PELAKSANAAN KELAS INSPIRASI. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan
|
|
- Doddy Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016 : 60 kabupaten/kota) PELAKSANAAN KELAS INSPIRASI Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017
2
3 MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016 : 60 kabupaten/kota) PELAKSANAAN KELAS INSPIRASI Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017
4 Tim Penyusun Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan: Pelaksanaan Kelas Inspirasi Pengarah Sukiman, Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Palupi Raraswati, Kasubdit Pendidikan Orang Tua Nanik Suwaryani, Kasubdit Pendidikan Anak dan Remaja Tim Penyusun Agus Mohamad Solihin, Kasi Sumber Belajar Orang Tua Suradi, Kasi Pendampingan Pembelajaran Orang Tua Sugiyanto, Kasi Pendampingan Pembelajaran Anak dan Remaja Aria Ahmad Mangunwibawa, Kasi Sumber Belajar Anak dan Remaja Sri Lestari Yuniarti Mohamad Roland Zakaria Lilis Hayati Tim Pendukung Nugroho Eko Prasetyo Anom Haryo Bimo Surya Nilasari Reza Oklavian Desain Sampul dan Tata Letak Larasati Paramita Renita Della Anggraini Narahubung Surel: Laman: sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id (021) Sila hubungi salah satu kanal informasi di atas untuk memberikan masukan dan pengayaan atas materi ini ii
5 Modul ini merupakan acuan dalam pelaksanaan bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan keluarga pada satuan pendidikan tingkat kabupaten/kota. Namun demikian, narasumber, fasilitator, dan penyelenggara dapat mengembangkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan tanpa mengurangi esensinya. iii
6 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...iv KATA PENGANTAR...vi A. PENDAHULUAN...1 B. TUJUAN...1 C. HASIL YANG DICAPAI...2 D. PERTANYAAN KUNCI...2 E. PETUNJUK UMUM...2 F. METODE...3 G. SUMBER, BAHAN, DAN MEDIA...3 H.WAKTU...3 I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN...4 iv
7 KATA PENGANTAR Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, diperlukan kemitraan yang kuat antara keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat (tri sentra pendidikan). Sehingga terbentuk ekosistem yang mendukung lingkungan pendidikan yang kondusif bagi ruang belajar anak. Didorong oleh semangat untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang selaras dan harmoni tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan Dikmas). Tugas Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 adalah melakukan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidikan keluarga. Sedangkan fungsinya adalah terkait dengan perumusan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendampingan pembelajaran, sumber belajar, dan pendanaan pendidikan keluarga; peningkatan kualitas pendidikan karakter anak dan remaja; fasilitasi sumber belajar dan pendanaan pendidikan keluarga; fasilitasi penjaminan mutu pendidikan keluarga; penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) di bidang pendampingan pembelajaran, sumber belajar, dan pendanaan pendidikan keluarga; serta pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan keluarga. Pada tingkat satuan pendidikan, kepala satuan pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis untuk membangun komitmen secara internal dan menjalin kemitraan dengan keluarga (orang tua/wali murid), serta masyarakat guna mewujudkan ekosistem pendidikan yang baik. vi
8 Pada tahun anggaran 2015, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan keluarga bagi satuan pendidikan di 100 kabupaten/kota. Sedangkan pada tahun 2016 menyelenggarakan bimbingan teknis bagi 6000 satuan pendidikan di 100 kabupaten/kota (sasaran tahun 2015) dan bagi satuan pendidikan di 60 kabupaten/kota (sasaran tahun 2016). Sebagai kelanjutan program pendidikan keluarga di satuan pendidikan, pada tahun anggaran 2017, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga menyelenggarakan bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan keluarga bagi satuan pendidikan di 60 kabupaten/kota (sasaran tahun 2016 ) dan bagi satuan pendidikan di 80 kabupaten/kota (sasaran tahun 2017). Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan bimbingan teknis tersebut, disusunlah modul bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan keluarga sebagai acuan bagi penyelenggara, narasumber, dan fasilitator pusat maupun daerah. Modul ini dirancang dengan metode pendekatan pembelajaran partisipatif yang melibatkan peserta secara aktif dalam setiap sesi penyampaian materi. Saya mengucapkan terima kasih kepada tim yang sudah menyusun modul bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan keluarga, semoga memberi manfaat bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Jakarta, Maret 2017 Direktur, Dr. Sukiman, M.Pd NIP vii
9 Kelas inspirasi bertujuan untuk mendorong orang tua/wali yang terpilih untuk hadir memberikan motivasi/inspirasi kepada peserta didik. Orang tua/wali yang terpilih diharapkan berbagi cerita yang dapat menumbuhkan inspirasi atau motivasi bagi peserta didik untuk meraih cita-cita setinggi mungkin. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka pintu interaksi positif antara orang tua/wali terpilih dengan peserta didik. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan kesadaran para orang tua/wali akan peran sentralnya dalam pendidikan anak. Kegiatan ini dapat di jadwalkan pada waktu yang strategis, seperti pada upacara bendera atau pada waktu yang telah disepakati bersama antara pihak sekolah dan orang tua/wali. Tujuan umum sesi ini adalah peserta mampu memahami dan tumbuh kesadaran akan pentingnya kelas inspirasi. Setelah mengikuti sesi ini, para peserta diharapkan mampu: 1. memahami pentingnya kelas inspirasi; 2. memahami manfaat kelas inspirasi; 3. memahami bagaimana mengelola kelas inspirasi; 4. mengevaluasi pelaksanaan kelas inspirasi; dan 5. meningkatkan mutu pelaksanaan kelas inspirasi. 1
10 Hasil yang ingin dicapai dari sesi ini adalah sebagai berikut: 1. Adanya pemahaman tentang pentingnya kelas inspirasi 2. Adanya pemahaman tentang manfaat kelas inspirasi 3. Adanya pemahaman tentang bagaimana mengelola kelas inspirasi; 4. Adanya pemahaman tentang evaluasi pelaksanaan kelas inspirasi; 5. Adanya pemahaman tentang peningkatan mutu pelaksanaan kelas inspirasi Beberapa pertanyaan kunci yang perlu mendapatkan jawaban dari kegiatan dalam sesi ini antara lain: 1. Apa yang dimaksud dengan kelas inspirasi? 2. Siapa unsur yang terlibat pada kelas inspirasi? 3. Di mana kelas inspirasi dilaksanakan? 4. Kapan kelas inspirasi dilaksanakan? 5. Mengapa kelas inspirasi penting dilaksanakan? 6. Bagaimana menyelenggarakan kelas inspirasi? 7. Bagaimana mengevaluasi pelaksanaan kelas inspirasi; dan 8. Bagaimana meningkatkan mutu pelaksanaan kelas inspirasi. Agar pelaksanaan sesi ini dapat berjalan dengan baik, berikut beberapa petunjuk umum: 1. Fasilitator berperan memfasilitasi proses pembelajaran peserta 2. Fasilitator berperan aktif untuk menciptakan atmosfer belajar yang aktif partisipatif 3. Fasilitator bekerja sama dengan Co-Fasilitator dalam proses belajar peserta 2
11 4. Fasilitator mengatur peserta duduk dalam kelompok-kelompok, disarankan menggunakan format melingkar 5. Fasilitator menyiapkan bahan presentasi tentang kelas inspirasi 6. Fasilitator melakukan penguatan di setiap akhir sesi F. METODE Metode yang digunakan pada sesi ini adalah: 1. Diskusi 2. Ceramah 3. Tanya Jawab G. SUMBER, BAHAN DAN MEDIA 1. Presentasi Pelaksanaan: Kelas Inspirasi; 2. Daftar pertanyaan untuk diskusi terkait dengan Kelas Inspirasi; 3. ATK: kertas plano, spidol, pena, post-it berwarna, kertas catatan, penempel kertas, lem, dan gunting. 4. Proyektor LCD; 5. Laptop atau personal computer untuk presentasi; dan 6. Layar proyektor H. WAKTU Waktu yang disediakan untuk kegiatan ini adalah 60 menit. Rincian alokasi waktu dapat dilihat pada langkah-langkah kegiatan. 3
