasi Logitudial T-3 Assosiatif survey Orgaisasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang
5 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Meurut Sukardi, (003:7) Metodologi peelitia adalah cara yag dilakuka secara sistematis megikuti atura-atura, direcaaka oleh para peeliti utuk memecahka permasalaha
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika. Meurut Arikuto (99 :
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur
0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia
Lebih terperinciUKURAN PEMUSATAN DATA
Malim Muhammad, M.Sc. UKURAN PEMUSATAN DATA J U R U S A N A G R O T E K N O L O G I F A K U L T A S P E R T A N I A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H P U R W O K E R T O DEFINISI UKURAN PEMUSATAN
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pengertian
TINJAUAN PUSTAKA Pegertia Racaga peelitia kasus-kotrol di bidag epidemiologi didefiisika sebagai racaga epidemiologi yag mempelajari hubuga atara faktor peelitia dega peyakit, dega cara membadigka kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia deskriptif-kuatitatif, karea melalui peelitia ii dapat dideskripsika fakta-fakta yag berupa kemampua siswa kelas VIII SMP
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Variabel da Defiisi Operasioal Variabel-variabel yag diguaka pada peelitia ii adalah: a. Teaga kerja, yaitu kotribusi terhadap aktivitas produksi yag diberika oleh para
Lebih terperinciDistribusi Sampling merupakan distribusi teoritis (distribusi kemungkinan) dari semua hasil sampel yang mungkin, dengan ukuran sampel yang tetap N,
DISTRIBUSI SAMLING opulasi da Sampel opulasi : totalitas dari semua objek/ idividu yg memiliki karakteristik tertetu, jelas da legkap yag aka diteliti Sampel : bagia dari populasi yag diambil melalui cara-cara
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam
Lebih terperinciStatistika Deskriptif Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran
Statistika Deskriptif Ukura Pemusata da Ukura Peyebara Ukura Pemusata Data Rata-rata Hitug Rata-rata hitug data tuggal: = x 1 + x 2 + x 3 + + x atau =. (1 : rata-rata hitug data tuggal (baca x-bar : bayakya
Lebih terperinciPERTEMUAN 3 CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI UKURAN PEMUSATAN DATA
PERTEMUAN 3 CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI UKURAN PEMUSATAN DATA Cara Peyajia Data dega Tabel Distribusi Frekuesi Distribusi Frekuesi adalah data yag disusu dalam betuk kelompok baris berdasarka
Lebih terperinciREGRESI DAN KORELASI SEDERHANA
REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA Apa yag disebut Regresi? Korelasi? Aalisa regresi da korelasi sederhaa membahas tetag keterkaita atara sebuah variabel (variabel terikat/depede) dega (sebuah) variabel lai
Lebih terperinciJENIS PENDUGAAN STATISTIK
ENDUGAAN STATISTIK ENDAHULUAN Kosep pedugaa statistik diperluka utuk membuat dugaa dari gambara populasi. ada pedugaa statistik dibutuhka pegambila sampel utuk diaalisis (statistik sampel) yag ati diguaka
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.
III. METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di halama Pusat Kegiata Olah Raga (PKOR) Way Halim Badar Lampug pada bula Agustus 2011. B. Objek da Alat Peelitia Objek peelitia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kelas I MIA MA Negeri Kampar, pada bula April-Mei 05 semester geap Tahu Ajara 04/05 B. ubjek da Objek Peelitia ubjek dalam
Lebih terperinciBAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas
BAB III METOE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia eksperime. Karea pada peelitia ii, haya megguaka kelas eksperime tapa adaya kelas cotrol. Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TINJAUAN TEORITIS.1 Pegertia-pegertia Lapaga pekerjaa adalah bidag kegiata dari pekerjaa/usaha/ perusahaa/kator dimaa seseorag bekerja. Pekerjaa utama adalah jika seseorag haya mempuyai satu pekerjaa
Lebih terperinciSTATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP
STATISTICS Haug N. Prasetyo Week 11 PENDAHULUAN Regresi da korelasi diguaka utuk megetahui hubuga dua atau lebih kejadia (variabel) yag dapat diukur secara matematis. Ada dua hal yag diukur atau diaalisis,
Lebih terperinciProgram Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS. Probability and Random Process. Topik 10. Regresi
Program Pasca Sarjaa Terapa Politekik Elektroika Negeri Surabaya Probability ad Radom Process Topik 10. Regresi Prima Kristalia Jui 015 1 Outlie 1. Kosep Regresi Sederhaa. Persamaa Regresi Sederhaa 3.
Lebih terperinciA. Pengertian Hipotesis
PENGUJIAN HIPOTESIS A. Pegertia Hipotesis Hipotesis statistik adalah suatu peryataa atau dugaa megeai satu atau lebih populasi Ada macam hipotesis:. Hipotesis ol (H 0 ), adalah suatu hipotesis dega harapa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning
4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii digologka ke dalam peelitia eksperime. Eksperime yag dilakuka bermaksud megetahui Pegaruh Metode Discovery Learig terhadap Kemampua Pemecaha
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi peelitia berasal dari kata metode yag artiya cara yag tepat utuk melakuka sesuatu, da logos yag artiya ilmu atau pegetahua. Jadi metodologi artiya cara melakuka sesuatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011
III. METODE PENELITIAN A. Latar Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia yag megguaka total sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII semester gajil SMP Sejahtera I Badar Lampug tahu pelajara 2010/2011 dega
Lebih terperinciMasih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi
Distribusi Samplig (Distribusi Pearika Sampel) 1. Pedahulua Bidag Iferesia Statistik membahas geeralisasi/pearika kesimpula da prediksi/ peramala. Geeralisasi da prediksi tersebut melibatka sampel/cotoh,
Lebih terperinciYang biasa dinamakan test komposit lawan komposit. c. Hipotesis mengandung pengertian minimum. Perumusan H 0 dan H 1 berbentuk :
PARAMETER PENGJIAN HIPOTESIS MODL PARAMETER PENGJIAN HIPOTESIS. Pedahulua Kalau yag sedag ditest atau diuji itu parameter θ dalam hal ii pegguaaya ati bias rata-rata µ prprsi p, simpaga baku σ da lai-lai,
Lebih terperinciPendugaan Parameter. Debrina Puspita Andriani /
Pedugaa Parameter 7 Debria Puspita Adriai E-mail : debria.ub@gmail.com / debria@ub.ac.id Outlie Pedahulua Pedugaa Titik Pedugaa Iterval Pedugaa Parameter: Kasus Sampel Rataa Populasi Pedugaa Parameter:
Lebih terperinci