BAHAN PERKULIAHAN. Disusun Oleh : Istanto W. Djatmiko
|
|
- Hadian Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAHAN PERKULIAHAN Disusun Oleh : Istanto W. Djatmiko PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JANUARI 2007
2 KATA PENGANTAR Praktik Kendali Elektronis (DEL 230) dalam Kurikulum 2002 merupakan mata kuliah wajib tempuh bagi para mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro (S1), Program Studi Pendidikan Mekatronika, dan Program Studi Teknik Elektro (D3), Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dengan bobot 2 SKS. Mata kuliah ini merupakan aplikasi beberapa mata kuliah terutama mata kuliah Elektronika Daya (DEL 213) dan mata kuliah Kendali Mesin Listrik (DEL 318). Adanya perubahan Cara Penilaian dalam Peraturan Akademik Universitas Negeri Yogyakarta, para mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah ini diharuskan telah menempuh mata kuliah Elektronika Daya dengan nilai minimum C dan telah atau sedang menempuh mata kuliah Kendali Mesin Listrik. Lingkup materi Praktik Kendali Elektronis (PKE) meliputi tiga kompetensi, yaitu : elektronika daya, kendali mesin arus searah, dan kendali mesin arus bolak-balik, dengan jumlah cakupan untuk elektronika daya sebanyak enam topik, kendali mesin arus searah sebanyak tiga topik, dan kendali mesin arus bolak-balik sebanyak tiga topik. Pelaksanaan PKE ini dilakukan melalui PRE-TES setiap topik lebih dahulu sebelum melaksanakan praktik. Pre-tes dimaksudkan untuk mengetahui penguasaan dan kesiapan mahasiswa terhadap topik yang akan dipraktikkan. Mahasiswa dapat mengikuti praktik dengan ketentuan: mahasiswa harus lulus pre-tes untuk setiap topik yang akan dipraktikan. bagi mahasiswa belum lulus pre-tes diberi kesempatan untuk mengulang pada minggu berikutnya hingga dinyatakan lulus. Penilaian hasil belajar dilakukan melalui lima tahapan: (1) prestasi belajar selama kegiatan praktik setiap topik, (2) hasil laporan praktik setiap topik, (3) jumlah topik praktik yang telah diselesaikan, (4) tes individu, dan (5) tes individu remidial. Penilaian prestasi belajar selama kegiatan praktik dilakukan melalui aspek-aspek, antara lain: jumlah pre-tes yang dilakukan, kebenaran dan kerapian rangkaian percobaan, kebenaran pengambilan data, kerjasama individu dalam kelompok praktik, dan durasi waktu praktik. Penilaian laporan praktik dilakukan pada beberapa aspek, antara lain: kebenaran data, analisis data dan pembahasannya, jawaban pertanyaan tugas, dan kesimpulan. Tes individu dilakukan setelah mahasiswa menempuh beberapa topik yang telah ditetapkan dengan kriteria Lulus (GO) atau Tidak Lulus (NO GO). Bagi mahasiswa yang belum lulus pada tes individu ini diberi kesempatan mengikuti tes individu remidial dengan ketentuan yang sama seperti tes individu. Lembar kerja pada setiap topik masih berupa uraian secara garis besar. Penjelasan secara detail akan dilakukan dosen selama kegiatan praktik berlangsung, seperti cara menghubungkan rangkaian penyulut SCR, pengaturan sudut penyulutan, cara pengukuran, dan sebagainya. Penyusun mengucapkan Alhamdulillah atas tersusunnya materi mata kuliah ini. Kritik dan saran yang konstruktif sangat penyusun harapkan dari rekan-rekan dosen dan mahasiswa agar materi mata kuliah ini lebih berkualitas. Yogyakarta, Januari 2007 Istanto W. Djatmiko PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS i
3 MATERI PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS (DEL 230) Minggu Materi Ke- Kode Topik 1 PKE-01 Pengenalan Unit Praktik 2 PKE-02 Penyearah 3 PKE-03 Rangkaian Pemicu 4 PKE-04 Penyearah Terkendali 5 PKE-05 AC Regulator 6 PKE-06 Chopper 7 PKE-07 Inverter 8 - Tes Individu I 9 PKE-08 Kendali Motor DC Terbuka 10 PKE-09 Kendali Motor DC dengan Umpan Balik 11 PKE-10 Kendali Motor DC dengan Step Respon 12 PKE-11 Karakteristik Altivar PKE-12 Kendali Motor Induksi Tanpa Beban 14 PKE-13 Kendali Motor Induksi Berbeban Tes Individu II dan Remidial PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS ii
4 PENGENALAN UNIT PRAKTIKUM PENGENALAN UNIT PRAKTIKUM (PKE-01) A. Tujuan Mahasiswa memiliki kompetensi : 1. Melaksanakan prosedur keselamatan kerja dengan benar selama bekerja di laboratorium. 2. Mengetes komponen elektronika daya pada unit-unit modul praktikum Kendali Elektronis. 3. Mengoperasikan alat ukur analog dan CRO sesuai dengan prosedur yang benar. B. Alat dan Bahan 1. Modul transformator (pada unit sumber catu daya).. 1 unit 2. Modul dioda, transistor, dan 1 unit 3. Modul TRIAC-DIAC. 1 unit 4. Modul resistor 1 Ω/ 50 W unit 5. Modul Beban RL. 1 unit 6. Lampu 75 W/ 220 V.. 1 unit 7. Multimeter buah 8. Frekuensimeter... 1 buah 9. CRO buah C. Langkah Kerja 1. Melaksanakan Prosedur Keselamatan Kerja a. Perhatikan penjelasan dosen tentang prosedur keselamatan kerja di Laboratorium Elektronika Daya dan Sistem Penggerak. b. Perhatikan penjelasan dosen tentang prosedur pengoperasian dan cara pengukuran menggunakan alat ukur analog dan CRO yang benar. c. Bekerjalah dengan selalu mempertimbangkan keselamatan kerja baik terhadap unit praktik maupun manusia. 2. Menggunakan Alat Ukur Analog dan CRO a. Lakukan pengukuran besaran-besaran listrik pada obyek yang telah ditentukan seperti pada Tabel 1. b. Sebelum melakukan pengukuran besaran listrik, perhatikan pemilihan selektor dan batas ukur pada alat ukur analog yang anda gunakan. d. Lakukan kalibrasi volt/div dan time/div sebelum menggunakan CRO. e. Bekerjalah dengan selalu mempertimbangkan keselamatan kerja baik terhadap unit praktik maupun manusia. PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 1
5 PENGENALAN UNIT PRAKTIKUM 3. Mengetes Komponen-komponen Elektronika Daya a. Lakukan pengetesan komponen-komponen elektronika daya pada unit modul yang tersedia, yang meliputi komponen : dioda, SCR, TRIAC, DIAC, transistor, dan mosfet. b. Cek apakah kompenen-komponen tersebut di atas apakah dalam kondisi baik, lakukan penggantian dengan komponen baru jika diketahui ada komponen yang sudah rusak. Mintalah komponen yang baru tersebut kepada teknisi. c. Masukkan data hasil pengetesan anda pada Tabel 2. PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 2
6 PENYEARAH A. Tujuan Mahasiswa memiliki kompetensi: PENYEARAH (PKE-02) 1. Merangkai rangkaian penyearah setengah-gelombang dan gelombang-penuh yang menggunakan sumber satu fasa dan tiga fasa. 2. Mengoperasikan rangkaian penyearah setengah-gelombang dan gelombang-penuh dengan beban resistif (R) dan resistif-induktif (RL) yang menggunakan sumber satu fasa dan tiga fasa. 3. Mengukur besaran tegangan, arus, dan beda fasa dalam rangkaian penyearah setengahgelombang dan gelombang-penuh dengan beban resistif (R) dan resistif-induktif (RL) yang menggunakan sumber satu fasa dan tiga fasa. 4. Menganalisis hasil penyearah setengah-gelombang dan gelombang-penuh dengan beban resistif (R) dan resistif-induktif (RL) yang menggunakan sumber satu fasa dan tiga fasa. B. Alat dan Bahan 1. Modul Transformator (sebagai sumber masukan). 1 unit 2. Modul Diode. 1 unit 3. Modul Beban RL. 1 unit 4. Resistor 1 Ω/ 50 W... 1 unit 5. Lampu 75 W/ 220 V... 1 buah 6. Multimeter. 1 buah 7. CRO. 1 buah C. Rangkaian Percobaan Penyearah Satu Fasa 1. Rangkaian Penyearah Setengah-Gelombang V0 10 : 1 R/RL CRO 1 Ω/ 50 W 2. Rangkaian Penyearah Gelombang-Penuh ( Jembatan ) V0 10 : 1 R CRO 1 Ω/ 50 W PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 3