12 I. LANGKAH - LANGKAH KEGIATAN PENGANTAR ( 1 menit ) 1. Fasilitator menyampaikan latar belakang, tujuan, dan hasil yang diharapkan dari kegiatan sesi ini; ( 1 menit ) APLIKASI ( 40 menit ) Kegiatan 1: Diskusi Kelompok ( 30 menit ) 1. Fasilitator membagi peserta ke dalam 2 kelompok, dengan desain duduk membentuk lingkaran ( 3 menit ) 2. Fasilitator memberikan kertas plano dan kertas post it kepada peserta ( 2 menit ) 3. Fasilitator meminta peserta untuk mengevaluasi pelaksanaan kelas inspirasi dengan metode 5W+1H ( 10 menit ) 4. Fasilitator meminta peserta untuk menyimpulkan pelaksanaan kelas inspirasi tahun lalu ( 5 menit ) 5. Fasilitator meminta peserta untuk merumuskan peningkatan mutu pelaksanaan kelas inspirasi ( 10 menit ) Kegiatan 2: Presentasi Hasil Diskusi ( 10 menit ) 1. Fasilitator mempersilakan peserta untuk menunjuk 1 orang anggota kelompoknya untuk mempresentasikan hasil kerjanya; ( 1 menit ) 2. Fasilitator mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya (masing-masing kelompok diberi waktu presentasi selama 4 menit); ( 8 menit ) 3. Fasilitator mempersilakan peserta lain untuk menuliskan masukannya atas materi yang disampaikan, dan menempelkannya pada kertas plano ( 1 menit ) 4
13 REFLEKSI ( 12 menit ) 1. Fasilitator memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk menyampaikan refleksi mengenai kelas inspirasi; ( 8 menit ) 2. Fasilitator memberikan penguatan. ( 4 menit ) PENGUATAN NARASUMBER ( 7 menit ) 1. Fasilitator berubah fungsi menjadi narasumber untuk memberikan penjelasan tentang kelas inspirasi; ( 3 menit ) 2. Narasumber membuka sesi tanya jawab ( 4 menit ) PENGUATAN MANDIRI Fasilitator mendorong peserta untuk membaca bahan-bahan bacaan lainnya khususnya di laman sahabat keluarga. 5
14 Catatan: 6
15
16 6 6 Sahabat Keluarga Sahabatkeluarga
PELAKSANAAN PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA/WALI
MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016 : 60 kabupaten/kota) PELAKSANAAN PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA/WALI Direktorat Pembinaan Pendidikan
Lebih terperinciMODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016: 60 Kab/Kota) RENCANA AKSI
MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016: 60 Kab/Kota) RENCANA AKSI Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan
Lebih terperinciPELAKSANAAN KELAS ORANG TUA. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016 : 60 kabupaten/kota) PELAKSANAAN KELAS ORANG TUA Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat
Lebih terperinciKEBIJAKAN TEKNIS. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016 : 60 kabupaten/kota) KEBIJAKAN TEKNIS Pelibatan Keluarga dan Masyarakat di Satuan Pendidikan Direktorat
Lebih terperinciMODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF
MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan
Lebih terperinciPENDIDIKAN KELUARGA DI ERA DIGITAL
MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENDIDIKAN KELUARGA DI ERA DIGITAL Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat
Lebih terperinciDUKUNGAN PSIKOLOGIS AWAL BAGI ANAK DAN REMAJA
MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) DUKUNGAN PSIKOLOGIS AWAL BAGI ANAK DAN REMAJA Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga
Lebih terperinciMODUL BIMBINGAN TEKNIS
MODUL BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT
Lebih terperinciMendampingi Anak Belajar Di Rumah
C3.2.SPOT.005 Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Mendampingi Anak Belajar Di Rumah Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Mendampingi Anak Belajar Di Rumah C3.2.SPOT.005 Judul Buku Seri Pendidikan Orang Tua : Mendampingi
Lebih terperinciMenumbuhkan KARAKTER BERSAHABAT pada Anak
Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Menumbuhkan KARAKTER BERSAHABAT pada Anak C3.2.SPOT.004 Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Menumbuhkan KARAKTER BERSAHABAT pada Anak C3.2.SPOT.004 Judul Buku Seri Pendidikan
Lebih terperinciBuku Seri Pendidikan Orang Tua: Mengelola. Sumber Daya Keluarga C3.2.SPOT.008
Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Mengelola Sumber Daya Keluarga C3.2.SPOT.008 Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Mengelola Sumber Daya Keluarga C3.2.SPOT.008 Judul Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Mengelola
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN TANGGUNG JAWAB PADA ANAK C3.2.SPOT.010
