BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP KREATIF
|
|
- Suparman Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP KREATIF 3.1 Strategi Komunikasi Mengingat rasa kepedulian terhadap anak-anak yang kian marak menjadi korban pedofil. Message (pesan) akan disampaikan dengan pendekatan bahwa kita harus segera melindungi anak-anak dari bahaya pedofilia yang secara tidak sadar diketahui oleh orangtua yang terus mengintai putera-puteri mereka yang akan menjadi korbannya. Pemahaman seperti ini dibuat berdasarkan kondisi yang ada di negara kita, bahwa sudah semakin banyak anak-anak yang menjadi korban pedofilia. Seperti halnya di sekolah dan di tempat anak-anak bermain, terkadang secara tidak diketahui anak-anak mudah terpengaruh oleh orang yang tidak dikenalnya dan disitulah pedofilia mulai beraksi dan menghancurkan generasi muda indonesia dengan memperlakukan anak dengan tidak sewajarnya. Berikutnya adalah pada strategi penggunaan media atau channel, Media yang digunakan adalah iklan televisi, dalam hal ini adalah Iklan Layanan Masyarakat yang merupakan salah satu jenis iklan selain dari iklan komersil. Iklan layanan masyarakat merupakan media massa dengan jangkauan khlayak luas dibandingkan dengan media lainnya, hal ini dapat dengan cepat memperluas penyebaran pesan komunikasi. Strategi komunikasi yang akan kami lakukan adalah dengan membuat Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang mengangkat tema mengenai Lindungilah Anak Kita Dari Kejahatan Seksual Pedofilia disesuaikan dengan target dari iklan layanan 38
2 39 masyarakat ini, dimana kami mengambil sudut pandang si pedofil didalamnya. Hal itu di karenakan pada iklan layanan masyarakat dengan tema Lindungilah Anak Kita Dari Kejahatan Seksual Pedofilia yang sudah ada lebih terfokuskan pada ajakan kepada orang tua untuk lebih mengawasi dan memberikan pembelajaran sejak dini mengenai permasalahan seksual agar anak dapat mengerti dan menjaga dirinya ketika jauh dari pengawasan. Sedangkan disini dalam perancangan Iklan Layanan Masyarakat yang akan dibuat kami mengambil sudut pandang dan karakter si pelaku pedofil, bukan untuk mendukung perilaku pedofilia namun dari sudut pandang dan karakter si pelaku pedofil kami mencoba untuk mengajak para orang tua yang memiliki anak di bawah umur 0-18 tahun untuk menjaga, mengawasi dan memberikan pembelajaran dan informasi sejak dini agar mereka dapat mengerti mengenai seks dan menjaga dirinya ketika jauh dari pengawasan orang tuanya. Penyajian informasi dengan menggunakan sentuhan emosional pada iklan audio visual mengenai Iklan Layanan Masyarakat ini sangat sesuai sekali dengan fungsi media online pada jaman sekarang. 3.2 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi dari perancangan iklan layanan masyarakat ini adalah untuk mengajak dan menghimbau orangtua anak agar mau menjaga buah hatinya supaya tidak menjadi korban. Jangan sampai buah hati kita menjadi korban dari keganasan seorang
3 40 yang mempunyai penyakit kejiwaan seperti halnya pedofilia yang belakangan ini marak terjadi dilingkungan masyarakat. Secara umum, penyakit kejiwaan pedofil ini sangatlah berbahaya namun masyarakat terkadang sulit untuk membedakannya. Maka perlu diwaspadai dan diketahui keberadaan penyakit tersebut agar tidak merusak buah hati (anak) kita kelak nanti. Maka dari itu, tujuan utama dari perancangan iklan layanan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan orangtua terhadap fenomena pedofil yang terus mengincar anak usia dibawah umur, dengan memberikan sebuah informasi dan pemahaman logis terhadap orangtua berdasarkan fenomena nyata yang terjadi di lingkungan masyarakat kita belakangan ini, agar para orangtua turut berpartisipasi dalam melindungi buah hati tercinta. 3.3 Target Sasaran Target sasaran untuk perancangan iklan layanan masyarakat ini secara garis besar adalah orangtua yang memiliki anak yang masih di bawah umur di seluruh Indonesia. Maka dari itu, penjabaranya adalah sebagai berikut : 1. Demografis a. Gender : laki-laki dan perempuan b. Usia : Orangtua muda atau pasangan muda Orangtua pada usia ini merupakan orangtua yang memiliki anak yang masih di bawah umur. c. Kelas : A-B-C-D
