Universitas Sumatera Utara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Universitas Sumatera Utara"

Transkripsi

1

2 LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Adapun uraian tugas dan tanggung jawab setiap bagian pada PT. Tjipta Rimba Djaja dapat dilihat sebagai berikut: 1. Direktur a. Memberikan garis besar kebijaksanaan umum dan program kerja perusahaan. b. Menganalisis, mengevaluasi dan menilai berbagai kegiatan yang berlangsung pada perusahaan berdasarkan laporan utama. c. Atas dasar laporan wakil manajemen berhak mengangkat dan memberhentikan pegawai sesuai ketentuan-ketentuan yang berlaku. d. Memilih dan memberhentikan wakil manajemen. 2. Wakil Manajemen a. Mengkoordinasikan, menyerahkan dan mengawasi kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam perusahaan agar dapat dicapai sasaran yang ditujukan dengan seefektif dan seefisien mungkin. b. Membuat peraturan-peraturan intern pada perusahaan tersebut yang tidak bertentangan dengan undang-undang yang berlaku. c. Bersama-sama dengan direktur mengangkat dan memberhentikan karyawan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku di perusahaan. d. Memelihara hubungan yang harmonis dengan bawahan maupun pihak ke tiga yang berkaitan dengan tugas.

3 3. Plant Manager a. Mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengawasi bawahan atau kegiatan yang terjadi di bidangnya. b. Membantu wakil manajemen dalam mengawasi perusahaan dalam beberapa bidang. 4. Manajer Sekretaris Umum dan Pembantu Umum a. Melaksanakan kegiatan administrasi, kepegawaian dan kesejahteraan karyawan dan juga dalam hal in kegiatan administrasi perusahan (keluar dan ke dalam perusahaan). b. Menyimpan segala arsip dari berbagai kegiatan sekretariat. 5. Manajer Personalia a. Mengawasi dan mengatur tenaga kerja yang bergerak di pabrik. b. Menentukan shift kerja dan membuat sistem perhitungan dan pertukarannya. c. Membuat penyusunan laporan tentang keadaan tenaga kerja selama di pabrik. d. Menentukan jumlah tenaga kerja tiap kelompok yang sesuai untuk mendapatkan hasil sebaik mungkin. 6. Manajer Keuangan a. Mengawasi cash in flow dan cash out flow perusahaan. b. Mengelola jalannya keuangan perusahaan. c. Mengkoordinasi penyusunan anggaran secara keseluruhan.

4 7. Manajer Eksploitasi Hutan a. Memiliki wewenang untuk mengetahui keadaan hutan yang ada hubungan dengan pengelolaan sumber bahan baku. b. Membawahi beberapa tenaga kerja dalam mencari dan mendapatkan bahan baku. c. Memenuhi kebutuhan pabrik akan bahan baku sesuai dengan kesanggupan kegiatan pengambilan dan kemampuan hutan. d. Urusan dengan kebutuhan dan instansi lain yang berkaitan dengan bidangnya. 8. Manajer Produksi a. Penanggungjawab atas kelangsungan kegiatan produksi di pabrik. b. Mengatur, mengarahkan dan mengawasi kegiatan di pabrik. c. Mengadakan penyusunan anggaran produksi untuk mencapai sasaran yang ditentukan. 9. Kepala Perkapalan a. Mengatur dan mengadakan pengawasan pengangkutan bahan baku, bahan penolong dan hasil produksi melalui pengangkutan laut. b. Menyelesaikan segala urusan dengan instansi pemerintah yang berhubungan dengan perkapalan. 10. Kepala Pembukuan dan Administrasi Umum a. Menyusun pembukuan atas kelangsungan kegiatan di pabrik. b. Mengatur, mengarahkan dan mengawasi kegiatan pabrik.

5 c. Mengadakan penyusunan anggaran produksi untuk mencapai sasaran yang ditentukan. 11. Kepala Ekspor a. Mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap segala kegiatan yang menyangkut pembelian dan penyediaan kebutuhan baik berupa bahan baku maupun peralatan lainnya. b. Mengurus perizinan yang berhubungan dengan ekspor. 12. Kepala Impor a. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab mengatur, mengelola berbagai urusan yang berhubungan dengan impor dan segala kegiatan yang menyangkut pembelian, penyediaan kebutuhan-kebutuhan baik berupa bahan baku, dan peralatan lainnya. b. Mengurus perizinan yang berhubungan dengan impor. 13. Kepala Teknik a. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap segala kegiatan mesin-mesin, peralatan listrik dan mendukung proses pengolahan produksi. 14. Kepala Pengadaan Bahan Baku dan Penolong a. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam hal pengadaan bahan baku dan penolong agar kebutuhan pabrik terpenuhi. 15. Kepala Quality Control a. Mengadakan penelitian terhadap mutu produksi dan mengadakan perkembangan.

