ISSN : STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
|
|
- Veronika Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 0 ISSN : 0-0 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 0 PERENCANAAN JUMLAH DAN LOKASI MENARA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) BARU PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI SELULER DI KABUPATEN JOMBANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Achmad Mauludiyanto), Yoga Dwi Pranata) ), ) Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya Kampus Keputih Sukolilo Surabaya maulud@ee.its.ac.id) Abstrak Teknologi dan industri telekomunikasi telah berkembang pesat. Operator terus berlomba untuk dapat meningkatkan pelayanannya. Salah satunya adalah pembangunan BTS untuk dapat melayani pengguna seluler di wilayah yang akan dijangkau. Tetapi pembangunan tanpa adanya perencanaan yang tepat dapat menimbulkan dampak yang buruk di masa mendatang. Pada makalah ini dibahas tentang pengaturan lokasi serta jumlah BTS di Kabupaten Jombang hingga tahun mendatang menurut metode AHP(Analytical Hierarchy Process) dengan kriteria kepadatan penduduk, (Rencana Tata Ruang Wilayah) dan jarak yang akan ditampilkan dalam peta digital berbasis sistem informasi geografis. Untuk tahun 0 terdapat 0 menara di Kabupaten Jombang sementara untuk 0 diperlukan kira-kira menara untuk melayani komunikasi seluler penduduk di Kabupaten Jombang. Diprediksi terdapat penambahan zona menara baru dengan jari-jari 0, km dengan luas total zona adalah,0 Km. Dengan metode Analytical Hierarchy Process diperoleh prioritas paling utama untuk dibangun adalah terdapat pada kecamatan Jombang. Kata kunci: BTS, Coverage, Kapasitas Trafik, Sistem Informasi Geografis, Analytical Hierarchy Process.. Pendahuluan Ketersediaan layanan diupayakan oleh sejumlah operator yang menawarkan berbagai sistem dan layanan yang bervariasi dengan pembangunan infrastruktur jaringan radio seluler, termasuk di penambahan jumlah dan lokasi Menara BTS yang sudah merupakan tuntutan yang wajib terpenuhi. Jika dilihat dari sudut pandang yang berlawanan, kerapatan lokasi menara yang terlalu tinggi membawa beberapa permasalahan yang berimbas kepada masyarakat. Di satu sisi, peningkatan jumlah lokasi menara memang akan mendukung tercapainya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap layanan telekomunikasi. Di sisi sebaliknya, jika pembangunan dilakukan tanpa adanya koordinasi akan menganggu keindahan dari suatu wilayah. Untuk dapat menyelesaikan permasalahan lokasi serta jumlah menara BTS di Kabupaten Jombang perlu adanya sebuah Master Plan yang lengkap dan rinci tentang perencanaan lokasi serta jumlah menara BTS di Kabupaten Jombang. Master Plan tersebut harus tetap mengikuti regulasi yag berlaku. Pada makalah ini akan dibahas tentang perencaan lokasi serta jumlah menara BTS baru di Kabupaten Jombang. Hasil penelitian ini akan ditampilkan dalam peta digital menggunakan Map Info dan penentuan lokasi BTS baru berdasarkan metode AHP (Analytical Hierarchy Process)[]. Berbeda dengan metode sebelumnya yang menggunakan penentuan criteria zona berdasarkan pada TOPSIS (Technique for OrderPerformance by Similarity toideal Solution). Data yang mendukung metode TOPSIS adalah penduduk, jarak, dan akses. Sedangkan pada metode AHP data pendukungnya adalah kepadatan penduduk,, dan jarak. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui lokasi menara eksisting serta kapasitas trafik di Kabupaten Jombang yang akan berguna untuk menentukan jumlah BTS yang dibutuhkan untuk tahun mendatang. Serta dapat mengetahui lokasi serta jumlah menara BTS baru di Kabupaten Jombang. Penelitian ini difokuskan pada wilayah Kabupaten Jombang yang akan ditampilkan dalam Map Info serta penentuan lokasi BTS berdasarkan metode Analytical Hierarchy Process dengan kriteria kepadatan penduduk, Rencana Tata Ruang Wilayah dan. Pada Gambar ditunjukkan kerangka dari penelitian yang dilakukan. Daerah yang digunakan untuk penelitian adalah Kabupaten Jombang. Kabupaten Jombang terletak pada sampai Bujur Timur dan
2 ISSN : 0-0 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 0 dan 00 0 Lintang Selatan, dengan luas wilayah.,0 Km. Kabupaten Jombang terbagi menjadi kecamatan yang terdiri dari 0 desa dan kelurahan serta meliputi. dusun []. c) Kapasitas BTS yang terdiri dari antena sektoral dan tiap antena sektoral terdiri dari TRx serta asumsi GOS sebesar %=, Erlang (Merujuk pada Tabel Erlang B).[] C. Penentuan Kriteria dan sub kriteria dalam Menentukan Lokasi BTS dengan Metode AHP Dalam perencanaan lokasi BTS dapat diasumsikan kriteria dan sub kriteria sebagai berikut a) Penduduk Kriteria penilaian dari kepadatan penduduk adalah sebagai berikut:,, dan. b) Kriteria penilaian dari adalah sebagai berikut:,, dan. c) Kriteria penilaian dari jarak adalah sebagai berikut :,, dan. Gambar. Kerangka Penelitian D. A. Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu : a) Data lapangan, yaitu data yang didapat dengan melakukan survei langsung ke lapangan seperti pengambilan titik koordinat menara, tinggi menara, jumlah BTS, serta operator seluler yang berada di menara tersebut. b) Data pendukung, yaitu data yang didapat dari sumber sumber yang lain seperti landasan hukum, cara penggunaaan peta digital, data penduduk, Rencana Tata Ruang Wilayah, zona menara eksisting, zona menara baru, serta zona bebas menara di Kabupaten Jombang. B. Perhitungan Data Parameter yang digunakan untuk perhitungan kebutuhan jumlah BTS Kabupaten Jombang antara lain : a. Rata-rata panggilan pengguna seluler untuk wilayah suburban adalah 0 menit dan untuk wilayah rural adalah menit. Sehingga Offered Traffic tiap pelanggan dapat dihitung :[] : A = / ( X 0) =, merlang Suburban : A = 0/ ( X 0) =, merlang b. Grade of Service (GOS) diasumsikan sebesar % c. Kapasitas BTS yang digunakan memiliki konfigurasi a) Menggunakan antena sektoral dengan konfigurasi // sektor terdiri dari TRx TRx terdiri dari timeslot TRx = x = timeslot sektor yang dari TRx dapat melayani -= Kanal. b) Tiap BTS terdiri dari antena sektoral yang tiap sektor terdiri dari TRx/ antena sektoral jadi jumlah kanal tiap BTS adalah x = kanal. Perhitungan kriteria dengan Metode AHP Kriteria yang akan dihitung dengan penilaiannya adalah : a. : baik, cukup, kurang b. : baik, cukup, kurang c. : baik, cukup, kurang Langkah yang harus dilakukan untuk melakukan penilaian lokasi BTS dengan metode AHP adalah : a. Matriks kriteria berpasangan Langkah ini adalah melakukan perbandingan terhadap satu kriteria dengan kriteria yang lain. Hasilnya dapat dilihat pada tabel : Tabel. Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria 0, 0,, 0,,,, Nilai angka pada kolom kepadatan dan baris kepadatan mendefinisikan bahwa tingkat kepentingan yang sama antara kepadatan dan kepadatan. Sementara nilai angka pada kolom kepadaan serta baris mendefinisikan bahwa kepadatan sedikit lebih penting daripada. Nilai dari kolom serta baris yang lain didapat dari cara yang sama. b. Matriks nilai kriteria Nilai matriks ini diperoleh dengan rumus membagi nilai baris kolom Tabel dengan jumlah tiap kolom Tabel. Sementara nilai pada kolom prioritas didapat dari membagi nilai pada kolom jumlah dengan jumlah kriteria. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel..-
3 ISSN : 0-0 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 0. Matriks Nilai Kriteria nilai sub kriteria didapat dari perkalian antara prioritas sub kriteria dengan prioritas kriteria tersebut. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel. Kriteria Kepadata Jara Prioritas n k, 0, Tabel. Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria 0, 0,0 0,,, c. Matriks penjumlahan tiap baris Nilai dari matriks ini diperoleh dengan mengalikan nilai prioritas pada tabel dengan nilai pada tiap baris kolom pada tabel. Sementara kolom jumlah pada tabel didapat dari menjumlahkan nilai pada tiap baris pada tabel. Hasil perhitungan dapat dilihat tabel. Tabel. Matriks Nilai Kriteria Tabel. Matriks Penjumlahan Tiap Baris Kriteria Kepadat an Kepad atan 0, Jumla, h 0, d. Rasio konsistensi (CR) Rasio konsistensi dihitung untuk membuktikan apakah CR <= 0,. Jika Rasio Konsistensi sudah mencapai <= 0, maka matriks tersebut dapat digunakan []. Untuk mengetahui rasio konsistensi dapat dilihat tabel. Kriteria Tabel. Rasio Konsistensi per Prioritas Baris, 0, Prioritas Nilai sub sub kriteria kriteria Jml. Prioritas 0, 0, 0, 0, 0,,0 0, 0, 0,,00 0, 0, 0,0 0, 0, 0, 0, 0,0 Sementara langkah yang lain sama dengan langkah pada perhitungan prioritas kriteria sebelumnya. Sementara perbedaan dalam pembuatan matriks perbandingan berpasangan untuk subkriteria dari kriteria dan dapat dilihat pada tabel dan tabel. Hasil Tabel. Matriks Kriteria Berpasangan Kriteria,,0 0,,00 Kolom jumlah per baris didapat dari kolom jumlah pada tabel. Sementara kolom prioritas didapat dari kolom prioritas pada kolom. Dari tabel dapat diperoleh nilai-nilai : a. kriteria adalah b. maks adalah / =, c. CI adalah ((,- )/) = - d. CR adalah (- / 0, ) = -0, E. Perhitungan subkriteria dengan Metode AHP Perhitungan subkriteria dilakukan untuk semua subsub dari semua kriteria yang ada. Perhitungan subkriteria sama caranya dengan perhitungan kriteria. Langkah langkahnya adalah sebagai berikut. a. Matriks perbandingan berpasangan Langkah ini sama dengan langkah pada tabel. Hasil perhitungan ditunjukkan pada tabel. b. Matriks nilai kriteria Langkah ini sama dengan langkah pada tabel tetapi ada penambahan kolom prioritas sub kriteria dan nilai sub kriteria. Nilai pada kolom prioritas sub kriteria didapat dari nilai prioritas pada baris tersebut dibagi dengan nilai tertinggi pada kolom prioritas. Sementara 0, 0, 0, Tabel. Matriks Kriteria Berpasangan Kriteria 0, 0, 0,. Pembahasan A. Data Pengguna Seluler Teledensitas pengguna seluler merupakan perbandingan antara jumlah pengguna seluler dan jumlah penduduk di daerah tersebut dalam hal ini merupakan Kabupaten Jombang. Teledensitas jumlah pengguna seluler di Kabupaten Jombang dapat diasumsikan dengan teledensitas jumlah pengguna seluler di Jawa Timur yaitu,%. Teledensitas pengguna seluler menurut wilayah dapat dilihat pada gambar. Teledensitas berfungsi sebagai melihat jumlah pengguna seluler di suatu wilayah..-