7 PENYEARAH Penyearah Tiga Fasa 1. Rangkaian Penyearah Setengah-Gelombang V0 10 : 1 R CRO 1 Ω/ 50 W 2. Rangkaian Penyearah Gelombang-Penuh V0 10 : 1 R CRO 1 Ω/ 50 W D. Langkah Kerja 1. Lakukan pengukuran untuk mengetahui nilai resistansi dari lampu (R) dengan ohmmeter dan catatlah hasil pengukurannya. 2. Buatlah rangkaian penyearah setengah gelombang seperti diagram rangkaian di atas dengan beban lampu 75 W/ 220 V. 3. Konsultasikan rangkaian anda kepada dosen atau instruktur. 4. Jika sudah benar, hubungkan sumber tegangan masukan. 5. Lakukan pengukuran besaran tegangan efektif (V rms ) dengan menggunakan multimeter (voltmeter) untuk tegangan sumber (V s ), tegangan pada dioda (V d ), tegangan luaran (V o ), dan tegangan pada resistor 1 Ω/ 50 W (V R ). Catatlah hasil pengukuran pada tabel pengamatan (Tabel 1 s.d. 5). 6. Lakukan pengukuran besaran tegangan puncak (V peak ) antara tegangan sumber (V s ) dan tegangan luaran (V o ) dengan dua kanal, tegangan pada dioda (V d ) dengan satu kanal, dan tegangan luaran (V o ) dan tegangan pada resistor 1 Ω/ 50 W (V R ) dengan CRO dua kanal. Catatlah hasil pengukuran pada tabel pengamatan (Tabel 1 s.d. 5). PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 4
8 PENYEARAH Perhatian!!! : Pastikan KABEL GROUND CRO dihubungkan pada titik nol/ netral/ negatif/ polaritas rendah dari suatu rangkaian. Jika anda melakukan pengukuran dengan dua kanal secara bersamaan, PASTIKAN KABEL GROUND PROBE PADA SATU TITIK SIMPUL YANG SAMA. 7. Gantilah beban lampu 75 W/ 220 V (R) dengan R yang diseri dengan ballast, kemudian lakukan seperti langkah 3 sampai dengan 6 di atas. 8. Lepaslah rangkaian percobaan anda, kemudian rangkaianlah diagram percobaan selanjutnya dengan tegangan luaran diberi beban hanya lampu 75 W/ 220 V saja. 9. Lakukan langkah kerja 3 sampai dengan Lakukan langkah 7 dan 8 untuk rangkaian percobaan yang lain. 11. Cermati kembali data hasil pengukuran anda, jika ada keraguan lakukan pengamatan ulang. 12. Kembalikan semua peralatan ke tempat semula. E. Tugas 1. Berapakah nilai sudut pemadaman ( β ) dari penyearah setengah gelombang dengan beban RL (lampu seri ballast) yang menggunakan sumber satu fasa? 2. Berapakah nilai induktansi (L) dari ballast TL pada rangkaian penyearah satu fasa beban RL? 3. Berapakah faktor daya penyearahan (cos φ) dari masing-masing rangkaian penyearah satu fasa di atas? PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 5
9 RANGKAIAN PENYULUT A. Tujuan Mahasiswa memiliki kompetensi : RANGKAIAN PENYULUT (PKE-03) 1. Merangkai rangkaian penyulut jenis RC. 2. Mengamati karakteristik rangkaian penyulut jenis RC. 3. Merangkai rangkaian penyulut dengan PWM. 4. Mengamati karakteristik rangkaian penyulut dengan PWM. 5. Merangkai rangkaian penyulut dengan TCA Mengamati karakteristik rangkaian penyulut dengan TCA 785 B. Alat dan Bahan 1. Modul transformator (sebagai sumber masuk). 1 unit 2. Modul diode.. 1 unit 3. Modul Kontrol Chopper (step-down)... 1 unit 4. Modul Penyulut TCA unit 5. Potensiometer 100 kω/ 2 W unit 6. Kondensator 0,47 μf/250 V (non polar)... 1 buah 7. Lampu 75 W/220 V. 1 buah 8. Resistor 1 Ω/ 50W... 1 buah 9. Multimeter. 1 buah 10. CRO... 1 buah C. Rangkaian Percobaan 1. Rangkaian Penyulut RC VSCR 100 kω/ 2 W CRO VT 1 Ω/ 50 W 0,47 μf 2. Rangkaian Penyulut PWM (Modul Kontrol Chopper) LM 566 A B +15 V 741 C/ D CRO -15 V PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 6
10 RANGKAIAN PENYULUT 3. Rangkaian Penyulut TCA 785 VSCR CRO TCA 785 VT 1 Ω/ 50 W D. Langkah Kerja Rangkaian Penyulut RC 1. Buatlah rangkaian penyulut RC seperti Diagram Rangkaian Percobaan di atas. 2. Konsultasikan rangkaian anda kepada dosen atau instruktur. 3. Jika sudah benar, hubungkan sumber tegangan masukan. 4. Hubungkan CRO satu kanal pada SCR, aturlah potensiometer hingga diperoleh sudut penyulutan (α) tertentu, misalnya 45 o. 5. Lakukan pengukuran besaran tegangan penyulut (tegangan pada kapasitor), V T, dan tegangan pada SCR ( V SCR ) dengan CRO dua kanal. Catat dan gambarlah bentuk gelombangnya! 6. Lakukan pengukuran tegangan V T dan V SCR dengan voltmeter (V rms ). Catatlah hasil pengukuran pada Tabel Lakukan pengukuran arus penyulutan ( I T ) dengan cara mengukur nilai tegangan pada resistor 1 Ω/ 50 W dengan CRO satu kanal dan voltmeter. 8. Atur potensiometer untuk memperoleh sudut penyulutan yang lain, kemudian lakukan langkah 5 dan 7 di atas. 9. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kemudian lanjutkan ke percobaan berikutnya. Perhatian!!! : Pastikan KABEL GROUND CRO dihubungkan pada titik nol/ netral/ negatif/ polaritas rendah dari suatu rangkaian. Jika melakukan pengukuran dengan dua kanal secara bersamaan, PASTIKAN KABEL GROUND PROBE PADA SATU TITIK SIMPUL YANG SAMA. Rangkaian Penyulut PWM 10. Lakukan langkah 1 s.d. 3 di atas untuk Rangkaian Penyulut PWM. 11. Hubungan CRO satu kanal pada titik simpul grond dan C, kemudian aturlah potensiometer untuk memperoleh duty cycle tertentu. 12. Lakukan pengukuran besaran tegangan pada titik simpul A dan B, serta tegangan penyulut (V T ) pada titik simpul C. Catat dan gambarlah bentuk gelombangnya! 13. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kemudian lanjutkan ke percobaan berikutnya. PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 7
11 RANGKAIAN PENYULUT Rangkaian Penyulut TCA Lakukan langkah 1 s.d. 3 di atas untuk Rangkaian Penyulut TCA Perhatikan catu daya AC dan DC pada rangkaian penyulut ini. 16. Hubungkan CRO satu kanal pada SCR, aturlah potensiometer hingga diperoleh sudut penyulutan (α) tertentu. 17. Lakukan pengukuran besaran tegangan penyulut ( V T ), yaitu tegangan keluaran dari trafo pulsa, dan tegangan pada SCR ( V SCR ) dengan CRO dua kanal dan voltmeter. 18. Lakukan pengukuran arus penyulutan ( I T ) dengan cara mengukur nilai tegangan pada resistor 1 Ω/ 50 W dengan CRO satu kanal dan voltmeter. 19. Atur potensiometer untuk memperoleh sudut penyulutan yang berbeda, kemudian lakukan langkah 17 dan 18 di atas. 20. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kemudian semua peralatan praktik ke tempat semula. E. Tugas 1. Jelaskan pengaruh perubahan sudut penyulutan terhadap tegangan penyulutan pada setiap rangkaian penyulutan! 2. Jelaskan pengaruh perubahan sudut penyulutan terhadap duty cycle pada rangkaian penyulut TCA 785 dan PWM! 3. Berapakah frekuensi pensakelaran dari masing-masing rangkaian penyulutan di atas? PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 8
12 PENYEARAH TERKENDALI A. Tujuan PENYEARAH TERKENDALI (KONVERTER) (PKE-04) Mahasiswa memiliki kompetensi : 1. Merangkai rangkaian konverter setengah-gelombang, semikonverter, dan konverter-penuh yang menggunakan sumber satu fasa dan tiga fasa. 2. Mengoperasikan rangkaian konverter setengah-gelombang, semikonverter, dan konverterpenuh dengan beban R dan RL yang menggunakan sumber satu fasa dan tiga fasa. 3. Mengukur besaran tegangan, arus, dan beda fasa pada rangkaian konverter setengahgelombang, semikonverter, dan konverter-penuh dengan beban R dan RL yang menggunakan sumber satu fasa dan tiga fasa. 4. Menganalisis hasil konverter setengah-gelombang, semikonverter, dan konverter-penuh dengan beban R dan RL yang menggunakan sumber satu fasa dan tiga fasa. B. Alat dan Bahan 1. Modul transformator. 1 unit 2. Modul diode. 1 unit 3. Modul SCR. 1 unit 4. Modul penyulut TCA unit 5. Modul beban RL.. 1 unit 6. Resistor 1Ω/ 50 W. 1 buah 7. Lampu 75 W/ 220 V 1 buah 7. Multimeter. 1 buah 9. CRO. 1 buah C. Rangkaian Percobaan Konverter Satu Fasa 1. Rangkaian Setengah Gelombang V0 10 : 1 TCA 785 R/ RL 1 Ω/ 50 W CRO 2. Rangkaian Semikonverter TCA 785 V0 10 : 1 R CRO TCA Ω/ 50 W PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 9
13 PENYEARAH TERKENDALI 3. Rangkaian Konverter-penuh Jembatan T3 T1 V0 10 : 1 R CRO T4 T2 1 Ω/ 50 W Konverter Tiga Fasa 4. Rangkaian Setengah-gelombang V0 10 : 1 R CRO TCA Ω/ 50 W 5. Rangkaian Semikonverter V0 10 : 1 R CRO 1 Ω/ 50 W D. Langkah Kerja Perhatian!!! : Pastikan KABEL GROUND CRO dihubungkan pada titik nol/ netral/ negatif/ polaritas rendah dari suatu rangkaian. Jika melakukan pengukuran dengan dua kanal secara bersamaan, PASTIKAN KABEL GROUND PROBE PADA SATU TITIK SIMPUL YANG SAMA. PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 10