4 41 Mencakup seluruh golongan masyarakat, baik itu masyarakat menegah ke atas maupun masyarakat menengah kebawah. 2. Psikografis a. Orangtua yang memiliki anak dibawah umur yang memiliki pekerjaan di luar rumah sehingga jarang dapat menghabiskan waktu di rumah b. Orangtua yang memiliki kesadaran untuk melindungi anaknya namun tidak tau untuk menyampaikannya kepada anaknya c. Orangtua yang kurang peduli kepada anaknya 3. Geografis Surabaya, Bali, Batam, medan, Jakarta (berdasarkan laporan dari KPAI) 3.4 Materi Pesan Dalam iklan layanan masyarakat ini terdapat beberapa materi pesan yang terkandung didalamnya: a. Informatif Komunikasi Informatif (informative Comunication). Komunikasi informatif adalah suatu pesan kepada seseorang atau sejumlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya. Seperti halnya dalam penyampaian berita dalam media cetak maupun elektronik. Pada teknik informatif ini berlaku umum, medianya menimbulkan keserempakan, serta komunikasinya heterogen (beraneka ragam). Biasanya teknik informatif yang digunakan oleh media bersifat asosiasi, yaitu dengan cara menumpangkan penyajian pesan pada objek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian khalayak. Kendatipun demikian
5 42 teknik informatif ini dapat pula berlaku pada seseorang, seperti halnya kajian ilmu yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa, namun bersifat relatif. b. Persuasi Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pandapat, atau perilaku komunikasi yang lebih menekankan sisi psikologis komunikasi. Penekanan ini dimaksudkan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku. Tetapi persuasi dilakukan dengan luwes, halus, yang mengandung sifat-sifat manusiawi sehingga mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang disertai perasaan senang. Biasanya teknik ini efektif, komunikan bukan hanya sekedar tahu, tetapi tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan tertentu dalam iklan layanan masyarakat. Karena pesan-pesan persuasi bertujuan untuk mempengaruhi audience yang cenderung mempertahankan ide atau gagasannya. Maka dari itu pesan - pesan persuasi umumnya lebih lama dan lebih rinci. Dalam perencanaan iklan layanan masyarakat lindungi anak dari kejahatan seksual pedofilia yang di buat sudah tentu terdapat unsur persuasi didalamnya. Hal itu dikarenakan iklan layanan masyarakat ini bertujuan untuk mengubah perilaku dari korban kerjahatan seksual untuk mampu mencegah dan menyikapinya. c. Motivasi Motivasi adalah suatu sugesti atau dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar seseorang menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi juga bisa diartikan sebagai sebuah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh
6 43 seseorang. Dalam iklan layanan masyarakat ini unsur motivasi juga ditekankan didalamnya untuk membuat para korban kejahatan seksual khususnya orangtua untuk lebih berani bertindak. d. Inspirasi Iklan layanan masyarakat ini juga diharapkan mampu mengilhami para korban orang tua untuk mampu bersikap menghadapi tindak kejahatan seksual bukan hanya diam saja dan bertoleransi terhadap tindakan yang menimpa buah hatinya. 3.5 Konsep Kreatif Ide Besar Ide besar pembuatan iklan layanan masyarakat ini terletak pada fenomena tindak kejahatan seksual pada anak yang sering kali terjadi pada anak-anak Indonesia. Maka penulis dapat mengambil kesimplan ke dalam sebuah ide besar yang biasa di sebut Big Idea dengan satu kalimat yaitu lindungilah anak kita dari kejahatan seksual pedofilia. Ide Besar dalam cerita iklan nantinya penulis akan menentukan konsep cerita yang menonjolkan sifat ajakan bagaimana seorang pelaku pedofil mengajak atau membujuk korbanya dengan memberikan sesuatu barang atau uang hingga mau untuk mengikuti nafsu si pelaku. Karena dalam info yang penulis dapatkan dari KPAI banyak korban yang menerima bujukan dari korban sebelum sang pelaku melakukan niat buruknya.
