IMPLEMENTASI BERBASIS ROLL OUT SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT PADA CLIENT PT.EQUINE GLOBAL
|
|
- Bambang Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IMPLEMENTASI BERBASIS ROLL OUT SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT PADA CLIENT PT.EQUINE GLOBAL Ambrosius Adimas Wicaksono Octavion Tjia Prisilia Rinita Johan, S.Kom.,MM Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Jakarta Barat Indonesia Abstrak Klien dari PT.Equine Global adalah sebuah grup perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, pelayaran, dan jasa penyewaan alat berat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa proses penerapan sistem SAP berbasis Roll Out dan melakukan konfigurasi atas sistem dasar SAP. Metode yang digunakan dalam proses implementasi adalah dengan menggunakan metode ASAP (accelerated SAP) sedangkan metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan pengumpulan dokumen melalui teknik wawancara, observasi serta studi lapangan. Dokumen-dokumen yang dikumpulkan dianalisis dan ditemukan terdapat beberapa masalah atau kebutuhan bisnis yang perlu di perbaiki dan dipenuhi agar dapat menunjang proses bisnis klien menjadi lebih efektif dan efisien. Lalu berdasarkan dari hasil analisis tersebut maka dilakukan konfigurasi sistem agar sistem SAP yang diterapkan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh klien dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil yang didapatkan adalah bahwa proses implementasi SAP berbasis roll out berhasil dilakukan dan telah sesuai dengan kebutuhan klien. Kata Kunci : Implementasi, Roll Out, SAP Abstract Clients of PT.Equine Global is a group of companies engaged in mining, shipping, and heavy equipment rental services. The objective of this study is to analyze the sap based roll out implementation and to do a configuration on the SAP system. The method used in the implementation process is ASAP (Accelerated SAP) methodology while for the research method is a collection of data and documents through observation, interview, and also field studies. Further, the documents that collected were analyzed and through the analysis there are several business requirements and problems that need to be solved and improved in order for the businesses to run more effectively and efficiently. Therefore, the configuration of the SAP system was done based on the requirements define to ensure that the system will meet the client s requirements. Keyword: Implementation, Roll Out, SAP
2 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi yang semakin lama semakin pesat. Teknologi sudah menjadi suatu bagian penting dalam kehidupan. Teknologi membantu mempermudah proses kerja yang terjadi di kehidupan sehari hari baik dari hal-hal kecil hingga pada hal yang kompleks. Teknologi ini tidak hanya memudahkan kehidupan manusia tetapi juga sangat bermanfaat dan membantu dalam menunjang suatu bisnis perusahaan. Namun perusahaan tidak hanya membutuhkan teknologi untuk menunjang proses bisinis mereka. ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan suatu sistem berbasis komputer yang dapat diterapkan oleh perusahaan guna mendukung proses bisnis yang berjalan. Teknologi ERP ini memiliki tujuan untuk mengintegrasikan semua aplikasi perusahaan ke pusat penyimpanan data dengan mudah diakses oleh semua bagian yang membutuhkan. Saat ini ERP menjadi salah satu komponen penting bagi perusahaan karena dapat mengintegrasikan seluruh fungsional perusahaan. SAP AG ( System Application and Product in Data Processing) adalah Software multinasional dari German yang bergerak dibidang enterprise resource planning untuk membantu perusahaan dalam mengatur proses bisnis dan customer relations dengan best practice nya yang sudah terbukti di seluruh dunia. SAP didesain sesuai dengan kebutuhan perusahaan di segala tingkatan, mulai dari SMB (small and midsize businesses) hingga ke enterprise global. Sistem yang digunakan oleh client saat ini kurang mendukung kinerja perusahaan dan memiliki beberapa masalah yang menghambat proses bisnis yang berjalan. Melihat pada kebutuhan dan proses bisnis perusahaan yang ada, client berencana untuk mengimplementasikan sistem ERP