4 ISSN : 0-0 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 0 Jakarta-Banten dengan mengalikan antara jumlah pengguna dengan intensitas trafik wilayah tersebut. Sementara jumlah pengguna didapat dari perkalian antara jumlah penduduk dengan teledensitas pengguna seluler di Jawa Timur yaitu sebesar,%. Jika dapat mengetahui trafik di suatu wilayah maka dapat diketahui pula jumlah BTS yang optimal di wilayah tersebut. Maka hasil total trafik pelanggan dapat dilihat pada tabel 0.,0 Kalimantan, Sumatra 0, Sulawesi-Maluku-, Jatim-Bali-NT, Persen (%) 0 00 Tabel 0. Trafik User di Kabupaten Jombang tahun 0 Gambar. Pengguna Telepon Seluler Menurut Wilayah Tahun 00[] Kecamatan B. Prediksi Penduduk Menurut data jumlah penduduk dalam Jombang Dalam Angka tahun 0[], dapat diperoleh informasi tentang jumlah penduduk tiap kecamatan dan data pertumbuhan penduduk tiap kecamatan di Kabupaten Jombang pada tahun 0. Dengan menggunakan rumus geometrik tentang pertumbuhan penduduk, maka dapat dihitung prediksi jumlah penduduk untuk tahun mendatang dan ditunjukkan pada tabel. P0 = P0 ( +X)t Bandar Kedung Mulyo Perak Gudo Diwek Ngoro Mojowarno Bareng Wonosalam Mojoagung Sumobito Jogoroto Peterongan Tabel. Prediksi Penduduk Kecamatan Bandar Kedung Mulyo Perak Gudo Diwek Ngoro Mojowarno Bareng Wonosalam Mojoagung Sumobito Jogoroto Peterongan Jombang Megaluh Tembelang Kesamben Kudu Ngusikan Ploso Kabuh Plandaan Laju Penduduk Pertumbuhan Tahun 0 Prediksi Penduduk Tahun 0 0,%.00. 0,% 0,% 0,% 0,% 0,% 0,% 0,% 0,% 0,% 0,0% 0,% 0,% 0,% 0,% 0,% 0,% 0,% 0,% 0,% 0,% 0,% User 0 Morfologi Area SubUrban Jombang. Megaluh Tembelang Kesamben Kudu Ngusikan Ploso Kabuh Plandaan Trafik 0 (Erlang) 0 0. D. Penentuan BTS dan Menara Telekomunikasi Penghitungan jumlah BTS yang dibutuhkan di wilayah Kabupaten Jombang untuk tahun 0 didapatkan dengan pembagian antara total trafik yang dibangkitkan oleh pengguna seluler (Erlang) dengan kapasitas BTS di wilayah Kabupaten Jombang. Kapasitas BTS (E) yang terdiri dari antena sektoral yang tiap antena sektoralnya terdiri dari TRx dengan asumsi GOS % adalah, Erlang (Merujuk pada Tabel Erlang B). Sementara jumlah menara dihitung dengan: Mt = (( BTS Tahun 0 BTS Tahun 0)/)) + Menara Tahun 0 C. Trafik Pelanggan Asumsi trafik per pengguna di wilayah suburban adalah, merlang sementara untuk wilayah rural adalah, merlang. Maka trafik per pengguna dihitung Hasil Perhitungan BTS dan Menara Telekomunikasi untuk tahun 0 ditunjukkan pada tabel..-
5 ISSN : 0-0 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 0 Tabel. Kebutuhan BTS dan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama Tahun 0 Kecamatan BTS BTS Menara Menara Bandar Kedung Mulyo Perak Gudo 0 Diwek Ngoro Mojowarno 0 Bareng Wonosalam 0 0 Mojoagung 0 0 Sumobito 0 Jogoroto 0 Peterongan Jombang 0 Megaluh Tembelang Kesamben 0 Kudu 0 Ngusikan Ploso Kabuh Plandaan 0 0 eksisting. Lokasi zona menara baru juga harus menurut kriteria yang ditentukan yaitu kepadatan penduduk,, dan. Zona menara baru dalam MapInfo digambarkan dengan zona biru. Hasil zona menara baru dapat dilihat pada gambar (warna biru). Tabel. Data Zona Menara Baru No 0 0 E. Penentuan dan Lokasi Zona Menara Baru Penentuan jumlah zona menara baru dapat dihitung menggunakan rumus : Zona = ( BTS tahun 0 BTS tahun 0)/ zona = = ((-)/) = Zona Nama Latitude Lokasi JBG-0, JBG-0, JBG-0, JBG-0, JBG-0,00 JBG-0, JBG-0, JBG-0,0 JBG-0,0 JBG-0, JBG-,0 JBG-, JBG-, JBG-, JBG-, JBG-,0 JBG-, JBG-, JBG-,0 JBG-0, JBG-, JBG-, JBG-, Luas Zona Biru Longitude -, -,0 -, -, -, -,0 -,0 -,0 -, -, -, -,0 -, -, -, -, -, -, -,0 -, -, -, -, Luas (Km),0 Zona menara baru pada penelitian ini menggunakan jari jari sebesar 0, Km dan luas tiap zona menara baru dapat dihitung dengan rumus : Luas zona menara baru =,X0, X 0, = Km Luas total zona menara baru dihitung rumus: Luas total zona = x =,0 Km Lokasi dari zona menara baru dapat dilihat tabel. F. Penempatan Zona Menara Baru pada Map Info Penempatan zona baru harus menurut kriteria yang ada yaitu kepadatan penduduk,, serta jarak. Sebelum menentukan zona menara baru, harus diketahui terlebih dahulu tentang lokasi zona menara eksisting. Dalam penelitian ini zona menara eksisting G dan G digambarkan dalam zona merah pada gambar. Sementara zona menara baru berfungsi untuk mengatasi daerah yang belum tercoverage oleh zona menara.- Gambar. Zona Eksisting dan zona baru
6 ISSN : 0-0 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 0 Sistem Pendukung Keputusan Lokasi BTS dengan Metode Analytical Hierarchy Process Penilaian lokasi BTS yang telah ditentukan sebelumnya dengan kriteria yang ada yaitu kepadatan penduduk,, dan. Hasil Penilaian dapat dilihat pada tabel dan hasil perhitungan pada tabel. Tabel. Penilaian subkriteria Penentuan Lokasi BTS di Kabupaten Jombang dengan Metode AHP G. Tabel. Penentuan subkriteria Lokasi BTS di Kabupaten Jombang Menurut Metode AHP Nama No Lokasi JBG-0 JBG-0 JBG-0 JBG-0 JBG-0 JBG-0 JBG-0 JBG-0 JBG-0 0 JBG-0 JBG- JBG- JBG- JBG- JBG- JBG- JBG- JBG- JBG- 0 JBG-0 JBG- JBG- JBG- No 0 0 Nama Lokasi JBG-0 JBG-0 JBG-0 JBG-0 JBG-0 JBG-0 JBG-0 JBG-0 JBG-0 JBG-0 JBG- JBG- JBG- JBG- JBG- JBG- JBG- JBG- JBG- JBG-0 JBG- JBG- JBG- 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Penilaian Metode AHP 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, Daftar Pustaka [] [] [] [] [] Turban, E, Jay, E.A., Decision Support System and Intelligent System,fifth edition, Prentice Hall International, Inev.. Tacoli, Cecilia, -Urban Interactions : A Guide to The Literature,. Kementrian Komunikasi dan Informatika, Indikator TIK Indonesia,0. Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, 00. BPS Kabupaten Jombang, Jombang Dalam Angka Tahun 0.. Kesimpulan [] Pada tahun 0 di Kabupaten Jombang diprediksi mempunyai trafik sebesar. Erlang dan terdapat BTS yang terdapat dalam menara telekomunikasi. Pada tahun 0 juga diprediksi terdapat penambahan zona menara baru dengan jari-jari 0, km dengan luas total zona adalah,0 Km. Menurut metode Analytical Hierarchy Process dengan kriteria kepadatan penduduk, Rencana Tata Ruang Wilayah, jarak, dan zona menara baru yang mempunyai prioritas paling utama untukdibangun adalah JBG- yang terdapat pada kecamatan Jombang dan mempunyai nilai prioritas. Perlu adanya penelitian lebih akurat terkait jumlah pengguna seluler di Kabupaten Jombang agar bisa menentukan jumlah BTS lebih akurat lagi. Serta perlu adanya peraturan yang mengatur tentang pembangunan zona menara baru. Biodata Penulis Achmad Mauludiyanto, memperoleh gelar Sarjana Elektro (Ir.), Jurusan Teknik Elektro ITS. Memperoleh gelar Magister Teknik (MT.) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Elektro ITS, lulus tahun 000. Program doktor diselesaikan tahun 00 di ITS. Saat ini menjadi Dosen Teknik Elektro ITS Surabaya. Yoga Dwi Pranata, memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST.), Jurusan Teknik Elektro ITS lulus tahun 0. Saat ini sedang mengikuti perkuliahan di Pascasarjana ITS Jurusan Teknik Elektro..-
ESTIMASI ZONA MENARA BARU PADA KOMUNIKASI SELULAR DI KABUPATEN MOJOKERTO MENGGUNAKAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS)
ISSN : 0-0 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 0 ESTIMASI ZONA MENARA BARU PADA KOMUNIKASI SELULAR DI KABUPATEN MOJOKERTO MENGGUNAKAN GEOGRAPHIC INFORMATION
Lebih terperinciPerencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Sidoarjo Menggunakan MapInfo
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Perencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Sidoarjo Menggunakan MapInfo Ervin Tri Sasongko Achmad Mauludiyanto Jurusan
Lebih terperinciPerencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Sidoarjo Menggunakan MapInfo
Perencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Sidoarjo Menggunakan MapInfo Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Achmad Mauludiyanto, M.T. NIP. 19610903 198903 100 1 Oleh : Ervin Tri
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print)
A-71 Perencanaan Jumlah dan Lokasi Menara Base Transceiver Station (BTS) Baru pada Telekomunikasi Seluler di Kabupaten Lumajang Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process-TOPSIS (AHP-TOPSIS) Widyatmoko
Lebih terperinciPerencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Bangkalan Menggunakan MapInfo Dwi Adha Manjayanti
Perencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Bangkalan Menggunakan MapInfo Dwi Adha Manjayanti 2211106048 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Achmad Mauludiyanto, MT. Overview Pendahuluan
Lebih terperinciPerencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Bangkalan Menggunakan MapInfo
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Perencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Bangkalan Menggunakan MapInfo Dwi Adha Manjayanti dan Achmad Mauludiyanto Teknik
Lebih terperinciPerencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Bangkalan Menggunakan MapInfo
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-86 Perencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Bangkalan Menggunakan MapInfo Dwi Adha Manjayanti
Lebih terperinciRINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN
Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 14 Tanggal : 23 December 2015 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG
Lebih terperinciARAHAN LOKASI INDUSTRI PENGOLAHAN BERAS KABUPATEN JOMBANG
ARAHAN LOKASI INDUSTRI PENGOLAHAN BERAS KABUPATEN JOMBANG Oleh : RIZKY KHAIRUNNISA Nrp : 3607 1000 41 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciI. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah
KABUPATEN JOMBANG I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas Batas Wilayah Secara administrasi, Kabupaten Jombang terbagi menjadi 21 kecamatan yang terdiri dari 302 desa 4 kelurahan serta 1.258 dusun. Luas wilayah
Lebih terperinciPerencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Sidoarjo Menggunakan MapInfo
JURNA TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, () ISSN: -3539 (01-91 rint) A-124 erencanaan dan enataan Menara Telekomunikasi Seluler Bersama di Kabupaten Sidoarjo Menggunakan MapInfo Ervin Tri Sasongko dan Achmad Mauludiyanto
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print)
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No., (205) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) A-3 Sistem Pendukung Keputusan Perencanaan Penempatan Lokasi Potensial Menara Baru Bersama Telekomunikasi Seluler di Daerah Sidoarjo
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI BTS MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI BTS MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Fendy Yulian Rakhmad 1), Yuli Christiono 2), Ajub Ajulian Zahra 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Kabupaten Jombang. Secara geografis Kabupaten Jombang terletak antara
45 BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1. Deskripsi Hasil Penelitian 5.1.1. Gambaran Umum Kabupaten Jombang A. Kondisi Geografis Secara geografis Kabupaten Jombang terletak antara 5 0 20 dan 5 0 30 Bujur