7 Daya Tarik Iklan Daya tarik yang dipilih untuk perancangan iklan tersebut adalah daya tarik gabungan, yaitu menggabungkan antara daya tarik rasional dan dengan daya tarik emosional. Daya Tarik rasional digunakan agar pesan yang disampaikan memiliki alasan yang logis untuk dimengerti dan dipercaya oleh khalayak. Dan daya Tarik emosional yaitu apabila setelah melihat iklan tersebut pemirsanya akan melakukan hal atau tindakan yang seharusnya dilakukan agar segera bisa mengawasi buah hatinya dari incaran pelaku pedofilia. 3.7 Eksekusi Kreatif Setelah daya tarik iklan yang akan digunakan sebagai dasar bagi pesan iklan cerita ditentukan, maka penulis dapat memulai eksekusi kreatifnya. Eksekusi kreatif adalah cara bagaimana suatu daya tarik iklan disajikan. Iklan yang memiliki pesan yang bermakna jelas sangatlah penting, namun cara bagaimana suatu eksekusi kreatif iklan dilaksanakan adalah tidak kalah penting. Maka eksekusi kreatif yang dipilih adalah eksekusi gabungan antara cara iklan kesaksian dan dramatisasi. Dalam iklan layanan masyarakat ini akan digambarkan seorang laki-laki dewasa yang tidak berani mengeluarkan hasratnya kepada lawan jenis yang sesuai dan pada akhirnya ia melampiaskanya kepada anak-anak dengan memberikan boneka,mainan atau bahkan uang.
8 45 Maka dari itu salah satu tujuan utama dari perancangan iklan layanan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keamanan kepada anak kita, dan lebih memperhatikan serta memberikan pendidikan yang cukup mengenai seks. Sedangkan daya tarik emosional di gunakan agar para khalayak dapat mengerti dari akibat yang di timbulkan oleh anak yang terkena tindak asusila atau kejahatan seksual. 3.8 Strategi Kreatif Iklan layanan masyarakat ini ditujukan untuk korban pedofil khususnya orangtua dengan mengambil sudut pandang dari si pelaku, dimana dalam iklan ini memiliki tujuan untuk memberikan petunjuk serta memberi informasi korban pedofil mengenai pemikiran si pelaku tentang dirinya dengan harapan si pelaku bisa melepas nafsu birahinya kepada anak-anak yang akan dijadikan korbannya. Sehingga korban pedofil khususnya orangtua korban bisa mengetahui tentang pemahaman bahaya penyakit kejiwaan pedofilia yang terus mengintai buah hati mereka dan bisa mengawasinya setiap waktu agar anaknya kelak tidak menjadi korban. Perubahan perilaku adalah tujuan utama yang ingin dicapai dalam perancangan iklan layanan masyarakat ini agar orang tua bisa lebih memahami dan mewaspadai bahaya pelaku pedofilia yang sedang mengintai buah hatinya.
9 Pendekatan Kreatif Pendekatan kreatif yang dilaksanankan adalah dengan membuat sebuah rancangan iklan layanan masyarakat dengan durasi 100 detik. Pada rancangan iklan layanan masyarakat ini menceritakan tentang seorang pria yang sudah dewasa yang keluar dari rumahnya dengan wajah yang gelisah. Kemudian terdapat seorang wanita yang seumuranya berjalan melewati depan rumahnya, kemudian pria ini terus memperhatikan wanita tersebut, dan mengikutinya. Pria ini tampak ragu dan tidak berani untuk mendekat. Tidak lama berselang ia mundur dan berjalan di taman, di taman tersebut ia melihat anak kecil perempuan sedang asik bermain sendiri tanpa ada yang mngawasi. Pria ini pun tampak tersenyum dan mendekati anak kecil ini. Mereka terlibat pembicaraan kecil. Pria ini lalu menawarkan permen kepada anak kecil tersebut, dan tidak lama berselang setelah mereka asik bermain bersama, pria ini mengajak anak kecil tersebut untuk pulang dan beristirahat sejenak di rumahnya dengan diimingi boneka yang banyak dirumah pria tersebut. Pesan akan diceritakan melalui sudut pandang pelaku pedofil yang haus akan nafsu birahi nya kepada seorang anak-anak untuk memuaskan keinginannya. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pesan berupa petunjuk kepada korban, agar orangtua dapat memahami dan memandang dari sudut yang berbeda agar dapat dimengerti secara langsung apa yang telah ditayangkan.