MENGEMBANGKAN TANGGUNG JAWAB ANAK PADA C3.2.SPOT.010 MENGEMBANGKAN TANGGUNG JAWAB ANAK PADA Judul Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Mengembangkan Tanggung Jawab Pada Anak Cetakan Pertama Desember 2016 CATATAN:
Lebih terperinciMenumbuhkan Minat Baca Anak
Seri Pendidikan Orang Tua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Menumbuhkan Minat Baca Anak Untuk Keluarga Dengan Anak Usia Dini C3.2.SPOT.030 Seri Pendidikan Orang Tua Menumbuhkan
Lebih terperinciJudul Buku Seri Pendidikan Orang Tua : Menumbuhkan Sikap Toleran pada Anak Cetakan Pertama Desember 2016
Judul Buku Seri Pendidikan Orang Tua : Menumbuhkan Sikap Toleran pada Anak Cetakan Pertama Desember 2016 CATATAN: Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya
Lebih terperinciSeri Pendidikan Orang Tua Mendampingi Anak Siap Belajar KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA C3.2.SPOT.029
Seri Pendidikan Orang Tua Mendampingi Anak Siap Belajar C B A KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA A B C3.2.SPOT.029 C Seri Pendidikan Orang Tua Mendampingi Anak Siap Belajar Kementerian
Lebih terperinciKeluarga Hebat Tanpa Narkoba
Seri Pendidikan Orang Tua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Keluarga Hebat Tanpa Narkoba C3.2.SPOT.026 Seri Pendidikan Orang Tua Keluarga Hebat Tanpa Narkoba Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciMendampingi Anak Ketika Bermasalah
Seri Pendidikan Orang Tua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Mendampingi Anak Ketika Bermasalah C3.2.SPOT.021 Seri Pendidikan Orang Tua Mendampingi Anak Ketika Bermasalah Kementerian
Lebih terperinciMENDAMPINGI ANAK MENGHADAPI BAHAYA PORNOGRAFI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA No: C3.2.SPOT.012 Seri Pendidikan Orang Tua: MENDAMPINGI ANAK MENGHADAPI BAHAYA PORNOGRAFI A B Seri Pendidikan Orang Tua MENDAMPINGI ANAK MENGHADAPI
Lebih terperinciKEGIATAN SOSIALISASI PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI PROGRAM
Lebih terperinciPELIBATAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN
PELIBATAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAN PENDIDIKAN KELUARGA 2016 Refleksi
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS KEMITRAAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT
PETUNJUK TEKNIS KEMITRAAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyararakat
i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyararakat Tim Penyusun Petunjuk Teknis Kemitraan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan Keluarga dan Masyarakat Pengarah Ir.
Lebih terperinciPELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN
PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN OLEH : RAMANG PADAMULYAA PAMONG BELAJAR MUDA BP PAUD DAN DIKMAS SUMATERA SELATAN 1 Dalam pembukaan Undang Undang Dasar (UUD) tahun 1945 pada
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS KEMITRAAN SEKOLAH LUAR BIASA DENGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT
PETUNJUK TEKNIS KEMITRAAN SEKOLAH LUAR BIASA DENGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga
Lebih terperinciMenanamkan Hidup Sederhana
Buku Seri Pendidikan Orang Tua Menanamkan Hidup Sederhana 5 5 C3.2.SPOT.006 Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Menanamkan Hidup Sederhana 5 5 C3.2.SPOT.006 Judul Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Menanamkan
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENGUATAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENGUATAN
Lebih terperinciUNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH
UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH Pendahuluan Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi
Lebih terperinciKEMITRAAN SEKOLAH DENGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1 KEMITRAAN SEKOLAH DENGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat 2 KEMITRAAN SEKOLAH DENGAN KELUARGA DAN
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyararakat
i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyararakat Tim Penyusun Petunjuk Teknis Kemitraan Penyelenggara Program Kesetaraan dengan Keluarga dan Masyarakat Pengarah Ir.