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA Agustian Noor Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut Jl. A Yani Km 6 Pelaihari Tanah Laut Kalimantan
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian di Jombang Tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Jombang Tahun 213 sebanyak 124.562 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Jombang Tahun 213 sebanyak 15 Perusahaan Jumlah perusahaan tidak berbadan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI BTS MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI BTS MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Fendy Yulian Rakhmad *), Yuli Christiono, and Ajub Ajulian Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro
Lebih terperinciLKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB
LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 2009-203 I BAB I LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 2009-203 A. DASAR HUKUM Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan Bupati dimaksudkan
Lebih terperinciPerancangan dan Analisis Desain Jaringan Mobile WiMax e di daerah Sub urban (Studi Kasus di Kota Kediri)
1 Perancangan dan Analisis Desain Jaringan Mobile WiMax 802.16e di daerah Sub urban (Studi Kasus di Kota Kediri) Zikrie Pramudia A., Ali Mustofa, Gaguk Asmungi Abstrak -Pada penelitian ini dilakukan bagaimana
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SPK UNTUK SELEKSI CALON GURU DI SMK BINA MARTA
IMPLEMENTASI SPK UNTUK SELEKSI CALON GURU DI SMK BINA MARTA Tri Widayanti 1), Wahyu Noer Hidayat 2), Mulia Sulistiyono 3) 1) Program S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Lebih terperinciPemilihan Tanaman Pangan Unggulan Kotamadya Cilegon Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP)
Pemilihan Tanaman Pangan Unggulan Kotamadya Cilegon Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) Welda STMIK MDP Palembang welda@stmik-mdp.net Abstrak: Melakukan pengambilan keputusan menggunakan matriks
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA Yuli Astuti 1, M. Suyanto 2, Kusrini 3 Mahasiswa 1, Pembimbing 1 2, Pembimbing 2 3 Program Studi Magister Informatika STMIK AMIKOM
Lebih terperinciRENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN NGAWI
B. Energi lainnya Energi lainnya meliputi jaringan Gas dan ketersediaan SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) di Kabupaten Ngawi. Untuk jaringan Gas di Kabupaten Ngawi potensi yang ada
Lebih terperinciKondisi Fisik Congestion Jaringan Telekomunikasi Bergerak Seluler pada Wilayah Non- Rural
SIARAN PERS KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NO. 60/HM/KOMINFO/05/2017 Tentang Kondisi Fisik Congestion Jaringan Telekomunikasi Bergerak Seluler pada Non- Rural Kementerian Komunikasi dan Informatika
Lebih terperinciAri Gunadi Palilu 1, Istas Pratomo 2. Teknik Elektro, ITS Surabaya 1,2. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur
Studi Awal Perencanaan Jumlah Kebutuhan BTS dalam Penerapan Menara Bersama Telekomunikasi di Kota Palangka Raya Preliminary Study of the Planning of Required BTSs in Implementation of Shared Telecommunication
Lebih terperinciDeskripsi Aplikasi Media Pembelajaran dalam Praktik Pembelajaran
Deskripsi Aplikasi Media Pembelajaran dalam Praktik Pembelajaran Kelompok Peer Teaching : Nama Media Pembelajaran : Mata Pelajaran : Kelas : Semester : Standar Kompetensi/Kompetensi Inti : Kompetensi Dasar
Lebih terperinciANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN
Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 7 No. 3 Edisi September 2012 75 ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN Dyna
Lebih terperinciPerencanaan Jaringan 3G UMTS. Kota Bekasi, Jawa Barat. Aldrin Fakhri Azhari
Perencanaan Jaringan 3G UMTS Kota Bekasi, Jawa Barat Diajukan sebagai tugas besar mata kuliah Sistem Komunikasi Nirkabel Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Oleh : Aldrin Fakhri Azhari 111100167 DEPARTEMEN
Lebih terperinciKOMBINASI METODE AHP DAN TOPSIS PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
KOMBINASI METODE AHP DAN TOPSIS PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Ahmad Abdul Chamid 1*, Alif Catur Murti 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, PO Box
Lebih terperinciAHP UNTUK PEMODELAN SPK PEMILIHANSEKOLAH TINGGI KOMPUTER
AHP UNTUK PEMODELAN SPK PEMILIHANSEKOLAH TINGGI KOMPUTER Yuli Astuti 1, M. Suyanto 2, Kusrini 3 Mahasiswa 1, Pembimbing 1 2, Pembimbing 2 3 Program Studi Magister Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl.Ringroad
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN Yosep Agus Pranoto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT. Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia)
IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia) ABSTRAK Sistem pengambilan keputusan adalah sistem yang membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebut dengan LTE (Long Term Evolution). LTE merupakan teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan telekomunikasi nirkabel (wireless) saat ini sudah berkembang sangat pesat. Dimulai dari generasi pertama (1G), kemudian generasi kedua (2G), sampai yang sekarang
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2012
PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2012 SKPD : DINAS PU BINAMARGA DAN PENGAIRAN NAMA PA : Ir. SUCIPTO, M.Si. Alamat : JL. KH WAHID HASYIM No. 79,