10 Pendekatan Visual Dalam rancangan cerita yang telah dibuat, akan diambil dari sudut pandang sipelaku pedofil, walaupun dalam gambar tidak ditampilkannya wajah atau identitas pelaku karena hanya peran pengganti namun disini akan dibuat para pemirsa mengerti tampilan yang dibuat. Pendekatan visual pada rancangan iklan layanan masyarakat yang akan dibuat akan menonjolkan unsur seni yang dibuat secara modern dan bernilai artistik. Penggunaan unusur warna, busana, tata rias, setting tempat dan ambience yang dibuat akan banyak berperan dalam tayangan iklan yang dibuat Tata Rias Karakter Untuk tata rias pelaku pedofilia menampilkan kemiripan dengan karakter yang sesungguhnya. Karena sesuai dengan konsep yang telah di buat, maka wajah tersebut cenderung sangat mudah untuk dimengerti dan ditebak oleh pemirsanya. Dengan tampilan wajah yang menyeramkan dan mempunyai brewok di bagian wajah yang sangat membantu penyempurnaan peran dirasa sangat cocok dan mampu untuk menggambarkan karakter pelaku kejahatan seksual. (foto.1.1) Untuk tata rias korban terlihat natural sebagaimana anak-anak yang sedang bermain ditaman dengan bahagianya. Dengan karakter yang lugu dan terlihat polos korban terlihat asik bermain ditaman yang menggambarkan bahwa dirinya nanti akan mejadi korban kejahatan seksual. (foto1.2)
11 48 Dari beberapa scene ditampilkanlah karakter pedofil yang sesungguhnya dengan memberikan kesan yang menakutkan yang nantinya menjadi pusat sorotan atau pusat perhatian. (Foto 1.3) Tata rias pada wajah korban dirasa sesuai dan mampu untuk menggambarkan karakter korban yang telah menampilkan rasa ketakutan dan sedih. (Foto 1.4) Busana Busana menjadi suatu hal penting untuk diperhatikan dalam produksi sebuah tayangan. Busana selalu mampu menyampaikan karakter dari tokoh yang muncul. Tidak jarang sebuah tampilan atau busana menjadi symbol dengan karakter tokoh yang memerankannya. Untuk busana seorang pelaku kejahatan seksual terlihat layaknya orang pada umumnya dengan penampilan yang formal. Dengan berpakaian layaknya orang biasa, pelaku dengan santainya berjalan menghampiri calon korbannya tanpa ada satu pun orang lain yang curiga. Penampilan ini dirasa sangat sesuai dengan kisah yang nyata dari keseharian pelaku kejahatan seksual karena dengan tanpa bisa kita pahami seorang pelaku kejahatan sangat tidak terlihat jelas identitasnya atau tidak bisa dibedakan dengan masyarakat pada umunya. (Foto 1.5) Busana pada korban juga terlihat formal atau layak anak kecil yang bermain ditaman pada umumnya dengan pakaian biasa. Dengan penampilan tersebut dirasa sangat cocok dengan keadaan atau kisah pada aselinya bahwasannya korban kejahatan seksual hanya anak-anak biasa yang sedang bermain dengan gembiranya. (Foto 1.2)
12 Setting Latar atau tempat dalam sebuah tayangan tentunya juga merupakan suatu hal yang penting untuk di ikutsertakan dalam sebuah produksi. Latar dan tempat diharapkan mampu membantu menyampaikan pesan yag disampaikan kepada kepada pemirsanya. Pada latar produksi iklan layanan masyarakat ini akan menggunakan salah satu lokasi atau tempat wahana permainan anak-anak yang berada di pusat kota Jakarta dan rumah. Terlihat banyak anak-anak yang sedang bermain dengan senangnya tanpa beban yang menggandrungi dirinya. Tak sadar bahwa ada seorang pelaku kejahatan yang sedang mengintainya utnuk dijadikannya korban kejahatan seksualnya. Kemudian pada setting rumah terlihat kondisi atau situasi yang mencekam dengan keadaan rumah yang menyeramkan yang membuat korban merasa ketakutan dan pada scene ini mulai terlihat jelas gambaran mengenai tindak kejahatan seksual. Latar tersebut dirasa sangat sesuai dan mampu membantu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada pemirsanya nanti sehingga keseluruhan pesan mampu diterima dengan baik dan jelas Konsep Visual Sebuah perancangan tayangan tentunya memiliki sebuah konsep visual. Konsep visual tidak lain berfungsi untuk menyokong penyampaian pesanyang ingin disampaikan dengan merangsang indera penglihatan supaya alur cerita lebih diterima dan dinikmati oleh pemirsa lebih baik.