6 b. Mengawasi standar mutu produksi. c. Memberikan petunjuk dan pengarahan kepada para pekerja agar dapat menghasilkan suatu proses produksi yang baik. 16. Kepala Administrasi Produksi a. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab menyusun laporan hasil produksi sebagai bahan analisis. 17. Kepala Keamanan a. Mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap keamanan pabrik dan pada setiap bagian. 18. Kepala Pabrik a. Membantu bagian pabrik dalam hal merumuskan kebijakan pabrik. b. Mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengawasi kegiatan pabrik. c. Memimpin jalannya produksi. d. Memimpin dan mengawasi pergudangan di pabrik. e. Mengawasi penggunaan, pemeliharaan mesin dan peralatan. Memberikan tugas-tugas kepada kepala shift, kepala bagian dan kepala seksi. 19. Kepala Sub Bagian a. Mempuyai wewenang dan tanggung jawab terhadap kelangsungan proses produksi, mengawasi setiap kegiatan bagian di pabrik dalam setiap shift yang dipimpinnya. 20. Mandor a. Membantu kepala pabrik sesuai dengan bagiannya.

7 b. Bekerja sama dengan Operator mengkoordinasi kegiatan karyawan/ buruh. c. Memelihara mesin-mesin dan peralatan agar dapat bekerja dengan baik. 21. Operator a. Bekerja sama dengan Mandor mengkoordinasikan kegiatan para pekerja sesuai dengan bidangnya dan shift tertentu. b. Menentukan jumlah tenaga kerja tiap group yang sesuai untuk mendapatkan hasil sebaik mungkin berdasarkan laporan dan menjalin hubungan dengan serikat buruh. 22. Karyawan a. Bekerja secara langsung sesuai dengan bidang kerja yang diterimanya. b. Berhak mendapatkan fasilitas keselamatan kerja. c. Berkewajiban mematuhi peraturan yang berlaku di perusahaan.

8 LAMPIRAN 2 Mesin dan Peralatan Mesin-mesin yang digunakan pada PT. Tjipta Rimba Djaja, yaitu: 1. Chain Saw : Untuk memotong bahan kayu : Gremana Tahun : 1999 Speed of spinder Daya : Italia : 3600 rpm : 3 HP 2. Electric Travelling Crane : Mengangkut balok ke rotary lathe Tahun : 1997 Hoisting Capacity : 5 ton dan 1 ton Lift head Daya : 12 m : 5 HP 3. Debarker Machine : Mengupas kulit luar log yang kurang bagus : Valon Kon Tahun : 1999 Daya : Finlandia : 15 HP

9 4. Mesin Bubut (Rotary Lathe) : Membubut balok menjadi lembaran veneer : Gremana Tahun : 1998 Daya : Italia : 60 HP 5. Reeling dan Unreeling Line : Untuk menggulung lembaran veneer menjadi roll : Fukushima Tahun : 2000 Daya : Jepang : 20 HP 6. Mesin Pemotong Veneer Basah : Memotong veneer basah dari hasil pembubutan : Fukushima Tahun : 1995 : Jepang 7. Veneer Jet Dryer : Mengeringkan veneer yang terputus-putus : Minami Tahun : 1994 : Jepang

10 8. Roller Dryer : Mengeringkan veneer cross core hasil pembubutan : RSC Tahun : 1993 : Jerman 9. Mesin Pemotong Veneer Kering : Memotong veneer face back dan length core hasil pengeringan di continuous dryer : Fukushima Tahun : 1997 Daya : Jepang : 2 HP 10. Mesin Composer : atkan veneer yang terpotong-potong Untuk lembaran tebal : Meiman Tahun : 1998 : Jepang Untuk lembaran tipis : Tai Yuan Tahun : 1995 : Taiwan

11 11. Glue Spreader : Merakit lapisan faceback, length core dan cross core : RSC Tahun : 1995 : Jerman 12. Mesin Press Dingin : Menekan veneer hasil rakitan dalam kondisi tertentu : Minami Tahun : 1983 Daya : Jepang : 60 HP 13. Mesin Press Panas : Untuk melekatkan hasil rakitan glue spreader : Minami Tahun : 1983 Daya : Jepang : 60 HP 14. Mesin Pemotong Ukuran Standar (sizer) : Untuk memotong sisi plywood sesuai ukuran standar : Kikukawa Tahun : 1995 Daya : Jepang : 40 HP

12 15. Mesin Penghalus (sander) : Untuk meratakan permukaan plywood : Kikukawa Tahun : 1994 : Jepang Sementara peralatan yang digunakan pada PT. Tjipta Rimba Djaja, yaitu: 1. Forklift Digunakan untuk memindahkan material yang bobotnya lebih berat dari bobot yang dapat diangkut oleh tenaga angkut manusia seperti log kayu. 2. Bland Truck Digunakan untuk mengangkut veneer yang terputus-putus dan sisa pembubutan maupun pemotongan log kayu. 3. Caterpiller Digunakan untuk mengangkut log kayu dari penimbunan ke bagian pemotongan dan mengangkut kayu dari truk. 4. Belt Conveyor Digunakan sebagai jalur untuk memindahkan pallet yang berisi veneer dari satu stasiun ke stasiun lainnya.