dengan menggunakan solusi SAP. Client dari PT. EQUINE Global merupakan suatu grup perusahaan yang terdiri dari beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan bahan tambang, jasa pengangkutan hasil tambang, jasa penyewaan alat berat, dan jasa pelayaran, membutuhkan sistem best practice guna mendukung proses bisnisnya. Implementasi yang dilakukan berbasis pada roll out yang dimana salah satu dari anak perusahaan client sudah menerapkan sistem ERP sehingga client membutuhkan bantuan dari PT. EQUINE Global untuk melakukan penerapan sistem ke anak perusahaan client lainnya namun menggunakan proses bisnis dari anak perusahaan yang sudah menerapkan sistem ERP terlebih dulu. Modul-modul yang diimplementasikan terdiri dari : Financial & Controlling, Material Management, Project System, dan Human Capital Management. 1.2 Kajian Pustaka Menurut (Rainer & Cegielski, 2011, p. 406) implementation is the process of converting from the old system to the new system. Implementasi adalah proses konversi dari sistem lama ke sistem baru. Sedangkan implementasi roll out berarti menyalin proses yang ada dan sudah diterapkan lalu melakukan perubahan-perubahan yang minor sesuai dengan kebutuhan dari user. Berdasarkan (Motiwalla, 2012, pp ) Accelerated SAP atau yang biasa disebut sebagai ASAP adalah sebuah project plan atau rencana proyek yang ditulis secara mendetail oleh SAP. Perencanaan proyek tersebut menjelaskan semua aktifitas yang akan dijalankan saat proses implementasi, meliputi area teknis yang dapat mendukung manajemen proyek teknikal. AcceleratedSAP ini terdiri dari 5 fase yaitu : Fase 1 : Project Preparation Dalam fase ini perencanaan atas proyek dibuat dan di definisikan. Perencanaan tersebut meliputi tujuan proyek, batasan atau ruang lingkup dari proyek, prosedur prosedur
3 pelaksanaan dan kesepakatan atas peran dan tanggung jawab dari setiap tim proyek serta dalam proses pengambilan keputusan. Fase 2 : Business Blueprint Fase ini meliputi pembuatan dokumen blueprint yang berisikan mengenai analisa permasalahan proses bisnis perusahaan yang sedang berjalan (as is process). Solusi dari masalah tersebut akan didokumentasikan berdasarkan dari proses bisnis yang sedang berjalan dan di mapping atau dilakukan pemetaan dengan sistem SAP (to be process). Fase 3 : Realization Dalam fase realization, kegiatan atau aktifitas yang akan dilakukan adalah konfigurasi dan penyesuaian terhadap laporan atau program yang diinginkan oleh client. Pengembangan terhadap interface, data conversion, program, dan kebutuhan lainnya akan dilakukan dalam tahapan ini. Fase 4 : Final Preparation Ini adalah persiapan akhir dari sistem dengan melakukan percobaan / testing terhadap sistem. Dalam fase ini test case akan dibuat untuk dapat mendukung proses testing. Fase 5 : Go Live & Support Pada fase ini sistem sudah diimplementasikan dan sudah dapat beroperasi penuh. Selain itu, akan dilakukan masa support terhadap end user atau pengguna dari sistem. 1.3 Perumusan Masalah Bagaimana masalah atau kebutuhan bisnis klien dapat terpenuhi? Bagaimana sistem SAP dapat menjadi solusi atas permasalahan dan kebutuhan klien? Bagaiman hasil konfigurasi dan implementasi SAP di klien? 1.4 Tujuan Penelitian 1. Menganalisis proses bisnis yang sedang berjalan pada client untuk mengoptimasikan fungsi sistem SAP yang digunakan 2. Melakukan konfigurasi sistem dasar atau baseline system agar memenuhi kebutuhan bisnis dasar perusahaan sesuai perencanaan yang telah dilakukan 3. Melakukan user acceptance testing dalam sistem SAP. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan memperhatikan hal hal sebagai berikut : 1. Objek Penelitian : 1. PT. BC/PT. BCE/PT.MTL/PT.PSPM 2. Produk SAP R/3 modul Material Management. 2. Metode Penelitian : 1. Studi lapangan / Observasi, yaitu melakukan observasi atau survey langsung ke lapangan kerja/perusahaan untuk mendapatkan informasi-informasi yang penting dalam penyusunan karya ilmiah ini. 2. Wawancara, yaitu mengajukan pertanyaan pertanyaan kepada pihak yang terkait dalam perusahaan secara langsung untuk mengetahui proses bisnis, sistem informasi yang sedang berjalan sekarang, kendala ataupun masalah yang sedang dialami oleh perusahaan.