14 PENYEARAH TERKENDALI Konverter Satu Fasa Konsultasikan setiap rangkaian anda kepada dosen, sebelum dihubungkan ke sumber. 1. Buatlah rangkaian konverter setengah gelombang dengan beban: lampu 75 W/ 220, lampu 75 W/ 220 V dihubung seri dengan ballast (L). 2. Lakukan pengukuran besaran tegangan ( V rms dan Vpeak) pada V s, V d, V SCR, V o (setiap beban), sudut penyulutan ( α ), dan arus I o. 3. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kemudian lanjutkan ke percobaan berikutnya. 4. Buatlah rangkaian semikonverter dengan beban lampu 75 W/ 220 V saja. 5. Llakukan pengukuran besaran tegangan ( V rms dan Vpeak) pada V s, V d, V SCR, V o, sudut penyulutan ( α ), dan arus I o. Perhatian: penyulutan T 1 dan T 2 mempunyai beda fasa 180 o. 6. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kemudian lanjutkan ke percobaan berikutnya. 7. Buatlah rangkaian konverter-penuh dengan jembatan dengan beban lampu 75 W/ 220 V. Perhatikan: penyulutan T 2 - T 3 serempak (0 o 180 o ) dan T 1 T 4 serempak (180 o 360 o ). 8. Lakukan pengukuran besaran tegangan ( V rms dan Vpeak) pada V s, V d, V SCR, V o, sudut penyulutan ( α ), dan arus I o. 9. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kembalikan semua peralatan praktik. Konverter Tiga Fasa 1. Buatlah rangkaian konverter setengah gelombang dengan beban lampu 75 W/ 220, Perhatian : Pemasangan rangkaian penyulut harus hati-hati dan cermat, perhatikan polaritas tegangan penyulutan pada trafo pulsa!!! 2. Lakukan pengukuran besaran tegangan ( V rms dan Vpeak) pada V s, V d, V SCR, V o, sudut penyulutan ( α ), dan arus I o. 3. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kemudian lanjutkan ke percobaan berikutnya. 4. Buatlah rangkaian semikonverter dengan beban lampu 75 W/ 220 V saja. 5. Lakukan pengukuran besaran tegangan ( V rms dan Vpeak) pada V s, V d, V SCR, V o, sudut penyulutan ( α ), dan arus I o. 6. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kembalikan semua peralatan praktik. E. Tugas 1. Berapakah nilai sudut pemadaman ( β ) dari konverter setengah gelombang dengan beban RL (lampu seri ballast) yang menggunakan sumber satu fasa? 2. Jelaskan mengapa daya yang diserap dari masing-masing rangkaian konverter di atas berbeda meskipun bebannya sama (lampu 75 W/ 220 V)? PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 11
15 AC REGULATOR A. Tujuan PENGATUR TEGANGAN BOLAK-BALIK ( AC REGULATOR ) (PKE-05) Mahasiswa memiliki kompetensi: 1. Merangkai rangkaian regulator unidirectional dan bidirectional satu fasa dan tiga fasa. 2. Mengoperasikan rangkaian regulator unidirectional dan bidirectional satu fasa dan tiga fasa dengan beban R dan RL. 3. Mengukur besaran tegangan, arus, dan beda fasa pada rangkaian regulator unidirectional dan bidirectional satu fasa dan tiga fasa dengan beban R dan RL. 4. Menganalisis hasil regulator unidirectional dan bidirectional satu fasa dan tiga fasa dengan beban R dan RL. B. Alat dan Bahan 1. Modul transformator. 1 unit 2. Modul Diode. 1 unit 3. Modul SCR. 1 unit 4. Modul TRIAC. 1 unit 5. Modul beban RL. 1 unit 6. Potensiometer 100 kω. 1 buah 7. Kapasitor 0,47μF/ 220 V. 1 buah 8. Resistor 1 Ω/ 50 W. 1 buah 9. Lampu 75 W/ 220 V. 3 buah 10. Multimeter. 1 buah 11. CRO. 1 buah C. Rangkaian Percobaan Regulator Satu Fasa 1. Rangkaian AC Regulator Unidirectional 1 Ω/ 50 W R TCA PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 12
16 AC REGULATOR 2. Rangkaian AC Regulator Bidirectional dengan SCR TCA Ω/ 50 W R TCA Rangkaian AC Regulator Bidirectional dengan TRIAC 1 Ω/ 50 W R 100 kω 0,47 uf Regulator Tiga Fasa 4. Rangkaian AC Regulator Unidirectional 1 Ω/ 50 W R R R 5. Rangkaian AC Regulator Bidirectional 1 Ω/ 50 W R R R PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 13
17 AC REGULATOR D. Langkah Kerja Regulator Satu Fasa 1. Buatlah rangkaian regulator unidirectional dengan beban R (lampu 75 W/ 220 V). Perhatikan arah polaritas penyulutan SCR. 2. Lakukan pengukuran besaran tegangan (V rms dan Vpeak) pada V s, V d, V SCR, V o, sudut penyulutan ( α ), dan arus I o. 3. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kemudian lanjutkan ke percobaan berikutnya. 4. Buatlah rangkaian regulator bidirectional dengan SCR dengan beban R (lampu 75 W/220 V). Perhatikan arah polaritas penyulutan SCR. 5. Lakukan pengukuran besaran tegangan ( V rms dan Vpeak) pada V s, V d, V SCR, V o, sudut penyulutan ( α ), dan arus I o. 6. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kemudian lanjutkan ke percobaan berikutnya. 7. Buatlah rangkaian regulator bidirectional dengan TRIAC dengan beban R (lampu 75W/220V) 8. Lakukan pengukuran besaran tegangan ( V rms dan Vpeak) pada V s, V TRIAC, V o, sudut penyulutan ( α ), dan arus I o. 9. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kemudian lanjutkan ke percobaan berikutnya. Regulator Tiga Fasa 10. Buatlah rangkaian regulator unidirectional dengan beban R (lampu 3 x 75 W/ 220 V), bekerjalah lebih cermat Perhatikan arah polaritas penyulutan SCR, sesuaikan dengan masing-masing fasa 11. Lakukan pengukuran besaran tegangan ( V rms dan Vpeak) pada V s, V d, V SCR, V o, sudut penyulutan ( α ), dan arus I o. 12. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kemudian lanjutkan ke percobaan berikutnya. 13. Buatlah rangkaian regulator bidirectional dengan SCR dengan beban R (lampu), bekerjalah dengan lebih teliti. Perhatikan arah polaritas penyulutan SCR, sesuaikan dengan masing-masing fasa 14. Lakukan pengukuran besaran tegangan ( V rms dan Vpeak) pada V s, V d, V SCR, V o, sudut penyulutan ( α ), dan arus I o. 15. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kembalikan semua peralatan praktik. E. Tugas 1. Jelaskan mengapa daya yang diserap dari masing-masing rangkaian ac regulator di atas berbeda meskipun bebannya sama (lampu 75 W/ 220 V)? 2. Jelaskan pengaruh beban resistif (R) dan resistif-induktif (RL) terhadap unjuk kerja untuk regulator satu fasa dan tiga fasa! PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 14
18 CHOPPER CHOPPER (PKE-06) A. Tujuan Mahasiswa memiliki kompetensi: 1. Merangkai rangkaian chopper penurun-tegangan (step-down) dengan transistor atau mosfet 2. Mengoperasikan rangkaian chopper step-down dengan transistor atau mosfet. 3. Merangkai rangkaian chopper penaik-tegangan (step-up) dengan transistor. 4. Mengoperasikan rangkaian chopper step-up dengan transistor. 5. Mengukur besaran tegangan, arus, frekuensi pensakelaran, dan siklus-kerja (duty cycle) untuk chopper step-down dan step-up. 6. Menganalisis hasil chopper step-down dan step-up. B. Alat dan Bahan 1. Modul Chopper Step-down dengan Transistor atau Mosfet... 1 unit 2. Modul Kontrol Chopper Step-down dengan Transistor atau Mosfet... 1 unit 3. Modul Chopper Step-up dengan Transistor... 1 unit 4. Modul Kontrol Chopper Step-up dengan Transistor... 1 unit 5. Modul Catu Daya DC 0-30 V; +15 V V... 1 unit 6. Resistor 1 Ω/ 20 W... 1 buah 7. Lampu 5 W/220 V... 1 buah 8. Ballast TL 20 W/ 220 V... 1 buah 9. Multimeter... 1 buah 10. CRO... 1 unit C. Rangkaian Percobaan Chopper Step-down + 12 V 1 Ω/ 50 W V0 CRO 5 W/220 V Kontrol Chopper Modul chopper step-down transistor/ mosfet Modul kontrol chopper step-down transistor/ mosfet PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 15
19 CHOPPER Chopper Step-up + 5 V Ballast TL 1 Ω/ 50 W V0 CRO Kontrol Chopper 5 W/220 V Modul kontrol chopper step-up transistor Modul chopper step-up transistor D. Langkah Kerja Chopper Step-down 1. Siapkan catu daya dc input sebesar 12 volt. 2. Buatlah rangkaian chopper step-down transistor atau mosfet dengan unit kontrolnya. Perhatikan!!! : Arah polaritas signal kontrol untuk transistor ke terminal basis atau untuk mosfet ke terminal gate 3. Atur duty cycle pada rangkaian kontrol chopper sesuai tabel pengamatan. 4. Hubungkan output rangkaian kontrol chopper ke terminal basis (untuk transistor) atau ke gate (untuk mosfet). 5. Lakukan pengukuran besaran tegangan sumber DC ( V s ), tegangan keluaran ( V o ), dan arus I o. 6. Cermati kembali hasil pengukuran anda. 7. Lepaslah semua rangkaian percobaan, kemudian lanjutkan ke percobaan berikutnya. Chopper Step-up 1. Siapkan catu daya DC 5 volt. 2. Buatlah rangkaian chopper step-up dengan unit kontrolnya. Perhatikan arah polaritas signal kontrol ke transistor (terminal basis). 3. Atur duty cycle pada rangkaian kontrol chopper sesuai tabel pengamatan. 4. Hubungkan output rangkaian kontrol chopper ke terminal basis. 5. Lakukan pengukuran besaran tegangan sumber DC ( V s ), tegangan keluaran ( V o ), dan arus I o. 6. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kembalikan semua peralatan praktik. PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 16