13 Illustrasi Scene 1 : Establish gedung parkir Scene 2 Tampak pelaku pedofilia mengintai dari gedung parkir Scene 3 Establish sebuah taman bermain yang berisi anak-anak kecil
14 51 Scene 4 Pelaku pedofil mulai menargetkan calon korbannya dengan senyum Scene 5 Kemudian pelaku menuju kesebuah mobil untuk mengambil sebuah boneka yang sudah disiapkannya Scene 6 Pelaku mulai berjalan menuju taman bermain sambil membawa bonekanya
15 52 Scene 7 Tidak lama pelaku menghampiri korban dan langsung mengajaknya berbicara dengan memberi boneka. Scene 8 Pelaku kemudian mengajaknya bermain disalah satu wahana permainan ayunan. Scene 9 Pada saat bermain di ayunan, pelaku mengiming-imingi lebih banyak boneka dirumahnya dan dengan polosnya korban langsung mau dan tak lama pelaku mengajak pergi kerumahnya.
16 53 Scene 10 Establish halaman rumah pelaku dengan datangnya sebuah mobil yang ditumpangi korban. Scene 11 Sesampainya didalam rumah korban langsung dituntun melewati tangga menuju kamar atas pelaku dan langsung di gendong kemudian korban menjatuhkan boneka yang dipegangnya. Scene 12 Tampak ketakutan dan rasa sedih yang membayangi wajah korban Scene 13 Sesampainya didepan pimtu kamar pelaku langsung menutup pintu tersebut dengan dibarengi tangisan korban.
17 54 Scene 14 Pelaku melepaskan baju korban dan melakukan aksinya. Scene 15 Tampilan info nomer pengaduan
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak mempunyai hak yang bersifat asasi, sebagaimana yang dimiliki orang dewasa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak mempunyai hak yang bersifat asasi, sebagaimana yang dimiliki orang dewasa hak asasi manusia (HAM), pemberitaan yang menyangkut hak anak tidak segencar sebagaimana
Lebih terperincidapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang- Undang No 33 tahun 2009 dalam pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa film adalah karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat
Lebih terperinciPENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK
PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK Oleh : Lukman Aryo Wibowo, S.Pd.I. 1 Siapa yang tidak kenal dengan televisi atau TV? Hampir semua orang kenal dengan televisi, bahkan mungkin bisa dibilang akrab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu untuk memperhatikan tumbuh kembang anak baik dalam perkembangan moral, fisik, kognitif, bahasa,
Lebih terperinci2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parfum Casablanca merupakan produk perawatan tubuh yang berupa body spray. Melalui kegiatan promosi pada iklan di televisi, Casablanca ingin menyampaikan pesan bahwa
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana hitam sering identik dengan salah dan putih identik dengan benar. Pertentangan konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan
Lebih terperinci: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI
Ditulis oleh : Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi Pada 08 November 2015 publikasi film SMART? dalam screening mononton pada rangkaian acara Kampung Seni 2015 pukul 20.30
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan teknologi informasi saat ini manusia dimudahkan dalam mencari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan teknologi informasi saat ini manusia dimudahkan dalam mencari dan mendapatkan kebutuhan informasi, baik sekedar untuk pengetahuan maupun memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dikatakan berhasil disaat transmisi pesan oleh pembuat pesan mampu merengkuh para pemakna pesan untuk berpola tingkah dan berpikir seperti si pemberi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipertunjukan di gedung-gedung bioskop. (Effendy, 1998:50-61)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi massa menurut Onong Uchjana Effendy adalah komunikasi melalui media massa modern yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina
PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan salah satu alat media massa yang paling digemari oleh masyarakat. Karena televisi telah ada di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Televisi
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik terhadap gambar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan
Lebih terperinciSayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus
SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus
Lebih terperinciPERIKLANAN KOMUNIKASI PERSUASIF
PERIKLANAN KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNIKASI PERSUASIF Kata persuasi bersumber dari istilah persuasio (kata kerjanya persuadere), yang berarti membujuk, mengajak atau merayu. Komunikasi persuasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Periklanan adalah salah satu bentuk kegiatan komunikasi, karena didalamnya berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk menginformasikan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY
BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY Peranan unsur visual dalam iklan Richeese Nabati versi Richeese Land sangat penting. Iklan disajikan dengan alur cerita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa memberikan kesempatan kepada manusia untuk mempublikasikan ide-ide kreatif,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa merupakan sebuah karya dari peradaban manusia yang sangat bermanfaat. Media massa memberikan kesempatan kepada manusia untuk mempublikasikan ide-ide kreatif,
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Kreatif Dalam Iklan Tujuan utama pesan kreatif ini dilakukannya guna menunjang dalam pemasaran suatu produk baru yang akan diperkenakan ke khalayak umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Saat ini wanita selalu ingin terlihat cantik, glamour, modis dan modern. Tak dapat dipungkiri setiap wanita selalu mendambakan kecantikan fisik tersebut dengan
Lebih terperinciBAHASA IKLAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: SEBUAH KAJIAN KOMUNIKASI DAN BAHASA TERHADAP IKLAN TV PRODUK CITRA
BAHASA IKLAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: SEBUAH KAJIAN KOMUNIKASI DAN BAHASA TERHADAP IKLAN TV PRODUK CITRA Unika Atma Jaya, Jakarta Memasarkan sebuah produk di media massa bertujuan untuk mencapai target
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Novel Surga Yang Tak Dirindukan adalah karya Asma Nadia. Penelitian ini memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia Kajian
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Judul Skripsi PERANCANGAN KOMIK KISAH CUPID DAN PSYCHE SEBAGAI SARANA UNTUK MENGEMBANGKAN PESAN MORAL TENTANG CINTA KASIH
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Judul Skripsi PERANCANGAN KOMIK KISAH CUPID DAN PSYCHE SEBAGAI SARANA UNTUK MENGEMBANGKAN PESAN MORAL TENTANG CINTA KASIH 1.2. Latar Belakang Masalah Cinta mengikuti perjalanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini mengambil judul Perancangan Buku Referensi Karakteristik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini mengambil judul Perancangan Buku Referensi Karakteristik Tata Rias Tari Surabaya Dengan Teknik Fotografi Sebagai Sarana Informasi Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi bangsa dimasa depan yang sering kali terabaikan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak merupakan potensi bangsa dimasa depan yang sering kali terabaikan, tersakiti, dan mengalami banyak hal buruk lainnya. Anak-anak selalu menjadi korban atas tindakan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. elektronik. Media hiburan ini yang sering disebut dengan dorama atau serial televisi
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Jepang seperti yang banyak kita ketahui adalah negara maju dan modern hampir di segala bidang. Kemajuan di segala bidang ini tidak terkecuali media hiburan. Media hiburan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai kasus kekerasan seksual, free sex,dan semacamnya. Dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media saat ini baik elektronik maupun cetak banyak disorot oleh banyak kalangan sebagai salah satu penyebab utama hancurnya moral umat manusia termasuk golongan remaja.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah anugrah Tuhan yang dititipkan kepada kedua orangtuanya. Mereka diberikan amanah dan tanggung jawab untuk merawat, mendidik, melindungi, hingga dewasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu perubahan dalam kehidupan sosial, budaya dan gaya hidup yang di sebabkan dari media massa baik media massa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Media massa cetak dan elektronik merupakan salah satu unsur penting dalam proses komunikasi. Setiap media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kekurangan surat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi, dan sajian teknisnya
Lebih terperinciAnalisis Cerpen Kartu Pos dari Surga
Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga A. Unsur Interensik 1. Tema Tema cerpen Kartu Pos dari Surga adalah kepercayaan seseorang yang menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ulasan Tema Tema
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi mendalam suatu produk. Barang menurut Fandy (dalam Latif,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di masa dimana perkembangan teknologi semakin maju ini, masyarakat aktif dalam mencari informasi mengenai produk yang bermanfaat dan sesuai dengan apa yang dijanjikan
Lebih terperinciKUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014
KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014 I. Identitas Responden No.Responden : Jenis kelamin : Umur : Alamat rumah : Uang saku/bulan : II.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bermain/oddler, masa usia prasekolah, usia sekolah, remaja sampai dewasa. Anak
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan harapan orangtua sejak dalam kandungan, harapan agar anaknya dapat lahir dengan sehat; anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapan usianya.