4 3. Pengumpulan dokumen, yaitu mengumpulkan dokumen yang dapat diakses dari perusahaan yang berfungsi sebagai sumber informasi dalam analisis dan perancangan sistem baru yang diinginkan. 3. Metode Implementasi : Metodologi yang digunakan dalam melakukan proses implementasi adalah metode ASAP atau Accelerate SAP, metode ini di gunakan sebagai dasar untuk dapat merancang proses implementasi SAP HASIL DAN BAHASAN Berdasarkan PT.BCE, PT.MTL dan PT.PSPM, terdapat beberapa kebutuhan bisnis atau business requirements yang perlu dipenuhi agar dapat membuat proses bisnis mereka menjadi lebih efektif dan efisien. Proses bisnis pada modul material management akan terbagi menjadi dua bagian yaitu proses procure-to-pay dan inventory management. Kebutuhan- kebutuhan pada proses procure-to-pay adalah sebagai berikut : Proses pengadaan yang dilakukan perlu dimasukkan kedalam sistem agar dapat dimonitor. Ketiga perusahaan berharap agar transaksi pengadaan atas barang dan jasa yang dilakukan dapat dilakukan dengan menggunakan sistem yang sama sehingga dapat mempermudah proses pengelolaan dan monitoring agar mnejadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, permasalahan yang dihadapi ketiga perusahaan adalah dibutuhkannya sistem yang dapat melakukan pengecekan dan validasi terhadap pembayaran down payment hal ini dikarenakan sistem yang lama tidak dapat memvalidasi dan mengecek jika perusahaan sudah melakukan pembayaran down payment dan mengakibatkan pembayaran dapat terjadi 2 kali. Proses pengadaan tidak hanya terpusat atau dilakukan oleh departemen procurement tetapi dapat juga dilakukan di beberapa departemen lain. Oleh karena itu departemen-departemen tersebut membutuhkan sistem yang sama dengan yang digunakan oleh departemen procurement agar lebih mudah untuk dilakukan proses monitoring. Pengadaan terhadap oli akan dilakukan dengan pengunaan sistem vendor held stock, karena itu diperlukan pembuatan sistem pengadaan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut, sehingga data terhadap pemakain dapat dicatat secara harian dan diketahui informasi penggunaan oli dengan lebih mendetail. Untuk dapat meningkatkan kontrol dan monitoring terhadap transaksi-transaksi yang ada, maka akan dibuat proses approval sehingga dengan ini diharapkan agar operasional menjadi lebih efektif dan fungsi kontrol juga tetap terjaga.
5 Proses procure-to-pay dapat digambarkan seperti dibawah ini Gambar 1 Proses procure-to-pay Sedangkan pada proses inventory management kebutuhan- kebutuhan yang ada adalah sebagai berikut : Dalam pengelolan penyimpanan stok barang dibutuhkan suatu organisasi yang dimana akan memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola dan menyimpan stok barang tersebut. Dibutuhkan sebuah sistem yang mampu memonitor pergerakan quantity dan value dari barang seperti pada proses penerimaan, proses perpindahan antara warehouse dan proses pengeluaran barang Pengeluaran material dari inventory harus dikontrol supaya semua aktifitas yang dilakukan merupakan aktifitas yang sudah direncanakan. Transaksi pengeluaran material harus mendapat persetujuan dari yang berwenang sebelum bisa dilakukan transaksi pengeluaran disistem. Perbedaan pencatatan stok yang ada disistem dan dilapangan perlu disamakan. Proses penyamaan tersebut akan tercatat di dalam sistem mulai dari perencanaa, proses perhitungan dilapangan, hingga memasukkan hasil perhitungan dan posting perbedaan yang ada (adjustment). Berdasarkan dari kebutuhan-kebutuhan diatas maka dilakukan konfigurasi yang dapat mendukung sistem SAP agar dapat meningkatkan kinerja proses bisnis klien. Konfigurasikonfigurasi yang dilakukan dijelaskan pada tabel dibawah ini :
6 Tabel 1 Konfigurasi implementasi modul material management DEFINE, COPY, DELETE, CHECK PLANT melakukan pembuatan suatu operationg area atau cabang di dalam perusahaan MTL, PSPM dan BCE Enterprise structure DEFINE LOCATION MAINTAIN STORAGE LOCATION MAINTAIN PURCHASING ORGANISATION ASSIGN PLANT TO COMPANY CODE ASSIGN PURCHASING ORGANIZATION TO COMPANY CODE ASSIGN PURCHASING ORGANIZATION TO PLANT Melakukan pembuatan storage location sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk mempunyai struktur organisasi yang bertanggung jawab untuk penglolaan stok lokasi logistik untuk perusahaan MTL, PSPM dan BCE - - Menempatkan plant pada company code Menempatkan purchasing org. pada company code Menempatkan purchasing org. pada plant Purchasing Inventory management ASSIGN STANDARD PURCHASING ORGANIZATION TO PLANT MAINTAIN COMPANY CODE FOR MATERIAL MANAGEMENT DEFINE MATERIAL GROUPS CREATE PURCHASING GROUPS RELEASE PROCEDURE WITH CLASSIFICATION (PURCHASE REQUISITIONS) SET TOLERANCE LIMITS FOR PRICE VARIANCE RELEASE PROCEDURE FOR PURCHASE ORDERS PLANT PARAMETERS - CREATE STORAGE LOCATIONS AUTOMATICALLY Menempatkan purchasing org. pada plant Membuat company code yang relevan untuk material management Mendefinisikan grup untuk material dan servis Membuat purchasing group sebagai struktur org. yang akan merepresentasikan bagian procurement Membuat prosedur release untuk kebutuhan atas perlunya peningkatas terhadap monitoring dan kontrol PR Menentukan limit terhadap perbedaan harga Membuat prosedur release untuk kebutuhan atas perlunya peningkatas terhadap monitoring dan kontrol PO Melakukan pembuatan storage location sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk mempunyai struktur organisasi yang bertanggung jawab untuk