20 CHOPPER E. Tugas 1. Jelaskan pengaruh duty cycle terhadap unjuk kerja tegangan keluaran percobaan chopper step-down dan step-up! 2. Berapakah frekuensi pensakelaran dari rangkaian chopper step-down dan step-up? 3. Jelaskan fungsi IC LM 566 dan LM 741 dari rangkaian kontrol chopper? PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 17
21 INVERTER INVERTER (PKE-07) A. Tujuan Mahasiswa memiliki kompetensi : 1. Merangkai rangkaian dasar inverter satu fasa. 2. Mengoperasikan rangkaian dasar inverter satu fasa. 3. Mengukur besaran tegangan, arus, frekuensi output, dan daya rangkaian dasar inverter satu fasa. 4. Menganalisis hasil luaran rangkaian dasar inverter satu fasa. B. Alat dan Bahan 1. Modul Inverter... 1 unit 2. Modul SCR... 1 unit 3. Modul Catu Daya DC... 1 unit 4. Modul TCA unit 5. Trafo Satu Fasa CT 220/ 45 V... 1 buah 6. Resistor 1 Ω/ 50 W... 1 buah 7. Induktor Variabel (100 mh)... 1 unit 8. Kapasitor 22 μf/ 250 V... 1 buah 9. Lampu 5 W/220 V... 1 buah C. Rangkaian Percobaan Rangkaian Inverter Satu Fasa CT Dua Pulsa VT PULSE GENERATOR T1 VS 45 V 220 V CR O θ = 180 O 22 uf VO T2 100 mh 30 V PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 17
22 INVERTER Rangkaian Inverter dengan Transistor D. Langkah Kerja 1. Buatlah rangkaian inverter satu fasa CT dua pulsa. Perhatian : polaritas penyulutan T1 dan T2 harus berbeda fasa 180 o. polaritas tegangan kondensator tidak boleh terbalik 2. Lakukan pengukuran tegangan penyulut SCR (V T ), V s, dan V o. 3. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kemudian lanjutkan ke percobaan berikutnya. 4. Buatlah rangkaian inverter dengan transistor. 5. Lakukan pengukuran tegangan pada simpul A, B, C, D, E, F, dan G terhadap ground, serta tegangan keluaran pada simpul H. 6. Cermati kembali hasil pengukuran anda, kembalikan semua peralatan praktik. E. Tugas 1. Berapakah frekuensi pensakelaran rangkaian inverter? 2. Berapakah daya yang diserap dari inverter dengan transistor? PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 18
23 KENDALI MOTOR DC TERBUKA A. Tujuan Mahasiswa memiliki kompetensi: KENDALI MOTOR DC TERBUKA (PKE-08) 1. Merangkai rangkaian dasar kendali elektronis motor dc terbuka dengan unit CA-3000 A. 2. Mengoperasikan dasar kendali elektronis motor dc terbuka dengan unit CA-3000 A. 3. Mengukur besaran tegangan, arus beban, dan kecepatan putaran motor dc dengan kendali unit CA-3000 A. 4. Menganalisis karakteristik pengaturan motor dc dengan kendali unit CA-3000 A. B. Alat dan Bahan 1. Modul CA 3000 A... 1 unit 2. Unit dinamometer MV unit 3. Unit motor dc MV unit 4. Rheostat TV unit 5. Resistor 1 ohm... 1 buah 6. Multimeter... 1 buah 7. Ampermeter DC... 1 buah 8. CRO... 1 buah C. Rangkaian Percobaan Ia n I M G CRO PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 19
24 KENDALI MOTOR DC TERBUKA D. Langkah Kerja 1. Perhatian! : Unit CA 3000 A harus dihubungkan melalui trafo isolasi. 2. Rangkailah unit dinamometer sebagai Generator DC dengan bebannya, demikian pula untuk motor dc dengan unit CA 3000 A. 3. Aturlah potensiometer P1 pada posisi 0 (nol), kemudian ON-kan unit CA 3000 A. 4. Aturlah potensiometer P1 secara perlahan hingga putaran motor menjadi 500 rpm. 5. Bebani motor secara bertahap mulai minimun hingga ¾ rating motor, dengan mengatur beban pada generator dc. Catatlah arus beban motor dan putarannya (n). 6. Ukurlah arus beban dan tegangan hasil pengaturan dari semikonverter dengan CRO untuk setiap tahapan kenaikan arus beban. 7. Atur potensiometer P1 sehingga putaran motor menjadi 900 rpm, kemudian lakukan langkah 1 sampai dengan Matikan unit CA 3000 A dan unit generator dc, kemudian kembalikan semua peralatan praktik E. Tugas 1. Gambarkan karakteristik n = f (I a ) untuk n=500 rpm dan n=900 rpm pada grafik yang sama. 2. Jelaskan jenis dan cara kerja rangkaian sumber tegangan yang digunakan dalam pengaturan motor DC di atas! PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 20
25 KENDALI MOTOR DENGAN UMPAN-BALIK KENDALI MOTOR DC DENGAN UMPAN-BALIK (PKE-09) A. Tujuan Mahasiswa memiliki kompetensi: 1. Merangkai rangkaian dasar kendali elektronis motor dc dengan umpan-balik. 2. Mengoperasikan dasar kendali elektronis motor dc dengan umpan-balik. 3. Mengukur besaran tegangan, arus beban, dan kecepatan putaran motor dc dengan umpanbalik. 4. Menganalisis karakteristik pengaturan motor dc dengan umpan-balik. B. Alat dan Bahan 1. Modul CA 3000 A... 1 unit 2. Unit dinamometer MV unit 3. Unit motor dc MV unit 4. Tachogenerator... 1 unit 5. Rheostat TV unit 6. Multimeter... 1 buah 7. Ampermeter DC... 1 buah 8. CRO... 1 buah C. Rangkaian Percobaan Umpan-balik dari Tegangan Rotor Ia n I M G PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 21
26 KENDALI MOTOR DENGAN UMPAN-BALIK Umpan-balik dari Techogenerator Ia n I M TG G D. Langkah Kerja Perhatian! : Unit CA 3000 A harus dihubungkan melalui trafo isolasi. Kendali Motor DC dengan Umpan-balik Tegangan Rotor 1. Atur potensiometer pada CA 3000 A sebagai berikut : P1 = 0 I limit = 6 RI comp = 0 1/G n = 0,5 1/G i = 0,5 ω n = 1,0 ω i = 1 2. Rangkailah unit dinamometer sebagai Generator DC dengan bebannya, demikian pula untuk motor dc dengan unit CA 3000 A seperti diagram di atas. 3. ON-kan unit CA 3000 A, kemudian aturlah P1 secara perlahan hingga putaran motor menjadi 500 rpm. 4. Bebani motor secara bertahap mulai minimun hingga ¾ rating motor, dengan mengatur beban pada generator dc. Catatlah arus beban motor dan putarannya (n). 5. Ukurlah arus beban dan tegangan hasil pengaturan untuk setiap tahapan kenaikan arus beban. 6. Atur P1 sehingga putaran motor menjadi 900 rpm, kemudian lakukan langkah 1 sampai dengan Matikan unit CA 3000 A dan unit generator dc, kemudian lanjutkan untuk percobaan selanjutnya. PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 22
27 KENDALI MOTOR DENGAN UMPAN-BALIK Kendali Motor DC dengan Umpan-balik Tegangan Tachogenerator 8. Atur potensiometer pada CA 3000 A sebagai berikut : P1 = 0 I limit = 6 1/G n = 0,5 1/G i = 0,5 ω n = 1,0 ω i = 1,0 9. Rangkailah unit dinamometer sebagai Generator DC dengan bebannya, demikian pula untuk motor dc dan tachogenerator dengan unit CA 3000 A seperti diagram di atas. 10. ON-kan unit CA 3000 A, kemudian aturlah P1 secara perlahan hingga putaran motor menjadi 500 rpm. 11. Bebani motor secara bertahap mulai minimun hingga ¾ rating motor, dengan mengatur beban pada generator dc. Catatlah arus beban motor dan putarannya (n). 12. Ukurlah arus beban dan tegangan hasil pengaturan untuk setiap tahapan kenaikan arus beban. 13. Atur P1 sehingga putaran motor menjadi 900 rpm, kemudian lakukan langkah 1 sampai dengan Matikan unit CA 3000 A dan unit generator dc, kemudian kembalikan semua peralatan praktik E. Tugas 1. Gambarkan karakteristik n = f (I a ) untuk n=500 rpm dan n=900 rpm pada grafik yang sama. 2. Jelaskan fungsi umpan-balik dalam pengaturan motor DC di atas! PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 23
28 KENDALI MOTOR DENGAN STEP RESPON KENDALI MOTOR DC DENGAN STEP RESPON (PKE-10) A. Tujuan Mahasiswa memiliki kompetensi: 1. Merangkai rangkaian dasar kendali elektronis motor dc dengan step respon regulasi arus dan putaran. 2. Mengoperasikan dasar kendali elektronis motor dc dengan step respon regulasi arus dan putaran. 3. Menganalisis karakteristik pengaturan motor dc dengan step respon. B. Alat dan Bahan 1. Modul CA 3000 A... 1 unit 2. Unit dinamometer MV unit 3. Unit motor dc MV unit 4. Tachogenerator... 1 unit 5. Rheostat TV unit 6. AFG... 1 unit 7. Multimeter... 1 buah 8. Ampermeter DC... 1 buah 9. CRO... 1 buah C. Rangkaian Percobaan Step Respon Regulasi Arus AFG CRO Ia n I M PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 24