13 LAMPIRAN 3 Tabel Rating Factor Westinghouse Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Superskill A1 + 0,15 A2 + 0,13 Excellent B1 + 0,11 B2 + 0,08 C1 + 0,06 Good Keterampilan C2 + 0,03 Average D 0,00 Fair E1-0,05 E2-0,10 Poor F1-0,16 F2-0,22 Excessive A1 + 0,13 A2 + 0,12 Excellent B1 + 0,10 B2 + 0,08 C1 + 0,05 Good Usaha C2 + 0,02 Average D 0,00 Fair E1-0,04 E2-0,08 Poor F1-0,12 F2-0,17 Ided A + 0,06 Excellent B + 0,04 Kondisi Kerja Good C + 0,02 Average D 0,00 Fair E - 0,03 Poor F - 0,07 Perfect A + 0,04 Excellent B + 0,03 Konsistensi Good C + 0,01 Average D 0,00 Fair E - 0,02 Poor F - 0,04

14 LAMPIRAN 4 Tabel Allowance Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran ( % ) Ekivalen beban Pria Tanpa beban Bekerja dimeja, duduk 0,00-2,25 Kg 0,0-6,0 Bekerja dimeja, berdiri 2,25-9,00 6,0-7,5 Menyekop, ringan 9,00-18,00 7,5-12,0 Mencangkul 19,00-27,00 12,0-19,0 Mengayun palu yang berat 27,00-50,00 19,0-30,0 Memanggul beban diatas 50 Kg 30,0-50,0 Memanggul karung berat A. Tenaga yang dikeluarkan 1. Dapat diabaikan 2. Sangat ringan 3. Ringan 4. Sedang 5. Berat 6. Sangat berat 7. Luar biasa berat B. Sikap kerja 1. Duduk 2. Berdiri diatas dua kaki 3. Berdiri diatas satu kaki 4. Berbaring 5. Membungkuk C. Gerakan kerja 1. Normal 2. Agak terbatas 3. Sulit 4. Pada anggotaanggota badan terbatas 5. Seluruh anggota badan terbatas D. Kelelahan mata *) 1. Pandangan yang terputus-putus 2. Pandangan yang hampir terus menerus 3. Pandangan terus menerus dengan fokus berubahubah 4. Pandangan terus menerus dengan fokus tetap Bekerja duduk, ringan Badan tegak, ditumpu dua kaki Satu kaki mengerjakan alat kontrol Pada bagian sisi, belakang atau depan badan Badan dibungkukkan bertumpu pada kedua kaki Ayunan bebas dari palu Ayunan terbatas dari palu Membawa beban berat dengan satu tangan Bekerja dengan tangan diatas kepala Bekerja dilorong pertambangan yang sempit Membawa alat ukur Pekerjaan-pekerjaan yang teliti Memeriksa cacat-cacat pada kain Pemeriksaan sangat teliti 0,00-1,0 1,0-2,5 2,5-4,0 2,5-4,0 4, Pencahayaan baik 0,0-6,0 6,0-7,5 7,5-12,0 12,0-19,0 19,0-30,0 30,0-50,0 Wanita 0,0-6,0 6,0-7,5 7,5-16,0 16,0-30,0

15 Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran ( % ) E. Keadaan temperatur tempat kerja**) 1. Beku 2. Rendah 3. Sedang 4. Normal 5. Tinggi 6. Sangat tinggi F. Keadaan atmosfer***) 1. Baik 2. Cukup 3. Kurang Baik 4. Buruk Temperatur ( OC ) Dibawah diatas 38 Kelembaban normal Diatas diatas 40 Ruang yang berventilasi baik,udara segar Ventilasi kurang baik, ada bau-bauan (tidak berbahaya) Adanya debu-debu beracun, atau tidak beracun tetapi banyak Adanya bau-bauan berbahaya yang mengharuskan menggunakan alat-alat pernafasan G. Keadaan lingkungan yang baik 1. Bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah 2. Siklus kerja berulang-ulang antara 5-10 detik 3. Siklus kerja berulang-ulang antara 0-5 detik 4. Sangat bising 5. Jika factor-faktor yang berpengaruh dapat menurunkan kwalitas 6. Terasa adanya getaran lantai 7. Keadaan yang luar biasa (bunyi, kebersihan, dll) *) Kontras antara warna hendaknya diperhatikan **) Tergantung juga pada keadaan ventilasi ***) Dipengaruhi juga oleh ketinggian tempat kerja dari permukaan laut dan keadaan iklim Catatan pelengkap: Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi bagi : Pria = 0-2,5% Wanita = 2-5,0%

16 LAMPIRAN 5 Tabel Distribusi F untuk Probabilitas 0,05

17 LAMPIRAN 6 Perhitungan Penyiapan Buffer dengan Penambahan Hari Kerja Adapun perhitungan perhitungan penyiapan buffer dengan penambahan hari kerja dilakukan pada bulan Oktober 2011 s/d Desember 2011, Juni 2012 dan Agustus 2012 s/d September a. Bulan Oktober 2011 Penambahan kerja pada bulan Oktober 2011 dilakukan pada tanggal 2 dan 9. Dengan penambahan kerja 2 hari pada bulan Oktober dengan jam kerja regular (tanpa overtime), maka kebutuhan kapasitas menjadi : Kapasitas dibutuhkan = 9,800 jam Kapasitas tambahan = (2 x 11 jam) x 85% x 80% = 14,960 jam Kapasitas berlebih = 14,960 9,800 = 5,160 jam b. Bulan November 2011 Kapasitas berlebih pada bulan Oktober dapat dipergunakan untuk mengurangi beban kapasitas pada bulan November sehingga penambahan kerja pada bulan November 2011 dilakukan pada tanggal 6. Dengan penambahan kerja 1 hari pada bulan November dengan jam kerja regular (tanpa overtime), maka kebutuhan kapasitas menjadi : Kapasitas dibutuhkan = 9,619 5,160 = 4,459 jam