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih
BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan akan dibuat penulis melalui beberapa tahapan yang nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih mengutamakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaman, masyarakat dituntut untuk mengetahui berbagai informasi yang beragam. Dari berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kebutuhan mendasar dari manusia adalah informasi. Seiring dengan berkembangnya jaman, masyarakat dituntut untuk mengetahui berbagai informasi
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dan seseorang, antarmanusia, dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sastrawan itu sendiri adalah anggota masyarakat, ia terikat
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam diri manusia selalu terdapat ketidak puasan, oleh sebab itu ia akan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam diri manusia selalu terdapat ketidak puasan, oleh sebab itu ia akan berusaha mencari sesuatu dengan segala upaya memenuhi kepuasannya, baik dari segi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerima pesan atau yang biasa disebut dengan komunikan.manusia merupakan
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan dari komunikator dengan menggunakan berbagai media dan sarana sehingga dapat diterima oleh sang penerima pesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang masih berada dalam kandungan. Pada UU RI no.23 Tahun 2002 Bab III
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa bagi sebuah keluarga. Anak juga merupakan generasi masa depan bagi suatu bangsa, karena kelak anak akan menjadi dewasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fenomena kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini terus meningkat dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini terus meningkat dari tahun ke tahun dan telah banyak diketahui oleh masyarakat. Itu semua tak lepas dari peran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan hakikat manusia pada dasarnya untuk memperoleh suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan hakikat manusia pada dasarnya untuk memperoleh suatu komunikasi, yang mampu mengarahkan dirinya ke suatu tujuan dan dapat memproses menjadi berkembang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi o Menciptakan buku kumpulan ilmu pengetahuan umum yang memiliki layout dan ilustrasi yang menarik. Dengan lebih banyak memberikan gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema dan Karya Alasan Pemilihan Tema
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema dan Karya 1.1.1 Alasan Pemilihan Tema Di Indonesia pada dasarnya sangat kental dengan cerita misteri, sampai saaat ini pun di radio-radio tanah air
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang memuat banyak sekali tanda dan makna yang menggambarkan suatu paham tertentu. Selain itu, film juga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor hakiki yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berkomunikasi dengan orang lain sebagai wujud interaksi. Interaksi tersebut selalu didukung oleh alat komunikasi vital yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lisan mengkaji tentang proses penyampaian dan penerimaan. informasi. Melalui bahasa kita dapat menyampaikan pendapat atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Secara lahiriah manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lain. Mereka tidak
Lebih terperinciResensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR
69 Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR Feryanto W. K. 1 1 Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan pengindonesiaan dari kata tattoo yang berarti goresan, gambar, atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan kebutuhan hidup manusia yang dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terus mengalami perkembangan dari zaman ke zaman. Semakin banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan bentuk komunikasi persuasif yang menyajikan informasi tentang aneka ragam produk, gagasan, serta layanan yang tujuan akhirnya adalah memenuhi
Lebih terperinciVARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI
VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya masyarakat mengkhawatirkan masa kehamilan dan persalinan. Masa kehamilan dan persalinan dideskripsikan oleh Bronislaw Malinowski menjadi fokus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Remaja adalah mereka yang berusia diantara 10-24 tahun dan merupakan salah satu kelompok populasi terbesar yang apabila dihitung jumlahnya berkisar 30% dari jumlah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Iklan A Mild versi Manimal dan U Mild versi Cowo Lebih Tau sama-sama menggunakan format naskah campuran, yakni antara slice of life, vignettes and situations serta personality
Lebih terperinciKOMUNIKASI YANG EFEKTIF
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Oleh: Muslikhah Dwihartanti Disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2004 Penyuluhan tentang Komunikasi yang Efektif bagi Guru TK di Kecamatan Panjatan A. Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan pada dasarnya adalah proses penyampaian pesan atau informasi kepada sebagian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan pada dasarnya adalah proses penyampaian pesan atau informasi kepada sebagian atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Iklan atau periklanan didefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu media komunikasi massa yaitu televisi memiliki peran yang cukup besar dalam menyebarkan informasi dan memberikan hiburan kepada masyarakat. Sebagai media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia lain. Proses interaksi tersebut terjadi karena adanya komunikasi antar anggota masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirinya, budayanya serta budaya orang lain. Pembelajaran bahasa juga dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat untuk melakukan komunikasi dan bekerja sama dengan orang lain serta alat untuk mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki peranan didalam perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di dalam kehidupan sehari harinya melalui media massa ( surat kabar, majalah, film, radio, dan TV ), untuk