29 KENDALI MOTOR DENGAN STEP RESPON Step Respon Regulasi Putaran CRO Ia AFG n I M TG G D. Langkah Kerja Perhatian! : Unit CA 3000 A harus dihubungkan melalui trafo isolasi. Kendali Motor DC dengan Step Respon Regulasi Arus 1. Atur potensiometer pada CA 3000 A sebagai berikut : P1 = 0 I limit = 10 1/G n = 1 1/G i = 1 ω n = 0 ω i = 0 2. Rangkailah unit dinamometer sebagai Generator DC dengan bebannya, demikian pula untuk motor dc dengan unit CA 3000 A seperti diagram di atas. 3. Pilihlah sumber AFG dengan gelombang kotak (square wave) dengan frekuensi 0,5 Hz dan tegangan luarannya sebesar 0 volt. 4. ON-kan unit CA 3000 A, kemudian aturlah P1 secara perlahan hingga arus motor mencapai 0,5 arus rating motor. 5. Naikkan tegangan luaran AFG secara perlahan, sehingga arus motor mencapai ¾ arus rating motor. 6. Gambarlah bentuk gelombang yang terjadi pada CRO. 7. Naikkan penguatan G i secara perlahan dengan mengatur potensiometer 1/G n hingga diperoleh nilai penguatan yang maksimum. Pada kondisi ini, catatlah waktu yang diperlukan arus untuk mencapai stabil pada nilai terbaru. 8. Matikan unit CA 3000 A, kemudian pindahkan konektor ω i menjadi ω i = 1, kemudian lakukan pengamatan langkah 4 sampai dengan Matikan unit CA 3000 A, kemudian pindahkan konektor ω i menjadi ω i = 100, kemudian lakukan pengamatan langkah 4 sampai dengan Matikan unit CA 3000 A dan unit generator dc, kemudian lanjutkan untuk percobaan selanjutnya. PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 25
30 KENDALI MOTOR DENGAN STEP RESPON Kendali Motor DC dengan Step Respon Regulasi Putaran 11. Atur potensiometer pada CA 3000 A sebagai berikut : P1 = 0 I limit = 6 RI comp = 0 1/G n = 1 1/G i = 1 ω n = 0 ω i = Rangkailah unit dinamometer sebagai Generator DC dengan bebannya, demikian pula untuk motor dc dengan unit CA 3000 A seperti diagram di atas. 13. Pilihlah sumber AFG dengan gelombang kotak (square wave) dengan frekuensi 0,5 Hz dan tegangan luarannya sebesar 0 volt. 14. ON-kan unit CA 3000 A, kemudian aturlah P1 secara perlahan hingga putaran motor mencapai 500 rpm. 15. Bebani motor hingga arus motor mencapai ¾ arus rating motor. 16. Naikkan tegangan luaran AFG secara perlahan, sehingga putaran motor menjadi antara 450 rpm sampai dengan 550 rpm. 17. Gambarlah bentuk gelombang yang terjadi pada CRO. 18. Naikkan penguatan G n secara perlahan dengan mengatur potensiometer 1/G n hingga diperoleh nilai penguatan yang maksimum. Pada kondisi ini, catatlah waktu yang diperlukan arus untuk mencapai stabil pada nilai terbaru. Catatan: Bila penguatan terlalu besar berpengaruh terhadap putaran menjadi osilasi (self osilations). 19. Matikan unit CA 3000 A, kemudian pindahkan konektor ω n menjadi ω n = 1, kemudian lakukan pengamatan langkah 14 sampai dengan Matikan unit CA 3000 A, kemudian pindahkan konektor ω n menjadi ω n = 0,1, kemudian lakukan pengamatan langkah 14 sampai dengan Matikan unit CA 3000 A dan unit generator dc, kemudian lanjutkan untuk percobaan selanjutnya. E. Tugas 1. Jelaskan hubungan antara penguatan G n dengan waktu yang diperlukan untuk mencapai nilai putaran terbaru! 2. Jelaskan pengaruh pengaturan waktu terhadap perubahan frekuensi! PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 26
31 KARAKTERISTIK ALTIVAR KARAKTERISTIK ALTIVAR 18 A. Tujuan Mahasiswa memiliki kompetensi: 1. Merangkai rangkaian catu daya untuk pengendalian motor induksi dengan Altivar Mengoperasikan pengaturan motor induksi dengan Altivar Menganalisis karakteristik catu daya untuk pengendalian motor induksi dengan Altivar 18. B. Alat dan Bahan 1. Modul Altivar unit 2. Multimeter... 1 unit 3. Frekuensimeter... 1 unit C. Rangkaian Percobaan SUMBER 3 FASA SUMBER 1 FASA PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 27
32 KARAKTERISTIK ALTIVAR D. Langkah Kerja Langkah Awal Cermati terminal-terminal pada unit Altivar sesuai Gambar Rangkaian Percobaan di atas. Pelajari dengan seksama Prosedur Operasi Altivar 18 ini sebagaimana terlampir. Rangkaian unit Altivar sesuai dengan gambar rangkaian. Perhatikan dengan cermat pemasangan: brake resistor, potensiometer, sakelar S 1, S 2, S 3, S 4. Perhatikan hirarki untuk mengakses parameter pada Altivar 18 dan fungsinya. Set-lah semua parameter dar Altivar 18 pada kondisi setting pabrik (factory preset). Mengubah Operasi Frekuensi 1. Hubungkan selektor sumber pada posisi 3 fasa (3 PH). 2. Set-lah frekuensi keluaran maksimum Altivar dengan mengatur parameter tfr, tentukan sebesar 300 Hz. 3. Set-lah parameter LSP (putaran motor terendah) pada 0,0 Hz dan HSP (putaran motor tertinggi) pada 300 Hz. 4. Kembalikan parameter pada posisi rdy. 5. Tekan tombol START, ON-kan sakelar S1, kemudian : Atur parameter FrH (frekuensi setpoin) secara bertahap sesuai Tabel dengan mengatur potensiometer. Ukurlah tegangan output Altivar untuk setiap tahapan frekuensi setpoin 6. Kembalikan parameter pada posisi rdy. 7. Tekan tombol STOP. 8. Pindahkan selektor sumber pada posisi 1 fasa (1 PH). 9. Lakukan seperti langkah 5 sampai dengan 7 di atas. E. Tugas 1. Analisislah kemampuan daya output Altivar untuk sumber input 3 fasa dan 1 fasa! 2. Jelaskan pengaruh v/f dari sumber output Altivar jika dihubungkan dengan motor induksi 3 fasa! PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 28
33 ALTIVAR 18 DENGAN MOTOR INDUKSI TANPA BEBAN KENDALI MOTOR INDUKSI TANPA BEBAN DENGAN ALTIVAR 18 A. Tujuan Mahasiswa memiliki kemampuan : 1. Mengoperasikan pengaruh arus dan waktu pengereman injeksi (Idc dan tdc) terhadap putaran motor induksi 3 fasa. 2. Mengoperasikan pengaruh waktu akselerasi dan deakselerasi (ACC dan dec) terhadap putaran motor induksi 3 fasa. B. Alat dan Bahan 1. Modul Altivar unit 2. Unit dinamometer (sebagai generator dc)... 1 unit 3. Motor induksi 3 fasa 220/380 V, 0,75 kw... 1 unit 4. Ampermeter AC... 1 unit 5. Multimeter... 1 unit 6. Frekuensimeter... 1 unit C. Rangkaian Percobaan SUMBER 3 FASA SUMBER 1 FASA PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 29
34 ALTIVAR 18 DENGAN MOTOR INDUKSI TANPA BEBAN D. Langkah Kerja Cermati terminal-terminal pada unit Altivar sesuai Gambar Rangkaian Percobaan di atas. Rangkaian unit Altivar sesuai dengan Gambar Rangkaian. Perhatikan dengan cermat pemasangan: brake resistor, potensiometer, sakelar S 1, S 2, S 3, S 4. Rangkailah motor induksi 3 fasa dengan sambungan bintang ( Y ), kemudian hubungkan dengan Altivar. Percobaan 1 : Mengoperasikan Alivar dengan Motor Induksi tanpa Beban 1. Hubungkan selektor sumber pada posisi 3 fasa (3 PH). 2. Kembalikan semua parameter pada kondisi preset. 3. Set-lah parameter arus, tegangan, dan frekuensi nominal dari motor induksi 3 fasa pada Altivar (ItH, UnS, dan FrS) 4. Set-lah frekuensi keluaran maksimum Altivar dengan mengatur parameter tfr, tentukan sebesar 150 Hz. 5. Set-lah parameter LSP (putaran motor terendah) pada 0,0 Hz dan HSP (putaran motor tertinggi) pada 150 Hz. 6. Kembalikan parameter pada posisi rdy. 7. Tekan tombol START, ON-kan sakelar S1, kemudian : Atur parameter FrH (frekuensi setpoin) secara bertahap sesuai Tabel Percobaan dengan mengatur potensiometer. Ukurlah frekuensi, tegangan, arus, dan putaran motor untuk setiap tahapan frekuensi setpoin 8. Tekan tombol STOP, pindahkan selektor sumber pada posisi 1 fasa (1 PH). 9. Ulangi langkah 6 sampai dengan 7. Percobaan 2 : Mengoperasikan Arus dan Waktu Injeksi, serta waktu Akselerasi dan Deakselerasi 1. Jangan diubah setting parameter pada percobaan Atur setting Idc, tdc, ACC, dec dari kondisi factory preset sampai dengan minimumnya sebanyak 5 tahapan. 3. Lakukan langkah 6 sampai dengan 9 dari percobaan 1 di atas. E. Tugas 1. Jelaskan pengaruh perubahan v/f dari sumber output Altivar terhadap putaran motor baik dengan sumber utama 3 fasa maupun 1 fasa! 2. Jelaskan pengaruh perubahan frekuensi dan Idc, tdc, ACC, serta dec terhadap putaran motor! 3. Jelaskan terkaitan pengaruh Idc, tdc, ACC, dan dec terhadap pengereman motor! PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 30