18 Kapasitas tambahan = (1 x 11 jam) x 85% x 80% = 7,480 jam Kapasitas berlebih = 7,480 4,459 = 3,021 jam c. Bulan Desember 2011 Kapasitas berlebih pada bulan November dapat dipergunakan untuk mengurangi beban kapasitas pada bulan Desember sehingga penambahan kerja pada bulan Desember 2011 dilakukan pada tanggal 4. Dengan penambahan kerja 1 hari pada bulan Desember dengan jam kerja regular (tanpa overtime), maka kebutuhan kapasitas menjadi : Kapasitas dibutuhkan = 5,021 3,021 = 2 jam Kapasitas tambahan = (1 x 11 jam) x 85% x 80% = 7,480 jam Kapasitas berlebih = 7,480 2 = 5,480 jam d. Bulan Juni 2012 Kapasitas berlebih pada bulan Desember 2011 (5,480 jam) dapat dipergunakan untuk memenuhi beban kapasitas pada bulan Juni 2012 (5,189 jam) sehingga tidak diperlukan lagi penambahan waktu kerja pada bulan Juni 2012.

19 e. Bulan Agustus 2012 Penambahan kerja pada bulan Agustus 2012 dilakukan pada tanggal 5. Dengan penambahan kerja 1 hari pada bulan Agustus dengan jam kerja regular (tanpa overtime), maka kebutuhan kapasitas menjadi : Kapasitas dibutuhkan = 2,419 jam Kapasitas tambahan = (1 x 11 jam) x 85% x 80% = 7,480 jam Kapasitas berlebih = 7,480 2,419 = 5,061 jam f. Bulan September 2012 Kapasitas berlebih pada bulan Agustus dapat dipergunakan untuk mengurangi beban kapasitas pada bulan September sehingga penambahan kerja pada bulan September 2012 dilakukan pada tanggal 2. Dengan penambahan kerja 1 hari pada bulan September dengan jam kerja regular (tanpa overtime), maka kebutuhan kapasitas menjadi : Kapasitas dibutuhkan = 9,256 5,061 = 4,195 jam Kapasitas tambahan = (1 x 11 jam) x 85 % x 80% = 7,480 jam Kapasitas berlebih = 7,480 4,195 = 3,285 jam Dengan melakukan penyesuaian (re-adjusment) dan penambahan waktu kerja, maka kapasitas yang dibutuhkan dapat terpenuhi.

20

21

22

23

24

25

26

27

28

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 Pemilihan Operator Normal pada Work Centre Pemotongan Plat, Gerinda, dan Polish 1. Pemilihan Operator Normal pada Work Centre Pemotongan Plat Work centre

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LAMPIRAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Tabel Rating Factor Westinghouse Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Superskill A1 + 0,15 A + 0,13 Excellent B1 + 0,11 B + 0,08 C1 + 0,06 Good Keterampilan C + 0,03 Average D 0,00 Fair

Lebih terperinci

Lampiran A. Tabel Westinghouse, Kelonggaran dan MTM

Lampiran A. Tabel Westinghouse, Kelonggaran dan MTM 121 Lampiran A Tabel Westinghouse, Kelonggaran dan MTM 122 Tabel Penyesuaian Metode Westinghouse Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Ketrampilan Superskil A1 +0,15 A2 +0,13 Excelent B1 +0,11 B2 +0,08 Good

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Rating Factor Kriteria rating factor, keterampilan dibagi menjadi enam kelas dengan ciri-ciri setiap kelas seperti yang dikemukakan berikut ini : Super Skill: 1. Bekerja dengan sempurna 2. Tampak

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 2 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING-MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaik.

BAB III LANDASAN TEORI. pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaik. 20 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengukuran Waktu Kerja Menurut Sutalaksana dkk. (2006), Pengukuran waktu kerja ditujukan untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian suatu pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Tabel Rating Factor Westinghouse Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Superskill A1 + 0,15 A2 + 0,13 Excellent B1 + 0,11 B2 + 0,08 C1 + 0,06 Good Keterampilan C2 + 0,03 Average D 0,00 Fair

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN LAMPIRAN-. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Uraian tugas dari masing-masing jabatan pada PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara adalah sebagai berikut :. Direktur Direktur PD. Aneka Industri

Lebih terperinci

Kelonggaran (%) Faktor Contoh pekerjaan. A. Tenaga yang dikeluarkan Ekivalen beban Pria Wanita

Kelonggaran (%) Faktor Contoh pekerjaan. A. Tenaga yang dikeluarkan Ekivalen beban Pria Wanita Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran (%) A. Tenaga yang dikeluarkan Ekivalen beban Pria Wanita 1Dapat diabaikan Bekerja di meja, duduk tanpa beban 0,0-6,0 0,0-6,0 2 Sangat ringan Bekerja di meja, berdiri

Lebih terperinci

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara L A M P I R A N Tabel Besarnya Kelonggaran berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran ( % ) A. Tenaga yang dikeluarkan 1. Dapat diabaikan 2. Sangat ringan 3. Ringan

Lebih terperinci

Tabel Uji Keseragaman Data Pada Work Center Pengukuran dan Pemotongan

Tabel Uji Keseragaman Data Pada Work Center Pengukuran dan Pemotongan Uji Keseragaman Data Tabel Uji Keseragaman Data Pada Work Center Pengukuran dan Pemotongan Pengamatan (Menit) No Kegiatan Rata rata sigma (Xirata)^2 S BKA BKB Keterangan 1 Plat MS di ukur, digambar dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA SAMPLING PEKERJAAN (WORK SAMPLING)

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA SAMPLING PEKERJAAN (WORK SAMPLING) Times New Roman, 16, Bold, Centre LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA SAMPLING PEKERJAAN (WORK SAMPLING) Times New Roman, 12, Centre Disusun Oleh : Nama / NPM : 1.. / NPM 2.. / NPM Kelompok

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Waktu Kerja Pengukuran waktu adalah pekerjaan mengamati pekerja dan mencatat waktu kerjanya baik setiap elemen maupun siklus dengan menggunakan alat-alat yang diperlukan.