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN SPARE PARTS SAMARINDA
APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN SPARE PARTS SAMARINDA Heny Pratiwi 1), Ekawati Yulsilviana 2), Siti Qomariah 3) 1,3) Teknik Informatika STMIK Widya Cipta Dharma Samarinda
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL PENENTUAN PASSING GRADE DAN UANG PANGKAL
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 0 ISSN : 0-0 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 0 PERANCANGAN MODEL PENENTUAN PASSING GRADE DAN UANG PANGKAL Hendro Mulyono Suhartanto), Ema Utami),
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DESTINASI WISATA UNGGULAN DI KOTA PALEMBANG
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DESTINASI WISATA UNGGULAN DI KOTA PALEMBANG A Yani Ranius Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Jln. Jend. A. Yani No 3 Plaju Palembang, 30264 email : ay_ranius@yahoo.com
Lebih terperinciOPTIMASI PENEMPATAN BTS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA
OPTIMASI PENEMPATAN BTS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA YUSTAF PRAMSISTYA NRP : 1204 100 063 Dosen Pembimbing : DR. M. Isa Irawan, MT Drs. Bandung Arry S, Mi.Komp 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sistem
Lebih terperinciPERENCANAAN KEBUTUHAN BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) DAN OPTIMASI PENEMPATAN MENARA BERSAMA TELEKOMUNIKASI
PERENCANAAN KEBUTUHAN BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) DAN OPTIMASI PENEMPATAN MENARA BERSAMA TELEKOMUNIKASI Asyik Fauzi 1), Eko Setijadi 2) dan Wirawan 3) 1) Bidang Keahlian Telematika (Konsentrasi CIO)
Lebih terperinciBab 3 Kerangka Pemecahan Masalah
Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah 3.1. Flowchart Penelitian Agar penelitian ini berjalan dengan sistematis, maka sebelumnya peneliti membuat perencanaan tentang langkah-langkah pemecahan masalah yang akan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PENGANGKATAN KARYAWAN PESERTA TRAINING MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PENGANGKATAN KARYAWAN PESERTA TRAINING MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. XYZ Sugianto 1,2 dan Candra Wahyu 1 1 Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014
PENERAPAN METODE TOPSIS DAN AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA BARU, STUDI KASUS: IKATAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI STMIK MIKROSKIL MEDAN Gunawan 1, Fandi Halim 2, Wilson 3 Program
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KETAHANAN PANGAN TERHADAP KERAWANAN PANGAN DI KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 PUBLIKASI ILMIAH
ANALISIS TINGKAT KETAHANAN PANGAN TERHADAP KERAWANAN PANGAN DI KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 HALAMAN JUDUL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Fakultas
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL SIMULASI
BAB IV ANALISA HASIL SIMULASI Bab ini akan membahas tentang hasil analisa dari proses pengukuran Drive Test dengan menggunakan TEMS Investigation 8.0.4, akan dibahas juga hasil analisa coverage plot dengan
Lebih terperinciPENYUSUNAN NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2012 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG
PENYUSUNAN NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2012 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG Bekerjasama dengan: PDF processed with CutePDF evaluation edition www.cutepdf.com kata
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2014 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.34,2014 Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul. Perubahan,ketiga,Peraturan Bupati Bantul, zona penempatan, menara telekomunikasi. BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH Tahun Anggaran 2012
RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH Tahun Anggaran 2012 SKPD : Dinas Pertanian Kabupaten Jombang No Program Kegiatan Pekerjaan Volume Lokasi 1 Peningkatan Produksi Pengembangan Komoditas Unggulan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS Yuni Afifah Setyorini 1, Yan Watequlis Syaifudin 2, Arief Prasetyo 3 1,2,3 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia modern telah menjadikan keberadaan telepon seluler sebagai bagian yang tidak terpisahkan bagi kehidupan manusia di mana dan kapan saja. Hingga akhir tahun 2007
Lebih terperinciOPTIMASI REVENUE DAN PERFORMANSI JARINGAN SELULER MENGGUNAKAN ALGORITHMA CALL ADMISSION CONTROL DAN DYNAMIC PRICING
OPTIMASI REVENUE DAN PERFORMANSI JARINGAN SELULER MENGGUNAKAN ALGORITHMA CALL ADMISSION CONTROL DAN DYNAMIC PRICING 1. Pertumbuhan yang sangat cepat permintaan layanan telepon selular akibat terjadi perang
Lebih terperinciRici Efrianda ( )
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN PADA PUSAT KOPERASI KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Rici Efrianda (14111028) Mahasiswa Program
Lebih terperinciAnalisa Performansi Sinyal EVDO di Area Boundary Pada Frekuensi 1900 MHz
Analisa Performansi Sinyal EVDO di Area Boundary Pada Frekuensi 100 MHz Hasanah Putri dan Rina Pudji Astuti Institut Teknologi Telkom Bandung hpt@ittelkom.ac.id dan rpa@ittelkom.ac.id Abstrak Saat ini
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR TI BAHREN, MUNAR a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim Jln. Almuslim Tlp.