35 ALTIVAR 18 DENGAN MOTOR INDUKSI BERBEBAN KENDALI MOTOR INDUKSI BERBEBAN DENGAN ALTIVAR 18 A. Tujuan Mahasiswa memiliki kompetensi: 1. Mengoperasikan pengaturan motor induksi berbeban dengan Altivar Menganalisis perubahan frekuensi terhadap torsi motor induksi. B. Alat dan Bahan 1. Modul Altivar unit 2. Unit dinamometer (sebagai generator dc)... 1 unit 3. Motor induksi 3 fasa 220/380 V, 0,75 kw... 1 unit 4. Ampermeter AC... 1 unit 5. Multimeter... 1 unit C. Rangkaian Percobaan SUMBER 3 FASA SUMBER 1 FASA G PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 31
36 ALTIVAR 18 DENGAN MOTOR INDUKSI BERBEBAN D. Langkah Kerja Mengoperasikan Alivar dengan Motor Induksi Berbeban 1. Hubungkan selektor sumber pada posisi 3 fasa (3 PH). 2. Kembalikan semua parameter pada kondisi preset. 3. Set-lah parameter arus, tegangan, dan frekuensi nominal dari motor induksi 3 fasa pada Altivar (ItH, UnS, dan FrS). 4. Set-lah frekuensi keluaran maksimum Altivar dengan mengatur parameter tfr, tentukan sebesar 100 Hz. 5. Set-lah parameter LSP (putaran motor terendah) pada 0,0 Hz dan HSP (putaran motor tertinggi) pada 100 Hz. 6. Kembalikan parameter pada posisi rdy. 7. Tekan tombol START, ON-kan sakelar S1, kemudian : Atur parameter FrH (frekuensi setpoin) secara bertahap sesuai Tabel Percobaan dengan mengatur potensiometer. Bebani motor induksi hingga ¾ arus rating motor induksi Ukurlah tegangan, arus, torsi, dan putaran motor untuk setiap tahapan frekuensi setpoin 10. Tekan tombol STOP, pindahkan selektor sumber pada posisi 1 fasa (1 PH). 11. Ulangi langkah 6 sampai dengan 7. E. Tugas 1. Gambarkan T = f (v/f) untuk setiap perubahan f pada grafik yang sama! 2. Jelaskan pengaruh perubahan v/f dari sumber output Altivar terhadap putaran motor baik dengan sumber utama 3 fasa maupun 1 fasa! 3. Jelaskan pengaruh perubahan v/f dari sumber output Altivar terhadap torsi motor baik dengan sumber utama 3 fasa maupun 1 fasa! PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS 32
Nama Praktikan :... NIM :... Program Studi :... Kelas :... Dosen Pengampu :...
Nama Praktikan :... NIM :... Program Studi :... Kelas :... Dosen Pengampu :... LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 Tatap Muka
Lebih terperinciPRAKTIKAN : NIM.. PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PRAKTIKAN :. NIM.. PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN PRAKTIK KENDALI ELEKTRONIS Topik Praktik : Pengenalan Unit Praktikum Tanggal Praktik : (PKE-01) Kelas/
Lebih terperinciNama Praktikan :... NIM :... Program Studi :... Kelas :... Dosen Pengampu :...
Nama Praktikan :.... NIM :... Program Studi :... Kelas :... Dosen Pengampu :... LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM KEGIATAN
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. LST/EKO/ 223/02 Revisi : 00 Tgl : 21 Juni 2010 Hal 1 dari 7 1. Kompetensi a. Merangkai, mengoperasikan, melakukan pengukuran, dan membuat laporan rangkaian elektronika daya. b. Merangkai, mengoperasikan,
Lebih terperinciTim PPM: Dr. Istanto Wahyu Djatmiko Muhammad Ali, ST., MT. Drs. S u n o m o, MT. Yuwono Indro Hatmojo, S.Pd., M.Eng. Nopa Widiyanto, A.Md.
Tim PPM: Dr. Istanto Wahyu Djatmiko Muhammad Ali, ST., MT. Drs. S u n o m o, MT. Yuwono Indro Hatmojo, S.Pd., M.Eng. Nopa Widiyanto, A.Md. KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. LST/EKO/EKO223/04 evisi : 00 Tgl : 21 Juni 2010 Hal 1 dari 6 1. Kompetensi a. Merangkai, mengoperasikan, melakukan pengukuran, dan membuat laporan rangkaian elektronika daya. b. Merangkai, mengoperasikan,
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
UNIVESITAS NEGEI YOGYAKATA LAB SHEET PAKTIK ELEKTONIKA DAYA (AC egulator) No. LST/EKO/EKO223/05 evisi : 00 Tgl : 21 Juni 2010 Hal 1 dari 6 1. Kompetensi a. Merangkai, mengoperasikan, melakukan pengukuran,
Lebih terperinciPENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO 2010 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, penulis
Lebih terperinciBAB IV PENYEARAH TERKENDALI (KONVERTER)
KOMPETENSI DASAR BAB IV PENYEARAH TERKENDALI (KONVERTER) Elektronika Daya ALMTDRS 2014 Setelah mengikuti materi ini diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi: Menguasai karakteristik konverter setengah-gelombang,
Lebih terperinciBAB V II PENGATUR TEGANGAN BOLAK-BALIK (AC REGULATOR)
BAB V II PENGATUR TEGANGAN BOLAK-BALIK (AC REGULATOR) KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti materi ini diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi: Menguasai karakteristik ac regulator unidirectional dan bidirectional
Lebih terperinciBAB I SEMIKONDUKTOR DAYA
Semikonduktor Daya 2010 BAB I SEMIKONDUKTOR DAYA KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti materi ini diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi: Menguasai karakteristik semikonduktor daya yang dioperasikan sebagai
Lebih terperinciTRAINER FEEDBACK THYRISTOR AND MOTOR CONTROL
TRAINER FEEDBACK THYRISTOR AND MOTOR CONTROL FAKULTAS TEKNIK UNP JOBSHEET/LABSHEET JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO NOMOR : I PROGRAM STUDI : DIV WAKTU : 2 x 50 MENIT MATA KULIAH /KODE : ELEKTRONIKA DAYA 1/ TEI051
Lebih terperinciBAB VI PEMANGKAS (CHOPPER)
BAB VI PEMANGKAS (CHOPPER) Elektronika Daya ALMTDRS 2014 KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti materi ini diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi: Menguasai dasar prinsip kerja chopper penaik tegangan (step-up),
Lebih terperinciPENYEARAH SATU FASA TERKENDALI
FAKULTAS TEKNIK UNP PENYEARAH SATU FASA TERKENDALI JOBSHEET/LABSHEET JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO NOMOR : VI PROGRAM STUDI :DIV WAKTU : x 50 MENIT MATA KULIAH /KODE : ELEKTRONIKA DAYA / TEI05 TOPIK : PENYEARAH
Lebih terperinciModul Laboratorium Sistem Kendali. Penyusun: Isdawimah,ST.,MT dan Ismujianto,ST.,MT
Modul Laboratorium Sistem Kendali Penyusun: Isdawimah,ST.,MT dan Ismujianto,ST.,MT Prodi D-IV Teknik Otomasi Listrik Industri Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta-Tahun 2013 DAFTAR ISI Modul
Lebih terperinciPENYEARAH SATU FASA TERKENDALI
FAKULTAS TEKNIK UNP PENYEARAH SATU FASA TERKENDALI JOBSHEET/LABSHEET JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO NOMOR : VIII PROGRAM STUDI :DIV WAKTU : x 5 MENIT MATA KULIAH /KODE : ELEKTRONIKA DAYA 1/ TEI51 TOPIK : PENYEARAH
Lebih terperinciBAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS
BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS 4.1. Topik 1. Rangkaian Pemicu SCR dengan Menggunakan Rangkaian RC (Penyearah Setengah Gelombang dan Penyearah Gelombang Penuh). A. Penyearah Setengah Gelombang Gambar
Lebih terperinciKENDALI FASA THYRISTOR SEBAGAI SISTEM PENYEARAH TIGA FASA DENGAN PENYINKRON DISKRIT UNTUK PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA
1 KENDALI FASA THYRISTOR SEBAGAI SISTEM PENYEARAH TIGA FASA DENGAN PENYINKRON DISKRIT UNTUK PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA OLEH S U N O M O, ARIADIE CHANDRA NUGRAHA Praktikum Eletronika Daya untuk sistem tiga
Lebih terperinciREGULATOR AC 1 FASA. Gambar 1. Skema Regulator AC 1 fasa gelombang penuh dengan SCR
FAKULTAS TEKNIK UNP REGULATOR AC 1 FASA JOBSHEET/LABSHEET JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO NOMOR : XIV PROGRAM STUDI :DIV WAKTU : x 5 MENIT TOPIK : REGULATOR AC 1 FASA MATA KULIAH /KODE : ELEKTRONIKA DAYA 1/ TEI51
Lebih terperinciMODUL 1 GENERATOR DC
Nama NIM Kelompok Hari/Tgl MODUL 1 GENERATOR DC Asisten A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari proses terbangkitnya tegangan pada generator DC penguatan terpisah 2. Memperoleh kurva karakteristik tegangan
Lebih terperinciBAB III PERAGAAN Topik 1. Rangkaian Pemicu SCR dengan Menggunakan Rangkaian RC (Penyearah Setengah Gelombang dan Penyearah Gelombang penuh).