7 penglolaan stok lokasi logistik untuk perusahaan MTL, PSPM dan BCE SET DELIVERY COMPLETED INDICATOR digunakan untuk mengetahui dan mengawasi perpindahan barang dan datangnya barang di setiap perusahaan Setelah melakukan konfigurasi, lalu dilanjutkan dengan tahapan testing yang bertujuan untuk memastikan apakah proses transaksi yang ada dapat berjalan dengan baik dan konfigurasi yang dilakukan telah sesuai. Proses testing yang dilakukan ada user acceptance testing dan pada tahapan pembelian dengan pembenanan langsung / procure-topay direct charge. Berikut ini merupakan tabel deskripsi dari apa yang akan user lakukan : Tabel 2 Langkah - Langkah Transaksi pada Direct Charge Step Description Create Purchase Requisition Print Purchase Requisition Release PR Individual Create Purchase Order Change Purchase Order Display Purchase Order Release PO Individual Goods Receipt into Block Stock Release Goods Receipt Print Receipt List Dan tabel dibawah ini adalah contoh dari deskripsi langkah-langkah yang akan dilakukan user untuk proses create purchase requisition. Tabel 3 UAT Create Purchase Requisition Scope UAT ( User Acceptance Test) Plant yang dites C100, D100 Bagian Direct Charge Aktivitas Create Purchase Requisition Deskripsi Trigger Create Purchase Requisition adalah pembuatan dokumen yang dibuat sebagai informasi atas permintaan untuk pembelian baik material ataupun jasa berdasarkan dari spesifikasi akan kebutuhannya. Dokumen permintaan ini dapat dimonitor dan terkontrol dengan pembuatan purchase requisition ini. Permintaan atas pembelian
8 Data Input User Admin - PR Type : PR Direct Charge - Material : Quantity : 10 - UoM : RIM - Cost Center : B22B200 - Plant : C100, D100 - Functional Area : B22B200 - Purchasing Group : B16 - Requisitioner : Indra - Valuation Price : Currency : USD Expected Result Langkah - Langkah Actual Result Pass / Fail Purchase Requisition berhasil di buat. 1. Buka T-Code ME51N 2. Pilih Jenis Purchase Requisition 3. Masukkan Material Code, Company Code, Cost Center, Plant, dan lainnya. 4. Lakukan pengecekan 5. Simpan Dokumen Purchase Requisition Purchase Requisition berhasil dibuat dan nomor dokumen dicatat. Pass Berdasarkan dari UAT yang dilakukan pada proses procure-to-pay direct charge didapatkan hasil Aktivitas Result Aktivitas Result Create Purchase Requisition Pass Change Purchase Order Pass Release Purchase Requisition Pass Display Purchase Order Pass Print Purchase Requisition Pass Release Purchase Order Pass Create Purchase Order Pass Goods Receipt into Block Stock Pass Release Goods Reeipt Pass Print Receipt List Pass
9 SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN 1. Proses implementasi berbasis roll out telah berhasil dilakukan 2. Konfigurasi yang dilakukan di berbagai bagian seperti pada pembuatan Enterprise Structure dalam SAP, Pengaturan terhadap release procedure dalam bagian purchasing dan pada bagian inventory management. 3. Telah dilakukan user acceptance testing pada Plant C100 dan D100 berdasarkan requirement dan dari proses testing tersebut didapatkan hasil bahwa kegiatan transaksi berjalan dengan lancar. SARAN 1. Meskipun telah dinyatakan bahwa kegiatan pengujian transaksi berjalan lancar dan telah lulus pengujian, namun perlu dilakukan pengujian yang didasari dari skenario lain seperti misalnya pada penggunaan dokumen lain sebagai referensi, penggunaan tanggal pada masa lampau pada saat pembuatan dokumen, dan scenario lainnya. 2. Diperlukan adanya evaluasi berkala terhadap sistem SAP untuk dapat meningkatkan kinerja dari sistem SAP. REFERENSI Anonim. Retrieved from Allinterview.com: Motiwalla, L. F. (2012). Enterprise Systems for Management (Second ed.). New Jersey: Pearson. Rainer, K. R., & Cegielski, C. G. (2011). Introduction to Information Systems : Supporting and Transforming Business (Third ed.). John Wiley & Sons, Inc. RIWAYAT HIDUP Ambrosius Adimas Wicaksono lahir di kota Jakarta pada 18 desember Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi pada Octavion Tjia lahir di kota Batam pada 11 oktober Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi pada Prisilia Rinita lahir di kota Jakarta pada 07 juni Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi pada 2015.