Lebih terperinci

Lampiran 1: Pembagian Tugas dan Tanggungjawab. Direktur merupakan jabatan tertinggi dari struktur organisasi PT. Bintang

Lampiran 1: Pembagian Tugas dan Tanggungjawab. Direktur merupakan jabatan tertinggi dari struktur organisasi PT. Bintang LAMPIRAN Lampiran 1: Pembagian Tugas dan Tanggungjawab Berikut adalah pembagian tugas dan tanggungjawab dari setiap bagian dan jabatan pada PT.Bintang Persada Satelit: 1. Direktur Direktur merupakan jabatan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci

III. TINJAUAN PUSTAKA

III. TINJAUAN PUSTAKA III. TINJAUAN PUSTAKA Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu hal yang sangat menentukan keberhasilan suatu proyek dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Hal

Lebih terperinci

ERGONOMI & APK - I KULIAH 8: PENGUKURAN WAKTU KERJA

ERGONOMI & APK - I KULIAH 8: PENGUKURAN WAKTU KERJA ERGONOMI & APK - I KULIAH 8: PENGUKURAN WAKTU KERJA By: Rini Halila Nasution, ST, MT PENGUKURAN WAKTU KERJA Pengukuran kerja atau pengukuran waktu kerja (time study) adalah suatu aktivitas untuk menentukan

Lebih terperinci

practicum apk industrial engineering 2012

practicum apk industrial engineering 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti saat ini, sebagai pekerja yang baik harus mampu menciptakan suatu sistem kerja yang baik dalam melakukan pekerjaan agar pekerjaan tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Studi Gerak dan Waktu Studi gerak dan waktu terdiri atas dua elemen penting, yaitu studi waktu dan studi gerakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Studi Gerak dan Waktu Studi gerak dan waktu terdiri atas dua elemen penting, yaitu studi waktu dan studi gerakan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Studi Gerak dan Waktu Studi gerak dan waktu terdiri atas dua elemen penting, yaitu studi waktu dan studi gerakan. 2.1.1. Studi Waktu Menurut Wignjosoebroto (2008), pengukuran

Lebih terperinci

practicum apk industrial engineering 2012

practicum apk industrial engineering 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurang diperhatikannya produktivitas pekerja pada suatu proyek konstruksi dapat menghambat pekerjaan konstruksi tersebut. Ada berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA. tutorial 7. work sampling

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA. tutorial 7. work sampling FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 7 work sampling Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Tahun Ajaran 2016/2017 www.labdske-uii.com Pengukuran Kerja: Metode

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam penulisan ini, diperlukan teori teori yang mendukung, yang didapat dari mata kuliah yang pernah diajarkan dan dari referensi referensi sebagai bahan pendukung. Untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Penelitian Terdahulu Manusia merupakan salah satu elemen utama pada sistem industri dalam menjalankan aktivitas. Tanpa adanya campur

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Tjipta Rimba Djaja Medan didirikan dengan Akte Notaris Nj. Jo Kian Tjaij, SH No. 2 tanggal 1 Juni 1970 dan terdaftar dalam Lembaran Negara No

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Jurnal dan referensi diperlukan untuk menunjang penelitian dalam pemahaman konsep penelitian. Jurnal dan referensi yang diacu tidak hanya dalam negeri namun juga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan 3 PT. Tjipta Rimba Djaja merupakan Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang bergerak di bidang industri kayu untuk mengolah kayu bulat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Pabrik roti seperti PT Nippon Indosari Corpindo merupakan salah satu contoh industri pangan yang memproduksi produk berdasarkan nilai permintaan, dengan ciri produk

Lebih terperinci

Rating Factor Masing-masing Stasiun Kerja

Rating Factor Masing-masing Stasiun Kerja Lampiran 1 Rating Factor Masing-masing Stasiun Kerja WC 1 (Laminating) Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Sub Total Keterampilan Good C2 +0.03 Usaha Good C2 +0.02 Kondisi Fair E -0.03 Konsistensi Average

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

Tabel 1. Rating Factor Operator Operator Faktor Kelas Lambang Nilai Total Rating Factor Keterampilan Average D 0,00

Tabel 1. Rating Factor Operator Operator Faktor Kelas Lambang Nilai Total Rating Factor Keterampilan Average D 0,00 LAMPIRAN I Stasiun Kerja I II Tabel 1. Rating Factor Operator Operator Faktor Kelas Lambang Nilai Total Rating Factor Keterampilan Average D 0,00 1 Usaha Average D 0,00 Kondisi Kerja Average D 0,00 0,00