BAB III PERAGAAN 3.1. Topik 1. Rangkaian Pemicu SCR dengan Menggunakan Rangkaian RC (Penyearah Setengah Gelombang dan Penyearah Gelombang penuh). 3.1.1. Tujuan Mempelajari bentuk gelombang penyearah setengah
Lebih terperinciMekatronika Modul 8 Praktikum Komponen Elektronika
Mekatronika Modul 8 Praktikum Komponen Elektronika Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan praktikum komponen elektronika Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai penerapan
Lebih terperinciBAB II PENYEARAH DAYA
BAB II PENYEARAH DAYA KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti materi ini diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi: Menguasai karakteristik penyearah setengah-gelombang dan gelombang-penuh satu fasa dan tiga
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengaruh Frekuensi Terhadap Beban Semester I
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Menggambarkan pengaruh frekuensi terhadap beban R-L, R-C seri. B. Sub Kompetensi 1. Menyebutkan pengaruh frekuensi terhadap tegangan V R, V L,
Lebih terperinciElektronika Daya ALMTDRS 2014
12 13 Gambar 1.1 Diode: (a) simbol diode, (b) karakteristik diode, (c) karakteristik ideal diode sebagai sakaler 14 2. Thyristor Semikonduktor daya yang termasuk dalam keluarga thyristor ini, antara lain:
Lebih terperinciBAB I SEMIKONDUKTOR DAYA
BAB I SEMIKONDUKTOR DAYA KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti materi ini diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi: Menguasai karakteristik semikonduktor daya yang dioperasikan sebagai pensakelaran, pengubah,
Lebih terperinciBAB III CARA KERJA INVERTER
BAB III CARA KERJA INVERTER 4.1. Umum Inverter adalah sebuah peralatan pengubah frekuensi yang digunakan untuk merubah arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak-balik (AC) dengan teknik switching
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Generator Sinkron Satu Fasa Pabrik Pembuat : General Negara Pembuat
Lebih terperinciGambar 2.1. Rangkaian Komutasi Alami.
BAB II DASAR TEORI Thyristor merupakan komponen utama dalam peragaan ini. Untuk dapat membuat thyristor aktif yang utama dilakukan adalah membuat tegangan pada kaki anodanya lebih besar daripada kaki katoda.
Lebih terperinciA. Kompetensi Menggambarkan grafik impedansi, arus dan menghitung besaran-besaran saat terjadi resonansi parallel.
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Menggambarkan grafik impedansi, arus dan menghitung besaran-besaran saat terjadi resonansi parallel. B. Sub Kompetensi 1. Menggambarkan grafik
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 A. Kompetensi Menggunakan alat-alat ukur dan bahan praktek. B. Sub Kompetensi 1. Memilih alat ukur dengan benar dan tepat. 2. Memasang alat ukur dengan benar
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengaruh Frekuensi Terhadap Beban Semester I
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Menggambarkan pengaruh frekuensi terhadap beban R-L, R-C parallel. B. Sub Kompetensi 1. Menyebutkan pengaruh frekuensi terhadap arus I R, I L,
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengisian dan Pengosongan Kapasitor dan Induktor
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Menggambarkan grafik pengisian dan pengosongan kapasitor dan induktor maupun pengaruh R dan C. B. Sub Kompetensi 1. Menggambarkan grafik pengisian
Lebih terperinciPENYEARAH TIGA FASA. JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO NOMOR : XI PROGRAM STUDI :DIV WAKTU : 2 x 50 MENIT MATA KULIAH /KODE : ELEKTRONIKA DAYA 1/ TEI051
FAKULTAS TEKNIK UNP PENYEARAH TIGA FASA JOBSHEET/LABSHEET JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO NOMOR : XI PROGRAM STUDI :DIV WAKTU : x 5 MENIT MATA KULIAH /KODE : ELEKTRONIKA DAYA 1/ TEI51 TOPIK : PENYEARAH TIGA FASA
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. LST/EKO/EKO221/13 Revisi : 01 31 Oktober 2011 Hal 1 dari 6 A. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi mampu memahami karakteristik mesin serempak. B. Sub kompetensi Setelah
Lebih terperinciA. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
ELEKTRONIKA DAYA A. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN Setelah mengikuti materi ini diharapkan peserta memiliki kompetensi antara lain sebagai berikut: 1. Menguasai karakteristik komponen elektronika daya sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. TUJUAN 1.2. LATAR BELAKANG MASALAH. Membuat alat peragaan praktikum mata kuliah Elektronika Daya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. TUJUAN Membuat alat peragaan praktikum mata kuliah Elektronika Daya. 1.2. LATAR BELAKANG MASALAH Mata kuliah Elektronika Daya merupakan salah satu mata kuliah elektif konsentrasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang dibuat. Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram sistem secara keseluruhan. Anak Tangga I Anak Tangga II Anak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN SISTEM
BAB II LANDASAN SISTEM Berikut adalah penjabaran mengenai sistem yang dibuat dan teori-teori ilmiah yang mendukung sehingga dapat terealisasi dengan baik. Pada latar belakang penulisan sudah dituliskan
Lebih terperinciElektronika daya. Dasar elektronika daya
Elektronika daya Dasar elektronika daya Pengertian Elektronika daya merupakan cabang ilmu elektronika yang berkaitan dengan pengolahan dan pengaturan daya listrik yang dilakukan secara elektronis Elektronika
Lebih terperinciBAB III RANGKAIAN PEMICU DAN KOMUTASI
BAB III RANGKAIAN PEMICU DAN KOMUTASI KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti materi ini diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi: Menguasai prinsip kerja rangkaian pemicu dan rangkaian komutasi. Menguasai
Lebih terperinciBAB 10 ELEKTRONIKA DAYA
10.1 Konversi Daya BAB 10 ELEKTRONIKA DAYA Ada empat tipe konversi daya atau ada empat jenis pemanfatan energi yang berbedabeda Gambar 10.1. Pertama dari listrik PLN 220 V melalui penyearah yang mengubah
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka
59 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat Mulai Tinjauan pustaka Simulasi dan perancangan alat untuk pengendali kecepatan motor DC dengan kontroler PID analog
Lebih terperinciLAB SHEET ILMU BAHAN DAN PIRANTI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO NOMOR : O1 MATA KULIAH ILMU BAHAN DAN PIRANTI TOPIK :KARAKTERISTIK DIODA I. TUJUAN 1. Pengenalan komponen elektronika dioda semi konduktor 2. Mengetahui karakteristik dioda semi
Lebih terperinciA. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 A. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC B. Sub Kompetensi 1. Mengukur besarnya arus dan daya pada beban RLC pada sumber tenaga tegangan
Lebih terperinciPenyusun: Isdawimah,ST.,MT dan Ismujianto,ST.,MT Prodi D-IV Teknik Otomasi Listrik Industri
Penyusun: Isdawimah,ST.,MT dan Ismujianto,ST.,MT Prodi D-IV Teknik Otomasi Listrik Industri Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta-Tahun 2013 DAFTAR ISI Modul Pokok Bahasan Halaman 1 Rangkaian
Lebih terperinciPRAKTIKUM KENDALI ELEKTRONIS SISTEM TENAGA LISTRIK (TEE 309P)
PANDUAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM KENDALI ELEKTRONIS SISTEM TENAGA LISTRIK (TEE 309P) LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA TATA
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. LST/EKO/EKO 217/05 Revisi : 00 Tgl : 21 Juni 2010 Hal 1 dari 7 A. Kompetensi. Setelah praktik, mahasiswa dapat menggunakan dengan baik dan benar. B. Sub Kompetensi. Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Bandung
LAPORAN PRAKTIKUM 6 CLIPPER Anggota Kelompok Kelas Jurusan Program Studi : 1. M. Ridwan Al Idrus 2. Zuhud Islam Shofari : 1A TEL : Teknik Elektro : D3 Teknik Elektronika Politeknik Negeri Bandung 2017
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba
BAB III PERANCANGAN 3.1 Tujuan Perancangan Sebagai tahap akhir dalam perkuliahan yang mana setiap mahasiswa wajib memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti sidang yudisium yaitu dengan pembuatan tugas
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING) I. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. LST/EKO/EKO 217/03 Revisi : 00 Tgl : 21 Juni 2010 Hal 1 dari 9 A. Kompetensi. Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa dapat memilih dan menggunakan alat ukur dalam praktik dengan cepat dan benar. B.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem perangkat keras dari UPS (Uninterruptible Power Supply) yang dibuat dengan menggunakan inverter PWM level... Gambaran Sistem input
Lebih terperinciMekatronika Modul 6 Penyearah Gelombang menggunakan SCR
Mekatronika Modul 6 Penyearah Gelombang menggunakan SCR Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan mengidentifikasi penyearah gelombang menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) Tujuan Bagian
Lebih terperinciKONVERTER AC-DC (PENYEARAH)
KONVERTER AC-DC (PENYEARAH) Penyearah Setengah Gelombang, 1- Fasa Tidak terkontrol (Uncontrolled) Beban Resistif (R) Beban Resistif-Induktif (R-L) Beban Resistif-Kapasitif (R-C) Terkontrol (Controlled)
Lebih terperinciPERCOBAAN 5 REGULATOR TEGANGAN MODE SWITCHING. 1. Tujuan. 2. Pengetahuan Pendukung dan Bacaan Lanjut. Konverter Buck
PEROBAAN 5 REGUATOR TEGANGAN MODE SWITHING 1. Tujuan a. Mengamati dan mengenali prinsip regulasi tegangan mode switching b. Mengindetifikasi pengaruh komponen pada regulator tegangan mode switching c.