Lebih terperinciPENDAHULUAN. aktivitas yang disebut komunikasi. Komunikasi dapat dilakukakan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam hidup, apa saja yang dapat kita lakukan perlu melibatkan aktivitas yang disebut komunikasi. Komunikasi dapat dilakukakan secara verbal dan non-verbal.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. linguistik, sosiologi, psikologi, antropologi, politik dan ekonomi. Sifat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Komunikasi adalah salah satu ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner. Disebut demikian karena pendekatan pendekatan yang dipergunakan berasal
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
38 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan ini penulis mempunyai tujuan membuat sebuah karya berupa buku sebagai media sosialisasi pelestarian dan penyelamatan Orangutan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu saluran transmisi, yang disebut orang sebagai support iklan itu. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Iklan dikenal berperan sebagai salah satu sarana komunikasi untuk mengomunikasikan produk yang ditawarkan kepada masyarakat luas melalui berbagai jenis media.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton atau pemirsanya. Namun fungsi film tidak hanya itu. Film juga merupakan salah satu media untuk berkomunikasi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya media penyampaian suatu cerita sejak Tahun 70-an, film mulai banyak mengambil inspirasi atau karya- karya sastra yang telah ada sebelumnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Keterampilan ini merupakan keterampilan yang tidak lagi dipahami hanya sekedar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimungkinkan juga sebagai pengguna terbesar media massa. Kedudukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini berdasarkan pada fenomena semakin maraknya perempuan menjadi model iklan di media massa elektronik, khususnya televisi. Dilihat dari sisi sosiologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. iklan, karena iklan ada dimana-mana. Secara sederhana iklan merupakan sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Iklan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari bangun tidur sampai saat akan kembali tidur kita pasti akan menjumpai
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 12 Dr. Fakultas ILMU KOMUNIKASI Masalah Masalah Sosial Dan Media Massa Heri Budianto.M.Si Program Studi Publik Relations http://mercubuana.ac.id Para akademisi dan praktisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses menyampaikan informasi kepada orang lain. Proses komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : komunikasi langsung dan tidak langsung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan yang sudah ada atau keluar dari suatu zona aman dalam beriklan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring munculnya berbagai macam industri ditengah masyarakat, membuat persaingan antar industri yang menghasilkan produk sejenis semakin ketat. Banyak dari mereka
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan
Lebih terperincitahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang sangat lazim dilakukan orang dan sudah meluas di masyarakat. Meskipun hampir semua orang telah paham mengenai resiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan periklanan sangat lekat dalam kehidupan masyarakat terutama di kota kota besar. Dalam satu hari, masyarakat kota selalu berhadapan dengan iklan, dalam tampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan salah satu jenis media massa yang paling diminati oleh masyarakat karena keunggulannya dalam memanjakan masyarakat melalui kemampuan audio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi setiap kalangan masyarakat di indonesia, tidak terkecuali remaja.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecepatan arus informasi dan semakin majunya teknologi sekarang ini yang dikenal dengan era globalisasi memberikan bermacam-macam dampak bagi setiap kalangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Informasi telah menjadi kebutuhan masyarakat di era modern. Informasi menambah pengetahuan masyarakat dan membantu mereka membuat keputusan dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari
3.1 Metodologi BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari informasi lebih mendalam tentang eksistensi Ludruk sebagai seni tradisional.
Lebih terperinciSesi 8: Pemberitaan tentang Masalah Gender
Sesi 8: Pemberitaan tentang Masalah Gender 1 Tujuan belajar 1. Memahami arti stereotip dan stereotip gender 2. Mengidentifikasi karakter utama stereotip gender 3. Mengakui stereotip gender dalam media
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET
48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Pendidikan karakter di Indonesia sedang marak dibicarakan dan menjadi sebuah tanggung jawab kita semua. Pendidikan di Indonesia saat ini sedang dihadapkan
Lebih terperinciharus mengerti juga model-model komunikasi yang ada sehingga kita bisa menilai apakah selama ini sudah berkomunikasi dengan baik atau belum.
USIA IDEAL PACARAN Kadang kita dengar anak seusia SMP aja sudah punya pacar..ya selain hanya ber cinta monyet mereka sering menggunakan fasilitas ortu. Pengendalian emosi usia remaja ini belum stabil juga
Lebih terperinciPEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS),
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus yang dilakukan pada periode 1 Mei 15 Juni 2010 adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam hidup manusia, pendidikan dapat dilakukan secara formal maupun non formal. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan iklan layanan masyarakat melalui iklan ambient media Lawan Asap Dengan Membeli Yang Baik yaitu untuk melawan bencana asap dengan mengubah prilaku
Lebih terperinci