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengukuran Kerja Menurut Sritomo, pengukuran kerja adalah : metoda penetapan keseimbangan antara kegiatan manusia yang dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan. Salah

Lebih terperinci

Lampiran Perhitungan Uji Keseragaman dan Kecukupan Data

Lampiran Perhitungan Uji Keseragaman dan Kecukupan Data 96 Lampiran Perhitungan Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Uji keseragaman data 1. waktu setup bagian pencetakan Subgroup No (i) Waktu (detik) (detik) (detik) BKA BKB 1 712 2 564 1 3 534 603,4 4 602 5

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari tugas akhir ini antara lain : 1. Pada penjadwalan awal departemen machining mengalami keterlambatan sebanyak 11 item pada periode

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan PT. Panca Eka Bina Plywood Industry Berdasarkan dokumen yang diberikan diketahui PT. Panca Eka Bina Plywood Industry (PT.PEBPI) merupakan salah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE WORK SAMPLING UNTUK MENGHITUNG WAKTU BAKU DAN KAPASITAS PRODUKSI KARUNGAN SOAP CHIP DI PT. SA

PENGGUNAAN METODE WORK SAMPLING UNTUK MENGHITUNG WAKTU BAKU DAN KAPASITAS PRODUKSI KARUNGAN SOAP CHIP DI PT. SA PENGGUNAAN METODE WORK SAMPLING UNTUK MENGHITUNG WAKTU BAKU DAN KAPASITAS PRODUKSI KARUNGAN SOAP CHIP DI PT. SA Taufiqur Rachman Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Esa Unggul, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bandar Bunder berada di Jl. Batubara No. 19 Tebing Tinggi. Perusahaan ini bergerak dibidang produksi alat-alat rumah tangga berupa sendok dan

Lebih terperinci

practicum apk industrial engineering 2012

practicum apk industrial engineering 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran kerja atau work measurement adalah proses menentukan waktu yang diperlukan seorang operator dengan kualifikasi tertentu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

Lebih terperinci

WORK SAMPLING. Modul Work Sampling Praktikum Genap 2011/2012 I. TUJUAN PRAKTIKUM

WORK SAMPLING. Modul Work Sampling Praktikum Genap 2011/2012 I. TUJUAN PRAKTIKUM Praktikum Genap 2011/2012 1 WORK SAMPLING I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Memperkenalkan kepada praktikan tentang metode sampling kerja sebagai alat yang efektif menentukan kelonggaran (allowance time) diperlukan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Ergonomi Ergonomi atau ergonomics sebenarnya berasal dari kata Yunani yaitu Ergo yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum. Dengan demikian ergonomi dimaksudkan sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data gerakan kerja dilakukan dengan cara merekam proses perakitan resleting polyester dengan handycam / kamera video. Setelah itu data

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Rencana target produksi yang baru sebanyak 532 lembar per lintasan produksi utama membutuhkan tambahan 1 buah mesincross cut, 2 operator cross cut, 1 operator

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran-1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kerja pada PT. Sejati Coconut Industri Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7. Kesimpulan 7.. Waktu baku perusahaan. Waktu baku perusahaan yang merupakan waktu baku yang sudah dihitung dengan menambahkan faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran di

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengukuran Waktu Jam Henti Mendapatkan hasil yang baik, yaitu yang dapat dipertanggung jawabkan maka tidak cukup sekedar melakukan beberapa kali pengukuran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Operasi 2.1.1.1 Pengertian Manajemen operasi telah mengalami perubahan yang cukup drastis sejalan dengan perkembangan inovasi

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. 5.1 Analisa Tahapan Define

BAB V ANALISA. 5.1 Analisa Tahapan Define 5.1 Analisa Tahapan Define BAB V ANALISA 5.1.1 Analisa Diagram SIPOC(Supplier Input Process Output Customer) Dari hasil penggambaran Diagram SIPOC, terlihat informasi elemenelemen yang terlibat langsung

Lebih terperinci

Tugas dari Presiden Direktur, antara lain : Adapun tanggung jawab dari Presiden Direktur adalah:

Tugas dari Presiden Direktur, antara lain : Adapun tanggung jawab dari Presiden Direktur adalah: LAMPIRAN Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggungjawab 1. Presiden Direktur Tugas dari Presiden Direktur, antara lain : a. Mengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan. b. Menyusun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Penelitian cara kerja atau yang dikenal juga dengan nama methods analysis merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan metode kerja yang akan dipilih untuk melakukan suatu pekerjaan.

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1. Flow Process Chart. 2. Nilai Rating Factor. 3. Nilai Allowance. 4. Form Tugas Akhir. 5.