Lebih terperinciPenguat Inverting dan Non Inverting
1. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian op-amp sebagai penguat inverting dan non inverting. 2. Mengamati fungsi kerja dari masing-masing penguat 3. Mahasiswa dapat menghitung penguatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
2 BAB III METODE PENELITIAN Pada skripsi ini metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai adalah membuat suatu alat yang dapat mengkonversi tegangan DC ke AC.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahap Proses Perancangan Alat Penelitian ini didasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yang dapat dirumuskan menjadi 3 permasalahan utama, yaitu bagaimana merancang
Lebih terperinciMekatronika Modul 5 Triode AC (TRIAC)
Mekatronika Modul 5 Triode AC (TRIAC) Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dari Triode AC (TRIAC) Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai karakteristik dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan dilaboratorium konversi energi listrik Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik. Penelitian akan dilaksanakan setelah proposal
Lebih terperinciDIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.
DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus. II. DASAR TEORI 2.1 Pengertian Dioda Dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin
Lebih terperinciTUGAS DAN EVALUASI. 2. Tuliska macam macam thyristor dan jelaskan dengan gambar cara kerjanya!
TUGAS DAN EVALUASI 1. Apa yang dimaksud dengan elektronika daya? Elektronika daya dapat didefinisikan sebagai penerapan elektronika solid-state untuk pengendalian dan konversi tenaga listrik. Elektronika
Lebih terperinciTU.015 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
KODE MODUL TU.015 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI Teknik Dasar Rectifier dan Inverter BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 213 Universitas Sriwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR PENGESAHAN MODUL PRAKTIKUM
Lebih terperinciRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM RANGKAIAN PENYEARAH (RECTIFIER) Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang berfungsi untuk merubah arus bolak-balik (alternating
Lebih terperinciANALISIS RANGKAIAN RLC ARUS BOLAK-BALIK
ANALISIS RANGKAIAN RLC ARUS BOLAK-BALIK 1. Tujuan Menera skala induktor variabel, mengamati keadaan resonansi dari rangkaian seri RLC arus bolak-balik, dan menera kapasitan dengan metode jembatan wheatstone.
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengendalian Kecepatan Motor Pompa Air Tekanan Konstan
Perancangan Sistem Pengendalian Kecepatan Motor Pompa Air Tekanan Konstan Hari Widagdo Putra¹, Ir. Wijono, M.T., Ph.D ², Dr. Rini Nur Hasanah, S.T., M.Sc.³ ¹Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, ² ³Dosen Jurusan
Lebih terperinciPengkonversi DC-DC (Pemotong) Mengubah masukan DC tidak teratur ke keluaran DC terkendali dengan level tegangan yang diinginkan.
Pengkonversi DC-DC (Pemotong) Definisi : Mengubah masukan DC tidak teratur ke keluaran DC terkendali dengan level tegangan yang diinginkan. Diagram blok yang umum : Aplikasi : - Mode saklar penyuplai daya,
Lebih terperinci4.2 Sistem Pengendali Elektronika Daya
4.2 Sistem Pengendali Elektronika Daya 4.2.1 Pendahuluan Elektronika daya merupakan salah satu bagian bidang ilmu teknik listrik yang berhubungan dengan penggunaan komponen-komponen elektronika untuk pengendalian
Lebih terperinciPERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL
PERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL 6.1 Tujuan dan Latar Belakang Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mendemonstrasikan operasi dan desain dari suatu power amplifier emitter-follower kelas
Lebih terperinciPENYEARAH SETENGAH GELOMBANG
MODUL 1 PERCOBAAN 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Melihat bentuk gelombang keluaran dari penyearah setengah gelombang tanpa beban. 2. Melihat bentuk gelombang yang dihasilkan pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan
III-1 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan menghasilkan suatu sistem yang dapat mengontrol cahaya pada lampu pijar untuk pencahayaanya
Lebih terperinciLABSHEET PRAKTIK MESIN LISTRIK MESIN ARUS BOLAK-BALIK (MESIN SEREMPAK)
LABSHEET PRAKTIK MESIN LISTRIK MESIN ARUS BOLAK-BALIK (MESIN SEREMPAK) ALTERNATOR DAN MOTOR SEREMPAK Disusun : Drs. Sunyoto, MPd PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengukuran Daya 3 Fasa Beban Semester I
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 A. Kompetensi Mengukur daya tiga fasa pada beban seimbang dan tak seimbang B. Sub Kompetensi 1. Mengukur daya dengan menggunakan metode 1 watt meter, 2 watt
Lebih terperinciTUJUAN ALAT DAN BAHAN
TUJUAN 1. Mengetahui prinsip penyearah setengah gelombang tanpa menggunakan kapasitor 2. Mengetahui prinsip penyearah setengah gelombang menggunakan kapasitor. ALAT DAN BAHAN 1. Dioda 1N4007 1 buah 2.
Lebih terperinciJOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING
JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING A. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai aplikasi dari rangkaian Op-Amp.
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA
MODUL RAKTKUM ELEKTRONKA DAYA Laboratorium Sistem Tenaga - Teknik Elektro MODUL RANGKAAN DODA & ENYEARAH 1. endahuluan Dioda semikonduktor merupakan komponen utama yang digunakan untuk mengubah tegangan
Lebih terperinciPENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG
PENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG ELK-DAS.17 40 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN
Lebih terperinciLABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVER SITAS ISL AM K ADI R I PENDAHULUAN
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI PENDAHULUAN A. UMUM Sesuai dengan tujuan pendidikan di UNISKA, yaitu : - Pembinaan
Lebih terperinciCATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT
CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT Hendrickson 13410221 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Diah Nur Ainingsih, ST., MT. Latar Belakang Untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Pada bab ini dibahas hasil dari pengujian alat implementasi tugas akhir yang dilakukan di laboratorium Tugas Akhir Program Studi Teknik Elektro. Dengan
Lebih terperinciPraktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2010 MODUL I DIODA SEMIKONDUKTOR DAN APLIKASINYA 1. RANGKAIAN PENYEARAH & FILTER A. TUJUAN PERCOBAAN
Lebih terperincipada CCM R adalah: Vd (DCM) cosα 3
PENYEARAH TIGA FASA FAKULTAS TEKNIK UNP JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI :DIV MATA KULIAH /KODE : ELEKTRONIKA DAYA 1/ TEI51 JOBSHEET/L LABSHEET NOMOR : XIII WAKTU : x 5 MENIT TOPIK : PENYEARAH TIGA
Lebih terperinciAVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk
AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. O artinya ohm, untuk mengukur
Lebih terperinciREKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad
REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM M. Rahmad Laoratorium Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UR e-mail: rahmadm10@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini adalah untuk merekayasa
Lebih terperinciSISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012
SISTEM KONVERTER DC Desain Rangkaian Elektronika Daya Oleh : Mochamad Ashari Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012 Diterbitkan oleh: ITS Press. Hak Cipta dilindungi Undang undang Dilarang
Lebih terperinciDAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)
DAYA ELEKRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC) 1. Daya Sesaat Daya adalah energi persatuan waktu. Jika satuan energi adalah joule dan satuan waktu adalah detik, maka satuan daya adalah joule per detik yang disebut
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI DAN PENGUKURAN LISTRIK DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA MODUL I [ ] 2012 PENGUKURAN ARUS, TEGANGAN, DAN DAYA LISTRIK
Lebih terperinciPerancangan dan Analisis Back to Back Thyristor Untuk Regulasi Tegangan AC Satu Fasa
Perancangan dan Analisis Back to Back Thyristor Untuk Regulasi Tegangan AC Satu Fasa Indah Pratiwi Surya #1, Hafidh Hasan *2, Rakhmad Syafutra Lubis #3 # Teknik Elektro dan Komputer, Universitas Syiah
Lebih terperinciUNIT I MOTOR ARUS SEARAH MEDAN TERPISAH. I-1. JUDUL PERCOBAAN : Pengujian Berbeban Motor Searah Medan Terpisah a. N = N (Ia) Pada U = k If = k
UNIT I MOTOR ARUS SEARAH MEDAN TERPISAH I-1. JUDUL PERCOBAAN : Pengujian Berbeban Motor Searah Medan Terpisah a. N = N (Ia) Pada U = k If = k I-2. MAKSUD PERCOBAAN : Menentukan besar kecepatan putar motor
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Sambungan Bintang Segitiga dan Semester I
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 A. Kompetensi Merangkai sumber tiga fasa dalam sambungan bintang dan segitiga dan menentukan urutan fasa. B. Sub Kompetensi 1. Merangkai sebuah sumber tiga fasa
Lebih terperinciLaporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator
Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator Ahmad Fauzi #1, Ahmad Khafid S *2, Prisma Megantoro #3 #Metrologi dan Instrumentasi, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG Oleh: Nama : RIA INTANDARI NIM : 140210102088 PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciMAKALAH DC CHOPPER. Disusun oleh : Brian Ivan Baskara Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Daya II
MAKALAH DC CHOPPER Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Daya II Disusun oleh : Brian Ivan Baskara 3.31.13.1.06 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. arus dan tegangan yang sama tetapi mempunyai perbedaan sudut antara fasanya.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sumber Tegangan Tiga Fasa Hampir semua listrik yang digunakan oleh industri, dibangkitkan, ditransmisikan dan didistribusikan dalam sistem tiga fasa. Sistem ini memiliki besar arus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan mulai dilaksanakan pada Bulan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Semester III FAKULTAS TEKNIK Penyearah Gelombang Penuh dengan Tapis Kapasitor 4 Jam Pertemuan No. LST/EKO/DEL225/01 Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 5 1. Kompetensi : Menguji kinerja untai elektronika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari 2015. Perancangan dan pengerjaan perangkat keras (hardware) dan laporan
Lebih terperinci