10
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi yang semakin lama semakin pesat. Teknologi sudah menjadi suatu bagian penting dalam kehidupan. Teknologi membantu mempermudah proses kerja yang terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi pada akhir abad ke-20 telah membawa suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan pandangan para
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD
IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD Felix Suryadi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Delbert Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Hendy Hartono
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh area fungsi dalam sebuah perusahaan untuk menghasilkan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : TEAMs, Pengadaan Asset, SAP EAM, Material Management, Line Item, Sistem Terintegrasi. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Setiap perusahaan membutuhkan asset dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Sebelum sebuah material menjadi sebuah asset, terjadi proses pengadaan asset. Untuk dapat mengatur asset dengan baik,
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU)
STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU) Zanela Violeta Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM ERP WAREHOUSE MANAGEMENT
PENGEMBANGAN SISTEM ERP WAREHOUSE MANAGEMENT MENGGUNAKAN ODOO PADA PT PUTRI DAYA USAHATAMA DENGAN METODE ASAP DEVELOPING OF ERP WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM USING ODOO IN PT PUTRI DAYA USAHATAMANA WITH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi
Lebih terperinciABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT PD. Sumur Sari is a company specialized in manufacturing. Today, PD. Sumur Sari uses a system to manage all data in the company which is called MYOB and MS Access. Nevertheless, there are some
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem Informasi adalah sesuatu yang penting untuk memenuhi kebutuhan pada suatu perusahaan, baik membuat ataupun menyesuaikan suatu sistem informasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perubahan proses bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus bergerak cepat dalam
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Teori Penunjang Proyek Akhir Di dalam melaksanakan Proyek Akhir di PT Pertamina (Persero) Aviation Region III kita mempunyai bekal ilmu yang di dapat dari perkuliahan khususnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ERP adalah sebuah paket software yang mengintegrasikan semua informasi dalam perusahaan seperti informasi keuangan dan akuntansi (Finance & Accounting), informasi sumber
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491 PENGEMBANGAN SISTEM ERP SALES MANAGEMENT MENGGUNAKAN ODOO PADA PT PUTRI DAYA USAHATAMA DENGAN METODE ASAP DEVELOPING OF
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan Sistem Informasi (SI) terus berkembang seiring dengan kebutuhan perusahaan untuk mendukung bisnis dari perusahaan tersebut yang dapat memberikan pengaruh
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : ERP, SBO, Sistem Terintegrasi, COBIT. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pengembangan sistem terintegrasi menjadi sasaran bagi dunia usaha untuk terus mempertahankan posisi dalam bersaing, pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dan ERP (Enterprise Resources Planning)
Lebih terperinciPENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM
PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM Arief Purnomo¹, Wiyono.², Retno Novi Dayawati³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak Untuk menghadapi
Lebih terperinciSOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A
SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A 1. Salah satu bagian dari modul Logistik yang membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order adalah... A. SD B. https://discord.gg/8ehjwnerp
Lebih terperinciRENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X
RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X Tika Oktora Arifiani 1301058226 Jennie Sutanty 1301058926 Agustina Pertiwi 1301066322 Pembimbing : Johan S.Kom, MM
Lebih terperinciPERENCANAAN IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT PADA PROSES PURCHASING LOKAL (MATERIAL) PT. KRAKATAU STEEL SKRIPSI.
PERENCANAAN IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT PADA PROSES PURCHASING LOKAL (MATERIAL) PT. KRAKATAU STEEL SKRIPSI Oleh Mudita Ferdiana 1000835543 Sony Ignatius 1000869310 Lucya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, memicu sebagian besar perusahaan untuk mempercepat proses bisnis mereka.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi saat ini, perusahaan yang mengalami kompleksitas dalam menangani proses bisnis berjalan, membutuhkan software yaitu ERP (Enterprise Resource Planning)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagian keuangan merupakan bagian yang memegang peranan sangat penting dalam suatu perusahaan, bagian ini merupakan suatu garis hidup dari suatu bisnis atau usaha.
Lebih terperinciTIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #14 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #14 Implementasi ERP 2 Implementasi ERP bukanlah satu pekerjaan tunggal. Sistem ERP adalah kompleks, sehingga umumnya perusahaan memulai dengan ruang lingkup dimana yang mereka butuhkan secara absolut
Lebih terperinciEVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT.
EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT. JAR) Angeline Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Richard Nawijaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi dengan sangat pesat tidak dapat dipungkiri lagi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, seluruh proses bisnis dalam organisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dikutip dari artikel Need of ERP System in manufacturing firms, perusahaan manufaktur merupakan salah satu industri skala besar yang mengalami perkembangan bisnis yang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM PURCHASING DAN WAREHOUSE MANAGEMENT BERBASIS ODOO PADA PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk DENGAN METODOLOGI ASAP
IMPLEMENTASI SISTEM PURCHASING DAN WAREHOUSE MANAGEMENT BERBASIS ODOO PADA PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk DENGAN METODOLOGI ASAP IMPLEMENTATION OF ODOO BASED PURCHASING AND WAREHOUSE MANAGEMENT
Lebih terperinciProposed Document MBT. Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX
Proposed Document Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX 1.PENAWARAN TEKNIS...3 1.PENAWARAN TEKNIS...3 1.1 Kebutuhan Khusus PT XXX...3 1.2 Modul Modul...5 1.3 Arsitektur Teknis...7 RENCANA IMPLEMENTASI...9
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCES PLANNING MODUL ACCOUNTING ODOO 9 PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM DENGAN METODE ASAP
PERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCES PLANNING MODUL ACCOUNTING ODOO 9 PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM DENGAN METODE ASAP ENTERPRISE RESOURCES PLANNING SYSTEM DESIGN ACCOUNTING MODULE BASED ON ODOO 9
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan faktor penting dalam proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan secara dramatis pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman teknologi informasi seperti saat ini, hampir seluruh perusahaan didunia tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan sistem informasi dan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING MODUL QUALITY MANAGEMENT MENGGUNAKAN SAP DENGAN METODE ASAP PADA BAGIAN PRODUKSI PT. LEN INDUSTRI INFORMATION SYSTEM DEVELOPMENT BASED
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP. 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan
96 BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan Untuk menganalisa kesesuaian sistem dengan kebutuhan perusahaan digunakan metode analisa Fit/Gap. Analisa
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM ERP DENGAN MODUL PURCHASING DAN INVENTORY BERBASIS ODOO 9 DENGAN METODE ASAP PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM
PERANCANGAN SISTEM ERP DENGAN MODUL PURCHASING DAN INVENTORY BERBASIS ODOO 9 DENGAN METODE ASAP PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM ERP SYSTEM DESIGN ON PURCHASING AND INVENTORY MODULE ODOO 9 BASED WITH ASAP
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)
PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) Devi, Deborah Kristianti Sitompul, Stephanie Veronica Watuna, Yanti Bina
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori Teori Teori Umum Sistem Informasi Enterprise Resource Planning
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Teori Umum 2.1.1.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah kombinasi dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan aturan
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini telah berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat bahwa informasi merupakan sumber dan faktor utama yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi
Lebih terperinciAPLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**
APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5
Lebih terperinciDAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional
DAH2F3 Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional P r o d i D 3 K o m p u t e r i s a s i A k u n t a n s i F I T, U n i v e r s i t a s T e l k o m Area Fungsional
Lebih terperinciFungsi Bisnis dan Proses Bisnis
Pertemuan 3 Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis KA2113 Enterprise Resource Planning Dasar Semester Ganjil 2014/2015 Disampaikan oleh: "Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di
Lebih terperinci5 IMPLEMENTATION STRATEGIES
LECTURE NOTES Week 5 IMPLEMENTATION STRATEGIES LEARNING OUTCOMES LO3: analyze to make decision problem solving in enterprise systems Setelah selesai mempelajari pokok bahasan ini mahasiswa mampu : Memahami
Lebih terperinciABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Manajemen aset adalah pengelolaan aset baik berwujud maupun tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomis. PT Telkom menilai perlunya manajemen aset yang dimulai dari perencanaan kebutuhan pembelian
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL
45 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL Trio Pambudi, Muhammad Ilyas Sikki, Sri Marini Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL
1 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL Trio Pambudi, Muhammad Ilyas Sikki, Sri Marini Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC Budi Handoko 1 ; Yulita 2 ; Yen lina Prasetio, S.Kom., MCompSc 3 1,2,3 Computer Science Department,
Lebih terperinciProsedur Menjalankan Program
Prosedur Menjalankan Program Gambar 4. 55 Login Page : Taowi ERP Login page merupakan halaman awal saat memasuki web Taowi ERP dimana halaman ini digunakan oleh user ketika mereka ingin menggunakan sistem.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE HANA PADA PT. XYZ (STUDI KASUS : PROSES PENJUALAN)
IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE HANA PADA PT. XYZ (STUDI KASUS : PROSES PENJUALAN) Fransiska Binus University, Jl. Pademangan 1 Gang 18 No. 3A, 021-6412069, agatha_siska@yahoo.com Hervian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan Teknologi Informasi untuk mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi diharapkan menjadi sebuah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. der Datenverarbeitung (Sistem, Aplikasi, Produk di Data Processing). Berkantor
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum 2.1.1 SAP SAP didirikan di Waldorf, Jerman, pada tahun 1972 oleh lima mantan insinyur IBM. SAP merupakan akronim dari Sistem, Anwendungen, Produkte in der Datenverarbeitung
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI DAN USULAN PENGEMBANGAN. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap proses Procurement, proses Materials
BAB 4 EVALUASI DAN USULAN PENGEMBANGAN 4.1 Evaluasi Berdasarkan hasil evaluasi terhadap proses Procurement, proses Materials Management, dan kinerja dengan menggunakan IT Balanced Scorecard serta analisa
Lebih terperinciSOAL QUIZ SIB-SAP PILIHLAH JAWABAN A,B,C,D,E YANG PALING BENAR DIBAWAH INI.
SOAL QUIZ SIB-SAP PILIHLAH JAWABAN A,B,C,D,E YANG PALING BENAR DIBAWAH INI. Pilihan Ganda Bagian I (No. 1 sampai 70): 1. Apa nama gambar diatas? a. Title Bar b. Application Toolbar c. Menu Bar d. Standard
Lebih terperinciERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7
ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,
Lebih terperinciBAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)
BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terus meningkat menyebabkan perubahan dalam berbagai macam hal. Munculnya teknologi-teknologi baru memberikan efek yang sangat besar terutama
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : sistem informasi, Teknologi Informasi, perencanaan strategi IT. iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT.PLN (Persero) adalah satu- satunya perusahaan milik negara yang menyediakan jasa terhadap energi listrik di Indonesia. PT.PLN (Persero) saat ini telah menggunakan sistem informasi untuk mendukung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SAP BUSINESS ONE PADA PT. XYZ OLEH PT. ANUGRAH VISI INTI TEKNOLOGI
IMPLEMENTASI SAP BUSINESS ONE PADA PT. XYZ OLEH PT. ANUGRAH VISI INTI TEKNOLOGI Prisca Binus University, Jalan Kembang Elok Blok H5 No. 34 Puri Indah, 081370342400, christa.prisca@yahoo.com Silvia Tanggara
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SOFTWARE ERP MICROSOFT DYNAMICS NAVISION UNTUK MODUL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
IMPLEMENTASI SOFTWARE ERP MICROSOFT DYNAMICS NAVISION UNTUK MODUL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Eriyanto Vetanusi, Lindawati, Veronika, Noerlina N Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan
1 BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan dampak pada berkembangnya proses bisnis. Proses bisnis dengan dukungan TI dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis
Lebih terperinciDAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii PERUNTUKAN... iii AYAT AL-QURAN... iv PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SAP BUSINESS ONE PADA PT MSJ OLEH PT ANUGRAH VISI INTI TEKNOLOGI (PROSES PEMBELIAN)
IMPLEMENTASI SAP BUSINESS ONE PADA PT MSJ OLEH PT ANUGRAH VISI INTI TEKNOLOGI (PROSES PEMBELIAN) Johann, Marschel Vincentius, Stephanie Willim, Johan Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No.
Lebih terperinciWeek 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN. Awalludiyah Ambarwati
Week 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN Awalludiyah Ambarwati Accounting Information Systems Sales order processing Billing Accounts receivable Cash Receipts General ledger Financial reporting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi teknologi sudah semakin berkembang pesat. Setiap perusahaan dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel I. 1 Hasil Produksi PT. Sampoerna Jaya Sentosa Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. Sampoerna Jaya Sentosa (PT. SJS) merupakan perusahaan manufaktur yang berfokus di bidang tekstil. PT. SJS berdiri dan beroperasi sejak tahun 2002 dengan nama PT.
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List
LAMPIRAN L1 Lampiran 1 Pick List Lampiran 1 Tampilan Pick List L2 Lampiran 2 Delivery Order Asli Lampiran 2 Tampilan Delevery Order Asli Lampiran 3 L3 Delivery Order Copy Lampiran 3 Tampilan Delevery Order
Lebih terperinciCompany Profile Advitama Prima Solusi
Company Profile Advitama Prima Solusi Solution First 1 Selamat Datang Selamat datang di profil perusahaan kami yang merupakan tempat kami berbagi pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan kami kepada anda
Lebih terperinciPEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN MULTICABANG X
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN MULTICABANG X Ali Reza Yudhistira Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya alipunya@ymail.com Abstrak Rumah makan X saat ini telah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis dan industri. Keberhasilan, kemajuan, dan tingkat produktivitas industri disadari sangat
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM ERP DENGAN TOOL SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT, PRODUCTION PLANNING DAN FINANCIAL ACCOUNTING PADA PT. J
IMPLEMENTASI SISTEM ERP DENGAN TOOL SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT, PRODUCTION PLANNING DAN FINANCIAL ACCOUNTING PADA PT. J Phandryanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Josef Binus University,
Lebih terperinciABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Karya ilmiah ini dituliskan sebagai panduan dan deskripsi dari aplikasi website gudang logistik dengan penerapan metode knapsack. Informasi yang didapat dalam proses pembuatan web ini adalah hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang
Lebih terperinciMODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 5
xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang dibangun dan dibentuk dengan mengandalkan serta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan perkembangan teknologi yang ada sekarang ini, banyak perusahaan yang dibangun dan dibentuk dengan mengandalkan serta memanfaatkan teknologi. Information
Lebih terperinciProject Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby
Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terintegrasi agar mampu memberikan informasi yang real time sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat memberikan pengaruh yang besar kepada seluruh aspek kehidupan, khususnya dalam dunia kerja. Sebagian besar perusahaan sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. telah menyebar luas di berbagai aspek kehidupan manusia. akurat, sehingga membuat organisasi memiliki keunggulan kompetitif.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi yang terus berubah secara signifikan dan kemampuan organisasi untuk merespon tantangan-tantangan dan peluangpeluang seiring dengan perubahan
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3195
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3195 IMPLEMENTASI SISTEM PRODUKSI BERBASIS ODOO PADA PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE TBK DENGAN METODOLOGI ASAP IMPLEMENTATION
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini, era teknologi semakin berkembang dengan pesat terutama teknologi informasi. Setiap kegiatan yang terjadi dalam sebuah perusahaan selalu berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi
Lebih terperinciJurnal Teknologi Informatika dan Komputer Atma Luhur Vol 3. No 1. Maret 2016 ISSN:
Aplikasi Penjualan, Pembelian dan Inventory Studi Kasus PT. XYZ Johanes Fernandes Andry Fakultas Teknologi Desain, Universitas Bunda Mulia, Jakarta Jl. Lodan Raya No. 2 Ancol, Jakarta Utara 14430 jf.andry@smartlearning.co.id,
Lebih terperinciPenerapan System Application Product in Data Processing (SAP) pada Modul Material Management-Procurement PT. MAK
Penerapan System Application Product in Data Processing (SAP) pada Modul Material Management-Procurement PT. MAK Yusuf Priyandari *1), Christian A.W. *2), Azmi Mas ud *3), dan Teguh S. *4) 1,2,3) Laboratorium
Lebih terperincihttp://www.brigidaarie.com INPUT [ Source ] [ Requirements ] Process ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES PROCEDURES TOOLS & TECHNIQUES OUTPUT [ Results ] [ Product ] [ Set of Goals ] [ Standards
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM ERP BERBASIS SUNFISH MODUL PRODUCTION PADA PT. GARUDA TWINJAYA
EVALUASI SISTEM ERP BERBASIS SUNFISH MODUL PRODUCTION PADA PT. GARUDA TWINJAYA Stella Gloria, Dennis, Manda Kusuma Wardhani Yuliana Lisanti Binus University, Jln. Kebon Jeruk Raya no. 27, Kebon Jeruk Jakarta
Lebih terperinciserta Implementasi Single Sign On pada Enterprise Resource Planning (ERP)
Rancang Bangun Orkestrasi Web Service serta Implementasi Single Sign On pada Enterprise Resource Planning (ERP) AHMAD DZULFIKAR ADI PUTRA NRP 5107 100 088 Dosen Pembimbing Prof. Drs.Ec. Ir. Riyanarto Sarno,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang cikal bakal pembentukannya berasal dari Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) telah membuktikan kehandalannya dalam melahirkan tenaga
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PENERAPAN APLIKASI ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) PADA PT. BLAZER INDO GARMEN SKRIPSI. Oleh : Yusyonin
STUDI KELAYAKAN PENERAPAN APLIKASI ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) PADA PT. BLAZER INDO GARMEN SKRIPSI Oleh : Andy Tanujaya 1000837170 Feberina Dian Sari 1000837826 Yusyonin 1000880111 Universitas Bina
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning
Lebih terperinciSAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART I
LOGISTICS PART I Logistics Logistik adalah seluruh proses yang melibatkan barang / jasa yang diproduksi kemudian dijual oleh perusahaan tersebut Mulai dari persiapan sebelum produksi, proses produksi itu
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Analisis, Sistem Informasi, Aktivitas Bisnis, Inventory Control. vi UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK Dalam menjalankan bisnisnya, PT Dirgantara Indonesia sangat menyadari kebutuhan akan sistem informasi dalam proses bisnis perusahaan. Untuk memastikan bahwa sistem informasi sudah sesuai dengan
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 Software Requirement Engineering Requirement Classification Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, perusahaan menyadari bahwa teknologi dapat berperan dalam mencapai tujuan pada bagian yang kritis seperti keunggulan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL MANUFACTURING BERBASIS ODOO DENGAN METODE ACCELERATED SAP PADA INGLORIOUS INDUSTRIES
PENGEMBANGAN MODUL MANUFACTURING BERBASIS ODOO DENGAN METODE ACCELERATED SAP PADA INGLORIOUS INDUSTRIES DEVELOPING MANUFACTURING MODULE BASED ON ODOO USING ACCELERATED SAP METHODOLOGY IN INGLORIOUS INDUSTRIES
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana
Lebih terperinci