Lebih terperinciRESUME PAPER KOMUNIKASI DATA & JARINGAN
RESUME PAPER KOMUNIKASI DATA & JARINGAN IDENTITAS PAPER Judul paper : Analisa Performansi Sinyal EVDO di Area Boundary Pada Frekuensi 1900 MHz Penulis : Hasanah Putri dan Rina Pudji Astuti Nama kampus
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA Deni Andrianto 1), Eddie Krishna Putra 2), Fajri Rakhmat
Lebih terperinciMODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN JOMBANG
MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN JOMBANG PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
Lebih terperinciBAB III METODE PERENCANAAN
BAB III METODE PERENCANAAN 3.1 PRINSIP PERANCANGAN MICROWAVE LINK Kondisi iklim tidak dapat diprediksi secara akurat, namun jika telah dilakukan pengamatan terhadap perubahan iklim selama beberapa tahun,
Lebih terperincitu a S n TELEKOMUNIKASI ia DAN INTERNET g a B
Bagian Satu TELEKOMUNIKASI DAN INTERNET 2 TIK 1.1 Teledensitas Dunia Gambar 1.1 : Teledensitas di 5 Belahan Dunia Tahun 2009. Sumber : International Telecommunication Union, 2009 Penetrasi telepon dunia
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN ANALITICAL HIERARCHY PROCESS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (A HP) Heri Nurdiyanto 1), Heryanita Meilia 2) 1) Teknik
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENENTUAN LOKASI TPA SAMPAH MENGGUNAKAN METODE AHP Studi Kasus: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang
SISTEM INFORMASI PENENTUAN LOKASI TPA SAMPAH MENGGUNAKAN METODE AHP Studi Kasus: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang Febiana Putri Mentari, Ely Setyo Astuti 1, Rosa Andrie Asmara 2 Program Studi
Lebih terperinciAnalisis Pengaplikasian MCPA pada Perusahaan Provider GSM di Daerah Sumatera Utara
Analisis Pengaplikasian MCPA pada Perusahaan Provider GSM di Daerah Sumatera Utara Stephen Sanjaya Mulyanto 1, Eva Yovita Dwi Utami 2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG SURAT EDARAN
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG SURAT EDARAN PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG Jl. KH. Wahid Hasyim Nomor 137 Telepon (0321) 861292 JOMBANG 61411 Jombang, 20 Januari 2015 Kepada Nomor : 050/ 227 /415.38/2015
Lebih terperinciSELEKSI PEMILIHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS DINKES KABUPATEN BANTUL
SELEKSI PEMILIHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS DINKES KABUPATEN BANTUL Totok Suprawoto 1), Sumiyatun 2) Program Studi Teknik Informatika, STMIK AKAKOM Yogyakarta
Lebih terperinciSistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process
Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process Joko Dwi Raharjo 1, Andriyan Darmadi 2 1 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 2 Mahasiswa STMIK Bina Sarana Global Email
Lebih terperinciBahan Baku Bangunan / Pengecatan Pohon, Kanstein, bak/pot taman dan pagar taman.
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J O M B A N G DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA, TATA RUANG, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Jl. Yos Sudarso No. 80 Telp. ( 0321 ) 864123 J O M B A N G PENGUMUMAN RENCANA
Lebih terperinciSISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE
SISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE Andi Harmin 1), Sitti Arni 2) Program Studi Teknik Komputer STMIK Profesional Makassar andiharmin@yahoo.com Program
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Rudiansyah Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM MEMILIH SUPPLIER Rudin Himu 1, Arip Mulyanto 2, Dian Novian 3 S1 Sistem Informasi /
PENERAPAN METODE ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM MEMILIH SUPPLIER Rudin Himu 1, Arip Mulyanto 2, Dian Novian 3 S1 Sistem Informasi / Informatika Intisari Penelitian ini akan menerapkan metode
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG SURAT EDARAN
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG Jl. KH. Wahid Hasyim Nomor 137 Telepon (0321) 861292 JOMBANG 61411 Jombang, 20 Januari 2015 Kepada Nomor : 050/ 227 /415.38/2015 Yth. Sdr. Kepala SKPD di lingkup Sifat : Penting
Lebih terperinciPEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Dahriani Hakim Tanjung Sistem Informasi, Teknik dan Ilmu Kompuer, Universitas Potensi Utama JL. KL. Yos Sudarso
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK Surmayanti, S.Kom, M.Kom Email : surmayanti94@yahoo.co.id Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Padang Sumatera
Lebih terperinciANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Petrus Wolo 1, Ernawati 2, Paulus Mudjihartono 3 Program Studi
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB (STUDI KASUS CV. WISMA ANUNGKRIYA DEMAK) ARTIKEL ILMIAH
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB (STUDI KASUS CV. WISMA ANUNGKRIYA DEMAK) ARTIKEL ILMIAH Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Kelompok Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP Berprestasi
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP Berprestasi Muhammad Husein 1), Kusrini 2), Armadyah
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi.
APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN WARNET DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus : PT. Pika Media Komunika) Sri Winiarti 1), Ulfah Yuraida 2) Program
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS 1 Rikky Wisnu Nugrha, 2 Romi 1 Program Studi Komputerisasi Akuntansi Politeknik LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Apabila dilihat dari perkembangannya, perkembangan telepon nirkabel di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Apabila dilihat dari perkembangannya, perkembangan telepon nirkabel di Indonesia sangatlah cepat dan agresif. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan pelanggan telepon
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 68 TAHUN : 2011 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PENEMPATAN MENARA BERSAMA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DAN DUKUNGAN SEKTOR BASIS UNTUK PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN JOMBANG TAHUN
ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DAN DUKUNGAN SEKTOR BASIS UNTUK PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2008-2012 Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMERINTAH KABUPATEN BARITO KUALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan AES Nasution No. 92A Telp. (0511) 4799418 Marabahan KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PENYUSUNAN CELL PLAN PENGENDALIAN
Lebih terperinciPemetaan Batas Wilayah Darat Penggunaan Lahan Dari Citra Landsat. Studi Kasus : Kabupaten Jombang
Pemetaan Batas Wilayah Darat Penggunaan Lahan Dari Citra Landsat. Studi Kasus : Kabupaten Jombang Abstrak Muhammad Tenang Ukur 1, Nana Ramadijanti, S.Kom, M.Kom 2, Arif Basofi S.Kom, MT, OCA² Mahasiswa
Lebih terperinciOkta Veza Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina 1
IJCCS ISSN: 1978-1520 103 DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) DALAM PROSEDUR PENGOLAHAN DATA PRAKUALIFIKASI TENDER PADA DINAS PRASARANA JALAN, TATA RUANG DAN PERMUKIMAN PROPINSI KEPULAUAN RIAU Okta Veza Program
Lebih terperinciKAJIAN HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN FISIK WILAYAH DENGAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN JOMBANG
KAJIAN HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN FISIK WILAYAH DENGAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN JOMBANG Vebe Dwi Sri Lestari Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, vebe.lestari@yahoo.co.id Drs. Lucianus Sudaryono,
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG
1 BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI
Lebih terperinciMulti-Attribute Decision Making
Materi Kuliah [05] SPK & Business Intelligence Multi-Attribute Decision Making Dr. Sri Kusumadewi Lizda Iswari Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. menjadi pilihan adalah teknologi GSM (Global System for Mobile
BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi GSM Salah satu teknologi komunikasi bergerak yang sampai saat ini masih menjadi pilihan adalah teknologi GSM (Global System for Mobile Communication) yang merupakan komunikasi
Lebih terperinciGambar 1 1 Alokasi Penataan Ulang Frekuensi 1800 MHz[1]
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan user akan informasi gambar, dan video saat ini telah berkembang pesat dalam industri telekomunikasi begitu juga perkembangan jumlah pelanggan sebuah operator
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Haditsah Annur haditsah@gmail.com Universitas Ichsan Gorontalo Abstrak Penempatan bidan
Lebih terperinciEvaluasi Cakupan Sinyal BTS Secara Spasial Di Sebagian Kabupaten Buleleng Provinsi Bali
Evaluasi Cakupan Sinyal BTS Secara Spasial Di Sebagian Kabupaten Buleleng Provinsi Bali Susanti geokpjsusan@gmail.com Noorhadi Rahardjo noorhadi@ugm.ac.id Abstract The development of communication technology
Lebih terperinciOptimasi Peletakan Base Transceiver Station di Kabupaten Mojokerto Menggunakan Algoritma Differential Evolution
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-42 Optimasi Peletakan Base Transceiver Station di Kabupaten Mojokerto Menggunakan Algoritma Differential Evolution Ahadi Arif
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.Kom.) Pada Progam Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciPenentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP)
Penentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP) Agung Baitul Hikmah 1, Herlan Sutisna 2 1 AMIK BSI Tasikmalaya e-mail: agung.abl@ac.id 2 Universitas
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE AHP DAN AHP TOPSIS UNTUK PENENTUAN STAF KURIKULUM SEKOLAH
ISSN 2302-3805 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE AHP DAN AHP TOPSIS UNTUK PENENTUAN STAF KURIKULUM SEKOLAH Nanik Hidayati 1),Kusrini 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1)2)3) Magister Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Lebih terperinciJournal of Informatics and Telecommunication Engineering
JITE, Vol. 1(1) Juli (2017) p-issn : 2549-6247 e-issn : 2549-6255 Journal of Informatics and Telecommunication Engineering Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jite Perancangan Link Komunikasi
Lebih terperinciBAB III. DESKRIPSI PUTUSAN PA JOMBANG NO. 1433/Pdt.G/2008/PA. JOMBANG TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN
BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PA JOMBANG NO. 1433/Pdt.G/2008/PA. JOMBANG TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN A. Kompetensi Pengadilan Agama Jombang 1. Kompetensi Absolut Wewenang mutlak adalah menyangkut pembagian
Lebih terperinciPENERAPAN METODE AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT
PENERAPAN METODE AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT Suyanto 1), Widya Cholil 2), Ifan Chandra 3) 1), 3) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang 3) Teknik Informatika
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS Nova Widyantoro Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KABUPATEN JOMBANG 2016 STATISTIK DAERAH KABUPATEN JOMBANG 2016 No. Katalog BPS : 1101002.3517 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vi+ 37 halaman Naskah : Seksi Nerwilis Gambar
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENGGUNAAN JENIS TANAMAN DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENGGUNAAN JENIS TANAMAN DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Nur Musyarrofatul Mala 1, Anton Muhibuddin 2, Agus Sifaunajah 3 1) Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciOptimasi Penempatan Lokasi Potensial Menara Baru Bersama pada Sistem Telekomunikasi Seluler dengan Menggunakan Fuzzy Clustering di Daerah Sidoarjo
JURNAL TEKNIK ITS Vol.,., () ISSN: - (- Print) A- Optimasi Penempatan Lokasi Potensial Menara Baru Bersama pada Sistem Telekomunikasi Seluler dengan Menggunakan Fuzzy Clustering di Daerah Sidoarjo Muthmainnah
Lebih terperinci