Lebih terperinciPRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN
PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development
Lebih terperinciKEBIJAKAN TEKNIS PELIBATAN KELUARGA DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN (PERMENDIKBUD NO. 30/2017)
KEBIJAKAN TEKNIS PELIBATAN KELUARGA DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN (PERMENDIKBUD NO. 30/2017) Oleh: Dr. Sukiman, M.Pd. Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Ditjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kementerian
Lebih terperinciUNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP
UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP Pendahuluan Pembelajaran di dalam kelas, pada dasarnya dimaksudkan
Lebih terperinciUNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS
UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS Pendahuluan Dalam banyak kesempatan, ide-ide perubahan pembelajaran telah dikenalkan. Akan tetapi, ide tersebut seakan-akan hanya
Lebih terperinciUNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) Pendahuluan Peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan oleh semua pihak secara berkesinambungan. Peran kepala sekolah,
Lebih terperinciIKLAN PRODUK DAN DISKON
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA BIJAK MENYIKAPI IKLAN PRODUK DAN DISKON Seri Pendidikan Orang Tua: C3.2.SPOT.016 Seri Pendidikan Orang Tua BIJAK MENYIKAPI IKLAN PRODUK DAN DISKON
Lebih terperinciMembantu Anak Percaya Diri
Seri Pendidikan Orang Tua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Membantu Anak Percaya Diri C3.2.SPOT.020 Seri Pendidikan Orang Tua Membantu Anak Percaya Diri Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciPROGRAM DAN ANGGARAN LAYANAN PENDIDIKAN KELUARGA
PROGRAM DAN ANGGARAN LAYANAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DITJEN PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 Mengapa Pendidikan Keluarga? 1.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 3 Pajangan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 3 Pajangan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) : VII/I : Berkomitmen Terhadap
Lebih terperinciVISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah
VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Lebih terperinciKEBIJAKAN TEKNIS PELIBATAN KELUARGA DAN MASYARAKAT DI SATUAN PENDIDIKAN (PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SLB, DAN PNF)
KEBIJAKAN TEKNIS PELIBATAN KELUARGA DAN MASYARAKAT DI SATUAN PENDIDIKAN (PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SLB, DAN PNF) Disampaikan Oleh: Dr. Sukiman, M.Pd. Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Ditjen PAUD dan
Lebih terperinciUNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)?
UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)? UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)? Pendahuluan Tujuan Program Pelatihan ini adalah untuk menghasilkan peningkatan mutu pendidikan
Lebih terperinciSistem Informasi. Perencanaan dan Monitoring Kegiatan Sekolah
Sistem Informasi Perencanaan dan Monitoring Kegiatan Sekolah PRAKATA Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas pimpinan dan kekuatan yang telah diberikan, sehingga buku panduan penggunaan program Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional terutama pada tujuan Pendidikan Nasional yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berpedoman pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional terutama pada tujuan Pendidikan Nasional yaitu untuk berkembangnya potensi
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA
PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN 2012 Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA KEMENTERIAN AGAMA R.I DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT
Lebih terperinciWORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
IV WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WORKSHOP ANALISIS DATA 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Modul Pelatihan Praktik
Lebih terperinciKEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DAN PERAN UPT PUSAT (PP/BP PAUD DAN DIKMAS)
KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DAN PERAN UPT PUSAT (PP/BP PAUD DAN DIKMAS) Dr. Sukiman, M.Pd. Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Ditjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kementerian
Lebih terperinciMengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.
UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan
Lebih terperinciPERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA
PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PENGERTIAN Pertemuan
Lebih terperinciPencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang
Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang C3.2.SPOT.007 2 Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang C3.2.SPOT.007 Judul Buku Seri Pendidikan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.4, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. DAK. Juknis. Penyusunan MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2012
Lebih terperinciBIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA
BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA Eko Budi Hartono Kepala Subdit Kemitraan DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK
Lebih terperinciMenanamkan Perilaku Berkendaraan Aman
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Seri Pendidikan Orang Tua Menanamkan Perilaku Berkendaraan Aman C3.2.SPOT.027 Seri Pendidikan Orang Tua Menanamkan Perilaku Berkendara Aman Kementerian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai pusat kegiatan pembelajaran dan guru sebagai fasilitator. Kurikulum
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hadirnya Kurikulum 2013 diharapkan dapat mengubah paradigma lama, guru menjadi tokoh sentral dalam kegiatan pembelajaran ke arah perilaku yang menuju kemajuan.