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1. Flow Process Chart. 2. Nilai Rating Factor. 3. Nilai Allowance. 4. Form Tugas Akhir. 5. DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Flow Process Chart 2. Nilai Rating Factor 3. Nilai Allowance 4. Form Tugas Akhir 5. Surat Penjajakan 6. Surat Balasan Perusahaan 7. Surat Keputusan Tugas Akhir 8. Lembar Asistensi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

Analisis Efisiensi Operator Pemanis CTP dengan Westing House System s Rating

Analisis Efisiensi Operator Pemanis CTP dengan Westing House System s Rating Petunjuk Sitasi: Cahyawati, A. N., & Pratiwi, D. A. (2017). Analisis Efisiensi Operator Pemanis CTP dengan Westing House System s Rating. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. B211-216). Malang: Jurusan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan produk tepung tapioka yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

BAB 4. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISA DATA

BAB 4. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Waktu siklus Stasiun Kerja Stik (Jahit) Tabel 4.1 Data Waktu Siklus Stasiun Kerja Stik (Jahit) Per 1 pasang Pengamatan Waktu

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data 5.1.1 Data Umum Produk Perusahaan menggunakan batch sebagai satuan dalam produksi, dimana 1 batch adalah sebesar : 1. Spon untuk ukuran 9

Lebih terperinci

Lampiran 2. Flow Process Chart Pembuatan Matras Spring Bed

Lampiran 2. Flow Process Chart Pembuatan Matras Spring Bed Lampiran. Flow Process Chart Pembuatan Matras Spring Bed Kain blacu Kain polos bag. atas & bawah Busa SII bag. atas & bawah Busa AII bag. atas & bawah Hardpadd bag. atas & bawah Per pinggir Kawat lis Kawat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. FREKUENSI KERUSAKAN PER BULAN (Times)

BAB I PENDAHULUAN. FREKUENSI KERUSAKAN PER BULAN (Times) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan industri sekarang ini, banyak perusahaan yang mencari alternatif untuk meningkatkan usaha perbaikan untuk menunjang produktivitas dalam produksinya.

Lebih terperinci

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan yang terdapat pada struktur organisasi di PT. Eracipta Binakarya adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris

Lebih terperinci

PENYESUAIAN DAN KELONGGARAN TEKNIK TATA CARA KERJA II

PENYESUAIAN DAN KELONGGARAN TEKNIK TATA CARA KERJA II PENYESUAIAN DAN KELONGGARAN TEKNIK TATA CARA KERJA II PENYESUAIAN Maksud melakukan penyesuaian : menormalkan waktu siklus karena kecepatan tidak wajar oleh operator Konsep wajar : seorang operator yang

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. ANALISA PROSES KERJA UNTUK MENENTUKAN KAPASITAS MESIN PAINTING FILTER PADA PT. SELAMAT SEMPURNA, Tbk.

TUGAS AKHIR. ANALISA PROSES KERJA UNTUK MENENTUKAN KAPASITAS MESIN PAINTING FILTER PADA PT. SELAMAT SEMPURNA, Tbk. ANALISA PROSES KERJA UNTUK MENENTUKAN KAPASITAS MESIN PAINTING FILTER PADA PT. SELAMAT SEMPURNA, Tbk. Dipergunakan sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Ujian Akhir Program S1 ( Strata 1 ) Teknik Industri

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

LAMPIRAN 1. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB LAMPIRAN LAMPIRAN 1. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1. Board of Commissioners - Sebagai pimpinan tertinggi perusahaan. - Melakukan pengawasan dan evaluasi berdasarkan laporan President Director, maupun

Lebih terperinci

By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN KERJA: FAKTOR PENYESUAIAN DAN ALLOWANCE

By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN KERJA: FAKTOR PENYESUAIAN DAN ALLOWANCE By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN KERJA: FAKTOR PENYESUAIAN DAN ALLOWANCE PENYESUAIAN Maksud melakukan penyesuaian : menormalkan waktu siklus karena kecepatan tidak wajar oleh operator Konsep wajar : seorang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut:

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan mengenai perbaikan dan perkembangan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan dan kemajuan dalam bidang teknologi berkembang dengan sangat pesat, perkembangan ini dirasakan hampir disemua sektor industri, salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1 Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, persaingan antar perusahaan semakin meningkat, dimana persaingan tidak hanya terjadi pada perusahaan dalam satu

Lebih terperinci

ANALISA PROSES KERJA UNTUK MENENTUKAN KAPASITAS LINE PACKAGING FILTER PADA PT. SELAMAT SEMPURNA, Tbk.

ANALISA PROSES KERJA UNTUK MENENTUKAN KAPASITAS LINE PACKAGING FILTER PADA PT. SELAMAT SEMPURNA, Tbk. ANALISA PROSES KERJA UNTUK MENENTUKAN KAPASITAS LINE PACKAGING FILTER PADA PT. SELAMAT SEMPURNA, Tbk. Diajukan untuk memenuhi syarat Mendapatkan gelar Sarjana Teknik DISUSUN OLEH : YADI SUPRIYADI 4160411

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari tugas akhir ini adalah : a. Diperoleh waktu baku untuk masing-masing operasi dengan nilai sesuai tabel 5.3. b. Pada penjadwalan

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS UNTUK MEMAKSIMISASI UTILITAS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PLYWOOD PT. TJIPTA RIMBA DJAJA LISKE FRANCISKA NIM.

PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS UNTUK MEMAKSIMISASI UTILITAS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PLYWOOD PT. TJIPTA RIMBA DJAJA LISKE FRANCISKA NIM. PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS UNTUK MEMAKSIMISASI UTILITAS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PLYWOOD PT. TJIPTA RIMBA DJAJA T U G A S S A R J A N A Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia industri dan teknologi yang terjadi sekarang ini, menyebabkan semakin meningkatnya persaingan. Untuk dapat memenangkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada tugas akhir ini, akan dibahas beberapa permasalahan mengenai penelitian operasional dan perencanaan produksi. Landasan teori yang sesuai untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Hadi Baru didirikan tanggal 1 Agustus 1964 dihadapan notaris, Roesli SH, di Medan dengan Akte No.97/HB/1961 tertanggal 17 Januari 1961 dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 66 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dari seluruh data yang telah dikumpulkan, dilakukan pengolahan data yang dapat dilihat secara keseluruhan pada lampiran. 4.2 Analisis Data 4.2.1 OPC (Operation

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEKERJA. kelangsungannya serta pengembangan dari organisasi. Adapun tugas direktur adalah sebagai berikut :

LAMPIRAN 1 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEKERJA. kelangsungannya serta pengembangan dari organisasi. Adapun tugas direktur adalah sebagai berikut : LAMPIRAN 1 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEKERJA Uraian tugas dari masing-masing jabatan pada PT. Sumatera Timberindo Industry adalah sebagai berikut: 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam

Lebih terperinci

Lampiran-1: Tabel Westinghouse System's Rating A1 Superskill 0.13 A A B1 Excellent 0.08 B B C1 Good 0.03 C2 0.

Lampiran-1: Tabel Westinghouse System's Rating A1 Superskill 0.13 A A B1 Excellent 0.08 B B C1 Good 0.03 C2 0. Lampiran-1: Tabel Westinghouse System's Rating. SKILL EFFORT 0.15 A1 0.13 A1 Superskill 0.13 A2 0.12 A2 Superskill 0.11 B1 0.1 B1 Excellent 0.08 B2 0.08 B2 Excellent 0.06 C1 0.05 C1 Good 0.03 C2 0.02 C2

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perancangan Sistem Kerja Perancangan sistem kerja adalah suatu ilmu yang terdiri dari teknik - teknik dan prinsip - prinsip untuk mendapatkan rancangan terbaik dari sistem

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4. 1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Samawood Utama Works Industries adalah perusahaan swasta nasional, yang bergerak di bidang industri perkayuan dan berbentuk Perseroan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Value added time Leadtime. = 3,22jam. 30,97 jam x 100% = 10,4%

BAB V ANALISA. Value added time Leadtime. = 3,22jam. 30,97 jam x 100% = 10,4% BAB V ANALISA 5.1 Analisa Current State Value Stream Mapping (CVSM) Value stream mapping merupakan sebuah tools untuk memetakan jalur produksi dari sebuah produk yang didalamnya termasuk material dan informasi

Lebih terperinci

ABSTRAK Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar. Semakin tinggi permintaan dari pasar, maka perusahaan harus dapat memenuhi permintaan tersebut, tetapi dalam suatu perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PABRIK

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PABRIK L1 LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PABRIK L2 LAMPIRAN 2 Struktur Organisasi L3 LAMPIRAN 3 FOTO PROSES PRODUKSI DAN INSPEKSI 1. First process pemotongan awal material 2. Second process pengeboran diameter luar

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan penulis pada PT BMC, maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai berikut

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN NOTULENSI Pengelompokan Kegiatan Value Added dan Non Value Added No Kegiatan 1. Tebu dibawa ke pabrik menggunakan truk 2. Truk menunggu untuk ditimbang 3. Truk yang berisikan tebu ditimbang 4.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

LOGO. Lingkungan Fisik Area Kerja

LOGO. Lingkungan Fisik Area Kerja LOGO Lingkungan Fisik Area Kerja LOGO Identifikasi Lingkungan Kerja Fisik No Jenis Area Temperatur Kebisingan Pencahayaan Udara Ruang Gerak Lantai Dinding Atap 1 Buffer area 27-30 C 85 dba Tidak ada bau

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Cendana Baru merupakan usaha yang bergerak dibidang perancangan alat yang didirikan oleh Bapak Tut Wuri Handayani, S.T sejak tahun 1990. CV.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Mesin Pada Proses Produksi dan Pada Mesin Work Shop

Lampiran 1. Daftar Mesin Pada Proses Produksi dan Pada Mesin Work Shop Lampiran 1. Daftar Mesin Pada Proses Produksi dan Pada Mesin Work Shop A. Mesin Untuk Proses Produksi 1. Mesin Screw Conveyor Induction motor Type Fungsi : 3 Unit : 90-LG : 910 rpm : 10 kw : 220/380 Volt

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Sinar Sanata Electronic Industry secara garis besar dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Sistem Kerja Suatu ilmu yang terdiri dari teknik-teknik dan prinsip-prinsip untuk mendapatkan rancangan terbaik dari sistem kerja yang bersangkutan. Teknikteknik dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun LAMPIRAN 1 74 75 Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun 2011-2013 BULAN 2011 2012 2013 HSL PROD APAL HSL PROD APAL HSL PROD APAL January 293,514.30 15,139.30 329,067.90 11,133.90

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab CV. Mitra Lestari Plastik 1. Komisaris Adapun tugas Komisaris adalah sebagai berikut : a. Menerima laporan pertanggung jawaban

Lebih terperinci

LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara V-122 LAMPIRAN V-123 FAKTOR PENGALI PEGANGAN V-124 RATING FACTOR SUPER SKILL : EXCELLENT SKILL: 1. Secara bawaan cocok sekali dengan pekerjaannya 2. Bekerja dengan sempurna 3. Tampak seperti telah terlatih

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Anarko Collection merupakan perusahaan yang berfokus pada bidang konveksi yang berada di Jalan Ireda 133B Yogyakarta. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci