PEMANTAUAN PASANGAN USIA SUBUR MELALUI MINI SURVEI DKI JAKARTA 2007 PUSLITBANG KB DAN KESEHATAN REPRODUKSI 2007

Transkripsi

1 PEMANTAUAN PASANGAN USIA SUBUR MELALUI MINI SURVEI DKI JAKARTA 2007 PUSLITBANG KB DAN KESEHATAN REPRODUKSI

2 TUJUAN SURVEI Secara umum untuk mengetahui pencapaian peserta KB aktif menurut karakteristik latar belakang PUS. 2

3 TUJUAN KHUSUS 1. Angka peserta KB aktif repr kab/kota/prov 2. Data karakteristik latar belakang PUS 3. Data PUS menurut pemakaian alat/cara KB 4. Data peserta KB menurut tempat pely KB 5. Data peserta KB menurut cara memp.pely KB 6. Data tentang alasan tidak ber-kb 7. Data tentang keinginan mempunyai anak (lagi) 8. Angka unmet need KB (proxi) 3

4 MANFAAT SURVEI 1. Untuk evaluasi pelaksanaan program maupun perencanaan program di tingkat kabupaten/kota/provinsi. 2. Sebagai masukan bagi para penentu kebijakan untuk melaksanakan survei pasca pendataan. 3. Sebagai bahan advokasi ke jajaran eksekutif/ legislatif di tingkat kabupaten/kota/prov. 4

5 HASIL MINI SURVEI DKI JAKARTA

6 Jumlah Sampel Tidak Tertimbang Provinsi DKI Jakarta, 2007 NO Kabupaten/kota Jumlah sampel 1 Jakarta Pusat Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Kepulauan Seribu 473 Jumlah 4366

7 PREVALENSI KB PROVINSI DKI JAKARTA, TAHUN 2003, 2004, 2005, 2006,

8 PREVALENSI KB MENURUT ALAT/CARA KB, PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006, SUNTIKAN PIL IUD SUSUK 2 MOW 0.3 MOP MAL KONDOM LAINNYA 15

9 PREVALENSI KB MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI DKI JAKARTA, TAHUN 2006, JAKARTA TIMUR JAKARTA SELATAN JAKARTA BARAT JAKARTA UTARA JAKARTA PUSAT DKI JAKARTA KEP SERIBU

10 70 60 SUMBER PELAYANAN KB PROVINSI DKI JAKARTA, TAHUN 2006, PEMERINTAH SWASTA LAIN 15

11 80 60 SUMBER PELAYANAN KB MENURUT KAB/KOTA PROVINSI DKI JAKARTA, TAHUN JAKPUS JAKUT JAKBAR JAKSEL JAKTIM KEP SERIBU PEMERINTAH SWASTA LAIN 15

12 PREVALENSI PESERTA KB MENURUT KELOMPOK UMUR WANITA PROVINSI DKI JAKARTA, <=

13 PREVALENSI PESERTA KB MENURUT PENDIDIKAN WANITA PROVINSI DKI JAKARTA, Akademi/PT Tamat SLTA+ Tamat SLTP Tamat SD Tidak tamat SD Tidak sekolah

14 PREVALENSI PESERTA KB MENURUT JUMLAH ANAK MASIH HIDUP PROVINSI DKI JAKARTA, anak 1 anak 2 anak 3 anak 4+ anak

15 PERSEN UMUR KAWIN PERTAMA WANITA PUS RATA-RATA DAN MEDIAN UMUR KAWIN PERTAMA (TAHUN) PROVINSI DKI JAKARTA < Jumlah Jumlah persen Mean 21.0 Median 21

16 30 MEDIAN UMUR KAWIN PERTAMA (TAHUN) MENURUT KAB/KOTA, PROVINSI DKI JAKARTA, TAHUN JAK-PUS JAK-UT JAK-BAR JAK-SEL JAK-TIM KEP SERIBU DKI JAKARTA 15

17 KEINGINAN MEMPUNYAI ANAK PADA PUS TIDAK BER KB PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2007 Ya, segera 41.1 Ya, kemudian 17 Tidak ingin lagi 41.9 Jumlah 1085 Jumlah % 100

18 10 UNMET NEED KB PROVINSI DKI JAKARTA, TAHUN 2006, PENJARANGAN PEMBATASAN TOTAL

19 ALASAN PUS TIDAK MENGGUNAKAN ALAT/CARA KB, PROVINSI DKI JAKARTA 2007 Lainnya Tak tersedia kontrasepsi Larangan agama/budaya Jarak jauh Biaya mahal Ibu/suami menentang Puasa/jarang kumpul Tidak nyaman Efek samping Baru melahirkan dan menyusui Menopause Merasa tidak subur Kesehatan

20 ALASAN PUS TIDAK MENGGUNAKAN ALAT/CARA KB PROVINSI DKI JAKARTA 2007 ALASAN KEP SE RIBU JAK PUS JAK UT JAK BAR JAK SEL JAK TIM JUM LAH % Puasa Menopause Merasa tidak subur Baru melahirkan Ibu/suami menentang Larangan agama/budaya Kesehatan Efek samping Tdk tersedia alkon Jarak jauh Biaya mahal Tidak nyaman Lainnya JUMLAH % JUMLAH

21 KESIMPULAN 1. Pemantauan PA melalui mini survei di Provinsi DKI Jakarta telah dapat memberi gambaran angka prevalensi PA provinsi, kab/kota serta prevalensi PA menurut karakteristik latar belakang PUS. 2. Prevalensi PA di Provinsi DKI Jakarta sebesar 69,0 persen, yang tidak memakai alat/cara KB 31,0 persen. Angka prevalensi pemakaian KB tertinggi di wilayah Kep. Seribu, terendah di Jakara Pusat. 3. Metode dominan dipakai peserta KB Suntikan (38,8 persen) dan Pil (14,8 persen). 4. Tempat pelayanan KB swasta lebih tinggi dibandingkan dengan tempat pelayanan KB pemerintah (59,9 dibanding 35,2 persen).

22 KESIMPULAN 5. Secara umum sebanyak 87,6 persen peserta KB di Provinsi DKI Jakarta membayar untuk pelayanan kontrasepsi mereka, baik melalui pelayanan swasta maupun pemerintah. 6. Prevalensi peserta KB terlihat rendah pada wanita yang mempunyai anak masih hidup sedikit (1 anak) dan anak banyak (4 anak atau lebih). 7. Prevalensi peserta KB rendah pada wanita tidak berpendidikan dan berpendidikan rendah. 8. Sekitar 32 persen wanita kawin pertama pada usia di bawah 19 tahun. Median umur kawin pertama PUS umur tahun adalah 21 tahun.

23 KESIMPULAN 9. Proporsi wanita bukan peserta KB yang ingin anak segera dan ingin anak kemudian cukup tinggi, yaitu 41,1, dan 17,0 persen. 10. Unmet need PUS relatif rendah (7,0 persen), untuk penjarangan (2,0 persen) dan pembatasan (5,0 persen), sudah mendekati angka target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) sebesar 6 persen pada periode