Lebih terperinciPENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3
UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGJAR UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR Pendahuluan Persiapan dan praktik mengajar adalah salah satu unit yang penting dalam setiap tahapan pelatihan. Unit ini memberikan
Lebih terperinciPEDOMAN DIKLAT TUTOR INTI
PEDOMAN DIKLAT TUTOR INTI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2009
Lebih terperinciNomor : DT.I.II/2/PP.03.1/1056/2011 Jakarta, 30 Juni 2011 M Lampiran : 1 (satu) lampiran Perihal : Apresiasi KKG PAI SD Kabupaten/Kota Tahun 2011
KEMENTERIAN AGAMA RI. DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Jln. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta, Telp. 3522871,3811772 Email:ditpais@depag.go.id J A K A R T A Nomor
Lebih terperinciPokja Pendidikan Keluarga
Pokja Pendidikan Keluarga Disampaikan pada : Workshop Evaluasi dan Orientasi Teknis Pelaksanaan Program Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar sebagai tahap pertama pendidikan, seyogyanya dapat memberikan landasan yang kuat untuk tingkat selanjutnya. Dengan demikian sekolah dasar harus
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 3 Pajangan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 3 Pajangan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) : VII/I : Berkomitmen terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional. Melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang berkualitas, berakhlak
Lebih terperinciInstrumen Pemantauan dan Evaluasi 2017
Jenis Satuan Pendidikan : PAUD/ SD/ SMP/ SMA/K/ PNF Nama Satuan Pendidikan : Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) : Alamat : DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN Kab/Kota KELUARGA : PAUD SD SMP SMA SMK PNF SLB
Lebih terperinciPEDOMAN BANTUAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN PENGAWAS MELALUI POKJAWAS TAHUN 2013
PEDOMAN BANTUAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN PENGAWAS MELALUI POKJAWAS TAHUN 2013 a. Pengantar Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional secara jelas menyatakan bahwa tujuan
Lebih terperinciPRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA PEDOMAN LOMBA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA PEDOMAN LOMBA JURNALIST K PENDIDIKAN KELUARGA TEMA: PERAN KELUARGA DAN
Lebih terperinciSeri Pendidikan Orang Tua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA AYO, BANTU ANAK HINDARI PERUNDUNGAN C3.2.SPOT.
Seri Pendidikan Orang Tua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA AYO, BANTU ANAK HINDARI PERUNDUNGAN C3.2.SPOT.025 Seri Pendidikan Orang Tua Ayo, Bantu Anak Hindari Perundungan Kementerian
Lebih terperinciKegiatan Subdit Kemitraan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga
Kegiatan Subdit Kemitraan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA KASUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI KASUBDIT PENDIDIKAN ORANG TUA KASUBDIT PENDIDIKAN ANAK DAN REMAJA
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS
PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT JAWA BARAT 2017 KATA PENGANTAR Pengembangan Satuan Pendidikan PAUD dan Dikmas
Lebih terperinciKEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS
KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS Ir. Agus Pranoto Basuki, M.Pd KEPALA BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PAUD
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 1 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana atau tradisional ke masyarakat yang modern sangat mempengaruhi kehidupan. Akibat dari berbagai
Lebih terperinciJudul: Ayo Mandi Buku untuk Anak Usia Dini Cetakan Pertama 2017 Cetakan Kedua 2018
Judul: Ayo Mandi Buku untuk Anak Usia Dini Cetakan Pertama 2017 Cetakan Kedua 2018 Catatan: Buku ini merupakan buku cerita bergambar yang ditujukan untuk pembaca anak usia dini. Buku ini adalah produk
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciMengapa penting pendidikan orang tua?
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA KELAS ORANG TUA Mengapa penting pendidikan orang tua?
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 148/Dik-2/2012
Lebih terperinciPROGRAM PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA 2016
PROGRAM PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT 1 BIODATA N a m a : Yuwono Tri Prabowo SH MM
Lebih terperinciPEDOMAN APRESIASI FKG, KKG, MGMP DAN POKJAWAS PAI TAHUN 2013
PEDOMAN APRESIASI FORUM KOMUNIKASI GURU KELOMPOK KERJA GURU MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN DAN KELOMPOK KERJA PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (FKG, KKG, MGMP DAN POKJAWAS PAI) KABUPATEN/KOTA NOMOR : DT.I.II/2/714A/2013
Lebih terperinciPENDIDIKAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK (PKC - KO) DALAM MEMBENTUK KARAKTER PENERUS BANGSA
PENDIDIKAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK (PKC - KO) DALAM MEMBENTUK KARAKTER PENERUS BANGSA Ramtia Darma Putri tyadhuarrma27@gmail.com Universitas PGRI Palembang Erfan Ramadhani erfankonselor@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembelajaran, antara lain adalah powerpoint dan internet. Kemajuan teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di dunia semakin maju dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran, antara lain adalah powerpoint dan internet. Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu tempat untuk mengembangkan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu tempat untuk mengembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia menjadi berkualitas, baik kualitas secara mental maupun kualitas secara
Lebih terperinciEpidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. dikarenakan melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciMENGAPA PENTING PENDIDIKAN ORANG TUA?
KELAS ORANG TUA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA 2017 MENGAPA PENTING PENDIDIKAN ORANG
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3878 TAHUN 2015 TAHUN 2015
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3878 TAHUN 2015 TAHUN 2015 T E N T A N G PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA PENULISAN CERITA REMAJA ISLAMI SISWA SMA/SMK TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2018 PEDOMAN PELAKSANAAN DUKUNGAN PSIKOLOGIS AWAL DI SATUAN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2018 PEDOMAN PELAKSANAAN DUKUNGAN PSIKOLOGIS AWAL DI SATUAN PENDIDIKAN Judul: PEDOMAN PELAKSANAAN DUKUNGAN PSIKOLOGIS AWAL DI SATUAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang bersifat umum bagi setiap manusia. Pendidikan tidak terlepas dari segala kegiatan manusia, dan dalam kondisi apapun
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN KOMPETENSI SDM LINGKUP UPTD KABUPATEN/ KOTA
2015 PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN KOMPETENSI SDM LINGKUP UPTD KABUPATEN/ KOTA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON FORMAL DAN INFORMAL BALAI PENGEMBANGAN
Lebih terperincidi Hotel Mutiara Malioboro Yogyakarta, Mei 2010
LAPORAN KEGIATAN PEMBINAAN KELOMPOK KERJA PENGAWA AS (POKJAWAS) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PADA SEKOLAH TAHUN ANGGARAN 2010 di Hotel Mutiara Malioboro Yogyakarta, 05-07 Mei 2010 SUBDIT KELEMBAGAAN DAN
Lebih terperinciG U B E R N U R SUMATERA BARAT
No. Urut: 48, 2014 G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DAN MADRASAH PADA BULAN RAMADHAN Menimbang
Lebih terperinciKebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF
Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF Harris Iskandar Direktur Jenderal Disampaikan pada Rapat Koordinasi BAN PAUD dan PNF dan BAP PAUD dan PNF Tahun 2017 Bogor, 23 November
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Lebih terperinciPROGRAM KERJA TAHUNAN PENGAWAS SEKOLAH 2011/2012
PROGRAM KERJA TAHUNAN PENGAWAS SEKOLAH 2011/2012 : Nama Pengawas : Dr. Rahmat NIP : 195805161981011004 NUPTK : 884873663720012 Bidang Tugas : Pengawas SMA Kota : Bogor Provinsi : Jawa Barat DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciModul Pelatihan MODUL MP-1 I. DESKRIPSI SINGKAT
Modul Pelatihan MODUL MP-1 BUILDING LEARNING COMMITMENT (BLC) I. DESKRIPSI SINGKAT Dalam suatu pelatihan terutama pelatihan dalam kelas, bertemu sekelompok orang yang belum saling mengenal sebelumnya,
Lebih terperinciMenjadi. Orang Tua Hebat. Untuk Keluarga dengan. Anak yang Memiliki Disabilitas
Menjadi Orang Tua Hebat Untuk Keluarga dengan Anak yang Memiliki Disabilitas MENJADI ORANG TUA HEBAT Untuk Keluarga dengan Anak yang Memiliki Disabilitas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang diarahkan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, berkepribadian mandiri dan bertanggung jawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan Fungsi Pendidikan Nasional yang tertuang dalam UU No 20 Tahun 2003
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Fungsi Pendidikan Nasional yang tertuang dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
Lebih terperinciPERUBAHAN YANG BERKESINAMBUNGAN
UNIT 5b MENDORONG PERUBAHAN YANG BERKESINAMBUNGAN UNIT 5b MENDORONG PERUBAHAN YANG BERKESINAMBUNGAN Pendahuluan Ide peningkatan mutu pembelajaran yang dikenalkan dalam banyak pelatihan telah dicoba untuk
Lebih terperinci